Kascil Dr.agung

25
LAPORAN KASUS KECIL SEORANG PEREMPUAN USIA 43 TAHUN DENGAN OEDEM TUNGKAI KIRI, Ca OVARII POST KEMOTERAPI, ANEMIA NORMOKROMIK NORMOSITIK, TROMBOSITOPENIA, AZOTEMIA, HIPERURISEMIA, DAN ISK Oleh : Dinar Handayani G9911112056 Muhamad Muamar G9911112098 Residen dr. Fahrudin Pembimbing dr. Agung Susanto, SpPD

Transcript of Kascil Dr.agung

Page 1: Kascil Dr.agung

LAPORAN KASUS KECIL

SEORANG PEREMPUAN USIA 43 TAHUN DENGAN OEDEM TUNGKAI KIRI, Ca OVARII POST KEMOTERAPI, ANEMIA NORMOKROMIK

NORMOSITIK, TROMBOSITOPENIA, AZOTEMIA,HIPERURISEMIA, DAN ISK

Oleh :

Dinar Handayani G9911112056

Muhamad Muamar G9911112098

Residen

dr. Fahrudin

Pembimbing

dr. Agung Susanto, SpPD

KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT DALAM

FAKULTAS KEDOKTERAN UNS / RSUD Dr. MOEWARDI

SURAKARTA

2012

Page 2: Kascil Dr.agung

DAFTAR MASALAH

No Masalah Aktif Tegak Teratasi Inaktif

1 Oedem tungkai kiri e/c Limfadenopati

2 Ca ovarii stadium IIIc post kemoterapi 10 Agustus 2012

3 Anemia normokromik normositik 12 Agustus 2012

16 Agustus 2012

4 Trombositopenia 12 Agustus 2012

5 Azotemia 12 Agustus 2012

6 Hiperurisemia 12 Agustus 2012

7 ISK 10 Agustus 2012

Page 3: Kascil Dr.agung

LAPORAN KASUS

A. IDENTITAS PENDERITA

Nama : Ny. S

Umur : 43 tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Pekerjaan : Pensiunan PNS

Alamat : Ranudimejan RT.5/2 Sendowo 15A Banaran, Boyolali

Tanggal masuk : 10 Agustus 2012

Tanggal pemeriksaan : 24 Agustus 2012

No. RM : 01110515

B. ANAMNESIS

1. Keluhan Utama

Kaki kiri bengkak dan nyeri

2. Riwayat Penyakit Sekarang

Sejak 8 hari sebelum masuk rumah sakit, pasien mengeluh kaki kiri

bengkak. Bengkak diawali dari pangkal paha kiri sampai ujung kaki. Bengkak

dirasakan semakin hari semakin membesar. Pasien juga merasakan nyeri pada

kakinya. Nyeri dirasakan saat dipakai bergerak sehingga pasien tidak bisa

berjalan dan harus selalu tiduran. Pasien merasa lebih nyeri saat tidur

menghadap kiri dan merasa membaik saat tidur terlentang atau menghadap ke

kanan. Pasien tidak mengeluh kesemutan, tidak ada luka dan memar, tidak

mrongkol di perut, serta tidak demam. Pasien tidak merasakan mual, tidak

muntah, nafsu makan baik, dan tidak nyeri ulu hati. Namun, pasien merasa

sedikit lemas, kadang-kadang tubuh nggliyer saat dipakai berjalan.

BAK 6-7x/hari @ ½ gelas belimbing, warna kuning jernih, tidak ada

lendir dan darah, tidak nyeri suprapubik, tetapi pasien mengeluh nyeri dan

panas saat BAK. BAB 1x/hari @ 1 gelas belimbing konsistensi lunak, warna

kuning kecoklatan, tidak ada darah, tidak berlendir, dan tidak nyeri.

Page 4: Kascil Dr.agung

3. Riwayat Penyakit Dahulu

Riwayat sakit serupa : disangkal

Riwayat darah tinggi : disangkal

Riwayat kencing manis : disangkal

Riwayat sakit ginjal : disangkal

Riwayat asma : disangkal

Riwayat alergi obat/makanan : disangkal

Riwayat jantung : disangkal

Riwayat sakit kuning : disangkal

Riwayat kemoterapi : Pasien memiliki riwayat kemoterapi atas

indikasi Carcinoma Ovarii Grade IIIc, dan

telah mendapat kemoterapi di bagian

Radioterapi RSDM sebanyak 6x. Kemoterapi

terakhir pada 25 Juli 2012.

Riwayat mondok : (+) di RSUD Boyolali kemudian dirujuk ke

RSDM untuk operasi Ca Ovarii.

4. Riwayat Penyakit Keluarga

Riwayat DM : disangkal

Riwayat hipertensi : disangkal

Riwayat sakit jantung : disangkal

Riwayat sakit ginjal : disangkal

Riwayat stroke : disangkal

Riwayat sakit liver : disangkal

5. Riwayat Kebiasaan

Riwayat merokok : disangkal

Riwayat minum obat bebas : disangkal

Riwayat minum jamu-jamuan : disangkal

Riwayat minum alkohol : disangkal

6. Riwayat Sosial Ekonomi

Pasien adalah seorang pensiunan PNS. Pasien tinggal di sebuah rumah dengan

Page 5: Kascil Dr.agung

seorang suami dan 2 anak. Pasien membayar biaya perawatan di RS dengan

fasilitas Askes.

C. ANAMNESIS SISTEMIK

1. Keluhan Utama : Kaki kiri bengkak dan nyeri

2. Kulit : Kering (-), pucat (-), gatal (-), petechie (-),

turgor kulit cukup

3. Kepala : leher cengeng (-), sakit kepala (-), nggliyer (+)

4. Mata : Mata kuning (-/-), berkunang-kunang (+/+),

Pandangan kabur (-/-), pandangan ganda (-/-)

5. Hidung : Mimisan (-), pilek (-), hidung tersumbat (-), gatal (-)

6. Telinga : Berdenging (-), pendengaran berkurang (-/-),

keluar cairan (-), keluar darah (-) tak ada keluhan

7. Tenggorokan : Nyeri telan (-), gatal (-), suara serak (-)

8. Respirasi : Sesak napas (-), batuk (-), batuk darah (-), mengi (-),

tidur mendengkur (-)

9. Kardiovaskuler : Nyeri dada (-), berdebar-debar (-)

10. Muskuloskeletal : Lemas (+), kaku (-), nyeri sendi (-), nyeri otot (-),

bengkak (-)

11. Gastrointestinal : Nafsu makan berkurang (+), mual (-), muntah (-)

Nyeri (-), BAB hitam (-)

12. Extremitas :

Atas : luka (-/-), nyeri (-/-), tremor (-/-), kesemutan (-/-),

bengkak (-/-), terasa tebal (-/-), ujung jari dingin (-/-),

sakit sendi (-/-), panas (-/-), berkeringat (-/-)

Bawah : luka (-/-), nyeri (-/+), tremor (-/-), kesemutan (-/-),

bengkak (-/+), terasa tebal (-/-), ujung jari dingin (-/-),

sakit sendi (-/-), panas (-/-).

D. PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum : Sakit sedang, compos mentis

Status gizi

BB : 42 kg

Page 6: Kascil Dr.agung

TB : 150 cm

IMT : 18,67 kg/m2 (underweight)

Vital sign

TD :110/70 mmHg

Nadi : 84x/ menit, kuat, irama reguler, isi dan tegangan cukup

RR : 20x/ menit

Suhu : 36,60C (per aksiler)

1. Kulit

Ikterik (-), turgor turun (-), kering (-), teleangiektasis (-), petechie (-), kuning

(-), ekimosis (-), pucat (-)

2. Kepala

Bentuk mesocephal, rambut mudah dicabut (-), alopecia aerata (-), luka (-)

atrofi M.temporalis (-)

3. Mata

Konjungtiva pucat (+/+), ikterik (-/-), oedem palpebra (-/-), lensa keruh

(-/-), reflex cahaya (+/+), pupil isokor (3mm/3mm)

4. Telinga

Membran timpani intak, sekret (-), darah (-), nyeri tekan mastoid (-), tragus

pain (-)

5. Hidung

Simetris, napas cuping hidung(-/-), sekret (-/-), darah (-/-), septum di tengah,

concha hiperemis (-/-)

6. Mulut

Sianosis (-), bibir pucat (-), lidah kotor (-), mukosa basah

(+), papil lidah atrofi (-), ulcus di palatum (-), gigi tanggal (-)

7. Tenggorokan

Uvula di tengah, tonsil T1 -T1, faring hiperemis (-),

8. Leher

Trachea ditengah, kelenjar thyroid tidak membesar, KGB tidak membesar,

JVP R+2 cm

9. Thorax : Gynecomasti (-), spider nevi (-), retraksi (-), benjolan (-)

Page 7: Kascil Dr.agung

10. Cor

Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak

Palpasi : Ictus cordis teraba di SIC V pada 1 cm medial LMCS,

tidak kuat angkat

Perkusi : batas jantung

Kanan atas : SIC III linea sternalis dextra

Kanan bawah : SIC V linea sternalis dextra

Kiri atas : SIC II linea para sternalis

sinistra

Kiri bawah : SIC V linea midklavikula

Kesan : Batas jantung tidak melebar.

Auskultasi : Bunyi jantung I-II intensitas normal, reguler,

bising (-), gallop (-)

11. Pulmo

Depan

Inspeksi

Statis : Normochest, simetris kanan-kiri, sela iga tak melebar,

retraksi (-)

Dinamis : Simetris, sela iga tak melebar, retraksi (-)

Palpasi

Statis : Simetris, sela iga tidak melebar, retraksi (-), tidak ada

yang tertinggal

Dinamis : Pengembangan paru simetris, tidak ada yang tertinggal

Fremitus : Fremitus raba simetris kanan = kiri

Perkusi

Kanan : Sonor mulai redup di SIC VI

Kiri : Sonor, mulai redup sesuai pada batas jantung, batas

paru-lambung di SIC VI linea medioclavicularis

sinistra.

Auskultasi

Kanan : Suara dasar vesikuler, wheezing (-), ronki basah

kasar (-), ronki basah halus (-).

Page 8: Kascil Dr.agung

Kiri : Suara dasar vesikuler (+) normal, wheezing (-), ronki

basah kasar (-), ronki basah halus (-)

Belakang

Inspeksi

Statis : Punggung kanan kiri simetris

Dinamis : Pengembangan dada simetris

Palpasi : Fremitus raba simetris kanan = kiri

Perkusi : Paru kanan sonor, paru kiri sonor

Auskultasi

Kanan : Suara dasar vesikuler, wheezing (-), ronki basah

kasar (-), ronki basah halus (-)

Kiri : Suara dasar vesikuler, wheezing (-), ronki basah

kasar (-), ronki basah halus (-)

12. Punggung : kifosis (-), lordosis (-), skoliosis (-), nyeri ketok sudut

costovertebrae (-)

13. Abdomen

Inspeksi : Dinding perut > dari dinding dada, kulit teregang

(+), ascites (-), venektasi (+), sikatrik (-), striae (-),

caput medusae (-)

Auskultasi : bising usus (+) normal, metalic sound (-)

Perkusi : pekak alih (-), undulasi (-)

Palpasi : supel, nyeri tekan (-), nyeri tekan epigastrium (-),

hepar dan lien tidak teraba, shifting dullness (-)

Page 9: Kascil Dr.agung

14. Ekstremitas

Superior (Ka / Ki) Tremor(-/-), berkeringat(-/-), edema (-/-), sianosis

(-/-), pucat (-/-), akral dingin (-/-), ikterik (-/-), luka

(-/-), Spoon nail (+/+), clubbing finger (-/-), flat

nail (-/-), nyeri tekan dan nyeri gerak (-/-),

deformitas (-/-), selulitis (-/-).

Inferior (Ka / Ki) Berkeringat(-/-), oedem(-/+), sianosis (-/-), pucat (-/-), akral

dingin (-/-), ikterik (-/-), luka (-/-), Spoon nail (+/+), hofman

sign (-/+), pratt sign (-/+), clubbing finger (-/-), flat nail (-/-),

nyeri tekan dan nyeri gerak (-/-), deformitas (-/-), selulitis (-/-),

pulsasi a.dorsalis pedis (+/+), a.poplitea (+/+), a.tibialis

anterior (+/+), regio inguinal sinistra :

Inspeksi - tampak benjolan, warna kulit kemerahan, darah (-),

ulkus (-), venektasi (-)

Palpasi - teraba benjolan ukuran 3 cm x 2 cm x 2 cm,

konsistensi padat, permukaan berbenjol-benjol,

batas tegas, tidak dapat digerakkan, nyeri tekan (+)

Wells skor atau kriteria (PE):

• Aktif kanker (pengobatan dalam terakhir 6 bulan atau paliatif) - 1 poin (+)

• Betis membengkak >3cm dibandingkan dengan betis lainnya (diukur 10 cm di

bawah tuberositas tibialis) - 1 poin (+)

• Kolateral Superficial Vena (non-varises) - 1 poin

• Pitting edema (terbatas pada kaki) - 1 poin (+)

• Pembengkakan seluruh bagian kaki- 1 poin (+)

• Localized sakit sepanjang distribusi titik dalam vena-1 sistem

• Kelumpuhan, kelumpuhan, atau immobilisasi ekstremitas bawah -1 point

• Terbaring di tempat tidur > 3 hari, atau operasi besar yang memerlukan anestesi

regional atau umum di masa lalu 4 minggu-1 point (+)

• Sebelumnya didiagnosa DVT-1 poin.

• Alternatif diagnosis-Kurangi 2 poin Limfadenopati inguinal (+)

Page 10: Kascil Dr.agung

Interpretasi:

Skor 3 – kemungkinan deep vein thrombosis. Pertimbangkan pencitraan pembuluh

darah kaki.

E. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan Laboratorium Darah

Pemerikasaan 10/08 12/08 16/08 Satuan Nilai normal

Hb 7.3 9.5 10.2 g/dl 11.8 - 17.5

Hct 29 33 – 45

AL 17.3 11.6 13.3 106/l 4.5 - 11.0

AE 2.49 3.06 3.23 103/l 4.50 - 5.90

AT 263 125 106 103/l 150-450

MCV 89.2 /um 80-96

MCH 29.3 Pg 28-33

MCHC 32.8 g/dl 33-36

RDW 19.1 % 11.6 - 14.6

HDW 3.2 g/dl 2.2 - 3.2

MPV 6.4 Fl 7.2 - 11.1

PDW 49 % 25 – 65-netrofil -limfosit-monosit-eosinofil-basofil-LUC-Retikulosit

90.604.002.702.100.200.50

1.11

%%%%%%

55.00-80.0022.00-44.000.00-7.000.00-4.000.00-2.00-0.50-1.50

GDS mg/dl 60-140

GDP 104 mg/dl 70-110

SGOT 14 u/l 0-35

SGPT 6 u/l 0-45

Albumin 3.2 g/dl 3.2 - 4.6

Globulin g/dl -

Kreatinin 2.5 mg/dl 0.8 -1.3

Ureum 131 mg/dl < 50

Asam urat 11.4 mg/dl 2.4 - 6.1

Besi (SI) 20 ug/dl 27 – 138

TIBC 168 ug/dl 228 – 428

Sat.transferin 12 % 15 – 45

Page 11: Kascil Dr.agung

Feritin ng/dl 20.0 - 200.0

Na 135 mmol/l 132 – 146

K 4.2 mmol/l 3.3 - 5.1

Cl 104 mmol/l 98 – 106

Ca ion 1.39 mmol/l 1.17 - 1.29

HbsAgNon reaktif

Non reaktif

PT 15.2 12.5 Detik 10.0 – 15.0APTT 25 19.8 Detik 20.0 – 40.0INR 1.190 0.910

Pemeriksaan laboratorium urin (10 Agustus 2012)

Pemeriksaan Hasil Satuan Rujukan

Makroskopis

Warna Yellow

Kejernihan Sl.cloudy

Kimia urin

Berat jenis 1,020 1,015-1,025

pH 5,5 4,5-8,0

Leukosit 500 /µl Negatif

Nitrit Negatif Negatif

Protein 25 mg/dl Negatif

Glukosa Normal mg/dl Normal

Keton Negatif mg/dl Negatif

Urobilinogen Normal mg/dl Normal

Bilirubin Negatif mg/dl Negatif

Eritrosit 150 /µl Negatif

Mikroskopis

Leukosit 417.9 /µl 0-5,8

Leukosit 75 /LPB 0-12

Epitel

Ep. Squamous 12-13 /LPB Negatif

Page 12: Kascil Dr.agung

Ep.

Transisional

0-1 /LPB Negatif

Ep. Bulat - /LPB Negatif

Silinder

Hyline 0 /LPK 0-3

Granulated 1-2 /LPK Negatif

Lekosit - /LPK Negatif

Bakteri 709.5 /µl 0-2150

Kristal 0.2 /µl 0

Sperma 0 /µl 0

Konduktivitas 8.7 mS/cm 3-32

Lain-lain kristal amorf (+)

Hasil Pemeriksaan GDT (12 Agustus 2012)

Eritrosit : normokromik, normositik, anisositosis, makrosit, mikrosit,

ovalosit, eritroblas(-)

Lekosit : jumlah normal, hipergranulasi netrofil (+)

Trombosit : jumlah menurun

Simpulan : Anemia normokromik normositik dengan trombositopeni. Suspek

e/c penyakit kronis bersamaan dengan proses infeksi.

Hasil Pemeriksaan Foto Rontgen, USG (8 Agustus 2012)

Lumbosacral AP/Lat

- Spondilosis lumbalis

Vascular Doppler Terbatas / Ekstremitas satu sisi (sinistra):

- Sistema vena (v.femoralis, v.poplitea, v.tibialis anterior, v.tibialis posterior)

tak tampak tanda trombus

- Tampak multiple limfadenopati pada daerah inguinal kiri diameter 8-15 mm

- Tampak hipodermis edema ekstremitas inferior sinistra

Kesan : - Tak tampak tanda-tanda DVT

- Limfadenopati inguinal sinistra

- Hipodermis edema ekstremitas inferior

Page 13: Kascil Dr.agung

F. RESUME

Sejak 8 hari sebelum masuk rumah sakit, pasien mengeluh kaki kiri

bengkak. Bengkak dirasakan semakin hari semakin besar. Pasien juga merasakan

nyeri pada kakinya. Nyeri dirasakan saat dipakai bergerak sehingga pasien tidak

bisa berjalan dan harus selalu tiduran. Bengkak diawali dari pangkal paha sampai

ujung kaki. Kesemutan (-), mrongkol (-), demam (-), lebam (-), luka (-)

Pasien tidak merasakan mual, tidak muntah, nafsu makan baik, nyeri ulu

hati (-). Pasien juga merasa sedikit lemas, tubuh nggliyer kadang-kadang saat

dipakai berjalan, sehingga lebih nyaman duduk atau tiduran.

BAK 6-7x/hari @ ½ gelas belimbing, warna seperti kuning jernih, lendir

(-), darah (-), nyeri suprapubik (-), nyeri saat BAK (+), dan panas saat BAK (+).

BAB 1x/hari @ 1 gelas belimbing konsistensi lunak, warna kuning kecoklatan,

tidak ada darah, tidak berlendir, dan tidak nyeri.

Pasien memiliki riwayat kemoterapi atas indikasi Carcinoma Ovarii Grade

IV, dan telah mendapat kemoterapi sebanyak 6x.

Pada pemeriksaan fisik kepala didapatkan conjungtiva pucat dan pada

abdomen didapatkan dinding perut > dinding dada, spoon nail di kedua ekstremitas

inferior, oedem ekstremitas inferior sinistra.

Pada pemeriksaan darah didapatkan penurunan dari Hb, Hct, AE, AT, SI,

TIBC, dan saturasi transferin. Namun, terjadi peningkatan pada AL, netrofil,

reticulosit, ureum, kreatinin dan asam urat. Hasil kimia urin didapatkan leukosit,

protein, keton, bilirubin, eritrosit, dan kristal amorf.

Pada pemeriksaan GDT didapatkan anemia normokromik normositik

dengan trombositopeni suspek e/c proses kronis bersamaan dengan proses infeksi.

USG Doppler mengesankan tanda-tanda limfadenopati inguinal sinistra,

hipodermis edema ekstremitas inferior, tak tampak tanda-tanda DVT.

G. DAFTAR ABNORMALITAS

Anamnesis

1. Kaki kiri bengkak dan nyeri

2. Badan lemas

Page 14: Kascil Dr.agung

3. Nggliyer

4. Mata berkunang-kunang

5. Perut membesar

6. Nyeri saat BAK

7. Panas saat BAK

8. Sedang menjalani kemoterapi karena ca ovarii

Pemeriksaan Fisik

9. Conjungtiva pucat

10. Dinding perut > dinding dada

11. Spoon nail

12. Teraba limfadenopati inguinal sinistra

13. Oedem ekstremitas inferior sinistra

Pemeriksaan Penunjang

Hematologi rutin

14. Hb 7.3; 9.5; 10.2 g/dl

1. Hematokrit 22; 29; 32 %

15. AE 2.49; 3.06; 3.43 x106 /µL

16. AT 263; 125; 106 x103 /µL

17. AL 17.3; 11.6; 13.3 x103 /µL

18. MCV 89.2 / um

19. MCH 29,3 pg

20. MCHC 32.8 g/dl

21. RDW 19.1 %

22. Netrofil 90.60 %

23. Limfosit 40.00 %

24. LUC 0.50 %

Kimia Klinik

25. Kreatinin 2,5 mg/dl

26. Ureum 131 mg/dl

27. Asam urat 11.4 mg/dl

28. SI 20 ug/dl

29. TIBC 168 ug/dl

Page 15: Kascil Dr.agung

30. Saturasi transferin 12 %

31. Feritin 15.0 ng/ml

32. PT 15.2; 12.5 detik

33. APTT 25; 19.8 detik

34. INR 1.190; 0.910

Lab.Urin

35. Leukosit 500

36. Protein 25 mg/dl

37. Eritrosit 150 /µl

Mikroskopis

38. Leukosit 417.9 /µl

39. Leukosit 75 /LPB

40. Epitel squamous 12-13 /LPB

41. Epitel transisional 0-1 /LPB

42. Silinder granulated 1-2 /LPK

43. Kristal 0.2 /µl

Pemeriksaan Gambaran Darah Tepi

44. kesan Anemia normokromik normositik dengan trombositopeni. Suspek ec

proses kronis bersamaan dengan proses infeksi.

Pemeriksaan Foto USG Doppler

45. kesan Tak tampak tanda-tanda DVT, tampak limfadenopati inguinal

sinistra, tampak hipodermis edema ekstremitas inferior

H. ANALISIS DAN SINTESIS

1. Problem 1,2,3,4,12,46 Oedem tungkai kiri e/c limfadenopati dd DVT

2. Problem 8Ca ovarii stadium IIIc post kemoterapi

3. Problem 2,3,4,8,11,13,14,15,19,20,21,30,31,32,45 Anemia normokromik

normositik

4. Problem 17,33,34 Trombositopenia

5. Problem 26,27,37,38,39,40 Azotemia

6. Problem 28,44 Hiperurisemia

7. Problem 6,7,17,22,23,24,36 ISK

Page 16: Kascil Dr.agung

I. PROBLEM

1. Oedem tungkai kiri e/c limfadenopati dd DVT

2. Ca ovarii stadium IIIc post kemoterapi

3. Anemia sedang normokromik normositik

4. Trombositopenia

5. Azotemia

6. Hiperurisemia

7. ISK

J. RENCANA PEMECAHAN MASALAH

Problem 1. Oedem tungkai kiri

Ass : Kaki kiri bengkak dan nyeri,Badan lemas, Nggliyer, Mata berkunang-

kunang, Oedem ekstremitas inferior sinistra, kesan Tak tampak tanda-

tanda DVT, tampak limfadenopati inguinal sinistra, tampak

hipodermis edema ekstremitas inferior

dd Limfadenopati inguinal e/c metastase Ca Ovarii grade IIIc post

kemoterapi

Deep Vein Thrombosis

IpDx : Venografi

IpTx : Bed rest total

Diet 1700 kkal,

infus NaCl 0,9% 20 tpm, Inj Ceftriaxone 2 gr/24 jam,

inj. Ketorolac 1 amp (k/p)

IpMx : KUVS, Balance cairan, observasi ekstremitas

IPEx : Penjelasan kepada pasien tentang kondisinya tidak banyak

bergerak, pindah posisi tidur tiap 2 jam.

Problem 2. Ca ovarii stadium IIIc post kemoterapi

Ass : Riwayat penyakit dahulu ca ovarii stadium IIIc, sudah kemoterapi 6x

IpDx : -

Page 17: Kascil Dr.agung

IpTx : Rawat bersama obgyn

IpMx : KUVS

IpEx : penjelasan tentang penyakitnya dan komplikasinya.

Problem 3. Anemia normokromik normositik

Ass : Badan lemas, Nggliyer, Mata berkunang-kunang, Conjungtiva pucat,

Spoon nail, Hb 7.3; 9.5; 10.2 g/dl, hematokrit 22; 29; 32 %, AE 2.49;

3.06; 3.43 x106 /µL, MCV 89.2 / um, MCH 29,3 pg, MCHC 32.8 g/dl,

RDW 19.1 %, SI 20 ug/dl, TIBC 168 ug/dl, Saturasi transferin 12 %,

Feritin 15.0 ng/ml, kesan Anemia normokromik normositik dengan

trombositopeni. Suspek ec proses kronis bersamaan dengan proses

infeksi.

dd penyakit kronis

perdarahan akut

Anemia hemolitik

IPDx : Comb test, Benzidin test

IPTx : Sulfas Ferosus 3 x 200mg, Transfusi PRC 2 kolf/ hari sampai Hb10

IPMx : Hb, Eritrosit, Hematokrit

IPEx : Penjelasan kepada pasien tentang kondisinya konsumsi daging dan

sayuran hijau.

Problem 4. Trombositopenia

Ass : AT 263; 125; 106 x103 /µL, PT 15.2; 12.5 detik, APTT 25; 19.8

detik, kesan : Anemia normokromik normositik dengan trombositopeni. Suspek ec

penyakit kronis bersamaan dengan proses infeksi.

dd perifer

sentral

Ip Dx : -

Tx : Observasi bila ada perdarahan

Mx : Cek AT, PT, APTT /24 jam

Ex : penjelasan pasien tentang penyakitnya

Page 18: Kascil Dr.agung

Problem 5. Azotemia

Ass : Kreatinin 2,5 mg/dl, Ureum 131 mg/dl

dd AKI

akut on CKD

Ip Dx : USG Urologi

IpTx : Rehidrasi NaCl 0,9% 20 tpm.

IpMx : cek ureum dan kreatinin per 3 hari, BC harian.

IpEx : Penjelasan tentang penyakitnya dan komplikasinya

Problem 6. Hiperurisemia

Ass : Asam urat 11.4 mg/dl, Kristal 0.2 /µl

dd etiologi intake berlebih

ekskresi berkurang

IpDx : asam urat urin 24 jam, renal function test

IpTx : Diet rendah purin

Allopurinol 1 x 300 mg (0-0-3)

IpMx : kadar asam urat

IpEx : penjelasan tentang penyakitnya dan komplikasinya

Problem 7. ISK

Ass : Nyeri BAK (+), anyang-anyangan (+), panas saat BAK (+), urin rutin:

Leukosituria (+)

IpDx : Kadar nitrit dalam urin.

IpTx : Cotrimoxazole 960 mg/12 jam

IpMx : Keluhan BAK, urin rutin ulang

IpEx : Penjelasan tentang penyakitnya dan komplikasinya jaga higienitas

lubang kencing.