hipertiroid

6
http://forum.meremmelek.net/showthread.php?48516-Tiroid tiroiditis http://ifan050285.wordpress.com/2010/02/12/tiroiditis/ http://www.scribd.com/doc/44391976/PATOFISIOLOGI-HIPERTIROID PATOFISIOLOGI HIPERTIROID 2.1 Definisi Menurut Martin A. Walter, hipertiroid adalah kondisi umum yang berkaitan denganmeningkatnya morbiditas dan mortalitas, khususnya yang disebabkan oleh komplikasikardiovaskuler. Sebagian besar disebabkan oleh penyakit graves, dengan nodul toksik soliter dangoiter multinodular toksik menjadi bagian pentingnya walaupun dengan frekuensi yang sedikit.Hipertiroidisme adalah kondisi di mana kerja hormon tiroid mengakibatkan respons yang lebihbesar dari keadaan normal (Hudak & Gallo, 2.2 Klasifikasia. Goiter Toksik Difusa (Graves’ Disease) Kondisi yang disebabkan, oleh adanya gangguan pada sistem kekebalan tubuh dimana zatantibodi menyerang kelenjar tiroid, sehingga menstimulasi kelenjar tiroid untuk memproduksihormon tiroid terus menerus. Graves’ disease lebih banyak ditemukan pada wanita daripada pria, gejalanya dapat timbul padaberbagai usia, terutama pada usia 20 – 40 tahun. Faktor keturunan juga dapat mempengaruhiterjadinya gangguan pada sistem kekebalan tubuh, yaitu dimana zat antibodi menyerang seldalam tubuh itu sendiri 1. Nodular Thyroid Disease Pada kondisi ini biasanya ditandai dengan kelenjar tiroid membesar dan tidak disertai denganrasa nyeri. Penyebabnya pasti belum diketahui. Tetapi umumnya timbul seiring denganbertambahnya usia. c.

description

hipertiroid jurnal

Transcript of hipertiroid

Page 1: hipertiroid

http://forum.meremmelek.net/showthread.php?48516-Tiroid

tiroiditis http://ifan050285.wordpress.com/2010/02/12/tiroiditis/

http://www.scribd.com/doc/44391976/PATOFISIOLOGI-HIPERTIROID

PATOFISIOLOGI   HIPERTIROID2.1 DefinisiMenurut Martin A. Walter, hipertiroid adalah kondisi umum yang berkaitan denganmeningkatnya morbiditas dan mortalitas, khususnya yang disebabkan oleh komplikasikardiovaskuler. Sebagian besar disebabkan oleh penyakit graves, dengan nodul toksik soliter dangoiter multinodular toksik menjadi bagian pentingnya walaupun dengan frekuensi yang sedikit.Hipertiroidisme adalah kondisi di mana kerja hormon tiroid mengakibatkan respons yang lebihbesar dari keadaan normal (Hudak & Gallo,

2.2 Klasifikasia.Goiter Toksik Difusa (Graves’ Disease) Kondisi yang disebabkan,  oleh adanya gangguan pada sistem kekebalan tubuh dimana zatantibodi menyerang kelenjar tiroid, sehingga menstimulasi kelenjar tiroid untuk memproduksihormon tiroid terus menerus.Graves’ diseaselebih banyak ditemukan pada wanita daripada pria, gejalanya dapat timbul padaberbagai usia, terutama pada usia 20 – 40 tahun. Faktor keturunan juga dapat mempengaruhiterjadinya gangguan pada sistem kekebalan tubuh, yaitu dimana zat antibodi menyerang seldalam tubuh itu sendiri

1. Nodular Thyroid DiseasePada kondisi ini biasanya ditandai dengan kelenjar tiroid membesar dan tidak disertai denganrasa nyeri. Penyebabnya pasti belum diketahui. Tetapi umumnya timbul seiring denganbertambahnya usia.c.Subacute ThyroiditisDitandai dengan rasa nyeri, pembesaran kelenjar tiroid dan inflamasi, dan mengakibatkanproduksi hormon tiroid dalam jumlah besar ke dalam darah. Umumnya gejalamenghilang setelah beberapa bulan, tetapi bisa timbul lagi pada beberapa orang.d.Postpartum Thyroiditis Timbul pada 5 – 10% wanita pada 3 – 6 bulan pertama setelah melahirkan dan terjadi selama 1-2 bulan. Umumnya kelenjar akan kembali normal secara perlahan-lahan

2.3 Etiologi

Page 2: hipertiroid

Lebih dari 95% kasus hipertiroid disebabkan oleh penyakit graves, suatu penyakit tiroidautoimun yang antibodinya merangsang sel-sel untuk menghasilkan hormon yang berlebihan

Penyebab hipertiroid lainnya yang jarang selain penyakit graves adalah:1. Toksisitas pada strauma multinudular 2. Adenoma folikular fungsional atau karsinoma (jarang)3. Edema hipofisis penyekresi-torotropin (hipertiroid hipofisis)4. Tumor sel benih, misal karsinoma (yang kadang dapat menghasilkan bahan mirip-TSH)atau teratoma (yang mengandung jarian tiroid fungsional)5. Tiroiditis (baik tipe subkutan maupun hashimato) yang keduanya dapat berhubungandengan hipertiroid sementara pada fase awal.2.4 PatofisiologiPenyebab hipertiroidisme biasanya adalah penyakit graves, goiter toksika. Pada kebanyakanpenderita hipertiroidisme, kelenjar tiroid membesar dua sampai tiga kali dari ukuran normalnya,disertai dengan banyak hiperplasia dan lipatan-lipatan sel-sel folikel ke dalam folikel, sehinggajumlah sel-sel ini lebih meningkat beberapa kali dibandingkan dengan pembesaran kelenjar.Juga, setiap sel meningkatkan kecepatan sekresinya beberapa kali lipat dengan kecepatan 5-15kali lebih besar daripada normal.Pada hipertiroidisme, kosentrasi TSH plasma menurun, karena ada sesuatu yang “menyerupai”TSH, Biasanya bahan – bahan ini adalah antibodi immunoglobulin yang disebut TSI (Thyroid Stimulating Immunoglobulin), yang berikatan dengan reseptor membran yang sama denganreseptor yang mengikat TSH. Bahan – bahan tersebut merangsang aktivasi cAMP dalam sel,dengan hasil akhirnya adalah hipertiroidisme. Karena itu pada pasien hipertiroidisme kosentrasiTSH menurun, sedangkan konsentrasi TSI meningkat. Bahan ini mempunyai efek perangsanganyang panjang pada kelenjar tiroid, yakni selama 12 jam, berbeda dengan efek TSH yang hanyaberlangsung satu jam. Tingginya sekresi hormon tiroid yang disebabkan oleh TSI selanjutnyajuga menekan pembentukan TSH oleh kelenjar hipofisis anterior.Pada hipertiroidisme, kelenjar tiroid “dipaksa” mensekresikan hormon hingga diluar batas,sehingga untuk memenuhi pesanan tersebut, sel-sel sekretori kelenjar tiroid membesar. Gejalaklinis pasien yang sering berkeringat dan suka hawa dingin termasuk akibat dari sifat hormontiroid yang kalorigenik, akibat peningkatan laju metabolisme tubuh yang diatas normal. Bahkanakibat proses metabolisme yang menyimpang ini, terkadang penderita hipertiroidismemengalami kesulitan tidur. Efek pada kepekaan sinaps saraf yang mengandung tonus ototsebagai akibat dari hipertiroidisme ini menyebabkan terjadinya tremor otot yang halus denganfrekuensi 10-15 kali perdetik, sehingga penderita mengalami gemetar tangan yang abnormal.Nadi yang takikardi atau diatas normal juga merupakan salah satu efek hormon tiroid padasistem kardiovaskuler. Eksopthalmus yang terjadi merupakan reaksi inflamasi autoimun yangmengenai daerah jaringan periorbital dan otot-otot  ekstraokuler, akibatnya bola mata terdesak keluar.2.5 Manifestasi Klinis

Pada stadium yang ringan sering tanpa keluhan. Demikian pula pada orang usia lanjut, lebih dari70 tahun, gejala yang khas juga sering tidak tampak. Tergantung pada beratnya hipertiroid, makakeluhan bisa ringan sampai berat. Keluhan yang sering timbul antara lain adalah :1. a.      Peningkatan frekuensi denyut jantung2. b.      Peningkatan tonus otot, tremor, iritabilitas, peningkatan kepekaan terhadapkatekolamin3. c.      Peningkatan laju metabolisme basal, peningkatan pembentukan panas, intoleranterhadap panas, keringat berlebihan4. d.      Penurunan berat badan (tampak kurus), peningkatan rasa lapar (nafsu

Page 3: hipertiroid

makan baik)5. e.      Peningkatan frekuensi buang air besar  6. f.      Gondok (biasanya), yaitu peningkatan ukuran kelenjar tiroid1. g.      Gangguan reproduksi2. h.      Tidak tahan panas3 . i .          Cepat le t ih4 . j .          Tanda brui t 5. k.      Haid sedikit dan tidak tetap6. l.      Mata melotot (exoptalmus).2.6 Pemeriksaan Diagnostik Diagnosa bergantung kepada beberapa hormon berikut ini:1.1. Pemeriksaan darah yang mengukur kadar HT (T3 dan T4), TSH, dan TRH akanmemastikan diagnosis keadaan dan lokalisasi masalah di tingkat susunan saraf pusat atau kelenjar tiroid.2. TSH (Tiroid Stimulating Hormone)3. Bebas T4 (tiroksin)4. Bebas T3 (triiodotironin) 5. Diagnosa juga boleh dibuat menggunakan ultrasound untuk memastikanpembesaran kelenjar tiroid6. Hipertiroidisme dapat disertai penurunan kadar lemak serum7. Penurunan kepekaan terhadap insulin, yang dapat menyebabkan hiperglikemia.2.7 PenatalaksanaanKonservatif Tata laksana penyakit Graves2.7.1 Obat Anti-Tiroid. Obat ini menghambat produksi hormon tiroid. Jika dosis berlebih, pasienmengalami gejala hipotiroidisme

1. Pengobatan jangka panjang dengan obat-obat antitiroid seperti PTU atau methimazol,yang diberikan paling sedikit selama 1 tahun. Obat-obat ini menyekat sintesis danpelepasan tiroksin.Penyekat beta seperti propranolol diberikan bersamaan dengan obat-obat antitiroid. Karenamanifestasi klinis hipertiroidisme adalah akibat dari pengaktifan simpatis yang dirangsang olehhormon tiroid, maka manifestasi klinis tersebut akan berkurang dengan pemberian penyekat beta;penyekat beta manurunkan takikardia, kegelisahan dan berkeringat yang berlebihan. Propranololjuga menghambat perubahan tiroksin perifer menjadi triiodotironin. Indikasi :1)      Mendapat remisi yang menetap atau memperpanjang remisi pada pasien muda denganstruma ringan – sedang dan tiroktosikosis2)      Untuk mengendalikan tiroktosikosis pada fase sebelum pengobatan atau sesudahpengobatan yodium radioaktif 3)      Persiapan tiroidektomi4)      Pasien hamil, usia lanjut5)      Krisis tiroidPenyekat adinergik ß pada awal terapi diberikan, sementara menunggu pasien menjadi eutiroidsetelah 6-12 minggu pemberian anti tiroid. Propanolol dosis 40-200 mg dalam 4 dosis pada awalpengobatan, pasien kontrol setelah 4-8 minggu. Setelah eutiroid, pemantauan setiap 3-6 bulansekali: memantau gejala dan tanda klinis, serta Lab.FT4/T4/T3 dan TSHs. Setelah tercapaieutiroid, obat anti tiroid dikurangi dosisnya dan dipertahankan dosis terkecil yang masihmemberikan keadaan eutiroid selama 12-24 bulan. Kemudian pengobatan dihentikan, dan dinilaiapakah tejadi remisi. Dikatakan remisi apabila setelah 1 tahun obat antitiroid di hentikan, pasienmasih dalam keadaan eutiroid, walaupun kemudian hari dapat tetap eutiroid atau terjadi kolaps.Lama terapi dengan obat-obat antitiroid pada penyakit Graves cukup bervariasi dan dapatberkisar dari 6 bulan sampai 20 tahun. Remisi yang dipertahankan dapat diramalkan dengankarakteristik sebagai berikut:1)      Kelenjar tiroid kemabali normal ukurannya2)      Pasien dikontrol dengan obat antitiroid dosis yang relative kecil3)      TSH R Ab [stim] tidak lagi dideteksi dalam serum4)      Jika kelenjar tiroid kembali secara normal bisa disupresi setelah pemberian liotironin.Surgical2.7.2 Radioaktif iodine

Page 4: hipertiroid

Tindakan ini adalah untuk memusnahkan kelenjar tiroid yang hiperaktif, kontraindikasi untuk anak-anak dan wanita hamil.2.7.3 TiroidektomiTindakan Pembedahan ini untuk mengangkat kelenjar tiroid yang membesar.2.8 KomplikasiKomplikasi hipertiroidisme yang dapat mengancam nyawa adalah krisis tirotoksik (thyroid storm). Hal ini dapat berkembang secara spontan pada pasien hipertiroid yang menjalani terapi,selama pembedahan kelenjar tiroid, atau terjadi pada pasien hipertiroid yang tidak terdiagnosis.Akibatnya adalah pelepasan HT dalam jumlah yang sangat besar yang menyebabkan takikardia,agitasi, tremor, hipertermia (sampai 1060F), dan apabila tidak diobati dapat menyebabkankematian.Komplikasi lainnya adalah penyakit jantung hipertiroid, oftalmopati Graves, dermopati Graves,infeksi karena agranulositosis pada pengobatan dengan obat antitiroid.