Ansietas Dan Kehilangan

46
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ansietas adalah kekhawatiran yang tidak jelas dan menyebar, yang berkaitan dengan perasaan tidak pasti dan tidak berbahaya. Keadaan emosi ini tidak memiliki objek yang spesifik ,dialami secara subjektif serta dikomunikasikan secara intrapersonal (Stuart, 1995). Anxiety Disorder merupakan kecemasan yang berlebihan seperti kecemasan akan harga diri, kecemasan akan masa depan, dan sebagainya. Dengan demikian, pengertian Anxiety Disorder adalah suatu ketegangan yang memuncak sehingga menimbulkan kegelisahan dan kehilangan kendali akibat adanya penilaian yang subyektif dari proses komunikasi interpersonal. Hal ini dapat diartikan sebagai sebuah perasaan kekhawatiran yang tidak jelas dan menyebar, yang berkaitan dengan perasaan tidak pasti dan tidak berdaya (Gail W Start, 2009). Sensasi ansietas dapat dialami oleh hampir setiap manusia. Perasaan tersebut ditandai oleh rasa ketakutan yang difus, tidak menyenangkan dan samar-samar, seringkali disertai oleh gejala otonomik. Gejala-gejala yang ditemukan selama terjadinya ansietas cenderung bervariasi dari orang ke orang. Ansietas merupakan suatu sinyal yang memperingatkan adanya bahaya yang mengancam dan memungkinkan seseorang mengambil tindakan untuk mengatasi ancaman tersebut. Hampir semua individu pernah mengalami ansietas meskipun hal itu hanya sekali dalam hidupnya. Selama individu masih dapat mengatasi stresor yang ada, maka ansietas tersebut masih bersifat normal. (Gorman J M, Papp LA, 1992). Jika individu tidak mampu mengatasi stresornya, maka akan timbul ansietas patologik yang merupakan respons terhadap ancaman yang sumbernya tidak diketahui, bersifat internal, samar-samar atau konfliktual. Ansietas patologik muncul dengan gejala-gejala pusing, rasa melayang, hiperhidrosis, diare, hiperrefleksi, hipertensi, Asuhan Keperawatan Jiwa pada Ansietas dan Kehilangan 1

description

a

Transcript of Ansietas Dan Kehilangan

BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar BelakangAnsietas adalah kekhawatiran yang tidak jelas dan menyebar, yang berkaitan dengan perasaan tidak pasti dan tidak berbahaya. Keadaan emosi ini tidak memiliki objek yang spesifk ,dialami secara subjektif serta dikomunikasikan secara intrapersonal (Stuart, 1!". Anxiety Disorder merupakan kecemasan yang berlebihan seperti kecemasan akan harga diri, kecemasan akan masa depan, dan sebagainya. #engan demikian, pengertian Anxiety Disorder adalah suatu ketegangan yang memuncak sehingga menimbulkan kegelisahan dan kehilangan kendali akibat adanyapenilaian yang subyektif dari proses komunikasi interpersonal. $al ini dapat diartikan sebagai sebuah perasaan kekhawatiran yang tidak jelas dan menyebar, yang berkaitan dengan perasaan tidak pasti dan tidak berdaya (%ail & Start, '((".Sensasi ansietas dapat dialami oleh hampir setiap manusia. )erasaan tersebut ditandai oleh rasa ketakutan yang difus, tidak menyenangkan dan samar*samar, seringkali disertai oleh gejala otonomik.%ejala*gejala yang ditemukan selama terjadinya ansietas cenderung ber+ariasi dari orang ke orang. Ansietas merupakan suatu sinyal yang memperingatkan adanya bahaya yang mengancam dan memungkinkan seseorang mengambil tindakan untuk mengatasi ancaman tersebut. $ampir semua indi+idu pernah mengalami ansietas meskipun hal itu hanya sekali dalam hidupnya. Selama indi+idu masih dapat mengatasi stresor yang ada, maka ansietas tersebut masih bersifat normal. (%orman , -, )app .A, 1'". ,ika indi+idu tidak mampu mengatasi stresornya, maka akan timbul ansietas patologik yang merupakan respons terhadap ancaman yang sumbernya tidak diketahui, bersifat internal, samar*samar atau kon/iktual. Ansietas patologik muncul dengan gejala*gejala pusing, rasa melayang, hiperhidrosis, diare, hiperre/eksi, hipertensi, palpitasi, pupil midriasis, gelisah, sinkop, takikardia, rasa gatal, tremor dan gangguan lambung (Sadock 0,, Sadock 1A, 1".Kehilangan dan berduka merupakan istilah yang dalam pandangan umum berarti sesuatu kurang enak atau nyaman untuk dibicarakan. $al ini dapat disebabkan karena kondisi ini lebih banyak melibatkan emosi dari yang bersangkutan atau disekitarnya.#alam perkembangan masyarakat dewasa ini, proses kehilangan dan berduka sedikit demi sedikit mulai maju. #imana indi+idu yang mengalamiproses ini ada keinginan untuk mencari bentuan kepada orang lain.Asuhan Keperawatan ,iwa pada Ansietas dan Kehilangan)andangan*pandangan tersebut dapat menjadi dasar bagi seorang perawat apabila menghadapi kondisi yang demikian.)emahaman dan persepsi diri tentang pandangan diperlukan dalam memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif. Kurang memperhatikan perbedaan persepsi menjurus pada informasi yang salah, sehingga inter+ensi perawatan yang tidak tetap (Suseno, '((2".)erawat berkerja sama dengan klien yang mengalami berbagai tipekehilangan. -ekanisme koping mempengaruhi kemampuan seseorang untuk menghadapi dan menerima kehilangan. )erawat membantu klien untuk memahami dan menerima kehilangan dalam konteks kultur mereka sehingga kehidupan mereka dapat berlanjut. #alam kultur 0arat, ketika klien tidak berupaya melewati duka cita setelah mengalami kehilangan yang sangat besar artinya, maka akan terjadi masalah emosi, mental dan sosial yang serius.Kehilangan dan kematian adalah realitas yang sering terjadi dalam lingkungan asuhan keperawatan. Sebagian besar perawat berinteraksi dengan klien dan keluarga yang mengalami kehilangan dan dukacita. )enting bagi perawat memahami kehilangan dan dukacita. Ketika merawat klien dan keluarga, parawat juga mengalami kehilangan pribadi ketika hubungan klien*kelurga*perawat berakhir karena perpindahan, pemulangan, penyembuhan atau kematian. )erasaan pribadi, nilai dan pengalaman pribadi mempengaruhi seberapa jauh perawat dapat mendukung klien dan keluarganya selama kehilangan dan kematian ()otter 3 )erry, '((!".1.2 Tujuan1.'.1 -engetahui konsep tentang ansietas 1.'.' -engetahui asuhan keperawatan pada klien yang mengalami ansietas1.'.4 -engetahui konsep tentang kehilangan1.'.2 -engetahui asuhan keperawatan pada klien yang mengalami kehilangan1.3 Manfaat 1.4.1 -eningkatkan pengetahuan mahasiswa tentang konsep ansietas1.4.' -eningkatkan pengetahuan mahasiswa tentang asuhan keperawatan pada klien yang mengalami ansietas1.4.4 -eningkatkan pengetahuan mahasiswa tentang konsep kehilangan1.4.2 -eningkatkan pengetahuan mahasiswa tentang asuhan keperawatan pada klien yang mengalami kehilanganAsuhan Keperawatan ,iwa pada Ansietas dan KehilanganBAB IITINJAUAN PUSTAKAA. KNSEP ANSIETAS1. DE!INISI Ansietas adalah kekhawatiran yang tidak jelas dan menyebar, yang berkaitan dengan perasaan tidak pasti dan tidak berbahaya. Keadaan emosi ini tidak memiliki objek yang spesifk ,dialami secara subjektif serta dikomunikasikan secara intrapersonal (Stuart,1!". Ansietas adalah suatu perasaan takut yang tidak menyenangkan dan tidak dapat dibenarkan yang disertai gejala fsiologis, sedangkan pada gangguan ansietas terkandung unsur penderitaan yang bermakna dan gangguan fungsi yang disebabkan oleh kecemasan tersebut (#a+id A. 5omb, 14". Anxiety Disorder merupakan kecemasan yang berlebihan seperti kecemasan akan harga diri, kecemasan akan masa depan, dan sebagainya. #engan demikian, pengertian Anxiety Disorder adalah suatu ketegangan yang memuncak sehingga menimbulkan kegelisahan dan kehilangan kendali akibat adanya penilaian yang subyektif dari proses komunikasi interpersonal. $al ini dapat diartikan sebagai sebuah perasaan kekhawatiran yang tidak jelas dan menyebar, yang berkaitan dengan perasaan tidak pasti dan tidak berdaya (%ail & Stuart, '((".2. PEN"EBAB-eski penyebab ansietas belum sepenuhnya diketahui, namun gangguan keseimbangan neurotransmitter dalam otak dapat menimbulkan ansietas pada diri seseorang. 6aktor genetik juga merupakan faktor yang dapat menimbulkan gangguan ini.Ansietas terjadi ketika seseorang mengalami kesulitan menghadapi situasi, masalah dan tujuan hidup (1idebeck, '((1". Setiap indi+idu menghadapi stres dengan cara yang berbeda*beda, seseorang dapat tumbuh dalam suatu situasi yang dapat menimbulkan stres berat pada orang lain.a. Faktor PredisposisiAsuhan Keperawatan ,iwa pada Ansietas dan Kehilangan-enurut Stuart dan .araia (17 8 199*171", terdapat beberapa teori yang dapat menjelaskan ansietas, diantaranya 8 Pandangan PsikoanalitikAnsietas adalah kon/ik emosional yang terjadi antara ' elemen kepribadian :id dan superego;. :Id; mewakili dorongan insting dan impuls primitif, sedangkan :superego; mencerminkan hati nurani seseorang dan dikendalikan oleh norma*norma budaya seseorang. :Ego; atau :Aku; berfungsi menengahi tuntutan dari dua elemen yang bertentangan dan fungsi ansietas adalah mengingatkan ego bahwa ada bahaya. Pandangan InterpersonalAnsietas timbul dari perasaan takut terhadap tidak adanya penerimaan dan penolakan interpersonal. Ansietas berhubungan dengan perkembangan trauma, seperti perpisahan dan kehilangan, yang menimbulkan kelemahan spesifk. epine. ?eseptor ini membantu mengatur ansietas. )enghambat %A0A juga berperan utama dalam mekanisme biologis berhubungan dengan ansietas sebagaimana halnya dengan endorphin. Ansietas mungkin disertai dengan gangguan fsik dan selanjutnya menurunkan kapasitas seseorang untuk mengatasi stressor.b. Faktor Presipitasi Ancaman terhadap integritas seseorang meliputi ketidakmampuan fsiologis yang akan datang atau menurunnya kapasitas untuk melakukan akti+itas hidup sehari*hari.Asuhan Keperawatan ,iwa pada Ansietas dan Kehilangan Ancaman terhadap system diri seseorang dapat membahayakan identitas, harga diri, dan fungsi social yang terintegrasi seseorang.3. TANDA DAN #EJALAAnxiety Disorder adalah keseluruhan yang terkait kondisi kegelisahan, yang terlihat sangat berbeda pada tiap orang. Setiap indi+idu berbeda dalam menghadapi suatu stimulus. Satu indi+idu mungkin menderita kegelisahan secara intensif, serangan yang menyerang tanpa peringatan, sementara yang lain mendapat gugup dan tidak berdaya. 5erkadang seseorang mencoba untuk menghilangkan perasaan takut atau perasaan takut tersebut justru menyelimuti hingga membuat pikiran membosankan. Keadaan tersebut semua akan menjadi lebih parah ketika seseorang merasa terancam. @amun, walaupun berbeda bentuk, semua Anxiety Disordermemiliki satu gejala utama, yaitu tetap takut atau timbul perasaan khawatir dalam situasi dimana kebanyakan orang tidak akan merasa terancam.Selain gejala umum yang berlebihan yang ditandai dengan perasaan takut dan khawatir, tanda umum lainnya dari gejala perasaan gelisah adalah sebagai berikut 8 )erasaan takut. 5erganggu berkonsentrasi. -erasa tegang dan gelisah. Antisipasi yang terburuk. Aepat marah dan resah. -erasakan adanya tanda*tanda bahaya. -erasa seperti hilang dari pikiran kosong.Kegelisahan yang terdapat pada Anxiety Disorder tidak hanya sekedar menyerang perasaan, namun juga berdampak pada kondisi fsik. Sebagai manifestasi dari tubuh memerangi atau menjaga keseimbangan (homeostasis", kegelisahan melibatkan berbagai gejala fsik. abeth Kubler*?ose (1D", membagi respon berduka E kehilangan dalam lima fase, yaitu8 6ase denial?eaksi pertama indi+idu yang mengalami kehilangan adalahsyok, tidak percaya atau mengingkari kenyataan bahwa kehidupanitu memang benar terjadi. 0agi indi+idu atau keluarga yangdidiagnosa dengan penyakit terminal, akan terus mencari informasitambahan. ?eaksi pertama adalah syok, tidak mempercayai kenyataanAsuhan Keperawatan ,iwa pada Ansietas dan Kehilangan 1erbalisasi8 :itu tidak mungkin;,:saya tidak percaya itu terjadi; )erubahan fsik8 letih, lemah, pucat, mual, diare, gangguanpernafasan, detak jantung cepat, menangis, gelisah 6ase anger E marah6aseini dimulai dengantimbulnyasuatukesadaranakankenyataan terjadinya kehilangan indi+idu menunjukkan rasa marahyang meningkat yang sering diproyeksikan kepada orang lain ataupada dirinya sendiri. 5idak jarang ia menunjukkan perilaku agresif,berbicara kasar, menolak pengobatan, menuduh dokter*perawatyang tidak becus. -ulai sadar akan kenyataan -arah diproyeksikan pada orang lain ?eaksi fsik8 muka merah, nadi cepat, gelisah, susah tidur,tangan mengepal. )erilaku agresif 6ase bergaining E tawar* menawar=ndi+idu telah mampu mengungkapkan rasa marahnyasecara intensif, maka ia akan maju ke fase tawar menawar denganmemohon kemurahan pada 5uhan. 1erbalisasi8 : kenapaharus terjadi padasayaF;,: kalausajayang sakit bukan saya;,: seandainya saya berhati*hati : 6ase depresi=ndi+idu pada fase ini sering menunjukkan sikap menarik diri,kadang sebagai pasien sangat penurut, tidak mau bicara,menyatakan keputusasaan, perasaan tidak berharga, ada keinginanbunuh diri, dsb. -enunjukan sikap menarik diri, tidak mau bicara atau putus asa %ejala8 menolak makan, susah tidur, letih, dorongan libidomenurunAsuhan Keperawatan ,iwa pada Ansietas dan Kehilangan 6ase acceptance6ase ini berkaitan dengan reorganisasi perasaan kehilangan.)ikiran yang selalu berpusat kepada obyek atau orang yang hilangakan mulai berkurang atau hilang. =ndi+idu telah menerimakehilangan yang dialaminya. Apabila indi+idu dapat memulaifaseini dan menerima dengan perasaan damai, maka dia akanmengakhiri proses berduka serta mengatasi perasaankehilangannyadengantuntas. 5etapi bilatidakdapat menerimafase ini maka ia akan mempengaruhi kemampuannya dalammengatasi perasaan kehilangan selanjutnya. )ikiran pada objek yang hilang berkurang 1erbalisasi8 :apa yang dapat saya lakukan agar saya cepatsembuh;, : yah, akhirnya saya harus operasi;/. TE1I BE1DUKA5idak ada cara yang paling tepat dan cepat untuk menjalani proses berduka. Konsep dan teori berduka hanyalah alat yang hanya dapat digunakan untuk mengantisipasi kebutuhan emosional klien dan keluarganya dan juga rencana inter+ensi untuk membantu mereka memahami kesedihan mereka dan mengatasinya. )eran perawat adalah untuk mendapatkan gambaran tentang perilaku berduka, mengenali pengaruh berduka terhadap perilaku dan memberikan dukungan dalam bentuk empati.1. Te6r4 Engel3Asuhan Keperawatan ,iwa pada Ansietas dan Kehilangan-enurut Bngel (1D2" proses berduka mempunyai beberapa fase yang dapat diaplikasikan pada seseorang yang sedang berduka maupun menjelang ajal. 6ase = #sho$k dan tidak percaya%Seseorang menolak kenyataan atau kehilangan dan mungkin menarik diri, duduk malas, atau pergi tanpa tujuan. ?eaksi secara fsik termasuk pingsan, diaporesis, mual, diare, detak jantung cepat, tidak bisa istirahat, insomnia dan kelelahan. 6ase == (berkembangnya kesadaran"Seseoarang mulai merasakan kehilangan secara nyataEakut dan mungkin mengalami putus asa. Kemarahan, perasaan bersalah, frustasi, depresi, dan kekosongan jiwa tiba*tiba terjadi. 6ase === #restitusi%0erusaha mencoba untuk sepakatEdamai dengan perasaan yanghampaEkosong, karena kehilangan masih tetap tidak dapat menerima perhatian yang baru dari seseorang yang bertujuan untuk mengalihkan kehilangan seseorang. 6ase =1-enekan seluruh perasaan yang negatif dan bermusuhan terhadap almarhum. 0isa merasa bersalah dan sangat menyesaltentang kurang perhatiannya di masa lalu terhadap almarhum. 6ase 1Kehilangan yang tak dapat dihindari harus mulai diketahuiEdisadari. Sehingga pada fase ini diharapkan seseorangsudah dapat menerima kondisinya. Kesadaran baru telah berkembang.2. Te6r4 Ku%ler91633Kerangka kerja yang ditawarkan oleh Kubler*?oss (1D" adalah berorientasi pada perilaku dan menyangkut ! tahap, yaitu sebagai berikut8 )enyangkalan #Denial% Kemarahan #Anger% )enawaran #Bargaining% #epresi #Depression% )enerimaan #A$$eptan$e%3. Te6r4 Mart6**846-artocchio (17!" menggambarkan ! fase kesedihan yang mempunyai lingkup yang tumpang tindih dan tidak dapat diharapkan. #urasi kesedihan ber+ariasi dan bergantung pada faktor yang mempengaruhi respon kesedihan itu sendiri. ?eaksi yang terus menerus dari kesedihan biasanya reda dalam D*1' bulandan berduka yang mendalam mungkin berlanjut sampai 4*! tahun.Asuhan Keperawatan ,iwa pada Ansietas dan Kehilangan/. Te6r4 1an)6?ando (14" mendefnisikan respon berduka menjadi 4 katagori, yaitu8 )enghindaran)ada tahap ini terjadi shock, menyangkal dan tidak percaya. Konfrontasi )ada tahap ini terjadi luapan emosi yang sangat tinggi ketika klien secara berulang*ulang melawan kehilangan mereka dan kedukaan mereka paling dalam dan dirasakan paling akut. Akomodasi)ada tahap ini terjadi secara bertahap penurunan kedukaan akutdan mulai memasuki kembali secara emosional dan sosial dunia sehari*hari dimana klien belajar untuk menjalani hidup dengan kehidupan mereka.0. TANDA DAN #EJALA Gngkapan kehilangan -enangis %angguan tidur Kehilangan nafsu makan Susah konsentrasi Karakteristik berduka yang berkepanjangan, antara lain 8 &aktu mengingkari kenyataan kematian yang lama #epresi Adanya gejala fsik yang berat Keinginan untuk bunuh diriSelain tanda dan gejala ini, masih dapat dilihat tanda dan gejala lain yang menyertai klien sesuai fase atau tahapan yang dialami berdasarkan tahapan berduka menurut Bli>abeth Kubler*?ose (1D". (Sheila l. 1idebeck, '(11"BAB IIIPEMBAHASANA. ASUHAN KEPE1A:ATAN ANSIETASTr4gger@y. 0 usia 2( tahun bertempat tinggal di bantaran sungai. )ada tanggal 1-aret '(14 terjadi banjir bandang. ?umah dan harta benda klien terbawa Asuhan Keperawatan ,iwa pada Ansietas dan Kehilanganbanjir dan tak sempat menyelamatkan barang berharganya. Saat dilakukan pengkajian, didapatkan klien sulit tidur,tampak binggung dan gelisah, wajah tampak tegang,dan sering melamun. Suami klien juga mengatakan klien jika di ajak bicara sering diam dan susah tidur. #ari hasil pemeriksaan fsik didapatkan8 nadi (HEmenit, ?? 1HEmenit, 5# 14(E( mm$g, suhu 49(A.1. Pengkaj4an#ata yang perlu dikaji 81. )erilaku#itandai dengan dengan )rodukti+itas menurun, -engamati dan waspada, Kontak mata jelek, %elisah, -elihat sekilas sesuatu, )ergerakan berlebihan (sepertiC foot shuIing, pergerakan lenganE tangan", Gngkapan perhatian berkaitan dengan merubah peristiwa dalam hidup, =nsomnia, )erasaan gelisah.'. Afektif -enyesal, =ritabel, Kesedihan mendalam, 5akut, %ugup, Sukacita berlebihan, @yeri dan ketidakberdayaan meningkat secara menetap, %emeretak, Ketidakpastian, Kekhawatiran meningkat, 6okus pada diri sendiri, )erasaan tidak adekuat, Ketakutan, #istressed, Khawatir, prihatin dan -encemaskan Asuhan Keperawatan ,iwa pada Ansietas dan Kehilangan4. 6isiologisSuara bergetar, %emetarE tremor tangan, 0ergoyang*goyang, ?espirasi meningkat (Simpatis", Kesegeraan berkemih ()arasimpatis", @adi meningkat (Simpatis", #ilasi )upil ( Simpatis", ?e/eks*re/eks meningkat (Simpatis", @yeri abdomen ()arasimpatis", %angguan tidur ()arasimpatis" )erasaan geli pada ekstremitas ()arasimpatis", Bksitasi kardio+askuler (Simpatis", )eluhmeningkat, &ajah tegang, Anoreksi(Simpatis", ,antung berdebar*debar (Simpatis", #iarhea ()arasimpatis",Keragu*raguan berkemih ()arasimpatis", Kelelahan ()arasimpatis", -ulut Kering (Simpatis", Kelemahan (Simpatis", @adi berkurang ()arasimpatis", &ajah bergejolak (Simpatis", 1asokonstriksi superfsial (Simpatis", 0erkedutan (Simpatis", 5ekanan #arah -enurun ()arasimpatis", -ual ()arasimpatis", Keseringan berkemih ()arasimpatis", )ingsan ()arasimpatis", Sukar bernafas (Simpatis", 5ekanan darah meningkat ()arasimpatis" 2. Kognitif$ambatan berfkir, 0ingung, )reokupasi, )elupa, )erenungan, )erhatian lemah, .apang persepsi menurun, 5akut akibat yang tidakkhas, Aenderung menyalahkan orang lain., Sukar berkonsentrasi, Kemampuan berkurang terhadap 8 (-emecahkan masalah dan belajar", Kewaspadaan terhadap gejala fsiologis,2. Anal43a )ataN6Data Et46l6g4 Ma3ala8ke7era;atan1 #s8 Suami klien juga mengatakan klien susah tidur.#o8 nadi (HEmenit, ?? 1HEmenit, 5# 14(E( mm$g, suhu 49(Atampak binggung dan gelisah, wajahtampak tegang, dan sering melamun5empat tinggal dibantaran sungai0anjir bandang?umah dan harta bendaterbawa banjirKebutuhan sandang danpapan tidak terpenuhicemasAnsietas ' #s8 Suami klien juga mengatakan klien jika di ajak bicara sering diam5empat tinggal dibantaran sungai0anjir bandangKetidakefektifan kopingAsuhan Keperawatan ,iwa pada Ansietas dan Kehilangandan susah tidur.#o8 nadi (HEmenit, ?? 1HEmenit, 5# 14(E( mm$g, suhu 49(A, wajah tampak tegang, dan sering melamun?umah dan harta bendaterbawa banjirKebutuhan sandang danpapan tidak terpenuhistressJ3. D4agn63e ke7era;atan1. An34eta3 2. Ket4)akefekt4fan k674ng/. Inter