Bab (2) Psoriasis Erit

download Bab (2) Psoriasis Erit

of 4

Transcript of Bab (2) Psoriasis Erit

  • 7/25/2019 Bab (2) Psoriasis Erit

    1/4

    3

    BAB II

    KAJIAN PUSTAKA

    A. Definisi

    Eritroderma adalah radang kulit yang mengenai 90% atau lebih

    permukaan kulit yang biasanya disertai skuama. Pada beberapa kasus, skuama

    tidak selalu ditemukan. Bila eritema mencangkup antara 50% - 90% maka

    sering dinamai pre-eritroderma.1,2 Penyakit ini juga dikenal dengan sebutan

    dermatitis eksfoliatif generalisata 2,8,9

    dan erythroderma of Wilson-Brocq.10

    Kata eksfoliatif berdasarkan pengelupasan skuama yang terjadi, dan kata

    dermatitis digunakan berdasarkan terdapatnya reaksi eksematous.11

    B. Epidemiologi

    Insiden eritroderma di Amerika Serikat bervariasi, antara 0,9 sampai

    71,0 per 100.000 penderita rawat jalan dermatologi.6 Insiden pada laki-laki

    lebih besar dibandingkan wanita dengan proporsi 2-4 : 1. Onset usia rata-rata

    bervariasi mulai dari 41-61 tahun, meskipun eritroderma dapat terjadi pada

    semua usia. 4,6,8 Tidak ada predileksi ras yang dilaporkan untuk penyakit ini.8

    Perluasan penyakit kulit memegang peranan lebih dari setengah kasus

    eritroderma. Psoriasis menjadi penyakit kulit yang mendasari yang

    diidentifikasi pada lebih dari seperempat kasus. Telah dilaporkan bahwa 87

    dari 160 kasus eritroderma adalah psoriasis berat.6 Sehingga, insidensi

    penyakit ini meningkat seiring dengan peningkatan insidensi psoriasis.1

  • 7/25/2019 Bab (2) Psoriasis Erit

    2/4

    4

    C. Etiologi

    Eritroderma dapat terjadi sebagai perluasan penyakit kulit (psoriasis,

    dermatitis atopik, dan dermatosis spongiotik lainnya), reaksi hipersensitifitas

    obat, penyakit sistemik termaksud keganasan, serta idiopatik (20%).2 Penyakit

    kulit yang sudah ada sebelum memegang peranan pada hampir 52% kasus

    eritroderma. Penyakit ini paling sering disebabkan oleh psoriasis (23%),

    dermatitis spongiotik (20%) hipersensitifitas obat (15%) dan cutaneus T cell

    lymphoma (CTCL) dan sezary syndrom (5%). Sekitar 20% kasus eritrodema,

    tidak diketahui penyebab dasar dan diklasifikasikan dalam idiopatik.

    1.

    Eritroderma akibat alergi obat biasanya secara sistemik

    Eritroderma akibat alergi obat ini banyak ditemukan pada dewasa

    muda. Obat yang umumnya menyebabkan eritroderma adalah arsenik

    organik, emas, merkuri (jarang), penisilin, barbiturat. Pada beberapa

    populasi, eritroderma mungkin lebih tinggi insidensinya karena

    pengobatan sendiri dan pengobatan secara tradisional.11

    2. Eritroderma akibat perluasan penyakit kulit

    Eritroderma karena psoriasis, merupakan eritroderma yang paling

    banyak ditemukan dan dapat disebabkan oleh penyakit psoriasis itu

    sendiri maupun akibat pengobatan psoriasis yang terlalu kuat.1,12

    Dermatitis seboroik pada bayi juga dapat menyebabkan eritroderma

    yang juga dikenal penyakit Leiner. Etiologinya belum diketahui pasti.

    Usia penderita berkisar 4-20 minggu.12

    Ptyriasis rubra pilaris yang

    berlangsung selama beberapa minggu dapat pula menjadi eritroderma.

  • 7/25/2019 Bab (2) Psoriasis Erit

    3/4

    5

    Selain itu pemfigus foliaseus, dermatitis atopik dan liken planus juga

    dapat menyebabkan eritroderma.6

    Gambar 1.Obat yang berpengaruh pada Eritroderma. [Dikutip dari kepustakaan 6]

    3. Eritroderma akibat perluasan penyakit kulit

    Eritroderma karena psoriasis, merupakan eritroderma yang paling

    banyak ditemukan dan dapat disebabkan oleh penyakit psoriasis itu

    sendiri maupun akibat pengobatan psoriasis yang terlalu kuat.1,12

  • 7/25/2019 Bab (2) Psoriasis Erit

    4/4

    6

    Dermatitis seboroik pada bayi juga dapat menyebabkan eritroderma

    yang juga dikenal penyakit Leiner. Etiologinya belum diketahui pasti.

    Usia penderita berkisar 4-20 minggu.12 Ptyriasis rubra pilaris yang

    berlangsung selama beberapa minggu dapat pula menjadi eritroderma.

    Selain itu pemfigus foliaseus, dermatitis atopik dan liken planus juga

    dapat menyebabkan eritroderma.6

    4. Eritroderma akibat penyakit sistemik termaksud keganasan

    Berbagai penyakit atau kelainan alat dalam termasuk infeksi fokal

    dapat memberi kelainan kulit berupa eritroderma. Jadi setiap kasus

    eritroderma yang tidak termasuk akibat alergi obat dan akibat perluasan

    penyakit kulit harus dicari penyebabnya, yang berarti perlu pemeriksaan

    menyeluruh (termasuk pemeriksaan laboratorium dan sinar X toraks),

    untuk melihat adanya infeksi penyakit pada alat dalam dan infeksi fokal.

    Ada kalanya terdapat leukositosis namun tidak ditemukan penyebabnya,

    jadi terdapat infeksi bakterial yang tersembunyi (occult infection) yang

    perlu diobati.1