Jurding Radiologi Fitri Rahmawati FINAL

30
“RENAL TRAUMA IMAGING : DIAGNOSIS AND MANAGEMENT. A PICTORIAL VIEW” Perceptor dr. A. Munir, Sp.Rad Written by Fitri Rahmawati (1102010104) RADIOLOGY DEPARTEMENT RS. BHAYANGKARA TK. I R. SAID SUKANTO FACULTY OF MEDICINE YARSI UNIVERSITY PERIODE OKTOBER – NOVEMBER 2015 Journal Reading

description

jurnal radio

Transcript of Jurding Radiologi Fitri Rahmawati FINAL

Page 1: Jurding Radiologi Fitri Rahmawati FINAL

“RENAL TRAUMA IMAGING : DIAGNOSIS AND MANAGEMENT.

A PICTORIAL VIEW”Perceptor

dr. A. Munir, Sp.Rad Written by

Fitri Rahmawati (1102010104) RADIOLOGY DEPARTEMENT

RS. BHAYANGKARA TK. I R. SAID SUKANTOFACULTY OF MEDICINE YARSI UNIVERSITY

PERIODE OKTOBER – NOVEMBER 2015

Journal Reading

Page 2: Jurding Radiologi Fitri Rahmawati FINAL

م� م�ي �� ر ٱل م م� ح� �� ر ٱل م� ٱلل م� ح� م�

ASSALAMU’ALAIKUM WR. WB.

Page 3: Jurding Radiologi Fitri Rahmawati FINAL

▪ Trauma ginjal merupakan trauma pada sistem Urologi yang paing sering terjadi, yaitu sekitar 8 – 10 % dari trauma tumpul atau trauma tembus abdomen

▪ 80 – 90 % kasus cedera ginjal terjadi akibat trauma tumpul

▪ 75 – 80 % dari cedera ginjal akibat trauma tumpul atau trauma tembus sering menyertai organ abdomen lainnya

LATAR BELAKANG

Page 4: Jurding Radiologi Fitri Rahmawati FINAL

▪ Tujuan penelitian :

Tujuan dari kajian ini adalah untuk menggambarkan dan membahas spektrum temuan pencitraan, terutama CT pada trauma tumpul dan trauma tembus ginjal, berdasarkan skala grading dari AAST (American Association for Surgery of Trauma). Artikel juga membahas kondisi dimana intervensi prosedur radiologi dapat diterapkan untuk pengelolaan trauma ginjal.

Page 5: Jurding Radiologi Fitri Rahmawati FINAL

▪ Kasus penelitian dipilih dari hasil di Departemen Radiologi RS Hamad.

▪ Penelitian dilakukan selama periode 14 tahun (1999 – 2012)

▪ Material penelitian diambil dari 1484 kasus trauma abdominal dimana 176 di antaranya (164 laki-laki dan 12 perempuan) dikonfirmasi memiliki cedera ginjal dengan rentang usia 10 – 60 tahun.

▪ Penyebab dari trauma ginjal pada penelitian ini di antaranya yaitu : 98 kasus karena kecelakaan kendaraan bermotor, 3 kecelakaan sepeda, 49 jatuh dari tempat tinggi, 2 olahraga, 1 KDRT, 5 tertabrak objek yang berat, 3 luka tusuk, 15 cedera iatrogenik.

METODE

Page 6: Jurding Radiologi Fitri Rahmawati FINAL
Page 7: Jurding Radiologi Fitri Rahmawati FINAL
Page 8: Jurding Radiologi Fitri Rahmawati FINAL

DIAGNOSIS▪ Untuk diagnosis trauma ginjal dapat ditegakkan berdasarkan

pada :▪Manifestasi klinis▪Laboratorium▪Pemeriksaan radiologi

Page 9: Jurding Radiologi Fitri Rahmawati FINAL

MANIFESTASI KLINIS▪ Cardinal signs :

▪ Hematuria masif / sedikit (besar trauma tak dapat diukur dengan volume / tanda-tanda luka)

▪ Nyeri pada abdomen dan lumbal (kadang dengan rigiditas dan nyeri lokal)

▪ Bila kontur pinggang kecil dan datar susp. hematoma perinefrik▪ Perdarahan / efusi peritoneal trauma ginjal + ileus paralitik▪ Fraktur iga? Fraktur pelvis? Trauma vertebra?▪ Nausea dan vomitting▪ Kehilangan darah dan syok pada perdarahan peritoneal

Page 10: Jurding Radiologi Fitri Rahmawati FINAL

LABORATORIUM▪ Urinalisis, perhatikan:

▪ Kekeruhan▪ Warna▪ pH▪ Protein▪ Glukosa▪ Sel-sel

Page 11: Jurding Radiologi Fitri Rahmawati FINAL

PEMERIKSAAN RADIOLOGI

trauma tembus dan hematuria,

trauma tumpul dan gross hematuria,

hematuria mikroskopik dan

hipotensi,

hematuria mikroskopik dan cedera signifikan terkait lainnya,

kontusio langsung atau hematoma

pada jaringan lunak daerah panggul,

fraktur costae inferior serta

dorsolumbar spine

Indikasi yang berlaku umum untuk pencitraan trauma ginjal adalah:

Page 12: Jurding Radiologi Fitri Rahmawati FINAL

▪ Sejak pertengahan 1980 an CT telah menggantikan Intravenous Urography dan menjadi alat diagnostik pilihan untuk trauma ginjal dan cedera lainnya.

▪ CT dapat menunjukkan anatomi esensial dan informasi fisiologis yang dapat membedakan cedera-cedera kecil

▪ Ultrasonography (USG) dapat menunjukkan beberapa keuntungan evaluasi trauma abdomen seperti : persiapan minimal, biaya yang relatif lebih rendah, ketersediaan yang lebih luas, dan non invasif

Page 13: Jurding Radiologi Fitri Rahmawati FINAL

▪ Angiography sekarang jarang digunakan dalam penilaian trauma ginjal. Namun, angiografi dengan embolisasi transkateter menjadi alternatif menguntungkan pada operasi untuk kontrol perdarahan aktif atau perdarahan arteri sekunder, konsekuensi umum pseudoaneurysm dari arteriovenosa fistula

▪ Magnetic Resonance Imaging (MRI) dapat digunakan untuk penilaian suspek cedera ginjal bila terdapat kontraindikasi untuk penggunaan media kontras intravaskular iodinasi atau ketika CT tidak tersedia

Page 14: Jurding Radiologi Fitri Rahmawati FINAL
Page 15: Jurding Radiologi Fitri Rahmawati FINAL

GRADE I INJURIES

Page 16: Jurding Radiologi Fitri Rahmawati FINAL

GRADE I INJURIES

Page 17: Jurding Radiologi Fitri Rahmawati FINAL

GRADE II INJURIES

Page 18: Jurding Radiologi Fitri Rahmawati FINAL

GRADE III INJURIES

Page 19: Jurding Radiologi Fitri Rahmawati FINAL

GRADE IV INJURIES

Page 20: Jurding Radiologi Fitri Rahmawati FINAL

GRADE IV INJURIES

Page 21: Jurding Radiologi Fitri Rahmawati FINAL

GRADE IV INJURIES

Page 22: Jurding Radiologi Fitri Rahmawati FINAL

GRADE V INJURIES

Page 23: Jurding Radiologi Fitri Rahmawati FINAL

INJURIES TO THE KIDNEYS WITH PREEXISTING ABNORMALITIES

Page 24: Jurding Radiologi Fitri Rahmawati FINAL

IATROGENIC INJURIES

Page 25: Jurding Radiologi Fitri Rahmawati FINAL

IATROGENIC INJURIES

Page 26: Jurding Radiologi Fitri Rahmawati FINAL

TATALAKSANA▪ Tujuan penatalaksanaan trauma ginjal adalah mencegah gejala-gejala

darurat dan penanganan komplikasi▪ Analgesik untuk mengurangi rasa sakit

▪ Perdarahan berat nefroktomi (untuk mengontrol perdarahan, termasuk drainase ruang sekitar ginjal)

▪ Pembedahan dilakukan untuk memperbaiki parenkim dan vaskularisasinya

▪ Terapi non-invasif : bedrest 1 – 2 minggu, observasi perdarahan dan nyeri serta retriksi diet

Page 27: Jurding Radiologi Fitri Rahmawati FINAL

▪ Komplikasi terjadi antara rentang 3 - 33% pada semua kasus penelitian trauma renal ini.

▪ Komplikasi awal biasanya terjadi dalam 4 minggu yang ditandai berupa gejala-gejala seperti ekstravasasi urin, delayed bleeding, sepsis, abses perinephric.

▪ Komplikasi lanjutan dapat berupa hydronephrosis, hipertensi, pyelonephritis kronik.

KOMPLIKASI

Page 28: Jurding Radiologi Fitri Rahmawati FINAL

Grading scale trauma renal sangat penting untuk pemilihan tindakan pada pasien selanjutnya.

KESIMPULAN

Page 29: Jurding Radiologi Fitri Rahmawati FINAL

REFERENSI

Wojciech, Szmigielski, et all. 2013. Renal trauma imaging: Diagnosis and management. A pictorial review. Polish Journal of Radiology.

Page 30: Jurding Radiologi Fitri Rahmawati FINAL

ر��� ي� م��� ر��ل ا� ر��� ح��ل ا� ب���� ر��� م���� ر��ل م��ل د��� ح��� ر��� ح��ل ا�

TERIMA KASIHWASSALAMU’ALAIKUM WR. WB.