Lap. Farmako

download Lap. Farmako

of 2

description

gdgfsfsfhfs

Transcript of Lap. Farmako

Hasil Pengamatan (OP 2 Anna)Tabel 1. Hasil Pemeriksaan Tanda-tanda Vital (TTV)Nadi81x/menit

Suhu36,61C

Tekanan Darah120/80 mmHg

Nafas12x/menit

Tabel 2. Percobaan lidokain pada anestesi infiltrasiOnset kerja Lidokain : 7 detik OP merasa baal dengan sentuhan kapas dan jarum.Waktu penetesan (menit)(Lama Kerja)Jenis goresan

Sebelum penetesanKapas + , Jarum +

0Kapas + , Jarum +

2Kapas - , Jarum -

4Kapas - , Jarum -

8Kapas - , Jarum -

10Kapas - , Jarum -

12Kapas - , Jarum -

14Kapas - , Jarum -

16Kapas - , Jarum -

18Kapas + , Jarum -

20Kapas + , Jarum (sensitivitas kembali normal)

PembahasanTujuan teknik anestesi infiltrasi yaitu untuk menimbulkan anestesia ujung saraf melalui kontak langsung dengan obat. Larutan ini disuntikkan secara intradermal atau subkutan. Cara anestesi infiltrasi yang sering digunakan yaitu dengan teknik blokade lingkar (ring block). Dengan cara ini obat disuntikkan SK mengelilingi daerah yang akan dioperasi, terjadi blokade saraf sensorik secara efektif di daerah yang akan dioperasi. Dari hasil yang digambarkan pada tabel di atas, lidokain memiliki onset of action yang cepat yaitu hanya 7 detik saja sejak penyuntikan dilakukan. Pada anestesi infiltasi terjadi pengurangan sensibilitas pada sekitar kulit OP yang diinfiltrasi. Sejak penyuntikan sampai OP merasa teranastesi kulitnya yaitu sekitar 7 detik (onset of action cepat). Lalu setiap 2 menit OP di evaluasi rasa sensibilitasnya dengan kapas dan jarum. OP baru merasakan kembali sensibilitas dengan normal dan benar adalah saat menit ke 20. Pada Lidokain, efek kerja yang dimiliki sangat cepat dan lama kerja dari obatnya cukup lama. Selain itu, pada percobaan ini anestesi juga dapat terpengaruhi oleh rasa sensibilitas yang subjektif dari OP.