Gangguan Cemas - Ganis

41
Ganis Agistie Rossyanita PEMBIMBING : dr. Galianti SpKJ Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa RSJ Soeharto Heerdjan Universitas YARSI GANGGUAN CEMAS

description

ppt

Transcript of Gangguan Cemas - Ganis

  • Ganis Agistie Rossyanita

    PEMBIMBING :dr. Galianti SpKJ Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan JiwaRSJ Soeharto HeerdjanUniversitas YARSIGANGGUAN CEMAS

  • DEFINISIGangguan Alam perasaan ( affective ) yang ditandai dengan perasaan takut atau kekhawatiran yang mendalam dan berkelanjutan. Tidak mengalami gangguan dalam menilai realitas ( Reality Testing Abilitiy) kepribadian masih utuh.

  • GANGGUAN CEMAS MENYELURUH / GENERALIZED ANXIETY DISORDER(GAD)Suatu keadaan ketakutan atau kecemasan yang berlebih lebih dan menetap sekurang-kurangnya selama 6 bulanPrevalensi : 3-8%Pria:wanita= 1:2

    ETIOLOGI/ TEORI BIOLOGIKAREA OTAK : LOBUS OKSIPITALIS MEMPUNYAI RESEPTOR TERTINGGI DI OTAKNEUROTRANSMITTER : GABA,SEROTONIN,NOREPINEFRIN, GLUTAMAT

  • TEORI GENETIK50% PADA KEMBAR MONOZIGOTIKKEMBAR DIZIGOTIK

    TEORI PSIKOANALITIKGEJALA KONFLIK BAWAH SADAR YANG TIDAK TERSELESAIKAN

  • Gambaran klinisKecemasan Ketegangan motorik ( gemetaran, nyeri kepala,dll)Hiperaktivitas otonomik ( sesak nafas, keringat berlebih)Kewaspadaan kognitif ( muda tersinggung, mudah dikejutkan)

  • Kriteria diagnostik berdasarkan DSM IV -TRKecemasan / kekhawatiran berlebihan yang timbul hampir setiap hari, sepanjang hari, terjadi sekurangnya 6 bulan, tentang sejumlah peristiwa atau aktivitasOrang kesulitan untuk mengendalikan kekhawatiran.Kecemasan dan kekhawatiran disertai 3 (atau lebih) dari 6 gejala berikut

    Catatan : Hanya satu gejala yang diperlukan pada anak-anak.

  • Hanya satu gejala yang diperlukan pada anak-anakKegelisahanMerasa mudah lelahSulit berkonsentrasi atau pikiran menjadi kosongIritabilitasKetegangan ototGangguan tidur (sulit tertidur atau tetap tertidur, dan tidak memuaskan)

  • Inti/fokus kecemasan dan kekhawatiran berlebihan ini mengambang, tidak jelas spt gambaran gangguan axis I.

    Contohnya Kecemasan dan kekhawatiran bukan tentang akan mengalami serangan panik (ggn panik), Akan dipermalukan dimuka umum ( phobia sosial), tercemar (OCD), Jauh dari rumah atau saudara dekat (ggn cemas perpisahan), Menjadi gemuk (anorexia nervosa), Mengalami berbagai ggn somatis (ggn somatisasi), memiiliki suatu penyakit serius (hipokondriasis) Tidak terjadi hanya selama ggn cemas pasca trauma.

  • Kriteria diagnostik DSM IV -TRKecemasan, menyebabkan penderitaan yang bermakna secara klinis atau gangguan pada fungsi sosial, pekerjaan.Gangguan tidak disebabkan oleh efek fisiologis langsung dari zat (misalnya, penyalahgunaan zat, pengobatan) atau suatu kondisi medis umum (misalnya hipertiroidisme) dan tidak terjadi secara eksklusif selama suatu Gangguan Mood, Gangguan Psikotik, atau Gangguan Perkembangan Pervasif.

  • Berdasarkan PPDGJ III Penderita harus menunjukan kecemasan sebagai gejala primer yang berlangsung hampir setiap hari utk bbrp minggu sampai bulanGejala tersebut mencakup: kecemasan, ketegangan motorik, overaktifitas otonomik.Pada anak2 sering terlihat adanya kebutuhan berlebih utk ditenangkan serta keluhan keluhan somatic berulang menonjolAdanya gejala gejala lain yang sementara, khususnya depresi.

  • Terapi FARMAKOLOGISSRIAntidepressanParoxetine, Fluoxetine, SertralineBenzodiazepinJangka pendek, Adjuvant, Tapering Alprazolam, LorazepamBuspironeAgonist parsial reseptor serotoninAnxiolytic & Antidepressan

  • PSIKOTERAPITerapi cognitif-perilakuSuportif Berorientasi Tilikan

  • Gangguan PanikPrevalensi 1.7 % populasi orang dewasa Pria : wanita = 2:3

    ETIOLOGIFaktor BIOLOGIKNEUROTRANSMITER serotonin, gaba dan epinefrin . Fearnetwork yang terlalu sensitif di amigdala .kortek prefontral. Teori Oversensitive Fear Network yg terlalu sensitif di amigdala,korteks prefrontal

  • Faktor GenetikPasien gg panik dengan agorafobia : resiko 4-8 x

    Faktor Psikososial Teori psikodinamik: pola ansietas akan sosialisasi saat masa kanak. Hubungan dengan orang tua yang kurang mendukung serta perasaan terjebak

  • Kriteria diagnostik DSM IV TR serangan panikAdanya suatu periode ketakutan mencekam atau tidak nyaman yg khas dimana gejala2 berikut terjadi mendadak dan memuncak dlm 10 menit:Palpitasi, jantung berdebar keras, atau berpacu.BerkeringatGamang atu gemetaranRasa napas memendek atau dibekapRasa tercekikNyeri atau tidak nyamannya dada

  • Nausea atau gangguan perutPusing, bergoyang, pening atau berkunang-kunangDerealisasi atu depersonalisasiKetakutan lepas kendali atai menjadi sintingKetakutan menghadapi mautParesthesiaMenggigil atau wajah memanas

  • TerapiFarmakoterapi SSRI sestralin, fluoksetinBenzodiazepin aprazolam(xanax)

    PsikoterapiTerapi relaksasiTerapi cognitif perilaku

  • FOBIAKetakutan irasional yang jelas, menetap dan berlebihan terhadap suatu objek spesifik, keadaan atau situasi

    ETIOLOGI Faktor biologi Neurokimia spesifik pada fobiaSPECT single photo emission computed tomography menunjukan bukti disfungsi dopaminergik pada fobia sosial.MAOI inhibitor monoamin oksidase menunjukan aktivitas dopaminergik

  • 2. Faktor genetik Kembar monozigotik menunjukan konkordian lebih sering daripada dizigotik

    3. Faktor psikososial Stres lingkungan yg kronisFreud: fobia= histeria cemas Konflik oedipal pada masa kanak

  • Kriteria diagnostik fobia spesifikRasa takut yang jelas dan menetap yang berlebih / tdk beralasan,ditunjukan oleh adanya suatu objek/situasi tertentu( naik Pesawat, ketinggian,binatang, darah, disuntik)Pemaparan dengan stimulus fobik nampak selalu mencetuskan respon kecemasan segeraPasien menyadari bahwa rasa takutnya berlebihSituasi Fobik dihindari Penghindaran , antisipasi Kecemasan atau penderitaan dalam situasi yang ditakuti mmengangu rutinitas, pekerjaanIndividu dibawah usia 18 tahun durasi sekurangnya 6 bulan

  • Fobia sosial Mulai sejak usia remajaRasa takut diperhatikan oleh orang lain dlm kelompok yg relatif kecilMenjurus pd perhindaran thd situasi sosial yg relatif kecilMenjurus pd penghindaran thd situasi sosialLelaki sama dgn wanitaGambarannya dpt sgt jelas mis. makan di tempat umum, berbicaradidepan umum, menghadapi jenis kelamin lain, hampir semua situasi di luar keluarga

  • kriteria diagnostik Agoraphobia DSM IVIndividu yang bersangnkutan mempunyai ketakutan yang hebat dan karenanya menghindari situasi berada sendirian ditempat umum Individu merasa sulit untuk melarikan diri/ merasa ditempat rersebut tidak tersedia pertolongan apabila datang serangan mendadak.Agoraphobia khas terjadi pd sekelompok situasi ketika sendirian diluar rumah, ditengah keramaian atau antrian, diatas jembatan, bepergian dgn bis, kereta api atauSituasi2 diatas dihindari ( membatasi perjalanan) atau terpaksa dijalani dgn berbeban atu dgn kecemasan akan mengalami serangan panik (atau mirip) atau membutuhkan teman pendamping.Penghindaran kecemasan dan fobik tidak dapat digolongkan sbg ggn mental lainnya spt Phobia Sosial, phobia spesifik, OCD, PTSD, atau ggn Kecemasan Perpisahan.

  • KRITERIA DIAGNOSIS FOBIA

  • Terapi Farmakoterapi1.Serotonin selective reuptake inhibitor2.Benzodiazepin3.Buspiron

    PsikoterapiPsikoterapi berdasarkan tilikan Hipnosis, psikoterapi suportif dan terapi keluarga

  • GANGGUAN OBSESIF KOMPULSIFOBSESIKOMPULSI

  • EPIDEMIOLOGIPrevalensi : 2-2.4%Remaja /dewasa mudaPerbandingan laki-laki dan perempuan sama

  • ETIOLOGIMultifaktor :Faktor genetikFaktor biologiFaktor psikososial

  • GAMBARAN KLINISAdanya ide/impuls terus menerus menekan kedalam kesadaran individuPerasaan cemas/takut akan ide yang anehObsesi dan kompulsi egoalienPesien mengenali obsesi dan kompulsi merupakan sesuatu yang abstrak dan irasionalIndividu merasa adanya keinginan kuat untuk melawan

  • 4 POLA GEJALA UTAMAKontaminasiSikap ragu-ragu yang patologikPikiran intrusifSimetri

  • TATA LAKSANAA. Psikofarmakologi :Clomipramine : 3x25mg/hrSSRI : - fluoxetin 2x20mg/hr- sertralin 2x50mg/hr- esitalopram 2x10mg/hr- flufoxamin 2x50mg/hrB. Psikoterapi :Psikoterapi suportifTerapi perilakuTerapi kognitif perilakuPsikoterapi dinamik

  • GANGGUAN STRES PASCA TRAUMA /POST TRAUMATIC STRESS DISORDER(PTSD)Timbul sebagai akibat/respons yg berkepanjangan atau tertunda terhadap kejadian atau situasi yg menimbulkan stresStress peristiwa traumatikTidak semua orang bereaksi sama dengan adanya peristiwa traumatik yang samaIndividu keluarga

  • EPIDEMIOLOGIPrevalensi :10,3 % pada pria18,3 % pada wanita

  • ETIOLOGIFaktor biologikAmigdala mengaktivasi beberapa neurotransmiter serta bahan-bahan neurokimia diotak.

    Faktor PsikodinamikGSPT terjadi karena reaktivasi dar konflik konflik psikologis yang belum terselesaikan dimasa lampau.

  • JENIS-JENIS KEJADIANkekerasan personal (seksual, penyerangan fisik)PenculikanPenyanderaanSerangan militer , seerangan terorisPenyiksaaanBencana alamDitahan

  • GAMBARAN KLINISIndividu telah terpapar dengan suatu kejadian traumatikMengalami , menyaksikan atau dihadapkan dengan suatu kejadian berupa ancaman kematian, atau cedera yang serius/ ancaman pada diri / orang lainRespon berupa rasa takut yang kuat, tak berdaya

  • Kejadian traumatik secara menetap dialami kembali dalam sekali atau lebihBayangan , pikiran atau persepsi, yang berkaitan dengan peristiwa trauma timbul secara berulang yang menyebabkan penderitaanMimpi buruk berulang yang menimbulka penderitaan bagi individuBerperilaku atau berperasaan seolah olah peristiwa trauma terjadi kembali

  • Penghindaran diri dan penghilangan rasaMenghindari pikiran- pembicaraan-perasaan yg berkaitan tentang traumaMenghindari aktivitas tempat-orang yang mengingatkan akan traumaTak mampu mengingat aspek penting dari traumaKurangnya minat/ partisipasi thdp aktivitas bermaknaPerasaan terlepas/ menghindari diri dari orang lainAfek/emosi yang terbatasPikiran sempit akan masa depan

  • SPESIFIKASI GSPTAkutKronikDengan awitan lambat

  • KRITERIA DIAGNOSISTimbul dalam kurun waktu 6 bulanDidapatkan bayang-bayang atau mimpi-mimpi traumatikGangguan otonomik, gangguan afek dan kelainan tingkah lakuSequele menahun

  • TATALAKSANAPsikoterapiExposure theraphy

    PsikofarmakologiSSRI : - Fluoxetin 10-60mg/hr - Sertralin 50-200mg/hr - Fluvoxamine 50-300 mg/hr

  • Terimakasih