Asuhan Keeperawatan Pada Ny
Click here to load reader
-
Upload
riki-satya-nugraha -
Category
Documents
-
view
399 -
download
2
Transcript of Asuhan Keeperawatan Pada Ny
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. Y DENGAN POST OPERASI
LAPARATOMY EKSPLORASI DAN KOLOSTOMY
DI RUANG MUTIARA RSUD DR. SLAMET
GARUT
A. PENGKAJIAN
Tanggal Masuk : 07 – 04 – 2012
Tanggal Pengkajian : 11 – 04 – 2012
Jam Pengkajian : 09.00 WIB
1. Identitas
Nama : Ny. Y
Umur : 40th
Pekerjaan : IRT
Alamat : Wanaraja
No Reg :
Diagnosa Medis : Ca Rekti dengan Kolostomy
Penanggung jawab : Tn P.
Umur : 38 th.
Alamat : Wanaraja
Pekerjaan : Wirswasta
Hubungan : Suami
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
Klien mengeluh nyeri di daerah luka operasi (PQRST)
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Klien post ops kiste ovarium 2 minggu yang lalu, dirawat di ruang kebidanan, mengeluh
kembung, tidak bisa BAB, nyeri perut, dianjurkan untuk dirawat lagi dan dilakukan tindakan
operasi kolostomi.
c. Riwayat Penyakit Dahulu
2 minggu sebelum dirawat sekarang, klien dioperasi kista ovarium dan dirawat di ruang
kebidanan.
d. Riwayat Penyakit Keluarga
Dikeluarga klien belum pernah ada yang mengalami penyakit seperti sekarang.
3. Pola Kesehatan Fungsional
a. Pemeliharaan Kesehatan
Sebelum masuk RS : pemeliharaan kesehatan dibantu keluarga dan petugas kesehatan
terdekat karena pasien baru selesai menjalankan operasi kista ovarium.
Sesudah masuk RS : Pemeliharaan kesehatan dibantu oleh perawat dan keluarga karena
pasien membutuhkan perawatan ekstra untuk stoma kolostomi nya.
b. Nutrisi dan Metabolisme
Sebelum Masuk RS : jenis makanan bubur nasi karena pasca operasi, tidak ada pantangan
makanan tertentu,tidak ada diet khusus porsi sedang 2-3x/sehari. BB 65kg TB 155cm
Minum air putih ± 6-8 gelas dalam 24 jam(1500 cc.) tidak ada kebiasaan minum alcohol, kopi
Sesudah Masuk RS : setelah di operasi klien dipuasakan makan dan minum, klien mengeluh
haus, BB tidak terkaji karena pasien bedrest klien mengeluh mual.
c. Pola Eliminasi
Sebelum Masuk RS
BAB, kebiasaan bab 1x dalam sehari, kadang bab keras dan sedikit – sedikit, kadang
berdarah dan ada nyeri.
BAK, kebiasaan 5-6 x sehari (1200 cc) tidak ada hambatan dalam berkemih, tidak ada darah,
tidak sakit.
Sesudah Masuk RS
BAB : bab keluar tanpa terkontrol melalui stoma kolostomi di kuadran 6 abdomen kiri,
ditampung dalam kolostomi bag dalam waktu ±4 jam terdapat ± 200cc feses cair, warna
coklat muda bercampur lender berbau khas.
BAK : bak melalui dower cateter jam 19 s/d jam 08.00 ± 800cc warna kuning keruh, nyeri
tidak ada, darah tidak ada, BAK lancar.
d. Pola Aktivitas
Sebelum masuk RS : Selama di rumah klien bekerja sebagai ibu rumah tangga, melakukan
pekerjaan rumah memasak,mencuci, membersihkan rumah dan lain sebagainya.
Sesudah masuk RS : Selama dalam perawatan aktivitas klien hanya tertidur di tempat tidur
karena terganggu dengan adanya luka operasi, stoma kolostomi, drain di abdomen kuadran
4 sebelah kanan, terpasang infus di tangan kiri dan kanan dan terpasang Dower cateter,
untuk memenuhi kebutuhannya klien harus dibantu oleh keluarga dan perawat, pada saat
bergerak klien tampak meringis, klien mengeluh nyeri.
e. Pola Persepsi Kognitif
Pendengaran normal tidak ada masalah ditandai dengan klien merespon setiap pertanyaan
yang diajukan pengkaji dan berbicara sesuai topic.
Penglihatan tidak ada masalah dalam penglihatan karena klien mampu membaca papan
nama pengkaji
Klien mengeluh nyeri didaerah bekas operasi dan kolostomi, klien belum menyadari bahwa
dia BAB melalui stoma.
f. Pola istirahat
Sebelum masuk RS : klien tidur 6-8 jam sehari, kadang – kadang tidur siang ± 1 jam tidak
ada gangguan tidur, seperti mengigau, atau mendengkur, tidak mengkonsumsi obat tidur.
Sesudah masuk RS : Klien mengatakan sulit untuk memulai tidur karena merasa panas
didaerah punggung, tidur ±3-4 jam dan sering terbangun karena sakit di sekitar luka operasi
dan stoma.
g. Pola Persepsi Diri/ Konsep Diri
Identitas diri : Klien sebagai seorang istri, selama sakit identitas klien sebgai ibu
rumah tangga masih tetap ada hanya klien tidak bisa melakukan kewajibannya sebagai ibu
rumah tangga.
Ideal diri : klien tidak mempermasalahkan tentang ideal dirinya yang klien
harapkan saat ini adalah kesembuhannya dari sakit.
Peran diri : Klien berperan sebagai ibu rumah tangga, istri untuk suaminya, selama
sakit klien tidak bisa melakukan semua perannya.
Body Image : Klien mampu berinteraksi dan terbuka terhadap keluarga dan
terhadap tenaga kesehatan yang merawatnya, kadang klien merasa malu dengan
keadaanya sekarang dan bertanya tentang luka operasi dan stomanya.
Harga diri : klien merasa dirinya masih berarti untuk keluarganya, klien tetap
semangat untuk sembuh dari keadaanya yang sekarang dan kembali menjadi seorang ibu
rumah tangga.
h. Pola seksualitkas
Selama 10 tahun menikah klien belum pernah mempunyai anak, haid tidak teratur. klien
tidak bisa memenuhi kebutuhan sexualnya karena penyakitnya sekarang, suami dapat
memahami keadaan klien saat ini.
i. Pola koping/ toleransi stress
Klien belum bisa beradaptasi dengan keadaanya saat ini,klien kadang tampak gelisah
stomanya tidak boleh dilihat oleh orang lain yang menjenguknya selain keluarga dan tenaga
kesehatan,selalu bertanya tentang stoma dan kondisi luka operasinya. Penilaian menurut
HARS nilai 19 (klien cemas ringan)
j. Pola nilai dan Kepercayaan
Tidak ada pembatasan dalam masalah keyakinan, klien dan keluarga sebagai seorang yang
taat beribadah, dan klien yakin bahwa sakitnya pemberian dari tuhannya dan yakin bahwa
penyakitnya akan sembuh.
4. Pemeriksaan Fisik
a. Kesadaran : Compos Mentis ( E4. V5. M6.)
b. Tanda – tanda Vital :
Tensi : 120/80 Nadi : 90x/mt Respirasi : 20 x/mt Suhu : 39oC
c. Kulit
Kulit warna sawo matang, tekstur lembut, turgor kembali dalam waktu <2detik, tidak ada
edema terdapat lesi bekas luka operasi di kuadran 2,5,8 abdomen,terdapat stoma kolostomi
di kuadran 6 abdomen kiri, terpasang selang drain di kuadran 4 abdomen kanan.
d. Kuku
Kuku bersih (panjang), pendek, CRT kembali dalam waktu <2 detik warna merah muda.
e. Kepala :
Mata : Penglihatan jelas ditandai dengan klien mampu membaca papan nama
pengkaji, conjungtiva tidak anemis warna merah muda, sclera putih. pupil mata isokor
kiri dan kanan, reflek cahaya baik.
Telinga : Simetris kiri dan kanan, tekstur lembut fungsi pendengaran baik ditandai
dengan pada waktu klien diajak komunikasi dia merespon dengan cukup baik dan
berkomunikasi sesuai topic.
Hidung : bentuk simetris, penciuman baik ibu dapat membedakan bau kayu putih
dengan alcohol. Terpasang NGT di lubang hidung sebelah kanancairan NGT kehijauan
dari jam 19.oo- 08.00 keluar cairan ± 200cc, tidak ada nafas cuping hidung.
Mulut : bibir pecah – pecah kering, gigi agak kotor lidah kotor.
f. Leher
Tidak tampak adanya pembesaran kelenjar thyroid, tidak ada pembesaran kelenjar parotis,
pada palpasi tidak ada tanda – tanda tumor, tidak ada peningkatan JVP normal ± 2cm. leher
bisa digerakkan kekiri dan kanan tidak ada nyeri.
g. Dada
Bentuk simetris, tidak tampak adanya deformitas, pada auskultasi terdengar suara paru
vesicular, tidak ada wheezing, tidak ada ronchy frekuensi nafas 20 x/mt, jantung terdengar
suara jantung normal frekuensi 90x/mt tidak terdengar suara mur – mur ataupun gallop.
Tidak ada kesulitan bernafas ataupun nyeri di daerah dada.
h. Abdomen
Terdapat luka operasi sepanjang ±20cm di kuadran 2,5 dan 8 abdomen perdarahan (-)
kemerahan (+) seroma (+), terdapat stoma di kuadran 5 sebelah kiri abdomen dan terpasang
colostomy bag feses tertampung ± 200cc, terpasang selang drainage di kuadran 4 abdomen
kanan cairan yang tertampung ± 150cc selama 12 jam. Nyeri tekan di aderah luka dan stoma
skala 5-6 (nyeri hebat), terdapat lendir di sekitar luka stoma, perut kembung pada auskultasi
terdengar bising usus 5x/mt pada perkusi terdengar timpani.
Luka operasi ± 20cm
drain Stoma kolostomi
nyeri tekan
dower cateter
i. Genetalia
Vulva bersih tidak ada perdarahan dan keputihan rambut pubis lebat, terpasang dower
cateter
j. Ekstremitas
Ekstermitas atas : Tidak ada kelemahan otot terbukti saat klien disuruh mengangkat
kedua tangannya klien bisa melakukannya (nilai 5), pergerakkan terbatas karena
terpasang infus dikedua tangannya. Reflex achiles (+)
Ekstremitas bawah : tIdak ada kelemahan otot tungkai terbukti klien mampu
mengangkat kedua kakinya (nilai 5) , reflex patella (+) reflex babynski (+)
5. Pemeriksaan Penunjang
Tanggal : 11 April 2012
a. Hematologi Hasil Nilai Rujukan
Hemoglobin 14.3 gr/dl 12.0 – 18 gr/dl
Hematokrit 42 % 35 – 47 %
Leukosit 13000/mm3 3000-10.600
Trombosit 360.000/mm3 150.000-440.000
Eritrosit 5,26 juta/mm3 3.6 – 5.8
b. Kimia Darah
AST (SGOT) 47 37
ALT (SGPT) 29 40
Ureum 47 15 – 50
Creatinin 1.02 0,7 – 1.2
Gula Darah sewaktu 135 < 140
6. Therapi
a. Ceftizoxim 2 X 1 gr IV skin test
b. Ranitidine 2 X 25mg IV
c. Tramadol 2 X 30mg IV
d. Tramadol drip dalam infus RL 10 gtt/mt
e. Transfusi PRC bila HB < 10g/dl
f. Infus RL : D5 % 30gtt/mt
B. Analisa Data
NO TANGGAL DATA ETIOLOGI PROBLEM1. 11-04-2012 DS:
Klien mengeluh hausDO: Mukosa Bibir tampak
kering Output drain,stoma,
ngt,cateter dalam 12 jam ± 1300cc IWL?
Out put? Klien dipuasakan Suhu 38 o C Tensi? Turgor kulit?
Proses pembedahan↓
Klien dipuasakan↓
Output cairan banyak↓
Asupan cairan tidak adequate
↓Kekurangan volume cairan
Kekurangan volume cairan
2. 11-04-2012 DS: Klien mengeluh nyeri
didaerah luka operasiDO (PQRST)Klien tampak
meringis kalau bergerak
Nyeri tekan didaerah luka operasi skala 5-6 nyeri hebat.
Tanda-tanda peradangan, ada kemerahan(+), seroma (+)
Prosedur pembedahan↓
Terputusnya continuitas jaringan
↓Pelepasan
bardikinin,prostaglandin hormone
↓Metabolism anaerob
↓↑asam laktat
↓Nyeri akut
Nyeri akut
3 11-04-2012 DO: Tanda- tanda
Keluar fese cair dari stoma
Resiko tinggi terhadap kerusakan integritas
kerusakan jaringan kulit belum terlihat
Cairan feses selalu kontak dengan kulit
Pngetahuan?
↓Kontak dengan kulit
↓Iritasi kulit
kulit+
Resiko penyebaran infeksi
+ nutrisi +gg mobilitas + deficit perawatan
diri
C.