CBD Diare Dengan TB Dan Gizi Buruk
-
Upload
dini-wurnaning -
Category
Documents
-
view
218 -
download
1
description
Transcript of CBD Diare Dengan TB Dan Gizi Buruk
Case Based Discussion
Anak 10 Tahun dengan Disentri dan Tuberculosis Paru
Primer dan Status Gizi Kurang
Disusun oleh :
Dini Wurnaning Budi/01.211.6368
Pembimbing:
dr. Lilia Dewiyanti, Sp. A
dr. Slamet Widi S., Sp.A
dr. Zuhriah Hidajati, Sp. A
dr. Neni Sumarni, Sp.A
KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN ANAK
RSUD KOTA SEMARANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
2015
1
I. IDENTITAS PENDERITA
Nama : An. IB
Umur : 10 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat : Ijen IV RT 06 RW 11 Candisari Semarang
Bangsal : Bima Kamar 1
No. CM : 3353xx
Masuk RS : 19 Oktober 2015
Keluar RS : 22 Oktober 2015
Nama Ayah : Tn. S
Umur : 31 tahun
Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan : Tamat SMA
Nama Ibu : Ny. NP
Umur : 26 Tahun
Pekerjaan : Karyawan
Pendidikan : SMP
II. DATA DASAR
Anamnesis ( Alloanamnesis )
Alloanamnesis dengan ibu penderita dilakukan pada tanggal 22 Oktober 2015
pukul 13.00 WIB di Ruang Bima Kamar 1 dan didukung dengan catatan medis.
a. Keluhan utama : Mencret
b. Keluhan Tambahan : Mual, muntah, nyeri perut, nafsu makan menurun,
batuk.
c. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke IGD RSUD Kota Semarang diantar oleh ibunya pada
hari senin, 20 Oktober 2015 dengan keluhan BAB cair (mencret) sejak 1 hari yang
lalu sebelum masuk RS. BAB lebih dari 6 kali sehari, dengan jumlah sedikit (± ¼
gelas belimbing), konsistensi cair tampa ampas, berwarna coklat kekuningan, lendir
(+), sedikit berdarah dan agak sedikit berbau busuk. Pasien juga muntah lebih dari 5
2
kali, berisi cairan, mual (+), demam (-). Pasien mengeluh nyeri perut, pasien
beberapa kali menangis saat BAB, daerah anus terasa agak sakit dan kemerahan,
gatal didaerah anus (-). Pasien masih mau makan dan minum sedikit, nyeri perut
(+), Nyeri saat BAB (+), nafsu makan berkurang, kejang (-), selama sakit anak
menjadi rewel, saat menangis air mata masih keluar, bibir pasien tampak tidak
kering, menurut ibu pasien BAK pasien normal, BAK sudah 2 kali dari pagi sampai
siang, dan sedikit pekat. Ibu pasien mengatakan pasien memiliki kebiasaan jajan
dipinggir jalan, selama sakit pasien belum pernah berobat.
Sejak 1 bulan yang lalu ibu mengaku anaknya batuk, tidak berdahak, tidak
disertai darah. Batuk dirasakan terus-menerus dan tidak dipengaruhi oleh dingin.
Ibu pasien juga mengeluhkan demam yang berulang, walaupun sudah diperiksakan
ke dokter dan diberi obat penurun panas. Anak sering berkeringat dingin saat
malam hari. Semenjak sakit ini nafsu makan menjadi berkurang. Ibu pasien secara
rutin mengontrol berat badan anaknya dan mengatakan bahwa pasien tampak
mengurus dan tidak mengalami pertumbuhan. Ibu mengaku bahwa kakek pasien
menderita TBC BTA positif dan sedang menjalani pengobatan TBC selama 3
bulan. Ibu menyangkal keluhan sesak dan nafas berbunyi.
d. Riwayat Penyakit Dahulu :
Pasien tidak pernah sakit seperti ini sebelumnya. Pasien pernah mencret, batuk,
pilek, tetapi tidak pernah sampai dirawat di rumah sakit.
Riwayat alergi disangkal
e. Riwayat Penyakit Keluarga :
Kakek pasien menderita TBC dan sedang minum obat TBC selama 3 bulan
Teman bermain tidak ada yang sakit seperti ini
f. Riwayat Sosial Ekonomi :
Ayah penderita bekerja sebagai wiraswasta, Ibu sebagai karyawan pabrik.
Biaya pengobatan dengan BPJS non PBI. Air untuk minum dan keperluan sehari-
hari berasal dari PAM. Pasien di rumah tinggal dengan kedua orang tua dan kakek
neneknya. Rumah dengan 3 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 kamar mandi di dalam
rumah terletak di dekat dengan dapur. Dinding rumah dari tembok. Rumah saling
berdampingan dengan tetangga lainnya
3
Kesan : Sosial ekonomi cukup
g. Riwayat Persalinan dan Kehamilan :
Anak laki-laki lahir dari ibu P2A0, hamil 39 minggu, lahir spontan di rumah
bidan, langsung menangis, berat badan lahir 3100 gram, panjang badan saat lahir
51 cm, lingkar kepala dan lingkar dada saat lahir ibu tidak ingat, tidak ada
kelainan bawaan.
Kesan : neonatus aterm, lahir spontan per vaginam, vigorous baby
h. Riwayat Pemeliharaan Prenatal :
Ibu biasa memeriksakan kandungannya secara teratur ke bidan terdekat. Mulai
saat mengetahui kehamilan hingga usia kehamilan 7 bulan pemeriksaan dilakukan
1x/bulan. Saat usia kehamilan memasuki usia kandungan ke-8 bulan, pemeriksaan
rutin dilakukan 2x/bulan hingga lahir. Selama hamil ibu telah mendapat suntikan
TT 2x Ibu mengaku tidak pernah menderita penyakit selama kehamilan. Riwayat
perdarahan dan trauma saat hamil disangkal. Riwayat minum obat tanpa resep
dokter ataupun minum jamu disangkal.
Kesan : riwayat pemeliharaan prenatal baik
i. Riwayat Pemeliharaan Postnatal :
Pemeliharaan postnatal dilakukan di bidan dan anak dalam keadaan sehat.
Kesan : riwayat pemeliharaan postnatal baik
j. Riwayat Makan dan Minum Anak :
Ibu mengaku anak diberi ASI sejak lahir sampai usia 6 bulan. Setelah usia 6
bulan, selain ASI anak juga mendapat makanan pendamping ASI berupa pisang
yang dilumat halus, bubur susu, nasi tim, dan buah. Mulai usia 1 tahun sampai
sekarang, anak diberikan makanan padat seperti anggota keluarga yang lain. Anak
saat ini mengonsumsi nasi daging, tahu, tempe, telur, sayur, dan buah-buahan
dengan frekuensi makan 3 kali sehari.
Kesan : kualitas dan kuantitas diet baik
k. Riwayat Imunisasi :
0 bulan = Hepatitis B, HBo
4
1 bulan = BCG, polio I
2 bulan = DPT + hepatitis B + HiB (Pentabio 1), polio II
3 bulan = Pentabio 2, polio III
4 bulan = Pentabio 3, polio IV
9 bulan = campak
Kesan: Imunisasi dasar sesuai dengan umur dan tepat waktu.
l. Riwayat Perkembangan dan Pertumbuhan Anak :
Pertumbuhan :
Berat badan lahir 3100 gram, panjang badan lahir 51 cm, lingkar kepala dan
lingkar dada ibu tidak ingat. Berat badan sekarang 7 kg, tinggi badan sekarang 72
cm
Perkembangan :
Senyum : 2 bulan
Miring : 3 bulan
Tengkurap : 5 bulan
Duduk : 8 bulan
Berdiri : 10 bulan
Berjalan : 12 bulan
Berbicara 1 kata : 12 bulan
Saat ini anak berusia 10 tahun, BB 20 kg dan TB 132 cm , anak dapat bersosialisasi
dengan teman sebayanya, tidak ada masalah dengan sekolah.
Kesan : Pertumbuhan cross sectional kurang, perkembangan sesuai usia.
m. Riwayat Keluarga Berencana :
Ibu penderita menggunakan suntik KB.
n. Pemeriksaan Status Gizi
Data Antropometri :
Umur 10 tahun 2 bulan
Berat badan 20 kg
Tinggi badan 132 cm
Pemeriksaan status gizi ( Z score ) :
5
WAZ = BB - Median = 20 – 31,4 = -2,4 SD (Gizi Kurang)
SD 4,60
HAZ = TB – Median = 132 – 137,5 = -0,901 SD ( Normal )
SD 6,10
WHZ = BB - Median = 20 – 27,6 = -3,3 SD ( Kurus )
SD 2,3
Kesan : Gizi kurang, perawakan normal.
III. Pemeriksaan Fisik
Tanggal 20 Oktober 2015 pukul 13.20 WIB
Anak laki-laki usia 10 tahun, berat badan 20 kg, tinggi badan 132 cm.
Kesadaan Umum : compos mentis, tampak lemas, tampak sakit ringan
Tanda-tanda Vital :
- Tekanan Darah : 90/70 mm Hg
- Nadi : 100 x/ menit, reguler, isi dan tegangan cukup, equal kanan
kiri.
- Laju nafas : 22x/ menit
- Suhu : 37,3° C ( axilla )
Status Internus
a. Kepala : Normocephale, ubun-ubun besar tidak menonjol, kulit kepala tidak ada
kelainan, rambut hitam dan distribusi merata, tidak ada kaku kuduk.
b. Kulit : Tidak sianosis, turgor kembali cepat <2 detik, ikterus (-), petechie (-)
c. Mata : Pupil bulat, isokor, Ø 4mm/ 4mm, refleks cahaya (+/+) normal,
konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
d. Hidung : bentuk normal, sekret (-/-), nafas cuping hidung (-)
e. Telinga : bentuk normal, serumen (-/-), discharge (-/-), nyeri (-/-)
f. Mulut : bibir kering (+), sianosis (-), pendarahan gusi (-) lidah kotor (-)
g. Tenggorok : tonsil ukuran T1-T1, permukaan rata, kripte tonsil tidak melebar, tidak
hiperemis, faring hiperemis (-)
h. Leher : simetris, tidak ada pembesaran kelenjar limfe
i. Thorax
Paru
6
- Inspeksi : Hemithoraks dextra et sinistra simetris dalam keadaan statis dan
dinamis, retraksi suprasternal, intercostal dan epigastrial (-).
- Palpasi : stem fremitus dextra et sinistra simetris
- Perkusi : sonor di seluruh lapang paru
- Auskultasi : suara dasar : bronkovesikuler
suara tambahan : ronki (+/+), wheezing (-/-)
Jantung
- Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
- Palpasi : Ictus cordis teraba di ics V 2 cm medial linea mid clavicula
sinistra, tidak melebar, tidak kuat angkat
- Perkusi : Batas jantung sulit di nilai
- Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-), bising (-)
j. Abdomen
- Inspeksi : supel, datar
- Auskultasi : BU (+) normal
- Perkusi : timpani (+)
- Palpasi : supel, defense muscular (-), nyeri tekan pada regio epigastrium,
hepar dan lien dalam batas normal
k. Genitalia : Laki-laki, tidak ada kelainan
l. Ekstremitas
Superior Inferior
Akral Dingin -/- -/-
Akral Sianosis -/- -/-
Petechie -/- -/-
Capillary Refill Time <2" <2"
m. Kulit : Turgor kembali <2”
7
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Darah
Pemeriksaan Feses Rutin (21/10/2015)
Pemeriksaan X Foto Thorax AP/Lateral
Cor : Letak, bentuk, dan ukuran normal.
Pulmo : Corakan bronchovaskuler meningkat
Tampak bercak-bercak di perihiler-parakardial paru
Hilus kanan tebal (foto lateral)
Diafragma dan sinus costophrenicus baik
Kesan : Cor : Normal
8
Pemeriksaan 05/10/2015 06/10/2015 Normal
Hb 12 g/dL 10,1 g/Dl 11-15 g/dL
Ht 33,7% 28,5% 40-52%
Leukosit 27,8/ mm3 10/mm3 3,8-10,6/mm3
Trombosit 522/ mm3 397/ mm3 150-400ml
Natrium 135 mmol/L 136 mmol/L 135-147mmol/L
Kalium 3 mmol/L 3,2 mmol/L 3,5-5mmol/L
Calsium 1,2 mmol/L 1,21 mmol/L 1,12-1,32mmol/L
Makroskopis
Warna : Coklat
Konsistensi : Cair
Bau : Khas
Lendir : Positif
Darah : Positif
Mikroskopis
Protein : negatif
Karbohidrat : negatif
Lemak : negatif
Eritrosit : 4-6
Amoeba : positif
Telur Cacing : negatif
Leukosit : 10-12
Bakteri : positif (1+)
Jamur : positif (1+)
Lain-lain :negatif
Pulmo : curiga TB paru
Skoring TB
Parameter Skor
Kontak TB 3
Uji Tuberkulin -
BB/Keadaan Gizi 1
Demam Idiopatik ≥ 2 minggu 1
Batuk kronik ≥ 3 minggu 1
Limfadenopati colli, axilla, inguinal: ≥ 1 cm, jumlah > 1, tidak nyeri 1
Bengkak tulang/sendi panggul, lutut, phalang 0
Foto thorax 1
TOTAL 8
IV. RESUME
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke IGD RSUD Kota Semarang diantar oleh ibunya pada
hari senin, 20 Oktober 2015 dengan keluhan BAB cair (mencret) sejak 1 hari yang
lalu sebelum masuk RS. BAB lebih dari 6 kali sehari, dengan jumlah sedikit (± ¼
gelas belimbing), konsistensi cair tampa ampas, berwarna coklat kekuningan,
lendir (+), sedikit berdarah dan agak sedikit berbau busuk. Pasien juga muntah
lebih dari 5 kali, berisi cairan, mual (+), demam (-). Pasien mengeluh nyeri perut,
pasien beberapa kali menangis saat BAB, daerah anus terasa agak sakit dan
kemerahan, gatal didaerah anus (-). Pasien masih mau makan dan minum sedikit,
nyeri perut (+), Nyeri saat BAB (+), nafsu makan berkurang, kejang (-), selama
sakit anak menjadi rewel, saat menangis air mata masih keluar, bibir pasien tampak
tidak kering, menurut ibu pasien BAK pasien normal, BAK sudah 2 kali dari pagi
sampai siang, dan sedikit pekat. Ibu pasien mengatakan pasien memiliki kebiasaan
jajan dipinggir jalan, selama sakit pasien belum pernah berobat.
Sejak 1 bulan yang lalu ibu mengaku anaknya batuk, tidak berdahak, tidak
disertai darah. Batuk dirasakan terus-menerus dan tidak dipengaruhi oleh dingin.
Ibu pasien juga mengeluhkan demam yang berulang sebulan ini, walaupun sudah
9
diperiksakan ke dokter dan diberi obat penurun panas. Anak sering berkeringat
dingin saat malam hari. Semenjak sakit ini nafsu makan menjadi berkurang. Ibu
pasien secara rutin mengontrol berat badan anaknya dan mengatakan bahwa pasien
tampak mengurus dan tidak mengalami pertumbuhan. Kakek pasien menderita
TBC BTA positif dan sedang menjalani pengobatan selama 3 bulan.
Riwayat Penyakit Dahulu :
Pasien tidak pernah sakit seperti ini sebelumnya. Pasien pernah panas, muntah
dan mencret tapi tidak sampai dirawat di rumah sakit. Pasien juga pernah batuk pilek
tapi tidak pernah sampai dirawat di rumah sakit.
Riwayat Penyakit Keluarga :
Keluarga pasien tidak memiliki keluhan yang sama
Dari pemeriksaan fisik ditemukan :
Kesan umum : compos mentis, tampak sakit ringan
Tanda vital :
Tekanan Darah : 100/70 mm Hg
Nadi : 90 x/ menit, isi dan tegangan cukup.
Laju nafas : 20x/ menit
Suhu : 37,5 ° C ( axilla )
- Mata cowong(-), bibir kering, turgor kembali baik
- Nyeri tekan tekan epigastrium dan sekitar daerah anus agak kemerahan
Pemeriksaan Feses Rutin
- Makroskopis : warna coklat, konsistensi lembek, bau agak busuk, lendir
(+), darah (+)
- Mikroskopis : lemak (-), eritrosit 4-6, amoeba (+), leukosit 10-12, bakteri (+)
Pemeriksaan Antropometri
Status gizi kurang
Derajat Dehidrasi
- Keadaan umum : baik (1)
- Mata : biasa (1)
- Mulut : biasa (1)
10
- Pernapasan : <30x/menit (1)
- Turgor : baik (1)
- Nadi : 90x/menit (1)
Total 6
Interpretasi : Tanpa Dehidrasi
Status Internus
Mulut : bibir kering (+)
Paru
- Inspeksi : Hemithoraks dextra et sinistra simetris dalam keadaan statis dan
dinamis, retraksi suprasternal, intercostal dan epigastrial (-).
- Palpasi : stem fremitus dextra et sinistra simetris
- Perkusi : sonor di seluruh lapang paru
- Auskultasi : suara dasar : bronkovesikuler
suara tambahan : ronki (+/+), wheezing (-/-)
Jantung
- Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
- Palpasi : Ictus cordis teraba di ics V 2 cm medial linea mid clavicula
sinistra, tidak melebar, tidak kuat angkat
- Perkusi : Batas jantung sulit di nilai
- Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-), bising (-)
Abdomen
- Inspeksi : supel, datar
- Auskultasi : BU (+) normal
- Perkusi : timpani (+)
- Palpasi : supel, defense muscular (-), nyeri tekan pada regio epigastrium,
hepar dan lien dalam batas normal
Genitalia : Laki-laki, tidak ada kelainan
V. USUL PEMERIKSAAN
Tes mantoux
VI. DIAGNOSIS BANDING
Disentri Amoeba
11
TB paru
Bronkpneuomina
VII. DIAGNOSIS SEMENTARA
Disentri Amoeba
TB paru
VIII. TERAPI
Infus :
RL 12 TPM
Injeksi :
Inj. Cefotaxim 3x750 mg
Inj. Ranitidin 2 x ½ amp
Inj. Ondan 2 x 1/3
Inj. Metronidazol 2x500 mg
Oral :
Zinkid syr 2x1 cth
L-Bio 2x ½ sachet
INH 50 mg
Rifampisin 75 mg
B6 10 mg
Pirazinamid 150 mg
IX. PROGNOSIS
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad functionam : dubia ad bonam
Quo ad sanationam : dubia ad bonam
X. EDUKASI :
1. Minum obat setiap hari selama 6 bulan.
2. Menjelaskan kepada keluarga mengenai penyakit tuberkulosis dan anak tidak perlu
diisolasi atau dibatasi aktivitasnya.
12
3. Menjaga higiene personal, keluarga dan sanitasi lingkungan termasuk cuci
tangan.
20 Oktober 2015 21 Oktober 2015
S =
mencret 5x, cair, batuk
O =
Compos mentis, tampak sakit ringan
T = 36,50C
HR = 90x/menit
RR = 18x/menit
Terapi :
Infus RL 12 tpm
Inj. Ondansetron 2x 1/3
Inj. Ranitidin 2x1/4 ampul
PO Zink kid syr 2x1 cth
PO L-Bio 1x ½ sachet
S =
BAB 2x, lembek, batuk
O =
Compos mentis, tampak sakit ringan
T = 37,20C
HR = 90x/menit
RR = 28x/menit
Terapi :
Infus RL 12 tpm
Inj. Cefotaxim 3x750 mg
Inj. Ranitidin 2 x ½ amp
Inj. Ondan 2 x 1/3
Inj. Metronidazol 2x500 mg
PO Zinkid 2x1 Cth
PO L-Bio 2x ½ sachet
22 Oktober 2015
S = BAB 1x, cair, keringat dingin
O =
Compos mentis, tampak sakit ringan
T = 36,50C
HR = 100x/menit
RR = 28x/menit
Terapi :
Infus RL 12 tpm
Inj. Cefotaxim 3x750 mg
Inj. Ranitidin 2 x ½ amp
13
Inj. Ondan 2 x 1/3
Inj. Metronidazol 2x500 mg
PO Zinkid 2x1 Cth
PO L-Bio 2x ½ sachet
INH 50 mg
Rifampisin 75 mg
B6 10 mg
Pirazinamid 150 mg
14