Bab i Psoriasis Eritrodermi

download Bab i Psoriasis Eritrodermi

of 2

Transcript of Bab i Psoriasis Eritrodermi

  • 7/24/2019 Bab i Psoriasis Eritrodermi

    1/2

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Kulit adalah organ tubuh yang terletak paling luar dan membatasinya dari

    lingkungan hidup dan manusia. Kulit merupakan organ yang esensial dan vital

    serta merupakan cermin kesehatan dan kehidupan.Salah satu kelainan kulit yang

    dapat menyebabkan terganggunya fungsi kulit adalah eritroderma.1

    Eritroderma berasal dari bahasa Yunani, yaitu erythro- (red = merah) +

    derma, dermatous (skin = kulit),2 ditandai dengan eritema generalisata atau

    hampir generalisata, lebih dari 90% permukaan kulit disertai dengan berbagai

    derajat pengelupasan.3,4,5 Penyakit ini merupakan salah satu kegawatdaruratan

    dermatologi, sehingga etiologi harus segera dikenali.6

    Eritroderma dapat terjadi sebagai perluasan penyakit kulit (psoriasis,

    dermatitis atopik, dan dermatosis spongiotik lainnya), reaksi hipersensitifitas obat,

    penyakit sistemik termaksud keganasan, serta idiopatik (20%).2 Perluasaan

    penyakit kulit memegang pada 52% kasus (range 27%-68%). Penyakit ini paling

    banyak disebabkan oleh psoriasis.5,6,7 Saat ini, prevalensi eritroderma kian

    meningkat selaras dengan peningkatan kasus psoriasis.1

    Insiden eritroderma di Amerika Serikat bervariasi, antara 0,9 sampai 71,0

    per 100.000 penderita rawat jalan dermatologi.6Insiden pada laki-laki lebih besar

    dibandingkan wanita dengan proporsi 2-4 : 1.6,8Angka kematian tergantung pada

    penyebab eritroderma.2

    Diagnosis eritroderma ditegakkan dengan berdasarkan anamnesis,

    gambaran kinis, dan pemeriksaaan laboratorium, pemeriksaan histopatologi dapat

  • 7/24/2019 Bab i Psoriasis Eritrodermi

    2/2

    2

    membantu menetukan penyakit yang mendasarinya.4,6

    Diagnosis yang akurat dari

    penyakit ini merupakan suatu proses yang sistematis dimana dibutuhkan

    pengamatan yang seksama, evaluasi serta pengetahuan tentang terminologi

    dermatologi, morfologi dan diagnosis banding.

    Eritroderma secara klinis digambarkan dengan eritema luas, skuama,

    pruritus dan lesi primernya biasanya sulit ditentukan. Eritroderma bukan

    merupakan kasus yang sering ditemukan,namun masalah yang ditimbulkan cukup

    parah dan sering kali mengalami kesulitan dalam penatalaksanaanya. Diagnosis

    yang ditegakan lebih awal, cepat, akurat serta penatalaksanaan yang tepat

    mempengaruhi prognosis penderita.2