Kascil Tiroid Dr.sugiarto FIX BGT
description
Transcript of Kascil Tiroid Dr.sugiarto FIX BGT
Laporan Kasus Kecil
SEORANG WANITA 67 TAHUN DENGAN DVT MULTIPLE EKSTREMITAS
INFERIOR SINISTRA, ANEMIA NORMOSITIK NORMOKROMIK, STRUMA
NODUSA E.C HIPERTIROID SUBKLINIS, DAN CHF NYHA IV
Oleh:
Cherelia Dinar P. A. (G 9911112036)
Nugroho Jati D. L. (G 9911112109)
Nursanti Setianadewi (G 9911112116)
Titis Ummi Nur J (G 9911112135)
Residen Pembimbing
dr. Mukhlis Dr. Sugiarto, dr., Sp.PD-FINASIM
KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN ILMU PENYAKIT DALAM
FAKULTAS KEDOKTERAN UNS/RSUD DR. MOEWARDI
SURAKARTA
2012
2
DAFTAR MASALAH
No Masalah Aktif Masalah Inaktif Tanggal Keterangan
1.DVT Multiple Ekstremitas
Inferior Sinistra20 Juni 2012
USG Vaskular Doppler
2.Anemia Normositik
Normokromik17 Juni 2012
Darah rutin (Hb, Hct, AE, AL,
AT), Gambaran darah tepi
3. Struma nodusa e.c Hipertiroid
Subklinis17 Juni 2012
TSH, FT4, USG Tiroid
4. Hipertensi Stage II 23 Juni 2012Riwayat hipertensi, Tekanan
Darah
5. Azotemia 17 Juni 2012Ureum, Kreatinin, USG
Urologi
6. CHF NYHA IV 27 Juni 2012
7. Efusi pleura bilateral 23 Juni 2012 Foto Thorax
8. Ascites 20 Juni 2012 USG Abdomen
9. Hipoalbuminemia 17 Juni 2012 Laboratorium albumin
10. Hipokalemia 17 Juni 2012Laboratorium elektrolit
(kalium)
11. Hiperbilirubinemia 17 Juni 2012Bilirubin total, Bilirubin direk,
Bilirubin indirek
3
LAPORAN KASUS
I. ANAMNESIS
Autoanamnesis dan alloanamnesis dilakukan pada tanggal 28 Juni 2012
A. Identitas Penderita
Nama : Ny. L
Umur : 67 tahun
Jenis kelamin : Wanita
Agama : Islam
Pekerjaan : Tidak bekerja
Alamat : Pucang Sawit, RT 02/ RW 06, Jebres, Surakarta
No. CM : 01134466
Tanggal masuk : 17 Juni 2012
Tanggal pemeriksaan : 28 Juni 2012
B. Data Dasar
1. Keluhan Utama
Bengkak pada kaki kiri
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Satu hari SMRS pasien mengeluh bengkak pada kaki kiri. Pada perabaan
teraba hangat. Pasien mengeluh nyeri bila ditekan atau digerakkan dan warna
kulitnya tampak kemerahan. Di kaki kiri juga masih teraba denyutan nadi.
Namun bengkak lama-kelamaan muncul di kaki yang sebelahnya juga. Dua
hari sebelumnya pasien mengeluh badan sumer-sumer, mulai muncul bintik
kemerahan pada kedua pahanya, terasa hangat bila diraba, gatal dan nyeri.
Bercak itu kemudian semakin meluas. Pasien juga merasa lemas sehingga
pasien hanya tiduran saja di tempat tidur. Lemas tidak berkurang dengan
pemberian makan/minum. Tidak didapatkan gliyer, mata berkunang-kunang,
maupun telinga berdenging.
Pasien juga mengeluhkan dada berdebar-debar dan sesak napas saat
beristirahat. Sesak dirasa bertambah saat berjalan 10 m. Sesak dirasa pasien
4
berkurang dengan penggunaan 3 bantal saat tidur di malam hari. Sesak napas
tidak dipengaruhi cuaca, debu, emosi, ataupun alergen lain. Sesak dirasakan
semakin lama semakin bertambah. Pasien mengaku terbangun di malam hari
karena sesaknya, tidak didapatkan batuk maupun pilek. Pasien juga merasa
pusing, leher terasa cengeng dan kaku.
Sejak 4 bulan yang lalu pasien merasakan perutnya mrongkol di sebelah
kanan atas. Perut mrongkol dirasakan pasien semakin lama semakin
membesar, namun pasien tidak mengeluhkan nyeri. Pasien merasa mual jika
makan/minum, dan perut terasa sebah, namun pasien tidak sampai muntah.
Sejak 20 tahun yang lalu pasien mulai mengeluhkan benjolan di leher
yang semakin lama semakin membesar, tidak didapatkan nyeri, ikut bergerak
saat menelan. Sejak saat itu pasien mengaku berat badannya menurun meski
pasien banyak makan. Pasien juga lebih suka dengan udara dingin.
Buang air kecil 2-3 x/hari @ ¼ – 1 gelas belimbing, warna kuning jernih,
tidak ada darah, berpasir, maupun berbuih. Buang air besar 1 x/hari,
konsistensi lunak, berwarna coklat, tidak ada darah maupun lendir.
3. Riwayat Penyakit Dahulu
a. Riwayat sakit liver : disangkal
b. Riwayat tekanan darah tinggi : (+) 10 tahun yang lalu
c. Riwayat kencing manis : disangkal
d. Riwayat suntik : disangkal
e. Riwayat mondok : (+) Appendiktomi tahun 2007
4. Riwayat Kebiasaan
a. Riwayat olahraga teratur : disangkal
b. Riwayat minum jamu : disangkal
c. Riwayat minuman suplemen : disangkal
d. Riwayat konsumsi obat-obatan : disangkal
e. Riwayat alkoholisme : disangkal
f. Riwayat merokok : disangkal
5
5. Riwayat Penyakit Keluarga
a. Riwayat tekanan darah tinggi : disangkal
b. Riwayat penyakit gula : disangkal
c. Riwayat sakit liver : disangkal
d. Riwayat tirah baring lama : disangkal
6. Riwayat Asupan Gizi
Sebelum sakit pasien makan sehari tiga kali, porsinya sedang dengan
nasi, lauk pauk dan sayur.
7. Riwayat Sosial Ekonomi
Pasien adalah seorang wanita berusia 67 tahun yang tinggal bersama
suami dan ketiga anaknya. Biaya kehidupan sehari-hari pasien dipenuhi oleh
suami pasien yang bekerja sebagai petani. Pasien berobat dengan fasilitas
jamkesmas.
8. Anamnesis Sistem
Keluhan Utama : bengkak pada kaki kiri
a. Kepala : pusing cekot cekot (-), gliyer (-)
b. Sistem Indera
Mata : pandangan dobel (-), penglihatan kabur (-)
Hidung : mimisan (-), pilek (-)
Telinga : pendengaran berkurang (-), telinga
berdenging (-)
c. Mulut : sariawan (-), gigi goyang (-)
d. Tenggorokan : sakit menelan (-), suara serak (-)
e. Sistem respirasi : sesak nafas (+), tidur mendengkur (-)
f. Sistem kardiovaskuler : sesak nafas saat beraktivitas (+),
berdebar-debar (+), nyeri dada (-)
6
g. Sistem gastrointestinal : mual (+), muntah (-), sakit perut (-), susah
berak (-), tinja lunak, warna hitam.
h. Sistem muskuloskeletal : kesemutan ujung-ujung jari kaki (-)
i. Sistem genitourinaria : sering kencing malam hari (-), nyeri BAK (-)
j. Ekstremitas atas : luka (-), ujung jari terasa dingin (-),
kesemutan di kedua tangan (-), bengkak (-),
sakit sendi (-)
k. Ekstremitas bawah : luka (-), ujung jari terasa dingin (-),
kesemutan di kedua kaki (-), sakit sendi (-),
bengkak (+) di kedua kaki, nyeri (+).
l. Sistem neuropsikiatri : kejang (-), gelisah (-), mengigau (-)
m. Sistem Integumentum : gatal (-)
II. PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik dilakukan tanggal 28 juni 2012
A. Keadaan Umum : tampak sakit sedang, compos mentis, E4V5 M6
B. Tanda Vital
Tekanan darah : 150/80 mmHg
Nadi : 78x/ menit, irama reguler, isi dan tegangan cukup
Pernafasan : 18x/ menit
Suhu : 35,5 0C per axiller
Status Gizi
Berat Badan : 52 kg
Tinggi Badan : 156 cm
BMI : 21,9 kg/m2 (N)
C. Kulit : Warna pucat, turgor menurun (-), lembab (-), ikterik (-)
D. Kepala : Bentuk mesocephal, rambut warna hitam beruban.
E. Mata : konjungtiva pucat (+/+), sklera ikterik (+/+), pupil isokor
dengan diameter (3mm/3mm), reflek cahaya (+/+)
F. Telinga : nyeri tekan mastoid (-), nyeri tekan tragus (-)
G. Hidung : Nafas cuping hidung (-), sekret (-),
7
H. Mulut : Sianosis (-), papil lidah atrofi (-), stomatitis (-)
I. Leher : JVP R+4 cmH2O, trakhea di tengah, simetris, pembesaran
kelenjar tiroid (+) ukuran 5 x 7 x 2 cm, teraba lunak, nyeri
tekan (-), bruit (-), pembesaran limfonodi cervical (-), distensi
vena-vena leher (-)
J. Limfonodi : kelenjar limfe retroaurikuler, submandibuler, servikalis,
supraklavikularis, aksilaris dan inguinalis tidak membesar
K. Thorax : Bentuk normochest, simetris, pengembangan dada kanan=kiri,
retraksi intercostal (-), spider nevi (-), sela iga melebar (-/-)
Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
Palpasi : ictus cordis tidak kuat angkat, teraba di SIC V 1 cm medial
LMCS
Perkusi : batas jantung kiri atas : spatium intercostale II, 2 cm lateral
linea parasternalis sinistra
batas jantung kiri bawah : spatium intercostale V, 2cm lateral,
linea axillaris anterior sinistra
batas jantung kanan atas : spatium intercostale II,linea
sternalis dextra
batas jantung kanan bawah : spatium intercostale V linea
sternalis dextra
Kesan : batas jantung kesan melebar ke caudolateral
Auskultasi : Bunyi jantung I-II intensitas tidak meningkat, murni, reguler,
bising (-), murmur (-), gallop (-).
8
Pulmo
Inspeksi
Statis : normochest, simetris, sela iga tidak melebar, iga tidak mendatar.
Dinamis : pengembangan dada kanan = kiri, sela iga tidak melebar, retraksi
intercostal (-), retraksi supraklavikula (-).
Palpasi
Statis : simetris
Dinamis : pergerakan kanan = kiri
fremitus raba kanan = kiri
Perkusi
Kanan : sonor, batas relatif paru-hepar SIC IV
Kiri : sonor, mulai redup sesuai pada batas paru-jantung
Batas paru-lambung SIC VIII linea axillaris anterior sinistra
Auskultasi
Kanan : suara dasar vesikuler menurun, ronkhi basah kasar (-), ronkhi
basah halus (+) di basal paru, wheezing (-).
Kiri : suara dasar vesikuler menurun, ronkhi basah kasar (-), ronkhi
basah halus (+) di basal paru, wheezing (-).
L. Abdomen
Inspeksi : dinding perut lebih tinggi dari dinding dada, distended (-),
venektasi (-), sikatriks (-), striae (-), vena kolateral (-), hernia
umbilikalis (-)
Auskultasi : bising usus (+) normal
Perkusi : tympani, pekak sisi (+), pekak alih (+), undulasi minimal (+)
liver span 9 cm, Area troube timpani.
Palpasi : dinding perut supel, nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba,
balotement (-/-).
9
M. Ekstremitas :
Ekstremitas Superior Ekstremitas Inferior
Dextra Sinistra Dextra Sinistra
Edema - - + +
Sianosis - - - -
Pucat - - - -
Akral dingin - - - -
Luka - - - -
Deformitas - - - -
Ikterik - - - -
Petekie - - - -
Spoon nail - - - -
Kuku pucat - - - -
Clubbing finger - - - -
Hiperpigmentasi - - - -
Fungsi motorik 5 5 5 5
Fungsi sensorik Normal Normal Normal Normal
Reflek fisiologis +2 +2 +2 +2
Reflek patologis - - - -
Status lokalis ekstremitas inferior sinistra:
Inspeksi : tampak bengkak kemerahan, luka (-), hiperpigmentasi (-), masih bisa
digerakkan, terasa nyeri.
Palpasi : teraba pulsasi arteri dorsalis pedis, teraba hangat
10
III. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Tanggal 17-21 Juni 2012
Pemeriksaan 17/6/12 18/6/12 20/6/12 21/6/12 SATUAN RUJUKAN
HEMATOLOGI RUTIN
Hb 8.5 12.1 13.0 g/dl 12.0 - 15.6
HCT 25 41 37 33 – 45
AL 6.3 9.6 5.7 103/l 4.5 – 11.0
AT 85 86 69 103/l 150 – 450
AE 2.74 4.15 4.23 106/l 4.1 -5.1
INDEX ERITROSIT
MCV 98.4 /um 80.0 – 96.0
MCH 29.2 Pg 28.0 – 33.0
MCHC 29.7 gr/dl 33.0 – 36.0
RDW 18.4 % 11.6 – 14.6
HDW 3.1 g/dl 2.2-3.2
MPV 8.2 Fl 7.2 – 11.1
PDW 62 % 25 – 65
Gol Darah O
HITUNG JENIS
Eosinofil 0.1 % 0.00 – 4.00
Basofil 0.2 % 0.00 – 2.00
Netrofil 81.50 % 55.00 – 80.00
Limfosit 10.50 % 22.00 – 44.00
Monosit 5.80 % 0.00 – 7.00
LUC/AMC 1.90 % -
HEMOSTASIS
PT 18.9 Detik 10.0-15.0
APTT 46.5 Detik 20.0-40.0
11
KIMIA KLINIK
GDS 94 Mg/dl 60-140
SGOT 46 u/l 0-45
SGOT 26 u/l 0-35
Albumin 2.7 2.9 g/dl 3.5-5.2
Globulin 3.8 g/dl -
Kreatinin 1 mg/dl 0.9-1.3
Ureum 72 mg/dl <50
Asam Urat 7.2 mg/dl 2.4-6.1
Besi (SI) 72 ug/dl 33-102
Saturasi Transferin 33 % 15-45%
TIBC 220 ug/dl 228-428
Feritin 175.7 193 ng/ml 20-200
Bilirubin total 12.71 mg/dl 0,00 - 1,00
Protein total 8.1 6.7 g/dl 6,2 - 8,1
ELEKTROLIT
Natrium 133 132 mmol/L 136-146
Kalium 3.7 3.3 mmol/L 3.7-5.4
Kalsium ion 0.82 mmol/L 1.17-1.29
Klorida 102 mmol/L 98-106
SEROLOGI
TSH <0.05 uIU/ml 0.5-8.9
Free T4 32.86 pMol/l 10.30-34.70
HbsAg Non reaktif Non reaktif
Anti HbC negatif - negatif
KIMIA URIN
Berat Jenis 1.020 1.015-1.025
PH 5.0 4.5-8.0
Leukosit 100 /ul Negatif
Nitrit Negatif Negatif
Protein 75 mg/dl negatif
12
Glukosa Normal mg/dl Normal
Keton Negatif mg/dl Negatif
Urobilinogen 1 mg/dl Normal
Bilirubin 3 mg/dl negatif
Hasil Pemeriksaan Gambaran Darah Tepi Tanggal 18 Juni 2012
Pemeriksaan Hasil Satuan Rujukan
Eritrosit 50 /ul Negatif
MIKROSKOPIS
Leukosit 42.6 /ul 0-7.4
Leukosit 8 /LPB 0-12
EPITEL
Epitel Squamosa 5-6 /LPB Negatif
Epitel
Transisional
0-1 /LPB Negatif
Epitel Bulat - /Lpb Negatif
SILINDER
Hyline 0 /LPK 0-3
Granulated 0-1 /LPK Negatif
Lekosit - /LPK Negatif
Kristal 0-1 /ul 0-0
Yeast like cell 0 /ul 0-0
Small round cell 2 /ul 0-0
Sperma 0 /ul 0-0
konduktivitas 8.4 mS/cm 3.0-32.0
Lain-lain Eritrosit (4-5/LPB), bakteri (+++),
Kristal amorf (+), benang mukus (+)
13
Pemeriksaan Laboratorium Tanggal 22-27 Juni 2012
Pemeriksaan 22/6/12 26/6/12 27/6/12 SATUAN RUJUKAN
HEMOSTASIS
PT 21.3 Detik 10.0-15.0
APTT 42.7 Detik 20.0-40.0
INR 1.820 - -
KIMIA KLINIK
SGPT 33 u/l 0-45
SGOT 56 u/l 0-35
Gamma GT 46 u/l <38
Alkali Fosfatase 87 u/l 53-141
Albumin 2.2 2.6 g/dl 3.5-5.2
Globulin 4.0 4.3 g/dl -
Kreatinin 0.5 mg/dl 0.9-1.3
Ureum 72 mg/dl <50
Bilirubin direk 24.32 mg/dl 0.00-0.30
Bilirubin indirek 6.78 mg/dl 0.00-0.70
Bilirubin total 31.0 mg/dl 0,00 - 1,00
Protein total 6.2 6.9 g/dl 6,2 - 8,1
ANALISIS GAS DARAH
PH 7.410 - 7.310-7.420
BE -4.1 mmol/L -2 - +3
PCO2 32 mmHg 27-41
PO2 77 mmHg 80-100
Hematokrit 33 % 37-50
HCO3 20 mmol/l 21-28
Total CO2 21 mmol/l 19-24
02 Saturasi 96 % 94-98
ELEKTROLIT
Natrium 141 mmol/L 136-146
Kalium 4.6 mmol/L 3.7-5.4
14
Kalsium ion 1.13 mmol/L 1.17-1.29
Klorida mmol/L 98-106
2. Indeks Wayne
Kelelahan + 2
Suka udara dingin + 5
Keringat berlebihan -
Nafsu makan naik + 3
Berat badan turun + 3
Tiroid teraba + 3
Bising tiroid tidak ada - 2
Eksoftalmus -
Kelopak mata tertinggal -
Hiperkinetik - 2
Tremor jari -
Tangan panas + 2
Tangan basah - 1
Fibrilasi atrial + 1
Nadi > 90 x/menit + 3
Gugup + 2
Sesak saat bekerja + 1
Berdebar + 2
3. Pemeriksaan Foto Thorax Tanggal 23 Juni 2012
Cor: bentuk dan ukuran membesar, CTR > 50 %, tampak kalsifikasi aorta knop
Pulmo: Tampak opasitas berdensitas, massa batas tepi ireguler, sudut lancip, shilout
(+) di perihiller kanan, tampak perselubungan dengan air bronchogram di suprahiller
kanan
Sinus costophrenicus kanan kiri anterior dan posterior tertutup perselubungan
Total + 21
15
Retrosternal space baik, retrocardial space tertutup perselubungan
Kesan: Cardiomegali, ASHD, Opasitas di perihiller kanan dapat merupakan DD
massa paru, Efusi pleura bilateral
4. Pemeriksaan Ultrasonografi Tanggal 20 Juni 2012
USG Vaskular Doppler ekstremitas inferior kiri (mulai dari iliaca sampai pedis)
tampak gambaran multiple trombus mulai vena iliaca kiri, vena femoral medial liri,
vena tibialis anterior kiri, vena dorsalis pedis kiri, dan vena peroneus media kiri.
Kesan: USG vaskuler doppler menyokong gambaran DVT multiple yaitu di vena
iliaca kiri, vena femoral medial kiri, vena tibialis anterior kiri, vena dorsalis pedis
kiri, dan vena peroneus media kiri.
USG Abdomen:
Hepar: hepatomegali tampak edematous, nodul (-), tampak dilatasi v. Hepatica,
ascites dan efusi pleura bilateral (+)
Gall bladder: ukuran normal, dinding menebal, sludge (+)
Lien ukuran normal, normoechoic
Ren kanan ukuran 64 x 43 mm, ren kiri ukuran 61 x 45 mm. Batas echostruktur
korteks dan medula kabur, dilatasi SPC (-), nodul (-)
Buli-buli terpasang DC massa (-), nodul (-), uterus dan adneksa normoechoic
Kesan: Ascites dan efusi pleura bilateral.
IV. RESUME
Satu hari SMRS pasien mengeluh bengkak pada kaki kiri. Pada perabaan teraba
hangat. Pasien mengeluh nyeri bila ditekan atau digerakkan dan warna kulitnya
tampak kemerahan. Di kaki kiri juga masih teraba denyutan nadi. Namun bengkak
lama-kelamaan muncul di kaki yang sebelahnya juga. Dua hari sebelumnya pasien
mengeluh badan sumer-sumer, mulai muncul bintik kemerahan pada kedua pahanya,
terasa hangat bila diraba, gatal dan nyeri. Bercak itu kemudian semakin meluas.
Pasien juga merasa lemas sehingga pasien hanya tiduran saja di tempat tidur. Lemas
tidak berkurang dengan pemberian makan/minum.
16
Pasien juga mengeluhkan dada berdebar-debar dan sesak napas saat beristirahat.
Sesak dirasa bertambah saat berjalan 10 m. Sesak dirasa pasien berkurang dengan
penggunaan 3 bantal saat tidur di malam hari. Sesak dirasakan semakin lama
semakin bertambah. Pasien mengaku terbangun di malam hari karena sesaknya.
Pasien juga merasa pusing, leher terasa cengeng dan kaku.
Sejak 4 bulan yang lalu pasien merasakan perutnya mrongkol di sebelah kanan
atas. Perut mrongkol dirasakan pasien semakin lama semakin membesar. Pasien juga
merasa mual jika makan/minum, dan perut terasa sebah.
Sejak 20 tahun yang lalu pasien mulai mengeluhkan benjolan di leher yang
semakin lama semakin membesar, ikut bergerak saat menelan. Sejak saat itu pasien
mengaku berat badannya menurun meski pasien banyak makan. Pasien juga lebih
suka dengan udara dingin.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva pucat, sklera ikterik, pembesaran
kelenjar tiroid ukuran 5 x 7 x 2 cm teraba lunak, JVP R+4 cm. Pada pemeriksaan
paru didapatkan suara tambahan ronki basah halus saat akhir inspirasi di kedua basal
paru. Pada pemeriksaan jantung batas jantung kesan melebar ke caudolateral.
Pemeriksaan abdomen didapat pekak alih, pekak sisi, dan undulasi minimal. Pada
pemeriksaan ekstremitas didapatkan pitting oedema di kedua ekstremitas.
Pada pemeriksaan penunjang didapatkan Hb 8.5 g/dl, HCT 25%, AE 2,74. 106/l
ml, MCV 98,4/um, MCHC 29,7 g/dl, RDW 18,4 %, TIBC 220 ug/dl, AT 85 103/l,
albumin 3,3 g/dl, kalium 3,3 mmol/L, bilirubin total 12,71 mg/dl, bilirubin direk
64,32 mg/dl, bilirubin indirek 6,78 mg/dl, kalsium 0,82 mmol/L, PT 21,3 detik,
APTT 42,7 detik, ureum 72 mg/dl.
Pada pemeriksaan foto thorax didapatkan cardiomegali, ASHD, opasitas di
perihiller kanan dapat merupakan DD massa paru, efusi pleura bilateral.
Pada pemeriksaan ultrasonografi didapatkan gambaran DVT multiple yaitu di
vena iliaca kiri, vena femoral medial kiri, vena tibialis anterior kiri, vena dorsalis
pedis kiri, dan vena peroneus media kiri; ascites dan efusi pleura bilateral.
17
V. DAFTAR ABNORMALITAS
Anamnesis:
1. Bengkak pada kaki kiri yang terasa nyeri, teraba hangat
2. Lemas
3. Sesak nafas saat beristirahat
4. Sesak bertambah saat berjalan 10 m
5. Tidur dengan 3 bantal
6. Terbangun di malam hari karena sesak
7. Pusing, leher terasa cengeng dan kaku
8. Dada berdebar-debar
9. Perut mrongkol
10. Mual
11. Perut sebah
12. Benjolan di leher
PEMERIKSAAN FISIK:
13. Tekanan darah 150/80 mmHg
14. Konjuntiva pucat
15. Sklera ikterik
16. JVP R+4 cm
17. Benjolan di leher ukuran 5 x 7 x 2 cm
18. Batas jantung kesan melebar ke caudolateral
19. Suara dasar vesikuler kedua paru menurun
20. Suara tambahan ronkhi basah halus di kedua basal paru
21. Pekak alih
22. Pekak sisi
23. Undulasi minimal
PEMERIKSAAN PENUNJANG:
18
24. Hb 8.5 g/dl, HCT 25%, AE 2,74. 106/l ml, MCV 98.4/um, MCHC 29.7 g/dl,
PDW 17 %, besi 127 ug/dl, TIBC 186 ug/dl, saturasi transferin 68%
25. AT 85 103/l
26. Albumin 3,3 g/dl.
27. Kalium 3,3 mmol/L
28. Bilirubin total 12,71 mg/dl, bilirubin direk 64,32 mg/dl, bilirubin indirek 6,78
mg/dl
29. Kalsium 0,82 mmol/L
30. PT 21,3 detik, APTT 42,7 detik
31. Ureum 72 mg/dl
32. TSH < 0,05 IU/ml
33. Hasil foto thorax cardiomegali
34. Hasil foto thorax ASHD
35. Hasil foto thorax efusi pleura bilateral
36. Hasil foto thorax opasitas di perihiller kanan
37. Hasil ultrasonografi DVT multiple ekstremitas inferior
38. Hasil ultrasonografi ascites
39. Hasil ultrasonografi efusi pleura bilateral
VI. ANALISIS DAN SINTESIS MASALAH
Abnormalitas 1, 30, 37 DVT Multipel ekstremitas inferior
Abnormalitas 2, 24 Anemia normositik normokromik
Abnormalitas 1, 32 Struma nodusa
Abnormalitas 7, 13, 34 Hipertensi Stage II
Abnormalitas 31 Azotemia
Abnormalitas 3, 4, 5, 6, 8, 16, 18, 20, 33, 34 CHF NYHA IV
Abnormalitas 3, 19, 20, 35, 39 Efusi Pleura bilateral
Abnormalitas 21, 22, 23, 38 Ascites
Abnormalitas 21, 22, 23, 26 Hipoalbuminemia
Abnormalitas 27 Hipokalemia
Abnormalitas 15, 28 Hiperbilirubinemia
19
VII. RENCANA PEMECAHAN MASALAH
Problem 1 : DVT Multipel Ekstremitas Inferior Sinistra
Ass : Bengkak pada kaki kiri teraba hangat, nyeri tekan, hasil USG: DVT
Multipel ekstremitas inferior. PT 21,3 detik, APTT 42,3 detik.
Ip Dx : Lab D-Dimer
IpTx : Injeksi Vitamin K 10 mg/8jam
Injeksi Transamin 500 mg/8jam
Ip Mx : -
Ip Ex : Penjelasan kepada pasien mengenai penyakit dan komplikasinya
Problem 2 : Struma Nodusa
Ass : Benjolan di leher ukuran 5 x 7 x 2 cm, konsistensi lunak, tidak nyeri
tekan, ikut bergerak saat menelan, TSH < 0,05 IU/ml, FT4 32,86
pmol/L, Indeks Wayne = 21
IpDx : Sidik tiroid dengan kontras
IpTx : Propil Tiourasil 3 x 100 mg
Ip Mx : Kegawatan
Ip Ex : Penjelasan kepada pasien mengenai penyakit dan komplikasinya
Problem 3 : Anemia normositik normokromik
Ass : Lemas, konjungtiva anemis, Hb 8.5 g/dl, HCT 25%, AE 2,74. 106/l
ml, MCV 98.4/um, MCHC 29.7 g/dl, PDW 17 %, besi 127 ug/dl,
TIBC 186 ug/dl, saturasi transferin 68%
IpDx : Retikulosit
IpTx : Transfusi 3 kolf
(kebutuhan transfusi = 10 - 8,5 x 56 x 4 = 336/125 = 2,68 ∞ 3)
Ip Mx : Cek ulang Hb post transfusi
20
Ip Ex :Penjelasan kepada pasien mengenai penyakit dan komplikasinya,
edukasi untuk istirahat dan jangan melakukan kegiatan yang berat
Problem 3 : Decompensatio Cordis
Fungsional : NYHA IV
Anatomis : LVH, RVH
Etiologi : Penyakit jantung tiroid, HHD
Ass : Sesak napas saat beristirahat, bertambah berat saat berjalan 10 m,
tidur dengan 3 bantal, terbangun malam hari karena sesak, bengkak di
ekstremitas
IpDx : Echocardiografi, Arteriografi
IpTx : - Bed rest total
- O2 3 Liter/menit
- Injeksi Furosemid 40 mg/12 jam
- Digoxin 2 x 0,125 mg
Ip Mx : EKG
Ip Ex : Penjelasan kepada pasien mengenai penyakit dan komplikasinya
Problem 4 : Efusi Pleura bilateral
Ass : Sesak napas, suara dasar vesikuler paru menurun, foto thorax AP/Lat
tampak sinus costophrenicus kanan dan kiri tertutup perselubungan e.c
decompensatio cordis
IpDx : -
IpTx : -
Ip Mx : -
Ip Ex : Penjelasan kepada pasien mengenai penyakit dan komplikasinya
Problem 5 : Ascites
Ass : Perut sebah, pekak alih positif, pekak sisi positif, undulasi minimal,
hasil USG ascites
DD : Hipoalbuminemia, CHF NYHA IV
21
IpDx : Serum Protein Elektroforesis (SPE), Pungsi asites
IpTx : Injeksi Furosemid 40 mg/12 jam
Ip Mx : Lingkar perut, berat badan, balance cairan
Ip Ex : Penjelasan kepada pasien mengenai penyakit dan komplikasinya
Problem 6 : Hipoalbuminemia
DD : Intake kurang, Penyakit kronis
Ass : Albumin 3,3 g/dl
IpDx : -
IpTx : -
Ip Mx : Albumin
Ip Ex : Penjelasan kepada pasien mengenai penyakit dan komplikasinya
Problem 7 : Hipokalemia
Ip Ass : Kalium 3,3 mmol/L
IpDx : -
IpTx : Aspar-K 1 x 1
Ip Mx : Elektrolit
Ip Ex : Penjelasan kepada pasien mengenai penyakit dan komplikasinya
Problem 8 : Hiperbilirubinemia
DD : Proses hepatal, pre hepatal, post hepatal
Ip Ass : Bilirubin direk 24.32 mg/dl , bilirubin indirek 6.78 mg/dl, bilirubin
total 31.0 mg/dl. Hasil USG: hepatomegali dengan edematous
IpDx : CT-Scan Abdomen
IpTx : -
Ip Mx : -
Ip Ex : Penjelasan kepada pasien mengenai penyakit dan komplikasinya
Problem 9 : Hiponatrekalsemia
Ip Ass : Kalsium ion 0,82 mmol/L, Natrium ion 132 mmol/L
22
IpDx : -
IpTx : -
Ip Mx : Elektrolit
Ip Ex : Penjelasan kepada pasien mengenai penyakit dan komplikasinya
Problem 10 : Azotemia
DD : AKI, Acute on CKD
Ass : Ureum 72 mg/dl, Kreatinin 1 mg/dl
IpDx : Lab Mikroalbuminuria
IpTx : -
Ip Mx : Cek ulang ureum dan kreatinin
Ip Ex : Penjelasan kepada pasien mengenai penyakit dan komplikasinya
Problem 11 : Hipertensi stage II
Ip Ass : Riwayat tekanan darah 10 tahun yang lalu, tekanan darah 150/80
IpDx : EKG, Funduskopi, Arteriografi
IpTx : - Bed rest tidak total
- Diet rendah garam, rendah lemak
- Captopril 3 x 25 mg
- Valsartan 1 x 40 mg
Ip Mx : KU, VS
Ip Ex : Penjelasan kepada pasien dan keluarga tentang penyakitnya, kurangi
asupan garam dan makanan bersantan