Copy of 91975546 Askep Keluarga Sriguna Hipertensi

36
BAB I LANDASAN TEORITIS 1. Konsep Dasar Medis Defenisi Hipertensi adalah tekanan darah sistolik > 140 mmHg dan tekanan darah diastolik > 90 mmHg.(Kapita selekta kedokteran, edisi 3, jilid I, Hal 518) Etiologi Berdasarkan penyebabnya hipertensi di bagi menjadi 2 golongan yaitu: 1. Hipertensi esensial atau hipertensi primer yang tidak di ketahui penyebabnya, di sebut juga hipertensi idiopatik, terdapat sekitar 0,5 % kasus, banyak faktor yang mempengaruhi seperti genetik, lingkungan, hiferektifitas susunan saraf simpatis renin, angiotensin, detek dalam ekresi Na dan Ca intera seluler, dan faktor-faktor yang meningkatkan resiko seperti obesitas, alkohol, rokok serta polisetemia.

Transcript of Copy of 91975546 Askep Keluarga Sriguna Hipertensi

Page 1: Copy of 91975546 Askep Keluarga Sriguna Hipertensi

BAB I

LANDASAN TEORITIS

1. Konsep Dasar Medis

Defenisi

Hipertensi adalah tekanan darah sistolik > 140 mmHg dan tekanan darah

diastolik > 90 mmHg.(Kapita selekta kedokteran, edisi 3, jilid I, Hal 518)

Etiologi

Berdasarkan penyebabnya hipertensi di bagi menjadi 2 golongan yaitu:

1. Hipertensi esensial atau hipertensi primer yang tidak di ketahui

penyebabnya, di sebut juga hipertensi idiopatik, terdapat sekitar 0,5 %

kasus, banyak faktor yang mempengaruhi seperti genetik, lingkungan,

hiferektifitas susunan saraf simpatis renin, angiotensin, detek dalam ekresi

Na dan Ca intera seluler, dan faktor-faktor yang meningkatkan resiko

seperti obesitas, alkohol, rokok serta polisetemia.

2. Hipertensi sekunder atau hipertensi renal, terdapat sekitar 5% kasus

penyebab spesifiknya di ketahui, seperti pengenaan estrogen, penyakit

ginjal. Hipertensi vaskuler renal hieraidusternisme primer dan sindrom

fushing, foekramostoma, koarkfasio aorta, hipertensi yang berhubungan

dengan kehamilan dan lain-lain.

(Kapita selekta kedokteran, edisi 3, jilid I, Hal 518)

Page 2: Copy of 91975546 Askep Keluarga Sriguna Hipertensi

Pathofisiologi

Stress Obesitas Kelebihan Na Iskemia Ginjal

Insulin Katekohanlin Hormon nasreotik Renin-asgiotensin

Faktor Pertumbuhan

Faktor genetik Perubahan funesi sel faktor autokrim dan

parakrim

kalsium intera sel pertukaran Na+/H+

kontraksi otot polos Hipertrofi Vaskuler

Tahanan perifer

Hipertensi

(Buku ajar ilmu penyakit dalam, Jilid I, Edisi 3, Hal 457)

Manifestsi Klinis

2

Page 3: Copy of 91975546 Askep Keluarga Sriguna Hipertensi

Sakit kepala

Jantung berdebar-debar

Sulit bernafas setelah bekerja berat / mengangkat benda berat

Mudah lelah

Penglihatan kabur

Wajah memerah

Hidung berdarah

Sering buang air kecil, terutama di malam hari

Telinga berdenging

Dunia terasa berputar

Komplikasi

Penyakit jantung koroner

Gagal jantung

stroke

kerusakan ginjal

kerusakan penglihatan

Pemeriksaan penunjang

3

Page 4: Copy of 91975546 Askep Keluarga Sriguna Hipertensi

Pemeriksaan laboratorium rutinyang di lakukan sebelum memulai terapi

bertujuan menentukan adanya kerusakan organ dan faktor resiko lain atau

mencapai penyebab hipertensi, biasanya di periksa urinalisa, darah perifer lengkap,

kimia adalah(kalium, kreatinin, gula darah, puasa), kolesterol total, kolesterol HDL

dan EKG)

(Kapita selekta kedokteran, edisi 3, jilid I, Hal 518)

BAB II

4

Page 5: Copy of 91975546 Askep Keluarga Sriguna Hipertensi

KONSEP DASAR KEPERAWATAN KELUARGA

2.1. Defenisi

Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala

keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal satu atap dalam keadaan

saling ketergantungan.

2.2. Tahap-Tahap Proses Keperawatan Keluarga

2.2.1. Pengkajian

Pengkajian adalah sekumpulan tindakan yang di gunakan perawat untuk

keluarga maupun sosial yang merupakan sistem yang berintegrasi dan kesangupan

keluarga untuk mengatasinya.

Yang termasuk tahap-tahap pengkajian adalah

Pengumpulan data

Analisa data

Perumusan masalah

Menegakkan Dx keperawatan keluarga

2.2.2. Pengumpulan Data

Wawancara : Askep fisik, mental, sosial budaya, ekonomi,

kebiasaan lingkungan,

Pengamatan : Lingkungan fisik, misal(ventilasi, penerangan

lingkungan)

5

Page 6: Copy of 91975546 Askep Keluarga Sriguna Hipertensi

Pemeriksaan fisik : Di lakuakan kepada anggota keluarga yang

mempunyai masalah kesehatan dan keperawatan.

2.2.3. Analisa Data

Dalam analisa data yang di perhatikan perkembangan kesehatan keluarga

yaitu:

Kesehatan yang normal dan setiap anggota keluarga

Keadaan rumah dan situasi lingkungan

karakteristik keluarga

2.2.4. Perumusan Masalah

Sumber daya di analisa, maka dapat di rumuskan masalah kesehatan dan

keperawatan keluarga, rumusan masalah keluarga dapat mengakibatkan kesehatan

dan status kesehatan keluarga, karena merupakan hasil dari pemikiran dan

pertimbangan yang ada mendalam tentang situasi kesehatan lingkugan, noram

budaya yang di anut keluarga tersebut.

2.2.5. Diagnosa keperawatan Keluarga

1. ketidak mampuan merawat anggota keluarga yang sakit, di sebabkan

karena.

Tidak mengetahui keadaan penyakit, sifat, penyebab, perjalanan penyakit

dan lain-lain.

Tidak tahu mengenal perkembangan perawatan yang di butuhkan

Sikap negatif terhadap yang sakit

6

Page 7: Copy of 91975546 Askep Keluarga Sriguna Hipertensi

konflik individu dalam keluarga

Perilaku yang mementingkan diri sendiri

2. Ketidakmampuan mengenal masalah kesehatan keluarga disebabkan karena

Kurang pengetahuan atau ketidaktahuan fakta

Sikap dan falsafah hidup

2.2.6. Prioritas Masalah

No Kriteria Nilai Bobot

1. Sifat masalah

Ancaman kesehatan

Tidak atau kurang sehat

Krisis

2

3

1

1

2. Kemungkinan masalah yang dapat di ubah

Dengan mudah

Sebagian

Tidak dapat

2

1

0

2

3. Potensial masalah untuk di ubah

Tinggi

Cukup

Rendah

3

2

1

1

4. Menonjolnya masalah 1

7

Page 8: Copy of 91975546 Askep Keluarga Sriguna Hipertensi

Masalah berat harus segera di tangani

Masalah tidak perlu di tangani

Masalah tidak di rasakan

2

1

0

Skoring

1. Tentukan sikap untuk setia kriteria

2. skor di bagi dengan angka tertinggi dan di kalikan dengan bobot

skor X bobotAngka tertinggi

3. Jumlah skor untuk semua kriteria

4. Skor di bagi 5 dan sama untuk seluruh bobot

2.2.7. Perencanaan

Cici rencana keperawatan keluarga

Berpusat pada tindakan yang dapat memecahkan masalah atau

meringankan masalah yang sedang di hadapi

Merupakan hasil dari suatu proses yang sistemis dan telah di pelajari dan

pikiran yang logis

Rencana keperawatan keluarga berhubungan dengan masa yang akan

datang

Berkaitan dengan masalah kesehatan dan masalah keperawatan yang telah

di identifikasi

Rencana perawatan merupakan cara untuk mencapai tujuan

8

Page 9: Copy of 91975546 Askep Keluarga Sriguna Hipertensi

Merupakan suatu proses yang berlangsung secara terus menerus

2.2.8. Pelaksanaan

Hal yang perlu di perhatikan dalam pelaksanaan tindakan keperawatan

terhadap lingkungan

Sumber daya keluarga (keluarga)

Respon dan penerimaan keluarga

Tingkat pendidikan yang berlaku

Sarana dan prasarana yang ada pada keluarga

2.2.9. Evaluasi

Evaluasi selalu berkaitan yang tujuannya apabila dalam penelitian tujuan

tindakan tercapai maka perlu di cari penyebabnya

Tujuan tindakan realitis

Tindakan keperawatan yang tidak tepat

Ada faktor lingkungan yang tidak dapat di atasi

BAB III

9

Page 10: Copy of 91975546 Askep Keluarga Sriguna Hipertensi

TINJAUAN KASUS

I. Pengumpulan Data

a. Identitas Keluarga

Kepala keluarga : Tn. E

Alamat dan Telp : Dusun I Desa Naga Timbul

Pekerjaan : Wiraswasta

Pendidikan : SMA

Komposisi keluarga : Keluarga inti

b. Susunan Anggota Keluarga

No Nama JKHubungan dengan

KKUmur Pend

Status imunisasi

BCGpolio DPT Hepatitis

Campak Ket1 2 3 4 1 2 3 1 2 3

1 Ny.M Pr Istri 35 th SMP - - - - - - - - - - - - Tdk ingat

2 A.E Pr Anak 7 th SD Lengkap

10

Page 11: Copy of 91975546 Askep Keluarga Sriguna Hipertensi

c. Genogram

Keterangan :

: Laki-laki

: Perempuan

: Tinggal serumah

: Klien

Tipe keluarga Tn. E yaitu keluarga inti (nuclear family) yang terdiri dari

ayah, istri dan anak, sedangkan suku bangsanya yaitu jawa berkebangsaan

Indonesia. keluarga Tn. E menganut agama Islam. Status sosial ekonomi keluarga

suami bekerja dengan berpenghasilan Rp 600.000/bln dan istri berpenghasilan

Rp300.000/bln yang di gunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan setiap

11

Page 12: Copy of 91975546 Askep Keluarga Sriguna Hipertensi

Ket :

KT : kamar tidur

KM/WC : kamar mandi

RT : ruang tamu

TNT : tempat nonton tv

DP : dapur

RS : ruang sholat

hari keluarga dalam memenuhi kebutuhan akan rekreasi dan hiburan biasanya

menonton TV, berkumpul keluarga, melepas lelah bersama di ruang keluarga.

II. Riwayat Tahapan Perkembangan Keluarga

Tahap perkembangan keluarga Tn. E mempunyai 1 orang anak, anak laki-

laki dengan umur 6 tahun. maka lkeluarga Tn.E berada pada tahap perkembangan

keluarga dengan anak sekolah.

Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi yaitu Tn.E sampai

saat ini belum mempunyai anak laki-laki.

Riwayat keluarga inti Tn.E dalam keluarga tidak ada riwayat penyakit

menular, manahun dan menurun, Cuma Tn.E sendiri menderita penyakit hipertensi.

Riwayat keluarga sebelumnya Tn.E tidak pernah mengalami penyakit yang

serius tetapi selama ± 4 bulan terakhir ini Tn.E merasa tengkuknya terasa

berat,matanya berkunang-kunang, kepala terasa pening Tn.E menganggap apa yang

di rasakan selama ini hanya hal biasa.

III. Lingkungan

12

WC/KM

KT

RS

KT

RT

Dapur

Page 13: Copy of 91975546 Askep Keluarga Sriguna Hipertensi

Karakteristik rumah dan denah rumah seperti luas rumah yaitu yang di

tempati Tn. E seluas ±. 7x8m2,2 kamar tidur, 1 kamar mandi dan WC, ruang TV,

ruang tamu dan dapur serta ruang sholat.

Karakteristik tetangga dan komunitas RW yaitu tetanga klien yang ada di

sekitar rumah ramah-ramah. klien tingal di perdesaan sehingga rumah satu dengan

yang lain terpisah. warga memiliki kebiasaan dan tradisi mengadakan pengajian tiap

malam jum,at dan hari jum. Pengajian ini berlangsung di rumah warga masing-

masing secara bergantian.

Mobilitas geograsfis keluarga Tn. E menikah dengan Ny.M keluarga Tn.E

tinggal di desa naga timbul dan tidak pernah pindah.

Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat sehari-hari, baik

itu siang, sore, malam klien dan keluarganya selalu meluangkan waktu untuk

berkumpul, keluarga Tn.E juga berinteraksi baik dengan masyarakat disekitar. Sistem

pendukung keluarga semua anggota keluarga dalam keadaan sehat antara angota

keluarga saling menyayangi satu sama lain.

IV. Struktur Keluarga

Pola komunikasi keluarga yaitu bahasa komunikasi yang di gunakan dalam

keluarga dan dengan masyarakat adalah bahasa jawa dan bahasa Indonesia.

komunikasi antara keluarga lebih sering sore hari karena hamoir semua anggota

keluarga pulang sore hari.

13

Page 14: Copy of 91975546 Askep Keluarga Sriguna Hipertensi

Struktur kekuatan keluarga yang berperan dalam mengambil keputusan

adalah Tn.E dan klien memberi nasihat kepada anak dan istrinya bagaimana cara

beprilaku yang baik, sopan santun, tata karma dan cara menjaga hubungan yang

baik dengan orang lain.

Struktur peran (formal dan informal) Tn.E menjadi kepala keluarga dan

Ny.M masih aktif sebagai angota masyarakat dan perkumpulan ibu-ibu di lingkungan

tempat tingal dan berperan sebagai istri dan ibu.

Nilai dan norma keluarga yaitu keluarga menyakini bahwa kesehatan

sangat penting sehinga mereka membiasakan cuci tangan sebelum makan.

V. Fungsi Keluarga

Fungsi afektif Tn. E saling memberi perhatian dan kasih sayang, Tn.E selalu

mendukung apa yang di lakukannya selama dalam batas kewajaran dan tidak

melangar etika dan sopan santun.

Fungsi sosial interaksi antara keluarga terjadi baik, masing-masing angota

keluarga masih memperhatikan dan menerapkan etika atau sopan santun dalam

berperilaku.Fungsi perawatan kesehatan Tn.E kurang memperhatikan kesehatannya

dan tidak memeriksa kesehatanya di sebabkan karena sibuk bekerja.

Fungsi reproduksi Tn.E dan Ny.M mempunyai anak 1 dan tidak memakai KB

karena masih mengiginkan anak laki-laki.

14

Page 15: Copy of 91975546 Askep Keluarga Sriguna Hipertensi

VI. Stres dan Koping Keluarga

Stressor jangka pendek dan jangka panjang, stres jangka pendek Tn.E

memikirkan penyakit yang di deritanya stresor jangka panjang memikirkan apabila

penyakit tersebut kambuh.

Strategi koping yang di gunakan bila ada permasalah yang ada dalam

keluarga sering di selesaikan dengan musyawarah dan untuk permasalahan-

permasalahan masing-masing angota keluarga di selesaikan sendiri-sendiri.

Strategi adaptasi disfungsional yaitu keluarga tidak pernah mengunakan

kekerasan perilaku kejam terhadap anak. mengkambing hitamkan anak dan

mengancam anak.

1. Pemeriksaan Fisik :

Keadaan umum : keadaan umum klien compos metis

TB / BB : TB: 150 cm dan BB: 50 kg

Kepala : Rambut lurus, hitam dan kulit kepala bersih

Mata : Kedua mata simetris. konjungtiva tidak pucat, skelera tidak

interik.

Hidung : Simetris ada sekret dan tidak ada pembesaran polip

Mulut : Tidak ada gigi palsu dan tidak kotor

Telinga : Simetris kiri dan kanan

Tengkuk : Tidak ada kelainan

Dada : Tidak ada nyeri tekan dan tidak ada fraktur pada iga

15

Page 16: Copy of 91975546 Askep Keluarga Sriguna Hipertensi

Jantung : Tidak ada kelainan

Paru : Sesak ketika banyak beraktivitas

Perut (abdomen) : Simetris kiri dan kanan dan tidak ada nyeri tekan

Punggung : Simetris

Genetalia : Baik

Ekstremitas : simetris kiri dan kanan tidak ada luka, bekas jahitan, tidak

ada kelainan pada jari-jari tanggan dan kaki.

Kulit : Sawo matang

Tanda vital : RR : 26 x/i

Hr : 90 x/i

T : 37,50C

TD : 150/100 mmHg

16

Page 17: Copy of 91975546 Askep Keluarga Sriguna Hipertensi

ANALISA DATA

No Data(tanda-tanda) Masalah kesehatan Masalah keperawatan

1 DS: Tn.E mengatakan

tengkuknya terasa

berat, pandangan

mata berkunang-

kunang.

D0:

Hr: 90 x/i

T: 37,50C

TD : 150/100 mmHg

RR:26x/i

Ketidak mampuan

keluarga untuk

mengenal mengenai

masalah kesehatan

yang meliputi

pengertian, tanda dan

gejala, faktor penyebab

dan mempengaruhinya

serta persepsi keluarga

terhadap masalah.

Resiko terjadinya

stroke akibat tekanan

darah tinggi b/d

kurangnya

pengetahuan keluarga

merawat angota

keluarga yang sakit.

2 DO: Tn.E menderita

penyakit hipertensi

± 4 bulan, dan Tn.E

mengatakan tidak

pernah berobat

kerumah sakit

ataupun

kepuskesmas.

Kurangnya

pemahaman tentang

pemanfaatan

puskesmas

Ketidak tahuan

keluarga mengunakan

fasilitas kesehatan

yang ada b/d

kurangnya pemahaman

tentang pemanfaatan

puskesmas.

17

Page 18: Copy of 91975546 Askep Keluarga Sriguna Hipertensi

DO: Tn.E tidak tahu cara

berobat

kepuskesmas

Diagnosa :

1. Resiko terjadinya stroke akibat tekanan darah tinggi b/d kurangnya

pengetahuan keluarga merawat angota keluarga yang sakit

2. Ketidak tahuan keluarga mengunakan fasilitas kesehatan yang ada b/d

kurangnya pemahaman tentang pemanfaatan puskesmas

18

Page 19: Copy of 91975546 Askep Keluarga Sriguna Hipertensi

PRIORITAS MASALAH

Dx I : Resiko terjadinya stroke akibat tekanan darah tinggi b/d kurangnya

pengetahuan keluarga merawat angota keluarga yang sakit

NO KRITERIA PERHITUNGAN SKORE PEMBENARAN

1 Sifat masalah

- Ancaman

kesehatan

2/3 x1 2/3 Ketidak tahuan keluarga

mengunakan fasilitas

kesehatan yang ada guna

memelihara kesehatan

yang cepat dapat

mengancam kesehatan

karena pengetahuan

tersebut sangat

mempengaruhi derajat

kesehatan.

2 Kemungkinan

masalah untuk

di rubah

sebagian

2/2 x 2 2 Dengan memberikan

penkes/penyuluhan

kepada keluarga tentang

manfaat dan pengunaan

fasilitas kesehatan,

kemungkinan masalah

untuk dapat di ubah

19

Page 20: Copy of 91975546 Askep Keluarga Sriguna Hipertensi

dengan mudah.

3 Potensial

masalah untuk

di cegah

rendah.

2/3 x 1 2/3 Potensi masalah untuk di

cegah cukup karena

keluarga telah mendapat

penkes dari perawat dan

keluarga sedikit

mengerti.

4 Menonjolnya

masalah-

masalah berat

harus segera di

tangani

1/2 x 1 ½ Keluarga menyadari

adanya masalah tetapi

keluarga tidak segera

melakukan tindakan.

Total skore 2 5/6

Dx II : Ketidak tahuan keluarga mengunakan fasilitas kesehatan yang ada b/d

kurangnya pemahaman tentang pemanfaatan puskesmas

20

Page 21: Copy of 91975546 Askep Keluarga Sriguna Hipertensi

NO KRITERIA PERHITUNGAN SKORE PEMBENARAN

1 Sifat masalah

- Ancaman

kesehatan

2/3 x1 2/3 Penyakit hipertensi

penyakit mematikan.

2 Kemungkinan

masalah untuk

di rubah

sebagian

1/2 x 2 1 Kemungkinan masalah

untuk dapat di rubah

hanya sebagian karena

terlambat oleh biaya.

3 Potensial

masalah untuk

di cegah

rendah.

1/3 x 3 1/3 Potensi masalah untuk di

cegah rendah, karena

keluarga tidak pernah

mendapatkan penkes

tentang penyakit

hipertensi.

4 Menonjolnya

masalah-

masalah berat

harus segera di

tangani

2/2 x 1 1 Penyakit hipertensi

merupakan penyakit

yang biasa menyebabkan

kematian jadi penyakit

tersebut harus segera di

tangani dengan segera.

21

Page 22: Copy of 91975546 Askep Keluarga Sriguna Hipertensi

Total skore 3

DAFTAR PRIORITAS MASALAH

No Masalah keluarga Skore

22

Page 23: Copy of 91975546 Askep Keluarga Sriguna Hipertensi

1 Resiko terjadinya stroke akibat tekanan darah tinggi

b/d kurangnya pengetahuan keluarga merawat

angota keluarga yang sakit

2 5/6

2 Ketidak tahuan keluarga mengunakan fasilitas

kesehatan yang ada b/d kurangnya pemahaman

tentang pemanfaatan puskesmas

3

23

Page 24: Copy of 91975546 Askep Keluarga Sriguna Hipertensi

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

No Diagnosa kep. Keluarga

Tujuan Kriteria evaluasiRencana Intervensi

Umum Khusus Kriteria standar

1 Ketidak tahuan keluarga mengunakan fasilitas kesehatan yang ada b/d kurangnya pemahaman tentang pemanfaatan puskesmas

Diharapkan keluarga mengerti manfaat atau guna fasilitas yang ada guna memelihara kesehatan keluarga.

Diharapkan keluarga mengerti atau tahu cara pengunaan sumber atau fasilitas kesehatan yang ada.

Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada guna memelihara dan kesehatan keluarga

Puskesmas adalah satu kesatuan organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran masyarakat di samping ini di berikan pelayanan kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kesehatan pokok manfaat puskesmas

- Jelaskan kepada keluarga tentang pengertian puskesmas

- Jelaskan bagaimana cara mengunakan fasilitas kesehatan yang ada.

24

Page 25: Copy of 91975546 Askep Keluarga Sriguna Hipertensi

2 Resiko terjadinya stroke akibat tekanan darah tinggi b/d kurangnya pengetahuan keluarga merawat angota keluarga yang sakit

Diharapakan keluarga tahu tentang penyakit hipertensi dan mengerti tentang perawatannya

Diharapkan keluarga mengerti tentang hipertensi - pengertian- penyebab- Tanda dan gejala- perawatan pengobatan.

Keluarga dapat mengerti tentang penyakit yang keluarganya mengerti cara perawatannya

Hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi sebenarnya adalah suatu gagguan pada pembuluh darah yang mengakibatkan suplai 02 dan nutrisi yang di bawa oleh darah terhambat sampai kejaringan tabu yang membutuhkannya

- Beri penkes tentang penyakit berupa.

- Pengertian - Penyebab - Tanda dan gejala - Perawatan dan

pengobatannya

19

25

Page 26: Copy of 91975546 Askep Keluarga Sriguna Hipertensi

CATATAN PERKEMBANGAN

No Hari/tanggal Dx kep keluarga

Tujuan khusus Implementasi Evaluasi

1 Rabu 27-04-2011

Resiko terjadinya stroke akibat tekanan darah tinggi b/d kurangnya pengetahuan keluarga merawat angota keluarga yang sakit Ketidak tahuan keluarga mengunakan fasilitas kesehatan yang ada b/d kurangnya pemahaman tentang pemanfaatan puskesmas

-Di harapakan keluarga mengerti pengertian penyakit hipertensi

- Tanda dan gejal -Perawatan dan

pengobatanya

memberikan penkes atau penyuluhan tentang penyakit hipertensi

a: Pengertian b: penyebab c: Tanda dan gejal d: Perawatan dan

pengobatan

S : klien mengatakan belum mengerti.

O : Klien tampak bingung

A : Masalah belum teratasi.

P : R/T di lanjutkan

2 Ketidak tahuan keluarga mengunakan fasilitas kesehatan yang ada b/d kurangnya pemahaman tentang pemanfaatan puskesmas

-Di harapakan keluarga mengerti atau tahu cara pengunaan sumber atau fasilitas kesehatan yang ada.

Menjelaskan kepada keluarga tentang pengertian dan manfaat dari puskesmas

-Menjelaskan bagaimana cara mengunakan fasilitas kesehatan yang ada.

S : klien mengatakan belum mengerti

O : klien tampak bingung

A : masalah belum teratasi

P : R/T di lanjutkan

26

Page 27: Copy of 91975546 Askep Keluarga Sriguna Hipertensi

27