Indikator Mutu Area Klinik

download Indikator Mutu Area Klinik

of 13

description

PMKP

Transcript of Indikator Mutu Area Klinik

INDIKATOR KLINIS

1. Standar PMKP 3.1 Klinik 1: Surveilans Kejadian InfeksiJUDUL INDIKATORAngka Kejadian Plebitis, ISK, Infeksi Dekubitus HAP, dan Infeksi Daerah Operasi

DIMENSI MUTUSafetyTIPE INDIKATORProses

TUJUAN1. Mengetahui angka kejadian plebitis karena pemasangan IV line2. Mengetahui angka kejadian infeksi saluran kemih karena pemasangan kateter di ruangan3. Mengetahui angka kejadian infeksi dekubitus karena tirah baring

4. Mengetahui angka kejadian HAP karena tirah baring5. Mengetahui angka kejadian infeksi daerah operasi

DEFINISI OPERASIONAL

ALASAN / IMPLIKASI/ RASIONALISASIPengkajian awal medis pada pasien baru rawat inap selesai dalam 24 jam sejak pasien masuk rawat inap adalah sangat penting untuk menentukan rencana pelayanan yang sesuai kebutuhan terhadap pasien sehingga penatalaksanaan pasien menjadi lebih tepat, meningkatkan kepuasaan pelanggan, meningkatkan efektifitas dan efisiensi lama hari rawat pasien, serta kemungkinan komplikasi / risiko klinis lainnya dapat diantisipasi lebih dini.

FORMULAJumlah komulatif pengkajian awal medis pada pasien baru rawat inap diselesaikan 24 jam pada statuspasien yang disurvey X 100%

Jumlah seluruh status pasien baru di rawat inap dalam 1 bulan

NUMERATORJumlah kumulatif pengkajian awal medis pada pasien baru rawat inap diselesaikan dalam 24 jam pada status pasien yang disurvey

DENOMINATORJumlah seluruh status pasien baru di rawat inap dalam 1 bulan

TARGET100 %

SAMPLINGPegumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan melihat rekam medis pasien di unit rawat inap, unit bersalin dan perinatologi, dan unit bedah sentral

KRITERIA INKLUSI Pasien yang rawat inap, bersalin, dan operasi di RSU Bhakti Rahayu Denpasar.

KRITERIA EKSKLUSI

PENCATATANPencatatan dilaksanakan setiap hari, dilakukan oleh Petugas Pengumpul Data (PIC) Unit Rawat Inap, Unit Bersalin dan Perinatologi, dan Unit Bedah Sentral. Penghitungan angka kejadian infeksi dengan melihat data dokumentasi rekam medis.

ANALISA DAN PELAPORANRekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh Ketua Tim Unit Rawat Inap, Unit Bersalin dan Perinatologi, dan Unit Bedah Sentral sebagai informasi awal untuk unit masing-masing, kemudian data akan dilaporkan kepada Kepala Unit Rawat Inap, Unit Bersalin dan Perinatologi, dan Unit Bedah Sentral akan direkapitulasi dan dianalisis, kemudian setiap bulannya data dilaporkan kepada Komite PPI dan PMKP. Secara umum data akan dievaluasi serta dideseminasikan kepada seluruh komponen rumah sakit setiap tiga bulan yang dikoordinasikan oleh Komite PPI.

AREAUnit Rawat Inap, Unit Bersalin dan Perinatologi, Unit Bedah Sentral

PICKa. Unit Rawat Ina, Ka Unit Bersalin dan Perinatologi, Ka UBS

FORMAT PENCATATAN

No

Tgl

Nama Pasien

No. RM

Indikator Pengkajian Awal Pasien Baru dalam 24 jam< 24 jam

> 24 jam

KetVerifikasi/Validasi

2. Standar PMKP 3.1 Klinik 2: Pelayanan LaboratoriumJUDUL Waktu Tunggu Hasil Pelayanan Laboratorium

DIMENSI MUTUEffektiveTIPE INDIKATORProses& Outcome

TUJUAN Tergambarnya kecepatan pelayanan laboratorium

DEFINISI OPERASIONALPemeriksaan laboratorium yang dimaksud adalah pelayanan pemeriksaan Darah lengkap dan Kimia klinik. Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium adalah tenggang waktu yang dibutuhkan mulai pasien diambil sample oleh petugas laboratorium sampai dengan hasil pemeriksaan diterima oleh unit/bagian yang meminta pemeriksaan. Pengambilan Hasil yang diukur dalam satuan menit, untuk setiap pasien yang diperiksakan laboratorium Darah lengkap dan Kimia klinik.

ALASAN / IMPLIKASI/ RASIONALISASIJanji hasil pelayanan laboratorium merupakan gambaran menejemen peningkatan kualitas di unit laboratorium. Pelayanan penunjang sangat diperlukan untuk menegakan diagnosa yang tentunya harus dilakukan dalam waktu yang cepat.

Berdasarkan pengalaman banyak keluhan dari dokter yang perlu waktu lebih lama untuk menerima hasil pemeriksaan laboratorium.

FORMULAJumlah komulatif waktu tunggu hasil pelayanan

laboratorium pasien yang di survey dalam satu bulan

= Menit

Jumlah pasien yang diperiksa di laboratorium

yang di survey dalam bulan tersebut

NUMERATOR Jumlah komulatif waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium pasien yang di survey dalam satu bulan

DENOMINATOR Jumlah pasien yang diperiksa di laboratorium yang di survey dalam bulan tersebut

TARGET 140 menit

SAMPLINGPengumpulan data dilakukan dengan purposive sampling sebanyak minimal 50 sampel

KRITERIA INKLUSI Seluruh pemeriksaan darah lengkap dan kimia klinik

KRITERIA EKSKLUSI-

PENCATATANPencatatan dilakukan oleh petugas laboratorium.

ANALISA & PELAPORANRekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh Kepala Unit Laboratorium sebagai informasi awal untuk unitnya, kemudian setiap bulannya data akan dilaporkan kepada Komite PMKP dan Direksi. Secara umum data akan dievaluasi serta dideseminasikan setiap tiga bulan yang dikoordinasikan oleh Komite PMKP

AREAUnit Laboratorium

PICKa. Unit laboratorium

FORMAT PENCATATAN

No

Tgl

Nama Pasien

No. RM

Waktu Tunggu Hasil Pelayanan LaboratoriumJam Pengambilan SampleJam Menyerahkan Hasil SelisihVerifikasi/Validasi

3. Standar PMKP 3.1 Klinik 3: Pelayanan Radiologi dan ImagingJUDUL Waktu Tunggu Hasil Foto USG

DIMENSI MUTUSafetyTIPE INDIKATORProses

TUJUAN Kecepatan penegakan diagnose

DEFINISI OPERASIONALWaktu yang dibutuhkan /diperlukan mulai pasien masuk ke ruang radiologi sampai hasil radiologi siap dibaca 1 Jam

ALASAN / IMPLIKASI/ RASIONALISASIRadiologi dan imaging merupakan salah satu pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosis, untuk kasus di rawat inap diperlukan hasil foto yang cepat dari radiologi untuk cepat menegakkan diagnosis

FORMULA

Jumlah kumulatif waktu tunggu hasil pemeriksaan

Foto USG di rawat inap yang dilakukan survey x 100 %

Total RM pasien baru yang disurvey

NUMERATOR Jumlah komulatif waktu tunggu hasil pemeriksaan foto USG di rawat inap yang dilakukan survey

DENOMINATOR Jumlah pemeriksaan radiologi yang disurvey (minimal 50 survey)

TARGET 1 jam

SAMPLINGPengumpulan data dilakukan dengan purposive sampling sebanyak minimal 50 sampel

KRITERIA INKLUSISemua permintaan foto USG dari rawat inap

CRITERIA EKSKLUSI-

PENCATATANPencatatan dilakukan setiap hari oleh Ka Unit Radiologi

ANALISA DAN PELAPORANRekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh Ka unit Radiologi sebagai informasi awal untuk unitnya, kemudian data akan direkapitulasi dan dianalisis kemudian setiap bulannya data akan dilaporkan kepada Komite PMKP. Secara umum data akan dievaluasi serta dideseminasikan setiap tiga bulan yang dikoordinasikan oleh Komite PMKP

AREAUnit Radiologi

PIC Kepala Unit Radiologi

FORMAT PENCATATAN

No

Tgl

Nama Pasien

No. RM

Waktu tunggu hasil foto cito dari IGD

Waktu Pasien masuk ruang RadiologiWaktu Hasil Foto DiserahkanSelisih

Verifikasi/Validasi

4. Standar PMKP 3.1 Klinik 4: Prosedur BedahJUDUL Kesesuaian Diagnosis Pra Bedah Dan Pasca Bedah

DIMENSI MUTUSafetyTIPE INDIKATORProses

TUJUAN Tergambarnya ketelitian pelayanan bedah

DEFINISI OPERASIONALDiagnose pasien oleh dokter bedah sebelum operasi sesuai dengan diagnose setelah dilakukan operasi pada pasien yang sama

ALASAN / IMPLIKASI/ RASIONALISASIKetepatan diagnose antar sebelum tindakan dengan setelah tindakan mencerminkan kemampuan dari dokter bedah dan sarana medis yang tersedia untuk menentukan diagnose. Sehingga antara diagnose dan tindakan akan tepat. Ketidaktepatan antara diagnose sebelum dan sesudah operasi berarti tingkat keselamatan pasien kurang

FORMULAJumlah pasien yang diagnose sebelum operasi sesuaidengan diagnose setelah dilakukan operasi pada pasien yang sama X100%Jumlah pasien yang dilakukan operasi

NUMERATOR Jumlah pasien yang diagnose sebelum operasi sesuai dengan diagnose setelah dilakukan operasi pada pasien yang sama

DENOMINATOR Jumlah pasien yang dilakukan operasi

TARGET100%

SAMPLINGPengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan melihat rekam medis seluruh pasien yang dilakukan operasi. Data diukur dengan melihat data dokumentasi rekam medis.

CRITERIA INKLUSI Diagnosa yang ditegakkan untuk dilakukan operasi

Semua pasien operasi baik bedah maupun kebidanan dan kandungan

Semua umur dan jenis kelamin

CRITERIA EKSKLUSIDiagnosa yang ditegakkan setelah operasi

PENCATATANPencatatan dilaksanakan setiap hari, dilakukan oleh Ka UBS UBS setiap pasien operasi. Data diukur dengan melihat data dokumentasi rekam medis.

ANALISA & PELAPORANRekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh Ka UBS sebagai informasi awal untuk unitnya, kemudian data akan dilaporkan kepada Kepala UBS akan direkapitulasi dan dianalisis kemudian setiap bulannya data akan dilaporkan kepada Komite PMKP dan Direksi. Secara umum data akan dievaluasi serta dideseminasikan setiap tiga bulan yang dikoordinasikan oleh Komite PMKP

AREAUnit Bedah Sentral

PICKa Unit Bedah Sentral

FORMAT PENCATATAN

No

Tgl

Nama Pasien

No.RM

Keseuaian Diagnosis Pra dan Pasca Bedah

DiagnosaKesesuaian Diagnosa

Pra Bedah

Pasca Bedah

Sesuai

Tidak Sesuai

Verifikasi / Validasi

5. Standar PMKP 3.1 Klinik 5: Respon Time Operasi CitoJUDUL Angka Respon Time Operasi Cito

DIMENSI MUTUTimeTIPE INDIKATOROutcome

TUJUAN Mengetahui Kecepatan Pelayanan Operasi Gawat Darurat

DEFINISI OPERASIONALOperasi Cito adalah suatu tindakan bedah yang dilakukan pada seorang pasien yang berada dalan keadaan gawat darurat, dan apabila terlambat akan membahayakan jiwa.

ALASAN / IMPLIKASI/ RASIONALISASIOperasi Cito adalah suatu tindakan bedah yang dilakukan pada seorang pasien yang berada dalan keadaan gawat darurat, dan apabila terlambat akan membahayakan jiwa.

FORMULAJumlah pasien operasi bersih yang tidak mendapatkan

Operasi Cito yang ditangani < 60 menit dalam 1 bulan X100%Seluruh Operasi Cito dalam 1 bulan

NUMERATOR Jumlah pasien operasi bersih yang tidak mendapatkan

Operasi Cito yang ditangani < 60 menit dalam 1 bulan

DENOMINATOR Seluruh Operasi Cito dalam 1 bulan

TARGET 80%

SAMPLINGPengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan pencatatan dan monitoring yang dilakukan oleh Ka Tim UBS pada pasien operasi Cito

CRITERIA INKLUSI Seluruh Operasi Cito Respon Time

CRITERIA EKSKLUSI Operasi Elektif

PENCATATANPencatatan dilaksanakan setiap hari, dilakukan oleh Ketua Tim UBS setiap pasien dengan operasi cito. Data diukur dengan menulis jam ditegakkan diagnose dan jam dilakukan tindakan operasi

ANALISA DAN PELAPORANRekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh Ka UBS sebagai informasi awal untuk unitnya, kemudian data akan dilaporkan kepada Ka Tim UBS akan direkapitulasi dan dianalisis kemudian setiap bulannya data akan dilaporkan kepada Komite PMKP. Secara umum data akan dievaluasi serta dideseminasikan setiap tiga bulan yang dikoordinasikan oleh Komite PMKP

AREAUnit Bedah Sentral

PICKa. Unit Bedah Sentral

FORMAT PENCATATAN

NoTgl

Nama Pasien

No.RMOperasi CITOJam Ditegakkan Diagnosa CitoJam Dilakukan OperasiVerifikasi/Validasi

6. Standar PMKP 3.1 Klinik 6: Kesalahan Obat dan Kejadian Nyaris CederaJUDUL Kesalahan Penulisan Resep (Prescription Errors)

DIMENSI MUTUSafetyTIPE INDIKATOROutcome

TUJUANMengetahui adanya kesalahan penulisan resep oleh dokter

DEFINISI OPERASIONALResep Merupakan permintaan tertulis dari dokter kepada apoteker untuk menyiapkan obat dan alat kesehatan bagi pasien dan ditulis secara lengkap dan jelas sehingga tidak menimbulkan kesalahan interpretasi. Kesalahan Penulisan Resep/Prescription Errors adalah kesalahan penulisan resep oleh dokter yang meliputi ketidaklengkapan dan ketidakejelasan nama & paraf dokter, bentuk sediaan, dosis dan aturan pakai

ALASAN / IMPLIKASI/ RASIONALISASIPenulisan resep yang benar oleh dokter merupakan hal yang sangat penting dalam keselamatan pasien (patient safety), kesalahan penulisan resep oleh dokter baik ketidakjelasan tulisan dokter, ketidakjelasan nama dokter, ketidakjelasan penulisan bentuk sediaan obat, ketidakjelasan dosis obat, ketidakjelasan aturan pakai obat akan berpotensi menimbulkan Kejadian Tidak Diharapkan (KTD), atau Sentinel Event

FORMULAJumlah Kesalahan Penulisan Resep (Prescription Errors) oleh dokter

NUMERATOR -

DENOMINATOR -

TARGET0%

SAMPLINGPengumpulan data dilakukan dengan purposive sampling sebanyak minimal 50 sampel. Data diukur dengan melihat data dokumentasi rekam medis pada catatan waktu pemberian antibiotic.

CRITERIA INKLUSI

Seluruh resep yang diterima oleh instalasi farmasi RSU Bhakti Rahayu Denpasar

CRITERIA EKSKLUSI-

PENCATATANSetiap hari oleh Apoteker dan Asisten Apoteker yang bertugas di Instalasi Farmasi

ANALISA DAN PELAPORANRekapitulasi dan analisa dilaksanakan oleh Kepala Instalasi Farmasi, kemudian setiap bulannya data akan dilaporkan kepada Komite PMKP. Secara umum data akan dievaluasi serta dideseminasikan setiap tiga bulan yang dikoordinasikan oleh Komite PMKP

AREAInstalasi Farmasi

PICKepala Instalasi Farmasi

FORMAT PENCATATAN

No

Tgl

Nama Dokter Penulis ResepJenis KesalahanKLNP

KJNP

KJTD

KJBSO

KJDO

KJAPO

Verifikasi / ValidasiKETERANGAN:

ALG : ALERGI OBAT

KJNP : KETIDAKJELASAN NAMA / PARAF DOKTER

KJTD : KETIDAKJELASAN TULISAN DOKTER

KJBSO : KETIDAKJELASAN BENTUK SEDIAAN OBAT

KJDO : KETIDAKJELASAN DOSIS OBAT

KJAPO : KETIDAKJELASAN ATURAN PAKAI OBAT

7. Standar PMKP 3.1 Klinik 7: Anestesi dan SedasiJUDUL Angka Pasien Pasca Anestesi Ditransfer Dari Recorvery Room UBS Ke Rawat Inap Sesuai Dengan Aldrette Score

DIMENSI MUTUSafetyTIPE INDIKATORProses

TUJUAN Tergambarnya pelayanan pasca anastesi yang aman

DEFINISI OPERASIONALRuang pulih adalah ruang yang tempat pemulihan pasien setelah dilakukan pembiusan. Skore aldrette adalah nilai skor yang disyaratakan pemindahan pasien ke rawat inap dengan menilai respon terhadap stimulus,jalan napas,ventilasi spontan dan fungsi kardiovaskuler yang bernilai skor 10

ALASAN / IMPLIKASI/ RASIONALISASISkor aldrete merupakan salah satu syarat pemindahan pasien dari ruang pulih pasca operasi ke rawat inap dengan menilai respon terhadap stimulus, jalan napas, ventilasi spontan dan fungsi kardiovaskular . skor aldrete harus mencapai nilai 10

FORMULA Jumlah pasien post operasi yang dipindahkan ke rawat Inap dengan nilai aldrete 10

x100 %

Jumlah pasien yang dipindah ke rawat inap

NUMERATOR Jumlah pasien post operasi yang dipindahkan ke rawat inap dengan nilai aldrette 10

DENOMINATOR Jumlah pasien operasi yang di pindah ke rawat inap.

TARGET100%

SAMPLINGPengumpulan data dilakukan dengan total sampling, dengan mengidentifikasi score aldrete post operasi, data diukur dengan melihat rekam medis pasien.

KRITERIA INKLUSISemua pasien yang dilakukan tindakan operasi dengan general anestesi dan anastesi spinal

CRITERIA EKSKLUSITidak termasuk pasien yang dikerjakan di kamar operasi dengan anastesi lokal

PENCATATANPencatatan dilakukan untuk setiap tidakan operasi dengan general anestesi dan anestesi spinal oleh Ka UBS. Data diukur dengan melihat dokumentasi rekam medis.

ANALISA DAN PELAPORANRekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh Ka UBS sebagai informasi awal untuk unitnya, kemudian data akan dilaporkan kepada Ka UBS akan direkapitulasi dan dianalisis kemudian setiap bulannya data akan dilaporkan kepada Komite PMKP. Secara umum data akan dievaluasi serta dideseminasikan setiap tiga bulan yang dikoordinasikan oleh Komite PMKP

AREAUnit Bedah Sentral

PICKa UBS

FORMAT PENCATATANNo

Tgl

Nama Pasien

No.RM

Aldrette Score

Standar (10) Pencapaian ScoreSelisih

Verifikasi/Validasi

8. Standar PMKP 3.1 Klinik 8: Penggunaan Darah Dan Produk DarahJUDUL Angka Reaksi Transfusi Darah

DIMENSI MUTUSafetyTIPE INDIKATOROutcome

TUJUAN Tergambarnya Manajemen Risiko Pada UTD

DEFINISI OPERASIONALReaksi tranfusi adalah kejadian tidak diharapkan yang terjadi akibat transfusi darah, dalam bentuk reaksi alergi, infeksi akibat tranfusi, hemolisis akibat golongan darah tidak sesuaI atau gangguian system imun sebagai akibat pemberian tranfusi darah.

ALASAN / IMPLIKASI/ RASIONALISASITransfusi adalah memasukkan darah atau produk darah dari orang lain kedalam tubuh pasien. Darah transfusi dapat menimbulkan reaksi imunologis dari tubuh. Reaksi yang paling berat dapat menimbulkan lisis terhadap seluruh darah di dalam tubuh.

FORMULAJumlah kejadian reaksi transfusi dalam 1 bulan X 100%

Jumlah pasien yang dilakukan transfusi dalam 1 bulan

NUMERATOR Jumlahkejadian reaksi tranfusi darah dalam satu bulan

DENOMINATOR Juimlah seluruh pasien yang mendapat transfusi darah dalam satu bulan

TARGET 0,01%

SAMPLINGPengumpulan data dilakukan dengan total sampling, dengan melihat langsung reaksi transfuse darah pada pasien rawat inap.

KRITERIA INKLUSI Termasuk transfuse PRC,Whole blood dan komponen darah

Transfusi semua umur dan jenis kelamin

KRITERIA EKSKLUSITidak ada

PENCATATANPencatatan dilaksanakan setiap hari oleh Ketua Tim Rawat Inap, dilakukan secara total sampling, dengan mencatat reaksi transfuse darah pada pasien rawat inap.

ANALISA DANPELAPORANRekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh Ketua Tim Rawat Inap sebagai informasi awal untuk unitnya, kemudian data akan dilaporkan kepada Kepala Unit RI akan direkapitulasi dan dianalisis kemudian setiap bulannya data akan dilaporkan kepada Komite PMKP. Secara umum data akan dievaluasi serta dideseminasikan setiap tiga bulan yang dikoordinasikan oleh Komite PMKP

AREAUnit Rawat Inap

PIC Kepala Unit RI

FORMAT PENCATATAN

No

Tgl

Nama Pasien

No.RM

Reaksi Tranfusi DarahAdaAdaSelisih

Verifikasi / Validasi

9. Standar PMKP 3.1 Klinik 9: Ketersediaan, Isi Dan Penggunaan Catatan MedisJUDUL Angka Kelengkapan Pengisian Form Resume Dokter

DIMENSI MUTUEfficientTIPE INDIKATOROutcome

TUJUAN Tergambarnya ketaatan dokter untuk membuat catatan medis pasien

DEFINISI OPERASIONALSetiap akhir perawatan pasien baik itu pulang,meninggal dan dirujuk dokter membuat resume pada lembar terakhir Rekam Medis.

ALASAN / IMPLIKASI/ RASIONALISASIResume akhir dokter menjelaskan keseluruhan pelayanan yang diberikan kepada pasien sampai pasien keluar dari rumah sakit. Kelengkapan resume dokter akan dapat menjelaskan secara hukum bila suatu saat terjadi konflik dengan pasien

FORMULAJumlah seluruh formulir resume dokter yang diisi

dalam satu bulan X100%Jumlah Rekam Medis pasien pulang yang survey dalam 1 bulan

NUMERATOR Jumlah seluruh formulir resume dokter yang diisi dalam satu bulan

DENOMINATOR Jumlah Rekam Medis pasien pulang yang survey dalam 1 bulan

TARGET 100 %

SAMPLINGPengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan mencatat kelengkapan rekam medis pada resume dokter untuk pasien pulang rawat inap dalam satu bulan

KRITERIA INKLUSI Resume pulang yang sudah diisi baik oleh DPJP maupun bukan DPJP

Kelengkapan dilihat sampai 24 jam setelah pasien dinyatakan boleh pulang

KRITERIA EKSKLUSITidak ada

PENCATATANPencatatan dilaksanakan setiap hari oleh Staf Instalasi Rekam Medik dengan mencatat adanya kelengkapan resume dokter pada rekam medis untuk pasien pulang rawat inap setiap bulannya.

ANALISA DAN PELAPORANRekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh Kepala Unit Rekam Medik sebagai informasi awal untuk unitnya, kemudian setiap bulannya data akan dilaporkan kepada Komite PMKP. Secara umum data akan dievaluasi serta dideseminasikan kepada seluruh komponen rumah sakit setiap tiga bulan yang dikoordinasikan oleh Komite PMKP

AREAUnit Rekam Medis

PIC Kepala Unit Rekam Medis

FORMAT PENCATATAN

No

Tgl

Nama Pasien

No.RM

Kelengkapan Pengisian Form Resume DokterDibuat Tidak dibuat

Selisih

Verifikasi / Validasi

10. Standar PMKP 3.1 Klinik 10: Pencegahan Dari Kontrol Infeksi, Surveilans Dan PelaporanJudul Insiden Rate Hospital Healthcare Associated Infection (HHAIs)/ Infeksi Nosokomial

DIMENSI MUTUSafetyTIPE INDIKATOROutcome

TUJUAN Mengetahui angka kejadian infeksi nosokomial yang terkait dengan pemberian pelayanan kesehatan di rumah sakit

DEFINISI OPERASIONAL Hospital Healthcare Associated Infections (HHAIs) adalah infeksi nososkomial yang terkait pemberian pelayanan kesehatan di rumah sakit. HAIs didefinisikan sebagai infeksi local dan sistemik yang dihasilkan dari reaksi yang merugikan keberadaan agen menular atau toksin,yang muncul 48 jam masa perawatan. HAIs terdiri dari IADP, VAP, HAP, IDO dan ISK ( penjelasan masing masing terlampir).

ALASAN / IMPLIKASI/ RASIONALISASIInfeksi Nosokomial merupakan infeksi yang didapat pasien dirumah sakit terkait pelayanan kesehatan dirumah sakit yang menunjukkan kurangnya mutu pelayanan klinis dirumah sakit tersebut. Kejadian infeksi nosokomial membawa implikasi bertambahnya hari perawatan pasien , bertambahnya biaya pengobatan pasien, berkurangnya kesempatan pasien baru untuk dapat dirawat di rumah sakit (karena LOS yang tinggi), yang pada akhirnya menunjukkan in efisiensi pengelolaan rumah sakit.

FORMULAJumlah kejadian infeksi nosokomial X 100 %Jumlah seluruh pasien yang dirawat inap 48 jam

NUMERATOR Jumlah kejadian infeksi nosokomial

DENOMINATOR Jumlah seluruh pasien yang dirawat inap 48 jam

TARGET 1,5 %

SAMPLINGKegiatan pengumpulan data dilaksanakan dengan Quick Survey dengan menggunakan purposive sampling (dengan proporsi populasi) pada periode survey sesuai dengan kriteria inklusi

KRITERIA INKLUSISeluruh pasien yang di rawat inap 48 jam

KRITERIA EKSKLUSIPasien rawat inap yang meninggal 48 jam

PENCATATAN Pencatatan dilaksanakan setiap hari, dilakukan oleh Ketua Tim Rawat Inap pada pasien rawat inap dan setiap ada pasien baru. Data diukur dengan melihat secara langsung ke pasien.

PERIODE ANALISA DAN PELAPORANRekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh Ketua Tim Rawat Inap sebagai informasi awal untuk unitnya, kemudian data akan dilaporkan kepada Kepala Unit RI akan direkapitulasi dan dianalisis kemudian setiap bulannya data akan dilaporkan kepada Komite PMKP. Secara umum data akan dievaluasi serta dideseminasikan setiap tiga bulan yang dikoordinasikan oleh Komite PMKP

AREAUnit Rawat Inap

SUMBER DATA Survey ,laporan infeksi nosokomial

PICKepala Unit Rawat Inap

FORMAT PENCATATAN

No

Tgl

Nama Pasien

No.RM

Kejadian Phlebitis Akibat Pemasangan Infuse di rawat inapAdaTidakKet

Verifikasi / Validasi