blok 17

31
LILI SUSANTI 102011091 1 IKTERUS PATOLOGIS EC INKOMPATIBILITAS ABO

description

tq

Transcript of blok 17

PowerPoint Presentation

LILI SUSANTI1020110911IKTERUS PATOLOGIS EC INKOMPATIBILITAS ABOSeorang bayi yang dilahirkan pada usia kehamilan 38 minggu secara normal pervaginam, tampak kuning setelah 12 jam dilahirkan. Warna kuning mulai tampak di wajah pada usia 12 jam, menjalar cepat ke seluruh tubuh pada usia 24 jam. Pada pemeriksaan fisik didapatkan (+) jaundice pada seluruh tubuh. TTV dalam batas normal.2Skenario 10Tidak ada3Istilah yang tidak diketahuiSeorang bayi yang dilahirkan pada usia kehamilan 38 minggu secara normal, tampak kuning setelah 12 jam, kurang aktif, menangis lemah, tidak mau menyusu dan terdapat jaundice.

4Rumusan masalah5Mind MapRumusan masalahAnamnesis Diagnosis kerjaTerapi medika mentosaPemeriksaan penunjangPemeriksaan fisikPrognosis Pencegahan Patofisiologi Epidemiologi Etiologi Terapi non medikamentosaDiagnosis bandingBayi tersebut menderita ikterus patologis ec inkompatibilitas ABO.6hipotesisIdentitas pasienKeluhan pasienRiwayat penyakit sekarangRiwayat penyakit dahuluRiwayat bayi berat lahir, masa gestasi, usia dalam jamRiwayat kehamilan dan persalinan riwayat inkompatibilitas darah, penyakit ibu selama hamil, trauma lahir, penundaan pengikatan tali pusar, pemberian ASI, penundaan makanan per osRiwayat keluargaRiwayat sosial dan kebiasaan

Skenario => alloanamnesis7Anamnesis Hasil anamnesis:Usia kehamilan 38 minggu secara normal pervaginamTampak kuning setelah 12 jam dilahirkan Warna kuning menjalar cepat ke seluruh tubuh pada usia 24 jam8anamnesisPrematuritasPolisitemia Trauma lahirPucat : hemolisisPetekhieHepatosplenomegali iso-imunisasiOmfalitisHipotiroidism

Hasil PF:(+) jaundice pada seluruh tubuh

9Pemeriksaan FisikBilirubin serum total dan direkGolongan darah dan rhesus ibu dan bayiUji coombsHematokritHapusan darah tepiSkrinning sepsisFungsi hati dan tiroidPemeriksaan feses dan urinEnzim G6PD hidrogenase10Pemeriksaan PenunjangTimbul dalam 24 jam pertama kehidupan.Bilirubin total/indirek untuk bayi cukup bulan > 13 mg/dL atau bayi kurang bulan >10 mg/dL.Peningkatan bilirubin > 5 mg/dL/24 jam.Kadar bilirubin direk > 2 mg/dL.Ikterus menetap pada usia >2 minggu.Terdapat faktor risiko.

11Ikterus patologisDiagnosis KerjaInkompatibilitas ABO dan rhesusDefisiensi enzim G6PDSferositosisThalasemiaObat-obatan12Etiologi ikterus hemolitikTerdapat pada seluruh dunia terutama bayi dengan golongan darah B dan pada kulit hitam.13epidemiologiDapat disebabkan oleh:Ketidakcocokan darah transfusiReaksi imunitas antara antigen dan antibody pada ibu dan janin

14Inkompatibilitas ABO15Sistem darah abo

Ibu hamil, eritrosit janin sirkulasi darah ibu fetomaternal microtransfusionBila ibu tidak punya antigen seperti pada eritrosit janin membentuk imun antibodi(IgM & IgG)Antibodi IgG melewati plasenta peredaran darah janin sel-sel eritrosit janin diselimuti dengan antibodi aglutinasi & hemolisis anemia(reaksi hipersensitivitas tipe II) dikompensasi oleh tubuh bayi eritroblas pembesaran hati dan limpa hepar rusak dan limpa ruptur berkurangnya faktor pembekuan perdarahanPenghancuran SDM melepaskan hemoglobin penumpukan hiperbilirubinemia jaundice kernikterus..16patofisologi17Pembentukan bilirubin

Hidrops fetalis edema yang menyeluruh, asites dan pleural efusi pada saat lahir.Hiperbilirubinemia ikterus18Manifestasi Klinis1. Kern ikterus2. Kerusakan hati dan ginjal3. Kerusakan jantung19KomplikasiIkterus FisiologisTimbul pada hari kedua-ketiga Kadar Biluirubin Indirek setelah 2 x 24 jam tidak melewati 15 mg% pada neonatus cukup bulan dan 10 mg % pada kurang bulan. Kecepatan peningkatan kadar Bilirubin tak melebihi 5 mg % per hari Kadar Bilirubin direk kurang dari 1 mg % Ikterus hilang pada 10 hari pertama Tidak terbukti mempunyai hubungan dengan keadan patologis tertentu20Diagnosis bandingIkterus Patologis ec Infeksi IntrauterinInfeksi intrauterine ini bisa disebabkan oleh TORCHPemeriksaan secara imunologis terdapat zat anti (antibodi) yang spesifik taerhadap kuman penyebab infeksi tersebut sebagai respon tubuh terhadap adanya benda asing. Antibodi yang terburuk dapat berupa Imunoglobulin M (IgM) dan Imunoglobulin G (IgG).

21Diagnosis bandingTransfusi TukarTransfusi Albumin Terapi Sinar22Penatalaksanaan Non Medika mentosaMemperbaiki keadaan anemia, tetapi tidak menambah volume darahMenggantikan eritrosit yang telah diselimuti oleh antibodi (coated cells) dengan eritrosit normal (menghentikan proses hemolisis)Mengurangi kadar serum bilirubinMenghilangkan imun antibodi yang berasal dari ibu

23Tujuan Transfusi tukar24Transfusi tukar

Pemberian albumin sebanyak 1 mg/kg BB bayi, maka albumin akan mengikat sebagian bilirubin indirek menurunkan bilirubin indirek.25Transfusi albumin26Terapi sinar

Letakkan bayi dalam keadaan telanjang di bawah lampu dengan jarak 45 cm.Tutup mata.Setiap 2 jam bayi disusui.Ubah posisi bayi setiap selesai menyusui.Ukur suhu setiap 4 jam.Timbang bayi setiap hari.Periksa kadar bilirubin setiap 12 jam.Hentikan terapi sinar bila kadar < 10mg/dl.Phenobarbital dengan dosis 8 mg/kg berat badan sehari, mula-mula parenteral, kemudian dilanjutkan secara oral.27penatalaksanaanMedika MentosaPengawasan antenatal yang baikPemeriksaan golongan darah ibu pada kehamilanPimpinan partus yang baik (trauma lahir pendarahan)Penggunaan obat rasionalPemberian minum dini pada neonatusCegah infeksi pada janin/neonatus.28PencegahanDengan uji coomb bila titer di dibawah 1:32, maka prognosis janin diperkirakan baik.29PrognosisBayi pada skenario 10 mengalami ikterus patologis ec inkompatibilitas ABO. Ikterus ini terjadi karena timbulnya reaksi imunitas antara antigen dan antibody pada ibu dan janin akibat ketidakcocokan golongan darah.Pemeriksaan fisik = (+) jaundicePenanganan = transfusi tukar dan terapi sinarHipotesis diterima

30kesimpulanThank You 31