Kascil KAD Dr Bayu

26
Kasus Kecil SEORANG WANITA USIA 44 TAHUN DENGAN KAD, DM TIPE 2 NON OBES, KLINIS ISK, HIPERTENSI STAGE II Oleh: Mutiara Rizky Ananda (G99141070) Aryo Seno (G99141071) Rizqi Ahmad Nur D. (G99141072) Samiaji Abbas Ras (G99141073) Residen dr. Esti Pembimbing dr. Bayu Basuki Wijaya, Sp.PD

description

Laporan Kasus KAD

Transcript of Kascil KAD Dr Bayu

Kasus KecilSEORANG WANITA USIA 44 TAHUN DENGAN KAD, DM TIPE 2 NON OBES, KLINIS ISK, HIPERTENSI STAGE II

Oleh:Mutiara Rizky Ananda(G99141070)

Aryo Seno

(G99141071)Rizqi Ahmad Nur D.

(G99141072)Samiaji Abbas Ras

(G99141073)Residen

dr. EstiPembimbing

dr. Bayu Basuki Wijaya, Sp.PD

KEPANITERAAN KLINIK SMF ILMU PENYAKIT DALAM

FAKULTAS KEDOKTERAN UNS/ RSUD DR. MOEWARDI

SURAKARTA2015

HALAMAN PENGESAHANLaporan Kasus Kecil Ilmu Penyakit Dalam dengan judul :SEORANG WANITA USIA 44 TAHUN DENGAN KAD, DM TIPE 2 NON OBES, KLINIS ISK, HIPERTENSI STAGE IIOleh :Mutiara Rizky Ananda(G99141070)

Aryo Seno

(G99141071)Rizqi Ahmad Nur D.

(G99141072)Samiaji Abbas Ras

(G99141073)Telah disetujui untuk dipresentasikan pada tanggal :

dr. Bayu Basuki Wijaya, Sp.PDSTATUS PENDERITA

A. IDENTITAS1. Nama

: Ny. S2. Umur

: 44 tahun

3. Jenis Kelamin

: Perempuan4. Agama

: Islam5. Suku

: Jawa

6. Status

: Menikah7. Pekerjaan

: Wiraswasta8. Pendidikan

: SMA9. Alamat

: Kebak Kramat, Karanganyar, Jawa Tengah

10. Tanggal Masuk

: 9 Januari 201511. Tanggal Pemeriksaan: 14 Januari 201512. No. RM

: 01285892B. DATA DASARAutoanamnesis, alloanamnesis dan pemeriksaan fisik dilakukan pada tanggal 14 Januari 2015.

Keluhan Utama

Lemas

Riwayat Penyakit SekarangPasien datang ke RSUD Dr. Moewardi dengan keluhan lemas, lemas dirasakan sejak 1 hari SMRS. Keluhan dirasakan terus-menerus, lemas tidak berkurang dengan istirahat dan pemberian makan. Keluhan lemas disertai pusing (+), nggliyer (+), berkunang-kunang (-), pandangan kabur (-), telinga berdenging (-), kelemahan separuh sisi (-).

Pasien juga mengeluh demam dejak 1 minggu SMRS, demam dirasakan terus menerus, menggigil, berkurang dengan pemberian obat penurun panas, namun setelah pengaruh obat habis pasien demam lagi, batuk (-), sesak nafas (-), mimisan (-), gusi berdarah (-). Pasien merasa sering buang air kecil hingga lebih dari 10x sehari, setiap kali BAK, didapatkan urin sebanyak lebih dari 1 gelas aqua, warna kuning jernih, anyang-anyangan (+), BAK panas (+) nyeri (+), BAK berpasir (-), BAK berdarah (-). BAB (+) 1x sehari, konsistensi lunak 1 gelas belimbing, warna kuning kecoklatan, nyeri BAB (-), lendir (-) darah (-).Pasien mengeluh mual (+), muntah (+) sejak 1 Minggu SMRS, muntah setiap kali makan dan minum. Keluhan sempat membaik, namun bertambah berat sejak 1 hari SMRS. Muntah berisi cairan bening yang diikuti sisa makanan. Muntah sekitar gelas belimbing, muntah dikeluhkan 4 kali sehari. Sebelumnya, 3 hari SMRS pasien mengaku porsi makan jadi bertambah sekitar 4-5 x/ hari, diikuti dengan seringnya merasa haus sehingga minum nya juga bertambah sering, dan mengeluhkan sering buang air kecil. Pasien mengaku sering terbangun ketika tidur malam hari untuk buang air kecil sekitar 2-3 x/malam.Pasien merasa sering buang air kecil hingga lebih dari 10x sehari, setiap kali BAK, didapatkan urin sebanyak lebih dari 1 gelas aqua, warna kuning jernih, anyang-anyangan (+), BAK panas (+) nyeri (+), BAK berpasir (-), BAK berdarah (-). BAB (+) 1x sehari, konsistensi lunak 1 gelas belimbing, warna kuning kecoklatan, nyeri BAB (-), lendir (-) darah (-).Riwayat Penyakit DahuluRiwayat mondok: (+) 1 tahun yang lalu dengan diagnosis DM tipe 2, rutin kontrol dengan obat yang dikonsusmsi Gibenclamid dan Metformin. Riwayat keluhan serupa : (-)Riwayat hipertensi

: (+) 1 tahun yang lalu, obat yang dikonsumsi captopril dan hct.Riwayat asma

: (-)Riwayat jantung

: (-)Riwayat liver

: (-)Riwayat alergi

: (-)Riwayat maag

: (-)

Riwayat Keluarga

Keterangan:P

= Pasien

= menderita hipertensi

= menderita diabetes mellitus

= menderita hipertensi dan diabetes melitusRiwayat Alergi

Riwayat Alergi

TahunBahan/ObatGejala

---

Riwayat Kebiasaan

Rokok-

Alkohol -

Obat bebas-

Olahraga rutin-

Riwayat Asupan Gizi

Pasien tidak pernah makan sembarangan. Pasien makan teratur 3 kali sehari dengan nasi, sayur, dan lauk-pauk (tahu, tempe, ikan, telur). Saat ini nafsu makan pasien menurun sehingga makan terkadang kurang teratur.Riwayat Sosial Ekonomi

Pasien adalah seorang wanita 44 tahun, seorang wiraswasta. Pasien tinggal bersama anak-anaknya. Saat ini pasien berobat dengan biaya BPJS.

Anamnesis Sistemik

Keluhan utama

: lemasKepala

: nyeri kepala (+), nggliyer (+)Mata

: pandangan kabur (-), berkunang-kunang (-)

Hidung

: pilek (-), mimisan (-)Telinga

: pendengaran berkurang (-), pendengaran berdenging (-), keluar cairan (-), darah (-)

Mulut

: gusi berdarah (-), lidah kotor (-)Tenggorokan

: sakit saat menelan (-)Sistem respirasi

: sesak napas (-), batuk (-), batuk darah (-), mengi (-)Sistem kardiovaskuler: nyeri dada (-), berdebar-debar (-), sesak nafasSistem gastrointestinal: nafsu makan menurun (+), nyeri ulu hati (+), mual (+), muntah (+), muntah darah (-), nyeri perut saat BAB (-), BAB hitam (-) darah (-), lendir (-).Sistem musculoskeletal: nyeri otot (-), nyeri sendi (-), kaku otot (-), badan lemas (+), kejang (-)

Sistem genitouterina

: BAK >10x sehari - 1 gelas belimbing, warna kuning jernih, nyeri ketika buang air kecil (+), anyang-anyangan (+),

panas saat BAK (-)System neuropsikiatri: kejang (-)Ekstremitas

Atas: luka (-/-), kesemutan (-/-), tremor (-/-),

ujung jari terasa dingin (-/-), bengkak (-/-) Bawah

: luka (-/-), kesemutan (-/-), tremor (-/-), ujung jari terasa dingin (-/-), bengkak (-/-)C.PEMERIKSAAN FISIK

Pemeriksaan fisik dilakukan tanggal 14 Januari 20151. Keadaan Umum: Sakit sedang, composmentis (E4V5M6), gizi kesan cukup2. Tanda Vital

Tensi

: 170/90 mmHg

Nadi

: 120 x/ menit

RR

: 22 x/ menit

Suhu

: 38,9 0C3. Status Gizi

BB

: 52 kg

TB

: 150 cm

IMT

: 23,1 kg/m2 Kesan

: Status gizi normoweight

4. Kepala

: mesocephal, rambut hitam, luka (-)5. Kulit

: ikterik (-), eritema (-), kulit kering (-)6. Mata

: konjungtiva pucat (-/-), sclera ikterik (-/-), pupil isokor (3mm/3mm), refleks cahaya (+/+) normal7. Hidung: epistaksis (-), napas cuping hidung (-), secret (-)

8. Telinga: secret (-), darah (-), nyeri tekan tragus (-), nyeri ketuk mastoid (-)9. Mulut

: sianosis (-), papil lidah atrofi (-), lidah kotor (-), gusi berdarah (-), tonsil T1-T110. Leher

: JVP R+2 cm, KGB tidak membesar

11. Thorax: retraksi (-), normochest, simetris

12. Jantung

Inspeksi: ictus cordis tidak tampak

Palpasi: ictus cordis tidak kuat angkatPerkusi :

a. Batas kiri atas

: SIC II linea parasternalis sinistra

b. Batas kanan atas: SIC II linea parasternalis dextra

c. Batas kiri bawah : SIC V 1 cm linea midclavicularis sinistra

d. Batas kanan bawah : SIC IV linea sternalis dextra

Auskultasi: BJ I-II intensitas normal, regular, bising (-)

13. Paru

Inspeksi

a. Statis

: normochest, simetris, sela iga tidak melebar, tanda inflamasi (-)

b. Dinamis: pengembangan dada kanan-kiri simetris, retraksi interkostalis (-), retraksi supraklavikula (-)

Palpasi

: nyeri tekan (-), fremitus raba kanan = kiri

Perkusi

: sonor // sonor

Auslkultasi

: suara dasar vesikuler seluruh lapang paru, suara nafas tambahan (-)14. Abdomen

Inspeksi: dinding perut sejajar dinding dada, distensi (-)

Ausklutasi: bising usus (+) normal

Perkusi: timpani, undulasi (-), pekak alih (-), liver span 7 cmPalpasi: supel, nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba15. Ekstremitas: ABI 0,9Superior Ka/KiWasting muscle (-/-), oedem (-/-), sianosis (-/-), pucat (-/-), akral dingin (-/-), ikterik (-/-), eritema (-/-), luka (-/-), nyeri tekan(-/-), nyeri gerak (-/-), deformitas (-/-), CRT