Hubungan Pjk Dengan Hipertensi

download Hubungan Pjk Dengan Hipertensi

of 1

description

PJK HIPERTENSI

Transcript of Hubungan Pjk Dengan Hipertensi

HUBUNGAN PJK DENGAN HIPERTENSI

Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan penyakit sistemik yang multifaktoral. Salah satu faktor resiko terjadinya PJK adalah hipertensi. Dengan adanya hipertensi akan terjadi peningkatan tekanan darah yang merupakan beban berat bagi jantung. Apabila terdapat tekanan darah yang tinggi dan menetap akan dapat mengakibatkan timbulnya hipertropi ventrikel dan adanya trauma atau luka pada endotel arteri koroner.Adanya trauma atau luka tersebut nantinya akan direspon dengan timbulnya adhesi leukosit, peningkatan permeabilitas kapiler, dan adanya faktor pertumbuhan (Seperti : Platelet Derived Growth Factor (PDGF)) yang akan merangsang migrasi dan proliferasi otot polos.Seperti yang dijelaskan sebelumnya, PJK merupakan penyakit sistemik yang multifaktoral, salah satu faktor resiko yang lainnya adalah hiperkolesterolemia. Apabila penderita mengalami hiperkolesterolemia, maka kadar LDL (Low Density Lipoprotein) dalam tubuhnya akan meningkat dan kadar LDL dalam darah juga akan meningkat.Selanjutnya respon-respon terhadap adanya trauma pada pembuluh darah, ditambah dengan kadar LDL yang tinggi akan membentuk foam cell yang menempel pada dinding pembuluh darahh. Foam cell yang menumpuk lama kelamaan akan membentuk fatty streak, yang terdiri dari penumpukan kolagen, Extracellullar Matrix, dan Lipid. Fatty streak lama-kelamaan juga akan berubah menjadi plaque. Plaque yang menempel pada dinding pembuluh darah bersifat rapuh dan mudah pecah, apabila pecah akan dapat melukai dinding pembuluh darah. Adanya luka akan mengaktifkan proses pembekuan darah (trombogenik).Adanya plaque ditambah dengan adanya proses pembekuan darah, maka lumen pembuluh darah akan semakin tersumbat dan semakin mendorong untuk terjadinya disfungsi endothelium atau arterosklerosis. Adanya penyumbatan pembuluh darah mengakibatkan kebutuhan darah tidak dapat tercukupi, sehingga jaringan mengalami hipoksia atau iskemia. Dan hal inilah yang akan menimbulkan gejala dari Penyakit Jantung Koroner.