Artikel Pilihan Media Indonesia 13 Mei 2014

48
Koalisi tidak Harus Kuasai Parlemen CAHYA MULYANA Visi membangun bangsa menjadi dasar koalisi ramping ketimbang pragmatisme bagi-bagi kekuasaan. KEKHAWATIRAN sejumlah kalangan bahwa koalisi ramping akan rontok bila menghadapi kekuatan mayoritas di parlemen tidak perlu dicemaskan. Pasalnya, selain konstitusi menjamin sistem presidensial, presiden yang memimpin orkestra pemerintahan harus benar-benar menunjukkan komitmennya kepada rakyat. “Agenda-agenda pembangunan tidak akan terganjal oleh parlemen atau dukungan politik. Karena dukungan konstitusional akan bergerak alamiah di DPR guna mendukung semua kebijakan

Transcript of Artikel Pilihan Media Indonesia 13 Mei 2014

Page 1: Artikel Pilihan Media Indonesia 13 Mei 2014

Koalisi tidak Harus Kuasai Parlemen

CAHYA MULYANA

Visi membangun bangsa menjadi dasar koalisi ramping ketimbang pragmatisme bagi-bagi kekuasaan.

KEKHAWATIRAN sejumlah kalangan bahwa koalisi ramping akan rontok bila menghadapi kekuatan mayoritas di parlemen tidak perlu dicemaskan. Pasalnya, selain konstitusi menjamin sistem presidensial, presiden yang memimpin orkestra pemerintahan harus benar-benar menunjukkan komitmennya kepada rakyat.

“Agenda-agenda pembangunan tidak akan terganjal oleh parlemen atau dukungan politik. Karena dukungan konstitusional akan bergerak alamiah di DPR guna mendukung semua kebijakan presiden,“ kata pakar hukum tata negara Irman Putra Sidin saat dihubungi kemarin.

Menurut dia, roda pembangunan sangat tergantung pada kemampuan presiden, sebagai pemegang amanat tertinggi. Maka kebijakan apa pun yang dikeluarkan presiden nantinya tetap mendapatkan dukungan konstitusi.

Page 2: Artikel Pilihan Media Indonesia 13 Mei 2014

Oleh sebab itu, pemerintah tidak memerlukan suara legislatif, kata Irman, sebab suara DPR umpama halusinasi jika dibandingkan dengan konstitusi. “Dukungan politik itu hanya halusinasi, kalau dukungan konstitusional adalah riil,“ pungkasnya.

Koalisi pendukung

Joko Widodo alias Jokowi sebagai calon presiden pada Pemilihan Presiden 9 Juli mendatang bertekad mempertahankan koalisi ramping, yaitu PDI Perjuangan, Partai NasDem, dan Partai Kebangkitan Bangsa. Meski hanya meraih 191 kursi di parlemen (lihat grafik) dari total 560 kursi di parlemen, koalisi Jokowi yakin mampu mengatasi tekanan di Senayan.

Sekretaris Jenderal Partai NasDem Patrice Rio Capella menegaskan koalisi yang mereka bangun memiliki dasar berbeda dengan koalisi yang dilakukan pemerintahan sebelumnya, yang dikenal dengan Sekretariat Gabungan (Setgab). “Partai masuk Setgab untuk bagi-bagi kursi dan kekuasaan. Sementara kami berkoalisi atas dasar kesamaan visi misi membangun bangsa,“ ujarnya.

Senada, Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristianto menilai kerja sama dengan Nasdem dan PKB merupakan modal yang kuat untuk menata seluruh tim pemenangan dan menyongsong harapan rakyat yang mendamba pemimpin baru yang jujur, apa adanya, dan merakyat.

Kendati begitu, kata Hasto, pihaknya tetap membuka ruang kepada partai lain untuk bergabung sebelum atau setelah pilpres.

Pakar hukum tata negara Refly Harun mengatakan koalisi tidak perlu menguasai 50% atau 70% kursi di parlemen karena tidak menjamin stabilitas pemerintahan. “Yang penting koalisi itu ada komitmen dari parpol untuk membangun pemerintahan yang kuat,“ ujarnya.

Koalisi tenda besar

Bila Jokowi ingin membangun koalisi ramping, capres Prabowo Subianto ingin mendirikan koalisi tenda besar. “Tujuannya ingin mengakomodasi seluruh komponen bangsa,“ kata Ketua DPP Partai Gerindra A Riza Patria.

Sejauh ini baru PPP yang menyatakan secara resmi berlabuh dalam koalisi Prabowo. Selanjutnya PAN dan PKS akan menyusul.

Koalisi gemuk pernah dihela Partai Demokrat dengan jumlah kursi yang didapuk 423 kursi (75,5%). Namun, dalam perjalanannya koalisi itu terseok-seok. (Ben/AI/Ant/X-5) [email protected]

Kirimkan tanggapan Anda atas berita ini melalui e-mail: [email protected] Facebook: Harian Umum Media Indonesia Twitter: @Midotcom. Tanggapan Anda bisa diakses di metrotvnews.com

Page 3: Artikel Pilihan Media Indonesia 13 Mei 2014

Komitmen di Akhir Masa Tugas

UNTUK kesekian kalinya, anggota DPR RI menunjukkan kinerja tidak mengesankan. Setelah dua bulan reses, mereka kembali dengan membawa tabiat buruk.

Kursi-kursi anggota dewan terlihat kosong saat masa sidang IV dibuka kembali, kemarin. Jika merunut rekam jejak tingkat kehadiran yang rendah, hal itu senyatanya tidak mengejutkan, tetapi tetap saja memprihatinkan.

Memprihatinkan, karena masa sidang IV ini merupakan masa sidang terakhir DPR periode 2009-2014 yang akan berakhir pada 20 September 2014. Jika pada awal masa sidang saja sudah banyak membolos, bagaimana kinerja mereka kelak mendekati masa tugas berakhir?

Kekhawatiran tentang merosotnya kinerja DPR periode itu tidak mengada-ada. Apalagi sebagian dari mereka diketahui tidak terpilih kembali dalam Pemilihan Umum Legislatif 2014. Kita khawatir hal itu membawa konsekuensi penurunan semangat para anggota dewan yang tidak terpilih.

Kalau menilik pengalaman yang telah lampau, para anggota DPR yang tidak terpilih kembali kerap mengalami penurunan semangat. Salah satunya dimanifestasikan dalam perilaku membolos.

Karena itu, kita kembali mengingatkan agar hal yang sama tidak terulang. Kita berharap DPR periode 2009-2014 meninggalkan rekam jejak yang indah di akhir masa tugas. Meskipun masa kerja mereka hanya tersisa empat bulan lagi, tidak berarti periode singkat itu disia-siakan. Perlu kita kemukakan kembali, berbagai hasil survei persepsi publik terhadap kinerja DPR periode ini tidak satu pun yang menggembirakan. Survei Pol-Tracking Institute akhir tahun lalu, misalnya, menunjukkan hanya 12,64% responden yang menyatakan puas atas kinerja yang ditunjukkan DPR periode 2009-2014.

Survei Cirus Surveyors Group tentang kepuasan publik terhadap kinerja anggota DPR di awal 2014 juga berkesimpulan sama, yakni kepercayaan masyarakat terhadap DPR sangat rendah. Sebanyak 53,6% responden menilai anggota DPR tidak memperjuangkan anggaran demi kepentingan rakyat.

Dalam empat bulan masa tugas tersisa, kita ingin seluruh anggota dewan 2009-2014 menghapus rekam jejak dan kesan buruk publik atas kinerja mereka itu dengan menunjukkan komitmen, terlepas mereka terpilih atau tidak terpilih kembali pada periode berikutnya.

Opsinya tiada lain, kecuali tetap memenuhi kehadiran, meningkatkan produktivitas dalam persidangan, serta menjaga kredibilitas dan martabat. Berilah teladan bagi anggota DPR

Page 4: Artikel Pilihan Media Indonesia 13 Mei 2014

periode 2014-2019.

Perlu kita ingatkan pula bahwa seluruh anggota DPR 20092014 masih terikat sumpah jabatan, aktif menerima gaji, tunjangan, dan fasilitas hingga akhir masa tugas. Di sisi lain, masih banyak pekerjaan mereka yang belum tuntas. Sebut saja, sepanjang 2014, DPR baru mengesahkan lima dari 66 rancangan undang-undang yang ditargetkan.

Karena itu, komitmen dan kinerja mereka harus ditingkatkan hingga akhir masa jabatan. Kita juga tidak ingin dalam empat bulan masa jabatan tersisa mereka menggunakan aji mumpung dan terjebak dalam praktik melanggar etika, moral, dan hukum.

Kita ingin di akhir masa tugas, mereka benar-benar memberikan persembahan terbaik bagi rakyat yang selama ini mereka wakili. Dalam empat bulan masa tugas tersisa, kita ingin seluruh anggota dewan 2009-2014 menghapus rekam jejak dan kesan buruk publik dengan menunjukkan komitmen, terlepas mereka terpilih atau tidak terpilih kembali pada periode berikutnya.

Silakan tanggapi Editorial ini melalui: http://www.metrotvnews.com

Page 5: Artikel Pilihan Media Indonesia 13 Mei 2014

Udar Tersangka Kasus Bus Karatan

Pihak Kejagung belum merasa perlu menahan Udar Pristono. Lain halnya dengan Dradjat dan Setyo Tuhu yang langsung ditahan seusai menjalani pemeriksaan, kemarin.

KEJAKSAAN Agung menetapkan dua tersangka baru dalam kasus dugaan mark-up pengadaan bus Trans-Jakarta tahun anggaran 2013 senilai Rp1 triliun dan bus kota terintegrasi bus Trans-Jakarta (BKTB) senilai Rp500 miliar. Salah satunya mantan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono.

“Tim penyidik menambah jumlah dua tersangka mengingat terdapat bukti permulaan yang cukup tentang adanya perbuatan tindak pidana korupsi tersebut dilakukan secara bersama-sama,” kata Kepala Pusat Penerangan dan Hukum Kejagung Setia Untung Arimuladi di Kejagung, kemarin.

Udar ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan Surat Perintah Penyidikan Nomor Print – 32/F.2/ Fd.1/05/2014, 9 Mei 2014. Direktur Pusat Teknologi Industri dan Sistem Transportasi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Prawoto juga diberi status tersangka.

Sebelumnya, Kejagung menetapkan dua tersangka, yaitu Dradjat Adhyaksa sebagai pejabat pembuat komitmen dan Setyo Tuhu selaku Ketua Panitia Lelang Pengadaan Barang/Jasa Bidang Pekerjaan Konstruksi 1 Dishub DKI. Menurut Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Widyo Pramono, Udar disangka melanggar Pasal 2 dan Pasal 3 UU No 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang telah diubah dengan UU No 20 Tahun 2001. “Tentu ada dua alat bukti yang cukup. Dokumen ada, keterangan saksi ada, keterangan ahli ada,” jelasnya. Namun, pihak Kejagung belum merasa perlu menahan yang bersangkutan. Lain halnya dengan Dradjat dan Setyo Tuhu yang langsung ditahan seusai menjalani pemeriksaan, kemarin. “Tunggu tanggal mainnya. Semuanya ada prosedur,” ucap Widyo.

Seusai diperiksa, kemarin, Udar mengaku ikhlas dan siap menjalani proses pemeriksaan selanjutnya sebagai tersangka. “Tidak apa-apa. Itu subjektivitas penyidik.” Udar menegaskan, sebagai pejabat pengguna anggaran, ia sudah melaksanakan tugas sesuai dengan tugas, pokok, dan fungsi jabatannya.

“Saya tidak intervensi. Biar masyarakat yang menilai,” tukasnya.

Kasus tersebut mencuat setelah ditemukan kerusakan pada sebagian dari bus baru Trans-Jakarta dan BKTB yang diimpor dari Tiongkok. Kerusakan itu antara lain komponen berkarat

Page 6: Artikel Pilihan Media Indonesia 13 Mei 2014

dan sejumlah instalasi tidak dibaut. Bahkan ada bus yang tidak ada tali kipas mesinnya. (Ttd/X-8)

Provinsi Lugansk, Donetsk Merdeka

DUA provinsi di Ukraina Timur, yaitu Lugansk dan Donetsk, menyatakan merdeka setelah hasil referendum pada akhir pekan lalu menunjukkan mayoritas warga memilih berpisah dari Ukraina.

Ketua Komite Pemilu Provinsi Lugansk, Alexander Malykhindi, menyatakan 96,2% warga mendukung kemerdekaan. Sementara itu, Ketua Komite Pemilu Provinsi Donetsk, Roman Lyagin, menyebut 89,07% warganya mendukung lepas dari Ukraina. Warga Lugansk yang menggunakan hak pilih tercatat sekitar 79%, sedangkan di Donetsk lebih dari 70% warga.

Gubernur Donetsk Pavel Gubarev mengatakan wilayahnya dan Lugansk akan membentuk entitas legal baru berdasarkan hasil referendum. Salah seorang pemimpin Lugansk, Vasily Nikitin, mengatakan pihaknya akan segera mencatatkan dokumen kemerdekaan ke PBB. Nikitin juga menegaskan Lugansk tidak akan mengikuti pemilihan presiden yang digelar otoritas pusat Ukraina di Kiev pada 25 Mei nanti.

Wali Kota Slavyansk, Donetsk, Vyacheslav Ponomaryov, menyatakan langkah berikutnya setelah referendum ialah menguatkan ikatan dengan Rusia. “Rusia ialah bangsa saudara kami, (kami berharap) interaksi penuh dengan Rusia,“ kata Ponomaryov.

Tolak berkomentar

Presiden Rusia Vladimir Putin yang berada di Sochi, Krimea, tidak berkomentar tentang referendum. Namun, kantor kepresidenan Rusia menyatakan menghormati hasil referendum dan mendorong agar diimplementasikan dengan damai.

Dalam hal yang sama, di Kiev, otoritas sementara Ukraina menolak pelaksanaan referendum di dua provinsi itu. Presiden Ukraina Oleksander Turchinov menuding Rusia telah melecehkan kedaulatan negerinya dengan mendukung referendum di provinsi timur.

Sementara itu, Uni Eropa, yang menyokong Kiev, akan menambah sanksi bagi Rusia karena referendum itu tindakan ilegal. Menurut seorang diplomat Eropa, sanksi itu berupa pembekuan aset dan visa bagi 48 warga Rusia dan Ukraina yang dekat dengan `Negeri Beruang Merah' itu.

“Mereka sudah ditargetkan sejak Rusia mencaplok Krimea,“ kata seorang diplomat. (Reuters/AP/RT/Ria Novosti/Kid/X-4)

Page 7: Artikel Pilihan Media Indonesia 13 Mei 2014

Cawapres Seharusnya Tokoh Muda

CAHYA MULYANA

Cawapres yang diinginkan ialah yang muda dan progresif, yang bisa memberikan harapan baru bagi bangsa. Itu dilakukan agar Golkar dapat meraih kemenangan. Banyak tokoh muda di Partai Golkar dengan potensi besar menjadi cawapres. Namun, penetapan Aburizal sebelum pileg membuat kurang luwes dalam mencari koalisi.

PENENTUAN calon wakil presiden oleh capres harus mempertimbangkan kekuatan riil asal partai politik cawapres terkait di parlemen.

Demikian dikatakan Direktur Emrus Corner, Emrus Sihombing, dalam sebuah diskusi tentang dinamika politik penentuan pasangan capres-cawapres, di Jakarta, kemarin. Apalagi, tambahnya, banyak kebijakan pemerintah yang harus mendapat legitimasi parlemen, terutama pada bidang penganggaran dan legislasi. “Karena itu, penting bila seorang cawapres berasal dari partai dengan mayoritas suara di parlemen.“

Emrus menilai cawapres juga harus memiliki kredibilitas di depan mata anggota parlemen dan memiliki keterampilan komunikasi politik yang mumpuni. Hal-hal itulah yang menyebabkan sebenarnya kredibilitas cawapres tak bisa muncul tiba-tiba. “Jangan sampai sosok cawapres itu tidak punya kekuatan serta relasi politik di parlemen,“ kata dosen Universitas Pelita Harapan itu.

Dia menyebutkan beberapa tokoh muda dari Partai Golkar dan Partai Demokrat berpeluang besar menjadi cawapres. Partai Golkar pemenang kedua dan Demokrat pemenang keempat pemilu legislatif. Adapun capres berasal dari PDIP sebagai jawara dan Gerindra sebagai pemenang ketiga. “Apalagi kalau tokoh muda itu juga besar peluangnya menjadi ketua umum partainya,“ cetus Emrus.

Politikus Partai Golkar Bejo Rudianto mengatakan banyak tokoh muda di partainya yang memiliki potensi besar menjadi cawapres. Namun, penetapan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie sebagai capres sebelum pileg membuat partai berlambang beringin itu kurang luwes dalam mencari mitra koalisi.

“Ibarat gelombang radio, kita sulit mencari channel yang jernih, suaranya lebih bening, dan program acara yang lebih bagus,“ cetus Bejo.

Padahal, tambahnya, di internal Golkar banyak kader yang mendesak agar partai mengusung cawapres ketimbang ngotot usung capres.

Page 8: Artikel Pilihan Media Indonesia 13 Mei 2014

Menurut Bejo, cawapres yang diinginkan ialah yang muda dan progresif, yang bisa memberikan harapan baru bagi bangsa. Hal itu dilakukan agar strategi politik Golkar dapat meraih kemenangan. “Nanti (masalah ini) akan dibawa ke rapimnas, karena Golkar ini ingin yang muda,“ tegas Bejo.

Lengser

Wakil Ketua Dewan Pertimbangan DPP Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) Zainal Bintang mengatakan posisi Partai Golkar sangat sulit menjelang pemilihan presiden. Pasalnya pertarungan keras antarelite Partai Golkar harus dilalui pada rapimnas.

Dia menyebutkan pertarungan akan terjadi atas agenda mengevaluasi kinerja Aburizal dan menentukan sosok yang akan dimajukan pada pemilihan presiden. “Meskipun aktif kesana kemari melakukan silaturahim politik, ARB belum berhasil mengajak salah satu kandidat cawapres. Kemudian cawe-cawe, berharap bisa dilamar jadi cawapresnya Pak Prabowo Subianto juga hasilnya nol besar,“ ujarnya.

Di sisi lain, kata Zainal, ada enam figur Partai Golkar yang pantas maju menjadi cawapres. “Keenam figur tersebut antara lain Ginanjar Kartasasmita, Akbar Tandjung, Luhut Panjaitan, Agung Laksono, Priyo Budi Santoso dan Jusuf Kalla,“ pungkasnya.

cahya_mulyana @mediaindonesia.com

Page 9: Artikel Pilihan Media Indonesia 13 Mei 2014

Komnas HAM Fokus Dalami Kivlan Zein

KOMISI Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) akan fokus mendalami keterangan dari mantan Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat Kivlan Zein guna mengungkap semua tabir dari penculikan 13 aktivis di era reformasi.

Selain itu, Komnas HAM menilai lemah atas dukungan yang diberikan Presiden guna menuntaskan semua kasus pelanggaran HAM.

“Komnas HAM berharap pada akhir masa kepemimpinan, Susilo Bambang Yudhoyono mampu mengungkap kasus HAM supaya tidak meninggalkan ruang gelap masa lalu yang akan membebani kepemimpinan berikutnya. Tetapi, ia tidak pernah sudi mendengarkan solusi yang diberikan Komnas HAM dengan berbagai alasan, apalagi menyetujui pembentuk pengadilan ad hoc HAM,“ jelas Ketua Komnas HAM Hafid Abbas kepada Media Indonesia, kemarin.

Hafid mengatakan, pada Februari 2014 Komnas HAM meminta waktu Presiden mengenai urgensi penyelesaian berbagai kasus pelanggaran HAM.

“Namun, Presiden SBY melalui Mensesneg Sudi Silalahi mengatakan bahwa Presiden belum dapat memenuhi harapan Komnas HAM karena agenda lain,“ keluhnya.

Menurut Hafid, upaya mendapatkan dukungan SBY merupakan tindak lanjut dari rekomendasi DPR priode 20042009. Rekomendasi itu meminta Presiden membentuk pengadilan ad hoc HAM guna menuntaskan kasus penculikan aktivis dan kasus pelanggaran HAM lain.

Namun, perjuangan Komnas HAM tidak berakhir karena tidak mendapatkan dukungan Presiden. Komnas HAM telah memberi mandat tambahan kepada tim khusus menangani pelanggaran HAM berat masa lalu. Tim itulah yang akan memanggil Kivlan Zein terkait dengan pernyataannya atas keberadaan 13 aktivis yang telah hilang 16 tahun lalu.

Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Haris Azhar mengatakan Komnas HAM mesti membangun komunikasi dengan berbagai kalangan, meliputi Kivlan Zein, kepolisian, TNI, dan kejaksaan. Hal itu bertujuan memudahkan Komnas HAM dalam mengungkap semua aktor di balik hilangnya 13 aktivis.

“Komnas HAM lamban dalam mengungkap berbagai kasus pelanggaran HAM,“ tukas Haris. (Cah/P-4)

Page 10: Artikel Pilihan Media Indonesia 13 Mei 2014

Gugatan Fokus pada Pencurian Suara

HINGGA penutupan pada pukul 23.51 WIB, tadi malam, 12 partai politik (nasional) peserta Pemilu Legislatif 2014 mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi. NasDem merupakan partai pertama yang mendaftarkan gugatan ke MK pada pukul 19.15 WIB. Sedangkan partai terakhir yang mendaftarkan gugatan ialah PAN pada pukul 23.23 WIB.

Partai NasDem membawa perkara dari 31 daerah pemilihan di 13 provinsi. Semuanya merupakan temuan di lapangan selama pemungutan suara pada 9 April lalu.

Demikian dikatakan Ketua Tim Pengacara Partai NasDem Muhammad Rullyandi ketika ditemui saat mendaftar gugatan di Gedung MK, Jakarta, kemarin. Dia menyebutkan, perkara yang dibawa Partai NasDem ke MK antara lain praktik penggelembungan suara melalui pemindahan suara dari satu caleg ke caleg lain yang berbeda partai, dengan memalsukan formulir C1 dan keterlibatan penyelenggara pemilu.

“Kami membawa gugatan perkara hasil pemilu ke MK ini dari 31 daerah pemilihan, dengan banyak pelanggaran yang kami temukan. Antara lain praktik money politics, penggelembungan suara, dan keterlibatan penyelenggara pemilu dalam kecurangan baik KPU maupun Bawaslu,“ cetus Rully.

Di Partai NasDem, lanjutnya, tidak ada perselisihan internal yang dibawa ke MK.“Semua perkara yang dibawa perselisihan eksternal, perselisihan di internal sudah diselesaikan di mahkamah internal partai,“ imbuh Rully.

Setelah Partai NasDem, pukul 20.45 datang rombongan Partai Hanura mendaftarkan gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) ke MK. Mereka datang dengan membawa dokumen-dokumen bukti dengan jumlah yang besar.

“Kita bawa tiga mobil boks berisi dokumen dari caleg parpol,“ ujar Ketua Tim PHPU Partai Hanura Teguh Samudra.

Menurutnya , sejumlah dokumen bukti itu sebagai bukti kecurangan yang ada di 68 daerah pemilihan seluruh Indonesia. Teguh merinci kecurangan terjadi 16 Dapil DPR RI, 22 Dapil DPRD Provinsi, dan 30 Dapil DPRD Kabupaten/Kota.

Teguh menerangkan, kecurangan yang ditemui berupa penggelembungan suara partai lain hingga hilangnya suara milik caleg-caleg Partai Hanura.

Objektif

Kemudian pukul 21.10, Partai Golkar mendatangi MK dengan perkara dari 40 dapil.Perkara yang dibawa mengenai penggelembungan suara melalui pemalsuan formulir C1.

Page 11: Artikel Pilihan Media Indonesia 13 Mei 2014

“C1 yang diungguh ke website KPU datanya beda-beda, tidak sesuai dengan yang kami hitung sendiri,“ ujar Ketua Tim Advokasi Partai Golkar Rudy Alfonso.

Namun, kata Rudy, Golkar hanya membawa perkara yang memengaruhi hasil suara. Tidak dengan pelanggaran praktik politik uang.

“MK hanya memberi ruang sengketa hasil suara, tidak untuk menyelesaikan praktik money politics. Oleh karena itu kami hanya membawa mengenai perkara penggelembungan suara,“ tandasnya.

Sekretaris Jenderal Mahkamah Janedri M Gaffar mengaku pihaknya akan berupaya objektif dalam menyidangkan sengketa pemilu legislatif. Sidang baru akan dimulai pada 23 Mei dan putusannya keluar 30 Juni.

“ Contohnya Ketua MK (Hamdan Zoelva) dari Nusa Tenggara Barat. Kita hindari permohonan dari parpol dapil NTB tidak diserahkan ke ketua,“ ujar Janedri. (AI/P-4)

Page 12: Artikel Pilihan Media Indonesia 13 Mei 2014

Konflik Kepentingan di Kasus Century

NUR AIVANNI

Kebijakan BI terkait pemberian FPJP dan penentuan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemis mengabaikan prinsip kehati-hatian saat proses pengambilan keputusan . Kondisi ekonomi pada 2008 tidak sama dengan yang terjadi pada 1998. Bank Century sebagai bank kecil, kalaupun ditutup, tidak akan memengaruhi psikologi pasar pada 2008.

SETELAH menghadirkan tiga saksi kunci, persidangan kasus pemberian fasilitas pendanaan jangka pendek (FPJP) dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemis kembali menghadirkan saksi ahli. Salah satu saksinya adalah Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Hendri Saparini.

Dalam pengambilan keputusan terhadap penanganan Bank Century, Hendri menyebut ada konflik kepentingan.

“Ada konflik kepentingan, baik untuk pribadi, kelompok, atau karena penyimpulan yang tidak benar. Pemberian dana Rp6,7 triliun terkait keputusan terhadap suatu kebijakan tentu ada conflict of interest,” jelasnya saat bersaksi dengan terdakwa Budi Mulya, di gedung Tipikor, Jakarta, kemarin.

Jaksa Titiek Utami lalu menanyakan lebih lanjut. “Di bank tersebut ada dana yayasan dari bank sentral (BI), apakah juga ada konflik kepentingan di sana?” Hendri pun membenarkan pertanyaan tersebut.

Selain itu, dalam pengambilan keputusan, menurut Hendri, BI tidak memiliki iktikad baik. “Data yang digunakan tidak update (data September, bukan November), bagaimana dengan adanya iktikad baik tersebut?” tanya jaksa Titiek.

Hendri pun menjelaskan, penerapan iktikad baik harus disesuaikan dengan data yang ada. “Iktikad baik harus diikat dengan kondisi data-data yang ada,” tegasnya lagi.

Terkait iktikad baik yang dilakukan BI dalam mengambil keputusan, kembali dipertanyakan oleh Jaksa KMS Roni.

“Mengucurkan dana sampai Rp6,7 triliun, itu termasuk iktikad baik atau tidak?” tanyanya.

Hendri menyebutkan, mengacu pada kondisi bank, keputusan tersebut tidak bisa dikategorikan sebagai bentuk iktikad baik. “Iktikad baik tidak lepas dari fakta dan aturan yang ada.”

Page 13: Artikel Pilihan Media Indonesia 13 Mei 2014

Hendri menilai jika kondisi ekonomi pada 2008 tidak sama dengan yang terjadi pada 1998. Bank Century sebagai bank kecil, kalaupun ditutup, tidak akan memengaruhi psikologi pasar pada 2008.

“Makro ekonomi saat itu memang defisit, tapi penyebabnya bukan karena industri perbankan, tapi lebih karena struktur ekonomi Indonesia saat itu,” imbuhnya.

Terkait pemanggilan SBY sebagai saksi, KPK melimpahkan kewenangan kepada hakim pengadilan. Menurut juru bicara KPK Johan Budi, pemanggilan SBY tergantung dari keputusan hakim.

“Pengakuan ini (SBY tahu) muncul di persidangan, tentu juga tergantung dari hakimnya apakah menganggap perlu keterangan Pak SBY atau tidak,” kata Johan, kemarin. (Ben/P-2)

Bupati Bogor Bertemu Yohan di Sentul City

Page 14: Artikel Pilihan Media Indonesia 13 Mei 2014

AJUDAN Bupati Bogor Rizki Widyanto saat diperiksa KPK dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi suap rekomendasi tukar-menukar kawasan hutan di Kabupaten Bogor mengakui atasannya pernah bertemu dengan Fransiskus Xaverius Yohan Yap dari PT Bukit Jonggol Asri di Sentul City. Pengakuan Rizki tersebut menjawab pertanyaan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi saat dirinya dipanggil untuk dimintai keterangan terkait kasus yang menimpa atasannya, Bupati Bogor Rachmat Yasin yang sudah ditetapkan sebagai tersangka.

“Tadi ditanya seputar kegiatan bapak. Terus (apakah) saya mengenal tersangka tersebut. Yang saya kenal beliau (Yohan) pegusaha Sentul,” katanya seusai diperiksa di Gedung KPK, Jakarta, kemarin.

Rizki mengenal Yohan saat Yasin menghadiri acara kegiatan di Sentul. Menurut Rizki, Ketua DPW PPP itu sering pergi ke Sentul City.

“Saya kenal saat kegiatan acara Sentul, saya tahu dia orang Sentul. Perusahaannya Sentul City,” ujarnya.

Dalam kasus itu, selain Yasin, KPK juga menetapkan Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor Muhammad Zairin dan Yohan sebagai tersangka. Yasin diduga menerima suap untuk memuluskan rekomendasi bagi PT Bukit Jonggol Asri yang hendak membangun kawasan terpadu di bilangan Jonggol.

Rizki yang menjadi ajudan Yasin sejak 2013 itu mengaku tidak tahu proses penangkapan yang dilakukan KPK karena saat itu sedang libur. Ia pun tidak mengetahui mengenai adanya izin lahan seluas 2.754 hektare tersebut.

Kuasa hukum Yasin, Sugeng Teguh Santoso belum bisa memberikan komentar terhadap penangkapan kliennya karena baru sekali bertemu dan tidak sempat bercerita banyak. “Belum. Jadi saya masih blank. Substansi perkara masih blank. Walaupun kita bisa mengikuti serpihan perkara yang dituduhkan melalui pemberitaan. Tapi buat kami, belum sempat menginterviu RY,” katanya. (Ben/P-2)

Kasus Intoleransi di Yogyakarta Meningkat

Page 15: Artikel Pilihan Media Indonesia 13 Mei 2014

MASYARAKAT Antikekerasan Yogyakarta (Makaryo) menyebut aksi kekerasan dan intoleransi di DI Yogyakarta (DIY) semakin meningkat terlebih dengan adanya penganiayaan yang dialami ketua lintas iman di DIY dan penyegelan gereja di Gunungkidul yang dilakukan oleh Front Jihad Islam (FJI).

Korban penganiayaan Aminuddin Aziz, Ketua Forum Lintas Iman yang juga Sekretaris PW Ansor DIY, mengaku dianiaya dan diancam. “Saya dianiaya dan diancam,” kata Aziz saat jumpa pers Makaryo di kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Yogyakarta, kemarin.

Peristiwa tersebut terjadi di dua tempat berbeda pada Jumat (2/5), yakni di perempatan dekat gedung DPRD Gunungkidul dan di kantor Polres Gunungkidul. Awalnya, Aziz naik mobil dan melewati perempatan lampu merah. Ketika lampu merah, Aziz berhenti dan mendadak didekati oleh beberapa anggota FJI yang sedang memasang spanduk antipaskah.

Mereka meneriaki dan melakukan tindak kekerasan, sehingga Aziz mengalami cedera fisik dan kerusakan mobil yang dikendarainya.

Samsudin Nurseha, Direktur LBH Yogyakarta, menegaskan, kejadian tersebut menambah daftar panjang aksi kekerasan dan intoleransi di Yogyakarta yang sampai hari ini tidak pernah ada kejelasan penyelesaiannya oleh aparat penegak hukum. “Polanya sama, dilakukan ormas yang mengatasnamakan Islam dan ada aparat keamanan yang membiarkan tanpa melakukan tindakan pencegahan,” katanya.

Komandan FJI Abdurrahman mengakui FJI menutup gereja di Gunungkidul, tapi dia membantah melakukan perusakan. “Kita menutupnya karena gereja itu tidak berizin,” ujarnya.

Abdurrahman juga menolak mengomentari tanggapan mengenai penganiayaan yang dilakukan FJI terhadap Aminuddin Aziz.

Kapolres Gunungkidul AKB Faried Zulkarnaen mengaku masih menyelidiki penganiayaan yang dialami Aziz.

“Kami masih mengumpulkan bukti dan saksi atas kasus yang dialami Aziz,” pungkasnya. (FU/P-2).

Kejahatan Masif Politik Uang

Marwan Mas, Guru Besar Universitas 45 Makassar bidang ilmu hukum

Page 16: Artikel Pilihan Media Indonesia 13 Mei 2014

KOMISI Pemilihan Umum (KPU) berhasil menuntaskan rekapitulasi suara tepat pada waktunya, 9 Mei 2014. Berdasarkan Pasal 270 ayat (1) UU Nomor 8/2012 tentang Pemilu Legislatif, KPU harus menetapkan hasil pemilihan umum legislatif secara nasional dan hasil perolehan suara partai politik untuk calon anggota DPR dan calon anggota DPD paling lambat paling lambat 30 hari setelah pemungutan suara.

Prestasi KPU ini patut dihargai sebab jumlah suara sah secara nasional yang dihasilkan dari penghitungan suara juga akan menentukan arah pelaksanaan pemilu presiden dan wakil presiden.

Namun, bila kita menyimak pemberitaan hasil pemilu legislatif dan rekapitulasi (penghitungan) suara di tingkat daerah, terlihat betapa pelaksana pemilu di tingkat bawah belum paham mekanisme. Bukan hanya itu, ada penyelenggara pemilu di tingkat PPS dan PPK yang justru terlibat pencurian suara calon anggota legislatif (caleg) tertentu yang memicu protes.

Persoalan itulah yang tampaknya belum dapat dituntaskan KPU sehingga terpaksa masalah itu mengemuka di tingkat nasional. Celakanya, persoalan yang mestinya bisa selesai di daerah harus dibawa ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Salah satu kejahatan pemilu yang paling menyita perhatian ialah politik uang dan pencurian suara rakyat. Para maling itu membunuh prinsip demokrasi, yang bisa dilihat di berbagai masalah pada data formulir C1 dan lampiran model C1 yang akan dipublikasikan ternyata banyak yang tidak valid. Padahal, data itu sangat penting bagi peserta pemilu yang bisa dijadikan alat ukur menekan adanya aksi kejahatan rekap suara berupa pencurian, penggelembungan, dan jual beli suara di antara caleg.

Rupanya Pemilu 2014 begitu sulit dipastikan ujungnya, lantaran popularitas figur atau berfungsinya mesin partai tidak sejalan dengan hasil yang diharapkan. Salah satu penyebabnya ialah `politik uang' yang dibangun antara penyelenggara pemilu di tingkat TPS, PPS, dan PPK, bahkan ada juga di KPU dan caleg ambisius.

Wajar jika rakyat mulai pesimistis, bahkan tidak banyak berharap karena politik uang dan pencurian suara mengancam kredibilitas parlemen.

Tanpa bermaksud menafikan hasil kerja KPU, membiarkan kejahatan politik uang dan kejahatan rekap suara di tingkat daerah (desa/kelurahan, kecamatan, dan kabupaten) yang terkesan masif itu sama saja menoleransi lahirnya talenta baru koruptor lantaran meraih kursi parlemen dengan menghalalkan berbagai cara.

Kecurangan terstruktur

Page 17: Artikel Pilihan Media Indonesia 13 Mei 2014

Sudah bukan rahasia lagi, politik uang dan kejahatan masif rekap suara dengan cara mengubah hasil jumlah rekapitulasi suara merupakan modus lama yang selalu berulang setiap pemilu. Namun, anehnya, penyakit busuk yang sudah diketahui itu begitu susah dicegah, apalagi diberantas. Sudah tahu bahwa modus itu akan berulang, tetapi regulasi pencegah dan penindakan yang tegas tidak dilakukan secara simultan.

Efektivitas pencoblosan dan penghitungan suara manual (konvensional) tampaknya sudah saatnya ditinjau ulang.

Menjadi kelaziman pemilu di Indonesia, pelaksanaan selalu diwarnai praktik kecurangan terstruktur. Akibatnya, suara rakyat pemilih menjadi tidak bermakna lantaran diselewengkan.

Penghitungan suara di tempat pemungutan suara (TPS) bisa berubah total dalam rekapitulasi. Salah satu modus yang selalu ditemukan ialah mengubah jumlah total suara melalui peran kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS). Caranya memberikan lembar kosong pada pengawas dan saksi, kemudian membiarkan mereka mengisi sendiri perolehan suara.

Berdasarkan pantauan Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) (Media Indonesia, 21/4/2014) pada hari pencoblosan ditemukan di 1.005 TPS di 25 provinsi, penghitungan suara tanpa menggunakan formulir rekapitulasi C1 plano. Akibatnya petugas menggunakan media lain. Persoalan semakin rumit saat banyak KPPS yang anggotanya kurang memahami mekanisme penghitungan suara.

Dengan berkaca pada beberapa kasus, hal-hal tersebut sebaiknya dijadikan pelajaran bagi penyelenggara agar tidak terulang pada presiden 9 Juli 2014. Temuan aktivis pemilu, media massa, dan laporan masyarakat soal banyaknya praktik kecurangan seperti politik uang, pencurian dan penggelembungan suara, serta tidak netralnya pemerintah daerah dan penyelenggara pemilu tidak boleh dianggap biasa-biasa saja. Apalagi berlindung pada lemahnya wewenang KPU dan Bawaslu/Panwas yang diberikan undang-undang dalam menindak langsung para pelanggar.

Sejujurnya, memang ada kelemahan KPU dan Bawaslu. Sekiranya KPU dan Bawaslu di semua tingkatan bersikap tegas menindak pelanggaran pemilu, persoalan di tingkat bawah seharusnya tidak muncul lagi di tingkat nasional. Namun, realitas berkata lain, hampir semua persoalan di tingkat bawah juga berimbas pada penghitungan suara di tingkat nasional yang ujung-ujungnya akan bermuara di MK.

Perbaiki penyelenggara daerah

Keberhasilan rekapitulasi suara sesuai waktu yang diberikan undang-undang, dengan segala kelemahannya, harus dijadikan pelajaran untuk pemilu presiden. KPU dan Bawaslu harus lebih sigap, terutama memperbaiki moral dan mekanisme kerja penyelenggara dan pengawas di tingkat TPS, desa/ kelurahan dan kecamatan.

Page 18: Artikel Pilihan Media Indonesia 13 Mei 2014

Yang terbukti tidak netral atau menerima sogokan sebaiknya diganti dengan personel baru kemudian diberi pendidikan teknis kepemiluan.

Para pengamat menilai Pemilu Legislatif 2014 dianggap sebagai `pemilu paling buruk' yang pernah dilaksanakan di negeri ini. Padahal, sangat menentukan tahapan pemilu presiden. Bukan hanya itu, keterlambatan rekapitulasi nasional juga akan memengaruhi penentuan koalisi partai yang tidak satu pun bisa mengusung secara sendirian pasangan calon presiden dan wakil presiden.

Namun, pada sisi lain juga bisa dipersoalkan secara akademik, malah bisa dibawa ke ranah hukum di MK, berbagai bentuk kecurangan yang tidak tuntas di tingkat bawah.Apalagi berbagai daerah melakukan penghitungan ulang suara yang setidaknya juga akan memengaruhi hasil yang sedang ditunggu.

Bila kita membaca realitas empiris di lapangan, hasil pemilu begitu rawan peningkatan gugatan di MK. Bukan hanya sengketa hasil antara partai dan partai lain, melainkan yang dikhawatirkan paling banyak ialah sengketa antarcaleg dalam lingkup satu partai. Semua itu akan menjadi ukuran kredibilitas penyelenggara, apakah sinyalemen dan kritikan para pengamat terbukti sebagai pemilu paling buruk.

Kita menunggu perbaikan oleh KPU dan Bawaslu, tetapi juga jangan mengabaikan soal masifnya kejahatan politik uang dan pencurian suara.

Jika penyelenggara pemilu dan aparat hukum tidak tegas menghukum para pencoleng suara dan politik uang, itu akan jadi preseden untuk diulang pada pemilu presiden. Malah Pemilu 2019 yang akan dilakukan serentak juga terancam kecurangan, terutama jika sistem proporsional terbuka dipertahankan, yang menjadi pemicu paling nyata melahirkan kecurangan caleg.

100 Tahun Ismail Marzuki Musik, Revolusi, dan Karakter Bangsa

JJ Rizal

Page 19: Artikel Pilihan Media Indonesia 13 Mei 2014

Sejarawan

ADA yang bilang pada 1950-an, Soekarno pernah mengusulkan untuk mengganti lagu kebangsaan Indonesia Raya dengan lagu Indonesia Pusaka karya Ismail `Bang Maing' Marzuki. Sejarawan Hans van Miert mengungkapkan sejak pertama kali mendengar pada 1928, Soekarno merasa memang lagu Indonesia Raya kurang pas, terlalu bernada Barat. Meskipun pada 1930 akhirnya Soekarno mengalah dan menerima ketika partainya sendiri, Partai Nasional Indonesia (PNI), menerima lagu Indonesia Raya sebagai lagu kebangsaan, ia rupanya belum benar-benar ikhlas.

Usul mengangkat lagu Indonesia Pusaka sebagai lagu kebangsaan tidak kesampaian.Namun, pada 1960 bertepatan peringatan hari kemerdekaan, Soekarno memberikan piagam penghargaan kepada Ismail Marzuki. Saat itu Soekarno menyatakan seniman ialah bagian yang tidak terpisahkan sejak awal pergerakan nasional dan peran mereka semakin kentara pada masa revolusi. Ismail Marzuki ialah salah satunya.

Biografi Ismail Marzuki memang mencerminkan pernyataan Soekarno itu. Ia lahir pada 11 Mei 1914 dari keluarga Betawi di Kwitang. Pada 1931, saat usianya baru 17 tahun, ia tidak saja telah memperlihatkan bakat musik, tetapi juga ideologi kerakyatannya melalui lagu Oh Sarinah. Meskipun berbahasa Belanda, Oh Sarinah jelas mencerminkan ide zamannya yang dipenuhi semangat pembelaan terhadap rakyat kecil tertindas yang diperlambangkan Mas Marco Kartodikromo sebagai Kromo, oleh Soekarno sebagai Marhaen, dan oleh Tan Malaka sebagai Murba.

Musik dan semangat kebangsaan ialah hal yang tidak terpisahkan dalam biografi Ismail Marzuki. Bahkan akar-akar semangat kebangsaan itu dapat ditelusuri lebih jauh lagi sebelum ia menciptakan lagu Oh Sarinah. Ketika masih sebagai pelajar tingkat dasar Christelijk HIS (Holland Inlandsche School), Ismail Marzuki telah mengaitkan dirinya dengan Kepandoean Bangsa Indonesia (KBI) di Gang Kenari yang berporos kepada tokoh nasional MH Thamrin. Tidak aneh jika kemudian Ismail Marzuki selain memasuki perkumpulan musik keroncong Lief Java yang tersohor dan membentuk kelompok musik jazz The Sweet Java Islander, juga memasuki Perkumpulan Kaum Betawi yang melibatkan diri dalam peristiwa Kerapatan Pemuda 1928 yang kemudian sohor sebagai Sumpah Pemuda. Pada zaman Jepang, ketika seniman banyak diberi tempat oleh kekuasaan, Ismail Marzuki diangkat sebagai pemimpin Orkes Indonesia Hosokyoku Djakarta yang digunakannya sebagai kesempatan untuk menciptakan lagu-lagu cinta tanah air, salah satunya Rayuan Pulau Kelapa.

Media baru

Pengalaman dalam organisasi-organisasi perjuangan serta kelompok musik dengan berbagai alirannya itu membuka jalan Ismail Marzuki sebagai pemusik pejuang semakin matang.

Page 20: Artikel Pilihan Media Indonesia 13 Mei 2014

Kematangan jiwa kebangsaan itulah yang kemudian membawa Ismail Marzuki mampu melihat revolusi 1945 sebagai medan inspirasi dan puncak kreasinya untuk bangsa.

Keterlibatannya dalam kerja-kerja di kantor radio Belanda NIROM, juga Djakarta Hooso Kyoku milik tentara Jepang, yang dijalaninya berbarengan dengan bekerja di radio VORO milik kaum pergerakan membuatnya mampu melihat kekuatan media baru sebagai alat perjuangan. Ketika proklamasi segera disusul revolusi, ia segera menggabungkan diri dengan Radio Republik Indonesia (RRI) yang dibangun pada 11 September 1945. Sampai di sini panggilan revolusi Ismail Marzuki menguat. Ia berada di `front terdepan' terkait dengan musik dan revolusi, seperti Chairil Anwar dalam puisi dan Sudjojono dalam seni lukis.

Di RRI itulah pertama kali teks proklamasi disiarkan Jusuf Ronodipuro, sosok yang juga mendorong Ismail Marzuki tampil menyiarkan lagu-lagu perjuangan karyanya. Bersama grup musik Empat Sekawan yang dibentuknya, Ismail Marzuki mengisi acara musik untuk programa Hiburan Pahlawan, Hiburan untuk Tentara Angkatan Laut dan Udara RI, dan lain-lain. Selain mengisi programa udara, Ismail Marzuki juga membawa grup musiknya turun ke front-front yang tidak sekadar untuk menghibur para pejuang, tetapi mencari ilham dari revolusi.

Ismail Marzuki menolak tawaran gaji besar dan fasilitas Belanda ketika RRI diambil alih mereka pada November 1946. Ia lebih memilih membantu istrinya, Eulis Zuraidah, berjualan gado-gado, laksa, asinan, dan mi goreng sambil serabutan mengajar bahasa Belanda dan Inggris.

Pada masa revolusi keadaan Jakarta tidak selamanya damai karena rakyat bergerilya menolak kembalinya Belanda. Ismail Marzuki mengungsikan istrinya ke Bandung. Situasi pergolakan revolusi itulah yang justru diterjemahkan Ismail Marzuki ke dalam lagu-lagu. Lagu-lagu perjuangan karyanya menurut ahli musik JA Dungga dan L Manik dapat dibagi menjadi empat kategori, yaitu lagu cinta tanah air berupa mars, lagu cinta tanah air berupa lagu tenang, lagu percintaan (minneliederen), dan lagu sindiran (spotliederen).

Mengalir deras

Ada lebih 200 lagu diciptakan Ismail Marzuki sampai ia meninggal di kediamannya di Kampung Bali, Tanah Abang, dalam usia 44 tahun pada 25 Mei 1958. Beberapa dapat disebutkan sebagai contoh lagu mars, seperti Halo-Halo Bandung, Gagah Perwira, dan Selamat Datang Pahlawan Muda. Kemudian lagu sindiran seperti Seruan Seruni dan Djakarta Menanti. Lagu cinta tanah air berupa lagu tenang seperti Gugur Bunga, Saputangan dari Bandung Selatan, Karangan Bunga dari Selatan, Terkenang Tanah Air, Sumbangsihku, Rangkaian Melati, dan Oh Angin Sampaikanlah.Lagu percintaan terlihat pada Sepasang Mata Bola, Sersan Mayorku, O Kopral Djono, Halo Bu, Djuwita Malam, Aryati, Melati di Tapal Batas, Selendang Sutra, dan Sabda Alam.

Page 21: Artikel Pilihan Media Indonesia 13 Mei 2014

Revolusi telah menjadi medan kreatif yang membuat Ismail Marzuki mencipta seperti tanggul jebol. Karya-karyanya memperoleh kesuksesan, bahkan menjadi klasik hingga ke masa depan. Itu mungkin berasal dari lagu-lagunya yang memang tidak berdasar gramatika musik yang kompleks, tetapi dalam kepolosannya justru seperti kebanyakan lagu rakyat Indonesia menjadi abadi, meskipun oleh para pengamat pada zamannya dikatakan kurang indah dari segi estetika musik.

Faktor lain kesuksesan Ismail Marzuki ialah kemampuannya membuat syair-syair lagunya menapaki pencapaian sastera serta pergulatan bahasa yang memukau antara bahasa Melayu-Betawi dengan bahasa Indonesia yang masih sangat muda. Namun, bagaimanapun jasa besar Ismail Marzuki ialah mendokumentasikan zamannya di dalam lagu-lagu.

Ismail Marzuki bermain dan menciptakan musik memang tidak sekadar memuaskan bakat alamnya yang memukau, tetapi sebagaimana Soekarno, Hatta, dan generasinya menggunakan bakat politik. Mereka semua tengah membayangkan diri sebagai `orang Indonesia' dan bahwa menjadi `orang Indonesia' bukan sesuatu yang alamiah, melainkan sesuatu yang diciptakan sejarah modern yang menuntut tekad, solidaritas, kerelaan berkorban, serta harapan. Khususnya harapan pergerakan kebangsaan Indonesia yang membayangkan manusia Indonesia yang berdiri tegak, tidak bongkok dan tidak menginjak, terbuka dinamis, inklusif, bernyali, dan berperikemanusiaan.

JIMMY PAGE

Page 22: Artikel Pilihan Media Indonesia 13 Mei 2014

Raih Gelar Doktor Honoris Causa

FATHIA NURUL HAQ

Sebelumnya, penghargaan yang sama diberikan kepada musikus BB King dan George Martin, penulis lagu R&B Valerie Simpson, pianis Geri Allen, serta pendiri acara musik Youth Jazz Orchestra Thara Memory.

GITARIS sekaligus pendiri grup musik legendaris Led Zeppelin, James Patrick Page, menerima gelar kehormatan doktor honoris causa dari Berklee College of Music, Boston.

Di hadapan 900 wisudawan Berklee College of Music, Sabtu (10/5), James atau yang populer dengan nama Jimmy Page mengungkapkan kecintaannya pada musik.

“Seperti sensasi. Inilah inti sebagai musikus, terutama bagi seseorang yang telah melewati beberapa dekade bermusik. Sebab, jika kamu mengalami, musik itu luar biasa,“ ungkap pria kelahiran London, 9 Januari 1944, itu dalam pidato wisudanya.

Ia berpesan kepada para wisudawan universitas yang terkenal akan sepak terjang mereka di dunia musik itu bahwa kecintaan pada musik akan membantu mereka menghadapi berbagai hal dalam hidup. Lebih lanjut, Jimmy mengaku terharu dan merasa terhormat atas gelar honoris causa yang dianugerahkan kepada dirinya. Beberapa musikus dan nama besar lain yang menerima gelar tersebut sebelum dirinya antara lain BB King dan George Martin.

“Saya tahu ada hal serius mengenai ini dan itu luar biasa,” tambahnya.

Page 23: Artikel Pilihan Media Indonesia 13 Mei 2014

Selain Jimmy Page, Berklee College of Music menganugerahkan gelar honoris causa kepada penulis lagu R&B Valerie Simpson, pianis Geri Allen, dan pendiri acara musik di Amerika Youth Jazz Orchestra, Thara Memory.

Page menghabiskan banyak waktunya di London's Olympic Studios. Studio rekaman itu merupakan tempat 45 tahun yang lalu Page membuat rekaman gitar untuk track berjudul Whole Lotta Love bersama Led Zeppelin.

Ia telah merampungkan Super Deluxe Album Series, sebuah proyek untuk melestarikan album Led Zeppelin agar dapat dinikmati masyarakat sebagai sejarah munculnya musik heavy metal. Hasil kerjanya itu akan mulai diluncurkan pada 3 Juni mendatang.

Jimmy mengaku ingin kembali fokus dengan karier pribadinya dan hobinya bermain gitar. “Saya bermain gitar paling tidak sekali dalam seminggu, tetapi sekarang setelah proyek Led Zeppelin rampung, saya akan bermain setiap hari. Saya ingin kembali bermain dengan teratur. Saya sedikit perfeksionis tentang hal ini.“

Selain itu, ia kembali menulis lagu dan mengaku sudah mendapat banyak bahan yang dituangkan dalam versi akustik gitar. Sayangnya, ia belum memutuskan musikus yang akan diajaknya berduet.

“Saya siap untuk menulis dan gitar saya akhirnya bisa terbangun dari tidurnya.“ (Ant/RollingStone/ nydailynews/H-1)

[email protected]

Page 24: Artikel Pilihan Media Indonesia 13 Mei 2014

Konversi Gas Terhambat Suplai

DANIEL WESLY RUDOLF

Selain kesungguhan dalam pengalokasian bahan baku, peraturan yang mewajibkan pemakaian gas dibutuhkan.

PEMERINTAH tengah mendorong konversi penggunaan bahan bakar minyak (BBM) ke gas di Tanah Air. Namun, upaya itu dikhawatirkan terhambat oleh suplai gas mentah.

Untuk mempercepat proses konversi, pemerintah melalui PT Perusahaan Gas Negara membangun fasilitas penyimpanan dan regasifikasi terapung (floating storage and regasification unit/FSRU) di Lampung. Kapasitas regasifikasi fasilitas itu bisa mencapai maksimal 240 juta kaki kubik per hari (mmscfd).

Menurut rencana, FSRU yang rampung pada awal Juli mendatang itu menyalurkan gas ke seluruh industri dan rumah tangga komersial di Lampung dan Jawa Barat. Selain itu, dapat disalurkan sebagai bahan bakar transportasi di wilayah tersebut.

Meski demikian, pasokan gas bumi yang dialokasikan pemerintah melalui kontraktor kontrak kerja sama migas (KKKS) hanya sebanyak 5 kargo di tahun ini. Tahun depan, suplainya naik menjadi 12 kargo. Adapun muatan sebuah kargo setara 3.136 mmbtu.

Akibatnya, jumlah gas yang disalurkan ke masyarakat hanya sebanyak 7,5 juta kaki kubik per hari (mmscfd). Artinya, volume produksi masih berada di bawah kapasitas normal.

“Masyarakat memenuhi kebutuhan dari energi yang sudah ada,“ ujar Vice President Strategic Business PGN Antonius Aris dalam site visit FSRU Lampung, akhir pekan lalu.

Kondisi itu tentu dapat menghambat konversi BBM ke gas secara masif. Dengan kata lain, ketergantungan masyarakat akan energi BBM masih tinggi. Padahal, potensi pengurangan konsumsi BBM melalui konversi di wilayah tersebut tinggi.

Untuk Lampung saja, kebutuhan gas bumi di sektor kelistrikan mencapai 30 juta kaki kubik per hari (mmscfd). Adapun 1 mmscfd gas bumi yang setara dengan 28 ribu liter BBM per hari bisa digunakan untuk kebutuhan pembangkit dengan kapasitas 4 Mw-5 Mw.

“Selama ini, kebutuhan energi dipenuhi dari sumber energi yang tersedia, misalnya BBM dan batu bara,“ tuturnya.

Untuk mempercepat program Pemanfaatan Energi Baik di Lampung, sampai April 2014 PGN telah membangun jaringan pipa gas distribusi sepanjang 90 meter, sedangkan total kebutuhan pipa distribusi sepanjang 100 kilometer dengan diameter 12 inci-16 inci.

Page 25: Artikel Pilihan Media Indonesia 13 Mei 2014

Menurut Kepala Komunikasi PGN Ridha Ababil, pada 2014, PGN menyiapkan anggaran untuk pengembangan usaha mencapai sekitar US$1,25 miliar. Sebanyak US$200 juta untuk membangun infrastruktur hilir gas bumi terintegrasi, US$400 juta untuk pengembangan LNG dan US$650 juta untuk pengembangan di sektor hulu.

Keseriusan pemerintah

Lebih jauh, Ridha mengatakan, diperlukan keseriusan pemerintah dalam mendorong penggunaan gas. Selain kesungguhan dalam pengalokasian bahan baku, peraturan yang mewajibkan pemakaian gas dibutuhkan.

“Harus ada peraturan baik di tingkat pusat maupun daerah yang mengharuskan pemakaian gas,“ tegas dia.

Ia mencontohkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuat peraturan daerah yang mengharuskan masyarakat memakai gas alam alih-alih bahan bakar lain yang lebih hemat. “Kalau gas PGN 1 kilogram hanya Rp3.000, jadi kalau 12 kg hanya Rp36 ribu.Bandingkan dengam gas LPG yang mencapai Rp120 ribu per 12 kg.“

Contoh lainnya, peraturan penggunaan gas pada kendaraan pribadi dengan mewajibkan industri otomotif memasang converter kit. (E-4) wesly @mediaindonesia.com

EMAILwesly @mediaindonesia.com

Page 26: Artikel Pilihan Media Indonesia 13 Mei 2014

Berebut Kuasa di Laut China

Haufan Hasyim salengke

Bersama Rusia, Tiongkok bakal menggelar latihan militer guna mengintensifkan patroli perairan. sebagai respons itu, Jepang perkuat operasi amfibinya.

WAKTU menunjukkan pukul 10.15. Suasana perairan Laut China Timur yang semula tenang berubah memanas. Sebuah kapal pukat milik nelayan Tiongkok menghantam dua kapal patroli milik Penjaga Pantai Jepang (JCG). Kedua kapal patroli itu datang merapat, meminta mereka berhenti untuk diperiksa karena dinilai telah memasuki perairan Tokyo tanpa izin.

Lokasi insiden tersebut berjarak sekitar 12 kilometer dari Pulau Kubajima, dekat Kepulauan Senkaku (dalam versi Jepang) yang sedang diperebutkan antara Jepang, Tiongkok, dan Taiwan. Dalam versi dua negara yang disebut terakhir, kepulauan itu masing-masing disebut sebagai Diaoyu dan Tiaoyutai.

Pakar politik dan kebijakan internasional pada Council on Foreign Relations (CFR), Sheila A Smith, mengatakan pascainsiden yang terjadi pada September 2010 silam itu, hubungan Jepang dan Tiongkok terus memanas. Ia menyebut perseteruan antara Tokyo dan Beijing makin mengarah ke konfrontasi militer.

“Sejak saat itu Tiongkok berulang kali menegaskan kontrol administratif sendiri atas pulau-pulau yang disengketakan di Laut China Timur dengan mengintensifkan patroli perairan,“ ungkap Smith.

Sementara itu, lanjut Smith, otoritas Jepang menempatkan perairan itu ke dalam status waspada sembari meningkatkan kapasitas patroli maritim mereka.

Pakar spesialis masalah hubungan China-Jepang pada School of International Studies, Peking University, Liang Yunxiang menguatkan analisis Smith. Menurut dia, “Situasi sekarang ialah kedua pihak terlibat dalam konflik dan mereka sangat berkeras melakukan hal-hal dengan cara mereka sendiri.“

Adu kekuatan militer

Mantan pejabat berpengaruh dan tokoh senior di Jepang, Kunihiko Makita, mengakui lingkaran inti pemerintahan Jepang telah dikuasai kelompok sayap kanan dalam dua dekade terakhir. Kelompok itu dikenal sangat keras, tak terkecuali terhadap Tiongkok.

Page 27: Artikel Pilihan Media Indonesia 13 Mei 2014

Menurut dia, meningkatnya pengaruh kelompok sayap kanan tersebut tidak lepas dari sikap Beijing yang terus meningkatkan belanja militer dan patroli perairan di perairan yang disengketakan.

“Sembilan dari 10 warga Jepang sekarang memandang Tiongkok negatif,“ kata Makita.

Beberapa hari lalu, Tiongkok mengumumkan akan menggelar latihan bersama Rusia di Laut China Timur pada akhir Mei ini. Tujuannya tidak lain meningkatkan kemampuan strategi perang kedua negara dalam kerangka menghadapi ancaman keamanan maritim.

“Latihan ini latihan rutin yang di adakan Angkatan Laut Tiongkok dan Rusia dan tujuannya memperdalam kerja sama praktis di antara militer kedua negara, untuk meningkatkan kemampuan kerja sama menghadapi ancaman maritim,“ ungkap Kementerian Pertahanan Tiongkok dalam sebuah pernyataan.

Latihan militer skala besar itu akan berlangsung di lepas pantai Shanghai, sebelah utara Kepulauan Senkaku/Diaoyu yang dipersengketakan. Rusia juga membawa kepentingan tersendiri dalam misi itu mengingat Moskow dan Tokyo tengah bersengketa atas Kepulauan Kuril yang terletak jauh di arah utara lepas pantai timur jauh Rusia.

Untuk mengantisipasi pergerakan Tiongkok-Rusia itu, Jepang tak mau kalah menunjukkan pengaruhnya atas Laut China Timur. Hanya dalam hitungan jam setelah pernyataan Beijing, Tokyo menyatakan akan menggelar latihan pendaratan amfibi di perairan tersebut.

Latihan militer itu akan diadakan bertepatan dengan latihan militer Rusia-Tiongkok di dekat gugusan pulau yang disengketakan. Sedikitnya 1.330 personel militer ditambah empat kapal angkatan laut dan pesawat udara akan dilibatkan dalam latihan militer di Pulau Amami dan perairan sebelah timur dari Okinawa itu.

Tujuan latihan militer itu, disebut dalam pernyataan Kementerian Pertahanan Jepang, meningkatkan kemampuan Jepang dalam `mempertahankan pulau-pulau'.

“Kementerian Pertahanan telah memperkuat kemampuan operasi amfibi dalam merespons kemajuan maritim Tiongkok. Latihan pendaratan amfibi di Kepulauan Amami ini kami pandang sebagai langkah untuk mengantisipasi Tiongkok,“ demikian pernyataan Kemenhan.

Sebetulnya, perselisihan antara Beijing dan Tokyo tidak hanya dipengaruhi kenangan invasi brutal Jepang atas Tiongkok di era Perang Dunia II, pun perselisihan teritorium, tetapi juga dipengaruhi kehadiran AS di kawasan itu.

Tiongkok tidak senang dan merasa tidak nyaman dengan eksistensi AS untuk membela sekutunya seperti Jepang, Korea Selatan, dan Filipina. Saat melawat ke ketiga negara tersebut pada April lalu, Presiden AS Barack Obama menyampaikan pernyataan bahwa `Negeri Paman Sam' siap membela sekutunya jika Tiongkok menyerang. (Reuters/Japan Today/The Diplomat/I1) haufan_hasyim @mediaindonesia.com

Page 28: Artikel Pilihan Media Indonesia 13 Mei 2014

Konflik di Timur, Konflik di Selatan

SENGKETA maritim Laut China tidak hanya di perairan lepas timur, tapi termasuk juga di selatan. Tiongkok tengah membangun kekuatan armada laut sesuai dengan semangat Laksamana Liu Huaqing, bapak angkatan laut modern Tiongkok. Saat meninggal dunia pada 2011, Liu tengah berupaya mengakui wilayah perairan di kawasan Laut China Selatan yang menjadi teritorium empat negara anggota ASEAN ya itu Filipina, Vietnam, Brunei, dan Malaysia.

KTT ASEAN di Nay Pyi Taw, Myanmar, Sabtu (10/5), pun tak luput dari pembahasan untuk menyelesaikan konflik di Laut China Selatan dan menyodorkan kode etik kepada Tiongkok untuk dipatuhi. Namun, Tiongkok enggan menyelesaikan persoalan secara regional dan memilih jalur bilateral. Pada Sabtu lalu itu, Kementerian Luar Negeri Tiongkok menyatakan persoalan Laut China Selatan bukanlah masalah antara negerinya dan ASEAN.

Hal itu menimbulkan keprihatinan serius dari menteri-menteri luar negeri ASEAN. ASEAN meminta Tiongkok melangkah lebih maju untuk menjamin keamanan maritim yang disepakati pada 2002. Apalagi setelah kapal Vietnam dan Tiongkok bentrok di dekat rig minyak yang ditempatkan Tiongkok dekat gugusan karang yang juga diklaim Vietnam sebagai bagian dari Kepulauan Paracel, dua pekan lalu. Tiongkok mengklaim hak pengeboran tersebut dan memperingatkan kepada kapal-kapal Vietnam untuk meninggalkan daerah tersebut.

Presiden Filipina Benigno Aquino menolak rencana Tiongkok untuk menyelesaikan sengketa teritorium di Laut China lewat dialog bilateral. Dialog, kata dia, tidak akan menghasilkan apa-apa. Pekan lalu, otoritas Filipina menahan kapal nelayan Tiongkok dan awaknya karena mencari ikan secara ilegal di kawasan Laut China Selatan yang diperebutkan.

Sebelumnya Tiongkok meminta para tahanan tersebut dibebaskan, tetapi Filipina menolaknya.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) ASEAN Le Luong Minh menyatakan, untuk menjaga keamanan di kawasan, butuh upaya keras dari negara-negara terkait. “Di ASEAN, kami telah melakukan upaya yang besar. Kami butuh upaya-upaya sama dari Tiongkok,“ kata Minh yang berasal dari Vietnam.

Persoalan Laut China Selatan pada akhirnya juga mengundang keprihatinan PBB.Sekjen PBB Ban Ki-moon pada Jumat (9/5) pun mendorong Tiongkok dan Vietnam agar menahan diri mengerahkan militer.

Page 29: Artikel Pilihan Media Indonesia 13 Mei 2014

Ban juga mendorong konflik di Laut China Selatan diselesaikan secara damai. Hal itu diungkap Ban lewat juru bicaranya setelah kapal Tiongkok dan Vietnam bentrok di kawasan perairan Laut China Selatan yang disengketakan.

Sementara itu di Amerika Serikat (AS), enam anggota senat mendukung pembentukan hukum yang menegaskan kembali dukungan Amerika terhadap kebebasan navigasi. Tindakan Tiongkok di Laut China Selatan dinilai para senator AS sebagai hal yang bermasalah.

Dalam menindaklanjuti hasil kunjungan Presiden AS Barack Obama di Asia pada akhir bulan lalu, pada Jumat lalu sejumlah marinir AS dan Filipina melakukan latihan bersama di lepas pantai utara Filipina atau perairan Laut China Selatan. Latihan perang itu berlangsung selama lebih dari dua pekan dan melibatkan sekitar 5.500 marinir AS dan Filipina.

Saat membuka latihan bersama, Menteri Luar Negeri Filipina Albert del Rosario menyatakan manuver bersama itu membantu peningkatan kapabilitas maritim untuk menghadapi tantangan di Laut China Selatan. Filipina sendiri telah meluncurkan dokumen kepada PBB untuk mengadakan pengadilan arbitrase dan mendeklarasikan negara pemilik kawasan sengketa di teritorium dua negara. (Reuters/AP/Kid/I-1)

Page 30: Artikel Pilihan Media Indonesia 13 Mei 2014

Bukan Kuda Hitam Biasa

ACHMAD MAULANA

Dengan semua potensi yang mereka miliki, tidak seharusnya Kolombia merasa inferior di Piala Dunia 2014.

MESKI tidak segemilang para rival mereka di Amerika Latin, sejatinya Kolombia selalu menjadi tim yang diperhitungkan lawan. Itu sebabnya label `kuda hitam' kerap melekat pada tim berjuluk Los Cafeteros itu di setiap turnamen yang mereka ikuti.

Apalagi mereka pernah mengejutkan dunia di putaran final Piala Dunia 1990 silam dengan melaju hingga ke babak 16 besar. Dengan para pemain generasi emas seperti Rene Higuita, Carlos Valderrama, ataupun Faustino Asprilla, Kolombia di era 1990-an memang begitu disegani.

Memang setelah itu, performa Kolombia sempat menukik, terutama setelah Piala Dunia 1998. Selama tiga kali beruntun, negara bekas jajahan Spanyol itu tidak ambil bagian di turnamen empat tahunan tersebut karena tidak lolos kualifikasi.

Kini di putaran final Piala Dunia 2014, negara berpenduduk 47 juta jiwa itu berkesempatan mengembalikan reputasi. Dengan bintang-bintang mereka seperti Radamel Falcao, Mario Yepes, Luis Perea, James Rodriguez, ataupun Teo Gutierrez, the Coffee Growers memang menjadi lawan yang patut diperhitungkan.

Apalagi mereka juga lolos ke Brasil dengan meyakinkan. Di babak kualifikasi zona Conmebol (Amerika Latin), Los Cafeteros mencatat 9 kali menang, 3 kali seri, dan 4 kali kalah. Mereka berhasil meraih 30 poin dan hanya terpaut 2 poin dari pemuncak klasemen Argentina. Ditambah lagi, mereka kini ditukangi pelatih kawakan asal Argentina Jose Pekerman.

Dengan semua modal tersebut, tidak berlebihan jika tim peringkat empat dunia itu mulai berani bermimpi bisa mengulangi prestasi di Piala Dunia 1990 di Italia atau bahkan melebihinya. “Piala Dunia ini memberikan kami peluang besar untuk kali ini mengantarkan Kolombia ke puncak. Setelah bertahun-tahun bekerja keras, kami tidak akan melepas peluang untuk maju hingga ke final,“ tegas striker Jackson Martinez.

“Kami harus melangkah setahap demi setahap. Jika kami bisa melewati fase grup, saya yakin kami akan meraih hasil bagus. Di Piala Dunia memenangi laga pembuka juga sangat penting,“ lanjut bomber FC Porto tersebut.

Relatif imbang

Page 31: Artikel Pilihan Media Indonesia 13 Mei 2014

Pernyataan Martinez itu memang tidak berlebihan. Jika melihat lawan-lawan mereka di babak penyisihan grup, Kolombia sepertinya berpeluang untuk melaju ke fase knock-out.

Di Brasil, Kolombia tergabung di Grup C bersama Yunani, Pantai Gading, dan Jepang. Ketiga calon lawan mereka tersebut sepertinya memiliki kekuatan yang relatif berimbang.

“Pantai Gading punya pemain yang sarat pengalaman, Jepang selalu tampil di Piala Dunia dan mereka sangat tajam, sedangkan Yunani punya taktik yang kuat. Semua tim di grup ini punya peluang maju ke 16 besar,“ tandas Martinez.

Secara pribadi ia sendiri lebih menjagokan Spanyol, Jerman, Brasil, Italia, dan Portugal. “Spanyol dan Jerman sangat kuat. Namun, jangan lupakan juga Italia. Mereka selalu menemukan performa terbaik di turnamen besar. Sementara itu, Portugal sangat kuat dan punya motivasi tambahan. Namun, dari semuanya, Brasil saya pikir paling layak difavoritkan.“

“Kami ingin bisa bersaing dalam perebutan trofi Piala Dunia. Kami sadar itu tidak mudah, tapi kami akan mencobanya,“ timpal gelandang Teofilo Gutierrez.

Hal senada dikatakan arsitek Kolombia Jose Pekerman. Menurutnya, dari perjalanan mereka di babak kualifikasi dan selama uji coba, tidak seharusnya mereka merasa inferior di depan tim-tim lain.

“Kami datang ke Brasil dengan rasa optimistis bahwa kami bisa meraih kesuksesan di Piala Dunia. Tentu saja kami merupakan tim yang bisa bersaing,“ tegas Pekerman.

“Kolombia berkembang pesat dan terus berkembang. Saya punya tim yang hebat dan staf yang fantastis. Kami benar-benar sebuah tim,“ imbuh arsitek asal Argentina itu. (Berbagai sumber/R-1) maulana @mediaindonesia.com

Page 32: Artikel Pilihan Media Indonesia 13 Mei 2014

PELATIH - Ubah Mental Pemain Kolombia

BUKAN tugas mudah menyatukan para pemain bintang menjadi sebuah tim yang solid.Kebanyakan mereka punya ego yang tinggi.

Namun, Jose Pekerman mampu melakukan itu. Di tangannya, bintang-bintang Kolombia yang bertebaran di klub-klub Eropa mau bergandengan tangan dan mengedepankan seragam tim nasional.

Hasilnya Kolombia bukan saja sukses melaju ke putaran final Piala Dunia 2014 di Brasil, melainkan juga menjadi tim yang disegani. Diungkapkan legenda Kolombia Carlos Valderrama, kunci keberhasilan arsitek bernama lengkap Jose Nestor Pekerman Krimen itu yakni mengubah mental para punggawa timnas.

“Semuanya berjalan baik setelah Pekerman datang dan menekankan pesannya. Ia hanya meminta para pemain untuk memberikan hasil. Sungguh ia telah mengubah tim ini sehingga kami menjadi sangat dekat lagi dengan Piala dunia,“ ujar Valderrama.

Nama Pekerman memang begitu tersohor di Kolombia. Apalagi ia pernah sukses membawa timnas Argentina melaju ke perempat final di Piala Dunia 2006. Tidak berlebihan jika dukungan terhadap juru taktik kelahiran Villa Dominguez, Argentina, pada 3 September 1949 silam itu begitu kuat.

“Tidak banyak pelatih yang bisa membuat Anda nyaman dalam bekerja sama. Ia (Pekerman) tahu soal sepak bola. Saya selalu berterima kasih padanya, dimainkan atau tidak,“ ujar gelandang Teofilo Gutierrez.

Pekerman resmi menjadi arsitek Kolombia pada Januari 2012. Ia ditunjuk Federasi Sepak Bola Kolombia (FCF) untuk menggantikan posisi Leonel Alvarez yang dipecat.

Ia tercatat menjadi pelatih ketiga Kolombia selama mengarungi babak kualifikasi di zona Conmebol. Sebelum Alvarez, Kolombia ditukangi Hernan Dario Gomez.

Di bawah besutannya, Kolombia menjadi tim yang mempunyai karakter dengan beberapa formasi seperti 4-2-2-2 atau 4-4-1-1. Los Cafeteros di antaranya sukses menggasak Uruguay 4-0 dan melibas Paraguay 2-0 di Barranquilla di babak kualifikasi.(Berbagai sumber/ Mln/R-1)

Page 33: Artikel Pilihan Media Indonesia 13 Mei 2014

BINTANG - Presiden pun Ikut Berdoa buat Falcao

TIDAK ada orang yang lebih penting sepertinya saat ini di Kolombia selain Radamel Falcao. Presiden Kolombia Jose Manuel Santos bahkan sampai meminta seluruh warga negara untuk mendoakan El Tigre agar cepat pulih dari cederanya dan bisa tampil di Piala Dunia 2014.

Dengan putaran final Piala Dunia 2014 yang tinggal beberapa pekan lagi, para suporter Kolombia memang layak waswas. Peran seorang Falcao tidak bisa dipisahkan dari kesuksesan Kolombia menembus Piala Dunia 2014.

“Kami semua cemas dengan cedera yang menimpa Falcao dan mendoakan dia agar segera pulih,“ kata Manuel Santos dikutip Soccernet.

Sebelumnya, orang nomor satu di Kolombia itu juga menyempatkan waktu untuk menjenguk sang pemain seusai menjalani operasi di sebuah rumah sakit di Porto, Portugal. Pemain Monaco itu memang menjadi idola baru bagi penggemar sepak bola Kolombia setelah nama-nama seperti Rene Higuita, Andres Escobar, Carlos Valderama, atau Faustino Aprilla menghilang. Pemain yang pernah memperkuat Atletico Madrid dengan 70 gol dari 90 penampilannya itu diharapkan menjadi tulang punggun g Los Cafeteros di Brasil nanti.

Namun, para suporter Kolombia sepertinya harus bersabar. Pemain kelahiran Santa Marta, Kolombia, pada 10 Februari 1986 silam itu masih berjuang untuk memulihkan diri setelah mengalami cedera lutut. “Saya tetap optimistis dengan cedera lutut saya, tapi memang terlalu prematur untuk mengatakan saya akan tampil atau tidak di Brasil. Masih ada beberapa pekan ke depan,“ ujar Falcao.

“Tentu saja saya melakukan segala kemungkinan untuk bisa main. Namun, semuanya harus berjalan baik. Saya tidak mau Radamel Falcao ambisi memengaruhi (kesembuhan) lutut saya. Saat ini saya lebih rileks, percaya diri, dan tenang,“ tandasnya.

Dukungan agar Falcao segera sembuh dan bisa bermain di Piala Dunia 2014 juga dilontarkan para punggawa Kolombia. “Saya sudah bicara beberapa kali dengannya. Ia sangat kuat dan tabah. Proses penyembuhannya berjalan baik,“ ujar striker Jackson Martinez.

“Kami semua rekan-rekan setimnya dan seluruh warga Kolombia berharap ia bisa bermain di Piala Dunia, tapi pertama-tama ia harus sembuh dulu,“ timpal bek tengah Mario Yepes.

Falcao mengalami cedera ligamen lutut saat membela Monaco menghadapi klub guram Prancis, Chasselay Monts d'Or Az ergues, di babak 32 besar Piala Prancis pada Kamis (23/1) silam. Ia mendapat cedera serius akibat diganjal Soner Ertek. Ertek sudah meminta maaf ke pada Falcao. Akibat cedera tersebut Falcao sempat diprediksi tidak bisa tampil di Piala Dunia lantaran harus menepi dari lapangan hijau selama enam bulan. (Berbagai sumber/Mln/R-1)

Page 34: Artikel Pilihan Media Indonesia 13 Mei 2014