Laporan Kasus Psikiatri
description
Transcript of Laporan Kasus Psikiatri
PRESENTASI KASUS PSIKIATRI
Delirum, Bukan Akibat Alkohol danZat Psikoaktif Lainnya ( F05 )
Oleh :
ANNISA UL HASANAH
1108114688
Pembimbing :
dr. Djusnidar Dja’far, Sp.KJ
KEPANITERAAN KLINIK SENIORBAGIAN ILMU KEDOKTERAN JIWA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAURUMAH SAKIT JIWA TAMPAN
PEKANBARUJUNI 2015
LAPORAN KASUS
Dokter Muda : Annisa Ul Hasanah
Masuk ke Poli Jiwa Tanggal : 23 Juni 2015
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. S
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal lahir/Umur : 58 tahun
Tempat lahir : Siak
Status Perkawinan : Menikah
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam
Warga Negara : Indonesia
Suku Bangsa : Melayu
Pendidikan Terakhir : SD
Alamat : Siak
Keluarga terdekat : D (Anak Kandung)
Alamat : Pandau
STATUS INTERNUS
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Bentuk badan : Astenikus
Nadi : 80 x / menit
Suhu tubuh : Afebris
Tekanan Darah : 140/90
Sistem Kardiovaskuler : Dalam batas normal
Sistem Respiratorik : Dalam batas normal
Sistem Gastrointestinal : Dalam batas normal
Sistem Urogenital : Dalam batas normal
Kelainan Khusus : Tidak ditemukan
1
STATUS NEUROLOGIKUS
I. Urat saraf kepala (panca indera) : Dalam Batas Normal
Gejala rangsangan selaput otak : Tidak ditemukan
Gejala tekanan intrakranial : Tidak ditemukan
Mata
- Gerakan (kelumpuhan, nistagmus, dsb) : Normal
- Persepsi (diplopia, visus, dsb) : Normal
- Pupil;bentuk : Bulat, isokor
- Reaksi cahaya : +/+
- Reaksi konvergensi : +/+
- Reaksi kornea : Tidak dilakukan
- Pemeriksaan opthalmoskopik : Tidak dilakukan
II. Motorik
- Tonus : Normotonus
- Turgor : Kembali cepat
- Kekuatan : 5 5
5 5
- Koordinasi : Normal
- Refleks : Normal
III. Sensibilitas : Dalam batas normal
IV. Susunan saraf vegetatif : Dalam batas normal
V. Fungsi-fungsi luhur : -
- Kaku : (-)
- Tremor : (-)
VI. Kelainan khusus
- Nasal Stifness : (-)
- Oculorigic crisis : (-)
2
- Tortikolis : (-)
- Lain-lain : (-)
ANAMNESIS (Autoanamnesis dan alloanamnesis dari pasien dan anak pasien)
Keluhan Utama: Pasien sering keluyuran sejak 4 bulan yang lalu
Riwayat Penyakit Sekarang :
Sejak 1 tahun yang lalu pasien sering keluyuran keluar rumah pada siang hari
dan pada malam hari masih dapat pulang kerumah nya.
4 bulan yang lalu pasien keluyuran keluar rumah dan tidak pernah lagi pulang
kerumahnya. Pasien keluyuran terutama di malam hari ke rumah tetangga
disekitar kemudian mengetuk pintu rumah tetangga nya sampai tetangganya
terbangun dan pindah ke rumah tetangga yang lainnya. Siang hari pasien tidur
di jalanan dan tidak mau diajak pulang oleh keluarga nya.
4 bulan yang lalu pasien juga sering mengeluhkan sakit pada perut dan
kepalanya, pasien mengatakan sakit perutnya seperti ditusuk-tusuk oleh pisau
dan ada yang membisikkan padanya bahwa ada ujung pisau yang tertinggal di
dalam perutnya. Keluhan ini dirasakan pasien terutama dimalam hari.
Keluarga pasien membawa pasien berobat ke poliklinik penyakit dalam
RSUD, dan pada pemeriksaan didapatkan gastritis. Selain itu pasien juga
memiliki riwayat hipertensi, saat itu dilakukan pemeriksaan tekanan darah dan
didapatkan tekanan darah 180/100 mmHg.
Pasien mengaku pernah melihat seperti anak kecil masuk kedalam sumur dan
mendengar suara yang menyuruh pasien untuk masuk ke dalam sumur
bersama anak kecil tersebut. Pasien juga mengaku sering mendengar suara
yang mengatakan bahwa anaknya meninggal dunia.
Riwayat Penyakit Dahulu :
3
Pasien
- Riwayat hipertensi (+)
- Tidak ada riwayat diabetes melitus dan epilepsi.
- Tidak ada riwayat trauma kepala.
- Tidak ada riwayat penggunaan napza.
- Tidak ada riwayat penggunaan alkohol.
Riwayat Kehidupan Pribadi :
Riwayat kehidupan masa bayi dan kanak-kanak tidak diketahui karena pasien
tidak dapat mengingatnya. Pasien merupakan anak ke 2 dari 8 bersaudara.
Masa anak pasien menjalani pendidikan sampai kelas 3 SD kemudian putus
sekolah. Pasien tidak anak yang berprestasi di masa sekolah nya dan memiliki
banyak teman.
Masa remaja pasien menikah usia 18 tahun.
Masa dewasa pasien memiliki 1 orang suami yang telah meninggal dunia dan
2 orang anak.
Riwayat Penyakit Keluarga :
- Tidak ada keluarga yang mengalami hal yang sama
- Tidak ada keluarga dengan riwayat gangguan jiwa
4
Grafik Perjalanan Penyakit :
Juni 2014 Feb 2015 Juni 2015
ALLO ANAMNESIS DAN AUTOANAMNESIS
23 Juni 2015
DM : Selamat pagi bapak dan ibu perkenalkan saya dokter muda Annisa. Siapa
yang sakit ? Ibu ? Siapa nama ibu ?
P : Iya dok, nama saya S.
DM : Ibu S berapa usianya ?
P : 58 tahun buk..
DM : Baiklah. Apa yang ibu rasakan sampai membawa ibu kemari?
P : Perut saya sakit dok, ada pisau di dalamnya yang menusuk-nusuk. Kata
teman ujung pisaunya tinggal di dalam sini dok, coba lah lihat perut saya
berdarah darah ini dok sampai basah baju dan celana saya.
DM : Mana bu coba saya lihat bagian mana yang berdarah ?
P : Ini dok bagian ini, kata teman tu bisikkan ke saya ada ujung pisau yang
tinggal di perut saya makanya sakit perut saya dok.
DM : Itu saja yang ibu rasakan ? Ada lagi ?
P : Tidak ada dok, cuma perut saya saja ditusuk-tusuk pisau, dokter ada
gunting untuk merobekkan celana saya ? biar berkurang rasa sakitnya.
DM : Disini tidak ada gunting bu, nanti ya kita periksa perut ibu itu ya.
P : (Diam dan mengangguk)
5
DM : Yasudah bu. Saya tanya tanya ke bapak ini dulu ya, bapak apa
hubungannya dengan ibu S ?
AP : Saya anak nya dok.
DM : Baiklah pak apa yang membuat bapak membawa ibu ke sini ?
AP : Sudah setahun ini ibu saya keluyuran dok, siang keluyuran kemana-mana
dan malam balik lagi ke rumah. Tapi sejak 4 bulan ini keluyuran tapi gak
pulang-pulang dok lebih sering berada di jalanan daripada pulang
kerumah , kalau malam dia mengganggu tetangga, mengetuk pintu tetangga
sampai tetangga saya terbangun. Saya jadi gak enak hati sama tetangga
dok. Kadang kalau dia dirumah malam itu saya larang keluar dan pintu
saya kunci tapi ibu saya tetap bisa keluar dan mengganggu tetangga dok.
Kalau siang hari dia tidur dijalanan, tidak mau dibangunkan dan dibawa
pulang ke rumah.
DM : Kenapa ibu tidak mau pulang ke rumah pak ?
AP : Katanya perutnya sakit dok, tapi tidak ada yang mau mendengarkan
keluhannya makanya dia keluar katanya mau cerita sama tetangga kalau
perutnya sakit.
DM : Sakit perut ibu sudah pernah di bawa ke dokter sebelumnya pak ?
AP : Sudah dok. Waktu itu saya bawa ke dokter penyakit dalam di RSUD tapi
setelah diperiksa katanya hanya sakit magh ibu saya.
DM : Sudah pernah dikasih obat ?
AP : Sudah dok tapi ya itu lah, tetap saja ibu saya keluyuran malam hari nya.
Kami malam juga ingin istirahat dok jadi saya biarkan saja ibu saya keluar
rumah, lagian sudah tidak bisa dilarang lagi. Akibatnya siang hari ibu saya
mengantuk tuh dok pasti sekarang dia sudah tidur.
P : ( pasien tertidur di kursi )
DM : Selain itu ada pernah terdengar suara aneh tidak ibu nya bapak ?
AP : Iya dok waktu itu katanya dia pernah mendengar suara yang membisikkan
bahwa saya dan adik saya yang di Padang meninggal. Kemudian pernah
juga ibu saya melihat seperti anak kecil masuk ke dalam sumur, suaranya
6
terdengar lagi menyuruh ibu saya untuk loncat ke sumur itu menolong anak
itu dok. Akhirnya ibu saya masuk ke sumur itu malam hari dan waktu
ditemukan keesokan pagi nya tidak ada anak kecil yang dimaksudkan ibu
saya tadi.
DM : Jadi sekarang ibu tinggal dengan siapa pak ?
AP : Ibu saya tinggal dengan saya dok bersama istri dan 2 anak saya,
sebelumnya tinggal dengan mendiang bapak, tapi bapak saya sudah
meninggal 1 tahun yang lalu dok, sebenarnya sejak saat itu juga ibu saya
ini bersikap aneh.
DM : Pekerjaan ibu sebelumnya apa pak ? Apakah keadaan seperti ini
mengganggu hubungan ibu dengan lingkungan sekitar ?
AP : Ibu saya sebelumnya hanya ibu rumah tangga dok, hubungan dengan
sekitar jelas terganggu dok, biasanya ada ke pasar sama ibu-ibu lain tapi
sejak sakit ini sudah tidak bisa lagi ke pasar.
DM : Kalau mandi dan makan bagaimana ibu pak ? bisa sendiri atau harus
dibantu oleh orang lain ?
AP : Kalau makan sama mandi bisa sendiri dok cuman kadang memang harus di
ingatkan.
DM : Ooh begitu ya, biasanya memang ibu sering tertidur seperti ini pak ?
AP : Iya dok, kalau siang dia tidur kalau malam dia bangun mengganggu orang
lain.
DM : Mengamuk ada pak ? seperti membuang barang dan membakar barang atau
mengancam keluarga dirumah sampai menyakiti ?
AP : Kalau mengamuk tidak ada dok, mengancam dan menyakiti juga tidak ada.
DM : Ibu sebelumnya ada pernah kecelakaan dengan benturan di kepala, demam
tinggi atau kejang pak ?
AP : Tidak ada dok
DM : Maaf sebelumnya, bagaimana dengan mengkonsumsi alkohol dan obat-
obatan terlarang ?
AP : Tidak ada juga dok.
7
( Pasien terbangun dan tampak bingung )
DM : Ibu sudah bangun ? apa yang ibu rasakan ? perutnya masih sakit ?
P : Ya.
DM : Ibu tau ini dimana ?
P : Di rumah mungkin.
DM : Dengan siapa sekarang ibu berbicara ?
P : Entahlah, kita belum berkenalan sebelumnya.
DM : Sekarang pagi atau sore bu ?
P : Pagi.
DM : Ibu sekarang saya tanya ya apa perbedaan apel dengan jeruk ?
P : Jeruk asam, apel manis.
DM : Ibu tau siapa presiden kita ?
P : Tau, pak Jokowi.
DM : Tadi ke sini pakai apa bu ?
P : Ntah.
AP : Ibu saya kalau ditanya yang seperti itu bisa jawab dok, kalau bertemu
teman atau saudara yang sudah lama tidak jumpa saja dia masih ingat nama
nya.
DM : Ibu bisa baca tulisan di buku saya ?
P : (diam)
DM : Ibu coba kurangi 100 dikurang 7
P : Saya gak tau, ngantuk.
DM : Baiklah ibu cerita-cerita nya nanti dulu yaa setelah ini kita periksa dulu
P : (menggangguk)
Keterangan:DM : Dokter MudaP : PasienAP : Anak pasien
Anamnesis ini dilakukan ke anak pasien. Pasien dalam keadaan mengantuk, tertidur
dan bingung. Hingga akhir anamnesis pasien terus menunduk dan mengantuk.
8
IKHTISAR DAN KESIMPULAN PEMERIKSAAN PSIKIATRII. DESKRIPSI UMUM
a. Penampilan : Bersih, wajah sesuai umur, pakaian sesuai jenis kelamin.
b. Perilaku dan aktivitas psikomotor : Mengantuk, bingung.
c. Sikap terhadap pemeriksa : Kooperatif
II. KEADAAN SPESIFIK
a. Mood : Eutimia
b. Afek : Menyempit
c. Keserasian : Sesuai
d. Empati : Tidak dapat dirabarasakan
III. PEMBICARAAN
Menjawab pertanyaan pemeriksa. Jawaban kadang spontan kadang tampak
bingung
IV. Gangguan Persepsi : Halusinasi (+) auditorik dan visual
V. PIKIRAN
a. Proses pikir : Tidak logis
b. Bentuk pikiran : Koheren
c. Isi pikiran : Waham (-)
VI. KESADARAN DAN KOGNISI
a. Taraf kesadaran dan kesiagaan : Delirium sesekali tampak mengantuk
b. Orientasi :Orientasi waktu baik. Orientasi orang
dan tempat terganggu.
c. Daya ingat : Jangka panjang dan jangka pendek baik
d. Konsentrasi dan Perhatian : Baik
e. Kemampuan membaca dan menulis : Tidak bisa membaca dan menulis
f. Kemampuan Visuospasial : Tidak dapat dinilai
g. Pikiran Abstrak : Tidak dapat dinilai
h. Intelegensi dan kemampuan informasi : Buruk
VII. Pengendalian Impuls : Buruk
VIII. Daya nilai dan Tilikan : Tilikan 3
XI. Taraf Dapat Dipercaya : Dapat dipercaya
9
DIAGNOSA AKSISAksis I : F.05 Delirium, Bukan Akibat Alkohol dan Zat Psikoaktif Lainnya
DD : F00-F03 Sindroma organik lainnya, Demensia
F23. Gangguan psikotik akut dan sementara
F20.- Skizofrenia dalam keadaan akut
F30-39 Gangguan afektif + “confusional features”
F1x.4 F1x.03 Delirium akibat alkohol / zat psikoaktif lain
Aksis II : tidak ada gangguan kepribadian dan tidak ada retardasi mental
Aksis III : Hipertensi
Aksis IV : Masalah kesehatan pribadi
Aksis V : GAF 41-50
ANJURAN TERAPIoPsikoterapi
o Menjelaskan kepada pasien, bahwa sakit merupakan salah satu bentuk
ujian kasih sayang Allah kepada hambaNya.
o Edukasi kepada keluarga pasien agar memberikan dukungan untuk
kesembuhan pasien.
o Menganjurkan pasien melakukan kegiatan yang bermanfaat di waktu
luangnya.
oPsikofarmaka
Haloperidol 1,5 mg 2 dd ½
PROGNOSISDubia et Bonam.
10