KECEMASAN(ANSIETAS)

28
Ns. IRA ERWINA, M. Kep, Sp. KepJ

description

kesehatan jiwa

Transcript of KECEMASAN(ANSIETAS)

7/16/2019 KECEMASAN(ANSIETAS)

http://slidepdf.com/reader/full/kecemasanansietas 1/28

Ns. IRA ERWINA, M. Kep, Sp. KepJ

7/16/2019 KECEMASAN(ANSIETAS)

http://slidepdf.com/reader/full/kecemasanansietas 2/28

7/16/2019 KECEMASAN(ANSIETAS)

http://slidepdf.com/reader/full/kecemasanansietas 3/28

DEFENISI

“Anxiety is a state in which the individual experiences feeling of 

uneasiness (apprehension) and activation of the autonomicnervous systems inrespons to vague, non specific threat”

( Carpenito, 1989) 

“Kecemasan mengandung arti sesuatu yang tidak jelas &

berhubungan dgn perasaan yang tidak menentu & tidak berdaya”

(Stuart & Sundeen, 1995) 

7/16/2019 KECEMASAN(ANSIETAS)

http://slidepdf.com/reader/full/kecemasanansietas 4/28

DEFENISI

 Ansietas merupakan pengalaman individu yang bersifat subyektif yang sering bermanifestasi sebagai perilaku yang disfungsionalyang diartikan sebagai perasaan “kesulitan” dan kesusahan

tehadap kejadian yang tidak diketahui dengan pasti (Varcarolis,2007)

 

 Ansietas menurut Kaplan (2005 ), adalah sebagai “kesulitan” atau

“kesusahan” dan merupakan konsekuensi yang normal daripertumbuhan, perubahan, pengalaman baru, penemuan identitas

dan makna hidup

7/16/2019 KECEMASAN(ANSIETAS)

http://slidepdf.com/reader/full/kecemasanansietas 5/28

PREDISPOSISI

Faktor predisposisi adalah faktor yang mempengaruhi jenis dan

jumlah sumber yang dapat digunakan individu untuk mengatasistres (Stuart & Laraia, 2005)

1. Biologi

Model biologis menjelaskan bahwa ekpresi emosi melibatkanstruktur anatomi di dalam otak (Fortinash, 2006). Aspek biologis yang menjelaskan gangguan ansietas adalah adanyapengaruh neurotransmiter . Tiga neurotransmiter utama yang 

berhubungan dengan ansietas adalah norepineprin, serotonin dan  gamma-aminobutyric acid (GABA)

7/16/2019 KECEMASAN(ANSIETAS)

http://slidepdf.com/reader/full/kecemasanansietas 6/28

2. Psikologis

Stuart dan Laraia (2005) menjelaskan bahwa aspek psikologismemandang ansietas adalah konflik emosional yang terjadi antaradua elemen kepribadian yaitu id dan superego.

Menurut Tarwoto dan Wartonah (2003), maturitas individu, tipe

kepribadian dan pendidikan juga mempengaruhi tingkat ansietasseseorang.

Suliswati, dkk., (2005) memaparkan bahwa ketegangan dalamkehidupan yang dapat menimbulkan ansietas diantaranya adalahperistiwa traumatik individu baik krisis perkembangan maupun

situasional seperti peristiwa bencana, konflik emosional individuyang tidak terselesaikan dengan baik, konsep diri terganggu. 

7/16/2019 KECEMASAN(ANSIETAS)

http://slidepdf.com/reader/full/kecemasanansietas 7/28

3. Sosial budaya

Suliswati, dkk., (2005) menerangkan bahwa riwayat gangguanansietas dalam keluarga akan mempengaruhi respon individudalam berespon terhadap konflik dan cara mengatasi ansietas.

 Tarwoto dan Wartonah (2003) memaparkan jika sosial budaya,potensi stres serta lingkungan merupakan faktor yang 

mempengaruhi terjadinya ansietas. 

PREDISPOSISI

7/16/2019 KECEMASAN(ANSIETAS)

http://slidepdf.com/reader/full/kecemasanansietas 8/28

PRESIPITASI

Stuart dan Laraia (2005) menggambarkan stresor pencetus sebagai

stimulus yang dipersepsikan oleh individu sebagai tantangan,ancaman atau tuntutan yang memerlukan energi ekstra untuk koping. Stresor pencetus dapat berasal dari sumber internal ataueksternal

1. Biologi (fisik).

Gangguan fisik adalah suatu keadaan yang terganggu secara fisik oleh penyakit maupun secara fungsional berupa penurunan

aktivitas sehari-hari. Stuart & Laraia (2005) mengatakan bahwakesehatan umum individu memiliki efek nyata sebagai presipitasiterjadinya ansietas. Apabila kesehatan individu terganggu, makakemampuan individu untuk mengatasi ancaman berupa penyakit(gangguan fisik) akan menurun.

7/16/2019 KECEMASAN(ANSIETAS)

http://slidepdf.com/reader/full/kecemasanansietas 9/28

Beberapa penelitian membuktikan bahwa klien yang mengalamigangguan fisik akan mengakibatkan ansietas. Prevalensi pasiendengan post stroke yang mengalami gangguan cemas menyeluruh

adalah 6% di rumah sakit akut dan 3,5% di komunitas. Salah satustudi di Swedia mengatakan bahwa 41,2% pasien dengan cedera

otak mengalami gangguan cemas menyeluruh (Kaplan, 2005). 

PRESIPITASI

7/16/2019 KECEMASAN(ANSIETAS)

http://slidepdf.com/reader/full/kecemasanansietas 10/28

2. Psikologi Ancaman terhadap integritas fisik dapat mengakibatkanketidakmampuan psikologis atau penurunan aktivitas sehari-hariseseorang.

 Ancaman eksternal yang terkait dengan kondisi psikologis dandapat mencetuskan terjadinya ansietas diantaranya adalahperistiwa kematian, perceraian, dilema etik, pindah kerja,perubahan dalam status kerja. Sedangkan yang termasuk ancaman

internal yaitu gangguan hubungan interpersonal dirumah,ditempat kerja atau ketika menerima peran baru (istri, suami,

murid dan sebagainya). 

PRESIPITASI

7/16/2019 KECEMASAN(ANSIETAS)

http://slidepdf.com/reader/full/kecemasanansietas 11/28

3. Sosial budaya

Status ekonomi dan pekerjaan akan mempengaruhi timbulnyastres dan lebih lanjut dapat mencetuskan terjadinya ansietas

(Tarwoto & Wartonah, 2003). Orang dengan status ekonomi yang kuat akan jauh lebih sukar mengalami stres dibanding merekayang status ekonominya lemah. Hal ini secara tidak langsung dapat mempengaruhi seseorang mengalami ansietas, demikian

pula fungsi integrasi sosialnya menjadi terganggu yang padaakhirnya mencetuskan terjadinya ansietas.

PRESIPITASI

7/16/2019 KECEMASAN(ANSIETAS)

http://slidepdf.com/reader/full/kecemasanansietas 12/28

TANDA & GEJALA

• Respons fisik :

Sering napas pendek, nadi dan tekanan darah naik, mulut kering,anoreksia, diare/konstipasi, gelisah, berkeringat, tremor, sakitkepala, sulit tidur

• Respons Kognitif : Lapang persepsi menyempit, tidak mampu menerima rangsang 

luar, berfokus pada apa yang menjadi perhatiannya• Respons Perilaku : 

Gerakan tersentak-sentak, bicara berlebihan dan cepat, perasaantidak aman

 Respons Emosi : Menyesal, iritabel, kesedihan mendalam, takut, gugup, sukacitaberlebihan, ketidakberdayaan meningkat secara menetap,ketidakpastian, kekhawatiran meningkat, fokus pada diri sendiri,perasaan tidak adekuat, ketakutan, distressed, khawatir, prihatin

7/16/2019 KECEMASAN(ANSIETAS)

http://slidepdf.com/reader/full/kecemasanansietas 13/28

TINGKAT KECEMASAN

1. Kecemasan ringan (Mild Anxiety)- berhubungan dgn ketegangan dlm kehidupan sehari-hari- menyebabkan seseorang menjadi waspada, lapang persepsinyameluas, menajamkan indera

- dapat memotivasi individu utk belajar & mampu memecahkan

masalah scr efektif & menghasilkan pertumbuhan &kreativitas

Contoh :

Seseorang yg menghadapi ujian akhir Pasangan yg akan memasuki jenjang pernikahan

Individu yg akan melanjutkan pendidikan ke jenjang yg lebihtinggi

Individu yg tiba-tiba dikejar anjing 

7/16/2019 KECEMASAN(ANSIETAS)

http://slidepdf.com/reader/full/kecemasanansietas 14/28

2. Kecemasan sedang (Moderate Anxiety)

- memusatkan perhatian pd hal-hal yg penting &mengenyampingkan yg lain

- perhatian seseorang menjadi selektif, namun dpt melakukan

sesuatu yg lebih terarah (dgn arahan orang lain)

Contoh :

Pasangan yg menghadapi kelahiran anak pertama dgn resikotinggi

Keluarga yg menghadapi perpecahan

Individu yg mengalami konflik dlm pekerjaan

7/16/2019 KECEMASAN(ANSIETAS)

http://slidepdf.com/reader/full/kecemasanansietas 15/28

3. Kecemasan berat (Severe Anxiety)

- lapangan persepsi individu sgt sempit- perhatian terpusat pd hal yg spesifik & tdk dpt berpikir ttg hal-

hal lain

- semua perilaku ditujukan utk mengurangi ketegangan

- diperlukan banyak arahan/perintah utk dpt terfokus pd arealain

Contoh :

Individu yg mengalami kehilangan harta benda & orang yg 

dicintai karena bencana alam, kebakaran, dll

Individu dlm penyanderaan

7/16/2019 KECEMASAN(ANSIETAS)

http://slidepdf.com/reader/full/kecemasanansietas 16/28

4. Panik 

- individu kehilangan kendali diri & detil perhatian kurang 

- tidak mampu melakukan apapun meskipun dgn perintah- peningkatan aktivitas motorik, berkurangnya kemampuan

berhubungan dgn orang lain, penyimpangan persepsi &

hilangnya pikiran rasional

- biasanya disertai dgn disorganisasi kepribadianContoh :

Individu dgn kepribadian pecah/depersonalisasi

Kecemasan yg diekspresikan langsung melalui perubahan fisiologis & perilaku, sedangkan scr tdk langsung melalui timbulnya gejala atau mekanisme koping sbg upaya utk melawan kecemasan 

7/16/2019 KECEMASAN(ANSIETAS)

http://slidepdf.com/reader/full/kecemasanansietas 17/28

DIAGNOSA KEPERAWATANDiagnosa keperawatan pada klien adalah :

 ANSIETAS ….. (sebutkan derajatnya) Misal :

-  Ansietas ringan

-  Ansietas sedang 

-  Ansietas berat- Panik 

7/16/2019 KECEMASAN(ANSIETAS)

http://slidepdf.com/reader/full/kecemasanansietas 18/28

 TINDAKAN MEDIS

Menurut PPDGJ III (2001), ansietas diklasifikasikan sebagaigangguan ansietas fobik seperti agorafobia, fobia sosial dan fobiakhas; gangguan ansietas lainnya seperti gangguan panik,

gangguan ansietas menyeluruh (GAD), gangguan campuranansietas dengan depresi serta gangguan obsesif kompulsif.

 Terapi obat untuk gangguan ansietas diklasifikasikan menjadi

antiansietas yang terdiri dari ansiolitik, transquilizer minor, sedatif,hipnotik dan antikonfulsan (Stuart, 2005) . Mekanisme kerja dari

obat ini adalah mendepresi susunan saraf pusat (SSP).

7/16/2019 KECEMASAN(ANSIETAS)

http://slidepdf.com/reader/full/kecemasanansietas 19/28

Meskipun mekanisme kerja yang tepat tidak diketahui, obat inididuga menimbulkan efek yang diinginkan melalui interaksidengan serotonin, dopamin dan reseptor neurotransmiter lain(Halloway, 1996).

Efek samping yang umum dari penggunaan obat antiansietasyakni pada SSP, kardiovaskuler, mata dan THT, gastro intestinal,kulit.

Kontra indikasinya yaitu penyakit hati, klien lansia, penyakit

ginjal, glaukoma, kehamilan atau menyusui, psikosis, penyakitpernafasan yang telah ada serta reaksi hipersensitivitas (Copel,

2007). 

 TINDAKAN MEDIS

7/16/2019 KECEMASAN(ANSIETAS)

http://slidepdf.com/reader/full/kecemasanansietas 20/28

RENCANA KEPERAWATAN

Scr umum tujuan yg diharapkan :

“klien akan menunjukkan mekanisme koping yg adaptif dlmmengatasi stres” 

 Tujuan untuk individu 

• Pasien mampu mengenal ansietas

• Pasien mampu mengatasi ansietas melalui tehnik relaksasi

• Pasien mampu memperagakan dan menggunakan tehnik relaksasi untuk mengatasi ansietas

7/16/2019 KECEMASAN(ANSIETAS)

http://slidepdf.com/reader/full/kecemasanansietas 21/28

 TINDAKAN KEPERAWATAN

1. Bina hubungan saling percaya

Dalam membina hubungan saling percaya perludipertimbangkan agar pasien merasa aman dan nyaman saat

berinteraksi.  Tindakan yang harus dilakukan dalam membina hubungan

saling percaya adalah:

Mengucapkan salam terapeutik 

Berjabat tangan Menjelaskan tujuan interaksi

Membuat kontrak topik, waktu dan tempat setiap kalibertemu pasien

7/16/2019 KECEMASAN(ANSIETAS)

http://slidepdf.com/reader/full/kecemasanansietas 22/28

2. Bantu pasien mengenal ansietas:

Bantu pasien untuk mengidentifikasi dan menguraikanperasaannya.

Bantu pasien menjelaskan situasi yang menimbulkan ansietas

Bantu pasien mengenal penyebab ansietas

Bantu klien menyadari perilaku akibat ansietas

 TINDAKAN KEPERAWATAN

7/16/2019 KECEMASAN(ANSIETAS)

http://slidepdf.com/reader/full/kecemasanansietas 23/28

3.  Ajarkan pasien teknik relaksasi untuk meningkatkan kontroldan rasa percaya diri:

Pengalihan situasi

Latihan relaksasi:

 Tarik napas dalam

Mengerutkan dan mengendurkan otot-otot

Hipnotis diri sendiri (latihan 5 jari)

4. Motivasi pasien melakukan tehnik relaksasi setiap kali ansietasmuncul

 TINDAKAN KEPERAWATAN

7/16/2019 KECEMASAN(ANSIETAS)

http://slidepdf.com/reader/full/kecemasanansietas 24/28

TINDAKAN KEPERAWATAN

KELUARGA Tujuan tindakan untuk keluarga 

• Keluarga mampu mengenal masalah ansietas pada anggota keluarganya

• Keluarga mampu memahami proses terjadinya masalah ansietas

• Keluarga mampu merawat anggota keluarga yang mengalami ansietas

• Keluarga mampu mempraktekkan cara merawat pasien dengan ansietas

• Keluarga mampu merujuk anggota keluarga yang mengalami

ansietas 

7/16/2019 KECEMASAN(ANSIETAS)

http://slidepdf.com/reader/full/kecemasanansietas 25/28

TINDAKAN KEPERAWATAN KELUARGA

1. Diskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam merawatpasien

2. Diskusikan tentang proses terjadinya ansietas serta tanda dangejala

3. Diskusikan tentang penyebab dan akibat dari ansietas

4. Diskusikan cara merawat pasien dengan ansietas dengan caramengajarkan tehnik relaksasi :

Mengalihkan situasi

Latihan relaksasi

Menghipnotis diri sendiri (latihan 5 jari)5. Diskusikan dengan keluarga perilaku pasien yang perlu dirujuk 

dan bagaimana merujuk pasien

6.  Terapi Aktivitas Kelompok 

7/16/2019 KECEMASAN(ANSIETAS)

http://slidepdf.com/reader/full/kecemasanansietas 26/28

7/16/2019 KECEMASAN(ANSIETAS)

http://slidepdf.com/reader/full/kecemasanansietas 27/28

TUGAS

7/16/2019 KECEMASAN(ANSIETAS)

http://slidepdf.com/reader/full/kecemasanansietas 28/28

QUIZ1. Sebutkan defenisi dari ansietas

2. Sebutkan penyebab ansietas

3.  Jelaskan 4 ciri ansietas4.  Jelaskan 4 kategori dari ansietas beserta contoh

5. jelaskan teknik-teknik relaksasi yang dapatdiberikan pada klien dengan masalah ansietas