Bab III Parkinson

22
BAB III ASUHAN KEPERAWATAN A. PENGKAJIAN 1. Identitas klien Nama : Nyonya D Usia : 78 tahun Jenis Kelamin : Perempuan Agama : Kristen Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Suku Bangsa : Indonesia Alamat : Jalan Silaberanti No. 115 RT 06 RW 02 No RM : 5986xx Tanggal Masuk : 18 Februari 2016 Tanggal pengkajian : 18 Februari 2016 Sumber informasi : Anak klien IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB Nama : Ny “I” Alamat : Jalan Silaberanti No. 115 RT 06 RW 02 Hubungan dengan klien : Anak klien B. RIWAYAT PENYAKIT 1. Keluhan Utama Tangan klien D sering bergetar. Klien mengatakan kepalanya sering pusing dan terasa berputar - putar serta mual. 2. Riwayat Penyakit Dahulu

Transcript of Bab III Parkinson

Page 1: Bab III Parkinson

BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN

A. PENGKAJIAN

1. Identitas klien

Nama : Nyonya D

Usia : 78 tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Kristen

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Suku Bangsa : Indonesia

Alamat : Jalan Silaberanti No. 115 RT 06 RW 02

No RM : 5986xx

Tanggal Masuk : 18 Februari 2016

Tanggal pengkajian : 18 Februari 2016

Sumber informasi : Anak klien

IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB

Nama : Ny “I”

Alamat : Jalan Silaberanti No. 115 RT 06 RW 02

Hubungan dengan klien : Anak klien

B. RIWAYAT PENYAKIT

1. Keluhan Utama

Tangan klien D sering bergetar. Klien mengatakan kepalanya sering pusing dan terasa

berputar - putar serta mual.

2. Riwayat Penyakit Dahulu

Klien D mengatakan memiliki riwayat penyakit stroke selama kurang lebih 20 tahun.

Klien mengeluh lemah di bagian tubuh sebelah kanan, riwayat an\’]

gina. Klien sering kontrol ke dokter dan mengkonsumsi obat-obatan jantung, aspitet dan

CPG.

3. Riwayat Penyakit Sekarang

Page 2: Bab III Parkinson

Klien datang Rumah Sakit Bhayangkara tanggal 18 Februari 2016 dan dirawat di ruang

rawat inap. Anak klien mengatakan bahwa tangan klien bergetar dan telah dirasakan

dari 1 tahun yang lalu. Awalnya tangan klien D hanya bergetar ringan namun semakin

lama getaran pada tangan kiri semakin berat sampai mengganggu aktivitas klien D.

Tangan kiri klien D bergetar sepanjang hari sehingga klien merasa kelelahan dan tangan

klien terasa kaku dan pegal. Klien juga mengeluh susah berjalan karena merasa tidak

seimbang saat berjalan.

4. Riwayat Keluarga

Keluarga klien tidak mempunyai riwayat penyakit Parkinson Disease.

Keterangan :

: Laki- laki

: Perempuan

: Klien

C. RIWAYAT BIOLOGIS

Page 3: Bab III Parkinson

1. Pola Pernapasan

Auskultasi : Bunyi nafas vesikuler

Inspeksi : Gerakan dinding dada simetris, pola pernapasan eupnea (normal) sebanyak 20

x/ menit.

2. Pola cairan

Klien mengatakan minum air putih sebanyak kurang lebih 7 gelas / hari.

3. Pola nutrisi

Anak klien mengatakan bahwa klien makan 3 x sehari. Klien makan nasi, lauk dan

pauk. Dari 1 porsi makanan yang disediakan, klien menghabiskan ½ porsi makanan

karena klien merasa mual.

4. Pola eliminasi

a. BAB

Anak klien mengatakan BAB 1 x sehari. Konsistensi feces lunak bebrbentuk, bau

khas dan warna kuning kecoklatan.

b. BAK

Anak klien D mengatakan BAK klien 7 – 8 x sehari, pancarannya lemah menetes.

Jumlahnya kurang lebih 100 cc setiap kali BAK. Baunya amoniak dan warnanya

kuning pucat.

5. Pola tidur dan istirahat

Anak klien D mengatakan bahwa klien tidur siang sebanyak 2 jam, dari jam 14.00

sampai 16.00 WIB dan tidur malam sebanyak 6-7 jam dari jam 22.00 – 05.00 WIB.

6. Pola aktivitas dan latihan

Aktivitas rutin klien D saat ini adalah bed rest.

D. PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum klien sedang

Kesadaran : Compos mentis

Suhu : 37,3 C

Nadi : 80 x / menit

TD : 150/100 mmHg

RR : 24 x / menit

i. Kepala dan rambut

Page 4: Bab III Parkinson

Bentuk kepala simetris, tidak ada lesi atau benjolan, tidak ada nyeri di kepala, distribusi

rambut merata dan rambut tidak mudah di cabut.

ii. Mata

Mata sebelah kanan tertutup, konjungtiva pucat.

iii. Hidung

Bentuk hidung simetris, tidak ada lesi dan benjolan, tidak ada nyeri tekan, tidak ada

fraktur tulang nasal dan tidak ada sekret.

iv. Telinga

Pendengaran baik, tidak ada benjolan di daun telinga, tidak memakai alat bantu

pendengaran.

v. Mulut

Mukosa bibir klien D lembab, gigi geligi lengkap dan terdapat karies di gigi.

vi. Leher

Tidak ada pem,besaran kelenjar tyroid.

vii. Tenggorokan

Tidak ada keluhan, tidak ada pembesaran tonsil, faring tidak hiperemis.

viii. Abdomen

Tidak ada nyeri tekan di abdomen dan bentuk simetris.

ix. Kulit

Tidak terdapat luka.

x. Ekstremitas

Akral teraba hangat pada keempat ekstremitas dan tidak ada edema.

Kekuatan otot : pengkajian kekuatan otot dapat ditentukan secara bilateral atau tidak.

Tabel Derajat Kekuatan Otot

Skala Persentasi kekuatan

normal

Karakteristik

0 0 Paralisis sempurna

1 10 Tidak ada gerakan, kontraksi otot dapat dipalpasi atau

dilihat

2 25 Gerakan otot penuh melawan gravitasi dengan topangan

3 50 Gerakan yang normal melawan gravitasi

4 75 Gerakan penuh yang normal melawan gravitasi dengan

melawan tahanan minimal

Page 5: Bab III Parkinson

5 100 Kekuatan normal, gerakan penuh yang normal melawan

gravitasi dan tahanan penuh

E. ASPEK PSIKOLOGI

Ideal diri : Klien mengatakan ingin seperti dahulu bebas bergerak, berjalan dan nafsu makan

baik.

Peran diri: Klien akan beristirahat yang cukup, minum obat teratur agar cepat sembuh.

F. ASPEK SOSIAL

Hubungan klien dengan keluarga, teman dan masyarakat berjalan harmonis.

G. ASPEK SPIRITUAL

Klien selalu berdoa dan beribadah

H. DATA PENUNJANG

Hasil Pemeriksaan Laboratorium

Tanggal Pemeriksaan : 18 Februari 2016

Darah Lengkap

No Parameter Hasil Nilai Normal

1 Hemoglobin 14,5 G/dl 12 – 14 G/dl

2 Leukosit 11.200 / ul 5.000 – 10.000 / ul

3 Trombosit 263.000 / ul 150.000 – 400.000 / ul

4 Hematokrit 41 % 40 – 45 %

5 Eosinofil 0 % 1 – 3 %

6 Batang 1 % 2 – 6 %

7 Segmen 72 % 50 – 70 %

8 Limfosit 19 % 20 – 40 %

9 Monosit 8 % 2 – 8 %

Kimia Darah

Page 6: Bab III Parkinson

No Parameter Hasil Nilai Normal

1 Total cholesterol 145 mg % 125 – 200 mg %

2 Triglicerid 101 mg % 72 – 172 mg %

3 Ureum 15 mg % 10 – 50 mg %

4 Creatinin 0,7 mg % 0,6 – 1, 2 mg %

5 Urid acid 5,3 mg % 1,5 – 6,5 mg %

6 BSS 131 mg % < 140 mg %

7 Na 137 mmol/L 135 – 148 mmol/L

8 K 3,1 mmol/L 3,5 – 9 mmol/L

Terapi obat-obatan

No. Nama obat Dosis (Aturan

pemakaian)

Cara

Pemakaian

Golongan

Obat

1. RL Gtt 15 x/menit IVFD Elektrolit

2. Mertigo 3 x 6 mg Oral Antivertigo

3. Ambroxol syr 3 x 1 c Oral Ekspektoran

4. Madopar 3 x 1 Oral Antiparkinson

5. Clobazam 3 x 1 Oral Benzodiazepine

6. Amlodipine 1 x 5 mg Oral Antihipertensi

7. Valsartan 1 x 80 mg Oral Antihipertensi

8. Aspilet 1 x 80 mg Oral Antiinflamasi

9. Simvastatin 1 x 20 mg Oral Antikolesterol

10. Diazepam 2 x 2 mg Oral Psikotropika

11. Lansoprazole 1 x 1 Oral Proton pump

inhibitor/anti tukak

lambung

12. Mozuku 3 x 1 Oral Antasida/antiulserasi

13. Propepsa syr 3 x 1 c Oral Antasida/antiulserasi

14. Ganin 1 x 1 Oral Antikejang/antikonvulsan

15. Sifrol 1x 1 Oral Antiparkinson

Page 7: Bab III Parkinson

I. ANALISA DATA

No Tanggal Data Etiologi Masalah

Keperawatan

1 18-02-16

20.00

DS :

Klien mengatakan mengalami

kesulitan berjalan dan berdiri tegak

DO :

- Tremor pada tangan kanan dan

kaki

- Ekstremitas atas dan bawah

kaku

Dopamine menipis

Kerusakan kontrol

gerakan volunter

Manifestasi otonom

Berkeringat, rasa lelah

berlebihan dan otot terasa

nyeri. Hipotensi postural

Hambatan mobilitas fisik

Hambatan

mobilitas

fisik

2 18-02-16

20.00

DS :

Anak klien mengatakan klien sulit

berbicara

DO :

- Kata-kata yang diucapkan

klien tidak jelas

- Wajah klien kaku dan tampak

kebingungan

Dopamine menipis

Kerusakan kontrol

gerakan volunter

Aliran darah serebral

regional menurun

Manifestasi psikiatrik

Perubahan kepribadian,

psikosis, demensia dan

konfusi akut

Menurunnya kognitif,

persepsi menurun

Gangguan

komuikasi

verbal

Page 8: Bab III Parkinson

Gangguan komunikasi

verbal

3 18-02-16

20.00

DS :

ANak klien mengatakan bahwa

klien kesulitan dalam merawat

dirinya

DO :

- Klien tampak dirawat oleh

anaknya

Dopamine menipis

Kerusakan kontrol

gerakan volunter

Gangguan N.VIII

Regiditasi deserabrasi

Perubahan gaya berjalan,

kekakuan dalam

beraktifitas

Defisit perawatan diri

Defisit

perawatan

diri

J. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan perubahan gaya berjalan dan

kekakuan dalam aktivitas

2. Gangguan komunikasi verbal berhubungan dengan penurunan kognitif dan persepsi

3. Defisit perawatan diri berhubungan dengan kelemahan

Page 9: Bab III Parkinson
Page 10: Bab III Parkinson

K. INTERVENSI KEPERAWATAN

No Diagnosa Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi Rasionalisasi

1. Hambatan mobilitas fisik

berhubungan dengan

perubahan gaya berjalan

dan kekakuan dalam

aktivitas

Setelah dilakukan tindakan

keperawatan 3x24 jam

diharapkan klien dapat

menunjukkaan peningkatan

aktivitas dengan kriteria

hasil :

- tremor pada klien

berkurang

- klien dapat

bergerak /

beraktivitas

1. Periksa kemampuan

dan keadaan secara

fungsional pada

kerusakan yang terjadi

2. Kaji derajat

immobilisasi dengan

menggunakan skala

ketergantungan (0-4)

1. Mengidentifikasi

kemungkinan

kerusakan secara

fungsional dan untuk

intervensi yang akan

dilakukan

2. Klien mampu

mandiri (0),

memerlukan bantuan

/ peralatan minimal

(1), memerlukan

bantuan

sedang/dengan

pengawasan/diajarka

n (2), memrlukan

bantuan peralatan

terus-menerus dan

alat khusus (3),

Page 11: Bab III Parkinson

3. Letakkan klien pada

posisi tertentu untuk

menghindari kerusakan

karena tekanan

4. Ukur kekuatan otot

klien (0-5)

tergantung secara

total pada pemberi

asuhan (4).

3. Perubahan posisi

yang teratur

menyebabkan

penyebaran terhadap

berat badaan dan

meningkatkan

sirkulasi pada

seluruh bagian tubuh,

mempertahankan

mobilitas dan fungsi

sendi / posisi normal

ekstremitas dan

menurunkan

terjadinya vena yang

statis

4. Untuk mengukur

kekuatan otot dan

Page 12: Bab III Parkinson

5. Berikan atau bantu

untuk melakukan

latihan rentang gerak

(ROM)

menilai kemajuan

yang diperoleh klien

sealam terapi

5. Latihan rentang

gerak dapat

meningkatkan

kekuatan dan

kelenturan otot dan

mencegah

kekakukan sendi

2. Gangguan komunikasi

verbal berhubungan

dengan penurunan kognitif

dan persepsi

Setelah dilakukan tindakan

keperawatan 3x24 jam

diharapkan proses

komunikasi klien dapat

berfungsi secara optimal

dengan kriteria hasil:

- Klien dapat

menunjukkan

adanya perubahan

komunikasi dan

dapat berbicara

1. Anjurkan untuk

melakukan relaksasi

nafas dalam sebelum

berbicara

2. Berikan metode

alternatif komunikasi,

misal dengan bahasa

isyarat

1. Nafas dalam untuk

meningkatkan

volume suara daan

jumlah kata dalam

kalimat

2. Memenuhi

kebutuhan

komunikasi klien

sesuai kemampuan

klien

Page 13: Bab III Parkinson

dengan jelas

- Klien dapat

merespon setiap

berkomunikasi

secara verbal atau

isarat

3. Antisipasi kebutuhan

klien saat komunikasi

4. Bicaralah dengan

klien secara pelan dan

gunakan pertanyaan

yang jawabannya ya

atau tidak

5. Hargai kemampuan

klien dalam

berkomunikasi

6. Anjurkan dengan

keluarga untuk tetap

berkomunikasi

dengan klien

7. Kolaborasi dengan

fisioterapi untuk

latihan bicara

3. Mencegah rasa putus

asa dan

ketergantungan pada

orang lain

4. Mengurangi

kecemasan dan

kebingungan pada

saat komunikasi

5. Memberikan

semangat pada klien

agar lebih sering

berkomunikasi

6. Mengurangi isolasi

dan meningkatkan

komunikasi yang

efektif

7. Melatih klien

berbicara mandiri

dengan baik dan

Page 14: Bab III Parkinson

benar

3 Defisit perawatan diri

berhubungan dengan

kelemahan

Setelah dilakukan tindakan

2x24 jam diharapkan

perawatan diri klien

terpenuhi dengan kriteria

hasil:

- Klien dapat

menunjukkan

perubahan hidup

untuk kebutuhan

merawat diri

- Klien mampu

melakukan aktivitas

perawatan diri sesuai

dengan tingkat

kemampuan dan

mengidentifikasi

masyarakat yang

dapat membantu

1. Kaji kemamuan

tingkat penuruna dan

skala 0-4 untuk

melakukan ADL

2. Hindari hindari apa

yang tidak dapat

dilakukan klien dan

bantu klien bila perlu

3. Ajarkan dan dukung

klien selama klien

aktifitas

1. Membantu dalam

mengantisipasi dan

merencanakan

pertemuan kebutuhan

individual

2. Klien dalam keadaan

cemas dan

terganttung hal ini

dilakuakn untuk

mencegah frustasi

danharga diri klien

3. Dukungan klien

selama aktifitas dapat

meningkatkan

perawatan diri

Page 15: Bab III Parkinson

4. Modifikasi

lingkungan

5. Kolaborasi dengan

dokter dalam

melakukan terapi

okupasi

4. Modifikasi

lingkungan untuk

mengompensasi

ketidakmampuan

fungsi

5. Untuk

mengembangkan

terapi dan

melengkapi

kebutuhan khusus

Page 16: Bab III Parkinson