e Paper Koran Madura 04 Agustus 2014

32
JAKARTA- Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ula- ma (PBNU) KH Hasyim Muzadi mengatakan Muslim Indonesia tidak boleh terprovokasi oleh isu “Iraq Syria of Islamic State” (ISIS), apalagi ikut-ikutan men- jadi pendukungnya. “Sebagai sesama Muslim saya mengim- bau agar kaum Muslimin Indonesia tidak termakan dan terprovokasi terhadap isu ISIS yang belakangan ini masuk di Indone- sia,” katanya dalam pernyataan tertulisnya di Jakarta, Minggu (3/8). Ia mengatakan umat Islam di Indone- sia, khususnya warga NU, sebaiknya tidak ikut-ikutan mendukung ISIS dan sekaligus tidak membuat perpecahan di kalangan kaum Muslimin. “ISIS adalah fenomena Islam di Timur Tengah yang sama sekali tidak sama den- gan kondisi Indonesia,” katanya. Di samping itu, tambah Hasyim, keha- ti-hatian ini perlu karena selama musim reformasi telah terbentuk embrio-embrio kekuatan garis keras (radikal), baik yang bergerak melalui gerakan massa, gerakan yang masuk ke dalam sistem keindone- siaan, maupun yang menggunakan cara teror. “Menurut saya, apabila embrio radika- litas ini diolah dengan bumbu isu ISIS atau perpecahan pascapilpres pasti akan men- ingkatkan kadar radikalitas dalam gerakan transnasional yang membahayakan kes- elamatan kaum Muslimin Indonesia dan sekaligus membahayakan keutuhan NKRI,” kata Hasyim. Menurut Hasyim, lebih baik kaum Mus- limin berbuat dan melakukan strategi yang islami dan “indonesiawi” daripada men- gaku sebagai kelompok yang paling Islam, namun menghalalkan segala cara karena merasa untuk kepentingan kelompoknya yang paling Islam itu. “Padahal yang sedemikian itu tidak pernah diajarkan oleh Rasulullah. Mengha- lalkan segala cara bukanlah ajaran Ahlus- sunnah wal Jamaah. Yang pernah terjadi dalam sejarah Islam adalah kelompok Kha- warij, yang berprinsip boleh merusak apa saja yang bertentangan dengan kemauan- nya,” kata Hasyim. Sekarang ini, lanjut dia, ajaran tersebut menjelma dalam berbagai bentuk gerakan pengrusakan dengan segala manifestas- inya. “Dan apabila terjadi bentrok antar- kelompok kaum Muslimin, itulah saatnya kekuatan asing akan masuk dan merusak Islam dan Indonesia. Waspadalah,” kata Hasyim. =ANT/RAZI 4 AGUSTUS 2014 | No. 0411 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000 SENIN www.koranmadura.com 0328-6770024 SOSKI Anggap Gugatan Prabowo- Hatta ke MK Sia-sia Berita Utama hal 2 ant/izaac mulyawan ARUS BALIK LEBARAN AMBON. Ribuan penumpang arus balik Idul Fitri 1435 H menaiki KM Sinabung di Pelabuhan Yos Soedarso, Ambon, Maluku, Minggu (3/8). Para penumpang tersebut akan kembali ke Bau-Bau, Sulawesi Tenggara Makassar, dan Sulawesi Selatan setelah merayakan Idul Fitri di Ambon. JANGAN TERPROVOKASI ISU ISIS Hasyim Muzadi: Tidak Usah Ikut-ikutan Dukung ISIS dan Membuat Perpecahan

description

Satu Hati untuk Bangsa

Transcript of e Paper Koran Madura 04 Agustus 2014

KORAN MADURASENIN 4 AGUSTUS 2014 | No. 0411 | TAHUN III 1

JAKARTA- Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ula-ma (PBNU) KH Hasyim Muzadi mengatakan Muslim Indonesia tidak boleh terprovokasi oleh isu “Iraq Syria of Islamic State” (ISIS), apalagi ikut-ikutan men-jadi pendukungnya.

“Sebagai sesama Muslim saya mengim-bau agar kaum Muslimin Indonesia tidak termakan dan terprovokasi terhadap isu ISIS yang belakangan ini masuk di Indone-sia,” katanya dalam pernyataan tertulisnya di Jakarta, Minggu (3/8).

Ia mengatakan umat Islam di Indone-sia, khususnya warga NU, sebaiknya tidak ikut-ikutan mendukung ISIS dan sekaligus tidak membuat perpecahan di kalangan kaum Muslimin.

“ISIS adalah fenomena Islam di Timur Tengah yang sama sekali tidak sama den-gan kondisi Indonesia,” katanya.

Di samping itu, tambah Hasyim, keha-ti-hatian ini perlu karena selama musim reformasi telah terbentuk embrio-embrio kekuatan garis keras (radikal), baik yang bergerak melalui gerakan massa, gerakan yang masuk ke dalam sistem keindone-siaan, maupun yang menggunakan cara teror.

“Menurut saya, apabila embrio radika-litas ini diolah dengan bumbu isu ISIS atau perpecahan pascapilpres pasti akan men-ingkatkan kadar radikalitas dalam gerakan transnasional yang membahayakan kes-elamatan kaum Muslimin Indonesia dan sekaligus membahayakan keutuhan NKRI,” kata Hasyim.

Menurut Hasyim, lebih baik kaum Mus-limin berbuat dan melakukan strategi yang islami dan “indonesiawi” daripada men-

gaku sebagai kelompok yang paling Islam, namun menghalalkan segala cara karena merasa untuk kepentingan kelompoknya yang paling Islam itu.

“Padahal yang sedemikian itu tidak pernah diajarkan oleh Rasulullah. Mengha-lalkan segala cara bukanlah ajaran Ahlus-sunnah wal Jamaah. Yang pernah terjadi dalam sejarah Islam adalah kelompok Kha-warij, yang berprinsip boleh merusak apa saja yang bertentangan dengan kemauan-nya,” kata Hasyim.

Sekarang ini, lanjut dia, ajaran tersebut menjelma dalam berbagai bentuk gerakan pengrusakan dengan segala manifestas-inya.

“Dan apabila terjadi bentrok antar-kelompok kaum Muslimin, itulah saatnya kekuatan asing akan masuk dan merusak Islam dan Indonesia. Waspadalah,” kata Hasyim.

=ANT/RAZI

4 AGUSTUS 2014 | No. 0411 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000SENIN www.koranmadura.com

0328-6770024

SOSKI Anggap

Gugatan Prabowo-Hatta ke MK

Sia-sia

Berita Utamahal 2

ant/izaac mulyawan ARUS BALIK LEBARAN AMBON. Ribuan penumpang arus balik Idul Fitri 1435 H menaiki KM Sinabung di Pelabuhan Yos Soedarso, Ambon, Maluku, Minggu (3/8). Para penumpang tersebut akan kembali ke Bau-Bau, Sulawesi Tenggara Makassar, dan Sulawesi Selatan setelah merayakan Idul Fitri di Ambon.

JANGAN TERPROVOKASI ISU ISISHasyim Muzadi: Tidak Usah Ikut-ikutan Dukung ISIS dan Membuat Perpecahan

KORAN MADURASENIN 4 AGUSTUS 2014 | No. 0411 | TAHUN III 2

“Saya tahu persis persidangan di MK. Apalagi persidangan dengan selisih 8,4 juta suara. Sepertinya akan sia-sia,” kata Lawrence di Jalan Kramat Batu, nomor 1 Cipete, Jakar-ta Selatan, Minggu (3/8).

Sekretaris Tim Perjuangan Me-rah Putih Keadilan dan Kebenaran (PMPKK), Fadli Zon meminta pen-dukung dan simpatisan Koalisi Me-rah Putih untuk mengawal sidang gugatan perdana pada tanggal 6 Agustus 2014 mendatang.

“Pada tanggal 6 Agustus yang akan datang adalah sidang pertama (Prabowo-Hatta) jam sembilan pagi. Kita datang ke MK pagi hari jam delapan pagi apakah kita siap?,” seru Fadli di acara halal bi halal Prabowo-Hatta di Rumah Polonia, Minggu (3/8).

Lawrence mengatakan ber-dasarkan pengalamannya sebagai kuasa hukum pasangan Capres dan

Cawapres Wiranto dan Solahudin Wahid pada pilpres, ketika itu guga-tan yang diajukan Wiranto kandas di MK.

Menurut dia, ketika mengaju-kan gugatan ke MK, ada beberapa pertimbangan semacam bicara soal bukti, soal hakim sendiri, dan soal saksi-saksi sendiri tak luput harus dipersiapkan. Wiranto saat itu kurang mempersiapkan bukti sehingga Wiranto pun dinyatakan kalah.

“Wiranto aja pas katanya mem-punyai bukti 5,4 juta suara hilang lantas sampai H-1 tak ada bukti gagal. Apalagi yang 8,4 juta suara,” ujar dia.

Meski begitu, dia tetap meng-hormati upaya yang dilakukan pa-sangan yang diusung tim merah putih tersebut. Asalkan gugatan itu sesuai dengan yang ada dalam pe-rundang-undangan. “Saran saya se-

bagai warga negara yang baik tetap menghormati apapun keputusan MK nantinya,” pungkasnya.

Namun Tim Pemenangan Koalisi Merah Putih, Idrus Marham menya-takan gugatan Prabowo-Hatta ke MK semata-mata untuk menegakan keadilan. Pasalnya, menurut Idrus pada Pilpres 2014 kemarin terdapat indikasi kecurangan.

“Ada kecurangan ada cacat dalam proses ini, itulah yang kami perangi, jadi tim Prabowo-Hatta berjuang untuk memerangi ke-curangan, memerangi ketidakadilan, memerangi semacam penghianatan terhadap proses demokratisasi itu,” kata Idrus di rumah Polonia, Jakarta Timur, Minggu (3/8).

Sekjen Partai Golkar itu men-gaku gugatan yang diserahkan bu-kan karena keinginan Koalisi Merah Putih untuk menang.

“Jadi di sini bukan semacam me-nang atau tidak menang, tetapi per-soalannya di dalam proses itu masih menunjukan adanya kecurangan,” tegasnya.

Ia melanjutkan, jika terdapat ada penghianatan di proses demokrasi, maka hal itu tidak hanya mencederai moralitas bangsa. “Berarti ini telah melakukan kontribusi kehancuran Bangsa Indonesia ke depan saya kira itu komitmen kita,” katanya.

=GAM/ABD

Ummat Islam di berbagai penjuru dunia, termasuk di negeri ini baru saja merayakan Idul Fitri 1435 hijri-yah. Berbagai pola perayaan mewarnai sesuai kekhasan budaya tempat masyarakat tinggal. Hampir tiap negara memiliki ciri-ciri tersendiri. Di negeri ini perayaan Idul Fitri begitu beragam sesuai kekhasan budaya masing-masing daerah. Bahkan, tak jarang dalam satu provinsi memiliki begitu banyak warna perayaan Idul Fitri, yang menggambarkan kekayaaan budaya negeri ini.

Agama Islam memang dikenal sangat lentur dalam berinteraksi dengan budaya lokal. Kehadiran agama Islam sama sekali tak menghapus budaya daerah. Berbagai akulturasi atau perkawinan budaya marak menggambarkan apresiasi Islam sekaligus keterbukaan budaya lokal dalam menerima hal-hal baru. Jadi terasa wajar ketika momen besar Idul Fitri datang, beragam budaya mewarnai sesuai kekhasan daerah.

Islam memang dikenal sebagai agama yang mem-berikan apresiasi pada budaya lokal. Kedatangan Islam tak pernah secara membabibuta menghancur-kan budaya lokal. Selama tak bertentangan dengan prinsip-prinsip aqidah, berbagai budaya lokal dibiarkan berkembang. Islam kadang memberikan dorongan dan energi lebih kuat pada budaya lokal agar berkembang lebih positif.

Kelenturan Islam dalam berinteraksi dengan budaya lokal itu memang membawa warna warni keterikatan

keagamaan. Keterikatan keis-lam di negeri ini misalnya secara karakter jauh berbeda dengan Islam di kawasan Timur Tengah. Termasuk juga keterikatan keagamaan masyarakat Jawa, agak sedikit berbeda dengan corak ket-erikatan masyarakat Islam di Sumatera.

Kesedian menerima perbedaan pada hal-hal furu’ (ranting) lebih terbuka di negeri ini. Perbedaan-per-

bedaan itu sangat jauh dari kemungkinan sampai pada friksi-friksi keras apalagi sampai pertarungan kekerasan fisik, seperti di kawasan Timur Tengah. Kekerasan bernuansa agama kalau toh ada sangat kecil dan jarang serta lebih banyak karena faktor yang kadang sama sekali tak terkait ajaran agama Islam.

Keterikatan keislaman di negeri ini sebagaimana ditegaskan kalangan intelektual memang lebih moder-at, kental menebarkan kesejukan. Bukan dalam penger-tian ketaatannya tetapi pada sikap merespon perbedaan pemahaman keagamaan. Termasuk terhadap kalangan non-muslim, ummat Islam Indonesia sangat toleran se-hingga bukan hal istimewa jika dalam keseharian hidup berdampingan.

Tahun-tahun terakhir ini bukan rahasia lagi pada bulan Ramadhan banyak masjid di negeri ini me-nyelenggarakan sholat taraweh dua “gelombang” yaitu taraweh 11 rakaat dan 23 rakaat. Perbedaan waktu mu-lai puasa dan saat lebaran pun seakan sudah merupa-kan hal biasa, yang menggambarkan betapa perbedaan pemahaman tak mengusik kerukunan dan kebersamaan ummat Islam Indonesia.

Dengan anatomi kultural sikap keagamaan seperti itu Indonesia menikmati kedamaian yang sungguh pantas disyukuri. Karena itu selayaknya suasana damai, tenang, aman dijaga bersama-sama, dari siapapun yang mencoba mengusiknya baik melalui pendekatan kepentingan politik maupun menebarkan pemahaman keagamaan yang cenderung mengedepankan pengenta-lan egoisme, kebangggaan kelompok berlebihan, serta sikap merasa benar sendiri, menyalahkan orang lain yang sedikit berbeda dan lainnya.

Damai itu indah dan mahal nilainya. Kita harus menjaganya. =

Berita UtamaPAMANGGIKORAN MADURA

SENIN 4 AGUSTUS 2014 | No. 0411 | TAHUN III 2

Dengan anatomi kultural sikap

keagamaan sep-erti itu Indonesia

menikmati kedama-ian yang sungguh pantas disyukuri

Gugatan Prabowo ke MK Sia-sia?JAKARTA-Pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa telah mendaftarkan gugatan Perselisihan Hasil Pemili-han Umum (PHPU) presiden dan wakil Presiden 2014 ke Mahkamah Konstitusi (MK). Rencananya, sidang per-dana kasus tersebut digelar Rabu (6/8). Namun Ketua Presidium Depinas Sentra Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI), Lawrence Siburian menilai gugatan tersebut akan sia-sia.

SOSKI Pesimis Prabowo-Hatta Bisa Menang

DamaiOleh : MH. Said Abdullah

Anggota DPR RI, asal Madura

ant/noverandika GREBEG KETUPAT. Warga mengarak gunungan ketupat pada acara Grebeg Ketupat di Kampung Pandeyan, Umbulharjo, Yogya-karta, Minggu (3/8). Grebeg Ketupat merupakan acara tahunan yang dilakukan kurang lebih 7 hari setelah Hari Raya Idul Fitri, dan gunungan yang dikirab tersebut selanjutnya akan diperebutkan oleh masyarakat sebagai rasa wujud syukur.

KORAN MADURASENIN 4 AGUSTUS 2014 | No. 0411 | TAHUN III 3NASIONALPROBOLINGGO SENIN 4 AGUSTUS 2014

No. 0411 | TAHUN III 3NasionalKORAN MADURA

“Kami mengutuk keras aksi kekerasan dan teror yang dilakukan ISIS. Itu bertentangan dengan ajaran Islam,” tegas Teguh dalam keteran-gan persnya,Minggu (3/8).

Menurutnya, ISIS merupakan ter-or gaya baru yang dikembangkan oleh pihak-pihak yang anti-Islam. Kelom-pok ini hanya ingin mendapatkan ke-untungan dari destabilisasi kawasan Timur Tengah dan ketegangan baru di dunia. “ISIS ini sebuah gerakan poli-tik yang menggunakan topeng agama. Mustahil orang yang peduli dengan tegaknya subtansi ajaran Islam be-rada di belakang gerakan ini,” tambah Teguh yang juga Ketua Bidang Luar Negeri PP Pemuda Muhammadiyah.

Karena itu, Pemuda Muham-madiyah menyerukan negara-negara

Islam yang tergabung dalam Organ-isasi Konferensi Islam untuk secara tegas menyikapi gerakan ISIS terse-but. Jangan sampai gerakan ISIS ini menginspirasi umat Islam lain untuk melakukan hal yang sama. “Kita jan-gan sampai kecolongan. Ini tak bisa didiamkan. Betul bahwa berserikat adalah hak setiap warga negara. Tapi cara-cara kekerasan tak bisa ditolerir. Pemerintah harus tegas terhadap itu,” jelasnya.

Sementara itu, aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) merasa jijik dengan warga negara Indonesia yang mendukung ISIS baik yang berada di luar negeri ataupun di dalam negeri. Sebab, tanpa sadar mereka mengkh-ianati negaranya sendiri yang sudah dididirikan dengan darah para pahla-

wan bangsa yang sebelumnya diikat dengan Sumpah Pemuda. “Negara In-donesia adalah negara yang menjun-jung tinggi keberagaman, yang men-gakui keberadaan kelompok yang satu dan yang lainnya. Di Indonesia keber-agaman diikat dengan Sumpah Pemu-da yakni bertanah-air, berbangsa dan berbahasa satu. Namun tidak ada ada yang mengikat Indonesia dalam satu agama,” ujar Sekjen PB HMI, Muham-mad Chairul Basyar.

Oleh karena itu, Chairul Basyar meminta pemuda Indonesia tidak perlu membesar-besarkan ISIS. Mem-besar-besarkan ISIS sama saja mem-beri ruang promosi bagi dikenalnya organisasi itu lebih luas dan men-imbulkan kekhawatiran bagi bangsa Indonesia. “Mengembangkan budaya nasional serta daerah adalah penting untuk melawan gerakan pengaruh as-ing. Adalah penting bagi bangsa In-donesia untuk memelihara warisan budaya nenek moyang yang ada di negeri sendiri. Indonesia harus mel-awan rasa takut terhadap segelintir orang yang menyebarkan virus per-musuhan, ketakutan dan kedengkian bagi bangsanya sendiri,” jelasnya.

=GAM/ABD

ISIS Dikembangkan Kelompok anti-IslamMEDAN-Dosen Hubungan Internasional Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Teguh Santosa, mengin-gatkan pemerintah Indonesia dan juga ormas-ormas Islam untuk mewaspadai gerakan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) merambah ke Indonesia. Apalagi telah beredar luas rekaman berjudul “Join the Ranks” dimana seseorang yang mengaku warga negara Indonesia mengajak orang Indone-sia berjuang dengan menggunakan paham ISIS.

OBITUARI

Mameik Meninggal setelah Mengeluh Sakit PerutSOLO- Pelawak Mamiek Prakoso meninggal dunia akibat sakit di Rumah Sakit Brayat Mi-nulyo Solo, Minggu, sekitar pukul 14.35 WIB.Eko Gudel, adik Mamiek, mengatakan bahwa Mamiek merasa sakit perut dan dibawa ke RS Sragen kemudian dirujuk ke RS Brayat Minu-lyo Solo, pada Sabtu (2/8).

“Mamiek dua hari sebelum Lebaran sudah pulang ke Ngawi. Dia sempat dirawat di Ngawi selama dua hari dan minta pulang ingin Lebaran di rumah,” katanya.

Namun, Mamiek kembali sakit dan kondisinya kritis sehingga kemudian dirujuk ke RS Brayat Minu-lyo Solo. Dia sempat berhenti di Rumah Sakit Mardi Lestari Sragen, sebelum dirujuk ke Solo.

Mamiek meninggal dunia pada usia 52 tahun dan jenazahnya langsung dibawa ke rumah duka, di Sido-wayah Ngawi, Jawa Timur.

Jenazah pelawak yang dikenal sebagai anggota Srimulat tersebut diberangkatkan dengan ambulance dari RS Brayat Minulyo Solo, sekitar pukul 16.45 WIB.

KehilanganPelawak Gogon mengungkapkan banyaknya

kenangan yang tidak bisa dilupakan saat manggung bersama almarhum Mamiek Prakoso, khususnya se-masa masih di grup lawak Srimulat.

“Saya yang berperan orang digantung. Salah tal-inya saya hampir mati seperti digantung beneran,” ka-tanya di sela-sela memberangkatkan jenazah Mamiek Prakoso ke Ngawi di Rumah Sakit Brayat Minulyo Solo, Minggu petang.

Menurut Gogon, almarhum Mamiek saat itu, sebagai sutradaranya dan dia tidak tahu jika dirinya betul-betul seperti digantung beneran. Namun, dirinya masih untung selamat karena hanya beberapa detik saja.

Gogon yang mempunyai ciri khas dengan ram-butnya dikuncung tersebut mengatakan, teman-te-mannya di Srimulat merasa kehilangan Mamiek yang mendahului menghadap Tuhan Yang Maha Esa.

“Padahal, almarhum sebelumnya kondisinya sehat-sehat saja. Dan, saya justru yang diminta almarhum untuk menjaga kesehatan karena sering sesak nafas,” katanya.

Gogon menjelaskan, rencananya mantan pemain Srimulat akan datang menengok Mamiek di RS Brayat Minulyo Solo, Selasa (5/8). Mereka adalah Tarzan, Kadir, Tessy akan bertemu dengan Nunung, dan di-rinya di Solo.

“Mantan pemain Srimulat ini mempunyai komuni-tas, yakni Gabungan Pelawak dan Pengusaha (Gaplek). Mereka bergerak di bidang sosial ingin membesuk Mamiek di Solo, tetapi almarhum sudah tiada menin-ggakan kami,” kata Gogon.

Menurut dia, banyak kenangan bersama almarhum Mamiek ketika di Jakarta, yakni selalu tidur di tem-patnya bersama ayah Mamiek, Suranto.

Menurut Gogon, Mamiek mulai bergabung dengan Grup Srimulat di Solo pada 1985, sedangkan dirinya lima tahun sebelumnya. Mamiek kelahiran tanggal 6 April 1961, usianya sekitar 53 tahun.

“Saya saat itu, sering menjadi sutradara Grup Srimulat, dan Mamiek baru masuk ikut bermain. Saya banyak kenangan saat bersama Mamiek,” kata Gogon.

=ANT/BETH

ant/rosa panggabean TREN KORUPSI 2014. Anggota Div. Hukum dan Monitoring Peradilan Lalola Easter menerangkan bagan dalam konferensi pers trend korupsi semester I tahun 2014 di Kantor ICW, Jakarta, Minggu (3/8). Pada semester I 2014 secara keseluruhan vonis yang dijatuhkan terhadap koruptor belum memberi efek jera karena mayoritas terdakwa koruptor dihukum ringan.

KORAN MADURASENIN 4 AGUSTUS 2014 | No. 0411 | TAHUN III 4 Nasional

Suhardiman mengungkap-kan hal itu dalam jumpa pers di kediamannya di Jakarta, Minggu (3/8). “Munas Partai Golkar harus segera diselenggarakan karena 12 kegagalan Aburizal Bakrie dalam memimpin Partai Golkar,” kata Su-hardiman.

Kegagalan pertama Aburi-zal, jelas dia, Ical gagal mencapai target perolehan suara sebesar 30 persen pada pemilu legfislatif 2014. Pada pemilu itu, Partai Gol-kar hanya mendapat suara sebesar 14,5 persen.

Kedua, Aburizal gagal mem-pertahankan kursi Partai Golkar di DPR RI. Jumlah kursi yang didapat pada Pemilu 2014, yakni 91 kursi, berkurang dari periode 2009-2014 sebanyak 106 kursi. “Kegagalan ketiga, Ketua Umum Partai Golkar gagal menjadi calon presiden pada Pilpres yang lalu karena tidak ada partai yang mau berkoalisi alias tidak layak jual,” katanya.

Kegagalan keempat adalah Aburizal telah gagal menjadi calon wakil presiden karena tidak ada satu calon presiden pun yang mau menerima pemilik Bakrie Grup itu. Kelima, Aburizal dianggap gagal meraih kemenangan pada pilpres

lalu dengan keputusan berkoalisi dengan pasangan Prabowo Subi-anto-Hatta Rajasa. “Keenam, usul Ketua Dewan Pertimbangan Par-tai Golkar Akbar Tanjung kepada Prabowo-Hatta untuk mengundur-kan diri pada proses Pilpres meru-pakan usul yang bertentangan dengan Undang-undang nomor 42 tahun 2008 tentang Pemilu Pres-iden dan menciderai demokrasi,” imbuhnya.

Pendiri Sentra Organisasi Kar-yawan Swadiri Indonesia (SOKSI) itu menambahkan, Aburizal ga-gal pula dalam mengelola partai. Suhardiman menuding Aburizal telah menjadikan Partai Golkar se-bagai alat untuk memperjuangkan kepentingan pribadi, korporasi, dan kroni-kroninya.

Kedelapan, Aburizal dianggap telah berbohong lantaran tidak menepati janjinya saat Munas VIII Partai Golkar di Pekanbaru, Riau. Saat itu, Aburizal berjanji akan membangun gedung DPP Partai Golkar sebanyak 25 tingkat dan menyediakan dana abadi sebesar Rp 1 triliun untuk Partai Golkar. “Kesembilan, Ketua Umum Par-tai Golkar dengan segelintir elite Partai Golkar akan menjadikan

partai ini sebagai partai oposisi adalah sebuah gagasan yang naif dan ngawur karena bertentangan dengan doktrin karyawanisme di mana setiap kader Partai Golkar harus selalu berkarya untuk nusa dan bangsa di supra maupun di in-frastruktur politik,” papar Suhardi-man.

Kesepuluh, Suhardiman men-jelaskan bahwa posisi Golkar yang direncanakan sebagai partai opo-sisi sangat merugikan kader partai yang saat ini duduk dalam jabatan pemerintahan.

Selain itu, kegagalan Aburi-zal lainnya, yakni terkait dengan pemecatan kader Golkar tanpa didasari pertimbangan prestasi, dedikasi, loyalitas, dan tidak ter-cela (PDLT).

“Terakhir, kebijakan Ketua Umum Golkar memecat kader-kader Partai Golkar karena men-dukung Cawapres Jusuf Kalla adalah merupakan sebuah upaya untuk memecah belah kader-kader Partai Golkar mengingat cawapres Jusuf Kalla adalah kader Partai Golkar dan mantan Ketua Umum Partai Golkar,” katanya.

Oleh karena itu, Suhardiman bersama Presidium Depinas Soksi mengusulkan agar Aburizal mun-dur dari jabatannya atau segera melaksanakan Musyawarah Na-sional Partai Golkar secepatnya sebelum tanggal 4 Oktober 2014 sesuai siklus pergantian kepem-impinan kepengurusan partai. Hal ini pula telah diatur dalam Ang-garan Dasar Partai Golkar pasal 30.

=GAM/ABD/AJI

Suhardiman Ungkap 12 Kegagalan Ical JAKARTA-Posisi Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie terus digoyang. Pendiri Golkar Suhardiman menjadi salah satu tokoh yang paling ngotot mende-sak agar Ical, sapaan Aburizal Bakrie, segera turun dari posisinya dalam musyawarah nasional (Munas) paling lambat Oktober 2014. Dia pun membeberkan 12 kegagalan Ical sehingga layak dipecat.

Alasannya, kedudukan se-bagai anggota DPR tidak lebih rendah dari jabatan menteri yang hanya merupakan pem-bantu presiden. Dalam Revo-lusi Mental harus dihapuskan kesan bahwa jabatan menteri lebih tinggi daripada jabatan anggota DPR.

Demikian pandangan Konsultan Komunikasi Politik, AM Putut Prabantoro, ketika ditanya soal kriteria menteri yang diperlukan bagi Kabinet Pemerintah 2014 -2019, di Jakarta, Minggu (3/8).

Menurut Putut, ketika mengajukan menjadi caleg, seseorang biasanya menawar-kan diri dan baru kemudian direkomendasi oleh partai. Sangat jarang bahwa seorang caleg dipilih oleh partai karena track recordnya kecuali petahana (inkumben). Dalam upaya menarik perhatian dan sekaligus kemungkinan dip-ilih oleh calon konstituennya, para caleg biasanya menawar-kan berbagai program kerja yang diharapkan menjadi daya tarik.

“Program-program itu wa-jib dilaksanakan oleh anggota DPR terpilih baik yang baru ataupun petahana. Bahkan petahana memiliki kewajiban moral yang lebih karena bisa jadi, program yang dalam pe-riode sebelumnya, belum ter-laksana. Mereka terikat secara moral kepada para pemilihnya. Sehingga adalah kewajiban bagi para anggota DPR terpilih untuk benar-benar memper-hatikan serta tidak mengece-wakan para pemilihnya,” ujar Putut.

Selain bertanggung jawab kepada pemilihnya, anggota DPR jelasnya juga bertang-gung jawab kepada daerah yang diwakili (daerah pe-milihannya). Sehingga dalam kondisi seperti itu, anggota DPR harus meminta ijin da-hulu dari daerah pilihannya, jika memang yang bersangku-tan ditunjuk menjadi seorang menteri.

“Harapan seorang ang-

gota DPR akan dipilih menjadi menteri merupakan budaya yang salah kaprah.

Mengabdi kepada negara bisa melalui jalur apa saja tidak hanya menteri. DPR dan Presiden adalah sedera-jat kedudukannya. Sehingga anggota DPR kedudukannya lebih tinggi dari menteri yang merupakan jabatan pembantu presiden,” tegas-nya.

Lebih lanjut, Putut men-jelaskan, budaya menganggap menteri lebih tinggi kedudu-kannya daripada anggota DPR tidak bisa dilepaskan dari praktik yang selama ini terjadi dimana departemen meru-pakan sapi perah bagi partai. Padahal kalau dilihat dari gaji, banyak atau sedikit adalah sangat relatif. Namun terkait dengan praktik sapi perah hal itu tidak dapat dilanjutkan lagi dengan dilaksanakannya Revolusi Mental.

“Apakah anggota DPR dalam periode 2014 -2019 akan lebih banyak yang menjadi pasien KPK dari-pada periode sebelumnya, itu menjadi ukuran keberhasilan Revolusi Mental tersebut. Hal yang sama juga akan dilihat berapa banyak menteri yang juga akan menjadi pesakitan KPK juga akan menentukan keberhasilan program terse-but,” ungkapnya.

Yang paling penting, jika seorang anggota DPR ter-paksa harus ditunjuk menjadi menteri, adalah siapakah yang akan bertanggung jawab atas program yang sudah dijanjikan kepada pemilih dan daerah yang diwakilinya.

Ini sangat penting untuk menghapus budaya seakan-akan program yang dikam-panyekan adalah omong ko-song. Belum lagi, dijelaskan lebih detail oleh Putut, jika anggota DPR yang kemudian, ditunjuk menjadi menteri, ternyata dalam pileg lalu dip-ilih karena melakukan money politic.

=GAM

PEMERINTAHAN BARU

Anggota DPR Sebaiknya Tidak Dipilih Jadi MenteriJAKARTA-Anggota DPR terpilih sebaiknya tidak ditun-juk menjadi menteri untuk mengisi Kabinet 2014 -2019 ini. Pandangan ini perlu dikedepankan terkait dengan komitmen pemerintah mendatang yang ingin program Revolusi Mental dijalankan secara konsisten.

ant/fanny octavianus HALAL BIHALAL PRABOWO. Sekretaris Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Fadli Zon (kedua kiri) memberi sambutan did-ampingi Mayjen (Purn) Kivlan Zein (kiri), Mahfud MD (kedua kanan) dan Ketua Tim Kampanye Prabowo-Hatta, Yunus Yosfiah (kanan) saat acara Halal Bihalal di Rumah Polonia, Jakarta Timur, Minggu (3/8). Acara itu dihadiri Timkamnas dan Koalisi Merah Putih serta relawan dan simpatisan Prabowo-Hatta.

KORAN MADURASENIN 4 AGUSTUS 2014 | No. 0411 | TAHUN III 5PROBOLINGGO SENIN 4 AGUSTUS 2014

No. 0411 | TAHUN III 5EkonomiKORAN MADURA

JAKARTA-Pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla harus mengedepankan sepuluh pro-gram prioritas dalam kurun lima tahun ke depan untuk merespons ketatnya kompetisi di tingkat regional maupun global. Salah satu dari 10 program prioritas itu adalah mewujudkan kedaulatan pangan.

“Pemerintahan baru harus berani menentukan pilihan kebijakan dan program teknis berdasarkan prioritas masalah dan keterbatasan sumber daya,” kata Direktur Instritute for De-velopment of Economics and Finance, Enny Sri Hartati di Jakarta, Minggu (3/8).

Dia menyebutkan, ada sepuluh pri-oritas yang mesti dilaksanakan Capres dan Cawapres terpilih, Jokowi-JK dalam melakukan pembaruan ekonomi

nasional yang terkait dengan pening-katan daya saing di tingkat interna-sional. “Pertama, masalah kedaulatan pangan. Negara maju sekalipun terus mengupayakan pemenuhan kebutu-han pangan vital, bahkan berupaya mengekspor. Di Indonesia justru ter-jadi sebaliknya,” tuturnya.

Prioritas kedua jelas Enny men-gatakan, kedaulatan energi, karena sejauh ini sektor ekonomi nasional ke-sulitan mendapatkan pasokan energi. Prioritas ketiga, persoalan kualitas dan kuantitas infrastruktur masih terbilang minim, sehingga sulit untuk mening-katkan investasi. “Keempat, pemerin-tah perlu untuk menguatkan sektor riil, terutama pada sektor pertanian dan industri,” ucapnya.

Sementara itu, program prioritas kelima adalah membenahi sektor perdagangan internasional yang selama ini memiliki komoditas tanpa nilai tambah, pasar yang sempit, jenis komoditas andalan hanya sedikit dan

ketidaktersediaan informasi terkait pasar internasional. “Keenam ada-lah problem demografi dan kualitas ketenagakerjaan. Karena sampai ahun 2030, Indonesia menikmati bonus demografi, yakni usia produktif yang besar,” papar Enny.

Prioritas ketujuh, sektor keuangan harus dipastikan hadir sebagai pen-dukung sektor riil, mengingat selama ini sektor keuangan hanya melayani sektor keuangan itu sendiri. “Kede-lapan, mengoptimalkan penerimaan negara dari pajak maupun Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk membiayai pembangunan,” kata Enny.

Sementara itu, prioritas lainnya adalah menerapkan strategi sistema-tis agar APBN bisa keluar dari jeratan subsidi energi. Prioritas terakhir, jelas Enny, pemerintahan Jokowi-JK harus menghentikan paradoks per-tumbuhan ekonomi yang selama ini selalu dibarengi dengan ketimpangan ekonomi. =GAM

PROGRAM PRIORITAS JOKOWI-JK

Wujudkan Kedaulatan Pangan dan Energi

INVESTASI

Ekonomi Indonesia Masih KokohJAKARTA- Staf Khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Firmansyah menilai kondisi ekonomi Indonesia tetap menun-jukkan fundamental yang kokoh, walau ekonomi global mengalami perlambatan. Hingga saat ini, investasi terus mengalir masuk tetap tinggi.

“Ini tentunya dapat tercermin dari tingginya realisasi investasi yang masuk sepanjang periode tersebut, tidak hanya pada sektor riil tetapi juga terjadi aliran modal masuk pada setor pasar modal,” papar Firmansyah di Jalan Agus Salim, Jakarta Pusat, Sabtu (2/8).

Menurutnya, mengalirnya investasi ini pertanda masih besarnya kepercayaan dunia ter-hadap ekonomi Indonesia. Hal ini sekaligus me-negaskan kondisi perekonomian Indonesia saat ini masih kokoh. “Sampai sekarang, ekonomi kita ya okelah,” katanya.

Penjelasan Firmansyah berpedoman pada Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang telah merilis perekonomian Indonesia pada kwartal kedua, yakni realisasi investasi mencapai Rp106 triliun. “Itu meningkat 16 persen,” kata Firmansyah.

Bank Indonesia (BI) mencatat hingga akhir Mei 2014, arus modal yang masuk ke mencapai Rp130 triliun dan tersebar pada berbagai instru-men keuangan baik surat berharga maupun in-strument lainnya di pasar modal. Selain itu, dari data BKPM mencatat gabungan realisasi inves-tasi asing maupun domestik mencapai Rp 116,2 triliun atau naik 16,4 persen dibanding periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp 99,8 T.

Firmansyah menambahkan, inflasi bulan Juli 2014 terkendali pada saat beberapa pihak fokus ke pemilu. Dia berharap inflasi tidak setinggi pada Juli 2012 silam. “Juli 2012, karena ada kenaikan harga BBM sehingga mencapai di atas 3 persen. Kalau sekarang 0,8-1 persen,” kata Firmansyah.

Sebelumnya, Menteri Keuangan, Chatib Basri, memuji keberhasilan BKPM meningkat-kan investasi sepanjang triwulan II 2014. BKPM mencatat gabungan realisasi investasi asing maupun domestik mencapai Rp 116,2 triliun atau naik 16,4 persen dibanding periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp 99,8 triliun.

Sesungguhnya, kata Chatib, investasi sepan-jang triwulan II cenderung stagnan. Berangkat dari itu, dia mengaku tidak terlalu berharap ekonomi bakal tumbuh lebih tinggi dari perkiraan. “Pertumbuhan ekonomi dampak inv-estasi kuartal dua masih stagnan karena BI ting-kat bunganya relatif tinggi kemudian (ekonomi) global agak berat. Kita enggak bisa expect terlalu tinggi. Saya melihat (pertumbuhan ekonomi) masih 5,3 persen,” katanya.

Untuk diketahui, realisasi PMA selama triwu-lan II sebesar Rp 78 triliun, alias meningkat 67,1 persen. Sementara realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai Rp 38,2 triliun atau naik 32,9 persen.

=GAM

ant/basri marzuki HARGA GARAM ANJLOK. Petani memanen garamnya di Penggaraman Talise Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (2/8). Harga garam di tingkat petani anjlok dari rata-rata Rp 1.200 per kilogram menjadi antara Rp 700 sampai Rp 750 per kilogram karena banyaknya stok garam di pasaran.

KORAN MADURASENIN 4 AGUSTUS 2014 | No. 0411 | TAHUN III 6 Ekonomi

“Prediksi masih tetap defisit karena kebutuhan impor untuk Ramadan dan Lebaran naik,” ujar Destri di Jakarta, Minggu (3/8).

Destri memprediksi defisit neraca perdagangan di bulan Juni berkisar US$218 juta. “Biasanya produsen stock up untuk stok produksi mereka jelang Lebaran. Defisit (akibat impor) bahan bakar minyak (BBM) juga masih tinggi,”katanya.

Selain itu, lanjut Destri, defisit juga disebabkan karena ekspor Indonesia khususnya min-yak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) melambat, tidak seperti bulan-bulan sebelumnya. Ekspor Indonesia yang mengandalkan komoditas juga tidak banyak membantu pengurangan defisit.

Destri menambahkan, meski-pun PT Freeport Indonesia dapat melakukan ekspor konsentrat, juga tidak akan banyak mem-bantu dalam beberapa bulan ke depan. “Total defisit kita masih US$1,5 miliar-US$1,6 miliar dari Januari,” tuturnya.

Menurut Destri, harus ada di-versifikasi ekspor Indonesia den-gan tidak hanya mengandalkan ekspor komoditas. “Harus ada pengembangan ekspor manu-faktur agar defisit tidak semakin besar,” pungkasnya.

Secara terpisah, Ketua Kadin

Jabar Bidang Perdagangan Luar Negeri dan Investasi, Johny Andela mengatakan suasana pascapemilu Presiden 2014 yang kondusif membuat investasi di Indonesia. “Suasana kondusif seusai Pemilu Presiden 2014 memberi nilai positif bagi minat investasi dari luar negeri, mereka masih menunggu namun tanda-tandanya mereka yakin iklim inv-estasi di Indonesia akan terjaga,” katanya.

Dia menyebutkan, perkem-bangan situasi politik Indonesia, pascapemilihan Presiden (Pil-pres) 2014 mendapat perhatian besar banyak negara. Kondusivi-tas yang terjaga dapat memicu terciptanya iklim investasi yang sehat.

Menurut dia, sejumlah inves-tor dari luar negeri telah men-unggu untuk segera masuk mena-namkan modalnya di Indonesia dalam bentuk proyek infrastruk-tur dan manufaktur yang bisa memicu pertumbuhan lapangan pekerjaan baru. “Investor China dan Jepang salah satunya, mereka sudah banyak yang berinvestasi di Indonesia dan memiliki refer-ensi cukup terkait iklim usaha di Indonesia. Pada intinya respons mereka positif,” kata Ketua Kadin Indonesia Komite Tiongkok itu.

=GAM

NERACA PERDAGANGAN JUNI

Defisit Diprediksi Capai US$218 JutaJAKARTA-Kepala Ekonom Bank Mandiri Destri Damayanti mengatakan Indonesia masih akan mengalami defisit ner-aca perdagangan pada bulan Juni 2014. Defisit ini sebagai dampak dari meningkatnya kebutuhan impor di dalam neg-eri untuk memenuhi kebutuhan Ramadan dan Idul Fitri.

“Belum ada instruksi mau-pun perintah untuk membatasi pembelian di Pulau Sulawesi dan bagi masyarakat yang ingin mendapatkan solar bersubsidi ini bisa langsung ke SPBU tanpa adanya pembatasan jam pem-belian,” ujar Customer Relation Pertamina MOR VII, Ibnu Adi-wena di Makassar, Minggu.

Ia mengatakan, tidak ber-lakunya pembatasan jam pem-belian itu berdasarkan Surat Edaran Kepala BPH Migas No. 937/07/KaBPH/2014 tidak ber-laku di Sulawesi.

Dia menyatakan jika dibe-berapa daerah di Indonesia ini mulai tanggal 4 Agustus 2014, masyarakat sudah akan dibatasi jam pembelian solar bersub-sidinya, namun di Sulawesi masih bisa membeli solar subsidi itu pada jam-jam operasional.

“Dasar kita itu Surat Edaran Kepala BPH Migas No. 937/07/

KaBPH/2014 tidak berlaku di Sulawesi. Tanggal 4 Agus-tus 2014, masyarakat Sulawesi masih bisa membeli solar subsidi seperti biasa,” ujarnya tanpa me-rinci sampai kapan surat edaran itu berlaku.

Pembatasan pembelian yang disebutkan mulai pukul 08.00 sampai pukul 18.00 WITA itu tidak berlaku di pulau Sulawesi dan hanya berlaku di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Bali.

“Kami tetap melayani pem-belian solar subsidi di SPBU di jam operasional seperti biasa. Tidak ada pembatasan jam pem-belian. Kebijakan pembatasan jam pembelian solar subsidi baru di berlakukan di Sumatera, Jawa, Bali dan Kalimantan,” jelasnya.

Ibnu menyatakan, waktu penjualan Solar bersubsidi di seluruh SPBU di Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Bali akan di-batasi dimulai pukul 08.00 sam-

pai dengan pukul 18.00 untuk cluster tertentu.

Penentuan cluster tersebut difokuskan untuk kawasan in-dustri, pertambangan, perkebu-nan dan wilayah-wilayah yang dekat dengan pelabuhan dimana rawan penyalahgunaan solar bersubsidi.

Sementara itu, SPBU yang terletak di jalur utama distribusi logistik, tidak dilakukan pem-batasan waktu penjualan solar.

Dengan jumlah SPBU men-capai 359 SPBU di Sulawesi, Pertamina MOR VII siap men-yalurkan kebutuhan solar bagi masyarakat. Adapun stock solar di Sulawesi mencapai sekitar 5000 KL dengan ketahanan men-capai 14 hari maksimal.

Secara nasional, sampai den-gan 31 Juli 2014, data sementara realisasi konsumsi solar bersub-sidi sudah mencapai 9,12 juta KL atau sekitar 60 persen dari total kuota APBNP-2014 yang dialokasikan kepada PT Per-tamina (Persero) sebesar 15,16 juta KL.

=ANT/MUH HASANUDDIN

Solar Bersubsidi Dijual BebasPulau Sulawesi Mendapat Perlakuan KhususMAKASSAR- Pembatasan pembelian bahan bakar minyak (BBM) jenis solar bersubsidi akan mulai diterapkan namun di Pulau Sulawesi penjualannya masih seperti hari-hari biasa.

ant/dedhez anggaraPENGURANGAN SUBSIDI BBM NELAYAN. Sejumlah nelayan menyiapkan drum saat melakukan pengisian solar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) Karangsong, Indramayu, Jawa Barat, Sabtu (2/8). Mulai hari ini 4 Agustus 2014 Pemerintah akan mengurangi subsidi BBM jenis solar untuk nelayan dengan kapasitas diatas 30 GT sebanyak 20 persen.

ant/eric ireng PATROLI SIMPATIK PASCA LEBARAN. Sejumlah anggota polisi Pengamanan Obyek Vital (Pam Obvit) Polrestabes Surabaya, melakukan patroli simpatik pu-sat perbelanjaan di Tunjungan Plaza Surabaya, Minggu (3/8). Pam Obvit Pol-restabes Surabaya menggelar patroli simpatik di seluruh pusat perbelanjaan di Surabaya, untuk mengantisipasi tindak kejahatan pasca Lebaran 2014.

KORAN MADURASENIN 4 AGUSTUS 2014 | No. 0411 | TAHUN III 7PROBOLINGGO SENIN 4 AGUSTUS 2014

No. 0411 | TAHUN III 7OpiniKORAN MADURA

KORAN MADURA PEMIMPIN REDAKSI: Abrari Alzael WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein, G. Mujtaba REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlur-rahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) WEBSITE: Hairil Anwar BIRO SUMENEP: M. Hayat

(Kepala), Syamsuni, Junaidi, Ali Ridha BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Plt. Kepala), Ali Syahroni, Sukma Firdaus BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Mohammad Muhlis BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Hana Diman, Ari Armadianto, Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Abrari DIREKTUR KEUANGAN: Fety Fathiyah MANAJER PEMASARAN: Moh. Rasul ACCOUNTING EKSEKUTIF: Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: [email protected], [email protected], [email protected], http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APAPUN DARI NARASUMBER

Pengawal Jalan

Salam Songkem

elama arus mudik tahun ini, petugas gabungan diturunkan. Mereka sejatinya untuk men-

gawal jalan. Agar dapat mengatasi, minimal mengurangi berbagai kejadian yang tidak diinginkan, baik kamecetan apalagi kecelakaan lalin. Akan tetapi, insiden tidak diinginkan itu masih ter-jadi di Madura, juga di tempat lain.

Kamacetan di Suramadu terjadi hingga ratusan meter, pada hari Minggu petang kemarin. Bahkan Sabtu sebel-umnya, antrean bila tidak mau disebut kemacetan mobil mencapai satu kilo me-ter dan 700 meter untuk sepeda motor.

Tidak hanya kamacetan, namun juga angka kecelakaan di Madura se-lama arus mudik telah menyebabkan 13 nyawa melayang. Di Bangkalan dua orang tewas, di Sampang dan Pame-kasan masing-masing 3 pengendara meninggal, dan di Sumenep mencapai 5 orang yang meregang nyawa akibat musibah yang sama: kecelakaan.

Belum lagi di daerah lain. Di tingkat nasional tercatat 214 korban mening-gal dunia. Belum lagi yang mengalami luka-luka. Bila dirinci 314 korban luka berat dan 942 korban luka ringan. Kerugian materi sekitar Rp 2,4 miliar. Meskipun secara kuantitatif angka korban meninggal menurun diband-ingkan arus mudik tahun-tahun sebel-umnya, angka korban tewas akibat ke-celakaan sejak H-7 Hari Raya Idul Fitri 1435 H sampai H+6 lebaran, masih cukup memiriskan hati.

Petugas jalan hanya melempar kesalahan pada pengendara. Korban lalin berjatuhan karena pengendara tidak berhati-hati. Sebuah argumentasi yang sebenarnya tak lebih dari upaya melempar kegagalan mengemban tanggung jawab mengawal jalan se-lama arus mudik dan arus balik.

Memang, kesalahan tidak sepe-nuhnya dilimpahkan pada petugas, tetapi tidak bijak juga apabila dituding-kan pada faktor kelalaian pengendara semata. Baik petugas maupun pen-gendara sejatinya memiliki tanggung jawab yang sama dalam mengawal ja-lan terutama selama arus mudik.

Pengendara memang wajib men-ingkatkan kewaspadaan ketika men-empuh perjalanan. Begitu pun petu-gas gabungan atau pun tidak, perlu meningkatkan kinerja dan mencari so-lusi yang lebih tepat untuk mengatasi masalah lalin.(*)

Halalbihalal Kebangsaan

Tradisi saling memaafkan ini dilakukan baik sesa-ma sanak keluarga, karib

kerabat, handai taulan, antara pemilik perusahaan bersama karyawannya, pemimpin depar-temen dan stafnya, antara ulama umara, dan seturusnya. Kurang jelas seluk beluk tradisi ini, yang jelas cuma ada di Indonesia ka-rena dibelahan dunia Islam lain-nya sepertinya tidak ada.

Budayawan Umar Kayam memang menyatakan tradisi halalbihalal adalah terobosan akulturasi budaya Jawa dan Is-lam. Kearifan para ulama di Jawa mampu memadukan kedua bu-daya tersebut demi kerukunan dan kesejahteraan masyarakat. Akhirnya tradisi halalbihalal meluas keseluruh wilayah Indo-nesia, dan melibatkan penduduk dari berbagai pemeluk agama.

Dalam Al Quran memang diperintahkan: “Wahai umat manusia ! Sesungguhnya telah kami ciptakan kamu sekalian dari laki-laki dan peremp-uan, dan Kami jadikan kalian bersuku-suku dan berbangsa-bangsa supaya saling menge-nal. Sesungguhnya yang paling mulia diantara kalian di sisi Al-lah adalah yang paling bertakwa. Sesungguhnya Allah maha tahu lagi maha mengetahui.” (Q.S. al-Hujurat, 49:13).

Ayat untuk saling mengenal sesama manusia inilah salah satunya yang melanggengkan tradisi hahalbihalal. Setidaknya ada dua arus penafsiran ulama menyangkut ayat tersebut. Per-tama, ulama yang menafsirkan secara tertutup, bahwa makna dan tujuan dari ayat tersebut hanya ditujukan bagi umat Is-lam. Sementara itu ulama ked-

ua menafsirkannya cara lebih terbuka, bahwa ayat tersebut ditujukan bagi bangsa-bangsa dan agama-agama lainnya, tak hanya bangsa Arab dan agama Islam, melainkan kemanusiaan dalam arti sepenuhnya dan seu-tuhnya.

Tafsir kedua tampaknya lebih sesuai mengaitkan halalbi-halal dengan persoalan kebang-saan Indonesia yang kita hadapi sekarang. Dalam kitab tafsirnya berjudul al-Mizan fi al-Tafsir al-Qur’an, misalnya, Muham-mad Thabathaba’i menafsirkan bahwa ayat tersebut dibuka den-gan kata-kata Ya Ayyuha al-Nasu (wahai umat manusia) yang me-nandakan ayat tersebut tak han-ya ditujukan bagi umat Islam, melainkan seluruh umat manu-sia dari suku bangsa dan agama apapun latar belakangnya. Di sini, makna superfisial halalbi-halal yang dipraktikkan selama ini dapat dikembangkan menja-di persatuan kebangsaan tanpa mengenal agama atau ideologi.

Dimasa kini, teramat penting untuk membangun masyarakat yang bertolak dari rasa saling menghargai, menghormati, dan mengasihi antar sesama. Masyarakat bisa dikatakan ideal jika didalamnya terdapat bangu-nan jiwa persaudaraan, persa-maan dan keadilan yang tercer-min pada setiap pribadi manusia sebagai anggota masyarakat.

Bagaimanapun sikap-sikap kemanusiaan semacam itu san-gat diperlukan untuk menand-ingi kecendrungan di sebagian kecil masyarakat yang membe-narkan adanya praktik-praktik kekerasan; praktik kekerasan yang ditimpahkan pada komuni-tas yang berbeda paham ideologi maupun keagamaan oleh pihak-pihak tertentu, atau fenomena mengerikan seperti tindakan terorisme atau bom bunuh diri atas nama agama.

Seorang ahli syariat Islam di University of California, Khaled Abu al Fadl, menyebutkan bah-wa sebenarnya tindakan-tinda-kan kekerasan tak bertanggung jawab yang mengatas namakan Islam dilakukan oleh segelintir

kalangan yang tentu sedikit jumlahnya (peripheral).

Namun jumlah yang sedikit tersebut seakan-akan mewakili jumlah umat Islam yang banyak. Ini tentu pada gilirannya sangat merugikan umat Islam secara keseluruhan.

Sikap keberagaman tertu-tup sebenarnya menjadi pang-kal persoalan karena praktik kekerasan maupun terorisme atas nama agama bermula dari sikap keberagaman itu. Ciri utama keberagaman tertutup antara lain seperti menolak ke-benaran dalam agama-agama lain, mengklaim agamanya yang paling benar, sempit dalam me-nafsirkan kitab suci Al Quran, menolak keterbukaan, kerja sama, dan dialog dengan penga-nut agama lain.

Sikap keberagaman tersebut tentunya tidak menguntungkan bagi keberadaan bangsa Indone-sia yang sangat majemuk. Bang-sa majemuk mensyaratkan bagi warga negaranya untuk bersikap terbuka, mendialogkan adanya perbedaan-perbedaan, saling menghormati, menghargai, bek-erjasama dan menyayangi antar sesama.

Dengan kata lain, persau-daraan kebangsaan (ukhuwah wathaniyah) teramat diperlukan bagi sebuah bangsa yang maje-muk. Tanpa adanya rasa persau-daraan kebangsaan, tekad yang sama, cita-cita bersama, bangsa ini sudah sedari awal mengalami perpecahan atau disintegrasi.

Karena itulah sikap keberag-amnan tertutup dapat merusak tatanan kebangsaan ini. Karena dengan sikap tersebut sebuat komunitas umat akan terblokade berdasarkan paham keaga-maannya saja. Sementara itu dalam bernegara dan berbang-sa, kita hidup ditengah-tengah masyarakat yang berbeda-beda sebagai fitrah ketuhanan, se-bagimanan ayat Alquran yang

dikutip awal tulisan ini. Bukankah hadis Nabi Muham-

mad SAW sendiri menyebutkan : “Belum sempurna iman seseorang sehingga ia mencintai saudara-nya sama seperti ia mencintai dirinya sendiri.” (HR. Bukhari). Ini menandakan betapa dalam Islam sangat menjunjung tinggi nilai-nilai persaudaraan antar sesama umat manusia, terlepas dari perbedaan agama, ideolo-gi, ras atau suku bangsa. Say-angnya, terlalu banyak muslim di negeri ini tidak melaksanakan keimanan dan ketakwaannya yang sesungguh-sungguhnya. Sehingga bangsa ini akhirnya terombang ambing dan karut-marut dilanda berbagai persoa-lan, baik ekonomi, sosial maupun politik. Kehidupan masyarakatkn-ya penuh dengan ketidak menen-tuan, penyakit-penyakit sosial masih eksis.

Pengembangan dan pelak-sanaan persaudaraan kebang-saan perlu dilakukan dan dikukuhkan secara bersama-sama, saling mendukung dan bersifat sinergis. Persaudaraan kebangsaan perlu ditopang dengan adanya kesadaraan persaudaraan kemanusiaan (ukhuwah insaniyah), bukan hanya sebatas persauadaraan Is-lam (ukhuwah Islamiyah).

Karena jika hanya menguku-hkan persaudaraan Islam tanpa mengikutkan persaudaraan ke-manusiaan, sama halnya meng-kutubkan kemanusiaan dalam sebuah blokade-blokade per-bedaaan agama yang sangat merugikan. Sementara itu iklim peradaban saat ini pun meng-haruskan adanya kerjasama-kerjasama yang terbuka yang dibangun berdasarkan kesa-daran bersama, saling menghar-gai, menghormati dan mengasi-hi antar sesama umat manusia untuk membangun peradaban kemanusiaan di masa kini dan untuk masa datang.=

Salah satu tradisi dalam masyarakat

kita, setelah meraya-kan Lebaran atau Idul Fitri biasanya melaku-

kan acar silaturahmi yang dikenal dengan

halalbihalal.

KORAN MADURASENIN 4 AGUSTUS 2014 | No. 0411 | TAHUN III 8 OPINIPROBOLINGGO SENIN 4 AGUSTUS 2014

No. 0411 | TAHUN III 8Lintas JatimKORAN MADURA

Hari ini merupakan puncak arus balik dari arah Kota maupun Ka-bupaten Malang yang menuju arah Surabaya dan Kota Batu lewat pertigaan Karanglo,”

Wahyu SetiantoKepala Dishub Kota Malang

ant/adhitya hendraPEMUDIK TERJEBAK DI JALUR WISATA. Kendaraan pemudik terjebak kemacetan jalur Wisata Taman Purwodadi, di Jalan Raya Purwodadi, Pasuruan, Jatim, beberapa hari yang lalu. Hingga hari puncak lebaran kendaraan para pemudik dari arah Surabaya yang melintas menuju arah Malang mencapai puncaknya disebabkan para pemudik memilih untuk melakukan perjalanan mudik setelah melaksana-kan salat Idul Fitri.

Buka -Tutup Arus Balik Diberlakukan

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Wahyu Setianto mengatakan pen-erapan buka tutup arus lalu lintas tersebut hanya berlaku di kawasan Karanglo hingga Terminal Arjosari karena selalu menjadi titik kepadatan arus kendaraan, baik yang kan menuju Kota Malang, Surabaya maupun Kota Batu.

"Hari ini merupakan puncak arus balik dari arah Kota maupun Kabupaten Malang yang menuju arah Surabaya dan Kota Batu le-wat pertigaan Karanglo," ujarnya, Minggu (3/8).

Menyinggung kepadatan arus lalu lintas di 16 titik rawan kemacetan di wilayah Kota Ma-lang, Wahyu mengatakan tetap padat, namun masih lancar. Arus kendaraan di sejumlah titik rawan macet tersebut memang terus bertambah, khu-susnya roda empat, tapi tetap lancar.

Wahyu memperkirakan puncak arus balik yang melintas di jalan-jalan protokol di Kota Malang, terjadi pada malam hari ini (Minggu, 3/8), bahkan besok, Senin (4/8) dini hari, sehingga penerapan buka tutup arus lalu

lintas masih diberlakukan."Kami tetap mengantisipasi

kemacetan arus lalu lintas di sejumlah titik rawan hingga dini hari (Senin, 4/8). Jum-

lah penumpang arus balik di Terminal Arjosari emmang menurun, tapi untuk kendara-an probadi volumenya menin-gkat," katanya.

Untuk menghindari kemac-etan di tengah kota, ada bebera-pa jalur alternatif kendaraan dari arah Kepanjen yang hendak menuju ke Kota Malang, yakni bisa lewat Jalan S Supriyadi, Merganlori, Jalan Raya Langsep, Sumbersari, Jalan MT Haryono, Landungsari, lalu menuju Kota Batu.

Sedangkan kendaraan dari arah selatan yang akan masuk ke Kota Malang dan tidak ingin terjebak macet di Karanglo bisa lewat simpang Pakisaji menuju Kendalpayak, lalu masuk ke Persimpangan Gadang. Semen-tara untuk kendaraan yang akan menuju Surabaya, bisa lewat

Gadang-Bumiayu menuju Jalan Ki Ageng Gribig, Ampeldento, Pakis, Karanglo, Singosari atau langsung tembus Lawang lewat Pakis.

Jumlah penumpang arus balik yang menggunakan moda transportasi bus dari Terminal Arjosari, sejak Sabtu (2/8) te-rus meningkat, bahkan untuk menampung penumpang, Dishub menambah lima bus cadangan untuk trayek Malang-Jakarta dan Malang-Bandung serta Malang-Cirebon.

Pada puncak arus balik Lebaran 2014 pada Minggu (3/8), jumlah penumpang yang berangkat dari Terminal Arjo-sari dengan menggunakan bus antarkota antarprovinsi (AKAP) diperkirakan mencapai 14 ribu orang.

= ANT/ENDANG SUKARELAWATI/DIK

MALANG - Dinas Perhubungan Kota Malang, Jawa Timur, memberlakukan sistem buka tutup lalu lintas selama arus milir (arus balik) Lebaran, khususya di ka-wasan pintu masuk kota dari arah utara atau Singosari dan Karanglo.

KORAN MADURASENIN 4 AGUSTUS 2014 | No. 0411 | TAHUN III 9

Kondisi itu dikarena-kan besarnya minat

pemudik untuk pulang ke daerah asal. Apalagi hari ini merupakan libur terakhir setelah bebera-

pa hari berlebaran di kampung halaman,”

Presda SimangasingGeneral Manager Pelni

Cabang Surabaya

Lintas Jatim

Hati-hati Pilih Menteri dari Parpol

"Itu karena keterwakilan par-tai politik dalam jabatan men-teri, setidaknya era kepemimpi-nan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), terbukti berperilaku korup-tif dan parpol menjadikan jabatan menteri itu sebagai 'sapi perah'," katanya di Surabaya.

Oleh karena itu, tapak tilas kementerian yang selama ini ada hendaknya menjadi pelajaran penting bagi kepemimpinan Joko-wi-JK untuk penyusunan kabinet yang bermartabat.

"Banyak kalangan menilai kabinet profesional dan memi-liki integritas akan mengang-kat pamor kinerja Jokowi-JK ke depan, bukan sekadar keterwaki-

lan parpol," kata pemerhati moral dari UINSA itu.

Untuk itu, cara menjaring ber-bagai masukan dari masyarakat merupakan langkah yang dihara-pkan akan memunculkan putra bangsa yang siap mengabdikan keahliannya sebagai menteri un-tuk membangun bangsa yang bermartabat.

"Kementerian yang mendapat sorotan tajam adalah Kemente-rian Agama. Kementerian ini di-anggap sebagai kementerian yang sarat dengan praktik korupsi dan perilaku culas yang tidak mencer-minkan perilaku agamawan," ka-tanya.

Dalam berbagai kesempatan, juru bicara Jusuf Kalla, Poem-pida Hidayatullah, menyebut kriteria Menteri Agama secara umum harus disegani dan di-terima oleh semua kelompok agama dan golongan lapisan masyarakat.

"Hal itu didasari oleh ban-yaknya agama dan kompleksitas keberagamaan Indonesia. Islam sebagai agama mayoritas bangsa Indonesia harus mampu menaun-gi agama yang lain, karena itu

menteria agama dituntut mampu berdialog dengan internal umat Islam dan agama lain," katanya.

Hingga kini, sejumlah nama yang dipandang layak untuk mengisi posisi Menteri Agama adalah Azyumardi Azra (guru be-sar UIN Syarif Hidayatullah Ja-karta), HM Ridwan Nasir (mantan

Rektor IAIN (Sekarang UIN) Su-nan Ampel Surabaya/Wakil Rais Syuriah PWNU Jatim), Lukman Hakim Saifuddin (Menteri Agama sekarang), dan Siti Musdah Mulia (guru besar UIN Syarif Hidayatul-lah Jakarta).

Ia menilai empat nama terse-but memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Azyumardi Azra dan Siti Mus-dah Mulia adalah sosok ilmuwan yang tinggal di Jakarta, karenanya dekat dengan media massa, se-hingga lebih populer di kalangan masyarakat.

"Namun keduanya tidak dekat dengan kalangan pesantren seba-gai basis keagamaan terbesar dari masyarakat, sehingga keduanya tidak mungkin mampu menopang efektivitas kepemimpinan Joko-wi-JK ke depan," katanya.

Berbeda dengan Lukman Hakim Saifuddin yang populer di kalangan masyarakat sejak penunjukannya sebagai Men-teri Agama untuk menggantikan Suryadharma Ali yang diduga ter-jerat kasus korupsi, namun parpol dari Lukman Hakim Saifuddin tidak mendukung pencalonan

Jokowi-JK, sehingga bisa menjadi "batu sandungan" pasangan itu.

"Sementara itu Prof Dr HM Ridlwan Nasir adalah seorang ilmuwan dengan predikat gelar akademik sebagai guru besar UIN Sunan Ampel Surabaya dan dua periode menjadi rektor IAIN Sunan Ampel Surabaya," kata-nya.

Bahkan, salah satu kriteria Menteri Agama yang dipatok Jokowi harus berasal dari kalan-gan nahdliyyin (NU), maka dia merupakan sosok yang tepat, sebab ia mengabdikan kehidu-pannya mulai dari Tanfidiyah maupun Syuriah di PWNU Jatim dan menjadi Wakil Rais Syuriah PWNU Jawa Timur.

"Tidak hanya itu, beliau juga pernah dipercaya sebagai ketua tim seleksi KPU pusat dan tercatat pada tahun 2002 mengikuti diklat kepemimpinan tingkat nasional di KSA Lemhannas X. Sosoknya juga moderat dan toleran serta dekat dengan kalangan pesant-ren, karena memang alumni senior Pesantren Tebuireng Jom-bang," katanya.

= ANT/EDY M YA'KUB/DIK

SURABAYA - Pengamat dan dosen Ilmu Pengeta-huan Moral-Politik UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya Dr Ali Hasan Siswanto M.Fil.I menya-rankan capres terpilih Joko Widodo untuk berhati-hati dalam memilih menteri dari kalangan parpol.

Dr Ali Hasan Siswanto M.Fil.IPengamat dan Dosen

Ilmu Pengetahuan Moral-PolitikUIN Sunan Ampel Surabaya

ARUS BALIK

Penli: 2.700 Pemudik Memadati PelabuhanTanjung Perak

SURABAYA - PT Pela-yaran Nasional Indonesia atau Pelni (Persero) mencatat tidak kurang 2.700 pemudik mema-dati Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya pada masa arus balik Lebaran 1435 Hijriah, Minggu (3/8).

"Kondisi itu dikarena-kan besarnya minat pemudik untuk pulang ke daerah asal. Apalagi hari ini merupakan libur terakhir setelah beberapa hari berlebaran di kampung hala-man," kata General Manager Pelni Cabang Surabaya, Presda Simangasing.

Ia mengungkapkan, ban-yaknya pemudik yang memadati Pelabuhan Tanjung Perak pada libur terakhir itu, terlihat di Terminal Penumpang Semen-tara yang terletak di Terminal Jamrud Utara.

"Ribuan penumpang itu terdiri 1.300 orang meng-gunakan KMP Dempo tujuan Makassar-Ambon, Jayapura," ujarnya.

Kemudian sebanyak 1.400 orang penumpang lainnya

adalah pemudik yang meng-gunakan KMP Leuser. Mereka melakukan perjalanan arus balik dengan tujuan pela-

yaran Balikpapan, Kalimantan Timur.

"Meski jumlah penump-ang hari ini mencapai angka ribuan, hal itu masih dalam batas wajar," kata Presda

Simangasing.Apalagi, tambah dia, di

Pelabuhan Tanjung Perak terdapat dua kapal sekaligus yang hendak berangkat. Pihak-nya memperkirakan Rabu (6/8) jumlah penumpang di pelabu-han tersebut akan lebih banyak dibandingkan hari ini.

"Oleh sebab itu, pada hari Rabu (6/8) kami mengoperasi-kan empat kapal, yakni KMP Ciremai, KMP Sinabung, KMP Bukit Raya, dan KMP Awu," ka-tanya.

Sementara, lanjut dia, pada Senin (4/8) hanya ter-dapat dua kapal yang di-operasikan oleh perusahaan pelayaran itu. Walau begitu, pihaknya merasa kesulitan untuk memprediksi jumlah penumpangnya.

"Hal itu karena pola pembelian tiket penumpang memang tidak sama dengan sistem reservasi di kereta atau pesawat. Mereka lebih suka membeli pada menit terakhir," katanya.

= ANT/DIK

IDUL FITRI

Tiket Pesawat Arus Balik Terjual Habis

JEMBER - Tiket pesawat Garuda Indonesia bagi pemudik balik Lebaran rute Jember-Sura-baya terjual habis sejak 31 Juli lalu hingga untuk keberangkatan Senin (4/8).

Akibatnya, para pemudik balik atau pemilir memadati Bandara Notohadinegoro Ka-bupaten Jember, Jawa Timur. "Animo masyarakat untuk menggunakan pesawat selama arus balik Lebaran dari Jember menuju Surabaya cukup tinggi, bahkan tiket sudah ludes dipe-san penumpang jauh-jauh hari," kata Manajer Area PT Garuda Indonesia Wilayah Jember Budi Prihantono, Minggu (3/8).

Selama arus mudik dan balik Lebaran 2014, kata dia penerban-gan rute Jember-Surabaya (PP) atau sebaliknya tidak mengalami keterlambatan (delay) karena pi-haknya berusaha tepat waktu untuk jadwal keberangkatan dan kedatangan pesawat jenis ATR-72 600 berkapasitas 70 penumpang.

"Penumpang yang menggu-nakan jasa transportasi udara di Bandara Notohadinegoro lebih

banyak didominasi oleh pemilir dibandingkan pemudik, sehingga kepadatan penumpang terlihat ramai pada arus balik Lebaran dibandingkan arus mudik," tu-turnya.

Kendati demikian, lanjut dia, masih ada penumpang yang ter-bang dari Surabaya-Jember se-lama arus balik Lebaran 2014 dan pada Minggu ini tercatat seba-nyak 38 penumpang, sedangkan untuk rute Jember-Surabaya su-dah penuh.

Pemesanan tiket maskapai berpelat merah itu tidak hanya ramai pada saat Lebaran, namun banyak calon penumpang yang sudah memesan tiket menjelang agenda Jember Fashion Carnaval 2014 di Kabupaten Jember.

"Jumlah penumpang yang sudah memesan tiket pesawat dari Surabaya menuju Jember pada 21 Agustus 2014 tercatat sebanyak 47 orang, bahkan ada beberapa penumpang asal man-canegara yang sudah pesan tiket jauh-jauh hari sebelumnya," ka-tanya.

= ANT/ZUMROTUN SOLICHAH/DIK

KORAN MADURASENIN 4 AGUSTUS 2014 | No. 0411 | TAHUN III 10 Lintas Jatim

Karaoke di Bekas Lokalisasi itu Tak Berizin

Kasi Hiburan pada Dinas Bu-daya dan Pariwisata Kota Sura-baya, Heri Purwanto mengatakan hingga kini pihaknya sama sekali tak pernah memproses izin ru-mah musik atau rumah karaoke yang ada di lingkungan bekas lokalisasi.

"Tidak ada sama sekali pen-gajuan izin yang dilakukan pe-milik rumah karaoke. Jadi rumah musik atau tempat karaoke yang ada di eks lokalisasi itu sama sekali tidak ada izinnya," kata-nya, Minggu (3/8).

Diketahui rumah musik itu dulunya adalah wisma yang ke-mudian beralih fungsi setelah Pemkot Surabaya melakukan

penutupan terhadap sejumlah lokalisasi yang ada.

Ia mencontohkan di bekas lokalisasi Kremil yang banyak berdiri rumah musik, sama sekali tak ada izin hiburan. Sebab, rumah itu peruntukan awal adalah tempat tinggal, na-mun beralih fungsi oleh pemi-liknya.

Menurut dia, banyak rumah di kawasan tersebut yang tidak me-miliki izin mendirikan bangunan (IMB). Padahal salah satu syarat mengurus izin rumah musik adalah IMB karena di dalamnya menjelaskan bangunan itu nanti dipakai untuk apa.

"Setelah itu persyaratan lain-

nya harus ada SKRK (surat ket-erangan rencana tata kota) dan HO (gangguan lingkungan)," ka-tanya.

Soal maraknya wisma di be-kas lokalisasi yang berubah men-jadi tempat karaoke, ia mengata-kan sudah mendapatkan laporan tersebut. "Rata-rata, tidak memi-liki izin karena pemiliknya asal mengubah peruntukan tanpa mekanisme mengurus periz-inan," katanya.

Kalau pun ada izinnya, kata dia, hanya satu atau dua tempat saja. Itu pun karaoke besar yang sejak awal pembangunannya didesain memang untuk rumah musik. "Seperti di bekas loka-lisasi Moroseneng, meski banyak rumah karaoke, hanya satu yang memiliki izin dari kami," ucapn-ya.

Kepala Satpol PP Kota Sura-baya Irvan Widyanto menya-

takan dari pantauan di lapangan dan masukan dari dinas budaya dan pariwisata, memang banyak tempat karaoke yang tak me-miliki izin. Bahkan di Dolly dan Jarak, juga banyak ditemukan pelanggaran rumah karaoke tak memiliki izin.

"Kami untuk sementara tak melakukan penindakan mereka. Saat ini kami sedang fokus un-tuk melakukan penertiban terh-adap PSK dan wisma yang nekat buka meski sudah ditutup," ka-tanya.

Direncanakan pihaknya akan melakukan penertiban ru-mah musik dalam waktu dekat ini. "Kami akan melakukan pen-ertiban dalam waktu tak lama lagi. Sebab, bisa jadi tempat karaoke seperti itu bisa menjadi tempat prostitusi terselebung," katanya.

= ANT/ABDUL HAKIM/DIK

SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya menyata-kan banyak rumah musik atau tempat karaoke yang berdiri di bekas lokalisasi di Kota Pahlawan tidak mengantongi izin.

ant/suryanto RAZIA PSK DOLLY. Petugas Satpol PP Kota Surabaya melintas tak jauh dari wisma di kawasan lokalisasi Dolly, Surabaya, Jawa Timur, kemarin. Ratusan petugas gabungan Satpol PP Kota Surabaya, Polrestabes Surabaya, Garnisun, Linmas, dan PMK melakukan razia terhadap kawasan lokalisasi Dolly-Jarak guna mengantisipasi rencana sejumlah wisma untuk buka kembali pada bulan Agustus 2014.

PASCALIBUR LEBARAN

PNS Bolos Diintai

SURABAYA - Inspektorat Kota Surabaya akan melakukan inspeksi mendadak di sejumlah Satuan Kerja Perangkat daerah (SKPD) guna mengecek terhadap pegawai negeri sipil (PNS) yang membolos pascalibur panjang Lebaran, Senin (4/8).

Kepala Inspektorat Surabaya Sigit Sugiharsono mengatakan sebanyak 30 petugas inspektorat dibantu oleh auditor akan sidak keliling ke seluruh SKPD selama dua hari berturut-turut.

"Kami akan langsung melaku-kan sidak dan keliling ke seluruh SKPD. Ini untuk mengecek serta memastikan adakah PNS yang bolos atau tidak masuk kerja pada hari pertama setelah libur Lebaran," katanya, Minggu (3/8).

Selain itu, kata dia, petugas Inspektorat juga mengecek dan turun hingga tingkat kecamatan dan kelurahan.

"Kita sendiri yang akan turun biar fair. Kita akan mengecek ab-sen, baik absen elektronik maupun absen manual. Untuk elektronik akan kita minta print out-nya di BKD. Semuanya tidak ada yang lolos dari pantauan," ujar Sigit.

Mantan Kadispora Surabaya ini menjelaskan pihaknya tidak segan-segan untuk menjatuhkan sanksi tegas kepada para pegawai negeri sipil (PNS) yang bolos kerja pascalibur panjang Lebaran 2014.

Sanksi tersebut bukan hanya sekadar surat teguran, namun bisa juga penundaan kenaikan pangkat.

"Yang pasti tidak ada toleransi bagi PNS yang tidak masuk kerja tanpa alasan yang jelas. Apalagi sampai tidak bisa menunjukkan bukti pendukung alasannya tidak masuk kerja," kata Sigit.

Menurut dia, seluruh SKPD akan terkena sidak tanpa ke-cuali, terutama SKPD yang memberikan layanan langsung kepada masyarakat, seperti Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Puskemas serta Dinas Pendidikan.

Berdasarkan pengalaman sebelumnya, biasanya PNS yang absen punya beragam alasan, mulai dari sakit hingga ada yang kerabatnya meninggal dunia.

Karena itu, kata dia, untuk PNS yang beralasan sakit dihara-pkan untuk menunjukkan surat keterangan sakit dari dokter se-bagai keterangan lampiran surat izin tidak masuk kerja.

Adapun PNS yang mengaku kerabatnya meninggal, pihaknya akan meminta surat keterangan dari desa setempat.

= ANT/ABDUL HAKIM/DIK

KORAN MADURASENIN 4 AGUSTUS 2014 | No. 0411 | TAHUN III 11OPINIPROBOLINGGO SENIN 4 AGUSTUS 2014

No. 0411 | TAHUN III 11Liputan KhususKORAN MADURA

Pelajaran Persiapan Mudik dari Comal dan Cibaruyan

Organisasi Supply Chain In-donesia menyatakan kerusakan Jembatan Comal di Pemalang, Jawa Tengah, menambah pening-katan biaya logistik sehingga diharapkan perbaikan dapat di-lakukan dengan cepat dan benar-benar kokoh.

"Kerusakan Jembatan Comal diperkirakan berdampak terhadap peningkatan biaya pengangkutan 10-25 persen yang setara dengan peningkatan biaya logistik sebe-sar 7-17,5 persen," kata Ketua Supply Chain Indonesia Setijadi.

Menurut dia, kerugian itu dinilai cukup besar antara lain ka-rena sekitar 80 persen pengiriman barang di jalur Pantura menggu-nakan moda transportasi yang melewati jembatan tersebut.

Jembatan dengan panjang 120 meter dengan lebar 2x6 meter dan dibangun pada 2003 (arah menuju Jakarta) dan 1989 (arah menuju Semarang) itu ambles sejak Kamis (17/7) malam.

Akibatnya, jalur lalu lintas lumpuh dari Jakarta ke Semarang dan sebaliknya sehingga lalu lin-tas di lokasi tersebut harus di-alihkan. Namun, Jembatan Comal yang terletak di ruas Pantura itu sejak Kamis (24/7) pagi sekitar pukul 02.00 WIB bisa beroperasi untuk kendaraan kecil.

Kerusakan Jembatan Comal itu sendiri diduga sebagai aki-bat kerusakan struktur bagian bawah jembatan tersebut akibat dari tergerus banjir pada Februari 2014.

Untuk itu, ujar Setijadi, peme-rintah didesak perlu mengambil langkah antisipasi untuk men-gurangi potensi terulangnya ke-jadian nahas tersebut, terutama dengan peningkatan pengawasan dan pemeliharaan infrastruktur transportasi.

Pemerintah sendiri masih menghitung potensi kerugian ekonomi akibat rusaknya Jem-batan Comal Pemalang hingga menyebabkan arus lalu lintas di Jalur Pantai Utara Jawa Tengah terganggu.

"Belum dihitung, tapi yang pasti tidak sampai mengganggu

arus distribusi," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomi-an Chairul Tanjung di Semarang, Sabtu (26/7).

Ia memastikan jalur distribusi pangan di Jawa Tengah dan Jawa Timur tetap aman.

Terlebih lagi, lanjut dia, den-gan perbaikan sementara yang di-lakukan sebagian jalur yang mela-lui jembatan itu mulai pulih.

"Perbaikan diperkirakan bu-tuh tiga hingga empat bulan, na-mun saya minta dipercepat," ka-tanya.

Sementara itu, Direktur Jen-deral Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Djoko Murjanto, Kamis (24/7) mengatakan Jem-batan Comal, salah satu jalur yang kerap dilalui pemudik lebaran tahun-tahun sebelumnya kini ha-nya boleh dilalui kendaraan kecil.

Ia memaparkan, Jembatan Co-mal yang sudah dioperasikan saat ini hanya sisi dari Jakarta menuju Semarang sedangkan sisi dari arah Semarang ke Jakarta ditutup dan disiagakan peralatan berat di situ. "Pengerjaannya usai leb-aran," katanya.

Kepadatan jalur mudik Aki-bat rusaknya Jembatan Comal itu, Menteri Perhubungan Evert Erenst Mangindaan mengatakan terjadi kepadatan termasuk di

jalur tengah mudik dan jalur sela-tan mudik.

"Semua kendaraan dialihkan ke jalur selatan dan jalur tengah, sehingga terjadi kepadatan di dua jalur tersebut," kata Mangindaan.

Menhub menegaskan bahwa pihaknya telah meminta perusaan bus untuk tidak menaikkan tarif dengan alasan memutar melalui jalur tengah dan selatan.

Ia juga mengemukakan bahwa sopir juga mesti benar-benar di-periksa kesiapannya sehingga da-pat memberangkatkan penump-ang dengan kondisi fisik yang fit.

Sementara Kepala Terminal Pulo Gadung Jakarta Muhammad Arafat mengungkapkan pengali-han akibat amblesnya Jembatan Comal mengakibatkan keterlam-batan jadwal hingga 24 jam.

Sedangkan Kepala Terminal Tirtonadi Solo Eko Agus Susanto, Kamis (24/7) mengatakan, ru-saknya Jembatan Somal mengaki-batkan waktu tempuh Jakarta-Solo dapat ditempuh selama 23 jam dibandingkan dengan kondisi normal hanya 18 jam.

Karena kepadatan tersebut, pemudik diharapkan dapat meng-gunakan tiga jalur alternatif un-tuk menghindari Jembatan Comal di Pemalang, Jawa Tengah, yang kini sedang diperbaiki sehingga

masih tidak dapat dilalui kenda-raan.

"Ada tiga alternatif jalur yang dapat dipilih oleh pengguna ja-lan, terkait runtuhnya jembatan Comal, Pemalang, Jawa Tengah," kata Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono.

Bambang memaparkan, jalur alternatif pertama adalah jalur lokal yaitu jalan-jalan tingkat ka-bupaten yang meliputi jalan kecil dengan lebar sekitar 4 meter.

Jalur alternatif itu, ujar dia, tidak diperuntukkan untuk ken-daraan berat.

Sedangkan jalur alternatif kedua adalah melalui jalur tengah yaitu melewati Temanggung atau Wonosobo.

"Jalur tersebut dapat dilalui kendaraan berat. Tetapi jaraknya memutar cukup jauh, sekitar 65-70 km," jelasnya.

Terakhir atau jalur alternatif ketiga adalah para pengguna da-pat beralih total ke jalur selatan.

Sementara untuk antisipasi peralihan kemacetan di Jalur Se-latan akibat peralihan tersebut, Wamenhub meminta peningkat-an koordinasi antara petugas di-nas perhubungan setempat dan petugas kepolisian.

Solusi sementara "bailey" Tidak hanya Comal, di Jembatan

Cibaruyan di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, juga mengalami fon-dasi yang runtuh di saat yang hampir bersamaan dengan ru-saknya Jembatan Comal.

Namun, pihak Kementerian Pekerjaan Umum (PU) telah men-erjunkan tim teknis untuk mema-sang "bailey" (jembatan darurat) dan solusi sementara tersebut dibuka secara resmi pada Minggu (27/7).

Direktur Bina Pelaksanaan Wilayah II Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PU Adri-ananda mengatakan penggunaan "bailey" adalah untuk sementara karena perbaikan jembatan Ciba-ruyan yang asli agar permanen membutuhkan waktu yang cukup lama.

Adriananda mengatakan jem-batan tersebut dibangun pada 1982 menggunakan APBD karena dulunya merupakan milik peme-rintah provinsi dan ditingkatkan jadi jalan nasional.

"Memiliki panjang 28,4 meter dengan fondasi langsung, hanya karakteristik air sejajar dengan jembatan, sehingga selanjutnya akan dilakukan kerja sama den-gan Ditjen SDA (Sumber Daya Air) untuk normalisasi sungainya," ka-tanya.

= ANT/MUHAMMAD RAZI RAHMAN/DIK

JAKARTA - Rusaknya dua jembatan yang sangat vital bagi jalur mudik, yaitu Jembatan Comal di Pemalang, Jawa Tengah, dan Jembatan Cibaruyan di Ciamis, Jawa Barat, benar-benar mengajarkan sesuatu bagi pihak yang melakukan persiapan arus mudik.

ant/oky lukmansyah

PANTAU KEKUATAN JEMBATAN COMAL. Kendaraan pemudik melintas di Jembatan pantura Comal yang telah berfungsi di Pemalang, Jateng, waktu lalu. Bina Marga mengatakan terus memantau pergerakan jembatan itu tiap dua jam untuk evaluasi kekuatan daya tahan beban dan kendaraan berat sementara dilarang melewati jembatan itu hingga perbaikannya selesai total dan maksimal.

KORAN MADURASENIN 4 AGUSTUS 2014|NO. 0411|TAHUN III 12 LINTAS JATIMPROBOLINGGO SENIN 4 AGUSTUS 2014

NO. 0411 | TAHUN III 12ProbolinggoKORAN MADURA

Probolinggo

Data yang berhasil dihimpun di lapangan menyebutkan api mulai menjalar ke kawasan lain-nya karena angin cukup kencang. Saat itu petugas kepolisian yang berjaga-jaga di Pos Pelayanan di wisata pantai bentar melihat ada api cukup besar di bukit itu.

Di bantu warga sekitar, petu-gas berusaha menjinakan api

yang sudah membara dan nyaris menyebar ke pemukiman warga di Desa Taman Sari Kecamatan Dringu. Dengan peralatan sead-anya, petugas dan warga tidak bisa menjinakan api.

Satu mobil pemadam keba-karan di kerahkan untuk men-jinakan api di bukit gunung bentar itu. Selang beberapa jam

kemudian, warga, anggota polisi dan TNI beserta mobil pemadam kebakaran berhasil menjinakan api.

“Saat itu petugas sedang berjaga-jaga di Pos Pelayanan. Jadi petugas (Satlantas Polres Probolinggo) langsung turun ke lokasi dengan membawa perala-tan kebakaran darurat,”ujar Kasat Lantas Polres Probolinggo AKP Ridho Triputranto.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa terbakarnya bukit gunung bentar terse-but. “Korban jiwa nihil (tidak ada) hanya kerugian material saja,”pungkasnya.

=M.HisbullaH Huda

Bentar TerbakarJinakkan si Jago Merah dengan Peralatan DaruratPROBOLINGGO - Bukit Gunung Bentar di Desa Curah Sawo Kecamatan Gending Kabupaten Probolinggo terba-kar. Belum diketahui secara pasti penyebab terbakarnya bukit gunung yang berdekatan dengan objek wisata pantai Bentar itu. Peristiwa itu terjadi pada Minggu (3/8) sekitar pukul 01.00 WIB dini hari.

JINAKKAN. Polisi berusaha memadamkan si jago merah yang membakar bukit gunung Bentar.

PROBOLINGGO - Sepanjang pelaksanaan lebaran Idul Fitri 1435 H, jalan penuh dengan lalu lalang kendaraan yang melintas. Namun jalan raya tersebut dipa-dati dengan kendaraan pribadi. Dampak dari pelaksanaan leb-aran juga mempengaruhi omzet sopir angkutan umum.

Seperti yang dikatakan oleh Ajis (45) salah satu sopir angkutan pedesaan asal Desa Brani Kecamatan Maron Kabu-paten Probolinggo, menurutnya dalam pelaksanaan lebaran ini, warga masyarakat tidak begitu banyak yang menggunakan jasa angkutan umum.“Sepi mas, dibadingkan dengan hari sebe-lum lebaran,” ucapnya kepada wartawan, Minggu, (3/8).

Ajis juga mengaku, meski lebaran dirinya tetap masuk kerja sebagai penyedia layanan angkutan umum di jalan raya. Menurutnya, memang jalan raya terlihat ramai dengan lalu la-lang kendaraan dan akitifitas warga. “Namun kebanyakam mereka tidak menggunakan jasa angkutan umum, dia lebih me-milih menggunakan kendaraan pribadi baik roda dua maupun roda empat,” terangnya.

Dengan sepinya pengguna jasa angkutan umum di saat leb-aran, kata dia, omset dari sopir angutan umum mengalami pe-nurunan hingga 70 persen. Di hari lebaran dia hanya menga-hasilkan uang Rp 30 ribu per-harinya. Sementara untuk hari selain lebaran mendapatkan omset mencapai Rp 100 ribu perharinya.

“Karena penumpangnya sepi. Meski tarif yang diberlaku-kannya tidak dinaikkan sepan-

jang lebaran, yakni berkisar Rp 3000 ribu rupiah. Tergantung jarak tempuh penumpang,” kata Ajis.

Hal senada juga dikatakan, oleh, Wawan (45) salah satu sopir trayek jurusan Probolinggo- Situ-bondo. Dalam lebaran ini pe-numpang angkutannya tidak be-gitu ramai. Karena warga banyak yang tidak menggunakan angku-tan umum.“Apalagi bagi peda-gang yang sudah terbiasa menjadi pelanggan saya. Masih libur tidak pergi kepasar. Termasuk bagi kalangan pelajar sekolah juga se-dang liburan,” jelasnya.

Namun meski hari lebaran dinilai sepi dengan penumpang, Wawan mengaku tetap men-jalankan trayek yang dimilikin-ya. Sebab dinilai dengan bekerja bisa memberikan nafkah keluar-ganya.

“Kalau memilih ikut libur, pendapatan untuk saya tidak ada. Jadi tetap kerja, meski penump-ang kendaraan umum masih telihat sepi. Insya Allah, selepas lebaran H-7 pendapatan akan kembali normal,” pungkasnya.

=MaHfud HidayatullaH

SEPI PENUMPANG

Omzet Angkutan Umum Menurun

Namun meski hari leb-aran dinilai sepi dengan

penumpang, Wawan men-gaku tetap menjalankan trayek yang dimilikinya.

Sebab dinilai dengan bekerja bisa memberikan

nafkah keluarganya.

PROBOLINGGO – Berlaku-nya Peraturan Pemerintah (PP) Nomer 48 Tahun 2014 tentang tarif biaya nikah di luar kan-tor KUA sebesar Rp600 ribu dinilai sangat memberatkan masyarakat. Pasalnya, den-gan besarnya tarif biaya nikah sebesar itu, banyak masyarakat yang hendak melangsungkan pernikahannya pada bulan ini mengeluh.

“Bagi masyarakat kecil biaya sebesar itu sangat mahal,” ujar seorang warga

Kota Probolinggo, Bambang kepada wartawan, Minggu (3/8).

Menurut dia, pernikahan itu dianggap sesuatu yang sakral dilakukan. Itulah sebabnya, dalam melangsungkan perkaw-inannya, banyak warga yang memilih akad nikah di ru-mahnya ketimbang di kantor KUA. “Kalau ketentuan biaya nikah sebesar itu, jelas sangat memberatkan masyarakat,” tandasnya.

Salah seorang anggota

DPRD Kota Probolinggo, Hamid Rusdi saat dimintai komentarnya mengatakan, jika ketentuan PP itu dinilai sangat memberatkan masyarakat. Hanya saja, dirinya mengaku tidak bisa berbuat banyak, ka-rena itu sudah menjadi keten-tuan pemerintah pusat. “Saya pribadi, tarif biaya nikah sebe-sar itu sangat memberatkan. Saya lebih setuju jika pemerin-tah melakukan revisi terhadap PP tersebut,” ucapnya.

Melihat beratnya tarif

biaya nikah di luar kantor KAU tersebut, politisi dari PKNU itu berjanji akan membicarakannya dengan anggota dewan lain-nya. Tidak hanya itu, namun persoalan itu harus dibicarakan dengan sejumlah ormas lainnya agar bersama-sama meminta kepada pemerintah pusat untuk melakukan revisi terhadap PP tersebut.

Ketua Komisi A DPRD Kota Probolinggo, As’ad Anshori mengatakan, jika tarif biaya nikah di luar kantor KUA itu

dinilai sangat memberatkan masyarakat. “Bagi saya itu san-gat memberatkan masyarakat,” terang dia.

Itulah sebabnya, imbuh dia, dalam waktu dekat ini Komisi A akan mengundang Keme-nang Kota Probolinggo untuk membicarakan persoalan itu. “Dalam waktu dekat ini, kita akan mengundang Kemenang untuk menyikapi masalah ini agar diteruskan ke pemerintah pusat,” janjinya.

=MuHaMMad sugianto

MAhAlNyA hArGA SEbUAh PErNIkAhAN

Komisi A Janji Gelar Hearing dengan Kemenag

KORAN MADURASENIN 4 AGUSTUS 2014|NO. 0411|TAHUN III 13Probolinggo

Salah satu petani tembakau asal Alassumur Kulon Kecamatan Kraksaan Kabupaten Proboling-go, Sun (58) mengatakan banyak tanaman tembakau petani yang mulai terserang penyakit keriting pada daunnya.

Dia mengaku kalau penyakit tersebut bisa mengakibatkan kematian pada tanamannya.“Ya kalau sudah terkena penyakit kriting tembakau yang ditanamn-ya sudah tidak bisa menghasilkan

daun tembakau yang maksimal,” ucapnya kepada wartawan, Min-ggu (3/8).

Menurutnya, memang dalam tahun ini musim tanam tem-bakau tidak seperti tahun ke-marin. Kalau tahun kemarin penyakit yang menyerang tana-man tembakau akibat tingginya curah hujan. Sehingga banyak tanaman yang mengalami busuk pada akarnya dan menyebabkan kematian.“Tahun ini, kendala

yang dialami petani yakni tim-bulnya penyakit kriting daun. Se-hingga perkembangan tembakau tidak begitu subur,” keluhnya.

Menyikapi hal itu, Ketua Aso-siasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Probolinggo, Mudzakkir , mengatakan memang yang dialami petani tembakau saat ini, banyak terserang pen-yakit kriting daun.

Namun tidak hanya itu saja, petani tembakau juga di hadap-kan dengan mahalnya harga pupuk.“Jadi petani memang be-nar-benar di uji kesabarannya,” jelasnya.

Menurutnya, tanaman tem-bakau petani yang terserang pen-yaki kriting ini, rata-rata masih

berusia muda sekitar 1 – 1,5 bu-lan. Secara otomatis tanaman tembakaunya masih dalam masa pertumbuhan dan belum saatnya mengahadpi panen.“Mereka harus menganti tanaman tem-bakau yang sudah tidak bisa dipelihara lagi dengan bibit tem-bakau yang masih baru lagi,” tan-das Mudzakkir.

Menanggapi hal itu, Kepala Unit Pengendalian Perkebunan dan Tembakau(UPPT) Kabupaten Probolinggo, Rudi Trisnadi, mem-benarkan adanya penyakit kriting yang mulia menyerang tembakau petani.

Penyebab timbulnya pen-yakit kriting pada daun tembaku tersebut, kata dia, disebabkan

karena adanya anomali cuaca dan terjadinya angin kencang. “Se-hingga banyak kupu-kupu yang bersarang di daun-daun tanaman tambaku. Secara otomatis akan menyebabkan timbulnya penyakit pada daun tembakau,” katanya.

Pihaknya menghimbau, petani agar melakukan penyem-protan persitida terhapad daun yang sudah mulai terserang pen-yakit keriting tersebut. Namun, jika ditemukan adanya penyakit kriting yang sudah mulai layu dan menyebabkan kematian. Agar segara menggantinya dengan bib-it yang baru.“Jadi penyakit kerit-ing disebabkan karena pengaruh cuaca,” tandasnya.

=Mahfud hidayatullah

Tembakau Terserang Penyakit KeritingRata-rata Masih Berusia 1 – 1,5 BulanPROBOLINGGO - Petani tembakau di Kabupaten Probolinggo mengalami kegelisahan. Pasalnya sejumlah tanamannya sejak beberapa waktu lalu, mulai terserang penyakit keriting daun yang mengakibatkan gagal panen.

MENYERANG. Penyakit keriting daun mewabah tanaman tembakau yang mengakibatkan petani gagal panen.

KORAN MADURASENIN 4 AGUSTUS 2014|NO. 0411|TAHUN III 14 Probolinggo Olahraga

Informasi di lapangan me-nyebutkan, sebelum peristiwa itu terjadi, truk pertamina itu dari arah selatan Lumajang. Namun sesampai di lokasi kejadian, tiba-tiba rem truk itu ngeblong. Karena blong, sopir truk pertam-ina, Bambang asal warga Desa Kalisalam, Kecamatan Dringu itu langsung panik.“Saya tidak tahu kenapa remnya tiba-tiba ngeb-long,” tutur dia.

Saat remnya ngeblong terse-

but, dia tidak bisa mengendalikan kemudi. Sehingga ia langsung membanting setirnya ke kanan. “Kalau tidak saya banting akan menghantam kendaraan lainnya yang ada di depan,” terang dia bercerita.

Akibatnya, truk per-tamina yang dikemudikan-nya itu langsung menyasak pagar rumah warga setempat. Beruntung, saat kejadian itu tidak ada seorangpun warga

yang berada di depan rumah tersebut. Namun, akibat kejadian itu, bodi depan truk mengalami rusak parah.

“Sebelum menyasak pagar rumah, truk itu sempat menabrak palang pintu rel kereta api,” ujar seorang warga setempat, Su-pandi. Untungnya, kata dia, saat kejadian itu tidak ada kereta api (KA) yang melintas.

Meski kejadian itu tidak sampai menimbulkan korban jiwa, namun sopir truk per-tamina itu mengalami luka di bagian tubuhnya. Belum diketahui secara pasti berapa kerugian material akibat peris-tiwa tersebut. Kini kejadian itu ditangani oleh Satlantas Polres Probolinggo.

=MuhaMMad Sugianto

Truk Pertamina Sasak Pagar RumahPROBOLINGGO – Sebuah truk pertamina bermuatan elpiji berkapasitas 25000 kg bernasib nahas. Pasalnya, truk pertamina itu nyaris memakan korban saat menyasak salah satu pagar rumah warga di Desa Malasan Wetan, Kecama-tan Tegalsiwalan, Kabupaten Probolinggo. Peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 10.50 wib, kemarin.

PROBOLINGGO – Andri Su-santo (26) seorang bujangan kesepian asal warga Dusun Mak-mur, Kelurahan Triwung Kidul, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo bernasib nahas. Dia dihajar warga hingga berdarah-darah, lantaran kepergok ber-selingkuh dengan istri orang, Luluk (23) asal warga Kelurahan

Jrebeng Lor. Peristiwa geger itu terjadi Sab-

tu (2/8) sekitar 20.05 WIB kema-rin. Beruntung, insiden itu tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Andri selamat ketika jajaran Polres Probolinggo Kota seketika datang ke lokasi kejadian.

Sebelum peristiwa itu terjadi, suami Luluk, Ahmad Samawi se-

dang silaturohmi bersama anakn-ya, Wiwin. Maklum, suasana leb-aran membuat Ahmad Samawi meninggalkan rumahnya untuk bertandang ke sanak keluarganya. “Dia pergi dengan anaknya sonjo bersama anaknya,” ujar seorang warga sekitar, Holil saat di lokasi kejadian.

Entah mengapa tidak lama

pergi, Ahmad Samawi kemudian pulang kembali ke rumahnya. Sesampai di rumah, sang anak, Wiwin tiba-tiba berteriak dari dalam. Karena melihat sang ibu sedang bersama dengan lelaki lain di dalam kamar.

Teriakan itu, sontak mem-buat ratusan warga langsung menyemut. Ratusan warga yang datang ke rumah Ahmad Samawi itu seperti babi kesetanan lang-sung mengamuk begitu melihat lelaki selingkuhan Luluk keluar dari kamar.

Informasi di lapangan, hubungan gelap itu sebenarnya sudah di dengar oleh Ahmad Samawi jauh-jauh hari sebel-umnya. Namun pria yang sehari-hari berdagang pentol itu tidak segera bertindak.

Ia hanya menaruh curiga se-belumnya karena pria idaman lain (PIL) sang istri seringkali mondar-mandir di seputar ru-mahnya. “Kemarin-kemarinnya sudah banyak tetangga yang menyarankan soal gelagat is-trinya. Namun karena tidak ada bukti, suaminya diam saja,” terang warga lainnya, Saleh.

Sementara itu, untuk me-nyelamatkan pria selingkuhan Luluk itu dari amukan warga yang kian bringas tersebut, polisi lang-sung memasukkannya ke dalam mobil patroli. Untuk mengecoh jengkelnya warga, pelaku diberi pakaian seragam polisi. Sehingga warga yang menunggunya di luar terkecoh kalau pelaku sudah dia-mankan polisi.

=MuhaMMad Sugianto

ASUSILA

Bujangan Kesepian itu Dikeroyok

PROBOLINGGO - Operasi Ketupat Semeru 2014 yang di-gelar jajaraan Polres Probolinggo cukup berhasil dalam menekan korban kecelakaan selama arus mudik dan balik Lebaran. Hal itu tak lepas dari inovasi yang diluncurkan jajaran Polres Probolinggo. Salah satunya den-gan meluncurkan Tim Khusus (Timsus) Pengurai Kemacetan.

Kapolres Probolinggo, AKBP Endar Priantono me-nuturkan, Timsus Pengurai Kemacetan ini dibekali perleng-kapan standart, termasuk mobil double cabin, chainsaw, separa-tor, dan perlengkapan lainnya.

Selain itu, Timsus ini juga dilengkapi sepuluh unit motor trail yang disiagakan di Pos Pelayanan (Posyan) Pantai Bentar. “Di mana ada kepada-tan atau kemacetan, langsung meluncur,” tegasnya kepada wartawan, Minggu (3/8).

Menurutnya, Timsus Pen-gurai Kemacetan ini lanjutnya, dinilai sangat membantu masyarakat dan mampu me-nekan terjadinya Laka Lantas, khususnya saat arus mudik dan balik Lebaran. Hal itu bisa dilihat dari data analisa dan evaluasi (Anev) Operasi Ketupat Semeru 2014 selama 10 hari terakhir.

=M.hiSbullah huda

Tren MenUrUn

Tekan Lakalantas Hingga 80 Persen

KORAN MADURASENIN 4 AGUSTUS 2014 | No. 0411 | TAHUN III 15 lahragaKORAN

MADURASENIN 4 AGUSTUS 2014

No. 0411 | TAHUN III 15

PHILADELPIA - Pelatih klub Italia, Inter Milan, Walter Maz-zari secara khusus memuji pe-main barunya yang direkrut dari Manchester United (MU) pada jendela transfer musim panas ini, Nemanja Vidic. Dia menilai, Vidic tampil solid di lini bela-kang saat timnya menang dua gol tanpa balas atas AS Roma pada turnamen International Champions Cup di Philadelphia, Amerika Serikat, Minggu (3/8) dini hari WIB.

Satu dari dua gol tim biru hitam itu lahir dari kepala Vidic. Sundulannya menyambut ten-dangan bebas Dodo dari sisi kanan pertahanan Roma tidak mampu dihalau kiper Roma yang dijaga Lukasz Skorupski. Bersama Juan Jesus dan Marco Andreolli, Vidic cukup kokoh membentengi lini pertahanan Inter.

Ini adalah kemenangan kedua Inter pada turnamen pe-manasan sebelum musim baru dimulai ini. Sebelumnya, mere-ka menang 3-2 atas Real Ma-drid lewat adu penalti setelah bermain imbang 1-1 sepanjang 90 menit. “Saya senang melihat permainan anak-anak, kami se-makin baik seiring banyaknya pertandingan yang kami lakoni. Kami juga kokoh dalam berta-han. Vidic benar-benar punya kelas,” kata Mazzari.

Dia meneruskan, “Kami menciptakan banyak kans di fi-nal third. Yang kami butuhkan kini tinggal lebih tajam dalam menyelesaikan peluang. Kami

harus terus bermain seperti ini.”Kepuasan atas permainan

timnya diungkapkan pelatih MU Louis van Gaal. Wajah man-tan pelatih Barcelona dan Bay-ern Muenchen itu sumringah. Pasalnya, MU menyikat Real Madrid 3-1 pada kompetisi yang sama. Kendati hanya berstatus laga pramusim, Van Gaal cukup puas dengan performa yang di-tunjukkan pemain-pemainnya. Bermain dengan sistem dan for-masi baru 3-5-2, para pemain United tampak fasih memain-kannya. Bagi Van Gaal sendiri, ini seperti pembuktikan kepada pemainnya sendiri bahwa sis-tem baru yang dia terapkan bisa bekerja.

Manajer asal Belanda itu makin puas ketika dia meng-ganti tujuh orang pemain di awal babak kedua, tetapi level permainan timnya tetap tidak menurun. “Ini adalah hasil yang amat penting dan memberikan kepercayaan diri kepada para pemain,” kata pria yang mem-bawa Timnas Belanda menem-pati urutan ketiga Piala Dunia 2014 lalu dibawah Jerman dan Argentina.

Dia menambahkan, “Saya mengganti beberapa pemain di babak kedua. Tapi, meski begitu, kami tetap bisa menambah gol. Ini bukan laga persahabatan. Saya merasa, Madrid juga tidak mau kalah, dan karena itulah Ronaldo dimasukkan lebih awal dari yang dikatakan Carlo se-belumnya. Tapi, kami memang layak menang.” =CAROL AJI

Hasil teranyar, “The Gunners” menang telak 5-1 atas tamunya dari Portugal Benfica pada laga persahabatan di Emirates Sta-dium, Sabtu (2/8) malam. Empat dari lima gol tersebut dibuat Yaya Sanogo, sedangkan satu gol lain-nya dicetak Campbell.

Menanggapi hasil ini, Wenger berpendapat bahwa has-il ini sama sekali belum menun-jukkan Arsenal sudah tampil ba-gus dan siap mengarungi musim baru. “Saya pikir, masih terlalu dini untuk membuat penila-ian seperti itu. Benfica bisa saja berada dalam level persiapan yang berbeda. Kami juga belum sepenuhnya siap. Yang paling

penting adalah dalam beberapa momen di pertandingan, kami memainkan gaya yang kami inginkan. Itu hal yang paling positif,” kata Wenger.

Dia melanjutkan, “Permainan kami didasari oleh teknik dan ke-bersamaan di final third. Secara keseluruhan itulah hal positif dari permainan kami hari ini.”

Pada laga melawan Benfica tersebut, Wenger menurunkan beberapa pemain utama di babak pertama dan beberapa lainnya, seperti Jack Wilshere dan Mikel Arteta, di babak kedua. Pemain baru seperti Alexis Sanchez juga dimainkan pada babak kedua.

Sementara itu, Mauricio Po-

chettino yang baru direkrut akhir musim lalu mengaku sangat puas dengan penampilan anak-anak asuhnya setelah membantai Celt-ic 6-1 pada laga persahabatan di Olympic Stadium, Helsinki, Fin-landia, Sabtu (2/8).

“Itu adalah sesi yang san-gat bagus untuk kami. Setelah melihat hasilnya, terlihat seperti laga yang mudah. Tapi bermain melawan tim muda seperti Celtic tidak pernah mudah. Kami sangat puas dengan para pemain karena mereka punya sikap yang sangat bagus, yang mereka tunjukkan di pertandingan,” kata pelatih asal Argentina itu.

Pada bagian lain, Pochettino menyambut baik kembalinya Em-manuel Adebayor, Nabil Bentaleb, serta Sandro yang baru tampil perdana di sesi pramusim. “Men-yambut kembali pemain seperti Adebayor, Bentaleb, dan San-dro selalu penting, jadi mereka bisa bersama-sama dengan tim, “ucapnya.

Dia meneruskan, “Saya sangat senang karena kami menunjuk-kan sikap yang sangat bagus. Keti-ka berkompetisi, itu adalah ujian yang penting. Bagi kami, ini ada-lah sesi untuk menyambut musim dalam kondisi terbaik.”

=CAROL AJI

INTERNATIONAL CHAMPIONS CUP

Mazzari Puji Vidic, Van Gaal Sumringah

Pochettino Puas, Wenger Tak Yakin

Pemain Arsenal Yaya Sanogo merayakan gol keempatnya bersama suporter The Gunners pada laga Piala Emirates antara Arsenal melawan Benfica di Emirates Stadium (2/8). Arsenal menang telak 5-1 atas Benfica dengan empat gol di antaranya dibuat oleh Yaya Sanogo.

LONDON - Dua pelatih tim dari London Utara yaitu pelatih Arsenal Arsene Wenger dan pelatih Totten-ham Hotspur Mauricio Pochettino memiliki apre-siasi yang berbeda atas hasil timnya masing-mas-ing pada laga ujicoba pramusim yang berlangsung terpisah pada Sabtu (2/8) malam WIB. Pochettino mengaku puas dengan permainan anak-anak as-uhnya sedangkan Wenger menilai timnya belum siap mengarungi musim baru. Pelatih asal Prancis itu belum puas dengan permainan Alexis Sanchez dan kawan-kawan.

NEMANJA VIDIC tampil solid mengawal lini belakang Inter Milan pada laga melawan AS Roma, Minggu (3/8). Selain itu, dia mencetak satu gol melalui sundulan kepalanya.

Spurs dan Arsenal Meraih Kemenangan Besar

KORAN MADURASENIN 4 AGUSTUS 2014 | No. 0411 | TAHUN III16

lahragaKORAN MADURA

16SENIN 4 AGUSTUS 2014

No. 0411 | TAHUN III

MICHIGAN - Dua tim elit Inggris Manchester United (MU) dan Liver-pool saling berhadapan di final International Champions Cup (ICC) yang juga menjadi tur-namen pemanasan pramusim di Amerika Serikat, setelah masing-masing mengalahkan lawan-lawannya pada Sabtu (2/8) malam waktu setempat atau Minggu (3/8) pagi WIB.

MU melibas Real Madrid den-gan skor meyakinkan 3-1 pada laga di Michigan Stadium, Ann Arbor, Michigan. Sedangkan Liv-erpool menang 2-0 atas wakil Ita-lia, AC Milan pada laga terpisah.

Pada laga MU vs Real Madrid yang disaksikan hampir 100.000 penonton itu, baik MU maupun Madrid menurunkan sejumlah pemain intinya. Di kubu Madrid, pelatih Carlo Ancelotti memasang Iker Casillas di bawah mistar ga-wang selama 90 menit. Di depan-nya ada Pepe, Sergio Ramos, Alvaro Arbeloa, dan Nacho Fernandez. Sedangkan Xabi Alonso dan Asier Illarramendi menjadi tulang pung-gung di lini tengah dan trio Gareth Bale, Isco, dan Luka Modric diper-caya di lini depan. Sementara Cris-tiano Ronaldo yang sebelumnya

diberitakan akan absen pada laga ini ternyata diturunkan juga oleh pelatih asal Italia itu pada menit ke-74 menggantikan Arbeloa.

Di pihak Setan Merah, David De Gea juga tampil 90 menit di bawah mistar gawang. Dia di-kawal oleh tiga bek di depannya yang diisi oleh Jonny Evans, Phil Jones, dan Michael Keane. Anto-nio Valencia dan Ashley Young dipercaya sebagai wingback, se-mentara Darren Fletcher, Ander Herrera, dan Juan Mata menjadi trio gelandang tengah.

Wayne Rooney dan Danny Wel-beck yang jadi duet di lini depan pun menjadi awal dari terciptanya gol pertama United di menit ke-21. Umpan-umpan cepat keduanya dan Fletcher di area kotak penalti Madrid diselesaikan oleh Young le-wat sepakan kaki kanan.

Tetapi keunggulan “The Red Devils” ini hanya bertahan enam menit karena pada menit ke-27, pemain sayap Gareth Bale mam-pu menyamakan kedudukan lewat

tendangan penalti menyusul pel-anggaran yang dilakukan Michael Keane. Namun, Young kembali membawa United unggul di menit ke-37 lewat tendangannya dari sisi kanan pertahanan Madrid. Se-dianya, tendangan Young ini ber-maksud mengirim umpan silang, tetapi ternyata bola menerobos ke gawang Iker Casillas.

Di babak kedua, Madrid tidak membuat banyak perubahan. Mereka hanya memasukkan Raul de Tomas dan Ronaldo. Sebalikn-ya, United mengganti tujuh orang pemain: Tyler Blackett, Javier Hernandez, Tom Cleverley, Luke Shaw, Shinji Kagawa, Jesse Lin-gard, dan Wilfried Zaha.

Hernandez kemudian mem-perbesar keunggulan United pada menit ke-80 lewat sundulannya menyambut umpan lambung yang dilepaskan Kagawa dari depan ko-tak penalti Madrid. Ini adalah gol terakhir pada laga tersebut dan MU pun berhak keluar sebagai pemenang dengan skor 3-1.

Pada laga terpisah antara Liv-erpool melawan AC Milan, “The Reds” menang tipis 2-0 atas tim dari Italia itu. Gol Liverpool di-cetak oleh Joe Henderson pada menit ke-17 dan pemain baru Suso pada menit ke-90. Keme-nangan ini mengantarkan Liv-erpool ke babak final ICC dan akan bersua rival bebuyutan mereka, Manchester United.

Sementara itu, pelatih Manchester United Louis Van Gaal menegaskan bahwa di-rinya mengincar kemenan-gan pada laga final nanti. Kemenangan juga akan memperpanjang rekor tak terkalahkan sepanjang laga pramusim MU.

“(Laga melawan Liver-pool) akan menjadi pertand-ingan uji coba yang lain bagi kami. Tapi lebih baik menang daripada kalah. Ini akan men-jadi hal bagus bagi persepakbo-laan Inggris,” tegasnya.

=CAROL AJI

MANCHESTER UNITED MENANTANg LIvERpooL Louis Van Gaal Incar Kemenangan di Final ICC

Pemain sayap Manchester United Ashley Young tampil gemilang dan mencetak dua

gol ketika timnya menaklukkan Real Madrid 3-1 pada laga International Champions Cup

di Amerika Serikat.

KORAN MADURASENIN 4 AGUSTUS 2014 | No. 0411 | TAHUN III A

4 AGUSTUS 2014 No. 0411 | TAHUN III

SENIN RATUSANPOLISI SIAGADI LOKASI WISATASUMENEP B

HARGA TIKET WISATA NAIK HINGGA 80 PERSENSAMPANG K

SALING MEMAAFKAN,KUNCI KELESTARIANKELUARGANETER KOLENANG P

SUMENEP - Sebanyak 13 jiwa meninggal dunia aki-bat kecelakaan lalu lintas sejak Selasa (22/7) hingga

Sabtu (2/8). Kecelakaan didomi-nasi kendaraan roda dua. Hal itu berdasarkan data Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres di em-pat kabupaten di Madura, yaitu Sumenep, Pamekasan, Sampang, dan Bangkalan.

Kepala Kepolisian Resor (Ka-polres) Sumenep, AKBP Marjoko mengatakan, sejak operasi ketu-pat pada Selasa (22/7) hingga Sabtu kemarin, di Sumenep telah terjadi enam kecelakaan, lima di antaranya meninggal dunia. Satu korban mengalami luka ringan, dengan kerugian material menca-pai Rp. 28.370.000.

“Dari enam laka yang terjadi selama operasi ketupat, tercatat ada lima orang meninggal dunia, sementara satu orang mengalami luka ringan, dengan kerugian ma-terial Rp. Rp. 28.370.000,” katan-ya, Minggu (3/8).

Di Pamekasan, sebanyak tiga nyawa melayang di jalan raya selama arus mudik dan balik Hari Raya Idul Fitri 1435 hijri-ah. Ketiganya meninggal dunia setelah kendaraan yang ditump-angi mengalami kecelakaan lalu lintas.

Peristiwa itu terjadi di dua lokasi yang berbeda, yaitu di Jl Raya Kangenan, Pamekasan, antara sepeda motor dengan se-peda motor. Dalam kejadian itu satu orang meninggal dunia. Ke-celakaan juga terjadi di Jl Desa Tebul, Kecamatan Pegantenan, Pamekasan. Dalam kecelakaan antara sepeda motor dengan truk itu, dua orang yang sedang meng-endarai motor dan yang diboceng juga meningal dunia.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Pamekasan, AKP Bambang Sugihato, melalui Kepala Unit Ke-celakaan Lalulintas (Kanit Laka Lantas), Iptu Mohammad Adnan mengatakan selama arus mudik dan balik Lebaran berlangsung, di Pamekasan, tiga korban mening-gal dunia karena kecelakaan.

“Selama operasi ketupat terjadi dua kecelakaan dengan tiga korban meningggal dan satu luka ringan. Keduanya terjadi bukan di jalur ramai yang bisa dilewati para pe-

mudik, sedang untuk jalan protokol tidak ada kecelakaan,” katanya.

Iptu Adnan menjelaskan, dari dua kecelakaan yang terjadi itu, semuanya diperkirakan karena faktor kelalaian pengemudi, yang tidak memperhatikan kendaraan lainnya yang datang dari arah berlawanan, sehingga terjadi ta-brakan. “Kecelakaan yang ter-jadi karena kurang hati-hati dan waspada saat berkendara di jalan

raya,” ungkapnya.Sementara Kapolres Sampang

AKBP Imran Edwin Siregar mela-lui Kasatlantas Polres Sampang Iptu Aditia Kusuma menuturkan, di Sampang telah terjadi seban-yak empat kelecakaan selama operasi ketupat, dengan korban meninggal dunia tiga orang.

Kecelakaan di dominasi oleh kendaraan roda dua. Dimana, pengendara sepeda motor hendak

mendahului kendaraan di depan-nya. Sehingga, dari arah berlawa-nan terjadi benturan keras. “May-oritas memang dari sepeda motor saat mendahului kendaraan di depan, tetapi dari arah berla-wan masih ada kendaraan lain,” terangnya.

Mantan KBO Satlantas Polres Batu itu menjelaskan, wilayah ke-jadan kecelakaan banyak terjadi di Kecamatan Jrengik seperti Ja-

lan Raya Nyiburan dan Jalan Raya Bencelok.

Dan dua pemudik tewas sia-sia di jalan akibat kecelakaan lalu lintas di wilayah Bangkalan. Rata-rata korban meninggal dunia mer-upakan pengguna kendaraan roda dua. Faktor terjadinya kecelakaan tersebut lantaran kurang hati-ha-ti serta tidak memperhatikan cara berkendara yang baik.

Di Bangkalan telah terjadi enam kasus kecelakaan lalu lintas selama arus mudik dan balik pas-ca Lebaran. Dari jumlah insiden tersebut, setidaknya dua orang te-was dan enam orang mengalamai luka berat serta tiga orang lainnya menderita luka ringan.

“Hingga saat ini, untuk se-mentara peristiwa kecelakaan lalu lintas selama arus mudik dan balik Lebaran telah menewaskan dua orang,” terang Kasatlantas Polres Bangkalan, AKP Yusis Budi K melalui Kanit Laka Lantas, Ipda Puji Purnomo, kemarin (3/8).

Menurut Puji, peristiwa itu mayoritas melibatkan kend-araan roda dua. Apalagi, sering-kali pengemudi tidak hati-hati dan kurang memperhatikan kes-elamatan saat berkendara. Bi-asanya terjadinya kecelakaan ser-ingkali diawali oleh pelanggaran. Jika para pengendara lebih mem-perhatikan keamanan saat berk-endara, kemungkinan kecelakaan dapat diminimalisir.

“Kecelakaan lalu lintas did-ominasi sepeda motor dalam arus mudik dan arus balik. Sebab, fak-tor manusia yang lalai sehingga terjadi musibah kecelakaan,” terangnya.

Pihaknya juga telah mewanti-wanti kepada para pengendara untuk mengutamakan keselama-tan. Sebab, di wilayah Bangkalan sendiri terdapat tiga titik rawan kecelakaan. Seperti halnya di akses Suramadu, jalan raya Dumajah Tanah Merah, wilayah Kecamatan Blega dan jalan raya Galis.

“Di tiga titik itu sering kali menjadi kawasan langganan ter-jadinya kecelakaan lalu lintas, bahkan hingga memakan korban jiwa. Namun, saat ini kami lihat semua daerah memiliki potensi terjadi kecelakaan,” ucap Puji. =SYAMSUNI/ALI SYAHRONI/RYAN HARIYANTO/DONI HERIYANTO/MK

13 Jiwa Melayang dalam 13 HariKecelakaan Didominasi Roda Dua

Taneyan LanjangKORAN MADURA

KORAN MADURASENIN 4 AGUSTUS 2014 | No. 0411 | TAHUN III BPROBOLINGGO SENIN 4 AGUSTUS 2014

No. 0411 | TAHUN III SumenepKORAN MADURAB

Ratusan Polisi Siaga di Lokasi Wisata

Aneka Kesenian Tradisional Dipentaskan di Pantai Slopeng

"Kami akan menyiagakan sedikitnya 300 personel, baik yang berseragam dinas maupun berpakaian sipil di sejumlah loka-si wisata untuk memberikan rasa aman bagi warga (wisatawan)," kata Kabag Operasional Polres Sumenep Kompol Edy Purwanto di Sumenep, Minggu (3/8).

Di kalangan warga Madura, "H+6" Idul Fitri disebut Lebaran Ketupat dan biasanya dimanfaat-kan untuk mengunjungi lokasi wisata. "Sesuai pengalaman tahun-tahun sebelumnya, ada tiga lokasi wisata yang biasanya menjadi primadona warga, yakni Pantai Lombang di Kecamatan Batang Batang, Pantai Slopeng di

Dasuk, dan "Water Park Sumekar" di kota," ujarnya.

Di tiga lokasi tersebut, kata dia, dipastikan akan terjadi pen-ingkatan jumlah pengunjung dan selanjutnya mengakibatkan pen-ingkatan arus lalu lintas. "Fokus penempatan personel tentunya di tiga lokasi wisata itu. Selain di ar-eal dalam, kami akan menempat-kan personel dari unsur lalu lintas untuk mengatur arus lalu lintas di setiap simpul jalan ketiga lokasi wisata tersebut," ucapnya.

Sejak beberapa hari lalu, jaja-ran kepolisian sektor (polsek) se-tempat dan terdekat telah siaga di tiga lokasi wisata untuk memantau situasi keamanan. "Pada Lebaran

Ketupat, jumlah personel penga-manan akan ditambah dari Polres Sumenep. Anggota kami yang ber-pakaian sipil akan berada di areal dalam lokasi wisata dan berbaur dengan pengunjung," paparnya.

Ia juga mengingatkan warga untuk tidak mengenakan perhiasan yang berlebihan ketika mengun-jungi lokasi wisata, guna meng-hindari hal-hal tak diinginkan.

"Kami pastikan personel akan siaga untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada pen-gunjung. Namun, kami berharap partisipasi dan kesadaran pen-gunjung dengan waspada, salah satunya dengan tidak mengena-kan perhiasan yang berlebihan,"

kata Edy, menerangkan.

HiburanSementara untuk meny-

emarakkan pesta Lebaran Ketu-pat, lokasi wisata Pantai Slo-peng menyediakan beraneka ragam hiburan tradisional. Be-berapa kesenian tradisional yang akan ditampilkan, adalah kes-enian sintung, jidhur, tari topeng, dan saronen.

Panitia juga menyediakan hiburan ojung, jeren serek, sapsap ayam, serta panjat pinang. Selain itu juga aneka hiburan khusus anak-anak, seperti mandi bola, ayunan, kolam pancing, serta area panjat bagi anak-anak.

“Aneka hiburan sudah kami siapkan, biar pengunjung yang datang ke sini merasa senang, dan betul-betul dapat menghilang-kan rasa penatnya, setelah sekian lama beraktivitas,” kata Sugik (40), Ketua Panitia Pesta Ketupat Pantai Slopeng, kemarin

Penampilan kesenian tradi-sional, untuk menggaet minat pengunjung agar berlomba-lom-ba datang ke Pantai Slopeng. Se-lain itu, panitia juga ingin men-genalkan kesenian tradisional pada generasi muda, karena ke-beradaan kesenian tersebut saat ini sudah hampir punah.

“Tujuan kami sebenarnya hanya untuk menarik minat pengunjung saja, karena kes-enian tradisional yang akan kami tampilkan sudah hampir punah di tengah-tegah masyarakat, lagi pula generasi kita sudah banyak yang tidak tahu akan kesenian tersebut,” paparnya.

Sementara harga tiket masuk bagi pengunjung Rp 10.000 per orang, sedangkan harga karcis parkir sepeda motor dipatok Rp 3.000 per unit. Bagi kendaraan roda empat, akan dikenakan biaya parkir sebesar Rp 5.000 per unit.

=JUNAEDI/ANT/MK

SUMENEP – Ratusan personel Kepolisian

Resor (Polres) Sume-nep akan siaga di

sejumlah lokasi wisata pada Senin (4/8) yang

diperkirakan jumlah pengunjungnya men-ingkat, karena bersa-

maan dengan Lebaran Ketupat.

SUMENEP – Menjelang Lebaran Ketu-pat, harga bungkus ketupat naik. Pada tahun lalu Rp 3.000 per sepuluh bungkus ketupat, kini harganya naik menjadi Rp 1.000. Hal itu didisebabkan, harga bahan bakunya berupa janur mengalami kenaikan.

“Sekarang harganya naik dari tahun se-belumnya. Biasanya kami menjual bungkus ketupat super hanya Rp 4000 per sepuluh bungkus. Tapi karena sekarang janurnya naik menjadi Rp 7500 per kongkong, ya harga bungkus ketupatnya juga kami naik-kan,” beber Sahma (47), pedagang bungkus ketupat di Pasar Anom.

Dikatakan, harga janur untuk bahan pembuatan bungkus ketupat naik 2500 per kongkong. Jika tahun sebelumnya harga ja-nur hanya Rp 5000 per kongkong, sekarang menjadi Rp 7000 per kongkong.

Selain naiknya harga janur, naiknya harga bungkus ketupat juga dipicu nai-knya upah pembuat bungkus ketupat. “Tahun lalu, ongkos untuk pembuat bungkus ketupat hanya Rp 40 ribu per orang, tapi sekarang ongkos pembuat bungkus ketupat naik menjadi Rp 50 ribu per orang.” tandasnya.

Masyarakat Madura biasa melakukan pesta ketupat pada hari ketujuh setelah melaksanakan puasa Syawal selama enam hari yang dimulai sehari setelah hari raya Idul Fitri.

=ALI RIDHO/MK

LEBARAN KETUPAT

Harga Bungkus Ketupat Naik

LEBARAN KETUPAT. Penjual bungkus ketupat membuat bungkus ketupat, Minggu (3/8). Harga bungkus ketupat naik dibandingkan tahun lalu.

KORAN MADURASENIN 4 AGUSTUS 2014 | No. 0411 | TAHUN III CSumenep

”Saya mendengar bisik-bisik di luar kalau ada oknum pengawas yang meminta (uang, red) kepada guru,” kata ang-gota DPKS Mohammad Suhaidi. Padahal, dana tersebut murni milik guru.

Suhaidi mengatakan, ada sebagian guru yang merasa dipersulit ketika mengurus berkas pencairan dana sertifikasi tersebut. Saat diberikan sejum-lah uang, oknum pengawas tersebut kemudian memberikan pelayanan yang baik terhadap guru itu.

”Informasi itu akan saya tindak lanjuti ke bawah. Hal itu untuk membuktikan apakah informasi tersebut benar atau tidak,” ungkapnya melalui saluran telepon dengan Koran Madura.

Jika kebenarannya terkuak dengan disertai bukti konkret, Su-

haidi mendesak pimpinan Kanke-menag untuk memberikan sanksi tegas terhadap oknum pengawas itu. Jika tetap dibiarkan, maka praktik negatif itu akan terus terjadi. Dan guru-guru sertifikasi akan tetap jadi korban.

“Terus terang, fakta tersebut akan mencoreng wajah pendidi-kan kita. Terlebih, pendidikan yang dimaksud berada di bawah naungan Kementerian Agama, instansi yang di dalam benak semua orang suci,” ujarnya.

Oleh sebab itu, pihaknya ber-harap pencairan dana sertifikasi kali ini harus bersih dari infor-masi tidak sedap itu. “Caranya, lakukan pemantauan yang ketat terhadap semua pengawas. Saya yakin tidak akan berembus in-formasi kurang sedap jika tidak persoalan,” pungkasnya

Kepala Seksi Pendidikan

Madrasah (Pendma) Kemenag Sumenep Rifa'i Hasyim menga-takan, instansinya belum per-nah mengeluarkan instruksi apa pun untuk melakukan pungutan. "Mulai sejak kami menjabat di sini (Kemenag), belum pernah ada instruksi untuk meminta uang dalam setiap menyalurkan bantuan. Baik itu pencairan dana sertifikasi maupun bantuan yang lain," timpalnya

Dirinya menganjurkan, jika ditemukan ada aksi pungli yang dilakukan oleh oknum Keme-nag, agar segera melaporkan tindakan itu ke Kemenag. "Kami selalu terbuka untuk siapa pun. Jika memang ditemukan adanya pungli itu, silakan laporkan pada kami. Biar kami mudah menin-daklanjuti ke bawah, itu pasti kami lakukan," janji Hasyim.

Jika nantinya ditemukan adanya aksi tersebut, pihaknya tidak akan segan untuk menge-luarkan rekomendasi untuk di-berikan sanksi sesuai peraturan yang berlaku. "Kalau sanksi kami tidak bisa memutuskan, karena itu hak proregatif pimpinan.

Hanya saja kami bisa mereko-mendasikan sesuai temuan kami di bawah nantinya," tukasnya.

Informasinya, dana sertifi-kasi guru yang dicairkan pada tahun anggaran 2014 per bulan Januari sampai bulan Juni 2014 di lingkungan Kemenag Sumenep mencapai Rp 24.387.071.284. Rinciannya Rp 17.001.000.000 untuk 1.890 guru sertifikasi non PNS. Sedangkan Rp. 7.386.071.284 untuk 768 guru PNS.

Adapun pencairan dana sertifikasi itu dicairkan melalui lima bank, di antaranya BNI dapat jatah 164 guru dengan nominal Rp 1.476.000.000, BRI mendapatkan jatah sebanyak 703 Guru dengan jumlah nomi-nal Rp 6.324.000.000, Bank Jatim mendapatkan jatah sebanyak 556 guru dengan jumlah nomi-nal Rp 4.998.000.000, Bank BPRS mendapatkan jatah sebanyak 193 guru dengan jumlah nomi-nal Rp 1.737.000.000, dan Bank Mandiri mendapatkan jatah se-banyak 274 guru dengan jumlah nominal Rp 2.466.000.000.

=JUNAEDI/MK

DANA SERTIFIKASI GURU

Ada Aroma Pungli Dana Sertifikasi di Kankemenag

SUMENEP – Kepala Inspek-torat Sumenep Didik Untung Samsidi mengingatkan pegawai negeri sipil (PNS) pada hari ini agar tidak bolos kerja pada hari pertama setelah libur Lebaran Hari Raya Idul Fitri. Peringatan itu disampaikan mengingat hari pertama masuk kerja bersamaan dengan Lebaran Ketupat.

”Senin besok, semua PNS harus masuk kerja karena pada hari itu merupakan hari masuk per-tama dan langsung kerja, setelah seminggu menikmati liburan,” ka-tanya melalui saluran telepon ke-pada Koran Madura, Minggu (3/8).

Potensi PNS bolos pada hari pertama masuk kantor sangat rawan. Hal itu sudah menjadi atensi Pemkab Sumenep. Pem-kab meminta semua pegawai masuk kerja pada hari ini. Semua pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) diminita untuk memberikan pembinaan secara intensif bagi bawahannya agar mematuhi jadwal masuk sesuai jadwal yang ditentukan.

=JUNAEDI/MK

LEBARAN KETUPAT

Semua PNS Harus Masuk Kerja

SUMENEP – Dewan Pendidikan Kabupaten Sumenep (DPKS) mencium aroma pungutan liar (pungli) dana sertifikasi guru di bawah lingkungan Kantor Kemen-terian Agama (Kankemenag) Sumenep yang diduga dilakukan oleh oknum pengawas.

OPEN HOUSE Said Abdullah

(tidak berkopyah) menggelar Open House di kedia-

mannya di Kepan-jin Sumenep,

Selasa (29/7). Kepada warta-wan, ia men-

gatakan, dalam pemilihan bupati Sumenep men-datang saatnya

kader-kader muda mulai unjuk gigi.

Para politisi senior seharusnya istira-hat dari panggung

politik praktis.

Foto: syamsuni/koran madura

KORAN MADURASENIN 4 AGUSTUS 2014 | No. 0411 | TAHUN III D Sumenep

SUMENEP - Sedikitnya 200 dari 400 alumni Sekolah Dasar Negeri (SDN) Deleman I dan II Kecamatan Ganding, angkatan tahun 2002-2010 menggelar reuni akbar di halaman SDN I Daleman, Sabtu (2/8). Hadir Kepala Sekolah SDN Daleman I Su-listiyoko dan segenap dewan guru SDN Daleman I.

Ketua Panitia Reuni Akbar SDN Daleman I & II Arina Hidayah menjelaskan, acara tersebut untuk mempersatu-kan para alumni, utamanya angkatan 2002-2010 yang se-lama ini tidak pernah bertatap muka karena menjalankan aktivitas masing-masing.

"Alhamdulillah acara reuni perdana berjalan dengan baik, dan kami akan terus melaksanakan acara serupa setiap tahunnya. Sebab, kami yakin dengan

acara seperti ini dapat mem-pererat tali persaudaraan, baik dengan para alumni maupun dengan para guru yang telah banyak memberi-kan jasa tanpa pamrih pada kami semua, sehingga kami bisa menjadi orang yang berguna di masyarakat pada umumnya," katanya

Kepala SDN Daleman I Sulistiyoko menyambut baik adanya acara tersebut. Pihaknya sangat mendukung agar kegiatan serupa di-lakukan setiap tahun. "Kami sangat mengapresiasi acara ini, dan kami berharap agar kegiatan ini menjadi pintu awal terjalinnya komoni-kasi yang baik kedepannya, baik di antara para alumni maupun dengan kami selaku guru SDN Daleman I ini," harapnya.

=*/JUNAEDI

KILAS AKTIVITAS

Alumni SDN Deleman I & II Gelar Reuni Akbar

SUMENEP - Komisi Pemili-han Umum (KPU) Kabupaten Sumenep telah menyiapkan jawaban atas materi gugatan yang diajukan pasangan Calon Presiden-Wakil Presiden, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, ke Mahkamah Konstitusi (MK).

"Sesuai salinan berkas dari KPU Jawa Timur dan hasil koordi-nasi, ada dua hal di Sumenep yang dipersoalkan oleh tim Prabowo-Hatta dan selanjutnya dijadikan materi gugatan ke MK, kami telah menyiapkan jawabannya," kata komisioner KPU Sumenep Ach Zubaidi, Minggu (3/8).

Dua hal tersebut adalah reka-pitulasi penghitungan suara hasil Pemilu Presiden-Wakil Presiden

(Pilpres) 2014 tingkat desa yang dilakukan di luar jadwal semes-tinya oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS) Karamian, Kecamatan Masalembu, dan daftar pemilih khusus tambahan (DPKTB).

"Secara internal, kami sudah memperkirakan dua hal itu akan menjadi materi gugatan untuk diajukan ke MK, karena merupa-kan materi keberatan yang dia-jukan saksi dari Prabowo-Hatta pada rekapitulasi penghitungan suara hasil Pilpres 2014 tingkat kabupaten pada 16 Juli," ujarnya, menerangkan.

Beberapa hari lalu, kata dia, KPU Jawa Timur menggelar ra-pat koordinasi dengan KPU kota/kabupaten untuk membahas

materi gugatan yang diajukan Prabowo-Hatta ke MK.

"Dalam forum itu, kami serahkan materi jawaban atas dua hal di Sumenep yang diper-soalkan oleh tim Prabowo-Hatta. Sebelumnya, kami juga berkoor-

dinasi dengan panitia pemilihan kecamatan (PPK) dan PPS untuk membahas materi keberatan dari saksi Prabowo-Hatta. Dari hasil koordinasi itu, tidak ada kebera-tan di tingkat desa," ucapnya.

Ia menjelaskan, sesuai hasil rapat internal KPU Sumenep, dua komisioner ditunjuk untuk datang dan mengikuti sidang perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) yang diajukan Prabowo-Hatta ke MK.

"Sesuai hasil koordinasi den-gan KPU Jawa Timur, sidang perdana akan digelar pada Rabu (6/8). Sementara dua komisioner KPU Sumenep yang ditunjuk untuk menghadiri sidang di MK adalah saya dan Rachbini (divisi

teknis penyelenggaraan pemi-lu)," tambah Zubaidi.

Pilpres 2014 yang digelar pada 9 Juli diikuti oleh dua pa-sangan calon, yakni Prabowo-Hatta di nomor urut 1 dan Joko widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) di nomor urut 2.

Sesuai hasil rekapitulasi penghitungan suara hasil Pil-pres 2014 tingkat kabupaten oleh KPU Sumenep pada 16 Juli, perolehan suara Prabowo-Hat-ta unggul dibanding pasangan calon nomor urut 2, Jokowi-JK.

Secara keseluruhan di 27 ke-camatan di Sumenep, Prabowo-Hatta memperoleh 332.956 suara dan Jokowi-JK sebanyak 245.410 suara. =ABD AZIZ/ANT

DIGUGAT PRABOWO-HATTA

KPU Telah Menyiapkan Jawaban

Secara internal, kami sudah memperkirakan dua hal itu akan menjadi materi guga-tan untuk diajukan ke MK,”

Ach. ZubaidiKomisioner KPU Sumenep

GEMBIRA. Ketua Panitia Reuni Angkatan Tahun 2002 - 2010 SDN Daleman I & II Hajah Arina Hidayah tengah (baju biru) saat foto ber-sama dengan Kepala Sekolah SDN I Daleman Sulistiyoko (kanan) dan semua dewan guru SDN Daleman I dalam acara reuni akbar, Sabtu (2/8).

“Oleh karena itu, untuk men-gantisipasi risiko tinggi itu, maka masyarakat jangan takut untuk melakukan pemeriksanaan, karena sekecil apa pun penyakit akan be-rakibat fatal jika tak segera melaku-kan pemeriksaan,” katanya, Minggu (3/8).

Fatoni menjelaskan, akhir-akhir ini, masyarakat banyak mengalami risiko tinggi terhadap panyakit. Risiko tinggi itu adalah penyakit yang bersifat hormonal, seperti penyakit rematik, asam urat, hi-pertensi, kencing manis, hepatitis, atau magg, dan lainnya.

“Gejala seperti itu kadang dis-ebabkan oleh makannya yang kurang teratur, makan banyak dag-ing, dan doyan makan yang berka-lori dan lemak. Intinya, jangan ma-kan berlebihan, sesuaikan dengan kebutuhan tubuh, agar tidak terjadi risiko tinggi terhadap penyakit,” tu-turnya melalui saluran telepon.

Disinggung soal alasan masyarakat engga melakukan pemeriksaan gara-gara biaya mahal, kata Fatoni, masyarakat sekarang sudah memiliki kartu BPJS, Jamkes-

mas dan kartu lain yang bisa men-unjukkan warga yang tidak mampu.

“Jika masalahnya pada biaya, mereka kan sudah memiliki kartu BPJS, Jamkesmas dan lain-lain. Jadi, sekali lagi jangan takut untuk periksa lebih lanjut. Karena setelah periksa, akan ketahuan riwayat penyakit yang dideritanya. Apa mengalami komp-likasi atau sedang ada penyakit lain. Termasuk akan diketahui apa pen-yakitnya bertambah buruk atau mula membaik,” jelasnya.

Oleh karena itu, lanjut Fato-ni, pihaknya berharap kesadaran hidup sehat itu benar-benar mem-buaya, agar warga Sumenep sehat dan sejahtera. “Jadi, saya tegaskan setiap orang yang memiliki kartu itu dipersilakan cek ke dokter atau Puskesmas setempat,” tegasnya.

Sementara layanan kesehatan Badan Penyelenggara Jaminan So-sial (BPJS) Kesehatan hingga saat ini belum bisa dinikmati oleh pe-serta BPJS. Hal itu karena peserta BPJS Kesehatan belum memperoleh kartu BPJS Kesehatan.

“Dari awal sosialisasinya gen-car, tapi manajemen BPJS Keseha-

tan juga tidak beres, mereka kurang profesional. Banyak warga yang dirugikan hanya gara-gara kartu BPJS belum keluar,” kesal salah satu peserta yang mengaku belum men-erima kartu BPJS Kesehatan, Zaini.

Salah satu karyawan di Sume-nep itu menyesalkan sikap petugas BPJS yang dinilai lamban dalam memproses kartu BPJS Kesehatan. “Kalau menunggu semuanya se-lesai, satu tahun saya yakin tidak akan pernah tuntas, apalagi saat ini sudah bulan Agustus” tegasnya.

Sementara Kepala BPJS Keseha-tan Wilayah Madura Hernina Agus-tin mengatakan, saat ini ada sekitar 2,3 juta kartu yang belum tercetak. Hal itu disebabkan masih terus membeludaknya para peserta.

Tiap hari rata-rata ada 200 orang yang mendaftar, sementara petugas BPJS Kesehatan masih san-gat terbatas. “Kita akan terus beru-paya untuk membuat kartu tersebut karena memang masyarakat mulai memiliki kesadaran yang tinggi,” terangnya.

Saat ini, karyawan BPJS Kes-ehatan di Madura baru sebanyak 38 orang, masih belum sebanding dengan pendaftar. Rencaanya akan berupaya menambah karyawan lagi termasuk mengangkat 3 tenaga kontrak untuk meringankan beban kerja yang diemban.

=SYAMSUNI/ALI RIDHO/MK

Perilaku Hidup Sehat Masih RendahBPJS Kesehatan Belum Bisa DinikmatiSUMENEP – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumenep Ach. Fatono mengungkapkan, masyarakat Kota Sumekar belum berperilaku hidup sehat. Banyak warga yang masih meremehkan penyakit, sehingga tak secepatnya melakukan pemeriksanaan.

KORAN MADURASENIN 4 AGUSTUS 2014 | No. 0411 | TAHUN III ESumenep

Dari 23 minimarket yang sudah beroperasi di Sumenep, nyaris tidak merealisasikan amanat perda untuk memasarkan produk lokal. Terbukti, diberbagai

toko modern lebih banyak me-masarkan produk hasil perusa-haan dibandingkan memasarkan hasil produk lokal.

”Kami tidak akan tutup mata,

jika sampai saat ini masih belum menerapkan perda tersebut,” kata Kepala Badan Pengelolaan Perijinan terpadu (BPPT) Sume-nep Herman Puernomo kepada wartawan, Minggu (3/8).

Menurut mantan Kepala Badan Perencanaan Pemban-gunan Daerah (Bappeda) itu, belum diterapaknnya perda secara optimal di sejumlah pasar modern itu, disebabkan karena produk yang dihasilkan oleh sejumlah UMKM masih belum mempunyai Izin Rumah Tangga (IRT) dan Izin Produksi Rumah Tangga (IPRT). ”Perusahaan juga

masih mempertimbangkan untuk menampungnya, sebab produk yang dihasilkan masih belum ada jaminan dari pemerintah setem-pat,” ungkapnya.

Menurut Herman Poernomo, 30 persen lahan parkir disediakan untuk PKL. Dan ternyata hanya sedikit yang menyediakan lahan parkir untuk PKL tersebut. “Hal itu guna menyediakan lapangan bagi PKL tersebut,” ungkapnya. Yang menyediakan lahan bagi PKL tersebut hanya minimarket di lingkungan kota, itu pun hanya sebagian saja.

Karenanya, dia menyarankan

pemilik minimarket untuk men-jemput penerapan perda tersebut. Caranya, pemilik minimarket bek-erja sama dengan UMKM tersebut dengan menerakan tulisan ‘produk lokal’ pada bungkus produknya.

Jika nanti produk lokal itu sudah resmi mengantongi izin, tapi tetap tidak ada minimarket yang tidak menampung produk lokal tersebut, ia berjanji akan memberikan teguran keras. Ter-masuk juga ketika di areal parkir minimarket belum ditempati PKL. “Jika tetap bandel, kita akan proses sesuai peraturan yang ber-laku,” pungkasnya. =JUNAEDI

PERUNDANG-UNDANGAN

Penerapan Perda Pasar Modern Tidak Optimal

SUMENEP – Penerapkan Peratuan Daerah (Perda) Nomor 5 Tahun 2013 tentang Perlindungan, Pem-berdayaan Pasar Tradisional, dan Penataan Pasar Modern di Sumenep belum optimal. Buktinya, di sejumlah pasar modern yang berada di Kabupaten Sumenep masih belum sepenuhnya menerapkan peraturan tersebut.

ARUS BALIK LEBARANPenumpang turun dari kapal di Pelabuhan Kalianget, Minggu (3/8). Penumpang dari kepulauan sangat membludak karena hari sudah masuk jam kerja.

KORAN MADURASENIN 4 AGUSTUS 2014|NO. 0411|TAHUN III FBANGKALANPROBOLINGGO PamekasanKORAN

MADURA FSENIN 4 AGUSTUS 2014 NO. 0411 | TAHUN III

Sidang tersebut diagendakan pada Rabu (6/8) lusa. Dengan ditetapkannya raperda tentang perubahan ketiga atas Perda Ka-bupaten Pamekasan nomor 15 ta-hun 2008 tentang Organisasi dan tata kerja RSUD, RS yang ada di wilayah utara kabupaten tersebut dapat segera dioperasikan.

Kabag Persidangan Sekrertar-iat DPRD Pamekasan, Fathorrah-man mengatakan pada 6 Agustus nanti ada agenda rapat paripurna untuk menetapkan 13 raperda yang sudah selesai dibahas, ter-

masuk raperda yang berkaitan dengan pemanfaatan RS Waru.

“Raperda yang mengatur soal RS. Waru akan ditetapkan, se-hingga tugas dari anggota DPRD untuk dapat dioperasikannya ru-mah sakit itu sudah selesai, se-hingga tinggal tugas eksekutif,” katanya.

RS yang akan melayani kes-ehatan masyarakat wilayah utara yang tidak bisa menjangkau RS dr Slamet Martodirjo Pamekasan itu, sedianya memang dijanjikan akan dioperasikan pada awal ta-

hun 2014. Namun, karena legali-tas operasinya masih menunggu perda sebagai payung hukum se-hingga sampai saat ini belum di-operasikan.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Pamekasan, Ismail Bey mengatakan pembangunan RS Waru yang menghabiskan Rp 19 miliar sudah selesai, termasuk pe-nyediaan alat kesehatan yang di-anggarkan Rp 3 miliar sudah ada. Namun untuk dapat dioperasikan masih menunggu penetapan rap-erda yang mengaturnya.

“Kami mengharapkan agar DPRD Pamekasan bisa memper-cepat pembahasan Raperda Ru-mah Sakit Waru. Setelah semua pembangunan rumah sakit terse-but tuntas, tidak lagi menunggu raperdanya,” katanya.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

Penetapan Raperda RS Waru Makin DekatSidang Paripurna Direncanakan Digelar Rabu Mendatang

PAMEKASAN - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan akan melakukan Sidang Paripurna penetapan 13 Rancangan Peraturan Daerah (Raperda). Satu di anta-ranya adalah Raperda yang mengatur tentang Organisasi Rumah Sakit (RS) Tipe D di Kecamatan Waru, Pamekasan.

KECELAKAAN BANANA BOAT. Sejumlah warga mengevakuasi para korban pasca kecelakaan Banana Boat di tempat rekreasi umum, Tanjung Karang, Banawa, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Selasa (29/7) sore. Sebuah Bancana Boat yang memuat sejumlah warga ditabrak Speed Boat yang berkecepatan tinggi sehingga dua orang tewas di tempat dan 3 orang lainnya kritis dan masih dirawat di rumah sakit Kabelota Donggala.

PAMEKASAN - Momentum lebaran ketupat yang jatuh hari ini dimanfaatkan oleh Naily, 31, warga asal Dusun Ra’as, Desa Rombiya Timur, Kecama-tan Ganding Sumenep, untuk berjulan bungkus ketupat di Kabupaten Pamekasan, kendati harus menginap dan tidur di trotoar.

Naily adalah satu dari enam anggota keluarga yang sama-sama berjualan ketupat di Pamekasan. Mereka beratapkan kain seadanya tampak serius dan talaten membuat bungkus ketupat sambil bersila di atas trotoar depan tempat pemaka-man umum (TPU) Gurem.

Di momentum lebaran ketupat tahun ini, mereka berharap meraup keuntungan melimpah dengan menjual bungkus ketupat di Pame-kasan, meski harus memilih mengosongkan rumahnya di Dusun Ra’as. Sebab, impian mereka hanyalah mendapat-kan rezeki dengan berjualan bungkus ketupat.

Perjuangan berselimut malam yang dingin tidak per-cuma, sebab para pembeli terus berdatangan untuk membeli bungkus ketupatnya itu, di ten-gah serbuan penjual bungkus ketupat yang bersaing ketat dengan para penjual lainnya.

Sembari tetap merangkai janur untuk bungkus ketupat, mereka masih menyempatkan diri untuk saling bercanda den-gan anggota keluarga lainnya. Seakan mereka menutupi lelah

di tengah perjuangan untuk mendapatkan uang.

“Kami sudah satu hari nginep disini (Pamekasan), ti-dur di trotoar ini, agar bungkus ketupat cepat laku semua, ka-rena kalau laku semuanya, kami ingin segera pulang,” kata Naily menggunkan Bahasa Madura.

Naily dan anggota keluarg-anya berangkat dari Sumenep ke Pamekasan pada pagi buta dengan harapan anyaman bungkus ketupatnya laku keras. Namun, nasib berkata lain, Ia harus menginap karena dagan-gannya tidak laku sesuai hara-pannya. Sehingga memaksanya untuk menginap di Pamekasan.

Dari rumahnya ke Pame-kasan Naily membawa dua jenis bahan tempat ketupat yang berbeda, yaitu janur kelapa dan janur siwalayan. Dari dua janur tersebut, menurut Naily, pem-beli banyak membeli janur yang dari pohon siwalayan, karena ketika dibuat ketupat hasilnya harum dan lebih enak.

Harga yang dipatok kepada pembali bervariasi, mulai dari Rp 3.500 hingga 6.000 dalam satu ikatnya atau per 10 bung-kus ketupat. “Kami sebenarnya tidak berniat untuk menginap disini, tapi karena sisa janurnya masih banyak, lebih banyak banyak dari yang laku, jadi kami sepakat untuk menginap saja. agar tidak banyak meng-habiskan ongkosnya kalau pulang dan kembali lagi kesini,” ungkapnya.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

KERASNYA KEHIDUPAN

Penjual Bungkus Ketupat itu Warga Sumenep

RAMAI. Berjualan bungkus ketupat untuk mendapatkan pemasukan tam-bahan pada momentum lebaran ketupat.

KORAN MADURASENIN 4 AGUSTUS 2014|NO. 0411|TAHUN III GPamekasan

Menurut Alwi, libur bersama perayaan Idul Fitri sudah cukup lama. Sejak tanggal 4 Agustus 2014, para PNS harus kembali masuk, untuk kembali memberi-kan pelayanan kepada masyarakat Pamekasan.

Sanksi kepada PNS sudah dis-iapkan. Pemberian sanksi akan disesuaikan dengan jenis pel-anggaran yang dilakukan oleh setiap PNS. Hanya saja Alwi tidak menyebutkan satu persatu jenis sanksinya.

Menurut Alwi, PNS tidak me-

miliki alasan lagi untuk malas bekerja, karena libur cukuplah panjang. “Libur tahun ini kan su-dah cukup panjang, jadi tidak ada alasan lagi untuk menambah li-bur,” katanya.

Untuk memantau kinerja PNS, pihaknya sudah menginstruk-sikan kepada Inspektorat untuk melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah kantor di berbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemkab Pame-kasan. Ia meminta untuk mengin-ventarisir PNS yang masuk atau-

pun yang tidak masuk disertai alasan yang jelas.

Tetapi ada pengecualian, bagi PNS yang sakit dan tidak memungkinkan untuk masuk, pihaknya masih memberikan dispensasi (keringanan), dengan catatan harus disertai surat keter-angan yang jelas.

Alwi memastikan seluruh pelayanan kepada masyarakat sejak hari ini akan kembali ber-jalan seperti biasa. Masyarakat dapat memanfaatkan tempat pelayanan yang ada di sejumlah SKPD. Seperti di Dispendukcap-il, Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu, dan seluruh Kecamatan di Pamekasan.

Ia berharap seluruh abdi ne-gara di Pamekasan agar bisa me-matuhi aturan yang sudah ada dan bisa melaksanakan tugas se-

bagaimana amanat negara yang sudah dibebankan kepada mas-ing-masing PNS.

Hal senada juga diungkapkan Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Pamekasan, Nur Faisal yang mendukung langkah Sekkab Pamekasan Alwi Beiq un-tuk memberikan sanksi kepada PNS nakal, alias yang bolos kerja pada hari pertama setelah cuti lebaran.

Mantan Ketua GMNI Pame-kasan ini menyatakan PNS harus menjadi pionir dan teladan yang baik bagi warga Pamekasan, khu-susnya dalam hal kedisiplinan dan kepatuhan terhadap aturan yang ada. “Saya setuju ada sanksi kepada PNS nakal, karena mereka digaji dari uang rakyat melalui pajak,” ujarnya.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

Sekda Siapkan Sanksi untuk PNS NakalInspektorat Diinstruksikan Sidak Hari Pertama Kerja PAMEKASAN - Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Pame-kasan, Alwi Beiq menyatakan sudah menyiapkan sanksi kepada setiap Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Pamekasan yang bolos saat masuk pertama, sete-lah menghabiskan cuti Hari Raya Idul Fitri 1435 Hijriyah.

TIDAK MELAUT. Seorang warga melintas di deretan perahu yang ditambatkan di muara sungai Desa Tlonto Raja, Pasean, Pamekasan, Jatim. Suasana idul fitri 1435 H dimanfaatkan nelayan di daerah itu libur melaut hingga H+7, sehingga menyebabkan harga ikan melambung.

PAMEKASAN - Maraknya aksi pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Pame-kasan membuat Polres setem-pat kembali membentuk tim khusus untuk mengatasi hal ini. Kapolres Pamekasan AKBP Nanang Chadarusman, melalui Kabag Ops Kompol Slamet Riyadi mengungkapkan tim tersebut sudah mulai bertugas guna membongkar kembali maraknya kasus curanmor ini.

“Tim ini nantinya akan bertugas untuk mengung-kap dan menangkap pelaku curanmor yang beroperasi di wilayah hukum Pamekasan,” tukasnya kemarin (3/8).

Meski demikian, pihaknya tetap meminta masyarakat untuk bersabar, terutama kepada korban, karena dalam mengungkap kasus tersebut juga membutuhkan waktu. Sebab aparat perlu bekerja keras dalam menangkap para pelaku itu. Aparat perlu melakukan pe-nelusuran dan pengembangan secara seksama, dari setiap ke-jadian dan laporan yang masuk ke Polres Pamekasan. Karena itu dia meminta masyarakat untuk bersabar, dan menyerahkan saja semuanya kepada aparat, tertutama kepada tim khusus ini. Dengan dibentuknya tim khusus ini, merupakan wajud keseriusan Polres Pamekasan dalam mengungkap hal yang akhir-akhir ini meresahkan tersebut.

Pihaknya sangat mengerti dan memahami sekali dinamika yang terjadi di masyarakat saat ini. Yang merasa kurang aman dengan kendaraan bermotornya, terutama roda dua. Bahkan Kapolres sampai langsung memerintahkan kepada Waka dan dirinya selaku Kabag Ops, untuk membentuk tim khusus di atas. Perihal curan-mor ini kini telah menjadi atensi khusus di jajarannya.

Slamet mengimbau kepada masyarakat, yang kehilangan sepeda motornya, agar secepat mungkin melapor kepada aparat. Sehingga dengan cepat aparat bisa langsung mengam-bil langkah. Jangan mengulur-ngulur waktu untuk melapor. Seperti sudah beberapa jam, bahkan sudah beberapa hari motornya hilang, baru datang melapor.

=SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH

KRIMINAL

Curanmor Kembali Marak

KORAN MADURASENIN 4 AGUSTUS 2014|NO. 0411|TAHUN III H Pamekasan

Setidaknya itu dialami Awar, 45, warga Dusun Morlaok. Dia harus membayar dua kali kepada modin setempat, dengan total Rp 750.000, dalam rangka menikah-kan anak sulungnya yang beru-sia 18 tahun. Diceritakan paman calon pengantin wanita itu (adik Awar), Zainullah, 32, pada akhir puasa lalu kakaknya mendaftar ke modin Dahori, warga Dusun Nya-begen, untuk menikahkan anak wanitanya, yang direncanakan akad nikah 10 Agustus menda-tang. Saat itu dia dimintai biaya administrasi sebesar Rp 300.000 oleh sang modin dan sudah lang-sung membayarnya.

“Memang setahu saya biay-anya segitu dalam aturan. Tapi ti-ba-tiba pada Sabtu (2/8) kemarin, modin datang lagi ke kakak, dan

mengatakan jika uang adminis-trasi akad nikah anaknya kurang Rp 450.000,” ungkap Zainullah kemarin (3/8).

Dilanjutkan setelah diminta kekurangannya itu, kemarin Awar memenuhinya. Sehingga uang administrasi yang masuk ke mo-din sudah sebesar Rp 750.000. Saat itu alasan modin, karena ada aturan baru dari Kantor Kemenag dan sekarang sudah naik.

Selaku paman, Zainullah merasa kurang nyaman dengan hal ini. Jika memang naik, kenapa tidak bilang dari awal. Kok di awal masih meminta uang adminis-trasi sebesar Rp 300.000 saja, kok tidak langsung minta sebesar Rp 750.000 langsung. Dikatakan, dari aturan yang dia tahu memang bi-aya akad nikah hanya sebesar Rp

300.000 saja, tidak lebih. Namun di lapangan biaya akad nikah bisa diatas itu. Dia merasa yakin den-gan fenomena ini setelah men-impa keponakannya sendiri.

Sementara menurut Humas Kantor Kemenag Pamekasan Heriyah, terkait biaya akad ni-kah ini, dia memang menya-takan ada aturan baru. Aturan baru yang dimaksud, untuk akad nikah di Kantor KUA setempat, tidak dikenakan biaya alias gra-tis. Sedangkan biaya akad nikah dengan mengundang petugas KUA ke tempat calon mempelai atau mengundang ke rumah, ada kenaikan. Yang awalnya Rp 300.000, sekarang memang naik berdasar aturan baru tersebut, namun tidak sampai naik men-jadi Rp 750.000.

“Naiknya cuma berkisar Rp 400.000 hingga Rp 600.000 saja. Tapi besok saya akan koordi-nasi lagi dengan bagian Bina Masyarakat (Binmas), bagian yang menangani para KUA dan urusan pernikahan, termasuk para modin,” ucapnya singkat.

=SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH

Pungli Nikah Kembali MarakAda Modin yang Meraup Rp 750.000PAMEKASAN - Pungutan Liar (pungli) dalam pendaftaran akad nikah mulai marak di Pamekasan. Salah satunya terjadi di Desa Larangan Slampar, Kecamatan Tlanakan. Ketika orang tua hendak menikahkan anak perempuan-nya, petugas atau modin setempat meminta biaya yang cukup tinggi.

PERMINTAAN TAHU KUNING KHAS KEDIRI MENINGKAT. Sejumlah pekerja mengemas tahu kuning, “Tahu Takwa” di industri rumahan tahu “POO” di kawasan Yos Sudarso, Kota Kediri, Jawa Timur, Sabtu (2/8). Pada arus mudik lebaran permintaan Tahu Kuning oleh-oleh khas Kediri tersebut meningkat hingga tiga kali lipat, yang biasanya hanya 5000 sampai 7000 biji perhari pada musim mudik ini bisa menjual hingga 20.000 biji tahu kuning perhari, Tahu kuning di jual Rp 28.000 per-besek yang berisi 10 biji.

PAMEKASAN - Lembaga Pusat Penelitian dan Pengem-bangan Madura (LP3M) me-minta Pemkab Pamekasan, Jawa Timur, mengkaji ul-ang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) karena program pri-oritas Bupati itu tidak masuk dalam program pembangunan Pamekasan.

“Ini demi tercapainya visi dan misi Bupati Pamekasan sebagaimana telah menjadi janji politiknya saat kampa-nye dulu,” kata Direktur LP3M Suroso.

Selama RPJMD dan rencana strategis pembangunan daerah (Renstra) tidak diubah, maka program prioritas atau yang dikenal tujuh program aksi Bu-pati Pamekasan tidak akan ter-capai.

Seharusnya, program priori-tas Bupati Pamekasan dan Wakil Bupati Pamekasan itu dijabar-kan dalam Renstra Pemban-gunan Pamekasan di masing-masing satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pemkab Pamekasan.

“Yang terjadi selama ini kan masing-masing SKPD terkesan berjalan sendiri-sendiri, tanpa adanya koordinasi yang baik, tidak terintegratif, sehingga rencana strategis pembangunan yang dicanangkan tidak mampu menerjemahkan visi dan misi bupati,” kata Suroso.

Selain itu, sambung Suroso, penempatan pimpinan di be-berapa SKPD di lingkungan Pemkab Pamekasan, kurang sesuai dengan bidang keahl-iannya, dan hal ini sangat ber-pengaruh terhadap capaian program di lingkungan Pemkab Pamekasan.

Secara kelembagaan, LP3M telah mengirim surat kepada Bupati Pamekasan terkait usu-lan lembaga ini agar mengkaji ulang ketentuan RPJMD dan Renstra Pembangunan di Kabu-paten Pamekasan.

Isinya mengupas secara tun-tas, terkait program prioritas Bupati dan Wakil Bupati Pame-kasan atau yang dikenal dengan program tujuh aksi.

Surat bernomor: 014.06/16.9.86/LP3M/VI/2014 yang ditanda tangani langsung oleh Direktur LP3M Suroso itu merupakan hasil kajian ilmiah lintas parpol, LSM dan Persat-uan Wartawan Indonesia (PWI) Pamekasan yang digelar 14 Juni 2014.

Kesimpulan diskusi itu me-nyebutkan bahwa tujuh pro-gram aksi yang dicanangkan Bupati Pamekasan Achmad Syafii dan Wakilnya Kholil Asy’ari tidak akan terlaksana hingga masa kepemimpinannya selesai, selama RPJMD dan Ren-stra Pembangunan Pamekasan tidak diubah.

Adapun tujuh program aksi yang dicanangkan Bupati Pame-kasan itu meliputi, akan mem-berikan honor kepada guru tidak tetap setara upah minimum kabupaten (UMK) atau sebesar Rp900.000 per bulan (UMK saat ini Rp1.025.000), dengan dana syaring sebesar 50 persen anta-ra pemkab Pamekasan dengan pemprov Jatim.

Honor setara UMK ini un-tuk guru di semua tingkatan, dari SD/MI hingga SMA/MA, baik lembaga pendidikan negeri maupun swasta.

Kedua, Achmad Syafii ber-janji akan mengalokasikan dana Rp300 juta per desa per tahun untuk pembangunan infrastruk-tur, ekonomi dan sumber daya manusia. Ketiga, menyediakan dana talangan minimal Rp2 mil-iar per tahun untuk menjamin stabilisasi harga tembakau dan garam petani, sehingga dengan cara seperti itu, harga garam dan tembakau Pamekasan akan tetap terjamin.

Program aksi keempat yang dijanjikan Achmad Syafii dan wakilnya Halil, menyediakan dana minimal Rp10 miliar per tahun untuk memperluas akses masyarakat terhadap air ber-sih melalui pengadaan mobil tangki dan pompa-pompa air di desa-desa yang rawan krisis air bersih.

Kelima, akan mengalokasi-kan dana Rp25 juta per desa pertahun untuk pengentasan pengangguran dan penciptaan lapangan kerja melalui pem-bangunan dan pengembangan koperasi syariah.

Program aksi keenam ada-lah meningkatkan alokasi dana bantuan operasional untuk masjid dan mushalla dan pon-dok pesantren sebesar dua kali lipat dari anggaran tahun sebe-lumnya.

Sedangkan program aksi ketujuh adalah menyediakan dana minimal Rp20 miliar per tahun untuk menjamin keter-sediaan dan bantuan pupuk or-ganik, bantuan alat pertanian dan nelayan.

=ANT/RAH

PEMBANGUNAN

LP3M Minta Pemkab Kaji Ulang RPJMD

KORAN MADURASENIN 4 AGUSTUS 2014|NO. 0411|TAHUN III IPamekasan Pamekasan

Setidaknya ada 4 unit PJU dengan Panjang Kabel 300 meter yang berada di Desa Cegug, Ke-camatan Tlanakan, Pamekasan, raib dicuri maling. Akibatnya masyarakat harus lebih berhati-hati saat berkendara di malam hari, mengantisipasi adanya per-ampokan dan perampasan sepeda motor di jalan raya.

Selain di Cegug, satu unit PJU di Desa Rang Perang, Kecamatan Proppo, Pamekasan, juga hilang. Dua unit PJU di Jl Raya Konang, Kecamatan Galis, Pamekasan,

mengalami kerusakan.Kepala Dinas Perhubungan

Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Pemkab Pame-kasan Moh. Zakir menjelaskan saat ini pihaknya terus melakukan patroli dan bekerja sama dengan aparat kepolisian untuk mengejar pelaku pencurian lampu PJU.

Menurut Zakir, sekalipun ditemukan hilang ataupun rusak, pihaknya berupaya untuk segera memperbaiki dan mengganti lampu PJU yang rusak ataupun hilang. Hal itu dilakukan untuk

memberikan kenyamanan kepada pengendara. Sekalipun ia men-gakui petugas dan armada yang dimiliki Dishubkominfo sengat terbatas.

Zakir menambahkan, apa-bila masyarakat menemukan PJU mati, untuk segera melaporkan ke Dishubkominfo Pamekasan, untuk dilakukan perbaikan oleh petugas. Ia berharap masyarakat bisa merawat dan menjaga ke-beradaan PJU, karena menjaga PJU merupakan tanggung jawab bersama, termasuk masyarakat.

“Silakan masyarakat mem-berikan informasi kepada petugas ataupun kepada saya langsung, apabila menemukan PJU mati di pinggir jalan raya, anggota saya akan segera melakukan perbai-kan,” ungkapnya.

Pada tahun 2014 ini Pem-

kab Pamekasan melalui Angga-ran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) menganggarkan Rp 700 Juta untuk pengadaan PJU dan perbaikan PJU yang ada di sejum-lah titik di Pamekasan.

Salah satu lokasinya di sepan-jang jalan menuju wisata religi

Batu Ampar, Kecamatan Proppo, Pamekasan. Akses jalan itu dinilai sangat penting, mengingat ting-ginya animo wisatawan yang berkunjung di objek wisata yang terletak di Desa Pangbetok, Ke-camatan Proppo itu.

Sehingga untuk memberikan kenyamanan kepada pengunjung, pemerintah terus menambah fasilitas penerangan jalan umum dan perbaikan akses jalan menuju tempat wisata religi.

Selain di wilayah Proppo, pen-gadaan PJU akan dilakukan pula di Kecamatan Pagantenan dan Kecamatan Pakong serta Kecama-tan Waru. Sementara jumlahnya belum dipastikan, karena akan disesuaikan dengan jumlah ang-garan yang ada. Namun diperkira-kan mencapai 50 Unit.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

PJU Mulai Tidak AmanPerampokan Bisa Mengintai PengendaraPAMEKASAN - Maling tidak hanya mengintai sepeda mo-tor, rumah kosong, dan hewan sebagaimana marak terjadi akhir-akhir ini di wilayah Pamekasan. Akan tetapi, lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) juga menjadi target dan selalu diintai kawanan pencuri.

PAMEKASAN - Puncak arus balik pada lebaran 1435 Hijri-yah terjadi pada H+6 dan H+7 lebaran. Karena pada hari ini 4 Agustus, seluruh karyawan baik

negeri maupun swasta akan kembali masuk kerja, setelah sebelumnya menghabiskan cuti lebaran selama kurang lebih 10 hari.

Data dari Dinas Perhubun-gan Komunikasi dan Informa-tika (Dishubkominfo) Pemkab Pamekasan jumlah penumpang yang berangkat dari Terminal

Ronggosukowati Pamekasan pada H+6 mencapai 2.250 penumpang, dengan jumlah armada yang keluar sebanyak 96 Bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP). Sementara untuk Bus Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP) fluktuatif.

Jumlah penumpang ini men-galami kenaikan dari hari-hari sebelumnya, yang hanya 1.150 penumpang dengan jumlah armada 29 bus AKDP. Dan pen-ingkatan jumlah penumpang mulai terjadi sejak H+5 lebaran dengan jumlah 2.148 penump-ang.

Jumlah ini diperkirakan akan terus meningkat pada H+7 dan H+8, yang diperkira-kan akan mencapai 2.500 penumpang dengan jumlah bus diperkirakan sebanyak 105 armada bus.

Kepala Dishubkominfo Pemkab Pamekasan, Moh. Zakir membenarkan terjadinya peningkatan arus balik pada h+6 ini. Menurutnya, selain menyedikan dua armada bus gratis bantuan Pemprov Jawa Timur, pihaknya juga akan menambah armada, apabila sewaktu-waktu ada lonjakan penumpang dan membutukan tambahan armada.

Ia tidak menginginkan adanya penumpang yang terlantar di Terminal Rong-gosukowati Pamekasan, akibat

terbatasnya armada bus. Sehingga, ia terus melakukan koordinasi dengan Dishub Sumenep, untuk mempercepat pemberangkatan bus di Termi-nal Wiraraja Sumenep.

Jika biasanya Bus AKDP hanya parkir 10 menit, pada arus balik tahun ini dipercepat menjadi 5 Menit. Itu dilaku-kan mengantisipasi terjadinya penumpukan penumpang di Terminal. “Kami terus laku-kan koordinasi dengan Dishub Sumenep, untuk tidak memarkir bus terlalu lama di Terminal,” ungkap Zakir.

Zakir juga mengakui warga Pamekasan yang akan balik, banyak yang menggunakan mobil pribadi dan kendaraaan roda dua. Sehingga, jumlahnya sangat seimbang antara warga yang balik menggunakan Bus Pe-numpang Umum, dan kendaraan pribadi dan roda dua.

Sekalipun demikian, pihaknya akan terus berupaya untuk me-maksimalkan pelayanan kepada warga yang akan balik, ke sejum-lah daerah di Indonesia.

Sementara untuk bus gratis jumlah penumpang yang dib-erangkatkan dari Pamekasan menuju Surabaya sebanyak 80 Penumpang. Pemberangkatan Bus balik gratis di Bekas Stasiun PJKA Jl Trunojoyo Pamekasan, kemarin.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

PUNCAK ARUS BALIK

Penumpang Capai 2.250 Orang dalam Sehari

Akses jalan itu dinilai san-gat penting, mengingat

tingginya animo wisatawan yang berkunjung di objek

wisata yang terletak di Desa Pangbetok, Kecamatan

Proppo itu.

KORAN MADURASENIN 4 AGUSTUS 2014 | No. 0411 | TAHUN IIIJ

mohammad muhlis/ koran madura

Sumenep SENIN 4 AGUSTUS 2014No. 0411 | TAHUN III JSampangKORAN

MADURA

Anggota Komisi B DPRD Sam-pang Ach. Zahri selaku yang mem-bidangi bagian perekonomian menuturkan bahwa keberadaan petani tembakau di Kabupaten Sampang perlu adanya bantuan pemberdayaan untuk meningkat-kan taraf hidup kesehariannya. Sebab, Pemerintah Kabupaten Sampang sampai sejauh ini masih belum mempunyai perda yang mengatur tata niaga khususnya yang mengatur harga minimum tembakau yang dipasarkan se-hingga mampu menekan an-jloknya harga tembakau terutama petani yang ada di Sampang.

“Kalau memang Pemda ingin membantu petani tembakau se-baiknya membantunya melalui sarana dan prasarananya. Seperti permodalan, peralatan-peralatan

yang dapat membantu menaikkan kualitas daun tembakau sendiri, dan lain sebagainya,” ujarnya, Minggu (3/8).

Zahri juga menuturkan har-ga tembakau juga tidak bisa diperkirakan, sebab jenis tem-bakau banyak klasifikasinya. Se-lain itu daerah Kabupaten Sam-pang masih belum mempunyai pabrikan tempat tampungan pemakaian dan penjualan daun tembakau yang sudah siap di pasarkan oleh petani.

“Sangat sulit untuk menen-tukan harga dari daun tembakau, sebab jenisnya terlalu banyak klasifikasinya yang dapat menen-tukan kualitas daun tembakau sendiri. Selain itu keberadaan tiga gudang tembakau yang ada di Ke-camatan Banyuates, Omben, dan

Sokobanah sementara ini masih mangkrak. Kenpa keberadaan gudang-gudang tersebut tidak di-fungsikan sebagai tempat penam-pungan tembakau untuk para petani Sampang sehingga nantin-ya tempat tersebut juga dapat meningkatkan PAD,” terangnya.

Selain itu zahri mengatakan bahwa pengembangan kualitas hasil tembakau di Kabupaten Sampang sudah dilakukan. Sebab menurutnya pihak dishutbun saat ini sedikitnya sudah membantu para petani tembakau yang ada di Sampang.

“Saat ini pihak dishutbun agak sudah membantu seperti sudah mengadakan pelatihan, pembi-naan, pembibitan yang sudah diperuntukkan kepada kelompok tani,” imbuhnya.

Sementara Kepala Dinas Per-hutanan dan Perkebunan (Dishut-bun) Sampang Singgih Bektiono tidak bisa dikonfirmasi terkait progres yang sudah dilakukan untuk para petani tembakau yang ada di sampang. Nomor telepon yang dihubungi tidak aktif sampai berita ini ditulis. =MOHAMMAD MUHLIS

SAMPANG - Memasuki Lebaran Ketupat, harga daging sapi di Pasar Srimangunan Kota Sampang harganya mencapai Rp 120 ribu per kilogram, na-mun tetap diminati. Sementara harga daging ayam tetap stabil.

Subaidah (38), pedagang daging sapi asal Jl Nuri Kota Sampang menuturkan, harga daging sapi saat ini yaitu Rp 110 ribu per kilogram yang sebelumnya Rp 100 ribu per kilogram.

Sedangkan bagian tulang daging sapi harganya melam-bung naik hingga sebesar Rp 40 ribu, yaitu Rp 100 ribu perkilo-gram yang sebelumnya hanya Rp 60 ribu. Kemudian harga hati daging sapi juga mengala-mi kenaikan yaitu Rp 100 ribu per kilogram yang sebelumnya yaitu Rp 80 ribu per kilogram.

“Saat ini harga Bagian tu-lang daging sapi tidak jauh ber-

beda dengan harga daging sapi, padahal sebelumnya seharga Rp 60 ribu per kilogramnya,” ujarn-ya sambil melayani pembeli, Minggu (3/8).

Hj Yumna (50), pedagang daging sapi lainnya juga menu-turkan bahwa harga daging sapi saat ini mencapai hingga Rp 120 ribu meski harga rata-rata penjualan sebesar Rp 110 ribu.

“Tadi pagi harga daging sapi mencapai Rp 120 ribu per kilogramnya. Akan tetapi jika sudah memasuki jam 12.33 WIB harganya rata-rata menjadi Rp 100 ribu per kilogram,” ungka-pnya.

Sementara Anis (32), pedagang daging ayam di Pasar Srimangunan menuturkan bahwa daging ayam saat ini tidak ada perubahan. Diakuinya meski Lebaran sudah memasuki hari ke enam. Menurutnya, daging jenis ayam potong saat ini sedikit peminatnya sebab kebanyakan pembeli lebih me-milih jenis ayam kampung.

“Daging ayam dagangan saya masih banyak, dari tadi pembeli hanya melihat saja. Kebanyakan pembeli memburu daging sapi,” keluhnya.

Menurut Anis harga daging ayam saat ini yaitu Rp 30 ribu per kilogram, harga bagian hati ayam yaitu Rp 40 ribu per kilo-gram, sedangkan harga untuk bagian kepala dan kaki ayam yaitu Rp 15 ribu per kilogram.

“Harga daging saat ini tidak ada perubahan sama sekali meski di hari lebaran. Dan itupun masih sepi pembeli,” un-gkapnya. =MOHAMMAD MUHLIS MACET. Tampak tidak ada pengawasan dari pihak yang bertugas di depan pasar Batu Lengir Kecamatan Sokobanah. Kondisi

membuat jalanan di depan pasar Batu Lengir macet total, Minggu (3/8).

DISERBU. Penjual daging sapi saat melayani pembeli di Pasar Srimangunan Sampang, Minggu (3/8).

LEBARAN KETUPAT

Harga Daging Sapi Naik, Daging Ayam Stabil

Petani Tembakau Harus DiberdayakanSAMPANG- Begitu miris melihat keberadaan petani tembakau yang ada di Kabupaten Sampang. Pasalnya, petani tembakau diterpa krisis kualitas daun tembakau yang mampu mendongkrak nilai tambah bagi petani terutama untuk mendongkrak harga jual daun tembakau yang ada di Sampang.

mohammad muhlis/ koran madura

KEMANA PETUGAS LALU LINTAS?

Tadi pagi harga daging sapi mencapai Rp 120

ribu per kilogramnya. Akan tetapi jika sudah memas-uki jam 12.33 WIB harg-

anya rata-rata menjadi Rp 100 ribu per kilogram

Hj. YumnaPedagang Daging Sapi

KORAN MADURASENIN 4 AGUSTUS 2014 | No. 0411 | TAHUN III K

Sampang - memasuki H+6 Idul Fitri 1435 H arus ba-lik Lebaran di Terminal Kabu-paten Sampang masih tampak sepi. Buktinya, sejumlah mobil penumpang angkutan umum di areal terminal terlihat lengang, minggu (03/8).

Diyakini terminal sudah ban-yak tidak diminati oleh pemudik. Hal itu diakui staf Dinas per-hubungan Komunikasi dan Infor-matika (Dishubkominfo) Kabu-paten Sampang, moh Sjafrawi.

Dirinya mengatakan, kemarin (3/8) belum terlihat adanya lonja-kan jumlah penumpang padahal sudah puncak arus balik. Sebab, banyak bus antar kota memasuki

terminal Sampang hanya dipadati sekitar 8 hingga 10 orang per bus.

“Rata - rata penumpang bus saat arus balik ini banyak dari Ke-camatan Omben, tapi sedikit seki-tar 8 sampai 10 orang,” ucapnya kepada Koran Madura, kemarin.

Lanjutnya, dipastikan kondi-si lengang di terminal disebab-kan juga tidak banyaknya ang-kutan bus antar kota mampir di terminal. pasalnya, banyak bus dari arah Surabaya ke madura menurunkan penumpang di luar terminal.

Dirinya menambahkan, me-nyusutnya jumlah penumpang di terminal tersebut saat arus mudik tahun ini terasa menurun diband-

ingkan tahun lalu. Untuk tahun ini bus antar kota memadati terminal sekitar 40 hingga 50 bus, sedang-kan tahun lalu mencapai 80 hing-ga 90 bus. “Tahun lalu sama tahun ini banyak penurunan,” jelasnya.

Dipastikan salah satu faktor utama dikarenakan sejumlah pe-mudik sudah menggunakan kend-araan pribadi. Sehingga, sejumlah pemudik mulai tidak meminati terminal untuk memilih kend-araan umum dibandingkan kend-araan pribadi.

“Terminal banyak tidak diminati pemudik karena sudah banyak mempunyai kendaraan pribadikan,” imbuhnya. =RYAN HARIYANTO/MK

ryan hariyanto/koran madura

moh

amm

ad m

uhlis

/ kor

an m

adur

a

Sampang

LEBARAN 2014

Puncak Arus Balik, Terminal Sepi

namun tidak disangka, mo-mentum tersebut dimanfaatkan oleh pengelola wisata pantai Camplong, sebab harga tiket tarif masuk saat ini mengalami kenai-kan hingga 80 persen dari tarif se-belumnya. Hal tersebut membuat banyak pengunjung mengeluhkan kenaikan harga tersebut. Selain itu, kendaraan mini bus banyak

yang memasuki area pantai tanpa adanya pengawasan dan larangan oleh petugas. Tentu kondisi itu juga semakin dikeluhkan karena lahan pantai semakin menyempit.

Hasan (27) asal pamekasan menyayangkan kenaikan harga ta-rif tiket masuk pantai. Diakuinya kenaikan harga tiket saat ini men-capai hingga Rp 5 ribu per orang.

padahal untuk hari biasa harga tiket hanya sekitar Rp 3 ribu. Se-hingga kondisi tersebut membuat prasangka pemanfaatan momen-tum dan menimbulkan pertan-yaan atas dasar kenaikan tarif tersebut.

”Saya kurang paham, kenapa harga tiket harus dinaikkan, paa-hal tempat ini milik pemerintah, apa ada pengelola lainnya yang membuat harga tiket menjadi berubah,” tanyanya.

Selain itu, Hasan mengeluh-kan adanya kondisi pantai yang menurutnya terlihat tampak kurang pengawasan oleh petu-gas. Feriyanto juga mengeluh-kan adanya kendaraan dan para

pedagang yang memasuki area pantai yang tanpa ada teguran dari pihak yang bertugas.

”Itu banyak sekali pedagang yang berjualan dan kendaraan yang memadati bibir pantai. Kan keberadaanya sangat mengganggu pengunjung yang lain,” ujarnya ke-pada Koran Madura, minggu (3/8).

Yanto (24) pengunjung asal Torjun Kota Sampang juga mengeluhkan terkait pelayanan pantai camplong. pasalnya, bu-kan hanya harga tiket masuk saja yang naik, namun jasa parkir menurutnya juga tiba-tiba naik. Dirinya berharap agar pemer-intah Daerah lebih tegas men-gawasi dalam momentum yang

lebaran. Karena hal itu menu-rutnya sangatlah merugikan dan memberatkan pengunjung.

”Sebenarnya saya tidak keber-atan dengan kenaikan harga tiket tersebut, akan tetapi fasilitas dan pengawasan serta pengelolaan pantai ini jelas. Sebab selama ini pengelolaan pantai ini tidak jelas, kreana sejauh ini penataannya tampak amburadul,” pintanya.

Sementara Kabid pariwisata Dinas Kebudayaan pariwisata pemuda dan Olahraga mahtum belum bisa dikonfirmasi terkait naiknya harga tiket masuk terse-but. Berulang kali dihubungi tak kunjung mendapat tanggapan. =MOHAMMAD MUHLIS/LUM

Harga Tiket Wisata Naik Hingga 80 Persen

RAMAI. Pengunjung Pantai Camplong mengeluhkan kenaikan

tarif tiket masuk, Minggu (3/8).

Sampang - Wisata pantai Camplong yang berada di Kecamatan Camplong menjadi buruan pencinta wisata alam. Wisata pantai tersebut mampu menarik wisatawan baik warga sekitar maupun dari luar daerah Sampang. Hal tersebut tampak dari begitu ramai pengunjung yang memanfaatkan momentum liburan di hari Lebaran.

KORAN MADURASENIN 4 AGUSTUS 2014 | No. 0411 | TAHUN IIIL Liputan Khusus

Tradisi Lebaran berupa kegiatan kembali ke kampung halaman atau mudik makin masif dan makin meningkatkan al-iran uang dari kota-kota di Indonesia dan luar negeri ke daerah-daerah tujuan mudik.

Rutinitas tahunan itu di-harapkan mampu meng-gerakkan perekonomian di daerah tujuan mudik.

Peluang usaha dan penciptaan lapangan kerja di daerah tercipta sehingga masyarakat tidak ber-bondong-bondong ke kota setelah Lebaran usai.

Harapan itu bisa menjadi ke-niscayaan mengingat besarnya dana yang mengalir meninggal-kan kota besar. Menurut Bank In-donesia (BI), besarnya lebih dari Rp115 triliun.

Besarnya dana yang mengalir itu diharapkan bisa meningkatkan peredaran uang di daerah-daerah tujuan mudik. Selama ini perpu-taran uang terbesar hanya di kota-kota khususnya DKI Jakarta.

Uang akan berputar di suatu daerah jika di daerah itu ada keg-iatan produksi. Kegiatan ini bakal berlangsung jika dana yang mas-uk ke daerah itu digunakan untuk membangun dan mengembang-kan kegiatan produksi.

Artinya, uang tersebut digu-nakan untuk investasi dan tidak hanya digunakan untuk me-menuhi kebutuhan konsumtif. Masalahnya barang-barang kon-sumtif itu biasanya dipasok dari kota-kota besar sehingga uang yang ke daerah hanya sekedar “numpang lewat”.

Usaha kecil dan menengah, pertanian, perkebunan, serta in-dustri kreatif antara lain sektor-sektor yang bisa dijadikan tujuan investasi yang mampu menyerap tenaga kerja.

Berkaitan dengan itu, pemer-intah pusat dan daerah serta sejumlah institusi seperti per-bankan, harus bersinergi agar perekonomian di daerah itu bergerak dan tumbuh.

Pemerintah menyediakan ke-butuhan seperti infrastruktur, sementara perbankan membantu dengan menyediakan pembiayaan yang murah.

Rp115 triliun Pada Lebaran 2014 ini, meski terjadi perlam-batan ekonomi, menurut BI, ke-

butuhan uang tunai masyarakat pada saat puasa Ramadhan dan Lebaran lebih dari Rp115 triliun atau naik 14,9 persen. Tahun lalu hanya sebesar Rp103,2 triliun.

Per April tahun ini, jumlah uang beredar di masyarakat ter-catat Rp886,6 triliun. Perputaran uang selama Lebaran kira-kira sebesar 13,4 persen dari jumlah uang beredar itu.

Dari jumlah uang beredar se-lama Lebaran itu bisa dipastikan sebagian mengalir ke daerah-dae-rah tujuan mudik. Belum ada an-gka pastinya, namun diperkirakan cukup besar jika digunakan untuk menggerakkan perekonomian di daerah tersebut.

Berdasarkan data BI, distribu-si uang tunai selama Lebaran itu mengalir paling deras ke wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) dan si-sanya ke daerah.

Direktur Eksekutif Departe-men Pengelolaan Uang BI, Lam-bok Antonius Siahaan, mengung-kapkan, mayoritas uang untuk kebutuhan Lebaran tahun ini dia-lirkan ke Jabodetabek. Sebanyak 30,6 persen uang kebutuhan Leb-aran ini akan didistribusikan ke Jabodetabek.

Distribusi uang tersebut sudah

dilakukan sejak Mei lalu. Adapun secara keseluruhan bank sentral telah menyiapkan uang untuk pe-riode Ramadan dan Idul Fitri 2014 sebesesar Rp118,5 triliun.

Distribusi uang dengan porsi terbesar kedua adalah Jawa Ten-gah 11,7 persen dan diikuti oleh Jawa Timur 11,4 persen. Beri-kutnya adalah Sumatera Barat, Kepulauan Riau dan Jambi sebe-sar 8,2 persen, dan diikuti oleh Jawa Barat serta Banten sebesar 7,8 persen. Sementara sebanyak 7,7 persen dari total uang kebutu-han lebaran didistribusikan di Ka-limantan serta Sulawesi, Maluku dan Papua.

Adapun sebanyak 5,8 pers-en dari total uang kebutuhan Lebaran didistribusikan untuk wilayah Sumatera Utara dan Aceh. Sementara 3,7 persen lainnya di-distribusikan untuk daerah Bali dan Nusa Tenggara.

Lambok mengatakan estimasi kebutuhan Lebaran ini diperoleh BI dari perbankan. Distribusi uang ini didistribusikan melalui kantor pusat, kantor perwakilan dan juga bekerja sama dengan perbankan umum maupun Bank Perkreditan Rakyat.

Sedangkan Deputi Direktur Pengedaran Uang BI, Yopie Alimu-

din mengungkapkan jika pada 23 Juli, sebelum Ramadhan, jumlah uang yang diedarkan di neraca BI tercatat Rp241,9 triliun. Namun, posisi per 14 September, jumlahn-ya diperkirakan sudah meningkat menjadi Rp272,1 triliun.

Jumlah ini, jauh lebih be-sar dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang meningkat Rp21,1 triliun. Artinya, menurut dia, ada ekspansi uang beredar se-lama Ramadhan dan Lebaran.

Dari total tambahan uang beredar Rp30,2 triliun tersebut, menurut Yopie, biasanya yang be-redar di Jakarta hanya 20 persen atau sekitar Rp6 triliun. Artinya, sebanyak Rp24 triliun, uang men-galir dari bank sentral pusat ke daerah-daerah, baik di kota hing-ga ke desa-desa pelosok.

Menurut dia, lonjakan ini ter-jadi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang melonjak tajam selama Ramadhan dan Lebaran. Misalnya, untuk membayar THR, transportasi mudik, belanja ke-butuhan pokok, pakaian, berbagi rezeki dengan saudara di kam-pung, zakat, infak dan sedekah.

Menurut riset KDB Daewoo Securities seperti yang dilapor-kan media di Jakarta, jumlah uang beredar yang meningkat pada

momen seperti ini menjadi hal yang wajar.

Berkaitan dengan itu disebut-kan sejumlah sektor yang terpen-garuh dari momen hari raya ini di antaranya sektor perbankan. Sektor perbankan mengalami peningkatan penyaluran kredit, namun pertumbuhan simpanan masyarakat pada bulan menjel-ang Lebaran akan melambat.

Kedua sektor otomotif dan multifinance. Penjualan mobil baru dan bekas khususnya MPV akan meningkat, dan sebagian be-sar pembelian dengan cara kredit. Ketiga sektor konsumer dan ritel seperti makanan dan minuman.

Memang belum ada data be-rapa besar dari tambahan dana di daerah itu yang diinvestasikan untuk sektor produktif.

Kalau memang harapan agar perekonomian daerah bergerak maka pemerintah, baik pusat maupun daerah harus berupaya menciptakan iklim yang kondusif agar uang tidak hanya “numpang lewat”.

Perekonomian di daerah yang bergerak tumbuh bakal makin menciptakan pemerataan penda-patan. Kesejahteraan pun makin tersebar, tidak hanya di kota be-sar. =ANT/MK

Perekonomian Daerah Harusnya Tumbuh Usai Lebaran

Sejumlah orang memilih makanan khas di sebuah toko khusus penjual makanan khas di Kota Madiun, Jatim, Kamis (31/7). Menurut pelayan toko, selama lebaran terjadi peningkatan tajam jumlah pembeli hingga sekitar 600 persen dibanding hari-hari biasa, sebagian besar pembeli memilih brem dan sambel pecel yang merupakan makanan khas Madiun untuk oleh-oleh lebaran

KORAN MADURASENIN 4 AGUSTUS 2014 | No. 0411 | TAHUN III MBangkalanBangkalan SENIN 4 AGUSTUS 2014

No. 0411 | TAHUN III MBangkalanKORAN MADURA

PASCALEBARAN

Harga Daging Sapi Kian Melejit

BANGKALAN - Permintaan daging sapi di Kabupaten Bangka-lan masih tinggi. Akibatnya harga daging sapi yang awalnya berkisar Rp 90-95 ribu per kilogram, saat ini naik mencapai Rp 120.000 per kilogram untuk daging sapi segar atau super. Untuk daging sapi yang kwalitasnya kurang bagus, tetapi masih layak dikonsumsi mencapai Rp 100 ribu per kilo-gramnya.

"Sebelumnya harga daging per kilonya hanya Rp 95-100 ribu, tapi setelah lebaran ini naik sekitar Rp 25 ribu, namun itu untuk daging super," kata salah seorang pejual daging sapi di pasar tradisional Ki Lemah Duwur (KLD) Bangkalan, Satiyah warga setempat.

Menurutnya, melambungn-ya harga daging sapi tersebut diperkirakan tidak akan berselang lama. Biasanya harga daging akan kembali normal pada H +15, atau tujuh hari setelah lebaran ketu-pat. Pasalnya, kebutuhan kon-sumsi daging setelah lebaran ket-

upat tidak terlalu tinggi, sehingga akan berpengaruh pada turunnya harga.

"Naiknya harga daging ini tidak akan berselang lama, sem-inggu lagi pasti normal kembali," paparnya.

Sementara itu, lonjakan harga yang signifikan ini dikeluhkan oleh para pembeli daging. Apala-gi, selama bulan ramadan hingga saat ini harga daging terus men-galami lonjakan. Praktis, mem-buat konsumen sangat keberatan akibat harga semakin tak ter-bendung. Disisi lain, kebutuhan daging sangat tinggi untuk digu-nakan sebagai konsumsi pribadi selama lebaran berlangsung.

"Mulai dari bulan puasa me-mang terus merangkak naik, hingga kini mencapai 120 per-kilogramnya, saya rasa kenaikan tersebut terlalu tinggi," keluh Rumyati (35) warga kelurahan Pangeranan, kota Bangkalan.

= DONI HERIYANTO/RAH

doni heriyanto/koran maduraMAHAL. Penjual daging sapi sedang melayani pembeli di pasar tradisional Ki Lemah Duwur (KLD) Bangkalan. Harga daging sapi yang melambung tinggi membuat masyarakat mengeluh.

LEBARAN KETUPAT

Empat Titik Jadi Prioritas PengamananBANGKALAN - Di setiap

perayaan lebaran ketupat, masyarakat Bangkalan dipasti-kan memenuhi berbagai tempat wisata yang ada di Bangka-lan. Ada empat tempat wisata yang umumnya dipadati oleh masyarakat untuk sekedar ber-libur saat lebaran ketupat yakni Pantai Rongkang di Kecamatan Kwanyar. Selain itu, Mercusuar di Desa Sembilangan Kecama-tan Socah, Makam Rato Ebuh di Kecamatan Arosbaya dan Pantai Sering Kemuning di Kecamatan

Tanjung Bumi.Hal itu sudah menjadi tradisi

dalam masyarakat berlibur saat lebaran. Dipastikan kepadatan masyarakat di empat titik terse-but akan menghambat arus lalu lintas. Sebab letaknya berada di pinggir jalan protokol. Selain itu pengamanan di daerah tersebut juga harus mendapatkan perha-tian guna menimalisir terjadinya tindak kejahatan. Oleh karena itu, langkah pengamanan yang dilakukan polres Bangkalan den-gan menyiagakan 200 personel di

empat titik keramaian tersebut."Ada 4 titik tempat yang

berpontensi menjadi tempat keramaian masyarakat dan menjadi prioritas pengamanan oleh petugas polres Bangkalan," terang Kabag Ops Polres Bang-kalan Kompol Abdul Rokhim, kemarin (3/8).

Dia menjelaskan sebanyak 200 personel disiagakan di 4 titik yang menjadi pusat keramaian masyarakat untuk merayakan ketupat. Dengan rincian 80 personel disiagakan di pantai

Rongkang kecamatan Kwanyar. Selain itu, 30 personel berjaga di Mercusuar kecamatan Socah.

Untuk 60 personel lainnya disiagakan di Makam Rato Ebuh Kecamatan Arosbaya. Terakhir Pantai Siring Kemuning dijaga oleh 20 personel. Lebih sedikit karena lokasinya yang jauh dari jalan protokol, sehingga tidak akan mengganggu arus lalu lintas. Hanya saja untuk menjaga keamanan di lokasi wisata.

Menurutnya, empat lokasi tersebut menjadi tempat rutin

dari tahun ke tahun sebagai sarana wisata masyarakat untuk merayakan ketupan dari pagi hingga sore. Meski tidak ada panggung hiburan di tempat itu, tetapi masyarakat tetap antusias untuk pergi berlibur ke sana.

"Rata-rata bersama keluarga mereka sekedar nongkrong dan makan bersama. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengamanan ekstra, karena menjadi titik berkumpulnya masyarakat," jelasnya.

= MOH RIDWAN/RAH

Petani Garam Mulai Mandiri?

moh ridwan/koran maduraPANEN. Petani saat memanen hasil garam di Desa Talangoh Kecamatan Tanjung Bumi.

Kepala Bidang Budi Daya Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Bangkalan Nur Laila menyatakan pabrik garam di Desa Talagoh, awalnya berasal dari Koperasi Garam dan yang membeli adalah para kelompak tani.

Setelah mendapat bantuan dari pemerintah pusat dan da-erah, mereka bisa membuat pabrik atau unit pengolahan garam sendiri di lokasi. Tentu kondisi tersebut semakin mem-perkuat pemasaran garam dis-ana. Sehingga masyarakat mulai mandiri.

"Disana lengkap dengan alat dan produksi pemasaran serta gudang penyimpanan garam. Se-hingga petani garam disana lebih

makmur dan maju," terang Laila.Namun dalam memproduksi

garam, mereka belum memiliki merk yang paten. Sebab, un-tuk memperoleh merk dagang harus melalui uji coba dinkes dan BPOM serta Izin kesehatan. Mereka pun tidak menjual ba-han mentah namun bahan jadi siap konsumsi. Sehingga harga jualnya lebih tinggi dari kondisi garam yang mentah.

"Setelah proses produksi jelas, baru akan dibuat merk. Namun, itu butuh dukungan dari seluruh instansi terkait. Oleh karenanya, kami berharap dengan adanya pabrik garam di desa Talangoh, bisa meningkatkan kesejahteraan para petani garam," paparnya

= MOH RIDWAN/RAH

BANGKALAN - Sejumlah petani garam yang ada di Kabupaten Bangkalan mu-lai mandiri. Mereka sudah bisa memproduksi garam dan memasarkan sendiri tanpa meminta bantuan dari pemerintah daerah. Hal itu yang dilakukan masyarakat di Desa Talan-goh Kecamatan Tanjung Bumi. Mereka mampu memasarkan garam yang sudah dalam bentuk ke-masan. Selain itu, mereka membuat kemasan garam sendiri.

KORAN MADURASENIN 4 AGUSTUS 2014 | No. 0411 | TAHUN III N Bangkalan

Antrean di Suramadu hingga Ratusan Meter Apa Kerja Petugas Gabungan di 10 Titik Rawan Macet?

"Meski ada antrean, namun dibanding jumlah kendaraan yang melintas Sabtu (2/8) kemarin, kini jauh lebih sedikit. Saat itu antre-annya hingga satu kilometer un-tuk mobil dan 700 meter untuk sepeda motor," kata Yusis Budi Krismanto.

Sebelumnya, petugas mem-perkirakan pada sore hingga petang ini merupakan puncak arus balik Lebaran, karena pada Senin (4/8) kantor pemerintah-

an sudah mulai masuk. Demiki-an pula sekolah juga mulai aktif kembali.

"Kemungkinan masih banyak warga Madura yang merayakan Lebaran Ketupat lebih dahulu di kampung halamannya, sehingga mereka menunggu perayaan Leb-aran Ketupat selesai," katanya.

Kasat Lantas menjelaskan antrean kendaraan bermotor di jembatan sepanjang 5,4 kilometer ini mulai terjadi sejak sore hari

dan hingga sekitar pukul 18.30 WIB masih berlangsung.

Untuk mengurai antrean, Pol-res Bangkalan menerjunkan dua regu, gabungan dari Sabhara dan Lalu Lintas Polres Bangkalan.

Pintu tol Jembatan Suramadu ini merupakan satu dari 10 titik rawan kemacetan di Kabupaten Bangkalan berdasarkan data di Mapolres setempat.

Sembilan titik rawan lainnya, meliputi Dermaga Kamal, Pasar Lomaer, Blega, Galis, Tanah Me-rah, Patemon, Klampis, Sepulu, dan Tanjun Bumi.

Kecuali di Suramadu, potensi kemacetan yang terjadi di Bang-kalan umumnya karena adanya

pasar tumpah. Banyak pedagang yang berjualan di pinggir jalan, sehingga berpotensi memacetkan arus lalu lintas.

Sementara, untuk mengaman-kan arus mudik dan balik Lebaran 1435 Hijriah ini, Polres Bangkalan mendirikan sebanyak 12 pos lay-anan mudik di sejumlah titik jalur mudik di wilayah itu.

Ke-12 pos layanan mudik itu terdiri dari tiga kategori, meliputi Pos Pengamanan Lebaran, Pos Pe-layanan Mudik Lebaran dan Pos Pantau Lebaran.

Pos pelayanan mudik Lebaran ini terletak di akses tol Jembatan Suramadu, pos pengamanan di Pelabuhan Kamal, sedangkan

pos pantau Lebaran tersebar di sejumlah titik di dalam Kota dan beberapa kecamatan di Kabupa-ten Bangkalan.

Pos pelayanan mudik lebaran sebanyak 1 unit, pos pengamanan sebanyak 4 unit, sedangkan pos pantau Lebaran sebanyak 7 unit.

Adapun jumlah personel polisi yang diterjunkan guna mengamankan arus mudik dan balik Lebaran 1435 Hijriah kali ini sebanyak 290 personel polisi, gabungan dari berbagai kesatuan. Seperti satuan lalu lintas, Sa-mapta, Intel dan Reskrim Polres Bangkalan.

"Jumlah sebanyak 290 per-sonel polisi yang kami terjunkan itu, belum termasuk dari unsur lain, seperti Dishub, dan Satpol PP Pemkab Bangkalan," kata Ka-polres Bangkalan AKBP Sulisti-jono.

Selain dari unsur polisi, pe-mantauan arus mudik dan balik Lebaran kali ini juga dibantu organisasi Pramuka dari Saka Bhayangkara, serta organisasi radio amatir di Kabupaten Bang-kalan.

= ANT/ABD AZIZ/RAH

BANGKALAN - Antrean kendaraan bermotor di Jembatan Suramadu, sisi Madura pada arus balik Lebaran 1435 Hij-riah, Minggu petang, sekitar 300 meter, kata Kasat Lantas Polres Bangkalan AKP Yusis Budi Krismanto.

TAMAN PASEBAN

Tambahan Alokasi Dana Dinilai Tak TepatBANGKALAN - Penambahan

alokasi dana untuk perbaikan taman Paseban dinilai kurang tepat. Sebab alokasi dana yang telah diberikan untuk pembangu-nan sebelumnya telah menelan biaya yang besar. Apalagi kondisi taman yang saat ini kurang ter-awat dengan baik. Rerumputan hijau dan tanaman hias terlihat kering dan mati.

Ketua Madura Coruption Watch (MCW) Syukur menilai alokasi dana untuk memperindah taman Paseban merupakan hal yang sia-sia. Pemerintah daerah hanya bisa membangun tanpa memelihara keadaan taman. Itu bisa terlihat tidak hanya di taman Paseban, tetapi di beberapa ta-man di pinggiran kota kondisinya juga belum terawat.

"Sebesar Rp 450 juta diang-garkan untuk memperindah ta-man. Padahal, sebelumnya taman paseban dibangun menghabiskan Rp 850 juta. Sekarang masih di-alokasikan dana kembali. Artinya, pemkab Bangkalan menghambur-hamburkan uang, jika tidak bisa meminimalisasi anggaran," kata Syukur.

Menurutnya, anggaran terse-but lebih baik digunakan untuk kepentingan irigasi dan pem-bangunan di desa-desa. Sebab, kehidupan masyarakat desa semakin terpuruk. Tak berband-ing dengan situasi di kota.

"Banyak anggaran di Bang-kalan yang tidak tepat sasaran. Seharusnya, desa yang menjadi prioritas pembangunan malah dinomorduakan," jelasnya.

Adapun kawasan Taman Paseban mulai dibangun pada akhir Agustus 2013 lalu. Luas bangunan taman yang digarap dengan plavon dana senilai Rp

850.000.000 itu mencapai 5.000 m2. Lokasinya menempati lahan bekas hunian Pusat Makanan Rakyat ( Pumara) yang direlokasi ke kompleks Stadion Gelora Bangkalan.

Beberapa kelengkapan sarprasnya antara lain berupa pavingisasi lintasan jogging-track, pengadaan panggung

terbuka untuk pentas seni dan budaya, serta lokasi untuk arena (areal) pameran. Sedangkan em-pat jenis kelengkapan sarpras lainnya, masing-masing berupa pengadaan gedung pos jaga, alur (lintasan) jalan refleksi, penebaran bibit surep atau ragam jenis tanaman hias, serta pemancangan lampu sholar cell

(tenaga surya).Saat ini, Pemkab Bangka-

lan kembali menggelontorkan anggaran sebesaran Rp 450 juta untuk taman paseban. Anggaran tersebut diploting untik menam-bah sarana-prasarana (sarpras) pada taman yang baru rampung digarap tahun 2013 kemarin. Ta-man Paseban sendiri terletak di komplek alun-alun kota Bang-kalan.

Kabid Peningkatan Fisik Gedung dan Tata Ruang (PFGTR) Dinas PU Cipta Karya, Wildan Yulianto menjelaskan, taman Paseban hanya butuh tambahan populasi pohon peneduh, serta sebaran aneka ragam tanaman hias di sekelilingnya. Selain itu, ada pula tambahan sarpras lain, berupa 2 unit gazebo dan 5 set lampu untuk penerangan taman jika malam hari. Dengan adanya tambahan sapras itu, situasi dan kondisi Taman Paseban nantinya bisa nampak lebih hijau, segar, dan estetis.

"Nah tahun ini Taman Pase-ban dapat lagi tambahan sar-pras berupa 5 set lampu taman, tambahan populasi tanaman peneduh dan sebaran bunga hias. Sehingga taman paseban semakin teduh dan cantik. Serta semakin menarik minat masyarakat untuk berkunjung kesana," papar Wildan.

= MOH RIDWAN/RAH

moh ridwan/koran maduraTAK TERAWAT. Kompleks taman Paseban yang terletak di pinggir alun-alun kota Bangkalan.

KORAN MADURASENIN 4 AGUSTUS 2014 | No. 0411 | TAHUN III OBangkalanBangkalan SENIN 4 AGUSTUS 2014

No. 0411 | TAHUN III OLaporan KhususKORAN MADURA

Ketika Tellasan Topa’ Jadi Ektase Lebaran

Laku ritual ini dipercaya seba-gai ibadah dimana shaim (orang yang berpuasa) mendapat pahala seperti orang yang berpuasa se-lama satu tahun dengan rumus matematika 30 hari (Ramadan) ditambah 6 hari lalu dikalikan 10 (keutamaan) sama hasilnya dengan shaim selama 360 hari yang sepadan dengan jumlah hari dalam satu tahun.

Adaptasi matematis ini bisa begitu adanya, atau ini hanya

personifikasi betapa banyak keutamaan yang bisa didapat dari orang yang berpuasa secara ikhlas, bahkan tidak berharap pahala sekalipun; kecuali itu se-mua dilakukan semata-mata ka-rena kecintaan terhadap Tuhan. Bila pada akhirnya tuhan mem-

beri atau tidak memberi pahala, ini semua diserahkan kepada Tuhan. Sebab sebagai hamba, menganggap dirinya yang punya roso untuk menghamba, kepada-Nya.

Dalam religiusitas hari-hari pada momentum Tellasan Topa’,

dari sisi visual hamba, serasa ter-jadi missing link. Tellasan Topa’ yang pada mulanya menjadi ba-gian dari ritualitas mendekati religiusitas hari-hari siapapun, berpuasa atau tidak berpuasa. Tel-lasan Topa’ telah menjadi satu hal dan puasa menjadi hal yang lain,

lebur atau tidak lebur. Dilihat dari kemeriahannya, luar biasa dan gemuruh knalpot di Tellasan Topa’, menderu melampaui leb-aran yang sesuangguhnya.

Pada masyarakat tertentu, Tellasan Topa’ tidak berdimensi apapun kecuali tradisi yang di-peringati meriah dengan cara-nya masing-masing. Substansi ketupat yang diperkenalkan Su-nan Kalijaga “kupat” dan “ngaku lepat” (mengakui kesalahan) mengalami migrasi. Mengakui kesalahan pada satu sisi terpe-nuhi dan mengerjakan kesala-han yang baru berpotensi tere-alisasi di Tellasan Topa’ dan hari –hari yang lain, sebelum mau-pun sesudahnya, manusiawi, indonesiawi, dan menjauh dari agamawi.

Pada masa lalu, terdapat tradisi beraroma mistis. Ketupat dianggap sebagai penolak bala. Ketupat tidak saja menjadi san-tapan tetapi digantung di atas kusen pintu depan rumah, sampai mengering. Tradisi ini dianggap bertuah karena ketupat, di ja-mannya, dianggap bisa mencegah masuknya makhluk halus dan yang sebentuk dengannya. Kini, ketupat menjadi hidangan pada Tellasan Topa’ dan bukan lagi menjadi ritualitas tetapi menjadi tradisi yang berdimensi religiusi-tas hari-hari.

= TIM

ant/saiful bahri PEDAGANG CANGKANG KETUPAT. Pedagang menggelar cangkang ketupat di Pasar 17 Agustus, Pamekasan, Jatim, Minggu, (3/8). Memasuki lebaran ketupat pada Senin (4/8), permintaan cangkang dan janur meningkat hingga 20 persen di bandingkan lebaran Idul Fitri 1435 H.

Tellasan Topa’, sebuah tradisi yang umum terjadi di Madura. Sebagian orang menyebut momentum enam hari setelah Hari Raya Idul Fitri ini sebagai Tellasan Petto’. Ini se-rupa puncak lebaran yang dirangkai mulai tanggal 1 Syawal. Hari Tellasan Topa’ dinisbatkan sebagai lebaran tahap kedua bagi umat Islam yang menjalani ritual berpuasa enam hari lagi setelah Idul Fitri. Maka pada hari ketujuh, umat Is-lam dianggap telah menye-lesaikan ritual puasa enam hari dan Tellasan Topa’ menjadi puncak.

Tellasan Topa’ yang muncul setiap tahun sebenarnya bisa dijadikan indus-tri budaya, jika event organizer yang bisa menangkap peluang. Sehingga, kehadiran Tellasan Topa’ tidak datang dan pergi be-gitu saja. Melainkan kehadirannya di-tunggu sebagai modi-fikasi baru dan Tella-san Topa’ dirindukan kembali kehadirannya sebagai sesuatu yang berbeda, inovatif.

Pendapat tersebut disampaikan penga-mat budaya Januar Herwanto. Mengaca pada tradisi berbasis budaya di Jogja, Jan-uar menyebut upacara Grebeg. Di Jogja ter-dapat Grebeg Syawal sebagai upacara adat keraton Ngayogyakarta Hadiningrat yang diselenggarakan tiap 1 Syawal Hijriyahy-ang dilangsungkan di sekitar alun-alun lor

Keraton Yogyakarta seusai dilaksanakan-nya salat Idul Fitri.

Setiap lebaran Idul Fitri, masyarakat merindukan hal itu sebagaimana rakyat Jogja juga merindukan upacara grebeg seper-ti Grebeg Syuro dan Grebeg Maulid. Menu-rutnya, Jogja berhasil melakukan inovasi yang mengawinkan tradisi beragama pada satu sisi dan tradisi berbudaya pada sisi yang lain. Mestinya, di Madura ada yang menginspirasi agar momentum Tellasan Topa’ tidak berlalu

begitu saja tanpa ada yang merindukan. “Saya amati, tidak ada yang laku budaya yang spesifik di momentum Tellasan Topa’, kecuali ramai di mana-mana,” dia memberi penjelasan.

= ABE

Peluang Inovasi Budaya

Januar Herwanto Pengamat Kebudayaan

Warga Madura memiliki tiga hari lebaran (Idul Fitri, Idul Adha, Tel-lasan Topa’). Ini unik karena dalam perayaan lebaran ini terdapat sajian khasnya berupa ketupat. Ini juga berbeda dengan perayaan kupatan seperti di Ponorogo yang lebih berupa tumpeng. Tellasan Topa’ ini memiliki simbol yang filosofi bagi warga Madura.

Hal itu di-sampaikan Raedu Badrus Shaleh, mahasiswa S2 An-tropologi UGM Yogyakarta asal Bilapora Ganding Sumenep. Bagi warga Madura, yang paling terasa di Tellasan Topa’ adalah budaya ter-ater. Ini sebuah laku yang berdimensi religiusitas sedekah, saling mengantar sajian ketupat ke ru-

mah-rumah guru, orang tua, sanak famili dan tetangga. Biasanya, antar te-tangga saling ber-tukar sajian, ada banyak macam var-ian kuliner yang menggunakan ketu-pat sebagai menu utama.

Tellasan Topa’ juga sebagai pen-anda berakhirnya suasana lebaran, seperti tradisi sil-aturahmi dan se-jenisnya. Walaupun terkadang selepas hari Tellasan Topa’ masih ada beberapa orang atau rombon-

gan keluarga yang masih bersilaturrahmi kepada sanak-famili, kiai atau guru. “Is-tilah orang Madura sebagai to’ ngalto’ si-laturahmi karenah tellasan,” katanya lalu tersenyum.

= ABE

Lebaran yang Unik

Raedu Badrus ShalehMahasiswa S2 Antropologi UGM

KORAN MADURASENIN 4 AGUSTUS 2014 | No. 0411 | TAHUN III P OPROBOLINGGOKORAN

MADURASENIN 4 AGUSTUS 2014 No. 0411 | TAHUN III

EVI SASKIA

Perempuan yang memiliki nama, Evi Saskia ini men-gatakan, sepanjang Leb-

aran tiba dirinya memang ber-bangga hati dengan datangnya hari kemenangan bagi umat Is-

lam, setelah menjalankan ibadah puasa.“Rasanya senang kalau su-dah mendengarkan lantunan kali-mat Allah Akbar di setiap mush-olla dan masjid yang ada di daerah ku,” terangnya.

Dara manis ini mengatakan, dalam Lebaran ini kita selayaknya untuk membuka pintu maaf kepa-da sesamanya. Karena setiap ma-nusia tidak lepas dari khilaf dan dosa. Baik yang sifatnya disengaja maupun tidak.

“Merajut dan membuka kem-bali sebuah lembaran baru, meski kita selama ini banyak kesalahan baik dengan teman-maupun den-gan saudara-saudara kita. Dengan memberikan dan memohon maaf

kepadanya dengan jalan melaku-kan silaturrahmi dengan mereka,” ucap Evi Saskia tersenyum.

Evi Saskia menambahkan, dalam Lebaran ini harus dijadi-kan momentum untuk menjalin ukuwah islamiyah dengan sesama. Jangan kita merasa angkuh dan merasa sombong, manakala kita memiliki sebuah kesalahan, baik yang sifanya dohir dan batin.

“Allah tidak akan memaafkan salah kita. Jika kita memiliki salah kepada sesama manusia, sebelum orang tersebut dapat memaafkan kita,” kata Evi Saskia polos.

Dalam Lebaran ini, kerinduan akan terhapus dengan adanya se-buah pertemuan keluarga. Karena sanak famili saling berdatangan untuk menjaga sebuah kelestar-ian keluarga.“Dengan Lebaran ini, kita bisa menjalin silaturrahmi dan menjaga keutuhan serta ke-damaian sebagai sesama umat manusia,” tandasnya.

=MAHfUd HIdAyATUllAH

Saling Memaafkan, Kunci Kelestarian Keluarga

Selepas berpuasa, umat muslim tak mele-watkan untuk meraya-kan hari raya Lebaran. Karena dalam Lebaran

kita dapat melaku-kan silaturahmi untuk

saling memaafkan dian-tara kita semua.

Dengan Lebaran ini, kita bisa menjalin silatur-

rahmi dan menjaga keu-tuhan serta kedamaian sebagai sesama umat

manusia,”