kascil interna
Click here to load reader
-
Upload
gusti-putu-sista-widyadharma -
Category
Documents
-
view
51 -
download
2
description
Transcript of kascil interna
Laporan Kasus Kecil
Seorang Wanita 48 Tahun dengan Hematemesis Melena e/c
Ruptur Varises Esofagus, Sirosis Hepatis Dekompensata Child
Turcotte Pugh A e/c Hepatitis B Kronis, dan Pansitopenia
Oleh:
Riani Aqmarina Zatadini G99121039
Pembimbing :
dr. Riandy dr. Fatichati B., SpPD
KEPANITERAAN KLINIK SMF ILMU PENYAKIT DALAM FAKULTAS KEDOKTERAN UNS/RSUD DR MOEWARDI
S U R A K A R T A2012
1 | P a g e
DAFTAR MASALAH
No. Masalah aktif Masalah Inaktif Tanggal
1. Hematemesis melena e/c
ruptur varises esofagus
19 September
2012
2. Sirosis hepatis
dekompensata child
turcotte pugh A e/c
hepatitis B kronis
19 september
2012
3. Pansitopenia 14 September
2012
2 | P a g e
LAPORAN KASUS
I. ANAMNESA
A. IDENTITAS PENDERITA
Nama : Ny. R
Umur : 48 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Losari 01/01 Semanggi Ps. Kliwon, Sukoharjo
Agama : Islam
Suku : Jawa
Status perkawinan : Menikah
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah tangga
Tanggal masuk : 12 September 2012
Tanggal Pemeriksaan : 18 September 2012
No. CM : 01044531
B. DATA DASAR
Anamnesis, dilakukan secara auto dan alloanamnesa (anak)
1. Keluhan Utama : Muntah Darah
2. Riwayat Penyakit Sekarang :
Selama ± 3 jam sebelum masuk RS, pasien muntah darah
sebanyak 1x. Pasein muntah sebanyak ± 1 gelas belimbing. Muntah
berwarna merah kehitaman dan tidak disertai makanan. Kemudian
pasien langsung dibawa ke RSUD dr. Moewardi karena merasa sangat
lemas. Pasien mengaku bahwa mual dan muntah terjadi tiba-tiba
setelah pasien beraktivitas mencuci pakaian. Pasien kadang merasa
sakit pada perut bagian kanan atas dan terasa mbeseseg. Pasien juga
mengaku BAB warna hitam seperti petis, berbau busuk, lembek dan
kadang encer, jika disiram maka menjadi warna kemerahan. Pasien
3 | P a g e
mengatakan bahwa BAK warna kuning kecoklatan seperti teh, 4-5 x
sehari @ ¼ – ½ gelas belimbing, tidak nyeri, tidak keluar batu dan
tidak ada darah.
Satu tahun yang lalu pasien menderita keluhan yang sama dan
kemudian berobat. Pasien dinyatakan menderita penyakit sirosis
hepatis dan varises esophagus dengan HbsAg (+). Saat itu pasien
disuruh kontrol kembali untuk dilakukan endoskopi, namun pasien
tidak pernah datang. Sebulan kemudian pasien kembali muntah darah
dan mondok dengan gejala yang sama. Pada pasien dipasang selang
infus dan NGT. Produk NGT berwarna merah kehitaman. Pasien
disuruh untuk endoskopi namun pasien menolak. Pasien sudah
mengalami gejala yang sama dan mondok sebanyak 6x tetapi selalu
menolak untuk endoskopi. Pasien mengaku bahwa tidak pernah
menderita penyakit diabetes mellitus, hipertensi, asma dan alergi
apapun. Pasien dan keluarga tidak pernah merasa menderita sakit
kuning dan tidak ada perubahan warna kulit dan mata menjadi kuning.
3. Riwayat Penyakit Dahulu :
a. Riwayat kelainan serupa : (+)
Pasien sudah 6x mempunyai kelainan serupa semenjak ± 1 tahun
sebelum masuk RS, muntah darah tiba-tiba, sebanyak ± ½ gelas
belimbing, warna merah kehitaman. BAB warna seperti petis (-),
berbau busuk, dan lunak.
b. Riwayat sakit kuning : (+)
± 1 tahun sebelum masuk RS pasien berobat karena gejala muntah
darah. Pasien dinyatakan menderita sirosis hepatis, varises
esofagus dan hepatitis B.
c. Riwayat tekanan darah tinggi : (-)
d. Riwayat dirawat di RS : (+)
4 | P a g e
Pasien sudah mondok selama 6x sejak satu tahun yang lalu karena
keluhan muntah darah.
e. Riwayat sakit gula : (-)
f. Riwayat sakit Jantung : (-)
g. Riwayat sakit paru : (-)
h. Riwayat kontak dengan orang yang sakit sama : (-)
4. Riwayat Penyakit pada Anggota Keluarga
a. Riwayat sakit kuning : disangkal
b. Riwayat sakit gula : disangkal
c. Riwayat tekanan darah tinggi : disangkal
d. Riwayat asma : disangkal
e. Riwayat sakit jantung : disangkal
5. Riwayat Kebiasaan
a. Riwayat minum jamu pegelinu dan puyer : (+), ± 3 kali seminggu
kalau badan terasa capek dan pusing.
b. Riwayat minum obat pegel linu dan obat pusing : (+) tiap kali
pusing dan pegal pasien minum obat pegelinu dan obat pusing
yang dibeli di warung. Kalau badan terasa capek, selain
mengkonsumsi jamu, pasien juga sering mengkonsumsi obat pegel
linu 3x sehari.
c. Riwayat tranfusi : (+), saat mondok pertama
kali karena Hb turun dan lemas.
d. Riwayat minum minuman keras : disangkal
e. Riwayat olah raga teratur : tidak pernah, penderita tidak
mempunyai jadwal olah raga tersendiri.
f. Riwayat merokok aktif : disangkal
g. Riwayat merokok pasif : (+), anak laki-laki pasien
merokok aktif.
5 | P a g e
h. Riwayat tatodan tindik : disangkal
i. Riwayat narkotika dan obat terlarang : disangkal
j. Riwayat bergonta-ganti pasangan : disangkal
6. Riwayat Lingkungan Sosial dan Asupan Gizi
Penderita adalah seorang ibu rumah tangga dengan seorang suami
dan 3 orang anak. Kehidupan keluarga dinyatakan cukup.
Pasien biasa makan 3 x sehari dengan nasi, sayur, lauk-pauk,
tempe, tahu dan kadang daging.
7. Anamnesa sistem
a. Keluhan utama : muntah darah
b. Kulit : pucat (-), kuning (-), gatal (-), luka (-),
kebiruan(-).
c. Kepala : pusing (-), terasa berat (-), perasaan berputar –
putar (-)
d. Mata : konjungtiva pucat (+/+), mata berkunang
kunang (-) pandangan kabur (-), kelopak bengkak (-), Ikterik (+/+)
e. Hidung : tersumbat (-), Keluar darah (-), keluar lendir
atau air berlebihan (-), gatal (-).
f. Telinga : pendengaran berkurang (-). Keluar cairan atau
darah (-), mendengar bunyi mengiang (-),
g. Mulut : papil lidah atropi (-), bibir kering (-), gusi
mudah berdarah (-), sariawan (-), gigi mudah goyah (-).
h. Tenggorokan : rasa kering dan gatal (-), nyeri untuk
menelan (-)
i. Sistem respirasi : sesak nafas (-), nafas terasa berat (-),
batuk (-), dahak (-) warna putih, mengi (-).
6 | P a g e
j. Sistem kardiovaskuler : dada terasa panas (-), terasa ada
yang menekan (-), nyeri dada (-), berdebar-debar (-), keringat
dingin (-)
k. Sistem gastrointestinal : mual (+), muntah (+) darah,
kembung (+), perut mbeseseg (+), nafsu makan berkurang (-),
nyeri perut (+) bagian kanan atas, diare (-), BAB berwarna
hitam seperti petis, BAB bau busuk (+)
l. Sistem musculoskeletal : lemas (+), kaku sendi (-),
nyeri sendi (-), bengkak sendi (-), nyeri otot (-), kaku otot (-).
m. Sistem genitouterina : nyeri saat buang air kecil (-),
panas saat buang air kecil (-), sering buang air kecil (-), warna
seperti teh, buang air kecil darah (-).
n. Ekstremitas : luka (-) pada kaki kanan, kaku (-),
bengkak (-), gemetar (-), terasa dingin (-), nyeri (-), kemerahan (-)
o. Sistem neuropsikiatri : kejang (-), kesemutan (-),
gelisah (-), menggigil (-)
C. PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik dilakukan tanggal 18 September 2012
A. Keadaan Umum Compos Mentis, sakit sedang, gizi cukup,
B. Status gizi BB → 60 kg
TB → 160 cm
BMI → 23,44
Kesan : normal
Tanda Vital Tensi : 100/60 mmHg
Nadi : 84 x/ menit, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Respirasi : 22 x/menit
Suhu : 36,5 0C
C. Kulit Warna sawo matang, petechie (-), ikterik (-),
7 | P a g e
turgor cukup, hiperpigmentasi (-)
D. Kepala Bentuk mesocephal, rambut warna hitam, uban
(-), mudah rontok (-), luka (-)
E. Mata Konjunctiva pucat (+/+), sklera ikterik (+/+),
perdarahan subkonjugtiva (-/-), pupil isokor
dengan diameter 3 mm/3 mm, reflek cahaya
(+/+), edema palpebra (-/-), strabismus (-/-)
F. Telinga Membran timpani intak, sekret (-), darah (-), nyeri
tekan mastoid (-), nyeri tekan tragus (-)
G. Hidung Nafas cuping hidung (-), sekret (-), epistaksis (-),
fungsi penghidung baik
H. Mulut sianosis (-), gusi berdarah (-), kering (-) pucat (-),
lidah tifoid (-), papil lidah atrofi (-) stomatitis (-),
luka pada sudut bibir (-)
I. Leher JVP (R+2), trakea di tengah, simetris,
pembesaran tiroid (-), pembesaran limfonodi
cervical (-), leher kaku (-)
J. Thorax Bentuk normochest, simetris, retraksi intercostal
(-), spider nevi (-) regio infra clavicula,
pernafasan torakoabdominal, sela iga melebar (-),
pembesaran KGB axilla (-/-)
Jantung :
Inspeksi Iktus kordis tidak tampak
Palpasi Iktus kordis tidak kuat angkat
Perkusi Batas jantung kanan atas : SIC II linea
parasternalis dextra
Batas jantung kanan bawah : SIC IV linea
parasternalis dekstra
Batas jantung kiri atas : SIC II linea parasternalis
sinistra
Batas jantung kiri bawah : SIC V 1 cm medial
8 | P a g e
linea medioklavicularis sinistra
Pinggang jantung : SIC II-III lateral parasternalis
sinistra
→ konfigurasi jantung kesan tidak melebar
Auskultasi Bunyi jantung I-II murni, intensitas normal,
reguler, bising (-), gallop (-). Bunyi jantung I >
Bunyi jantung II, di SIC III linea medioklavikula
sinistra dan SIC IV linea parasternal sinistra.
Bunyi jantung II > Bunyi jantung I di SIC II linea
parasternal dextra et sinistra.
Pulmo :
Depan
Inspeksi Statis Normochest, simetris, sela iga tidak melebar
Dinamis Pengembangan dada kanan = kiri, sela iga tidak
melebar, retraksi intercostal (-)
Palpasi Statis Simetris
Dinamis Pergerakan dada ka = ki, penanjakan dada ka =
ki, fremitus raba kanan = kiri
Perkusi Kiri Sonor
Kanan Sonor
Auskultasi Kanan Suara dasar vesikuler intensitas normal, suara
tambahan wheezing (-), ronchi basah kasar (-)
basal paru, ronchi basah halus (-), krepitasi (-)
Kiri Suara dasar vesikuler intensitas meningkat, suara
tambahan wheezing (-), ronchi basah kasar (-),
ronchi basah halus (-), krepitasi (-)
Belakang
Inspeksi Statis Normochest, simetris, sela iga tidak melebar, iga
9 | P a g e
mendatar
Dinamis Pengembangan dada simetris kanan = kiri, sela
iga tidak melebar, retraksi interkostal (-)
Palpasi Statis Dada kanan dan kiri simetris, sela iga tidak
melebar, retraksi (-),
Dinamis Pergerakan kanan = kiri, simetris, fremitus raba
kanan = kiri, penanjakan dada kanan = kiri
Perkusi Sonor /Sonor
Auskultasi Kanan Suara dasar vesikuler meningkat, wheezing(-),
ronchi basah kasar (-), ronchi basah halus (-),
krepitasi (-)
Kiri Suara dasar vesikuler intensitas normal,
wheezing(-), ronchi basah kasar (-), ronchi basah
halus (-), krepitasi (-)
K Punggung kifosis (-), lordosis (-), skoliosis (-), nyeri ketok
kostovertebra (-),
L. Abdomen
Inspeksi Dinding perut lebih tinggi dari dinding
thorak, venektasi (-), sikatrik (-), stria (-), caput
medusae (-)
Auscultasi Peristaltik (+) normal
Perkusi Timpani, pekak sisi (+), pekak alih (+),
undulasi (+), liver span 4 cm, area trobe (+)
pekak
Palpasi supel, nyeri tekan (+) perut bagian atas kanan,
hepar tidak teraba, lien tidak teraba
M. Genitourinaria Ulkus (-), sekret (-), tanda-tanda radang (-), nyeri
(-).
N. Ekstremitas
Superior dekstra Edema (-), kaku (-), sianosis (-), pucat (-), akral
10 | P a g e
dingin (-), luka (-), deformitas (-), ikterik (-)
petechie (-), clubing finger (-), hiperpigmentasi
(-), palmar eritema (-)
Superior sinistra Edema (-), kaku (-), sianosis (-), pucat (-), akral
dingin (-), luka (-), deformitas (-), ikterik (-),
petechie (-), clubing finger (-), hiperpigmentasi
(-), palmar eritema (-)
Inferior dekstra Edema (-), kaku (-), sianosis (-), pucat (-), akral
dingin (-), luka (-), deformitas (-), ikterik (-),
petechie (-), clubing finger (-), hiperpigmentasi
(-), nyeri tekan (-)
Inferior Sinistra Edema (-), kaku (-), sianosis (-), pucat (-), akral
dingin (-), luka (-), deformitas (-), ikterik (-),
petechie (-), clubing finger (-), hiperpigmentasi
(-), nyeri tekan (-)
11 | P a g e
D. PEMERIKSAAN PENUNJANG
I. Pemeriksaan Laboratorium
Laboratorium Darah
Pemeriksaan 12/9(19.09)
13 /9 (12.03)
14/9Satuan Nilai Rujukan
Hb 8,6 7,0 7,3 Gr/dlLk : 13,5-18.,00Pr : 12,0-16,0
Hct 27 22 23 %Lk : 40-54Pr: 38-47
Jumlah EritrositMCVMCHMCHCRDW
3,32 2,8
79,324,931,4
2,73 106/uL
FlPg%
Lk : 4,6-6,2Pr : 4,2-5,4
80-9627-3132-36
Retikulosit % 0,5-1,5Iron Ug/dl 35-150TIBC Ug/dl 250-450
Jumlah LekositJenis lekosit Eosinofil Basofil Netrofil Limfosit Monosit
2,3 5,5
0,60,280,711,106,4
4,2103/uL
%E%B%N%L%M
4,5-11
1,00-4,000,00-1,0053,0-75,022,0-40,0
2-8Jumlah Trombosit 72 53 52 103/uL 150-440PT 16,11 detik 10-15INR 1,260APTT 25 detik 20-40Gol darah OBT 1-3CT 9-15GDS 114 Mg/dL 80-110GDP Mg/dL 76-120GD2PP Mg/dL 80-140Ureum 46 Mg/dL 10-50Kreatinin 0,8 Mg/dL 0,7-1,3Elektrolit
NaKClCa
1403,0106
mmol/Lmmol/Lmmol/Lmmol/L
136-1463,5-5,198-1061,0-1,2
Prot total 5,3 g/dL 6,6-8,7Albumin 3,2 2,8 g/dL 3,5-5Globulin 2,5 g/dL 0,6-5,2Bil. Total 1,6 mg/dL 0-1,1Bil direk 0,7 Mg /dL 0-0,25
12 | P a g e
Bil. Indirek 0,9 Mg /dL 0-0,75SGOT 41 u/L 0-38SGPT 25 u/L 0-41Alkaliphospatase 63 u/L 0-270Gamma GT 19 u/L 10-66Kol total 128 Mg /dL 50-200HDL-D 41 Mg /dL 41-67LDL-D 52 mg /dL 0-130Trigliserid 90 mg /dL 50-150Asam urat mg /dL 3,4-7HbsAg (+) NegativeAnti HCV Negative
II. Pemeriksaan Endoskopi tanggal 18 September 2012
Esofagus:
Tampak varises esofagus grade IV, RCS (+), BCS (+)
Gaster :
Tampak gambaran gastropati hipertensi portl, Mosaic sign (+), Erosi (+)
Duodenum:
Mukosa dan lumen bulbus part II dbn
Kesimpulan:
Varises esofagus grade IV, gastropati hipertensi portal, STE I
III. Pemeriksaan EKG tanggal 14 September 2012
Irama : Sinus Takikardi, reguler
Axis : Normoaxis
Zone transisi : V4
Gel P : N : 0,08
Q wave : aVR
PR interval : 0,08 detik
QRS kompleks : 0,04 detik, R/S di V1 < 1
ST segmen : Normal
Gel T : Normal
Kesan : EKG dalam batas normal
13 | P a g e
E. RESUME
Seorang wanita umur 48 tahun datang ke RSUD dr. Moewardi dengan
keluhan utama muntah darah
Muntah darah terjadi ± 3 jam sebelum masuk RS sebanyak 1x
sebanyak ± 1 gelas belimbing. Muntah berwarna merah kehitaman dan tidak
disertai makanan. Kemudian pasien langsung dibawa ke RSUD dr. Moewardi
karena merasa sangat lemas. Pasien mengaku bahwa mual dan muntah terjadi
tiba-tiba setelah pasien beraktivitas mencuci pakaian. Pasien kadang merasa
sakit pada perut bagian kanan atas dan terasa mbeseseg. Pasien juga mengaku
BAB warna hitam seperti petis, berbau busuk, lembek dan kadang encer, jika
disiram maka menjadi warna kemerahan. Pasien mengatakan bahwa BAK
warna kuning kecoklatan seperti teh, 4-5 x sehari @ ¼ – ½ gelas belimbing,
tidak nyeri, tidak keluar batu dan tidak ada darah.
Satu tahun yang lalu pasien pernah menderita keluhan yang sama dan
kemudian berobat. Pasien dinyatakan menderita penyakit sirosis hepatis dan
varises esophagus dengan HbsAg (+). Saat itu pasien disuruh kontrol kembali
untuk dilakukan endoskopi, namun pasien tidak pernah datang. Sebulan
kemudian pasien kembali muntah darah dan mondok dengan gejala yang
sama. Pada pasien dipasang selang infuse dan NGT. Produk NGT berwarna
merah kehitaman. Pasien disuruh untuk endoskopi namun pasien menolak.
Pasien sudah mengalami gejala yang sama dan mondok sebanyak 6x dan
selalu menolak untuk endoskopi. Pasien mengaku bahwa tidak pernah
menderita penyakit diabetes mellitus, hipertensi, asma dan alergi apapun.
Pasien dan keluarga tidak pernah merasa menderita sakit kuning dan tidak ada
perubahan warna kulit dan mata menjadi kuning.
14 | P a g e
Pasien juga mengaku bahwa di keluarga tidak ada yang menderita hal
yang serupa. Juga tidak ada yang menderita hepatitis, tidak ada riwayat
keluarga diabetes mellitus, hipetensi, maupun asam atau alergi.
Pasien mengaku sebelum satu tahun yang lalu, tidak pernah ada
keluhan. Namun bila merasa pegal, pasien mengkonsumsi jamu pegelinu dan
temu lawak.
Pada pmeriksaan fisik didapatkan tensi : 100/60, nadi 84x/menit., isi
dan tegangan cukup, RR : 22x/menit, suhu: 36,50C. Mata: CP(+/+), sclera
ikterik (+/+), abdomen: dinding perut lebih tinggi dari dinding thorak, pekak
sisi (+), pekak alih (+), undulasi (+), liver span 4 cm, Area throbe (+) pekak.
Pemeriksaan penunjang: (12/9) Hb : 8,6; HCT : 27; AE : 3,32; AL : 2,3;
11,10; AT: 72; GDS: 114; kalium 3,0, Albumin 3,2; HbsAg (+). (13/9) MCV:
79,3; MCH : 24,9; MCHC: 31,4; eosinofil 0,6; netrofil 80,7; limfosit: 11,10;
PT : 16,11; Bilirubin total: 1,6; bilirubin direk: 0,7, SGOT: 41. (14/9) Hb :
7,3; Hct:23 ; AE: 2,73; AL: 4,2; AT: 52. (18/9) Endoskopi: Varises esofagus
grade IV, gastropati hipertensi portal, STE I
DAFTAR ABNORMALITAS
Anamnesis :1. Muntah darah warna merah kehitaman
2. BAB warna hitam seperti petis, berbau busuk
3. Badan lemas
4. Nyeri perut sebelah kanan atas
5. Perut kembung
6. Perut mbeseseg
7. Urin berwarna kuning kecoklatan seperti teh
8. riwayat hepatitis B
15 | P a g e
9. riwayat sirosis hepatis
10. Riwayat varises esofagus
11. riwayat minum jamu dan obat pegelinu
Pemeriksaan Fisik
12. CP (+/+)
13. Sclera ikterik (+/+)
14. Nyeri tekan (+) perut bagian atas kanan
15. Liver span 4 cm
16. Ascites
17. Area throbe (+) pekak
Pemeriksaan penunjang :
18. Hb : 7,3
19. HCT : 23
20. AE : 3,36
21. AL : 4,2
22. MCV: 79,3
23. MCH : 24,9
24. MCHC: 31,4
25. Eosinofil: 0,6
26. Netrofil 80,7
27. Limfosit: 11,10;
28. AT: 52
29. PT : 16,11
30. SGOT: 41
31. Albumin : 2,8
32. bilirubin direk: 0,7
33. bilirubin total: 1,6
34. HbSAg : (+)
35. Endoskopi : varises esofagus grade IV,gastropti hipertensi portal, STE I
16 | P a g e
II. ANALISIS DAN SINTESIS
Abnormalitas 1,2,3,10,35 Hematemesis melena e/c ruptur varises esofagus
Abnormalitas 2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,13,14,15,16,17,29,30,31,32,33,34,35
sirosis hepatis dekompensata child turcotte pugh A e/c
Hepatitis B kronis
Abnormalitas 3,12,18,19,20,21,22,23,24,25,26,27,28 pansitopenia
III.PROBLEM
1. Hematemesis melena e/c rupture varises esofagus
2. Sirosis hepatis dekompensata child turcotte pugh A e/c hepatitis B
kronis
3. Pansitopenia
VII. PEMECAHAN MASALAH
Problem 1. Hematemesis melena e/c ruptur varises esofagus
Ass. : muntah darah berwarna merah kehitaman, feses berwarna hitam seperti
petis, feses berbau busuk, riwayat varises esophagus
Hasil endoskopi: varises esofagus grade IV,gastropti hipertensi portal, STE I
Ip. Dx. : Endoskopi
Tx.: - Bed rest tidak total
- Puasa, pasang NGT, spooling NaCl /10 jam
- Infus NaCl 0,9 % 20 tpm
- inj Vit K 1 amp/8jam
- inj Ranitidin 1 amp/12 jam
- Lactulac 3xCI
- Antacid syr 3xCI
- propanolol 2x10mg
17 | P a g e
- Kanamisin 3x500mg
Mx. : produk NGT/jam
Ex. : Penjelasan kepada pasien tentang penyakitnya.
Problem 2. Sirosis Hepatis dekompensata child turcotte pugh A e/c Hepatitis B
kronis
Ass. : varises esophagus, BAB berwarna hitam, badan lemas, nyeri perut sebelah
kanan atas, urin berwarna kuning kecoklatan, riwayat hepatitis B kronis,
riwayat sirosis hepatis, riwayat minum jamu dan obat pegelinu, ascites,
sclera ikterik, liver span 4 cm
Hasil laboraturium: PT : 16,11; SGOT: 41; Albumin : 2,8; bilirubin direk:
0,7 ; bilirubin total: 1,6; HbSAg : (+)
Ip. Dx. : HBe Ag, HBV DNA, biopsi hepar
Tx. : - Bed rest tidak total
- Diet hepar 1700 kkal
- Furosemid 40mg 1-0-0
- Spironolakton 100mg 1-0-0
- Curcuma 3x1
- vit B plex 3x1
Mx. : KU VS, GCS
Ex. : Penjelasan kepada pasien tentang penyakitnya.
Problem 3. Pansitopenia
Ass. : Badan lemas, CP (+/+), penurunan jumlah eritrosit, leukosit, trombosit
menurun, penurunan Hb, penurunan Hct
e.c DD Penyakit hepar kronik
Anemia Aplastik
MDS
18 | P a g e
Hasil laboraturium: Hb : 7,3; HCT : 23; AE : 3,36; AL : 4,2; MCV: 79,3;
MCH : 24,9; MCHC: 31,4; Eosinofil: 0,6 ; Netrofil 80,7; Limfosit: 11,10;
AT: 52
Ip. Dx.: BMP
Tx. : - Tranfusi PRC 1 kolf/hari sampai Hb≥10
Mx. : Hb,HCT,AE,AL,AT
Ex. : Penjelasan kepada pasien mengenai penyakitnya.
19 | P a g e