kascil interna

27

Click here to load reader

description

moewardi

Transcript of kascil interna

Page 1: kascil interna

Laporan Kasus Kecil

Seorang Wanita 48 Tahun dengan Hematemesis Melena e/c

Ruptur Varises Esofagus, Sirosis Hepatis Dekompensata Child

Turcotte Pugh A e/c Hepatitis B Kronis, dan Pansitopenia

Oleh:

Riani Aqmarina Zatadini G99121039

Pembimbing :

dr. Riandy dr. Fatichati B., SpPD

KEPANITERAAN KLINIK SMF ILMU PENYAKIT DALAM FAKULTAS KEDOKTERAN UNS/RSUD DR MOEWARDI

S U R A K A R T A2012

1 | P a g e

Page 2: kascil interna

DAFTAR MASALAH

No. Masalah aktif Masalah Inaktif Tanggal

1. Hematemesis melena e/c

ruptur varises esofagus

19 September

2012

2. Sirosis hepatis

dekompensata child

turcotte pugh A e/c

hepatitis B kronis

19 september

2012

3. Pansitopenia 14 September

2012

2 | P a g e

Page 3: kascil interna

LAPORAN KASUS

I. ANAMNESA

A. IDENTITAS PENDERITA

Nama : Ny. R

Umur : 48 Tahun

Jenis kelamin : Perempuan

Alamat : Losari 01/01 Semanggi Ps. Kliwon, Sukoharjo

Agama : Islam

Suku : Jawa

Status perkawinan : Menikah

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : Ibu Rumah tangga

Tanggal masuk : 12 September 2012

Tanggal Pemeriksaan : 18 September 2012

No. CM : 01044531

B. DATA DASAR

Anamnesis, dilakukan secara auto dan alloanamnesa (anak)

1. Keluhan Utama : Muntah Darah

2. Riwayat Penyakit Sekarang :

Selama ± 3 jam sebelum masuk RS, pasien muntah darah

sebanyak 1x. Pasein muntah sebanyak ± 1 gelas belimbing. Muntah

berwarna merah kehitaman dan tidak disertai makanan. Kemudian

pasien langsung dibawa ke RSUD dr. Moewardi karena merasa sangat

lemas. Pasien mengaku bahwa mual dan muntah terjadi tiba-tiba

setelah pasien beraktivitas mencuci pakaian. Pasien kadang merasa

sakit pada perut bagian kanan atas dan terasa mbeseseg. Pasien juga

mengaku BAB warna hitam seperti petis, berbau busuk, lembek dan

kadang encer, jika disiram maka menjadi warna kemerahan. Pasien

3 | P a g e

Page 4: kascil interna

mengatakan bahwa BAK warna kuning kecoklatan seperti teh, 4-5 x

sehari @ ¼ – ½ gelas belimbing, tidak nyeri, tidak keluar batu dan

tidak ada darah.

Satu tahun yang lalu pasien menderita keluhan yang sama dan

kemudian berobat. Pasien dinyatakan menderita penyakit sirosis

hepatis dan varises esophagus dengan HbsAg (+). Saat itu pasien

disuruh kontrol kembali untuk dilakukan endoskopi, namun pasien

tidak pernah datang. Sebulan kemudian pasien kembali muntah darah

dan mondok dengan gejala yang sama. Pada pasien dipasang selang

infus dan NGT. Produk NGT berwarna merah kehitaman. Pasien

disuruh untuk endoskopi namun pasien menolak. Pasien sudah

mengalami gejala yang sama dan mondok sebanyak 6x tetapi selalu

menolak untuk endoskopi. Pasien mengaku bahwa tidak pernah

menderita penyakit diabetes mellitus, hipertensi, asma dan alergi

apapun. Pasien dan keluarga tidak pernah merasa menderita sakit

kuning dan tidak ada perubahan warna kulit dan mata menjadi kuning.

3. Riwayat Penyakit Dahulu :

a. Riwayat kelainan serupa : (+)

Pasien sudah 6x mempunyai kelainan serupa semenjak ± 1 tahun

sebelum masuk RS, muntah darah tiba-tiba, sebanyak ± ½ gelas

belimbing, warna merah kehitaman. BAB warna seperti petis (-),

berbau busuk, dan lunak.

b. Riwayat sakit kuning : (+)

± 1 tahun sebelum masuk RS pasien berobat karena gejala muntah

darah. Pasien dinyatakan menderita sirosis hepatis, varises

esofagus dan hepatitis B.

c. Riwayat tekanan darah tinggi : (-)

d. Riwayat dirawat di RS : (+)

4 | P a g e

Page 5: kascil interna

Pasien sudah mondok selama 6x sejak satu tahun yang lalu karena

keluhan muntah darah.

e. Riwayat sakit gula : (-)

f. Riwayat sakit Jantung : (-)

g. Riwayat sakit paru : (-)

h. Riwayat kontak dengan orang yang sakit sama : (-)

4. Riwayat Penyakit pada Anggota Keluarga

a. Riwayat sakit kuning : disangkal

b. Riwayat sakit gula : disangkal

c. Riwayat tekanan darah tinggi : disangkal

d. Riwayat asma : disangkal

e. Riwayat sakit jantung : disangkal

5. Riwayat Kebiasaan

a. Riwayat minum jamu pegelinu dan puyer : (+), ± 3 kali seminggu

kalau badan terasa capek dan pusing.

b. Riwayat minum obat pegel linu dan obat pusing : (+) tiap kali

pusing dan pegal pasien minum obat pegelinu dan obat pusing

yang dibeli di warung. Kalau badan terasa capek, selain

mengkonsumsi jamu, pasien juga sering mengkonsumsi obat pegel

linu 3x sehari.

c. Riwayat tranfusi : (+), saat mondok pertama

kali karena Hb turun dan lemas.

d. Riwayat minum minuman keras : disangkal

e. Riwayat olah raga teratur : tidak pernah, penderita tidak

mempunyai jadwal olah raga tersendiri.

f. Riwayat merokok aktif : disangkal

g. Riwayat merokok pasif : (+), anak laki-laki pasien

merokok aktif.

5 | P a g e

Page 6: kascil interna

h. Riwayat tatodan tindik : disangkal

i. Riwayat narkotika dan obat terlarang : disangkal

j. Riwayat bergonta-ganti pasangan : disangkal

6. Riwayat Lingkungan Sosial dan Asupan Gizi

Penderita adalah seorang ibu rumah tangga dengan seorang suami

dan 3 orang anak. Kehidupan keluarga dinyatakan cukup.

Pasien biasa makan 3 x sehari dengan nasi, sayur, lauk-pauk,

tempe, tahu dan kadang daging.

7. Anamnesa sistem

a. Keluhan utama : muntah darah

b. Kulit : pucat (-), kuning (-), gatal (-), luka (-),

kebiruan(-).

c. Kepala : pusing (-), terasa berat (-), perasaan berputar –

putar (-)

d. Mata : konjungtiva pucat (+/+), mata berkunang

kunang (-) pandangan kabur (-), kelopak bengkak (-), Ikterik (+/+)

e. Hidung : tersumbat (-), Keluar darah (-), keluar lendir

atau air berlebihan (-), gatal (-).

f. Telinga : pendengaran berkurang (-). Keluar cairan atau

darah (-), mendengar bunyi mengiang (-),

g. Mulut : papil lidah atropi (-), bibir kering (-), gusi

mudah berdarah (-), sariawan (-), gigi mudah goyah (-).

h. Tenggorokan : rasa kering dan gatal (-), nyeri untuk

menelan (-)

i. Sistem respirasi : sesak nafas (-), nafas terasa berat (-),

batuk (-), dahak (-) warna putih, mengi (-).

6 | P a g e

Page 7: kascil interna

j. Sistem kardiovaskuler : dada terasa panas (-), terasa ada

yang menekan (-), nyeri dada (-), berdebar-debar (-), keringat

dingin (-)

k. Sistem gastrointestinal : mual (+), muntah (+) darah,

kembung (+), perut mbeseseg (+), nafsu makan berkurang (-),

nyeri perut (+) bagian kanan atas, diare (-), BAB berwarna

hitam seperti petis, BAB bau busuk (+)

l. Sistem musculoskeletal : lemas (+), kaku sendi (-),

nyeri sendi (-), bengkak sendi (-), nyeri otot (-), kaku otot (-).

m. Sistem genitouterina : nyeri saat buang air kecil (-),

panas saat buang air kecil (-), sering buang air kecil (-), warna

seperti teh, buang air kecil darah (-).

n. Ekstremitas : luka (-) pada kaki kanan, kaku (-),

bengkak (-), gemetar (-), terasa dingin (-), nyeri (-), kemerahan (-)

o. Sistem neuropsikiatri : kejang (-), kesemutan (-),

gelisah (-), menggigil (-)

C. PEMERIKSAAN FISIK

Pemeriksaan fisik dilakukan tanggal 18 September 2012

A. Keadaan Umum Compos Mentis, sakit sedang, gizi cukup,

B. Status gizi BB → 60 kg

TB → 160 cm

BMI → 23,44

Kesan : normal

Tanda Vital Tensi : 100/60 mmHg

Nadi : 84 x/ menit, isi dan tegangan cukup

Frekuensi Respirasi : 22 x/menit

Suhu : 36,5 0C

C. Kulit Warna sawo matang, petechie (-), ikterik (-),

7 | P a g e

Page 8: kascil interna

turgor cukup, hiperpigmentasi (-)

D. Kepala Bentuk mesocephal, rambut warna hitam, uban

(-), mudah rontok (-), luka (-)

E. Mata Konjunctiva pucat (+/+), sklera ikterik (+/+),

perdarahan subkonjugtiva (-/-), pupil isokor

dengan diameter 3 mm/3 mm, reflek cahaya

(+/+), edema palpebra (-/-), strabismus (-/-)

F. Telinga Membran timpani intak, sekret (-), darah (-), nyeri

tekan mastoid (-), nyeri tekan tragus (-)

G. Hidung Nafas cuping hidung (-), sekret (-), epistaksis (-),

fungsi penghidung baik

H. Mulut sianosis (-), gusi berdarah (-), kering (-) pucat (-),

lidah tifoid (-), papil lidah atrofi (-) stomatitis (-),

luka pada sudut bibir (-)

I. Leher JVP (R+2), trakea di tengah, simetris,

pembesaran tiroid (-), pembesaran limfonodi

cervical (-), leher kaku (-)

J. Thorax Bentuk normochest, simetris, retraksi intercostal

(-), spider nevi (-) regio infra clavicula,

pernafasan torakoabdominal, sela iga melebar (-),

pembesaran KGB axilla (-/-)

Jantung :

Inspeksi Iktus kordis tidak tampak

Palpasi Iktus kordis tidak kuat angkat

Perkusi Batas jantung kanan atas : SIC II linea

parasternalis dextra

Batas jantung kanan bawah : SIC IV linea

parasternalis dekstra

Batas jantung kiri atas : SIC II linea parasternalis

sinistra

Batas jantung kiri bawah : SIC V 1 cm medial

8 | P a g e

Page 9: kascil interna

linea medioklavicularis sinistra

Pinggang jantung : SIC II-III lateral parasternalis

sinistra

→ konfigurasi jantung kesan tidak melebar

Auskultasi Bunyi jantung I-II murni, intensitas normal,

reguler, bising (-), gallop (-). Bunyi jantung I >

Bunyi jantung II, di SIC III linea medioklavikula

sinistra dan SIC IV linea parasternal sinistra.

Bunyi jantung II > Bunyi jantung I di SIC II linea

parasternal dextra et sinistra.

Pulmo :

Depan

Inspeksi Statis Normochest, simetris, sela iga tidak melebar

Dinamis Pengembangan dada kanan = kiri, sela iga tidak

melebar, retraksi intercostal (-)

Palpasi Statis Simetris

Dinamis Pergerakan dada ka = ki, penanjakan dada ka =

ki, fremitus raba kanan = kiri

Perkusi Kiri Sonor

Kanan Sonor

Auskultasi Kanan Suara dasar vesikuler intensitas normal, suara

tambahan wheezing (-), ronchi basah kasar (-)

basal paru, ronchi basah halus (-), krepitasi (-)

Kiri Suara dasar vesikuler intensitas meningkat, suara

tambahan wheezing (-), ronchi basah kasar (-),

ronchi basah halus (-), krepitasi (-)

Belakang

Inspeksi Statis Normochest, simetris, sela iga tidak melebar, iga

9 | P a g e

Page 10: kascil interna

mendatar

Dinamis Pengembangan dada simetris kanan = kiri, sela

iga tidak melebar, retraksi interkostal (-)

Palpasi Statis Dada kanan dan kiri simetris, sela iga tidak

melebar, retraksi (-),

Dinamis Pergerakan kanan = kiri, simetris, fremitus raba

kanan = kiri, penanjakan dada kanan = kiri

Perkusi Sonor /Sonor

Auskultasi Kanan Suara dasar vesikuler meningkat, wheezing(-),

ronchi basah kasar (-), ronchi basah halus (-),

krepitasi (-)

Kiri Suara dasar vesikuler intensitas normal,

wheezing(-), ronchi basah kasar (-), ronchi basah

halus (-), krepitasi (-)

K Punggung kifosis (-), lordosis (-), skoliosis (-), nyeri ketok

kostovertebra (-),

L. Abdomen

Inspeksi Dinding perut lebih tinggi dari dinding

thorak, venektasi (-), sikatrik (-), stria (-), caput

medusae (-)

Auscultasi Peristaltik (+) normal

Perkusi Timpani, pekak sisi (+), pekak alih (+),

undulasi (+), liver span 4 cm, area trobe (+)

pekak

Palpasi supel, nyeri tekan (+) perut bagian atas kanan,

hepar tidak teraba, lien tidak teraba

M. Genitourinaria Ulkus (-), sekret (-), tanda-tanda radang (-), nyeri

(-).

N. Ekstremitas

Superior dekstra Edema (-), kaku (-), sianosis (-), pucat (-), akral

10 | P a g e

Page 11: kascil interna

dingin (-), luka (-), deformitas (-), ikterik (-)

petechie (-), clubing finger (-), hiperpigmentasi

(-), palmar eritema (-)

Superior sinistra Edema (-), kaku (-), sianosis (-), pucat (-), akral

dingin (-), luka (-), deformitas (-), ikterik (-),

petechie (-), clubing finger (-), hiperpigmentasi

(-), palmar eritema (-)

Inferior dekstra Edema (-), kaku (-), sianosis (-), pucat (-), akral

dingin (-), luka (-), deformitas (-), ikterik (-),

petechie (-), clubing finger (-), hiperpigmentasi

(-), nyeri tekan (-)

Inferior Sinistra Edema (-), kaku (-), sianosis (-), pucat (-), akral

dingin (-), luka (-), deformitas (-), ikterik (-),

petechie (-), clubing finger (-), hiperpigmentasi

(-), nyeri tekan (-)

11 | P a g e

Page 12: kascil interna

D. PEMERIKSAAN PENUNJANG

I. Pemeriksaan Laboratorium

Laboratorium Darah

Pemeriksaan 12/9(19.09)

13 /9 (12.03)

14/9Satuan Nilai Rujukan

Hb 8,6 7,0 7,3 Gr/dlLk : 13,5-18.,00Pr : 12,0-16,0

Hct 27 22 23 %Lk : 40-54Pr: 38-47

Jumlah EritrositMCVMCHMCHCRDW

3,32 2,8

79,324,931,4

2,73 106/uL

FlPg%

Lk : 4,6-6,2Pr : 4,2-5,4

80-9627-3132-36

Retikulosit % 0,5-1,5Iron Ug/dl 35-150TIBC Ug/dl 250-450

Jumlah LekositJenis lekosit Eosinofil Basofil Netrofil Limfosit Monosit

2,3 5,5

0,60,280,711,106,4

4,2103/uL

%E%B%N%L%M

4,5-11

1,00-4,000,00-1,0053,0-75,022,0-40,0

2-8Jumlah Trombosit 72 53 52 103/uL 150-440PT 16,11 detik 10-15INR 1,260APTT 25 detik 20-40Gol darah OBT 1-3CT 9-15GDS 114 Mg/dL 80-110GDP Mg/dL 76-120GD2PP Mg/dL 80-140Ureum 46 Mg/dL 10-50Kreatinin 0,8 Mg/dL 0,7-1,3Elektrolit

NaKClCa

1403,0106

mmol/Lmmol/Lmmol/Lmmol/L

136-1463,5-5,198-1061,0-1,2

Prot total 5,3 g/dL 6,6-8,7Albumin 3,2 2,8 g/dL 3,5-5Globulin 2,5 g/dL 0,6-5,2Bil. Total 1,6 mg/dL 0-1,1Bil direk 0,7 Mg /dL 0-0,25

12 | P a g e

Page 13: kascil interna

Bil. Indirek 0,9 Mg /dL 0-0,75SGOT 41 u/L 0-38SGPT 25 u/L 0-41Alkaliphospatase 63 u/L 0-270Gamma GT 19 u/L 10-66Kol total 128 Mg /dL 50-200HDL-D 41 Mg /dL 41-67LDL-D 52 mg /dL 0-130Trigliserid 90 mg /dL 50-150Asam urat mg /dL 3,4-7HbsAg (+) NegativeAnti HCV Negative

II. Pemeriksaan Endoskopi tanggal 18 September 2012

Esofagus:

Tampak varises esofagus grade IV, RCS (+), BCS (+)

Gaster :

Tampak gambaran gastropati hipertensi portl, Mosaic sign (+), Erosi (+)

Duodenum:

Mukosa dan lumen bulbus part II dbn

Kesimpulan:

Varises esofagus grade IV, gastropati hipertensi portal, STE I

III. Pemeriksaan EKG tanggal 14 September 2012

Irama : Sinus Takikardi, reguler

Axis : Normoaxis

Zone transisi : V4

Gel P : N : 0,08

Q wave : aVR

PR interval : 0,08 detik

QRS kompleks : 0,04 detik, R/S di V1 < 1

ST segmen : Normal

Gel T : Normal

Kesan : EKG dalam batas normal

13 | P a g e

Page 14: kascil interna

E. RESUME

Seorang wanita umur 48 tahun datang ke RSUD dr. Moewardi dengan

keluhan utama muntah darah

Muntah darah terjadi ± 3 jam sebelum masuk RS sebanyak 1x

sebanyak ± 1 gelas belimbing. Muntah berwarna merah kehitaman dan tidak

disertai makanan. Kemudian pasien langsung dibawa ke RSUD dr. Moewardi

karena merasa sangat lemas. Pasien mengaku bahwa mual dan muntah terjadi

tiba-tiba setelah pasien beraktivitas mencuci pakaian. Pasien kadang merasa

sakit pada perut bagian kanan atas dan terasa mbeseseg. Pasien juga mengaku

BAB warna hitam seperti petis, berbau busuk, lembek dan kadang encer, jika

disiram maka menjadi warna kemerahan. Pasien mengatakan bahwa BAK

warna kuning kecoklatan seperti teh, 4-5 x sehari @ ¼ – ½ gelas belimbing,

tidak nyeri, tidak keluar batu dan tidak ada darah.

Satu tahun yang lalu pasien pernah menderita keluhan yang sama dan

kemudian berobat. Pasien dinyatakan menderita penyakit sirosis hepatis dan

varises esophagus dengan HbsAg (+). Saat itu pasien disuruh kontrol kembali

untuk dilakukan endoskopi, namun pasien tidak pernah datang. Sebulan

kemudian pasien kembali muntah darah dan mondok dengan gejala yang

sama. Pada pasien dipasang selang infuse dan NGT. Produk NGT berwarna

merah kehitaman. Pasien disuruh untuk endoskopi namun pasien menolak.

Pasien sudah mengalami gejala yang sama dan mondok sebanyak 6x dan

selalu menolak untuk endoskopi. Pasien mengaku bahwa tidak pernah

menderita penyakit diabetes mellitus, hipertensi, asma dan alergi apapun.

Pasien dan keluarga tidak pernah merasa menderita sakit kuning dan tidak ada

perubahan warna kulit dan mata menjadi kuning.

14 | P a g e

Page 15: kascil interna

Pasien juga mengaku bahwa di keluarga tidak ada yang menderita hal

yang serupa. Juga tidak ada yang menderita hepatitis, tidak ada riwayat

keluarga diabetes mellitus, hipetensi, maupun asam atau alergi.

Pasien mengaku sebelum satu tahun yang lalu, tidak pernah ada

keluhan. Namun bila merasa pegal, pasien mengkonsumsi jamu pegelinu dan

temu lawak.

Pada pmeriksaan fisik didapatkan tensi : 100/60, nadi 84x/menit., isi

dan tegangan cukup, RR : 22x/menit, suhu: 36,50C. Mata: CP(+/+), sclera

ikterik (+/+), abdomen: dinding perut lebih tinggi dari dinding thorak, pekak

sisi (+), pekak alih (+), undulasi (+), liver span 4 cm, Area throbe (+) pekak.

Pemeriksaan penunjang: (12/9) Hb : 8,6; HCT : 27; AE : 3,32; AL : 2,3;

11,10; AT: 72; GDS: 114; kalium 3,0, Albumin 3,2; HbsAg (+). (13/9) MCV:

79,3; MCH : 24,9; MCHC: 31,4; eosinofil 0,6; netrofil 80,7; limfosit: 11,10;

PT : 16,11; Bilirubin total: 1,6; bilirubin direk: 0,7, SGOT: 41. (14/9) Hb :

7,3; Hct:23 ; AE: 2,73; AL: 4,2; AT: 52. (18/9) Endoskopi: Varises esofagus

grade IV, gastropati hipertensi portal, STE I

DAFTAR ABNORMALITAS

Anamnesis :1. Muntah darah warna merah kehitaman

2. BAB warna hitam seperti petis, berbau busuk

3. Badan lemas

4. Nyeri perut sebelah kanan atas

5. Perut kembung

6. Perut mbeseseg

7. Urin berwarna kuning kecoklatan seperti teh

8. riwayat hepatitis B

15 | P a g e

Page 16: kascil interna

9. riwayat sirosis hepatis

10. Riwayat varises esofagus

11. riwayat minum jamu dan obat pegelinu

Pemeriksaan Fisik

12. CP (+/+)

13. Sclera ikterik (+/+)

14. Nyeri tekan (+) perut bagian atas kanan

15. Liver span 4 cm

16. Ascites

17. Area throbe (+) pekak

Pemeriksaan penunjang :

18. Hb : 7,3

19. HCT : 23

20. AE : 3,36

21. AL : 4,2

22. MCV: 79,3

23. MCH : 24,9

24. MCHC: 31,4

25. Eosinofil: 0,6

26. Netrofil 80,7

27. Limfosit: 11,10;

28. AT: 52

29. PT : 16,11

30. SGOT: 41

31. Albumin : 2,8

32. bilirubin direk: 0,7

33. bilirubin total: 1,6

34. HbSAg : (+)

35. Endoskopi : varises esofagus grade IV,gastropti hipertensi portal, STE I

16 | P a g e

Page 17: kascil interna

II. ANALISIS DAN SINTESIS

Abnormalitas 1,2,3,10,35 Hematemesis melena e/c ruptur varises esofagus

Abnormalitas 2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,13,14,15,16,17,29,30,31,32,33,34,35

sirosis hepatis dekompensata child turcotte pugh A e/c

Hepatitis B kronis

Abnormalitas 3,12,18,19,20,21,22,23,24,25,26,27,28 pansitopenia

III.PROBLEM

1. Hematemesis melena e/c rupture varises esofagus

2. Sirosis hepatis dekompensata child turcotte pugh A e/c hepatitis B

kronis

3. Pansitopenia

VII. PEMECAHAN MASALAH

Problem 1. Hematemesis melena e/c ruptur varises esofagus

Ass. : muntah darah berwarna merah kehitaman, feses berwarna hitam seperti

petis, feses berbau busuk, riwayat varises esophagus

Hasil endoskopi: varises esofagus grade IV,gastropti hipertensi portal, STE I

Ip. Dx. : Endoskopi

Tx.: - Bed rest tidak total

- Puasa, pasang NGT, spooling NaCl /10 jam

- Infus NaCl 0,9 % 20 tpm

- inj Vit K 1 amp/8jam

- inj Ranitidin 1 amp/12 jam

- Lactulac 3xCI

- Antacid syr 3xCI

- propanolol 2x10mg

17 | P a g e

Page 18: kascil interna

- Kanamisin 3x500mg

Mx. : produk NGT/jam

Ex. : Penjelasan kepada pasien tentang penyakitnya.

Problem 2. Sirosis Hepatis dekompensata child turcotte pugh A e/c Hepatitis B

kronis

Ass. : varises esophagus, BAB berwarna hitam, badan lemas, nyeri perut sebelah

kanan atas, urin berwarna kuning kecoklatan, riwayat hepatitis B kronis,

riwayat sirosis hepatis, riwayat minum jamu dan obat pegelinu, ascites,

sclera ikterik, liver span 4 cm

Hasil laboraturium: PT : 16,11; SGOT: 41; Albumin : 2,8; bilirubin direk:

0,7 ; bilirubin total: 1,6; HbSAg : (+)

Ip. Dx. : HBe Ag, HBV DNA, biopsi hepar

Tx. : - Bed rest tidak total

- Diet hepar 1700 kkal

- Furosemid 40mg 1-0-0

- Spironolakton 100mg 1-0-0

- Curcuma 3x1

- vit B plex 3x1

Mx. : KU VS, GCS

Ex. : Penjelasan kepada pasien tentang penyakitnya.

Problem 3. Pansitopenia

Ass. : Badan lemas, CP (+/+), penurunan jumlah eritrosit, leukosit, trombosit

menurun, penurunan Hb, penurunan Hct

e.c DD Penyakit hepar kronik

Anemia Aplastik

MDS

18 | P a g e

Page 19: kascil interna

Hasil laboraturium: Hb : 7,3; HCT : 23; AE : 3,36; AL : 4,2; MCV: 79,3;

MCH : 24,9; MCHC: 31,4; Eosinofil: 0,6 ; Netrofil 80,7; Limfosit: 11,10;

AT: 52

Ip. Dx.: BMP

Tx. : - Tranfusi PRC 1 kolf/hari sampai Hb≥10

Mx. : Hb,HCT,AE,AL,AT

Ex. : Penjelasan kepada pasien mengenai penyakitnya.

19 | P a g e