KASCIL Dr. Eva (Kiki-nia-nana)
-
Upload
anggarani-nia -
Category
Documents
-
view
40 -
download
0
description
Transcript of KASCIL Dr. Eva (Kiki-nia-nana)
KASUS KECIL
PEREMPUAN 63 TAHUN DENGAN VERTIGO PERIFER, INFEKSI
SALURAN KEMIH, HIPERTENSI STAGE I, DIABETES MELLITUS
TIPE II OBESE, DAN HIPONATREMIA RINGAN
Disusun Oleh:
Risky Pratiwi Pulungsari G99142032
Nia Anggarani G99142033
Alifiana Jatiningrum G99142034
Residen Pembimbing:
dr. Nugroho dr. Eva Niamuzisilawati, Sp. PD, M. Kes
KEPANITERAAN KLINIK KSM ILMU PENYAKIT DALAM
FAKULTAS KEDOKTERAN UNS/RSUD DR MOEWARDI
S U R A K A R T A
2015
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Kasus Kecil Ilmu Penyakit Dalam dengan judul:
PEREMPUAN 63 TAHUN DENGAN VERTIGO PERIFER, INFEKSI
SALURAN KEMIH, HIPERTENSI STAGE I, DIABETES MELLITUS
TIPE II OBESE, DAN HIPONATREMIA RINGAN
Oleh :
Risky Pratiwi Pulungsari G99142032
Nia Anggarani G99142033
Alifiana Jatiningrum G99142034
Telah disetujui untuk dipresentasikan pada tanggal :
Pembimbing,
(dr. Eva Niamuzisilawati, Sp. PD, M. Kes)
2
STATUS PENDERITA
I. ANAMNESA
A. IdentitasPenderita
Nama : Ny. Y
No. RM : 01314844
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 63 tahun
Alamat : Pucangsawit, Jebres, Surakarta
Suku : Jawa
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan : SD
Agama : Islam
Status : Menikah
Tanggal masuk RS : 23 September 2015
Tanggal dikasuskan : 25 September 2015
B. Data Dasar
Autoanamnesis, alloanamnesis, dan pemeriksaan dilakukan saat hari
ketiga perawatan.
Keluhan Utama
Pusing yang memberat sejak 3 hari SMRS
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang dengan keluhan pusing yang semakin memberat sejak 3
hari SMRS. Pusing muncul secara perlahan-lahan dan hilang timbul. Pusing
berlangsung selama kurang lebih 10 menit. Pasien merasa berputar dan
serasa ingin jatuh setiap kali pusing. Pusing dirasakan berkurang dengan
berbaring miring ke kiri. Apabila berubah posisi maka pusing kembali
muncul. Sebelumnya pasien belum pernah merasakan pusing seperti ini.
Pusing disertai mual, namun tidak disertai dengan muntah, sehingga pasien
3
setiap harinya hanya makan 3-4 sendok saja. Pasien menyangkal adanya
telinga berdenging. Riwayat penyakit telinga, kejang dan trauma kepala
disangkal oleh pasien.
Pasien juga mengeluhkan adanya demam sejak 2 hari SMRS. Demam
dirasakan terus menerus sepanjang hari. Demam disertai keringat dingin.
Demam hingga menggigil tidak ada. Pasien mengaku belum meminum obat
penurun panas sejak demam muncul. Batuk dan pilek disangkal oleh pasien.
BAK pasien berwarna kuning keruh dengan frekuensi 9-10 kali
perhari, kurang lebih 50-100 cc setiap kali BAK. BAK terasa panas dan
tidak disertai nyeri dan anyang-anyangen. Pasien menyangkal adanya air
kencing berwarna merah. Pasien merasakan keluhan ini sejak 2 hari SMRS.
Pasien menyangkal adanya nyeri pada pinggang. BAB pasien berwarna
cokelat, konsistensi padat lunak dengan frekuensi 1 kali perhari, tidak ada
lendir dan darah.
Pasien mengaku menderita DM sejak 3 tahun yang lalu dan mendapat
metformin dan glibenclamid dari puskesmas. Pasien juga memiliki riwayat
hipertensi sejak 3 tahun yang lalu dan meminum captopril. Pasien mengaku
rajin untuk kontrol ke puskesmas, namun sering lupa dalam meminum
obatnya.
Riwayat Penyakit Dahulu
1. Riwayat sakit liver : disangkal
2. Riwayat alergi : disangkal
3. Riwayat sakit telinga : disangkal
4. Riwayat kejang : disangkal
5. Riwayat trauma kepala : disangkal
6. Riwayat mondok : (-)
4
Riwayat Keluarga
Keterangan:
= Pasien = Meninggal
= Hipertensi
Riwayat Kebiasaan
Alkohol Disangkal
Obat bebas Disangkal
Merokok Disangkal
Jamu (+)
Olahraga Jalan pagi seminggu 2 kali
Riwayat Sosial Ekonomi
Pasien merupakan seorang ibu rumah tangga, berobat menggunakan
fasilitas BPJS. Pasien makan 3 kali sehari dengan sayur dan lauk pauk
(tahu, tempe, daging, telur, ikan) bergantian setiap harinya. Pasien minum
kurang lebih 1 liter air sehari. Pasien sering minum teh.
II. PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik dilakukan tanggal 26 September 2015 dengan hasil
sebagai berikut:
1. Keadaan umum : Composmentis, GCS E4/V5/M6
2. Tanda vital
Tensi : 150/100 mmHg
5
Nadi : 100x/ menit
Frekuensi nafas : 20x/menit
Suhu : 37.10C, axiller
VAS : 3
3. Status gizi
Berat Badan : 62 kg
Tinggi Badan : 157 cm
IMT : 25.153 kg/m2
Kesan : obesitas I
4. Kulit : Warna coklat, turgor menurun (-), hiperpigmentasi (-), kering (-),
teleangiektasis (-), petechie (-), ikterik (-), ekimosis (-)
5. Kepala : Bentuk mesocephal, rambut warna hitam, mudah rontok (-), luka
(-), atrofi m. Temporalis (-)
6. Mata : Mata cekung (-/-), konjungtiva pucat (-/-), sklera ikterik (-/-),
perdarahan subkonjugtiva (-/-), pupil isokor dengan diameter (3
mm/3 mm), reflek cahaya (+/+), edema palpebra (-/-), strabismus
(-/-)
7. Telinga : Sekret (-), darah (-), nyeri tekan mastoid (-), nyeri tekan tragus (-)
8. Hidung : Nafas cuping hidung (-), sekret (-), epistaksis (-)
9. Mulut : Sianosis (-), gusi berdarah (-), papil lidah atrofi (-), gusi berdarah
(-), luka pada sudut bibir (-), oral thrush (-)
10. Leher : JVP R + 3 cm, trakea ditengah, simetris, pembesaran kelenjar
tiroid (-), pembesaran kelenjar getah bening leher (-), leher kaku
(-), distensi vena-vena leher (-)
11. Thorax : Bentuk normochest, simetris, pengembangan dada kanan sama
dengan dada kiri, retraksi intercostal (-), pernafasan
abdominothorakal, sela iga melebar (-), pembesaran kelenjar
getah bening axilla (-/-).
12. Jantung
Inspeksi : Ictus kordis tidak tampak
Palpasi : Ictus kordis tidak kuat angkat, lebar 1 cm, teraba di SIC V 1
cm ke arah medial linea medioclavicularis sinistra
6
Perkusi : Batas jantung kesan tidak melebar.
Batas kanan atas : SIC II linea sternalis dextra
Batas kanan bawah : SIC IV linea sternalis dekstra
Batas kiri atas : SIC II linea sternalis sinistra
Batas kiri bawah : SIC V 1 cm ke arah medial linea medioclavicularis
sinistra
Auskultasi : Bunyi jantung I-II, intensitas normal, reguler, bising (-),
gallop (-).
13. Pulmo
a. Depan
Inspeksi
Statis : Normochest, simetris, sela iga tidak melebar, iga tidak
mendatar
Dinamis : Pengembangan dada simetris kanan = kiri, sela iga tidak
melebar, retraksi intercostal (-)
Palpasi
Statis : Simetris
Dinamis : Pergerakan kanan = kiri, fremitus raba kanan = kiri
Perkusi
Kanan : Sonor, pekak pada batas absolut paru hepar
Kiri : Sonor, batas paru jantung pada SIC V 1 cm ke arah
medial linea medioclavicularis sinistra
Auskultasi
Kanan : Suara dasar vesikuler normal, suara tambahan wheezing
(-), ronkhi basah kasar (-), ronkhi basah halus (-),
krepitasi (-)
Kiri : Suara dasar vesikuler normal, suara tambahan wheezing
(-), ronkhi basah kasar (-), ronkhi basah halus (-),
krepitasi (-)
7
b. Belakang
Inspeksi
Statis : Normochest, simetris, sela iga tidak melebar, iga tidak
mendatar
Dinamis : Pengembangan dada simetris kanan = kiri, sela iga
tidak melebar, retraksi intercostal (-)
Palpasi
Statis : Simetris
Dinamis : Pergerakan kanan = kiri, fremitus raba kanan = kiri
Perkusi
Kanan : Sonor
Kiri : Sonor
Peranjakan diafragma 5 cm
Auskultasi
Kanan : Suara dasar vesikuler normal, suara tambahan wheezing
(-), ronkhi basah kasar (-), ronkhi basah halus (-),
krepitasi (-)
Kiri : Suara dasar vesikuler normal, suara tambahan wheezing
(-), ronkhi basah kasar (-), ronkhi basah halus (-),
krepitasi (-)
13. Abdomen
Inspeksi : Dinding perut sejajar dinding thorax, sikatrik (-), striae (+),
caput medusae (-),venektasi (-)
Auskultasi : Bising usus (+) 12 kali permenit, bruit hepar (-)
Perkusi : timpani (+), pekak sisi (-), pekak alih (-), undulasi (-), area
troube timpani
Palpasi : supel, hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan di suprapubik
(-), hepar dan lien tidak teraba. Nyeri ketok ginjal (-), turgor
kembali cepat.
14. Ekstremitas
Akral dingin Oedem
8
- -
- -
15. Status neurologi:
Kesadaran : GCS 15 (E4/M6/V5)
Tanda Rangsangan Meningeal:
Kaku kuduk : -
Brudzinski I : -
Brudzinski II : -
Kernig : -
Pemeriksaan Nn. Cranialis
N. I : Penciuman normal kiri dan kanan
N. II : Tajam penglihatan, lapangan pandang dan melihat warna dalam
batas normal.
N. III, IV, VI :
Pupil bulat, isokor, diameter 3mm/3mm, refleks cahaya langsung
(+/+), refleks cahaya tidak langsung (+/+)
Diplopia (-), ptosis (-), strabismus (-), nistagmus (+/+) horizontal
Gerakan mata kebawah normal
N. V : Membuka mulut (+), menggerakkan rahang (+), menggigit (+),
mengunyah (+), sensorik dalam batas normal, refleks kornea (+/+)
N. VII : Raut muka simetrismengerutkan dahi (+), menutup mata (+),
memperlihatkan gigi (+), sekresi air mata (+), sensasi lidah 2/3
depan (+).
N. VIII : test rinne, weber, scwabach tidak dilakukan.
N. IX : Refleks muntah (+), sensasi lidah 1/3 belakang (+)
N. X : Arkus faring simetris kiri dan kanan, uvula di tengah, menelan
(+), disfagia (-), disfonia (-)
N. XI : Menoleh ke kanan dan kiri (+), mengangkat bahu (+)
N. XII : Kedudukan lidah di dalam dan saat dijulurkan simetris. Tremor
(-)
Pemeriksaan Koordinasi :
Cara berjalan Normal
Romberg tes -
Tandem walking tes Tidak dilakukan
9
Supinasi-pronasi -
Tes jari hidung -
Tes hidung jari -
Tes heel to toe -
Pemeriksaan Motorik
K 5/5/5 5/5/5
5/5/5 5/5/5
T n n
n n
RF +2/+2 +2/+2
+2/+2 +2/+2
RP - -
- -
Pemeriksaan Sensorik : Eksteroseptif dan propioseptif dalam batas normal
Pemeriksaan Otonom :
Miksi : neurogenic bladder (-)
Defekasi : baik
Sekresi keringat : baik
III. PEMERIKSAAN PENUNJANG
A. Laboratorium Darah
Pemeriksaan laboratorium darah dilakukan pada tanggal 23 September 2015
dengan hasil sebagai berikut:
Pemeriksaan Hasil Satuan Rujukan
HEMATOLOGI RUTIN
Hb 11.0 g/dl 13.5–17,5
Hct 34 % 33 – 45
AL 6.8 103/ L 4.5 – 11.0
AT 193 103 / L 150–450
AE 3.64 106/ L 4.50 – 5.90
KIMIA KLINIK
Gula darah sewaktu 267 mg/dl 60 – 140
10
Creatinine 0.8 mg/dl 0.6-1.1
Ureum 31 mg/dl < 50
ELEKTROLIT
Natrium darah 135 mmol/L 136-145
Kalium darah 4.2 mmol/L 3.3-5.1
Chlorida darah 101 mmol/L 98-106
SEROLOGI HEPATITIS
HbSAg Nonreactive Nonreactive
B. EKG (23 September 2015)
11
Keterangan:
Irama : Sinus takikardi
Heart rate : 101 bpm
Axis : Normoaxis
Gel P : 0.08 detik
Interval PR : 0.16 detik
QRS kompleks : 0.06 detik
Gel P mitral : -
Gel P pulmonal : -
S persisten : -
ST elevasi : -
ST depresi : -
T inverted : -
Q patologis : -
Kesimpulan : Sinus takikardi, 101 bpm, normoaxis
C. Urin Rutin (26 September 2015)
Pemeriksaan Hasil Satuan Rujukan
MAKROSKOPIS
Warna Oranye
Kejernihan Berawan
KIMIA URIN
Berat jenis 1.018 1.015-1.025
pH 5.5 4.5-8.0
Leukosit 25 /ul Negatif
Nitrit ++ Negatif
Protein 25 mg/dl Negatif
Glukosa Normal mg/dl Normal
Keton 5 mg/dl Negatif
Urobilinogen Normal mg/dl Normal
Bilirubin Negatif mg/dl Negatif
12
Eritrosit 25 mg/dl Negatif
MIKROSKOPIS
Eritrosit 37.1 /ul 0-8.7
Leukosit 7.9 /LBP 0-12
EPITEL
Epitel squamos - /LBP NegatifEpitel transisional - /LBP NegatifEpitel bulat - /LBP Negatif
SILINDER
Hyline 0 /LBK 0-3
Granulated 2-3 /LBK Negatif
Leukosit - /LBK Negatif
Bakteri 21336.3 /ul 0-2150
Kristal 0 /ul 0
Yeast like cell 0 /ul 0
Small round cell 8.6 /ul 0
Sperma 0 /ul 0
Konduktivitas 18.7 mS/cm 3.0-32.0
IV. RESUME
Keluhan utama
Pusing yang memberat sejak 3 hari SMRS
Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan pusing yang semakin memberat sejak 3 hari
SMRS. Muncul secara perlahan-lahan, hilang timbul, kurang lebih 10 menit. Pusing
berputar (+), ingin jatuh setiap kali pusing. Berkurang dengan berbaring dan miring ke
kiri. Apabila berubah posisi maka pusing kembali muncul. Telinga berdenging (-). Mual
(+), muntah (-), nafsu makan berkurang (+). Riwayat serupa (-), penyakit telinga (-),
kejang (-), trauma kepala (-). Demam sejak 2 hari SMRS, terus menerus sepanjang hari.
Keringat dingin (+), menggigil (-). Riwayat meminum obat penurun panas (-), batuk dan
pilek (-).
BAK berwarna kuning keruh, frekuensi 9-10 kali perhari, kurang lebih 50-100 cc
13
setiap kali BAK. BAK terasa panas sejak 2 hari SMRS, nyeri (-), anyang-anyangen (-),
nyeri pinggang (-), kencing berwarna merah (-). BAB berwarna cokelat, konsistensi
padat lunak, frekuensi 1 kali perhari, lendir dan darah (-).
DM (+) sejak 3 tahun yang lalu, meminum obat metformin dan glibenclamid.
Hipertensi (+) sejak 3 tahun yang lalu, meminum captopril. Pasien sering lupa dalam
meminum obatnya.
Pemeriksaan fisik
Compos mentis, GCS E4/V5/M6. Tensi 150/100 mmHg, nadi 100x/menit,
frekuensi nafas 20x/menit, suhu 37.10C, axiller, VAS 3. Berat badan 62 kg, tinggi badan
157 cm, IMT 25.153 kg/m2. Nistagmus (+/+) horizontal.
Pemeriksaan penunjang
Laboratorium darah:
Hb 11 g/dl, Eritrosit 3.64x106 /μl, gula darah sewaktu 267 mg/dl, natrium darah
135 mmol/L
EKG:
Sinus takikardi, 101 bpm, normoaxis
Urin rutin:
Leukosit 25/ul, Nitrit ++, Protein 25 mg/dl, Keton 5 mg/dl, Eritrosit 25 mg/dl,
silinder granulated 2-3/LBK, bakteri 21336.3/ul, Small round cell 8.6/ul
PROBLEM
1. Vertigo perifer
2. Infeksi saluran kemih
3. Hipertensi stage I
4. Diabetes Mellitus tipe 2 obese
5. Hiponatremia ringan
14
Rencana Awal
NoDiagnosis/
masalahPengkajian (Assesment)
Rencana Awal
diagnosisRencana Terapi Rencana Edukasi Rencana Monitoring
1. Vertigo perifer Anamnesis:
Pusing berputar dan serasa ingin
jatuh. Muncul secara perlahan-lahan,
hilang timbul, kurang lebih 10 menit.
Pusing berkurang dengan berbaring
dan miring ke kiri. Pusing semakin
bertambah jika berubah posisi.
Pemeriksaan fisik:
Nistagmus (+/+) horizontal
Pemeriksaan penunjang:
-
Konsul neuro Bedrest tidak total
Betahystine Mesylate
3x6 mg
Edukasi mengenai
penyakit yang
diderita,
penatalaksanaan,
dan prognosis dari
penyakit yang
diderita.
Awasi vertigo
2. Infeksi saluran
kemih
Anamnesis:
Demam sejak 2 hari SMRS, terus
menerus sepanjang hari, terus
menerus sepanjang hari. Keringat
dingin (+)
Kultur rutin
mikroorganisme
dan resistensi
antibiotik
Infus NaCl 0.9 % 20
tpm
Injeksi Ciprofloxacin
500 mg/12 jam
Edukasi mengenai
penyakit yang
diderita,
penatalaksanaan,
dan prognosis dari
Kultur urin ulang
USG Abdomen
BAK terasa panas sejak 2 hari
SMRS
Pemeriksaan Fisik:
-
Pemeriksaan Penunjang:
Urin rutin:
Leukosit 25/ul, Nitrit ++, Protein 25
mg/dl, Keton 5 mg/dl, Eritrosit 25
mg/dl, silinder granulated 2-3/LBK,
bakteri 21336.3/ul, Small round cell
8.6/ul
penyakit yang
diderita.
3. Hipertensi stage
I
Anamnesis:
Riwayat hipertensi 3 tahun yang lalu,
tidak rutin minum obat.
Pemeriksaan fisik:
Tekanan darah 150/100 mmHg
Nadi 100x/menit
JVP R+3
Pemeriksaan penunjang:
-
Foto rontgen
thoraks
Profil lipid
Bedrest tidak total
Diet rendah garam 5
gram/hari
Captopril 3 x 12.5 mg
Penjelasan kepada
pasien tentang
penyakit dan
tatalaksana,
rencana terapi dan
komplikasinya
KUVS
4. Diabetes
Mellitus tipe 2
obese
Anamnesis:
Riwayat DM 3 tahun yang lalu, tidak
rutin meminum obat metformin dan
glibenclamid.
Pemeriksaan fisik:
Berat Badan : 62 kg
Tinggi Badan : 157 cm
IMT : 25.153 kg/m2
Pemeriksaan penunjang
Gula darah sewaktu 267 mg/dl
GDP
GD2PP
HbA1C
Profil lipid
Asam urat
Bedrest tidak total
Diet DM 1700 kkal
Novarapid 6-6-6 / 15
menit sebelum makan
secara SC
Penjelasan kepada
pasien tentang
penyakit dan
tatalaksana,
rencana terapi dan
komplikasinya,
serta nutrisi
GDS/hari
HbA1C
5. Hiponatremia
ringan
Anamnesis:
-
Pemeriksaan Fisik:
-
Pemeriksaan penunjang
Natrium darah 135 mmol/L
Infus NaCl 0,9% 20
tpm
Edukasi tentang
kondisi pasien dan
kemungkinan
penyebab serta
komplikasinya
Pemeriksaan
eletrolit darah
ulang