Evaluasi Dan Manajemen Polip Antrokoanal
-
Upload
tim-ppi-rs-djatiroto -
Category
Documents
-
view
234 -
download
0
Transcript of Evaluasi Dan Manajemen Polip Antrokoanal
-
7/25/2019 Evaluasi Dan Manajemen Polip Antrokoanal
1/16
Clinical and Experimental Otorhinolaryngology Vol.3, No. 2: 110-114, !ne 2010
Evaluasi dan Manajemen Polip Antrokoana
Huseyin Yaman, MD Suleyman Yilmaz, MD Elif Karali, MD Ender Guclu, MD
Ozcan Ozturk, MD
Departemen Otorinolaringologi, Fakultas Kedokteran ni!ersitas Duzce, Duzce,
"urki
Disadur ole#$ %nggun &uspita De'i ()*+)))-).
&olip antrokoana (%/&s. adala# lesi polipoid 0inak yang 1erasal dari antrum maksila
dan meluas ke dalam koana2 &olip ini le1i# sering ter0adi pada anak3anak dan de'asa
muda, dan #ampir selalu ter0adi unilateral2 Etiopatogenesis dari polip antrokoana
masi# 1elum 0elas2 O1struksi nasal dan drainase nasal adala# ge0ala yang paling
sering ter0adi2 Diagnosis 1andingnya adala# yang dapat menye1a1kan o1struksi nasal
unilateral2 Endoskopi nasal dan /""canmerupakan teknik untuk mendiagnosis pasti
polip antrokoana, dan penatalaksanaannya selalu 1erupa pem1eda#an2 4eda# Sinus
Endoskopi Fungsional (4SEF. dan peralatan yang memadai selama 4SEF untuk
ekstraksi keseluru#an dari polip ini merupakan prosedur yang paling aman dan
efektif2 &ara dokter di#aruskan untuk fokus dalam mendeteksi asal polip secara tepat
dan perluasan dari polip terse1ut untuk mencega# kekam1u#an2
Kata kunci$#olip antro$oana, %iagno"i", O&"tr!$"i na"al, #enatala$"anaan
1
-
7/25/2019 Evaluasi Dan Manajemen Polip Antrokoanal
2/16
PENDAHULUAN
&olip antrokoana adala# lesi polipoid 0inak yang 1erasal dari antrum maksila dan
meluas ke dalam koana2 &olip ini 1iasanya terdiri dari + komponen dan komponen
terse1ut adala# 1agian polipoid kistik dan padat (3-.2 &olip antrokoana #ampir selalu
unilateral, 'alaupun polip antrokoana 1ilateral tela# dilaporkan pada 1e1erapa
literature (5,6.2 &olip ini sering ter0adi pada anak3anak dan de'asa muda2 Ge0ala yang
paling sering muncul adala# o1struksi nasal dan drainase nasal2 Endoskopi nasal dan
/""candiperlukan untuk mendiagnosis dan merencanakan terapi2 Diagnosis 1anding
polip antrokoana adala# penye1a1 lain ter0adinya o1struksi nasal unilateral dan massa
#idung ipsilateral (37.2 &olip antrokoana diterapi dengan pem1eda#an2
"u0uan dari studi ini adala# untuk mengulas epidemiologi, etiopatogenesis,
tampakan klinis, e!aluasi preoperatif, patologi, diagnosis 1anding, terapi dan
komplikasi dari polip antrokoana2
TERMINL!I DAN EPIDEMIL!I
&olip antrokoana atau polip Killian 1erasal dari mukosa antrum maksila yang
mengalami inflamasi dan oedem dan terdiri dari dua komponen8 1agian antral #ampir
selalu 1erupa komponen kistik dan yang lain 1erupa komponen padat2 &olip
antrokoana mele'ati ostium maksila menu0u ke dalam meatus media, dengan
perluasan ke nasofaring atau orofaring2 Komponen kistik ssering 1erasal dari dinding
antrum maksila posterior, inferior, lateral atau medial, dan menempel ke 1agian padat
2
-
7/25/2019 Evaluasi Dan Manajemen Polip Antrokoanal
3/16
polip dengan pedikel pada ka!um nasal (3-, 93:.2 ;ee dan Huang (+. menemukan
1a#'a asal dari polip terse1ut yang paling umum adala# dari dinding posterior (:+
-
7/25/2019 Evaluasi Dan Manajemen Polip Antrokoanal
4/16
maksilaris, dapat menye1a1kan ter0adinya sinusitis maksilaris dan penyakit kompleks
ostiomeatal saat perluasan polip meng#am1at ostium sinus maksilaris atau
mengganggu fungsi mukosiliaris dari mukosa sinus2 Sinusitis maksilaris kronis,
selain merupakan penye1a1 ter0adinya polip antrokoana, merupakan aki1at dari
o1struksi ostium sinus maksilaris yang dise1a1kan ole# adanya polip antrokoana (+,
+).2 4e1erapa penulis menemukan adanya #u1ungan statistik yang signifikan antara
polip antrokoana dengan penyakit alergi (-, 5.2 /ook et al. (-. melaporkan adanya
r#initis alergi pada kurang le1i# 9)< pasien dengan polip antrokoana2 /#en at el.
(5. mendeteksi 1a#'a penyakit alergi memainkan peranan penting pada polip
antrokoana2 Di lain pi#ak, penulis lain menemukan 1a#'a tidak ada #u1ungan antara
polip antrokoana dengan alergi (9, +.2
Sunaga'a et al.(++. mendemostrasikan kemungkinan peran dari'!ro$ina"e-type
pla"minogen acti(ator and inhi&itor pada patogenesis dari polip antrokoana pada
studi mereka2 &eran dari meta1olit asam arakidonat pada patogenesis polip
antrokoana ditun0ukkan ole# =ang et al. (+7.2
TAMPAKAN KLINI" DAN E#ALUA"I PREPERATI$
%namnesis yang cermat, pemeriksaan fisik yang menyeluru#, endoskopi nasal
dan pemeriksaan radiologis di1utu#kan untuk menegakkan diagnosis dan merencakan
terapi dari polip antrokoana2 Ge0ala3ge0ala yang muncul mirip dengan 1anyak
kelainan #idung yang lain, termasuk o1struksi nasal, rinore, mendengkur, nyeri
4
-
7/25/2019 Evaluasi Dan Manajemen Polip Antrokoanal
5/16
kepala, pernafasan mulut, epistaksis, anosmia, #alitosis, dispneu, disfagia, disfonia,
dan pruritus nasal (, 7, +, +-.2 O1struksi nasal dan drainase nasal merupakan ge0ala
yang paling umum ter0adi2 Or!idas et al.(+5. mencatat o1struksi nasal ())
-
7/25/2019 Evaluasi Dan Manajemen Polip Antrokoanal
6/16
Gam1ar 2 Gam1aran polip antrokoana Gam1ar +2Gam1aran endoskopi nasal
di1elakang u!ula dan palatum mole dari polip antrokoana
Gam1ar 72 Gam1aran koronal /""can Gam1ar -2 Gam1aran koronal /""can
dari polip antrokoana pada sisi kanan dari polip antrokoana pada kedua koana
6
-
7/25/2019 Evaluasi Dan Manajemen Polip Antrokoanal
7/16
PEMERIK"AAN HI"TPATL!I
Karakteristik #istopatologi dari polip antrokoana sama dengan polip non alergik
dari sinus maksilaris (9, 7).2 &olip antrokoana ditandai dengan epitel 1ertingkat semu
1ersilia, dan 0aringan ikat stromaldari polip ini terdiri dari 1ermacam3macam infiltrat
dari sel3sel inflamasi (7).2 Stroma 1iasanya mengalami oedem dan 1anyak
!askularisasi, dan di1entuk ole# 0aringan ikat longgar yang diinfiltrasi ole# plasma sel
dan eosinofil2 =ika di1andingankan dengan polip nasal alergi, infiltrasi dari sel
inflamasi ini le1i# 1erat dan infiltrasi eosinofil le1i# ringan pada polip antrokoana (9,
:.2 &ada polip antrokoana didapatkan kelen0ar su1mukous le1i# sedikit secara
signifikan di1andingkan dengan polip nasi (:, +.2 %ktas et al. (+. melaporkan
1a#'a permukaan sel epitel pada pasien polip antrokoana memiliki sedikit silia
1a#kan tidak ada sama sekali, dan stroma nya 1erisi kelen0ar mukous dengan
eosinofil dalam 0umla# yang minimal2 Skladzien et al. (7). melaporkan 1a#'a
pemeriksaan skaning mikroskop elektron pada polip antrokoana menun0ukkan
metaplasia sel skuamous le1i# 0arang ter0adi di1andingkan dengan polip inflamasi,
dan polip antrokoana se1agian 1esar ditutupi ole# epitel 1ersilia repirasi normal2
Mereka 0uga melaporkan adanya per1edaan kecil pada komposisi dari infiltrasi
selular pada pemeriksaan mikroskop ca#aya2
7
-
7/25/2019 Evaluasi Dan Manajemen Polip Antrokoanal
8/16
DIA!N"I" %ANDIN!
Diagnosis 1anding polip antrokoana termasuk angiofi1roma 0u!enil, glioma nasal,
meningoensefalokel, in(erted papilloma, mukokel, kista retensi mukus, gro""ly
enlarged adenoid", limfoma, dan keganasan nasofaring (37, *, +*, 7.2
Kista retensi mukus ter0adi mengikuti o1struksi kelen0ar secret mukous di dalam
sinus, terutama di antrum sinus maksilaris2 Kista ini merupakan m!c!" 'illed
epithelial cy"t yang 1erasal dari dinding ka!itas sinus, dan tidak meluas ke dalam
koana (7.2 Gam1aran udara 1er1entuk 1ulan sa1it yang melingkar di atas kista
1iasanya di0adikan dasar untuk mendiagnosis 1anding (+*.2
Mukokel 1erisi mukous dan epitel yang terdeskuamasi dan mukokel dapat
mengisi ka!itas sinus2 Mukokel 1iasanya ter0adi di regio frontoetmoidalis2 Mukokel
0arang muncul pada sinus maksilaris dan tidak meluas mele'ati koana2 Saat mukokel
menye1a1kan pem1esaran ka!itas, akan menye1a1kan ter0adinya erosi atau sklerosis
dinding ka!itas2 4ila mukokel terinfeksi, mukokel akan men0adi mukopiokel (+*, 7.2
%ngiofi1roma adala# neoplasma !askular 0inak yang 1erpotensi untuk destruksi
lokal, dan dapat 1erasal dari lempeng pterigoideus nasal2 "er0adi pada laki3laki
de'asa2 Ge0alanya 1erupa epistaksis, o1struksi nasal atau massa pada nasofaring2
%ngiografi karotis dan /" "can dapat digunakan untuk mendiagnosis 1anding
angiofi1roma dengan lesi lainnya (*, 7.2 Didapatkan gam1aran densitas #omogen
dan 1ertam1a# kuat dengan pem1erian kontras intra!ena2
8
-
7/25/2019 Evaluasi Dan Manajemen Polip Antrokoanal
9/16
Hemangioma merupakan lesi !askular 0inak pada ka!itas nasal dan sinus
paranasalis yang 0arang ter0adi2 Se1agian 1esar #emangioma 1erasal dari septum nasi
anterior dan na"al t!r&inate"(+*.2
"umor maligna pada nasofaring dapat menim1ulkan kesulitas saat mem1uat
diagnosis 1anding2 "umor maligna nasofaring ter#itung sekitar < dari keseluru#an
keganasan (7.2 "umor ini menye1a1kan o1struksi 0alan nafas, destruksi struktur
tulang, dan in!asi pada sinus paranasal2 /" "can1erguna untuk menge!aluasi lokasi
dan ukuran lesi dan perluasan keganasan2 "umor maligna yang sering ter0adi adala#
limfoma, r#a1domiosarkoma, limfoepitelioma, est#esioneuro1lastoma, dan c#ordoma
(7.2 Est#esioneuro1lastoma 1erasal dari mukosa olfaktorius dan 1erada di atap
ka!itas nasal (+*.2
PENATALAK"ANAAN DAN KMPLIKA"I
&enatalaksanaan polip antrokoana adala# pem1eda#an2 )imple polypectomy dan
prosedur /ald'ell ;uc merupakan metode pem1eda#an yang disukai untuk tata
laksana polip antrokoana se1elumnya2 4e1erapa ta#un 1elakangan ini, 4eda# Sinus
Endoskopi Fungsional (4SEF. men0adi metode pem1eda#an yang le1i# disukai2
)imple polypectomy mempunyai tingkat rekurensi yang tinggi (+, -, :, 7+.2 4agian
polip antral #arus disingkirkan untuk mencega# kekam1u#an pasca operasi2 "erdapat
kontro!ersi mengenai rute pengam1ilan 1agian antral terse1ut2 &rosedur /ad'ell ;uc
mem1erikan lapangan operasi yang 1aik untuk pengam1ilan keseluru#an dari 1agian
9
-
7/25/2019 Evaluasi Dan Manajemen Polip Antrokoanal
10/16
antral polip (5.2 @amun prosedur ini memiliki 1e1erapa kemungkinan komplikasi,
termasuk anestesia pipi, pem1engkakan pipi, dan 0e0as pada saraf infraor1ita, dan
prosedur ini 0uga mempunyai risiko rusaknya pertum1u#an gigi dan pusat
pertum1u#an maksila pada anak3anak (, 7, *, 7+.2
4SEF merupakan metode yang efektif dan aman untuk tata laksana polip
antrokoana, dan metode terse1ut terdiri dari reseksi polip 1agian nasal dan 1agian
kistik antral dengan attachmentke dinding maksilaris melalui meatus medius (*, :,
7+375. (Gam1ar 5.2 4agian yang le1i# renda# dari prosesus uncinatus diam1il dan
kemudian ostium maksilaris diperle1ar2 /ook et al. (-. menemukan tidak adanya
rekurensi dari 77 pasien dengan polip antrokoana setela# 4SEF2 Ozer et al. (77.
melakukan 4SEF, kom1inasi 4SEF dan tran"canin "ino"copy atau pendekatan
/ald'ell ;uc untuk tata laksana polip antrokoana2 Mereka menemukan rekurensi
pada 7 pasien setela# dilakukan 4SEF, namun 1elum menemukan rekurensi setela#
dilakukan prosedur kom1inasi 4SEF dan tran"canin "ino"copy atau pendekatan
/ald'ell ;uc2 %tig#ec#i et al. (7-. menggunakan pendekatan mini A /ald'ell
dengan 4SEF ter#adap pasien mereka2 Mereka melaporkan teknik terse1ut
menun0ukkan minimal rekurensi dan angka komplikasi renda#, dan 0uga teknik
terse1ut dapat menyingkirkan polip antrokoana secara keseluru#an2 Hong et al. (76.
merekomendasikan po*ered in"tr!mentation selama 4SEF se1agai teknik yang
efektif untuk menyingkirkan polip antrokoana dan porsio antral2 Mereka menemukan
angka peningkatan per1aikan se1esar :6,-< dan tidak ada komplikasi yang signifikan
saatpo*ered in"tr!mentation digunakan2 El3Guindy dan Mansour (75. menggunakan
10
-
7/25/2019 Evaluasi Dan Manajemen Polip Antrokoanal
11/16
kom1inasi pem1eda#an endoskopik meatus media dan tran"canine "ino"copyuntuk
mengam1il 0aringan sisa dari polip antrokoana pada antrum2 ;ee dan Huang (+.
menggunakan pendekatan endoskopik transnasal untuk polip antrokoana yang 1erasal
dari dinding inferior dan posterior sinus maksilaris dan mereka menggunakan
kom1inasi pendekatan endoskopik dan tran"canine untuk polip antrokoana yang
1erasal dari dinding lateral sinus maksilaris dan untuk pasien yang mengalami
rekurensi2 Mereka melaporkan angka ke1er#asilan dari pendekatan endoskopik
transnasal dan kom1inasi pendekatan endoskopik dan tran"canine se1esar 96,:< dan
))
-
7/25/2019 Evaluasi Dan Manajemen Polip Antrokoanal
12/16
KE"IMPULAN
&olip antrokoana merupakan lesi polipoid 0inak yang 1erasal dair antrum
maksilaris dan meluas kedalam koana2 Ge0ala yang paling sering muncul adala#
o1struksi nasal dan drainase nasal2 &olip antrokoana didiagnosis 1anding dengan
o1struksi nasal unilateral dan massa pada nasal2 &olip antrokoana dapat didiagnosis
dengan anamnesis yang cermat, pemeriksaan fisik secara klinis, dan pemeriksaan
radiologis dan endoskopik nasal2 4SEF untuk menyingkirkan polip antrokoana secara
keseluru#an adala# prosedur yang paling aman dan efektif2 &ara dokter #arus fokus
untuk mendeteksi tempat asal dan perluasan secara tepat dari polip untuk mencega#
rekurensi2 #o*ered in"tr!mentation selama 4SEF adala# teknik yang efektif untuk
menyingkirkan polip antrokoana dan porsio antral2
KN$LIK KEPENTIN!AN
"idak ada koflik kepentingan yang potensial yang 1er#u1ungan dengan artikel ini
yang dilaporkan2
12
-
7/25/2019 Evaluasi Dan Manajemen Polip Antrokoanal
13/16
RE$EREN"I
2 4asak S, Karaman /B, %kdilli %, Metin KK2 Surgical approac#es to antroc#oanal polyps
in c#ildren2 ?nt = &ediatr Otor#inolaryngol2 ::* Dec 58-6(7.$:93+)52
+2 ;ee "=, Huang SF2 Endoscopic sinus surgery for antroc#oanal polyps in c#ildren2
Otolaryngol Head @eck Surg2 +))6 @o!875(5.$6**3:+2
72 Ozdek %, Samim E, 4ayiz , Meral ?, Safak M%, Oguz H2 %ntroc#oanal polyps in
c#ildren2 ?nt = &ediatr Otor#inolaryngol2 +))+ Sep +-865(7.$ +73*2
-2 /ook &>, Da!is CE, McDonald >, McKinsey =&2 %ntroc#oanal polyposis$ a re!ie' of 77
cases2 Ear @ose "#roat =2 ::7 =un89+(6.$-)3+, -)-3)2
52 4asu SK, 4andyopad#yay S@, 4ora H2 4ilateral antroc#oanal polyps2 = ;aryngol Otol2
+)) =ul85(9.$563+2
62 Myatt HM, /a1rera M2 4ilateral antroc#onanal polyps in a c#ild$ a case report2 = ;aryngol
Otol2 ::6 Mar8)(7.$+9+3-2
92 Min YG, /#ung =C, S#in =S, /#i =G2 Histologic structure of antroc#oanal polyps2 %cta
Otolaryngol2 ::5 =ul85(-.$5-7392
*2 Yuca K, 4ayram ?, Kiroglu %F, Etlik O, /ankaya H, Sakin F, et al2 E!aluation and
treatment of antroc#oanal polyps2 = Otolaryngol2 +))6 Dec875(6.$-+)372
:2 Ozcan /, Beren H, "alas D, Kucukoglu M, Gorur K2 %ntroc#oanal polyp$ a transmission
electron and lig#t microscopic study2 Eur %rc# Otor#inolaryngol2 +))5 =an8+6+(.$5536)2
)2 ?leri F, Koy1asioglu %, slu S2 /linical presentation of a sp#enoc#oanal polyp2 Eur %rc#
Otor#inolaryngol2 ::*8+55(7.$7*3:2
13
-
7/25/2019 Evaluasi Dan Manajemen Polip Antrokoanal
14/16
2 Ozcan /, Duce M@, Gorur K2 /#oanal polyp originating from t#e middle tur1inate2 Eur
%rc# Otor#inolaryngol2 +))- %pr8+6(-.$*-362
+2 %ydil , Karadeniz H, Sa#in /2 /#oanal polyp originated from t#e inferior nasal conc#a2
Eur %rc# Otor#inolaryngol2 +))* %pr8+65(-.$-993:2
72 Ozgirgin O@, Kutluay ;, %kkuzu G, Gungen Y2 /#oanal polyp originating from t#e nasal
septum$ a case report2 %m = Otolaryngol2 +))7 =ul3%ug8+-(-.$+63-2
-2 "osun F, Yetiser S, %kcam ", Ozkaptan Y2 Sp#enoc#oanal polyp$ endoscopic surgery2 ?nt =
&ediatr Otor#inolaryngol2 +)) %pr 685*(.$*93:)2
52 /#en =M, Sc#loss MD, %zouz ME2 %ntro3c#oanal polyp$ a )3year retrospecti!e study in
t#e pediatric population 'it# a re!ie' of t#e literature2 = Otolaryngol2 :*: =un8*(-.$6*39+2
62 Coolley %;, /lary >%, ;usk >&2 %ntroc#oanal polyps in c#ildren2 %m = Otolaryngol2
::6 @o!3Dec89(6.$76*3972
92 Franc#e G;, Granzotto EH, de 4or1a %", Hermes F, Sale# /de S, de Souza &%2
Endoscopic polipectomy 'it# middle meatal antrostomy for antroc#oanal polyp treatment2
4raz = Otor#inolaryngol2 +))9 Sep3Oct897(5.$6*:3:+2
*2 Frosini &, &icarella G, De /ampora E2 %ntroc#oanal polyp$ analysis of +)) cases2 %cta
Otor#inolaryngol ?tal2 +)): Fe18+:(.$+362
:2 4ozzo /, Garrel >, Meloni F, Stomeo F, /rampette ;2 Endoscopic treatment of
antroc#oanal polyps2 Eur %rc# Otor#inolaryngol2 +))9 Fe18+6-(+.$-535)2
+)2 4erg O, /arenfelt /, Silf!ers'ard /, So1in %2 Origin of t#e c#oanal polyp2 %rc#
Otolaryngol Head @eck Surg2 :** @o!8-(.$+9)32
+2 %ktas D, Yetiser S, Gerek M, Kurnaz %, /an /, Ka#ramanyol M2 %ntroc#oanal polyps$
analysis of 6 cases2 >#inology2 ::* =un8 76(+.$*352
14
-
7/25/2019 Evaluasi Dan Manajemen Polip Antrokoanal
15/16
++2 Sunaga'a M, Kin0o# K, @akamura M, Kosugi "2 rokinase3type plasminogen acti!ator
and plasminogen acti!ator in#i1itor antigen in tissue etracts of paranasal sinus mucous
mem1ranes affected 1y c#ronic sinusitis and antroc#oanal polyps2 Eur %rc#
Otor#inolaryngol2 :::8+56(5.$+793-2
+72 =ang Y=, >#ee /K, O# /H, >yoo HG, Kim HG, Ha M2 %rac#idonic acid meta1olites in
antroc#oanal polyp and nasal polyp associated 'it# c#ronic paranasal sinusitis2 %cta
Otolaryngol2 +))) =un8+)(-.$573-2
+-2 S#arma HS, Daud %>2 %ntroc#oanal polyp$ a rare paediatric emergency2 ?nt = &ediatr
Otor#inolaryngol2 ::9 =ul *8-(.$6539)2
+52 Or!idas ;=, 4eatty /C, Cea!er %;2 %ntroc#oanal polyps in c#ildren2 %m = >#inol2 +))
Sep3Oct85(5.$7+352
+62 Sali1 >=, Sadek S%, Dutt S@, &earman K2 %ntroc#oanal polyp presenting 'it#
o1structi!e sleep apnoea and cac#eia2 ?nt = &ediatr Otor#inolaryngol2 +))) %ug 785-(+3
7.$67362
+92 >odgers GK, /#an KH, Da#l >E2 %ntral c#oanal polyp presenting as o1structi!e sleep
apnea syndrome2 %rc# Otolaryngol Head @eck Surg2 :: %ug89(*.$:-362
+*2 &runa , ?1anez =M, Serres , Garriga , 4ar1er ?, era =2 %ntroc#oanal polyps in
c#ildren$ /" findings and differential diagnosis2 Eur >adiol2 +)))8)(5.$*-:352
+:2 De uysere S, Hermans >, Marc#al G2 Sinoc#oanal polyp and its !ariant, t#e
angiomatous polyp$ M>? findings2 Eur >adiol2 +))8 (.$553*2
7)2 Skladzien =, ;it'in =%, @o'ogrodzka3Bagorska M, Cierzc#o'ski C2 Morp#ological and
clinical c#aracteristics of antroc#oanal polyps$ comparison 'it# c#ronic inflammation3
associated polyps of t#e maillary sinus2 %uris @asus ;aryn2 +)) %pr8+*(+.$793-2
15
-
7/25/2019 Evaluasi Dan Manajemen Polip Antrokoanal
16/16
72 "o'1in >, Dun1ar =S, 4o!e K2 %ntroc#oanal polyps2 %=> %m = >oentgenol2 :9:
=an87+(.$+9372
7+2 Sato K, @akas#ima "2 Endoscopic sinus surgery for c#ronic sinusitis 'it# antroc#oanal
polyp2 ;aryngoscope2 +))) Sep8)(:.$5*372
772 Ozer F, Ozer /, /agici /%, /an1olat ", Yilmazer /, %kkuzu 42 Surgical approac#es for
antroc#oanal polyp$ a comparati!e analysis2 43E@"2 +))*8-(+.$:73:2
7-2 %tig#ec#i S, 4aradaranfar MH, Karimi G, =afari >2 %ntroc#oanal polyp$ a comparati!e
study of endoscopic endonasal surgery alone and endoscopic endonasal plus mini3/ald'ell
tec#niue2 Eur %rc# Otor#inolaryngol2 +)): %ug8+66(*.$+-53*2
752 El3Guindy %, Mansour MH2 "#e role of tran"canine surgery in antroc#oanal polyps2 =
;aryngol Otol2 ::- Dec8)*(+.$)55392
762 Hong SK, Min YG, Kim /@, 4yun SC2 Endoscopic remo!al of t#e antral portion of
antroc#oanal polyp 1y po'ered instrumentation2 ;aryngoscope2 +)) Oct8().$99-3*2
16