Hipoglikemi

5
1. Hipoglikemi Hipoglikemi merupakan kumpulan gejala klinis yang disebabkan konsentrasi glukosa darah yang rendah. Secara harafiah, hipoglikemi berarti kadar glukosa darah dibawah normal. Batas blukosa darah untuk mendiagnosis hipoglikemia tidak sama pada setiap orang. Sehingga untuk mendiagnosis hiperglikemia digunakan Triad Whipple yang terdiri dari gejala hipoglikemia, kadar glukosa plasma yang rendah, dan hilangnya gejala hipoglikemia setelah konsentrasi glukosa darah meningkat (Arsana, 2011). Tanda dan gejala umum hipoglikemi: Gejala Adrenergik Tanda Neuroglikopenik Pucat Keringat dingin Takikardi Gemetaran Lapar Cemas Gelisah Sakit kepala Mengantuk Bingung Bicara tidak jelas Perubahan sikap perilaku Lemah yang berat Disorientasi Penurunan kesadaran Kejang Mata sembab Penurunan respon terhadap stimulus bahaya Hipoglikemia umum terjadi pada pasien DM yang sedang mengonsumsi obat anti diabetes (OAD) atau insulin. Selain itu, hipoglikemia juga disebabkan beberapa penyakit seperti insulinoma, penyakit kritis disertai

description

a document written by me about management of hipoglikemia or low blood glucose level. It is reliable, taken from PAPDI emergency of internal medicine.

Transcript of Hipoglikemi

Page 1: Hipoglikemi

1. Hipoglikemi

Hipoglikemi merupakan kumpulan gejala klinis yang disebabkan konsentrasi

glukosa darah yang rendah. Secara harafiah, hipoglikemi berarti kadar glukosa

darah dibawah normal. Batas blukosa darah untuk mendiagnosis hipoglikemia

tidak sama pada setiap orang. Sehingga untuk mendiagnosis hiperglikemia

digunakan Triad Whipple yang terdiri dari gejala hipoglikemia, kadar glukosa

plasma yang rendah, dan hilangnya gejala hipoglikemia setelah konsentrasi

glukosa darah meningkat (Arsana, 2011).

Tanda dan gejala umum hipoglikemi:

Gejala Adrenergik Tanda Neuroglikopenik

Pucat

Keringat dingin

Takikardi

Gemetaran

Lapar

Cemas

Gelisah

Sakit kepala

Mengantuk

Bingung

Bicara tidak jelas

Perubahan sikap perilaku

Lemah yang berat

Disorientasi

Penurunan kesadaran

Kejang

Mata sembab

Penurunan respon terhadap stimulus bahaya

Hipoglikemia umum terjadi pada pasien DM yang sedang mengonsumsi obat

anti diabetes (OAD) atau insulin. Selain itu, hipoglikemia juga disebabkan

beberapa penyakit seperti insulinoma, penyakit kritis disertai gagal organ, sepsis,

defisiensi hormon, penyakit metabolik turunan dan operasi prior gastric (Arsana,

2011).

Pada pasien DM yang sudah lama, sering dijumpai mekanisme kontraregulator

yang berkurang walaupun dengan tingkat gangguan yang bervariasi. Respons

epinefrin terhadap rangsang yang lain seperti latihan jasmani tampaknya normal.

Seperti pada gangguan respon glukagon, kelainan tersebut merupakan kegagalan

mengenal hipoglikemia yang selektif (Arsana, 2011).

Pasien diabetes dengan respon glukagon dan epinefrin yang berkurang paling

rentan terhadap hipoglikemia. Hal tersebut terkait dengan hipoglikemia yang tidak

Page 2: Hipoglikemi

disadari karena hilangnya mekanisme kontraregulator dan gangguan respons

simpatoadrenal (Arsana, 2011).

Hipoglikemia dibagi menjadi hipoglikemia ringan, sedang, dan berat.

Klasifikasi Tanda dan Gejala

Ringan Simptomatik, dapat diatasi sendiri, tidak

menimbulkan gangguan aktivitas sehari-

hari yang nyata

Sedang Simptomatik, dapat diatasi sendiri,

menimbulkan gangguan aktivitas sehari-

hari yang nyata

Berat Sering simtomatik, karena gangguan

kognitif pasien tidak dapat mengatasi

sendiri, membutuhkan terapi parenteral,

disertai koma atau kejang

Pendekatan diagnosis hipoglikemia dilakukan dengan menilai gejala dan tanda

klinis, anamnesis, serta pemeriksaan penunjang. Gejala dan tanda klinis yang

dijumpai pada pasien hipoglikemia meliputi:

- Stadium parasimpatik : lapar, mual, tekanan darah turun

- Stadium gangguan otak ringan: lemah, lesu, sulit bicara, kesulitan

menghitung sementara

- Stadium simpatik: keringat dingin pada muka, bibr atau tangan gemetar

- Stadium gangguan otak berat: tidak sadar, dengan atau tanpa kejang,

terjadi gangguan neurologis fokal transient

Pada anamnesis hal-hal yang perlu ditanyakan meliputi:

- Pengguanaa isnulin atau obat hipoglikemik oral (dosisi terakhir, waktu

pemakaian terakhir, perubahan dosis)

- Waktu makan terakhir, jumlah asupan gizi

- Riwayat jenis pengobatan dan dosis sebelumnya

- Lama menderita DM, komplikasi DM, penyakit penyerta

- Penggunaan obat sistemik lain: penghambat adrenergik beta

Pemeriksaan penunjang yang diperlukan adalah kadar glukosa darah, tes fungsi

ginjal, tes fungsi hati, dan C-peptide (Arsana, 2011).

Page 3: Hipoglikemi

Terapi hipoglikemia dapat dilakukan secara farmakologis dan non

farmakologis. Pada pasien sadar dapat dilakukan pemberian sumber karbohidrat

oral seperti larutan glukosa 20-30 gram. Pada pasien tidak sadar atau tidak dapat

mengkonsumsi apapun melalui oral, jalur intravena harus terpasang. Terapi

dimulai dengan pemberian larutan dekstrosa 40% sebanyak 2 flakon melalui vena

setiap 10-20 menit sampai pasien sadar. Selanjutnya berikan cairan dekstrosa 10%

per infus 6 jam per kolf untuk memepertahankan glukosa darah dalam nilai normal

atau di atas normal disertai pemantauan glukosa darah. Apabila pasien tetap tidak

sadar padahal glukosa darah sudah dalam batas normal, maka dilakukan pemberian

hidrokortison 100mg per 14 jam selama 12 jam atau deksamethason 10 mg iv

bolus, dilanjutkan 2 mg tiap 6 jam dan manitol iv 1,5 – 2 g/kgBB setiap 6-8 jam.

Perlu diperhatikan bahwa penting mencegah terjadinya hipoglikemia berulang

sehingga langkah selanjutnya adalah pencarian penyebab hipoglikemia (Arsana,

2011).

Page 4: Hipoglikemi

HIPOGLIKEMIA

SADAR TIDAK SADAR

Beri larutan glukosa murni 20-30 gram atau minuman lain yang mengandung glukosa (bukan glukosa diet/pemanis buatan)Obat DM dihentikan sementaraPantau glukosa darah setiap 1-2 jamPertahankan glukosa sekitar 200mg/dl (bila sebelumnya tak sadar)Cari penyebab hipoglikemia

Suntik 50 cc D40 bolusInfus D10 6jam/kolfPantau glukosa darah setiap 30 menit

BELUM SADAR

Glukosa darah masih <100 md/dLUlangi suntik 50 mL D40Panatu glukosa darah tiap 30 menit

BELUM SADAR

Ulangi suntik 50 mL D40Panatu glukosa darah tiap 30 menit

BELUM SADARGlukosa darah ~ 200 mg/dL

Suntik hidrokortison 100 mg per 4 jam selama 12 jam atau deksametason 10 mg iv bolus, dilanjutkan 2 mg tiap 6 jam dan manitol iv 1,5 – 2 g/kgBB setiap 6-8 jamCari penyebab lain kesadaran menurun