Bell's Palsy,Referat Saraf

download Bell's Palsy,Referat Saraf

of 33

Transcript of Bell's Palsy,Referat Saraf

  • 8/13/2019 Bell's Palsy,Referat Saraf

    1/33

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Bells palsy merupakan paresis fasialis perifer yang penyebabnya tidak diketahui

    dengan pasti / idiopatik, bersifat akut, dapat terjadi pada semua umur. Paresis nervus

    fasialis lebih sering terjadi dibanding paresis saraf kranialis lainnya. 75 % dari seluruh

    lesi nervus fasialis termasuk dalam kelompok ini dimana idiopatik bila setelah dilakukan

    pemeriksaan lengkap tidak ditemukan tandatanda lainnya!,",#,$

    asih banyak kontroversi teoriteori tentang Bells palsy mengenai definisi, etiologi,

    evaluasi, dan terapinya. &ontroversi yang tajam terlihat pada konsep etiologi, konsep

    sindrom kompresi '.()), tindakan bedah dekompresi. *isamping masih didapatkannya

    laporan bah+a !% !5% dari penderita Bells palsy belum tersembuh dengan baik.#

    Biasanya penderita mengetahui kelumpuhan fasialis dari teman atau keluarga atau

    pada saat ia ber-ermin atau sikat gigi. Pada ssat penderita menyadari ia mengalami

    kelumpuhan pada +ajahnya maka timbul rasa takut, malu, tertekan terutama pada +anita,

    hal ini menggangu dalam kehidupannya.eringkali timbul perasaan -emas apakah

    +ajahnya dapat kembali atau tidak,!,#

    ehabilitasi medik pada penderita Bell0s palsy diperlukan dengan tujuan membantumemperlan-ar vaskularisasi, pemulihan kekuatan otototot fasialis dan mengembalikan

    fungsi yang terganggu akibat kelemahan otototot fasialis sehingga penderita dapat

    kembali melakukan aktivitas kerja seharihari. *isamping itu membantu memulihkan

    keadaan psikologi penderita, sehingga penderita dapat kembali melaksanakan kegiatan

    seharihari.

    !

  • 8/13/2019 Bell's Palsy,Referat Saraf

    2/33

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    Definisi

    &elumpuhan fasialis perifer akibat proses non supuratif, non neoplasmatik, non

    degeneratif primer namun sangat mungkin akibat edema pada bagian nervus fasialis di

    foramen stilomastoideus atau sedikit proksimal dari foramen tersebut, yang mulainya

    akut dan dapat sembuh sendiri tanpa pengobatan. Penyakit ini pertama kali diperkenalkan

    oleh ir 1harles Bell 2!77$ 3 !4$".5,6

    Epidemiologi

    *i merika erikat ditemukan "# penderita Bells palsy pada !. penduduk

    pertahun 2 8auser dkk $. *i )ndonesia belum ada data yang pasti. Bells palsy dapat

    terjadi pada semua umur dan insiden pada pria dan +anita hampir sama. Pada +anita

    hamil insiden tidak tinggi tetapi pada penderita * insiden lebih tinggi dan tidak

    terdapat perbedaan insiden antara musim panas maupun dingin.$ ering ditemukan

    adanya ri+ayat terekspose udara dingin atau angin berlebihan.7

    Anatomi Nervus asialis!"#"$

    'ervus fasialis sebenarnya adalah saraf motorik, tetapi dalam perjalanannya ketepi,

    nervus intermedius bergabung. 'ervus intermedius tersusun oleh serabut sekretomotorik

    untuk glandula salivatorius dan serabut sensorik khusus yang menghantarkan impuls

    penge-apan dari "/# bagian lidah ke nukleus traktus solitarius.

    )nti motorik nervus fasialis terletak di bagian ventrolateral tegmentum pontis bagian

    kaudal. )nti ini dapat dibedakan dalam dua kelompok, yaitu kelompok dorsal dan ventral.

    &elompok dorsal inti nervus fasialis mensarafi otototot frontalis, 9ygomatikus, belahan

    atas orbikulasi okuli dan bagian atas otot +ajah. )nti ini mempunyai inervasi kortikal

    se-ara bilateral. &elompok ventral inti nervus fasialis mensarafi otototot belahan ba+ah

    "

  • 8/13/2019 Bell's Palsy,Referat Saraf

    3/33

    orbikulasi okuli, otot +ajah bagian ba+ah dan platisma. )nti ini mempunyai hubungan

    hanya dengan korteks motorik sisi kontralateral.

    kar nervus fasialis menuju ke dorsomedial kemudian melingkari inti nervus

    abdusens dan setelah itu berbelok ke ventrolateral kembali untuk meninggalkan

    permukaan lateral pons. *isitu ia berdampingan dengan nervus intermedius dan nervus

    oktavus. ereka bertiga memasuki meatus akustikus internus untuk melanjutkan

    perjalannya di dalam liang os petrosum yang dikenal sebagai kanalis fasialis. ekeluarnya

    itu nervus fasialis merupakan berkas saraf yang mengandung serabut somatomotorik,

    viseromotorik dan sensorik khusus. &edua serabut tambahan itu diperoleh dari ganglion

    genikuli.

    1abang pertama yang dikeluarkan oleh nervus fasialis setibanya di kavum timpani

    ialah nervus stapedius. 1abang kedua ialah khorda timpani. ebelum berkas induk

    membelok ke belakang memasuki os mastoideum, khorda timpani memisahkan dirinya

    untuk menuju ke depan. elalui tepi atas membrana timpani ia berjalan ke depan dan di

    fosa pterigoidea ia bergabung dengan nervus lingualis. )nduk berkas yang terdiri dari

    serabut somatomotorik dan viseromotorik meneruskan perjalanannya ke dalam os

    mastoideum dan keluar dari tengkorak melalui foramen stilomastoideum. *ari situ

    berjalan ke depan untuk ber-abang-abang. ebelum melintas glandula parotis nervus

    fasialis memberikan -abang aurikular untuk otototot telinga dan -abang untuk otot

    stilohioid dan venter posterior digastrikus.

    'ervus fasialis yang melintas jaringan glandula parotis ber-ang-abang lagi untuk

    mensarafi seluruh otot +ajah. dapun otototot tersebut mempunyai arti klinis penting

    ialah0 otot :rontalis yang berfungsi mengangkat alis, mengerutkan dahi, otot 1orrugator

    uper-ilii yang berfungsi menggerakkan kedua alis mata ke medial ba+ah sehingga

    terbentuk kerutan vertikal diantara kedua alis, otot Pro-erus yang berfungsi mengangkat

    tepi lateral -uping hidung sehingga terbentuk kerutan diagonal sepanjang pangkal hidung,

    otot 'asalis yang berfungsi melebarkan/ mengembangkan -upung hidung, otot

    ;rbi-ularis ;-uli yang berfungsi menutup mata / memejamkan mata, otot ;rbi-ularis

    ;ris yang berfungsi menggerakkan mulut/ men-u-u/ bersiul/ menge-up., otot levator

    labii superioris yang berfungsi untuk mengangkat bibir atas dan melebarkan lubang

    hidung, otot levator anguli oris yang berfungsi untuk mengangkat sudut mulut, otot

    #

  • 8/13/2019 Bell's Palsy,Referat Saraf

    4/33

  • 8/13/2019 Bell's Palsy,Referat Saraf

    5/33

    >ambar " ? kema otototot dan inervasinya"

    5

  • 8/13/2019 Bell's Palsy,Referat Saraf

    6/33

    >ambar #? kema otototot yang dipersarafi '.()) !!

    6

  • 8/13/2019 Bell's Palsy,Referat Saraf

    7/33

    Etiologi

    asih adanya kontroversi mengenai etiologi dari Bells palsy, tetapi ada $ teori yang

    dihubungkan dengan etiologi Bells palsy yaitu?!,#

    !.Teori iskemik vaskuler

    'ervus fasialis dapat menjadi lumpuh se-ara tidak langsung karena gangguan sirkulasi

    darahnya di kanalis fasialis. &erusakan yang ditimbulkan oleh tekanan saraf perifer,

    terutama berhubungan dengan oklusi dari pembuluh darah yang mengaliri saraf tersebut,

    tidak karena akibat tekanan langsung pada sarafnya. *an juga mungkin terdapat respons

    simpatis yang berlebihan sehingga terjadi spasme arteriolar dan stasis vena pada bagian

    ba+ah kanalis fasialis yang kemudian menimbulkan edema , sehingga menambah

    kompresi terhadap supai darah dan menambah iskemi.

    ". Teori Infeksi Virus.

    (irus yang dianggap paling banyak bertanggungja+ab adalah 8erpes imple@ (irus

    28(. Bells palsy terjadi karena proses reaktivasi dai herpes simple@. 8( tipe !

    sesudah suatu infeksi akut primer dalam jangka +aktu yang -ukup lama dapat berdiam di

    dalam ganglion sensorik. eaktivasi ini dapat terjadi jika daya tahan tubuh menurun

    sehingga terjadi neuritis / neuropati dengan proses inflamasi, edema kemudian terjadi

    sekunder , gangguan vaskuler yang akhirnya menimbulkan degenerasi lebih lanjut di

    nervus fasialis perifer. Aetapi teori ini masih diragukan kebenarannya karena pada

    pemeriksaan mikroskopis dari nervus fasialis penderita Bells palsy, baik dari mereka

    yang sudah meninggal maupun yang masih hidup memperlihatkan adanya edema dan

    gangguan vaskuler tanpa adanya gambaran inflamasi.

    #. Teori Herediter.

    Bells palsy terjadi mungkin karena fasialis yang sempit pada keturunan atau keluarga

    tersebut sehingga menyebabkan predisposisi untuk terjadinya paresis fasialis.

    $.Teori Immunologi

    *ikatakan bah+a Bells palsy terjadi akibat reaksi immunologi terhadap infeksi virus

    yang timbul sebelumnya .

    7

  • 8/13/2019 Bell's Palsy,Referat Saraf

    8/33

    Patofisiologi%"&

    dapun sebagai etiologi Bells palsy, proses akhir yang dianggap bertanggung ja+ab

    atas gejala klinik Bells palsy adalah proses edema yang selanjutnya menyebabkan

    kompresi nervus fasialis. Pule- memandang Bells palsy sebagai suatu sindroma

    kompresi saraf fasialis. tennert mengemukakan patomekanismenya sebagai berikut?

    >angguan atau kerusakan pertama adalah endothelium dari kapiler menjadi edema dan

    permeabilitas kapiler meningkat, sehingga dapat terjadi kebo-oran kapiler kemudian

    terjadi edema pada jaringan sekitarnya dan akan terjadi gangguan aliran darah sehingga

    terjadi hipoksia dan asidosis yang mengakibatkan kematian sel. &erusakan sel ini

    mengakibatkan hadirnya en9im proteolitik, terbentuknya peptidapeptida toksik dan

    pengaktifan kinin dan kallikrein sebagai han-urnya nu-leus dan lysosome. ika dibiarkan

    dapat terjadi kerusakan jaringan yang permanen.

    tennert menambahkan satu tingkat baru dalam klasifikasi kerusakan saraf yaitu

    neurodyspra@ia pada tingkat dimana terjadi disfungsi metabolik, sebagai tingkat mula

    sebelum tingkat lainnya. Pada tingkat ini hanya didapatkan gangguan fungsional neurit

    akibat gangguan metabolisme dari selsel -h+ann. tadium ini reversible dan dapat

    dikoreksi melalui perbaikan sirkulasi.

    Aingkat kerusakan nervus fasialis pada Bells palsy dapat dilihat dari klasifikasi

    underland, yaitu?

    Aingkat !,",# sama dengan neuropra@ia, a@onotmesis dan neurotmesis dari eddon

    Aingkat $? neurometsis dan distrupsi perinerium 2 partial transa-tion .

    Aingkat 5? kondisi tingkat $ dan distrupsi epineurium 2 total transa-tion

    Pada Bells palsy sebagian kerusakan hanya sampai tingkat ! dan ".

    'am(aran )linis%"!"*"#

    Biasanya timbul se-ara mendadak, penderita mengetahui sesisi +ajahnya mengalami

    kelumpuhan pada +aktu bangun pagi, berka-a, sikat gigi, berkumur atau diberitahukan

    oleh teman bah+a salah satu sudut mulutnya lebih rendah. Aetapi dapat juga berkembang

    perlahanlahan, yang biasanya maksimum 5 hari. Cmumnya unilateral dan jarang sekali

    4

  • 8/13/2019 Bell's Palsy,Referat Saraf

    9/33

    bilateral. Biasanya a+alnya dapat didahului dengan rasa nyeri dibelakang telinga.

    >ambaran kllinis dapat berupa? hilangnya semua gerakan volunter pada kelumpuhan

    total. Pada sisi +ajah yang terkena maka ekspresi akan menghilang sehingga lipatan

    nasolabialis akan menghilang, sudut mulut menurun bila minum atau berkumur air

    menetes dari sudut ini, kelopak mata tidak dapat dipejamkan sehingga fisura palpebra

    melebar serta kerut dahi menghilang. Bila penderita disuruh memejamkan mata maka

    kelopak mata pada sisi yang terkena akan tetap terbuka dan terlihat bola mata berputar ke

    atas. &arena kedipan mata yang berkurang maka akan terjadi iritasi oleh debu dan angin,

    sehingga menimbulkan epifora. Pada +aktu bernafas maka pipi sisi lumpuh akan

    menggembung, hal ini disebabkan karena kelumpuhan dari otot bu-inator, disamping itu

    makanan -enderung terkumpul diantara pipi dan gusi. elain kelumpuhan seluruh otot

    +ajah sesisi tidak didapati gangguan lain yang mengiringinya, bila paresisnya benar

    benar bersifat Bells palsy.

    Diagnosis

    *iagnosis kelumpuhan nervus fasialis dapat ditegakkan atas dasar anamnesa yang

    -ermat dan beberapa pemeriksaan untuk menentukan lokalisasi lesi dan derajat kerusakan

    saraf.

    Anamnesa

    =amanya gejala

    asa nyeri, biasanya di belakang telinga.

    >angguan atau kehilangan penge-apan

    i+ayat pekerjaan, aktivitas yang dilakukan pada malam hari,diruang terbuka

    i+ayat penyakit yang pernah diderita seperti *, )P, ;titis, 8erpes.

    Pemeriksaan8

    Pemeriksaan neurologis ditemukan paresis n.()) tipe perifer.

    ;tototot yang sering diperiksa pada Bell0s palsy adalah :rontalis, 1orrugator,

    uper-ilii, ;rbi-ularis ;-uli, 'asalis, erakan volunter yang diperiksa, dianjurkan minimal

    D

  • 8/13/2019 Bell's Palsy,Referat Saraf

    10/33

    !. engerutkan dahi

    ". emejamkan mata

    #. engembangkan -uping hidung

    $. Aersenyum.

    5. Bersiul.

    6. engen-angkan kedua bibir.

    etode penilaian kekuatan otot fasialis4, ada beberapa metode penilaian kekuatan otot

    fasialis ?

    E Ahe meri-an -ademy of ;tolaryngology 8ead and 'e-k urgery

    E kala *anielF Gorthingham and odifeid A

    E kala C>; :)18

    E etode dour +anson

    E kala Gis-onsin

    E =inear easurement )nde@.

    *i *ivisi ehabilitasi edik .*r &ariadi emarang memakai skala Cgo :is-h untuk

    mengevaluasi kemajuan motorik penderita Bells palsy.

    Skala Ugo Fisch

    *inilai kondisi simetris asimetris antara sisi sakit dengan sisi sehat pada 5 posisi

    Posisi Point Presentasi %

    ,#,7,!

    -ore

    )stirahat

    engerutkan dahi

    enutup mata

    Aersenyum

    Bersiul

    "

    !

    #

    #

    !

    Aotal

    Penilaian persentase?

    !

  • 8/13/2019 Bell's Palsy,Referat Saraf

    11/33

    % ? simetris komplit,tidak ada gerakan volunteer

    # % ? imetris ? poor / jelek, kesembuhan yang ada, lebih dekat ke asimetris komplit

    daripada simetris normal.

    7 % ? imetris? fair / -ukup, kesembuhan parsial yang lebih -enderung ke arah normal.

    !%? imetris ? normal / komplit.

    Aes tes yang dapat dilakukan

    !. Aes lakrimasi? -hirmer tes

    Berkurangnya airmata menunjukkan level lesi trans atau supra genikulatum. aka

    elain gangguan lakrimasi juga terdapat gangguan pada semua -abang distal dari

    ganglion genikulatum.

    ". Aes fungsi penge-apan lidah "/# depan

    >angguan rasa penge-apan menunjukkan level lesi di dan proksimal dari -abang

    -horda tympani.

    #. Pemeriksaan sekresi kelenjar ludah submaksilaris.

    Cntuk mengetahui fungsi -horda tympani dan dianggap lebih objektif

    aliva bagian sakit @ !%

    aliva bagian sehat

    &riteria Blatt

    H $% ? dapat diharapkan sembuh sempurna

    "5 $% ? tiap minggu diperiksa ulang dan bila dalam # minggu tidak men-a

    pai H $% atau malah turun maka diperlukan tindakan operasi.

    !! "5% ? tiap minggu periksa ulang dan bila dalam " minggu tidak men-apai

    $% perlu tindakan operasi.

    Ele)trodiagnosti)&"+

    !!

  • 8/13/2019 Bell's Palsy,Referat Saraf

    12/33

    Ilektrodiagnostik untuk Bells palsy masih kontroversi, berkaitan dengan

    prognosa yang dihubungkan dengan perlu tidaknya tindakan bedah dekompresi

    nervus fasialis pada Bells palsy. Cntuk menentukan ada tidaknya degenerasi

    saraf dapat dilakukan pemeriksaan?

    !. Nerve !cita"ilit# Test $ NT %

    *imana kedua nervus dirangsang sehingga terjadi kontraksi otot muka. Bila

    terdapat perbedaan intensitas melebihi " m maka dapat dipastikan adanya

    degenerasi saraf. Pemeriksaan ini bisa mendeteksi degenerasi sesudah # hari

    terjadi Bells palsy.

    ". Nerve &onduction Velocit# Test $ N&V %.

    timulator diletakkan tepat diba+ah telinga, anterior dan mastoid 2 daerah

    tragus , bila terjadi neuropraksia maka latensi tidak berbeda. danya

    perbedaan kiri dan kanan menunjukkan adanya degenerasi dan ini dapat

    dideteksi sesudah 7 hari terjadi Bells palsy.

    #. lectrom#ogra'h#

    danya gambaran fibrilasi. Aetapi gelombang ini hanya dapat mun-ul setelah

    hari ke !$. Cmumnya $ otot fasialis siperiksa untuk !@ pemeriksaan I>,

    tetapi terkadang ! atau " otot saja sudah -ukup untuk me+akili gambaran

    kondisi adanya denervasi.

    $. (link )efle! Test

    erupakan suatu multifa-eted refle@ yang menyangkut komponen neural '.(

    dan '.()). Blink refle@ dapat ditimbulkan dengan mengetuk dapat

    ditimbulkan dengan mengetuk glabella didahi maupun dengan memberi

    stimulasi listirk pada saraf supraorbitalis pada foramen supraorbitalis. efleks

    tersebut adalah hasil kontraksi otot orbi-ularis o-uli sehubungan dengan

    aktifitas reflektoris motorneuron '.()).

    5. Peneta'an ratio am'litude *AP antara sisi sakit dan sisi sehat + *,

    $ voked lectrom#ogra'h#%.

    *iperlukan dalam mengambil keputusan tindakan bedah kompresi '.())

    pada Bells palsy, bagaimana deteksi dini derajat denervasi, sehingga kasus

    yang sukar untuk sembuh dengan baik se-ara alamiah maupun dengan terapi

    !"

  • 8/13/2019 Bell's Palsy,Referat Saraf

    13/33

    konservatif dapat segera diren-anakan untuk tindakan bedah. Jang mungkin

    dapat menja+abnya adalah elekromiografi dengan men-atat ratio amplitude

    evoked mus-le a-tion potensial 2IP sisi sakit / sisi sehat dari otototot

    fasialis, sehingga mendapatkan ratio dalam %.

    atio ini dianggap menunjukkan sisa dari serabut saraf motorik yang masih

    normal dari masingmasing otot tersebut.

    (an 8arreved 2!D$5, Geiss F Idds 2!D$6, berkesimpulan bah+a terjadinya

    sprouting dimulai setelah " minggu lesi. 8al ini dibuktikan dengan

    bertambahnya se-ara nyata respons kontraksi otot dengan denervasi atas

    stimulasi listrik mulai saat itu. Pemeriksaan II> dilakukan hari ke 6

    setelah onset, karena sampai hari ke 5 masih dapat terlihat respons motor pada

    stimulasi distal dari level lesi.

    6. ,alvanisasi dan Faradisasi

    eaksi listrik dari saraf dan otot yang paresis menandakan perjalanan dari

    Bells palsy. *egenerasi Gallerian, jika terjadi memerlukan paling sedikit !4

    hari untuk menjadi total. Pada banyak kasus degenerasi Gallerian tidak

    terjadi, degenerasi Gallerian dimanisfetasikan dengan peningkatan fungsional

    sebelum hari ke !4.

    Diagnosis Klinis

    *itegakkan dengan adanya paresis '.()) perifer dan bukan sentral. Cmumnya

    unilateral.

    Diagnosis Topi)

    !#

  • 8/13/2019 Bell's Palsy,Referat Saraf

    14/33

    =etak lesi &elainan >angguan >angguan 8iposekresi

    8iposekresi

    otorik Penge-apan Pendengaran aliva =akrimalis

    Pons miatus akusti

    -us internus , , , , ,

    iatus akusti-us in

    ternus 3 ganglion

    geni-ulatum K K K K K

    >anglion geni-ulatum

    n. tapedius. K K K K

    n.tapedius 3 1horda

    tympani K K K 1horda tympani 3

    ekitar foramen

    tilomastoideum. K

    Diagnosis Etiologi%"&"-"!

    ampai saat ini etiologi Bells palsy yang jelas tidak diketahui. aka dari itu untuk

    menegakkan diagnosa diperlukan pemeriksaan yang dapat menyingkirkan penyakit

    penyakit lain.

    Pemeriksaan ini antara lain?

    Pemeriksaan telinga dan audiometri. Cntuk mrnyingkirkan kemungkinan adanya infeksi

    telinga tengah dan kolestestoma.

    Pemeriksaan neurologi dengan penekanan pada kelainan sarafsaraf kranialis.

    Pemeriksaan L foto os temporalis dan mastoid. Cntuk melihat kemungkinan infeksi

    mastoid dan fraktur os temporalis.

    Pemeriksaan gula darah. Pemeriksaan jumlah lekosit

    Pemeriksaan torak foto dan laju endap darah.

    Pemeriksaan -airan serebro spinal.

    Pemerikssan titer virus dalam darah.

    Diagnosis Banding%"#"%.

    !$

  • 8/13/2019 Bell's Palsy,Referat Saraf

    15/33

  • 8/13/2019 Bell's Palsy,Referat Saraf

    16/33

  • 8/13/2019 Bell's Palsy,Referat Saraf

    17/33

    Pemakaian a-y-lovir dengan alasan bah+a etiologi Bells palsy sebagai infeksi virus,

    ini masih kontroversi. arsh mengatakan bah+a terapi dengan steroid, a-y-lovir, -olloid

    dan ganglioside belum terbukti efektif untuk merubah natural -ourse dari Bells palsy.

    $.'ervus fasialis pada region foramen stylomastoid diblok dengan @ylo-ain atau

    -arbo-aine.

    Aerapi operatif!

    Aindakan bedah dekompresi masih banyak kontroversi mengenai ini. )ndikasi

    menurut ay, !D7D?

    !. Produksi air mata berkurang jadi O "5 %

    ". liran saliva berkurang jadi O "5 %

    #. espon terhadap tes listrik antara sisi sehat dan sisi sakit berbeda ",5 m

    BAB III

    !7

  • 8/13/2019 Bell's Palsy,Referat Saraf

    18/33

    /EHABILITASI 0EDIK PADA PENDE/ITA BELL1S PALS2

    ebelum kita membahas mengenai rehabilitasi medik pada Bells palsy maka akan

    dibi-arakan mengenai rehabilitasi medik se-ara umum.

    ehabilitasi medik menurut G8; adalah semua tindakan yang ditujukan guna

    mengurangi dampak keadaan -a-at dan handi-ap serta meningkatkan kemampuan

    penyandang -a-at men-apai intergitas sosial.

    emua program rehabilitasi komprehensif baru dikatakan berhasil baik bila program

    mengandung $ unsur yaitu?!!

    !. Pemulihan kondisi fisik

    ". Pemulihan kondisi psikologi

    #. =atihan pravokasional dan pengalaman kerja singkat guna membantu penderita

    mengembalikan keper-ayaan dirinya

    $. esosialisasi.

    Aujuan rehabilitasi adalah?!!

    eniadakan keadaan -a-at bila mungkin.

    engurangi keadaan -a-at sebanyak mungkin.

    elatih orang dengan sisa keadaan -a-at badan untuk dapat hidup dan bekerja

    dengan apa yang tinggal padanya.

    Cntuk men-apai keberhasilan dalam tujuan rehabilitasi yang efektif dan efesien maka

    diperlukan tim rehabilitasi medik yang terdiri dari?

    !. *okter

    erupakan ketua tim, melakukan pemeriksaan umum, pemeriksaan fisik,

    pemeriksaan laboratorium yang dianggap perlu, menentukan diagnosa, membuat

    program rehabilitasi medik.

    ". Pera+at ehabilitasi edik

    engadakan pera+atan dan evaluasi tentang pera+atan yang diperlukan bagi

    penderita.

    #. :isioterapis

    !4

  • 8/13/2019 Bell's Palsy,Referat Saraf

    19/33

  • 8/13/2019 Bell's Palsy,Referat Saraf

    20/33

    0 Pemanasan

    a. Pemanasan superfisial berupa?

    Infra /ed%%"%3"%&"%-

    *imana panas yang ditimbulkan karena absorpsi dari energi yang dipan-arkan dengan

    ke-epatan # @ ! 4m/detik dan panjang gelombang 77 3 !5 nanometer dengan

    penetrasi 5 3 ! mm.

    Aujuan pemberian pemanasan superfisial?

    eningkatkam aliran darah supefisial.

    erelaksasikan spasme otot superfisial.

    engurangi nyeri.

    1aranya?

    Pemberian pada daerah muka dan belakang telinga sisi yang lumpuh.

    ata ditutup dengan kapas atau kain kasa yang tebal dan basah.

    ika memakai kontaks lens maka kontak lens harus dibuka.

    Perhiasan didaerah yang diterapi harus dilepas.

    Penderita diberitahu bah+a ia hanya merasakan rasa hangat yang nyaman bukan panas.

    ika tersa panas segera perlebar jarak lampu.

    arak lampu dan kulit sekitar $5 3 6 -m.

    =ama terapi !5 # menit.

    &ontra indikasi?

    8ilangnya sensasi termal

    )nsufiensi vaskuler

    Perdarahan

    &arsinoma

    Pemanasan dalam berupa

    S4ort5ave Diat4erm6%3"%&

    erupakan modalitas yang menghasilkan pemanasan dalam dengan -ara konversi

    dari spektrum elektromagnetik untuk energi panas. :rek+ensi tinggi "7.!" 8< dengan

    panjang gelombang !! m. bsorpsi tertinggi di jaringan yang rendah kadar airnya.

    Aujuan pemberian hort+ave diathermy?

    "

  • 8/13/2019 Bell's Palsy,Referat Saraf

    21/33

    embantu resolusi inflamasi.

    engurangi nyeri.

    enambah vaskularisasi

    erangsang relaksasi otot

    engurangi edema dan eksudasi

    1ara?

    Pemberian pada daerah tulang mastoid

    ika memakai kontak lens harus dilepas

    emua logam dan perhiasan didaerah terapi harus dilepas.

    Penderita diberitahu bah+a ia hanya merasakan rasa hangat yang nyaman.

    arak aplikator dari kulit " -m.

    =ama terapi " menit.

    &ontra indikasi?

    8ilangnya sensasi kulit

    Ahrombus dari vena

    )nsufisiensi arterial

    Perdarahan.

    =ogam

    &ehamilan, neoplasma

    AB1.

    0i7ro5ave Diat4erm6%3"%&

    Bentuk lain dari energi elektromagnetik yang menggunakan konversi sebagai sumber

    panas. Inergi panas dihasilkan dari peningkatan energi kinetik dari molekul molekul

    didalam medan mi-ro+ave. bsorpsi tertinggi di jaringan yang tinggi kadar airnya

    misalnya otot, kulit, dll.

    Aujuan?

    eningkatkan sirkulasi

    eninggikan nilai ambang nyeri di ujungujung saraf

    engurangi spasme otot

    1ara?

    "!

  • 8/13/2019 Bell's Palsy,Referat Saraf

    22/33

    Pemberian pada daerah tulang mastoid

    ata ditutup dengan ka-a mata pelindung

    ika memakai kontaks lens harus dilepas

    emua logam dan perhiasan didaerah terapi harus dilepas.

    Penderita diberitahu bah+a ia hanya merasakan rasa hangat

    arak aplikator dari kulit " -m.

    =ama terapi " menit.

    &ontra indikasi ?

    8ilangnya sensasi kulit

    &eadaan iskemik.

    Perdarahan, neoplasma dan AB1

    =ogam 2 perhiasan, pa-u jantung, implant, )C*

    &ehamilan.

    Stimulasi Listri)%&"%-"%!

    Aujuan pemberian stimulasi listrik adalah menstimulasi otot untuk men-egah/

    memperlambat terjadinya atrofi sambil menunggu proses regenerasi, dan memperkuat

    otot yang masih lemah setelah proses regenerasi saraf selesai. Jang distimulasi adalah

    otototot fasial yang terkena, minimal otot :rontalis, 1urrugator uper-illi, ;rbi-ularis

    ;-uli, 'asallis,

  • 8/13/2019 Bell's Palsy,Referat Saraf

    23/33

    1ara?

    *apat diberikan ! minggu setelah onset.

    atu elektroda diletakkan di belakang telinga sisi yang lumpuh sedang elektroda yang

    lain diletakkan berpindah pindah pada otot +ajah.

    *i beri rangsangan # impuls permenit, pada masingmasing titik.

    *osis? kontraksi D@/ otot/ hari

    *osis dihentikan bila timbul kontraksi yang dipengaruhi kemauan

    aradisasi%&"%-"%!

    rus faradik merupakan arus bolak balik

    :aradisasi diberikan pada otot yang suplai sarafnya masih intak

    Aujuan pemberian faradisasi adalah untuk?

    enstimulasi otot

    eedukasi dari aksi otot

    elatih fungsi otot baru

    eningkatkan sirkulasi.

    en-egah/ meregangkan perlengketan

    1ara?

    *iberikan " minggu setelah onset.

    atu elektroda diletakkan di belakang telinga sisi yang lumpuh sedang elektrode yang

    lain diletakkan berpindah 3 pindah pada otot +ajah.

    *iberikan rangsangan N " m diberikan sampai # impuls per menit, pada masing

    masing titik.

    *osis ? D@/ otot/ hari.

    *osis dihentikan bila timbul kontraksi yang dipengaruhi kemauan.

    Lati4an otot8otot 5a9a4 dan massage 5a9a4

    0assage 5a9a4:#"%$

    "#

  • 8/13/2019 Bell's Palsy,Referat Saraf

    24/33

    assage adalah manipulasi sistemik dari jaringan tubuh dengan maksud untuk

    perbaikan atau pemulihan. Pada fase akut Bells palsy diberikan gentle massage se-ara

    perlahan dan berirama. >entle massage memberikan efek mengurangi edema,

    memberikan relaksasi otot dan mempertahankan tonus otot.

    assage daerah +ajah dibagi $ area? dagu, mulut, hidung dan dahi. emua gerakan

    diarahkan keatas.

    =amanya 5 ! menit dapat dilakukan "@/ hari.

    >ambar $? assage otototot +ajah

    =atihsn gerak volunter otot +ajah.

    =atihan ini diberikan setelah stadium akut.

    "$

  • 8/13/2019 Bell's Palsy,Referat Saraf

    25/33

    =atihan didepan ka-a dengan konsentrasi penuh 0 mengangkat alis tahan 5 detik,

    mengerutkan dahi, menutup mata, mengangkat sudut mulut, tersenyum, bersiul/ meniup.

    >ambar 5? =atihan gerak volunter otot +ajah

    >erakan latihan otot fasial yang harus dihindari?#

    embuka mulut lebar

    "5

  • 8/13/2019 Bell's Palsy,Referat Saraf

    26/33

    enggerakkan bibir ba+ah/ rahang ba+ah ke kanan dan ke kiri.

    enggerakkan bola mata keatas/ keba+ah, kelateral dan medial

    Aerta+a lebar

    enggembungkan pipi dengan mulut tertutup

    Program ;)upasi Terapi

    Pada dasarnya terapi disini memberikan latihan gerak pada otot +ajah. =atihan

    diberikan dalam bentuk aktivitas seharihari atau dalam bentuk permainan. Perlu diingat

    bah+a latihan se-ara bertahap dan melihat kondisi penderita,jangan sampai melelahkan

    penderita.

    Bentuk latihan yang diberikan?

    =atihan berkumur

    =atihan minum dengan menggunakan sedotan

    =atihan meniup lilin.

    =atihan menutup mata dan mengerutkan dahi didepan -ermin

    Program Sosial 0edi)

    Penderita Bells palsy terutama yang +anita sering merasa malu dan menarik diri dari

    pergaulan sosial. Problem sosial yang timbul biasanya berhubungan dengan tempat

    bekerja dan biaya.

    Petugas osial edik dapat membantu mengatasi dengan?

    enghubungi tempat kerja, mungkin untuk sementara dapat bekerja pada bagian yang

    tidak banyak berhubungan dengan umum.

    Cntuk biaya dapat dibantu dengan mungkin men-arikan fasilitas kesehatan di tempat

    bekerja.

    emberikan penyuluhan bah+a kerja sama penderita dengan petugas yang mera+at

    sanngat penting untuk kesembuhan penderita.

    Program Psi)ologi

    "6

  • 8/13/2019 Bell's Palsy,Referat Saraf

    27/33

    Cntuk kasuskasus tertentu dimana ada gangguan psikis amat menonjol rasa -emas

    sering menyertai penderita, takut apakah kelumpuhan tersebut dapat kembali apa tidak,

    terutama pada penderita muda atau penderita yang mempunyai profesi yang

    mengharuskan ia sering tampil di depan umum terutama pada +anita maka bantuan

    seorang psikolog sangat diperlukan. )nformasi yang benar, hubungan dokter penderita

    terapis yang baik akan mengurangi kebutuhan pendekatan psikoterapi ini.

    Program ;rtoti) Prosteti)

    *apat dilakukan pemasangan QJ plester dengan tujuan agar sudut mulut yang sakit

    tidak jatuh dan me-egah teregangnya otot

  • 8/13/2019 Bell's Palsy,Referat Saraf

    28/33

    Identitas Penderita?

    'ama ? 'y.

    Cmur ? $6 tahun

    lamat ? l. Aanjung as Ctara, &ebonharjo emarang

    Pekerjaan ? &arya+ati

    gama ? )slam

    'o.1 ? B."$5##

    sal ? Poli araf 2!57

    Aanggal ? !$$"$

    Anamnesis

    &eluhan utama? mulut merot/ tertarik kekanan.

    i+ayat Penyakit ekarang?

    &urang lebih ! hari ini penderita mengeluh mulut merot kekanan dan mata sebelah

    kiri tidak bisa menutup dengan rapat. ebelumnya penderita tidak habis dari perjalanan

    jauh, tidak tidur di lantai. *itempat kerja penderita memakai kipas angin terus menerus.

    ebelumnya tidak ada ri+ayat sakit gigi, telinga maupun trauma. Penderita mengeluh

    sebelumnya belakang telinga terasa sakit, tetapi sekarang sudah tidak keluhan. Penderita

    masih merasakan rasa asin, manis dan bila makan, makanan sering terkumpul disisi

    sebelah kiri dan bila kumurkumur +aktu sikat gigi sering bo-or. elama penderita tidak

    pernah berobat ke dokter, hanya penderita pernah pijat sebanyak # @, karena tidak ada

    perubahan kemudian penderita berobat ke *&.

    i+ayat Penyakit *ahulu?

    Penderita tidak pernah sakit telinga, trauma/ ke-elakaan, sakit -a-ar air, sakit gigi.

    8ipertensi 2.

    * 2.

    i+ayat osial Ikonomi

    "4

  • 8/13/2019 Bell's Palsy,Referat Saraf

    29/33

    Penderita bekerja sebagai karya+an s+asta. uami juga bekerja sebagai karya+an

    s+asta, nak # orang 2 "# th, "! th, !6 th semua masih dalam tanggungan.

    Biaya pengobatan ditanggung amsostek.

    Pemeri)saan isi)

    &esadaran ? 1, kontak baik, pengertian baik.

    A*? !"/4 mm8g. 8? 4@/menit ?"@/menit.

    tatus )nternus ? dalam batas normal

    tatus 'eurologis?

    'n &raniales )L)) dalam batas normal, ke-uali '.()) kiri tipe perifer

    '.()) ? &erut dahi 2K / 2

    enutup mata 2K / 2

    ngkat sudut bibir 2K / 2

    Aersenyum 2K / 2

    Penge-apan rasa manis,asin 2K normal.

    otorik? uperior dan )nferior ? dalam batas normal.

    ensorik? dalam batas normal

    (egetatif ? dalam batas normal

    kala Cgo :is-h -ore?

    )stirahat ? " @ 7 % R !$.

    ngkat alis ? ! @ % R .

    enutup mata ? # @ 7 % R "!.

    Aersenyum ? # @ # % R D.

    Bersiul ? ! @ 7 % R 7.

    Aotal R 5!

    Diagnosisangguan gerak. 1etakan )

    emarang? :akultas &edokteran Cniversitas *iponegoro,!DD? !7!!4!.

    ". oepriyadi. *ekompresi araf :asialis Perifer pada Balls Palsy. *alam?

    Ahamrinsyam dkk. Bells palsy. urabaya ? Cnit ehabilitasi edik C* *r.

    oetomo/ :& C'),!DD!? "!"4.

    #. Ahamrimsyam. Beberapa &ontroversi Bells Palsy. *alam? Ahamrimsyam dkk.

    Bells palsy. urabaya? Cnit ehabilitasi edik C* *r. oetomo/ :& C'),

    !DD!? !7.

    $. aymond *, dam , auri-e (. *isease of the -ranial nerves. )n? Prin-iples of

    'eurology0 5thed. 'e+ Jork? - >ra+ 8ill, !DD$? !!7$ !!75.

    5. idharta P. Aata Pemeriksaan &linis dalam 'eurologis. Idisi ke ". akarta? PA

    *ian akyat, !D45? #!! 3 #!7.

    6. Galton .. *iseases of nervous system0 Dthed Inglish? I=B, !D45? !!# !!6.

    7. 8aymaker G, &uhlenbe-k 8. *isorders of the Brainstem and its -ranial nerves. )n

    ? 1lini-al 'eurology0 vol # Philadelphia? 8arper F o+,!D4!? "4$.

    4. Ahamrimsyam. Penelian derajat kekuatan otot fasialis. *alam ? Ahamrimsyam

    dkk. Bells palsy. urabaya? Cnit ehabilitasi edik C* *r. oetomo/ :&

    C'), !DD!? #!$D.

    D. Ahamrimsyam. Ilektrodiagnosa untuk penilaian prognosa dini Bells palsy.

    *alam ? Ahamrimsyam dkk. Bells palsy. urabaya? Cnit ehabilitasi edik

    C* *r. oetomo/ :& C'), !DD!? 5!6#.

    !. 1husid .>.neuroanatomi korelatif dan neurology fungsional. >ajah ada

    Cniversity Press, !D4#? !7$!74.

    !!. &endall :.P, -1reary I.&. us-le Aesting and :un-tion0 #th ed. Baltimore?

    Gilliams F Gilkins,!D4#? "#5"$4.

    !". oestari ;. :alsafah dan Cpaya Pelayanan ehabilitasi edik .*alam?

    Ahamrimsyam 8, atori *G. )lmu &edokteran :isik F ehabilitasi. Idisi ).

    urabaya? ehabilitasi edik C* *r.oetomo/ :k C'), !DD"? !4.

    #"

  • 8/13/2019 Bell's Palsy,Referat Saraf

    33/33

    !#. i-hlovit9. Ahermal gent in ehabilitation, " thed. anila? 1 F I publishing

    1o, !DD? !!#.

    !$. Geber *.1, Bro+n .G. Physi-al gent odalitas. )n Braddom et all ed.

    Physi-al edi-ine and ehabilitation. Philadelphia? GB auders, !DD? $$D$6!.

    !5. Ahamrimsyam 8. Aerapi fisiatrik. *alam? Ahamrimsyam 8, atori *G. )lmu

    &edokteran :isik F ehabilitasi. Idisi ). urabaya? ehabilitasi edik C* *r.

    oetomo/ :& C'),!DD"? D!5

    !6. lon >. Prin-iples of Ile-tri-al timulation. )n? 'elson , 1urrier *P. 1lini-al

    Ile-trotheraphy. 1alifornia? ppleton F =ange, !D74? $5 $7.

    !7. idharta P. 'eurologis &linis *alam Praktek Cmum. akarta? PA *ian akyat,

    !D7D? $# 3 $$.

    !4. eyes A., eyer ;.B.= 8ydrotherapi, massage, manipulation and tra-tion.

    (olume " Phillippines? C. A Printing ;ffi-e, MD77? 744$,"!.