KASUS 2 Nyeri Dada
Click here to load reader
-
Upload
novita-trilianty-magdalena -
Category
Documents
-
view
67 -
download
16
description
Transcript of KASUS 2 Nyeri Dada
KASUS 2
Nyeri Dada
Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang ke IGD RS mengeluhkan nyeri dada yang menjalar
ke lengan kiri, nyeri dirasakan mendadak saat sedang menonton tv. Pasien terlihat pucat,
mengeluh dada seperti tertimpa beban berat, dan keringat dingin. Diketahui bahwa pasien
menderita hipertensi sejak 5 tahun belakangan ini dan memiliki kebiasaan merokok 10
batang/hari dan sudah memulai kebiasaan ini sejak berusia 15 tahun. Nyeri dada sudah
berlangsung kurang lebih 15 menit dan belum berkurang. Dokter segera menangani pasien
dan memberikan pasien obat sublingual. Hasil pemeriksaan EKG menunjukkan gambaran
infark miokard.
STEP 1
1. Nyeri dada : - akibat kurangnya O2 atau iskemia miokardium. Rasa seperti
kekakuan, rasa penuh tertekan/berat pada dada tanpa disertai nyeri. Angina dapat
dijumpai sebagai nyeri yang dijalarkan, atau nyeri yang seolah-olah dari mandibula,
lengan atas/pertengahan punggung
2. Obat sublingual : obat yang cara pemberiannya ditaruh dibawah lidah, agar
mendapatkan efek obat yang cepat
3. Infark miokard : - Kumpulan gejala klinis akibat tersumbatnya a.koroner yang
menyebabkan matinya sel-sel otot jantung pada daerah vaskularisasi a. Koroner
- Nekrosis jaringan akibat aliran darah ke jantung
terganggu
4. EKG : Alat untuk merekam aktifitas listrik jantung. Hasilnya
rekaman aktifitas (elektrokardiogram)
5. Hipertensi : - WHO : sistol > 160, diastol > 95
- Bates : sistol >120, diastol >60
6. Keringat dingin : - Timbulnya berkeringat tetapi terdapat perasaan dingin pada
tubuh
- Keringat yang ditemukan pada saat terjadi kenaikan suhu
tubuh
STEP 2
1. Anatomi dan fisiologi jantung ?
2. Klasifikasi dan etiologi nyeri dada
3. Mekanisme nyeri dada
4. Hubungan hipertensi merokok dengan nyeri dada
5. Kenapa nyeri dada menjalar ke lengan kiri ?
6. Mengapa pada saat istirahat pasien berkeringat dingin dan pucat ?
7. Penegakkan diagnosa pada kondisi diatas ?
8. Mengapa pasien diberikan obat sublingual & penatalaksanaannya ?
STEP 3
- Jantung :
Atrium dekstra
Ventrikel dekstra
Atrium sinsitra
Ventrikel sinistra
4 lapisan dinding jantung :
- Epikardium, vaskularisasi a. Coronaria
Inervasi : serabut saraf vasomotor, plexus coronarius
- Perikardium , vaskularisasi a. Pericardiophrenica, a.oesophagealis, a. Phrenicus
superior. Inervasi n. Phrenicus
- Miokardium
- Endokardium, t.d sirkulasi sistemik & sirkulasi pulmonal
3 dataran :
- Sulcus interatrial
- Sulcus interventricular
- Sulcus coronarius
Jantung terletak pada mediastinum rongga dada
- Lapisan dalam : perikardium viseral
Septum interatrial ( katup trikuspid)
Septum interventrikular (katup bikuspid atau mitral)
- Lapisan luar : perikardium parietal
Sirkulasi pulmo : VC1, VC5 atrium kanan katup trikuspid
pulmo a. pulmonalis Ventrikel kanan
Sirkulasi sitemik Pulmo v. Pulmonalis dekstra & sinistra atrium kiri
Katup trikuspid ventrikel kiri aorta arteria
Arteriola kapiler venula
Sistem konduksi :
a. Automatisasi
b. Ritmisitas
c. Konduktivitas
d. Kontraktilitas (daya rangsang)
Fisiologi jantung
a. Fase istirahat
b. Depolarisasi cepat
c. Depolarisasi awal
d. Plateu
e. Fase repolarisasi cepat
Kecepatan cara kerja sistem konduksi
a. Nodus SA : 70-80
b. Nodus AV : 40-60
c. Berkas His : 10-20
- Klasifikasi angina:
a. Stabil
b. Tidak stabil
c. Prinzmetal
d. Tipikal (jelas penyebabnya)
e. Atipikal (tidak jelas penyebabnya)
Etiologi :
a. Aterosklerosis
b. Angina
c. Vasokonstriksi
d. Pulmonal
e. GI Tract
f. Plak
g. Iskemia
h. Suhu
i. Faktor lingkungan
j. Makanan
- Karena Iskemia, menyebabkan penurunan O2 di jaringan yang nantinya akan
merangsang sel injury untuk mengeluarkan rasa sakit.
- Hipertensi
Hipertrofi di tunika media
Hialinisasi setempat dan penebalan fibrosis dari tunika intima
Penyempitan pembuluh darah
5. - Nyeri tergantung pada organ yang sakit
- Serabut saraf
- Dermatom
6. Pada saat curah jantung menurun, suplai darah ke perifer jaringan juga menurun, yang
mengakibatkan vasokonstriksi pembuluh darah perifer dan peningkatan Hb tereduksi,
sehingga kadar O2 dalam darah juga menurun , menyebabkan Iskemia jaringan yang
berarti metabolismenya menurun sehingga pasien menjadi pucat.
7. Anamnesis :
- RPS : waktu, lokasi, sifat, intensitas, kualitas , sifat nyeri, lokasi, penjalaran,
gejala yang menyertai
- PF : inspeksi, palpasi, auskultasi, perkusi
- PP : EKG, Ekokardiografi angiografi koroner, foto toraks.
8. - Tatalaksana Pra rumah sakit
- Tatalaksana di ruang emergensi
- Tatalaksana umum
Diberikan obat sublingual karena banyak pembuluh darah dan mudah diabsorpsi.
Obat sublingual :
- Ergoloid mesilat
- Ergolamin tatrat
- Isosorbid dinitrat
- Nitrogliserin
Terapi medikamentosa :
a. Obat anti iskemia : nitrat, penyekat beta, antagonis kalsium
b. Obat antiagregasi trombosit/antiplatelet
STEP 4
Etiologi Faktor resiko
Nyeri Dada
Pendekatan klinis
Anamnesis :
- Sesak napas
- Pucat
- Keringat dingin
PF :
- Vital Sign- Inspeksi- Palpasi- Perkusi- Auskultasi
PP :
- EKG
- CK-MB
- Troponin
- Angiografi koroner
Penatalaksanaan
Sifat nyeri :
- Tertusuk
- Tertindih/tumpul
- Terbakar
- menjalar
Frekuensi
Waktu : istirahat atau aktivitas ?
Merokok
Hipertensi
Anatomi dan Fisiologi
Ultrastruktur otot jantung
Elektrofisiologi Fase siklus jantung
EKG dan Siklus jantung
STEP 5
1. Anatomi dan fisiologi jantung, beserta :
a. Ultastruktur otot jantung
b. Elektrofisiologi
c. Fase siklus jantung
d. EKG dan siklus jantung
2. Etiologi nyeri dada
3. Faktor resiko
4. Klasifikasi nyeri dada
5. Pendekatan/penegakkan diagnosa