Puskesmas Srondol-Askep Keluarga Hipertensi

33
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. W DENGAN HIPERTIROIDISME KELUARGA Ny.W N DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SRONDOL SEMARANG LAPORAN PENGELOLAAN KASUS Disusun Untuk Memenuhi Tugas Belajar Lapangan Keperawatan Keluarga Disusun oleh: FADLILATUN NI’MAH 1.1.10452

Transcript of Puskesmas Srondol-Askep Keluarga Hipertensi

Page 1: Puskesmas Srondol-Askep Keluarga Hipertensi

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. W DENGAN HIPERTIROIDISME

KELUARGA Ny.W N DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SRONDOL

SEMARANG

LAPORAN PENGELOLAAN KASUS

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Belajar Lapangan Keperawatan

Keluarga

Disusun oleh:

FADLILATUN NI’MAH

1.1.10452

POLITEKNIK KESEHATAN SEMARANG

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN SEMARANG

Page 2: Puskesmas Srondol-Askep Keluarga Hipertensi

2006

PENGKAJIAN KELUARGA

A. Struktur Keluarga

1. Struktur Keluarga

Nama Kepala Keluarga : Ibu W

Umur : 77 tahun

Pendidikan : SD

Agama : Protestan

Suku : Jawa

Pekerjaan : Wiraswasta

Alamat : Rumpun Diponegoro IV no.91

Banyumanik Semarang

Susunan Anggota Keluarga :

No Nama Umur Sex

(L/P)

Tgl Lahir Pekerjaan Keterangan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Tn. S

Ny. w

Tn. S

Tn. S

Nn. y

Nn. W

Nn. Y

Ny. T

Tn. J

Ny. R

79Tahun

77 Tahun

52 Tahun

49 Tahun

46 Tahun

44 Tahun

41Tahun

39 Tahun

36 Tahun

33 Tahun

L

P

L

L

p

P

P

P

L

P

1928

1930

1955

1958

1961

1963

1966

1968

1971

1974

ABRI

Ibu rumah tangga

Swasta

Swasta

Swasta

-

Swasta

Ibu rumah tangga

Swasta

Swasta

Almarhum

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Tipe Keluarga : Nuclear family

Page 3: Puskesmas Srondol-Askep Keluarga Hipertensi

Genogram :

Keterangan :

: Laki – laki

: Perempuan

: Pasien

: Meninggal

: Tinggal Serumah

2. Sifat Keluarga

a. Anggota keluarga yang menonjol dalam pengambilan

keputusan :

Ibu W mengatakan dalam keluarga ini tidak ada yang menonjol

dikarenakan apabila ada permasalahan dalam keluarga didiskusikan

bersama dan dipecahkan bersama.

b. Kebiasaan hidup sehari-hari :

Kebiasaan istirahat / tidur

Ibu W mengatakan setiap malamnya biasa tidur mulai pukul 21.00

WIB sampai pukul 04.30 WIB. Selain itu Ibu W juga mempunyai

kebiasaan tidur siang 1-2 jam sehari. Sementara Nn.W mengatakan

Page 4: Puskesmas Srondol-Askep Keluarga Hipertensi

biasa tidur jam 21.00WIB sampai pukul 04 WIB. Nn.Y juga

mengatakan biasa tidur jam 21.00 WIB sampai jam 04.00 WIB tidak

mempunyai kebiasaan tidur siang. Ny.R biasa tidur lebih awal karena

capek bekerja, dan Tn.J mempunyai kebiasaan tidur tidak tetap karena

jarang di rumah.

Rekreasi

Ibu W mengatakan bahwa keluarga jarang rekreasi dan tidak ada

jadwal khusus untuk berekreasi. Namun kadang keluarga melakukan

rekreasi meskipun sangat jarang.

Kebiasaan makan keluarga

Kebiasaan makan Ibu W yaitu tiga kali sehari dengan menu nasi,

sayur, lauk. Keluarga mengatakan jarang makan bersama-sama, lebih

sering makan sendiri-sendiri.

B. Faktor Sosial Budaya dan Ekonomi

1. Penghasilan dan pengeluaran

a. Pekerjaan KK : Ibu Rumah Tangga

b. Jam Kerja : -

c. Penghasilan per bulan : penghasilan dari pensiunan ABRI kurang

lebih Rp.700 ribu

d. Simpanan keuangan : keluarga mengatakan uang pensiunan

disimpan dalam bentuk tabungan dan tabungan diambil jk

dibutuhkan.

e. Penentu dalam keluarga : Ibu W dan anak-anaknya sama-

sama berperan dalam keluarga

2. Suku dan agama

Ibu W berasal dari suku Jawa dan menganut agama Protestan.

3. Peranan anggota dalam keluarga

Ibu W berperan sebagai seorang ibu bagi anaknya dan bekerja sebagai ibu

rumah tangga. Anak-anak berperan dengan baik dan membantu mengatur

ruamah tangga dalam keluarga.

Page 5: Puskesmas Srondol-Askep Keluarga Hipertensi

4. Hubungan keluarga dengan masyarakat

Ibu W dan anak-anaknya berhubungan baik dengan tetangga, walaupun

mereka beragama protestan, meraka masih maau bergaul dengan tetangga

yang beragama islam.

C. Faktor Lingkungan

1. Rumah (tipe, ukuran, jumlah ruangan)

Tipe rumah : Tembok permanen, lantai dari ubin hitam, atap

genting.

Ukuran : 10 m x 11 m

Jumlah ruangan : 10 ruangan, terdiri atas 5 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1

ruang keluarga, 1 dapur, 1 kamar mandi dan 1 WC, 1

teras rumah, dan 1 toko

2. Ventilasi dan Penerangan

Penerangan rumah dengan lampu neon, siang hari cahaya sinar matahari

dapat masuk ketiap ruangan dan kamar tidur, disetiap kamar tidur terdapat

satu jendela, di ruang tamu ada dua jendela. Total terdapat delapan

jendela.

3. Persediaan air bersih

Persediaan air bersih tersedia dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi

kebutuhan air minum dan memasak, air diambil dari PAM dan dimasak

terlebih dahulu hingga masak. Untuk kebutuhan air (MCK) anggota

keluarga dengan menggunakan air dari PAM.

4. Pembuangan sampah

Sampah dibuang pada tempat sampah sementara di rumah dan setiap hari

sekali kecuali hari minggu ada petugas sampah keliling yang mengambil

sampah dari rumah ke rumah untuk dibuang ke penampungan sampah.

5. Pembuangan air limbah

Page 6: Puskesmas Srondol-Askep Keluarga Hipertensi

Pembuangan limbah melalui selokan.

6. Jamban / WC (tipe, jarak dengan sumber air)

Tipe jamban leher angsa (jamban jongkok).

7. Lingkungan rumah

Jarak rumah klien dengan tetangga sangat dekat kurang dari satu mater,

didepan rumah terdapat jalan desa. Didepan rumah terdapat tanaman, dan

terdapat toko serta wartel.

8. Sarana komunikasi dan transportasi

Untuk berhubungan dengan keluarga maupun tetangga yang jauh

berhubungan dengan menggunakan telephone. Untuk keperluan

transportasi menggunakan sepeda motor tau angkutan

9. Fasilitas hiburan (TV, radio, dll)

Keluarga memiliki pesawat televisi yang terletak di ruang keluarga sebagai

fasilitas hiburan.

10. Denah (rumah dan lingkungan)

1

2 7

1

3

11. Fasilitas pelayanan kesehatan

Fasilitas pelayanan kesehatan terdekat adalah Puskesmas Srondol, Ibu W

mengatakan setiap sebulan sekali rutin kontrol ke Rumah Sakit Karyadi

dan rutin mengikuti Posyandu lansia di daerahnya.

Keterangan:1 Teras2 Toko3 Ruang Tamu4, 5, 6 Kamar tidur 7 Dapur dan ruang makan8,9 Kamar mandi + WC

9

U

Page 7: Puskesmas Srondol-Askep Keluarga Hipertensi

D. Riwayat Kesehatan

1. Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga

Ibu W pernah di rawat di Rumah Sakit Dr.Karyadi Semarang sebanyak

tiga kali karena gangguan pada jantung dan pembesaran kelenjar tiroid.

Ny. Y juga pernah dirawat di rumah sakit dengan penyakit yang sama

tetapi sekarang sudah sembuh. Untuk anggota keluarga yang lain

belum ada yang pernah di rawat di Rumah Sakit karena penyakit

apapun.

2. Keluarga Berencana

Ibu W mengatakan tidak pernah mengikuti KB, karena pada waktu

dulu belum ada program KB.

3. Imunisasi

Ibu W mengatakan bahwa sudah lupa tentang imunisasi anaknya

karena sudah lama

E. Pengkajian Fisik

Ibu W

TD : 140/90 mmHg RR : 22 x/mnt

Nadi : 80 x/mnt Suhu : 37 0 C.

Kepala : bentuk mesochepal, tidak ada luka, tidak berbau.

Rambut : bersih, hitam, terdapat ada uban yang cukup banyak.

Telinga : bersih, simetris, tidak ada serumen, fungsi pendengaran tidak

terganggu.

Mata : simetris, reflek pupil terhadap cahaya baik, sklera tidak

ikterik, konjungtiva tidak anemis.

Hidung : bersih, fungsi penciuman baik, tidak ada sekret, tidak ada

pernapasan cuping hidung, tidak ada polip hidung.

Mulut : mukosa bibir lembab, bentuk simetris, tidak ada stomatitis.

Leher : simetris, terdapat pembesaran kelenjar tiroid sebelah kanan

Page 8: Puskesmas Srondol-Askep Keluarga Hipertensi

Dada

Paru : simetris, fokal fremitus dada kanan = dada kiri, sonor, tidak

terdengar suara nafas tambahan.

Jantung : Ic tidak tampak, Ic teraba di SIC 5, vesikuler, Bj1-11

Perut : simetris, bising usus normal, tidak ada pembesaran hepar atau

lien, tidak ada nyeri tekan, timpani.

Ekstremitas : simetris, tidak ada udema, tidak ada lesi.

Turgor : kulit keriput, turgor kulit elastis.

Nn.W

TD : 140/90 mmHg RR : 22 x/mnt

Nadi : 80 x/mnt Suhu : 37 0 C.

Kepala : bentuk mesochepal, tidak ada luka, tidak berbau.

Rambut : bersih, hitam, terdapat ada uban yang cukup banyak.

Telinga : bersih, simetris, tidak ada serumen, fungsi pendengaran tidak

terganggu.

Mata : simetris, reflek pupil terhadap cahaya baik, sklera tidak

ikterik, konjungtiva tidak anemis.

Hidung : bersih, fungsi penciuman baik, tidak ada sekret, tidak ada

pernapasan cuping hidung, tidak ada polip hidung.

Mulut : mukosa bibir lembab, bentuk simetris.

Leher : simetris, terdapat kaku kuduk, tidak, ada pembesaran kelenjar

getah bening, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.

Dada : simetris, fokal fremitus dada kanan = dada kiri, sonor, tidak

terdengar suara nafas tambahan.

Perut : simetris, bising usus normal, tidak ada pembesaran hepar atau

lien, tidak ada nyeri tekan, timpani.

Ekstremitas : simetris, tidak ada udema, tidak ada akral dingin, tidak ada

lesi, kaki kanan dan kiri tidak simestris sehingga tidak bisa

berjalan normal

Page 9: Puskesmas Srondol-Askep Keluarga Hipertensi

Turgor : kulit keriput, turgor kulit elastis.

Nn T

TD : 140/90 mmHg RR : 22 x/mnt

Nadi : 80 x/mnt Suhu : 37 0 C.

Kepala : bentuk mesochepal, tidak ada luka, tidak berbau.

Rambut : bersih, hitam, terdapat ada uban yang cukup banyak.

Telinga : bersih, simetris, tidak ada serumen, fungsi pendengaran tidak

terganggu.

Mata : simetris, reflek pupil terhadap cahaya baik, sklera tidak

ikterik, konjungtiva tidak anemis.

Hidung : bersih, fungsi penciuman baik, tidak ada sekret, tidak ada

pernapasan cuping hidung, tidak ada polip hidung.

Mulut : mukosa bibir lembab, bentuk simetris.

Leher : simetris, terdapat kaku kuduk, tidak, ada pembesaran kelenjar

getah bening, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.

Dada : simetris, fokal fremitus dada kanan = dada kiri, sonor, tidak

terdengar suara nafas tambahan.

Perut : simetris, bising usus normal, tidak ada pembesaran hepar atau

lien, tidak ada nyeri tekan, timpani.

Ekstremitas : simetris, tidak ada udema, tidak ada akral dingin, tidak ada

lesi

Turgor : kulit keriput, turgor kulit elastis.

TD : 110/70 mmHg RR : 22 x/mnt

Nadi : 80 x/mnt Suhu : 37 0 C.

Kepala : bentuk mesochepal, tidak ada luka, tidak berbau.

Rambut : bersih, hitam, terdapat ada uban yang cukup banyak.

Telinga : bersih, simetris, tidak ada serumen, fungsi pendengaran tidak

terganggu.

Mata : simetris, reflek pupil terhadap cahaya baik, sklera tidak

ikterik, konjungtiva tidak anemis.

Page 10: Puskesmas Srondol-Askep Keluarga Hipertensi

Hidung : bersih, fungsi penciuman baik, tidak ada sekret, tidak ada

pernapasan cuping hidung, tidak ada polip hidung.

Mulut : mukosa bibir lembab, bentuk simetris.

Leher : simetris, terdapat kaku kuduk, tidak, ada pembesaran kelenjar

getah bening, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.

Dada : simetris, fokal fremitus dada kanan = dada kiri, sonor, tidak

terdengar suara nafas tambahan.

Perut : simetris, bising usus normal, tidak ada pembesaran hepar atau

lien, tidak ada nyeri tekan, timpani.

Ekstremitas : simetris, tidak ada udema, tidak ada akral dingin, tidak ada

lesi

Turgor : kulit keriput, turgor kulit elastis.

Untuk Ny R dan Tn.J tidak dikaji, karena saat dilakukan pengkajian pertama

baru pulang kerja, dan pengkajian kedua sedang bekerja.

F. Pengkajian Psikososial

1. Status emosi

Ibu W seorang yang sabar dan sayang dengan anak-anak, dan tabah

menjalani penyakitnya.

2. Konsep diri

Ibu W konsep diri baik meskipun dengan penyakit yang dideritanya

saat ini. Ibu W berharap dapat melalui hari tuanya dengan tabah dan

ingin semakin mendekatkan diri pada Sang Pencipta

3. Pola komunikasi

Seluruh anggota kaluarga Ibu W menggunakan komunikasi efektif dua

arah menggunakan bahasa Jawa dan bahasa Indonesia.

4. Pola interaksi

Ibu W mempunyai interaksi sosial yang baik, hubungan dengan

tetangga sekitar baik dan harmonis dan masih rutin mengikuti PKK di

RT.

Page 11: Puskesmas Srondol-Askep Keluarga Hipertensi

5. Pola pertahanan dalam keluarga

Apabila ada masalah dalam keluarga, keluarga biasanya membicarakan

secara bersama-sama dan diselesaikan secara bersama.

G. Pengkajian Pengetahuan tentang Tumbuh Kembang

Ibu W mengatakan belum begitu memahami tahapan perkembangan anak

secara menyeluruh, yang ia tahu hanya secara umum seperti masyarakat

ketahui pada umumnya.

H. Pengkajian Tumbuh Kembang

1. Anak

Dalam pertumbuhan dan perkembangan anak-anaknya Ibu W mengatakan

tidak ada yang mengalami gangguan dalam tumbuh kembangnya. Anak-

anaknya tumbuh sebagaimana anak-anak pada umumnya.

2. Keluarga

Ibu W mengatakan perkembangan keluarga dari keluarga baru menikah

sampai lansia tidak ada masalah, masing-masing anggota keluarga dapat

menjalankan peranya dengan baik.

I. Harapan Keluarga Terhadap Petugas Kesehatan

Ibu W dan keluaraga berharap agar petugas kesehatan mampu memberi

informasi tentang masalah kesehatan yang di alami.

Page 12: Puskesmas Srondol-Askep Keluarga Hipertensi

Analisis dan Sintesis Data

No. Data Masalah Penyebab

1 DS :

Ibu W mengatakan “Saya merasakan

pusing, gemetar, berkeringat

banyak”

Ibu W mengatakan “Tidak ada

anggota keluarga saya yang

mengalami penyakit jantung”

Ny. P mengatakan “penyakit saya

adalah penyakit jantung tiroid”

DO :

Tekanan darah 140/90mmHg.

Kurang

pengetahuan

Ketidakmampuan

keluarga dalam

mengenal masalah

kesehatan yang

dialami Ibu W

2 DS :

Ibu W mengatakan “ Kepala saya

sering pusing, gemetar dan keluar

banyak keringat”

Ibu Y mengatakan “ Saya pernah

dirawat dengan penyakit yang sama,

tapi sudah sembuh. Apakah

penyakitnya dapat kambuh

kembali?”

Resti komplikasi

hipertiroidisme

Ketidakmampuan

keluarga untuk

merawat anggota

keluarga yang

menderita

hipertiriodisme

Page 13: Puskesmas Srondol-Askep Keluarga Hipertensi

Prioritas Masalah

1. Kurang informasi pada Ibu W berhubungan

dengan ketidakmampuan keluarga/individu untuk mendapatkan informasi.

KRITERIA SKOR BOBOT NILAI PEMBAHASAN

Sifat :Masalah: aktual

Kemungkinan masalah untuk dicegah :Cukup

Potensi masalah diubah: sebagaian

Menonjolnya masalah : ada masalah tetapi tidak harus segera ditangani

3

1

2

1

1

2

1

1

3/3 x 1 = 1

½ x 2 = 1

2/3x 1=2/3

1/2x1=1/2

Jumlah :3 1/6

Sifat masalahnya aktual dalam kesehatan karena Ny. P mengatakan mengatakan “Saya kurang mengerti masalah hipertiroidisme, yang saya tau adalah jantung tiroid.”

Masalah kemungkinan dapat dicegah adalah cukup karena masalah yang dihadapi belum berat dan sudah ada upaya pengobatan yang dilakukan.

Potensi masalah diubah adalah sebagian karena masalah yang terjadi belum lama, tempat tinggal pasien dekat dengan tempat pelayanan kesehatan.

Menonjolnya masalah adalah: ada masalah tetapi tidak harus segera ditangani karena penderita tidak terlalu terganggu dengan penyakit hipertiroidisme yang diderita.

Page 14: Puskesmas Srondol-Askep Keluarga Hipertensi

2. Resiko terjadi kekambuhan berhubungan dengan

ketidakmampuan keluarga/individu untuk merawat anggota keluarga yang

sakit/dirinya sendiri

KRITERIA SKOR BOBOT NILAI PEMBAHASAN

Sifat :Masalah: ancaman kesehatan

Kemungkinan masalah untuk dicegah :cukup

Potensi masalah diubah: sebagian

Menonjolnya masalah : masalah berat tetapi tidak harus ditangani dengan segera

2

1

2

1

1

2

1

1

2/3x1=2/3

½ x 2 = 1

2/3x 1=2/3

1/2x1=1/2

Jumlah :2 5/6

Sifat masalahnya adalah ancaman kesehatan karena keluarga belum memahami makanan apa yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi penderita hipertiroidisme, kaluarga kurang mengetahui tentang masalah hipertiroidisme dan penatalaksanaannya.

Kemungkinan masalah untuk dicegah adalah cukupkarena masalah belum terjadi.

Potensi masalah dirubah adalah sebagain karena tempat tinggal pasien dekat dengan tempat pelayanan kesehatan, termasuk dalam kategori keluarga mampu.

Masalah yang dihadapi besar tetapi belum perlu penanganan segera karena penderita tidak terlalu terganggu dengan masalah yang dihadapi.

Page 15: Puskesmas Srondol-Askep Keluarga Hipertensi

Berdasarkan data di atas maka prioritas masalah keperawatan adalah

sebagai berikut :

1. Kurang informasi pada Ibu W berhubungan dengan ketidakmampuan

keluarga/individu mengambil keputusan untuk mendapatkan informasi

tentang kesehatan dengan skor 3 1/6

2. Resiko terjadi kekambuhan hipertiroidisme berhubungan dengan

ketidakmampuan keluarga/individu untuk merawat anggota keluarga yang

menderita hipertiroidisme/dirinya sendiri dengan skor 2 5/6

Page 16: Puskesmas Srondol-Askep Keluarga Hipertensi

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

NO DP TUJUAN INTERVENSI RENCANA EVALUASI

Kriteria Standart

1 Kurang informasi

pada Ny. P

berhubungan

dengan

ketidakmampuan

keluarga/individu

mengambil

keputusan untuk

mendapatkan

informasi tentang

hipertensi

TIU :

Pengetahuan bertambah

setelah dilakukan tindakan

selama 2 hari pada kaluarga

Ibu W.

TIK : setelah dilakukan

pendidikan kesehatan

tindakan keperawatan

selama 1 x 30 mnt keluarga

diharapkan :

1. mengenal masalah

hipertiroidisme

2. keluarga mampu

mengambil keputusan

tentang masalah

hiprertiroidisme

3. dapat merawat anggota

keluarga dengan

hipertiroidisme

1. kaji ulang

pengetahuan keluarga

tentang definisi dan

tanda gejala hipertensi,

beri reinforcemen positif

atas jawaban, jelaskan

dan tanyakan kembali.

Respon Verbal :

keluarga dapat

menyebutkan

definisi dan

tanda gejala

1. Keluarga mampu menyebutkan

pengertian Hipertiroidisme

Hipertiroidisme dapat

didevinisikan sebagai respon

jaringan tubuh terhadap

pengaruh metabolik hormone

tiroid yang berlebihan.

2. menyebutkan 5 dari 8 tanda dan

gejala hipertensi dengan baik :

a. penurunan berat badan

b. Kelelahan

c. Gemeter, tremor

d. Mudah emosi

e. Tidak tahan panas

f. Berkeringat banyak

g. Jantung berdebar–debar

h. Denyut Nadi cepat

Page 17: Puskesmas Srondol-Askep Keluarga Hipertensi

4. dapat memodifikasi

lingkungan

5. memanfaatkan fasilitas

kesehatan

2. kaji ulang

pengetahuan keluarga

tentang penyebab dan

akibat hipertiroidisme,

beri reinforcemen positif

atas jawaban yang

diberikan, jelaskan dan

tanyakan kembali

kembali.

3. beri penjelasan

tentang penatalaksanaan

hipertiroidisme, motivasi

keluarga untuk

mematuhi

penatalaksanaan, beri

reinforcement positif

keluarga dapat

menyebutkan

penyebab dan

akibat hipertensi

keluarga dapat

menjelaskan

penatalaksanaan

hipertiroidisme

i. Pembesaran tiroid

2. menyebutkan penyebab

hipertiroidisme dengan baik :

a. Tiriditis

b. Kesalahan penggunaan

kelenjar tiroid

c. Penggunaan hormone tiroid

yang berlebihan

d. Genetik

Akibat Hipertiroidisme

a. Krisis tiroid

b. Penyakit jantung

c. Hipotiroidiisme

3. Sebutkan penatalaksanaan

hipertiroidisme dengan baik

a. Periksakan tekanan darah

secara teratur

b. Diit

Menghindari makanan yang

berbumbu

Page 18: Puskesmas Srondol-Askep Keluarga Hipertensi

atas jawaban, tanyakan

kembali kembali

penatalaksanaan

hipertiroidisme

4. beri motivasi

keluarga untuk membuat

lingkungan senyaman

mungkin, beri

reinforcement positif

atas jawaban.

5. motivasi keluarga

untuk memanfaatkan

fasilitas kesehatan, beri

reinforcement positif

atas jawaban

1. tanyakan penyebab dan

keluarga

sanggup

menciptakan

lingkungan yang

nyaman

keluarga

sanggup

memanfaatkan

fasilitas

kesehatan

Makan makanan berkaliori

c. Menjaga keseimbangan berat

badan

d. Hindari minum minuman yang

merangsang peristltik

(beralkohol), kopi dan teh

Istirahat yang cukup

e. Hindari stress

f. Taati petunjuk pemakian obat

dari dokter

1 menyebutkan 5 dari 8 tanda dan

Page 19: Puskesmas Srondol-Askep Keluarga Hipertensi

2 Resiko terjadi

kekambuhan

hipertiroidisme

berhubungan

dengan

ketidakmampuan

keluarga/individu

untuk merawat

anggota keluarga

yang menderita

hipertensi/dirinya

sendiri

TIU :

Kkambuhan hipertiroidisme

dapat dicegah setelah

dilakukan tindakan selama

2 hari pada kaluarga Tn. A

N

TIK : setelah dilakukan

pendidikan kesehatan

selama 1 x 30 mnt keluarga

diharapkan :

1. Mengenal masalah

hipertiroidisme

2. keluarga mampu

mengambil keputusan

tentang masalah

pencegahan kekambuhan

hipertiroidisme

3. mampu merawat anggota

keluarga

tanda gejala

hipertiroidismei, beri

reinforcement positif

atas jawaban

2. tanyakan tentang akibat

hipertiroidisme dan beri

Respon Verbal :

keluarga dapat

menyebutkan

penyebab dan

gejala

keluarga dapat

gejala hipertensi dengan baik :

i. penurunan berat badan

ii. Kelelahan

iii. Gemeter, tremor

iv. Mudah emosi

v. Tidak tahan panas

vi. Berkeringat banyak

vii. Jantung berdebar–debar

viii. Denyut Nadi cepat

ix. Pembesaran tiroid

2 Menyebutkan penyebab

hipertroidisme dengan baik :

e. Tiriditis

f. Kesalahan penggunaan

kelenjar tiroid

g. Penggunaan hormone tiroid

yang berlebihan

Akibat Hipertiroidisme

Page 20: Puskesmas Srondol-Askep Keluarga Hipertensi

reinforcemen positif

atas jawaban yang

diberikan

3. Tanyakan tentang terapi

penatalaksanaan

hipertiroid

4. Jelaskan tentang resiko

kekambuhan pada

masing-masing terapi

menyebutkan

akibat

Hipertiroidisme

Keluarga dapat

menyebutkan

terapi

penatalaksanaan

hipertiroidisme

d. Krisis tiroid

e. Penyakit jantun

f. Hipotiroidiisme

Terapi penatalaksanaan

hipertiroidisme adalah :

1 Terapi farmaokoterapi

Resiko kambuh 45% selama setahun

dan 75% selama 5 tahun

2 Terapi iodium radioaktif

Resiko kambuh 26% slam 1 tahun

dan 90% selama 5 tahun

3 Pembedahan tiroidektomi

Resiko kambuh 19% selama 18

bulan

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Page 21: Puskesmas Srondol-Askep Keluarga Hipertensi

No. TGL/JAM DIAGNOSA KEPEARWATAN

IMPLEMENTASI EVALUASI TTD

1 01/12/200620.30 WIB

Kurang informasi

pada Ibu W

berhubungan dengan

ketidakmampuan

keluarga/individu

mengambil

keputusan untuk

mendapatkan

informasi tentang

hipertensi

Mengucapkan salam.

Menanyakan keadaan kesehatan keluarga.

Mengingatkan kontrak dan tujuan pertemuan.

Mengkaji ulang pengetahuan keluarga tentang definisi dan tanda gejala

hipertiroidisme memberi reinforcemen positif jawaban yang diberikan,

menjelaskan dan menanyakan kembali.

Mengkaji ulang pengetahuan keluarga tentang penyebab dan akibat

hipertiroidisme, memberi reinforcemen positif jawaban yang diberikan,

menjelaskan dan menanyakan kembali.

Memberi penjelasan tentang penatalaksanaan hipertiroidisme,

memotivasi keluarga untuk mematuhi penatalaksanaan, menanyakan

kembali penatalaksanaan hipertiroidisma, memberi reinforcement

positif jawaban

Memberi motivasi keluarga untuk membuat lingkungan senyaman

mungkin.

Memotivasi keluarga untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan

S : Keluarga menjawab salam, mempersilahkan duduk, dan mengsatakan keluarga sehat-sehat saja. Saya masih ingat kita janji hari ini..S : Ny.P mengatakan belum begitu mengerti tentang Hipertirpidisme, tanda-tandanya, penyebab, akibat, penatalaksanaan.

S : - Keluarga

mengatakan paham dengan apa yang dijelaskan perawat.

- Keluarga mengatakan akan mencobanya.

O : - Keluarga

mendengarkan dan memperhatikan

- Keluarga kooperatif

Page 22: Puskesmas Srondol-Askep Keluarga Hipertensi

A : Tujuan tercapaiP : Motivasi keluarga untuk mematuhi penatalaksanaan hipertiroidisme.

2 01/12/200620.30 WIB

Menanyakan penyebab dan tanda gejala hipertirodisme, beri

reinforcemen positif atas jawaban

Menanyakan tentang akibat hipertiroidisme dan beri reinforcemen

positif atas jawaban yang diberikan

Mejelaskan tentang penatalaksanan hiperiridisme serta makanan yang

baik dan dilarang bagi penderita hipertiroidisme.

Menjelaskan tentang resiko kekambuhan hipertiroidisme pada keluarga

S : Ny. P mengatakan belum begitu mengerti tentang gejala Hipertiroidisme, akibat hipertiroidisme

S: Keluarga mengatakan paham dengan apa yang dijelaskan oleh perawat dan akan mencoba melaksanakannya.O :- Keluarga

mendengarkan dan memperhatikan

- Keluarga kooperatif

A : Masalah teratasiP: Motivasi keluarga untuk melaksanakan terapi secara rutin