44569376 Asuhan Keperawatan Pada Ny Y

124
MAKALAH ASKEP HALUSINASI PADA NY. Y DI RS DR V.L. RATUMBUYSANG MANDO DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH KEPERAWATAN JIWA 1 DISUSUN OLEH: 1. Laura F. Makaminang 2. Tania M. Lontah 3. Lingsey Paparang 4. Fiska Polii 5. Helty T. Rorimpandey 6. Amanda Q. Manitik 7. Amsal Kasiaheng 8. Switly Wungkana 9. Yusman Labulu FAKULTAS KEPERAWATAN 1

description

jangan diliat dari cover nya baca aja ya kawan

Transcript of 44569376 Asuhan Keperawatan Pada Ny Y

Page 1: 44569376 Asuhan Keperawatan Pada Ny Y

MAKALAHASKEP HALUSINASI PADA NY. Y

DI RS DR V.L. RATUMBUYSANG

MANDO

DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH

KEPERAWATAN JIWA 1

DISUSUN OLEH:1. Laura F. Makaminang2. Tania M. Lontah3. Lingsey Paparang4. Fiska Polii5. Helty T. Rorimpandey6. Amanda Q. Manitik7. Amsal Kasiaheng8. Switly Wungkana9. Yusman Labulu

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS KATOLIK DE LA SALLE

MANADO

2010

1

Page 2: 44569376 Asuhan Keperawatan Pada Ny Y

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kesehatan jiwa merupakan salah satu dari empat masalah kesehatan

utama di negara-negara maju. Meskipun masalah kesehatan jiwa tidak

dianggap sebagai gangguan yang menyebabkan kematian secara langsung,

namun gangguan tersebut dapat menimbulkan ketidakmampuan individu

dalam berkarya serta ketidaktepatan individu dalam berprilaku yang dapat

mengganggu kelompok dan masyarakat serta dapat menghambat

pembangunan karena mereka tidak produktif (Hawari, 2000).

Salah satu masalah kesehatan jiwa yang sering terjadi dan

menimbulkan hendaya yang cukup skizofrenia. Skizofrenia merupakan

salah satu gangguan jiwa yang sering ditunjukan oleh adanya gejala

positif, diantaranya adalah halusinasi. Halusinasi merupakan persepsi klien

terhadap lingkungan tanpa adanya stimulus yang nyata atau klien

menginterpretasikan sesuatu yang nyata tanpa adanya stimulus atau

rangsangan dari luar. Penanganan atau perawatan intensif perlu diberikan

agar klien skizofrenia dengan halusinasi tidak melakukan tindakan yang

dapat membahayakan dirinya sendiri, orang lain dan lingkungan. Dengan

pernyataan diatas maka kelompok kami tertarik untuk mengangkat kasus

tersebut dengan askep pada klien Ny Y dengan halusinasi Auditori dan

visual di Rumah Sakit Ratumbuysang Manado Sulut.

2

Page 3: 44569376 Asuhan Keperawatan Pada Ny Y

B. TUJUAN PENULISAN

1. Tujuan Umum

Setelah melakukan praktek di Rumah Sakit Ratumbuysang

Manado Sulut diharapkan mahasiswa S1 Keperawatan Unika DE LA

SALLE Manado mampu memahami dan melaksanakan asuhan

keperawatan pada Ny Y dengan Halusinasi Auditori dan Visual di

Ruang Kabela RS Ratumbuysang Manado Sulut.

2. Tujuan khusus

a. Mampu memahai konsep dasar halusinasi

b. Mampu melaksanakan pengkajian pada klien dengan halusinasi

c. Mampu merumuskan diagnosa keperawatan pada klien dengan

halusinasi

d. Mampu menyusun tujuan dan intervensi keperawatan pada klien

dengan halusinasi

e. Mampu melaksanakan intervensi keperawatan yang telah disusun

pada klien dengan halusinasi

f. Mampu mengevaluasi hasil pelaksanaan tindakan keperawatan

pada klien dengan halusinasi.

C. RUANG LINGKUP

Dalam laporan ini kelompok kami hanya membatasi penyelesaian

masalah keperawatan pada Ny Y dengan Perubahan Persepsi Sensori

Halusinasi di Ruang Kabela mulai tanggal 22 sampai tggl 27 november

2010.

3

Page 4: 44569376 Asuhan Keperawatan Pada Ny Y

D. METODE PENULISAN

Metode yang dilakukan dalam pembuatan makalah ini adalah :

1. Studi kasus

Kelompok melakukan asuhan keperawatan secara langsung pada

seorang klien dengan masalah perubahan sensori persepsi halusinasi

pendengaran di ruang Kabela RSJ Manado.

2. Observasi

Mengobservasi gejala – gejala perilaku yang dialami klien dengan

halusinasi pendengaran dan observasi keberhasilan standard asuhan

keperawatan yang diberikan.

3. Wawancara

Pengkajian dalam rangka pengumpulan data dilakukan terhadap klien

dan perawat ruangan

4. Studi perpustakaan

Dengan mempelajari beberapa buku yang berhubungan dengan

halusinasi termasuk bahan – bahan perkuliahan agar makalah ini

mempunyai nilai ilmiah untuk dipertahankan.

E. SISTEMATIKA PENULISAN

Adapun metode penyusunan ini terdiri dari V bab yaitu :

Bab I Pendahuluan, menjelaskan mengenai latar belakang, tujuan

penulisan yang terdiri dari tujuan umum dan tujuan khusus,

ruang lingkup, metode dan sistematika penulisan.

Bab II Landasan teori, menjelaskan tentang LP dan ASKEP teori.

Bab III Mengenai ASKEP kasus

Bab IV Pembahasan, sedangkan

Bab V Penutup, yang menjelaskan mengenai kesimpulan dan saran.

Daftar pustaka.

Demikian metode penulisan makalah kami.

4

Page 5: 44569376 Asuhan Keperawatan Pada Ny Y

BAB II

LANDASAN TEORI

A. LAPORAN PENDAHULUAN

1. MASALAH UTAMA

Gangguan Persepsi Sensorik : Halusinasi

2. PENGERTIAN

Halusinasi adalah salah satu cara respon maladaktif individu

yang berada dalam rentang neurobiologis (struart dan Araira, 2001).

Ini merupakan respon paling maladaktiv. Jika orang sehat persepsinya

akurat, mampu mengidentifikasi dan menginterpretasika stimulus

berdasarkan informasi yang diterimanya melalui panca indera.

Stimulus tersebut tidak ada pada pasien halusinasi.

Halusinasi adalah satu persepsi yang salah oleh panca indera

tanpa adanya rangsang (stimulus) eksternal (Cook & Fontain,

Essentials of Mental Health Nursing, 1987).

Menurut Maramis (1998) : halusinasi adalah gangguan

persepsi dimana klien mempersepsikan sesuatu sebenarnya yang tidak

terjadi. Perubahan persepsi sensorik adalah suatu keadaan individu

yang mengalami perubahan dalam jumlah dan pola dari stimulus yang

mendekat disertai dengan pengurangan berlebih-lebihan, distorsi atau

kelainan respon perubahan yang sering ditemukan pada klien

gangguan orientasi realitas adalah halusinasi dan dipersonalisasi

(Stuart and sunden, 1998) Struart and Sunden, 1998 mengelompokan

karakteristik halusinasi sebagai berikut :

1) Halusinasi Pendengaran (Auditori)

Karakteristik,

Mendengar suara, paling sering suara orang yang

membicara sesuatu.

5

Page 6: 44569376 Asuhan Keperawatan Pada Ny Y

Perilaku Klien yang diamati

Melirikan mata kekiri dan kekanan mencari orang

yang berbicara,

Mendengarkan penuh perhatian pada benda mati,

Terlihat percakapan dengan benda mati.

2) Halusinasi Penglihatan (Visual)

Karakteristik,

Stimulus penglihat dalam bentuk pancaran cahaya atau

panorama yang luas dan komplek.

Perilaku Klien yang diamati

Tiba-tiba, tanggap, ketakutan pada benda mati,

Tiba-tiba lari keruang lain tanpa stimulus.

3. KLASIFIKASI HALUSINASI

a. Halusinasi dengar (akustik, auditorik), pasien itu mendengar

suara yang membicarakan, mengejek, menertawakan, atau

mengancam padahal tidak ada suara di sekitarnya.

b. Halusinasi lihat (visual), pasien itu melihat pemandangan

orang, binatang atau sesuatu yang tidak ada.

c. Halusinasi bau / hirup (olfaktori). Halusinasi ini jarang di

dapatkan. Pasien yang mengalami mengatakan mencium bau-

bauan seperti bau bunga, bau kemenyan, bau mayat, yang tidak

ada sumbernya.

d. Halusinasi kecap (gustatorik). Biasanya terjadi bersamaan

dengan halusinasi bau / hirup. Pasien itu merasa (mengecap)

suatu rasa di mulutnya.

e. Halusinasi singgungan (taktil, kinaestatik). Individu yang

bersangkutan merasa ada seseorang yang meraba atau

memukul. Bila rabaab ini merupakan rangsangan seksual

halusinasi ini disebut halusinasi heptik.

6

Page 7: 44569376 Asuhan Keperawatan Pada Ny Y

4. PROSES TERJADINYA HALUSINASI

Halusinasi pendengaran merupakan bentuk yang paling sering dari

gangguan persepsi pada klien dengan gangguan jiwa (schizoprenia).

Bentuk halusinasi ini bisa berupa suara – suara bising atau

mendengung. Tetapi paling sering berupa kata – kata yang tersusun

dalam bentuk kalimat yang mempengaruhi tingkah laku klien,

sehingga klien menghasilkan respons tertentu seperti : bicara sendiri,

bertengkar atau respons lain yang membahayakan. Bisa juga klien

bersikap mendengarkan suara halusinasi tersebut dengan

mendengarkan penuh perhatian pada orang lain yang tidak bicara atau

pada benda mati. Halusinasi pendengaran merupakan suatu tanda

mayor dari gangguan schizoprenia dan satu syarat diagnostik minor

untuk metankolia involusi, psikosa mania depresif dan syndroma otak

organik.

5. TANDA DAN GEJALA

Klien dengan halusinasi sering menunjukan adanya (carpenito,

L.J, 1998: 363, Townsend, M.C, 1998, Stuart and Sunden 1998: 328-

329):

Data Subjektif

1) Tidak mampu mengenal waktu, orang dan tempat.

2) Tidak mampu memecahkan masalah halusinasi (misalnya:

mendengar suara-suara atau melihat bayangan)

3) Mengeluh cemas dan khawatir

Data Objektif

1) Mudah tersinggung

2) Apatis dan cenderung menarik diri

3) Tampak gelisah, perubahan perilaku dan pola komunikasi

kadang berhenti bicara seolah-olah mendengar sesuatu

7

Page 8: 44569376 Asuhan Keperawatan Pada Ny Y

4) Menggerakan bibirnya tanpa menimbulkan suara

5) Menyeringai dan tertawa yang tidak sesuai

6) Gerakan mata yang cepat

7) Pikiran yang berubah-ubah dan konsentrasi rendah

8) Kadang tampak ketakutan

9) Respon-respon yang tidak sesuai (tidak mampu berespon

terhadap petunjuk yang komplek)

6. PENYEBAB

Stuart and Sunden (1998 : 305) mengemukakan faktor

predisposisi dari timbulnya halusinasi, antara lain:

1) Faktor Biologis

1. Abnormalitas otak seperti : lesi pada areo frontal, temporal dan

limbic dapat menyebabkan respon neurobiologist

2. Beberapa bahan kimia juga dikaitkan dapat menyebabkan

respon neurbiologis misalnya: dopamine neurotransmiter

yang berlebihan, ketidakseimbangan antara dopamine

neurotransmiter lain dan masalah-masalah pada sistem receptor

dopamine.

2) Faktor sosial Budaya

Stres yang menumpuk, kemiskinan, peperangan, dan

kerusuhan, dapat menunjang terjadinya respon neurobiologis yang

maladaftive.

3) Faktor Psikologis

Penolakan dan kekerasan yang dialami klien dalam keluarga

dapat menyebabkan timbulnya respon neurobiologis yang

maladaftive

8

Page 9: 44569376 Asuhan Keperawatan Pada Ny Y

Stuart and sunden (1998: 310) juga mengemukakan faktor pencetus

terjadinya halusinasi antara lain:

1. Faktor biologis

Gangguan dalam putaran balik otak yang memutar

proses informasi dan abnormaltas pada mekanisme pintu

masuk dalam otak mengakibatkan ketidakmampuan

menghadapi rangsangan. Stres biologis ini dapat

menyebabkan respon neurobiologis yang maladaftive.

2. Faktor Stres dan Lingkungan

Perubahan-perubahan yang terjadi pada lingkungan

merupakan stressor lingkungan yang dapat menimbulkan

gangguan perilaku. Klien berusaha menyesuaikan diri

terhadap stressor lingkungan yang terjadi.

3. Faktor Pemicu Gejala

a) Kesehatan

Gizi yang buruk, kurang tidur, kurang tidur, keletihan,

ansietas sedang sampai berat, dan gangguan proses

informasi.

b) Lingkungan

Tekanan dalam penampilan (kehilangan kemandiri dalam

melakukan aktivitas sehari-hari), rasa bermusuhan dan

lingkungan yang selalu mengkritik, masalah perumahan,

gangguan dalam hubungan interpersonal, kesepian (kurang

dukungan sosial), tekanan pekerjaan, keterampilan sosial,

yang kurang, dan kemiskinan.

c) Sikap/ perilaku

Konsep diri yang rendah, keputusasaan (kurang percaya

diri), kehilangan motivasi untuk melakukan aktivitas,

perilaku amuk dan agresif.

9

Page 10: 44569376 Asuhan Keperawatan Pada Ny Y

Menurut Mary Durant Thomas (1991), Halusinasi dapat terjadi

pada klien dengan gangguan jiwa seperti skizoprenia, depresi atau

keadaan delirium, demensia dan kondisi yang berhubungan dengan

penggunaan alkohol dan substansi lainnya. Halusinasi adapat juga

terjadi dengan epilepsi, kondisi infeksi sistemik dengan gangguan

metabolik. Halusinasi juga dapat dialami sebagai efek samping dari

berbagai pengobatan yang meliputi anti depresi, anti kolinergik, anti

inflamasi dan antibiotik, sedangkan obat-obatan halusinogenik dapat

membuat terjadinya halusinasi sama seperti pemberian obat diatas.

Halusinasi dapat juga terjadi pada saat keadaan individu normal yaitu

pada individu yang mengalami isolasi, perubahan sensorik seperti

kebutaan, kurangnya pendengaran atau adanya permasalahan pada

pembicaraan. Penyebab halusinasi pendengaran secara spesifik tidak

diketahui namun banyak faktor yang mempengaruhinya seperti faktor

biologis , psikologis , sosial budaya,dan stressor pencetusnya adalah

stress lingkungan , biologis , pemicu masalah sumber-sumber koping

dan mekanisme koping.

7. EMPAT TAHAPAN HALUSINASI, KARAKTERISTIK DAN

PERILAKU YANG DITAMPILKAN

TAHAP KARAKTERISTIK PERILAKU KLIEN

Tahap I

Memberi rasa nyaman tingkat ansietas sedang secara umum,

halusinasi merupakan suatu kesenangan.

Mengalami ansietas, kesepian, rasa bersalah dan ketakutan.

Mencoba berfokus pada pikiran yang dapat menghilangkan

ansietas

Pikiran dan pengalaman sensori masih ada dalam kontol

kesadaran, nonpsikotik.

Tersenyum, tertawa sendiri

Menggerakkan bibir tanpa suara

10

Page 11: 44569376 Asuhan Keperawatan Pada Ny Y

Pergerakkan mata yang cepat

Respon verbal yang lambat

Diam dan berkonsentrasi

Tahap II

Menyalahkan

Tingkat kecemasan berat secara umum halusinasi menyebabkan

perasaan antipasti

Pengalaman sensori menakutkan

Merasa dilecehkan oleh pengalaman sensori tersebut

Mulai merasa kehilangan control

Menarik diri dari orang lain non psikotik

Terjadi peningkatan denyut jantung, pernafasan dan tekanan darah

Perhatian dengan lingkungan berkurang

Konsentrasi terhadap pengalaman sensori kerja

Kehilangan kemampuan membedakan halusinasi dengan realitas

Tahap III

Mengontrol

Tingkat kecemasan berat

Pengalaman halusinasi tidak dapat ditolak lagi

Klien menyerah dan menerima pengalaman sensori (halusinasi)

Isi halusinasi menjadi atraktif

Kesepian bila pengalaman sensori berakhir psikotik

Perintah halusinasi ditaati

Sulit berhubungan dengan orang lain

Perhatian terhadap lingkungan berkurang hanya beberapa detik

Tidak mampu mengikuti perintah dari perawat, tremor dan

berkeringat

Tahap IV

11

Page 12: 44569376 Asuhan Keperawatan Pada Ny Y

Klien sudah dikuasai oleh halusinasi

Klien panic

Pengalaman sensori mungkin menakutkan jika individu tidak

mengikuti perintah halusinasi, bisa berlangsung dalam beberapa

jam atau hari apabila tidak ada intervensi terapeutik.

Perilaku panic

Resiko tinggi mencederai

Agitasi atau kataton

Tidak mampu berespon terhadap lingkungan

8. AKIBAT

Adanya gangguan persepsi sensori halusinasi dapat beresiko

menciderai diri sendiri, orang lain dan lingkungan (Kelliat, BA, 1998:

27). Menurut Townsend, M.C, 1998: suatu keadaan dimana seseorang

melakukan suatu tindakan yang dapat membahayakan secara fisik baik

diri sendiri dan orang lain.

9. MASALAH DAN DATA YANG HARUS DIKAJI

Masalah Keperawatan terdiri dari Data Subjektif dan Data Objektif

Masalah Utama : Gangguan persepsi sensori halusinasi

Masalah Keperawatan :

DS :

klien mengatakan melihat atau mendengar sesuatu

klien tidak mampu mengenal tempat, waktu dan orang

klien mengatakan merasa kesepian

klien mengatakan tidak berguna

DO :

tampak bicara dan tertawa sendiri

mulut seperti bicara tetapi tidak keluar suara

berhenti berbicara seolah melihat dan mendengarkan

sesuatu

12

Page 13: 44569376 Asuhan Keperawatan Pada Ny Y

gerakan mata yang cepat

tidak tahan terhadap kontak mata yang lama

tidak konsentrasi dan pikiran mudah beralih saat bicara

tidak ada kontak mata

ekspresi wajah murung, sedih tampak larut dalam pikiran

dan ingatannya sendiri, kurang aktivitas

tidak komunikatif

10. RENTANG RESPON

Rentang respon halusinasi ( berdasarkan Stuart dan Laria, 2001).

Adaptif Maladaptif

Pikiran logis Distorsi piker Gangguan pikiran

Persepsi kuat Ilusi Halusinasi

Emosi konsisten Reaksi emosi meningkat Sulit berespon emosi

Perilaku sesuai Perilaku aneh/tidak biasa Perilaku disorganisasi

Berhub. Sosial Menarik diri Isolasi social

11. POHON MASALAH

(Pohon masalah Keliat, 1998: 6)

12. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Perilaku kekerasan berhubungan dengan halusinasi auditori

13

Resiko Tinggi menciderai diri sendiri, orang lain dan lingkungan

CP : Perubahan persepsi sensori: Halusinasi Auditori dan Visual

Isolasi sosial : menarik diri

Page 14: 44569376 Asuhan Keperawatan Pada Ny Y

2. Halusinasi berhubungan dengan kurangnya interaksi social

3. Harga diri rendah berhubungan dengan halusinasi

13. PENATALAKSANAAN

Penatalaksanaan pada pasien halusinasi dengan cara :

1. Menciptakan lingkungan yang terapeutik

Untuk mengurangi tingkat kecemasan, kepanikan dan

ketakutan pasien akibat halusinasi, sebaiknya pada permulaan

pendekatan di lakukan secara individual dan usahakan agar terjadi

knntak mata, kalau bisa pasien di sentuh atau di pegang. Pasien

jangan di isolasi baik secara fisik atau emosional. Setiap perawat

masuk ke kamar atau mendekati pasien, bicaralah dengan pasien.

Begitu juga bila akan meninggalkannya hendaknya pasien di

beritahu. Pasien di beritahu tindakan yang akan di lakukan.

Di ruangan itu hendaknya di sediakan sarana yang dapat

merangsang perhatian dan mendorong pasien untuk berhubungan

dengan realitas, misalnya jam dinding, gambar atau hiasan dinding,

majalah dan permainan.

2. Melaksanakan program terapi dokter

Sering kali pasien menolak obat yang di berikan

sehubungan dengan rangsangan halusinasi yang di terimanya.

Pendekatan sebaiknya secara persuatif tapi instruktif. Perawat

harus mengamati agar obat yang di berikan betul di telannya, serta

reaksi obat yang di berikan.

3. Menggali permasalahan pasien dan membantu mengatasi masalah

yang ada

14

Page 15: 44569376 Asuhan Keperawatan Pada Ny Y

Setelah pasien lebih kooperatif dan komunikatif, perawat

dapat menggali masalah pasien yang merupakan penyebab

timbulnya halusinasi serta membantu mengatasi masalah yang ada.

Pengumpulan data ini juga dapat melalui keterangan keluarga

pasien atau orang lain yang dekat dengan pasien.

4. Memberi aktivitas pada pasien

Pasien di ajak mengaktifkan diri untuk melakukan gerakan

fisik, misalnya berolah raga, bermain atau melakukan kegiatan.

Kegiatan ini dapat membantu mengarahkan pasien ke kehidupan

nyata dan memupuk hubungan dengan orang lain. Pasien di ajak

menyusun jadwal kegiatan dan memilih kegiatan yang sesuai.

5. Melibatkan keluarga dan petugas lain dalam proses perawatan

Keluarga pasien dan petugas lain sebaiknya di beritahu

tentang data pasien agar ada kesatuan pendapat dan

kesinambungan dalam proses keperawatan, misalny dari

percakapan dengan pasien di ketahui bila sedang sendirian ia sering

mendengar laki-laki yang mengejek. Tapi bila ada orang lain di

dekatnya suara-suara itu tidak terdengar jelas. Perawat

menyarankan agar pasien jangan menyendiri dan menyibukkan diri

dalam permainan atau aktivitas yang ada. Percakapan ini

hendaknya di beritahukan pada keluarga pasien dan petugaslain

agar tidak membiarkan pasien sendirian dan saran yang di berikan

tidak bertentangan.

15

Page 16: 44569376 Asuhan Keperawatan Pada Ny Y

B. ASKEP TEORI

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DEWASA DENGAN

HALUSINASI

1. Tujuan pembelajaran

Setelah mempelajari modul ini Saudara diharapkan mampu:

a) Melakukan pengkajian pada pasien halusinasi

b) Menetapkan diagnosa keperawatan pasien halusinasi

c) Melakukan tindakan keperawatan kepada pasien halusinasi

d) Melaksanakan tindakan keperawatan kepada keluarga pasien

dengan halusinasi

e) Mengevaluasi kemampuan pasien dan keluarga dalam merawat

pasien halusinasi

f) Mendokumentasikan hasil asuhan keperawatan pasien dengan

halusinasi

2. Pengkajian Pasien Halusinasi

Halusinasi adalah salah satu gejala gangguan jiwa di mana

pasien mengalami perubahan sensori persepsi; merasakan sensasi

palsu berupa suara, penglihatan, pengecapan perabaan atau

penghiduan. Pasien merasakan stimulus yang sebetulnya tidak ada.

1. Jenis halusinasi

Jenis

halusinasi

Data objektif Data subjektif

Halusinasi

dengar/suara

Bicara atau tertawa

sendiri,

Marah-marah tanpa

sebab,

Menyedengkan telinga

kea rah tertentu

Menutup telinga

Mendengar suara-

suara/kegaduhan.

Mendengar suarayang

mengajak bercakap-

cakap.

Mendengar suara

menyuruh melakukan

16

Page 17: 44569376 Asuhan Keperawatan Pada Ny Y

sesuatu yang

berbahaya

halusinasi

penglihatan

Menunjuk-nunjuk kea

rah tertentu

Ketakutan pada sesuatu

yang tidak jelas

Melihat bayangan,

sinar, bentuk

geometris, bentuk

kartoon, melihat hantu

atau monster

Halusinasi

penghidu

Menghidu seperti

sedang membaui bau-

bauan tertentu.

Menutup hidung

Membaui bau-bauan

seperti bau darah,

urin, feses, kadang-

kadang bau itu

menyenangkan

Halusinasi

pengecapan

Sering meludah

Muntah

Merasakan rasa

seperti darah, urin

atau feses

Halusinasi

perabaan

Menggaruk-garuk

permukaan kulit

Mengatakan ada

serangga di

permukaan kulit,

merasa seperti

tersengat listrik

2. Isi halusinasi

Data tentang isi halusinasi dapat saudara ketahui dari hasil

pengkajian tentang jenis halusinasi ( lihat no 1 di atas )

3. Waktu, frekuensi dan situasi yang menyebabkan munculnya

halusinasi.

Perawat juga perlu mengkaji waktu, frekuensi dan situasi

munculnya halusinasi yang dialami oleh pasien. Hal ini

dilakukan untuk menentukan intervensi khusus pada waktu

terjadinya halusinasi, menghindari situasi yang menyebabkan

17

Page 18: 44569376 Asuhan Keperawatan Pada Ny Y

munculnya halusinasi. Sehingga pasien tidak larut dengan

halusinasinya. Dengan mengetahui frekuensi terjadinya

halusinasi dapat direncanakan frekuensi tindakan untuk

mencegah terjadinya halusinasi.

4. Respons halusinasi

Untuk mengetahui dampak halusinasi pada pasien dan apa

respons pasien ketika halusinasi itu muncul perawat dapat

menanyakan pada pasien hal yang dirasakan atau dilakukan saat

halusinasi timbul. Perawat dapat juga menanyakan kepada

keluarga atau orang terdekat dengan pasien. Selain itu dapat

juga dengan mengobservasi dampak halusinasi pada pasien jika

halusinasi timbul.

3. Merumuskan Diagnosa Keperawatan

Diagnose keperawatan ditetapkan berdasarkan data subjektif

dan objektif yang ditemukan pada pasien.

4. Tindakan Keperawatan Pasien Halusinasi

1. Tindakan Keperawatan untuk Pasien

a. Tujuan tindakan untuk pasien meliputi:

1) Pasien mengenali halusinasi yang dialaminya

2) Pasien dapat mengontrol halusinasinya

3) Pasien mengikuti program pengobatan secara optimal

18

GANGGUAN SENSORI PERSEPSI :

HALUSINASI……..

Page 19: 44569376 Asuhan Keperawatan Pada Ny Y

b. Tindakan Keperawatan

1) Membantu pasien mengenali halusinasi.

Untuk membantu pasien mengenali halusinasi

Saudara dapat melakukannya dengan cara berdiskusi

dengan pasien tentang isi halusinasi (apa yang

didengar/dilihat), waktu terjadi halusinasi, frekuensi

terjadinya halusinasi, situasi yang menyebabkan halusinasi

muncul dan perasaan pasien saat halusinasi muncul .

2) Melatih pasien mengontrol halusinasi.

Untuk membantu pasien agar mampu mengontrol

halusinasi Saudara dapat melatih pasien empat cara yang

sudah terbukti dapat mengendalikan halusinasi. Keempat cara

tersebut meliputi:

a) Menghardik halusinasi

Menghardik halusinasi adalah upaya mengendalikan

diri terhadap halusinasi dengan cara menolak halusinasi

yang muncul. Pasien dilatih untuk melatih mengatakan

tidak terhadap halusinasi yang muncul atau tidak

memperdulikan halusinasinya. Kalau ini dapat dilakukan,

pasien akan mampu mengendalikan diri dan tidak

mengikuti halusinasi yang muncul. Mungkin halusinasi

akan tetap ada namun dengan kemampuan ini pasien tidak

akan larut untuk menuruti apa yang ada dalam

halusinasinya.

Tahapan tindakan meliputi :

Menjelaskan cara menghardik halusinasi

Memperagakan cara menghadik

Meminta pasien memperagakan ulang

Memantau penerapan cara ini, menguatkan

perilaku pasien.19

Page 20: 44569376 Asuhan Keperawatan Pada Ny Y

b) Bercakap-cakap dengan orang lain

Untuk mengontrol halusinasi dapat juga bercakap-

cakap dengan orang lain. Ketika pasien bercakap-cakap

dengan orang lain maka terjadi distraksi ; fokus perhatian

pasien akan beralih dari halusinasi kepercakapan yang

dilakukan dengan orang tersebut. Sehingga salah satu cara

yang efektif untuk mengontrol halusinasi adalah dengan

bercakap-cakap dengan orang lain.

c) Melakukan aktivitas yang terjadwal

Untuk mengurangi resiko halusinasi muncul lagi

adalah dengan menyibukkan diri dengan aktivitas yang

teatur. Dengan beraktivitas secara tejadwal, pasien tidak

akan mengalami banyak waktu luang sendiri yang

seringkali mencetuskan halusinasinya. Untuk itu pasien

yang mengalami halusinasi bisa dibantu untuk mengatasi

halusinasinya dengan cara beraktivitas secara teratur daari

bangun pagi sampai tidur malam, tujuh hari dalam

seminggu.

Tahapan intervensinya sebagai berikut:

Menjelaskan pentingnya aktivitas yang teratur

untuk menngatasi halusinasinya.

Mendiskusikan aktivitas yang bisa dilakukan

oleh pasien.

Melatih pasien melakukan aktivitas.

Menyusun jadwal aktivitas sehari-hari sesuai

dengan aktivitas yang telah dilatih. Upayakan

pasien mempunyai aktivitas dari bangun pagi

sampai tidur malam, tujuh hari dalam seminggu

20

Page 21: 44569376 Asuhan Keperawatan Pada Ny Y

Memantau pelaksanaan jadwal kegiatan ;

membrikan penguatan tehadapa perilaku pasien

yang positif

d) Menggunakan obat secara teratur

Untuk mampu mengontrol halusinasinya pasien

juga harus dilatih untuk menggunakan obat secara teratur

sesuai dengan program. Pasien gangguan jiwa yang

dirawat di rumah seringkali mengalami putus obat

sehingga akibatnya pasien mengalami kekambuhan. Bila

kekambuhan terjadi maka untuk mencapai kondisi seperti

semula akan lebih sulit. Untuk itu pasien perlu dilatih

menggunakan obat sesuai program dan berkelanjutan.

Berikut ini tindakan keperawatan agar pasien patuh

menggunakan obat:

Jelaskan guna obat

Jelaskan akibat bila putus obat

Jelaskan cara mendapatkan obat/berobat

Jelaskan cara menggunakan obat dengan prinsip

lima benar ( benar obat, benar pasien, benar

cara, benar waktu, benar dosis ).

21

Page 22: 44569376 Asuhan Keperawatan Pada Ny Y

BAB III

ASKEP KASUS

A. PENGKAJIAN

PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

Ruang rawat : Ruang Kabela

Tanggal masuk RS : 14 september 2010

No. CM : 15958

I. IDENTITAS KLIEN

A. KLIEN

Nama : Ny. Y

TTL/Umur : 18 tahun

Status perkawinan : Belum kawin

Jumlah anak : -

Pendidikan : SMK

Pekerjaan : tiada

Alamat rumah : Bahu, ling. VI, Manado

B. PENANGGUNG JAWAB

Nama : Tn. Tonny Pesik

Alamat : Bahu, lingk. VI, Manado

Hubungan dgn klien: Paman

II. ALASAN MASUK

Klien masuk Rumah Sakit jiwa diantar oleh keluarganya,

menurut keluarga klien saat di rumah Klien sering bicara sendiri, sulit

tidur, banyak melamun/menyendiri,kadang agresif.

22

Page 23: 44569376 Asuhan Keperawatan Pada Ny Y

III. FAKTOR PREDISPOSISI

A. Pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu ?

Ya

Tidak

B. Pengobatan sebelumnya

Berhasil

Kurang berhasil

Tidak berhasil

C. Trauma usia pelaku korban

saksi

Aniaya fisik …… …… ……

Aniaya seksual …… …… ……

Penolakan …… …… ……

Kekerasan dalam keluarga …… …… ……

Tindakan criminal …… …… ……

Penjelasan : Sebelumnya pasien sudah pernah masuk RS jiwa.

Pasien sudah pernah ke dokter keluarga dan

mendapatkan obat tapi tidak berhasil. Kemudian

keluarga meminta untuk di bawa ke RS RD

D. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan :

Kegagalan

kehilangan

Kematian

Trauma proses tumbuh kembang

Penjelasan :

1. Klien mulai mengalami kelainan tingkah laku

karena meninggalnya orang tua ( ayah)

2. Trauma

23

Page 24: 44569376 Asuhan Keperawatan Pada Ny Y

IV. PEMERIKSAAN FISIK

A. Tanda vital : TD : 120/80 mmHg

Nadi : 77 X/mnt

Suhu : 36,5 °C

Pernapasan : 19 X/mnt

B. Badan : Tinggi : 150 cm

Berat : 49 kg

IMT :

C. Keluhan Fisik:

Klien tidak mengalami keluhan fisik

V. STATUS PSIKOSOSIAL

A. Genogram ( gambar dan jelaskan isi genogram)

Ket gambar :

: laki-laki

: perempuan

: klien

: meninggal

24

Page 25: 44569376 Asuhan Keperawatan Pada Ny Y

B. Konsep diri:

b. Gambaran diri

Klien dapat menerima kondisi tubuhnya dan tidak ada

keluhan

c. Identitas diri

Sewaktu sekolah dulu klien senang dapat berkumpul

dengan temannya dan bermain dan klien juga termasuk orang

yang mudah bergaul. Saat kerja klien dapat melakukan dan

mengertikan pekerjaannya dan merasa senang.

d. Peran

Klien mempunyai hobi yaitu menyanyi dan memasak.

e. Ideal diri

Klien berharap cepat sembuh dan dapat diterima kembali

dilingkungan masyarakat.

f. Harga diri

Klien merasa bangga dan senang diperhatikan oleh orang-

orang terdekatnya.

C. Hubungan sosial

1. Orang yang berarti :

klien mengatakan orang yang paling berarti dalam

kehidupannya adalah keluarga dan saudara-saudaranya.

2. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat :

Di Rumah Sakit Jiwa klien mudah bergaul

3. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain :

Klien suka ada rasa malu dan terkadang suka menyendiri

tapi suka ngobrol dan interaksi dengan temannya yang ada di

ruangan kabela.

25

Page 26: 44569376 Asuhan Keperawatan Pada Ny Y

D. Spiritual

1. Nilai dan keyakinan :

Klien beragama katolik dan klien mengetahui dan meyakini

Tuhannya satu

E. Kegiatan ibadah

Sebelumnya klien rajin beribadah ke gereja

VI. STATUS MENTAL

A. Penampilan

Tidak rapi

Pakaian tidak sesuai

Cara berpakaian tidak seperti biasanya

Penjelasan :

Penampilan klien tampak rapi, rambut rapi, baju

cukup bersih, gigi cukup bersih, baju setiap hari

selalu diganti, mandi tidak harus dimotivasi.

B. Pembicaraan

Cepat

Keras

Gagap

Apatis

Lambat

Inkoheren

Membisu

Tidak mampu memulai

Penjelasan :

Klien selalu bicara pelan dan agitatif

26

Page 27: 44569376 Asuhan Keperawatan Pada Ny Y

C. Aktivitas Motorik

Lesu

Tegang

Gelisah

Agitasi

Tik

Grimasem

Tremor

Kompulsif

Penjelasan :

Klien terlihat aktif mengikuti kegiatan.

D. Alam perasaan

Sedih

Ketakutan

Putus asa

Kuatir

Gembira berlebihan

Penjelasan :

Klien terkadang suka malu dan kadang menyendiri.

E. Afek

Datar

Tumpul

Labil

Tidak sesuai

Penjelasan :

Afek klien normal terhadap rangsangan.

27

Page 28: 44569376 Asuhan Keperawatan Pada Ny Y

F. Interaksi selama wawancara

Bermusuhan

Tidak kooperatif

Mudah tersinggung

Kontak mata kurang

Defensive

Curiga

Penjelasan :

Selama interaksi klien kooperatif, ada kontak mata

selama berkomunikasi.

G. Persepsi : Halusinasi

Pendengaran

Penglihatan

Perabaan

Pengecapan

Penghiduan

Penjelasan :

Klien mengalami halusinasi pendengaran dan

penglihatan

H. Proses pikir

Sirkumstansial

Tangensial

Kehilangan asosiasi

Flight of ideas

Blocking

Perseverasi

Neologisme

28

Page 29: 44569376 Asuhan Keperawatan Pada Ny Y

Penjelasan :

Klien selalu menjawab langsung pertanyaan perawat

dengan tanggap dan cepat sesuai topik pertanyaan yang

dilontarkan

Isi pikir

Obsesi

Phobia

Hipokondria

Depersonalisasi

Pikiran magis

Ide yang terkait

Waham :

Agama

Somatic

Kebesaran

Curiga

Nihilistik

Sisip pikir

Siar pikir

Kontrol pikir

Penjelasan :

Klien merasa takut apabila suara itu datang kadang

sering melampiaskan pada objek yang ada di depannya.

J. Tingkat kesadaran

Bingung

Sedasi

Stupor

29

Page 30: 44569376 Asuhan Keperawatan Pada Ny Y

Disorientasi :

Waktu

Tempat

Orang

Penjelasan :

Orientasi klien terhadap orang, tempat, dan waktu

sesuai

K. Memori

Gangguan daya ingat jangka panjang

Perubahan proses pikir pendek

Gangguan daya ingat saat ini

Konfabulasi

Penjelasan :

Tidak ada gangguan memori.

L. Tingkat konsentrasi dan berhitung

Mudah beralih

Tidak mampu berkonsentrasi

Tidak mampu berhitung sederhana

Penjelasan :

Tingkat konsentrasi klien sudah menurun, sehingga

kurang mampu dalam menjawab pertanyaan yang di

lontarkan oleh perawat.

M. Kemampuan penilaian

Gangguan ringan

Gangguan bermakna

30

Page 31: 44569376 Asuhan Keperawatan Pada Ny Y

Penjelasan :

Penilaian untuk klien konsekwen dengan apa yang

dijanjikan baik dari dirinya maupun dari perawat tentang

waktu dan tugas.

N. Daya tilik diri (Insight)

Mengingkari penyakit yang diderita

Menyalahkan hal-hal diluar dirinya

Penjelasan :

Klien menerima penyakit yang dideritanya, klien

masih butuh pengobatan.

O. Pengetahuan Kurang Tentang

Penyakit jiwa

Obat-obatan

Cara penaggulangan masalah

Lain-lain……………..

P. Data medik

Diagnose medic : halusinasi

Terapi medic :

31

Page 32: 44569376 Asuhan Keperawatan Pada Ny Y

B. ANALISA DATA

TANGGAL DATA MASALAH

22

November

2010

23

November

2010

Data Subjektif :

klien mengatakan

melihat atau

mendengar sesuatu

Data Objektif :

tampak bicara dan

tertawa sendiri

mulut seperti bicara

tetapi tidak keluar suara

berhenti berbicara

seolah melihat dan

mendengarkan sesuatu

Melirikkan mata ke kiri

dan ke kanan seperti

mencari siapa atau apa

yang sedang berbicara

Data Subjektif :

klien mengatakan

melihat atau

mendengar sesuatu

Data Objektif :

tidak tahan terhadap

kontak mata yang lama

tidak konsentrasi dan

pikiran mudah beralih

saat bicara

Halusinasi

pendengaran dan

penglihatan

Resiko perilaku

kekerasan

Isolasi social : menarik

diri

32

Page 33: 44569376 Asuhan Keperawatan Pada Ny Y

24

November

2010

Data Subjektif :

klien mengatakan

merasa kesepian

klien mengatakan tidak

berguna

Data Objektif :

ekspresi wajah murung,

sedih tampak larut

dalam pikiran dan

ingatannya sendiri,

aktivitas kurang

Gangguan konsep diri :

harga diri rendah

C. MASALAH KEPERAWATAN

N

OMASALAH KEPERAWATAN DIAGNOSA KEPERAWATAN

1.

2.

3.

4.

Halusinasi pendengaran

Resiko perilaku kekerasan

Isolasi sosial : menarik diri

Gangguan konsep diri : HDR

1. Resiko perilaku kekerasan b/d

gangguan persepsi : halusinasi

2. Gangguan persepsi :

halusinasi b/d isolasi social :

menarik diri

3. Isolasi social : menarik diri

b/d gangguan konsep diri :

harga diri rendah

33

Page 34: 44569376 Asuhan Keperawatan Pada Ny Y

D. POHON MASALAH

34

RESIKO PERILAKU KEKERASAN

GANGGUAN PERSEPSI HALUSINASI

ISOLASI SOSIAL : MENARIK DIRI

GANGGUAN KONSEP DIRI : HARGA DIRI RENDAH

Page 35: 44569376 Asuhan Keperawatan Pada Ny Y

E. INTERVENSI

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

KESEHATAN JIWA DI UNIT RAWAT INAP

RUMAH SAKIT PROF. DR. V. L. RATUMBUYSANG

INISIAL KLIEN : Ny. Y UMUR : 18 THN RUANGAN : KABELA RM NO : 15958

TGL DIAGNOSIS

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

RASIONALTUJUAN DAN KRITERIA

EVALUASIINTERVENSI

23

Nov

201

0

Gangguan

persepsi :

halusinasi

pendengaran

ditandai dengan :

DS :

klien mengatakan

bahwa ia sering

Selama melakukan tindakan

keperawatan selama ± 3

hari, diharapkan pasien

dapat

Mengenali halusinasinya

Mengontrol halusinasi

Mengikuti program

pengobatan secara

1. Bina hubungan saling

percaya dengan

menggunakan prinsip

komunikasi terapeutik.

2. Bantu pasien

mengenali halusinasi

3. Latih klien mengontrol

halusinasi.

Hubungan saling percaya

merupakan landasan utama

untuk hubungan selanjutnya.

Untuk membantu pasien

mengenali halusinasi

Untuk membantu klien agar

mampu mengontrol halusinasi

Page 36: 44569376 Asuhan Keperawatan Pada Ny Y

mendengar

sesuatu

DO:

klien tampak

bingung

mulut klien

seperti

berbicara

namun tidak

mengeluarka

n suara

klien kadang

tersenyum

sendiri

optimal dengan criteria

hasil :

Eksprresi wajah

bersahabat,menunjukan

rasa senang, ada kontak

mata, mau berjabat

tangan, mau

menyebutkan nama,

dank lien dapat duduk

berdampingan dengan

yang lainnya

Klien dapat

menyebutkan tindakan

yang biasanya dilakukan

untuk mengendalikan

halusinasi

Klien dapat minum obat

4. Fasilitasi klien

menggunakan obat

Untuk mampu mengontrol

halusinasi dengan cara

menggunakan obat dengan benar

36

Page 37: 44569376 Asuhan Keperawatan Pada Ny Y

F. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

TINDAKAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

DI UNIT RAWAT INAP RUMAH SAKIT PROF. DR. V. L. RATUMBUYSANG

INISIAL KLIEN : Ny. Y UMUR : 18 THN RUANGAN : KABELA RM NO : 15958

TGL DIAGNOSIS IMPLEMENTASI TINDAKAN KEPERAWATAN EVALUASI

Gangguan persepsi :

halusinasi

pendengaran

ditandai dengan :

DS :

klien

mengatakan

bahwa ia sering

mendengar

sesuatu

DO:

klien tampak

1. Membina Hubungan saling Percaya

Menyapa klien dengan ramah /mengucap salam

terapeutik

Berkenalan dengan klien

Buat kontrak asuhan yang jelas

Dengarkan ungkapan klien dengan empati

Mendengar keluhan

Tidak membantah atau menyokong

Segera menolong jika pasien membutuhkan perawat

2. Membantu mengenal halusinasi

Klien tidak sedang mengalami halusinasi:

S : Klien mengatakan

bahwa ia senang bisa

berkenalan dengan

perawat.

O : Klien tampak senang,

ekspresi wajah +

A : Masalah teratasi

P : Intervensi lanjut

S : Klien mengatakan

bahwa ia sering

37

Page 38: 44569376 Asuhan Keperawatan Pada Ny Y

bingung

mulut klien

seperti berbicara

namun tidak

mengeluarkan

suara

klien kadang

tersenyum

sendiri

Berdiskusi tentang isi, waktu, frekuensi dari

halusinasi

Berdiskusi hal yang menimbulkan atau tidak

menimbulkan halusinasi

Pasien sedang halusinasi :

menanyakan apa yang didengar atau dilihat

mengatakan bahwa perawat tidak mendengar atau

melihat hal serupa

Berdiskusi apa yg dilakukan jika halusinasi timbul

Berdiskusi perasaan klien saat mengalami

halusinasi

3. Melatih klien mengontrol halusinasi

mengidentifikasi cara yang dilakukan klien untuk

mengendalikan halusinasi

Mendiskusikan cara yang digunakan klien apabila

mendengar dan

kadang melihat

sesuatu padahal itu

tidak didengar /

dilihat oleh orang

lain.

O : Klien menyadari

bahwa ia sedang

menderita gangguan

persepsi : halusinasi

pendengaran /

penglihatan

A : Masalah teratasi

P : Intervensi lanjut

S :

O :

A :

P :

38

Page 39: 44569376 Asuhan Keperawatan Pada Ny Y

halusinasinya mincul

Menghardik halusinasi

Dilakukan saat sedang mengalami halusinasi

Katakan pada diri “Saya tak mau dengar / lihat

kamu”

Berbincang dengan orang lain

Dilakukan menjelang halusinasi muncul (tanda-

tanda awal halusinasi)

Berbicara dengan orang lain memaparkan pada

stimulus eksternal.

Menurunkan fokus perhatian pada stimulus internal

(halusinasi)

4. Melatih pasien menggunakan obat secara teratur

Menjelaskan pentingnya penggunaan obat.

Menjelaskan akibat bila tidak menggunakan obat sesuai

program

Menjeaskan akibat putus obat

Menjelaskan cara mendapatkan obat

S :

O :

A :

P :

39

Page 40: 44569376 Asuhan Keperawatan Pada Ny Y

Menjelaskan 5 benar cara menggunakan obat

40

Page 41: 44569376 Asuhan Keperawatan Pada Ny Y

G. DAFTAR OBAT

DAFTAR OBAT YANG DIBERIKAN PADA PASIEN

1. Nama Obat : CPZ (chlorphomazme)

1. Klasifikasi Obat : Antipsikosis

2. Dosis Obat : 100mg/ tablet ; 25mg/ml

3. Dosis untuk pasien yang bersangkutan : 3X1 tablet

4. Cara pemberian obat : Intramuskular dan Oral

5. Mekanisme kerja dan fungsi obat : Kerja obat-obat ini ditujukan untuk

pemulihan Keseimbangan kedua

neurotransmitter mayor secara alamiah

yang terdapat di SSP : asetilkolin dan

dopamine. Fungsi obat ini untuk

menenangkan pasien

6. Alasan pemberian obat pada pasien : Klien seringkali membuat keributan

dan banyak bicara

7. Kontraindikasi : Pasien dengan depresi tulang belakang,

gagal ginjal dan lever berat,

hipersensitif fenotiazin, vertigo, dan

mabuk perjalanan, bayi kurang 6 bulan,

sindrom reye.

8. Gejala keracunan : -

9. Side effect obat : Lesu, mengantuk, pusing, sakit

kepala, mulut kering, agitasi, gangguang tidur, fotosensitif, dan ruam kulit.

Page 42: 44569376 Asuhan Keperawatan Pada Ny Y

DAFTAR OBAT YANG DIBERIKAN PADA PASIEN

1. Nama Obat : HLP (haloperidol)

2. Klasifikasi Obat : Antipsikosis

3. Dosis Obat : 2X0,5mg/hari

Sedang : 2-3 X 0,5-2mg/hari

Berat : 2-3 X 3-5mg/hari

4. Dosis untuk pasien yang bersangkutan : 3X1 tablet

5. Cara pemberian obat : Oral, IM, dan IV

6. Mekanisme kerja dan fungsi obat : Memblokade reseptor dopamine dan

reseptor kolinergik, adrenergic, dan

histamine, fungsinya yaitu agar pikiran

klien menjadi teratur.

7. Alasan pemberian obat pada pasien : Pikiran tidak teratur.

Yang bersangkutan, dosis, dan

cara pemberian

8. Kontraindikasi : Gangguan Neurologis dengan gejala

pyramidal atau ekstra pyramidal, hama,

depresi, SPP berat.

9. Gejala keracunan : -

10.Side effect obat : Hipertonia otot dan gemetar, ataksia,

spasema otot, hipotensis ortus

statistic, hepatis kolestatik,glaktorea,

sedasi.

42

Page 43: 44569376 Asuhan Keperawatan Pada Ny Y

DAFTAR OBAT YANG DIBERIKAN PADA PASIEN

1. Nama Obat : THP (Triheksiphenidy)

2. Klasifikasi Obat : Antiparkinson

3. Dosis Obat : Dewasa 3X1 tablet 2mg

4. Dosis untuk pasien yang bersangkutan : 3X1 tablet

5. Cara pemberian obat : Oral

6. Mekanisme kerja dan fungsi obat : Kerja obat-obat ini ditujukan untuk

pemulihan keseimbangan kedua

neurotransmitter mayor secara alamia

yang terdapat I SPP: asetil kolom dan

dopamine. Fungsinya agar klien rileks.

7. Alasan pemberian obat pada pasien : Klien seringkali membuat keributan

dan banyak bicara

8. Kontraindikasi : Hipersensitivitas, glukoma, angle-

closure, tukak lambung,hipertropi pros

miastemia gravis. Takikardia, aritmia,

jantung,hipertensi, tendesi terhadap

retensi urine.

9. Gejala keracunan : -

10. Side effect obat : Mulut kering, penglihatan kabur,

pusing, mual,muntah,bingung, agitasi konstipasi, takikardi, dilatasi ginjal,

dan retensi urine.

43

Page 44: 44569376 Asuhan Keperawatan Pada Ny Y

H. STRATEGI PELAKSANAAN

LAPORAN PENDAHULUAN

SP TINDAKAN KEPERAWATAN SETIAP HARI

(SP 1. P halusinasi)

B. Proses keperawatan

Kondisi klien

Do : -kontak mata +

-klien bicara +

-keadaan umum baik

-senyum +

-selalu ceria

Ds : -mendengar suara-suara yang tidak jelas

-mendengar suara yang mengajak bercakap-cakap

-melihat sesuatu yang tidak pasti

Diagnosa keperawatan

Perubahan proses pikir : halusinasi pendengaran

Tujuan Khusus :

Membina hubungan saling percaya untuk mendapatkan data pasien

atau biodata.

Proses pelakasanaan tindakan :

ORIENTASI

Salam terapeutik : selamat pagi,,saya perawat Amsal, bole saya

berbincang-bincang dengan anda..????nama sapa..???suka di panggil

sapa..???

Evaluasi/validasi :klien merespon dengan baik,dan dapat menjawab

salam dari perawat,dan menyebut namanya dengan lengkap.

44

Page 45: 44569376 Asuhan Keperawatan Pada Ny Y

kontrak topic : ada empat cara untuk mencegah suara-suara itu

muncul.yang pertama menghardik,kedua bercakap-cakap ketiga

melakukan kegiatan yang sudah terjadwal,dan yang ke empat minum

obat dengan teratur.Nah..kita akan belajar dengan cara yang pertama

yaitu dengan cara menghardik.

Waktu :kita akan bercakap-cakap sekitar 15 menit

Tempat :di ruang kabela

KERJA (Langkah-langkah tindakan keperawatan)

Namanya siapa..??suka di panggil siapa..??alamat di mana..??umur

berapa..??

apa sdr tau kalau ini di mana..??dan kenapa sampai sdr ada di sini..??

nah..sekarang saya akan mengajarkan cara yang pertama sesuai

dengan perbincangan kita saat ini yaitu tentang menghardik.apa sdr

sudah tau cara untuk menghardik..??Caranya sebagai berikut :saat

suara itu muncul,langsung sdr bilang pergi saya tidak mau dengar ,…

saya tidak mau dengar.kamu suara palsu Begitu di ulang-ulang sampai

suara tidak terdengar lagi.coba sdr peragakan! Nah.. begitu bagus!

TERMINASI

4. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan

Evaluasi klien(subjektif)’’apakah sdr senang berbincang

dengan saya..???

5. Tindakan lanjutan klien(yang perluh dilatih pada klien sesuai dengan

hasil tindakan yang dilakukan)

menganjurkan pada klien untuk peragakan SP1 ketika suara-

suara itu datang lagi yaitu dengan cara menghardik.

45

Page 46: 44569376 Asuhan Keperawatan Pada Ny Y

6. Kontrak yang akan datang(dua jam lagi perawat balik lagi ya..kita

akan lanjutkan cara yang ke dua yaitu tentang bercakap-cakap dengan

orang lain)

Topik :melanjutkan pengkajian

Waktu :15 menit

Tempat :seperti biasa di ruang kabela.

46

Page 47: 44569376 Asuhan Keperawatan Pada Ny Y

LAPORAN PENDAHULUAN

SP TINDAKAN KEPERAWATAN SETIAP HARI

(SP 2 P halusinasi)

Pasien : Melatih pasien mengontrol halusinasi dengan cara kedua.bercakap-

cakap dengan orang lain.

A. Proses keperawatan

Kondisi klien

DO :-kontak mata positif

-klien banyak bicara

-keadaan umum baik

-banyak senyum

-selalu ceria

DS :-mendengar suara-suara yang tidak jelas

-mendengar suara yang mengajak bercakap-cakap

-melihat sesuatu yang tidak pasti

Diagnosa keperawatan

Perubahan proses pikir : halusinasi pendengaran

Tujuan Khusus:

Membina hubungan saling percaya untuk mendapatkan data pasien atau

biodata.

Tindakan keperawatan :

Mengajarkan pasien dengan cara ke dua yaitu bercakap-cakap dengan

orang lain.

47

Page 48: 44569376 Asuhan Keperawatan Pada Ny Y

B. Proses pelaksanaan tindakan

ORENTASI

1. Salam teraupetik :

’’met siang masih ingat saya..???

Evaluasi/validasi :seperti kesepakatan kita tadi pagi kita akan

berbincang dengan cara ke dua.

2. kontrak topic :

siang ini kita akan berbincang tentang cara yang ke dua yaitu

bercakap-cakap dengan teman.

3. Waktu :

Berbincang-bincang 15 menit

4. Tempat :

Ruang kabela.

KERJA (langka-langka tindakan keperawatan) :

1. Bagaimana kabar siang ini..???dapat istirahat dgn baik..??sudah

minum obat siang ini..???

2. Masih ingat apa yang akan kita bicarakan siang ini..???

3. Nah,,kita akan belajar cara ke dua yaitu untuk mengontrol

halusinasi yaitu bercakap-cakap dengan orang lain.jadi kalau sdr

mendengar suara-suara langsung saja sdr pangil teman yang ada

untuk ajak ngobrol.

Contoh:saya mendengar suara itu,ayo ngobrol dengan saya.

TERMINASI

1. evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan

Evaluasi klien (subjekif):bagimana perasaan sdr setelah belajar

cara mengontrol halusinasi yang ke dua..???jadi sudah berapa

cara sdr pelajari..???

48

Page 49: 44569376 Asuhan Keperawatan Pada Ny Y

2. Tindakan lanjut klien:setelah ini coba sdr peragakan apa yang

sudah sdr pelajari.nah besok pagi saya akan kembali lagi untuk

melakukan cara ynag ke tiga yaitu aktivitas terjadwal.mau jam

berapa..???bagaimana kalau jam 9..??ok met siang sampai

ketemu besok ya..

49

Page 50: 44569376 Asuhan Keperawatan Pada Ny Y

LAPORAN PENDAHULUAN

SP TINDAKAN KEPERAWATAN SETIAP HARI

(SP 3 P halusinasi)

Pasien : Melatih pasien mengontrol halusinasi dengan cara ke

tiga :melaksanakan aktivitas terjadwal.

A. Proses keperawatan

Kondisi klien :-kontak mata positif

-banyak bicara

-suka senyum

-selalu ceria

Diagnosa keperawatan :

Perubahan proses piker :halusinasi pendengaran

Tujuan khusus :pasien dapat berorentasi dan dapat bina saling percaya

Tindakan keperawatan :mengidentifikasi kemampuan pasien dalam

melakukan aktivitas terjadwal.

B. Proses pelaksanan tindakan.

ORENTASI

1. Salam terapeutik :selamat pagi..??bagaimana kabar pagi ini..??semalam

tidurnya bagaimanan..???apa suara itu masih muncul lagi..??apa sudah

di pakai dua cara yang telah kita latih..???

2. evaluasi/validasi :seperti janji saya kemarin, pagi ini saya akan datang

untuk berbincang bincang cara yang ke tiga yaitu melakukan kegiatan

terjadwal.

50

Page 51: 44569376 Asuhan Keperawatan Pada Ny Y

3. kontrak topic :sesuai dengan kesepakatan kita kemarin hari ini kita akan

melakukan cara yang ke tiga yaitu melakukan kegiatan terjadwal.

Waktu :15 menit

Tempat :ruang kabela

KERJA (langkah-langkah tindakan keperawatan)

Apa saja yang bisa sdr lakukan..???pagi-pagi apa kegiatan Ya..???terus

jam berikut apa yang di lakukan..???

TERMINASI

1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan

Evaluasi klien (subjektif) :bagaimana perasaan sdr setelah kita

bercakap-cakap cara yang ke tiga untuk mencegah suara2..???coba sdr

sebutkan tiga cara yang telah kita latih untuk mencegah suara.

2. Tindakan lanjut klien:setelah ini coba sdr melakukan tiga cara yang sudah

kita lati untuk mencegah suara-suara.

kita bertemu besok lagi yah untuk membahas cara minum obat yang

baik dan guna obat.jam berapa??

51

Page 52: 44569376 Asuhan Keperawatan Pada Ny Y

LAPORAN PENDAHULUAN

SP TINDAKAN KEPERAWATAN SETIAP HARI

(SP 4 P halusinasi)

Pasien : Melatih pasien dengan cara minum obat secara teratur.

A. Proses keperawatan

Kondisi klien:-kontak mata baik

-banyak bicara

-suka senyum

-selalu ceria

Diagnosa keperawatan :

Perubahan proses pikir : halusinasi pendengaran

Tindakan keperawatan :

Mengajarkan pasien cara minum obat yang baik serta kegunaanya.

B. Proses pelaksanaan tindakan

ORIENTASI

1. salam terpeutik :

selamat pagi..bagaimana perasaan sdr hari ini..??apa suara2 masih

muncul??sudah di pakai 3 cara yang kita latih..??pa kegiatan tiap hari

sudah di laksanakan..??sudah minum obat pg ini..??

2. Evaluasi/validasi :

seperti kesepakatan kita kemarin pagi ini kita akan berbincang-bincang

kurang lebih 15 menit

3. Kontrak topic :

kita akan berbincang2 tentang cara yang ke empat yaitu cara minum

obat dan kegunaan obat.

52

Page 53: 44569376 Asuhan Keperawatan Pada Ny Y

Waktu :15 menit

Tempat : ruang kabela.

KERJA (langkah-langkah tindakan keperawatan)

Adakah bedanya setelah minum obat secara teratur,,??apakah suara

sudah berkurang..??minum obat sangat penting untuk menghilangkan

suara2 itu supaya tidak muncul lagi.berapa macam obat yang sdr

minum..??coba sdr sebutkan obat2 itu..??

TERMINASI

1. Evaluasi respon terhadap tindakan keperawatan

Evaluasi klien(subjektif) : bagaimana perasaan sdr setelah kita

bercakap2 tentang obat..??sudah berapa cara yang kita pelajari untuk

mencegah suara2??

2. Tindakan lanjut klien : besok kita akan ketemu ya untuk melihat

manfaat 4 cara mancegah suara yang telah kita bicarakan.ok sampai

ketemu yaaa…..

53

Page 54: 44569376 Asuhan Keperawatan Pada Ny Y

I. API

ANALISA PROSES INTERAKSI

Nama klien : Ny Y Deskripsi :

Umur : 18 tahun Tujuan : Membina hubungan saling percaya untuk mendapatkan

Interaksi : perawat-klien data pasien atau biodata.

Lingkungan: ruang kabela Waktu : ±15 menit

Komunikasi verbal komunikasi non

verbal

analisa berpusat pd

klien

analisa berpusat pd

perawat

Rasional

P : selamat pagi Y

K : selamat pagi pa perawat

P : Nama saya perawat A, bisa

saya berbincang-bincang

P:kontak

mata,berjabat tangan

dengan pasien.

K:kontak mata jelas

dan banyak bicara.

P:membimbing klien

Dengan senyum sambut

sapaan

Pasien duduk

berhadapan dengan

perawat

Klien mendekatkan diri

Berharap pasien

berinteraksi dengan

perawat dengan baik

dalam berkenalan

Merasa senang

pasien mau

menerima ajakan

Berharap pasien

dapat membalas

Memberikan salam

awal dari perkenalan

untuk menciptakan

saling percaya

Membutuhkan bina

hubungan saling

percaya

Untuk menciptakan

rasa kepercayaan

Page 55: 44569376 Asuhan Keperawatan Pada Ny Y

dengan saudara? nama saudara

siapa? suka di panggil apa?

umur? alamat?

K : bole, nama saya Y,biasa di

pangil Y. umur 18 tahun

P:apa yang di rasakan

skarang? apa mendengar

suara-suara?

K : iya,

P :baik kalu begitu saya akan

membantu untuk

menghilangkan suara-suara

itu,ada 4 cara untuk

menghilagkan suara-auara

yaitu:yang pertama dengan

cara menghardik,kedua

di ruangan kabela

P:mempertahankan

kontak mata duduk

lebih mengarah pada

pasien

K:memperhatikan

kepada perawat

P:tetap membarikan

pandangan kepada

klien dalam hal

menjelaskan untuk

mencegah halusinasi

pada perawat

Klien dengan senyum

dan dengan tatapan

mata mendengar apa

yang dikatakan perawat

percakapan

Berharap ada respon

balik yang positif

dara klien

perawat

memperkenalkan diri.

Mengharapkan ada

interaksi antara klien

dengan perawat

55

Page 56: 44569376 Asuhan Keperawatan Pada Ny Y

bercakap-cakap dengan orang

lain,ketiga melkukan aktivitas

setiap hari dan yang ke empat

dengan cara minim obat

dengan teratur.nah saat ini kita

akan belajar cara yang pertama

yaitu dengan cara

menghardik.apa sdr tau cara

untuk menghardik?

K:ia saya mendengar suara-

suara itu selalu datang pada

malam hari.

Saya sudah tau cara untuk

menghardik kan ses Fifi yang

ajar.

P:ok bagus kalu Y sudah tau

cara untuk menghardik.bisa Y K:tatapan mata

56

Page 57: 44569376 Asuhan Keperawatan Pada Ny Y

peragakan atau lakukan

sekarang??

K:bisa perawat.”bila

mendengar suara itu Tutup

telinga,tutup mata dan katakan

pergi-pergi aku tidak mau

dengar kamu karena kamu

suara palsu”

P: yah, bagus.

Apakah Y senang berbicara

dengan saya?

K: ya, saya senang…

P: kalau suara-suara itu

muncul lakukan seperti yang

terjerumus kepada

perawat dan

memperhatikan apa

yang di katakan oleh

perawat.

Dengan antusias dan

penuh semangat

P:dengan penuh

antusias

Klien mengatakan

dengan begitu antusias

Klien mampu

mengingat apa yang

telah dipelajarinya

Berharap klien dapat

memperagakan apa

Berharap klien dapat

menerima kehadiran

perawat

57

Page 58: 44569376 Asuhan Keperawatan Pada Ny Y

diajarkan tadi yah, yaitu…

K: menghardik halusinasi.

P: betul.., dua jam lagi perawat

balik lagi ya..kita akan

lanjutkan cara yang ke dua

yaitu tentang bercakap-cakap

dengan orang lain. Ok

K: iya

Sambil tersenyum

Langsung menjawab

pertanyaan dari

perawat

Dengan antusias

langsung menjawab

yang telah diajarkan

58

Page 59: 44569376 Asuhan Keperawatan Pada Ny Y

ANALISA PROSES INTERAKSI II

Nama klien : Ny Y Deskripsi : melatih pat mengontrol halusinasi dgn cara aktivitas

Umur : 18 tahun Tujuan : Membina hubungan saling percaya untuk mendapatkan

Interaksi : perawat-klien data pasien atau biodata.

Lingkungan: ruang kabela Waktu : ±15 menit

Komunikasi verbal komunikasi non verbal analisa berpusat pd

klien

analisa

berpusat pd

perawat

Rasional

P : selamat siang masih

ingat saya

K : siang..

Iya,,,

P : seperti kesepakatan

kita tadi pagi kita akan

berbincang dengan cara ke

Memberi senyum

Sambil tersenyum

Dengan wajah yang ramah

dan sedikit tersenyum

Klien dapat memberi

salam balik

Untuk

mendapatkan

respon yang

baik

Berharap pasien

masih dapat

mengingat

Salam terapeutik untuk

menjalin hubungan

Mengingatkan kembali

kontrak yang telah

disepakati

59

Page 60: 44569376 Asuhan Keperawatan Pada Ny Y

dua.

Baiklah siang ini kita akan

berbincang tentang cara

yang ke dua yaitu

bercakap-cakap dengan

teman.

P : bagaimana kabar siang

ini,

K : baik,

P : ada istirahat dengan

baik?

K : saya tidak tidur,

karena ribut

P : sudah minum

Sambil tersenyum

Tersenyum sambil

merunduk

Klien Tampak murung

kontrak yang

telah disepakati

Berharap klien

dalam keadaan

baik

Untuk mengetahui

kondisi klien pada saat

ini

60

Page 61: 44569376 Asuhan Keperawatan Pada Ny Y

obat siang ini?

K : belum, sedikit lagi..

P : masih ingat apa yang

akan kita bicarakan siang

ini?

K : so lupa…

P : nah,,kita akan belajar

cara ke dua yaitu untuk

mengontrol halusinasi

yaitu bercakap-cakap

dengan orang lain, jadi

kalau Y mendengar suara-

suara langsung saja Y

pangil teman yang ada

untuk ajak bicara.

Klien tampak tidak

bersemangat

Mengatakan pada klien

sambil sedikit tersenyum

Berharap klien

dapat mengerti

dan

memahaminya

Mengingatkan kembali

apa yang telah disepakati

Memberi pengetahuan

baru tentang bagaimana

cara mengontrol

halusinasi yang ada.

61

Page 62: 44569376 Asuhan Keperawatan Pada Ny Y

K : Jadi kalau saya

mendengar suara itu saya

harus bicara dengan orang

lain sust?

P : Iya, Y harus cari teman

untuk berbicara biar suara

itu menyingkir

Coba ulangi apa yang sust

katakan tadi?

K : kalau ada suara-suara

datang langsung mencari

teman untuk bicara..

P : iya benar…

Sekarang bagaimana

perasaan Y setelah belajar

cara mengontrol halusinasi

Klien mengatakan dengan

wajah yang agak bingung

Dengan serius berusaha

untuk menjawab.

Sambil memberi tepuk

tangan

Klien belum begitu

mengerti

Klien dapat menjawab

pertanyaan dari

perawat

Berharap pasien

dapat

mengulangi apa

yang telah

disampaikan

oleh perawat

Agar pasien dapat

mengetahui tentang

bagaimana cara

mengontrol halusinasinya

62

Page 63: 44569376 Asuhan Keperawatan Pada Ny Y

yang ke dua ini?

K : senang sust

P : jadi sudah berapa cara

Y pelajari?

K : dua sust,

P : apa-apa saja itu?

K: pertama dengan

menghardik, kedua

berbicara dengan teman

P: setelah ini coba Y

peragakan apa yang sudah

Y pelajari.

Besok pagi saya akan

Senyum

Dengan antusias klien

menjawabnya

Sedikit bingung namun

klien mampu

mengingatnya kembali

Berharap klien

masih dapat

tmengingatnya

Berharap klien

masih dapat

tmengingatnya

Berharap klien

dapat menerima

kontrak tersebut

Membantu klien agar

mampu mengingat

kembali

Kontrak yang akan

datang

63

Page 64: 44569376 Asuhan Keperawatan Pada Ny Y

kembali lagi untuk

melakukan cara yang ke

tiga yaitu aktivitas

terjadwal.

Y mau jam berapa?

K: terserah pada sust saja.

P: Bagaimana kalau jam

9? ok

K : iya

P : ok. met siang sampai

ketemu besok ya..

K : iya

Sambil merunduk

Sambil senyum

senyum

menyampaikan salam dan

berjalan pergi

meninggalkan klien

Kontrak jam agar pasien

dapat bersiap-siap

64

Page 65: 44569376 Asuhan Keperawatan Pada Ny Y

ANALISA PROSES INTERAKSI III

Nama klien : Ny Y Deskripsi : melatih pat mengontrol halusinasi dgn cara bercakap

Umur : 18 tahun Tujuan : Membina hubungan saling percaya untuk mendapatkan

Interaksi : perawat-klien data pasien atau biodata.

Lingkungan: ruang kabela Waktu : ±15 menit

Komunikasi verbalkomunikasi non

verbal

analisa berpusat pada

klien

analisa berpusat

pada perawatRasional

P : selamat pagi Y bagaimana

kabar pagi ini?

K : pagi sust, baik.

P : semalam tidurnya

bagaimana?

K : seperti biasanya, sering

Sambil tersenyum

Sambil tersenyum

Klien menjawab Berharap ada

Salam terapeutik, untuk

menjalin hubungan

65

Page 66: 44569376 Asuhan Keperawatan Pada Ny Y

terjaga malam

P : apa suara itu masih

muncul lagi? dalam sehari

bisa berapa kali muncul?

K : iya sust,

tidak tau sest.

P : apa sudah di pakai dua

cara yang telah kita latih..???

K : iya, kalau ada suara

datang tutup telinga dan

katakan pergi jangan ganggu

saya,

P : iya, hebat

P : baiklah seperti janji saya

Biasa jo sest,

Memberi pujian

disertai tepuk tangan

hanya seperlunya

Klien dapat

mengatakannya

komunikasi yang

baik

Berharap pasien

menggunakan cara-

cara yang dianjurkan

Untuk mengetahui

frekuensinya

Untuk menimbulkan rasa

percaya diri

66

Page 67: 44569376 Asuhan Keperawatan Pada Ny Y

kemarin, pagi ini saya akan

datang untuk berbincang-

bincang cara yang ke tiga

yaitu melakukan kegiatan

terjadwal.

Kita akan berbincang-

bincang sekitar 15 menit, apa

bisa?

K : iya sust.

P : apa saja yang dilakukan Y

pagi-pagi ?

K : bangun tidur, langsung

bercerita dengan teman-

teman.

P : terus jam berikut apa yang

Sambil tertawa

Menggali informasi

Memberi pengetahuan baru

tentang bagaimana cara

mengontrol halusinasi yang

ada.

Untulk mengetahui apa-apa

saja yang dilakukan klien

padda pagi hari

67

Page 68: 44569376 Asuhan Keperawatan Pada Ny Y

di lakukan?

K : bercerita lagi sust, kalu

tidak duduk diam.

P : lalu tidak buat apa-apa?

K : iya.

P : bagaimana kalau kita

sekarang buat jadwal untuk

hari besok?

K : jadwal apa sest?

P : jadwal kegiatan harian,

jadi itu harus dilakukan tiap

hari dan kalau sudah

Dengan serius

lebih

Klien dapat

menerima jadwal

yang telah dibuat

bersam

Membuat kesepakatan

68

Page 69: 44569376 Asuhan Keperawatan Pada Ny Y

dilakukan beri tanda .

Bangun pagi langsung mandi,

lalu bersisir, kemudian cari

aktivitas seperti membaca

dan menulis, kemudian

minum obat lalu makan pagi,

istirahat sejenak membantu

membersihkan kamar

kemudian menunggu minum

obat siang lalu makan siang

Stelah itu menyimpan

kemudian istirahat siang,

bangun, mandi bercerita,,

Bisa begitu?

K : iya sest,

P : bagaimana perasaan Y

setelah kita bercakap-cakap

69

Page 70: 44569376 Asuhan Keperawatan Pada Ny Y

cara yang ke tiga untuk

mencegah suara-suara itu?

K : agak sulit, namun harus

tetap semangat.

P : bagus, coba Y sebutkan

tiga cara yang telah kita latih

untuk mencegah suara-suara

itu.

K : pertama mengusir

halusinasi kedua mencari

teman untuk berbicara

ketiga….so lupa…

P : yang ke tiga itu buat

jadwal dan usahakan agar

tidak ada waktu lowong,

supaya tidak ada tempat

Sambil tersenyum

merunduk

Mencoba menjawab

namun ada yang lupa

Berharap klien dapat

menerimanya

Untuk mengingat kembali

apa yang telah didapat

supaya tidak ada tempat

untuk berhalusinasi

70

Page 71: 44569376 Asuhan Keperawatan Pada Ny Y

untuk berhalusinasi. Skarang

coba sebutkan ulang apa

yang perawat bilang?

K : yang ketiga buat jadwal

agar tidak ada waktu lowong.

P : iya benar

K : pertama menghardik,

kedua mencari teman dan

ketiga buat jadwal.

P : hebat!

Baiklah Y setelah habis

makan siang kita akan

membahas cara minum obat

yang baik dan guna obat.

bagaimana setuju?

Memberikan

semangat.

71

Page 72: 44569376 Asuhan Keperawatan Pada Ny Y

K : setuju sest

P : ok kalau begitu, sekarang

sest mau pergi dulu yah,

nanti bertemu pada besok

hari…

Sampai jumpa…

K : dah dah sest…

72

Page 73: 44569376 Asuhan Keperawatan Pada Ny Y

ANALISA PROSES INTERAKSI IV

Nama klien : Ny Y Deskripsi : Melatih pasien dengan cara minum obat secara teratur.

Umur : 18 tahun Tujuan : Membina hubungan saling percaya untuk mendapatkan

Interaksi : perawat-klien data pasien atau biodata.

Lingkungan: ruang kabela Waktu : ±15 menit

Komunikasi verbalkomunikasi non

verbal

analisa berpusat pada

klien

analisa berpusat pada

perawatRasional

P : selamat pagi..bagaimana perasaan Y hari ini..?

K : pagi sest, baik..

P : apa suara-suara itu masih muncul?

K : iya sest,

P : sudah di pakai 3 cara yang kita latih..?

P : kontak mata + berjabat tangan dengan pasien.K:kontak mata jelas

K : Dengan wajah

Dengan senyum sambut sapaan

Pasien duduk berhadapan dengan perawat

Klien mendekatkan

Berharap pasien masih dapat berinteraksi

Merasa senang pasien mau menerima ajakan

Berharap pasien dapat membalas percakapan

Berharap ada respon balik yang positif dari klien

Memberikan salam awal dari perkenalan untuk menciptakan saling percaya

Mengharapkan ada interaksi antara klien dengan perawat

73

Page 74: 44569376 Asuhan Keperawatan Pada Ny Y

K : sudah sest, mar nda ilang-ilang sest.

P : pa kegiatan tiap hari sudah di laksanakan..?

K : iya set, cuman yang lain so jaga lupa…

P : iya nanti pelan-pelan buat yah,sudah minum obat pagi ini?

K : sudah sest.

P : seperti kesepakatan kita kemarin pagi ini kita akan berbincang- bincang kurang lebih 15 menit

K : mau bercerita di sini sest

P : ia, disini saja.kita akan berbincang-bincang tentang cara yang ke empat yaitu cara minum obat dan kegunaan obat.Menurut Y adakah bedanya

yang agak sedih

P : mempertahankan kontak mata duduk lebih mengarah pada pasienK:memperhatikan kepada perawat

P : tetap memberikan pandangan kepada klien dalam hal menjelaskan untuk mencegah halusinasi

diri pada perawat

Klien dengan senyum dan dengan tatapan mata mendengar apa yang dikatakan perawat Berharap ada respon

balik yang positif dari klien

74

Page 75: 44569376 Asuhan Keperawatan Pada Ny Y

setelah minum obat secara teratur?

K : mungkin ada, karena kalau saya tidak minum obat rasa tidak enak, trus suka mo bamarah.

P : iya, minum obat sangat penting untuk menghilangkan suara-suara itu supaya tidak muncul lagi,ada berapa macam obat yang Y minum?

K : ada 3

P : coba Y sebutkan obat-obat itu?

K : tidak tahu sest..

P : yang ini warna oranye namanya cpz minum 3 X sehari jam 7 pagi, jam 1 siang dan jam 7 malam, gunanya untuk menghilangkan suara-suara.

K:tatapan mata terjerumus kepada perawat dan memperhatikan apa yang di katakan oleh perawat.

K : Dengan antusias dan penuh semangat

P:dengan penuh antusias

Klien mampu mengatakan apa yang akan terjadi jika ia tidak minum obat

Berharap klien dapat menerima kehadiran perawat

Mengetes daya ingat pasien

75

Page 76: 44569376 Asuhan Keperawatan Pada Ny Y

Kalau yang putih ini namanya THP 3 X sehari jamnya sama dan fungsinya untuk rileks dan tidak kaku, sedangkan yang merah jambu ini namanya HP 3 X sehari jamnya sama gunanya untuk pikiran biar pikirannya tenang.Kalau suaranya sudah hilang obatnya jangan dihentikan nanti konsultasikan dengan dokter, sebab kalau putus obat Y akan kambuh dan akan sulit untuk kembali kekeadaan semula. Kalau obat habis Y bisa minta ke dokter untuk mendapatkan obat lagi

K : iya sest…Saya harus minum obat dengan teratur agar cepat sembuh dan cepat pulang.

P : iya biar cepat sembuh dan cepat pulang..Y juga harus teliti saat

Klien mengatakan dengan begitu antusias

Sambil tersenyum

76

Page 77: 44569376 Asuhan Keperawatan Pada Ny Y

mengguunakan obat-obat ini , pastikan obatnya benar, artinya Y harus memastikan bahwa itu obat-obat yang benar punya Y jangan sampai keliru dengan obat milik orang lain

K : sest…Kalu disini sest-sest yang jaga kase obat. Jadi kami hanya menerima dari sest-sest noch

P : iya biar nda salah lagi tapi kalau sudah pulang taw sest lupa itu harus dipastikan.Oh ya jangan lupa minum tepat waktu dasn dengan cara yang benar yaitu diminum sesudah makan dan tepat jamnya.

K : iya sest…

P : bagaimana perasaan Y setelah kita bercakap-cakap tentang obat?

Langsung menjawab pertanyaan dari perawat

Dengan antusias langsung menjawab

Agar pasien dapat minum obat dengan tepat waktu

Mengetahui respon yang akan diberikan

77

Page 78: 44569376 Asuhan Keperawatan Pada Ny Y

K : senang…

P :sudah berapa cara yang kita pelajari untuk mencegah suara-suara itu?

K : empat sest..

P : apa-apa itu?K : pertama mengusir

halusinasi kedua mencari

teman untuk berbicara ketiga

buat jadwal.

P : keempat ?

K : ke empat….

Minum obat

P : ya, hebat..

K :

Sambil tersenyum

Klien dengan serius walaupun agak tertate-tate

K : klien tersenyum sipu

Klien mampu mengingat apa yang telah dipelajarinya

Klien mampu mengingat apa yang telah dipelajarinya walaupun sedikit lama

Berharap klien dapat memperagakan apa yang telah diajarkan

Berharap klien dapat mengigatnya

Memberikan dukungan moral

Untuk menimbulkan rasa percaya diri bagi klien

Untuk mengevaluasinya

78

Page 79: 44569376 Asuhan Keperawatan Pada Ny Y

P : besok kita akan ketemu ya untuk melihat manfaat 4 cara mancegah suara yang telah kita bicarakan.ok sampai ketemu yaaa…..

K : ok…Sambil melambaikan tangan dan tersenyum

79

Page 80: 44569376 Asuhan Keperawatan Pada Ny Y

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan uraian diatas mengenai halusinasi dan pelaksanaan asuhan keperawatan terhadap pasien, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Saat memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan halusinasi ditemukan adanya perilaku menarik diri sehingga perlu dilakukan pendekatan secara terus menerus, membina hubungan saling percaya yang dapat menciptakan suasana terapeutik dalam pelaksanaan asuhan keperawatan yangdiberikan.

2. Dalam melaksanakan asuhan keperawatan pada klien khususnya dengan halusinasi, pasien sangat membutuhkan kehadiran keluarga sebagai sistem pendukung yang mengerti keadaaan dan permasalahan dirinya. Disamping itu perawat / petugas kesehatan juga membutuhkan kehadiran keluarga dalam memberikan data yang diperlukan dan membina kerjasama dalam memberi perawatan pada pasien. Dalam hal ini penulis dapat menyimpulkan bahwa peran serta keluarga merupakan faktor penting dalam proses penyembuhan klien, namun pada kenyataannya keluarga klien jarang sekali bahkan tidak pernah datang menjengguknya.

B. SARAN

1. Dalam memberikan asuhan keperawatan hendaknya perawat mengikuti langkah-langkah proses keperawatan dan melaksanakannya secara sistematis dan tertulis agar tindakan berhasil dengan optimal

2. Dalam menangani kasus halusinasi hendaknya perawat melakukan pendekatan secara bertahap dan terus menerus untuk membina hubungan saling percaya antara perawat klien sehingga tercipta suasana terapeutik dalam pelaksanaan asuhan keperawatan yang diberikan

3. Bagi keluarga klien hendaknya sering mengunjungi klien dirumah sakit, sehingga keluarga dapat mengetahui perkembangan kondisi klien dan dapat membantu perawat bekerja sama dalam pemberian asuhan keperawatan bagi klien.

Page 81: 44569376 Asuhan Keperawatan Pada Ny Y

DAFTAR PUSTAKA

Aziz R, dkk, Pedoman Asuhan Keperawatan Jiwa Semarang : RSJD Dr. Amino

Gonohutomo, 2003

Keliat Budi Ana, Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa,Edisi I, Jakarta : EGC, 1999

Stuart GW, Sundeen, Buku Saku Keperawatan Jiwa,Jakarta : EGC, 1995

Jhoxer, kris. 2009. asuhan keperawatan pada pasien dengan halusinasi. Blog. Diambil

dalam : http://kumpulan-asuhan-keperawatan.blogspot.com/2009/01/asuhan-

keperawatan-pada-pasien-dengan_09.html. diakses pada 24 November 2010.

Pukul 15.15

81