Kascil Dr. Kus (Revisi)
-
Upload
emmanuelsiagian -
Category
Documents
-
view
40 -
download
0
description
Transcript of Kascil Dr. Kus (Revisi)
KASUS KECIL
Seorang Wanita Usia 30 Tahun dengan Edema Tungkai Bilateral,
dengan Hepatomegali dan Anemia Normokromik Normositik
Oleh:
Emmanuel Mareffcita S. G0007063
Rizqinia Sheila M. G0007148
Luthfia Nur Aini G0007207
Vita Pramatasari H. G0007170
Lintang Jatu P. G0007205
Residen,
dr. Budi Indra
Pembimbing,
dr. P. Kusnanto, Sp.PD-KGEH
KEPANITERAAN KLINIK SMF ILMU PENYAKIT DALAMFAKULTAS KEDOKTERAN UNS/RSUD DR MOEWARDI
S U R A K A R T A2012
DAFTAR MASALAH
Nama :Ny. S No. RM : 01124353
No Problem Masalah
Tegak Terkontrol Teratasi
1. Edema tungkai -
2. Hepatomegali -
3. Anemia normokromik normositik
-
2
STATUS PENDERITA
I. ANAMNESA
A. IDENTITAS PENDERITA
Nama : Ny. S
Umur : 30 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Klego 04/01, Boyolali
No. RM : 01124353
Masuk RS : 22 April 2012
Pemeriksaan : 30 April 2012
Pembayaran : Umum
B. Keluhan Utama : bengkak pada kedua kaki
C. Riwayat Penyakit Sekarang :
Satu minggu SMRS pasien mengeluh bengkak pada kedua kaki. Bengkak
dirasakan bersamaaan antara kaki kanan dan kaki kiri. Bengkak tidak berkurang
dengan istirahat dan bertambah saat aktivitas. Bengkak dirasa membesar setiap
waktu, tidak ada saat dimana mengempis. Bengkak dimata (-). Sesak napas (-),
sesak ketika malam hari (-), sesak ketika posisi miring (-), nyeri dada lalu
menjalar ke lengan kanan dan punggung belakang (-). Lemas (+), mudah lelah
(+), nggilyer (-), mimisan (-). Mual (-), muntah (-), perut sebah (+). Pasien juga
mengeluh perut merongkol terus menerus, nyeri yang tidak berkurang walau
sudah makan. Selain itu pasien juga mengeluhkan perut yang semakin membesar
dan tidak dipengaruhi makan dan minum banyak. Pasien juga mengeluh nafsu
makan menurun, mbeseseg (+), BAK 8-10 kali perhari masing-masing 1 gelas
belimbing, warna kuning jernih, tidak berpasir, tidak berbusa, nyeri BAK (-).
BAB 1 kali perhari, lunak, warna kuning kecoklatan, lendir (-), darah (-).
3
Tiga bulan SMRS pasien mengeluh perut yang semakin membesar,
mbeseseg (+), dan kaki bengkak, kemudian pasien mondok di RSDM. Pada saat
mondok dikatakan pasien sakit kanker hati. Pasien pulang paksa karena masalah
biaya. Pada saat itu bengkak sudah berkurang. Pasien tidak rutin control berobat,
hanya minum Furosemid dan Curcuma.
D. Riwayat Penyakit Dahulu :
a. Riwayat sakit serupa : (+) sejak 3 bulan yang lalu
b. Riwayat tekanan darah tinggi : disangkal
c. Riwayat sakit jantung : disangkal
d. Riwayat sakit gula : disangkal
e. Riwayat alergi : disangkal
f. Riwayat sakit kuning : disangkal
E. Riwayat Kebiasaan
a. Riwayat merokok : disangkal
b. Riwayat minum jamu : Temulawak sejak 3 bulan lalu
c. Riwayat minum minuman keras : disangkal
d. Riwayat olah raga teratur : disangkal
F. Riwayat Penyakit pada Anggota Keluarga
a. Riwayat penyakit dengan keluhan serupa : disangkal
b. Riwayat sakit gula : disangkal
c. Riwayat tekanan darah tinggi : disangkal
d. Riwayat sakit kuning : disangkal
G. Riwayat Sosial Ekonomi
Pasien merupakan seorang istri dengan 3 orang anak. Pasien bekerja
sebagai pedagang. Pasien berobat dengan cara bayar sendiri (umum).
4
H. Riwayat Gizi
Pasien biasa makan sebanyak 3 kali sehari. Pasien makan dengan nasi,
sayur, tempe, tahu, dan kadang dengan telur atau ayam.
II. ANAMNESA SISTEM
Kulit : kering (-), pucat (-), menebal (-), gatal (-) pinggang kanan
dan kiri, bercak-bercak kuning (-), luka (-), bintik-bintik
perdarahan pada kulit(-).
Kepala : pusing (-), nyeri kepala (-), kepala terasa berat (-), rambut
mudah rontok (-), perasaan berputar-putar / nggliyer (-),
leher kaku (-)
Mata : mata berkunang kunang (-), pandangan kabur (-), kelopak
bengkak (-), gatal (-).
Hidung : tersumbat (-), keluar darah (-), keluar lendir atau air
berlebihan (-), gatal (-).
Telinga : pendengaran berkurang (-), keluar cairan atau darah (-),
mendengar bunyi berdenging (-).
Mulut : bibir kering (-), gusi mudah berdarah (-), sariawan (-), gigi
mudah goyah (-).
Tenggorokan : rasa kering dan gatal (-), nyeri untuk menelan (-), sakit
tenggorokan (-), kemerahan pada tenggorokan (-), suara
serak (-)
Sistem respirasi : sesak nafas (-), batuk (-), dahak (-), darah (-), nyeri dada
(-), mengi (-).
Sistem kardiovaskuler : sesak napas saat beraktivitas (-), nyeri dada (-), terasa ada
yang menekan (-), sering pingsan (-), berdebar-debar saat
berubah posisi (-), keringat dingin (-), ulu hati terasa panas
5
(-), denyut jantung meningkat (-), bangun malam karena
sesak nafas (-),
Sistem gastrointestinal : mual (-), muntah (-), kembung (-), cepat kenyang (-), rasa
perut penuh/sebah (+), nafsu makan berkurang (+),
nyeri perut ulu hati (-), diare (-), sulit BAB (-), BAB warna
hitam (-), BAB berdarah (-), perut nyeri setelah makan (-),
BAB warna seperti dempul (-)
Sistem musculoskeletal : lemas (-), seluruh badan terasa keju-kemeng (-), kaku
sendi (-), nyeri sendi (-), bengkak sendi (-), nyeri otot (-),
kaku otot (-).
Sistem genitouterina : nyeri saat BAK (-), panas saat BAK (-), sering buang
air kecil (+), sering BAK di malam hari (-), air kencing
warna kuning, BAK darah (-), nanah (-), BAK berkali-kali
karena tidak lampias/ anyang-anyangan (-), sering
menahan kencing (-), rasa pegal di pinggang (-), BAK
berdarah (-), rasa gatal pada saluran kencing (-)
Ekstremitas : luka (-), lemah (-), kaku (-), bengkak (+) pada kedua
kaki, gemetar (-), terasa hangat (-), terasa dingin (-), nyeri
(-), kemerahan (-), bercak merah kebiruan di bawah kulit
seperti bekas memar (-), bintik-bintik perdarahan (-),
bintik-bintik gatal (-).
Sistem neuropsikiatri : kesemutan (-), kejang (-), gelisah (-), menggigil (-)
III.PEMERIKSAAN FISIK (30/5/2012)
A. Keadaan Umum Sakit sedang, compos mentis, gizi kesan cukup
Tanda Vital Tensi : 100/60 mmHg
Nadi : 88x/ menit, irama reguler
Frekuensi Respirasi : 24 x/menit
Suhu : 36,70C
6
Status Gizi Berat Badan : 44 kg
Tinggi Badan : 155 cm
BMI : 18,3 kg/m2 (normoweight)
C. Kulit Warna coklat, turgor menurun (-), hiperpigmentasi (-),
kering (-), teleangiektasis (-), petechie gatal (-), ikterik (-),
ekimosis (-), ikterik (-)
D. Kepala Bentuk mesocephal, atrofi musculus temporalis (+)
E. Mata Mata cekung (-/-), konjungtiva pucat (+/+), sklera ikterik
(-/-), perdarahan subkonjugtiva (-/-), pupil isokor dengan
diameter (3 mm/3 mm), reflek cahaya (+/+), edema
palpebra (-/-), strabismus (-/-)
F. Telinga Membran timpani intak, sekret (-), darah (-), nyeri tekan
mastoid (-), nyeri tekan tragus (-)
G. Hidung Nafas cuping hidung (-), sekret (-), epistaksis (-)
H. Mulut Sianosis (-), gusi berdarah (-), bibir kering (-), mukosa
pucat (-), lidah tifoid (-), papil lidah atrofi (-), stomatitis (-),
luka pada sudut bibir (-)
I. Leher JVP R+2cm (tidak meningkat), trakea di tengah, simetris,
pembesaran kelenjar tiroid (-), pembesaran limfonodi
cervical (-), distensi vena-vena leher (-)
J. Thorax Bentuk normochest, simetris, pengembangan dada kanan =
kiri, retraksi intercostal (-), pernafasan torakoabdominal,
sela iga melebar (-), pembesaran KGB axilla (-/-)
Jantung :
Inspeksi Iktus kordis tidak tampak
Palpasi Iktus kordis teraba di SIC V 2 cm lateral line
medioclavicularis sinistra, IC tidak kuat angkat
Perkusi Batas jantung kanan atas : SIC II linea sternalis dextra
Batas jantung kanan bawah : SIC IV linea parasternalis
dekstra
Batas jantung kiri atas : SIC II linea parasternalis sinistra
7
Batas jantung kiri bawah : SIC V 2 cm medial linea
medioclavicularis sinistra
→ konfigurasi jantung kesan tidak melebar
Auskultasi Bunyi jantung I-II murni, intensitas normal, reguler, bising
(-), gallop (-)
Pulmo :
Inspeksi Normochest, simetris, sela iga melebar (-), iga mendatar
(-). Pengembangan dada kanan = kiri, retraksi intercostal (-)
Palpasi Simetris. Pergerakan dada kanan = kiri, fremitus raba kanan
= kiri
Perkusi Sonor / Sonor
Auskultasi Suara dasar vesikuler intensitas normal, suara tambahan
wheezing (-/-), ronchi basah kasar (-/-), ronchi basah halus
basal paru (-/-), krepitasi (-/-)
K. Punggung kifosis (-), lordosis (-), skoliosis (-), nyeri ketok
kostovertebra (-)
L. Abdomen :
Inspeksi Dinding perut lebih tinggi daripada dinding thorak,
distended (+), venektasi (+), caput medusae (+), sikatrik
(-)
Auscultasi Bising usus (+) normal, bruit hepar (-)
Perkusi Timpani, pekak alih (+), pekak sisi (+), NKCV (-/-), area
troube tympani
Palpasi Supel, nyeri tekan daerah epigastrium (-), nyeri tekan
suprapubik (-), teraba massa hepar dengan ukuran 6cm
BACD, 3cm BPX, konsistensi keras, berbenjol-benjol,
nyeri tekan (-), tepi tumpul, lien tidak teraba
M Genitourinaria Sekret (-), radang (-)
N Ekstremitas :
8
. Superior dekstra
Superior sinistra
Inferior dekstra
Inferior sinistra
Edema (-), kaku (-), sianosis (-), pucat (-), akral dingin (-),
luka (-), deformitas (-), ikterik (-), petechie (-) Spoon nail
(-) kuku pucat (-), clubing finger (-), hiperpigmentasi (-),
parese (-)
Edema (-), kaku (-), sianosis (-), pucat (-), akral dingin (-),
luka (-), deformitas (-), ikterik (-), petekie (-), Spoon nail (-)
kuku pucat (-), clubing finger (-), hiperpigmentasi (-),
parese (-)
Edema (+), kaku (-), sianosis (-), pucat (-), akral dingin (-),
luka (-), deformitas (-), ikterik (-), petekie (-), Spoon nail
(-), kuku pucat (-), clubing finger (-), hiperpigmentasi (-)
nyeri tekan (-), parese (-)
Edema (+), kaku (-), sianosis (-), pucat (-), akral dingin (-),
luka (-), deformitas (-), ikterik (-), petekie (-), Spoon nail
(-), kuku pucat (-), clubing finger (-), hiperpigmentasi (-)
nyeri tekan (-), parese (-)
IV.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
A. Pemeriksaan Laboratorium Darah
Pemeriksaan 22/04/2012 24/04/2012 25/04/2012 26/04/2012 Satuan Rujukan
Rutin
Hb 9,6 8,7 g/dl 12.0-15.6
Hct 30 28 % 33-45
AL 10,0 9,2 103 / L 4,5-11
AT 358 491 103/ L 150-450
AE 3,31 3,14 106 / L 4,2-5,4
Gol. Darah B
Index Eritrosit
MCV 90,2 Fl 80-96
9
MCH 27,6 Pg 28-33
MCHC 30,6 g/dl 33-36
RDW 15,8 % 11,6-14,6
HDW 2,7 g/dL 2,2-3,2
MPV 5,7 fl 7,2-11,1
PDW 43 % 25-65
HitungJenis
Eosinofil 0,90 % 40-74
Basofil 0,50 % 22-44
Neutrofil 71,10 % 3,4-9
Limfosit 19,60 % 0-7
Monosit 7,90 % 0-1,5
LUC/AMC 5.00 % -
Retikulosit 2,18 % 0,50-1,50
Hemostasis
PT detik 10,0-15,0
APTT detik 20,0-40,0
INR
Kimia Klinik
HbA1c 5,0 % 4.8-5.9
Glukosa puasa 77 mg/dl 70-110
Glukosa 2 jam
PP
Mg/dl 80-140
Gamma GT 173 u/l <38
Alkali
Fosfatase
238 Mg/dl 42-98
Bilirubin total 1,00 0,80 Mg/dl 0.00-1.00
Bilirubin direk 0,48 Mg/dl 0.00-0.30
Bilirubin 0.32 Mg/dl 0.00-0.70
10
indirek
GDS 93 mg/dl <110
SGOT 63 U/L 0,0-38
SGPT 22 U/L 0,0-41
Ureum 19 56 mg/dl <50
Creatinin 0,5 0,5 mg/dl 0,9-1,3
Asam urat 7,7 mg/dl 2.4-6.1
Protein total 5,3 g/dl 6,4-8,3
Albumin 2,3 2,3 2,5 2,3 g/dl 3,5-5,2
Globulin 3,0 g/dl -
Kolesterol
Total
223 mg/dl 50-200
LDL
Kolesterol
176 mg/dl 97-202
HDL kolesterol 15 mg/dl 34-82
Trigliserida 107 mg/dl <150
Besi (SI) 31 ug/dl 27-138
TIBC 162 ug/dl 228-428
Saturasi
Transferin
% 15-45
Anti Hbc Negatif negatif
Anti-HCV Non reaktif
Anti HBs < 5,0
Elektrolit
Na 128 129 mmol/L 136-146
K 3.5 4,0 mmol/L 3,3-5,1
Klorida 99 mmol/L 98-106
Kalsium ion 1,01 mmol/L 1.17-1.29
HbsAg Non reaktif Non reaktif
Serologi
11
Ferritin ng/ml 20.0-200.0
SekresiMakroskopis
Warna
Kejernihan
Kimia Urine
Beratjenis 1.015-1.025
pH 4.5-8.0
Leukosit /ul Negatif
Nitrit Negatif
Protein mg/dl Negatif
Glukosa mg/dl Normal
Keton mg/dl Negatif
Urobilinogen mg/dl Normal
Bilirubin mg/dl Negatif
Eritrosit /ul Negatif
Mikroskopis
Eritrosit /ul 0-6.4
Eritrosit /LPB 0-5
Leukosit /ul 0-5.8
Leukosit /LPB 0-12
Epitel
Squamous
/LPB Negatif
EpitelTransisio
nal
- /LPB Negatif
Epitelbulat - /LPB Negatif
Silinder
Hyaline /LPK 0-3
Granulated /LPK Negatif
12
Lekosit /LPK Negatif
Bakteri /ul 0.0-2150.0
Yeast Like Cell /ul 0.0-0.0
Mukus /ul 0..-0.00
Sperma /ul 0.0-0.0
Konduktivitas mS/cm 3.0-32.0
B. Gambaran Darah Tepi (24/04/2012)
Eritrosit : Normokrom, sebagian populasi hipokrom, normosit,
anisositosis mikrosit, ovalosit, eritroblast (-)
Leukosit : Jumlah dalam batas normal, hipergranulasi neutrofil (+),
metamielosit dan band neutrofil (+), sel blast (-)
Trombosit : Jumlah meningkat, clumping trombosit (+), penyebaran
tidak merata
Simpulan : anemia normokromik normositik dengan trombositosis
suspek e/c proses kronik bersamaan dengan infeksi
Saran : CRP
V. RESUME
Satu minggu SMRS pasien mengeluh bengkak pada kedua kaki. Bengkak
dirasakan bersamaaan antara kaki kanan dan kaki kiri. Bengkak tidak berkurang
dengan istirahat dan bertambah saat aktivitas. Bengkak dirasa membesar setiap
waktu, tidak ada saat dimana mengempis. Bengkak dimata (-). Sesak napas (-),
sesak ketika malam hari (-), sesak ketika posisi miring (-), nyeri dada lalu
menjalar ke lengan kanan dan punggung belakang (-). Lemas (+), mudah lelah
(+), nggilyer (-), mimisan (-). Mual (-), muntah (-), perut sebah (+). Pasien juga
mengeluh perut merongkol terus menerus, nyeri yang tidak berkurang walau
sudah makan. Selain itu pasien juga mengeluhkan perut yang semakin membesar
dan tidak dipengaruhi makan dan minum banyak. Pasien juga mengeluh nafsu
makan menurun, mbeseseg (+), BAK 8-10 kali perhari masing-masing 1 gelas
13
belimbing, warna kuning jernih, tidak berpasir, tidak berbusa, nyeri BAK (-).
BAB 1 kali perhari, lunak, warna kuning kecoklatan, lendir (-), darah (-).
Tiga bulan SMRS pasien mengeluh perut yang semakin membesar,
mbeseseg (+), dan kaki bengkak, kemudian pasien mondok di RSDM. Pada saat
mondok dikatakan pasien sakit kanker hati. Pasien pulang paksa karena masalah
biaya. Pada saat itu bengkak sudah berkurang. Pasien tidak rutin control berobat,
hanya minum Furosemid dan Curcuma.
Pada pemeriksaan fisik (30/04/12) didapatkan konjungtiva pucat, atrofi m.
temporalis, dinding perut membesar, venektasi (+), caput medusa (+). Palpasi
hepar teraba massa hepar dengan ukuran 6cm BACD, 3cm BPX, konsistensi
keras, berbenjol-benjol, tepi tumpul. Terdapat edema kedua tungkai. Pada
pemeriksaan laboratorium (22/04/12) didapatkan Hb 9,6 g/dl, Hct 30 %, AE 3,31
juta/ul, SGOT 63 u/l, kreatinin 0,5 mg/dl, natrium 128 mmol/L, albumin 2,3 g/dl.
VI. DAFTAR PROBLEM
1. Hepatomegali ec tumor hepar primer, dd tumor hepar metastasis, dd abses hepar
2. Edema tungkai bilateral ec Tumor Hepar, dd Hipoalbumin
3. Anemia sedang et causa penyakit kronis DD defisiensi Fe
VII. RENCANA PEMECAHAN MASALAH
Problem I. Edema tungkai bilateral
Ass : Bengkak pada kedua kaki yang menetap
DD Sekunder tumor hepar
Hipoalbumin
Ip Dx : pemeriksaan albumin, globulin, protein total, SPE
Ip Tx :
1. Diet putih telur
2. Furosemid 40 mg 1-0-0-0
3. Spironolakton tab 1-0-0-0
4. Propanolol 10 mg 1 dd 1
5.
14
Ip Mx : albumin
Ip Ex : Edukasi pasien mengenai penyakitnya, perubahan pola minum sesuai
dengan produksi urin
Prognosis : 1. Fungsional : dubia et bonam
2. vitam : dubia et bonam
3. sanam : dubia et bonam
Problem II. Hepatomegali
Ass : Nyeri perut atas dan terasa mrengkel. teraba massa hepar dengan ukuran
6cm BACD, 3cm BPX, konsistensi keras, berbenjol-benjol, nyeri tekan
(+), tepi tumpul, dinding perut lebih tinggi daripada dinding dada, pekak
sisi (+), pekak alih (+)
DD Tumor hepar primer
Tumor hepar metastase
Ip Dx : urin rutin, feses rutin, AFP, USG abdomen, anti HVC
Ip Tx : 1. Bedrest tidak total
2. Diet nasi hepar 1700 kkal
3. Infus D5% 20 tpm
4. Curcuma 3 dd 1
Ip Mx : KUVS/12 jam dan BC/12 jam
Ip Ex : Edukasi penyakit kepada pasien dan keluarga mengenai penyakit dan
komplikasinya
Prognosis : 1. Fungsional : dubia et malam
2. vitam : dubia et malam
3. sanam : dubia et malam
Problem III. Anemia Normokromik Normositik
Ass : konjungtiva pucat, Hb 9,6 g/dl, Hct 30 %, AE 3,31 juta/ul
DD Penyakit hati kronis
Penyakit kronis
Ip Dx : pemeriksaan DR2, SI, TIBC, feritin, GDT
15
Tx : transfusi bila Hb <10 mg/dl dengan 250 cc PRC
Mx : DR3 post transfusi
Ex : edukasi pasien mengenai asupan gizi pasien
Prognosis : 1. Fungsional : dubia et bonam
2. vitam : dubia et bonam
3. sanam : dubia et bonam
16