Polip Recti

17
Oleh : dr. Sigit Jatmika, SpB

description

123

Transcript of Polip Recti

  • Oleh : dr. Sigit Jatmika, SpB

  • POLIP KOLOREKTAL DAN KANKERAdalah massa yang menonjol kedalam saluran usus. Dibedakan atas polip bertangkai dan polip tidak bertangkai (sessile polip).

    Secara Histopatologis dikelompokkan atas :Polip neoplastik polip adenoma (polip prakanker) Polip neononplastik : polip hiperplastik, polip juvenile, polip inflamasi dan hamartoma.

  • MINUTE POLIPPolip kecil (minute polip) berukuran 5 mm disebut polip kecil.

    Dari suatu studi ternyata 41% diantaranya adalah suatu adenoma, 37% merupakan polip hiperplasi dan 18% adalah mucosal tags atau limphoid aggregates, 4% adalah bentuk campuran, 0,26 adalah diplasit berat, dan tidak satupun yang merupakan polip ganas (malignant)

  • POLIP ADENOMAPada studi autopsi didapatkan pravalensi polip adenoma berkisar 30 s/d 50%, dengan sebaran usia 30% pada usia 50th; 40 s/d 50% pada usia 60 tahun; dan 50s/d 65% pada usia 70 tahun.

    Studi endoskopi menghasilkan gambaran polip 10% lebih rendah.

    Perbedaan terdapat pada metode pemeriksaan.

  • Distribusi polip berbeda sesuai usianya. Studi kolonoskopi, 600 kasus polip adenoma bahwa 55% dari polip berukuran < 5mm dan 75 dari polip adenoma berukuran 10 mm atau lebih pada kelompok usia < 55 tahun berada dibagian distal usus besar, sedang pada pasien berusia > 65 tahun angka polip di daerah proksimal meningkat menjadi 75% pada polip berukuran < 5mm dan 50% pada polip berukuran 10 mm. Data lain menunjukkan bahwa 2/3 dari polip berada distal dari fleksura lienalis.

  • Polip adenoma (premalignan polip) dibedakan atas :tubuler, villous dan tubolvillous.

    Lebih kurang 70% dari polip yang diagkat saat kolonoskopi adalah polip adenoma. Laporan dari National polip study 78% dari 3.358 polip adenoma adalah tipe tubuler, 8% adalah tubulovillous dan 5% adalah villous.

  • PERJALANAN PENYAKITResiko terjadi transformasi dari plio adenoma menjadi ganas diperkirakan sebesar 5% s/d 10 % dalam kurun waktu 5 tahun s/d 15 tahun. Transformasi, lebih banyak terjadi pada polip besar, villous adenoma atau dengan gambaran displasi berat.Beberapa study menunjukkan bahwa penderita dengan polip ganda mempunyai resiko kanker 5x lebih besar.

  • POLIP MALIGNANTMerupakan suatu polip adenoma dimana telah terdapat penyebaran sel karsinoma diantara muskularis mukosa sampai jaringan yang lebih dalam lagi. Sebagian kasus telah menembus kedalam tangkainya.Haggit dkk. Membagi invasi kanker pada polip bertangkai atas lima tingkatan yaitu tingkat 0 s/d 4 Jika invasi tumor hanya terbatas pada kepala polip disebut tingkat 0,1 dan 2. Bila invasi mencapai submukosa dinyatakan tingkat 4. Pembagian ini bermanfaat pada penatalaksanaan polip.

  • DIAGNOSIS POLIP

    Polip diusus besar biasanya tanpa gejala, meskipun pada polip berukuran > 1 cm bisa menyebabkan pendarahan intermiten. Perdarahan saluran cerna bagian bawah tidak selalu disebabkan oleh polip, pemeriksaan kolonoskopi ditemukan polip dengan sumber pendarahan dari tempat lain, missalnya dari hemorroid. Polip jarang menimbulkan keluhan nyeri atau menyebabkan perubahan pola BAB. Polip sesile besar dan kanker dapat menyebabkan pendarahan akut pada dubur. Sedangkan perubahan pola BAB, kembung, produksi lendir yang berlebihan, dan gejala yang menyerupai gangguan pola BAB dapat terjadi karena sebab tidak langsung dari polip sesil yang besar atau kanker.

  • PEMERIKSAAN COLOK DUBUR

    Pemeriksaan colok dubur dapat menemukan kelainan didaerah dubur dan 1/3 bawah rectum seperti tumor atau polip.

  • PROGTOSIGMOIDOSKOPI

    Pemeriksaan proktosigmoidoskopi denga skope rigid sangat bermafaat untuk memperoleh jaringan biopsi yang besar pada lesi besar didaerah rectum dan rekstosigmoid.

  • KOLONOSKOPI

    Kolonoskopi yaitu suatu cara untuk melihat secara langsung lumen saluran cerna bagian bawah (dari rectum sampai dengan cecum) dengan alat kolonoskopi. Pemeriksaan ini merupakan alat diagnosis yang paling akurat untuk mendeteksi polip. Sensitifitasnya mencapai angka 94% dengan angka kegagalan pengamatan polip berukuran < 9 mm sebesar 15%

  • TATALAKSANA POLIP

    Pengangkatan polippengangkatan polip adenoma dapat menurunkan angka kematian kanker kolorektal. Angka kematian kanker kolorektal lebih tinggi pada penderita polip adenoma yang tidak diangkat dibandingkan dengan polip yang diangkat.National Polyp Study melaporkan tindakan polipektomi pada polip adenoma menurunkan angka resiko kejadian kanker kolorektal 76% - 90%.

  • Polipektomi parendoskopi cukup adekuat dikerjakan pada polip bertangkai dengan invasi level 0,1 dan 2 tapi bila mencapai level 4 diperlukan reseksi segmental. Hal ini disebabkan masih terdapat residu tumor sehingga metastasis ke kelenjar getah bening. Level 3 memerlukan polipektomi dengan control yang ketat atau tindakan reseksi segmental.

  • KOLONOSKOPI

    Pemeriksaan total kolonoskopi sebaiknya dikerjakan bila menemukan polip adenoma dibagian distal kolon. Resiko adenokarsinoma kanker kolorektal di bagian proksimal besar 0,5% untuk polip tubulus berukuran 1 cm; 2,9% - 6,6% pada kelompok tubulovilus, vilus polip besar didaerah kolon distal. Polip daerah proksimal akan meningkat bila ditemukan polip multipel.Angka kejadian polip kolon proksimal lebih besar pada penderita polip adenoma kolon distal lanjut ( > 10% ) dibandingkan dengan penderita dengan polip berukuran 1 cm ( < 1% )

  • PEMANTAUAN

    Beberapa penderita adenoma polip multipel memerlukan pemeriksaan kolonoskopi ulangan untuk memastikan apakah semua lesi neoplasi tsb sudah diangkat. Tumbuhnya lesi baru dikemudian hari setelah seluruh polip diangkat dapat terjadi. Pengamatan kolonoskopi pasca polipektomi dianjurkan dilakukan berkala tiap 3 tahun.

  • *****************