Indikator Mutu Klinik.pdf

38
Kursus Manajemen Data Kesehatan 1 INDIKATOR MUTU KLINIK Nunuk Pusorowati CLINICAL EPIDEMIOLOGY AND BIOSTATISTIC UNIT UGM/ RS DR SARDJITO

Transcript of Indikator Mutu Klinik.pdf

Page 1: Indikator Mutu Klinik.pdf

Kursus Manajemen Data Kesehatan 1

INDIKATOR MUTU

KLINIK

Nunuk PusorowatiCLINICAL EPIDEMIOLOGY AND BIOSTATISTIC UNIT

UGM/ RS DR SARDJITO

Page 2: Indikator Mutu Klinik.pdf

Kursus Manajemen Data Kesehatan 2

PENINGKATAN MUTU PELAYANAN

DI RUMAH SAKIT

z PENGERTIAN MUTU

z Tingkat kesempurnaan

suatu produk/jasa

z Keahlian dan keterikatan

(commitment)

z Tanpa salah

Page 3: Indikator Mutu Klinik.pdf

Kursus Manajemen Data Kesehatan 3

kesempurnaan

pelayanan memenuhi

kebutuhan asyarakat

konsumen

sesuai dengan standar

profesi dan standar

pelayanan

menggunakan potensi

sumber daya yang

tersedia di rumah sakit

secara wajar

efisien dan efektif

diberikan secara

aman dan

memuaskan

sesuai dengan

norma, etika dan

hukum sosio budaya

memperhatikan keterbatasan

dan kemampuan pemerintah

dan masyarakat konsumen.

MUTU PELAYANAN YAN RS

Page 4: Indikator Mutu Klinik.pdf

Kursus Manajemen Data Kesehatan 4

� Struktur : Sumber daya

z Manusia

z Fisik

z Keuangan

z Fasilitas kesehatan

� Proses :Apa yang dilakukan dokter, tenaga profesi terhadap pasien : evaluasi, diagnosa, perawatan, konseling, pengobatan, tindakanpenanganan jika terjadi Penyulit follow up

� Outcome :� Hasil akhir dari kegiatan:� derajad kesehatan� kepuasan� dll.

W a j a r

Diukur relevansinya bagi pasienefektifitasnya dan mutu proses itu

Page 5: Indikator Mutu Klinik.pdf

Kursus Manajemen Data Kesehatan 5

3. PIHAK YANG

BERKEPENTINGAN

DENGAN MUTU

z Konsumen

z Provider

z Penyandang dana

z Manajemen RS

z Karyawan RS

z Masyarakat

z Pemerintah

z Ikatan Profesi

4. DIMENSI MUTU

z Keprofesian

z Efisiensi

z Keamanan pasien

z Kepuasan pasien

z Aspek sosial budaya

5. MUTU TERKAIT

DENGAN

z Struktur

z Proses

z Outcome

Page 6: Indikator Mutu Klinik.pdf

Kursus Manajemen Data Kesehatan 6

z STRATEGI

z Rumah Sakit harus

memahami konsep &

prinsip dasar mutu

z Memberi prioritas

peningkatan SDM

z Menciptakan budaya

mutu di Rumah Sakit

z PENDEKATAN

1. Program Quality Assurance

2. Quality Assesment

3. TQM (Total Quality Manajemen)

4. G K M

5. PengembanganStandar Profesi

6. Utilization Management

7. Pengendalian Infeksi

8. Risk Manajement

9. Program-Program Khusus

z Kepuasan

z PenampilanPerawat

Page 7: Indikator Mutu Klinik.pdf

Kursus Manajemen Data Kesehatan 7

PENINGKATAN MUTU DI RS (Dirjen pelayanan medik 1994)

z SASARAN1. Menurunkan Angka Kematian

2. Menurunkan AngkaKesakitan

3. Menurunkan AngkaKecacatan

4. Menggunakan Obat Secara Rasional

5. Meningkatkan KepuasanPasien

6. Meningkatkan Efisiensi danEfektifitas Pelayanan

7. Efisiensi PenggunaanTempat Tidur

Page 8: Indikator Mutu Klinik.pdf

Kursus Manajemen Data Kesehatan 8

PENGERTIAN

1. Program Quality Assurance

z Case Review :

z Kelayakan pemberian

pelayanan kepada pasien.

z Terutama untuk RS

pendidikan.

z Contoh :

z Review kasus bedah

z Review penggunaan obat

z Peer Review :

z Penilaian oleh sesama

dokter

z Contoh :

z Medical Audit

z Berorientasi pada proses

& outcome.

2. Quality Assesment :

z Menilai sendiri aspek pelayanan

z Tingkat kepuasan rawat inap &

rawat jalan.

3. Utilization Management :

z Seberapa besar sarana RS

digunakan dalam pelayanan

kesehatan.

4. Risk Management :

z Konsekuensi hukum.

z Clinical Governance

z Menghindari Malpraktik

Page 9: Indikator Mutu Klinik.pdf

Kursus Manajemen Data Kesehatan 9

KINERJA RUMAH RS

z Pelayanan Medis ?

z Pencapaian penurunan angka infeksi

z Pencapaian tingkat kepuasan terhadap tindakan

medis

z Tingkat kesalahan tindakan medis

z Dsb

Page 10: Indikator Mutu Klinik.pdf

Kursus Manajemen Data Kesehatan 10

MUTU PE LAYANAN

KESEHATAN

INDIKATORS TANDAR

Page 11: Indikator Mutu Klinik.pdf

Kursus Manajemen Data Kesehatan 11

KRITERIA

z Dapat diukur

z Dapat dihitung

z Sebagai batas pemisah: mutu baik atau tidak

baik

z misal: indikator pasca bedah= 2%

Page 12: Indikator Mutu Klinik.pdf

Kursus Manajemen Data Kesehatan 12

PEMILIHAN INDIKATOR

z Diutamakan menilai outcome

z Bersifat umum

z Dapat membandingkan

z Mendorong intervensi sejak awal

z Sedapat mungkin data yang ada

Page 13: Indikator Mutu Klinik.pdf

Kursus Manajemen Data Kesehatan 13

INDIKATOR PELAYANAN RS

z Non bedah

z Bedah

z Ibu bersalin dan bayi

z Tambahan

Page 14: Indikator Mutu Klinik.pdf

Kursus Manajemen Data Kesehatan 14

Pelayanan bedah

z Infeksi luka operasi

z Komplikasi pasca bedah

z Waktu tunggu sebelum operasi

Page 15: Indikator Mutu Klinik.pdf

Kursus Manajemen Data Kesehatan 15

PELAYANAN KEPERAWATAN

z Menurunnya angka keluhan dari pasien

z Dokumentasi keperawatan yang semakin

baik

z Sikap dan perilaku (performance) perawat

yang semakin baik

z Dsb

Page 16: Indikator Mutu Klinik.pdf

Kursus Manajemen Data Kesehatan 16

IBU BERSALIN DAN BAYI

z Kematian karena eklamsi, perdarahan, sepsis

z Perpanjangan rawat inap ibu melahirkan

z Kematian bayi dengan bb lahir < 2000 gr

TAMBAHAN

KASUS RUJUKAN ATAU BUKAN RUJUKAN

Page 17: Indikator Mutu Klinik.pdf

Kursus Manajemen Data Kesehatan 17

PELAYANAN NON BEDAH

z Dekubitus

z Infeksi jarum infus

z Infeksi transfusi darah

z Pengisian catatan medik

z Pelayanan pertama gawat darurat

Page 18: Indikator Mutu Klinik.pdf

Kursus Manajemen Data Kesehatan 18

DEKUBITUS

Banyaknya pasien dengan dekubitus/bulan

total pasien tirah baring total bulan inix 100%

x 100%Banyaknya kejadian infeksi kulit karena jarum infus/bulan

total kejadian pemasangan infus pada bulan tsb

INFEKSI JARUM SUNTIK

x 100%Jumlah kejadian infeksi transfusi darah/bulan

total pemasangan transfusi darah bulan tsb

TRANSFUSI DARAH

CATATAN MEDIS

x 100%Total CM yg tdk lengkap dan benar dlm 14 hari/bulan

total CM yg masuk pd bulan tsb

GAWAT DARURAT

x 100%Banyaknya pend. GD yg dilayani >15 menit/bulan

total pend GD pada bulan tsb

Page 19: Indikator Mutu Klinik.pdf

Kursus Manajemen Data Kesehatan 19

LUKA OPERASI

KOMPLIKASI PASCA BEDAH

MASA TUNGGU

Banyaknya infeksi luka operasi bersih/bulan

total operasi bersih bulan tsb x 100%

Banyaknya komplikasi pasca bedah elektif 1bulan

total pembedahan elektif bulan tsb x 100%

Banyaknya pasien menunjukkan dng masa tunggu > 24 jam/bulan

total pasien yg dioperasi elektif bulan tsbx 100%

Page 20: Indikator Mutu Klinik.pdf

Kursus Manajemen Data Kesehatan 20

IBU BERSALIN DAN BAYI

Eklampsia

Banyaknya ibu-ibu yg meninggal karena eklamsia/bulan

total ibu-ibu dengan eklampsia pada bulan tsbX 100%

Banyaknya ibu bersalin yg meninggal karena perdarahan/bulan

total ibu bersalin dengan perdarahan pada bulan tsbX 100%

Perdarahan

Banyaknya ibu yg meninggal karena sepsis/bulan

total ibu melahirkan dengan sepsis pada bulan tsbX 100%

Sepsis

Banyaknya ibu sehat yg melahirkan dengan LOS> standar

total ibu sehat yang melahirkan pada bulan tsbX 100%

Perpanjangan masa rawat melahirkan

Page 21: Indikator Mutu Klinik.pdf

Kursus Manajemen Data Kesehatan 21

The association between duration of preoperative hospitalization and the occurrence of nosocomial posoperative woundinfection at dr.

Sardjito General Hospital (Nunuk Pusorowati, IKK-FK UGM, 1998)

z Tujuan :z Mengetahui apakah waktu tunggu operasi ada hubungan

dengan angka kejadian infeksi luka operasi

z Desain :z Kohort

z Sampel :z Pasien operasi (elektif) = 414 orang

Page 22: Indikator Mutu Klinik.pdf

Kursus Manajemen Data Kesehatan 22

. . . lanjutan

z Hasil :1. Analisa secara terpisah masing-masing variabel yang

diobservasi, waktu tunggu ada hubungan dengan (RR = 2,16)

2. Dengan logistik regresi, paling kuat hubungannya adalah : Klasifikasi luka (RR=2,08), pencukuran rambut (RR=0,23), pemberian antibiotik sebelum operasi (RR=0,34), panjang sayatan (RR=3,8), total perdarahan (RR=1,63).

3. Angka infeksi sebesar = 10,1%.

4. LOS infeksi = 36 hari, tidak infeksi = 19 hari

Page 23: Indikator Mutu Klinik.pdf

Kursus Manajemen Data Kesehatan 23

HASIL PENGAMATAN YANG LAIN(Tim Pengandalian INOS, April 2001)

z Angka Infeksi :

z Infeksi Kulit = 2,32%

z ISK = 5,88%

z Plebitis = 2, 56%

z ILO = 10,20%

z Total angka infeksinosokomial di RS = 9,43%

z Catatan :

z Jumlah pasien yang dirawat > 3 hari 159 orang.

z Enny Utaya (FK-UGM, 2000)

z ISK =35-45% Inos; 40-80% oleh kateterisasi.

Page 24: Indikator Mutu Klinik.pdf

Kursus Manajemen Data Kesehatan 24

Hubungan kinerja perawat dalam mematuhi sak

dengan kepuasan pasien di IRNA I bedah RS.S.(Ida Rosdiana, PSIK-FK UGM, 2000)

z Tujuan :

z Mengetahui Hubungan Kinerja Perawat (Patuh SAK)

dengan Kepuasan Pasien

z Metode :

z Cross Sectional, Uji Multiple Regresi, Validitas alat = 89%

z Sampel :

z Perawat = 76 orang dan Pasien = 65 orang

Page 25: Indikator Mutu Klinik.pdf

Kursus Manajemen Data Kesehatan 25

. . . lanjutan

z Hasil :1. Kinerja perawat dalam mematuhi SAK baik (memenuhi Standar)

= 86,54%

2. Terhadap Tindakan Kepera-watan, Pasien cukup puas :

z Kebutuhan fisik = 53,1%

z Keb. Psiko. & Spirit. = 39,3%

z Keb. Sosial = 49,2%

z Keb. Eduk. & Penyul. = 42,3%

3. Ada hubungan bermakna antara kepuasan pasien dengan kinerja perawat dalam mematuhi SAK (p = 0,361)

Page 26: Indikator Mutu Klinik.pdf

Kursus Manajemen Data Kesehatan 26

Studi diskriptif kepatuhan perawat terhadap sak di

IRNA II RS Dr.Sardjito (Muhannad Rasyid, PSIK-FK UGM, 2000)

z Tujuan :

z Mengetahui Tingkat Kepatuhan Perawat terhadap SAK

z Metode :

z Cross Sectional, Uji Diskriptif, Reliabilitas alat = 87,2%

z Sampel :

z Perawat IRNA II = 65 orang (Seluruh perawat)

Page 27: Indikator Mutu Klinik.pdf

Kursus Manajemen Data Kesehatan 27

. . . lanjutan

z Hasil :1. Perawat sangat patuh pada SAK = 60,7%

z Pada Pelaks. Diagn. = 78,97%

z Pada Tindak.& Eval. = 50%

2. Khusus perawat HDNC :

z Perawat sangat patuh SAK= 80,9%

z Pada tindakan & Evaluasi = 71,4%

3. Kepala Ruang menilai perawat sangat patuh pada SAK,

kecuali pada Pelaksanaan tindakan dan evaluasi dinilai

cukup patuh.

Page 28: Indikator Mutu Klinik.pdf

Kursus Manajemen Data Kesehatan 28

Persepsi keluarga terhadap kemampuan perawat dalam

melakukan teknik komunikasi terapeutik di IRNA II RS.S.(C. Wartiyem, PSIK-FK UGM, 2000)

z Tujuan :z Mengetahui Persepsi Keluarga Pasien terhadap

Kemampuan Perawat (Melakukan Komuni-kasiTerapeutik)

z Metode :z Cross Sectional, Diskriptif Analitik, Validitas alat = 92,4%

z Sampel :z Keluarga pasien = 85 orang Perawat = 26 orang

Page 29: Indikator Mutu Klinik.pdf

Kursus Manajemen Data Kesehatan 29

. . . lanjutan

z Hasil :

z Dari 26 perawat : 46,15% cukup baik dan 53,85% kurang baik (mampu) dalam melakukan komunikasi terapeutik.

z Perawat ramah/ menyapa kepada klien = 84,61%

z Perawat menjelaskan tindakan keperawatan/ medis = 88,46%

z Perawat mendengarkan dan memahami ungkapan klien = 76,92%

z Perawat berlaku sopan (tidak duduk, tidak menyilangkan kaki, tidak melipat tangan di dada) = 80,76%

Page 30: Indikator Mutu Klinik.pdf

Kursus Manajemen Data Kesehatan 30

Hubungan penerapan teknik aseptik dan teknik mencuci tangan dengan kejadian infeksi pasca operasi di ruang perawatan bedah RS.S. (Fransiscus Selenius O., PSIK-FK UGM, 2001)

z Tujuan :

z Mengetahui hubungan penerap-an teknik aseptik dengankejadian infeksi pasca operasi

z Metode :

z Observasi, Diskriptif Analitik, Validitas alat = 76,85%

z D.O. : terjadi infeksi bila leuko-sit meningkat, suhu tubuhmeningkat, perpanjangan masa rawat

z Sampel :

z Perawat = 40 orang

Page 31: Indikator Mutu Klinik.pdf

Kursus Manajemen Data Kesehatan 31

. . . lanjutan

z Hasil Observasi :z Dari 40 perawat : 45% teknik aseptiknya jelek (55% baik)

z Dari 45% yang jelek :

z Menimbulkan Infeksi = 22,2%

z Dari 55% yang baik :

z Menimbulkan infeksi = 39,9%

Ada hubungan bermakna antara perawat yang tidak menerapkan teknik mencuci tangan dengan kejadian infeksi pada pasien.

Page 32: Indikator Mutu Klinik.pdf

Kursus Manajemen Data Kesehatan 32

Beberapa faktor yang berhubungan dengan kepuasan

pasien instalasi rawat jalan terhadap pelayanan

kesehatan di RS Dr. Sardjito(Widuri Rahmayanti, FKM UNDIP, 2000)

z Tujuan :z Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan

kepuasan pasien di Instalasi Rawat Jalan

z Metode :z Eksplanatory, Cross Sectional, Kuesioner, Wawancara &

Observasi

z Sampel :z Pasien baru = 157 orang (14 poliklinik : 20 Maret - 10 April

2000)

Page 33: Indikator Mutu Klinik.pdf

Kursus Manajemen Data Kesehatan 33

. . . lanjutan

z Hasil :

1. Pasien tanpa penunjang medis : 10% tidak puas, 50% kurang puas, 40% puas.

2. Pasien dengan penunjang medis 1,5% tidak puas, 26,9% kurang puas, 71,6% puas.

3. Ada hubungan (5%) Yan. Adm., Yan. Dok., Yan. Wat., Yan. Obat, Yan. Jang. dengan kepuasan pasien.

4. Tak ada hubungan antara Yan. Sarana Fisik dan Biaya dengan kepuasan pasien.

5. Kurang puas dan tidak puas terutama akibat dari kejenuhan menunggu.

Page 34: Indikator Mutu Klinik.pdf

Kursus Manajemen Data Kesehatan 34

Analisis hubungan lingkungan kerja dan kepuasan kerja dengan kinerja karyawan pada staf administrasi pusat RSDr. Sardjito(Panji Ari Wardana, FE-UPN Veteran, 2000)

z Tujuan :z Mengetahui hubungan lingkungan kerja, kepuasan kerja dengan kinerja.

z Metode :z Cross Sectional, Kuesioner, Wawancara & Observasi

z Batasan : Lingkungan kerja (ke-bersihan, Ventilasi udara, Pene-rangan, Keamanan, Musik) Ke-puasan kerja (Gaji, Tunjangan, Bonus, Promosi); Kinerja (Efek-tif/Efisien, Tanggungjawab, Disiplin, Inisiatif)

z Sampel :z Staf Adm. Pusat = 100 orang

Page 35: Indikator Mutu Klinik.pdf

Kursus Manajemen Data Kesehatan 35

. . . lanjutan

z Hasil :1. Ada hubungan bermakna antara lingkungan kerja dengan kinerja (terkuat :

keamanan-RS=38,14%) kepuasan kerja dengan kinerja (terkuat : tunjangan-RS=53.54%).

2. Hub. Ling. kerja dgn. Kinerja : Keamanan-Efektif/Efisien (Kore-lasi Rank Spearman/RS = 93,6%), Keamanan -Tanggungjawab = 33,6%, Keamanan-Disiplin = 50, 93%, Keamanan-Inisiatif = 24,9%

3. Hub. Kepuasan kerja dengan Kinerja : Tunjangan-Efektif/Efisi-en (RS = 34,28%), Tunjangan -Tang-gungjawab = 42,22%, Tunjangan -Disiplin = 49,11%, Tunjangan-Inisiatif = 25,14%.

Page 36: Indikator Mutu Klinik.pdf

Kursus Manajemen Data Kesehatan 36

The association between duration of preoperative hospitalization and the occurrence of nosocomial posoperative

wound infection at Dr. Sardjito Hospital(Nunuk Pusorowati, IKK-FK UGM, 1998)

z Tujuan :z Mengetahui apakah waktu tunggu operasi ada hubungan

dengan angka kejadian infeksi luka operasi

z Desain :z Kohort

z Sampel :z Pasien operasi (elektif) = 414 orang

Page 37: Indikator Mutu Klinik.pdf

Kursus Manajemen Data Kesehatan 37

. . . lanjutan

z Hasil :1. Analisa secara terpisah masing-masing variabel yang

diobservasi, waktu tunggu ada hubungan dengan (RR = 2,16)

2. Dengan logistik regresi, paling kuat hubungannya adalah : Klasifikasi luka (RR=2,08), pencukuran rambut (RR=0,23), pemberian antibiotik sebelum operasi (RR=0,34), panjang sayatan (RR=3,8), total perdarahan (RR=1,63).

3. Angka infeksi sebesar = 10,1%.

4. LOS infeksi = 36 hari, tidak infeksi = 19 hari

Page 38: Indikator Mutu Klinik.pdf

Kursus Manajemen Data Kesehatan 38

HASIL PENGAMATAN YANG LAIN(Tim Pengandalian INOS, April 2001)

z Angka Infeksi :z Infeksi Kulit = 2,32%

z ISK = 5,88%

z Plebitis = 2, 56%

z ILO = 10,20%

z Total angka infeksinosokomial di RS = 9,43%

z Catatan :z Jumlah pasien yang

dirawat > 3 hari 159 orang.

z Enny Utaya (FK-UGM,

2000)

z ISK =35-45% Inos; 40-80% oleh kateterisasi.