Jurding Osteoporosis

download Jurding Osteoporosis

of 20

description

osteoporosis

Transcript of Jurding Osteoporosis

  • 7/17/2019 Jurding Osteoporosis

    1/20

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Osteoporosis merupakan penyakit tulang metabolis yang paling sering

    terjadi dan menunjukkan masalah kesehatan yang semakin serius, terutama

    pada populasi lanjut usia. Diketahui bahwa penyakit ini banyak ditemukan

    pada wanita berkulit putih yang sudah tua meskipun terjadi juga di kedua jenis

    kelamin, semua ras dan semua kelompok usia.

    World Health Organization (WHO) mengartikan osteoporosis sebagai

    Angka !",#. Angka merupakan nilai yang dibandingkan dengan subjek

    kontrol yang berada di titik kepadatan tulangnya, sedangkan angka $

    men%erminkan nilai yang dibandingkan dengan umur dan jenis kelamin yang

    disesuaikan dengan pasien.

    Hingga saat ini, belum ada data epidemiologis tentang osteoporosis di

    &ndonesia. &n'ormasi tentang besar masalah osteoporosis dan 'aktor risiko

    osteoporosis penting dalam pengembangan program untuk men%egah atau

    mengurangi kejadian osteoporosis di &ndonesia.

    Osteoporosis dapat mengakibatkan konsekuensikonsekuensi

    kerusakan 'isik, psikososial dan ekonomi. eskipun memiliki e'ek yang

    buruk, sakit ini sering tidak terpantau dan tak terawat, hal ini disebabkan

    se%ara klinis sakitnya tidak terasa hingga menunjukkan adanya 'raktur.

    Akti*itas sel sel tulang yaitu resorpsi dan pembentukan dikendalikan

    oleh dua 'aktor yaitu 'aktor sistemik (hormon) dan 'aktor lokal (generated

    %ytokines dan growth 'a%tor ). +alah satu 'aktor sistemik tersebut adalah ,"#

    dihydroksi*itamin D. +elain *itamin D, 'aktor sistemik lain adalah hormon

    1

  • 7/17/2019 Jurding Osteoporosis

    2/20

    paratiroid (-H), kalsitonin, insulin, estrogenandrogen, hormon pertumbuhan

    dan hormon tiroid.

    -enurunan hormon estrogen merupakan penyebab lebih %epatterjadinya osteporosis primer pada wanita postmenopause. Osteoporosis

    biasanya terjadi pada usia ##!/0 tahun dan sering menyebabkan kolaps tulang

    belakang, tinggi badan berkurang karena bengkok, 'raktur tulang panggul dan

    pangkal pergelangan tangan. +aat ini dinyatakan bahwa osteoporosis

    merupakan penyakit endemik manusia usia lanjut.

    ujuan dari pen%egahan dan terapi osteoporosis adalah untuk

    men%egah terjadinya 'raktur. 1ila dilihat dari segi usia, insiden terjadinya

    'raktur panggul, *ertebra dan pergelangan meningkat sesuai dengan

    meningkatnya usia, dan insidens terjadinya 'raktur pada wanita lebih tinggi

    dibandingkan dengan laki!laki. Wanita kulit putih usia 2# tahun, mempunyai

    insiden 'raktur panggul sebesar 34 per tahun. 5esiko 'raktur pada

    osteoporosis pada umur #0 tahun di &nggris diperkirakan sekitar 64 untuk

    'raktur panggul, 4 untuk *ertebra, dan 34 untuk tulang.

    -emeriksaan radiologi kon*ensional mempunyai peran yang ke%il

    dalam menegakkan diagnosis osteoporosis. Hal ini dikarenakan pemeriksaan

    rontgen kon*ensional tidak dapat menentukan derajat bone loss. Osteoporosis

    dan juga kelainan tulang, baru diketahui pada pemeriksaan rontgen apabila

    massa tulang telah berkurang lebih dari 304.

    7ntuk menilai densitas dari tulang dilakukan pemeriksaan 1one

    ineral Density (1D), salah satunya dengan Alat 7ltrasound Densitometry

    atau 8uantitati*e 7ltrasound (87+), yang memiliki potensial untuk mengukur

    struktur tulang menggunakan gelombang suara dengan nilai dalam !s%ore.

    1ila hasil !s%ore lebih dari ! +D dikategorikan normal, antara !

    sampai !",# +D disebut osteopenia, dan di bawah !",# +D disebut

    osteoporosis.

    2

  • 7/17/2019 Jurding Osteoporosis

    3/20

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Definisi

    Osteoporosis adalah gangguan skeletal yang ditandai dengan rendahnya

    massa tulang diikuti dengan peningkatan kerapuhan tulang dan kerentanan

    terhadap 'raktur.

    2.2 Patofisiologi

    Osteoporosis merupakan kondisi dimana masa tulang rendah danmun%ulnya kerusakan struktur mikro jaringan tulang, yang memi%u kerapuhan

    tulang dan meningkatkan risiko 'raktur. Homeostasis tulang, yang terdiri dari

    jaringan hidup, yang dijaga oleh osteo%klas, yang bertanggunjawab atas

    resapan tulang, dan osteoblas yang menjaga 'ormasi tulang. eningkatnya

    resapan tulang atau menurunnya 'ormasi tulang diperkirakan dapat

    mengakibatkan osteoporosis. Osteoporosis dapat diakibatkan oleh baik itu

    gagalnya membangun tulang dan men%apai pun%ak masa tulang di usia

    menginjak dewasa dan disebabkan oleh hilangnya tulang selama hidup.

    -er%epatan hilangnya tulang dapat terjadi saat wanita di masa

    menopause dan laki laki tua dan wania tua dan bisa mun%ul se%ara sekunder

    pada saat menderita berbagai ma%am penyakit dan pengobatan. 9raktur

    osteoporosis dapat mengakibatkan trauma rendah energi seperti terjatuh dari

    posisi duduk atau berdiri dan trauma tinggi energi seperti pejalan kaki yang

    tertabrak di ke%elakanaan lalu lintas. 9raktur kerapuhan, yang mun%ul

    sekunder pada trauma rendah energi, menandakan osteoporosis.

    2.3 rek!ensi

    Di A+: barubaru ini ditemukan bahwa 0 juta orang amerika terkena

    osteoporosis, dan 36 juta lainnya memiliki masa tulang yang rendah yang

    dapat menjadi 'aktor risiko bagi osteoporosis. +etiap tahunnya, di A+, ,#

    3

  • 7/17/2019 Jurding Osteoporosis

    4/20

    juta 'raktur osteoporosis terjadi. Dimana /00.000 terjadi di tulang belakang,

    300.000 terjadi di pinggul dan "00.000 dipergelangan tangan. +eisanya terjadi

    di bagian tubuh lainnya.

    +e%ara internasional: di ;ropa, A+ dan

  • 7/17/2019 Jurding Osteoporosis

    5/20

    lebih tinggi dibandingkan perempuan. +elanjutnya, semua pasien dengan

    'rktur pinggul, sekitar "04nya membutuhkan perawatan dalam jangka

    waktu yang lama. Orang orang yang tadinya mandiri, #04nya menjadi

    orang yang kebergantungan pada lainnya, dan sepetiganya benar benar

    menjadi beban bagi orang disekitarnya.

    5as: perempuan kulit putih non!hispanik dan perempuan Asia berpeluang

    besar terkena osteoporosis. Diperkirakan satu setengah dari seluruh 'raktur

    pinggul akan terjadi di Asia pada abad yang akan datang. "04 perempuan

    kulit putih non!hispanik dan perempuan Asia umur #0 tahun atau lebih

    diperkirakan akan terkena osteoporosis, dan #"4 memiliki masa tulang

    yang rendah. +epuluh persen dari wanita non!hispanik umur #0 tahun ataulebih diperkirakan terkena osteoporosis, dan 6=4 memiliki masa tulang

    yang rendah. ?ima persen dari wanita kulit hitam non!hispanik umur #0

    tahun atau lebih diperkirakan terkena osteoporosis, dan 3#4 memiliki

    masa tulang yang rendah. ujuh persen dari laki laki kulit putih non!

    hispanik dan laki laki Asia umur #0 tahun atau lebih diperkirakan

    terkena osteoporosis, dan 3#4 memiliki masa tulang yang rendah. empat

    persen dari laki laki kulit hitam non!hispanik umur #0 tahun atau lebih

    diperkirakan terkena osteoporosis, dan =4 memiliki masa tulang yang

    rendah. iga persen dari laki laki hispanik umur #0 tahun atau lebih

    diperkirakan terkena osteoporosis, dan "34 memiliki masa tulang yang

    rendah.

    elamin: dari keseluruhan pasien osteoporosis di Amerika +erikat,

    204 merupakan perempuan dan "04 laki laki. ?ima puluh persen dari

    semua perempuan dan "#4 dari semua laki laki berusia #0 tahun atau

    lebih mengalami osteoporosis berkaitan dengan 'raktur di masa hidupnya.

    7sia: 5isiko osteoporosis meningkat bersamaan dengan usia. >epadatan

    tulang menurun bersamaan dengan umur dan 'raktur memiliki pre*alensi

    lebih tinggi seiring bertambahnya usia.

    5iwayat: pasien dengan sedikit 'raktur akut memberitahukan riwayat

    trauma yang sedikit atau tidak ada trauma yang diakibatkan pada saat

    nyeri. ereka menyatakan sekali jatuh dari posisi berdiri atau duduk.

    5

  • 7/17/2019 Jurding Osteoporosis

    6/20

    -asien dengan 'raktur tekanan yang mengakibatkan kebungkukan dada

    memberitahukan terjadinya 'riksi iliokostal berkaitan dengan protusi

    abdomen, menurunnya toleransi bagi asupan makanan, dan kesulitan

    berna'as. -asien dengan 'raktur pinggul, panggul atau sakrum melaporkan

    rasa sakit yang semakin parah akibat beban berat.

    9aktor risiko berganda mun%ul pada osteoporosis, dan riwayat yang

    seksama mesti dilakukan guna pemeriksaan dan mengidenti'ikasi adanya

    'aktor risiko tersebut. @ayasan Osteoporosis asional telah

    mengkategorikan 'aktor 'aktor risiko ini menjadi 'aktor risiko yang tak

    dapat berubah dan dapat berubah. 9aktor risiko tidak dapat diubah antara

    lain riwayat 'raktur indi*idu di usia dewasa, riwayat 'raktur di relati' kelaspertama, kulit putih, usia tua, kelamin perempuan, demensia, dan

    kesehatan kerapuhan yang buruk. 9aktor risiko yang berpotensi dapat

    diubah termasuk kedalamnya kebiasaan merokok yang masih baru, berat

    badan rendah (B"/ pon), kekurangan esterogen akibat monopause dini

    (umur B6# tahun) atau o*ariektomi bilateral dan amenorea premenopause

    berkepanjangan (C tahun), rendahnya asupan kalsium semasa hidup,

    konsumsi alkohol, rendahnya penglihatan mata meskipun dapat koreksi

    yang %ukup, baru saja terjatuh, rendahnya akti'itas 'isik, dan rendahnya

    tingkat kesehatan atau lemah.

    Osteoporosis sekunder diperkirakan berkaitan dengan banyaknya penyakit

    dan konsumsi obat. -enyakit yang berhubungan dengan meningkatnya

    risiko osteoporosis meliputi hiperparatiroid, artritis rematoid, sarkoidosis,

    talasemia, skoliosis idiopatik, miolema ganda, dan tirotoksikosis (seperti

    Dilantin), konsumsi alkohol berlebih, kelebihan tiroksin, heparin,

    glukokortikosteroid dan obat obatan sitotoksik.

    -asien dengan osteoporosis menyatakan intoleren laktosa dan sariawan

    siliak. +ariawan siliak menunjukan adanya hubungan dengan osteoporosis

    sekitar #4 kasus.

    2.( Pe)eriksaan isik

    6

  • 7/17/2019 Jurding Osteoporosis

    7/20

    -emeriksaan 'isik pasien dengan keluhan osteoporosis menemukan

    adanya rasa sakit atau pasien tidak merasakan sakit. 1ungkuk dada mun%ul

    berikutnya pada 'raktur tekanan tulang belakang, membungkuk ke depan, dan

    riwayat berkurangnya tinggi badan. -asien dimungkinkan memiliki kaitan

    dengan skoliosis. -asien dengan 'raktur tulang belakang akut diperkiran

    memiliki perkusi dan atau lembutnya palpasi pada bagian yang berkenaan

    dengan tulang belakang. -enemuan lainnya antara lain:

    9raktur pinggul: pasien dengan 'raktur pinggul merasakan sakit yang

    menyiksa saat berjalan. 7ji membengkokan dengan abdaksi dan rotasi luar

    ('aber) sendi pinggul menunjukkan keterbatasan gerak dengan rasa sakit

    yang ber*ariasi.

    9raktur pubik dan sakrum: pasien dengan 'raktur sakrum dan pubik

    memberikan laporan ditandai rasa sakit saat berjalan dan bagian empuk

    saat palpasi, perkusi atau keduanya. +elanjutnya pasien dengan 'raktur

    sakrum merasakan sakit saat melakukan teknik pemeriksaan 'isik yang

    digunakan untuk mengukur sendi sakroiliak seperti 'aber, aenslen atau

    uji pukulan.

    9raktur di bagian tubuh lainnya: 'raktur pada bagian tubuh lainnya,

    termasuk distal radius dan humerus, mengakibatkan rasa sakit dan

    keterbatasan gerak yang melibatkan sendi.

    >erusakan kolagen: pasien yang mengalami osteoporosis ditemukan pada

    'isiknya kerusakan kolagen yang kentara. ermasuk pendeknya jari ke

    lima, dentinogenesis imper'ekta, hiperlaksiti, hilangnya pendengaran, pes

    planus, bunion dan sklera membiru.

    >esulitan keseimbangan: pasien dengan osteoporosis diketahui memiliki

    penurunan keseimbangan, kemungkinan terjadi perbedaan antara strategi

    pengendalian keseimbangan dan lebar ayunan. -asien akan kesulitan

    berjalan berdua dan berdiri dengan satu tumpuan. 1uruknya keseimbangan

    bisa dilihat pada saat pasien dengan bungkuk yang parah akibat 'raktur

    tekanan tulang belakang, karena perubahan pusat gra*itasi mereka yang

    menyebabkan berjalan dengan tumpuan yang stabil.

    7

  • 7/17/2019 Jurding Osteoporosis

    8/20

    2.* Pen+e%a%

    Osteoporosis memiliki dua jenis penyebab, yakni primer dan sekunder

    (lihat riwayat). -enyebab primer di bagi menjadi 'aktor risiko dapat berubah(modi'iable) dan tidak dapat berubah (nonmodi'iable). +edangkan penyebab

    sekunder dikaitkan dengan berbagai ma%am penyakit dan pengobatan.

    . ?aboratorium : serum darah dan urin terhadap kadar biokimia.

    ! Darah rutin, elektrolit, kreatinin, ureum darah, kalsium, 'os'or, protein

    albumin, alkali 'os'atase dan enzim hati.

    ! est terhadap 'ungsi kelenjar tiroid

    ! >husus : padalaki!laki diperiksa kadar testosterone dan pada wanita

    dilakuka pemeriksaan esterogen! +erum : "# hidroksin *itamin D3, ,"# dihidroksin *itamin D3,

    osteo%lasin, hormon paratiroid.

    ! 7rin : %al%ium dan 'os'or urin

    ". -en%itraan

    E +%an sangat berguna untuk meneliti 'raktur. E s%an tidak hanya

    memriksa 'raktur tetapi juga area 'ormasi kalus dan sklerosis, guna

    pengobatan 'raktur.

    5& (agneti% 5esonan%e &maging) sangat berman'aat untuk memriksa

    'raktur. Dengan menggunakan rentetan penindihan lemak, edema sum sum

    berkenaan dengan 'raktur kemungkinan dilihat sebagai area hipointensitas

    pada !gambar yang diberatkan berhubungan dengan area hiperintensitas

    yang %o%ok pada " gambar yang diberatkan. 5& dikenal sebagai alat

    yang sensiti' dan diyakini oleh beberapa pihak sebagai pilihan utama

    untuk mendiagnosa gambar pertama kali pada pendeteksian 'raktur akut

    seperti 'raktur sakrum.

    +%an tulang bisa digunakan untuk meneliti keadaan 'raktur osteoporosis

    ganda. Areaarea yang diamati mengalami kenaikan radioakti'

    menunjukkan area yang mengalami 'raktur.

    -emeriksaan lainya:

    -enyelidikan kepadatan mineral tulang mesti dilaksanakan dengan Dual

    ;nergy F!ray Absorptiometry (D;FA). D;FA merupakan kriteria standar

    8

  • 7/17/2019 Jurding Osteoporosis

    9/20

    dalam mengukur kepadatan mineral tulang. Hal ini karena kepadatan

    mineral tulang dapat menunjukkan indikator risiko 'raktur. >epadatan

    mineral tulang juga dapat diukur dengan menggunakan %al%aneal

    ultrasonography dan E +%an 8uantitati*e. D;FA dan E +%an

    >uantitati' dapat mengukur kepadatan mineral tulang baik di tulang

    belakang dan posisi periperal. 7ltrasonogra'i tidak dapat digunakan untuk

    memonitor perubahanperubahan skeletal dari waktu ke waktu atau dalam

    menge*aluasi respon terhadap terapi.

    -rosedur:

    1iopsi tulang: di situasi kambuhnya 'raktur yang tidak dapat dijelaskan

    setelah penanganan antiosteoporosis yang sesuai, biopsi tulang dapat

    dilaksanakan. 1iopsi tulang dapat membantu memisahkan kondisi

    kondisi patologi yang dierlukan seperti myeloma ganda yang mungkin

    sesuai dengan 'raktur osteoporosis yang dikira. >hususnya, biopsi kres

    ilium dilaksanakan baik pada urutan prosedur minor maupun di ruang

    operasi. +esorang juga dapat diminta melaksanakan biopsi tulang

    berlakang ketika melakukan prosedur terapis seperti ki'oplasti.

    2., Tatalaksana

    -erawatan edis: perawatan medis meliputi pemberian kalsium,

    *itamin D dan pengobatan antiosteoporosis seperti bis'os'onat dan -H.

    +ebagai tambahan, penyebab penyebab mendasar osteoporosis seperti

    hiperparatiroitisme dan hipertiroitisme harus diberikan tindakan atau

    diobati jika terdeteksi.

    -erawatan 1edah: -rosedur terapis meliputi *ertebroplasti dan

    ki'oplasti. Gertebroplasti dan ki'oplasti merupakan dua prosedur tulang

    belakang yang baru yang digunakan untuk penanganan 'raktur tekanan

    tulang belakang oteoporosis yang menimbulkan rasa sakit.

    9

  • 7/17/2019 Jurding Osteoporosis

    10/20

    Gertebroplasti pertama kali ditemukan di -eran%is di tahun =20an dan

    pertama kali digunakan untuk 'raktur patologi. >emudian se%ara bertahap

    digunakan terhadap 'raktur tekanan tulang belakang oteoporosis.

    Gertebroplasti digunakan untuk indikasi ini pertama kali di Amerika

    +erikat di tahun ==0an.

    o Gertebloplasti melibatkan injeksi kulit metilmetakrilet kedalam

    bagian tubuh tulang belakang yang patah, bisa melalui jalan

    transpedikular maupun etradikular. -rosedur ini dapat

    dilaksanakan menggunakan anastesi lokal ataupun general dengan

    bantuan 'luorskopik.

    o >arena proses ini merupakan proses penyisipan se%ara terus

    menerus ke dalam alas yang tidak tertata, sebuah injeksi *enogra'ik

    biasanya digunakan untuk memastikan kalau jarumnya tidak lurus

    mengarah ke pembuluh *ena. +etelah memastikan letak yang

    benar, ! 6 ? metilmetakrilate yang telah disiapkan khusus yang

    mengandung material *isualisasi radiogra'i yang telah

    disempurnakan disispkan se%ara langsung melalui sebuah jarum

    suntik. +atu atau lebih tingkat tulang belakang dapat perlakuan

    dalam satu kali per%obaan.

    o eskipun semen tulang diinjeksi menggunakan tekanan, prosedur

    ini tidaklah memperbaiki kelainan tekanan.

    o ;kstra*asasi semen kedalam ruang epdrual merupakan potensi

    komplikasi metode ini.

    >i'oplastisi sudah dipergunakan sejak pertengahan tahun ==0an dan sama

    dengan *ertebroplasti yang didahului di tahun =20an, tetapi ada bebrapa

    bagian penting yang berbeda.o >i'oplasti melibatkan penggunaan balon yang disisipkan ke dalam

    bagian badan tulang belakang dengan panduan 'luorskopik.

    -endekatan etrapedikular digunakan di bagian midtorak,

    sedangkan jalan pedikular digunakan di tulang belakang

    traklumbar atau lumbar. 1alonnya ditanam menggunakan kontras

    radiogra'i pada tekanan sampai 3I0 pons per in%h kuadrat, yang

    10

  • 7/17/2019 Jurding Osteoporosis

    11/20

    memadatkan tulang kanseles dan melebarkan kembali badan tulang

    belakang, sehingga mengurangi 'raktur.

    o -emadatan balon membuat lubang dimana polimetilmetakrilate

    bisa dimasukkan. +emen tulang arklirik ini menstabilkan badan

    tulang belakang dan mengembalikan tinggi badan tulang belakang.

    o -rosedur ini sudah berhasil guna mengurangi jumlah kebungkukan

    dan mengembalikan tinggi badan tulang belakang. Hal ini juga

    mengurangi rasa sakit. -enelitian terbaru menunjukkan bahwa

    ki'oplasti merupakan prosedur penanganan yang aman dan sedikit

    pengubahan tulang belakang yang memberikan perbaikan 'unsi

    pada pasien tua sehingga meningkatkan partisipasi mereka dalam

    banyak akti'itas dan berujung pada kemandirian dan kualitas hidup

    yang lebih baik.

    2.- Diet

    Diet yang meliputi %ukup *itamin D dan kalsium sangatlah penting.

    Direkomendasikan pada pasien osteoporosis untuk konsumsi dosis harian 600

    2000 &7 *itamin D dan "00 #00 mg kalsium. +umber kalsium yang baik

    antara lain produk olahan susu, sarden, ka%angka%angan, biji bunga matahari,

    tahu, sayur mayur seperti lobak hijau, dan makanan yang diawetkan seperti

    susu dan jus jeruk. -asien yangtidak %ukup men%erna *itamin D dan kalsium

    mesti mendapatkan tambahan asupan. >ondisi berikut ini dapat mengganggu

    nutrisi:

    >onsumsi alkohol: konsumsi alkohol berlebih dapat menggangu

    keseimbangan kalsium dengan menaikkan produksi -H dan men%egahenzim yang merubah *itamin D tidak akti' menjadi akti'. +ebagai

    tambahan, alkohol juga dapat mengakibatk kekurangan hormon dan

    ke%enderungan untuk terjatuh.

    Anoreia ner*osa: status gizi buruk seperti anoreia ner*osa, gangguan

    makan, berkaitan erat dengan kerugian tulang. 9aktor nutrisi dan endokrin

    11

  • 7/17/2019 Jurding Osteoporosis

    12/20

    berkontribusi pada kerugian tulang. >husunya, rendahnya estrogen, yang

    berasal dari rendahnya berat badan, mengakibatkan kerugian tulang.

    Aktifitas' akti'itas 'isik sangat penting bagi memperbaiki keseimbangan danmemperkuat dan membangun masa tulang, kekuatan otot dan 'leksibilitas.

    1eberapa latihan 'isik terbukti sangat berman'aat bagi pasien osteoporosis.

    ai Ehi Ehuan: tai %hi %huan dan program terapi 'isik tertentu terbukti

    e'ekti' memperbaiki keseimbangan dan mengurangi terjatuh.

    o Dalam penelitain tahun ==I, Wol' dkk meneliti "00 penduduk

    berumur tua yang berlatih ai Ehi dan latihan keseimbangan yang

    terukur. +etelah # minggu inter*ensi, peneliti menemukan

    penurunana rasa takut akan jatuh. +ebagai tambahan, ai Ehi

    terbukti mengurangi risiko terjatuh beberapa kali sebesar 6/,#4.

    o Di tahun ==/, Eampbell dkk mengamati "33 penduduk tua dia%ak

    se%ara indi*idu yang dilibatk pada terapi 'isik di rumah

    dibandingkan dengan perawatan biasa dan kunjungan sosial

    dengan jumlah yang %ukup. -eneliti menemukan bahawa setelah

    satu tahun, angka ratarata jatuh menunjukkan lebih rendah pada

    kelompok penelitian ketimbang kelompok kontrol (se%ara berturut

    ! turut 0,2/ dibandingkan ,36). +ebagai tambahan setelah I bulan,

    kelompok penelitain menunjukkan kemajuan dalam hal

    keseimbangan.

    -rogram >eseimbangan dan kekuatan: tipe lain program latihan juga

    berdampak positi' pada keseimbangan dan kekuatan.

    o Di tahun "00 dalam laporan oleh Earter dkk menyebutkan bahwa

    perempuan osteoporosis berusia I#/# tahun yang mengikutiprogram inter*ensi akti'itas 'isik berbasis komunitas selama 0

    minggu dapat memperbaiki keseimbangn statis mereka,

    keseimbangan dinamis dan kekuatan tambahan lutut, meskipun

    mereka tidak dapat di%egah dari terjatuh.

    12

  • 7/17/2019 Jurding Osteoporosis

    13/20

    o Di peneltian tahun ==2 dan "00", sinaki dll menemukan bahwa

    memperkuat otot ekstensor belakang untuk mengurangi bungkuk

    dan mengurangi risiko 'raktur tekanan tulang belakang.

    ?atihan tubrukan: pada wanita postmenopause, latihan tumbukan dapat

    meningkatkan kepadatan mineral tulang pada pinggul dan tulang

    belakang.

    o di tahun "000 Ehien dkk meneliti kemanjuran program latihan

    aerobik selama "6 minggu yang terdiri dari jalan treadmill diikuti

    dengan latihan melangkah pada wanita postmenopause

    osteoporosis berusia 62 !I# tahun. -erempuan yang berlatih dapat

    meningkatkan kepadatan mineral tulang pada ?"!?6 dan leher

    'emoral, diikuti kekuatan kuadrisep, ketahanan otot, dan konsumsi

    oksigen latihan pun%ak (maksimal GO"), sedangkan nilai pada

    kelompok kontrol menurun.

    o

  • 7/17/2019 Jurding Osteoporosis

    14/20

    &nteraksi idak dilaporkan

    >ehamilan E! keamanan penggunaan selama hamil tidak dibuat

    -en%egahan Harus diminum minimal 30 menit sebelum makan,

    minum, atau pengobatan hari itu dan mesti diminum

    menggunakan air putih dengan jumlah yang banyakJ

    peringatan pada kerusakan ginjal

    ama Obat 5isedronate (A%tonel) men%egah penyerapan tulang dengan %ara

    aksi aksi pada osteo%las atau prekursor osteoklas.

    Dosis Dewasa # mghari -OJ sebagai alternati', 3# mgminggu -O

    Dosis Anak idak tersedia>ontraindikasi Hipersensiti'itas terekamJ hipo%al%emiaJ ganguan ginjal

    &nteraksi idak dilaporkan

    >ehamilan E! keamanan penggunaan selama hamil tidak dibuat

    -en%egahan emonitor hiperkal%emia berkaitan dengan parameter (misalnya,

    le*el serum kalsium, pospat, magnesium, kalium)J menjaga asupan

    kalsium yang %ukup dan *itamin D guna men%egah hiperkal%emiaJ

    perhatian jika terdapat masalah pen%ernaanJ jangan berikan

    alendronat pada perempuan osteoporosis posmenopauseJ e'ek

    berlawanan meliputi diare, sakit kepala dan artralgia

    >ategori obat: agen agen tulang anabolis! membantu membangun tulang dengan

    %ara menstimulasi osteoblas

    ama Obat eriparatide (9orteo) K -H rekomninan manusia (rh -H L!36M),

    yang memiliki urutan identik dengan 36 !asam amino terminal -H

    manusia

    Dosis Dewasa "0 m%gd +E

    Dosis Anak idak tersedia

    >ontraindikasi Hipersensiti'itas terekamJ naiknya risiko osteosarkomaJ anak anak

    atau sedang tumbuh dewasaJ metastasis atau riwayat keganasan

    skeletalJ penyakit tulang metabolis selain osteoporosis

    &nteraksi idak dilaporkan

    >ehamilan E! keamanan penggunaan selama hamil tidak dibuat

    -en%egahan Hiperkal%emia, orthostatis hipotensi, pusing atau keram kaki

    14

  • 7/17/2019 Jurding Osteoporosis

    15/20

    >ategori Obat: suplemen kalsium dan *itamin D K kalsium dan *itamin D sangat

    penting guna meningkatkan kepadatan tulang

    ama Obat >alsium sitrat dan Gitamin D (Eitra%al D) kalsium sitrat lebih

    mudah diserap dibandingkan kalsiumkarbonat, terutama pada pasienyang meminum antasida atau inhibitor pompa proton

    Dosis Dewasa tab (3# mg kalsium sitrat, "00 &7 *itamin D) Nid

    Dosis Anak idak tersedia

    >ontraindikasi Hipersensiti'itas terekamJ hiperkal%emiaJ hipopospatemia

    &nteraksi >emungkinan meningkatkan e'ek NuinidineJ mengurangi e'ek

    tetrasiline, atenolol, salisilat, garam besi, dan 'luoroNuinolon

    >ehamilan E! keamanan penggunaan selama hamil tidak dibuat

    -en%egahan Hiperkal%emia atau hiper%al%uria dapat timbul dengan jumlah terapis

    diberikan

    >ategori Obat: >alsitonin analoga agenagen ini men%egah resapan tulang

    osteoklastik

    ama Obat >alsitonin (iakalsin nasal spray) men%egah resapan tulang

    osteoklastik dan mengurangi resapan tubular kalsium, pospat,

    sodium, magnesium dan kalium

    Dosis Dewasa "00 &7 *itamin D) Nid

    Dosis Anak idak tersedia>ontraindikasi Hipersensiti'itas terekamJ

    &nteraksi >emungkinan meningkatkan e'ek NuinidineJ mengurangi e'ek

    tetrasiline, atenolol, salisilat, garam besi, dan 'luoroNuinolon

    >ehamilan E! keamanan penggunaan selama hamil tidak dibuat

    -en%egahan 5eaksi ana'ilatik mungklin terjadi, hipokal%emia mungkin akan

    terjadiJ memeriksa sedimen urin selama terapi berkepanjangan

    indak ?anjut

    2.1/ Ko)0likasi'

    >omplikasi berasal dari 'raktur osteoporosis dapat meliputi sakit kronik

    dari 'raktur tekanan tulang belakang dan meningkatnya morbiditas dan

    mortalitas sekunder menjadi 'raktur pinggul dan tekanan tulang belakang.

    15

  • 7/17/2019 Jurding Osteoporosis

    16/20

    erlebih lagi, kualitas hidup akan terganggu dengan hadirnya 'raktur ini,

    sebagai konsekuensi tidak bergerak.

    2.11 Prognosis

    -asien dengan osteoporosis dapat meningkatkan kepadatan mineral tulang

    dan mengurangi risiko 'raktur dengan pengobatan antiosteoporotik yang

    sesuai. +elanjutnya, pasien dapat mengurangi risiko jatuh dengan %ara

    berpartisipasi di pendekatan berbagai segi yang meliputi rehabilitasi (lihat

    1agian Akti'itas) dan merubah lingkungan dengan lainnya

    2.12 E&!kasi Pasien'

    ;dukasi pasien yang terpenting yakni tata laksana osteoporosis. 1anyak

    pasien yang tidak menyadari konsekuensi serius dari osteoporosis dan

    hanya perhatian ketika osteoporosis mengakibatkan 'raktur. -en%egahan

    dan pengobatan dini sangatlah penting dalam tata laksana osteoporosis.

    7ntuk sumber edukasi pasien yang lengkap dapat mengunjungi

    eedi%ine -usat >esehatan ulang.

  • 7/17/2019 Jurding Osteoporosis

    17/20

    ambar . F!5ay . >ypholasty

    BAB III

    KESI#PULAN

    Osteoporosis merupakan penyakit tulang metabolis yang paling sering

    terjadi dan menunjukkan masalah kesehatan yang semakin serius, terutama

    pada populasi lanjut usia. Diketahui bahwa penyakit ini banyak ditemukan

    pada wanita berkulit putih yang sudah tua meskipun terjadi juga di kedua jenis

    kelamin, semua ras dan semua kelompok usia

    17

  • 7/17/2019 Jurding Osteoporosis

    18/20

    Osteoporosis adalah gangguan skeletal yang ditandai dengan rendahnya

    massa tulang diikuti dengan peningkatan kerapuhan tulang dan kerentanan

    terhadap 'raktur.

    -er%epatan hilangnya tulang dapat terjadi saat wanita di masa

    menopause dan laki laki tua dan wania tua dan bisa mun%ul se%ara sekunder

    pada saat menderita berbagai ma%am penyakit dan pengobatan. 9raktur

    osteoporosis dapat mengakibatkan trauma rendah energi seperti terjatuh dari

    posisi duduk atau berdiri dan trauma tinggi energi seperti pejalan kaki yang

    tertabrak di ke%elakanaan lalu lintas. 9raktur kerapuhan, yang mun%ul

    sekunder pada trauma rendah energi, menandakan osteoporosis.

    Osteoporosis memiliki dua jenis penyebab, yakni primer dan sekunder

    (lihat riwayat). -enyebab primer di bagi menjadi 'aktor risiko dapat berubah

    (modi'iable) dan tidak dapat berubah (nonmodi'iable). +edangkan penyebab

    sekunder dikaitkan dengan berbagai ma%am penyakit dan pengobatan.

    -erawatan edis: perawatan medis meliputi pemberian kalsium,

    *itamin D dan pengobatan antiosteoporosis seperti bis'os'onat dan -H.

    +ebagai tambahan, penyebab penyebab mendasar osteoporosis seperti

    hiperparatiroitisme dan hipertiroitisme harus diberikan tindakan atau diobati

    jika terdeteksi.

    -erawatan 1edah: -rosedur terapis meliputi *ertebroplasti dan

    ki'oplasti. Gertebroplasti dan ki'oplasti merupakan dua prosedur tulang

    belakang yang baru yang digunakan untuk penanganan 'raktur tekanan tulang

    belakang oteoporosis yang menimbulkan rasa sakit.

    18

  • 7/17/2019 Jurding Osteoporosis

    19/20

    DATA PUSTAKA

    . Aloia

  • 7/17/2019 Jurding Osteoporosis

    20/20

    6. Ehien @, Wu @t, Hsu A, @ang 5+, ?ai