artikel pilihan Media Indonesia 11.1.2014.docx

download artikel pilihan Media Indonesia 11.1.2014.docx

of 39

Transcript of artikel pilihan Media Indonesia 11.1.2014.docx

  • 8/13/2019 artikel pilihan Media Indonesia 11.1.2014.docx

    1/39

    Nasib Ibas Tergantung Anas

    RAJA EBEN LUBIS

    Sel Anas tanpa AC dan TV. Hanya ada kasur, lemari kecil, exhaust, dan kamar mandisama-sama.

    ASIB Sekjen Partai Demokrat Edhi Baskoro Yudhoyono alias Ibas, yang kerap disebut-sebut jurubicara Perhimpunan Pergerakan Indonesia Mamun Murod Al Barbasy sebagai orang yang harusdiperiksa dalam kasus proyek Hambalang, tergantung Anas Urbaningrum.

    Demikian dikatakan juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi Johan Budi SP dalam jumpa pers diGedung KPK, Jakarta, tadi malam. Soal pemeriksaan Saudara Edhi Baskoro, itu tentu tergantung

    http://pmlseaepaper.pressmart.com/mediaindonesia/PUBLICATIONS/MI/MI/2014/01/11/ArticleHtmls/Nasib-Ibas-Tergantung-Anas-11012014001007.shtml?Mode=1http://pmlseaepaper.pressmart.com/mediaindonesia/PUBLICATIONS/MI/MI/2014/01/11/ArticleHtmls/Nasib-Ibas-Tergantung-Anas-11012014001007.shtml?Mode=1http://pmlseaepaper.pressmart.com/mediaindonesia/PUBLICATIONS/MI/MI/2014/01/11/ArticleHtmls/Nasib-Ibas-Tergantung-Anas-11012014001007.shtml?Mode=1http://pmlseaepaper.pressmart.com/mediaindonesia/PUBLICATIONS/MI/MI/2014/01/11/ArticleHtmls/Nasib-Ibas-Tergantung-Anas-11012014001007.shtml?Mode=1
  • 8/13/2019 artikel pilihan Media Indonesia 11.1.2014.docx

    2/39

    sejauh mana Saudara AU (Anas Urbaningrum) berikan keterangan kepada penyidik KPK, kataJohan.

    Nama putra bungsu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu berulang kali disebut mantan WakilDirektur Keuangan Grup Permai Yulianis menerima uang US$200 ribu dari proyek bermasalah diGrup Permai.

    Namun, menurut juru bicara Partai Demokrat, koleganya tak terkait korupsi. Kami yakin 100%Mas Ibas tidak bersalah, ujar Ruhut Sitompul.

    Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum

    resmi ditahan KPK, kemarin, setelah 4 jam berada di ruang penyidikan. Meski demikian, Anastidak menjalani pemeriksaan karena Ketua Presidium PPI itu tidak didampingi kuasa hukum.

    Saat disodori berita acara penahanan, Anas menolak menandatangani. Mantan Ketua Umum PBHMI itu hanya mau meneken berkas penolakan penahanan.

    Anas keluar dari Gedung KPK pukul 18.45 WIB. Sebelum

    digiring ke mobil tahanan, dia menyampaikan terima kasih kepada Ketua KPK Abraham Samad,penyidik, penyelidik, dan Susilo Bambang Yudhoyono.

    Insya Allah hari ini adalah bagian yang penting untuk saya menemukan keadilan dan kebenaran,kata Anas yang mengenakan baju tahanan berwarna oranye.

    Anas pun berterima kasih atas keputusan penahanan tersebut. Di atas segalanya tentu sayaberterima kasih yang besar kepada Pak SBY.Mudah-mudahan peristiwa ini punya arti, punya makna, dan menjadi hadiah Tahun Baru 2014,katanya, tenang.Lempar telur Sesaat setelah Anas melangkah menuju mobil tahanan, tiba-tiba seseorang

    melemparkan telur hingga pecah melumuri kepala Anas. Aksi itu menimbulkan kericuhan. Sipelempar pun dibawa ke Kantor Polda Metro Jaya. Pelakunya, Aryanto, mengaku sebagai KetuaLSM Generasi Muda Pembela Tanah Air (Gempita) DPC Palmerah, Jakarta Barat.Polisi masih mendalami motif pelemparan yang terjadi saat Anas akan menjawab pertanyaan soalpemeriksaan Ibas.

    Anas ditahan di Rutan Kelas I Jakarta Timur cabang Rutan KPK untuk 20 hari ke depan.Dia ditempatkan di sel lantai bawah Gedung KPK di pojok kanan bekas tempat mantan Bupati BuolAmran Batalipu.Tersangka Hambalang lainnya, yakni mantan Menpora Andi Alifian Mallarangeng, ditahan di sellantai atas sehingga mereka tidak bisa bertemu.

    Di selnya hanya ada kasur, lemari kecil pakaian, tidak ada AC hanya exhaust, dan kamar mandi

    bersama-sama.Tidak ada TV, apalagi spa, tutur Johan Budi.

    Sebelum memenuhi pemanggilan, Anas menggelar jumpa pers di markas ormas PPI, Duren Sawit,Jakarta Timur.

    Dalam jumpa pers itu Anas me nyinggung Presiden Yudhoyono.

    Soal pelemparan telur terhadap Anas, pengacara Anas, Patra M Zein, meminta KPK bertanggungjawab. (Mad/GG/ AS/SU/HH/X-5)

    [email protected]

    http://pmlseaepaper.pressmart.com/mediaindonesia/PUBLICATIONS/MI/MI/2014/01/11/ArticleHtmls/Nasib-Ibas-Tergantung-Anas-11012014001007.shtml?Mode=1http://pmlseaepaper.pressmart.com/mediaindonesia/PUBLICATIONS/MI/MI/2014/01/11/ArticleHtmls/Nasib-Ibas-Tergantung-Anas-11012014001007.shtml?Mode=1
  • 8/13/2019 artikel pilihan Media Indonesia 11.1.2014.docx

    3/39

    Izin Pelantikan Hambit Kini di Tangan Hakim

    SETELAH gagal akibat Komisi Pemberantasan Korupsi menolak memberikan izin, GubernurKalimantan Tengah Agustin Teras Narang berharap kepada pengadilan untuk bisa melantik BupatiGunung Mas terpilih, Hambit Bintih. Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi pun mendukunglangkah itu.

    Pelantikan Hambit menjadi polemik karena tersandung kasus suap kepada mantan KetuaMahkamah Konstitusi Akil Mochtar terkait dengan penanganan sengketa pemilu kada KabupatenGunung Mas.

    Ketika Hambit masih berstatus tersangka, KPK menolak izin pelantikan dirinya de

    ngan pertimbangan etika dan moral hukum.

    Kini Hambit telah menjadi terdakwa di Pengadilan Tipikor Jakarta. Bupati petahana itu didakwaPasal 6 ayat 1 huruf a atau Pasal 13 UU No 31/1999 tentang Pemberantasan Tindak PidanaKorupsi sebagaimana telah diubah dengan UU No 20/2001 jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP mengenaiorang yang memberikan sesuatu kepada hakim untuk memengaruhi putusan perkara denganancaman penjara 3 sampai 15 tahun.

    Karena itu, ujar Teras Narang, DPRD Gunung Mas mengajukan surat izin kepada majelis hakimuntuk

    melantik kader PDIP tersebut.

    Pimpinan DPRD Gunung Mas sudah dua kali meminta izin ke pengadilan untuk melantik Hambit.

    Kita masih menunggu jawabannya, mungkin masih diproses majelis hakim, ujar

    Teras Narang, kemarin.

    Hambit, imbuh dia, perlu dilantik untuk kemudian dinonaktifkan. Mendagri Gamawan Fauzi yangdihubungi terpisah mendukung langkah itu dengan alasan penonaktifan hanya bisa dilakukansetelah ada pelantikan. Pelantikan Hambit itu menjadi pintu masuk untukmenonaktifkan yangbersangkutan. Gubernur Kalteng juga sudah memberitahukan kepada saya mengenai izinpelantikan. Gamawan menyebutkan, pihaknya juga sudah meminta pengadilan memberikannomor registrasi status terdakwa Hambit sebagai dasar penonaktifan. Guber

    nur Kalteng akan meminjam Hambit untuk dilantik.

    Pelantikannya bisa dilakukan di Kemendagri atau di mana lokasi yang baik. Yang jelas harusmelalui sidang paripurna istimewa DPRD Gunung Mas, jelas Mendagri.

    http://pmlseaepaper.pressmart.com/mediaindonesia/PUBLICATIONS/MI/MI/2014/01/11/ArticleHtmls/Izin-Pelantikan-Hambit-Kini-di-Tangan-Hakim-11012014002019.shtml?Mode=1
  • 8/13/2019 artikel pilihan Media Indonesia 11.1.2014.docx

    4/39

    Meski dalam UU No 32/2004 tentang Pemerintahan Daerah diatur bahwa kepala daerah/ wakilkepala daerah bisa langsung diberhentikan sementara bila menjadi terdakwa, Gamawanmengatakan Hambit tetap harus dilantik. Kan dia baru ditetapkan menjadi pemenang dan belumaktif.

    Bagaimana memberhentikan seseorang yang belum pernah dilantik? (SS/Che/X-8)

  • 8/13/2019 artikel pilihan Media Indonesia 11.1.2014.docx

    5/39

    EDITORIAL Saatnya Anas Buka Halaman Selanjutnya

  • 8/13/2019 artikel pilihan Media Indonesia 11.1.2014.docx

    6/39

  • 8/13/2019 artikel pilihan Media Indonesia 11.1.2014.docx

    7/39

    URLhttp://metrotvnews.com

    http://metrotvnews.com/http://metrotvnews.com/
  • 8/13/2019 artikel pilihan Media Indonesia 11.1.2014.docx

    8/39

    Australia Berkeras akan Terus Usir Pencari Suaka

    HAUFAN HASYIM SALENGKE

    Australia memperkuat posisi untuk tetap mengusir imigran gelap yang akan memasukiwilayah Negeri Kanguru.

    PEMERINTAH Australia membenarkan cara penanganan pencari suaka yang masuk wilayah`Negeri Kanguru' dengan cara memulangkan kembali ke wilayah Indonesia. Australia juga berdalihpenutupan informasi seputar penanganan mereka di tempat penampung an bertujuan mengindaripenyalahgunaan oleh pihak-pihak yang berkepentingan atas penyelundupan manusia. PerdanaMenteri (PM) Tony Abbott menyatakan pembelaannya menyangkut kerahasiaan pemerintah atasperlakuan terhadap imigran gelap.

    Abbott berkilah jika informasi penanganan mereka dibuka ke publik, akan sama saja memberikankeuntungan dan membantu pihak yang ia sebut dengan musuh perang.

    Jika penghentian (manusia) perahu dikritik karena saya

    tidak memberikan informasi yang nantinya akan berguna bagi penyelundup manusia, ya biarlah,ungkap Abbott kepada jaringan televisi Network Ten, kemarin.

    Jika kita sedang berperang, kita tentunya tidak akan memberikan informasi yang berguna bagipihak musuh hanya karena kita mungkin memiliki rasa ingin tahu tentang diri kita sendiri,timpalnya meng

    analogikan sekaligus menyindir para pengkritik kebijakan yang ia ambil.

    Menteri Keimigrasian Australia, Scott Morrison, menyampaikan pertemuan ming guan yang

    membahas penanganan pencari suaka diakui mengalami masalah. Ia menegaskan OperationSovereign Borders (operasi pengamanan perbatasan) untuk menghalau pencari suaka tetapberjalan meskipun kerja sama dengan Indonesia sedang dikaji ulang.

    Pernyataan Abbott dan Morrison tersebut secara langsung mengonfirmasikan laporan bahwapersonel Angkatan Laut Australia telah mengusir kembali setidaknya satu perahu pencari suaka keIndonesia selama periode yang sama.

    Sayangnya, baik Abbott mau

    pun Morrison tidak mengakui secara terbuka laporan bahwa personel angkatan laut mencegatperahu pencari suaka lalu menggiring mereka ke laut lepas selama enam hari hingga masuk kewilayah Papua Barat.

    Selama sepekan lalu, dilaporkan sebanyak 59 pencari suaka telah dipindahkan ke pusatpenahanan lepas pantai di Pulau Manus dan Nauru.

    Sejak pemerintah Abbott mengizinkan pihak militer untuk memulai operasi pengamananperbatasan pada 18 September lalu, sebanyak 133 pencari suaka telah memutuskan untukmeninggalkan pusat tahan an dan kembali ke negara masingmasing.

    Dari Tanah Air, jubir Kemenlu RI Michael Tene meno

    lak berkomentar banyak soal sikap keras Australia yang memulangkan pencari suaka hinggamemasuki wilayah kedaulatan Indonesia. Masalah ini (penanganan pencari suaka)

    dikoordinasikan Kantor Menkol Polhukam, ujarnya singkat saat dihubungi Media Indonesia.

  • 8/13/2019 artikel pilihan Media Indonesia 11.1.2014.docx

    9/39

    Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Moeldoko menyatakan tidak menyetujui, apalagimemfasilitasi, pengusiran pencari suaka oleh aparat Australia ke perairan Indonesia. PanglimaTNI menyetujui atau memfasilitasi? Tidak. Ini dalam konteks mereka (Australia) minta izin kepadaPanglima TNI. Ini saya hargai, ucapnya. (Sydney Morning Herald/HH/X-6)[email protected]

    [email protected]

    http://pmlseaepaper.pressmart.com/mediaindonesia/PUBLICATIONS/MI/MI/2014/01/11/ArticleHtmls/Australia-Berkeras-akan-Terus-Usir-Pencari-Suaka-11012014002015.shtml?Mode=1http://pmlseaepaper.pressmart.com/mediaindonesia/PUBLICATIONS/MI/MI/2014/01/11/ArticleHtmls/Australia-Berkeras-akan-Terus-Usir-Pencari-Suaka-11012014002015.shtml?Mode=1http://pmlseaepaper.pressmart.com/mediaindonesia/PUBLICATIONS/MI/MI/2014/01/11/ArticleHtmls/Australia-Berkeras-akan-Terus-Usir-Pencari-Suaka-11012014002015.shtml?Mode=1
  • 8/13/2019 artikel pilihan Media Indonesia 11.1.2014.docx

    10/39

    Megawati Berkukuh Capres PDIP setelah Pemilu Legislatif

    KETUA Umum PDIP Megawati Soekarnoputri kembali menegaskan hingga saat ini partainya belummenentukan siapa calon presiden dan calon wakil presiden yang akan dimajukan dalam Pilpres2014 Juni nanti.

    Orang boleh saja, baik itu dari internal maupun eksternal partai, untuk membuat analisis tentangsiapa yang dijadikan capres PDIP. Saya katakan bahwa pencalonan akan dilakukan setelah pemilulegislatif, kata Megawati dalam peringatan hari ulang tahun ke-41 PDIP di Kantor DPP PDIP,Lenteng Agung, Jakarta, kemarin.

    Megawati pun meminta seluruh kader partai untuk bersabar dan tidak ikut dalam arus untukmendorong diri nya mengeluarkan lebih awal

    nama yang akan dijadikan capres. PDIP punya strategi sendiri. Jadi pemimpin Indonesia tidakmudah karena memimpin bangsa yang besar.

    Kalau memilih yang biasabiasa saja, akan merugikan kita sendiri. Hasil survei dari berbagailembaga meletakkan kader PDIP yang juga Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) sebagai kandidatterkuat yang akan terpilih sebagai presiden jika dicalonkan.

    Jika pencapresan mantan Wali Kota Surakarta itu dikukuhkan sebelum pemilu legislatif, tingkatelektabilitas PDIP di pemilu legislatif bahkan akan ikut terkerek signifi kan.

    Berbagai survei menempatkan Jokowi sebagai capres paling dipilih, bahkan ada

    yang menyebut ia meraih tingkat keterpilihan hampir 60%. Jika Jokowi dicapreskan PDIP sebelumpemilu legislatif, menurut survei Indo Barometer yang dirilis pada Kamis (9/1), partai itu akanmemenangi pemilu dengan perolehan suara hingga 37%.

    Namun, bila PDIP baru mencapreskan kadernya seusai pemilu legislatif, perolehan suara partaitersebut berada di kisaran 20%.

    Kita harus bisa mencapai 20% dari threshold. Kita harus perkuat disiplin partai dalam penentuancapres dan cawapres PDIP periode 20142019 mendatang, tandas Megawati.

    Sekjen DPP PDIP Tjahjo Kumolo mengaku belum mengetahui pasti kapan Megawati akanmengumumkan capres PDIP.

    http://pmlseaepaper.pressmart.com/mediaindonesia/PUBLICATIONS/MI/MI/2014/01/11/ArticleHtmls/Megawati-Berkukuh-Capres-PDIP-setelah-Pemilu-Legislatif-11012014002006.shtml?Mode=1
  • 8/13/2019 artikel pilihan Media Indonesia 11.1.2014.docx

    11/39

  • 8/13/2019 artikel pilihan Media Indonesia 11.1.2014.docx

    12/39

    Katanya tidak padahal Korupsi

    RAJA EBEN LUBIS

    http://pmlseaepaper.pressmart.com/mediaindonesia/PUBLICATIONS/MI/MI/2014/01/11/ArticleHtmls/Katanya-tidak-padahal-Korupsi-11012014003008.shtml?Mode=1http://pmlseaepaper.pressmart.com/mediaindonesia/PUBLICATIONS/MI/MI/2014/01/11/ArticleHtmls/Katanya-tidak-padahal-Korupsi-11012014003008.shtml?Mode=1http://pmlseaepaper.pressmart.com/mediaindonesia/PUBLICATIONS/MI/MI/2014/01/11/ArticleHtmls/Katanya-tidak-padahal-Korupsi-11012014003008.shtml?Mode=1http://pmlseaepaper.pressmart.com/mediaindonesia/PUBLICATIONS/MI/MI/2014/01/11/ArticleHtmls/Katanya-tidak-padahal-Korupsi-11012014003008.shtml?Mode=1http://pmlseaepaper.pressmart.com/mediaindonesia/PUBLICATIONS/MI/MI/2014/01/11/ArticleHtmls/Katanya-tidak-padahal-Korupsi-11012014003008.shtml?Mode=1http://pmlseaepaper.pressmart.com/mediaindonesia/PUBLICATIONS/MI/MI/2014/01/11/ArticleHtmls/Katanya-tidak-padahal-Korupsi-11012014003008.shtml?Mode=1http://pmlseaepaper.pressmart.com/mediaindonesia/PUBLICATIONS/MI/MI/2014/01/11/ArticleHtmls/Katanya-tidak-padahal-Korupsi-11012014003008.shtml?Mode=1http://pmlseaepaper.pressmart.com/mediaindonesia/PUBLICATIONS/MI/MI/2014/01/11/ArticleHtmls/Katanya-tidak-padahal-Korupsi-11012014003008.shtml?Mode=1http://pmlseaepaper.pressmart.com/mediaindonesia/PUBLICATIONS/MI/MI/2014/01/11/ArticleHtmls/Katanya-tidak-padahal-Korupsi-11012014003008.shtml?Mode=1
  • 8/13/2019 artikel pilihan Media Indonesia 11.1.2014.docx

    13/39

    Iklan kampanye Partai Demokrat pada Pemilu 2009 bertolak belakang dengan

    perbuatan.

    Itu menjadi pertaruhan di 2014.

    KATAKAN tidak pada ko rupsi! Begitu bunyiiklan yang dirilis Partai Demokrat untuk memperingatiHari Antikorupsi Sedunia pada pertengahan Desember 2008.

    Para petinggi partai penguasa itu turut ambil bagian sebagai bintang dalam iklan berdurasi 30detik tersebut.

    Pada awal iklan itu muncul tulisan `Gelengkan kepala dan katakan', lalu muncul gambar SekretarisJenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono dengan mengangkat tangan kanannya danmenunjukkan lima jarinya sambil mengatakan Tidak!. Sesudah itu, muncul gambar mantanpolitikus Partai Demokrat Theresia Pardede yang menggelengkan kepala dan melambaikan tangankanan sambil mengatakan Tidak!.

    Kemudian, muncul tulisan `Abaikan rayuannya dan katakan', dan muncul gambar mantan KetuaUmum Partai Demokrat Anas Urbaningrum sambil mengangkat kedua tangannya dengan jariterbuka dan menyilangkan tangan di dada serta mengungkapkan Tidak!. Selanjutnya muncultulisan `Tutup telinga dan katakan', lalu terlihat gambar mantan Wakil Sekretaris Jenderal PartaiDemokrat Angelina Sondakh sambil mengangkat tangan kanan yang mengepal dan membalikkan

    jempol sambil berkata Tidak!.

    Setelah itu muncul gambar pendiri Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono yang memegangkertas bertuliskan `Katakan tidak pada korupsi!. Lalu ada tulisan `Partai Demokrat bersama SBYmelawan korupsi tanpa pandang bulu'.

    Di bagian penutup muncul sosok Andi Mallarangeng sambil tersenyum mengangkat kedua tangandan menyatukannya di atas kepala sambil membentuk lambang partai yang mirip dengan bintangMercy.

    Pada kenyataannya, fakta dan bunyi iklan itu sungguh berbanding terbalik. Tiga politikus aktifdalam iklan itu, Anas, Angie, dan Andi, terjerat dalam kasus korupsi. Paling anyar, KPK menahanAnas dalam kasus tindak pidana korupsi penerimaan gratifikasi proyek Pusdiklat Hambalang.Tinggal Ibas, politikus aktif Partai Demokrat yang muncul dalam iklan itu yang tidak ditahan KPK.Adapun Theresia Pardede sudah keluar dari Partai Demokrat.

    Iklan itu rupanya hanya untuk mendapatkan dukungan menjelang Pemilu 2009, sedangkan dalamkenyatannya korupsi merajalela di Partai Demokrat.

    Menurut pakar komunikasi politik Universitas Indonesia Tjipta Lesmana, iklan itu menunjukkanketidakkonsistenan apa yang dikatakan dengan perbuatan. Partai Demokrat bersumpah memerangi korupsi, tetapi ternyata itu hanya slogan untuk kampanye 2009. Pada kenyataannya,

    http://pmlseaepaper.pressmart.com/mediaindonesia/PUBLICATIONS/MI/MI/2014/01/11/ArticleHtmls/Katanya-tidak-padahal-Korupsi-11012014003008.shtml?Mode=1
  • 8/13/2019 artikel pilihan Media Indonesia 11.1.2014.docx

    14/39

    beberapa politikus partai itu melakukan korupsi.Diprediksi, elektabilitas partai tersebut pun anjlok hingga menyentuh angka 7%.

    Faktor penting anjloknya Demokrat ialah kasus korupsi yang menghantam kader partai itu, cetusTjipta.

    Menurut Tjipta, iklan pencitraan tidak dapat dipercaya karena akan selalu seperti itu, apalagibertepatan dengan momen kampanye politik. Mereka hanya jualan kecap dan merasa paling baik.Untuk itu, masyarakat harus kritis dan tidak mudah percaya dengan iklan politik, terutama daripartai politik dan politisi.

    Saya yakin dengan semakin banyak kasus korupsi yang menghantam kader parpol, masyarakatsudah kritis dan tidak percaya janji-janji iklan.Publik akan cuek dan apatis melihat itu. Oleh karena itu, iklan seperti ini tidak akan lagi efektifuntuk mendapatkan dukungan masyarakat, ujar Tjipta.Panggung Fungsionaris Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI), I Gede Pasek Suardika,menyatakan pihaknya menghendaki kasus yang menimpa Ketua Presidium PPI Anas Urbaningrumsegera masuk ke meja hijau.

    PPI menilai Anas bisa membuktikan tuduhan korupsi terhadap dirinya di pengadilan.

    Kalau teman melihat pernyataan para sahabat sekitar dua atau tiga bulan lalu, keinginan merekamendorong kasus ini segera dibawa ke pengadilan, kata Pasek di Gedung KPK, Jakarta, kemarin.Menurutnya, pengadilan bakal menjadi panggung kasus Anas. Sebab, selama ini, polemik di publikseolah menjadi panggung kasus itu. Untuk itu, kata dia, PPI dan Anas pun siap menghadapituntutan di pengadilan.

    Segera dong panggungnya itu di pengadilan. Bukan ditelantarkan 11 bulan. Jadi sudah pahamlahitu. Mau main di mana? Di (kasus) Harrier?Ayo di Harrier, di pengadilan, tegas Pasek.(SU/P-4) raja_eben @mediaindonesia.com

    [email protected]

    http://pmlseaepaper.pressmart.com/mediaindonesia/PUBLICATIONS/MI/MI/2014/01/11/ArticleHtmls/Katanya-tidak-padahal-Korupsi-11012014003008.shtml?Mode=1http://pmlseaepaper.pressmart.com/mediaindonesia/PUBLICATIONS/MI/MI/2014/01/11/ArticleHtmls/Katanya-tidak-padahal-Korupsi-11012014003008.shtml?Mode=1
  • 8/13/2019 artikel pilihan Media Indonesia 11.1.2014.docx

    15/39

    Ibunda hanya Bisa Pasrah dan Berdoa

    TAMPAK tenang dan tetap beraktivitas seperti biasa. Itu yang terlihat pada sosok Sriyati, 69, ibukandung Anas Urbaningrum, di rumahnya di Dusun Sendung, Desa Ngaglik, Kecamatan Srengat,

    Kabupaten Blitar, Jawa Timur, kemarin pagi.

    Perempuan dengan sosok sederhana dan bersahaja ini tidak mengurung diri di kamar. Dia puntampak mudah dijumpai wartawan.

    Memasak sendiri sudah saya kerjakan sendiri sejak dulu. Hari ini saya masak untuk mengalihkanpikiran sejenak, biar tidak ingat terus sama anak saya (Anas Urbaningrum), ujar Sriyatiramah.

    Layaknya orang desa kebanyakan, Sriyati memasak menggunakan kayu bakar dan tungku.Sebenarnya ada elpiji, tapi jarang saya pakai, saya lebih suka menggunakan kayu bakar, ujardia dengan bahasa Indonesia yang kental logat Jawa.

    Apalagi, diakuinya kayu bakar cukup banyak tersedia di belakang dapur rumahnya. Karena itu

    pula dia tidak terpengaruh dengan kelangkaan elpiji yang marak akhir-akhir ini.

    Saat disinggung soal proses hukum yang menimpa anak kesayangannya, Anas Urbaningrum,Sriyati hanya bisa pasrah dan terus berdoa untuk kebaikan sang anak. Meski mengaku tidak tega,Sriyati sebenarnya ingin melihat wajah anaknya di televisi.

    Tapi sekarang saya dilarang sama anak-anak agar tidak lihat televisi, mereka kasihan saya,ujarnya lagi. Sehari sebelum memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Anassempat pulang kampung ke Ngaglik, Blitar. Itu dilakukan untuk sowan kepada ibundanya, laluberziarah ke makam ayahnya, Mughni.

    Juga sempat panen rambutan karena pas musim rambutan ujar Anna Luthfie, adik kandungAnas, kepada wartawan.

    Dia meyakini kakaknya kuat dan terbiasa menghadapi persoalanpersoalan krusial seperti yangdialami saat ini.

    Yang utama dia (Anas) didampingi Gusti Allah, imbuh Luthfie.

    Sementara itu, setelah Anas ditahan KPK, pihak Perhimpunan Pergerakan Indonesia dan keluargamemastikan Ketua Presidium PPI itu tidak akan memakan makanan yang diberikan oleh KPKnantinya.

    Hal itu dikatakan perwakilan keluarga yang juga fungsionaris PPI Deny Haryatna.Kamimemastikan Anas tidak akan memakan makanan dari KPK. Makanan untuk Anas akan disediakan

    dari rumah, jelas Deny.

    Hal itu, menurut Deny, untuk memastikan agar tidak terjadi tindak penzaliman terhadap Anasyang bisa mengancam keselamatannya.

    Deny menyebutkan, saat ini istri Anas, Athiyah Laila, sedang mempersiapkan keperluan Anas diRumah Tahanan KPK. Saat ini beliau sedang menyiapkan apa yang dibutuhkan Anas. (EdySaputra/Sri Utami/P-4)

  • 8/13/2019 artikel pilihan Media Indonesia 11.1.2014.docx

    16/39

    Yusril Girang Effendi Ghazali Cabut Gugatan Uji Materi UU Pilpres

    EFFENDI Ghazali bersama rekan-rekannya yang sejak Februari 2013 menggugat Undang-UndangPemilihan Presiden ke Mahkamah Konstitusi, akhirnya menyatakan mencabut permohonan ujimateri UU tersebut. Menyusul pencabutan gugatan itu, Yusril Ihza Mahendra menyatakan gembiraatas langkah tersebut.

    Hal itu disampaikannya me

    lalui kicauan di akun Twitternya @Yusrilihza_Mhd. Apa pun alasannya, saya menyambut gembirapencabutan pengujian UU Pilpres dari Efendi Ghozali dkk tsb, tulisnya, Jumat (10/1) pagi.

    Dengan pencabutan gugatan oleh Effendi tersebut, Yusril berharap MK akan fokus menyidangkanpermohonannya.

    Sebagai catatan, meski sudah lama selesai disidangkan, bah

    kan semasa Mahfud MD masih menjadi Ketua MK, perkara itu memang belum diputus.

    Alhasil, hingga kini masih belum jelas nasib gugatan tersebut. Bahkan akibat belum diputusnyaperkara itu, ahli tata negara yang juga mantan ketua MK Jimly Asshiddiqie mengkhawatirkan

    janganjangan lembaga itu (MK) disandera setan-setan dengan kepentingan tertentu.

    Mantan Ketua MK lainnya, Mahfud MD, bahkan menilai dalam menimbang putusan tersebut MKtelah terpengaruh situasi politik. MK politis, MK di bawah pertimbangan politik, bukan hukum,kata Mahfud di Jakarta. Menurut Mahfud, saat dirinya masih menjabat Ketua MK sebenarnyaputusan peninjauan kembali UU tersebut sudah mendekati final. Jadi sangat aneh hingga sekarangbelum juga diputus.

    Di sisi lain, permohonan Yusril yang disampaikan ke MK itu baru akan mulai di-sidang 21 Januarimendatang. Gugatan yang disampaikan Desember 2013 itu terkait dengan pencalonan Yusrilsebagai capres dari Partai Bulan Bintang.

    Yusril menyadari bahwa kian hari pro-kontra atas gugatan tersebut terus membesar danmemunculkan wacana

    politik. Dalam pengamatan saya, yang mendukung permohonan saya jauh leb ih besar.

    Mereka inginkan perubahan, ujarnya yakin.

    http://pmlseaepaper.pressmart.com/mediaindonesia/PUBLICATIONS/MI/MI/2014/01/11/ArticleHtmls/Yusril-Girang-Effendi-Ghazali-Cabut-Gugatan-Uji-Materi-11012014004025.shtml?Mode=1
  • 8/13/2019 artikel pilihan Media Indonesia 11.1.2014.docx

    17/39

    Yusril juga mengaku optimistis permohonan peninjauan kembali UU Pilpres tersebut akandikabulkan MK. Saya memikiki legal standing untuk ajukan pekara dan saya punya argumen yangkukuh, pungkas Yusril. (RA/*/P-2)

  • 8/13/2019 artikel pilihan Media Indonesia 11.1.2014.docx

    18/39

  • 8/13/2019 artikel pilihan Media Indonesia 11.1.2014.docx

    19/39

    Menurut Menkeu, saat ini anggaran Bawaslu tidak bermasalah. Anggaran itu sudah bisa dicairkankalau surat hasil kesimpulan lembaga tersebut dengan mitra kerjanya di DPR sudah disampaikanke Kemenkeu.

    Masalahnya, imbuh Chatib, Bawaslu belum menyelesaikan pembicaraan dengan DPR.Nah, kalau ada pergeseran dari anggaran, harus dibicarakan dengan Badan Perencanaan

    Pembangunan Nasional, jelasnya. Menurut Bawaslu, anggaran sudah disepakati dengan komisi diDPR. Namun, Chatib menegaskan persetujuan tersebut perlu sampai ke Kemenkeu dalam bentuksurat resmi. (AI/Ghe/P-2)

  • 8/13/2019 artikel pilihan Media Indonesia 11.1.2014.docx

    20/39

    Kampanye Sering tidak Realistis

    GAYATRI SUROYO

    Janji-janji manis yang dilontarkan para kandidat presiden kadang tidak sejalan dengankondisi riil keuangan dan sumber penerimaan negara. Sebagai pemilih, kita juga ingintahu, nanti kita membayar pajak seberapa besar ketika ada program-program muluk."

    Darussalam Pengamat perpajakan

    MENJELANG pe milihan umum, calon presiden, partai politik, dan calon anggota legislatif seakanberlomba melontarkan janji politik kepada masyarakat. Janji yang mereka lontarkan kadang tidakdisertai penjelasan soal cara mereka mendanai janji tersebut. Misalnya, bagaimana negaramembiayai sekolah gratis.

    Sebagai pemilih kita juga ingin tahu kan, nanti kita membayar pajak seberapa besar ketika adaprogramprogram muluk. Program muluk itu yang akhirnya dibebani, kan kita yang kena jugaakhirnya. Jangan sampai program besar itu akhirnya kita juga yang dikejar pajak, tukaspengamat perpajakan dari Tax Center Universitas Indonesia Darussalam, di Jakarta, kemarin.

    Menurutnya, kebijakan pajak seharusnya berhubungan erat dengan janji kebijakan yang diambilpemerintah.Pembangunan selalu membutuhkan biaya dan biaya itu diambil dari urunan masyarakat. Meskipunnegara punya penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dan hibah, porsi terbesar penerimaannegara tetap berasal dari pajak.

    Selama ini, kata dia, di Indonesia, partai ataupun capres cenderung bicara janji tanpa memikirkansumbernya.Capres dan partai dituntut membuat perhitungan sehingga janji menjadi tidak muluk. Karenaakan berpengaruh pada elektabili tas mereka. Kan orang bagaimanapun kalau disuruh bayar pajakbesar juga mikirmikir milih mereka. Jadi ini sebenarnya kontrapolitik bagi mereka, jelasDarussalam.

    Jika seorang capres memilih untuk memberi janji yang wah, dia juga akan memungut pajak lebihbesar. Sebaliknya, capres yang menjanjikan keringanan pajak tidak bisa berbuat banyak lewatprogramnya. Tahun ini, harap Darussalam, capres dan partai sudah mulai terbuka soal rencanapendapatan negara ketika mereka memimpin kelak.

    Harus dimulai itu. Yang meminta kan masyarakat, wajib pajak. Dalam keluarga juga kan kitatidak boleh ngomong muluk-muluk, tapi enggak ada penerimaan, ujarnya.

    Dalam menanggapi isu tersebut, Menteri Keuangan Chatib Basri cenderung memahami mengapa

    capres dan partai tidak bicara kebijakan ekonomi. Kata pria yang mengenyam pendidikan diAustralia itu, kebijakan ekonomi di negara maju sering berhubungan dengan ideologi yang dibawapartai.

    Sebagai contoh, di Amerika Serikat, Partai Republik punya

    pandangan defisit anggaran harus kecil dan pajak juga kecil sehingga belanja negara tidak perluterlalu besar, sedangkan Partai Demokrat punya keinginan belanja negara besar sehingga pajak

    juga harus dipungut besar.

    Di sini economic policy lebih di-drive oleh pragmatisme.Pragmatisme itu uangnya ada apa enggak, kira-kira program relevan mana. Jadi tidak ada isusebuah policy itu di-drive harus propasar atau enggak propasar, kata Chatib.

    Tiga agenda utama Sebelumnya, Center for Strategic and International Studies (CSIS) menilai adatiga agenda utama politik yang terjadi di 2014. Salah satunya mengenai isu antikorupsi terkaitbesarnya dana kampanye yang berputar dalam Pemilu 2014.

  • 8/13/2019 artikel pilihan Media Indonesia 11.1.2014.docx

    21/39

    Ada tiga agenda utama, pertama terkait antikorupsi, yaitu ada sekitar 20 ribu kandidat calonanggota legislatif di Pemilu 2014, kata Ketua Departemen Politik dan HI CSIS Philips J Vermonte.

    Philips mengatakan perputaran dana kampanye yang besar belum diikuti penguatan regulasi untukmemperketat.Menurut dia, peredaran uang itu harus dipastikan dengan kejelasan sumber dana. Isu kedua,

    menurut dia, di 2014 akan terjadi dinamika yang menarik dalam politik Indonesia. Isu ketiga,mulai ada kontestasi politisi generasi baru, itu terkait ide dan cara mereka kampanye, ujarnya.(Ant/P-3) gayatri @mediaindonesia.com

    [email protected]

    http://pmlseaepaper.pressmart.com/mediaindonesia/PUBLICATIONS/MI/MI/2014/01/11/ArticleHtmls/Kampanye-Sering-tidak-Realistis-11012014004028.shtml?Mode=1http://pmlseaepaper.pressmart.com/mediaindonesia/PUBLICATIONS/MI/MI/2014/01/11/ArticleHtmls/Kampanye-Sering-tidak-Realistis-11012014004028.shtml?Mode=1
  • 8/13/2019 artikel pilihan Media Indonesia 11.1.2014.docx

    22/39

    Gayus Minta KY Tunjukkan Bukti Hakim Agung Hobi ke Singapura

    KY harus punya bukti yang kuat. Apalagi banyak hakim, termasuk hakim agung yang

    sakit, ke luar negeri untuk berobat."

    Gayus Lumbuun Hakim Agung

    MARAKNYA hakimyangme langgar kode etik sangat memprihatinkan mengingat predikat yangmulia disandang para hakim.

    Saat menanggapi perilaku sejumlah hakim yang tidak wajar, bahkan beberapa di an taranyadinyatakan melanggar kode etik, hakim agung Gayus Lumbuun menilai hakim memang perludiawasi. Peran Komisi Yudisial (KY) dan Majelis Kehormatan Hakim (MKH) sangat diperlukan untukmenegakkan perilaku hakim.

    Temuan KY mengenai sejumlah hakim yang kerap ke luar negeri hingga belasan kali dalamsebulan, dan beberapa di antaranya hanya kunjungan 2-3 jam, dinilai Gayus sangat tidak wajar.Namun, ia meminta KY untuk menyelidikinya lebih lanjut guna mendapatkan bukti yang kuat.

    KY harus punya bukti yang kuat. Apalagi banyak hakim, termasuk hakim agung yang sakit,mungkin saja dia ke luar negeri untuk berobat, ujarnya, kemarin.

    Menurut Gayus, wajar saja apabila ada hakim kerap bolakbalik ke luar negeri apabila ada

    keperluan tertentu dan diketahui atasannya. Itu tetap wajar terjadi meski gaji hakim di tingkatpengadilan negeri berkisar Rp25 juta-Rp29 juta. Semua kunjungan ke luar negeri harus d iketahuialasannya oleh atasan. Kalau bepergian ke luar negeri dan diizinkan oleh pimpinan, tentu masukakal karena ada biaya perjalanan dinas dan sebagainya, jelasnya.

    Sebelumnya, KY menemukan perilaku yang agak aneh dari sejumlah hakim yang punya hobibolak-balik ke Singapura. Bahkan, ada hakim yang hanya 2 jam berada di negeri jiran tersebutlalu kembali ke Tanah Air.

    KY sejak lama sudah mengendus perilaku sejumlah hakim yang dinilai janggal itu. Salah satunyaialah perilaku Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang bertandang ke Singapura hanya 2

    jam.

    Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang meng adili pengaju PK (peninjauan kembali)Sudjiono Timan memang pernah ke Singapura, tapi hanya untuk beberapa jam lalu kemudian baliklagi ke Indonesia, ujar Ketua Bidang Pengawasan Hakim dan Investigasi KY, Eman Suparman,beberapa waktu lalu.

    Sebelumnya, Ketua Bidang Rekrutmen Hakim KY, Taufiqurrohman Syahuri, pun pernahmenyatakan beberapa hakim hobi menyambangi Negeri Singa.

    Memang ada beberapa hakimyang beberapa kali ke Singapura, satu-dua terkait (kasus Timan).Artinya, Timan ini kan rentetan dari pengadilan negeri sampai ke Mahkamah Agung, ungkapnya.

    Bahkan, menurut Taufi qurrohman, ada satu hakim yang tercatat dalam kurun waktu Juni -Agustus2013 bepergian ke Singapura sebanyak 18 kali.

    (*/P-1)

  • 8/13/2019 artikel pilihan Media Indonesia 11.1.2014.docx

    23/39

    Putusan MK Solusi Krisis Hakim Agung

    MAHKAMAH Agung (MA) berharap putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menga bulkanpengujian UU No 3/2009 tentang Mahkamah Agung dan UU No 22/2004 tentang Komisi Yudisial

    (KY) dapat mengatasi kesulitan menemukan calon hakim agung yang terjadi selama ini.

    Itu putusan yang baik.

    Mudah-mudahan kesulitan menemukan hakim agung bisa teratasi, kata Kepala Biro Hukum danHumas MA Ridwan Mansyur di Jakarta, kemarin.

    Ridwan mengungkapkan saat ini MA masih kekurangan hakim agung karena KY tidak bisamemenuhi jumlah yang diminta. Itu disebabkan proses rekrutmen terbebani oleh ikutnya DPRdalam seleksi.

    Beban itu masih ditambahi aturan yang mewajibkan jumlah yang diusulkan harus tiga bandingsatu.

    Kerja KY akan sangat berat karena harus mengajukan tiga calon hakim agung untuk dipilih satuoleh DPR. Dengan dikabulkannya uji materi itu, proses seleksi akan semakin singkat, ujarnya.

    Di tempat berbeda, Ketua DPR Marzuki Alie juga mengapresiasi langkah MK yang mengamputasiperan DPR dalam proses seleksi calon hakim agung.

    Lembaga hukum itu harus bebas dari intervensi politik.

    Karena itu, wewenang DPR dalam memilih hakim agung harus dihilangkan. Lembaga hukum takboleh tersande ra oleh politik, kata Marzuki

    di Gedung Nusantara III DPR Jakarta, kemarin.

    Marzuki mengatakan apabila hakim MA, hakim MK, dan pimpinan Badan Pemeriksa Keuangandipilih DPR, nuansa yang terjadi bersifat politis.

    Ia mendukung DPR melepaskan fungsi dalam memilih profesi yang rawan diintervensi secarapolitik.

    Seleksinya harus independen. Kalaupun perlu persetujuan DPR, sifatnya hanya iya atau tidakdan tidak boleh dipilih DPR, ujarnya.

    Pendapat berbeda disampaikan hakim agung Gayus Lumbuun. Menurutnya, putusan MK itu justrumakin menguatkan posisi DPR dalam proses pemilihan hakim agung.

    Justru dengan putusan MK, kedudukan DPR dalam seleksi calon hakim agung lebih kuat karenaDPR menyetujui atau tidak menyetujui. Dengan kata lain, DPR bisa menolak calon yang diajukanKY, kata Gayus, kemarin.

    Karena itu, lanjutnya, DPR tetap perlu menggelar uji kelayakan dan kepatutan untuk menentukanpersetujuan atau penolakan calon hakim agung yang diajukan KY.

    Namun, Gayus menekankan kepada para wakil rakyat agar lebih profesional dan tidak politisdalam menjalankan wewenangnya. Diharapkan dengan wewenang menolak dan tidak sekadarmemilih ini-itu, DPR lebih profesional dan tidak politis semata, tegasnya. (*/Ant/P-1)

  • 8/13/2019 artikel pilihan Media Indonesia 11.1.2014.docx

    24/39

    Istilah Jenderal Besar tidak Dikenal dalam UU

    NURULIA JUWITA SARI

    Pemberian gelar jelang pelaksanaan pemilu dapat memunculkan kecurigaan adanyapolitik pencitraan. Selain Yudhoyono, ada tokoh lain yang nyata berkontribusi kepadabangsa dan negara seperti Urip Sumoharjo.

    WAKIL Ketua Komisi I DPR Tubagus Hasanuddin mengatakan TNI tidak bisa seenaknya memberigelar kepada seseorang dengan mengabaikan aturan perundangan.

    Memberi gelar pada seseorang itu harus sesuai dengan UU yang berlaku, harus sesuai denganzamannya, dan harus jelas juga kriterianya, kata Hasanuddin di Jakarta, kemarin.

    Pernyataan itu ia ungkapkan terkait dengan usulan Panglima TNI Jenderal Moeldoko yangmengusulkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendapat anugerah jenderal besar.

    Tegas-tegas Hasanuddin mengaku tidak setuju atas usul an itu karena dalam aturan pangkat danjabatan militer, tidak ada istilah jenderal besar, tetapi hanya brigadir jenderal, mayor jenderal,letnan jenderal, dan jenderal.

    Istilah jenderal besar tidak dikenal dalam kepangkatan TNI. Jadi kalau mau bicara gelar, istilahitu harus sesuai dengan undang-undang seperti gelar pahlawan, ujar purnawirawan TNI denganpangkat terakhir mayor jenderal itu.

    Di kesempatan berbeda,

    pengamat militer dari Universitas Indonesia Andi Wijayanto memandang usulan pemberian gelartersebut rawan dipolitisasi. Apalagi, usulan penganugerahan diajukan jelang lengsernyaYudhoyono dari kursi kepresidenan.

    Apa karena Yudhoyono menjabat sebagai presiden maka dia diberikan gelar itu? Apalagi inidiberikan di penghujung jabatannya, ini akan menimbulkan politisasi, ujar Andi. Lebih lanjut, katadia, lantaran usulan diajukan di penghujung masa jabatan dan jelang Pemilu 2014, analisisnyaakan mengarah ke pencitraan.

    Ia menambahkan, selain Yudhoyono, masih ada tokoh lain yang telah nyata memberikankontribusinya bagi bangsa dan negara.

    Kalau itu mau ditradisikan, sebaiknya ke belakang dulu.Misalnya yang membangun organisasi militer seperti Urip Sumoharjo, TB Simatupang, dan

    http://pmlseaepaper.pressmart.com/mediaindonesia/PUBLICATIONS/MI/MI/2014/01/11/ArticleHtmls/Istilah-Jenderal-Besar-tidak-Dikenal-dalam-UU-11012014006016.shtml?Mode=1
  • 8/13/2019 artikel pilihan Media Indonesia 11.1.2014.docx

    25/39

    pangkat terakhir mereka semua letjen, jelas Andi.Banyak jasa Sebelumnya, dalam Rapat Pimpinan TNI-Polri di Auditorium Perguruan Tinggi IlmuKepolisian Jakarta, Kamis (9/1), Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengemukakan perlunyamemberi gelar jenderal besar kepada Presiden Yudhoyono. Alasan Moeldoko, selamakepemimpinan Presiden Yudhoyono, kemampuan TNI meningkat drastis.

    Atas semua semangat yang kuat dari Bapak Presiden untuk membangun TNI yang kuat, kamibersepakat dengan seluruh kepala staf angkatan dan seluruh anggota militer, tidak salah kalauJenderal Purnawirawan Susilo Bambang Yudhoyono mendapatkan anugerah jenderal besar, ujarMoeldoko, kala itu.

    Dalam penilaiannya, Moeldoko melihat jasa Presiden Yudhoyono begitu besar dalam meningkatkankesejahteraan prajurit melalui program remunerasi pada 2010, meningkatkan pelayanankesehatan, apalagi ditambah BPJS, dan kebijakan tabungan wajib perumahan (TWP) bagi anggotaTNI.

    Sementara itu, Presiden, melalui Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, telah menolak pemberiangelar itu.(*/Ant/P-1) nurulia @mediaindonesia.com

    [email protected]

    http://pmlseaepaper.pressmart.com/mediaindonesia/PUBLICATIONS/MI/MI/2014/01/11/ArticleHtmls/Istilah-Jenderal-Besar-tidak-Dikenal-dalam-UU-11012014006016.shtml?Mode=1http://pmlseaepaper.pressmart.com/mediaindonesia/PUBLICATIONS/MI/MI/2014/01/11/ArticleHtmls/Istilah-Jenderal-Besar-tidak-Dikenal-dalam-UU-11012014006016.shtml?Mode=1
  • 8/13/2019 artikel pilihan Media Indonesia 11.1.2014.docx

    26/39

    Selamat Tinggal Politik Pencitraan

    POLITIK pencitraan kerap menjadi alat para calon presiden untuk meraih simpati publik. PresidenSusilo Bambang Yudhoyono dianggap berhasil membuktikan keampuhan metode tersebut

    sehingga bisa memimpin Indonesia selama dua periode.

    Pengamat komunikasi sosial Yanti B Sugarda menilai politik pencitraan bisa menjadi jalan pintasuntuk meraih popularitas. Selain itu, pencitraan mampu meningkatkan elektabilitas capres.Apalagi, bila tokoh tersebut sering mengiklankan diri sebagai sosok yang peduli terhadap rakyat.

    Pendiri Polling Center itu menyebutkan capres Partai Golkar Aburizal Bakrie, capres HanuraWiranto, dan capres Gerindra Prabowo Subianto benar-benar mengandalkan politik pencitraandalam memengaruhi publik

    melalui iklan-iklan kampanye. Namun, sebagian besar dari konten kampanye hanya menampilkanretorika politik saja.

    Dari ketiga capres itu, kayaknya banyak retorikanya aja. Banyak hal yang tidak konkret, kataYanti di Jakarta, kemarin.

    Konten pencitraan yang ditampilkan itu perlu dikritik karena apa yang dimunculkan itu perlupembuktian.

    Kita bandingkan dengan iklan produk. Pembuktiannya bisa dilakukan dengan membeli produk itu.Pencitraan capres baru bisa diketahui kalau dia sudah menjadi presiden atau kalau sebelumnyadiketahui dari apa yang pernah dilakukan atau berhasil dilakukan, tukas Yanti yang juga pengajarPascasarjana Komunikasi UI.

    Ia mengatakan kecerdasan pemilih dalam memilih calon

    pemimpin merupakan hal mutlak. Sejak 2004, ketika pemilihan presiden dilakukan secaralangsung oleh rakyat, ada peningkatan daya kritis masyarakat sehingga tidak menelan bulat-bulatapa yang dikampanyekan para capres.

    Sementara itu, pengamat politik CSIS J Kristiadi menilai politik tidak bisa hanya mengandalkanpencitraan. Politik figur sudah seharusnya dikritik pemilih. Politik kerja nyata bisa dianggapsebagai kebijakan yang sangat tepat untuk dimunculkan. Sudah saatnya kita meninggalkan politikfi gur atau politik pencitraan, kata Kristiadi.

    Dia mengingatkan partai politik agar menggerakkan kader di legislatif dan pemerintahan supayamelahirkan kebijakan yang memberikan manfaat langsung bagi rakyat.

    Itu yang mestinya jadi tujuan partai, pungkasnya. (*/P-3)

  • 8/13/2019 artikel pilihan Media Indonesia 11.1.2014.docx

    27/39

    Mantan Kapolri Sayangkan Langkah Penerusnya

    MANTAN Kapolri Jenderal (Purn) Dai Bachtiar berpendapat sebaiknya Polri dan Densus 88Antiteror tidak menembak mati terduga teroris, terkecuali terpaksa, karena akan banyakmanfaatnya jika mereka ditangkap hidup-hidup.

    Saya menghargai upaya dan kerja keras Polri dan Densus 88 Antiteror yang terus memerangiterorisme demi menciptakan keamanan masyarakat dan negara. Namun sebaiknya penangkapanpelaku teroris tidak harus dengan tembak mati, kecuali terpaksa. Lebih baik ditangkap hidup-hidup, kata Dai, kemarin.

    Peraih gelar profesor di bidang antiterorisme dari Edith Cowan University, Australia, itumengapresiasi pembuktian Kapolri Jenderal Sutarman yang melaporkan kepada Presiden SusiloBambang Yudhoyono akan ada gangguan teror saat Natal dan Tahun Baru 2014, kemudian

    ditunjukkan saat malam perayaan Tahun Baru dengan dibongkarnya sebuah jaringan teroris.

    Ia mengatakan hal itu karena belakangan ini penang

    kapan teroris oleh Densus 88 Antiteror sebagian besar ditembak mati.

    Ketika ia menjabat Kapolri, pelaku teror bom Bali, bom Kuningan di depan Kedubes Australia, danbom JW Marriott, umumnya ditangkap hidup-hidup.

    Saya teringat dengan per nyataan pelaku teroris Ali Gufron alias Muchlas. Ali Gufron mengatakanrespek kepada polisi Indonesia dan respek kepada saya karena menangkap hidup-hidup danmemperlakukan dengan baik dan menghukumnya melalui proses pengadilan. Sementara pelaku

    teroris di negara lain mengalami siksaan, kata Da'i yang termasuk membidani terbentuknyaDensus 88 Antiteror Polri.

    Ia sering mengutip pernyataan Ali Gufron itu dalam setiap seminar agar penanganan teroris selalumengedepankan proses hukum.

    Sebelumnya, sikap yang sama juga disampaikan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Wiranto.Terorisme itu jaringan. Bahkan, jaringan internasional. Hemat saya, jangan tembak mati.Tangkap tangan untuk kemudian kita korek informasinya, jaringannya bisa kita buka lebih luaslagi, katanya beberapa waktu lalu.

    Sementara itu, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) berencana memanggil KetuaBadan Penanggulangan Terorisme Ansyaad Mbai untuk mendalami penembakan terduga teroris

    yang rentan akan pelanggaran HAM. Kita akan memanggil Kepala Badan NasionalPenanggulangan Terorisme dan Mabes Polri untuk berdiskusi terkait penembakan terduga terorisdi Tangerang Selatan, kata anggota Komnas HAM Nur Kholis. (*/Ant/P-1)

    http://pmlseaepaper.pressmart.com/mediaindonesia/PUBLICATIONS/MI/MI/2014/01/11/ArticleHtmls/Mantan-Kapolri-Sayangkan-Langkah-Penerusnya-11012014006020.shtml?Mode=1
  • 8/13/2019 artikel pilihan Media Indonesia 11.1.2014.docx

    28/39

    Kisah Anas Urbaningrum dan Whistleblower Megakorupsi

    Agust Riewanto Pengajar Program Pascasarjana Ilmu Hukum Universitas Negeri Sebelas

    Maret (UNS) Surakarta

    Bagi KPK, hadirnya SEMA ini sesungguhnya menjadi spirit untuk segera mengungkapskandal kasus korupsi yang menimpa Anas.

    BELAKANGAN ini Anas Urbaningrum (mantan Ketua Umum Partai Demokrat) kembali menjadiperhatian publik sejak dijadikan tersangka oleh KPK dalam kasus megakorupsi Proyek Hambalangpada 23 Februari 2013 lalu. Bagi publik, Anas seolah menjadi kisah tersendiri dalam jagat politikmutakhir di Indonesia, karena: muda, cerdas, dan berkarier cemerlang yang diharapkan mampumembawa gerbong negeri ini ke haluan yang lebih baik dari politisi tua.

    Politikus muda itu mangkir dari panggilan KPK pada 7 Januari 2014 karena surat panggilan KPKtidak jelas sangkaannya, bahkan pihak Anas menuduh ada konspirasi jahat antara KPK danPresiden SBY.

    Menurut pihak Anas, sehari sebelum pemanggilan KPK, Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto danWamenkum

    dan HAM Denny Indrayana dipanggil pihak istana terkait dengan kemungkinan pembicaraan soalini (Media Indonesia, 6 Januari 2014).

    Meski akhirnya kemarin Anas memenuhi panggilan KPK dan ditahan, sebagai warga negara yangbaik seharusnya ia tak perlu melawan jika persoalan utamanya ialah dirinya tidak terlibat langsungdalam kasus megakorupsi Hambalang. Juga seharusnya dari dulu Anas bisa bersikap kesatria,

    bertanggung jawab, dan terhormat untuk menghadiri panggilan KPK sambil menjadi whistleblower(peniup peluit) untuk menyatakan siapa saja yang terlibat dalam kasus ini.

    kan aktor intelektual yang cerdas sulit dibongkar jika tak ada pihak atau salah seorang yangmelihat, mendengar, dan terlibat langsung di dalam modus korupsi itu. Di titik inilah peran Anasdiperlukan, yang lebih disebabkan pada panggilan jiwa untuk bertanggung jawab pada nilaikebenaran.

    Untuk membongkar sebuah konspirasi jahat kelas elite, seperti narkoba, korupsi, dan trafficking,di dalam negara yang menganut sistem hukum Anglo-Saxon dan Eropa Kontinental, modelwhistleblower ini diperkenalkan sebagai sistem yang ampuh untuk menyingkap tabir kejahatansistemis dan membawa hasil yang signifi kan hingga kini. Seorang whistleblower dalam keduasistem negara ialah orang yang beriktikad baik berdasarkan pada keyakinan individu, kesalehan,

    profesionalitas, dan tanggung jawab pada masyarakat untuk berani menjadi pelapor ataupun saksidan bahkan pelaku dari sebuah kejahatan untuk bekerja sama dengan aparat hukum dalam

    menyingkap kejahatan.

    Model whistleblower ini bahkan diatur secara jelas di dalam regulasi khusus (lex specialis) dibeberapa negara modern, misalnya: pertama, di Inggris, whistleblower diatur dalam Pasal 1 danPasal 2

    Public Interest Disclosure Act 1998, whistleblower tidak boleh dipecat dan dilindungi dariviktimisasi serta perlakuan yang merugikan.

    Kedua, di Australia, whistleblower diatur dalam Pasal 20 dan 21 Protected Disdosures Act 1994.

    Identitas whistle blower dirahasiakan, tidak ada pertanggungjawaban secara pidana atau perdata,

  • 8/13/2019 artikel pilihan Media Indonesia 11.1.2014.docx

    29/39

    perlindungan dari pencemaran nama baik, serta dari tindak pembalasan dan perlindungankondisional apabila namanya dipublikasikan ke media.

    Ketiga, di Kanada, whistleblower diatur dalam Section 425.1 Criminal Code of Canada.Whistleblower dilindungi dari pemberi pekerjaan yang memberikan hukuman disiplin, menurunkanpangkat, memecat, atau melakukan tindakan apa pun yang merugikan dari segi pekerjaan dengan

    tujuan untuk mencegah pekerja memberikan informasi kepada pemerintah atau badan pelaksanahukum atau untuk membalas pekerja yang memberikan informasi.

    Keempat, di Amerika Serikat, diatur dalam Whistleblower Act 1989. Whistleblower di AmerikaSerikat dilindungi dari pemecatan, penurunan pangkat, pemberhentian sementara, ancaman,gangguan, dan tindakan diskriminasi.Di Indonesia Indonesia sebenarnya bukan negara yang alpa dalam mengatur whistleblower inikendati memang tidak sesempurna seperti di Inggris, Australia, Kanada, dan Amerika Serikat.Namun, semangat perlindungan terhadap seorang whistle blower telah mulai nyaring terdengarsejak dibentuknya Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). Model whistleblower ini secaraeksplisit diatur dalam UndangUndang Nomor 13 Tahun 2006 tentang Perlindungan Saksi danKorban pada Pasal 10 Ayat (1) dan Ayat (2).

    Walaupun pasal ini tidak secara eksplisit melindungi seorang whistleblower, yang bersangkutantetap akan dijatuhi hukuman pidana jika terlibat dalam kasus kejahatan. Pasal ini hanyamelindungi saksi dan korban kejahatan. Karena itu, jika seorang whistleblower hendak dilindungi,harus terlebih dahulu terkualifikasi sebagai saksi dalam sebuah kejahatan. Ketentuan UU inimerupakan sebuah kemajuan dalam politik hukum pidana di Indonesia jika dibandingkan denganempat dekade sebelumnya.Regulasi whistleblower Pada 10 Agustus 2011 Mahkamah Agung (MA) telah mengeluarkan SuratEdaran Mahkamah Agung (SEMA) Nomor 04 Tahun 2011 tentang Perlakuan bagi Pelapor TindakPidana (whistleblower) dan Saksi Pelaku yang Bekerja Sama (justice collaborator) dalam PerkaraTindak Pidana Tertentu.

    SEMA itu telah memberikan panduan kepada hakim untuk mengategorikan saksi pelaku sebagaijustice collaborator, yakni: (1) merupakan salah satu pelaku tindak pidana tertentu; (2) mengakuikejahatan yang dilakukannya; (3) bukan pelaku utama dalam kejahatan itu; dan (4) memberikanketerangan sebagai saksi dalam proses peradilan.

    Berdasarkan fakta yuridis itu, sesungguhnya konsep justice collaborator kini telah menjadi bagiandari proses penegakan hukum di Indonesia, kendati hanya berlaku bagi hakim dan tidak mengikatbagi institusi kejaksaan ataupun kepolisian.

    Atas dasar SEMA ini, jika Anas bersedia menjadi seorang whistleblower, Anas harus terlebihdahulu: (1) mengakui sebagai salah satu pelaku korupsi atau setidaknya terlibat dalam lingkaransistemis korupsi; (2) bersedia mengungkap fakta dan bukti-bukti yang autentik untuk beranimenyatakan aktor-aktor utama kejahatan korupsi sistemis yang dituduhkan kepadanya; dan (3)bersedia menjadi saksi dalam proses peradilan pidana tanpa merasa ditekan dan dirugikan.

    Bagi KPK, hadirnya SEMA ini sesungguhnya menjadi spirit untuk segera mengungkap skandalkasus korupsi yang menimpa Anas ini dan merespons positif atas kicauan Anas terkait dengankasus megakorupsi lain.

  • 8/13/2019 artikel pilihan Media Indonesia 11.1.2014.docx

    30/39

    Konsistensi Kebijakan Harga Elpiji 12 Kg (Nonsubsidi)

    Komaidi Notonegoro Wakil Direktur Reforminer Institute

    PT Pertamina (per(per sero) akhirnya mere visi besaran kenai kan harga elpiji 12 kg yang semuladitetapkan sebesar Rp3.500 per kilogram menjadi Rp1.000 per kilogram. Revisi dilakukan setelahpemerintah meminta Pertamina meninjau ulang penaikan harga dan memberikan tenggat selama1 X 24 jam. Pemerintah menyatakan tidak tahu rencana penaikan harga elpiji 12 kg yangdilakukan oleh Pertamina.

    Dalam konteks tata negara sesungguhnya sulit dimengerti pemerintah tidak mengetahui rencanapenaikan harga elpiji 12 kg oleh Pertamina, mengingat kebijakan tersebut diputuskan dalam rapatumum pemegang saham (RUPS) dan pemerintah adalah pemegang saham tunggal Pertamina.Meski demikian, tampaknya menjadi semakin lazim pemerintah tidak mengetahui hal-hal yangsemestinya diketahui. Dalam perkembangan yang ada sering kali pemerintah juga mengambil

    kebijakan yang semestinya tidak dilakukan atau sebaliknya.

    Usulan atau rencana penaik an harga elpiji nonsubsidi (termasuk elpiji 12 kg) pada dasarnyabukan hal baru. Dalam dokumen rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR pada 7 Juni 2010,Pertamina telah menyampaikan usulan tersebut.

    Hal itu karena kerugian bisnis elpiji nonsubsidi pada 2008 dan 2009 masing-masing telahmencapai Rp4,73 triliun dan Rp2,30 triliun. Pada kesempatan tersebut Pertamina jugamenyampaikan telah ada persetujuan Menteri BUMN pada 2009 bahwa harga elpiji nonsubsididapat dinaikkan secara bertahap untuk mencapai harga keekonomian.

    M e s k i t e l a h t e r d a p a t persetujuan dari Menteri BUMN sejak 2009, dalam realisasinyaPertamina tidak mudah menaikkan harga elpiji nonsubsidi. Pemerintah hampir selalu memintaPertamina menunda rencana penaikan harga karena momentumnya sering kali bersamaan denganpenaikan harga BBM dan/atau tarif dasar listrik (TDL). Selain sering tidak dapat momentum,penundaan penaikan harga elpiji nonsubsidi juga terbentur oleh aturan main atau mekanismepenetapan harga yang tidak jelas.

    Sejak Mahkamah Konstitusi (MK) membatalkan ketentuan Pasal 28 ayat (2) dan ayat (3) UU MigasNo 22/2001 pada 21 Desember 2004, penetapan harga elpiji nonsubsidi ter

    masuk harga elpiji 12 kg tidak memiliki pijakan hukum yang jelas. Jika pemerintah konsisten danmengacu pada putusan Mahkamah Konstitusi tersebut, seharusnya penetapan harga elpijinonsubsidi termasuk elpiji 12 kg dilakukan oleh pemerintah.

    Dalam hal ini dilakukan oleh kementerian teknis terkait atau institusi yang ditetapkan dalamperaturan tertentu.

    http://pmlseaepaper.pressmart.com/mediaindonesia/PUBLICATIONS/MI/MI/2014/01/11/ArticleHtmls/Konsistensi-Kebijakan-Harga-Elpiji-12-Kg-Nonsubsidi-11012014007023.shtml?Mode=1
  • 8/13/2019 artikel pilihan Media Indonesia 11.1.2014.docx

    31/39

    Dalam konteks elpiji 12 kg aturan tersebut tidak jelas.

    Hal ini sama halnya dengan produk BBM nonsubsidi yang juga menjadi rancu lantaran yangmenetapkan harga ialah pelaku usaha atau berdasarkan mekanisme pasar.

    Padahal Mahkamah Konstitusi telah memutuskan bahwa ketentuan penetapan harga BBM dan gas

    bumi berdasarkan mekanisme pasar yang diatur dalam UU Migas No 22/2001 dibatalkan dan tidakmempunyai kekuatan hukum mengikat.

    Selain putusan Mahkamah Konstitusi, pemerintah melalui PP No 36/2004 yang kemudian direvisidengan PP No 30/2009 memutuskan bahwa harga BBM dan gas bumi diatur dan/atau ditetapkanoleh pemerintah. Dalam hal ini, terkait dengan elpiji 3 kg yang merupakan elpiji bersubsidi,penetapan harganya kemudian dilakukan oleh pemerintah melalui Keputusan Menteri (Kepmen)ESDM pada setiap

    tahun anggaran. Adapun untuk penetapan harga elpiji 12 kg disampaikan tetap menjadi domainatau kewenangan pelaku usaha atau korporasi. Meski demikian, sampai sejauh ini belum terdapatregulasi yang secara tegas menyebutkan bahwa penetapan harga elpiji 12 kg menjadikewenangan korporasi. but menegaskan bahwa cara berpikir pengambil k e b i jakan jakan samp a

    i s e jauh ini berorientasi pada kepentingan jangka pendek. Kebijakan yang diimplementasikansering kali hanya bersifat parsial, sporadis, tidak terencana, atau hanya merupakan policy byaccident.

    Hal tersebut tecermin d a l a m b a g a i m a n a pemerintah merespons masalah elpiji 12 kg.

    Meski Pertam i n a t e l a h menyampaik a n b a h w a bisnis elpiji 12 kg meru g i s e

    dalam bagaimana pemerintah merespons masalah elpiji 12 kg. Meski Pertamina telahmenyampaikan bahwa bisnis elpiji 12 kg merugi se jak 2008 dan berulang kali mengusulkanpenaikan harga, pe merintah relatif t i d a k m e m berikan respons kebi jakan.

    Da l a m jang k a p e n dek, lang kah pemerintah menginter vensi penaikan harga elpiji 12 kg darisemula Rp3.500/ kg kemudian menjadi Rp1.000/kg seolah me nyelesaikan masalah danprorakyat. Akan tetapi, dalam jangka panjang hal ter sebut berpotensi mengancam ke tahananenergi nasional. Apalagi pemerintah telah menetapkan bahwa gas merupakan sumber energiandalan untuk menggantikan peran minyak bumi di masa yang akan datang.

    Meski sebagai produsen minyak dan gas, saat ini sebagian besar kebutuhan elpiji Indonesiadipenuhi dari impor. Karena itu, dalam menetapkan harga patokan elpiji 3 kg pemerintahmenggunakan acuan harga CP Aramco ditambah beta yang meliputi biaya transportasi, distribusi,dan margin badan usaha.

    Pada Desember 2013 harga CP Aramco tercatat sebesar US$1.163/metrik ton dan kurs rupiahsebesar 12.087 per dolar AS. Dengan kondisi tersebut biaya pengadaan CP Aramco pada periode

    tersebut sebesar Rp14.051/kg. Sementara dengan menaikkan harga Rp3.500/kg, harga jual elpiji12 kg akan menjadi Rp9.350/kg atau masih lebih rendah daripada biaya pengadaan bahan baku(CP Aramco).

    Selain tidak konsisten dengan regulasi yang ada, kebijakan harga elpiji 12 kg yang ditetapkan jauhlebih rendah daripada biaya bahan baku juga bertolak belakang dengan klaim keberhasilanpemerintah. Argumentasi pemerintah meminta Pertamina mengevaluasi besaran kenaikan hargakarena mempertimbangkan masih banyak masyarakat yang berdaya beli rendah. Sementara di sisiyang lain pemerintah mengklaim bahwa indikator makro terus membaik, jumlah penduduk miskinberkurang dan jumlah kelas menengah terus bertambah.

    Berdasarkan segmen pasar, elpiji 12 kg diperuntukkan bagi kelas menengah atau masyarakatyang sudah berdaya beli. Sebaliknya untuk masyarakat yang belum berdaya beli (miskin) dan

    usaha mikro-kecil yang masih membutuhkan subsidi telah disediakan elpiji 3 kg atau elpijibersubsidi.

  • 8/13/2019 artikel pilihan Media Indonesia 11.1.2014.docx

    32/39

    Jika klaim pemerintah bahwa jumlah kelas menengah terus bertambah dan indikatormakroekonomi terus membaik adalah benar, semestinya tidak perlu ada kekhawatiran yangberlebihan terhadap dampak penaikan harga elpiji 12 kg.

    Satu hal yang perlu dipahami oleh pemerintah dan/ atau pengambil kebijakan, elpiji merupakankomoditas yang menguasai hajat hidup masyarakat luas. Karena itu, pengelolaan dan

    pengaturannya membutuhkan perencanaan yang matang dan sungguh-sungguh. Jika kebijakanpengelolaannya dipolitisasi untuk sekadar memoles citra, kerapuhan ketahanan energi nasional dimasa mendatang merupakan harga yang harus dibayar mahal.

  • 8/13/2019 artikel pilihan Media Indonesia 11.1.2014.docx

    33/39

    Balikpapan, Kalimantan Timur Wakil Wali Kota Terjerat Asusila

    POLDA Kalimantan Timur akhirnya memeriksa Wakil Wali Kota Tarakan Suhardjo Trianto atasdugaan tindak asusila terhadap seorang pelajar SMK kelas 1, yang terjadi pada Agustus tahun lalu

    di rumah dinasnya.

    Kasus tersebut dilimpahkan Polres Tarakan ke Polda Kaltim setelah sebulan dilakukanpenyelidikan.

    Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Fajar Setiawan menjelaskan Suhardjo Trianto memenuhipanggilan penyidik pada Kamis (8/1) pada pukul 12.00 Wita dan menjalani pemeriksaan selama 5

    jam. Ini merupakan pemanggilan kedua setelah

    sebelumnya pada Senin (6/1) yang bersangkutan tidak datang ke Polda Kaltim.

    Yang bersangkutan sudah diperiksa selama lima jam oleh penyidik, tetapi be lum ditetapkansebagai tersangka, kata Fajar Setiawan, kemarin.

    Pemanggilan terhadap Suhardjo saat ini statusnya ma sih sebagai saksi dalam kasus tersebut,meski sudah ditingkatkan menjadi penyidikan.

    Dalam pemeriksaan di Polres Tarakan sudah ditemukan adanya tindak pidana, yang harusdipertanggungjawabkan atas laporan asusila terhadap korban. (SY/N-3)

    Manado, Sulawesi Utara Tujuh RS Tagih Utang ke Pemkot Manado

    PROGRAM pengobatan gratis Universal Coverage membuat Pemerintah Kota Manado, SulawesiUtara, berutang Rp11,6 miliar kepada tujuh rumah sakit di wilayah tersebut.

    Tujuh rumah sakit di Sulawesi Utara yang menagih utang ke pemkot terkait pengobatan gratis ituialah Rumah Sakit Umum Pusat Prof Kandou, RS Ratumbuisang, RS Siti Mariam, RS Bhayangkara,RS Pancaran Kasih, RS Adven, dan Balai Pengobatan Mata.

    Ketujuh rumah sakit tersebut mengadu ke DPRD setempat.

    Untuk tujuh rumah sakit, total utang Pemkot Manado Rp11,6 miliar. Khusus RSUP Prof KandouManado, utang Pemkot Manado atas jasa pelayanan medis dan sarana pengobatan sebesar Rp1,9miliar, kata Direktur Utama Rumah Sakit Umum Prof Kandou Manado, Maxi Rondonuwu, diManado, kemarin.

    Selain itu, utang obat-obat

    an berkaitan dengan program pelayanan pengobatan gratis terhadap warga sesuai dengankebijakan Pemkot Manado sebesar Rp4 miliar lebih.

    Utang itu terhitung Oktober hingga Desember 2013.

    Tentu dampak dari utang yang belum terbayar itu, kami dari pihak rumah sakit rugi.

    Sebelum utang tersebut dibayar, manajemen rumah sakit tidak lagi memberlakukan pelayananpengobatan gratis terhadap warga, tegasnya.

    Dalam menanggapi pengaduan tujuh rumah sakit, Wali Kota Manado Vicky Lumentut siapmelunasinya.

  • 8/13/2019 artikel pilihan Media Indonesia 11.1.2014.docx

    34/39

    Ia mengakui selama ini PT Askes belum memberikan laporan program tersebut pada Desembertahun lalu.

    Makanya kami akan cek kembali, tegasnya.

    Pada bagian lain, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Purwokerto, Jawa Tengah, kebanjiran

    pendaftar jamin

    an kesehatan nasional (KJN) mandiri perorangan. Hingga kemarin, jumlah pendaftar mencapai2.000 orang.

    Kepala Cabang BPJS Kesehatan Purwokerto Arief Syaefudin membenarkan sudah ada 2.000 wargayang mendaftar JKN secara mandiri.

    Kami berharap masyarakat sesegera mungkin mendaftar sehingga nantinya pemerintah dapatmendata secara cepat dan memberikan pelayanan kesehatan secara langsung, jelas Arief.

    Di Nusa Tenggara Timur, pemprov setempat menyiapkan anggaran Rp7,5 miliar untuk membayar

    premi peserta JKN.

    DPRD NTT pun sudah menyetujui anggaran untuk satu tahun tersebut. Premi JKN sesuai kelasperawatan di rumah sakit, yakni kelas III Rp25.500, kelas II Rp42.500, dan kelas III Rp59.500.(VL/ LD/PO/N-3)

    KASUS KORUPSI Penahanan Zulkarnaen Karim Wewenang Mabes Polri

    PENANGANAN kasus dugaan korupsi ruilslag yang ditangani Mabes Polri dengan tersangka

    Zulkarnaen Karim, mantan Wali Kota Pangkalpinang, tetap di Mabes Polri.

    Untuk penyidikan dan penahanannya, tetap di tangan Mabes Polri. Kan laporannya di Mabes,kata Kabid Humas Polda Babel Ajun Komisaris Besar (AKB) Riza Yulianto, kemarin.

    Ia menyebutkan penanganan kasus dugaan korupsi mantan Wali Kota Pangkalpinang yangmenurut dugaan merugikan negara hingga Rp1 miliar ada di Mabes Polri.

    Mabes Polri dan Polda Babel sama saja. Kita tunggu saja hasil penyidikannya apakah nanti akanditahan langsung atau tidak, ungkapnya.

    Riza menambahkan, para tersangka dalam kasus tersebut nantinya akan dipanggil penyidik MabesPolri. Nah, nanti saat persidangan nya barulah tersangka dugaan korupsi ruilslag akan dis

    idangkan di Pangkalpinang sesuai tempat kejadiannya. Soal penahanan terhadap tersangkatetap ada di tangan mabes, tapi nanti persidangan di Pengadilan Tipikor Pangkalpinang,imbuhnya.

    Di Kepulauan Riau, terdakwa korupsi dana hibah Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Karimun,Hermawan Saputra, mengaku kabur seusai menjalani persidangan di Pengadilan Tindak PidanaKorupsi Tanjungpinang pada Kamis (9/1) karena ada keluarganya yang sakit.

    Pengakuan terdakwa, dia kabur karena kangen sama keluarga yang sakit di Karimun, kataKepala Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejaksaan Negeri Karimun, Sigit Santoso, seusaimenyerahkan Hermawan Saputra di Rumah Tahanan Kelas I Tanjungpinang, kemarin.

    Sigit mengatakan terdakwa Hermawan Saputra kabur seusai menjalani persidang

  • 8/13/2019 artikel pilihan Media Indonesia 11.1.2014.docx

    35/39

    an dengan agenda mendengarkan keterangan saksi dan terdakwa di Pengadilan TipikorTanjungpinang pada Kamis.

    Setelah persidangan, terdakwa meminta izin untuk salat di musala pengadilan sekitar pukul 16.30WIB. Namun, terdakwa kabur setelah salat, ujar Sigit.

    Menurut dia, setelah mendapat laporan terdakwa kabur, pihaknya langsung berkoordinasi denganpihak Kepolisian Resor Karimun dan Tanjungpinang untuk mengejar. Kami juga menghubungipihak keluarga untuk mengetahui keberadaan terdakwa, katanya.

    Ia menjelaskan saat pelariannya terdakwa sempat menghubungi pihak keluarga dan diminta pihakkeluarganya agar menyerahkan diri.

    Keluarganya mengancam tidak akan memberikan bantuan apa-apa kalau dia tidak segeramenyerahkan diri, ungkapnya. (RF/HK/ Ant/N-1)

  • 8/13/2019 artikel pilihan Media Indonesia 11.1.2014.docx

    36/39

    Penjelasan DPRD Kabupaten Sumba Barat Daya SEHUBUNGAN dengan pemberitaan harian MediaIndonesia pada Jumat (3/1) dengan judul Dua Pasangan Calon Diusulkan untuk Dilantik, adakutipan, KPU dan DPRD Sumba Barat Daya telah mengusulkan pasangan calon bupat i terpilih.Setelah itu, mereka membatalkan usulan tersebut dan mengusulkan pasangan calon yang lain.Dua usulan itu ada di tangan gubernur saat ini, kata Gubernur Frans Lebu Raya di Kupang,kemarin.

    Dengan adanya pemberitaan tersebut, bersama ini kami atas nama Dewan Perwakilan RakyatDaerah (DPRD) Sumba Barat Daya (SBD) meluruskan dan menegaskan bahwa terkait denganusulan pengesahan pengangkatan bupati dan wakil bupati terpilih Kabupaten SBD 2013, hanyasatu kali diusulkan yaitu melalui surat DPRD Kabupaten Sumba Barat Daya No006/27/DPRD/SBD/IX/2013 pada tanggal 5 September 2013 atas nama Markus Dairo Talu SH danDrs Ndara Tunggu Kaha. DPRD Kabupaten SBD tidak pernah mencabut dan atau menarik kembalisurat usulan dimak

    sud. Pemberitaan yang ada di harian Media Indonesia (3/1) kami anggap menyesatkan dantendensius, karena hal tersebut tidak pernah dikonfi rmasikan kepada kami selaku lembaga yangdiberi kewenangan oleh UU untuk mengajukan surat usulan pengesahan pengangkatan bupati danwakil bupati terpilih Kabupaten SBD 2013.

    Bahwa kronologi penyampaian usulan pengesahan pengangkatan bupati dan wakil bupati terpilihKabupaten SBD 2013 oleh DPRD Kabupaten SBD 2013 diajukan dan dilakukan sesuai denganketentuan Pasal 109 ayat (4) UU No 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah jo Pasal 99 ayat(2) Peraturan Pemerintah No 6 Tahun 2005 tentang Pemilihan, Pengesahan Pengangkatan, danPemberhentian Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, setelah DPRD Kabupaten SBD menerimasurat penyampaian dari KPU Kabupaten SBD No 170/KPU-Kab/018.964761/IX/2013 tanggal 2September 2013 beserta lampirannya berupa putusan Mahkamah Konstitusi No 103/PHPU.D-IX/2013 tanggal 29 Agustus 2013 tentang Perselisihan

    Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Sumba Barat DayaTahun 2013, berita acara rekapitulasi penghitungan hasil perolehan suara setiap pasangan calon,dan penetapan pasangan calon terpilih Bupati dan Wakil bupati Kabupaten SBD Tahun 2013.

    Jika terdapat usulan pengesahan pengangkatan calon bupati dan wakil bupati terpilih KabupatenSBD, atas nama Kornelius Kodi Mete dan Daud Lende Umbu Moto oleh DPRD Kabupaten SBD,dengan ini kami menyatakan bahwa surat usulan tersebut bukan usulan resmi dari DPRDKabupaten SBD, melainkan usulan yang dibuat oknum anggota DPRD Kabupaten SBD.

    Demikian surat ini kami sampaikan sebagai bahan koreksi dan sekaligus hak jawab selaku DPRDKabupaten SBD kepada harian Media Indonesia. Atas kerja samanya kami ucapkan terima kasih.Pimpinan DPRD Kabupaten Sumba Barat Daya Wakil Ketua Yusuf Malo

  • 8/13/2019 artikel pilihan Media Indonesia 11.1.2014.docx

    37/39

    PAD dari Puskesmas akan Dicabut

    CORNELIUS EKO SUSANTO

    Akibat iur premi peserta JKN disetor ke kas daerah, para dokter puskesmas tidakmendapat remunerasi tambahan.

    PEMERINTAH akan mengeluarkan peraturan yang melarang dana kapitasi dari iur premi pesertaprogram Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di puskesmas dimasukkan ke kas daerah untukdijadikan penerimaan asli daerah (PAD).

    Akibat dimasukkannya dana iur premi tersebut ke kas daerah, para dokter puskesmas tidakmendapat remunerasi tambahan dari pengguliran JKN, padahal beban kerja mereka untukmelayani pasien bertambah.

    Banyak dokter mengeluh dana kapitasi puskesmas masuk kas pemerintah (daerah) sehinggadokter tidak mendapat manfaat remunerasi JKN. Ke depan ini harus diatas i, ujar MenteriKoordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Laksono di Jakarta, kemarin.

    Presiden Yudhoyono sendiri, lanjut Agung, sudah memerintahkan agar kondisi seperti itu dibenahidan menunjuk Kemenko Kesra untuk menjadi koordinatornya. Agung mengatakan kemarin telahdilakukan rapat perdana untuk membahas penambahaan manfaat JKN bagi para dokter.

    Kita diberi target dalam tiga minggu untuk mengevaluasi soal ini. Nanti hasilnya akan dilaporkankepada Presiden, paparnya.

    Menurut Agung, untuk menggubah sistem kapitasi tidak perlu disetorkan ke kas daerah, perludilakukan sinkronisasi peraturan hukum.

    Aturan yang perlu disinkronisasi seperti peraturan penerimaan daerah, peraturan anggarankeuangan, peraturan otonomi daerah, dan perdaperda.

    Opsi terbaik pada saat ini,

    lanjut Agung, ialah dengan menjadikan status puskesmas di daerah menjadi badan layanan umumdaerah (BLUD).Dengan puskesmas berstatus BLUD, dana kapitasi yang diberikan Badan Penyelenggara JaminanSosial (BPJS) Kesehatan akan dikelola secara mandiri oleh puskesmas dan tidak perlu disetorkanke kas daerah terlebih dahulu.

    Berdasarkan catatan Kemenko Kesra, dari sekitar 9.000-an puskesmas di Indonesia, baru sekitar158 di antaranya yang berstatus BLUD. Pada tahun ini tercatat ada tambahan 168 puskesmas

    menjadi BLUD dan 101 puskesmas lagi dalam proses menuju BLUD. Ke depan seluruh puskesmasdiharapkan bisa menjadi BLUD.Berubah peruntukan Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Zaenal Abidinmenyetujui wacana dana kapitasi puskesmas tidak perlu masuk ke kas daerah sebagai PAD.Berdasarkan pengalaman, dana kapitasi yang sejatinya untuk meningkatkan layanan dipuskesmas, seusai disetorkan ke kas daerah, peruntukannya menjadi berubah.

    Kadang dana yang telah disetorkan (ke kas daerah), begitu dikembalikan ke puskesmas,jumlahnya menjadi terpotong.Sebagian dana itu terkadang diperuntukkan program lain di daerah tersebut.

    Kalau situasinya begitu, lanjut Zaenal, yang kasihan dokter. Pasalnya, remunerasi atas jasamereka melayani peserta JKN berkurang. Hal ini jelas tidak adil bagi mereka. Pasalnya dengan

    pengguliran JKN, beban kerja mereka melayani pasien bertambah. (H-1) [email protected]

  • 8/13/2019 artikel pilihan Media Indonesia 11.1.2014.docx

    38/39

    Puisi Esai cuma Heboh Sesaat

    PEMERHATI budaya Acep Iwan Saidi menilai pemberian penghargaan kepada penggagas gerakanIndonesia tanpa Diskriminasi Denny JA sebagai salah satu tokoh sastra paling berpengaruh diIndonesia tidak cocok untuk bidang kesusastraan.

    Pasalnya, karya puisi Denny JA berjudul Atas Nama Cinta yang digadang-gadang sebagai puisi esaicuma heboh pada masa itu.

    `'Denyut pengaruh puisi itu hanya dirasakan kelompok tertentu. Secara umum puisi beliau tidakterlalu meninggalkan jejak substansial, kecuali heboh sebentar karena istilah puisi esai,'' ujarAcep, yang juga dosen ITB ini, kemarin.

    Karena itu, Acep menilai penghargaan yang diberikan Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) HB Jassindan Tim 8 itu kurang layak. Ia menilai Denny lebih layak dapat penghargaan berpengaruh dalam

    bidang tertentu, seperti di lingkungan lembaga survei.

    Denny JA masuk salah satu dari 33 tokoh sastra paling berpengaruh pada buku terbaru dari PDSHB Jassin pada pekan lalu.

    Daftar itu disusun Tim 8 berdasarkan tokoh-tokoh sejak 1900 hingga saat ini. Anggota Tim 8 itu,di antaranya Jamal D Rahman, Acep Zamzam Noor, Agus R Sarjono, dan Maman S Mahayana.

    Denny JA bersanding dengan tokoh sastra besar seperti WS Rendra, Sapardi Djoko Damono,Chairil Anwar, HB Jassin, Sutan Takdir Alisjahbana, dan Taufi k Ismail.

    Tim 8 beralasan konsultan politik di Lingkaran Survei

    Indonesia (LSI) itu melahirkan genre baru pada puisi Indonesia, yakni puisi esai.

    Jenis puisi itu menjadi salah satu tren sastra yang sudah direkam pada 10 buku.

    Ketika menanggapi berbagai kritikan itu, Denny JA melalui akun pribadi jejaring sosialnyamengaku belum pantas sebagai 33 tokoh sastra paling berpengaruh. Namun, dia menghargai PDSHB Jassin dan Tim 8 yang mengapresiasi puisi esai yang sebenarnya untuk perjuangandiskriminasi, bukan untuk menjadi tokoh sastra.

    Sejak awal saya katakan tidak mau jadi penyair, tetapi saya anggap gagasan diskriminasi lebihmerasuk disampaikan lewat puisi esai. Saya menerima kritik dan mohon maaf jika ada kesalahanpada karya saya. (Bay/YA/H-2)

  • 8/13/2019 artikel pilihan Media Indonesia 11.1.2014.docx

    39/39