KASUS 3 FARMAKO

download KASUS 3 FARMAKO

of 18

Transcript of KASUS 3 FARMAKO

  • 7/29/2019 KASUS 3 FARMAKO

    1/18

    PRAKTIKUM FARMAKOLOGI

    KASUS 3

    KELOMPOK 5

    SEMESTER 4

  • 7/29/2019 KASUS 3 FARMAKO

    2/18

    KELOMPOK 5

    Ade Selvia C.

    Putri Purnamasari

    Cesro Maulana S.

    Ritma Eka

    Aulia

    Indra N.

    Adnan Winantea

    Sakina

    Anisa Wahyuniarti

    Afifa Helena

    Geha Sholicha

    Jauharotul Umdah

  • 7/29/2019 KASUS 3 FARMAKO

    3/18

    KASUS 3

    Seorang pria, 45 tahun, datang ke dokter

    dengan keluhan sering berak cair 2 bulan ini.

    Berak 4-5 x/hari. Tidak ada demam dan

    muntah, hanya mual. Berak cair tidak disertai

    dengan sakit perut. Sebulan ini penderita

    terdiagnosa HIV (+). Pada pemeriksaan fisik

    didapatkan T=90/60, Nadi 100x/menit, t=37C,RR=2ox/menit, peristaltik sedikit meningkat.

  • 7/29/2019 KASUS 3 FARMAKO

    4/18

    Kasus 3 no. 1

    Jelaskan prinsip terapi kasus di atas!

  • 7/29/2019 KASUS 3 FARMAKO

    5/18

    Jawaban

    Adanya diare pada HIV/AIDS akanmenyebabkan hilangnya zat gizi dalam tubuhseperti vitamin dan mineral, sehingga harus

    diberikan asupan gizi yang tepat, terutamayang mengandung larutan zat gizi mikro,untuk mengganti cairan tubuh yang hilang.Dianjurkan untuk mengkonsumsi buah-

    buahan yang rendah serat dan tinggi kaliumdan magnesium seperti jus pisang, jus alpukat.

  • 7/29/2019 KASUS 3 FARMAKO

    6/18

    2. Obat anti diare

    Golongan obat mempunyai titik tangkap pada

    cairan dan toksin: Kaolin

    Pectin

    Menurunkan Motilitas usus: Difenoxsilat

    Opium

    loperamid

  • 7/29/2019 KASUS 3 FARMAKO

    7/18

    Nama obat Farmakodinami indikasi Kontra indikasi Efek samping

    Opium -Meningkatkan

    tonus di segmen

    otot yanglongitudinal dan

    inhibisi daya

    kontraksi kedua

    otot bundar dan

    longitudinal.

    -menghambat

    sekresi HCL digaster

    -memperlambat

    kerja duodenum

    dan kolon

    -diberikan pd

    diare yg px efek

    langsung pd ototpolos usus

    -pd diare dg

    intoksinasi

    makanan/obat

    diberi dulu garam

    katartik

    Anak-anak, orang yg

    RRx berkurang

    Mual, muntah,

    tremor, insomnia,

    alergi

  • 7/29/2019 KASUS 3 FARMAKO

    8/18

    Nama obat Farmakodinamik indikasi Kontra indikasi Efek samping

    Loperamide -Mengaktifkan

    reseptor opioidpresinaptik dalam

    sistem saraf enterik

    -untuk

    menghambat

    pelepasan ach dan

    menurunkan

    peristaltik motilitassal cerna dg

    mempengaruhi otot

    sirkuler dan

    longitudinal usus

    pengobatan

    diare akut dandiare kronik

    hipersensitivitas dengan

    loperamid, hambatanperistaltik, bayi

    dan anak < 2 tahun,

    hindari penggunaan

    sebagai terapi utama

    untuk disentri akut,

    ulseratif kolitis akut,

    bacterial enterocolitis

    dan kolitis

    pseudomembran.

    nyeri abdominal

    (perut), mual,muntah, mulut

    kering,

    mengantuk,

    pusing, ruam

    kulit, dan

    megakolon

    toksik.

  • 7/29/2019 KASUS 3 FARMAKO

    9/18

    Nama obat Farmakodinamik indikasi Kontra indikasi Efek samping

    difenoxilat Mempengaruhi secaralangsung kerja otot

    polos lingkar dan

    memanjang

    Mengurangi sekresi

    cairan usus dan

    mnghasilkan isi usus

    yang lebih kental danmengurangi hasil tinja

    pengobatandiare akut dan

    diare kronik

    hipersensitivitasdengan

    loperamid,

    hambatan

    peristaltik, bayi

    dan anak < 2

    tahun, hindari

    penggunaansebagai terapi

    utama

    Dosis tinggimenimbulkan efek

    antikolinergik

    atropin(mulut

    kering,pandangan

    kabur)konstipasi,

    megakolon toksik

  • 7/29/2019 KASUS 3 FARMAKO

    10/18

    Nama obat Farmakodinamik indikasi Kontra indikasi Efek samping

    Adsorben

    (kaolin-pektin)

    Bekerja dengan

    mengadsorbsi toxinintestinal atau

    mikroorganisme

    atau dengan

    melapisi/melindungi

    mukosa intestinal

    Diare Kardiomiopati

    obstruktif hipertropik,hipokalemi

    Anoreksia,

    mual,muntah

  • 7/29/2019 KASUS 3 FARMAKO

    11/18

    KASUS 3Seorang pria 45 tahun datang ke dokter dengankeluhan berak cair 2 bulan ini. Berak 4-15 x/hari.

    Tidak ada demam dan muntah, hanya mual. Berak

    cair tidak disertai dengan sakit perut.Sebulan inipenderita terdiagnosa HIV ( + ).Pada pemeriksaan

    fisik didapatkan T= 90/ 60 , nadi 100x / menit. T=37

    C, RR= 20x/ mnt. Peristaltik sedikit meningkat.

  • 7/29/2019 KASUS 3 FARMAKO

    12/18

    3. Perlukah pasien tersebut diberi

    obat antidiare ? Jelaskan !!Jika memang perlu, golongan obat

    antidiare yang mana yang sesuaiuntuk kasus diatas ?

  • 7/29/2019 KASUS 3 FARMAKO

    13/18

    Pada kasus diatas terjadi hipermotilitas usus

    sehingga terjadi diare. Maka Prinsip terapipada kasus diatas dapt diberikan obat yang

    mengurangi motilitas usus. Dan untuk

    menekan motilitas usus digunakan obat antidiare golongan opioid (loperamid,

    diphenoxilate

  • 7/29/2019 KASUS 3 FARMAKO

    14/18

    Perlu, pada pasien dapat diberikan obat

    antidiare golongan opioid (loperamid dan

    difenoksilat ) yang bekerja melalui mekanisme

    yg diperantarai oleh reseptor opioid atau pada saraf enterik, sel epitel dan otot yang

    menurunkan peristaltik usus.

  • 7/29/2019 KASUS 3 FARMAKO

    15/18

    4. Amankah pemakaian jangka panjang

    obat-obatan antidiare? Jelaskan

    masing-masing obat?

  • 7/29/2019 KASUS 3 FARMAKO

    16/18

    No. Obat Antimotilitas Pemakaian Jangka Panjang

    1. Kodein dan

    Senyawa yang

    mengandung

    opium

    Terlalu besar potensi untuk menimbulkan

    ketrgantungan dan efek samping pada SSP. Sulit

    untuk diresepkan sehingga menimbulkan

    bahaya overdosis.

    Aman atau tidaknya pemakaian jangka panjang untuk

    penggunaan obat antimotilitas tergantung pada dosis yang

    diberikan, untuk penggunaan obat-obat tertentu seperti opioid

    pada saat ini tidak di resepkan karena untuk penggunaan

    jangka panjang dapat menyebabkan ketergantungan.

    Ob i ili k j

  • 7/29/2019 KASUS 3 FARMAKO

    17/18

    No

    .

    Obat Antimotilitas Penggunaan Jangka Panjang

    2. Loperamid Ketergantungan pada obat antidiare ini sangat

    kecil dan obat ini lebih efektif untuk menangani

    diare

    3. Difeknosilat Bila digunakan dalam jangka panjang, akan

    menimbulkan ketergantungan . Dan bisa terjadi

    overdosis serta konstipasi dan megakolon toksik

    (pada kondisi radang kolon). Pada dosis tinggi

    akan menimbulkan efek pada SSP seperti efek

    antikolinergik atropin (mulut kering, pandangan

    kabur, dll)

  • 7/29/2019 KASUS 3 FARMAKO

    18/18

    No. Obat Antimotilitas Pemakaian Jangka Panjang

    4. Morfin Bila digunakan dalam jangka panjang atau setelah

    penggunaan berulang merupakan gambaran

    spesifik obat-obat opioid. Kemungkinan u/

    terjadinya ketergantungan fisik tersebut

    merupakan salah satu alasan utama untukmembatasi penggunaannya.

    a. Habituasi perubahan psikis emosional

    sehingga pasien ketagihan akan morfin

    b. Ketergantungan fisik kebutuhan akan

    morfin karena faal dan biokimia tubuh tidak

    berfungsi lagi tanpa morfin