Askep Keluarga Hipertensi

27
BAB 3 ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn . J PADA Tn. S KASUS HIPERTENSI DI RT 3 RW I DSN TAMBAKBOYO DESA TAMBAKRIGADUNG KEC. TIKUNG LAMONGAN 2. Tinjauan Kasus 2.1 Pengkajian kelurga tanggal (10-03-2008 Pukul 12.00 WIB) 2.1.1 DATA UMUM 1. BIODATA Nama KK : Tn J Umur : 65 tahun Agama : Islam Alamat : RT 3 RW I Dsn. Tambakboyo Desa Tambakrigadung Kec. Tikung Lamongan Pekerjaan : PNS (Pensiun) Pendidikan : SMP Tamat Penghasilan : ± Rp 600.000,-/ bulan 2. KOMPOSISI KELUARGA Nama L/ P Hubunga n Dg KK Umur Pendidikan Status Imunisasi B C G Polio DPT HB C m a p a k K e t 123 41 23 12 3 1. Ny. S P Istri KK 60 SD (Tdk Tamat)

description

askep hipertensi

Transcript of Askep Keluarga Hipertensi

Page 1: Askep Keluarga Hipertensi

BAB 3

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn . J

PADA Tn. S KASUS HIPERTENSI

DI RT 3 RW I DSN TAMBAKBOYO DESA TAMBAKRIGADUNG

KEC. TIKUNG LAMONGAN

2. Tinjauan Kasus

2.1 Pengkajian kelurga tanggal (10-03-2008 Pukul 12.00 WIB)

2.1.1 DATA UMUM

1. BIODATA

Nama KK : Tn J

Umur : 65 tahun

Agama : Islam

Alamat : RT 3 RW I Dsn. Tambakboyo Desa Tambakrigadung Kec.

Tikung Lamongan

Pekerjaan : PNS (Pensiun)

Pendidikan : SMP Tamat

Penghasilan : ± Rp 600.000,-/ bulan

2. KOMPOSISI KELUARGA

Nama L/P Hubungan

Dg KK

Umur Pendidikan Status Imunisasi

B

C

G

Polio DPT HB C

m

a

p

a

k

K

e

t

1 2 3 4 1 2 3 1 2 3

1. Ny. S P Istri KK 60 SD (Tdk Tamat)

2. Tn. S L Anak KK 37 SMP (Tdk Tamat)

3. Ny. K P Menantu 27 SMP (Tamat)

4. An. A L Cucu 9 SD (Kelas 4)

Page 2: Askep Keluarga Hipertensi

GENOGRAM

Keterangan :

Laki – laki

Perempuan

Satu Rumah

Laki-laki Meninggal

Klien

Hubungan menikah

Anak kandung

Perempuan Meninggal

1. KK 4. Anak Kedua KK

2. Isteri KK 5. Menantu KK

3. Anak Pertama KK 6. Cucu KK

3. TIPE KELUARGA

Tipe keluarga Tn.J adalah Extended Family yaitu dalam satu keluarga terdiri

dari ayah, ibu, anak, menantu dan cucu.

4. SUKU BANGSA

Keluarga klien berasal dari suku jawa atau Indonesia, kebudayaan yang dianut

tidak bertentangan degan masalah kesehatan sedangkan bahasa sehari-hari

yang digunakan adalah bahasa jawa.

5. AGAMA

Seluruh anggota Tn.J adalah beragama islam dan taat beribadah, sering

mengikuti pengajian yang ada di RT serta berdoa agar Tn.S dapat sembuh dari

penyakit yang dideritanya.

Page 3: Askep Keluarga Hipertensi

6. STATUS EKONOMI KELUARGA

(1) Sumber pendapatan keluarga diperoleh dari KK dan menantu KK

sejumlah Rp 1.500.000/bulan. Kebutuhan yang diperlukan

keluarga :

Makan Rp 750.000

Bayar Listrik/PDAM Rp 200.000

Pendidikan Rp 150.000

Lain-lain Rp 150.000

Rp 1.200.000

Sisanya ditabungkan untuk kebutuhan yang mendadak.

(2) Barang-barang yang dimiliki

2 buah TV, 4 kipas angin dan 2 sepeda angin, 1 motor. Pada ruang

tamu terdapat 1 set kursi dan lemari, pada ruang tengah terdapat 2

lemari pakaian dan 1 kulkas.

7. AKTIVITAS REKREASI KELUARGA

Rekreasi digunakan untuk mengisi kekosongan waktu dengan menonton TV

bersama dirumah, sedangkan rekreasi diluar rumah kadang-kadang ikut

rombongan pengajian yang ada (ziarah wali songo ) yang diadakan 2-3 tahun

sekali.

2.1.2 RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA SAAT INI

1. TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA SAAT INI

Keluarga Tn.J dalam thap perkembangan yaitu pada tahap IV yaitu

keluarga dengan anak usia sekolah

Tahap ini dimulai dari sejak anak berusia 6 tahun dan berakhir pada usia

12 tahun. Pada fase ini pada umumnyakeluarga mencapai fase jumlah

anggota keluarga yang maksimal. Tugas perkembangan sebagai berikut :

Membantu sosialisasi anak, tetngga, sekolh dan lingkungan

Mempertahankan keintiman pasangan

Memenuhi kebutuhan biaya hidup

2. TAHAP PERKEMBANGAN SAAT INI

Dari semua tugas perkemabangan yang diatas belum ada yang terpenuhi .

3. RIWAYAT KESEHATAN SEBELUMNYA

Page 4: Askep Keluarga Hipertensi

Tn.J sebagai KK jarang sakit, tidak mempunyai masalah dengan istirahat,

makan, maupun kebutuhan dasar yang lain. Tidak mempunyai penyakit

menurun (Hipertensi) dan penyakit menular (TBC, Kusta). Pada saat

pengkajian TD 130/90 mmHg.

Ny.S menderita Hipertensi sejak 15 tahun yang lalu yang mengeluh

pusing. Tekanan darah naik bila klien dalam hari tersebut terlalu banyak

mengkonsumsi jenis daging-dagingan. TD 150/110 mmHg.

Tn.S menderita Hipertensi sejak 5 tahun yang lalu sering mengeluih

pusing, selama ini berobat ke RS secara teratur yaitu 1 bulan sekali.

4. RIWAYAT KESEHATAN SEBELUMNYA

(1) Dari pihak suami

Keluarga Tn.J dari pihak suami ada yang menderita HT yaitu Istri KK

(2) Dari pihak istri

Keluarga Tn.J dari pihak istri tidak terdapat anggota keluarga yang

menderita HT

2.1.3 PENGKAJIAN LINGKUNGAN

1. KARAKTERISTIK RUMAH

(1) Luas : 8 X 20 M2

(2) Jenis : Permanen

(3) Sirkulasi udara: 2 pintu X 1.9 X 0.9 m2 = 3.42 m2

Pencahayaan : 2 jendela X 1.2 X 0.7 m2 = 1.68 m2 dibuka 3 jendela X 1 X 0.6 m2 = 1.8 m2 dibuka

Angin-angin 4 X 0.3 m2 = 1.2 m2

Angin-angin 3 X 0.3 X 0.6 m 2 = 0.54 m 2

Total = 8.64 m2

Jadi sirkulasi udara dan pencahayaan Tn.J cukup

(4) pemanfaatan ruangan rumah : perabot tertata rapi

(5) kebersihan ruangan : bersih

(6) lantai : keramik

(7) jarak septic tank dengan sumur : > 10 meter

(8) sumber air minum : tandon air hujan

(9) pembuangan limbah : melalui selokan

(10) halaman dimanfaatkan dengan tanaman hias

(11) keadaan pekatangan bersih

Page 5: Askep Keluarga Hipertensi

(12) pembuangan sampah dibakar

DENAH RUMAH

2. KARAKTERISTIK TETANGGA DAN KOMUNITAS

Hubungan antar tetangga Tn.J baik, saling membantu, bila ada tetangga

yang membangun rumah dikerjakan saling gotong-royong.

3. MOBILITAS GEOGRAFIS KELUARGA

Keluarga Tn. J selama ini sebagai penduduk asli Dsn. Tambak boyo Desa

Tambak rigadung dan tidak pernah pindah rumah.

4. PERKUMPULAN KELUARGA DAN INTERAKSI DENGAN

MASYARAKAT

Ny. K mengatakan mulai bekerja pukul 06.00 – 18.00 WIB yaitu

membuka toko pracangan di rumah dan pada malam hari digunakan untuk

berkumpul bersama seluruh keluarganya, Ny K mengikuti pengajian tiap

hari minggu.

Keterangan :TerasRuang tamuKamat tidurKamar tidurRuang keluargaDapurKamar mandiGudang

87

5

6

4

32

1

Page 6: Askep Keluarga Hipertensi

5. SISTEM PENDUKUNG KELUARGA

Jumlah anggota keluarga 4 orang , yaitu istri, anak, menantu, dan cucu.

Sedangkan ibu (Ny S) yang selalu mengantarkan klien (Tn S) periksa ke

Rumah sakit atau petugas kesehatan.

2.1.4 STRUKTUR KELUARGA

1. POLA KOMUNIKASI

Anggota keluarga berkomunikasi langsung dengan bahasa jawa, dan

mendapat informasi kesehatan dari petugas kesehatan dan informasi

lainnya didapat dari televisi dan radio.

2. STRUKTUR KESEHATN KELUARGA

Menurut Tn J, hanya Ny S dan Tn J yang sakit dan anggota kelurga

lainnya dalam keadaan sehat.

3. STRUKTUR PERAN

(1) Formal

Tn J sebagai KK, Ny S sebagai istri, tn S sebagai anak, Ny K sebagai

menantu dan An A sebagai cucu.

(2) informal

Tn J sebagai pencari nafkah dengan menerima pensiunan dengan

dibantu Ny K dengan membuka toko pracangan di rumah.

4. NILAI DAN NORMA KELUARGA

Keluarga percaya bahwa hidup ini sudah ada yang mengatur yaitu Allah

SWT. Demikian pula dengan sehat dan sakit. Keluarga juga percaya

bahwa tiap sakit ada obatnya, bila ada keluarga yang sakit, dibawa ke

Rumah Sakit atau petugas kesehatan.

2.1.5 FUNGSI KELUARGA

1. FUNGSI AFEKTIF

Hubungan antara keluarga baik, saling mendukung, bila ada yang sakit

langsung dibawa ke Rumah sakit atau petugas kesehatan.

2. FUNGSI SOSIALISASI

Setiap hari keluarga selalu berkumpul di rumah, hubungan dalam keluarga

baik dan selalu mentaati norma yang ada.

3. FUNGSI PERAWATAN KESEHATAN

Penyediaan makanan selalu dimasak sendiri, komposisi nasi, lauk pauk,

dan sayur dengan frekuensi 3 kali sehari. Dan bila ada anggota kelaurga

Page 7: Askep Keluarga Hipertensi

yang sakit, keluarga merawat dan memeriksakanny ke Rumah Sakit atau

petugas kesehatan.

(2) Kemampuan mengenal masalah kesehatan

Keluarga mengatakan Tn S sering mengeluh pusing karena penyakit

darah tinggi dan takut tensinya naik.

(3) Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan

Bila Tn S sakit langsung dibawa ke Puskesmas atau petugas kesehatan

ke rumah

(4) Merawat anggota keluarga yang sakit

Dalam merawat Tn S, masih memberikan makanan yang sama dengan

anggota keluarga yang lainnya, pola tidur juga masih belum sesuai dan

waktunya kurang lama, namun selalu melakukan kontrol secara teratur

ke pelayanan kesehatan.

(5) Kemampuan keluarga memelihara lingkungan yang sehat

Keluarga membersihkan rumahnya setiap hari, mengepel 1 minggu

sekali dan lantai kamar mandinya tidak licin, bersih dan terawat.

(6) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas atau pelayanan kesehatan

di masyarakat

Keluarga selalu memeriksakan diri ke Puskesmas atau petugas

kesehatan bila sakit dan Tn S melakukan periksa sejak menderiat

Hipertensi.

5. FUNSI REPRODUKSI

Jumlah ana 1 orang, anak pertama masih Sekolah Dasar kelas IV. Dan Ny

K menggunakan KB hormonal.

6. FUNGSI EKONOMI

Keluarga dapat memenuhi kebutuhan makan 3 kali sehari, pakaian untuk

anak dan biaya untuk berobat.

2.1.5 STRESS DAN KOPPING KELUARGA

1. STRESS JANGKA PENDEK DAN JANGKA PANJANG

(1) Stressor jangka pendek

Tn S mengatakan sering mengeluh pusing

(2) Stressor jangka panjang

Tn S khawatir tensinya bertambah tinggi dan stroknya makin parah

Page 8: Askep Keluarga Hipertensi

2. KEMAMPUAN KELUARGA BERRESPON TERHADAP

STRESSOR

Keluarga selalu memeriksakan anggota keluarga yang sakit ke Puskesmas

atau petugas kesehatan

3. STRATEGI KOPPING YANG DIGUNAKAN

Anggota keluarga selalu bermusyawarah untuk menyelesaikan masalah

yang ada

4. STRATEGI ADAPTASI DISFUNGSIONAL

Tn S bila sedang sakit pusing maka dibuat tidur atau istirahat.

2.1.6 PEMERIKSAAN FISIK

Tn S

Keadaan umum: cukup, TD: 180/140 mmHg, N: 88 x/mnt, RR: 20 X/mnt,

BB:58 kg dan TB: 154 cm.

Kepala : Rambut bersih, warna hitam beruban, rontok, wajah pucat

Mata :Conjungtiva merah muda, sklera putih, terdapat gambaran tipis

pembululuh darah

Hidung: Pernafasan spontan

Mulut : bibir lemba, tidak ada stomatitis, terdapat caries bibir,

Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, limfe dan bendungan vena

jugularis

Dada : tidak ada tarikan intercostae, vokal fremitus dada kanan dan kiri sama.

Suara paru sonor pada semua lapang paru, suara jantung pekak, suara

nafas vesikuler, S1 S2 tunggal.

Perut : bulat datar, bising usus 12 x/ menit, hepar dan lien tak teraba., suara

perut timpani.

Ekstrimitas : tidak ada odema pada ekstrimitas baik ekstrimitas bagian atas

maupun ekstrimitas bagian bawah.

3) An “A”

keadaan umum baik

2.1.7 HARAPAN KELUARGA

keluarga berharap pada petugas kesewhatan agar selalu meningkatkan mutu

pelayanan dan membantu masalah Tn “S”

Page 9: Askep Keluarga Hipertensi

2.2 ANALISA DATA

NO DATA SUBYEKTIF DATA OBYEKTIF MASALAH TTD

1 2 3 4 5

1.

2.

- Tn “S” mengatakan

sering mengeluh sakit

kepala

- Tn “S” mengatakan

nyeri skala 2

- Keluarga mengatakan

kurang memahami cara

merawat

- Makanan Tn”S” sama

dengan keluarga yang

lain

- Pola tidur Tn”S” tidak

sesuai dan kurang dari

kebutuhan

- Kontrol secara teratur

- Tn “S” mengatakan

khawatir tensinya

semakin tinggi dan

stroke semakin parah

- Keluarga kurang

memahami cara

mengenal masalah Tn

“S” yang khawatir

tensinya akan

bertambah tinggi

- Keluarga mengatakan

kurang memahami cara

merawat Tn”S”

- Makanan Tn”S”

sama dengan

- Tn “ S” terlihat sering

memegangi kepala

bagiab belakang

- Wajah Tn”S” kadang-

kadang terlihat

menyeringai

- TD : 180/140 mmHg

- N : 88x/mnt

- RR: 20 x/mnt

- Tn “S” terlihat bingung

- Wajah Tn “:S” kadangf

–kadang terlihat pucat

- TD : 180/140 mmHg

- N : 88x/mnt

- RR: 20 x/mnt

Nyeri

Takut

Page 10: Askep Keluarga Hipertensi

keluarga yang lain

- Pola tidur Tn”S”

tidak sesuai dan

kurang dari

kebutuhan

- Kontrol secara

teratur

SKALA PRIORITAS

MASALAH ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Diagnosa keperawatan keluarga I

Gangguan rasa nyaman ( nyeri) berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga

merawat anggota keluarga dengan hipertensi.

NO KRITERIA PERITUNGAN SCORE PEMBENARAN

1 Sifat masalah

tidak /ancaman

kesehatan

3 x 1

3

1 Nyeri kepala yang dirasa

karena peningkatan tekanan

vaskuler serebral

2 Kemungkinan

masalah dapat

diubah

sebagian

2 x 2

2

1 Denga kontrol yang tewratur

dapat menurunkan tekanan

darah

3 Potensial

masalah untuk

dicegah cukup

2 x 1

2 2

3

Rasa nyeri dapat dikurangi

meluli pengobatan dan

perawatan yang tepat

4 Menonjolnya

masalah-

masalah berat

harus segera

ditangani

2 x1

2

1 Keluarga menyadari Tn “S”:

mempunyai masalah dampak

dari hipertensi maka segera

mengatasi masalah tersebut

Jumlah 3 2

3

Page 11: Askep Keluarga Hipertensi

Diagnosa keperawatan keluarga II

Gangguan rasa aman ( takut ) terhadap kompliksi berhubungan dengan

ketidakmampuan keluarga merawat dam mengenal maslah anggota keluarga dengan

hipertensi

NO KRITERIA PERHITUNNGAN SCORE PEMBENARAN

1 Sifat masalah

keadaan masalah

2 x 1

3

2

3

Rasa takut

menyebabkan

penigkatan TD yang

dapat memperburuk

keadaan

2 Kemungkinan

masalah dapat

diubah sebagian

1 x 2

2

1 Pemberian penjelasan

yang tepat dapat

membantu

menurunkan rasa takut

3 Potensial

masalah untuk

dicegah cukup

2 x 1

3

2

3

Penjelasan dapat

membantu mengurangi

rasa takut

4 Menonjolnya

masalah-masalah

tidak perlu

ditangani

1 x 1

2

1

2

Keluarag menyadari

dengan mematuhi diet

yang dianjurkan dapat

mengrangi rasa

khawatir Tn”S”

Jumlah 2 5

6

2.3 RUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA

1) ganguan rasa aman ( nyeri ) berhubugan dengan ketidakmampuan merawt

anggot keluarga dengan hipertensi yang ditandai dengan

DS:

o Tn “S” mengatakan sering mengeluh sakit kepala

o Tn “S” mengatakan nyeri skala 2

Page 12: Askep Keluarga Hipertensi

o Keluarga mengatakan kurang memahami cara merawat

- Makanan Tn”S” sama dengan keluarga yang lain

- Pola tidur Tn”S” tidak sesuai dan kurang dari kebutuhan

- Kontrol secara teratur

DO :

o Tn “ S” terlihat sering memegangi kepala bagiab belakang

o Wajah Tn”S” kadang-kadang terlihat menyeringai

o TD : 180/140 mmHg

o N : 88x/mnt

o RR: 20 x/mnt

2) Gangguan rasa aman ( takut ) terhadap kompliksi berhubungan dengan

ketidakmampuan keluarga merawat dam mengenal maslah anggota keluarga

dengan hipertensi yang ditandai dengan :

DS :

- Tn “S” mengatakan khawatir tensinya semakin tinggi dan stroke semakin

parah

- Keluarga kurang memahami cara mengenal masalah Tn “S” yang khawatir

tensinya akan bertambah tinggi

- Keluarga mengatakan kurang memahami cara merawat Tn”S”

Makanan Tn”S” sama dengan keluarga yang lain

Pola tidur Tn”S” tidak sesuai dan kurang dari kebutuhan

Kontrol secara teratur

DO :

- Tn “S” terlihat bingung

- Wajah Tn “:S” kadangf –kadang terlihat pucat

- TD : 180/140 mmHg

- N : 88x/mnt

- RR: 20 x/mnt

Page 13: Askep Keluarga Hipertensi
Page 14: Askep Keluarga Hipertensi

INTERVENSI KEPERAWATAN KELUARGA

NODX. KEP

KELUARGA

TUJUAN KRITERIA EVALUASIINTERVENSI

UMUM KHUSUS KRITERIA STANDART

1 I Setelah dilakukan

tindakan

keperawatan rasa

nyeri

teratasi/hilang

Setelah dilakukan

kunjungan rumah 3x

diharapakan keluarga

mampu memberikan

keperawatan pada Tn S

dengan nyeri sekunder

hipertensi

Demonstrasi Keluarga dapat

mendemonstrasikan cara

mengurangi dan mencegah

trerjadinya nyeri dengan

benar dengan teknik

relaksasi, kompres dingin

pada kepala bagian

belakang dan menghindari

perubahan posisi secara

mendadak dan pengobatan

secara teratur

1. Berikan penjelasan pada

keluarga tentang cara

mengurangi/mencegah

terjadinya nyeri

2. Demonstrasikan pada keluarga

tentang cara mengurangi nyeri

3. Berikan penjelasan pada

keluarga tentang diet yang

sesuai dengan penderita

hipertensi yaitu diet rendah

garam, rendah lemak dan

kolesterol

4. Anjurkan pada keluarga untuk

mengkonsumsi makanan sesuai

dengan diet hipertensi

5. Anjurkan pada keluarga untuk

jadwal tidur Tn. S

6. Anjurkan pada keluarga

memeriksakan Tn. S secara

Page 15: Askep Keluarga Hipertensi

teratur

II Setelah dilakukan

tindakan

keperawatan

diharapkan rasa

takut

teratasi/hilang

Setelah dilakukan

kunjunngan rumah 3x

diharapakn keluarga

mampu memberikan

perawatan pada Tn. S

Demonstrasi - Adanya usaha untuk

tidur sesuai kebutuhan

- Periksa secara teratur ke

pelayanan kesehatan

- Ungkapan Tn S tidak

takut

- Wajah Tn S tamapak

relaks

1. Berikan penjelasan pada

keluarga tentang diet yang

sesuai untuk penderita

hipertensi yaitu diet rendah

garam, rendah lemak dan

kolesterol

2. Anjurkan pada keluarga

untuk mengkonsumsi

makanan sesuai dengan diet

hipertensi

3. Anjurkan pada keluarga

untuk jadwal tidur Tn. S

4. Anjurkan kepada keluarga

memeriksakan Tn. S secara

teratur

Page 16: Askep Keluarga Hipertensi

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN KELUARGA

No Tanggal Dx

Keperawatan

Tujuan Khusus Implementasi TTD

1 10-03-2008 I, II Setelah dilakukan kunjungan rumah 3x

diharapkan keluarga mampu memberikan

perawatan bagaimana cara mengurangi rasa

nyeri

Setelah dilakukan kunjungan rumah 3x

diharapkan keluarga mampu memberikan

perawatan pada Tn. S dengan hipertensi

dengan memperhatikan diet, pola tidur dan

control secara teratur

1. Memberikan penjelasan pada keluarga tentang cara

mengurangi dan mencegah terjadinya nyeri dengan

benar, dengan teknik relaksasi, kompres dingin

pada kepala bagian belakang dan menghindari

perubahan posisi secara mendadak

2. Mendemonstrasikan pada keluarga tentang cara

mengurangi nyeri dengan cara : pada saat ada nyeri

menarik nafas panjang ditahan sebentar kemudian

dikeluarkan secara perlahan-lahan

3. Menganjurkan pada keluarga memerikasakan Tn. S

secara teratur setiap minggu dan minum obat secara

teratur.

4. Memberikan penjelasan pada keluarga tentang diet

yang sesuai dengan hipertensi pada makanan yang

diberikan Tn. S harus benar-benar rendah garam,

mengurangi makanan berlemak

5. Menganjurkan pada keluarga untuk mengatur

jadwal tidur pada sore hari sebaiknya digunakan

untuk istirahat

Page 17: Askep Keluarga Hipertensi

CATATAN PERKEMBANGAN

No TanggalDx

KeperawatanCatatan Perkembangan TTD

1. 10-03-08 I S :Keluarga mengatakan sudah memahami

tentang cara mengurangi/mencegah

terjadinya nyeri kepala

O : Keluarga dapat mengungkapkan kembali cara

mengurangi/mencegah terjadinya nyeri

kepala

A : Tujuan tercapai sebagian

P : Lanjutkan Intervensi

- Anjurkan Tn. S dan keluarga melakukan

teknik relaksasi

- Anjurkan Tn. S dan keluarga

menghindari perubahan posisi secara

mendadak

- Anjurkan Tn. S dan keluarga untuk

mengkonsumsi makanan sesuai diet

hipertensi

- Anjurkan pada Tn. S dan keluarga untuk

mengatur jadwal tidur

- Anjurkan pada keluarga mengontrol

secara teratur

I : Melaksanakan tindakan sesuai intervensi

E : Masalah teratasi sebagian

R : -

2. II S : Keluarga mengatakan sudah memahami

tentang cara merawat keluarga dengan

hipertensi dengan memperhatikan diet,

pola tidur dan control secata teratur

O : - Keluarga dapat mengungkapkan kembali

cara merawat keluarga hipertensi dengan

memperhatikandiet, pola tidur dan

Page 18: Askep Keluarga Hipertensi

control teratur

- Makanan yang disajikan untuk Tn. S sama

dengan anggota keluarga yang lain

A : Tujuan tercapai sebagian

P : Lanjutkan Intervensi

- Anjurkan Tn. S dan keluarga untuk

mengkonsumsi sesuai diet hipertensi

- Anjukan pada Tn. S dan keluarga untuk

mengatur jadwal tidur Tn. S

- Anjurkan pada keluarga mengontrol

secara teratur

I : Melaksanakan tindakan sesuai intervensi

E : Masalah teratasi sebagian

R : -

13-03-08 I S : Keluarga mengatakan Tn. S sering

melakukan teknik relaksasi

O : - Tn. S dapat menjawab, mendemonstrasikan

teknik relaksasi

- T : 160/100 mmHg

- N : 88x/menit

- Wajah Tn. S tampak lebih relaks

A : Tujuan Tercapai sebagaian

P : Lanjutkan Intervensi

Anjurkan pada keluarga untuk

mengontrolkan Tn. S secara teratur

I : Melaksanakan tindakan sesuai intervensi

E : Masalah teratasi sebagian

R : -

II S : - Keluarga mengatakan sudah menyendirikan

makanan Tn. S dengan anggota keluarga

- Tn. S mengatakan sudah tidak takut lagi

dengan tensinya

O : - Makanan yangdisajikan untuk Tn. S nasi,

Page 19: Askep Keluarga Hipertensi

sayur asam, lauk tahu, tempe garing

- Makanan untuk Tn. S dan anggota keluarga

yang lain tersendiri

- Wajah Tn. S tamapak lebih relaks

A : Tujuan tercapai

P : Lanjutkan Intervensi

- Anjurkan Tn. S dan keluarga

mengkonsumsi diet hipertensi

- Anjurkan pada Tn. S dan keluarga

mengatur pola tidut Tn. S

I : Melaksanakan tindakan sesuai intervensi

E : Masalah teratasi

R : -