BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/BAB...
Transcript of BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/BAB...
33
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Proses Bisnis Penjualan Pada PT.
KCM
Sebagai salah satu situs berita di Indonesia, berita di Kompas.Com selalu
diupdate selama 24 jam sehari, dengan total readership lebih dari 15 juta orang.
Tingkat kunjungan ke Kompas.com atau lebih dikenal dengan sebutan page view
rata-rata mencapai 40 juta setiap bulan. Tak heran bila hingga saat ini Kompas.Com
merupakan situs berita terpercaya bagi masyarakat khususnya di Indonesia. Selain itu,
Kompas.Com juga berperan sebagai media online juga menawarkan layanan
pemasangan iklan kepada para pelanggannya. Jenis produk iklan yang ditawarkan
Kompas.Com diantaranya:
1. Banner
Banner adalah media iklan melalui internet (online advertising), dimana jenis
iklan disini berbeda dengan media konvensional lain. Banner menawarkan
bentuk-bentuk iklan yang kreatif (Rich Media Ads), interaktif, dan sangat atraktif
(visualisasi). Banner pada Kompas.Com ini pun memiliki berbagai jenis iklan
34
tambahan lain yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan customer, seperti email
blast (email broadcast), microsite, advertorial, polling/quiz/games, editorial
marketing yang dapat digunakan untuk tujuan edukasi, public services, special
services, dll. Banner ini merupakan main source yang ada pada divisi sales
Kompas.Com. Dan sudah lebih dari sembilan tahun ratusan perusahaan dalam dan
luar negeri telah menggunakan jasa iklan banner pada Kompas.Com.
2. Web Services
Kompas.Com juga memberikan layanan lain yang berhubungan dengan
Internet dan Multimedia, seperti web services yang mencakup mulai dari
development sampai maintenance website, video profile, serta berbagai aplikasi
pemrograman, yang dapat digunakan dalam website maupun non website,
misalnya product launching, dll.
3. Iklan Baris
Sebagai salah satu bisnis unit dari Kompas Group, Kompas.Com juga
melayani pemasangan iklan pada beberapa media cetak Kompas group yakni di
harian media Kompas, Jakarta Post dan tabloid Nova melalui jasa booking online
yang sudah sistematis dan terkomputerisasi untuk pemasangan iklan print media.
Disini, Kompas.Com berperan sebagai agensi iklan yang tidak berbeda dengan
agensi iklan lainnya, yang pendapatannya diperoleh dari komisi dari setiap
pemasangan iklan cetak di beberapa media tersebut.
35
4. Iklan Kolom
Sama halnya dengan iklan baris, Kompas.Com juga berperan sebagai agensi
iklan pada ketiga media cetak tersebut (Kompas, Jakarta Post dan tabloid Nova)
yang pemasarannya dilakukan oleh seorang telemarketing. Hanya saja, bila
pelanggan ingin dibuatkan design iklannya dari pihak Kompas.Com,
Kompas.Com hanya melayani untuk iklan kolom dengan display Black & White.
Untuk mencapai visi sebagai perusahaan media online terbesar, terbaik dan
menguntungkan di Indonesia dengan memanfaatkan jaringan global, maka visi
tersebut hanya bisa tercapai melalui kreatifitas orang-orang yang ada didalamnya
sebagai aset berharga dalam mencapai visi dan misi Kompas.Com. Adapun
departemen-departemen yang terkait langsung dengan proses bisnis penjualan
jasa pemasangan iklan di Kompas.Com di antaranya:
1. Sales & Marketing Department
Departemen ini memiliki tugas, yakni :
a. Menangkap kebutuhan pasar.
b. Membuat dan mengembangkan konsep penjualan dan paket
penawarannya.
c. Mengelola penjualan iklan online, mobile, dan produk lainnya.
d. Menyusun tarif dan harga iklan serta produk.
e. Menganalisis data-data untuk mendukung penjualan.
36
f. Membina relasi dengan pelanggan (database, bukti pemasangan iklan,
marketing gathering).
2. Creative Department
Departemen ini memiliki tugas, yakni :
a. Mengelola semua proses design dan kreatif untuk mendukung seluruh
kinerja perusahaan.
b. Mengembangkan design web dan produk kreatif untuk kebutuhan unit-
unit di KG.
3. Information Technology Department
Departemen ini memiliki tugas, yakni :
a. Mengelola infrastruktur, teknologi, dan platform untuk mendukung
seluruh kinerja perusahaan.
b. Mengembangkan sistem integrasi dan standarisasi semua jenis konten
yang ada di lingkungan KG.
c. Melakukan fungsi helpdesk & support.
4. Finance and Accounting Department
Departemen ini memiliki tugas, yakni :
a. Menyusun dan melakukan kajian (evaluasi) anggaran program kerja.
b. Mengelola penagihan piutang (Cash in) dan pengeluaran (Cash out).
c. Mengelola Cash flow.
d. Menyusun anggaran.
e. Mengembangkan sistem dan prosedur administrasi keuangan.
37
Untuk produk Banner dan Web Services, pengerjaan pemasarannya dilakukan
oleh seorang Account Executive (AE), dimana AE tersebut melakukan langkah-
langkah pemasaran yang strategis untuk menjual produk tersebut melalui kunjungan
fisik ke client, email, telepon dan juga melibatkan beberapa departemen didalamnya
sebagaimana ditunjukkan oleh bagan proses bisnis produk layanan banner dan web
services Kompas.Com sebagai berikut:
Gambar 4.1 Proses bisnis banner & web services Kompas.Com
Untuk produk iklan baris dan iklan kolom, pengerjaan pemasarannya
dilakukan oleh seorang Telemarketing. dimana Telemarketing tersebut juga
melakukan langkah-langkah pemasaran yang strategis untuk menjual produk tersebut
terutama dengan menggunakan strategi telepon kepada pelanggan dan juga
melibatkan beberapa departemen didalamnya sebagaimana ditunjukkan melalui bagan
proses bisnis produk layanan Iklan baris dan Kolom Kompas.Com sebagai berikut:
38
Gambar 4.2 Proses bisnis iklan baris & iklan kolom Kompas.Com
4.2 Analisa Proses Bisnis yang Sedang Berjalan
Dalam penulisan thesis ini, kami menganalisa proses bisnis yang sekarang
berjalan pada Kompas.Com berdasarkan produk layanannya.
4.2.1. Iklan Banner
Gambar 4.3 Proses bisnis penjualan iklan banner pada Kompas.Com
39
Proses penjualan Banner diawali oleh kegiatan Marketing dengan
membuat Form Penawaran Iklan Banner. Penawaran iklan ini selanjutnya
diberikan kepada bagian Account Executive untuk dijadikan pedoman dalam
melakukan penawaran Iklan Banner kepada client. Setelah menerima form
penawaran iklan tersebut, selanjutnya AE mengajukan pembuatan Dummy
Iklan ke Departemen Creative. Dummy Iklan ini yang nantinya akan diajukan
kepada Client. Proses pengerjaan order desain iklan ini masih dilakukan
langsung oleh AE dan dilakukan dengan cara informal, yakni dengan cara
lisan dan email.
Sistem pengerjaan seperti ini memiliki kekurangan:
- Dummy order yang selama ini dilakukan oleh AE membuat kinerja AE
menjadi kurang maksimal, karena AE harus mengejar penjualan tanpa
harus terpecah konsenterasinya untuk pekerjaan administratif yang
seharusnya bisa dilakukan oleh orang lain.
- Cara informal yang dilakukan oleh AE dengan memberikan dummy order
melalui cara lisan atau email ini, mengakibatkan tidak terdokumentasinya
dummy order tersebut dengan rapi dan teratur.
- Tidak adanya dokumentasi order bisa dapat menyebabkan kekeliruan
pemesanan ataupun kesalahan atas pengerjaan dummy order pada
departemen creative.
Setelah dummy sudah selesai dibuat, dummy tersebut dibawa oleh AE
bersamaan dengan Form Penawaran Iklan untuk diajukan kepada client dan
melakukan presentasi. Bila client setuju dengan penawaran yang diberikan
40
oleh AE, client akan menandatangani approval banner tersebut pada proposal
dan selanjutnya client harus mengirimkan form confirmation order kepada
AE. Proses ini memiliki kelemahan, yaitu :
- Selain proposal yang harus di tanda tangani oleh client, client juga harus
menandatangani form confirmation order ,mengisi nomor NPWP dan
harus mengirimkan kembali kepada AE, hal ini menjadikan proses yang
berjalan tidak efektif dan terlalu bertele-tele.
Selanjutnya Bagian Traffic (AE Support) melakukan booking untuk
penempatan iklan sesuai dengan kesepakatan dari pihak client dan dilanjutkan
ke bagian Finance untuk dibuatkan Invoice disertai oleh Form New Order.
Proses pembuatan invoice setelah AE melakukan proses placement booking
memiliki kelemahan, yakni:
- Bila terjadi pembatalan sepihak oleh client, maka invoice yang telah
dibuat akan sulit untuk dilakukan perbaikan, karena invoice sudah masuk
ke dalam sistem aplikasi keuangan.
Proses selanjutnya, AE akan menerima Creative Brief berdasarkan
materi iklan yang diberikan oleh Client yang akan diberikan kepada
Departemen Creative sebagai acuan untuk membuat desain iklan. Terdapat
kelemahan pada proses ini yaitu sama seperti pada proses dummy order,
proses order desain iklan ini masih dilakukan secara konvensional, yakni
dengan cara lisan dan email, sehingga tidak ada dokumentasi yang teratur
setiap pembuatan desain iklan yang dikerjakan oleh departemen creative.
41
Setelah desain iklan tersebut dibuat, selanjutnya AE mengirimkan
desain iklan tersebut kepada client. Untuk desain iklan yang disetujui,
selanjutnya AE menerima approval (persetujuan) tersebut dari client berupa
bukti tanda tangan yang dilakukan di atas kertas print out desain yang
diberikan oleh AE dan dikirim melalui Fax atau email.
Setelah approval client diterima, maka AE akan meminta IT Web
Programmer untuk melakukan upload iklan banner. Sama halnya dengan
proses order desain iklan kepada departemen creative, Proses pengerjaan
upload banner yang dilakukan oleh Departemen IT juga dilakukan dengan
cara informal, yakni dengan cara lisan atau email. Cara ini memiliki
kekurangan, karena dengan cara informal ini, tidak ada dokumentasi order
upload yang rapi dan teratur sehingga bisa menyebabkan kekeliruan apakah
order upload oleh AE A sudah dilakukan, atau bahkan sebaliknya order
upload yang dilakukan oleh AE B terlebih dahulu dilakukan karena tidak
adanya dokumentasi yang konkrit.
Setelah Proses Upload selesai, maka IT Web Programmer akan
mengkonfirmasikan kepada AE bahwa Banner telah di Upload dan dapat
dilihat hasil banner tersebut pada web secara online.
Banner yang sudah tayang di web selanjutnya akan di print out disertai
tanda tangan approval oleh AE dan IT Programmer diatas kertas print out
tersebut yang selanjutnya dijadikan sebagai bukti tayang.
Diproses yang sedang berjalan ini, Bukti tayang dan report data
statistik yang dijadikan sebagai dokumen pendukung ini baru dibuat apabila
42
ada permintaan dari client atau agent iklan dari client tersebut dan tidak
diberikan sebagai proses yang rutin pada setiap pemesanan iklan banner.
4.2.2. Web Services
Gambar 4.4 Proses bisnis penjualan web services pada Kompas.Com
Proses penjualan Web dimulai saat AE menerima pesanan pembuatan
web services dari client. Selanjutnya dilakukan technical meeting yang
melibatkan AE, tim creative dan IT dengan pihak client untuk membahas
material brief sebagai acuan pengerjaan web service nantinya. Sayangnya
Kondisi ini masih memiliki kelemahan didalamnya, yaitu tidak adanya
seorang project leader yang seharusnya mengatur jadwal pekerjaan masing-
masing tim didalamnya, dan pada akhirnya jadwal pekerjaan yang sudah ada
pada tim creative dan IT tersebut dapat menjadi terganggu.
43
Hasil pembahasan material brief melalui technical meeting tersebut
dijadikan acuan oleh Departemen Creative untuk membuat dummy. Setelah
dummy web selesai dibuat, selanjutnya dummy tersebut diserahkan kembali
kepada AE untuk selanjutnya akan dipresentasikan kepada client. Bila
disetujui, AE meminta bukti approval client tersebut berupa proposal yang
sudah di tanda tangani oleh client dan meminta kelengkapan berupa data
NPWP dari client. Proses ini memiliki kelemahan, karena selain proposal
yang harus di tandatangani, client juga harus menandatangni form
confirmation order ,mengisi nomor NPWP dan harus mengirimkan kembali
kepada AE. Hal ini menjadikan proses yang berjalan tidak efektif dan terlalu
bertele-tele.
Selanjutnya AE menerima Form Confirmation Order dari client dan
mengisi Form New Order untuk selanjutnya diajukan kepada departemen
Finance untuk dibuatkan invoice pembayaran ke Client. Proses dilanjutkan
dengan AE meminta order kepada Departemen IT untuk dibuatkan registrasi
domain. dan melakukan order desain layout web services kepada Departemen
Creative disertai proposal yang sudah di setujui oleh client.
Setelah Desain layout web services selesai dibuat oleh Departemen
Creative, selanjutnya diserahkan kepada client. Sesudah desain layout web
services disetujui, maka tahap selanjutnya AE meminta Departemen Creative
untuk dibuatkan web pages. Setelah web pages selesai dikerjakan, selanjutnya
AE mengirimkan hasil web pages tersebut kepada client.
44
Setelah pengerjaan web pages di setujui oleh client selanjutnya AE
meminta Departemen IT Production untuk melakukan proses development
aplikasi. Selesai pengerjaan tersebut, selanjutnya AE melakukan presentasi
development aplikasi web services tersebut kepada client. Dari hasil
presentasi itulah diputuskan apakah Client setuju atau tidak terhadap
pengerjaan development aplikasi web services tersebut.
Setelah proses development aplikasi web services tersebut disetujui
oleh client, maka selanjutnya akan dilakukan proses upload melalui Web
Progammer pada Departemen IT, dan bila proses Upload tersebut sudah
selesai dikerjakan, selanjutnya IT Web Programmer akan mengkonfirmasikan
kepada AE bahwa Web Services tersebut telah di Upload dan hasil akhirnya
sudah berupa link web secara keseluruhan beserta content-nya
Bukti tayang berupa link web yang sudah sesuai dengan order
selanjutnya akan dikirim melalui AE kepada client melalui email, fax atau
presentasi langsung kepada client.
Bila Link Web tesebut sudah disetujui oleh client, AE support akan
membuat bukti tayang untuk diberikan kepada Departemen Finance untuk
keperluan penagihan pembayaran kepada Client. Selanjutnya Traffic (AE
Suport) akan mencetak report data statistik dari web yang sudah berjalan.
Report Data Statistik ini dibuat dalam periode bulanan. Report Data Statistik
yang telah dibuat, selanjutnya akan diberikan kepada Departemen Finance
untuk keperluan penagihan pembayaran kepada client
45
4.2.3. Iklan Baris
Gambar 4.5 Proses bisnis penjualan iklan baris pada Kompas.Com
Pekerjaan dimulai pada saat Admin Telemarketing memeriksa iklan
yang sudah masuk dalam aplikasi iklan baris. Selanjutnya Admin tersebut
melakukan pencatatan Iklan yang masuk pada buku keuangan. Dan
dilanjutkan dengan melakukan Update status iklan pada aplikasi yang sudah
dibayar lunas oleh client. Update status iklan yang sudah lunas ini nantinya
akan dikirim kepada Publisher.
Selanjutnya Admin Melakukan Konfirmasi pada IT Production untuk
melakukan Pengiriman Order Basket (list materi iklan baris pada aplikasi).
Kembali lagi, dengan tidak adanya dokumentasi dan tanda bukti untuk proses
perpindahan kerja dari admin telemarketing kepada bagian IT production
dapat menyebabkan terjadinya kesalahan pada proses yang berjalan.
Selanjutnya, IT production mengirim file yang berisi data-data file
iklan yang akan ditayangkan kepada publisher dan admin telemarketing
tersebut akan mengkonfirmasikan kepada Publisher bahwa materi iklan
tersebut sudah dikirim melalui telepon.
46
4.2.4. Iklan Kolom
Gambar 4.6 Proses bisnis penjualan iklan kolom pada Kompas.Com
Pekerjaan dimulai ketika Telemarketing menerima pemesanan
pemasangan iklan kolom dan pada saat menerima pesanan iklan kolom harus
disertai oleh materi iklan. Bila desain iklan tidak disiapkan oleh client, maka
telemarketing akan memberikan materi iklan tersebut untuk selanjutanya akan
dibuat dummy iklan oleh departemen IT production.
Setelah dummy desain iklan dibuat, telemarketing menghubungi
publisher untuk melakukan pemesanan space iklan. Setelah space iklan
dinyatakan masih tersedia oleh publisher, selanjutnya telemarketing akan
meminta konfirmasi persetujuan client dengan mengirim form confirmation
order kepada client .
47
Tahap selanjutnya telemarketing melakukan booking order kepada
publisher dengan mengisi tanggal Penayangan iklan dan ukuran kolom iklan
yang dipesan oleh client dan dilanjutkan dengan mengirim form new order
beserta form Confirmation order kepada Departemen finance untuk dibuat
invoice pembayaran ke Client.
Desain iklan dibuat oleh Departemen IT Production, maka
telemarketing akan mengirimkan form order pembuatan display iklan ke IT
production. Display iklan yang dibuat oleh IT production hanya melayani
pembuatan display iklan Black & White (BW). Setelah desain iklan dibuat
akan di ajukan kepada client untuk dilakukan approval. Setelah client
menyetujui desain iklan tersebut selanjutnya akan di serahkan kepada
publisher untuk selanjutnya akan di naik cetak.
Dan untuk desain iklan yang telah dibuat oleh client, desain iklan BW
yang dikirim melalui CD tersebut akan di ajukan ke Publisher untuk
dilakukan naik cetak. Sedangkan, bila desain iklan yang telah dibuat oleh
client adalah desain iklan yang berwarna, maka telemarketing akan
mengirimkan CD display iklan tersebut ke Publisher untuk dilakukan proses
Digital Color Printing (DCP).
Selesai dilakukan proses DCP oleh Publisher, selanjutnya akan
diberikan kembali kepada Telemarketing untuk mengkonfirmasi hasil DCP
tersebut kepada client. Dan Telemarketing akan mengirimkan hasil DCP
tersebut kepada client berupa contoh hasil cetak display iklan diatas kertas
48
koran untuk meminta approval apakah DCP tersebut disetujui oleh client atau
tidak.
Setelah hasil DCP disetujui oleh client, maka telemarketing meminta
bukti approval atau persetujuan dari client yang sudah ditandatangani. Bukti
approval tersebut bisa dikirimkan melalui fax atau email dan dilanjutkan
dengan mengirimkan display iklan kepada publisher untuk selanjutnya
dilakukan naik cetak.
4.3 Analisa Proses Bisnis yang Diusulkan
Proses bisnis baru yang kami usulkan berdasarkan produk layanan iklan
Kompas.Com yang kami jelaskan sebagai berikut.
49
4.3.1. Iklan Banner
Gambar 4.7 Proses bisnis usulan penjualan iklan banner
Untuk proses bisnis usulan pada banner ini, ada beberapa perubahan
proses yang kami usulkan. Dimulai dari pekerjaan yang dilakukan oleh bagian
AE. AE mengajukan proposal dan package list yang diperoleh dari bagian
Marketing yang nantinya akan diajukan kepada client untuk penawaran iklan
banner. Melalui proposal dan package list ini, client dapat memilih jenis iklan
banner yang akan diambil dan material brief dikirimkan melalui email atau
fax kepada AE.
50
Material Brief yang dikirimkan oleh client tersebut selanjutnya ditulis
kembali melalui Form Banner Creative Brief untuk nantinya digunakan
sebagai pedoman untuk membuat dummy iklan banner kepada bagian creative
yaitu kepada koordinator Departemen Creative. Form Banner Creative Brief
ini merupakan salah satu dari dokumen proses bisnis yang kami usulkan.
Pengajuan Form Creative Brief ini juga kami usulkan untuk tidak dilakukan
lagi oleh AE, melainkan dilakukan oleh seorang Traffic (AE Support) yang
bertugas untuk memberikan setiap form atau dokumen lainnnya yang berasal
dari divisi sales & marketing kepada departemen lainnya. Hal ini kami
lakukan agar AE nantinya bisa lebih memfokuskan diri untuk melakukan
penjualan tanpa harus memikirkan pekerjaan administratif yang dapat menyita
waktu mereka. Dan kami juga mengusulkan dengan mengadakan Standard
Operating Procedure (SOP) yang baku, yang dapat dilihat pada SOP Creative
– (SOP/CR/001). Pengajuan pembuatan Dummy tersebut harus mengikuti
urutan proses pada SOP Creative - Banner (SOP/CR/001).
Setelah dummy sudah selesai dibuat, dummy tersebut selanjutnya
diserahkan kembali kepada AE untuk dilakukan pengecekan atau Quality
Control (QC).
QC ini merupakan usulan dari kami yang bertujuan untuk memeriksa
kembali apakah dummy yang dibuat sudah sesuai dengan Creative brief yang
di order dari AE atau tidak. QC ini juga kami usulkan untuk layanan lainnya,
yakni pada web services, iklan baris dan iklan kolom.
51
Setelah dummy sudah sesuai dengan order dari AE, maka tahap selanjutnya
AE akan mengajukan kepada client dan dilakukan presentasi oleh AE. Penawaran
Iklan Banner ini diajukan melalui Form Banner Package yang sebelumnya sudah
diterima oleh AE melalui Marketing.
Form Banner Package ini juga merupakan salah satu dokumen baru yang
kami usulkan. Pada Form Banner Package ini, sudah terlampir kolom material
brief untuk desain iklan banner yang diinginkan client dan kolom approval
sehingga tidak perlu membutuhkan banyak form lagi untuk melakukan
pengajuan approval penawaran iklan banner kepada client. Secara lengkap,
Isi Form Banner Package yang kami usulkan meliputi:
a. Bentuk iklan
b. Keterangan iklan
c. Periode tayang iklan
d. Nominal nilai iklan
e. Kolom data Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
f. Kolom Material Brief
g. Approval
Bila penawaran iklan disetujui, maka tahap selanjutnya, AE akan meminta
persetujuan pemasangan iklan (approval) dari client berupa Form Banner Package
yang sudah ditanda tangani oleh client dengan dilengkapi materi iklan (material
brief) yang akan dipasang. Bisa saja material brief yang diinginkan client berbeda
52
dengan material brief yang sudah diajukan client sebelumnya untuk pembuatan
dummy iklan.
Selanjutnya Traffic (AE Support) akan melakukan booking untuk
penempatan iklan sesuai dengan kesepakatan dari pihak client disertai keterangan
nama Client dan jangka waktu pemasangan iklan banner.
Selanjutnya Traffic akan memberikan Form Banner Creative Brief yang
telah dibuat oleh AE untuk melakukan order desain iklan yang ditujukan kepada
Departemen Creative. Proses pembuatan desain iklan akan memenuhi urutan proses
pada SOP yang kami usulkan yaitu pada SOP Creative – Banner (SOP/CR/001).
Setelah melakukan order desain, selanjutnya Traffic akan mengajukan
pembuatan invoice kepada bagian Finance disertai dengan Form Banner Package
yang sudah disetujui oleh client. Proses pembuatan Invoice akan memenuhi urutan
proses pada SOP yang kami usulkan yaitu SOP Finance – Invoice (SOP/FN/001).
Setelah desain iklan banner selesai dibuat oleh departemen creative, AE
akan mengirimkan desain iklan tersebut kepada client yang sebelumnya telah
dilakukan proses QC oleh AE. Bila desain iklan disetujui, maka AE akan
menerima approval dari client untuk selanjutnya akan dilakukan proses Upload
Banner. Bila desain iklan tidak disetujui, maka AE akan melakukan revisi Form
Banner Creative Brief yang selanjutnya mengkonfirmasikan kepada Departemen
Creative untuk dilakukan revisi desain iklan.
Setelah approval client diterima, maka AE akan meminta IT Web
Programmer untuk melakukan upload iklan banner tersebut ke Web melalui
53
pengisian form yang kami usulkan yaitu Form Banner IT Brief. Proses pembuatan
upload iklan banner harus mengikuti urutan proses pada SOP yang kami usulkan
yaitu sesuai dengan SOP IT - Upload Banner (SOP/IT/001).
Setelah Proses Upload selesai, maka IT Web Programmer akan
mengkonfirmasikan kepada AE bahwa Banner telah di upload dan bisa dilihat hasil
Banner tersebut di web. AE mengkonfirmasikan kepada client perihal penayangan
Banner yang sudah selesai dikerjakan. Konfirmasi ini dilakukan dengan memberikan
link dari page banner iklan yang di pesan oleh client.
Banner yang sudah tayang di web selanjutnya akan di print out disertai tanda
tangan approval oleh AE dan IT Programmer diatas kertas print out tersebut dan
selanjutnya dijadikan sebagai bukti tayang. AE Suport juga akan mencetak report
data statistik dari iklan yang sudah berjalan. Report Data Statistik ini dibuat dalam
periode bulanan. Kedua bukti tayang ini selanjutnya akan diberikan kepada
Departemen Finance dan kedua dokumen pendukung tersebut kami usulkan untuk
selalu diberikan kepada client sebagai salah satu bentuk after sales service kepada
client.
Kedua bukti tayang ini diberikan untuk keperluan penagihan pembayaran
kepada client. Proses pemberian bukti tayang kepada Departemen Finance harus
mengikuti urutan proses pada SOP yang kami usulkan yaitu SOP Finance – Invoice
(SOP/FN/001).
54
4.3.2. Web Services
Gambar 4.8 Usulan proses bisnis penjualan web services
Proses dimulai setelah ada permintaan dari Client untuk dibuatkan web
services. Selanjutnya AE berkoordinasi dengan koordionator creative dan IT
untuk membentuk tim project yang akan dipimpin oleh seorang project leader
untuk menangani pengerjaan web service tersebut.
Pembentukan tim project dengan adanya project leader ini merupakan
usulan dari kami agar semua pekerjaan web ini nantinya dapat terkoordinasi
dengan baik dan mendapatkan hasil yang maksimal. Tim project ini terdiri
dari: copy writer, web designer dan web programmer.
55
Selanjutnya, bersama dengan tim project, AE melakukan technical
meeting dengan client untuk membahas konsep dan segala sesuatunya yang
berhubungan dengan web services yang diinginkan oleh client. Dalam hal ini,
kami mengusulkan agar tim creative dan tim IT memiliki dokumentasi hasil
technical meeting tersebut yaitu material brief yang dibawa oleh mereka.
Material brief yang dihasilkan dari technical meeting tersebut
selanjutnya dicatat dan dirapikan kembali oleh salah satu tim project dari
bagian creative melalui form yang kami usulkan yakni form web creative brief
untuk selanjutnya dikirimkan untuk dibuat dummy melalui Koordinator
Departemen Creative. Pembuatan Dummy Web Services oleh Departemen
Creative ini mengikuti urutan proses pada SOP yang kami usulkan yaitu SOP
Creative - Web Services (SOP/CR/002).
Setelah dummy selesai dikerjakan, selanjutnya AE akan melakukan
presentasi dummy web services tersebut didepan client yang sebelumnya
dilakukan proses QC oleh AE. Bila dummy disetujui, maka selanjutnya adalah
tahap approval dan data kelengkapan NPWP dari client yang diisi dalam
Form Web Package yang juga merupakan salah satu form usulan dari kami.
Bila dummy web services tidak disetujui maka dummy tersebut akan di
kembalikan lagi ke Departemen Creative melalui AE untuk dilakukan revisi.
Setelah mendapat approval, Traffic AE akan memberikan Form Web
Package yang sudah disetujui oleh client kepada Departemen Finance untuk
56
dibuatkan invoice pembayaran ke Client. Proses pembuatan Invoice harus
memenuhi urutan proses pada SOP yang kami usulkan yaitu Finance –
Invoice (SOP/FN/001).
Langkah selanjutnya adalah memasuki proses teknikal pembuatan
web. Untuk proses bisnis usulan ini,sudah mengalami perubahan dari proses
bisnis sebelumnya dimana bila proses bisnis sebelumnya tim IT baru mulai
bekerja setelah desain layout selesai dilakukan oleh tim creative, maka proses
bisnis yang kami usulkan, tim IT sudah bisa melakukan pengerjaannya, yaitu
proses registrasi domain dan dilanjutkan dengan pengerjaan aplikasi admin
(backend) tanpa harus menunggu selesainya pengerjaan desain layout oleh tim
creative dan approval desain layout dari client. Proses pengerjaan aplication
development untuk aplikasi admin (backend) tersebut dilakukan berdasarkan
urutan proses pada SOP yang telah kami usulkan yaitu SOP IT - Banner
(SOP/IT/001) yang telah kami buat sehingga proses kerja dilakukan secara
bertahap dan teratur dan hasil yang didapatkan lebih maksimal.
Sama hal nya dengan tim IT, proses pekerjaan oleh tim creative
dilakukan secara paralel dengan proses pekerjaan tim IT. Proses pembuatan
desain layout web services oleh Departemen Creative akan memenuhi urutan
proses pada SOP yang kami usulkan yaitu SOP Creative - Web Services
(SOP/CR/002) yang dilanjutkan dengan proses generating pages.
57
Setelah tim IT selesai mengerjakan proses technical hingga melalui
proses pengerjaan application development untuk aplikasi admin (backend)
dan tim creative juga sudah selesai mengerjakan proses design layout dan
generating pages, proses selanjutnya adalah melakukan compiling
(penggabungan) kedua pekerjaan technical dari dua departemen tersebut
untuk selanjutnya dilakukan proses IT Application development. Proses
application development ini dilakukan untuk aplikasi pada front page web
yang baru bisa dilakukan setelah design layout diserahkan kepada IT untuk di
online-kan pada server development.
Untuk pengerjaan application development tersebut menggunakan
Form Web IT Brief yang merupakan usulan dari kami. Form Web IT Brief
tersebut terdiri dari :
a. Data Project (PIC AE, data client)
b. IT brief
c. Result ( keterangan dan paraf IT yang mengerjakan)
d. Approval (Koordinator IT, AE)
Proses pengerjaan aplikasi Development untuk aplikasi web tersebut
dilakukan berdasarkan urutan proses pada SOP IT - Banner (SOP/IT/001)
yang telah kami buat sehingga proses kerja dilakukan secara bertahap dan
teratur dan hasil yang didapatkan lebih maksimal.
58
Selanjutnya, AE akan melakukan presentasi dari web versi beta
tersebut kepada client. Web versi beta ini sudah menggambarkan secara
keseluruhan bentuk akhir dari web yang akan ditampilkan untuk umum.
Setelah mendapatkan approval dari client maka Person in Charge (PIC) Sales
akan mengkonfirmasi kepada pihak IT untuk melakukan upload web ke
domain server.
PIC sales akan menerima link untuk Web yang sudah live untuk
diberikan kepada client. Sebelumnya dilakukan proses Quality Control yang
kami usulkan oleh pihak AE terlebih dahulu untuk memastikan berjalannya
web sesuai dengan order. Setelah itu, PIC Sales akan memberikan link final
web kepada client dan menandatangani semua form untuk creative dan IT
yang menandakan bahwa project sudah selesai dikerjakan.
Bila Link Web tesebut sudah disetujui oleh client, AE Support akan
membuat bukti tayang dan mencetak Report Data Statistik dari web yang
sudah berjalan untuk diberikan kepada Departemen Finance untuk keperluan
penagihan pembayaran kepada Client. AE Suport akan memberikan bukti
tayang yang telah dibuat kepada Departemen Finance untuk keperluan
penagihan pembayaran kepada Client. Sama halnya dengan layanan iklan
banner, kedua dokumen pendukung tersebut kami usulkan untuk selalu diberikan
kepada client sebagai salah satu bentuk after sales service kepada client. Proses
pemberian bukti tayang kepada Departemen Finance untuk keperluan
59
penagihan pembayaran kepada Client harus memenuhi urutan proses pada
SOP yang kami usulkan yakni SOP Finance – Invoice (SOP/FN/001).
4.3.3. Iklan Baris
Gambar 4.9 Usulan proses bisnis penjualan iklan baris
Untuk proses bisnis pada layanan iklan baris tidak banyak mengalami
perubahan secara signifikan karena proses binisnya dijalankan melalui system
aplikasi yang sudah terkomputerisasi. Admin telemaketing memeriksa iklan
yang sudah masuk dalam aplikasi iklan baris setiap hari. Bila ada iklan masuk,
maka Admin telemaketing akan melakukan pencatatan Iklan yang masuk
tersebut pada buku keuangan. Hal–hal yang dicatat dibuku keuangan tersebut
diantara Nama pemasang iklan, Biaya iklan dan tanggal iklan yang ingin
dipasang. Namun kami mengusulkan untuk membuat SOP pada proses
pencatatan iklan masuk pada buku keuangan yakni SOP Finance – Invoice
(SOP/FN/002).
Selanjutnya, Admin telemaketing melakukan Update status iklan pada
aplikasi yang sudah dibayar lunas oleh client. Update status iklan yang sudah
lunas ini nantinya akan dikirim kepada Publisher.
Admin telemaketing selanjutnya mengirimkan Order Basket, yakni list
materi iklan baris yang dimasukan kedalam 1 folder pemesanan (basket)
60
dengan menggunakan form IT Brief. Dengan digunakannya form IT Brief yang
kami usulkan ini, maka dalam setiap proses perpindahan pekerjaan dari pihak
admin telemarketing kepada IT production akan terdeskripsi dalam dokumen
yang resmi. Sehingga tracking dapat dilakukan jika terjadi kesalahan pada
proses tersebut. Pengiriman Order Basket kepada Departemen IT harus
memenuhi urutan proses pada SOP IT – Iklan Baris (SOP/IT/004).
Selanjutnya, IT production mengirim file yang berisi data-data file
iklan yang akan ditayangkan kepada publisher. Setelah selesai dilakukan,
Admin Sales akan mengkonfirmasikan kepada Publisher hasil bahwa materi
iklan tersebut sudah dikirim. Konfirmasi dilakukan melalui telepon atau
email, dan memastikan bahwa jumlah iklan yang diterima sesuai dengan
jumlah iklan yang dikirim.
61
4.3.4. Iklan Kolom
Gambar 4.10 Usulan proses bisnis penjualan iklan kolom
Proses bisnis dimulai setelah telemarketing menerima pemesanan
pemasangan iklan kolom dari client. Setelah menerima pesanan iklan kolom
dari client, selanjutnya telemarketing melakukan pemesanan space iklan
kepada publisher. Usulan ini kami buat agar telemarketing mengetahui apakah
space iklan yang diinginkan oleh client masih tersedia atau tidak. Bila tidak
ada space iklan yang kosong maka telemarketing akan menghubungi client
untuk menawarkan placement di periode yang lain.
62
Bila Space iklan tersedia, telemarketing akan mengirimkan Form
Kolom Package kepada Client, sebagai approval pemesanan iklan kolom.
Selanjutnya telemarketing memberikan Form Kolom Package yang sudah
ditanda tangani oleh client kepada departemen finance untuk dibuatkan
invoice pembayaran ke client. Proses pembuatan Invoice pada Departemen
Finance harus memenuhi urutan proses pada SOP yang kami usulkan yaitu
SOP Finance - Invoice (SOP/FN/003).
Bila client tidak menyediakan display iklan dan hanya memberikan
materi iklan, maka telemarketing akan memberikan materi iklan tersebut
untuk selanjutnya akan dibuat dummy iklan oleh departemen Creative.
Pengajuan pembuatan dummy iklan di isi dalam Form Kolom Creative Brief
yang telah kami usulkan. Kami juga mengusulkan dengan membuat SOP pada
proses pembuatan dummy iklan agar sesuai dengan materi iklan oleh
departemen creative yakni SOP Creative – Iklan Kolom (SOP/CR/003).
Bila dummy sudah sesuai dengan materi iklan, selanjutnya
telemarketing akan mengirim dummy iklan kolom tersebut kepada Client
untuk dilakukan approval.
63
Telemarketing akan memberikan display iklan kepada publisher.
Untuk display iklan, perlu diperhatikan apakah display iklan tersebut dibuat
oleh client atau tidak. Untuk display iklan yang dibuatkan oleh Kompas.Com,
maka display iklan tersebut diperiksa kembali melalui proses quality control,
sehingga bila masih ditemukan kesalahan dapat dilakukan revisi dan
selanjutnya meminta approval kepada client.
Untuk display iklan BW dari client, telemarketing akan mengirimkan
CD display iklan tersebut ke publisher untuk dilakukan naik cetak. Sedangkan
untuk display iklan dari client berwarna, maka telemarketing akan mengirim
display iklan tersebut ke Publisher untuk dilakukan proses Digital Color
Printing (DCP).
Setelah dilakukan proses DCP oleh Publisher, selanjutnya akan
diberikan kembali kepada Telemarketing untuk mengkonfirmasi hasil DCP
tersebut kepada client. Dan Telemarketing akan mengirimkan hasil DCP
tersebut kepada client berupa contoh hasil cetak display iklan diatas kertas
Koran untuk meminta approval. Setelah hasil DCP disetujui oleh client, maka
telemarketing meminta bukti approval dari client yang sudah ditandatangani.
Bukti approval tersebut bisa dikirimkan melalui fax atau email.
Selanjutnya telemarketing mengirimkan display iklan kepada
publisher. Display iklan yang dikirimkan berupa file soft copy melalui email.
64
Telemarketing melakukan konfirmasi kepada Publisher untuk dilakukan naik
cetak. Konfirmasi dilakukan dengan menggunakan telepon atau email.
4.4 Analisa Perbandingan Proses Bisnis yang Sedang
Berjalan Dengan yang Diusulkan
Hasil dari analisa kami mengenai perbandingan proses bisnis yang sedang
berjalan dan diusulkan berdasarkan produk jasa pemasangan iklan di departemen
sales Kompas.Com adalah sebagai berikut:
4.4.1. Iklan Banner
4.4.1.1. Proses Dummy by Creative
Proses Sekarang:
Gambar 4.11 Proses dummy by creative
Pemberian informasi antar departemen yang dilakukan
sekarang ini secara informal yaitu dengan lisan atau email memiliki
kekurangan:
a. AE harus memberikan order secara personal kepada creative
sehingga kinerja AE menjadi kurang maksimal.
65
b. Tidak adanya dokumentasi dari setiap order dari AE kepada
departemen creative, hal ini dapat menimbulkan kesalahan
dalam pembuatan dan dapat menjadi pemicu sebuah masalah
karena tidak adanya bukti order.
Proses Usulan:
Gambar 4.12 Proses usulan dummy by creative
Dengan usulan yang kami berikan proses order dummy ini
memiliki kelebihan sebagai berikut:
a. Secara fisik proses dummy order to creative akan memiliki
dokumentasi resmi.
b. Proses pengerjaan dummy tersebut dilakukan berdasarkan
urutan proses pada SOP Creative - Banner (SOP/CR/001).
c. Adanya Traffic pada setiap departemen akan membuat proses
administrasi lebih teratur dimana traffic menjadi gerbang
penerimaan dan pengiriman order lintas departemen.
d. Proses quality control yang dilakukan baik pada departemen
sales dan pada departemen creative akan memastikan bahwa
66
pemesanan desain dummy akan sesuai dengan permintaan
client sesuai dengan material brief yang diberikan.
4.4.1.2. Proses Confirmation Approval dari Client
Proses Sekarang:
Gambar 4.13 Proses confirmation approval dari client
Proses confirmation approval yang berjalan sekarang ini
memiliki kelemahan seperti:
a. Selain proposal yang harus di tandatangani, client juga harus
menandatangni form confirmation order. Selain itu client juga
harus memberikan informasi data NPWP mereka dalam
informasi yang terpisah. Hal ini menjadikan proses yang
berjalan tidak efektif dan terlalu bertele-tele.
Proses Usulan:
67
Gambar 4.14 Usulan proses confirmation approval dari client
Usulan yang diberikan adalah dengan adanya Form Banner
Package sebagai tools untuk perantara informasi produk antara client
dan AE selain itu juga sebagai approval resmi yang sudah berisi
informasi yang dibutuhkan untuk melakukan sebuah pemesanan iklan,
hal ini akan memberikan keuntungan :
a. Client cukup menandatangani form tersebut sebagai tanda jadi
pemesanan iklan, serta di dalamnya sudah terdapat informasi
yang perlu diberikan oleh client seperti data NPWP sehingga
client tidak perlu lagi melakukan 2 kali proses kerja.
b. Secara fisik proses approval akan memiliki dokumentasi resmi
dan dapat menjadi dokumen yang dapat diproses oleh
departemen finance dalam melakukan proses invoicing.
4.4.1.3. Proses Creative Design Order
Proses Sekarang:
Gambar 4.15 Proses creative design order
68
Sama halnya dengan proses pembuatan dummy order ke
departemen creative dimana tidak adanya tools dalam penyaluran
informasi dari departemen sales ke departemen creative.
Proses Usulan:
Gambar 4.16 Usulan proses creative design order
Dengan usulan yang kami berikan pada proses ini, akan
terdapat kelebihan sebagai berikut:
a. Secara fisik proses creative design order akan memiliki
dokumentasi resmi.
b. Proses pengerjaan design dilakukan berdasarkan urutan proses
pada SOP Creative - Banner (SOP/CR/001).
c. Adanya Traffic pada setiap departemen akan membuat proses
administrasi lebih teratur dimana traffic menjadi gerbang
penerimaan dan pengiriman order lintas departemen.
d. Proses quality control yang dilakukan baik pada departemen
sales dan pada departemen creative akan memastikan bahwa
pemesanan design dummy akan sesuai dengan permintaan
client sesuai dengan material brief yang diberikan.
69
4.4.1.4. Proses Invoice Keuangan
Proses Sekarang:
Gambar 4.17 Proses invoice keuangan
Pada proses invoice yang sekarang ini berjalan terdapat
kelemahan, seperti:
a. Akan terjadi kesulitan jika terjadi pembatalan yang
dikarenakan pembuatan iklan tidak dapat dilakukan oleh
creative karena konfirmasi dengan pihak creative dilakukan
setelah order masuk ke departemen finance.
Proses Usulan:
Gambar 4.18 Usulan proses invoice keuangan
Usulan pada proses ini adalah invoice yang akan dibuat oleh
bagian keuangan baru dilakukan bila AE melalui trafficnya sudah
70
memberikan creative design order yang penjelasannya telah tertera
lengkap pada form banner creative brief. Usulan pada proses ini
memiliki kelebihan, yakni:
a. Jika terjadi pembatalan order, invoice masih belum di proses
oleh departemen finance.
b. Proses pengerjaan invoice dan penagihan dilakukan
berdasarkan urutan proses pada SOP Finance - Invoice
(SOP/FN/001).
c. Form banner package yang telah ditandatangani oleh client
menjadi dokumen yang masuk ke dalam departemen finance
untuk diproses dimana dokumen tersebut sudah memuat
informasi yang cukup untuk proses invoicing.
4.4.1.5. Proses Dokumen Pendukung
Proses Sekarang:
Dokumen pendukung baru dibuat apabila ada permintaan dari
client atau agent iklan dari client tersebut dan tidak diberikan sebagai
sebuah proses yang mandatory.
Proses Usulan:
71
Gambar 4.19 Usulan proses dokumen pendukung
Dokumen pendukung berupa bukti tayang dan report data
statistik akan dibuat secara bulanan dan teratur sesuai dengan lamanya
kontrak pemasangan, tanpa menunggu permintaan dari client. Bisa
dikatakan dokumen pendukung ini menjadi standar sebagai value dari
sales after service kepada para client nya.
4.4.1.6. Proses Upload Banner
Proses Sekarang:
72
Gambar 4.20 Proses upload banner
AE secara langsung meminta bagian IT, yakni web developer
untuk melakukan upload banner dan dilakukan dengan cara informal,
yakni dengan cara lisan atau email. Cara ini memiliki kekurangan,
yakni:
a. Cara informal yang dilakukan AE dengan memberikan order
upload banner melalui cara lisan atau email ini,
mengakibatkantidak terdokumentasinya order upload pada
divisi IT.
Proses Usulan:
Gambar 4.21 Usulan proses upload banner
73
Untuk pengerjaan upload banner ke departemen IT, kami
mencoba memberi usulan untuk untuk melakukan proses upload
banner ke departemen IT dengan menggunakan Form Banner IT Brief.
Usulan proses upload banner ini memiliki kelebihan sebagai berikut:
a. Proses upload banner akan memiliki dokumentasi resmi
sehingga uploader dapat mengetahui detail pekerjaan yang
harus dilakukan mulai dari menaikan banner pada saat online
dan menurunkan banner pada saat banner habis masa tayang.
b. Proses pengerjaan upload banner tersebut dilakukan
berdasarkan urutan proses pada SOP IT - Banner
(SOP/IT/001).
c. Adanya traffic pada departemen IT sebagai pintu gerbang
dalam menerima order.
4.4.2. Web Services
4.4.2.1. Proses Pembentukan Team Project
Proses Sekarang:
74
Gambar 4.22 Proses pembentukan team project
Tidak adanya seorang project leader menjadi kelemahan utama
dalam proses ini dimana cara AE mengajak tim creative dan IT untuk
melakukan technical meeting dengan pihak client tanpa adanya
koordinasi dengan project leader tersebut akan menyebabkan jadwal
pekerjaan yang sudah ada pada tim creative dan IT tersebut dapat
menjadi terganggu.
Proses Usulan:
Gambar 4.23 Usulan proses pembentukan team project
75
Dengan adanya koordinator pada creative dan IT, dapat
dibentuk tim project yang dengan dipimpin oleh seorang project
leader untuk menangani pengerjaan web service tersebut sehingga
scheduling yang dilakukan menjadi efektif dan efisien.
a. Pembentukan tim dilakukan di awal project sebelum bertemu
dengan client dan menentukan siapa yang akan menjadi
Project Leader untuk proses produksi web tersebut.
4.4.2.2. Proses Technical Meeting
Proses Sekarang:
Gambar 4.24 Proses technical meeting
Pada proses terdapat kelemahan dimana tidak adanya
dokumentasi resmi yang dibuat sehingga informasi pekerjaan tidak
tertata dengan baik dan lagi pekerjaan-pekerjaan mana yang harus
dilakukan oleh tim creative dan pekerjaan mana yang harus dilakukan
oleh tim IT tidak terdokumentasi dengan rapi dan teratur.
Proses Usulan:
76
Gambar 4.25 Usulan proses technical meeting
Dengan tim creative dan tim IT memiliki form dokumentasi
hasil technical meeting mereka masing-masing, yaitu material brief
yang harus dilakukan oleh tim creative di dokumentasikan melalui
form Web creative brief dan material brief yang harus dilakukan oleh
tim IT di dokumentasikan melalui form Web IT brief. Dengan
demikian, masing-masing departemen bisa fokus untuk melakukan
pekerjaan membuat project web service sesuai dengan kompetensi
mereka masing-masing dan untuk meminimalisasikan adanya
kesalahan dalam membuat web nantinya. Dan dapat menjadi
dokumentasi resmi dalam project pembuatan web service terhadap
client.
4.4.2.3. Proses: Confirmation Approval
Proses Sekarang:
77
Gambar 4.26 Proses confirmation approval
Proses ini memiliki kelemahan dimana client harus
menandatangni form confirmation order yang dikirim kembali setelah
client menyetujui project yang ditawarkan ,dan juga data informasi
NPWP juga harus diberikan kembali kepada AE secara terpisah. Hal
ini menjadikan proses yang berjalan tidak efektif dan terlalu bertele-
tele.
Proses Usulan:
Gambar 4.27 Usulan proses confirmation approval
Melalui Form Web Package yang sudah client terima
sebelumnya disaat presentasi dummy web services yang dilakukan oleh
AE semua informasi yang perlu dicantumkan oleh client tertera pada
form tersebut. Hal ini akan memberikan keuntungan, diantaranya:
a. Client cukup memberikan approval dengan menandatangani
form web package dan informasi di dalamnya sudah cukup
lengkap dalam memproses pemesanan dari client.
78
b. Adanya dokumentasi resmi sebagai form pemesanan web
services yang dapat digunakan oleh departemen finance untuk
melakukan proses invoicing.
4.4.2.4. Proses Application Development IT (Backend)
Proses Sekarang:
Gambar 4.28 Proses application development (backend)
Saat ini, tim IT baru mulai bekerja setelah design layout selesai
dilakukan oleh Tim creative. Kondisi seperti ini membuat proses
pengerjaan web service menjadi lama, dan menjadi kurang efektif dan
efisien.
Proses Usulan:
79
Gambar 4.29 Usulan proses application development (backend)
Kami mengusulkan, selagi tim creative melakukan pengerjaan
design layout web nya, tim IT juga sudah bisa memulai pekerjaan
development nya. Terlebih lagi proses pengerjaan design layout oleh
creative membutuhkan waktu yang cukup lama, sehingga seharusnya
tim IT sudah bisa melakukan pengerjaan aplikasi admin (backend)
tanpa harus menunggu selesainya pengerjaan desain layout oleh tim
creative dan approval desain layout dari client. Keuntungan dari
pekerjaan paralel oleh 2 departemen ini adalah:
a. Pekerjaan pada bagian IT tidak akan menumpuk karena IT
sudah bisa mulai bekerja setelah approval project dari client
tanpa harus menunggu pengerjaan design layout oleh tim
Creative, sehingga waku pengerjaan project web service nya
pun bisa lebih cepat diselesaikan.
80
b. Dengan adanya Form Web IT Brief IT dapat melakukan
pengerjaan pada beberapa aplikasi dengan detail pekerjaan
yang sudah tercantum pada form tersebut, dan pekerjaan dapat
disebar ke beberapa orang sesuai dengan kapasitasnya, serta
form yang ada.
c. Proses pengerjaan aplikasi Development untuk aplikasi admin
(backend) tersebut dilakukan berdasarkan urutan proses pada
SOP IT - Banner (SOP/IT/001).
4.4.2.5. Proses Application Development IT
(Frontpage)
Proses Sekarang:
Gambar 4.30 Proses application development (frontpage)
Saat ini, application development dilakukan setelah pengerjaan
design layout oleh tim creative. Proses ini menjadi bertele-tele dan
kurang efektif.
Proses Usulan:
81
Gambar 4.31 Usulan proses application development (frontpage)
Kami mengusulkan bahwa Application development pada
bagian IT dibagi menjadi 2 bagian yaitu :
• Development untuk aplikasi admin (backend)
• Development untuk aplikasi web (frontpage)
Development untuk aplikasi admin (backend) dapat dilakukan
tanpa harus menunggu selesainya pengerjaan design layout oleh tim
creative dan approval design layout dari client. Dan development
untuk aplikasi pada frontpage web baru bisa dilakukan setelah design
layout diserahkan kepada IT untuk di online-kan pada server
development.
a. Dengan adanya Form Web IT Brief IT dapat melakukan
pengerjaan pada beberapa aplikasi dengan detail pekerjaan
82
yang sudah tercantum pada form tersebut, dan pekerjaan dapat
disebar ke beberapa orang sesuai dengan kapasitasnya, serta
form yang ada.
b. Proses pengerjaan aplikasi Development untuk aplikasi web
(frontpage) tersebut dilakukan berdasarkan urutan proses pada
SOP IT - Banner (SOP/IT/001).
4.4.3. Iklan Baris
4.4.3.1. Proses Pengiriman File Iklan ke Publisher
Proses Sekarang:
Gambar 4.32 Proses pengiriman file iklan ke publisher
Pada proses yang saat ini sedang berjalan, proses pengiriman
iklan dari sisi KCM sebagai pihak agency ke beberapa publisher, saat
ini dilakukan oleh bagian IT Production. Pihak admin pada bagian
telemarketing akan mengkonfirmasi setiap hari kepada bagian IT
Production pada waktu tertentu untuk mengirimkan batch pemesanan
iklan baris untuk selanjutnya dikirimkan kepada publisher. Setelah itu
pihak admin akan melakukan kontak dengan pihak publisher untuk
83
mengkonfirmasi penerimaan batch iklan yang sebelumnya telah
dikirim.
Kelemahan pada proses ini adalah :
a. Tidak adanya dokumentasi dan tanda bukti untuk proses
perpindahan kerja dari admin telemarketing kepada bagian IT
production sehingga jika terjadi suatu kesalahan pada proses
yang berjalan, akan sulit untuk melacak pada bagian mana
kesalahan tersebut terjadi.
Proses Usulan:
Gambar 4.33 Usulan proses pengiriman file iklan ke publisher
Usulan yang diberikan untuk proses ini adalah, dengan
menggunakan form IT brief maka dalam proses perpindahan pekerjaan
dari pihak admin telemarketing kepada IT production akan
terdeskripsi dalam dokumen yang resmi. Sehingga tracking dapat
dilakukan jika terjadi kesalahan pada proses tersebut.
Secara Fisik, Form IT Brief mendeskripsikan pekerjaan yang
dilakukan oleh IT yaitu mengirim file kepada publisher dan berisi
data-data file iklan yang akan dikirim kepada publisher dengan
approval dari pihak telemarketing dan IT production.
84
4.4.4. Iklan Kolom
4.4.4.1. Proses Design Dummy Iklan Kolom
Proses Sekarang:
Gambar 4.34 Proses design dummy iklan kolom
Proses yang sekarang ini dilakukan memiliki kelemahan, yakni:
a. Proses konfirmasi space availibility kepada publisher yang
baru dilakukan setelah dummy selesai dibuat tidak efektif dan
efisien, karena apabila dummy sudah selesai dikerjakan dan
ternyata space iklannya sudah penuh, maka dummy iklan yang
telah dibuat tersebut menjadi sia-sia, dan waktu yang berjalan
pun juga terbuang sia-sia.
Proses Usulan:
85
Gambar 4.35 Usulan proses design dummy iklan kolom
Usulan untuk proses pembuatan desain dummy pada iklan
kolom adalah :
a. Pembuatan desain dummy iklan kolom akan dikerjakan setelah
client melakukan pelunasan pembayaran, yang dalam
prosesnya sesuai dengan proses pada SOP Finance Invoicing
(SOP/FN/003).
Usulan proses iklan kolom ini memiliki kelebihan, yakni:
a. Adanya konfirmasi kepada publisher sebelum proses kerja
membuat tidak ada lagi dummy iklan yang sia-sia karena telah
dibuat namun space iklan yang tersedia sudah habis di pesan
oleh client lain.
b. Pembuatan design dummy iklan yang dilakukan setelah adanya
pelunasan pembayaran, dapat menjadikan efisiensi pada tenaga
86
kerja untuk menghindari pembuatan design dummy untuk iklan
yang tidak dibayar atau di-cancel.
c. Untuk pengerjaan design dummy kepada departemen Creative,
kami mencoba memberi usulan untuk untuk melakukan proses
tersebut dengan menggunakan Form Kolom Creative Brief.
4.4.4.2. Proses Client Approval
Proses Sekarang:
Gambar 4.36 Proses client approval
Proses yang terjadi sekarang ini memiliki kelemahan dimana
selain form new order yang harus di tandatangani, client juga harus
menandatangni form confirmation order. Selain itu client juga harus
memberikan informasi data NPWP mereka dalam informasi yang
terpisah. Hal ini menjadikan proses yang berjalan tidak efektif dan
terlalu bertele-tele.
Proses Usulan:
87
Gambar 4.37 Usulan proses client approval
Usulan yang diberikan untuk proses Client Approval adalah
dengan diadakannya Form Kolom Package, yang akan memiliki
kelebihan :
a. Client cukup memberikanapproval dengan menandatangani
form kolom package serta mengisi informasi yang
dibutuhkan untuk melakukan proses pemesanan seperti
informasi NPWP.
b. Form tersebut juga menjadi dokumen resmi untuk diproses
pada departemen finanace untuk proses invoice dan
penagihan.
4.4.4.3. Proses Finance Invoicing
Proses Sekarang:
Gambar 4.38 Proses finance invoicing
Proses yang sekarang ini berjalan pada alur proses finance
memiliki kekurangan dimana menggunakan 2 form yaitu form new
order yang berisi informasi nilai nominal dari order iklan dan
membutuhkan confirmation order yang dilampirkan bersama dengan
form new order.
88
Proses Usulan:
Gambar 4.39 Usulan proses finance invoicing
Dengan menggunakan form kolom package sebagai tools
dalam mendapatkan informasi pemesanan oleh client, departemen
finance cukup menggunakan form tersebut untuk melakukan proses
invoicing dimana di dalamnya sudah terdapat semua informasi yang
dibutuhkan seperti nilai nominal penjualan dan informasi NPWP
client.
Proses pengerjaan invoice dilakukan berdasarkan urutan proses
pada SOP Finance - Invoice (SOP/FN/003) yang telah kami buat
sehingga proses kerja dilakukan secara bertahap dan teratur.
4.4.4.4. Proses Artwork Revision
Proses Sekarang:
Gambar 4.40 Proses artwork revision
89
Proses yang sekarang ini berlangsung terdapat beberapa
kelemahan, seperti :
a. Telemarketing melakukan pemesanan order pada departemen
IT dengan cara informal, yakni dengan cara lisan atau email,
hal seperti ini mengakibatkan tidak adanya dokumentasi dari
setiap order, dan dapat menyebabkan kesalahan dalam
pembuatan atau menjadi pemicu sebuah masalah karena tidak
adanya bukti order.
b. Proses pengerjaan artwork yang selama ini dikerjakan oleh IT
tidak sesuai dengan fungsi IT yang seharusnya. Dimana
pengerjaan ini seharusnya dilakukan oleh departemen creative
yang memang bertanggung jawab penuh terhadap proses
pekerjaan yang berhubungan dengan design.
Proses Usulan:
Gambar 4.41 Usulan proses artwork revision
Usulan yang diberikan pada proses ini akan memiliki kelebihan
sebagai berikut:
90
a. Proses pengerjaan artwork kini dikerjakan oleh departemen
creative dimana proses pengerjaan design dilakukan
berdasarkan urutan proses pada SOP Column-Creative
(SOP/CR/003).
b. Secara fisik proses artwork revision akan memiliki
dokumentasi resmi yaitu Form Kolom Creative Brief.
c. Adanya Traffic pada setiap departemen akan membuat proses
administrasi lebih teratur dimana traffic menjadi gerbang
penerimaan dan pengiriman order lintas departemen.
d. Proses quality control yang dilakukan baik pada departemen
sales dan pada departemen creative akan memastikan bahwa
order akan sesuai dengan permintaan client sesuai dengan
material brief yang diberikan.