COASS MATA PR 2

6
1. Arcus Senilis Arcus senilis sebuah cincin putih/abu-abu buram di tepi kornea, hadir pada saat lahir atau muncul di kemudian hari, cukup umum pada usia > 50 tahun. 2. Blepharochalasis dan Dermatochalasis Dermatochalasis merupakan temuan yang umum terlihat pada orang tua dan kadang-kadang pada orang dewasa muda. Hilangnya jaringan elastis pada kulit , dan melemahnya jaringan ikat kelopak mata menyebabkan kelopak mata lemah dan lipatannya berlebihan. Lebih sering terjadi pada kelopak mata atas, tetapi dapat dilihat pada kelopak mata bawah juga. Blepharochalasis berbeda dari dermatochalasis dan merupakan kelainan langka yang biasanya mempengaruhi kelopak mata atas, dan mungkin unilateral serta bilateral. Hal ini lebih sering ditemui di usia muda daripada orang tua. Blepharochalasis adalah suatu kondisi langka dimana tampak inflamasi.Blepharochalasis ditandai dengan edema kelopak mata intermiten, yang sering berulang. Hal ini menyebabkan relaksasi jaringan kelopak mata dan atrofi. 3. Klasifikasi Katarak

description

mata

Transcript of COASS MATA PR 2

1. Arcus SenilisArcus senilis ( sebuah cincin putih/abu-abu buram di tepi kornea, hadir pada saat lahir atau muncul di kemudian hari, cukup umum pada usia > 50 tahun.

2. Blepharochalasis dan Dermatochalasis

Dermatochalasis merupakan temuan yang umum terlihat pada orang tua dan kadang-kadang pada orang dewasa muda. Hilangnya jaringan elastis pada kulit , dan melemahnya jaringan ikat kelopak mata menyebabkan kelopak mata lemah dan lipatannya berlebihan. Lebih sering terjadi pada kelopak mata atas, tetapi dapat dilihat pada kelopak mata bawah juga.Blepharochalasis berbeda dari dermatochalasis dan merupakan kelainan langka yang biasanya mempengaruhi kelopak mata atas, dan mungkin unilateral serta bilateral. Hal ini lebih sering ditemui di usia muda daripada orang tua. Blepharochalasis adalah suatu kondisi langka dimana tampak inflamasi.Blepharochalasis ditandai dengan edema kelopak mata intermiten, yang sering berulang. Hal ini menyebabkan relaksasi jaringan kelopak mata dan atrofi. 3. Klasifikasi Katarak

A. Morfologi

a. Katarak NuklearPada katarak nuklear terjadi sklerosis pada nukleus lensa dan menjadikan nukleus lensa menjadi berwarna kuning dan opak. Katarak ini lokasinya pada bagian tengah lensa atau nukleus. Nukleus cenderung menjadi gelap dan keras (sklerosis), berubah menjadi kuning sampai coklat. Progresivitasnya lambat. Pandangan jauh lebih dipengaruhi daripada pandangan dekat (pandangan baca), bahkan pandangan baca dapat menjadi lebih baik (miopisasi).

b. Katarak Kortikal

Pada katarak kortikal terjadi perubahan komposisi ion dari korteks lensa serta komposisi air dari serat-serat pembentuk lensa. Katarak menyerang pada lapisan yang mengelilingi nukleus atau korteks. Biasanya mulai timbul usia 40-60 tahun dan progresivitasnya lambat, tetapi lebih cepat daripada katarak nuklear.

c. Katarak subcapsularis

Kekeruhan mulai dari kecil, daerah opak hanya dibawah capsul, dan biasanya ada di belakang lensa. Pasien merasa sangat terganggu saat membaca di cahaya yang terang dan biasanya melihat halo pada malam hari. Dibagi menjadi katarak subcapsularis posterior dan subcapsularis anterior.

d. Katarak Capsularis

Dibagi menjadi 2 jenis, yaitu :

a) Anterior Capsular

1. Congenital : Kelainannya di membran pupil yang tidak dapat lepas pada waktu lahir.

2. Acquired : Pseudoexfloation syndromes, Chlorpromazine, yang disertai dengan sinekia posterior.

b) Posterior Capsular

1. Congenital : Persisten hyaloid membran. Seperti ada hubungan kapsul posterior dengan retina yang seharusnya menghilang sejak lahir.

B. MaturitasInsipienImaturMaturHipermatur

KekeruhanRinganSebagianSeluruhMasif

Cairan LensaNormalBertambah (air masuk)NormalBerkurang (air keluar)

IrisNormalTerdorongNormalTremulans

Bilik Mata DepanNormalDangkalNormalDalam

Sudut Bilik MataNormalSempitNormalTerbuka

Shadow Test-+-Pseudops

Penyulit-Glaukoma-Uveitis + Glaukoma

Katarak Morgagni

Katarak hipermatur yang nukleus lensanya mengambang dengan bebas di dalam kantung kapsulnya.

C. Age of Onset

a. Katarak Congenital

Beberapa bayi ada juga yang lahir dengan katarak, tetapi orang tua kurang memperhatikan dan baru terlihat ketika usianya sudah 3 bulan. Semakin lambat dioperasi prognosis semakin buruk. Jika dapat melihat biasanya ambliopia dan tidak maksimum. Katarak kongenital sebaiknya dioperasi sebelum usia 2 bulan.

b. Katarak Infantil

Merupakan kelanjutan dari katarak kongenital di mana usia penderita di bawah 1 tahun.c. Katarak Juvenile

Terjadi pada usai di bawah 9 tahun dan biasanya kelanjutan dari katarak congenitald. Katarak Presenile

Terjadi pada usia lebih dari 9 tahune. Katarak Senile

Terjadi pada usia lebih dari 50 tahun. Kebanyakan katarak yang kita jumpai adalah jenis ini akibat proses degeneratif.4. KeratokonusKondisi medis dimana terjadi perubahan pada kornea dari bentuk biasanya yang seperti kubah menjadi tipis dan membentuk tonjolan mirip kerucut. Kondisi ini diawali dengan timbulnya gejala penglihatan buram yang tidak dapat dikoreksi dengan diresepkan kacamata, progresif lambat menjadi penglihatan dekat yang memburuk seiring berjalannya waktu. Kebanyakan kasus keratokonus dapat dikoreksi dengan lensa kontak yang kaku, permeabel terhadap gas, tetapi pada kasus berat mungkin memerlukan transplantasi kornea.

5. Stafiloma korneaStafiloma adalah tonjolan abnormal bola mata. Stafiloma anterior terjadi dalam kornea dan seringkali merupakan hasil dari infeksi mata, peradangan atau efek samping dari operasi mata. Dalam stafiloma anterior, kornea yang lemah tidak bisa menahan isi mata, dan jaringan kornea tonjolan dari depan mata. Tonjolan muncul hitam atau keunguan-biru, karena warna gelap lapisan uveal mata.Stafiloma kornea ( bentukpenonjolan kornea tipe inflamatoir berupa sikatrik kornea yang menonjol + prolaps iris.

Atau dapat diartikan sebagai penonjolan setempat kornea akibat tukak kornea perforasi.

Atau kornea yang menipis dengan terdapat jaringan uvea di belakang atau di dalamnya.