BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain dan Paradigma...

24
Mira Martilopa, 2014 Pengaruh Penggunaan Media Video Terhadap Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain dan Paradigma Penelitian 1. Desain Penelitian Desain penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah pre ekperimen yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Desain penelitian pre eksperimen ini dilakukan dua kali observasi sebelum dan sesudah eksperimen. Observasi yang dilakukan sebelum eksperimen disebut pre test (O 1 ), sedangkan observasi sesudah eksperimen disebut post test (O 2 ). Perbedaan antara O 1 dan O 2 , yakni O 1 O 2 diasumsikan merupakan efek treatment atau eksperimen. Adapun pola penelitian ini adalah sebagai berikut: Tabel 3.1 Desain Penelitian Kelompok Pre test Perlakuan Post test Eksperimen O1 X O 2 (Arikunto, 2006: 85) Keterangan: O 1 : Pre test sebelum diberikan perlakuan X : Perlakuan (pembelajaran menggunakan media video) O 2 : Post test sesudah diberikan perlakuan 2. Paradigma Penelitian Paradigma pada penelitian ini merupakan alur yang berupa hubungan antara variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y). Paradigma penelitian disusun dengan maksud agar rencana atau pokok bahasan penelitian tidak keluar dari bahasan masalah yang direncanakan. Paradigma penelitian ini dapat dilihat pada gambar 3.1 dibawah ini:

Transcript of BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain dan Paradigma...

Page 1: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain dan Paradigma ...repository.upi.edu/6432/6/S_PAUD_0802010_Chapter3.pdfA. Desain dan Paradigma Penelitian 1. Desain Penelitian ... c. Menetapkan

Mira Martilopa, 2014

Pengaruh Penggunaan Media Video Terhadap Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain dan Paradigma Penelitian

1. Desain Penelitian

Desain penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode yang

dipergunakan dalam penelitian ini adalah pre ekperimen yang bertujuan untuk

mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Desain penelitian

pre eksperimen ini dilakukan dua kali observasi sebelum dan sesudah eksperimen.

Observasi yang dilakukan sebelum eksperimen disebut pre test (O1), sedangkan

observasi sesudah eksperimen disebut post test (O2). Perbedaan antara O1 dan O2,

yakni O1–O2 diasumsikan merupakan efek treatment atau eksperimen. Adapun

pola penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1

Desain Penelitian

Kelompok Pre test Perlakuan Post test

Eksperimen O1 X O2

(Arikunto, 2006: 85)

Keterangan:

O1 : Pre test sebelum diberikan perlakuan

X : Perlakuan (pembelajaran menggunakan media video)

O2 : Post test sesudah diberikan perlakuan

2. Paradigma Penelitian

Paradigma pada penelitian ini merupakan alur yang berupa hubungan

antara variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y). Paradigma penelitian disusun

dengan maksud agar rencana atau pokok bahasan penelitian tidak keluar dari

bahasan masalah yang direncanakan. Paradigma penelitian ini dapat dilihat pada

gambar 3.1 dibawah ini:

Page 2: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain dan Paradigma ...repository.upi.edu/6432/6/S_PAUD_0802010_Chapter3.pdfA. Desain dan Paradigma Penelitian 1. Desain Penelitian ... c. Menetapkan

39

Mira Martilopa, 2014

Pengaruh Penggunaan Media Video Terhadap Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

: Keterangan: Daerah Penelitian

Gambar 3.1 Paradigma Penelitian

B. Prosedur Penelitian

Prosedur yang ditempuh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Persiapan penelitian

a. Melakukan studi pendahuluan, observasi ke PAUD Baiturrahman

Bandung mengenai masalah penelitian

b. Menetapkan materi yang akan dipergunakan dalam penelitian

c. Menetapkan metode demonstrasi yang akan dipergunakan dalam

penelitian

d. Menyusun instrumen penelitian

e. Melakukan uji coba instrumen penelitian diluar kelompok sampel

untuk menguji validitas dan reliabilitas

f. Mengadakan revisi terhadap item instrumen yang tidak valid dan tidak

reliabel.

2. Pelaksanaan penelitian

a. Menetapkan kelas yang akan digunakan untuk eksperimen

b. Melakukan pre test pada sampel untuk mengetahui data awal penelitian

Kemampuan Kognitif Anak

Sampel

Penelitian

1. Analisis

2. Temuan

penelitia

3. Kesimpulan

Pre test

Post test

Pembelajaran dengan

media video

Page 3: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain dan Paradigma ...repository.upi.edu/6432/6/S_PAUD_0802010_Chapter3.pdfA. Desain dan Paradigma Penelitian 1. Desain Penelitian ... c. Menetapkan

40

Mira Martilopa, 2014

Pengaruh Penggunaan Media Video Terhadap Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Kemudian sampel diberi perlakuan penerapan media video dengan

metode demonstrasi. Dalam penelitian dibantu oleh guru kelas

d. Setelah diberikan perlakuan pada sampel penelitian, maka selanjutnya

diberi post test.

e. Mengolah data hasil penelitian

3. Menyusun laporan hasil penelitian

C. Variabel Penelitian

Variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau

kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2012).

Dalam penelitian ini ditetapkan dua variabel yaitu:

1. Variabel Bebas

Variabel bebas (independen) adalah variabel yang mempengaruhi atau

yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat)

(Sugiyono, 2012). Variabel bebasnya adalah penggunaan media video yang

disebut sebagai suatu perlakuan atau treatment.

2. Variabel Terikat

Variabel terikat (dependen) adalah variabel yang dipengaruhi atau yang

menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2012). Variabel terikat

dalam penelitian ini adalah kemampuan kognitif anak usia dini.

D. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian

Lokasi, populasi, dan sampel dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut :

1. Lokasi

Penelitian ini dilaksanakan di PAUD Baiturrahman beralamat Jl. Sindang

Sirna, No. 06 Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat.

2. Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek yang menjadi pusat perhatian penelitian

dan tempat untuk mengeneralisasi temuan penelitian (Sandjaja, 2006: 180).

Sejalan dengan pernyataan tersebut, Sugiyono (2005) menambahkan “Populasi

Page 4: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain dan Paradigma ...repository.upi.edu/6432/6/S_PAUD_0802010_Chapter3.pdfA. Desain dan Paradigma Penelitian 1. Desain Penelitian ... c. Menetapkan

41

Mira Martilopa, 2014

Pengaruh Penggunaan Media Video Terhadap Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai

kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk mempelajari

dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Berdasarkan uraian teori di atas, maka

populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelompok B PAUD Baiturrahman

yang berjumlah 25 orang.

Tabel 3.2

Jumlah Populasi Penelitian

Kelompok

Jenis Kelamin

Jumlah Perempuan Laki-laki

Usia 5-6 tahun 15 10 25

3. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono, 2012: 81). Teknik sampling adalah teknik

pengambilan sampel. Pemilihan sampel dari populasinya menggunakan non-

probability sampling. Non-probability sampling adalah teknik pengambilan

sampel yang tidak memberikan peluang pada setiap anggota populasi untuk

dijadikan anggota sampel (Sugiyono, 2012: 84). Teknik sampling yang digunakan

dalam penelitian ini adalah sampling jenuh, hal tersebut dikarenakan semua

anggota populasi digunakkan sebagai sampel karena jumlah populasi yang

terbatas. Karena jumlah anak kelompok B PAUD Baiturrahman hanya ada satu

kelas, maka sampel dalam penelitian ini adalah kelompok B yang berjumlah 25

orang anak, hal ini senada dengan Sugiyono bahwa “Hal ini sering dilakukan bila

jumlah populasi relatif kecil, kurang dari 30 orang atau penelitian yang ingin

membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil”.

D. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah suatu definisi dari variabel penelitian yang dapat

dioperasikan atau dapat dijadikan arahan untuk pelaksanaan di dalam suatu

penelitian. Definisi operasional pada judul penelitian ini adalah:

Page 5: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain dan Paradigma ...repository.upi.edu/6432/6/S_PAUD_0802010_Chapter3.pdfA. Desain dan Paradigma Penelitian 1. Desain Penelitian ... c. Menetapkan

42

Mira Martilopa, 2014

Pengaruh Penggunaan Media Video Terhadap Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Media video adalah rekaman peragaan proses dan langkah-langkah

melaksanakan prosedur. Video ialah suatu media yang dirancang secara

sistematis dengan berpedoman kepada kurikulum pendidikan yang berlaku

dan dalam pengembangannya mengaplikasikan prinsip-prinsip pembelajaran

sehingga program tersebut memungkinkan anak mencerna meteri

pembelajaran secara lebih mudah dan menarik. Slide yang ditayangkan adalah

materi dalam bentuk compact disc (CD) dengan format avi, dan dalam

penggunaannya memakai media laptop dan LCD.

2. Kemampuan kognitif ialah suatu istilah intelektual/intelegensi yang diartikan

proses berfikir, yaitu kemampuan individu untuk menghubungkan, menilai

dan mempertimbangkan suatu kejadian atau peristiwa. Dalam hal ini

kemampuan kognitif anak merupakan produk yang dicapai anak setelah

mengikuti pembelajaran dengan media video, dari mulai level pemrosesan

informasi sampai level melakukan penelitian. Penilaian kemampuan kognitif

anak ini diberikan guru diawal maupun di akhir pembelajaran.

3. Anak usia dini termasuk dalam fase pra-operasional yang dalam tahap ini

dimulai dengan penguasaan bahasa yang sistematis, permainan simbolis,

simbolis atau tidak langsung serta bayangan dalam mental. Semua proses

tersebut menunjukkan bahwa anak sudah mampu melakukan tingkah laku

secara simbolis (Siti, 2002: 221). Anak usia dini yang menjadi objek dalam

penelitian ini batasan umurnya adalah usia 5-6 tahun atau yang disebut dengan

anak usia TK atau kelompok B di PAUD Baiturrahman.

E. Instrumen Penelitian

1. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan

oleh peneliti dalam kegiatan mengumpulkan data agar kegiatan tersebut

menjadi sistematis dan dipermudah olehnya (Arikunto, 2010: 101). Instrumen

yang digunakan dalam pedoman penelitian ini adalah pedoman observasi

yang berbentuk rating scale, pedoman wawancara dan studi dokumentasi.

Page 6: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain dan Paradigma ...repository.upi.edu/6432/6/S_PAUD_0802010_Chapter3.pdfA. Desain dan Paradigma Penelitian 1. Desain Penelitian ... c. Menetapkan

43

Mira Martilopa, 2014

Pengaruh Penggunaan Media Video Terhadap Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Menganalisis Variabel Penelitian

Peneliti terlebih dahulu mengkaji variabel menjadi sub

variabel/dimensi, indikator serta item pernyataan dengan rinci dan jelas

sehingga dapat diukur dan menghasilkan data yang diinginkan oleh peneliti.

Pembuatan indikator, dalam hal ini indicator kemampuan kognitif anak,

peneliti mengunakan teori atau konsep-konsep yang ada dalam pengetahuan

ilmiah seperti dalam Denny Davis, CRI, PERMEN 58 dan teori lainnya.

3. Menetapkan Jenis Instrumen

Langkah kedua, peneliti menetapkan jenis instrumen penelitian yang

akan digunakan sesuai dengan kebutuhan dalam pengumpulan data di

lapangan, atau dengan kata lain instrumen tersebut digunakan untuk mengukur

variabel, sub variabel atau indikator yang telah ditentukan sebelumnya

berdasarkan teori. Jenis instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah

pedoman observasi dalam bentuk rating scale, dan studi dokumentasi

penggunaan media video untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak.

Berdasarkan sumber dari http://elearningpendidikan.com/jenis-jenis-

metode-dan-instrumen-pengumpulan-data.html yang di unduh pada tanggal 01

Januari 2014, instrumen yang dapat digunakan dalam penelitian adalah bentuk

test, angket, wawancara, observasi, daftar cocok (check list), skala, dan

dokumentasi. Seluruh jenis instrumen penelitian dipilih dan digunakan

berdasarkan fungsi dan kebutuhan di lapangan. Penjelasan tiap-tiap instrumen

penelitian dapat dilihat dibawah ini:

a) Test

Test adalah serentatan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang

digunakan untuk mengukur keterampilan pengetahuan, intelegensi,

kemampuan atau bakat yang dimilki oleh individu atau kelompok (Suharsimi,

1987). Beberapa jenis test dapat dikemukakan sebagai berikut:

a. Test kepribadian atau personality test,

b. Test bakat atau aptitude test,

c. Test intelegensi atau intelegence test,

d. Test sikap atau attitude test,

Page 7: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain dan Paradigma ...repository.upi.edu/6432/6/S_PAUD_0802010_Chapter3.pdfA. Desain dan Paradigma Penelitian 1. Desain Penelitian ... c. Menetapkan

44

Mira Martilopa, 2014

Pengaruh Penggunaan Media Video Terhadap Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

e. Teknik proyeksi,

f. Test minat, dan

g. Test prestasi.

b) Angket

Angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain dengan

maksud agar orang yang diberi tersebut bersedia memberikan respon sesuai

dengan permintaan pengguna. (Arikunto, 2000) Orang yang diberi angket oleh

peneliti disebut sebagai responden. Berdasarkan responden angket dapat

dibedakan menjadi tiga jenis yaitu angket terbuka, angket tertutup, dan angket

campuran (gabungan).

Angket terbuka adalah angket yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa

sehingga responden dapat memberikan isian sesuai dengan kehendak dan

keadaannya. Angket terbuka digunakan jika peneliti tidak dapat

menduga kemungkinan alternatif jawaban yang ada pada responden. Angket

tertutup adalah angket yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga

responden tinggal memebrikan tanda silang atau centang pada kolom atau

tempat yang sesuai. Sedangkan angket campuran adalah gabungan antara

angket terbuka dan angket tertutup.

c) Wawancara

Salah satu cara yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah dengan

metode interview. Dengan metode ini peneliti harus memikirkan tentang

pelaksanaannya, mulai pada sikap pada waktu datang sikap duduk, tutur kata,

keramahan serta keseluruhan penampilan akan sangat berpengaruh terhadap isi

jawaban responden, maka perlu adanya latihan yang intensif bagi calon

interviewer. Sebelum melakukan interview harus mempersiapkan pedoman

wawancara agar tidak ada pokok-pokok yang tertinggal dan pencatatannya

lebih cepat (Suharsimi, l987: 183). Secara umum, pedoman wawancara terdiri

dari dua, yaitu pedoman wawancara tersetruktur dan pedoman wawancara tidak

terstruktur. Wawancara harus dilaksanakan dengan efektif, artinya dalam

waktu yang sesingkat-singkatnya dapat diperoleh data sebanyak-banyaknya.

Page 8: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain dan Paradigma ...repository.upi.edu/6432/6/S_PAUD_0802010_Chapter3.pdfA. Desain dan Paradigma Penelitian 1. Desain Penelitian ... c. Menetapkan

45

Mira Martilopa, 2014

Pengaruh Penggunaan Media Video Terhadap Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Bahasa harus jelas, terarah, suasana rileks agar data yang diperoleh dalah data

yang obyektif dan dapat dipercaya.

d) Observasi

Observasi sering diartikan sempit sebagai bentuk kegiatan yakni

memperhatikan sesuatu dengan menggunakan mata. Dalam

pengertian psikologi, observasi atau pengamatan meliputi kegiatan pemusatan

perhatian terhadap sesuatu obyek dengan menggunakan seluruh panca indera.

Dengan demikian maka dalam konteks penelitian, pengamatan tersebut dapat

berupa tes, kuesioner, rekaman gambar dan rekaman suara. Secara umum

observasi dapat dilakukan dengan dua cara yaitu:

a. Observasi non sistematis yaitu observasi yang dilakukan oleh pengamat

dengan tidak menggunakan instrumen pengamatan.

b. Observasi sistematis yaitu observasi yang dilakukan oleh pengamat

dengan menggunakan pedoman sebagai instrumen pengamatan.

Pedoman observasi dapat berupa sign sistem yaitu instrumen observasi yang

menggunakan tanda pada kolom tempat peristiwa yang muncul, dan cara ini

biasa juga disebut dengan sistem tanda. Selain sistem tanda juga dikenal sistem

kategori yaitu sistem pengamatan yang membatasi sejumlah variabel.

Pengamat hanya mengamati kejadian-kejadian yang tergolong pada kategori

yang akan diteliti.

e) Daftar cocok (Check list)

Check list sesungguhnya dapat dikategorikan sebagai angket tertutup dimana

angket tertutup adalah angket yang diberikan kepada responden dan responden

hanya memilih atau memberikan cros check pada pilihan yang sesuai. Akan

tetapi daftar cocok bukanlah angket akan tetapi bentuk yang memuat beberapa

pertanyaan dan jawaban yang seragam.

f) Skala

Rating atau skala bertingkat adalah suatu ukuran subyektif yang dibuat

berskala (Suharsimi, 1987). Skala menunjuk pada sebuah

instrumen pengumpul data yang bentuknya seperti daftar cocok tetapi alternatif

Page 9: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain dan Paradigma ...repository.upi.edu/6432/6/S_PAUD_0802010_Chapter3.pdfA. Desain dan Paradigma Penelitian 1. Desain Penelitian ... c. Menetapkan

46

Mira Martilopa, 2014

Pengaruh Penggunaan Media Video Terhadap Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang disediakan merupakan sesuatu yang berjenjang. Skala banyak digunakan

untuk mengukur aspek-aspek kepribadian atau aspek kejiwaaan yang lain.

Sebagai contoh adalah penggunaan skala Likert yang biasanya menggunkan

lima tingkatan yaitu: selalu, kadang-kadang, tidak pernah atau baik, cukup,

jelek atau besar, sedang, kecil dan sebagainya. Selain itu juga sering digunakan

adalah skala sangat setuju (SS), setuju (S), abstain (A) tidak setuju (TS) dan

sangat tidak setuju (STS). Pemilihan alternatif diserahkan kepada keinginan

peneliti yang menciptakan instrumen tersebut.

g) Dokumentasi

Dokumentasi asal katanya adalah dokumen yang berarti barang tertulis. Dalam

melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-benda tertulis

seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat

catatan harian dan sebagainya. Metode dokumentasi dapat dilaksanakan

dengan pedoman dokumentasi yang memuat garis besar atau kategori yang

akan dicari datanya, serta metode dokumentasi chek list, yaitu daftar variabel

yang akan dikumpulkan datanya. Dalam hal ini peneliti membubuhkan tanda

setiap pemunculan data yang dimaksud.

Dari berbagai penjelasan macam-macam instrumen penelitian, maka penulis

mengambil keputusan, bahwa instrumen yang digunakan dalam penelitian ini

adalah berupa pedoman observasi berbentuk rating scale, serta studi

dokumentasi.

4. Kisi-kisi Instrumen

Kisi-kisi adalah sebuah tabel yang menunjukkan hubungan antara hal-hal yang

disebutkan dalam baris dengan hal-hal yang disebutkan dalam kolom. Sesuai

dengan permasalahan yang akan diteliti (Arikunto 2010: 138). Kisi-kisi ini

dibuat untuk memberikan gambaran mengenai pengaruh media video terhadap

kemampuan kognitif anak usia dini. Adapun langkah-langkah dalam menyusun

format observasi dengan kegiatan ini adalah sebagai berikut:

a. Penulis menyusun dan membuat kisi-kisi instrumen penelitian;

b. Menyusun pedoman instrumen dengan mengacu pada kisi-kisi instrumen

yang telah disusun sebelumnya;

Page 10: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain dan Paradigma ...repository.upi.edu/6432/6/S_PAUD_0802010_Chapter3.pdfA. Desain dan Paradigma Penelitian 1. Desain Penelitian ... c. Menetapkan

47

Mira Martilopa, 2014

Pengaruh Penggunaan Media Video Terhadap Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Melakukan judgmen instrumen dengan berkonsultasi pada para ahli;

d. Melakukan penyempurnaan terhadap pedoman instrumen (observasi);

e. Menggunakan instrumen yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya

untuk melakukan penelitian di lokasi penelitian;

f. Melaksanakan penelitian dan menggunakan instrumen dalam

melaksanakan pre test dan post test pada kelas kelompok B PAUD

Baiturrahman.

Adapun kisi-kisi instrumen yang digunakan dalam penelitian ini dalam tabel 3.3

sebagai berikut:

Tabel 3.3

Kisi-kisi Instrumen

Variabel Sub

Variabel

Indikator Item Pernyataan Butir

Item

Teknik

Pengumpulan

Data

Sumber

Data

A. Kognitif A. 1

Pemrosesan

informasi

A. 1. 1

Mengklasifikasi

kan benda

berdasarkan

fungsi

1. Mengelompoka

n benda sesuai

warna

2. Mengelompoka

n benda seuai

bentuk

3. Mengelompoka

n benda sesuai

ukuran

1,2,3, Observasi

Dokumentasi

Anak

A. 2

Membangun

Pemahaman

A. 2. 1

Memahami

konsep bilangan

4. Mengurutkan

secara lisan

urutan bilangan

1-10

5. Mengurutkan

secara lisan

bilangan dari

10-1

6. Menyebutkan

secara acak

4,5,6 Observasi

Dokumentasi

Anak

A. 2. 2

Memahami

konsep ukuran

7. Mengukur

panjang benda

dengan

penggaris

8. Mengukur berat

benda dengan

timbangan

7,8 Observasi

Dokumentasi

Anak

A. 2. 3

Memahami

konsep waktu

9. Mengaitkan

waktu yang

dikaitkan

9,10 Observasi

Dokumentasi

Anak

Page 11: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain dan Paradigma ...repository.upi.edu/6432/6/S_PAUD_0802010_Chapter3.pdfA. Desain dan Paradigma Penelitian 1. Desain Penelitian ... c. Menetapkan

48

Mira Martilopa, 2014

Pengaruh Penggunaan Media Video Terhadap Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan jam

10. Mengaitkan

waktu yang

dikaitkan

dengan hari

A. 2. 4

Memahami

konsep

matematika

11. Menyebutkan

hasil

penambahan

dengan benda

12. Menyebutkan

hasil

pengurangan

dengan benda

11,12 Observasi

Dokumentasi

Anak

A. 3

Menerapkan

Pengetahuan

A. 3. 1

Menggunakan

informasi

dengan cara dan

situasi baru

13. Menjelaskan

proses suatu

kejadian secara

sederhana

13 Observasi

Dokumentasi

Anak

A. 3. 2

Mengenal

sebab-akibat

tentang

lingkungannya

14. Menceritakan

kembali

rangkaian suatu

kejadian

15. Bertanya

tentang suatu

kejadian

16. Menyebutkan

penyebab dari

suatu kejadian

17. Menyebutkan

akibat dari

suatu kejadian

14,15,

16, 17 Observasi

Dokumentasi

Anak

A. 4

Memecahka

n masalah

A. 4. 1

Memecahkan

masalah secara

sederhana

18. Menyebutkan

tiga cara

pemecahan

masalah dari

suatu kejadian

18 Observasi

Dokumentasi

Anak

A. 4. 2

Menyusun

masalah

19. Menyusun

puzzle menjadi

bentuk utuh

(lebih dari 8

keping)

19 Observasi

Dokumentasi

Anak

A. 4. 3

Memahami

solusi

20. Mengungkapka

n pendapat dari

masalah secara

benar

20 Observasi

Dokumentasi

Anak

A. 5

Melakukan

penelitian

A. 5. 1

Melakukan

percobaan

21. Melakukan

percobaan

terjadinya suatu

kejadian

21 Observasi

Dokumentasi

Anak

B.

Penggunaan

Media Video

B.1

Perencanaan

1. Guru

mempersiapkan

lingkungan

belajar tentang

kegiatan

1, 2,3 Observasi

Dokumentasi

Guru

Page 12: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain dan Paradigma ...repository.upi.edu/6432/6/S_PAUD_0802010_Chapter3.pdfA. Desain dan Paradigma Penelitian 1. Desain Penelitian ... c. Menetapkan

49

Mira Martilopa, 2014

Pengaruh Penggunaan Media Video Terhadap Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembelajaran,

menyiapkan

fasilitas pada

saat awal

kegiatan seperti

laptop, speaker,

dan LCD

2. Guru

menyediakan

media

pembelajaran

terkait

penayangan

video sesuai

tema kegiatan

pembelajaran

3. Guru

mempersiapkan

catatan

penilaian anak

1. Pelaksana

an

4. Guru

mengkondisika

n dan

memposisikan

tempat duduk

anak dengan

baik

5. Guru

mengkomunika

si

kan tema,

bahan, dan

video yang

digunakan pada

waktu kegiatan

6. Guru

menyampaikan

penjelasan

sederhana

tentang

kegiatan

pembelajaran

7. Guru

melibatkan

semua anak

dalam

menonton video

8. Guru

4, 5, 6,

7, 8, 9,

10,11

Observasi

Dokumentasi

Guru

Page 13: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain dan Paradigma ...repository.upi.edu/6432/6/S_PAUD_0802010_Chapter3.pdfA. Desain dan Paradigma Penelitian 1. Desain Penelitian ... c. Menetapkan

50

Mira Martilopa, 2014

Pengaruh Penggunaan Media Video Terhadap Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

memberikan

motivasi pada

anak pada saat

kegiatan

9. Guru

mengadakan

proses

tanyajawab

pada anak

terkait

penayangan

video yang

disesuaikan

dengan tema

10. Guru

mengobservasi

anak pada saat

kegitan

berlangsung

11. Guru

memonitor dan

membimbing

anak pada

kegiatan

eksperimen

belangsung

2. Penilaian 12. Guru

memberikan

kesempatan

bertanya pada

anak saat

kegiatan

eksperimen

berlangsung

13. Guru

memberikan

kesempatan

untuk

menceritakan

kembali

kegiatan yang

telah

dilaksanakan

14. Guru menilai

apakah tujuan

pembelajaran

telah tercapai

12,

13,14

Dokumentasi

Observasi

Guru

Anak

Sumber: Davis Denny (2000), CRI

Page 14: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain dan Paradigma ...repository.upi.edu/6432/6/S_PAUD_0802010_Chapter3.pdfA. Desain dan Paradigma Penelitian 1. Desain Penelitian ... c. Menetapkan

51

Mira Martilopa, 2014

Pengaruh Penggunaan Media Video Terhadap Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5. Membuat Instrumen Penelitian

Berdasarkan kisi-kisi yang telah disusun pada langkah sebelumnya,

peneliti kemudian membuat instrumen penelitian yang terdiri dari item atau

pernyataan yang mengacu pada indikator yang telah ditentukan. Jenis

instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman observasi

dalam bentuk rating scale. Berikut adalah pedoman observasi penelitian

pengaruh penggunaan media video terhadap kemampuan kognitif anak:

Tabel 3.4

Pedoman Observasi Penelitian Untuk Anak

No. Butir Item Penilaian Anak

BB MB BSH BSB

1 Anak dapat mengelompokan benda sesuai warna

2 Anak dapat mengelompokan benda sesuai bentuk

3 Anak dapat mengelompokan benda sesuai ukuran

4 Anak dapat meyebutkan urutan bilangan 1-10

5 Anak dapat menyebutkan bilangan mundur dari 10-1

6 Anak dapat menyebutkan secara acak

7 Anak dapat mengukur panjang sebuah benda dengan

penggaris

8 Anak dapat mengukur berat benda dengan timbangan

9 Anak dapat mengaitkan waktu yang dikaitkan

dengan jam

10 Anak mengaitkan waktu yang dikaitkan dengan hari

11 Anak dapat menyebutkan hasil penambahan dengan

benda

12 Anak dapat menyebutkan hasil pengurangan dengan

benda

13 Anak dapat menjelaskan proses suatu kejadian secara

sederhana

14 Anak dapat menceritakan kembali rangkaian suatu

kejadian

15 Anak bertanya tentang suatu kejadian

Page 15: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain dan Paradigma ...repository.upi.edu/6432/6/S_PAUD_0802010_Chapter3.pdfA. Desain dan Paradigma Penelitian 1. Desain Penelitian ... c. Menetapkan

52

Mira Martilopa, 2014

Pengaruh Penggunaan Media Video Terhadap Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterangan :

1. BB : Belum Berkembang

2. MB : Mulai Berkembang

3. BSH : Berkembang Sesuai Harapan

4. BSB : Berkembang Sangat Baik

Tabel 3.5

Pedoman Observasi Untuk Aktifitas Guru

No. Item Pertanyaan Penilaian

Ket. Ya Tidak

1. Guru mempersiapkan lingkungan belajar tentang kegiatan

pembelajaran

2. Guru Mempersiapkan fasilitas pada saat kegiatan seperti

Laptop,speaker, LCD proyektor dan infokus

3. Guru menyediakan media pembelajaran yaitu media video

pada kegiatan pembelajaran

4. Guru menyiapkan catatan penilaian anak √

5. Guru mengkondisikan dan memposisikan duduk anak dengan

baik

6. Guru mengkomunikasikan bahan, tema dan media video

pembelajaran yang digunakan pada waktu kegiatan

7. Guru menyampaikan secara sederhana tentang kegiatan

pembelajaran

8. Guru melibatkan semua anak dalam menonton video √

9. Guru memberikan proses tanya jawab pada anak terkait

kegiatan menonton media video

10. Guru memberikan motivasi kepada anak pada saat kegiatan √

11. Guru mengobservasi anak pada saat kegiatan berlangsung

16 Anak dapat menyebutkan penyebab dari suatu

kejadian

17 Anak dapat menyebutkan akibat dari suatu kejadian

18 Anak dapat menyebutkan tiga cara pemecahan

masalah dari suatu kejadian

19 Anak dapat menyusun puzzle menjadi bentuk utuh

(lebih dari 8 keping)

20 Mengungkapkan pendapat dari masalah secara benar

21 Melakukan percobaan terjadinya suatu kejadian

Page 16: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain dan Paradigma ...repository.upi.edu/6432/6/S_PAUD_0802010_Chapter3.pdfA. Desain dan Paradigma Penelitian 1. Desain Penelitian ... c. Menetapkan

53

Mira Martilopa, 2014

Pengaruh Penggunaan Media Video Terhadap Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

12. Guru mengarahkan anak untuk melakukan kegiatan

eksperimen sesuai aturan

13. Guru memberikan kesempatan untuk bertanya pada saat

kegiatan eksperimen

14. Guru memberikan kesempatan menceritakan kembali kegiatan

yang telah dilaksanakan

15. Guru menilai apakah tujuan pembelajaran telah tercapai √

Tabel 3.6

Pedoman Observasi Studi Dokumentasi

No. Jenis Dokumen Keterangan

Deskripsi Ada Tidak ada

1 Kurikulum √ Tahun 2010

2 Program tahunan √

3 Program semester √

4 Rencana Kegiatan Mingguan (RKM) √

5 Rencana Kegiatan Harian (RKH) √

6 Buku laporan perkembangan anak √

6. Analisis Instrumen

Analisis instrumen dalam penelitian ini dilakukan melalui beberapa

tahapan antara lain sebagai berikut:

a. Uji Coba

Sebelum menggunakan instrumen penelitian, instrumen tersebut diuji coba

terlebih dahulu. Uji coba ini dilakukan di TK Melati Ciwastra - Bandung yang

mempunyai karakteristik dan kurikulum yang sama, dengan jumlah responden

sebanyak 25 orang. Pelaksanaan uji coba instrumen dimaksudkan untuk

mengetahui kevalidan dari butir soal yang akan dijadikan sebagai bahan

penelitian. Instrumen yang baik haruslah memenuhi dua persyaratan penting yaitu

validitas dan reliabilitas (Arikunto, 2006: 167).

Page 17: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain dan Paradigma ...repository.upi.edu/6432/6/S_PAUD_0802010_Chapter3.pdfA. Desain dan Paradigma Penelitian 1. Desain Penelitian ... c. Menetapkan

54

Mira Martilopa, 2014

Pengaruh Penggunaan Media Video Terhadap Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan atau

kesahihan suatu instrumen (Arikunto, 2010: 167). Penilaian validitas instrumen

penelitian dilakukan dengan membandingkan atau mengkorelasikan antara hal

yang dinilai dengan kriterianya.

Pada pengujian alat ukur penggunaan penelitian dapat menunjukkan

seberapa besar alat untuk penelitian mampu mengukur variabel yang terdapat

dalam suatu penelitian. Dengan kata lain, validitas merupakan suatu ukuran yang

dapat menunjukkan tingkatan akurasi suatu alat ukur. Suatu alat akur yang salah

memiliki validitas rendah, begitupun sebaliknya. Terdapat dua cara dalam

pengujian validitas (Sugiyono, 2012) yaitu:

1) Validitas Isi (Content Validity)

Untuk menguji validitas isi, digunakan pendapat dari ahli (judgement expert).

Yaitu berdasarkan aspek-aspek yang akan diukur berlandaskan pada teori

tertentu. Instrumen yang telah di judgement dan mendapatkan penilain cukup

baik oleh para ahli di bidangnya maka dapat digunakan dalam melakukan

penelitian.

2) Validitas Item (Item Validity)

Setelah dilakukan judgement oleh para ahli, maka instrument tersebut

divalidasi item dengan cara diujicobakan. Dalam menguji validitas item,

maka dapat dilakukan dengan membandingkan antara isi instrumen dengan

materi yang telah diajarkan. Pada setiap instrumen baik tes maupun non tes

terdapat butir-butir (item) pertanyaan atau pernyataan. Validitas instrument

dapat dihitung dengan menggunakan persamaan:

(Arikunto, 2006: 170)

Keterangan:

rxy : Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y

X : Item soal yang dicari validitasnya

})(}{)({

))((

2222 yyNxxN

yxxyNrxy

Page 18: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain dan Paradigma ...repository.upi.edu/6432/6/S_PAUD_0802010_Chapter3.pdfA. Desain dan Paradigma Penelitian 1. Desain Penelitian ... c. Menetapkan

55

Mira Martilopa, 2014

Pengaruh Penggunaan Media Video Terhadap Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Y : Skor total yang diperoleh sampel

N : Jumlah sampel

Setelah mendapatkan rhitung, kemudian untuk menguji nilai signifikasi validitas

butir soal tersebut penulis menggunakan uji t yaitu dengan menggunakan rumus:

; dk = n - 2 (Sugiyono, 2008: 184)

Keterangan:

t : Nilai uji signifikansi korelasi

r : Koefisien korelasi

n : Jumlah sampel

Setelah nilai uji signifikansi didapatkan, maka tahapan selanjutnya adalah

pengambilan keputusan pengujian kevaliditasan instrumen yang didasarkan pada

nilai thitung dan ttabel pada taraf kepercayaan 95% atau α = 0,05, dengan kriteria

sebagai berikut:

Jika thitung > ttabel, maka butir soal valid

Jika thitung < ttabel, maka butir soal tidak valid

Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan, hasil pengujian validitas instrumen

penelitian dapat dilihat pada tabel 3.8 dibawah ini:

Tabel 3.7

Hasil Uji Validitas Instrumen

No. Soal Nilai thitung Nilai ttabel Kriteria

1 2.2183

Valid

2 2.3076 Valid

3 2.2224 Valid

4 2.1428 Valid

5 2.4557 Valid

6 2.0958 Valid

7 2.1761 Valid

8 2.3996 Valid

Page 19: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain dan Paradigma ...repository.upi.edu/6432/6/S_PAUD_0802010_Chapter3.pdfA. Desain dan Paradigma Penelitian 1. Desain Penelitian ... c. Menetapkan

56

Mira Martilopa, 2014

Pengaruh Penggunaan Media Video Terhadap Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No. Soal Nilai thitung Nilai ttabel Kriteria

9 2.2949

2.0595

Valid

10 2.2506 Valid

11 2.1872 Valid

12 2.1249 Valid

13 1.6382 Tidak Valid

14 2.1645 Valid

15 2.3901 Valid

16 1.3176 Tidak Valid

17 1.7771 Tidak Valid

18 2.3076 Valid

19 2.2486 Valid

20 2.2941 Valid

21 2.4817 Valid

c. Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup

dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen

tersebut sudah baik. Artinya kapanpun alat pengumpul data tersebut digunakan

akan memberikan hasil ukur yang sama (Arikunto, 2010: 258).

Uji reliabilitas bertujuan untuk mengetahui tingkat efektifitas suatu

instrumen penelitian. Suatu instrumen dikatakan reliabel jika cukup dapat

dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut

sudah baik, tidak bersifat tendesius, datanya memang benar sesuai dengan

kenyataan hingga beberapa kali diambil, hasilnya akan tetap sama. Rumus yang

dapat digunakan untuk uji reliabilitas adalah rumus Alpha dari Cronbach berikut:

(Arikunto, 2010:180)

Page 20: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain dan Paradigma ...repository.upi.edu/6432/6/S_PAUD_0802010_Chapter3.pdfA. Desain dan Paradigma Penelitian 1. Desain Penelitian ... c. Menetapkan

57

Mira Martilopa, 2014

Pengaruh Penggunaan Media Video Terhadap Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterangan:

r11 : Reliabilitas instrumen

k : Banyaknya butir instrumen

∑σ : Varians total

Tolak ukur koefisien reliabilitas instrumen yang digunakan pada penelitian ini

adalah berpedoman pada koefisien korelasi dari Sugiyono (2008: 184) yang

disajikan pada tabel berikut:

Tabel 3.8

Kriteria Uji Reliabilitas

Interval Koefisien Kriteria

0,00 – 0,199

0,20 – 0,399

0,40 – 0,599

0,60 - 0,799

0,80 – 1,000

Sangat rendah

Rendah

Sedang

Tinggi

Sangat Tinggi

Perhitungan uji reliabilitas instrumen dalam penelitian ini menggunakan metode

Alpha dari Cronbach dan dengan bantuan aplikasi software SPSS 16.0 for

windows. Hasil perhitungan nilai mean, varians, dan standar deviasi, untuk uji

reliabilitas pada 21 butir soal, dengan responden sebanyak N = 25, dapat dilihat

pada tabel berikut.

Tabel 3.9

Hasil Uji Statistika

Mean Variance Std. Deviation N of Items

40.12 49.777 7.055 21

Sedangkan hasil uji reliabilitas instrumen dapat dilihat pada table 3.10 dibawah:

Tabel 3.10

Hasil Uji Reliabilitas

Cronbach's

Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items

Page 21: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain dan Paradigma ...repository.upi.edu/6432/6/S_PAUD_0802010_Chapter3.pdfA. Desain dan Paradigma Penelitian 1. Desain Penelitian ... c. Menetapkan

58

Mira Martilopa, 2014

Pengaruh Penggunaan Media Video Terhadap Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.10

Hasil Uji Reliabilitas

Cronbach's

Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items

.797 .701 21

Pada tabel 3.10 diatas terlihat bahwa α hasil perhitungan sebesar 0,797

lebih besar daripada nilai α standar yang diperbolehkan (standar nilai reliabilitas)

yaitu sebesar 0,701. Adapun kriteria nilai uji reliabilitas instrumen penelitian ini

dalam taraf nyata 95% (α = 0,05) berada dalam kriteria tinggi. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa instrumen penelitian bersifat reliabel.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang akan digunakan pada penelitian ini antara lain:

1. Observasi

Teknik observasi yang digunakan dalam penelitian ini mengunakan teknik

observasi terstuktur. Sugiono (2012: 146) mengemukakan bahwa observasi

terstuktur adalah observasi yang telah dirancang secara sistematis, tentang apa

yang akan diamati, kapan dan dimana tempatnya. Dengan format penilaian

menggunakan alat obsevasi berbentuk rating scale.

Observasi dilakukan untuk mendapatkan data yang lebih mendalam

tentang keterampilan kognitif anak. Observasi ini dilakukan oleh peneliti sebelum,

pada saat dan sesudah diterapkannya media video guna melihat pengaruh terhadap

kemampuan kognitif anak di kelompok B PAUD Baiturrahman.

2. Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan

menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen tertulis, gambar, maupun

elektronik. Studi dokumentasi digunakan karena dapat memberikan gambaran

yang jelas mengenai pokok penelitian berupa proses dan hasil yang dicapai dari

penerapan media video yang berpengaruh terhadap kemampuan kognitif anak

PAUD Baiturrahman. Studi dokumentasi digunakan untuk mempertegas

Page 22: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain dan Paradigma ...repository.upi.edu/6432/6/S_PAUD_0802010_Chapter3.pdfA. Desain dan Paradigma Penelitian 1. Desain Penelitian ... c. Menetapkan

59

Mira Martilopa, 2014

Pengaruh Penggunaan Media Video Terhadap Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

bagaimana proses pelaksanaan penerapan media video pada saat kegiatan

berlangsung.

G. Teknik Analisis Data

Menurut Sugiyono (2008: 147), data yang telah diperoleh dalam penelitian

akan diolah dan dianalisis, dengan langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk

menganalisis data, diantaranya adalah:

1. Mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden.

2. Mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden.

3. Menyajikan data tiap variabel yang diteliti.

4. Melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah.

5. Melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan.

Adapun langkah-langkah dalam proses analisis data penelitian pre eksperimen ini

adalah; dengan mendeskripsikan pengujian kemampuan kognitif anak, menguji

normalitas data serta melakukan uji t berpasangan (paired sample t test) guna

menghasilkan hipotesis penelitian.

a. Uji Kemampuan Kognitif

Kemampuan kognitif anak didapatkan dan dinilai dari skor pre test dan

post test setelah melalui proses pembelajaran dengan menggunakan media video.

Pengujiannya dilihat dari rata-rata nilai dari masing-masing tahapan test serta

dibandingkan dengan kriteria yang telah distandarkan oleh sekolah tempat

penelitian. Kriteria kemampuan kognitif anak, dapat didasarkan pada tabel 3.11

berikut ini:

Tabel 3.11

Kriteria Kemampuan Kognitif Anak PAUD Baiturrahman

Skor Rentang Kriteria

0 0 – 24.99 Belum Berkembang

1 25 – 49.99 Mulai Berkembang

2 50 – 74.99 Berkembang Sesuai Harapan

3 75 – 99.99 Berkembang Sangat Baik

Sumber: Guru Sekolah PAUD Baiturrahman Bandung 2013

Page 23: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain dan Paradigma ...repository.upi.edu/6432/6/S_PAUD_0802010_Chapter3.pdfA. Desain dan Paradigma Penelitian 1. Desain Penelitian ... c. Menetapkan

60

Mira Martilopa, 2014

Pengaruh Penggunaan Media Video Terhadap Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Uji Normalitas

Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui data berdistribusi normal

atau tidak. Jika data berdistribusi normal, artinya hasil yang diperoleh dari uji

coba instrumen berada dalam taraf kepercayaan yang tinggi, sedangkan jika tidak

berdistribusi normal maka uji coba instrumen diragukan kebenarannya. Pengujian

normalitas data untuk yang sesuai dengan desain penelitian ini adalah dapat

menggunakan uji Z Kolmogorov–Smirnov (p>0,05), baik dengan menghitungnya

secara manual maupun dengan bantuan software SPSS.

Pengujian normalitas data untuk penelitian dalam bidang pendidikan,

biasanya dilakukan pada taraf signifikansi 95% (α = 0,05). Kenormalan data

diketahui setelah menghitung nilai Z, dan mencari serta mengetahui nilai

probabilitas data (p). Kriteria kenormalan data yang dijadikan acuan adalah, “jika

nilai p kedua data hasil penelitian (pre test dan post test) lebih besar dari 0.05

maka data berdistribusi normal”.

c. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis penelitian dimaksudkan untuk menjawab formulasi

yang diajukan. Pengujian hipotesis dilakukan dengan metode statistik sesuai

dengan sifat data yang diperoleh setelah melakukan uji normalitas. Pengambilan

keputusan diawali dengan menggunakan uji t (paired sample t test). Setelah

mendapatkan nilai thitung, maka nilai probabilitas (p) data dibandingkan pada

tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05).

Tahapan awal pengambilan keputusan hipotesis dilakukan dengan

menggunakan cara paired sample t test, dengan kriteria hipotesisnya adalah; Ho

diterima jika – t 1–½ α < t hitung < t 1–½ α, dimana t 1–½ α didapat dari daftar tabel t

dengan dk = (n1 + n2 – 1) dan peluang 1- ½ α. Untuk harga-harga t lainnya Ho

ditolak. Setelah proses uji t (paired sample t test) dilakukan, tahapan selanjutnya

adalah dengan membandingkan angka probabilitas (nilai p). Kriteria pengujian

hipotesis penelitiannya adalah jika nilai p < 0,05, maka Ho ditolak. Sedangkan

jika nilai p > 0,05, maka Ho diterima.

Page 24: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain dan Paradigma ...repository.upi.edu/6432/6/S_PAUD_0802010_Chapter3.pdfA. Desain dan Paradigma Penelitian 1. Desain Penelitian ... c. Menetapkan

61

Mira Martilopa, 2014

Pengaruh Penggunaan Media Video Terhadap Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Adapun Formulasi hipotesis yang diuji adalah:

Ho: μD ≤ 0: Tidak terdapat perbedaan kemampuan kognitif yang signifikan

pada anak kelompok B PAUD Baiturrahman sebelum dan sesudah

diberikan penggunaan media video.

Ha: μD ≥ 0: Terdapat perbedaan kemampuan kognitif yang signifikan pada

anak kelompok B PAUD Baiturrahman sebelum dan sesudah

diberikan penggunaan media video.

Hipotesis akan di uji pada α = 0,05 atau pada taraf kepercayaan 95%.