Indikator Mutu RS.doc

51
INDIKATOR MUTU RUMAH SAKIT INSTALASI GAWAT DARURAT : a. Waktu Tanggap Pelayanan Dokter di Gawat Darurat: Judul Waktu Tanggap Pelayanan Dokter di Gawat Darurat Dimensi Mutu Keselamatan dan Efektivitas Tujuan Terselenggaranya pelayanan yang cepat, responsif dan mampu menyelamatkan pasien gawat darurat Definisi Operasional Kecepatan pelayanan dokter di Gawat Darurat adalah sejak pasien itu datang sampai mendapat pelayanan dokter Frekuensi Pengumpulan Data Setiap bulan Periode Analisa Tiga bulan sekali Numerator Jumlah kumulatif waktu yang diperlukan sejak kedatangan semua pasien yang disampling secara acak sampai dilayani dokter Denominator Jumlah seluruh pasien yang disampling (minimal n=50) Sumber Data Sample Standar ≤ 5 menit terlayani setelah pasien datang Penanggung Jawab/Pengumpul Data Kepala IGD/Tim Mutu/Panitia Mutu b. Kepuasan Pelanggan pada Gawat Darurat: Judul Kepuasan Pelanggan pada Gawat Darurat Dimensi Mutu Kenyamanan Tujuan Terselenggaranya pelayanan gawat darurat yang mampu memberikan kepuasan pelanggan Definisi Operasional Kepuasan adalah pernyataan tentang persepsi pelanggan terhadap pelayanan

Transcript of Indikator Mutu RS.doc

STANDAR PELAYANAN MINIMAL RUMAH SAKIT

INDIKATOR MUTU RUMAH SAKITINSTALASI GAWAT DARURAT:

a. Waktu Tanggap Pelayanan Dokter di Gawat Darurat:JudulWaktu Tanggap Pelayanan Dokter di Gawat Darurat

Dimensi MutuKeselamatan dan Efektivitas

TujuanTerselenggaranya pelayanan yang cepat, responsif dan mampu menyelamatkan pasien gawat darurat

Definisi OperasionalKecepatan pelayanan dokter di Gawat Darurat adalah sejak pasien itu datang sampai mendapat pelayanan dokter

Frekuensi Pengumpulan DataSetiap bulan

Periode Analisa

NumeratorJumlah kumulatif waktu yang diperlukan sejak kedatangan semua pasien yang disampling secara acak sampai dilayani dokter

DenominatorJumlah seluruh pasien yang disampling (minimal n=50)

Sumber DataSample

Standar 5 menit terlayani setelah pasien datang

Penanggung Jawab/Pengumpul DataKepala IGD/Tim Mutu/Panitia Mutu

b. Kepuasan Pelanggan pada Gawat Darurat:

JudulKepuasan Pelanggan pada Gawat Darurat

Dimensi MutuKenyamanan

TujuanTerselenggaranya pelayanan gawat darurat yang mampu memberikan kepuasan pelanggan

Definisi OperasionalKepuasan adalah pernyataan tentang persepsi pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan

Frekuensi Pengumpulan DataSetiap bulan

Periode AnalisaTiga bulan sekali

NumeratorJumlah kumulatif rerata penilaian kepuasan pasien Gawat Darurat yang disurvei

DenominatorJumlah seluruh pasien Gawat Darurat yang disurvei (minimal n=50)

Sumber DataSurvei

Standar 70 %

Penanggung Jawab/Pengumpul DataKepala IGD/Tim Mutu/Panitia Mutu

c. Kematian Pasien 24 jam di Gawat DaruratJudulKematian Pasien 24 jam di Gawat Darurat

Dimensi MutuKeselamatan dan Efektivitas

TujuanTerselenggaranya pelayanan yang efektif dan mampu menyelamatkan pasien gawat darurat

Definisi OperasionalKematian Pasien 24 jam di Gawat Darurat adalah kematian yang terjadi dalam periode 24 jam sejak pasien datang

Frekuensi Pengumpulan DataSetiap tiga bulan

Periode AnalisaTiga bulan sekali

NumeratorJumlah pasien yang meninggal dalam periode 24 jam sejak pasien datang

DenominatorJumlah seluruh pasien yang ditangani di Gawat Darurat

Sumber DataRekam Medik

Standar 2 perseribu

Penanggung Jawab/Pengumpul DataKepala IGD

PELAYANAN RAWAT JALAN:a. Waktu Tunggu di Rawat Jalan:

JudulWaktu Tunggu di Rawat Jalan

Dimensi MutuAkses

TujuanTersedianya pelayanan rawat jalan spesialistik pada hari kerja di setiap RS yang mudah dan cepat diakses oleh pasien

Definisi OperasionalWaktu tunggu adalah waktu yang diperlukan mulai pasien mendaftar sampai dilayani oleh dokter spesialis

Frekuensi Pengumpulan DataSetiap bulan

Periode AnalisaTiga bulan sekali

NumeratorJumlah kumulatif waktu tunggu pasien rawat jalan yang disurvei

DenominatorJumlah seluruh pasien rawat jalan yang disurvei

Sumber DataSurvei pasien rawat jalan

Standar 60 menit

Penanggung Jawab/Pengumpul DataKepala Seksi Rawat Jalan/Tim Mutu/Panitia Mutu

b. Kepuasan Pasien pada Rawat Jalan:JudulKepuasan Pasien pada Rawat Jalan

Dimensi MutuKenyamanan

TujuanTerselenggaranya pelayanan rawat jalan yang mampu memberikan kepuasan pada pasien

Definisi OperasionalKepuasan adalah pernyataan tentang persepsi pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan

Frekuensi Pengumpulan DataSetiap bulan

Periode AnalisaTiga bulan sekali

NumeratorJumlah kumulatif rerata penilaian kepuasan pasien rawat jalan yang disurvei

DenominatorJumlah seluruh pasien rawat jalan yang disurvei (minimal n= 50)

Sumber DataSurvei

Standar 90 %

Penanggung Jawab/Pengumpul DataKepala Seksi Rawat Jalan/Tim Mutu/Panitia Mutu

KEPERAWATANa. Angka Kejadian Decubitus

JudulAngka Kejadian Decubitus

Dimensi MutuKeselamatan Pasien

TujuanTergambarnya pelayanan keperawatan yang aman dan nyaman bagi pasien

Definisi OperasionalDecubitus adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan gangguan integritas kulit. Terjadi akibat tekanan, gesekan dan atau kombinasi di daerah kulit dan jaringan di bawahnya. Jumlah kejadian decubitus adalah merupakan jumlah kejadian baru decubitus yang terjadi selama periode waktu tertentu

Frekuensi Pengumpulan DataSetiap hari

Periode AnalisaSetiap bulan

NumeratorJumlah kejadian baru decubitus selama dalam perawatan (insiden)

DenominatorJumlah pasien berisiko terjadi decubitus, yaitu jumlah pasien yang mempunyai risiko terjadi decubitus selama periode waktu tertentu. Pasien yang berisiko terjadi decubitus adalah pasien baru setelah dilakukan pengkajian memiliki satu atau lebih faktor risiko sbb:

a. Usia lanjut

b. Ketidakmampuan bergerak pada bagian tertentu dari tubuh tanpa bantuan, seperti pada cedera medula spinalis atau cedera kepala atau mengalami penyakit neuromuskular

c. Malnutrisi/status gizi

d. Berbaring lama, mengalami penekanan di salah satu/lebih area tubuh lebih dari 2 jam di tempat tidur/penggunaan kursi roda

e. Mengalami kondisi kronik seperti DM, penyakit vaskuler

f. Inkontinen urin dan feses, yang dapat menyebabkan iritasi kulit akibat kulit yang lembab

Sumber DataSurvei

Standar0 %

Penanggung Jawab/Pengumpul DataKepala Bidang Keperawatan

b. Angka kejadian kesalahan pada pemberian obat oleh perawat

JudulAngka kejadian kesalahan pada pemberian obat oleh perawat

Dimensi MutuKeselamatan Pasien

TujuanTergambarnya pelayanan keperawatan yang aman bagi pasien

Definisi OperasionalKejadian kesalahan yang terjadi dalam pengobatan pasien di rawat inap dapat mengakibatkan keadaan fatal atau kematian. Kejadian nyaris cedera (KNC) pada pasien (near miss), kejadian ini sebagai tanda bahwa adanya kekurangan dalam sistem pengobatan pasien dan mengakibatkan kegagalan dalam keamanan pasien

FormulaAngka KTD dalam pemberian obat:

Jumlah pasien yg terkena KTD dlm pemberian obat x 100% Jumlah pasien pada hari tersebutAngka KNC dalam pemberian obat:

Frekuensi Pengumpulan DataSetiap hari

Periode AnalisaSetiap bulan

NumeratorJumlah pasien yang mengalami kejadian pada kesalahan pemberian obat adalah jumlah insiden Kejadian Tidak Diharapkan(KTD) atau kejadian nyaris cedera(KNC) yang terjadi dalam 1 hari

DenominatorJumlah pasien dalam sehari adalah jumlah pasien yang dihitung berdasarkan sensus

Sumber DataSurvei

Standar0 %

Penanggung Jawab/Pengumpul DataKepala Bidang Keperawatan

c. Angka kejadian pasien jatuh

JudulAngka kejadian pasien jatuh

Dimensi MutuKeselamatan Pasien

TujuanTergambarnya pelayanan keperawatan yang aman bagi pasien

Definisi OperasionalPasien jatuh adalah jatuhnya pasien di unit perawatan pada saat istirahat maupun saat pasien terjaga yang tidak disebabkan oleh serangan stroke, epilepsi, seizure, bahaya karena terlalu banyak aktivitas. Angka kejadian pasien jatuh adalah persentase jumlah insidensi pasien jatuh yang terjadi di unit perawatan pada periode waktu tertentu setiap bulan

Formula Jumlah pasien jatuh x 100%

Jumlah pasien yang berisiko jatuh

Frekuensi Pengumpulan DataSetiap hari

Periode AnalisaSetiap bulan

Numerator Jumlah pasien jatuh adalah total/jumlah pasien jatuh yang dirawat di unit perawatan selama waktu tertentu setiap bulan

DenominatorJumlah pasien yang berisiko jatuh dirawat adalah total/jumlah pasien yang berisiko jatuh (faktor intrinsik dan ekstrinsik) yang dirawat di unit perawatan selama periode waktu tertentu setiap bulan

Sumber DataSurvei

Standar0 %

Penanggung Jawab/Pengumpul DataKepala Bidang Keperawatan

d. Angka kejadian cidera akibat restrainJudulAngka kejadian cidera akibat restrain

Dimensi MutuKeselamatan Pasien

TujuanTergambarnya pelayanan keperawatan yang aman bagi pasien

Definisi OperasionalCedera akibat restrain adalah cedera berupa lecet pada kulit, terjatuh atau aspirasi yang diakibatkan oleh pemasangan restrain. Pengecualiannya adalah semua pasien yang sudah cedera sebelum dilakukan pemasangan restrain, seperti lecet atau luka

Formula Jumlah pasien dengan cedera akibat restrain x 100%

Jumlah pasien yang dipasang restrain

Frekuensi Pengumpulan DataSetiap hari

Periode AnalisaSetiap bulan

Numerator Jumlah pasien cedera akibat pemasangan restrain adalah jumlah pasien yang cedera saat dipasang restrain

DenominatorTotal pasien yang dipasang restrain adalah semua pasien yang terpasang restrain pada periode waktu tertentu

Sumber DataSurvei

Standar0 %

Penanggung Jawab/Pengumpul DataKepala Bidang Keperawatan

e. Tingkat Kepuasan Pasien dan Keluarga terhadap Pelayanan Keperawatan

JudulTingkat Kepuasan Pasien dan Keluarga terhadap Pelayanan Keperawatan

Dimensi MutuKepuasan pasien

TujuanTerselenggaranya pelayanan keperawatan yang mampu memberikan kepuasan pada pasien dan keluarga

Definisi OperasionalKepuasan pasien adalah:

a. Terpenuhinya kebutuhan pasien/keluarga terhadap pelayanan keperawatan yang diharapkan

b. Persentase kepuasan pasien terhadap pelayanan keperawatan

Elemen indikator adalah kriteria yang memperlihatkan tingkatan kepuasan pasien.

Elemen indikator pada survei terdiri atas:

a. Kelengkapan dan ketepatan informasi

b. Penurunan kecemasan

c. Perawat trampil profesional

d. Pasien merasa nyaman

e. Terhindar dari bahaya

f. Perawat ramah dan empati

Formula Jumlah pasien yang menyatakan puas terhadap yankes x 100%

Jumlah pasien yang dilakukan survei pada periode tertentu

Frekuensi Pengumpulan DataSetiap bulan

Periode AnalisaTiga bulan sekali

NumeratorJumlah pasien pulang yang menyatakan puas terhadap pelayanan keperawatan yang diberikan

DenominatorJumlah pasien yang dilakukan survei pada periode tertentu. Kriteria pasien yang dilakukan survei adalah setiap pasien baru yang telah dirawat:

Selama 3 hari

Tidak pulang paksa

Pulang hidup

Sumber DataSurvei

Standar 90 %

Penanggung Jawab/Pengumpul DataKepala Bidang Keperawatan/Tim Mutu/Panitia Mutu

PELAYANAN RAWAT INAP:a. Kejadian Infeksi Pasca Operasi:JudulKejadian Infeksi Pasca Operasi

Dimensi MutuKeselamatan, kenyamanan

TujuanTergambarnya pelaksanaan operasi dan perawatan pasca operasi yang bersih sesuai standar

Definisi OperasionalInfeksi Pasca Operasi adalah adanya infeksi nosokomial pada semua kategori luka sayatan operasi bersih yang dilaksanakan di RS dan ditandai oleh rasa panas(kalor), kemerahan(rubor), pengerasan(tumor) dan keluarnya nanah(pus) dalam waktu lebih dari 3 x 24 jam

Frekuensi Pengumpulan DataSetiap bulan

Periode AnalisaTiga bulan sekali

NumeratorJumlah pasien yang mengalami infeksi pasca operasi dalam satu bulan

DenominatorJumlah seluruh pasien yang dioperasi dalam satu bulan

Sumber DataRekam Medis

Standar 1,5 %

Penanggung Jawab/Pengumpul DataTim Mutu/Panitia Mutu

b. Angka Kejadian Infeksi Nosokomial:

JudulAngka Kejadian Infeksi Nosokomial

Dimensi MutuKeselamatan Pasien

TujuanMengetahui hasil pengendalian infeksi nosokomial RS

Definisi OperasionalInfeksi nosokomial adalah infeksi yang dialami oleh pasien yang diperoleh selama dirawat di RS yang meliputi decubitus, phlebitis, sepsis dan infeksi luka operasi setelah lebih dari 3 x 24 jam

Frekuensi Pengumpulan DataSetiap bulan

Periode AnalisaTiga bulan sekali

NumeratorJumlah pasien rawat inap yang terkena infeksi nosokomial dalam satu bulan

DenominatorJumlah pasien rawat inap dalam satu bulan

Sumber DataSurvei, laporan infeksi nosokomial

Standar 1,5 %

Penanggung Jawab/Pengumpul DataTim Mutu/Panitia Mutu

c. Tidak Adanya Kejadian Pasien Jatuh yang Berakibat Kecacatan/Kematian:

JudulTidak Adanya Kejadian Pasien Jatuh yang Berakibat Kecacatan/Kematian

Dimensi MutuKeselamatan Pasien

TujuanTergambarnya pelayanan keperawatan yang aman bagi pasien

Definisi OperasionalKejadian pasien jatuh adalah kejadian pasien jatuh selama dirawat, baik akibat jatuh dari tempat tidur, di kamar mandi,dsb, yang berakibat kecacatan atau kematian

Frekuensi Pengumpulan DataSetiap bulan

Periode AnalisaTiga bulan sekali

NumeratorJumlah pasien yang dirawat dalam bulan tersebut dikurangi jumlah pasien yang jatuh dan berakibat kecacatan atau kematian

DenominatorJumlah pasien yang dirawat dalam bulan tersebut

Sumber DataRekam Medis, laporan keselamatan pasien

Standar100 %

Penanggung Jawab/Pengumpul DataKordinator Rawat Inap & Kepala Keperawatan

d. Kematian Pasien > 48 Jam:JudulKematian Pasien > 48 Jam

Dimensi MutuKeselamatan dan Efektivitas

TujuanTergambarnya pelayanan rawat inap di RS yang aman dan efektif

Definisi OperasionalKematian pasien > 48 Jam adalah kematian yang terjadi sesudah periode 48 jam setelah pasien rawat inap masuk RS

Frekuensi Pengumpulan Data1 bulan

Periode Analisa

NumeratorJumlah kejadian kematian pasien rawat inap> 48 jam dalam satu bulan

DenominatorJumlah seluruh pasien rawat inap dalam satu bulan

Sumber DataRekam Medis

Standar 0,24 %/ 2,4/1000(internasional) (NDR 25/1000, Indonesia)

Penanggung Jawab/Pengumpul DataPanitia Mutu/Tim Mutu

e. Kepuasan Pelanggan Rawat Inap:

JudulKepuasan Pelanggan Rawat Inap

Dimensi MutuKenyamanan

TujuanTergambarnya persepsi pelanggan terhadap mutu pelayanan rawat inap

Definisi OperasionalKepuasan pelanggan adalah pernyataan puas oleh pelanggan terhadap pelayanan rawat inap

Frekuensi Pengumpulan DataSetiap bulan

Periode AnalisaTiga bulan sekali

NumeratorJumlah kumulatif hasil penilaian kepuasan pasien yang disurvei (dalam prosen)

DenominatorJumlah total pasien yang disurvei (minimal n=50)

Sumber DataSurvei

Standar 90 %

Penanggung Jawab/Pengumpul DataPanitia Mutu/Tim Mutu

PELAYANAN BEDAH SENTRAL:

a. Waktu Tunggu Operasi Elektif:

JudulWaktu Tunggu Operasi Elektif

Dimensi MutuEfektivitas kesinambungan pelayanan, efisiensi

TujuanTergambarnya kecepatan penanganan antrian pelayanan bedah

Definisi OperasionalWaktu tunggu operasi elektif adalah tenggang waktu mulai dokter memutuskan untuk operasi yang terencana sampai dengan operasi mulai dilaksanakan

Frekuensi Pengumpulan DataSetiap bulan

Periode AnalisaTiga bulan sekali

NumeratorJumlah kumulatif waktu tunggu operasi yang terencana dari seluruh pasien yang dioperasi dalam satu bulan

DenominatorJumlah pasien yang dioperasi dalam bulan tersebut

Sumber DataRekam Medis

Standar 2 hari

Penanggung Jawab/Pengumpul DataKepala Instalasi Bedah Sentral & Kasie OK

b. Kejadian Kematian Di Meja Operasi:

JudulKejadian Kematian Di Meja Operasi

Dimensi MutuKeselamatan, Efektivitas

TujuanTergambarnya efektivitas pelayanan bedah sentral dan anestesi dan kepedulian terhadap keselamatan pasien

Definisi OperasionalKematian di meja operasi adalah kematian yang terjadi di atas meja operasi pada saat operasi berlangsung yang diakibatkan oleh tindakan anestesi maupun tindakan pembedahan

Frekuensi Pengumpulan DataSetiap bulan dan Sentinel Event

Periode AnalisaTiap bulan dan Sentinel Event

NumeratorJumlah pasien yang meninggal di meja operasi dalam satu bulan

DenominatorJumlah pasien yang dilakukan tindakan pembedahan dalam bulan tersebut

Sumber DataRekam Medis, laporan keselamatan pasien

Standar 1 %

Penanggung Jawab/Pengumpul DataKepala Instalasi Bedah Sentral

c. Tidak adanya kejadian operasi salah sisiJudulTidak adanya kejadian operasi salah sisi

Dimensi MutuKeselamatan Pasien

TujuanTergambarnya kepedulian dan ketelitian instalasi bedah sentral terhadap keselamatan pasien

Definisi OperasionalKejadian salah operasi salah sisi adalah kejadian dimana pasien dioperasi pada sisi yang salah, misalnya yang semestinya dioperasi pada sisi kanan ternyata yang dilakukan pada sisi kiri atau sebaliknya

Frekuensi Pengumpulan Data1 bulan dan Sentinel Event

Periode AnalisaTiap bulan dan Sentinel Event

NumeratorJumlah pasien yang dioperasi dalam satu bulan dikurangi jumlah pasien yang dioperasisalah sisi dalam waktu satu bulan

DenominatorJumlah pasien yang dioperasi dalam satu bulan

Sumber DataRekam Medis, laporan keselamatan pasien

Standar100 %

Penanggung Jawab/Pengumpul DataKepala Instalasi Bedah Sentral

d. Tidak adanya kejadian operasi salah orangJudulTidak adanya kejadian operasi salah orang

Dimensi MutuKeselamatan Pasien

TujuanTergambarnya kepedulian dan ketelitian instalasi bedah sentral terhadap keselamatan pasien

Definisi OperasionalKejadian operasi salah orang adalah kejadian dimana pasien dioperasi pada orang yang salah

Frekuensi Pengumpulan Data1 bulan dan Sentinel Event

Periode AnalisaTiap bulan dan Sentinel Event

NumeratorJumlah pasien yang dioperasi dalam waktu satu bulan dikurangi jumlah operasi salah orang dalam waktu satu bulan

DenominatorJumlah pasien yang dioperasi dalam satu bulan

Sumber DataRekam Medis, laporan keselamatan pasien

Standar100 %

Penanggung Jawab/Pengumpul DataKepala Instalasi Bedah Sentral

e. Tidak Adanya Kejadian Salah Tindakan pada Operasi:

JudulTidak Adanya Kejadian Salah Tindakan pada Operasi

Dimensi MutuKeselamatan Pasien

TujuanTergambarnya ketelitian dalam pelaksanaan operasi dan kesesuaian nya tindakan operasi dengan rencana yang telah ditetapkan

Definisi OperasionalKejadian salah tindakan pada operasi adalah kejadian pasien mengalami tindakan operasi yang tidak sesuai dengan yang direncanakan

Frekuensi Pengumpulan DataSetiap bulan dan Sentinel Event

Periode AnalisaTiap bulan dan Sentinel Event

NumeratorJumlah pasien yang dioperasi dalam satu bulan dikurangi jumlah pasien yang mengalami slah tindakan operasi dalam satu bulan

DenominatorJumlah pasien yang dioperasi dalam satu bulan

Sumber DataRekam Medis, laporan keselamatan pasien

Standar100 %

Penanggung Jawab/Pengumpul DataKepala Instalasi Bedah Sentral

f. Tidak adanya kejadian tertinggalnya benda asing pada tubuh pasien setelah operasiJudulTidak adanya kejadian tertinggalnya benda asing pada tubuh pasien setelah operasi

Dimensi MutuKeselamatan Pasien

TujuanTergambarnya ketelitian dan kecermatan dokter bedah dalam melaksanakan tindakan operasi

Definisi OperasionalKejadian tertinggalnya benda asing adalah kejadian dimana benda asing seperti kapas, gunting, peralatan operasi dalam tubuh pasien akibat suatu tindakan pembedahan

Frekuensi Pengumpulan DataSatu bulan dan Sentinel Event

Periode AnalisaSatu bulan dan Sentinel Event

NumeratorJumlah pasien yang dioperasi dalam satu bulan dikurangi jumlah pasien yang mengalami tertinggalnya benda asing dalam tubuh akibat operasi dalam satu bulan

DenominatorJumlah pasien yang dioperasi dalam satu bulan

Sumber DataRekam Medis, laporan keselamatan pasien

Standar100 %

Penanggung Jawab/Pengumpul DataKepala Instalasi Bedah Sentral

g. Komplikasi anestesi karena overdosis, reaksi anestesi dan salah penempatan endotracheal tubeJudulKomplikasi anestesi karena overdosis, reaksi anestesi dan salah penempatan endotracheal tube

Dimensi MutuKeselamatan Pasien

TujuanTergambarnya kecermatan tindakan anestesi dan monitoring pasien selama proses pembedahan berlangsung

Definisi OperasionalKomplikasi anestesi adalah kejadian yang tidak diharapkan sebagai akibat komplikasi anestesi antara lain karena overdosis,reaksi anestesi dan salah penempatan endotracheal tube

Frekuensi Pengumpulan DataSatu bulan dan Sentinel Event

Periode AnalisaSatu bulan dan Sentinel Event

NumeratorJumlah pasien yang mengalami komplikasi anestesi dalam satu bulan

DenominatorJumlah pasien yang dioperasi dalam satu bulan

Sumber DataRekam Medis, laporan keselamatan pasien

Standar100 %

Penanggung Jawab/Pengumpul DataKepala Instalasi Bedah Sentral

PERSALINAN DAN PERINATOLOGI:

a. Kejadian Kematian Ibu Karena Persalinan:

JudulKejadian Kematian Ibu Karena Persalinan

Dimensi MutuKeselamatan

TujuanMengetahui Mutu Pelayanan RS Terhadap Pelayanan Kasus Persalinan

Definisi OperasionalKematian ibu melahirkan yang disebabkan karena pendarahan, pre eklampsia, eklampsia, partus lama dan sepsis.

Pendarahan adalah pendarahan yang terjadi pada saat kehamilan semua skala persalinan dan nifas

Pre eklampsia dan eklampsia mulai terjadi pada kehamilan trimester kedua, preeklampsia dan eklampsia merupakan kumpulan dari dua dari tiga tanda yaitu: >tekanan darah sistolik> 160 mmHg dan diastolik> 110 mmHg;> proteinuria> 5 gr/24 jam 3+/4+ pada pemeriksaan kualitatif;> oedema tungkai

Eklampsia adalah tanda pre elampsia yang disertai dengan kejang dan atau penurunan kesadaran

Sepsis adalah tanda-tanda sepsis yang terjadi akibat penanganan aborsi, persalinan dan nifas yang tidak ditangani dengan tepat oleh pasien atau penolong Partus lama adalah..

Frekuensi Pengumpulan DataSetiap bulan

Periode AnalisaTiap tiga bulan

NumeratorJumlah kematian pasien persalinan karena pendarahan, preeklampsia/eklampsia, sepsis( masing-masing penyebab)

DenominatorJumlah pasien-pasien persalinan dengan pendarahan, preeklampsia/eklampsia dan sepsis

Sumber DataRekam Medis

StandarPendarahan 1 %; Pre eklampsia 30 %; Sepsis 0,2 %

Penanggung Jawab/Pengumpul DataTim Peningkatan Mutu RS/Komite Medis

b. Pertolongan Persalinan Melalui Seksio Cesaria:JudulPertolongan Persalinan Melalui Seksio Cesaria

Dimensi MutuKeselamatan, Efektivitas dan Efisiensi

TujuanTergambarnya pertolongan persalinan di RS yang sesuai dengan indikasi dan efisien

Definisi OperasionalSeksio Cesaria adalah tindakan persalinan melalui pembedahan abdominal baik elektif maupun emergensi

Frekuensi Pengumpulan Data1 bulan

Periode Analisa3 bulan

NumeratorJumlah persalinan dengan seksio cesaria dalam satu bulan

DenominatorJumlah seluruh persalinan dalam 1 bulan tersebut

Sumber DataRekam Medis

Standar 20 %

Penanggung Jawab/Pengumpul DataKomite Medis

c. Kemampuan menangani BBLR 1500 gr-2500 gr

JudulKemampuan menangani BBLR 1500 gr-2500 gr

Dimensi MutuEfektivitas dan keselamatan

TujuanTergambarnya kemampuan rumah sakit dalam menangani BBLR

Definisi OperasionalBBLR adalah bayi yang lahir dengan berat badan 1500 gr-2500 gr

Frekuensi Pengumpulan Data1 bulan

Periode Analisa3 bulan

NumeratorJumlah BBLR 1500 gr-2500 gr yang berhasil ditangani

DenominatorJumlah seluruh BBLR 1500 gr-2500 gr yang ditangani.

Sumber DataRekam medis

Standar100 %

Penanggung Jawab/Pengumpul DataKomite Medis/ Panitia Mutu

PELAYANAN INTENSIF

a. Rata-rata Pasien yang Kembali ke Perawatan Intensif dengan Kasus yang Sama

< 72 Jam:JudulRata-rata Pasien yang Kembali ke Perawatan Intensif dengan Kasus yang Sama < 72 Jam

Dimensi MutuEfektivitas

TujuanTergambarnya keberhasilan perawatan intensif

Definisi OperasionalPasien kembali ke perawatan intensif dari ruang rawat inap dengan kasus yang sama dalam waktu < 72 Jam

Frekuensi Pengumpulan Data1 bulan

Periode Analisa3 bulan

NumeratorJumlah pasien yang kembali ke perawatan intensif dengan kasus yang sama < 72 jam dalam 1 bulan

DenominatorJumlah seluruh pasien yang dirawat di ruang intensif dalam 1 bulan

Sumber DataRekam Medis

Standar 3 %

Penanggung Jawab/Pengumpul DataKomite Medis/Panitia Mutu

b. Pemberi Pelayanan Unit Intensif:

JudulPemberi Pelayanan Unit Intensif

Dimensi MutuKompetensi Teknis

TujuanTersedianya pelayanan intensif dengan tenaga yang kompeten

Definisi OperasionalPemberi pelayanan intensif adalah dokter SpAn dan dokter spesialis sesuai dengan kasus yang ditangani; Perawat D3 dengan sertifikat perawat mahir ICU/setara

Frekuensi Pengumpulan Data1 bulan

Periode Analisa3 bulan

NumeratorJumlah tenaga dokter SpAn dan dokter spesialis yang sesuai dengan kasus yang ditangani. Perawat D3 dengan sertifikat perawat mahir ICU/setara yang melayani pelayanan perawatan intensif

DenominatorJumlah seluruh tenaga dokter dan perawat yang melayani perawatan intensif

Sumber DataHRD/Personalia

Standar100 %

Penanggung Jawab/Pengumpul DataKomite Medis/ Panitia Mutu

RADIOLOGI

a. Waktu Tunggu Hasil Pelayanan Thorax Foto

JudulWaktu Tunggu Hasil Pelayanan Thorax Foto

Dimensi MutuEfektivitas, kesinambungan pelayanan, efisiensi

TujuanTergambarnya kecepatan pelayanan radiologi

Definisi OperasionalWaktu tunggu hasil pelayanan thorax foto adalah tenggang waktu mulai pasien difoto sampai dengan menerima hasil yang sudah diekspertise

Frekuensi Pengumpulan DataSetiap bulan

Periode AnalisaTiga bulan sekali

NumeratorJumlah kumulatif waktu tunggu hasil pelayanan thorax foto dalam satu bulan

DenominatorJumlah pasien yang difoto thorax dalam bulan tersebut

Sumber DataRekam Medis

Standar 3 jam

Penanggung Jawab/Pengumpul DataKepala Instalasi Radiologi

b. Kepuasan Pelanggan

JudulKepuasan Pelanggan Radiologi

Dimensi MutuKenyamanan

TujuanTergambarnya persepsi pelanggan terhadap mutu pelayanan radiologi

Definisi OperasionalKepuasan pelanggan adalah pernyataan puas oleh pelanggan terhadap pelayanan radiologi

Frekuensi Pengumpulan DataSetiap bulan

Periode AnalisaTiga bulan sekali

NumeratorJumlah pasien yang disurvei yang menyatakan puas

DenominatorJumlah total pasien yang disurvei (minimal n=50)

Sumber DataSurvei

Standar 80 %

Penanggung Jawab/Pengumpul DataPanitia Mutu/Tim Mutu

c. Pelaksana Ekspertise Hasil Pemeriksaan Rontgen

JudulPelaksana Ekspertise Hasil Pemeriksaan Rontgen

Dimensi MutuKompetensi Teknis

TujuanPembacaan dan verifikasi hasil pemeriksaan rontgen dilakukan oleh tenaga ahli untuk memastikan ketepatan diagnosa

Definisi OperasionalPelaksana ekspertise rontgen adalah dokter spesialis radiologi yang mempunyai kewenangan untuk melakukan pembacaan foto rontgen hasil pemeriksaan radiologi. Bukti pembacaan dan verifikasi adalah dicantumkannya tanda tangan dokter spesialis radiologi pada lembar hasil pemeriksaan yang dikirimkan kepada dokter yang meminta

Frekuensi Pengumpulan Data1 bulan

Periode Analisa3 bulan

NumeratorJumlah foto rontgen yang dibaca dan diverifikasi oleh dokter spesialis radiologi dalam satu bulan

DenominatorJumlah seluruh pemeriksaan foto rontgen dalam satu bulan

Sumber DataRegister di Instalasi Radiologi

Standar100 %

Penanggung JawabKepala Instalasi Radiologi

d. Kejadian Kegagalan Pelayanan Rontgen

JudulKejadian Kegagalan Pelayanan Rontgen

Dimensi MutuEfektivitas dan efisiensi

TujuanTergambarnya efektivitas dan efisiensi pelayanan rontgen

Definisi OperasionalKegagalan pelayanan rongent adalah kerusakan foto yang tidak dapat dibaca

Frekuensi Pengumpulan Data1 bulan

Periode Analisa3 bulan

NumeratorJumlah foto rusak yang tidak dapat dibaca dalam satu bulan

DenominatorJumlah seluruh pemeriksaan foto dalam 1 bulan

Sumber DataRegister radiologi

Standar 2 %

Penanggung Jawab/Pengumpul DataKepala Instalasi Radiologi

LABORATORIUM PATOLOGI KLINIK

a. Waktu Tunggu Hasil Pelayanan Laboratorium

JudulWaktu Tunggu Hasil Pelayanan Laboratorium

Dimensi MutuEfektivitas, kesinambungan pelayanan, efisiensi

TujuanTergambarnya kecepatan pelayanan Laboratorium

Definisi OperasionalPemeriksaan yang dimaksud adalah pelayanan pemeriksaan laboratorium rutin dan kimia darah.Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium adalah tenggang waktu mulai pasien diambil sampel sampai dengan menerima hasil yang sudah diekspertise

Frekuensi Pengumpulan DataSetiap bulan

Periode AnalisaTiga bulan sekali

NumeratorJumlah kumulatif waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium pasien yang disurvei dalam satu bulan

DenominatorJumlah pasien yang diperiksa laboratorium yang disurvei dalam bulan tersebut

Sumber DataSurvei

Standar 140 menit (manual)

Penanggung JawabKepala Instalasi Laboratorium

b. Kepuasan Pelanggan

JudulKepuasan Pelanggan Laboratorium

Dimensi MutuKenyamanan

TujuanTergambarnya persepsi pelanggan terhadap mutu pelayanan laboratorium

Definisi OperasionalKepuasan pelanggan adalah pernyataan puas oleh pelanggan terhadap pelayanan laboratorium

Frekuensi Pengumpulan DataSetiap bulan

Periode AnalisaTiga bulan sekali

NumeratorJumlah kumulatif hasil penilaian kepuasan dari pasien yang disurvei (dalam prosen)

DenominatorJumlah total pasien yang disurvei (minimal n=50)

Sumber DataSurvei

Standar 80 %

Penanggung JawabKepala Instalasi Laboratorium

c. Tidak Adanya Kesalahan Penyerahan Hasil Pemeriksaan Laboratorium

JudulTidak Adanya Kesalahan Penyerahan Hasil Pemeriksaan Laboratorium

Dimensi MutuKeselamatan

TujuanTergambarnya ketelitian pelayanan laboratorium

Definisi OperasionalKesalahan penyerahan hasil laboratorium adalah penyerahan hasil laboratorium pada salah orang

Frekuensi Pengumpulan Data1 bulan

Periode Analisa3 bulan

NumeratorJumlah seluruh pasien yang diperiksa laboratorium dalam satu bulan dikurangi jumlah penyerahan hasil laboratorium salah orang dalam satu bulan

DenominatorJumlah pasien yang diperiksa di laboratorium dalam bulan tersebut

Sumber DataRekam Medis

Standar100 %

Penanggung JawabKepala Instalasi Laboratorium

REHABILITASI MEDIKa. Kejadian Drop Out Pasien Terhadap Pelayanan Rehabilitasi yang Direncanakan

JudulKejadian Drop Out Pasien Terhadap Pelayanan Rehabilitasi yang Direncanakan

Dimensi MutuKesinambungan Pelayanan dan Efektivitas

TujuanTergambarnya kesinambungan pelayanan rehabilitasi sesuai yang direncanakan

Definisi OperasionalDrop out pasien terhadap pelayanan rehabilitasi yang direncanakan adalah pasien tidak bersedia meneruskan program rehabilitasi yang direncanakan

Frekuensi Pengumpulan Data3 bulan

Periode Analisa6 bulan

NumeratorJumlah seluruh pasien yang drop out dalam 3 bulan

DenominatorJumlah seluruh pasien yang diprogram rehabilitasi medik dalam 3 bulan

Sumber DataRekam Medis

Standar 50 %

Penanggung JawabKepala Instalasi Rehabilitasi Medik

b. Tidak Adanya Kejadian Kesalahan Tindakan Rehabilitasi MedikJudulTidak Adanya Kejadian Tindakan Rehabilitasi Medik

Dimensi MutuKeselamatan dan Kenyamanan

TujuanTergambarnya kejadian kesalahan klinis dalam rehabilitasi medik

Definisi OperasionalKesalahan tindakan rehabilitasi medik adalah memberikan atau tidak memberikan tindakan rehabilitasi medik yang diperlukan yang tidak sesuai dengan rencana asuhan dan/atau tidak sesuai dengan pedoman/standar pelayanan rehabilitasi medik

Frekuensi Pengumpulan DataSetiap bulan

Periode AnalisaTiap bulan

NumeratorJumlah seluruh pasien yang diprogram rehabilitasi medik dalam 1 bulan dikurangi jumlah pasien yang mengalami kesalahan tindakan rehabilitasi medik dalam 1 bulan

DenominatorJumlah seluruh pasien yang diprogram rehabilitasi medik dalam satu bulan

Sumber DataRekam Medis

Standar100 %

Penanggung JawabKepala Instalasi Rehabilitasi Medik

c. Kepuasan PelangganJudulKepuasan Pelanggan

Dimensi MutuKenyamanan

TujuanTergambarnya persepsi pelanggan terhadap pelayanan rehabilitasi medik

Definisi OperasionalKepuasan pelanggan adalah pernyataan puas oleh pelanggan terhadap pelayanan rehabilitasi medik

Frekuensi Pengumpulan Data1 bulan

Periode Analisa3 bulan

NumeratorJumlah kumulatif hasil penilaian kepuasan dari pasien yang disurvei( dalam persen)

DenominatorJumlah seluruh pasien yang disurvei(n minimal 50)

Sumber DataSurvei

Standar80 %

Penanggung JawabKepala Instalasi Rehabilitasi Medik

FARMASIa. Waktu tunggu pelayanan obat jadi

JudulWaktu Tunggu Pelayanan Obat Jadi

Dimensi MutuEfektivitas, kesinambungan pelayanan, efisiensi

TujuanTergambarnya kecepatan pelayanan farmasi

Definisi OperasionalWaktu tunggu pelayanan obat jadi adalah tenggang waktu mulai pasien menyerahkan resep sampai dengan menerima obat jadi

Frekuensi Pengumpulan Data1 bulan

Periode Analisa3 bulan

NumeratorJumlah kumulatif waktu tunggu pelayanan obat jadi pasien yang disurvei dalam satu bulan

DenominatorJumlah pasien yang disurvei dalam bulan tersebut

Sumber DataSurvei

Standar 30 menit

Penanggung JawabKepala Instalasi Farmasi

b. Waktu tunggu pelayanan obat racikan

JudulWaktu Tunggu Pelayanan Obat Racikan

Dimensi MutuEfektivitas, kesinambungan pelayanan, efisiensi

TujuanTergambarnya kecepatan pelayanan farmasi

Definisi OperasionalWaktu tunggu pelayanan obat racikan adalah tenggang waktu mulai pasien menyerahkan resep sampai dengan menerima obat racikan

Frekuensi Pengumpulan Data1 bulan

Periode Analisa3 bulan

NumeratorJumlah kumulatif waktu tunggu pelayanan obat racikan pasien yang disurvei dalam satu bulan

DenominatorJumlah pasien yang disurvei dalam bulan tersebut

Sumber DataSurvei

Standar 60 menit

Penanggung JawabKepala Instalasi Farmasi

c. Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian obat

JudulTidak Adanya Kejadian Kesalahan pemberian obat

Dimensi MutuKeselamatan dan Kenyamanan

TujuanTergambarnya kejadian kesalahan dalam pemberian obat

Definisi OperasionalKesalahan pemberian obat meliputi:

1. Salah dalam memberikan jenis obat

2. Salah dalam memberikan dosis

3. Salah orang

4. Salah jumlah

Frekuensi Pengumpulan Data1 bulan

Periode Analisa3 bulan

NumeratorJumlah seluruh pasien instalasi farmasi yang disurvei dikurangi jumlah pasien yang mengalami kesalahan dalam pemberian obat

DenominatorJumlah seluruh pasien instalasi farmasi yang disurvei

Sumber DataSurvei

Standar100 %

Penanggung JawabKepala Instalasi Farmasi

d. Kepuasan Pelanggan

JudulKepuasan Pelanggan

Dimensi MutuKenyamanan

TujuanTergambarnya persepsi pelanggan terhadap pelayanan farmasi

Definisi OperasionalKepuasan pelanggan adalah pernyataan puas oleh pelanggan terhadap pelayanan farmasi

Frekuensi Pengumpulan Data1 bulan

Periode Analisa3 bulan

NumeratorJumlah kumulatif hasil penilaian kepuasan dari pasien yang disurvei( dalam persen)

DenominatorJumlah seluruh pasien yang disurvei(n minimal 50)

Sumber DataSurvei

Standar80 %

Penanggung JawabKepala Instalasi Farmasi

e. Penulisan Resep sesuai Formularium

JudulPenulisan Resep sesuai Formularium

Dimensi MutuEfisiensi

TujuanTergambarnya efisiensi pelayanan obat kepada pasien

Definisi OperasionalFormularium obat adalah daftar obat yang digunakan di rumah sakit

Frekuensi Pengumpulan Data1 bulan

Periode Analisa3 bulan

NumeratorJumlah resep yang diambil sebagai sampel yang sesuai formularium dalam satu bulan

DenominatorJumlah seluruh resep yang diambil sebagai sampel dalam satu bulan

Sumber DataSurvei

Standar100%

Penanggung JawabKepala Instalasi Farmasi

GIZIa. Ketepatan waktu pemberian makanan kepada pasien

JudulKetepatan waktu pemberian makanan kepada pasien

Dimensi MutuEfektivitas, akses, kenyamanan

TujuanTergambarnya efektivitas pelayanan instalasi gizi

Definisi OperasionalKetepatan waktu pemberian makanan kepada pasien adalah ketepatan penyediaan makanan pada pasien sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan

Frekuensi Pengumpulan Data1 bulan

Periode Analisa3 bulan

NumeratorJumlah pasien rawat inap yang disurvei yang mendapat makanan tepat waktu dalam satu bulan

DenominatorJumlah seluruh pasien rawat inap yang disurvei

Sumber DataSurvei

Standar90%

Penanggung Jawab/Pengumpul DataKepala Instalasi Gizi/kepala instalasi rawat inap

b. Sisa makanan yang tidak termakan oleh pasien

JudulSisa makanan yang tidak termakan oleh pasien

Dimensi MutuEfektivitas dan efisiensi

TujuanTergambarnya efektivitas dan efisiensi pelayanan instalasi gizi

Definisi OperasionalSisa makanan adalah porsi makanan yang tersisa yang tidak dimakan oleh pasien(sesuai dengan pedoman asuhan gizi rumah sakit)

Frekuensi Pengumpulan Data1 bulan

Periode Analisa3 bulan

NumeratorJumlah kumulatif porsi sisa makanan dari pasien yang disurvei dalam satu bulan

DenominatorJumlah pasien yang disurvei dalam satu bulan

Sumber DataSurvei

Standar20 %

Penanggung Jawab/Pengumpul DataKepala Instalasi Gizi/kepala instalasi rawat inap

c. Tidak adanya kesalahan dalam pemberian diet

JudulTidak adanya kesalahan dalam pemberian diet

Dimensi MutuKeamanan, efisiensi

TujuanTergambarnya kesalahan dan efisiensi pelayanan instalasi gizi

Definisi OperasionalKesalahan pemberian diet adalah kesalahan dalam memberikan jenis diet

Frekuensi Pengumpulan Data1 bulan

Periode Analisa3 bulan

NumeratorJumlah pemberian makanan yang disurvei dikurangi jumlah pemberian makanan yang salah diet

DenominatorJumlah pasien yang disurvei dalam satu bulan

Sumber DataSurvei

Standar100 %

Penanggung JawabKepala Instalasi Gizi/kepala instalasi rawat inap

TRANSFUSI DARAHa. Pemenuhan kebutuhan darah bagi setiap pelayanan transfusiJudulPemenuhan kebutuhan darah bagi setiap pelayanan transfusi

Dimensi MutuKeselamatan dan Kesinambungan pelayanan

TujuanTergambarnya kemampuan Bank Darah Rumah Sakit dalam menyediakan kebutuhan darah

Definisi OperasionalCukup jelas

Frekuensi Pengumpulan Data1 bulan

Periode Analisa3 bulan

NumeratorJumlah permintaan kebutuhan darah yang dapat dipenuhi dalam 1 bulan

DenominatorJumlah seluruh permintaan darah dalam 1 bulan

Sumber DataSurvei

Standar100 %

Penanggung JawabKepala Instalasi Patologi Klinik & Pelayanan Darah

c. Kejadian Reaksi Transfusi

JudulKejadian Reaksi Transfusi

Dimensi MutuKeselamatan

TujuanTergambarnya manajemen risiko pada UTD

Definisi OperasionalReaksi transfusi adalah kejadian yang tidak diharapkan (KTD) yang terjadi akibat transfusi darah dalam bentuk reaksi alergi,infeksi akibat transfusi, hemolisis akibat golongan darah tidak sesuai atau gangguan sistem imun sebagai akibat pemberian transfusi darah

Frekuensi Pengumpulan Data1 bulan

Periode Analisa3 bulan

NumeratorJumlah kejadian reaksi transfusi darah dalam 1 bulan

DenominatorJumlah seluruh pasien yang mendapat transfusi darah dalam 1 bulan

Sumber DataRekam medik

Standar0,01 %

Penanggung JawabKepala UTD

REKAM MEDIKa. Kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam setelah selesai pelayanan

JudulKelengkapan pengisian rekam medik 24 jam setelah selesai pelayanan

Dimensi MutuKesinambungan pelayanan dan keselamatan

TujuanTergambarnya tanggung jawab dokter dalam kelengkapan informasi rekam medik

Definisi OperasionalRekam medik yang lengkap adalah rekam medik yang telah diisi lengkap oleh dokter dalam waktu 24 jam setelah selesai pelayanan rawat jalan atau setelah pasien rawat inap diputuskan untuk pulang, yang meliputi identitas pasien, anamnesis, rencana asuhan, pelaksanaan asuhan, tindak lanjut dan resume

Frekuensi Pengumpulan Data1 bulan

Periode Analisa3 bulan

NumeratorJumlah rekam medik yang disurvei dalam 1 bulan yang diisi lengkap

DenominatorJumlah rekam medik yang disurvei dalam 1 bulan

Sumber DataSurvei

Standar100 %

Penanggung JawabKepala Instalasi Rekam Medik/Direktur Medis

b. Kelengkapan Informed Consent setelah mendapatkan informasi yang jelas

JudulKelengkapan Informed Consent setelah mendapatkan informasi yang jelas

Dimensi MutuKeselamatan

TujuanTergambarnya tanggung jawab dokter dalam memberikan informasi kepada pasien dan mendapat persetujuan dari pasien akan tindakan medik yang akan dilakukan

Definisi OperasionalInformed consent adalah persetujuan yang diberikan pasien/keluarga pasien atas dasar penjelasan mengenai tindakan medik yang akan dilakukan terhadap pasien tersebut

Frekuensi Pengumpulan Data1 bulan

Periode Analisa3 bulan

NumeratorJumlah pasien yang mendapat tindakan medik yang disurvei yang mendapat informasi lengkap sebelum memberikan persetujuan tindakan medik dalam 1 bulan

DenominatorJumlah pasien yang mendapat tindakan medik yang disurvei dalam 1 bulan

Sumber DataSurvei

Standar100 %

Penanggung JawabKepala Instalasi Rekam Medik

c. Waktu penyediaan dokumen rekam medik pelayanan rawat jalan

JudulWaktu penyediaan dokumen rekam medik pelayanan rawat jalan

Dimensi MutuEfektivitas, kenyamanan, efisiensi

TujuanTergambarnya kecepatan pelayanan pendaftaran rawat jalan

Definisi OperasionalDokumen rekam medis rawat jalan adalah dokumen rekam medis pasien baru atau pasien lama yang digunakan pada pelayanan rawat jalan. Waktu penyediaan dokumen rekam medik mulai dari pasien mendaftar sampai rekam medis disediakan/ditemukan oleh petugas

Frekuensi Pengumpulan Datatiap bulan

Periode AnalisaTiap 3 bulan

NumeratorJumlah kumulatif waktu penyediaan rekam medis sampel rawat jalan yang diamati

DenominatorTotal sampel penyediaan rekam medis yang diamati( N tidak kurang dari 100)

Sumber DataHasil survei pengamatan di ruang pendaftaran rawat jalan untuk pasien baru/di ruang rekam medis untuk pasien lama

Standarrerata 10 menit

Penanggung JawabKepala Instalasi Rekam Medik

c. Waktu penyediaan dokumen rekam medik pelayanan rawat inapJudulWaktu penyediaan dokumen rekam medik pelayanan rawat inap

Dimensi MutuEfektivitas, kenyamanan, efisiensi

TujuanTergambarnya kecepatan pelayanan rekam medis rawat inap

Definisi OperasionalDokumen rekam medis rawat inap adalah dokumen rekam medis pasien lama yang digunakan pada pelayanan rawat inap. Waktu penyediaan dokumen rekam medik pelayanan rawat inap adalah mulai dari pasien diputuskan untuk rawat inap oleh dokter sampai rekam medis rawat inap tersedia bangsal pasien

Frekuensi Pengumpulan Datatiap bulan

Periode AnalisaTiap 3 bulan

NumeratorJumlah kumulatif waktu penyediaan rekam medis rawat inap yang diamati

DenominatorTotal penyediaan rekam medis rawat inap yang diamati

Sumber DataHasil survei pengamatan di ruang pendaftaran rawat inap

Standarrerata 15 menit

Penanggung JawabKepala Instalasi Rekam Medik

ADMINISTRASI MANAJEMENa. Tindak Lanjut Penyelesaian Hasil Pertemuan Tingkat Direksi

JudulTindak Lanjut Penyelesaian Hasil Pertemuan Tingkat Direksi

Dimensi MutuEfektivitas

TujuanTergambarnya kepedulian direksi terhadap upaya perbaikan pelayanan di rumah sakit

Definisi OperasionalTindak lanjut penyelesaian hasil pertemuan tingkat direksi adalah pelaksanaan tindak lanjut yang harus dilakukan oleh peserta pertemuan terhadap kesepakatan atau keputusan yang telah diambil dalam pertemuan tersebut sesuai dengan permasalahan pada bidang masing-masing

Frekuensi Pengumpulan Data1 bulan

Periode Analisa3 bulan

NumeratorHasil keputusan pertemuan direksi yang ditindaklanjuti dalam satu bulan

DenominatorTotal hasil keputusan yang harus ditindaklanjuti dalam satu bulan

Sumber DataNotulen rapat

Standar100%

Penanggung JawabDirektur RS

b. Kelengkapan Laporan Akuntabilitas Kinerja

JudulKelengkapan Laporan Akuntabilitas Kinerja

Dimensi MutuEfektivitas, efisiensi

TujuanTergambarnya kepedulian administrasi RS dalam menunjukkan akuntabilitas kinerja pelayanan

Definisi OperasionalAkuntabilitas kinerja adalah perwujudan kewajiban RS untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui pertanggungjawaban secara periodik. Laporan akuntabilitas kinerja yang lengkap adalah laporan kinerja yang memuat pencapaian indikator-indikator yang ada pada SPM(standar pelayanan minimal), indikator-indikator kinerja pada rencana strategik bisnis RS, dan indikator-indikator kinerja yang lain yang dipersyaratkan oleh RS. Laporan akuntabilitas kinerja minimal dilakukan 3 bulan sekali

Frekuensi Pengumpulan Data1 tahun

Periode Analisa1 tahun

NumeratorLaporan akuntabilitas kinerja yang lengkap dan dilakukan minimal 3 bulan dalam satu tahun

DenominatorJumlah laporan akuntabilitas yang seharusnya disusun dalam satu tahun

Sumber DataBagian Tata Usaha

Standar100%

Penanggung JawabDirektur RS

c. Karyawan yang mendapat pelatihan minimal 20 jam per tahun

JudulKaryawan yang mendapat pelatihan minimal 20 jam per tahun

Dimensi MutuKompetensi teknis

TujuanTergambarnya kepedulian RS terhadap kualitas sumber daya manusia

Definisi OperasionalPelatihan adalah semua kegiatan peningkatan kompetensi karyawan yang dilakukan baik di rumah sakit ataupun di luar rumah sakit yang bukan merupakan pendidikan formal. Minimal per karyawan 20 jam per tahun

Frekuensi Pengumpulan Data1 tahun

Periode Analisa1 tahun

NumeratorJumlah karyawan yang mendapat pelatihan minimal 20 jam per tahun

DenominatorJumlah seluruh karyawan RS

Sumber DataHRD

Standar60 %

Penanggung JawabHRD

d. Cost Recovery

JudulCost Recovery

Dimensi MutuEfisiensi, efektivitas

TujuanTergambarnya tingkat kesehatan keuangan RS

Definisi OperasionalCost recovery adalah jumlah pendapatan fungsional dalam periode waktu tertentu dengan jumlah pembelanjaan operasional dalam periode waktu tertentu

Frekuensi Pengumpulan Data1 bulan

Periode Analisa3 bulan

NumeratorJumlah pendapatan fungsional dalam satu bulan

DenominatorJumlah pembelanjaan operasional dalam satu bulan

Sumber DataBagian Keuangan

Standar40 %

Penanggung JawabKepala Bagian Keuangan

e. Ketepatan waktu penyusunan laporan keuangan

JudulKetepatan waktu penyusunan laporan keuangan

Dimensi MutuEfektivitas

TujuanTergambarnya disiplin pengelolaan keuangan RS

Definisi OperasionalLaporan keuangan meliputi realisasi anggaran dan arus kas. Laporan keuangan harus diselesaikan sebelum tang gal 10 setiap bulan berikutnya

Frekuensi Pengumpulan Data3 bulan

Periode Analisa3 bulan

NumeratorJumlah laporan keuangan yang diselesaikan sebelum tang gal 10 setiap bulan berikutnya dalam tiga bulan

DenominatorJumlah laporan keuangan yang harus diselesaikan dalam tiga bulan

Sumber DataBagian Keuangan

Standar100 %

Penanggung JawabKepala Bagian Keuangan

f. Ketepatan waktu pemberian informasi tentang tagihan pasien rawat inap

JudulKetepatan waktu pemberian informasi tentang tagihan pasien rawat inap

Dimensi MutuEfektivitas, kenyamanan

TujuanTergambarnya kecepatan pelayanan informasi pembayaran pasien rawat inap

Definisi OperasionalInformasi tagihan pasien rawat inap meliputi semua tagihan pelayanan yang telah diberikan. Kecepatan waktu pemberian informasi tagihan pasien rawat inap adalah waktu mulai pasien dinyatakan boleh pulang oleh dokter sampai dengan informasi tagihan diterima oleh pasien

Frekuensi Pengumpulan Datatiap bulan

Periode AnalisaTiap 3 bulan

NumeratorJumlah kumulatif waktu pemberian informasi tagihan pasien rawat inap yang diamati dalam satu bulan

DenominatorJumlah total pasien rawat inap yang diamati dalam satu bulan

Sumber DataHasil pengamatan

Standar 2 jam

Penanggung JawabKepala Bagian Keuangan

PELAYANAN PEMELIHARAAN SARANA RUMAH SAKITa. Kecepatan waktu menanggapi kerusakan alat

JudulKecepatan waktu menanggapi kerusakan alat

Dimensi MutuEfektivitas, efisiensi, kesinambungan pelayanan

TujuanTergambarnya kecepatan dan ketanggapan dalam penanganan kerusakan alat di RS

Definisi OperasionalKecepatan waktu menanggapi alat yang rusak adalah waktu yang dibutuhkan mulai laporan alat rusak diterima sampai dengan petugas melakukan pemeriksaan terhadap alat yang rusak untuk tindak lanjut perbaikan, maksimal dalam waktu 15 menit harus sudah ditanggapi

Frekuensi Pengumpulan Data1 bulan

Periode Analisa3 bulan

NumeratorJumlah laporan kerusakan alat yang ditanggapi kurang atau sama dengan 15 menit dalam satu bulan

DenominatorJumlah seluruh laporan kerusakan alat dalam satu bulan

Sumber DataCatatan laporan kerusakan alat

Standar 80 %

Penanggung JawabKepala Instalasi Pemeliharaan Sarana RS(IPSRS)

b. Ketepatan waktu pemeliharaan alat

JudulKetepatan waktu pemeliharaan alat

Dimensi MutuEfektivitas, efisiensi, kesinambungan pelayanan

TujuanTergambarnya kecepatan dan ketanggapan dalam pemeliharaan alat di RS

Definisi OperasionalWaktu pemeliharaan alat adalah waktu yang menunjukkan periode pemeliharaan/service untuk tiap-tiap alat sesuai ketentuan yang berlaku

Frekuensi Pengumpulan Data1 bulan

Periode Analisa3 bulan

NumeratorJumlah alat yang dilakukan pemeliharaan(service) tepat waktu dalam satu bulan

DenominatorJumlah seluruh alat yang seharusnya dilakukan pemeliharaan dalam satu bulan

Sumber DataRegister pemeliharaan alat

Standar100 %

Penanggung JawabKepala Instalasi Pemeliharaan Sarana RS(IPSRS)

c. Peralatan Laboratorium (dan alat ukur yang lain) yang terkalibrasi tepat waktu sesuai dengan ketentuan kalibrasiJudulPeralatan Laboratorium (dan alat ukur yang lain) yang terkalibrasi tepat waktu sesuai dengan ketentuan kalibrasi

Dimensi MutuKeselamatan dan Efektivitas

TujuanTergambarnya akurasi pelayanan laboratorium

Definisi OperasionalKalibrasi adalah pengujian kembali terhadap kelayakan peralatan laboratorium oleh Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK) atau badan lain yang diakui

Frekuensi Pengumpulan Data1 tahun

Periode Analisa1 tahun

NumeratorJumlah seluruh alat laboratorium yang dikalibrasi tepat waktu dalam satu tahun

DenominatorJumlah alat laboratorium yang perlu dikalibrasi dalam satu tahun

Sumber DataBuku registrasi

Standar100 %

Penanggung JawabKepala Instalasi Laboratorium

PELAYANAN LAUNDRYa. Tidak adanya kejadian linen yang hilang

JudulTidak adanya kejadian linen yang hilang

Dimensi MutuEfisiensi dan efektivitas

TujuanTergambarnya pengendalian dan mutu pelayanan laundry

Definisi OperasionalTidak ada

Frekuensi Pengumpulan Data1 bulan

Periode Analisa1 bulan

NumeratorJumlah linen yang dihitung dalam 4 hari sampling dalam satu bulan

DenominatorJumlah linen yang seharusnya ada pada hari sampling tersebut

Sumber DataSurvei

Standar100 %

Penanggung JawabKepala Instalasi Laundry

b. Ketepatan Waktu Penyediaan Linen untuk Ruang Rawat Inap

JudulKetepatan Waktu Penyediaan Linen untuk Ruang Rawat Inap

Dimensi MutuEfisiensi dan efektivitas

TujuanTergambarnya pengendalian dan mutu pelayanan laundry

Definisi OperasionalKetepatan waktu penyediaan linen adalah ketepatan penyediaan linen sesuai dengan ketentuan waktu yang ditetapkan

Frekuensi Pengumpulan Data1 bulan

Periode Analisa1 bulan

NumeratorJumlah hari dalam satu bulan dengan penyediaan linen tepat waktu

DenominatorJumlah hari dalam satu bulan

Sumber DataSurvei

Standar100 %

Penanggung JawabKepala Instalasi Laundry