fenomena muskulo

27
1. JOGING MENJELANG HAID RAWAN CEDERA OTOT shutterstock ilustrasi TERKAIT: Terapi Pijat Lebih Efektif Pascacedera Otot Joging 50 Menit Membakar Kalori Sekaleng Soda 3 Kesalahan Pelari Pemula Kompas.com - Joging menjadi salah satu olahraga favorit banyak orang karena mudah dan bisa dilakukan kapan saja. Tapi sebaiknya Anda berhati-hati saat joging menjelang menstruasi karena otot di sekitar lutut lebih rawan cedera. Para peneliti menemukan bahwa serat saraf di sekitar otot lutut kaum wanita lebih gampang terlepas pada seminggu sebelum haid. Perbedaan pada tingkat pelepasan serat saraf itu berpengaruh pada stabilitas sendi sehingga lebih gampang cedera. Dibandingkan dengan pria, kaum wanita memang lebih rawan cedera lutut, terutama pada olahraga yang melibatkan lutut memutar seperti sepak bola. Studi sebelumnya menemukan kaum

Transcript of fenomena muskulo

Page 1: fenomena muskulo

1. JOGING MENJELANG HAID RAWAN CEDERA OTOT

shutterstock

ilustrasi

TERKAIT:

Terapi Pijat Lebih Efektif Pascacedera Otot

Joging 50 Menit Membakar Kalori Sekaleng Soda

3 Kesalahan Pelari Pemula

Kompas.com - Joging menjadi salah satu olahraga favorit banyak orang karena mudah dan

bisa dilakukan kapan saja. Tapi sebaiknya Anda berhati-hati saat joging menjelang

menstruasi karena otot di sekitar lutut lebih rawan cedera.

Para peneliti menemukan bahwa  serat saraf di sekitar otot lutut kaum wanita lebih gampang

terlepas pada seminggu sebelum haid. Perbedaan pada tingkat pelepasan serat saraf itu

berpengaruh pada stabilitas sendi sehingga lebih gampang cedera.

Dibandingkan dengan pria, kaum wanita memang lebih rawan cedera lutut, terutama pada

olahraga yang melibatkan lutut memutar seperti sepak bola. Studi sebelumnya menemukan

kaum wanita juga lebih sering mengalami robekan ligamen dan nyeri kronik.

Faktor hormon dicurigai berpengaruh pada kejadian cedera yang lebih sering itu, terutama

dalam saraf yang memengaruhi kontrol otot. 

Penelitian dilakukan terhadap 7 sukarelawan perempuan usia 19 dan 35 tahun. Tim peneliti

yang berasal dari Universitas Texas-Austin dan Universitas North Carolina, mencatat siklus

menstruasi dengan mengukur suhu tubuh para partisipan. 

Page 2: fenomena muskulo

Setelah ovulasi atau pelepasan sel telur suhu tubuh memang cenderung sedikit meningkat dan

pada masa dimulainya siklus haid yang baru. Fluktuasi hormon juga terlihat selama siklus

tersebut.

Para peneliti juga mengukur tingkat aktivitas motor di lutut pada lima titik berbeda selama

periode studi. Mereka juga memasukkan kabel elektroda ke dalam dua otot lulut. 

Hasil penelitian menunjukkan, tingkat pelepasan saraf di otot lutut meningkat pada minggu

ketiga siklus menstruasi, yang dikenal dengan sebutan fase luteal akhir.

"Pola aktivitas otot ternyata sangat dipengaruhi oleh siklus menstruasi. Hal itu juga

berpengaruh pada kejadian cedera," kata Prof.Matthew Tenan, peneliti.

http://health.kompas.com/read/2012/10/17/17044840/

Joging.Menjelang.Haid.Rawan.Cedera.Otot

Page 3: fenomena muskulo

2. TERAPI SULIH HORMON (HRT) PADA OSTEOPOROSIS PASCA

MENOPAUSE

Diposkan oleh Darman Rasyid Baido di 21.36 Minggu, 20 Februari 2011 Label: Artikel

obstetri dan ginekologi

Oleh: Dr. med. Ali Baziad SpOG  - KFER

Subbagian Imunoendokrinologi Reproduksi

Bagian Obstetri dan Ginekologi

FKUI/RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo

Jakarta

Abstrak 

    Osteoporosis pada wanita pasca menopause umumnya disebabkan oleh kekurangan

hormon estrogen. Osteoporosis ditandai dengan hilangnya masa tulang sehingga tulang

mudah patah. Karena penyebabnya hormon estrogen, maka pengobatan dan pencegahannya

adalah dengan pemberian hormon estrogen. Telah terbukti bahwa pemberian estrogen dapat

mencegah patah tulang hingga 60%. Pada wanita pasca menopause terapi sulih hormon

(HRT) merupakan pengobatan dan pencegahan yang utama. Estrogen memicu pengeluaran

kalsitonin, membantu resorbsi kasium, memicu sintesis vitamin D3, menghilangkan keluhan

klimakterik, dapat diberikan jangka panjang dan memicu sintesis benang-benang kolagen

yang membuat tulang menjadi elastis. Osteoporosis adalah “silent disease”, sehingga perlu

deteksi dini agar dapat mencegah patah tulang kemudian hari.

1. PENDAHULUAN

  Menopause pasti akan dialami oleh kaum wanita. Menopause ditandai dengan tidak

berfungsinya ke dua ovarium, sehingga terjadi penurunan produksi hormon estrogen (E).

Akibat kekurangan hormon estrogen, timbullah berbagai masalah kesehatan.

  Salah satu masalah kesehatan jangka panjang yang disebabkan karena kekurangan hormon

Estrogen adalah terjadinya kekroposan tulang, atau yang lebih dikenal dengan Osteoporosis.

Page 4: fenomena muskulo

  Osteoporosis adalah penyakit rapuh tulang yang ditandai dengan hilangnnya masa tulang,

sehingga tulang mudah patah dan tidak tahan terhadap tahanan. Sebenarnya pada manusia,

baik laki-laki maupun wanita sudah merupakan kodrat kalau masa tulang suatu saat akan

menyusut. Hanya saja pada wanita proses penyusutannya lebih besar, karena tulang wanita

sangat dipengaruhi oleh hormon Estrogen. Pada wanita penyusutan masa tulang  terjadi

sekitar 3 % setahun pada periode pramenopause dan akan berlanjut terus hingga 5 - 10 tahun

pascamenopause. Sepanjang hidup seorang wanita, total masa tulang yang menyusut sekitar

40 -50 %.

2. FISIOLOGI PEMBENTUKAN TULANG

   Tulang merupakan suatu organ yang terus menjalani proses pembaruan (remodelling).

Struktur tulang terdiri dari Osteosit, Osteoblas, Osteoid, mineral dan kollagen. Osteoid

merupakan struktur tulang yang paling aktif dalam mempertahankan keseimbangan mineral. 

sedangkan osteoblas merupakan sel yang  membantu proses pembentukan tulang. Matrik

tulang terdiri dari mukopolisacharida, dengan benang-benang kollagen. Mukopolisacharida

dan benang-benang kollogen ini merupakan suatu masa, yang membuat tulang menjadi

elastis. Tipe kollagen tulang sama dengan tipe kollagen yang berada di kulit. Perlu sekali lagi

ditegaskan disini, bahwa tulang tidak hanya terdiri dari mineral, melainkan juga terdiri dari

kollagen. Hal ini penting nantinya untuk mendiagnosis Osteoporosis.

3. DATA EPIDEMIOLOGI

   Usia harapan hidup wanita terus menigkat dari tahun ke tahun, sehingga kejadian

osteoporosis pun meningkat. Di Amerika Serikat saja dalam satu tahun terjadi lebih dari 1,5

juta patah tulang pada wanita pasca menopause. Dari angka ini, kurang lebih 250.000

merupakan patah tulang Leher Femur, dan lebih  dari 500.000 patah tulang Vertebra. Di

Jerman, sebanyak 7 juta penduduknya menderita Osteoporosis, dimana wanita 2- 3 kali lebih

tinggi daripada laki-laki. 35 % wanita pascamenopause di Jerman menderita Osteoporosis

dan 50 % Osteopenia. Di Indonesia belum ada angka yang pasti, namun dari data yang

diperoleh dari beberapa rumah sakit Bedah Tulang swasta di Jakarta, ternyata patah tulang

yang terjadi pada wanita pasca menopause terbanyak di sebabkan oleh Osteoporosis.

   Lebih dari 50 % penderita patah tulang femur hidupnya akan bergantung pada orang lain,

sehingga biaya kesehatan yang harus dikeluarkan suatu negara akan sangat besar. Di Amerika

Page 5: fenomena muskulo

Serikat saja biaya yang harus di keluarkan  10 - 13,8 milyard Dollar/tahun untuk merawat

patah tulang akibat Osteoporosis.

4. DIAGNOSIS OSTEOPOROSIS

   Mengetahui secara dini, apakah seorang wanita menderita Osteoporosis atau tidak, adalah

hal yang sangat penting. Tujuannya adalah untuk dapat mencegah jangan sampai berkembang

menjadi Osteoporosis berat, atau patah tulang dikemudian hari. Biar bagaimanapun

pencegahan tentu jauh lebih baik daripada pengobatan.

   Secara dini mengetahui hilangnnya masa tulang dapat dilakukan dengan mengenal faktor

risiko seorang wanita yang dapat diperoleh dari anamnesis. Salah satu  faktor risiko

terpenting adalah kekurangan Estrogen (menopause). Faktor risiko lain adalah: menopause

prekok (menopause dini) , hipogonadismus primer, amenorea sekunder jangka panjang, olah

raga berat, osteoporosis di keluarga, kurus (BMI <19 kg/m2), terlambat menars, nulipara,

kurang bergerak, makanan kurang kalsium, atau  vitamin D, konsumsi kopi dan alkohol

berlebihan, makanan banyak mengandung fosfat (kokakola, daging), DM tipe 1 (IDDM),

hipertiroid/hiperparatiroid, hiperkortisol, pengobatan kortikosteroid jangka panjang,  terapi

dengan   tiroksin jangka panjang, terapi dengan antikonvulsiva, kemoterapi, terapi dengan

GN-RH analog, terapi dengan heparin jangka panjang.

   Cara lain untuk deteksi dini Osteoporosis adalah dengan menilai pengurangan kadar

mineral tulang ( densitas tulang) dengan alat Densitometer (DEXA), atau dengan

Computertomografi kwantitatif (QCT). Ke dua cara ini selain mahal, juga memiliki risiko

radiasi (ringan). Keuntungan ke dua alat ini adalah dapat dengan obyektif menilai

pengurangan kadar mineral tulang, dan dapat mengetahui tulang-tulang mana saja dari tubuh

yang telah mengalami penurunan densitas (masa ) tulang. Jenis alat yang paling banyak

dipakai adalah DEXA. Hasil yang diperoleh dari pemeriksaan dengan DEXA adalah berupa

T dan Z-skor. T-skor adalah skor yang memfasilitasi klasifikasi wanita ke dalam risiko untuk

berkembang menjadi Osteoporosis, sedangkan Z-skor adalah menentukan perbedaan nilai

simpang baku (SD)pasein dibandingkan wanita seusia yang sama tanpa osteoporosis, yang

dapat digunakan untuk meramal risiko patah tulang. T-skor -1 (-1<T), masa tulang normal. -

2,5 <T<-1 artinya masa tulang rendah, T<-2,5 artinya Osteoporosis. T <-2,5 dan telah terjadi

fraktur artinya Osteoporosis berat. Nilai Z-skor <-1, berarti wanita tersebut memiliki risiko

terkena Osteoporosis.

Page 6: fenomena muskulo

   Cara sederhana, murah dan tanpa risiko radiasi adalah dengan Ultrasonografi. Dilakukan

pengukuran pada kalkaneus, atau pada tulang tibia. Namun cara ini tidak dapat melihat secara

langsung pada tulang. Hasil interpretasi yang didapat hanya berupa nilai T atau Z-skor saja.

   Seperti telah dijelaskan diatas, bahwa tulang selain terdiri dari minerlal, juga terdiri dari

kollagen.Di kulit wanita terdapat kollagen yang tipenya sama dengan tipe kollagen yang

terdapat pada tulang. Jika kollagen di kulit telah berkurang jumlahnya, maka kollagen di

tulang juga telah berkurang jumlahnya. Dewasa ini telah tersedia alat Ultrasonografi

Transdermal yang dapat mengukur ketebalan kulit. Minipisnya kulit berhubungan erat

dengan berkurangnnya jumlah kollagen kulit. Alat USG transdermal ini dibuat dengan alat

pencacah bersolusi tinggi (20 MHZ). Pada monitor USG terlihat 3 warna, yaitu warna hijau,

kuning dan merah. Bila terlihat titik hitam berada pada warna kuning, artinya wanita tersebut

berisiko terkena Osteoporosis, sedangkan bila berada pada warna merah, wanita tersebut

sudah menderita Osteoporosis.

  Semua wanita yang memiliki risiko terkena osteoporosis dianjurkan untuk melakukan

pemeriksaan dengan salah satu alat yang telah dijelaskan di atas, agar dapat diketahui, apakah

wanita tersebut baru mulai menderita Osteoporosis, atau sudah menderita Osteoporosis.

     Diagnosis secara laboratorik berupa pemeriksaan  marker tulang dalam serum kurang

bermanfaat untuk mendiagnosis Osteoporosis. Alasannya adalah, bahwa setiap individu

metabolisme tulangnya berbeda-beda, dan pengeluarannya ke dalam darah mengikuiti irama

cikardian, artinya pada saat metabolisme tulang tinggi, baru kadarnya terdeteksi di dalam

darah. Pemeriksaan marker tulang hanya bermanfaat untuk pengawasan pengobatan., namun

kadarnya yang tinggi atau rendah tidak dapat mengambarkan ketebalan tulang, atau juga

tidak dapat meramalkan ada atau tidaknya risiko patah tulang pada seorang wanita.

Pemeriksaannya sangat rumit, seperti makanan tidak boleh banyak mengandung gellatin dan

kalsium.

5.  PENGOBATAN DAN PENCEGAHAN

    Pada wanita menopause harus sedini mungkin diberikan hormon pengganti Estrogen, yaitu 

satu tahun setelah haid terakhir, atau kalau wanita tersebut mulai mengalami haid tidak

teratur, tetapi telah mengalami keluhan klimakterik. Estrogen diberikan 10-20 tahun , agar

Page 7: fenomena muskulo

memasuki usia > 65 tahun tulangnya tetap kuat. Pada wanita yang masih memiliki rahim ,

Estrogen harus di kombinasikan dengan Progesteron (P), yang dikenal dengan istilah

Hormone Replacement Therapy (HRT), atau istilah dalam bahasa Indonesia Terapi Sulih

Hormon (TSH).

   Setahun setelah pemberian hormon pengganti sudah terlihat adanya peningkatan masa

tulang, dan kadar mineral tulang meningkat sampai 50 %.Patah tulang lengan bawah dan

tulang belakang dapat diturunkan sampai 60-90%.Bila hormon pengganti dihentikan tiba-

tiba, maka kadar mineral tulang akan berkurang lagi.Keuntungan pemberian hormon

pengganti selain dapat mencegah Osteoporosis, juga dapat mencegah terjadinya  penyakit

jantung koroner, penyakit Alzheimer, strok dan kanker usus.

    Pada wanita yang terdapat kontraindikasi pemberian hormon pengganti, atau pada wanita

atas alasan tertentu hormon pengganti harus dihentikan segera, maka untuk mencegah

Osteoporosis dapat diberikan Kalsium, Vitamin D3, Kalsitonin, atau Bifosfonat . Kalsitonin

hanya dapat diberikan 1 -2 tahun saja.

   Dewasa ini telah tersedia sejenis obat yang juga sangat efektif mencegah Osteoporosis,

yaitu Raloxifine. Obat ini tidak memiliki efek terhadap payudara dan endometrium, sehingga

sangat kecil kemungkinan terkena kanker payudara dan kanker endometrium.

6.  KESIMPULAN

   Osteoporosis merupakan kelainan yang disebabkan oleh penurunan masa tulang, dan suatu

kelainan yang dapat di cegah sedini mungkin.  Osteoporosis adalah “silent disease”, sehingga

wanita datang dalam keadaan terlambat, dan umumnya telah terjadi patah tulang. Diagnosis

dini dengan Densitometer perlu dilakukan untuk dapat mencegah patah tulang dikemudian

hari. Para dokter harus menyadari, bahwa Osteoporosis merupakan kelainan yang prosesnya

terus berlanjut sepanjang sisa hidup wanita . Pemberian Terapi Sulih Hormon (TSH) ternyata

dapat  mencegah Osteoporosis, juga dapat mencegah terjadinya  penyakit jantung koroner,

penyakit Alzheimer, strok dan kanker usus.

  

7.KEPUSTAKAAN

1. Van Kuijk C, Genatn HK. Detection of Osteopenia.In:  Lobo

Page 8: fenomena muskulo

   RA:Treatment of the Postmenopausel Women. Basic and 

   Clinical Aspects. Second edition . Lippincott Williams

   &Wilkins. Phladelphia, Baltimore, New York, 1999: 287-291.

2. Kuhl H. Osteoporose. In: Klimakterium, Postmenopause und 

   Hormonsubstitution. Unimed Verlag AG, 1999:82-84.

3. Conference Report Consensus Development Conference : 

   prophylaxis and treatment of osteoporosis. Br med J

   1987;295:914-16. 

 

   Artikel di bacakan pada SYMPOSIUM ON OSTEOPOROSIS AND OBESITY “The New

Epidemic Diseases in Developing Countries” Bertempat di Makassar. Acara diadakan oleh

perkumpulan endokrinologi Indonesia ( PERKENI )

Page 9: fenomena muskulo

3. SUPLEMEN MINYAK IKAN REDAKAN NYERI

OSTEOARTHRITIS

Telah terbukti, mengonsumsi suplemen minyak ikan setiap hari mengurangi nyeri sendi pada

pasien osteoarthritis. Hasil itu didapatkan melalui studi selama dua tahun yang menunjukkan

bahwa minyak dapat mengurangi rasa sakit dan peradangan yang disebabkan oleh

osteoartritis.

Studi digelar oleh para peneliti dari beberapa

universitas dan rumah sakit di Australia dan Tasmania. Mereka mempelajari dan memantau

200 pasien dengan usia rata-rata 60 tahun.

Para ilmuwan tersebut menemukan bahwa partisipan yang mengonsumsi minyak ikan dosis

rendah setiap hari mengalami pengurangan nyeri lutut penurunan hingga dua kali lipat.

Sementara itu, dosis lebih tinggi juga memiliki efek secara signifikan lebih besar dalam

mobilitas, seperti dikutip dari Daily Mail.

Dalam laporan itu, para peneliti mengatakan bahwa dosis tinggi minyak ikan tidak lebih

unggul daripada dosis rendah.

Adapun osteoarthritis (OA) adalah tipe arthritis yang disebabkan kerusakan atau penguraian

dan akhirnya kehilangan tulang muda (cartilage) dari satu atau lebih sendi-sendi. Cartilage

adalah senyawa protein yang berperan sebagai 'bantal' di antara tulang-tulang sendi.

Osteoarthritis juga dikenal sebagai degenerative arthritis.

Osteoarthritis lebih sering terjadi ketika kita menua atau sebelum usia 45 tahun. Penyakit ini

memang lebih cenderung dialami pria. Namun, setelah 55 tahun, OA lebih cenderung dialami

perempuan

Page 10: fenomena muskulo

Osteoarthritis umumnya memengaruhi tangan, kaki, tulang belakang (spine), dan sendi-sendi

yang menahan berat yang besar, seperti pinggul dan lutut.

Sumber: mediaindonesia.com

http://www.kesekolah.com/artikel-dan-berita/kesehatan/suplemen-minyak-ikan-redakan-

nyeri-osteoarthritis.html

Page 11: fenomena muskulo

4. MANDI MALAM BUKAN PENYEBAB REMATIK

Ternyata, mandi malam hari dengan air dingin tidak

akan menyebabkan rematik. Bahwa rematik adalah penyakit yang hanya menyerang orang

lanjut usia juga ternyata pandangan yang salah. Cari tahu fakta-fakta lain seputar penyakit

rematik yang dirangkum oleh para ahli dari Pfizer dengan membaca artikel ini.

Mitos: Penyakit rematik adalah penyakit tulang

Fakta: Rematik adalah penyakit yang menyerang persendian tulang. Penyakit ini terdiri dari

ratusan jenis, termasuk osteoartritis (pengapuran), lupus, serta artritis rematoid. Meski

demikian, tidak tertutup kemungkinan rematik menyerang daerah lain seperti jaringan ikat

dan otot.

Mitos: Rematik hanya menyerang orang berusia lanjut

Fakta: Penyakit rematik bisa menyerang semua orang, tidak mengenal usia dan jenis kelamin.

Biasanya rematik memang menyerang orang dengan usia di atas 45 tahun. Namun orang yang

lebih muda juga bisa kena, bahkan ditemukan kasus bayi yang terkena rematik. Penyakit

rematik pada anak dikenal dengan Juvenile Rheumatoid Arthirtis.

Mitos: Sering mandi malam dan udara dingin sebabkan rematik

Fakta: Secara patologis, tidak ada kaitan antara mitos ini dengan penyakit rematik. Namun,

air atau udara dingin akan menyebabkan kapsul sendi mengkerut. Hal ini tentu bisa

menambah rasa nyeri pada persendian pasien rematik. Sebaiknya penderita rematik memang

mandi air hangat untuk mengurangi rasa sakit persendiannya.

Mitos: Makan jeroan menyebabkan rematik

Fakta: dari sekitar 100 jenis rematik, hanya yang yang berkaitan dengan makanan seperti

jeroan atau seafood, yaitu artritis gout atau asam urat.

Page 12: fenomena muskulo

Mitos: Antibiotik diperlukan untuk mengatasi sendi yang bengkak

Fakta: Antibiotik hanya digunakan pada jenis rematik yang disebabkan infeksi. Meski sendi

terlihat membengkak dan merah, antibiotik tidak diberikan secara rutin.

Mitos: Sakit tulang di malam hari adalah gejala rematik

Fakta: Faktanya, gejala-gejala yang umumnya terjadi pada penderita rematik adalah pegal-

pegal dan peradangan pada sendi (kemerahan, bengkak, terasa panas, dan sulit digerakkan).

Gejala ini tidak terbatas pada malam hari dan bisa menyerang setiap saat.

Mitos: Makan bayam dan kangkung sebabkan rematik

Fakta: Tidak ada hasil penelitian yang menghubungkan antara kedua jenis sayuran ini dengan

resiko rematik. Kalaupun ada yang harus dihindari untuk mencegah rematik asam urat adalah

makanan yang bisa memicu purin, seperti jeroan, seafood, atau alkohol.

Sumber: health.kompas.com

http://www.kesekolah.com/artikel-dan-berita/kesehatan/mandi-malam-bukan-penyebab-

rematik.html

Page 13: fenomena muskulo

5. BROKOLI BANTU ATASI RADANG SENDI

Sebuah uji coba terbaru tengah digelar para ilmuan

dalam rangka meneliti khasiat tanaman brokoli dalam melawan serangan radang sendi atau

(osteoarthritis).

Brokoli (Brassica oleracea) adalah sayuran yang termasuk suku kubis-kubisan dan berasal

dari daerah Laut Tengah dan telah dibudidayakan sejak masa Yunani Kuno. Sayuran ini

mulai dikenal di Tanah Air pada 1970-an dan kini cukup populer sebagai salah satu bahan

pangan.

Sebagai makanan, brokoli biasanya disajikan dengan direbus atau dikukus, bisa juga dimakan

mentah. Namun, cara terbaik mengolah brokoli adalah dengan dikukus agar semua vitamin

dan nutrisi penting di dalamnya tidak hilang selama proses pemasakan. Adapun merebus

brokoli akan menghilangkan sekitar 50 persen asam folat yang terkandung di dalamnya.

Karena itu, jika ingin mengolah brokoli dengan cara direbus, sebaiknya brokoli tidak direbus

terlalu lama, kira-kira jangan lebih dari 5 menit.

Brokoli mengandung vitamin C dan serat dalam jumlah banyak. Selain itu, brokoli

mengandung senyawa glukorafanin yang merupakan bentuk alami senyawa antikanker

sulforaphane. Dalam penelitian sebelumnya, brokoli juga ditengarai mampu mengurangi

risiko terkena kanker. Namun, ini adalah pertama kalinya brokoli diketahui memiliki efek

terhadap radang sendi.

Berdasarkan penelitian laboratorium yang dilakukan para ilmuwan di Universitas East Anglia

(UEA), terbukti bahwa sulforaphane mampu menghalau enzim penyebab rusaknya otot yang

menyebabkan osteoarthritis, yakni penyakit radang sendi paling umum.

Uji coba ini nantinya akan mempelajari bagaimana sulforaphane dapat memperlambat atau

Page 14: fenomena muskulo

mencegah perkembangan osteoarthritis. Tim ilmuwan yang tengah mempersiapkan para

sukarelawan berharap dapat menemukan cara baru pencegahan dan penyembuhan nyeri

akibat radang sendi.

Osteoartritis, dikenal juga sebagai artritis degeneratif atau penyakit degeneratif sendi, adalah

kondisi di mana sendi terasa nyeri akibat inflamasi ringan yang timbul karena gesekan ujung-

ujung tulang penyusun sendi. Sementara itu, sulforaphane adalah zat bioaktif yang dikandung

beberapa sayuran, terutama brokoli.

Memakan brokoli dapat meningkatkan jumlah sulforaphane dalam darah. Tetapi, para

ilmuwan belum dapat memastikan kadar sulforaphane yang cukup untuk dimasukkan ke

sendi. Hal itulah yang kini tengah diteliti oleh para ilmuwan UEA. (Pri/OL-06)

Sumber: mediaindonesia.com

http://www.kesekolah.com/artikel-dan-berita/kesehatan/brokoli-bantu-atasi-radang-

sendi.html

Page 15: fenomena muskulo

6. ALAS KAKI MEMPENGARUHI BEBAN PERSENDIAN

Sandal jepit dan sepatu dengan sol fleksibel lebih enteng di lutut daripada kelom. Dan itu

penting, karena beban pada persendian lutut merupakan faktor kunci terjadinya osteoarthritis.

Demikian penemuan oleh Pusat Kesehatan Universitas Rush, Chicago, Amerika Serikat, yang

diterbitkan di jurnal Arthritis Care Research.

"Biasanya, alas kaki direkayasa untuk memberikan

dukungan dan kenyamanan maksimal untuk kaki, dengan sedikit perhatian yang dicurahkan

kepada efek biomekanis pada seluruh kaki," kata Dr Najia Shakoor, penulis utama studi ini.

"Tetapi sepatu yang kita pakai memiliki dampak substansial membebani sendi lutut, terutama

ketika kita berjalan."

"Studi kami menunjukkan bahwa alas kaki yang rata dan luwes secara signifikan mengurangi

beban pada sendi lutut dibandingkan dengan sepatu yang stabil dengan sol kurang fleksibel."

Osteoarthritis adalah bentuk paling umum dari artritis dan penyebab terjadinya cacat yang

signifikan dan mengganggu kualitas hidup. Merasakan beban pada lutut yang lebih berat di

atas normal selama berjalan merupakan ciri penyakit ini.

Shakoor dan rekan-rekannya menganalisis gaya berjalan dari 31 pasien dengan gejala

osteoartritis saat mereka berjalan tanpa alas kaki dan memakai sepatu terkenal dengan empat

jenis. Jenis yang pertama: sandal Dansko, yang sering dipakai oleh profesional kesehatan.

Kedua, sepatu stabil Brooks Addiction, yang diresepkan untuk kenyamanan kaki; dan sepatu

Puma H-Street, sepatu atletik yang datar dengan sol yang fleksibel; serta sandal jepit.

Beban pada sendi lutut berbeda secara signifikan tergantung pada alas kaki. Untuk sepatu

sandal bakiak dan sepatu yang stabil, beban pada sendi lutut naik sampai 15 persen lebih

besar dibandingkan dengan sepatu datar, sandal jepit, atau berjalan tanpa alas kaki.

Page 16: fenomena muskulo

Menurut Shakoor, beberapa aspek alas kaki mempengaruhi beban persendian.

"Tumit tinggi adalah salah satu faktor, dan mungkin menjelaskan mengapa sepatu yang stabil

dan sandal bakiak dalam penelitian kami, yang keduanya memiliki tumit tinggi, beban pada

lutut yang dihasilkan lebih besar," kata Shakoor.

"Kekakuan juga merupakan faktor. Kami telah menunjukkan pada studi sebelumnya bahwa

berjalan tanpa alas kaki, beban lutut lebih rendah daripada berjalan dengan alas kaki

konvensional. Gerakan fleksibel kaki telanjang secara mekanik menguntungkan," kata

Shakoor.

Menurut Shakoor, sandal jepit dan sepatu yang datar, fleksibel, dan ringan sepertinya meniru

cara berjalan dengan kaki telanjang.

Shakoor juga memperingatkan, bagaimanapun, bahwa beban lutut bukan satu-satunya

pertimbangan dalam memberikan rekomendasi klinis.

"Untuk orang tua dan individu yang lemah, sandal jepit bisa menyebabkan jatuh karena

desainnya longgar. Faktor-faktor seperti ini harus diperhitungkan," kata Shakoor.

Ngarto Februana

Sumber: ScienceDaily (tempointeraktif.com)

http://www.kesekolah.com/artikel-dan-berita/kesehatan/alas-kaki-mempengaruhi-beban-

persendian.html

Page 17: fenomena muskulo

7. "CHIROPRACTIC" UNTUK ANAK-ANAK, AMANKAH?

Penulis : Lusia Kus Anna | Rabu, 13 Februari 2013 | 15:26 WIB

Dibaca: 2041

Komentar: 1

|

Share:

Shutterstock

Ilustrasi pengobatan chipractic

TERKAIT:

Benarkah Jatuh Terduduk Bisa Sebabkan Kebutaan?

Nyeri Pinggang Bikin Hilang Waktu Kerja

KOMPAS.com - Belakangan ini metode penyembuhan keluhan tulang belakang dengan

tangan atau chiropractic semakin dikenal. Metode ini diklaim aman untuk siapa pun, tak

terkecuali anak dan bayi. 

Chiropractic berasal dari bahasa Yunani, chiros danpractos yang berarti dilakukan dengan

Page 18: fenomena muskulo

tangan. Oleh karena itulah, metode ini relatif aman untuk anak, terutama untuk menjaga

kesehatan tulang punggung.

"Metode ini bisa dilakukan oleh siapa pun yang punya tulang punggung, termasuk bayi

berusia dua minggu," kata dr.Inez, praktisi chiropractic dalam acara talkshow yang diadakan

oleh Kidzania dan PT MHisamitsu Pharma Indonesia di Jakarta, Rabu (13/2/13).

Inez menambahkan tulang punggung adalah bagian tubuh yang sangat penting karena di

bagian ini terdapat saraf pusat yang disebut medula spinalis. "Gangguan atau perubahan pada

fungsi tulang punggung akan berefek pada sistem saraf," kata chiropractor dari Citralife

Chiropractic ini.

Metode chiropractic dilakukan dengan cara melakukan koreksi  dengan menekan persendian

tulang belakang dan tubuh agar menjadi lurus untuk menghilangkan tekanan pada aliran

saraf. Terapi dilakukan hanya dengan tangan dan bantuan alat untuk menekan tulang

belakang. 

"Pada dasarnya, tubuh manusia punya kemampuan untuk menyembuhkan dirinya sendiri.

Fungsichiropractic adalah membantu tubuh mengenali posisi yang benar sehingga proses

penyembuhan lebih cepat," katanya. 

Gangguan tulang belakang terutama terjadi karena postur tubuh yang salah, trauma, atau

terjatuh. 

"Pada anak, tulang mereka belum menyatu sehingga kalau mereka sering jatuh, segmen

tulang ekor bergeser dan bisa mengganggu hantaran saraf. Ini juga bisa membuat anak sering

mengompol," terangnya. 

Terapi chiropractic bisa dilakukan untuk penyembuhan atau menjaga fungsi tulang belakang.

"Kelainan pada tulang belakang anak sering tidak disadari orangtua, tahu-tahu sudah besar

ternyata skoliosis. Karena itu perlu deteksi dini," katanya.

http://health.kompas.com/read/2013/02/13/15264833/.Chiropractic.untuk.Anak-

anak.Amankah

Page 19: fenomena muskulo