Farmako Asistensi

25
ASISTENSI FARMAKOLOGI BLOK DDT BAGIAN FARMAKOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

description

farmakologi praktis

Transcript of Farmako Asistensi

Page 1: Farmako Asistensi

ASISTENSI FARMAKOLOGI

BLOK DDTBAGIAN FARMAKOLOGI

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

Page 2: Farmako Asistensi

mFARMAKOLOGI

Farmakologi adalah ilmu mengenai pengaruh senyawa terhadap sel hidup,

lewat proses kimia khususnya lewat reseptor. Dalam ilmu kedokteran senyawa tersebut disebut obat.

Kata lain ilmu farmakologi juga disebut dengan (The Art Of Weighing)

Page 3: Farmako Asistensi

Farmakodinamik

Pengaruh obat terhadap tubuh secara fisiologi, biokimia, dan patologi

Farmakokinetik

Proses obat dalam tubuh yang meliputi absorbsi, distribusi, biotransformasi, dan ekskresi

Page 4: Farmako Asistensi
Page 5: Farmako Asistensi

POSOLOGI

• Posologi ad/ ilmu yang mempelajari tentang dosis obat

• Obat ad/ zat (molekul kecil) yg dalam jumlah tertentu mempengaruhi faal tubuh . (menurut SP Menkes 193/Keb/BVII/71

• Dosis ad/ jumlah obat yg dibutuhkan tubuh untuk menghasilkan efek terapeutik

Page 6: Farmako Asistensi

• Dosis minimal ad/ dosis yg paling kecil / paling terendah yg masih menimbulkan efek terapeutik

• Dosis maksimal ad/ dosis yg setinggi-tingginya yg belum menimbulkan efek toxic

• Dosis Terapeutik ad/ dosis yang memberikan efek terapi

• Letal dose (LD) ad/ dosis yg menimbulkan kematian• Dosis Toxic ad/ dosis yg menimbulkan gejala

keracunan• ED50 adalah dosis yang menimbulkan efek terapi

pada 50% hewan percobaan• LD50 adalah dosis yang menyebabkan kematian

pada 50% hewan percobaan

Page 7: Farmako Asistensi

Cara pemberian obat

oral

Injeksi

Inhalasi

Mukosa

kulit

Page 8: Farmako Asistensi

• Serbuk (Pulveres, pulvis), • Tablet• kaplet• Kapsul• suppositoria

Sediaan padat

• Salep• Krim• Pasta• jelly

Sediaan setengah

padat

• larutan (solutio)• sirup• guttae(ot)• infus • aerosol (inhaler)

Sediaan cair

Page 9: Farmako Asistensi

• Antimikroba : Obat pembasmi / penghambat pertumbuhan mikroba yg merugikan manusia

• Antibiotik : Antibakteri yg dihasilkan oleh mikroba terutama fungi yang dapat menghambat atau membasmi mikroba jenis lain.

Sifat Toksisitas Selektif berdasarkan sifat :

1. Aktivitas Bakteriostatik

2. Aktivitas Bakterisid

Page 10: Farmako Asistensi

Penggolongan antibiotik berdasarkan spektrum

Antibiotik spektrum luas : Kloramfenikol, Amoksisilin, ciprofloksasin

Antibiotik spektrum sempit : Penisilin, streptomisin

Page 11: Farmako Asistensi

Klasifikasi berdasarkan Mekanisme Kerja

1.Menghambat metabolisme sel bakteri : sulfonamid, trimetoprim

2.Menghambat sintesis dinding sel bakteri : Penicillin, Cephalosporin

3.Mengganggu permeabilitas membran sel bakteri : AB polien, polimiksin

4.Menghambat sintesis protein sel bakteri : Tetrasiklin, Kloramfenikol, Makrolid, Aminoglikosida

5.Menghambat sintesa asam nukleat sel bakteri : Kuinolon, Rifampisin

Page 12: Farmako Asistensi

Klasifikasi berdasar rumus kimia(struktur kimiawi)

1. AB beta laktam : Penicillin,Cephalosporin2. AB. -Lactam lainnya : Karbapenem3. Makrolide : 4.Aminoglikosida : streptomisin, kanamisin, 5. Kuinolon : ciprofloksasin, ofloksasin6. Penghambat beta laktamase7. Tetrasiklin : Oksitetrasiklin, Doksisiklin8. Kloramfenikol : Kloramfenikol, Tiamfenikol

Page 13: Farmako Asistensi

Resistensi

Adalah Kemampuan bakteri untuk menetralisir dan menghambat daya kerja dari antibiotik• Obat tidak dapat mencapai target-nya• Obat mengalami de-aktivasi• Target mengalami perubahan

Page 14: Farmako Asistensi

• Basa basa lemah yang digunakan untuk mengikat secara kimiawi dan menetralkan asam lambung dimana Antasida berikatan dengan hcl akan menghasilkan perubahan PH pada lambung

• Natrium Bikarbonat (NaHCO3) , Aluminium Hidroksida [Al(OH)3]

Antasida

• Golongan obat yang bekerja pada reseptor histamine2. Obat ini menempati reseptor histamine – H2 secara selektif di permukaan sel sel parietal sehingga sekresi asam lambung dan pepsin sangat dikurangi

• Ranitidin, simetidin, famotidin

ARH2

• Golongan obat yang menekan ion H+ di sel parietal. Hcl terbentuk dari ikatan h+ dan cl- karena ppi bekerja menghambat pengeluaran ion h+ dari sel sehingga pembentukan hcl tidak terjadi.

• Omeprazol , lansoprasol, PPI

• Golongan obat yang meningkatkan stimulasi prostaglandin. Sehingga protaglandin dihasilkan dihasilkan yang berfungsi untuk melindungi mukosa lambung.

• Misoprostol

Analog Prostagl

ansin

• obat yang berkhasiat untuk memperlancar pengeluaran isi usus. Laksatif juga dapat meningkatkan motilitas usus dengan akibat menurunnya absorbs garam dan air yang selanjutnya mengubah waktu transit feses.

• Pencahar stimulan Melaxan tablet (kandungan: bisakodil). Pencahar Laksatif Osmotik Duphalac (kandungan: laktulosa).

Golongan Pencahar

Page 15: Farmako Asistensi

• metokloporamide, • donperidon

Golongan antagonis dopamin:

• dimenhidrinatGolongan antihistamin:

• ordansentronGolongan anti serotonin:

Golongan Antiemetik

Page 16: Farmako Asistensi

Golongan Hiperaktivitas Saluran Cerna

•LoperamidAnti Spasmodik

•papaverinspasmolitik

Page 17: Farmako Asistensi

•OBAT SALURAN PERNAFASAN

Page 18: Farmako Asistensi

• Menghambat reseptor histamin sehingga tidak terjadi reaksi inflamasi• Karbinoksamin, difenhidramin, pirilamin, tripelenamin

Anti Histamin

• bekerja pada agonis adrenergic a2. sehingga kulit dan mukosa mengalami vasokonstriksi yang akan menyebabkan penurunan jumlah mukus.

• Ephedrin, pseudoephedrin, Phenylpropanolamin (PPA), Phenylephrin.

dekongest

an

• Bekerja lansung pada SSP yang akan menekan reflex batuk.• Kodein, noskapin, dekstrometorphan

Antitusif

• Menstimulasi glandula secretori sehingga viskositas mukosa menurun.• Ipekak, amonium klorida (NH4Cl), Gliseril guaiakolat

Ekspektora

n

• Bekerja mengencerkan sekret saluran nafas dengan cara memecahkan benang mukoprotein dan mukopolisakarida.

• Bromheksin, ambroxol, asetilcystein

Mukolitik

Page 19: Farmako Asistensi

• adrenalin/ epinefrin, efedrin, isoproterenol, isoprenalin, agonis 2 selektif

SIMPATOMIMETIK/

ADRENERGIK

• teofilinDERIVAT XANTIN

• Atropin, ipatropium bromidANTIKHOLINERGIK

Bronkodilator

Page 20: Farmako Asistensi

Bagian-Bagian Resep

1. Inscriptio nama dokter, alamat, SIP, kota, tanggal, R/ (recipe)

2. Prescriptio nama obat, bentuk obat, jumlah obat, cara pembuatan (kalo racikan), dll

3. Signatura cara pemakaian, BSO, jumlah obat, waktu minum

4. Pro nama pasien, umur, BB (terutama anak2), alamat (kalo obat mengandung narkotika)

5. Subscriptio paraf atau tanda tangan (kalo obatnya narkotika)

Page 21: Farmako Asistensi

Dr. Hendra Tri HartonoSIP 0706259223

Fakultas Kedokteran Universitas IndonesiaJl. Salemba Raya no. 6

Jakarta Pusat

Jakarta, 1 Juni 2010

R/ Eritromisin tab 500mg tab No. XXXS 4 dd tab I a.c.

R/ Parasetamol tab 500mg tab No. XS 3 dd tab I p.c. p.r.n. demam

R/ Povidon Iodin 1% fls No. IS 2 dd garg.

Pro : Tn. AdamUsia : 40 tahun

Inscriptio

Pro

Prescriptio, signatura, subscriptio

Jangan lupa garis penutup setelah tiap resep

Page 22: Farmako Asistensi

Kapsul / Tablet / Pil

R/ Tab parasetamol 500mg no. XS 3 dd tab I p.c. p.r.n demam

Yang beda otomatis ya bentuk sediaan obatnya doang. Kalo kapsul ya brati nanti tulisnya caps, kalo tablet ya tab, kalo pil ya pil

Page 23: Farmako Asistensi

Pulveres (puyer)• Contoh:

R/ amoksisilin 100mgparacetamol 100mg

s. lact q.s.m.f. pulv. dtd. no. XXIS 3dd pulv I p.c

• s. lact q.s. artinya ditambahkan s. lactis secukupnya.• m.f. pulv. dtd. No. XXI buat dan campurlah dalam

bentuk pulveres (puyer), masing2 dengan dosis diatas sebanyak 21 buah.

Page 24: Farmako Asistensi

Penulisan resep sirup

R/ Amoksisilin syr 125mg/5cc fls No. IIS 3dd c.orig I p.c.

Sendok original/bawaan dari obatnya (dlm hal ini 5cc)

Page 25: Farmako Asistensi