Presentasi Jurding Radiologi Sandra

25
Pembimbing : dr. Munir, SpRad Sandra Aldira 1102010262 FAKULTAS KEDOKTERAAN UNIVERSITAS YARSI DEPARTEMEN RADIOLOGI RS. BHAYANGKARA TK. I R. SAID SUKANTO RENAL TRAUMA IMAGING : DIAGNOSIS AND MANAGEMENT. A PICTORIAL REVIEW

description

jurding

Transcript of Presentasi Jurding Radiologi Sandra

Page 1: Presentasi Jurding Radiologi Sandra

Pembimbing : dr. Munir, SpRad

Sandra Aldira 1102010262

FAKULTAS KEDOKTERAAN UNIVERSITAS YARSI

DEPARTEMEN RADIOLOGI RS. BHAYANGKARA TK. I R. SAID SUKANTO

RENAL TRAUMA IMAGING : DIAGNOSIS AND MANAGEMENT.

A PICTORIAL REVIEW

Page 2: Presentasi Jurding Radiologi Sandra

Cedera ginjal terjadi pada sekitar 8-10% dari tumpul atau trauma tembus abdomen

80 – 90 % kasus cedera ginjal terjadi akibat trauma tumpul

75 – 80 % dari cedera ginjal akibat trauma tumpul atau trauma tembus sering menyertai organ abdomen lainnya.

Indikasi yang berlaku umum untuk pencitraan trauma ginjal adalah: trauma tembus dan hematuria, trauma tumpul dan gross hematuria, hematuria mikroskopik dan hipotensi, mikroskopik hematuria dan cedera signifikan terkait lainnya, kontusio langsung atau hematoma pada jaringan lunak pada daerah panggul, patah tulang iga bawah, dan dorsolumbar spine

BACKGROUND

Page 3: Presentasi Jurding Radiologi Sandra

Sejak pertengahan 1980 an CT telah menggantikan intravenous urography dan menjadi alat diagnostik pilihan untuk trauma ginjal dan cedera lainnya.

CT dapat menunjukkan anatomi esensial dan informasi fisiologis yang dapat membedakan cedera-cedera kecil

US (Ultrasonography) dapat menunjukkan beberapa keuntungan evaluasi trauma abdomen seperti persiapan minimal, biaya yang relatif lebih rendah, ketersediaan yang lebih luas, dan non invasif

Page 4: Presentasi Jurding Radiologi Sandra

Angiografi sekarang jarang digunakan dalam penilaian trauma ginjal. Namun, angiografi dengan embolisasi transkateter menjadi alternatif menguntungkan untuk operasi untuk kontrol perdarahan aktif atau perdarahan arteri sekunder, konsekuensi umum pseudoaneurysm dari arteriovenosa fistula

Magnetic Resonance Imaging dapat digunakan untuk penilaian suspek cedera ginjal bila terdapat kontraindikasi untuk penggunaan media kontras intravaskular iodinasi atau ketika CT tidak tersedia

Page 5: Presentasi Jurding Radiologi Sandra

Tujuan penelitian : Tujuan dari kajian ini adalah untuk menggambarkan dan membahas spektrum temuan pencitraan, terutama CT pada trauma tumpul dan trauma tembus ginjal, berdasarkan skala grading dari AAST (American Association for Surgery of Trauma). Artikel juga membahas kondisi di mana intervensi prosedur radiologi dapat diterapkan untuk pengelolaan trauma ginjal.

Page 6: Presentasi Jurding Radiologi Sandra

Kasus penelitian dipilih dari hasil di Departemen Radiologi RS Hamad.

Penelitian dilakukan selama periode 14 tahun (1999 – 2012)

Material penelitian diambil dari 1484 kasus trauma abdominal dimana 176 diantaranya (164 laki-laki dan 12 perempuan) dikonfirmasi memiliki cedera ginjal. Dengan rentang usia 10 – 60 tahun.

Penyebab dari trauma ginjal pada penelitian ini diantaranya 98, karena kecelakaan kendaraan bermotor, 3, kecelakaan sepeda, 49, jatuh dari tempat tinggi, 2, olahraga, 1, KDRT, 5, tertabrak objek yang berat, 3, luka tusuk, 15, cedera iatrogenik.

MATERIAL AND METHODS

Page 7: Presentasi Jurding Radiologi Sandra
Page 8: Presentasi Jurding Radiologi Sandra
Page 9: Presentasi Jurding Radiologi Sandra
Page 10: Presentasi Jurding Radiologi Sandra

GRADE I INJURIES

Page 11: Presentasi Jurding Radiologi Sandra

GRADE I INJURIES

Page 12: Presentasi Jurding Radiologi Sandra

Kontusio harus dibedakan dengan infark subsegmental dimana biasanya terjadi karena oklusi thrombotic pada arteri renalis, arteri capsular, atau cabang subsegmental intrarenal. Infark subsegmental dapat menjadi scar.

Page 13: Presentasi Jurding Radiologi Sandra

GRADE II INJURIES

Page 14: Presentasi Jurding Radiologi Sandra

GRADE III INJURIES

Page 15: Presentasi Jurding Radiologi Sandra

GRADE III INJURIES

Page 16: Presentasi Jurding Radiologi Sandra

GRADE IV INJURIES

Page 17: Presentasi Jurding Radiologi Sandra

GRADE IV INJURIES

Page 18: Presentasi Jurding Radiologi Sandra

GRADE IV INJURIES

Page 19: Presentasi Jurding Radiologi Sandra

GRADE V INJURIES

Page 20: Presentasi Jurding Radiologi Sandra

INJURIES TO THE KIDNEYS WITH PREEXISTING ABNORMALITIES

Page 21: Presentasi Jurding Radiologi Sandra

IATROGENIC INJURIES

Page 22: Presentasi Jurding Radiologi Sandra

IATROGENIC INJURIES

Page 23: Presentasi Jurding Radiologi Sandra

Komplikasi terjadi antara rentang 3% - 33% pada semua kasus penelitian trauma renal ini.

Komplikasi awal biasanya terjadi dalam 4 minggu. Ekstravasasi urin, delayed bleeding, sepsis, abses perinephric merupakan tanda gejala dari komplikasi awal.

Komplikasi lanjutan dapat berupa hydronephrosis, hipertensi, pyelonephritis kronik.

KOMPLIKASI TRAUMA RENAL

Page 24: Presentasi Jurding Radiologi Sandra

Berdasarkan review dari material diatas sebelumnya dan juga data dari literatur, dapat disimpulkan bahwa grading scale trauma renal sangat penting untuk pilihan tindakan pada pasien selanjutnya.

KESIMPULAN

Page 25: Presentasi Jurding Radiologi Sandra

TERIMA KASIH