Artikel Pilihan Media Indonesia 21 Oktober 2014

55
Mari Bergotong Royong ASTRI NOVARIA Kebersamaan elite dan rakyat menjadi modal dasar mewujudkan cita-cita sebagai bangsa besar, mandiri, berdaulat, dan bermartabat. SUASANA meriah penuh kebersamaan dan kegotong-royongan mewarnai pelantikan Joko Widodo dan Jusuf Kalla sepanjang hari hingga malam hari kemarin. Jokowi diambil sumpah sebagai Presiden ke-7 Republik Indonesia dan JK sebagai Wakil Presiden ke-12 RI dalam sebuah upacara pelantikan yang dipimpin Ketua MPR Zulkifli Hasan di Ruang Rapat Paripurna I, Gedung MPR, Jakarta, kemarin. Seusai dilantik, Jokowi dalam pidato pertamanya mengajak seluruh komponen bekerja dan bergotong royong membangun bangsa.

description

mediaindonesia.com

Transcript of Artikel Pilihan Media Indonesia 21 Oktober 2014

Page 1: Artikel Pilihan Media Indonesia 21 Oktober 2014

Mari Bergotong RoyongASTRI NOVARIA

Kebersamaan elite dan rakyat menjadi modal dasar mewujudkan cita-cita sebagai bangsa besar, mandiri, berdaulat, dan bermartabat.

SUASANA meriah penuh kebersamaan dan kegotong-royongan mewarnai pelantikan Joko Widodo dan Jusuf Kalla sepanjang hari hingga malam hari kemarin. Jokowi diambil sumpah sebagai Presiden ke-7 Republik Indonesia dan JK sebagai Wakil Presiden ke-12 RI dalam sebuah upacara pelantikan yang dipimpin Ketua MPR Zulkifli Hasan di Ruang Rapat Paripurna I, Gedung MPR, Jakarta, kemarin.

Seusai dilantik, Jokowi dalam pidato pertamanya mengajak seluruh komponen bekerja dan bergotong royong membangun bangsa.

“Saatnya kita menyatukan hati dan tangan. Kerja besar membangun bangsa tidak mungkin dilakukan sendiri oleh presiden, wakil presiden, ataupun jajaran pemerintahan yang saya pimpin, tetapi membutuhkan topangan kekuatan kolektif yang merupakan kesatuan seluruh bangsa.“

Jokowi menambahkan, ia meyakini tugas sejarah yang berat bisa dipikul bersama dengan persatuan, gotong royong, dan kerja keras. Persatuan dan gotong royong merupakan syarat menjadi bangsa besar. “Kita tidak akan pernah besar jika terjebak dalam keterbelahan dan keterpecahan. Kita tidak pernah betul-betul merdeka tanpa kerja keras.“

Page 2: Artikel Pilihan Media Indonesia 21 Oktober 2014

Dalam pidato Jokowi juga menekankan komitmen mewujudkan Indonesia yang berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan.

Selain Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, upacara pelantikan juga dihadiri seluruh petinggi parpol Koalisi Merah Putih, yakni Prabowo Subianto, Aburizal Bakrie, Hatta Rajasa, Akbar Tandjung, Achmad Muzani, Eddhy Prabowo, Anis Matta, Agus Hermanto, dan para petinggi KMP lain. Pelantikan Jokowi-JK juga dihadiri oleh 672 dari 685 anggota MPR.

Bersatu

Seusai dilantik, Jokowi-JK diarak menggunakan kereta kencana dari Bundaran Hotel Indonesia menuju Istana Merdeka. Suhu terik Jakarta yang sempat mencapai 37 derajat celsius membuat Jokowi-JK harus melepas dasi dan menggulung lengan panjang ke meja mereka. Namun, udara panas tidak menghalangi ratusan ribu warga berduyun-duyun dalam suasana kebersamaan mengantarkan kedua pemimpin ke Istana.

Petinggi negara pun mendorong kebersamaan dan kegotongroyongan itu. Ketua MPR Zulkifli Hasan mengatakan demokrasi adalah roh kebangsaan. Menurut dia, lawan politik adalah mitra untuk berbuat baik kepada rakyat. Ia mengharapkan Jokowi-JK sukses menjalankan pemerintahan selama lima tahun hingga 2019.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berharap yang terbaik bagi negeri ini di bawah pimpinan Jokowi-JK. Ia memuji pidato kenegaraan perdana Jokowi. “Pidatonya bagus, insya Allah kita akan bekerja sama yang baik,“ kata dia.

Ketua DPR RI Setya Novanto menilai Jokowi ingin membawa bangsa ini berkembang di semua tingkatan. “Kita sambut baik. Selaku pimpinan DPR akan mengawal masalah ini sebaik-baiknya.“

Ketua DPD RI Irman Gusman menegaskan ke depan Indonesia akan maju berkat gabungan Koalisi Indonesia Hebat dan Koalisi Merah Putih.

Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif menyatakan bangga Jokowi mampu menyuguhkan harmonisasi elite kepada rakyat.

Pengamat politik Yudi Latif melihat kehadiran lawan politik bagi Jokowi penting sejauh untuk kepentingan bangsa dan negara. (Cah/SS/X-7)

[email protected]

Page 3: Artikel Pilihan Media Indonesia 21 Oktober 2014

EDITORIAL

Seusai Pesta Saatnya Bekerja

Pesta telah usai. Kegembiraan sejenak telah dinikmati. Kini saatnya bekerja, bekerja, dan bekerja agar harapan tidak sekadar berhenti menjadi harapan.

Silakan tanggapi Editorial ini melalui: http://www.metrotvnews.com

SEJARAH baru bagi bangsa ini telah ditorehkan. Untuk pertama kalinya, proses pergantian kepemimpinan bukan saja berlangsung mulus, melainkan juga dirayakan oleh para tokoh dan ratusan ribu orang.

Di Gedung MPR, hampir semua elite dan tokoh bangsa mengikuti pembacaan sumpah dan janji Presiden dan Wakil Presiden RI Joko Widodo-Jusuf Kalla. Mereka bukan hanya berasal dari partai politik ataupun kelompok yang mengusung Jokowi-JK, melainkan juga dari yang berseberangan secara politik.

Itu menandakan bahwa negeri ini masih memiliki sosok-sosok berjiwa besar. Rivalitas dan egoisme politik yang sempat dikhawatirkan bakal mengganjal pelantikan Jokowi-JK luruh oleh semangat mendahulukan kepentingan bangsa.

Koalisi Merah Putih dan Koalisi Indonesia Hebat lebur menjadi Koalisi Indonesia. Oleh karena itu, kita layak berdiri untuk memberikan hormat kepada mereka semua.

Di jalanan, kesukarelaan rakyat untuk mengantarkan pemimpin baru mereka ke Istana menjadi penanda baru cara rakyat menyambut pemimpin. Kegembiraan menjalar ke mana-mana kendati mereka mesti berkorban uang dan tenaga serta `bertarung' melawan panas.

Itu semua menandakan bahwa amanat yang mesti dipanggul Jokowi-JK mahaberat. Keduanya harus mewujudkan timbunan harapan yang sangat menjulang. Tabungan harapan telah kelewat menumpuk akibat teramat sedikitnya realisasi dari beragam keinginan.

Ironis memang. Negeri yang berusia hampir tujuh dasawarsa ini masih berkutat dari harapan satu ke harapan lain tanpa tahu kapan tunggakan harapan itu akan bisa diwujudkan.

Karena itu, pemerintahan Jokowi-JK harus menjadikan harapan rakyat kali ini sebagai harapan terakhir. Kedua pemimpin rakyat tersebut harus memastikan bahwa harapan-harapan itu bisa ditunaikan, bukan untuk ditabung kembali.

Waktu lima tahun untuk mewujudkan ekspektasi bukanlah kurun yang lama. Ia bahkan tak mungkin menyisakan jeda untuk terus menikmati euforia.

Page 4: Artikel Pilihan Media Indonesia 21 Oktober 2014

Maka, lekas bekerja dari titik mula merupakan keniscayaan. Sebagaimana pidato kenegaraan pertama dari Presiden Jokowi seusai pengucapan sumpah, kita sepakat bahwa cita-cita kemerdekaan Republik ini tak akan pernah tercapai tanpa kerja keras.

Pencapaian pertumbuhan ekonomi dan pemerataan, keadilan sosial, dan keunggulan peradaban negeri ini tak akan pernah bisa dicapai hanya oleh konsep dan kertas kerja. Beratnya medan laga hanya bisa ditaklukkan oleh semangat memanggul tantangan secara bersama dan kerja keras di segala lini.

Segala modal sosial telah dimiliki oleh duet Jokowi-JK. Dukungan rakyat yang berwujud dalam partisipasi sukarela, iklim politik dan ekonomi yang relatif stabil, serta sejumlah capaian dari pemerintahan sebelumnya membuat keduanya tidak harus memulai dari nol.

Pesta telah usai. Kegembiraan sejenak telah dinikmati. Kini saatnya bekerja, bekerja, dan bekerja agar harapan tidak sekadar berhenti menjadi harapan, juga supaya kehadiran negara benar-benar dirasakan. Saatnya bekerja, Jokowi-JK.

Page 5: Artikel Pilihan Media Indonesia 21 Oktober 2014

Serbacepat Presiden Jokowi

Gaya Presiden Jokowi yang serbacepat tecermin dari langkah kakinya yang juga cepat. Terkadang hal ini mengundang kelucuan.

KERETA kuda yang ditumpangi Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla berhenti beberapa meter dari gerbang utama Istana Merdeka.

Setelah pelantikannya sebagai Presiden ke-7 RI di Gedung MPR, kemarin siang, Jokowi menghadiri upacara pisah sambut yang digelar Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di halaman depan istana.

Setengah melompat Jokowi turun dan bergegas memasuki halaman istana. Ups... seorang staf protokoler menghentikan langkah Jokowi untuk mengingatkan agar sang Presiden terlebih dahulu menerima penghormatan dari pasukan kawal istana.

Tanpa canggung Jokowi yang tidak mengenakan peci itu memberi hormat kepada pasukan penjaga istana tersebut. JK yang tidak sempat memasangkan dasi berdiri di sisi kiri Jokowi.

Jokowi dan JK lalu melanjutkan berjalan kaki sekitar 100 meter menuju tempat mantan Presiden SBY dan Ibu Ani Yudhoyono menunggu. Ibu Iriana Joko Widodo dan Ibu Mufidah Jusuf Kalla yang sempat tertinggal sudah bergabung dengan pasangan masing-masing.

Beberapa pegawai istana dan warga yang berdiri menyambut tak henti-hentinya berseru, “Pak Jokowi! Pak JK!“ Jokowi dan JK pun membalas mereka dengan senyuman dan lambaian tangan.

SBY menyambut Jokowi-JK dalam suasana penuh kekeluargaan. Setelah bersalaman-salaman, Jokowi dan SBY melangkah menuju podium di depan tangga istana.

Lagu kebangsaan Indonesia Raya berkumandang diiringi tembakan meriam sebanyak 21 kali. Jokowi dan SBY berdiri memberikan penghormatan ala militer ke arah peserta upacara yang berasal dari TNI-AD, TNI-AU, TNI-AL, dan Polri.

Kini, Jokowi harus memeriksa pasukan upacara bersama SBY dan komandan upacara. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun melangkahkan kaki dengan cepat sembari memandangi barisan pasukan.

Hingga... ups, SBY seraya menahan senyum menjawil Jokowi agar memberi hormat kepada pasukan pembawa bendera merah putih. Tanpa canggung Jokowi bersikap sempurna memberi hormat ala militer.

Page 6: Artikel Pilihan Media Indonesia 21 Oktober 2014

Selesai sudah upacara pemeriksaan pasukan. Jokowi dan SBY menuju ke dalam Istana Merdeka.SBY mempersilakan Jokowi berjalan terlebih dulu.

Pada kesempatan tersebut Jokowi menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan atas sambutan hangat SBY.

“Saya sudah diantarkan, ditunjukkan Pak SBY dari ruang ke ruang istana, mulai ruang tamu, ruang tidur, ruang kerja, ruang meeting, berkeliling kebun yang kebetulan banyak burung. Semoga kita sering bertemu,“ kata Jokowi. Suasana haru terasa ketika SBY beranjak meninggalkan istana. Sambil berjalan SBY dan Ani Yudhoyono keluar ditemani Jokowi dan Iriana.

Berfoto selfie

Kesibukan Jokowi setelah upacara pisah sambut ialah menghadiri pergelaran musik dan nyanyi bersama sejumlah artis di lapangan Monas.

Setibanya di panggung, Jokowi mengacungkan tangan tinggi-tinggi yang menyimbolkan salam tiga jari. Tak canggung Jokowi berlari dari satu sisi ke sisi lain panggung untuk menyapa rakyat yang datang dari berbagai kalangan itu. Aksi Jokowi itu membuat repot salah seorang pengawal karena mesti mengikuti gerakan Presiden yang serbatiba-tiba.

Tidak berlama-lama memberi sambutan di atas panggung, Jokowi cepat-cepat kembali ke istana menaiki mobil golf. Sesampai di istana, Jokowi menanggalkan baju putih dan ganti mengenakan batik untuk menerima kedatangan PM Australia Tony Abbott dan Menlu AS John Kerry.

Sebelumnya, menjelang magrib, Jokowi sudah menerima PM Malaysia Najib Razak tanpa sempat berganti baju batik. Kendati demikian, ups... di ujung pembicaraan Najib mau mengajak Jokowi berfoto selfie.

Malam kian beranjak larut, Jokowi-JK melanjutkan aktivitas mereka menyambangi KPK.

Selamat bekerja, Jokowi-JK.

Page 7: Artikel Pilihan Media Indonesia 21 Oktober 2014

Pidato Perdana Presiden Jokowi

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Salam damai sejahtera untuk kita semua, Om swastiastu, Namo Buddhaya.

YANG saya hormati, pimpinan dan seluruh anggota MPR. Yang saya hormati, Wakil Presiden Republik Indonesia. Yang saya hormati, Bapak Prof Dr BJ Habibie Presiden Ke-3 Republik Indonesia, Ibu Megawati Soekarnoputri Presiden Ke-5 Republik Indonesia, Bapak Try Sutrisno Wakil Presiden Ke-6 Republik Indonesia, Bapak Hamzah Haz Wakil Presiden Ke-9 Republik Indonesia. Yang saya hormati, Bapak Prof Dr Susilo Bambang Yudhoyono Presiden Ke-6 Republik Indonesia, Bapak Prof Dr Boediono Wakil Presiden Ke-11 Republik Indonesia.

Yang saya hormati, rekan dan sahabat baik saya, Bapak Prabowo Subianto (dari kursinya Prabowo berdiri dan memberi hormat kemudian disambut tepuk tangan dari hadirin).

Yang saya hormati Bapak Hatta Rajasa. Yang saya hormati, pimpinan lembaga-lembaga tinggi negara. Yang saya hormati dan saya muliakan, kepala negara dan pemerintahan serta utusan khusus dari negara-negara sahabat, para tamu, undangan yang saya hormati, saudara-saudara sebangsa, setanah air, hadirin yang saya muliakan.

Baru saja kami mengucapkan sumpah, sumpah itu memiliki makna spiritual yang dalam, yang menegaskan komitmen untuk bekerja keras mencapai kehendak kita bersama sebagai bangsa yang besar.

Kini saatnya, kita menyatukan hati dan tangan. Kini saatnya, bersama-sama melanjutkan ujian sejarah berikutnya yang mahaberat, yakni mencapai dan mewujudkan Indonesia yang berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan.

Saya yakin tugas sejarah yang berat itu akan bisa kita pikul bersama dengan persatuan, gotong royong, dan kerja keras. Persatuan dan gotong royong adalah syarat bagi kita untuk menjadi bangsa besar. Kita tidak akan pernah besar jika terjebak dalam keterbelahan dan keterpecahan dan kita tidak pernah betul-betul merdeka tanpa kerja keras.

Pemerintahan yang saya pimpin akan bekerja untuk memastikan setiap rakyat di seluruh pelosok Tanah Air, merasakan kehadiran pelayanan pemerintahan. Saya juga mengajak seluruh lembaga negara untuk bekerja dengan semangat yang sama dalam menjalankan tugas dan fungsi masing-masing. Saya yakin, negara ini akan semakin kuat dan berwibawa jika semua lembaga negara bekerja memanggul mandat yang telah diberikan oleh konstitusi.

Page 8: Artikel Pilihan Media Indonesia 21 Oktober 2014

Kepada para nelayan, buruh, petani, pedagang bakso, pedagang asongan, sopir, akademisi, guru, TNI, Polri, pengusaha dan kalangan profesional, saya menyerukan untuk bekerja keras, bahu membahu, bergotong rotong. Inilah momen sejarah bagi kita semua untuk bergerak bersama untuk bekerja, bekerja, dan bekerja.

Hadirin yang mulia, kita juga ingin hadir di antara bangsa-bangsa dengan kehormatan, dengan martabat, dengan harga diri. Kita ingin menjadi bangsa yang bisa menyusun peradabannya sendiri. Bangsa besar yang kreatif yang bisa ikut menyumbangkan keluhuran bagi peradaban global. Kita harus bekerja dengan sekeras-kerasnya untuk mengembalikan Indonesia sebagai negara maritim. Samudra, laut, selat, dan teluk adalah masa depan peradaban kita.

Kita telah terlalu lama memunggungi laut, memunggungi samudra, memunggungi selat dan teluk. Kini saatnya kita mengembalikan semuanya sehingga Jalesveva Jayamahe, di laut justru kita jaya, sebagai semboyan nenek moyang kita di masa lalu, bisa kembali membahana.

Saudara-saudara sebangsa dan setanah air, kerja besar membangun bangsa tidak mungkin dilakukan sendiri oleh presiden, wakil presiden, ataupun jajaran pemerintahan yang saya pimpin, tetapi membutuhkan topangan kekuatan kolektif yang merupakan kesatuan seluruh bangsa.

Lima tahun ke depan menjadi momentum pertaruhan kita sebagai bangsa merdeka. Oleh sebab itu, kerja, kerja, dan kerja adalah yang utama. Saya yakin, dengan kerja keras dan gotong royong, kita akan mampu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, meningkatkan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

Saudara-saudara sebangsa dan setanah air, atas nama rakyat dan pemerintah Indonesia, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada yang mulia kepala negara dan pemerintahan serta utusan khusus dari negara-negara sahabat.

Saya ingin menegaskan, di bawah pemerintahan saya, Indonesia sebagai negara demokrasi terbesar ketiga dengan penduduk muslim terbesar di dunia, sebagai negara kepulauan, dan sebagai negara terbesar di Asia Tenggara, akan terus menjalankan politik luar negeri bebas-aktif, yang diabdikan untuk kepentingan nasional, dan ikut serta dalam menciptakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

Pada kesempatan yang bersejarah ini, perkenankan saya, atas nama pribadi, atas nama Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla, dan atas nama bangsa Indonesia, menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Bapak Prof Dr Susilo Bambang Yudhoyono dan Bapak Prof Dr Boediono yang telah memimpin penyelenggaraan pemerintahan selama lima tahun terakhir.

Page 9: Artikel Pilihan Media Indonesia 21 Oktober 2014

Hadirin yang saya muliakan, mengakhiri pidato ini, saya mengajak saudara-saudara sebangsa dan setanah air untuk mengingat satu hal yang pernah disampaikan oleh Presiden Pertama Republik Indonesia, Bung Karno, bahwa untuk membangun Indonesia menjadi negara besar, negara kuat, negara makmur, negara damai, kita harus memiliki jiwa cakrawarti samudra; jiwa pelaut yang berani mengarungi gelombang dan hempasan ombak yang menggulung.

Sebagai nakhoda yang dipercaya oleh rakyat, saya mengajak semua warga bangsa untuk naik ke atas kapal Republik Indonesia dan berlayar bersama menuju Indonesia Raya. Kita akan kembangkan layar yang kuat.

Kita akan hadapi semua badai dan gelombang samudra dengan kekuatan kita sendiri. Saya akan berdiri di bawah kehendak rakyat dan konstitusi. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa merestui upaya kita bersama.

Merdeka!!! Merdeka!!! Merdeka!!!! Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Semoga Tuhan memberkati, Om Shanti Shanti Shanti om Namo Buddhaya. (P-4)

Page 10: Artikel Pilihan Media Indonesia 21 Oktober 2014

Prabowo Puji Pidato Jokowi ASTRI NOVARIA

Kehadiran Prabowo Subianto dalam acara pelantikan Jokowi-JK dinilai sebagai sikap yang kesatria.

ACARA pelantikan dan pengucapan sumpah Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) tidak hanya mendapat perhatian publik dalam negeri, tetapi juga dari sejumlah negara sahabat. Enam pemimpin negara dan 13 utusan khusus negara sahabat menghadiri pelantikan yang berlangsung di Ruang Rapat Paripurna I, Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta, kemarin.

Keenam pemimpin negara tersebut ialah Perdana Menteri Brunei Darussalam Sultan Hassanal Bolkiah, Perdana Menteri Australia Tony Abbott, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, Perdana Menteri Malaysia Najib Razak, Presiden Timor Leste Taur Mata Nuak, dan Perdana Menteri Papua Nugini Peter O'Neill.

Adapun utusan khusus negara sahabat yang hadir antara lain Wakil Perdana Menteri Jepang Yasuo Fukuda, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry, Menteri Luar Negeri Filipina Albert del Rosario, dan Menlu Selandia Baru Murray Mc Cully.

Di antara tamu undangan, kehadiran Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mendapat perhatian khusus. Ia sontak berdiri dan memberikan hormat saat Presiden Jokowi menyebut namanya. “Untuk rekan dan sahabat saya, Pak Prabowo Subianto,“ kata Jokowi ketika menyampaikan pidato perdana sebagai presiden di depan sidang majelis.

Tak hanya Prabowo, Ketua Umum PAN Hatta Rajasa juga langsung berdiri setelah Jokowi menyebut namanya dan mengucapkan terima kasih. Hadirin menyambutnya dengan tepuk tangan. Prabowo-Hatta adalah pasangan capres-cawapres yang menjadi rival Jokowi-JK dalam Pilpres 2014.

Seusai acara pelantikan, Prabowo yang hadir bersama para petinggi parpol Koalisi Merah Putih (KMP) hanya melontarkan komentar pendek. Dia berharap Jokowi dapat memberikan yang terbaik bagi negeri ini. Ia juga memuji pidato perdana Jokowi. “Pidatonya bagus, insya Allah kita akan bekerja sama yang baik,“ katanya.

Namun, ia tidak memerinci wujud kerja sama seperti apa yang akan dibangun ke depan. “Kita akan berpikir positif dan bekerja positif,“ ucapnya.

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menilai positif kehadiran Prabowo. Ia berharap komunikasi elite politik yang baik itu dapat memberi contoh kepada seluruh pihak agar bersikap dewasa dalam politik demi kepentingan bangsa dan negara. “Bagus sekali. Kan ada

Page 11: Artikel Pilihan Media Indonesia 21 Oktober 2014

suasana yang tampak lebih hangat dan menimbulkan optimisme bahwa meski ada perbedaan, apa pun yang terjadi tetap ada semangat persatuan. Di sinilah gunanya pemimpin, harus bisa memberikan contoh,“ pungkasnya.

Sangat indah

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry menilai upacara pelantikan itu sangat bagus dan indah. “Ini pertunjukan yang sangat bagus dari Indonesia,“ ujarnya.

Perdana Menteri Australia Tony Abbott mengaku merasakan antusiasme yang besar dari seluruh negeri ini untuk menyambut pemerintah yang baru. “Susilo Bambang Yudhoyono adalah seorang presiden yang hebat, sementara Jokowi adalah presiden muda yang akan membawa Indonesia ke era baru. Sebagai sahabat Indonesia, kami memiliki harapan besar dan optimisme bagi mereka di masa depan.“ (Ant/P-3)

[email protected]

Page 12: Artikel Pilihan Media Indonesia 21 Oktober 2014

Kabinet Jangan Kecewakan Rakyat

PRESIDEN Joko Widodo dituntut agar menempatkan orang-orang pilihan terbaik dalam kabinetnya nanti. Mereka yang terpilih harus bisa mengimbangi irama kerja dan menghayati visi-misi pemerintahan Jokowi-JK.

“Pasangan ini memberikan harapan bagi rakyat. Jangan kecewakan dengan memilih orang yang tidak tepat,” ujar pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Gun Gun Heryanto kepada Media Indonesia, kemarin.

Tidak lama lagi, Presiden Jokowi akan mengumumkan sejumlah nama yang akan bergabung di pemerintahan. Setidaknya terdapat 43 nama yang sudah dalam kantong Jokowi untuk dipilih menjadi menteri.

Gun Gun tidak menafikan posisi jabatan menteri akan berasal dari partai politik asalkan memiliki latar belakang yang sesuai dengan bidangnya. Begitu pula dengan menteri dari kalangan profesional yang juga dituntut memiliki sense of politic. “Karena pemerintahan Jokowi akan menghadapi tekanan politik, terutama dari DPR,” katanya.

Dunia usaha dan pelaku pasar juga menumpukan harapan atas dilantiknya Presiden Jokowi dan Wapres JK. Gaya kepemimpinan yang rendah hati dan etos kerja yang besar terhadap tanggung jawab akan memberikan suatu suntikan keyakinan kepada investor.

“Jokowi harus memelihara momentum dengan membentuk kabinet profesional dan pekerja keras seperti dirinya,” ujar ekonom UGM Tony Prasetiantono, kemarin.

Di lain hal, ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance Erani Yustika mengingatkan agar semua pihak ber sabar. “Tidak mudah menyusun kabinet yang ideal di tengah situasi tarik-menarik kepentingan yang kuat, mencari keseimbangan dari berbagai aspek, baik dari segi senioritas maupun wilayah asal dan gender,” jelasnya.

Terkait dengan nama-nama menteri yang akan mengisi pos di kabinet Jokowi-JK, Komisi Pemberantasan Korupsi telah memberikan hasil analisis terhadap kandidat calon menteri kepada Jokowi pada Minggu (19/10) malam.

“Pak Jokowi dan empat pemimpin KPK telah membahas nama-nama calon menteri yang disampaikan sebelumnya,” kata Deputi Pencegahan KPK Johan Budi, kemarin.

Wakil Ketua KPK Zulkarnain mengungkapkan KPK memberikan masukan sesuai yang diminta Jokowi. (Adi/Dro/Cah/X-10)

Page 13: Artikel Pilihan Media Indonesia 21 Oktober 2014

Jaga Kesejukan Transisi NUR AIVANNI

Transisi pemerintahan yang mulus dan sejuk kali ini menunjukkan tradisi demokrasi yang berbudaya dan bermartabat.

MASA tugas Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Presiden RI sudah usai. Kini pemerintahan dilanjutkan oleh Joko Widodo bersama Jusuf Kalla selama lima tahun mendatang. Pergantian pemerintahan tersebut berjalan mulus, tanpa ada halangan yang berarti. Hal itu dinilai positif baik dari Koalisi Merah Putih maupun Koalisi Indonesia Hebat.

Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto menegaskan bahwa transisi pemerintahan yang mulus dan sejuk kali ini menunjukkan tradisi demokrasi yang berbudaya dan bermartabat.

“(Transisi SBY ke Jokowi) Saya kira baik. Itu yang kita bangun tradisi demokrasi yang berbudaya, bermartabat. Peralihan yang damai dan sejuk,” ujar pesaing Jokowi di pilpres lalu itu, seusai pelantikan presiden dan wapres di kompleks gedung parlemen Senayan, Jakarta, kemarin.

Hal senada diungkapkan politikus PDI Perjuangan Aria Bima. Menurutnya, masa transisi SBY kepada Jokowi berbeda dari masa transisi sebelumnya. Kali ini, pergantian pemerintahan berjalan dengan baik.

“(Masa transisinya) Soft, ini kan agak beda, head to head dari bawah sampai elite,” ujarnya di Gedung DPR Jakarta, kemarin.

Peralihan pemerintahan yang baik dari SBY ke Jokowi juga diutarakan Ketua Umum PPP versi muktamar VIII di Surabaya, Muhammad Romahurmuzy. Menurutnya, masa transisi ini harus dilanjutkan oleh pemerintahan berikutnya.

“Transisi yang dilakukan oleh SBY dengan berbagai macam pernak-perniknya, saya kira tradisi baik yang patut dilanjutkan dalam transisi berikutnya,” kata Romi, sapaan akrabnya. Ia menambahkan, transisi itu menandai perpindahan kekuasan yang berlangsung mulus, lancar, tanpa gangguan berarti.

“Sekaligus pesan kepada rakyat bahwa memang pergantian kepemimpinan merupakan sebuah keniscayaan. Setiap pemimpin ada masanya, dan setiap masa ada pemimpinnya,” terang dia.

Lebih baik

Page 14: Artikel Pilihan Media Indonesia 21 Oktober 2014

SBY sendiri berharap Jokowi dapat berbuat lebih baik lagi dalam memimpin negara Republik Indonesia.

“Semoga presiden yang akan datang bisa sukses dan berbuat lebih baik lagi untuk bangsa dan negara,” kata Yudhoyono saat berjalan keluar dari Ruang Rapat Paripurna I, Gedung Nusantara.

Transisi pemerintahan kali ini yang berjalan mulus tentu menjadi catatan sejarah. Pasalnya, enam kali pergantian presiden sebelumnya berlangsung ‘kurang mulus’.

Misalkan transisi dari Soekarno, yang dipaksa mundur oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara setelah dianggap bertanggung jawab atas terjadinya tragedi pembunuhan jenderal-jenderal pada 30 September 1965. Dalam Sidang Istimewa MPRS pada 12 Maret 1967, Soeharto diangkat menjadi presiden kedua.

Kemudian Soeharto juga mengundurkan diri setelah berkuasa hampir 32 tahun, untuk menghindari perpecahan dan meletusnya ketidakstabilan di Indonesia.

Sepuluh tahun lalu, transisi kepemimpinan dari Megawati Soekarnoputri kepada Susilo Bambang Yudhoyono juga dirundung ketidakmulusan, karena Megawati tidak hadir saat pelantikan SBY di MPR. (Ant/P-5)

[email protected]

Page 15: Artikel Pilihan Media Indonesia 21 Oktober 2014

Gelak Tawa di Merdeka Selatan

KETIKA upacara kemiliteran yang khidmat mewarnai peralihan presiden di Istana Merdeka, lain cerita yang terjadi di Istana Wakil Presiden. Peralihan penguasa Istana di Merdeka Selatan itu sangat cair dan dipenuhi gelak tawa.

Saat pisah sambut dengan JK, Boediono mengatakan ia mengembalikan apa yang dia pinjam lima tahun lalu pada JK.

“Lima tahun lalu hari ini, saya juga melaksanakan hal seperti ini bersama Pak JK. Jadi ini tampaknya acara mengembalikan apa yang saya pinjam lima tahun lalu,” ujar Boediono saat pidato sebelum penyerahan catatan memori jabatan wakil presiden periode 2009-2014 seperti dilaporkan Metrotvnews.com, kemarin.

Selain itu, Boediono ingat betul pesan JK saat melepas jabatannya pada Boediono 2009. “Pak Boediono, sebagai wapres jangan hanya ban serep. Tapi kadang kita hanya ban serep kalau presiden tak bisa hadiri acara tertentu. Itulah saya kira nasib wapres harus jadi ban serep,” jelasnya.

Tentu JK tak mau kalah dalam mencairkan suasana. Dalam kesempatan pidatonya, ia pun menimpali pernyataan Boediono.

“Pak Boediono bilang ini dipinjam lima tahun, dan saya cek tidak ada kerusakan, artinya Pak Boed enggak usah bayar denda,” ujar JK disambut tawa para staf di Istana Wapres. Saat mendengar itu, Boediono pun tersenyum.

Selain itu, JK memikirkan foto Boediono yang akan menghiasi Istana Wakil Presiden. “Karena saya kembali ke sini, foto Bapak (Boediono) besok dipasang nomor 11. Lalu, saya tanya ke Sekjen, saya pakai 1 foto atau 2 foto, itu harus dipelajari hukumnya supaya jangan salah,” imbuhnya yang kembali mengundang tawa.

Peralihan kekuasaan yang berjalan mulus kali ini banyak diapresiasi. (Che/P-5)

Page 16: Artikel Pilihan Media Indonesia 21 Oktober 2014

Warga Cikeas Berterima Kasih kepada SBY

SETELAH acara pisah sambut dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menggelar syukuran dan perpisahan dengan para mantan anggota Kabinet Indonesia Bersatu II di kediaman pribadi SBY di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, kemarin petang.

Mantan Menko Perekonomian yang juga besan SBY, Hatta Rajasa, merupakan orang pertama yang tiba di Cikeas. Hatta datang sendirian menumpang mobil Mercy hitam. Menyusul kemudian antara lain mantan Staf Kepresidenan Daniel Sparingga, mantan Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha, dan mantan Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh. Tampak pula mantan Sekretaris Kabinet Dipo Alam, mantan Menteri Koperasi dan UKM Syariffudin Hassan, dan mantan Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi.

Selain itu, tamu dari berbagai daerah pun berbondong datang ke Cikeas. Mereka ingin menyambut kepulangan SBY pascalengser dari tampuk kepemimpinan RI.

Tamu undangan yang hadir antara lain warga Pacitan Jawa Timur, yang merupakan tempat asal SBY. Ada pula warga Ngawi, Madiun, Magelang, dan Ponorogo. Sebagian besar yang datang ialah warga sekitar Puri Cikeas.

“Mengucapkan terima kasih karena 10 tahun kepemimpinan SBY membangun negeri, dan menyambut kepulangan SBY dari Istana Merdeka,“ kata Sutarno, warga Pacitan.

Para tamu yang hadir masih harus melalui proses pemeriksaan ketat oleh Paspampres. Mereka mesti melewati pemeriksaan detektor metal sebelum masuk ke halaman kediaman SBY.

Saat tiba di Puri Cikeas pukul 16.30 WIB, SBY dan rombongan disambut warga di pintu gerbang. SBY pun turun dari kendaraan dan berjalan kaki menuju kediamannya.

Kelompok doa dari Yayasan Majelis Zikir Nurussalam menyambutnya dengan lantunan selawat sembari mengiringi SBY, istrinya, dan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) yang duduk di pendopo rumah.

Warga Desa Cikeas Nagrak pun tak mau ketinggalan.Mereka memberikan ucapan terima kasih melalui kesenian asli Jawa Barat, di antaranya dog-dog angklung serta tarian Bajidor Kahot.

“Kita ingin ucapkan terima kasih buat Bapak. Ini inisiatif warga Nagrak,“ kata pemimpin sanggar, Entang Sugandi. (Che/MTVN/P-3)

Page 17: Artikel Pilihan Media Indonesia 21 Oktober 2014

Landasan Hukum Poros Maritim Dunia

Sudirman Saad, Ketua Tim Pemerintah dalam Pembahasan RUU Kelautan Dirjen Kelautan, Pesisir, dan Pulau-Pulau Kecil, KKP

SEPI tanpa polemik berarti. Rancangan Undang-Undang (RUU) Kelautan disahkan paripurna DPR persis di penghujung masa sidang 29 September lalu jelang tengah malam. RUU Kelautan itu sejatinya telah melampaui rentang waktu yang sangat panjang. Itu bermula ketika Presiden Abdurrahman Wahid membentuk Departemen Eksplorasi Laut dan Perikanan (DELP) yang disusul Dewan Maritim Indonesia (DMI) pada 1999.

DMI dipimpin langsung Presiden Gus Dur dengan Ketua Harian Sarwono Kusumaatmadja, Menteri DELP; dan beranggotakan pakar kelautan. Pada hari-hari pertama, DMI telah memulai kajian akademik RUU Kelautan dan hingga berganti nama menjadi Dewan Kelautan Indonesia (Dekin) pada 2007 kajian tersebut terus berlanjut.

Setelah surut beberapa tahun lamanya, RUU Kelautan kemudian muncul sebagai inisiatif Dewan Perwakilan Daerah (DPD) pada 2013 dan memperoleh momentum pasang kembali ketika Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif C Sutardjo berhasil mempertemukan Ketua DPR dan Ketua DPD. Ketiganya sepakat mengegolkan RUU Kelautan pada masa sidang 2014.

UU Kelautan penting bagi bangsa kita karena dua alasan; pertama karena Indonesia merupakan penggagas konsepsi negara kepulauan berciri Nusantara. Deklarasi Djuanda 1957 merupakan tonggak sejarah pertama perjuangan diplomasi menuju pengakuan dunia. Berkat kegigihan dan kecemerlangan diplomat kita ketika itu, akhirnya dunia mengakui konsepsi tersebut melalui Konvensi Perserikatan Bangsa-bangsa tentang Hukum Laut pada 1982.

Kedua karena Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, yang sudah barang tentu mengandung potensi ekonomi, keanekaragaman hayati, dan budaya bahari.

Potensi ekonomi terdiri atas sumber daya alam terbarukan (renewable resources), antara lain perikanan, terumbu karang, mangrove, rumput laut, dan padang lamun; sumber daya alam tak terbarukan (non-renewable resources), yaitu minyak, gas bumi, bahan tambang, dan mineral lainnya; energi kelautan berupa energi gelombang, energi pasang surut, energi arus laut, dan energi panas laut; serta jasa lingkungan di antaranya berupa media transportasi, komunikasi, pariwisata, pendidikan, penelitian, pertahanan dan keamanan, pengatur iklim, dan sistem penunjang kehidupan lainnya.

Page 18: Artikel Pilihan Media Indonesia 21 Oktober 2014

Tekad Presiden

UU Kelautan menegaskan Indonesia sebagai negara kepulauan, yang berdasarkan Konvensi Hukum Laut Internasional 1982, selain memiliki wilayah perairan, wilayah yurisdiksi, dan kawasan dasar laut, juga mempunyai kesempatan untuk memanfaatkan potensi maritim di laut lepas dan kawasan dasar laut internasional. Penegasan itu mengisyaratkan bahwa Indonesia, selain akan mengoptimalkan pengelolaan sumber daya lautnya sendiri, juga akan mulai berkiprah di laut lepas dan kawasan dasar laut internasional. Hal itu sejalan dengan tekad Presiden Joko Widodo untuk menempatkan Indonesia sebagai poros maritim dunia.

Substansi lain yang terkandung dalam UU tersebut ialah penataan ruang laut, zonasi selat dan teluk, perlindungan lingkungan laut, konservasi laut, keamanan laut, serta pemanfaatan sumber daya laut dengan prinsip Ekonomi Biru.

Penataan ruang laut nasional serta zonasi teluk dan selat merupakan lompatan paradigmatik. Melalui penataan ruang laut, paradigma `milik bersama' (common property) dengan prinsip `siapa yang menguasai pertama kali dialah yang berhak', berakhir sudah. Laut wajib ditata sesuai daya dukungnya agar semua kepentingan berjalan seiring dan sinergis.

Ada alokasi ruang pemanfaatan umum untuk menampung kepentingan perikanan, pertambangan, dan bangunan laut. Ada alokasi ruang alur untuk kepentingan pelayaran, pipa dan kabel bawah laut, dan ruaya ikan. Ada alokasi ruang perlindungan laut untuk kepentingan konservasi dan pariwisata bahari. Ada pula alokasi ruang strategis untuk pertahanan dan keamanan.

Sesudah semua pemangku kepentingan terakomodasi dalam tata ruang laut, proses pemanfaatan selanjutnya wajib menjunjung prinsip Ekonomi Biru. Prinsip itu bertujuan agar pemanfaatan sumber daya laut lebih efisien, menyerap tenaga kerja lebih banyak, meminimalkan limbah, dan mendorong inovasi teknologi. Prinsip Ekonomi Biru sudah diterima dunia.

UU Kelautan juga mengakhiri kegamangan pengawasan dan penegakan hukum di laut akibat beroperasinya kapal pengawas berbagai unit kerja sektoral berdasarkan UU masing-masing. UU itu memerintahkan agar dalam waktu paling lambat enam bulan pemerintah wajib membentuk Badan Keamanan Laut (Bakamla) yang menjalankan fungsi patroli laut secara terkoordinasi dan terintegrasi. Bakamla, misalnya, dapat memerintahkan kapal Bea dan Cukai mencegat kapal ikan yang terindikasi melanggar hukum apabila posisinya paling dekat dengan lokasi kejadian.

Tentu saja disadari sepenuhnya, masalah maritim tidak akan terselesaikan dengan UU itu. Namun, setidaknya UU tersebut memberikan pijakan kuat bagi pemerintahan Jokowi-JK untuk segera bekerja mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia.

Page 19: Artikel Pilihan Media Indonesia 21 Oktober 2014

Seratus Hari tanpa Bulan Madu

Thomas Koten, Direktur Social Development Center

SETELAH pelantikan presiden, kemarin, pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) memasuki program kerja 100 hari pertama.

Program 100 hari pertama seorang presiden baru sejak lama sudah menjadi program wajib dan mendapat perhatian publik. Karena itu, program 100 hari pertama pemerintahan Jokowi-JK ini sangat menarik untuk dicermati dan layak disambut. Hanya, perlu digarisbawahi, program 100 hari ini memiliki waktu yang sangat singkat sehingga tidak bisa diharapkan banyak dari hasil kerja pemerintahan baru.

Program 100 hari pertama pemerintahan baru ini, hakikat dasarnya, lebih pada pematangan konsep atau program kerja lima tahunan presiden setelah memenangi pilpres. Dalam 100 hari pertama itulah dapat diketahui prioritas-prioritas apa saja yang harus dilakukan pada tahun pertama kepresidenan yang kemudian diikuti dengan program tahun kedua, ketiga, dan keempat, hingga tahun kelima. Artinya, diharapkan dalam 100 hari pertama ini muncul sejumlah langkah konkret-strategis atau lahir sebuah visi yang jelas dengan grand design untuk mengurai benang kusut persoalan bangsa, atau sebuah action plan yang operasional dengan solusi-solusi yang memberikan keyakinan, harapan, bahkan kepastian.

Jadi, program 100 hari pertama bukan konsep perubahan ibarat membalikkan tangan atau magic game. Yang dipertaruhkan ialah program konkret dan menyentuh langsung berbagai perubahan yang telah diagendakan presiden. Karena itu, menagih janji setelah 100 hari bekerjanya pemerintahan baru jelas sesuatu yang mustahil. Persoalannya ialah hanya karena publik terkadang kurang sabar melihat keberhasilan dari kerja pemimpin baru sejak 100 hari pertama masa pemerintahannya.

Meskipun demikian, program 100 hari pertama memiliki makna yang sangat penting bagi jalannya sebuah pemerintahan dan menjadi jelas bagi rakyat untuk bisa menakar keberhasilan awal sebuah pemerintahan lima tahun ke depan. Dalam hal mana, kemampuan memimpin, kecerdasan dalam menyelesaikan persoalan bangsa dan negara, serta kedewasaan dan kematangan jiwa seorang pemimpin dapat tecermin dari kesanggupannya dalam menjalankan program 100 hari pertama.

Inspirasi dari Roosevelt

Page 20: Artikel Pilihan Media Indonesia 21 Oktober 2014

Program 100 hari bermula dari tradisi Amerika Serikat (AS) yang mulai diperkenalkan Presiden Franklin Delano Roosevelt saat memimpin AS yang ketika itu mengalami depresi berat dalam kasus perbankan.

Maka, ia mengungkapkan sejumlah langkah pasti untuk menangani perbankan dalam 100 hari pertama. Adalah sebuah program pembaruan ekonomi, TIYOK an economic recovery, yang terkenal dengan sebutan The New Deal.

Dalam pemerintahan Roosevelt itu, terbangun fondasi kebangkitan ekonomi AS dengan berbagai regulasi pemerintah yang sangat ketat dan subsidi yang digulirkan dari kas federal. Keberhasilan Roosevelt tersebut ditingkatkannya pada periode kedua masa pemerintahannya pada awal Perang Dunia II. Dari keberhasilannya itu pula dia dipilih lagi untuk memimpin AS untuk ketiga kalinya.

Program Roosevelt memang seperti mimpi dan terus menjelma menjadi cerita yang melegenda yang sulit terhapus hingga saat ini dan belum tertandingi oleh presiden AS mana pun. Program 100 hari pertama itu menjadi sempurna dalam mimpi AS tatkala Ibu Negara Eleanor Roosevelt menyampaikan kalimat-kalimat impiannya yang terkenal, The future belongs to those who believers in the beauty of their dream. Masa depan ialah milik mereka yang percaya pada keindahan mimpi-mimpinya. Kalimat itu bukan sekadar lahir dari seonggokan utopia yang terpampang di dinding kosong tanpa makna, melainkan berhasil mem-back-up program suaminya yang terkenal tersebut.

Menjadi sebuah catatan penting dalam menjalankan program 100 hari pertama ini dan sudah mentradisi di AS hingga kini bahwa dalam 100 hari pertama pascapelantikan, pasangan presiden dan wakil presiden diberi kesempatan ‘berbulan madu’.

Artinya, dalam jangka waktu 100 hari itu, segala langkah dan kebijakan politik mereka bebas dari kontrol dan kritik publik AS. Dalam jangka waktu itu, pasangan pemimpin terpilih memanfaatkannya untuk merenung lebih ke dalam tentang segala persoalan bangsa sehingga dapat melahirkan kebijakan dan langkah-langkah politik yang tepat. Dengan demikian, mereka dengan leluasa melakukan rekonsiliasi dan konsolidasi politik dengan berbagai kekuatan politik yang lain baik kawan maupun lawan politik.

Di samping itu, segala urusan keluarga pun dapat diselesaikan dalam waktu 100 hari pertama. Jabatan presiden dan wakil presiden ialah jabatan politik yang menuntut perhatian penuh. Tugas kenegaraan ialah tugas yang sangat berat dan menuntut kerja keras sehingga mereka tidak lagi terlalu memikirkan segala urusan keluarga pasca-100 hari pertama sebagai pemimpin negara. Tatkala seseorang terpilih menjadi presiden dan wakil presiden, ia telah menjadi milik negara, bukan lagi milik keluarga.

Pertanyaan, apakah tradisi 100 hari pertama pemerintahan di AS bisa dipraktikkan di Indonesia secara penuh? Perjalanan politik kekuasaan ala Indonesia juga yang akan

Page 21: Artikel Pilihan Media Indonesia 21 Oktober 2014

menjawabnya. Rakyat yang telah memilihnya atas dasar kepercayaan tentu terus merajut harapan untuk mencicipi keberhasilannya sejak 100 hari pertama.

Sinabung belum Jadi Bencana Nasional PUJI SANTOSO

Pemerintah Provinsi Sumut juga sudah mengajukan permohonan itu, hanya saja pemerintah pusat tidak menyetujui. Masa tanggap darurat yang berakhir 18 Oktober lalu sudah diperpanjang sampai 15 November.

GUBERNUR Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho menyatakan bencana alam Gunung Sinabung tidak bisa dijadikan bencana nasional, seperti permintaan DPRD Sumut.

Pada dasarnya, kata Gatot, dirinya juga berharap bencana alam yang saat ini tengah melanda salah satu wilayah di Provinsi Sumut masuk kategori bencana nasional, sehingga bisa ditangani lebih komprehensif oleh pemerintah pusat. Namun, kewenangan untuk penetapan wilayah yang terkena bencana masuk kategori bencana nasional dimiliki pemerintah pusat.

“Untuk menetapkan letusan Gunung Sinabung masuk kategori bencana nasional ada parameternya. Di antaranya jumlah korban yang meninggal dan kerugian materi yang ditimbulkan. Pemerintah Provinsi Sumut juga sudah mengajukan permohonan itu, hanya saja pemerintah pusat tidak menyetujuinya,” ungkap Gatot, kemarin, saat menghadiri kesiapan personel kepolisian dalam menyambut pelantikan presiden terpilih Jokowi-JK di Lapangan Medan Merdeka.

Gunung Sinabung yang kini berstatus siaga (level III), berada di wilayah Kabupaten Karo, dan sudah meletus beberapa kali sejak tahun lalu. Masa tanggap darurat yang berakhir 18 Oktober lalu sudah diperpanjang sampai 15 November oleh Pemkab Karo, pada Minggu (19/10). Jumlah pengungsi tercatat 3.284 jiwa yang tersebar di 14 lokasi pengungsian.

Lebih lanjut Gatot menambahkan, Pemprov Sumut sudah mengajukan perpanjangan status tanggap darurat kepada pemerintah pusat. Itu dilakukan untuk penambahan amunisi semisal perpanjangan sewa rumah bagi para pengungsi, merelokasi kembali pengungsi yang masih bertahan di tenda, dan jaminan hidup bagi pengungsi.

“Pemerintah Provinsi melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut, saat ini sudah melakukan pendataan lanjutan. Saya berharap, semua keresahan warga yang ada di pengungsian bisa teratasi secara bertahap,” pungkas Gubernur Sumut.

Page 22: Artikel Pilihan Media Indonesia 21 Oktober 2014

Jumlah PTN Bertambah 36 FATHIA NURUL HAQ

Penambahan jumlah PTN diiringi pemerataan ke berbagai daerah seperti pendirian institut teknologi di Pulau Sumatera dan Kalimantan yang berkonsep hampir sama dengan ITB dan ITS.

PEMERINTAH menyatakan selama lima tahun terakhir ada penambahan 36 perguruan tinggi negeri (PTN) di seluruh Indonesia. Dengan begitu, jumlah PTN di Indonesia hingga 2014 sudah mencapai 120 PTN.

“Pada 2009 PTN hanya berjumlah 84, hingga 2014 ada penambahan 36 PTN. Jadi, kini Indonesia memiliki 120 PTN,” kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Kabinet Indonesia Bersatu II M Nuh pada hari terakhir menjabat menteri saat meresmikan salah satu PTN baru di Karawang, Jawa Barat, Minggu (19/10).

Ia mengatakan penambahan jumlah PTN itu diiringi pemerataan ke berbagai daerah. Salah satunya pendirian institut teknologi di Pulau Sumatera dan Kalimantan dengan konsep hampir sama dengan ITB dan ITS, yaitu Institut Teknologi Sumatera (Itera) dan Institut Teknologi Kalimantan (ITK).

Juga, pemerataan ke daerah-daerah yang tak jauh dengan Jakarta dan daerah yang sudah memiliki universitas dengan fasilitas memadai.

Nuh mencontohkan Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) yang baru diresmikan jadi PTN setelah hanya berstatus perguruan tinggi swasta. Menurutnya, di Jawa Barat yang notabene dekat dengan Jakarta hanya ada tiga PTN, yakni dua di Bandung dan satu lagi di Bogor.

“Ini upaya pemerintah untuk menyerap mereka yang ada di Jawa Barat dan ingin kuliah di PTN,” ujarnya.

Nuh pun berharap semakin banyak PTN yang hadir untuk menjawab kebutuhan pendidikan tinggi agar masyarakat berdaya saing yang kuat.

Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendikbud Djoko Santoso menambahkan, pemerataan PTN ke daerah yang memiliki fasilitas memadai, di antaranya dilakukan pada UPN Veteran Jakarta,

Page 23: Artikel Pilihan Media Indonesia 21 Oktober 2014

UPN Veteran Yogyakarta, dan UPN Veteran Jawa Timur, yang diresmikan menjadi PTN pada 6 Oktober lalu.

“Ketiga UPN Veteran itu telah resmi menjadi PTN sehingga Rektor UPN Veteran yang ada hanyalah rektor PTN yang merupakan PNS aktif. Mereka dilantik pada 14 Oktober lalu,“ jelas Djoko.

Ketiga rektor yang dimaksud ialah Eddy Sumarno Siradj sebagai Rektor UPN Veteran Jakarta, Sari Bahagiarti K sebagai Rektor UPN Veteran Yogyakarta, dan Teguh Soedarto sebagai Rektor UPN Veteran Jawa Timur.

Cacat hukum

Terkait dengan penegerian UPN Jakarta, Ketua Yayasan Kesejahteraan Pendidikan dan Perumahan (YKPP) yang selama ini menaungi UPN Veteran, Hary Yuwono, mengakui pihaknya yang mengajukan rektor baru. Atas restu Kemendikbud, ketiga Rektor UPN Veteran dilantik Mendikbud M Nuh. Alasannya, faktor status PNS rektor yang mesti disandang lantaran UPN sudah berstatus PTN.

“Saya sudah resmi memberhentikan Pak Koesnadi (mantan Rektor UPN Veteran Jakarta) lewat surat. Beliau itu pegawai yayasan. Beliau bukan PNS, melainkan purnawirawan.“

Namun, prosedur pengangkatan rektor baru itu disayangkan mantan Rektor UPN Veteran Jakarta Koesnadi Kardi. Menurut dia, pengangkatan rektor baru itu cacat hukum.

Koesnadi menjelaskan pascaperubahan status UPN Veteran jadi PTN, pengangkatan rektor sepenuhnya menjadi wewenang Kemendikbud, bukan lagi yayasan. Karena itu, ia berencana menyurati menteri pendidikan yang baru terkait dengan persoalan tersebut. (Bay/Ant/H-2)

[email protected]

Page 24: Artikel Pilihan Media Indonesia 21 Oktober 2014

Harapan Pasar Meluap WIBOWO

Prosesi pelantikan yang menimbulkan kegembiraan rakyat merupakan sinyal baik bagi pertumbuhan ekonomi.

PELANTIKAN Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) sebagai presiden dan wakil presiden periode 2014-2019 yang berjalan damai dan meriah menimbulkan sentimen positif bagi pasar modal.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) kemudian ditutup pada level 5.040,53, atau naik 11,586 poin (0,23%). Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada di level 12.025, menguat ketimbang hari sebelumnya yang di level 12.090 per dolar AS.

Ekonom PT Bank Permata Josua Pardede mengatakan investor menunggu struktur kabinet pemerintahan Jokowi-JK. Hal itu dinilai jauh lebih krusial daripada acara pelantikan presiden dan wakil presiden.

Pelaku pasar, kata Josua, menunggu individu yang mengisi struktur kabinet pemerintahan Jokowi-JK. Yang dinanti khususnya menteri-menteri bidang perekonomian.

“Seperti menteri keuangan, menteri energi dan sumber daya mineral (ESDM), serta Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional),“ ungkap Josua kepada Media Indonesia di Jakarta, kemarin.

Investor juga menunggu rencana penaikan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pada November 2014. Mereka pun menyimak langkah pemerintah dalam mengalokasikan dana hasil pengalihan subsidi itu untuk pembangunan infrastruktur.

Josua berharap pemerintahan Jokowi-JK juga memajukan jadwal pembahasan Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015. Pasalnya, APBN 2015 belum merefleksikan program pemerintah periode 2014-2019.

Analis First Asia Capital David Nathanael Sutyanto sependapat bahwa investor kini menunggu pengumuman struktur kabinet pada pemerintahan Jokowi-JK. “Euforianya sudah selesai,“ jelasnya.

David menuturkan potensi pelemahan IHSG dan nilai tukar rupiah jika struktur kabinet pemerintahan Jokowi-JK bertentangan dengan keinginan pasar. “Ekspetasinya tinggi sekali,“ paparnya.

Page 25: Artikel Pilihan Media Indonesia 21 Oktober 2014

IHSG, menurut David, bisa mencapai 5.100 bila pengumuman struktur kabinet sesuai dengan ekspektasi pasar. Bila itu bertentangan, IHSG akan turun di bawah 5.000.

Selain itu, tambahnya, pengangkatan pejabat kementerian oleh Jokowi-JK yang mendapat `rapor merah' dari KPK akan memberikan sentimen negatif bagi pasar.

Waktu terbatas

Pada kesempatan terpisah, ekonom Universitas Gadjah Mada Sri Adiningsih menyatakan kabinet yang baru yang ditunjuk Jokowi harus langsung kerja. Hal itu disebabkan waktu yang dimiliki terbatas, sedangkan tugas masih menumpuk.

Lebih lanjut Sri juga menjelaskan kabinet yang baru nanti harus diisi menteri-menteri yang memiliki visi misi yang sama dengan Jokowi-JK.

“Visi misi Jokowi-JK bukanlah pembangunan ekonomi biasa, melainkan pembangunan ekonomi yang berdikari dari pinggiran dan memperkuat sektor maritim,“ papar Sri saat dihubungi, kemarin.

Dalam kaitan pelantikan yang terjadi kemarin, Sri menilainya sebagai prosesi yang melahirkan kegembiraan di masyarakat. Bagi Sri, hal tersebut merupakan sinyal yang baik untuk pertumbuhan ekonomi.

“Pelantikan berjalan aman, damai, dan penuh keceriaan menjadi mementum untuk membangun ekonomi Indonesia yang lebih baik. Situasi seperti ini tidak mudah dan jarang terjadi di Indonesia,“ tuturnya. (Riz/E-1)

wibowo.red @mediaindonesia.com

Page 26: Artikel Pilihan Media Indonesia 21 Oktober 2014

Beleid Bandara Segera Terbit

KEMENTERIAN Perhubungan berencana mengeluarkan aturan operasional kebandaraan yang merupakan turunan dari Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan.

Beleid yang akan mengatur badan usaha Indonesia (BUMN dan swasta) yang mengoperasikan bandara tersebut direncanakan disahkan pada November mendatang.

“Jadi nanti ada tiga macam aturan turunan dari UU (Penerbangan) tersebut. Yang pertama ialah aturan umum soal BUBU (badan usaha bandar udara) dan nantinya akan ada aturan yang khusus untuk pengaturan bandara, yang akan diatur batasan-batasannya,“ jelas Kepala Biro Hukum dan Kerja Sama Luar Negeri Kementerian Perhubungan di Jakarta, kemarin.

Direktur Kebandarudaraan Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Bambang Tjahjono menjelaskan kepastian Lion Group mengoperasikan Bandara Halim Perdanakusuma menunggu aturan turunan itu disahkan.

Menurutnya, meskipun berhak mengelola kawasan Bandara Halim Perdanakusuma seluas 21 hektare (ha), Lion Group juga harus memiliki badan usaha operator bandara untuk mengelola bandara tersebut.

“Lion Group kan punya hak kelola 21 ha termasuk terminal, apron, dan parkir. Lalu landasannya bagaimana? Dia harus bikin anak usaha, harus mengajukan sebagai badan pengelola bandar udara, tapi harus dilengkapi dengan personel, peralatan, dan memiliki prosedur operasi standar (SOP),“ jelas Bambang.

Menurutnya, Lion Group sudah mengajukan badan usaha yang dimaksud melalui anak usahanya, PT Angkasa Transportindo Selaras (ATS), sejak Agustus lalu. Namun, mereka sedang melengkapi beberapa persyaratan lain berupa personel dan peralatan besertifikat, serta SOP yang jelas. (Riz/E-3)

Page 27: Artikel Pilihan Media Indonesia 21 Oktober 2014

Yoghurt Jadi Camilan Resmi New York

ATAS usul bocah siswa sekolah dasar, yoghurt menjadi cemilan resmi Negara Bagian New York, Amerika Serikat (AS). Ide brilian siswa kelas 4 tersebut sekaligus merayakan status New York sebagai produsen terbesar produk susu fermentasi tersebut di `Negeri Paman Sam'.

“Ini pengakuan yang tepat akan pentingnya industri yoghurt di negara yoghurt di negara bagian ini,“ cetus Gubernur Andrew Cuomo pada saat acara peresmian yang dilakukan Rabu (15/10) .

Siswa yang mengusulkan yoghurt sebagai camilan resmi negara bagian itu tinggal di Genesee County yang terletak di barat New York. Wilayah itu merupakan basis peternakan sapi dan pengolahan yoghurt di negara bagian itu. New York sendiri mencatat produksi yoghurt sebanyak 370.500 ton pada tahun lalu. Jumlah itu naik dari produksi tahun sebelumnya yang sebanyak 347.500 ton.Sementara itu, produsen yoghurt terbesar kedua di AS, California, mencatat produksi sebanyak 295.500 ribu ton pada 2013.

Meski ide itu berasal dari bocah kelas 4 SD, justru anggota parlemen terlihat layaknya anak kecil yang berdebat sengit memperjuangkan makanan favoritnya. Selama 45 menit, mereka berada dalam diskusi panjang memperdebatkan perbedaan dan keunggulan camilan satu dengan lain, termasuk kue-kue, keripik kentang, dan pretzel, sebagai camilan yang layak dipilih mewakili New York.

Dalam voting, suara terbanyak jatuh ke makanan bertekstur dan beraroma unik itu. Senator Michael Ranzenhofer ialah anggota senat yang memperjuangkan yoghurt di parlemen.

Kendati begitu, ia menilai penghargaan patut diberikan kepada para siswa SD yang telah memberi ide tersebut.

“Anak-anak kelas empat di Sekolah Dasar Byron-Bergen pantas mendapatkan semua kredit,“ cetusnya.

Sebelumnya, Negara Bagian Utah menjadikan jell-o sebagai camilan resmi negara bagian pada 2001. Pada 2003, Texas menjadikan keripik tortilla dan salsa dari Tex Mex sebagai makanan ringan resmi negara bagiannya.

Cemilan itu dipilih lantaran makanan itu memiliki peran ekonomi yang penting dalam mengembangkan pertanian jagung, bawang, dan tomat yang dihasilkan negara bagian tersebut.

Kacang rebus menjadi camilan resmi North Carolina pada 2006 lantaran nilai sejarahnya. Kacang rebus dibawa ke North Carolina oleh para budak Afrika sebelum Perang Saudara.

Page 28: Artikel Pilihan Media Indonesia 21 Oktober 2014

Sementara itu, popcorn (berondong) menjadi camilan resmi Negara Bagian Illinois pada 2003. Walakin, Indiana, Iowa, dan Nebraska merupakan produsen jagung terbesar.

Seperti di New York, Illinois menjadikan popcorn sebagai camilan resmi atas usul seorang siswa sekolah dasar. (WashingtonTimes/TheWire/ Dero Iqbal Mahendra/E-6)

Page 29: Artikel Pilihan Media Indonesia 21 Oktober 2014

Presiden Liberia Mohon Bantuan DONNY ANDHIKA

Presiden Liberia Ellen Johnson Sirleaf mengatakan sebuah generasi di Afrika terancam hilang akibat Ebola.

PRESIDEN Liberia Ellen Johnson Sirleaf memohon kepada semua bangsa di dunia untuk turut serta dalam memerangi wabah Ebola. Ia mengatakan sebuah generasi di Afrika terancam hilang akibat bencana tersebut.

Melalui tulisan bertajuk `Surat untuk Dunia', Sirleaf meminta dunia untuk berhenti berteori dan membantu penanganan epidemi Ebola yang kian meluas.

Presiden peraih Hadiah Nobel tersebut juga menggambarkan bahwa saat ini Liberia serta dua negara lainnya, Sierra Leone dan Guinea, dalam posisi tidak bisa bergerak sedikit pun.

Dia mengatakan perang melawan Ebola memerlukan komitmen dari negara yang memiliki kapasitas untuk membantu, baik dalam bentuk dana, obat atau keahlian klinis.

“Kita semua memiliki kepentingan dalam pertempuran melawan Ebola,“ kata Sirleaf seperti dikutip BBC. “Ini merupakan tugas kita semua, sebagai warga negara dunia untuk mengirim pesan bahwa kita tidak akan meninggalkan jutaan orang Afrika Barat untuk berjuang sendiri.“

Sirleaf mengatakan bukan sebuah kebetulan jika Ebola menguasai di tiga negara yang rapuh di Afrika Barat.

“Virus ini mampu menyebar begitu cepat karena layanan darurat, medis, dan militer kekurangan sumber daya,“ kata Sirleaf. “Semua berjuang untuk mengatasi efek perang yang berhubungan.“

Di Liberia, ia mencatat memiliki sekitar 3.000 dokter yang memenuhi syarat pada awal perang saudara di akhir 1980-an. Pada akhir tahun 2003, jumlah itu menjadi hanya sekitar 36 orang.

Dana bantuan

Virus Ebola telah menewaskan 4.546 orang dari 9.191 kasus infeksi. Tiga negara, yakni Guinea, Liberia, dan Sierra Leone, merupakan negara paling terdampak.

Hingga saat ini, donasi bantuan untuk menangani penyebaran epidemi mematikan itu hampir mencapai US$377 juta.Donasi tersebut disalurkan melalui badan-badan yang berada di

Page 30: Artikel Pilihan Media Indonesia 21 Oktober 2014

bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Kendati demikian, donasi tersebut masih jauh dari target dana penanganan yang mencapai US$988 juta.

Secara terpisah, PBB juga telah meminta sumbangan dana bantuan sebesar US$1 miliar. Dana itu dimaksudkan untuk sumber keuangan yang fleksibel dalam memerangi Ebola.

Sekjen PBB Ban Ki-moon mengatakan sejak September lalu, sumbangan dana bantuan yang diterima organisasinya hanya sebesar US$100 ribu.

Hal itu membuat mantan Sekjen PBB Kofi Annan sangat kecewa. Menurutnya, respons masyarakat internasional sangat lamban dan cenderung setengah hati untuk membantu Afrika.

“Jika krisis ini terjadi di beberapa daerah mungkin akan ditangani dengan sangat berbeda,“ katanya.

Hingga saat ini, Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah mengidentifikasi 14 negara di Afrika berisiko terjangkit wabah Ebola. PBB juga telah membentuk kantor pusat regional untuk menanggapi Ebola di Accra, Ghana.

Menteri luar negeri negara-negara Uni Eropa juga bertemu untuk merancang strategi baru dalam memerangi Ebola. Mereka membahas mengenai penggalangan dana bantuan yang lebih besar serta bantuan pengiriman staf ahli medis ke Afrika. (BBC/ AFP/I-2)

donny @mediaindonesia.com

Page 31: Artikel Pilihan Media Indonesia 21 Oktober 2014

Tidak Ada Lagi Tetesan Darah Atas Nama Agama

Paus Fransiskus menyeru kepada seluruh umat manusia, tanpa pandang agama, untuk bersatu membela keadilan, perdamaian, dan menjaga lingkungan.

KEKERASAN dan diskriminasi atas nama agama terus meningkat dari tahun ke tahun. Hasil survei Pew Research Centre mengungkapkan kekerasan dan diskriminasi yang terkait dengan agama mencapai satu pertiga dari 198 negara dan teritorium di seluruh dunia.

Bumi telah berulang kali digenangi darah dan tetesan air mata serta hilangnya nyawa akibat kekerasan dan diskriminasi terkait dengan agama. Tragedi kemanusiaan yang memilukan dan berlatar belakang agama, di antaranya, terjadi di Srebrenica dan Zepa oleh tentara Serbia pada 1995. Pemerintah Serbia yang dikendalikan Kristen Ortodoks melakukan pembantaian massal warga muslim.

Dengan merekrut pasukan asing dari agama sama, lebih dari 8.000 muslim Bosnia, termasuk laki-laki dan anak-anak, dibunuh secara biadab di Srebrenica. Dengan dasar kebencian agama, Tentara Republik Srpska (VRS) di bawah komando Jenderal Ratko Mladi telah menghilangkan 25 ribu-30 ribu nyawa warga sipil.

Kekerasan terhadap minoritas agama, dan masih berlangsung hingga kini, pun terjadi di kawasan Asia Tenggara. Atas dasar kebencian dan ketidaksukaan, masyarakat Buddha yang didukung para biksu radikal telah menyebabkan ratusan muslim etnis Rohingya tewas di Negara Bagian Rakhine, Myanmar.

Pemerintah Myanmar tidak mengambil tindakan tegas. Kekerasan terus terjadi sehingga sekitar 140 ribu warga etnis Rohingya harus tinggal di kamp pengungsian yang tidak layak dengan kondisi menyedihkan. Banyak anak dan kaum perempuan kelaparan karena bantuan kemanusiaan pun dibatasi masuk ke kamp pengungsian itu.

Ribuan warga etnis Rohingya lainnya terpaksa meninggalkan negara yang telah ditinggali selama ratusan tahun. Kekerasan serupa terjadi di Sri Lanka. Berulang kali massa Buddha menyerang minoritas muslim di beberapa wilayah di Sri Lanka.

Kekerasan agama juga telah mencoreng wajah di `Negeri Hindustan', India. Kelompok ultranasionalis Hindu menebarkan kebencian terhadap umat Kristen terutama aktivitas para misionaris. Perusakan sejumlah gereja dan sekolah Kristen, pemaksaan pindah agama dengan ancaman dan kekerasan, pembakaran kitab suci, dan pembunuhan biarawati hingga pendeta, pernah menjadi terjadi sebagai bentuk pilu tragedi kemanusiaan.

Organisasi Pemantau Hak Asasi Manusia (Human Rights Watch/HRW) melaporkan angka kekerasan terhadap umat Kristen yang tinggi terjadi antara 1964 dan 1996. Sedikitnya 38

Page 32: Artikel Pilihan Media Indonesia 21 Oktober 2014

kekerasan dialami umat kristiani. Dari 1997 hingga 1998, angka kekerasan tidak berkurang. Bahkan pada 1998 saja, tercatat 90 insiden yang membuat umat Kristen India selalu diliputi kekhawatiran dan ketakutan.

Pada 2009, terjadi kekerasan di Gojra, Provinsi Punjab, Pakistan. Kelompok muslim radikal menyerang penganut Kristen. Dalam insiden tersebut, delapan orang tewas termasuk empat perempuan ke dan satu anak. Kekerasan yang berlatar belakang agama itu dipicu ketidaksukaan masyarakat setempat yang mayoritas muslim Sunni yang jumlahnya mencapai 160 juta jiwa. Pasalnya, jumlah umat kristiani meningkat hingga 1,6%. Masyarakat setempat merasa hal itu sebagai ancaman.

Kelompok milisi Islam Sunni di Pakistan juga menyerang dan melakukan kekerasan terhadap umat Islam lainnya yang berbeda aliran, yakni Islam Syiah dan Ahmadiah. Minority Rights Group International menyebut kekerasan terhadap minoritas di negara pecahan India tersebut tertinggi di dunia setelah Myanmar, Irak, Somalia, Sudan, dan Afghanistan.

Seruan damai pemuka agama

Sejarah kekerasan yang berlatar agama lantas mengundang sederet pertanyaan besar. Kritikus agama, Jack Nelson Pallmeyer, dari Minnesota, Amerika Serikat (AS), berpendapat agama monoteistis yang bersumber dari ajaran Nabi Ibrahim--Yudaisme, Kristen, dan Islam--berkontribusi pada kekerasan di dunia. Ia juga mengatakan umat ketiga agama itu melanggar ajaran kitab suci mereka dan ajaran Tuhan yang melarang kekerasan.

Pastor, aktivis kemanusiaan, sekaligus pemimpin African-American Civil Rights Movement, Martin Luther King Jr, pernah mengatakan, “Kita hanya memiliki dua pilihan. Hidup berdampingan secara damai atau menghancurkan diri kita sendiri.“

Tahun lalu, Paus Fransiskus juga menyeru kepada umat semua agama di seluruh dunia, juga yang tidak menganut agama, untuk bersatu membela keadilan, perdamaian, dan lingkungan. Ia mengingatkan agar nilai kemanusiaan jangan sampai direduksi demi sekadar memenuhi hawa nafsu. “Gereja Katolik sadar pentingnya saling hormat, dan lebih jauh, persahabatan di antara manusia yang berbeda agama,“ kata Paus asal Argentina itu di depan umat kristiani di Vatikan.

Seruan Paus tersebut disambut hangat oleh Yahya Pallavicini, pemuka Islam dari Italia. Pallavicini mengaku terkesan dengan pernyataan Paus yang menyerukan persahabatan antarumat beragama.

Ibrahim Kalin, pakar Islam dari Turki, mengatakan dalam tradisi Islam, hubungan kesatuan umat dan keberagaman diterapkan saling melengkapi. Prinsip unity in diversity atau Bhinneka Tunggal Ika atau al wahdah fil kathrah telah menjadi dasar pengetahuan dan keagamaan Islam. Kali, pakar dari International Islamic University of Malaysia dan Center for Muslim-Christian Understanding, menegaskan prinsip persatuan umat Islamm tidak boleh bertentangan dengan pluralitas.

Page 33: Artikel Pilihan Media Indonesia 21 Oktober 2014

Beberapa bulan lalu, pemimpin spiritual Buddha dari Tibet, Dalai Lama, meminta umat Buddha di Myanmar dan Sri Lanka menghentikan kekerasan yang terjadi pada umat muslim. Pernyataannya disampaikan kepada puluhan ribu penganut Buddha dan dihadiri pula oleh aktor Hollywood, Richard Gere, bersamaan dengan peringatan hari ulang tahunnya ke-79 di Kota Leh, India, Juli lalu.

“Saya mendesak umat Buddha di negara-negara ini (Myanmar dan Sri Lanka) untuk membayangkan wajah sang Buddha sebelum mereka melakukan kejahatan. Sang Buddha mengajarkan cinta dan bimbingan. Jika sang Buddha ada di sana, ia pasti akan melindungi umat muslim yang diserang penganut Buddha,“ papar Dalai Lama. (AP/Al Jazeera/Huffingtonpost/Nowtheendbegins/I-1)

[email protected]

Page 34: Artikel Pilihan Media Indonesia 21 Oktober 2014

Kenapa Kita Harus Bertikai?

PARA keturunan keluarga muslim itu telah mengurus dan memelihara tiga sinagoge di Kota Kolkata, Negara Bagian Bengal Barat, India, yang dulunya rumah bagi komunitas Yahudi. Namun, komunitas keturunan Yahudi di kota itu telah menyusut selama beberapa dekade sebelum negara itu merdeka dari kekuasaan Inggris pada 1947.

Khalil Khan, 71, telah bekerja sebagai juru kunci Sinagoge Beth El, salah satu dari tiga rumah ibadat di kota itu, selama 55 tahun terakhir. Kedua putranya, Anwar dan Siraj, juga telah memilih pekerjaan yang sama dengannya.

“Dibutuhkan waktu sepekan untuk membersihkan seluruh struktur, perabotan, dan artefak. Pada Jumat sore, pekerjaan harus sudah beres,“ kata Rabbul Khan, yang ayah dan dua pamannya sebelumnya juga bekerja di Sinagoge Maghen David. “Pembersihan ini diperlukan untuk prosesi namaaz (doa) yang mereka laksanakan pada Sabtu,“ jelasnya.

Beberapa bangunan besar dan menonjol, termasuk rumah-rumah ibadat di kota itu, menceritakan kisah warisan Yahudi di Kolkata.

Jael Silliman, seorang warga Yahudi Kolkata, menjelaskan Sinagoge Maghen David ialah salah satu sinagoge terbesar di Asia. Sikap toleransi dan hormat-menghormati yang terjalin begitu erat membuat mereka tidak mudah terpengaruh oleh sentimen negatif yang berlatar politik. Aksi brutal Israel yang menginvasi Jalur Gaza, Palestina, baru-baru ini tidak cukup memengaruhi sentimen keagamaan mereka atau hubungan mereka dengan sinagoge.

“Perang berlangsung di negara-negara lain. Jika orang-orang Yahudi punya masalah dengan agama kita, tentunya mereka tidak akan mempekerjakan kami. Agama memiliki tempat tersendiri, sedangkan kita memiliki tempat tersendiri juga,“ kata Rabbul.

“Alquran, Taurat, dan Alkitab memiliki asal usul yang sama. Lalu kenapa kita harus bertikai?“ tambah Naseer yang dikenal sebagai seorang muslim yang taat.

Kaum Yahudi jaga masjid

Jika di Kota Kolkata, India, warga muslim menjaga tempat ibadah penganut Yudaisme, di London, Inggris, terjadi sebaliknya.

Para pemimpin muslim di daerah utara timur London merekrut kalangan ultraortodoks Yahudi yang dilatih polisi untuk menjaga keamanan menyusul serangan terhadap masjid dan ancaman terhadap komunitas muslim di negara itu.

Di lingkungan Stamford Hill, masjid telah dimasukkan ke daftar situs lokal yang perlu dijaga dan dilindungi Shomrim, sebuah organisasi relawan yang merespons laporan kejahatan,

Page 35: Artikel Pilihan Media Indonesia 21 Oktober 2014

perilaku antisosial, dan insiden lain. Tak pelak lagi, Shomrim sering disebut sebagai `mata dan telinga polisi' itu.

“Kami mengawasi semua masjid. Jika kami melihat sesuatu yang mencurigakan, kami akan mencatat nomor pelat mobil dan melaporkannya ke polisi,“ ucap Chaim Hochhauser, pengawas Shomrim. (Al Jazeera/Hym/I-3)

Page 36: Artikel Pilihan Media Indonesia 21 Oktober 2014

Muslim dan Penganut Hindu Bergandeng Tangan demi Gangga

KEBERAGAMAN dan toleransi antarumat beragama sepertinya bukan sebuah keniscayaan. Setidaknya hal tersebut dapat tergambar dari beberapa kejadian antarumat beragama di dunia. Namun, gambaran toleransi beragama bisa disaksikan di ‘Negeri Hindustan’, India.

Pada 2011, umat muslim di India ikut turun tangan dalam menyelamatkan Sungai Gangga dari polusi sampah. Padahal, Gangga ialah sungai yang dinilai suci, sakral, dan bernilai historis bagi umat Hindu.

“Kegagalan berbagai proyek untuk membuat Gangga terpolusi dan korupsi yang merajalela. Hanya keterlibatan masyarakat umum yang dapat menyelamatkan Sungai Gangga,” ujar aktivis pemerhati Sungai Gangga, Mukti Sangram Acharya Pramod Krishnan, kepada Press

Page 37: Artikel Pilihan Media Indonesia 21 Oktober 2014

Trust of India. “Dukungan dari umat Islam dalam tugas ini sama pentingnya.” Umat Islam dan Hindu di India akhirnya memutuskan bekerja sama menyusun rencana pembersihan sungai.

“Kami akan segera duduk bersama dan merumuskan rencana kerja sama. Kami juga akan mengunjungi daerah-daerah di tepi sungai untuk menciptakan kesadaran publik,” kata Krishnan.

Ia menambahkan pencemaran sungai terjadi karena pemerintah membangun jembatan. Krishnan mengutip Institut Nasional Lingkungan Hidup (NEERI) yang menyatakan kandungan oksigen dan kondisi air Sungai Gangga semakin hancur secara bertahap. Penyebabnya ada tujuh jembatan yang berada di atas Sungai Gangga.

Cendekiawan muslim setempat memasang badan dan siap melakukan apa pun demi penyelamatan Sungai Gangga dari polusi. Kepala Pusat Studi Islam, Maulana Saeedur Rehman, mengatakan menjaga kebersihan Sungai Gangga bukan hanya untuk kebaikan umat Hindu, melainkan juga kebaikan umat Islam.

Anggota Majelis Hukum Muslim India, Maulana Khalid Rashid Firangimahli, menambahkan, Gangga ialah sungai nasional India yang dimanfaatkan untuk mencari nafkah dan menunjang kehidupan baik oleh komunitas muslim maupun penganut Hindu.

Firangimahli mengimbau seluruh umat Islam memberikan kontribusi untuk membuat Sungai Gangga bebas polusi. Ia juga sempat menyerukan kepada pemerintah pusat untuk membuat pelayanan baru untuk konservasi sungai.

Sungai Gangga memiliki panjang 2.525 km dan melintas dari India hingga Bangladesh. Sungai yang bernilai sakral tersebut mampu memberikan kehidupan sehari-hari bagi jutaan warga India. Gangga menduduki peringkat kelima sungai paling tercemar di dunia pada 2007. Tingkat pencemaran polusi di Gangga mengancam manusia, serta lebih dari 140 spesies ikan dan 90 spesies amfibi. Lumba-lumba Sungai Gangga juga terancam punah.

Umat Islam dan Hindu di India pernah mengalami ketegangan saat Masjid Babri dihancurkan pada 1992. Pascakejadian itu, lebih dari 2.000 orang tewas dalam kekerasan yang mengatasnamakan agama.

Pada 2002, ratusan muslim dibakar sampai mati dalam kekerasan komunal. Namun, kerja sama umat Islam dan Hindu untuk membersihkan Sungai Gangga mengikis ketegangan yang telah berlangsung selama puluhan tahun di India.

Preseden yang melibatkan dua agama yang berbeda juga dapat dilihat saat terjadi revolusi Arab Spring di Mesir. Sejumlah foto yang diambil dan dipublikasikan Nevin Zaki melalui media sosial memperlihatkan toleransi beragama yang terjadi antara umat Kristen dan Islam.

Page 38: Artikel Pilihan Media Indonesia 21 Oktober 2014

Dalam foto itu, demonstran yang beragama Kristen berdiri bersama-sama untuk melindungi demonstran Islam saat mereka salat. Foto itu menggambarkan sekelompok umat Kristen bergandengan tangan, membentuk barikade, dan menghadap ke luar saat pengunjuk rasa yang beragama muslim sedang menunaikan salat.

Dalam akun Twitter-nya, Zaki menulis, ‘Ingatlah bahwa foto ini diambil sebulan setelah pengeboman di Kota Alexandria, ketika banyak orang Kristen mati sia-sia. Namun, kita semua tetap saling melindungi’.

Bom bunuh diri Alexandria terjadi pada hari tahun baru 2011 dan menewaskan 23 penganut Kristen Koptik. Radikal muslim disalahkan dalam peristiwa itu.

Akan tetapi, saat demonstrasi besar-besaran terjadi di Mesir, baik umat Islam maupun Kristen Koptik saling menjaga. Saat umat Kristen berdoa, umat Islam menjaga gereja. Juga sebaliknya, saat umat Islam menunaikan salat Jumat, umat Kristen membuat barikade manusia untuk menjaga. (Dailymail/Onislam/Fox/I-3)

Page 39: Artikel Pilihan Media Indonesia 21 Oktober 2014

Generasi Emas Kedua Myanmar telah Lahir

BUKAN Indonesia yang meraih mimpi untuk dapat berlaga dalam Piala Dunia U-20 di Selandia Baru 2015, melainkan Myanmar. Di depan pendukungnya sendiri, gol tunggal Than Paing di menit 53 saat mengalahkan Uni Emirat Arab (UEA) U-19 di perempat final Asia AFC U-19 sudah cukup membawa asa Myanmar lolos ke piala dunia.

Pelatih Myanmar U-19 Gerd Zeise mengaku bangga akan perjuangan anak asuhnya yang mampu meraih satu tiket Piala Dunia u-20. “Sekarang kami akan berpartisipasi dalam Piala Dunia, apalagi yang dapat Anda inginkan?“ ujar pelatih asal Jerman tersebut.

Pencapaian itu mengulangi masa emas sepak bola Myanmar di 1960 hingga awal 1970 yang disebut sebagai `generasi emas'. Pasukan muda `Elang Putih'--julukan Myanmar--memenangi tujuh kali Piala Asia untuk usia muda dalam kurun waktu tersebut. Bahkan, di masa itu, Myanmar untuk kali pertama ikut serta dalam pergelaran kelas dunia, yaitu Olimpiade di Kota Muenchen, Jerman, pada 1972.

Setelah lebih 40 tahun, banyak pengamat menyebutkan `generasi emas' kembali bangkit dengan pencapaian skuat muda Myanmar saat ini. Banyak pujian diterima pascakeberhasilan meraih gelar pada ajang Hassanal Bolkiah Trophy di Brunei pada Agustus lalu.

Akan tetapi, keberhasilan Myanmar U-19 sedikit tercoreng akibat ulah penonton yang memasuki lapangan seusai laga kontra UEA, Jumat (17/10) lalu. Pihak Komisi Disiplin AFC telah mendenda Federasi Sepak Bola Myanmar (MFF) sebesar US$24 ribu atau setara Rp289 juta.

`MFF diharuskan oleh Komite Disiplin AFC untuk dapat mengendalikan penonton mereka di pertandingan mendatang', sebut AFC dalam sebuah pernyataan, kemarin (20/10).

Di sisi lain, Myanmar telah bersiap untuk melawan Qatar U-19 di babak semifinal Piala Asia U-19. Zeise menilai anak asuhnya dalam kondisi terbaik dan sedang dalam motivasi tinggi.

“Tim saya saat ini sangat termotivasi dan kami siap membuat sejarah baru, tapi turnamen belum berakhir. Kami butuh fokus mental melawan tim kuat Qatar,“ tambah Zeise.

Di final, kedua tim sudah ditunggu oleh Korea Utara U-19 yang mampu mengalahkan Uzbekistan U-19 dengan skor telah 5-0. Pemain tengah Kwang-Myung-jo menjadi bintang dalam pertandingan itu dengan mencetak tiga gol. (Thepeninsulaqatar.com/ Sat/R-1)