Artikel Pilihan Kompas 26 Juli 2014

download Artikel Pilihan Kompas 26 Juli 2014

of 74

Transcript of Artikel Pilihan Kompas 26 Juli 2014

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Kompas 26 Juli 2014

    1/74

    Talempong, Menyambut

    Rindu PerantauMinangkabau

    BUNYI talempong mengalun di tengah riuh Bandar Udara Internasional Minangkabau,

    Sumatera Barat, Jumat (25/7) siang. Alat musik pukul tradisional khas Suku Minangkabau itu

    terdengar semakin syahdu kala dipadukan dengan bas, tamborin, jimbe, dan alat musik tiup

    tradisional Minangkabau, bansi. Sajian itu tidak seperti biasa di bandara.

    Bersamaan dengan itu, satu per satu orang mulai mendekat, lalu berdiri membentuk setengah

    lingkaran. Beberapa orang terlihat bergerak mengikuti irama, sambil menyalakan telepon

    seluler (ponsel) untuk mengambil video atau gambar. Beberapa orang lainnya bergeming,

    seperti terbuai suguhan gratis nan menarik di tengah sengat matahari yang begitu terik.

    Cuaca di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) siang itu memang panas karena

    mencapai 31 derajat celsius. Wajar jika mereka yang hendak berangkat atau sekadar datang

    menjemput kerabat memilih tak berlama-lama berada di luar atau pelataran parkir. Begitu

    turun dari kendaraan, mereka buru-buru menuju terminal.

    Alhasil, kehadiran Sanggar Saayun Sakato yang digawangi Buyung (36), Eko Febrianto (28),

    Roby Yuliandri (22), Jaka Mustika (29), dan Dolly Suryadi (24) di tengah kondisi itu

    menyedot perhatian karena berhasil menghadirkan suasana berbeda. Bukan saja karena

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Kompas 26 Juli 2014

    2/74

    mereka begitu terampil memainkan alat musik talempong, melainkan pilihan lagu yang

    mereka bawakan sepanjang pertunjukan sungguh memikat hati. Semuanya berpadu manis

    menyambut siapa pun yang menyempatkan waktu sejenak untuk menonton.

    Talempong merupakan alat musik yang terdiri dari beberapa gong kecil berbahan kuningan.

    Bentuknya menyerupai bonang khas Jawa dalam perangkat gamelan. Talempong biasanya

    menjadi alat musik tradisional yang mengiringi tarian tradisi Minangkabau, seperti tari piring,

    tari pasambahan, dan tari gelombang.

    Selain sebagai pengiring tari, alat musik ini juga biasa dimainkan dalam pertunjukan yang

    memerlukan sentuhan musik tradisional. Sering kali, talempong dikolaborasikan bersama alat

    musik modern, seperti organ, untuk memberikan sentuhan khas.

    Kali ini pun, kami mengolaborasikan talempong dengan alat musik modern. Untuk lagu,

    kami membawakan berbagai macam lagu, mulai dari lagu Minang, dangdut, hingga pop.

    Tujuannya tidak lain untuk menghibur mereka yang sedang berada di bandara, terutama para

    perantau yang baru tiba di Sumbar. Jadi wajar jika beberapa lagu Minang yang kami bawakan

    memang bertema perantau, seperti Anak Salido atau Mudiak Arau, kata Buyung.

    Menurut Buyung, kehadiran musik tradisional talempong sejak pukul 10.00 hingga 17.00

    selama dua hari lalu hingga hari Minggu mendatang diperuntukkan untuk menyambut

    kedatangan warga Minangkabau yang merantau ke berbagai daerah, termasuk ke luar negeri.

    Mereka semua pasti rindu dengan kampung halaman. Jadi, ketika tiba di sini pertama kali,

    alangkah indahnya jika yang mereka dengar pertama kali juga adalah sesuatu yang khas dari

    tanah kelahirannya, tutur Buyung lagi.

    Minangkabau merantau

    Tema lagu yang mereka pilih memang sangat sesuai dengan kebiasaan orang Minangkabau,

    yakni merantau. Ambil contoh lagu berjudul Mudiak Arau yang menceritakan tentang

    penantian seorang gadis Minang akan kekasihnya yang telah lama merantau ke negeri orang.

    Pada suatu waktu, sang kekasih pulang ke kampung halamannya. Si gadis tidak peduli apa

    pun kondisi kekasihnya, dia tetap menerimanya.

    Selain itu, agar lebih menarik, Buyung dan rekan-rekannya tidak malu untuk bergoyang

    ketika memainkan lagu bertempo cepat. Aksi mereka justru mendapat sambutan meriah dari

    penonton. Setiap kali menuntaskan sebuah lagu, tepuk tangan membahana terdengar di

    tempat mereka tampil, yakni dekat terminal kedatangan domestik.

    Tambo lai uda... Tambo lai uda, teriak sejumlah penonton, meminta tambahan satu lagu

    lagi. Para penonton juga diajak untuk bernyanyi. Sebuah mik disiapkan untuk pengunjung

    yang ingin berbaur dan larut bersama musik racikan Sanggar Saayun Sakato itu.

    Kehadiran mereka sangat menghibur dan pas sekali dengan suasana pulang kampung. Musik

    dan lagu yang mereka nyanyikan cukup mengobati kerinduan akan kampung halaman yang

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Kompas 26 Juli 2014

    3/74

    sebentar lagi akan saya jumpai, kata Johan Tanjung (40), perantau asal Kota Pariaman yang

    tinggal di kawasan Senen, Jakarta Pusat.

    Suguhan musik talempong rupanya juga menghibur warga yang hendak meninggalkan

    Sumbar. Rombongan Alex (38), Romli (38), dan Pepen (25) yang hendak mudik ke

    Karawang, Jawa Barat, misalnya. Penampilan mereka bagus. Meski bukan orang Minang,

    kami suka. Apalagi buat kami yang menunggu hampir enam jam di bandara. Bandara-

    bandara lain jarang menghadirkan musik beginian, banyakanlagu-lagu pop atau berbahasa

    Inggris, kata Alex.

    Menurut General Manager PT Angkasa Pura II Bandara Internasional Minangkabau Rian

    Hadihito, suguhan musik tradisional setiap jelang mudik Lebaran memang sudah dilakukan

    pihaknya sejak beberapa tahun terakhir. Sanggar Saayun Sakato akan tampil pada masa

    mudik hingga hari Minggu mendatang, lalu tampil lagi selama masa balik hingga tujuh hari

    setelah Lebaran. Pemudik memang harus disambut.(ismail zakaria)

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Kompas 26 Juli 2014

    4/74

    Pesona Api Biru Kawah IjenOleh: Syamsul Hadi

    Ada kobaran api berwarna biru yang menyala ketika gelap menjelang dan meredup

    saat fajar menyingsing. Pesona semburat api biru yang tak biasa itu membuat siapa

    pun yang datang ke Kawah Ijen yang terletak di perbatasan antara Kabupaten

    Bondowoso dan Banyuwangi, Jawa Timur, akan mengabaikan bau belerang yang

    menyengat di kawasan tersebut.

    Bahkan, keindahan api biru yang membara itu sanggup menghilangkan kepenatan setelah

    mendaki Kawah Ijen.

    Untuk menikmati keajaiban itu, pengunjung harus mendaki dari Paltuding, gerbang

    pendakian bagi wisatawan di Kawah Ijen sepanjang 3,8 kilometer. Pemandangan di

    sekitarnya dan perjumpaan dengan petambang belerang dapat mengurangi kelelahan

    menapaki tanah bercampur pasir nan mendaki.

    Pengunjung yang ingin melihat api biru bisa memulai pendakian pukul 03.00. Namun,pengunjung hanya boleh naik sampai 1 kilometer sebelum bibir kawah.

    Untuk menikmati pesona kawasan wisata Kawah Ijen, mulai Agustus nanti pengunjung

    warga negara asing akan dikenai biaya masuk Rp 100.000 per orang pada hari kerja dan Rp

    150.000 pada hari libur. Ongkos baru itu naik hampir sepuluh kali lipat dibandingkan

    sebelumnya yang hanya Rp 15.000.

    Sementara itu, wisatawan Nusantara dikenai tarif masuk Rp 5.000 pada hari kerja dan Rp

    7.500 pada hari libur. Khusus bagi pelajar atau mahasiswa yang datang berombongan atau

    minimal 10 orang hanya Rp 3.000 per orang pada hari kerja dan Rp 4.500 pada hari libur.

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Kompas 26 Juli 2014

    5/74

    Aktivitas meningkat

    Menurut catatan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jember, Kawah Ijen

    menarik banyak kunjungan wisatawan mancanegara, terutama dari Perancis, Belanda, Italia,

    dan Asia. Atraksi yang ditawarkan di lokasi taman wisata alam itu selain api biru (blue fire),

    juga panorama pegunungan dan kegiatan sublimasi belerang.

    Ekosistem kawasan Kawah Ijen merupakan ekosistem hutan hujan dataran tinggi yang

    memiliki keunikan tersendiri dan jarang dijumpai di ekosistem dataran tinggi lainnya.

    Ada proses sublimasi asam sulfat dan garam sulfat menjadi belerang yang tidak ada

    habisnya, kata Dheny Mardiono, staf BKSDA Jember.

    Ada juga kegiatan penambangan belerang yang menjadi bagian daya tarik dari kawasan Ijen.

    Setiap tahun jumlah pengunjung ke Kawah Ijen meningkat. Tahun 2011 wisatawan

    mancanegara berkisar 8.615 orang dan wisatawan Nusantara tak kurang dari 7.617 orang,

    kata Dheny.

    Setahun kemudian jumlah pengunjung merosot karena aktivitas gunung berapi itu meningkat.

    Status Gunung Ijen pun dinaikkan dari Waspada menjadi Siaga untuk waktu yang cukup

    lama. Jumlah pengunjung tahun 2012 hanya 2.317 orang bagi wisatawan asing dan 1.212

    orang wisatawan domestik.

    Setahun kemudian atau tahun 2013 jumlah pengunjung berangsur-angsur naik menjadi 2.673

    orang wisatawan asing dan 8.713 orang domestik.

    Hingga sekarang status Gunung Ijen yang memiliki danau kawah berukuran 960 meter x 600

    meter dengan kedalaman sekitar 200 meter itu berstatus Waspada.

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Kompas 26 Juli 2014

    6/74

    Kontrak Freeport Urusan

    Rezim BaruPemerintah agar Jelaskan MOU

    JAKARTA, KOMPASPemerintah memastikan perpanjangan izin operasi PT Freeport

    Indonesia dilakukan oleh pemerintah baru. Saat ini, pemerintah hanya menandatangani nota

    kesepahaman (MOU) yang terkait dengan royalti, bea keluar, dan lain-lain. Akan tetapi,

    pemerintah diminta menjelaskan isi MOU tersebut.

    Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung, di Jakarta, Jumat (25/7), mengatakan,

    rapat terbatas kabinet membahas persoalan mineral dan batubara. Dalam rapat kabinet, antara

    lain, dibahas mengenai perkembangan renegosiasi kontrak karya mineral.

    Terkait dengan Freeport, Chairul menjelaskan bahwa nota kesepahaman akan menyangkut

    perubahan royalti ekspor, dari sebelumnya 1 persen menjadi 3,75-4 persen untuk emas dan

    tembaga. Selain royalti, Freeport juga akan membayar bea keluar. Dengan begitu,

    pendapatan yang diterima negara jauh lebih besar, kata Chairul.

    Di luar royalti dan bea keluar, masih ada penerimaan devisa ekspor. Chairul memperkirakan,untuk renegosiasi semua kontrak karya, akan dihasilkan pemasukan baru 5 miliar dollar AS

    sampai 6 miliar dollar AS. Ini akan berdampak pada perbaikan defisit neraca transaksi

    berjalan, tidak seburuk yang diperkirakan, ujar Chairul.

    Kemarin, pemerintah menandatangani nota kesepahaman renegosiasi yang diwakili Direktur

    Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) R

    Sukhyar serta Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Rozik Boedioro Soetjipto.

    Nota kesepahaman renegosiasi ini menyepakati enam poin yang ditawarkan pemerintah.

    Keenam poin itu adalah luas wilayah pertambangan, penerimaan negara, kewajiban divestasi,

    pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral, kelanjutan operasi, serta

    pemanfaatan barang dan jasa di dalam negeri.

    Izin operasi Freeport bergantung pada kinerja dan komitmen selama sisa kontrak karya dan

    perjanjian karya pengusahaan pertambangan yang dimilikinya. Apabila tak ada komitmen

    yang dilanggar dan kinerjanya sesuai target, tidak ada alasan untuk menunda kelangsungan

    operasi.

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Kompas 26 Juli 2014

    7/74

    Jadi, dilihat komitmen dan kinerjanya seperti apa. Itu akan jadi pesan untuk pemerintah

    baru. Kalau tidak ada masalah, ya, izin operasinya bisa lanjut, ujar Sukhyar di Kantor

    Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara, Jakarta.

    Ia menyebutkan, beberapa komitmen yang harus dipenuhi adalah melakukan pengolahan dan

    pemurnian di dalam negeri sesuai dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang

    Mineral dan Batubara. Untuk hal ini, Freeport setuju membangun fasilitas pemurnian

    (smelter). Pembangunansmeltermenunggu peraturan menteri keuangan keluar.

    Komitmen lain yang bisa dilihat, lanjutnya, adalah patuh pada hukum dan lingkungan,

    membuat tambang dalam, melakukan divestasi, dan lain-lain. Jika ini terpenuhi, tidak ada

    alasan untuk menunda atau memperlambat perpanjangan operasi, ungkap Sukhyar.

    Namun, dia menekankan, perpanjangan izin operasi Freeport berada di tangan pemerintah

    baru. Menurut dia, pemerintah saat ini tak berwenang mengurus masalah perpanjangan

    kontrak yang akan habis pada 2021 tersebut. Yang memperpanjang pemerintahan nanti,

    ujar Sukhyar. Sesuai kesepakatan yang ada, pembahasan perpanjangan kontrak baru akan

    dibahas tahun 2019.

    Terkait hal ini, Rozik tak mau banyak berkomentar. Ia mengatakan, hal itu akan dibahas lebih

    lanjut dalam amandemen kontrak. Nota kesepahaman kali ini menjadi prinsip dasar yang

    harus ada di dalam amandemen. Menurut rencana, amandemen baru akan dibahas sekitar

    enam bulan ke depan.

    Berkaitan dengan perpanjangan kontrak baru tahun 2021, Juru Bicara Kepresidenan JulianAldrin Pasha menyatakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memiliki sikap tidak akan

    memutuskan kebijakan yang menjadi domain pemerintahan baru.

    Kontrak karya PT Freeport itu bisa ditinjau ulang tahun 2019. Tentu keputusannya akan

    diambil pemerintahan yang akan datang, kata Julian, Jumat.

    Presiden terpilih Joko Widodo, Jumat siang, mengatakan, kontrak karya antara pemerintah

    dan Freeport Indonesia diteken pada 2019, saat Jokowi-Jusuf Kalla memimpin. Ia

    menekankan, tak ada kebijakan strategis yang dilakukan pada masa transisi pemerintahan

    karena kontrak karya dengan Freeport Indonesia habis tahun 2021.

    Saat berkampanye di Papua pada awal Juni lalu, Jokowi menyebutkan, bahwa hakikatnya

    kontrak karya pertambangan yang diteken, termasuk dengan Freeport, harus mengedepankan

    kepentingan rakyat Indonesia. Untuk itu, pemerintah harus mampu bersikap tegas.

    Penuhi 60 persen

    Dalam kesempatan ini, Freeport juga dipastikan akan kembali melakukan ekspor konsentrat.

    Rekomendasi untuk surat persetujuan ekspor telah dikirimkan kepada Kementerian

    Perdagangan. Kemungkinan ekspor sudah bisa dilakukan sekitar dua minggu lagi, kata

    Sukhyar.

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Kompas 26 Juli 2014

    8/74

    Total ekspor yang akan dilakukan oleh Freeport pada semester kedua nanti sebanyak 756.300

    ton, dengan nilai jual 1,7 miliar dollar AS. Namun, izin ekspor ini dapat dihentikan jika

    Freeport tidak mencapai target minimum kemajuan pembangunansmeltersebesar 60 persen.

    Di tempat terpisah, Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi mengatakan, pada

    prinsipnya, pemerintah telah menyelesaikan persoalan dan mencapai kesepakatan dengan

    Freeport. Saat ini, Kementerian Perdagangan masih menunggu rekomendasi dari Direktur

    Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM.

    Jika rekomendasi teknis sudah terbit, Direktorat Perdagangan Luar Negeri berjanji akan

    segera menerbitkan surat persetujuan ekspor (SPE). Asal rekomendasi itu sudah ada dan

    diterima, SPE akan diterbitkan hanya dalam satu jam.

    Kalau perusahaan itu sudah mendapat rekomendasi, tinggal kami terbitkan saja SPE-nya.

    Kalau mereka memasukkannya pada Jumat ini, kami baru bisa menerbitkannya pada 4

    Agustus 2014 setelah cuti bersama Lebaran usai, kata Bayu.

    Sementara itu, pengamat ekonomi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Revrisond Baswir,

    mengatakan, kesepakatan mengenai royalti hanya sebagian kecil persoalan. Persoalan besar

    yang menjadi pekerjaan rumah pemerintahan selanjutnya adalah kepastian mengenai

    divestasi dan perpanjangan kontrak karya, ujarnya.

    Yang tak kalah penting, isi nota kesepahaman antara pemerintah dan Freeport dibuka supaya

    kita semua tahu bagaimana detailnya, kata Revrisond.(ILO/A04/AHA/HEN/why)

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Kompas 26 Juli 2014

    9/74

    Pergantian Tidak Politis

    Jenderal Budiman Tidak Hadir di Istana

    JAKARTA, KOMPASPergantian Kepala Staf TNI Angkatan Darat dari Jenderal

    Budiman kepada Letjen Gatot Nurmantyo merupakan bagian dari pembinaan personel

    dan regenerasi TNI. Tujuannya, selain kepentingan nasional, juga untuk memenuhi

    tuntutan agar TNI AD lebih profesional.

    Pergantian ini tidak terkait politik, dan tidak untuk dipolitisasi, ujar Panglima TNI JenderalMoeldoko seusai memimpin upacara serah terima jabatan (sertijab) KSAD dari Jenderal

    Budiman kepada Letjen Gatot Nurmantyo di Mabes TNI AD, Jakarta, Jumat (25/7).

    Moeldoko menambahkan, pergantian KSAD merupakan bagian dari pembinaan personel dan

    suatu hal biasa untuk melakukan regenerasi. Esensi regenerasi TNI AD untuk

    kesinambungan kepemimpinan TNI AD, ujarnya.

    Hal senada disampaikan Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Fuad Basya. Pergantian

    KSAD tak bersifat politis karena merupakan hak prerogatif Presiden. Pergantian KSAD

    sebenarnya juga tidak terkait langsung dengan dinamika keamanan karena penanggung jawaboperasi TNI dipegang Panglima TNI. Ini beda dengan posisi Panglima TNI yang

    pergantiannya bersifat politis sebab harus mendapat persetujuan DPR, ujarnya.

    Menurut Fuad, KSAD bertugas membina dan menyiapkan pasukan. Hak presiden untuk

    ganti. Kalau presiden baru mau ganti, ya, bisa langsung, ujarnya.

    Profesionalkan TNI

    Meskipun sebelumnya tidak hadir saat pelantikan KSAD di Istana Negara, Jakarta, Budiman

    hadir saat sertijab di Mabes TNI AD. Bahkan, Budiman menyerahkan panji-panji TNI AD

    Kartika Eka Paksi kepada Moeldoko, yang selanjutnya diserahkan Moeldoko kepada Gatot.

    Dalam pidatonya, Budiman, yang tercatat akan pensiun pada 25 September mendatang,

    menyampaikan kesiapannya melepas jabatan. Adapun Gatot kemudian mengucapkan

    kesiapannya menjabat dan meneruskan tugas baru. Setelah itu, Moeldoko melepas tanda

    jabatan KSAD, dan memasangkannya ke Gatot.

    Acara dihadiri antara lain mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Wiranto, mantan Menteri

    Perindustrian dan Perdagangan era Kabinet Persatuan Nasional Luhut B Panjaitan, dan

    mantan KSAD Jenderal (Purn) Ryamizard Ryacudu.

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Kompas 26 Juli 2014

    10/74

    Sementara itu, seusai dilantik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Gatot

    yang ditanya pers mengatakan akan membenahi jajaran TNI AD agar lebih profesional.

    (Pesan Presiden) segera konsolidasi, melihat, dan evaluasi, apa yang perlu dibenahi agar

    TNI AD lebih profesional, kata Gatot.(EDN/WHY)

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Kompas 26 Juli 2014

    11/74

    Tanpa Harus Antre, Pejabat

    Negara Bisa Berangkat

    JAKARTA, KOMPASAnggota DPR asal Fraksi Partai Hanura, Erik Setya Wardhana,

    yang diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi sebagai saksi dalam penyidikan kasus dugaan

    korupsi penyelenggaraan haji tahun 2012-2013, mengungkapkan, setiap tahun memang ada

    banyak pejabat negara yang bisa berangkat haji secara tiba-tiba tanpa harus antre

    mendapatkan kuota.

    Hal itu disampaikan Erik seusai diperiksa KPK, Jumat (25/7). Erik sempat berkilah bahwa

    dirinya tidak mengetahui jika dia berangkat haji dengan mengambil kuota calon jemaah haji

    yang sudah mengantre lama. Kita juga semua tahu, banyak pejabat negara yang bisa

    berangkat tanpa harus antre. Saya menganggap ada fasilitas khusus yang tidak mengganggu

    kuota, ujar Erik, yang mengaku pertama kali naik haji dan dilandasi niatnya beribadah

    sesuai ketentuan agama dan peraturan perundangan.

    Kalau misalnya saya tahu bahwa saya mengambil kuota jemaah haji, saya pasti memilih

    tidak berangkat. Saya sama sekali tidak tahu, dan sampai sekarang saya anggap bukan

    mengambil jatah atau kuota orang lain yang pergi naik haji, ujar Erik yang berangkat haji

    dengan membayar 19.000 dollar Amerika Serikat.

    Menurut Erik, pihaknya diarahkan oleh Ermalena Muslim Hasbullah, staf khusus mantan

    Menteri Agama Suryadharma Ali, agar menggunakan biro perjalanan PT Al Amin Universal.

    Biro perjalanan tersebut dimiliki oleh Wakil Ketua MPR Melani Laimena Suharli.

    Waktu itu niat saya mendadak, dan kemudian saya mencari tahu apakah masih bisa atau

    tidak berangkat haji. Atas saran Bu Ermalena, saya diarahkan ke Al Amin. Memang saya

    mau menggunakan Al Amin karena ini ibadah, saya mau yang terbaik. Saya lebih memilih AlAmin karena punya Wakil Ketua MPR, kolega juga, ujar Erik.

    Erik sebelumnya juga tidak mengetahui bahwa kemudian ia berangkat haji bersama

    rombongan Menteri Agama. Erik baru tahu kepergiannya bersama rombongan Menteri

    Agama dan sejumlah anggota DPR lainnya saat berada di pesawat. Begitu buka

    handphonedi terminal, saya dapat telepon dari Bu Ermalena. Katanya, saya dicari-cari. Lalu

    saya diminta bergabung di terminal VIP. Di situ saya baru bertemu Bu Ermalena. Dan,

    merasa ternyata saya satu rombongan dengan mereka meskipun merasa belum pasti juga

    karena di sana sudah memakai baju ihram dan berada satu bus dengan rombongan Pak Menag

    (Suryadharma), kata Erik.

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Kompas 26 Juli 2014

    12/74

    Penyalahgunaan

    Sementara itu, Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas mengatakan, tindakan penyelenggara

    negara yang mengambil jatah kuota haji calon jemaah yang sudah antre bertahun-tahun

    merupakan penyalahgunaan wewenang. Apalagi, Kementerian Agama (Kemenag)

    sebenarnya punya sistem teknologi informasi yang dapat mendata siapa saja yang berhak

    diberangkatkan sesuai dengan urutan antrean, yakni Sistem Komputerisasi Haji Terpadu

    (Siskohat).

    Tidak ada lagi alasan bagi Kementerian Agama untuk menyelewengkan kuota haji karena

    Siskohat memiliki data terpadu dan disusun berdasarkan teknologi informasi, ujarnya.

    Menurut Busyro, dengan Siskohat, semestinya Kemenag mengetahui siapa saja yang

    berangkat haji. Jika ada calon jemaah haji yang mendapatkan kuota tetapi tak bisa berangkat,

    dengan Siskohat bisa diketahui calon jemaah haji mana yang berhak mengganti.

    Penyelewengan Siskohat itu sama saja dengan korupsi. Untuk apa Siskohat terkomputerisasi

    begitu. Ini namanya penghinaan pada sistem IT (informasi dan teknologi). Setelah punya IT

    justru disfungsi. Ini, kan, penghinaan pada keadaban, katanya.

    Busyro menegaskan, meskipun anggota DPR membayar sendiri biaya haji, jika mereka

    mengambil jatah kuota haji calon jemaah yang antre bertahun-tahun, hal itu tetap sebuah

    pelanggaran. (BIL)

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Kompas 26 Juli 2014

    13/74

    Prabowo-Hatta Gugat

    Keputusan KPUJAKARTA, KOMPASPasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo

    Subianto-Hatta Rajasa, Jumat (25/7) pukul 20.00, resmi menggugat keputusan Komisi

    Pemilihan Umum tentang hasil rekapitulasi suara nasional dan penetapan Joko Widodo-Jusuf

    Kalla sebagai pasangan terpilih.

    Gugatan didaftarkan tim hukum Prabowo-Hatta yang diwakili Mahendradatta, Firman

    Wijaya, Maqdir Ismail, Alamsyah Hanafiah, dan lainnya. Mereka didampingi beberapapimpinan partai politik pendukung. Prabowo dan Hatta yang didampingi Ketua Umum Partai

    Golkar Aburizal Bakrie dan Ketua Umum PKS Anis Matta menyambangi Gedung

    Mahkamah Konstitusi (MK). Namun, Prabowo tidak masuk. Dia hanya berorasi di depan

    ratusan orang yang telah menunggu sejak siang.

    Maqdir Ismail mengungkapkan, hasil rekapitulasi yang ditetapkan KPU pada 22 Juli lalu

    tidak sesuai hitungan yang dilakukan timnya. Menurut hitungannya, Prabowo-Hatta

    mendapat 67.139.153 suara dan Jokowi-JK mendapat 66.435.124 suara (selisih 704.011

    suara). Sebelumnya, KPU menetapkan Jokowi-JK menang dengan 70.997.833 suara atas

    Prabowo-Hatta dengan 62.576.444 suara (selisih 8.421.389 suara).

    Dari hasil hitungan ini, kamimenemukan bahwa di 33 provinsi terjadi pelanggaran dalam

    pelaksanaan pemilu. Tepatnya di 52.000 TPS yang berkenaan dengan pemilih sebanyak 21

    juta orang, kata Maqdir. Dia meminta pemungutan suara ulang di ke-52.000 TPS tersebut.

    Perlakuan sama

    Ketua MK Hamdan Zoelva mengungkapkan, pihaknya siap menangani permohonan sengketa

    pemilu presiden yang diajukan kubu Prabowo-Hatta. MK akan memberi waktu 1 x 24 jam

    kepada pemohon agar melengkapi berkas permohonan untuk kemudian menggelar sidang

    hingga putusan yang menurut rencana akan dibacakan pada 21 Agustus.

    Terkait proses pembuktian, ujar Hamdan, pihaknya siap memberikan perlakuan yang sama

    kepada semua pihak beperkara, termasuk pihak terkait. Kami akan berikan perlakuan yang

    sama, saksi dari pemohon, saksi dari termohon, dan saksi dari pihak terkait dengan jumlah

    yang sama. Misalnya, 30 dari pemohon, 30 dari termohon, dan 30 dari terkait, kata Hamdan.

    Ditanya mengenai kesiapan MK memverifikasi 52.000 dokumen C1, Hamdan mengatakan

    pihaknya siap melakukannya.

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Kompas 26 Juli 2014

    14/74

    Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal PDI-P Achmad Basarah mengungkapkan, PDI-P

    dan tim Jokowi-JK menghormati langkah hukum Prabowo-Hatta ke MK. Sidang gugatan

    pilpres di MK, menurut dia, jadi momentum bagi MK menunjukkan kewibawaan, integritas,

    dan profesionalitas yang sebelumnya jatuh karena kasus korupsi yang melibatkan mantan

    Ketua MK Akil Mochtar. (ANA/FER/OSA)

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Kompas 26 Juli 2014

    15/74

    Jangan Panaskan Situasi

    Hatta: Mari Bersatu, Perbedaan JanganMembuat Terpecah

    JAKARTA, KOMPASPresiden Susilo Bambang Yudhoyono menyerukan semua

    pihak agar berpikir jernih menyikapi keputusan Komisi Pemilihan Umum terkait

    Pemilu Presiden 2014 dan proses lanjutannya di Mahkamah Konstitusi. Presiden

    mengajak semua pihak untuk saling menghormati dan tidak memanaskan situasi.

    Seruan tersebut disampaikan Presiden dalam dialog yang dibuatnya di Istana Negara dan

    diunggah di kanal Youtube, Jumat (25/7). Sebaiknya kita semua bisa berpikir jernih dan

    saling menghormati, ujarnya.

    Presiden yang dua kali mengalami situasi seperti ini menyebut tiga pihak yang harus

    dihormati. Pertama, KPU sebagai lembaga mandiri dan independen yang perlu dipercaya dan

    dihormati hasil hitungnya. Kedua, hormati Joko Widodo-Jusuf Kalla yang oleh KPU

    dinyatakan sebagai pemenang. Ketiga, hormati Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang tidak

    menerima hasil hitung KPU dan membawanya ke Mahkamah Konstitusi.

    Yang penting setelah saling hormat-menghormati, yang paling bijak tidak perlu ada

    komentar yang memperkeruh suasana dan memanaskan situasi yang ada, ujar Presiden.

    Dalam dialog yang bertema Menang Tenggang Rasa, Kalah Besar Jiwa itu, SBY menilai

    situasi saat ini dalam batas yang wajar, tak ada yang luar biasa. Karena itu, supaya tak

    menambah tegangnya situasi yang ada, semua pihak sebaiknya menahan diri dan saling

    menghormati.

    Penilaian Prabowo

    Dua jam sebelumnya, melalui kanal Youtube, diunggah pidato Prabowo tanpa jeda selama

    lebih dari 23 menit yang berisi pikiran-pikirannya terkait kondisi bangsa yang menurut dia

    memprihatinkan. Prabowo mengulang apa yang pernah disampaikan selama ini terutama saat

    kampanye Pilpres 2014, misalnya soal peristiwa Mei 1998 dan hilangnya kekayaan

    Indonesia.

    Terkait Pilpres 2014, Prabowo menyebut KPU tidak adil karena memihak salah satu

    kontestan. Menurut Prabowo, pemilu gagal, tidak sah, dan melanggar kaidah-kaidah

    demokrasi.

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Kompas 26 Juli 2014

    16/74

    Dua jam sebelumnya, melalui akun Twitter-nya, Hatta berterima kasih kepada seluruh rakyat

    Indonesia atas partisipasinya dalam Pilpres 2014, khususnya pemilihnya. Perbedaan

    menyikapi hasil keputusan KPU harus diselesaikan dalam suasana damai. Karena itu, langkah

    hukum ke MK ditempuh.

    Saya mengajak seluruh rakyat Indonesia, marilah kita bersatu. Perbedaan janganlah

    membuat kita terpecah, tulisnya.(INU)

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Kompas 26 Juli 2014

    17/74

    CATATAN POLITIKPresiden bagi Rakyat

    IndonesiaOleh: James Luhulima

    PADA tanggal 22 Juli lalu pukul 21.33, Komisi Pemilihan Umum secara resmi menetapkan

    calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2, Joko Widodo dan Jusuf Kalla, sebagai

    presiden dan wakil presiden terpilih periode 2014-2019. Joko Widodo, yang akrab disapa

    dengan Jokowi, dan Jusuf Kalla unggul atas pasangan nomor urut 1, Prabowo Subianto danHatta Rajasa.

    Saat mendengar penetapan itu, pikiran langsung melayang ke kata-kata bijak yang diucapkan

    pada tahun 1941 oleh Presiden Filipina Manuel Quezon (1878-1944), Kesetiaan saya pada

    partai berakhir ketika kesetiaan saya pada negara dimulai (Aking katapatan sa partido ay

    nagtatapos kapag ang aking katapatan sa estado ay nagsisimula). Sengaja yang dikutip

    pernyataan dalam bahasa Tagalog, dan bukan bahasa Inggris, untuk menunjukkan bahwa

    kata-kata bijak itu diucapkan oleh seorang kepala negara dari Asia Tenggara.

    Kata-kata bijak yang diucapkan Presiden Manuel Quezon itu sangat relevan bagi Jokowi

    ketika dilantik sebagai presiden untuk periode 2014-2019. Ia harus mengambil jarak dari

    Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan menjadi bapak bagi seluruh rakyat

    Indonesia.

    Jokowi tidak boleh melupakan bahwa ia hanya dipilih oleh 70.997.833 orang (53,15 persen

    dari pemilih), di luar sana masih ada 62.576.444 orang (46,85 persen) yang tidak memilihnya.

    Sebagai Presiden Indonesia, Jokowi harus dapat mengayomi semuanya. Oleh karena itu,

    hanya dengan cara itulah Jokowi dapat membangun karisma sebagai bapak bangsa.

    Namun, hal itu tentunya lebih mudah diucapkan daripada dilakukan, apalagi Prabowo belum

    mau mengakui kekalahannya, apa pun alasan yang dikemukakannya untuk membungkusnya.

    Meskipun demikian, tentunya itu juga bukan berarti, hal itu tidak mungkin dilakukan.

    Dalam pidato kemenangannya di atas kapal pinisi Hati Buana Setia di Pelabuhan Sunda

    Kelapa, Jakarta, seusai penetapan KPU, 22 Juli lalu, Jokowi telah mengisyaratkan keinginan

    untuk menjadi presiden bagi seluruh rakyat Indonesia. Namun, tentunya, yang diperlukan

    bukan pernyataan, melainkan perbuatan.

    Megawati Soekarnoputri pernah berada dalam posisi itu saat ia menjabat sebagai presiden

    (2001-2004). Tidak dapatnya Mega melepaskan diri dari PDI-P membuatnya gagal

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Kompas 26 Juli 2014

    18/74

    membangun karisma sebagai ibu bangsa. Itu sebabnya, ketika ia memerlukan dukungan

    mayoritas rakyat untuk membuatnya unggul dalam pemilihan presiden, dukungan itu tidak

    diperolehnya. Ia kalah dari calon presiden pendatang baru, Susilo Bambang Yudhoyono.

    Namun, 10 tahun sesudahnya, Mega membayar kegagalannya. Ia menunjukkan kualitasnya

    sebagai ibu bangsa ketika ia pada akhirnya menunjuk Jokowi dan Jusuf Kalla sebagai calon

    presiden dan calon wakil presiden dari PDI-P untuk periode 2014-2019. Keputusan itu

    tentunya tidak mudah diambil Megawati mengingat pada desakan untuk mengajukan trah

    (garis keturunan) Soekarno amat sangat besar. Baik itu sebagai calon presiden maupun

    sebagai calon wakil presiden.

    Mega melampaui perannya sebagai Ketua Umum PDI-P dan mantan presiden pilihan MPR

    ketika ia menangkap tanda-tanda zaman, yang ditunjukkan dengan fenomena Jokowi. Mega

    bahkan menyadari bahwa garis keturunan Soekarno itu tidak harus diartikan melalui

    hubungan darah, melainkan juga melalui gagasan, ide, atau cita-cita.

    Saat berkunjung ke kantor harianKompas, 11 Juli lalu, dua hari setelah dinyatakan unggul

    oleh hasil hitung cepat, Jokowi mengatakan, ia masih sulit mencerna fenomena perjalanan

    hidupnya yang tiba-tiba meningkatkan begitu cepat. Rasanya baru kemarin menjadi Wali

    Kota Solo, tiba-tiba sudah menjadi Gubernur DKI Jakarta, dan kini menjadi presiden terpilih,

    jabatan tertinggi di negara ini. Sama seperti Jokowi, kita pun masih sulit mencerna fenomena

    itu.

    Prihatin

    Bersamaan dengan itu, kita juga prihatin mengikuti perilaku Prabowo Subianto. Prabowo

    yang sebelum pelaksanaan pemilu presiden langsung dengan gagahnya menyatakan, siap

    kalah, tiba-tiba menunjukkan sikap sangat berbeda ketika hasil hitung cepat (quick count)

    yang diadakan beberapa lembaga survei menunjukkan bahwa Jokowi-Jusuf Kalla unggul.

    Prabowo memilih untuk mengabaikan hasil hitung cepat yang dilakukan lembaga-lembaga

    yang telah memiliki reputasi yang baik dan kredibilitas yang tinggi, yang mengunggulkan

    Jokowi dan memilih untuk lebih memercayai hasil hitung cepat yang dilakukan lembaga yang

    tidak memiliki reputasi yang baik dan kredibilitas yang tinggi dalam hitung cepat yang

    mengunggulkan dirinya.

    Sikap ini berbeda jauh dengan yang ditunjukkan Fauzi Bowo, Gubernur DKI Jakarta, yang

    dikalahkan oleh Jokowi dalam hitung cepat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta

    2012. Padahal sebelumnya, Fauzi Bowo, yang akrab disapa Foke, yakin seyakin-yakinnya

    bahwa ia dapat mengalahkan Jokowi. Foke bahkan yakin akan menang dalam satu putaran.

    Namun, ketika semua hasil hitung cepat menunjukkan bahwa Jokowi unggul, Foke langsung

    memberikan selamat kepada Jokowi. Padahal, pada saat itu hasil hitung cepat baru mendekati

    90 persen, belum mencapai 100 persen.

    Metode hitung cepat adalah metode ilmiah yang digunakan di mana saja, kita patutmenghargainya. Dari berbagai hitung cepat yang diumumkan, kami berdua tertinggal. Oleh

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Kompas 26 Juli 2014

    19/74

    karena itu, sambil menunggu proses final KPU DKI Jakarta, kami sampaikan penghargaan

    bagi pasangan nomor 3 selaku pemenang dalam hitung cepat, kata Foke, saat itu.

    Ia menambahkan, Kami sadar, dalam setiap kompetisi ada yang menang, ada yang kalah.

    Ada yang terpilih dan tidak terpilih. Mari kita junjung proses demokrasi yang menentukan

    gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta 2012-2017.

    Bahwa ada kecurangan atau ketidaksempurnaan di sana sini itu memang bisa terjadi, tetapi

    soal tuduhan bahwa kecurangan itu berlangsung secara masif dan terstruktur, itu masih

    memerlukan pembuktian. Namun, haruskah ia mendeklarasikan menolak pelaksanaan Pemilu

    Presiden 2014 dan menarik diri dari proses yang sedang berlangsung?

    Kembali ke Jokowi. Ia harus menyadari, terpilih sebagai presiden baru langkah awal.

    Perjalanan panjang masih membentang di hadapannya. Kita berharap Jokowi hati-hati

    menunjuk anggota kabinetnya, jangan sampai mengulangi kesalahan dari presiden

    sebelumnya.

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Kompas 26 Juli 2014

    20/74

    Setelah Semua Usaha

    Terbaik Dilakukan...SESAAT setelah mendengar calon presiden Prabowo Subianto menyatakan menarik diri dari

    proses rekapitulasi suara Pemilu Presiden 2014 pada Selasa (22/7), komisioner Komisi

    Pemilihan Umum, Hadar Nafis Gumay, meninggalkan ruang sidang rekapitulasi suara pilpres

    di gedung KPU. Dia lalu masuk ke ruang kerjanya untuk merenung. Hadar merasa sedih.

    Mereka yang bekerja di pemilu bukan hanya KPU dan Bawaslu, tetapi juga kedua tim

    capres-cawapres, dan terutama rakyat. Langkah (menarik diri) itu membuat masyarakat ikutbertanya ke KPU, kata Hadar, Jumat (25/7) di kantornya.

    Padahal, lanjut Hadar, para komisioner KPU selalu berusaha menjaga agar tindakan atau

    keputusannya tidak menimbulkan anggapan miring. Pertimbangan itu yang membuat proses

    rekapitulasi suara sejak pemilu legislatif lalu tidak dilakukan di hotel, tetapi di gedung KPU.

    Langkah itu untuk menghindari munculnya masalah terkait pemilihan hotel. Orang bisa

    memersepsikan KPU menggunakan hotel itu karena milik orang tertentu, kata Hadar.

    Pada malam usai penetapan hasil rekapitulasi suara pilpres, secara spontan ada usul makan

    bersama sejumlah wartawan di sebuah rumah makan. Sesampai di rumah makan itu,pengelola rumah makan memberi tahu, Jusuf Kalla juga sedang menuju tempat itu.

    Akhirnya kami memilih untuk pindah. Kami berusaha menghindari persepsi yang tidak

    benar dan memang tidak perlu, ujar Hadar.

    Meski demikian, sejumlah berita miring tetap menerpa KPU. Namun, Ferry Kurnia

    Rizkiyansyah, komisioner KPU lainnya, menegaskan, berbagai berita miring itu tidak

    memengaruhi hubungan dan kinerja mereka. Setiap tekanan atau ancaman selalu dibagi ke

    komisioner lainnya Kami sangat solid, ujarnya.

    Menurut Ferry, KPU telah berusaha melakukan yang terbaik. Masalah yang mungkin timbul,

    seperti dugaan pelanggaran pemilu, diantisipasi dengan sistem rekapitulasi berjenjang. Hasil

    pindai formulir C1 yang diunggah ke laman KPU merupakan bentuk transparansi sekaligus

    memberi kesempatan bagi publik untuk mengawasi.

    Kini, setelah KPU melakukan semua usaha terbaik, Ferry berharap, Sengketa pemilu dapat

    diselesaikan dengan baik di Mahkamah Konstitusi.(A12)

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Kompas 26 Juli 2014

    21/74

    Bukan Pesta untuk Jokowi-

    Jusuf KallaOleh: Thomas Pudjo Widijanto

    Peristiwanya memang hanya kecil. Sekitar 70 orangtua di sebuah taman kanak-kanak

    di Dusun Sengkan, Desa Condongcatur, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah

    Istimewa Yogyakarta, Rabu (23/7) siang, secara spontan iuran untuk membuat pesta

    syukuran atas selesainya pemilihan umum presiden dan wakil presiden yang ditandai

    dengan penetapan Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai pasangan calon presiden/wakil

    presiden terpilih oleh Komisi Pemilihan Umum. Pesta itu diadakan di ruang tunggu TK

    Kanisius, Sengkan.

    Inilah kesadaran serentak yang sepertinya tak mampu dihalau oleh kekuatan apa pun. Kaum

    ibu, orangtua murid, membawa nampan masing-masing, membawa berbagai makanan, dari

    jajan pasar, seperti ubi dan pisang goreng, hingga berbagai macam kue. Sementara itu, kaum

    pria, juga orangtua murid, iuran untuk membeli makan berlauk daging. Ini peristiwa unik

    yang menyenangkan kami, kata Sekar, orangtua murid.

    Sambil menunggu anak-anak mereka yang sedang belajar di kelas, para orangtua itu, setelah

    memanjatkan doa syukur, langsung bersalam-salaman dan menyantap makanan yang tersedia

    beramai-ramai.

    Ini menjadi janji kami, jika pemilu presiden/wapres (pilpres) berjalan lancar, kami

    syukuran, ujar Yanto, orangtua murid lainnya.

    Hitung cepat

    Pemungutan suara, 9 Juli, diikuti beragam hasil hitung cepat (quick count) yang menjadi

    bahan perdebatan orangtua murid. Perdebatan sengit mengarah pada penilaian

    ketidakberdayaan ilmu pengetahuan di hadapan politik praktis. Banyak orang cemas. Merekapun khawatir, ujung Pilpres 2014 akan menjadi dinamika politik yang compang-camping.

    Di Daerah Istimewa Yogyakarta, istilah hitung cepat bukan monopoli bahasa ilmuwan dan

    politisi lagi. Quick countjuga menjadi bagian dari pembicaraan tukang becak

    yang mangkal di perempatan jalan atau penjual angkringan di trotoar jalan. Hitung cepat

    menjadi bagian dari percakapan sehari-hari warga yang menyertai pembicaraan tentang

    pilpres.

    Pembuatquick countdalam Pilpres 2014 itu, kan, banyak, tetapi mengapa mereka tak

    percaya kepada lembaga yang hasilnya sama, yang selama ini terbukti benar.Becik ketitik alaketara(baik dan buruk pasti akan diketahui), ungkap seorang tukang becak yang namanya

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Kompas 26 Juli 2014

    22/74

    tak ingin disebutkan, yang biasa nongkrongminum teh di sebuah angkringan di Kota

    Yogyakarta.

    Gonjang-ganjing pilpres inilah yang membuat banyak warga, termasuk di Yogyakarta,

    menempatkan pilpres memiliki harga tinggi. Pilpres seakan menjadi sebuah peristiwa

    sakral yang bisa menjadi tumpuan harapan. Oleh sebab itu, syukuran atas selesainya pilpres

    itu layak digelar.

    Simbol

    Pesta syukuran kecil itu pun memang lantas menjadi simbol bahwa rakyat sangat peduli.

    Dengan sikap budayanya sendiri, rakyat membangun harapan. Masyarakat ingin berharap

    munculnya kehidupan baru dari seorang pemimpin baru.

    Barangkali itu juga senada dengan pentas wayang kulit dengan dalang Ki Sugeng Wahyono

    di Kwarasan, Kota Yogyakarta, Kamis (24/7).

    Dari pementasan itu, dengan doa ritual Kenduri Rakyat untuk Indonesia Rukun, mereka

    berharap sebuah Indonesia yang damai tercipta. Mereka rindu hadirnya seorang pemimpin

    yang bisa memberikan harapan baru bagi rakyat.

    Ritual atau upacara yang berisi harapan akan kesejahteraan, yang dibangun oleh rakyat

    sendiri, barangkali tidak hanya terjadi kali ini meskipun untuk terkait pilpres bisa jadi

    menjadi yang pertama.

    Di Yogyakarta, jauh sebelum Pilpres 2014 ada beragam ritual yang intinya berdoa bukanhanya untuk kesejahteraan negeri, melainkan juga untuk alam dan lingkungan. Ritual itu

    misalnya Merti Sungai Code, yaitu gerakan yang memberi spirit kepada masyarakat untuk

    menyelamatkan kehidupan mereka di bantaran Sungai Code yang membelah Kota

    Yogyakarta.

    Mereka berkeyakinan bahwa menunggu penanganan dari pemerintah tidak akan maksimal.

    Oleh karena itu, mereka membangun spirit sendiri untuk menggerakkan hati masyarakat

    supaya membangun lingkungan melalui ritual Merti Sungai Code itu.

    Munculnya gerakan masyarakat dengan refleksi ritual itu, ujar sosiolog dari UniversitasGadjah Mada Yogyakarta, Arie Sujito, merupakan ekspresi dari tersumbatnya harapan

    mereka.

    Ketika negara tidak secara keseluruhan memberikan harapan kepada warga, mereka

    membangun sendiri harapan itu dengan spirit yang mereka miliki. Rakyat memiliki spirit

    untuk membangun kehidupan mereka.

    Ritual dalam masyarakat yang bergairah menyambut selesainya pilpres dan terpilihnya

    Jokowi-JK, lanjut Arie Sujito, memang beralasan. Jokowi dimanifestasikan sebagai presiden

    yang datang dari rakyat.

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Kompas 26 Juli 2014

    23/74

    Selama ini presiden dianggap selalu datang dari kaum elitis. Namun, kini ada sosok rakyat

    yang bisa terpilih sehingga mereka mengucap syukur. Fakta kehadiran Jokowi sebagai

    presiden terpilih sama sekali tidak memunculkan kekacauan. Di lapisan rakyat tidak terjadi

    saling sakit hati. Hanya di kalangan elite yang muncul sakit hati, kata dia.

    Jika Jokowi pada 20 Oktober 2014 dilantik menjadi Presiden Ke-7 Republik Indonesia, dia

    ibarat tokoh dalam lakon pewayangan Petruk Dadi Ratu (Petruk Menjadi Raja). Dengan

    kesederhanaan, kejujuran, dan pengabdiannya, Petruk bisa menjadi raja. Hal itu dilakukan

    karena para kesatria yang diasuh begitu-begitu saja, membuatkebijakanstatus quo, dan

    kurang menciptakan perubahan.

    Kala nanti kekuasaan itu direbut kembali oleh kesatria, Petruk tak peduli. Ia setidaknya telah

    menanamkan pentingnya kejujuran, kesederhanaan, dan pengabdian sebagai abdi negara.

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Kompas 26 Juli 2014

    24/74

    Dua Tahap Gencatan Senjata

    Kekerasan Menjalar ke Wilayah TepiBarat

    KAIRO, KOMPASSaat darah rakyat Palestina tertumpah di Jalur Gaza akibat

    serangan militer Israel, sejumlah pemimpin dunia berupaya keras mencapai

    kesepakatan gencatan senjata, di Kairo, Jumat (25/7). Mereka adalah Menteri Luar

    Negeri AS John Kerry, Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa Ban Ki-moon, dan Menlu

    Mesir Sameh Shoukri.

    Seusai pertemuan, Kerry mengusulkan proposal gencatan senjata dalam dua tahap. Pertama

    adalah gencatan senjata selama sepekan hingga sepuluh hari di Jalur Gaza terhitung mulai

    hari Minggu. Disusul dengan perundingan mencapai gencatan senjata secara permanen. Israel

    dan Hamas berjanji akan mempelajari usulan Kerry itu.

    Sepekan terakhir, Kerry berada di Timur Tengah untuk mendorong kesepakatan gencatan

    senjata di Jalur Gaza. Ia mengancam ini merupakan upayanya yang terakhir untuk mencapai

    gencatan senjata. Demikian dilaporkan wartawanKompas, Musthafa Abd Rahman, dari

    Kairo, Mesir.

    Sehari sebelumnya, Kerry menelepon Menlu Turki Ahmet Davutoglu dan Menlu Qatar

    Khalid al-Atiyah dari Kairo. Kerry meminta Turki dan Qatar membujuk Hamas untuk

    menyepakati gencatan senjata. Sejauh ini tinggal Turki dan Qatar yang dianggap masih

    memiliki hubungan kuat dan pengaruh terhadap Hamas.

    Adapun Sameh Shoukri seusai bertemu Menlu Inggris Philip Hammond di Kairo

    menegaskan, situasi seperti ini tidak mungkin dibiarkan berlanjut. Ia menyebut hanya

    proposal Mesir tentang gencatan senjata yang kini berada di lapangan.

    Menteri Kehakiman Israel Tzipi Livni mengungkapkan, Israel tengah mempelajari

    kemungkinan gencatan senjata secara sepihak tanpa harus bersepakat dengan Hamas.

    Unjuk rasa

    Kekerasan berdarah mulai menjalar dari Jalur Gaza ke Tepi Barat. Lebih dari 10.000 warga

    Palestina berunjuk rasa dari Ramallah menuju Jerusalem timur untuk memprotes kekejian

    Israel di Jalur Gaza. Namun, setiba di pintu gerbang Qalandia, perbatasan Ramallah dan

    Jerusalem timur, mereka dihadang pasukan Israel.

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Kompas 26 Juli 2014

    25/74

    Bentrokan pun tak terhindarkan. Pasukan Israel menggunakan gas air mata dan peluru karet

    memukul mundur pengunjuk rasa. Massa membalas dengan melempar batu dan membakar

    ban mobil untuk memblokade jalan.

    Sedikitnya tiga warga Palestina tewas dan lebih dari 200 orang lainnya luka-luka akibat

    bentrokan itu. Sedikitnya 20 warga Palestina pun ditangkap.

    Unjuk rasa ini sesuai dengan seruan Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas, Selasa

    malam, yang mendorong rakyat Palestina turun ke jalan untuk menentang kebrutalan Israel di

    Jalur Gaza. Pemuda Palestina melalui akun media sosial kemudian memperkuat seruan itu.

    Di Jalur Gaza, korban terus berjatuhan. Hingga kemarin, sedikitnya 850 warga Palestina

    tewas, sebagian besar adalah rakyat sipil. Lebih dari 5.200 orang luka-luka. Adapun Israel

    mengakui seorang tentara tewas di Jalur Gaza, Jumat. Dengan demikian, tentara Israel yang

    tewas di Jalur Gaza mencapai 33 orang, ditambah tiga warga sipil.

    Kerugian materi di Jalur Gaza juga luar biasa. Secara total, Israel menghancurkan 1.675

    rumah di Jalur Gaza. Tak kurang 21.890 rumah rusak berat atau ringan.

    Israel mengklaim menewaskan salah satu komandan militer Jihad Islami, Salah Abu Hasnin,

    di rumahnya di Rafah. Selain itu, 40 komandan militer berbagai faksi Palestina juga tewas

    atau luka dalam 24 jam terakhir.

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Kompas 26 Juli 2014

    26/74

    DIPLOMASIDiplomasi ala Swedia

    SELASA (15/7) lalu, Stadion Ullevi di kota Gothenburg, Swedia, bergemuruh. Puluhan ribu

    anak-anak dari 80 negara berpesta dalam pembukaan festival turnamen sepak bola Piala

    Gothia 2014. Suasana semakin meriah karena aneka warna pijaran kembang api menghiasi

    angkasa di seputar stadion. Penyelenggaraan tahun ini lebih spesial daripada tahun-tahun

    sebelumnya karena tahun ini adalah penyelenggaraan Piala Gothia yang ke-40.

    Di dalam stadion, parade peserta menyedot perhatian penonton. Indonesia yang juga ambil

    bagian tampil berbeda dengan topeng barong dan tariannya. Semua peserta seakan larut

    dalam kegembiraan. Awal dari sebuah pesta, festival sepak bola anak-anak.

    Pada masa awal, peserta Piala Gothia juga sudah datang dari berbagai belahan dunia, tidak

    terbatas negara-negara di Eropa. Tahun ini, turnamen diikuti 1.616 tim dari 80 negara.

    Semangat persahabatan, keakraban, dan pergaulan begitu terasa dalam festival ini.

    Pemerintah Swedia memfasilitasi kegiatan ini dengan maksimal. Selain stadion tempat

    pertandingan, mereka juga menyediakan semua moda transportasi secara gratis. Tidak hanya

    itu, wahana permainan yang terkenal, Lisberg, juga dibuka aksesnya secara cuma-cuma untuk

    semua peserta.

    Pemerintah Swedia mengizinkan pemakaian gedung sekolah untuk tempat tinggal sementara

    peserta. Dengan tinggal di gedung sekolah, pergaulan dan persahabatan lebih terasa.

    Peserta datang dari tempat yang berbeda dengan latar belakang yang beragam. Namun,

    mereka bisa dipersatukan oleh sepak bola. Chief Executive Officer SKF Tom Johnstone,

    yang menyaksikan pertemuan tim peserta Piala Gothia di halaman sekolah International

    ISGR Gothenburg, mengaku terharu. Tom mengatakan, Piala Gothia bukan sekadarkompetisi sepak bola. SKF, perusahaan yang dipimpinnya, mendukung Piala Gothia sebagai

    sarana mempertemukan anak-anak dari berbagai belahan dunia.

    Berkat festival ini, nama Indonesia tidak lagi asing bagi masyarakat Gothenburg. Indonesia

    tampil sejak tahun 2010 dan mendapat perhatian karena prestasinya. Setiap tim Indonesia

    bermain, suporter yang datang pun cukup banyak. Para suporter itu adalah warga Indonesia

    yang sudah puluhan tahun tinggal di sana, umumnya mahasiswa yang mengambil pendidikan

    master dan doktoral, kemudian tinggal dan mencari nafkah di negeri itu. Diaspora ini yang

    memperkenalkan Indonesia di Swedia

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Kompas 26 Juli 2014

    27/74

    Secara diplomatik, hubungan Indonesia dan Swedia terjalin sejak tahun 1953, khususnya di

    bidang teknologi komunikasi dan hak asasi manusia. Dari catatan arsip sejarah, nama

    Indonesia lebih dikenal berkat kedekatan Bung Karno dengan Dag Hammarskjold, Sekretaris

    Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (1953-1961) asal Swedia. Hammarskjold pernah

    berkunjung ke Jakarta tahun 1956.

    Kini hubungan diplomasi bisa dijalin dengan cara lain. Festival sepak bola anak-anak

    merupakan cara jitu memperkenalkan pergaulan, persahabatan, dan keakraban di antara

    negara sejak usia dini. (Gatot Widakdo dari Gothenburg, Swedia)

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Kompas 26 Juli 2014

    28/74

    Pengemudi Kapal Cepat Jadi

    TersangkaPALANGKARAYA, KOMPASKepolisian Resor Katingan, Kalimantan Tengah,

    menetapkan Filiansyah (50), pengemudi kapal cepat yang tenggelam di perairan Laut Jawa,

    dekat Batu Mandi, Katingan, sebagai tersangka, Jumat (25/7). Dalam kecelakaan itu, dua

    penumpang tewas serta dua anak balita, yaitu Wahyu (3) dan Fahri (4), hilang di laut.

    Keduanya hingga Jumat belum ditemukan.

    Kepala Polres Katingan Ajun Komisaris Besar Deni Setyo Utama kepadaKompasdi

    Palangkaraya, Kalteng, menjelaskan, Filiansyah diduga melakukan kelalaian yang

    menyebabkan orang lain meninggal sesuai Pasal 359 Kitab Undang-undang Hukum Pidana

    (KUHP). Hukumannya bisa lebih dari 5 tahun penjara, kata Deni.

    Deni mengatakan, dari sejumlah korban selamat yang diperiksa, Filiansyah telah diminta

    untuk mengurangi kecepatan kapal karena ombak saat itu tinggi. Namun, tersangka tidak

    mengurangi kecepatan sehingga terjadi kecelakaan. Bagian depan kapal pecah dihantam

    ombak.

    Sesuai keterangan saksi, Deni menjelaskan, saat itu ada kapal lain yang dikemudikan Husni.

    Kapal yang mengangkut 23 orang dan sebuah motor itu terhindar dari kecelakaan. Kapal

    yang dikemudikan Husni bisa selamat melewati ombak yang tinggi. Jika dibandingkan, tentu

    ada indikasi kelalaian yang dilakukan Filiansyah, kata dia.

    Filiansyah adalah warga Kuin Utara, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin,

    Kalimantan Selatan. Dia mengemudikan kapal cepat itu dari tahun 2002. Kapal cepat

    berukuran 15 meter x 2 meter itu berangkat dari Banjarmasin, Rabu pagi, menuju Katingan.

    Namun, 30 menit sebelum sampai tujuan, kapal karam setelah dihantam ombak (Kompas,

    24/7).

    Kapal yang dikemudikan Filiansyah itu membawa 24 orang dewasa dan 9 anak-anak. Korban

    meninggal adalah Indrawati (28) dan Ulfa (12). Dua korban yang masih dicari oleh Polri dan

    Badan SAR Nasional adalah anak dari Indrawati, warga Katingan, bernama Fahri dan

    Wahyu, yang juga berasal dari Katingan.

    Bangkai kapal itu sudah dievakuasi dan masih dalam proses penyelidikan, apakah

    kondisinya layak dipakai atau tidak saat kecelakaan terjadi. Pencarian kedua korban terus

    dilaksanakan di radius 5 kilometer dari lokasi kejadian, ucap Deni.

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Kompas 26 Juli 2014

    29/74

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Kompas 26 Juli 2014

    30/74

    Mantan Kepala Kejaksaan

    DivonisAnggota DPRD Lombok Utara Dihukum 2

    Tahun

    MATARAM, KOMPASM Subri (52), mantan Kepala Kejaksaan Negeri Praya,

    Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, divonis 10 tahun penjara dan

    denda Rp 250 juta subsider enam bulan penjara oleh majelis hakim Pengadilan NegeriMataram, yang diketuai Sutarno, Jumat (25/7). Subri dinilai terbukti melakukan

    korupsi terkait sengketa tanah di Praya Barat, NTB.

    Putusan majelis hakim, yang beranggotakan Fathur Rauzi dan M Amin M Idris,

    mempertimbangkan posisi terdakwa sebagai pejabat negara yang telah mencoreng citra

    kejaksaan dan penegak hukum lain, selain menurunkan kepercayaan masyarakat kepada

    penegak hukum dalam pemberantasan korupsi. Hal itulah yang memberatkan hukuman Subri.

    Hal yang meringankan hukuman Subri adalah terdakwa bersikap sopan dalam persidangan,

    menyesali perbuatannya, memiliki keluarga, dan belum pernah dihukum.

    Hukuman untuk Subri itu dikurangi masa tahanan. Ia ditahan sejak Desember 2013. Vonis itu

    juga lebih ringan dibandingkan tuntutan jaksa penuntut umum, Dian Haminesa, yang

    meminta terdakwa dihukum 12 tahun penjara dan denda Rp 250 juta. Terdakwa didampingi

    penasihat hukumnya, Pieter Sahanaya.

    Terhadap putusan majelis hakim itu, jaksa serta terdakwa dan penasihat hukumnya

    menyatakan pikir-pikir. Hukuman itu terlalu berat bagi saya. Saya sama sekali tidak pernah

    menikmati, ungkap Subri seusai sidang.

    Perkara yang menyeret Subri itu bermula dari sengketa tanah antara Bambang W Soehartodan Lusita Anie Razak, Direktur Utama dan Direktur PT Tanjung Aan di kawasan obyek

    wisata Selong Blanak, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah, dengan Sugiharta (Along).

    Perusahaan itu membebaskan lahan seluas 4,3 hektar. Along mengklaim ada tanahnya pada

    lahan yang dibebaskan PT Tanjung Aan itu.

    Lusita pun melaporkan Along ke Polres Lombok Tengah karena diduga melakukan

    penyeberobotan tanah. Along ditahan dan diadili di Pengadilan Negeri (PN) Praya. Namun,

    majelis hakim PN Praya membebaskan Along sebab perkara itu menyangkut perdata, bukan

    pidana.

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Kompas 26 Juli 2014

    31/74

    Lusita meminta bantuan Subri agar Along tidak dibebaskan. Lusita memberikan imbalan

    8.200 dollar Amerika Serikat (AS), setara Rp 95 juta dan Rp 100 juta untuk biaya

    melanjutkan penyelidikan kasus itu.

    Subri disebutkan juga menerima Rp 25 juta dari Lusita, melalui Nurjanah Usmaini, istri

    Kepala Polsek Praya Barat. Uang itu dipakai membiayai unjuk rasa ke PN Praya agar tidak

    menunda penahanan Along. Namun, upaya itu tercium Komisi Pemberantasan Korupsi, yang

    menangkap Lusita dan Subri saat penyerahan uang pada 14 Desember 2013.

    Anggota DPRD

    Sementara Jasmani Hadi, anggota DPRD Kabupaten Lombok Utara, NTB, Jumat, dihukum

    dua tahun penjara di PN Mataram. Ia dinyatakan terbukti melakukan korupsi terkait bantuan

    sosial saat menjadi anggota DPRD Kabupaten Lombok Barat tahun 2008. Tindakan itu

    merugikan uang negara Rp 628 juta.

    Majelis hakim PN Mataram yang diketuai Sutarno pun menilai Jasmani melakukan tindak

    pidana korupsi. Terdakwa juga diminta mengganti kerugian negara sebesar Rp 500 juta.

    Putusan majelis hakim itu lebih ringan daripada tuntutan jaksa penuntut umum Ema

    Muliawati yang menuntut terdakwa dipidana selama dua tahun dan enam bulan

    penjara.(RUL)

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Kompas 26 Juli 2014

    32/74

    Warga Negeri Lima

    Memperingati BanjirBandang

    AMBON, KOMPASRatusan warga Negeri (Desa) Lima, Kecamatan Leihitu, Kabupaten

    Maluku Tengah, Maluku, memperingati satu tahun terjadinya banjir bandang akibat

    meluapnya Sungai Wai Ela pada 25 Juli 2013. Warga berharap pemerintah tak melupakan

    janji ingin membangun kembali daerah tersebut.

    Peringatan atas peristiwa memilukan itu dikemas dalam acara malam seni budaya yang diisi

    lagu-lagu rohani, pembacaan puisi, dan diakhiri dengan drama singkat yang mengisahkan

    kondisi Negeri Lima saat ini. Acara berlangsung pada Kamis (24/7) sekitar pukul 22.30

    waktu setempat hingga Jumat (25/7) pukul 03.10. Sejumlah warga, terutama kaum ibu, tak

    kuasa menahan air mata menyaksikan acara itu.

    Peristiwa yang terjadi pada 25 Juli itu mengakibatkan 420 rumah milik warga dan belasan

    fasilitas umum lenyap seketika disapu air bah yang volumenya mencapai 20 juta meter kubik.

    Tsunami darat itu menguburkan semua harta benda mereka dan mengancam masa depan

    generasi muda di negeri itu.

    Kami ingin melihat kondisi Negeri Lima seperti yang dulu, tetapi kami sadar bahwa

    pemulihan itu memerlukan waktu yang cukup lama. Apalagi saat ini hampir semua warga

    kesulitan membangun karena keterbatasan anggaran dan lahan, ungkap Darko, warga Negeri

    Lima.

    Menurut dia, janji pemerintah, yakni membantu biaya pembangunan rumah, belum semuanya

    terealisasi. Setiap rumah baru diberi Rp 25 juta dari jumlah yang dijanjikan Rp 49 juta.

    Idris Soumena, warga lainnya, mengisahkan liku-liku kehidupan ekonomi keluarganya

    selama satu tahun terakhir. Kami kadang makan sagu atau kasbi (ubi kayu) karena tak ada

    beras. Kalau makan nasi pun tidak ada lauknya karena harga ikan sekarang mahal, kata Idris

    seraya menyebutkan, untuk membiayai pendidikan tiga anaknya, masing-masing di

    perguruan tinggi, SLTA, dan SLTP, ia terpaksa berutang.

    Penjabat Sementara Raja (kepala desa) Negeri Lima Surahman Pesihatu mengatakan, bantuan

    Rp 25 juta yang sudah diterima warga merupakan dana dari Badan Penanggulangan Bencana

    Nasional. Sisanya menjadi tanggung jawab Kementerian Perumahan Rakyat dan Kementerian

    Sosial. Kami belum bisa memastikan kapan bantuan itu diserahkan kepada warga. Kita

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Kompas 26 Juli 2014

    33/74

    tunggu saja, ujar dia. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Maluku Farida

    Salampessy meminta warga bersabar.(FRN)

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Kompas 26 Juli 2014

    34/74

    Belanja Rp 154 Triliun

    BULAN Ramadhan di Indonesia nyaris selalu identik dengan belanja melebihi hari-hari

    biasa. Akibatnya, keperluan uang tunai masyarakat menjelang Idul Fitri meningkat.

    BI memperkirakan, kebutuhan masyarakat selama bulan Ramadhan tahun ini mencapai Rp

    118,5 triliun, meningkat 14,8 persen dibandingkan kebutuhan pada 2013 yang sebesar Rp

    103,2 triliun. Meski demikian, BI menyediakan uang tunai melebihi perkiraan kebutuhan

    masyarakat, yakni Rp 157 triliun.

    Peningkatan kebutuhan uang tunaiyang terjadi di tengah perlambatan ekonomi Indonesia

    menunjukkan bahwa konsumsi Indonesia masih tinggi. Seperti biasanya, menjelang Lebaran,

    belanja atau konsumsi masyarakat meningkat.

    Selain menggunakan uang tunai, masyarakat juga berbelanja menggunakan alat pembayaran

    menggunakan kartu (APMK), baik berupa kartu kredit maupun kartu debit. Data Asosiasi

    Kartu Kredit Indonesia menyebutkan, belanja masyarakat menggunakan kartu kredit pada

    bulan Ramadhan meningkat sekitar 15 persen dibandingkan bulan-bulan biasanya.

    Sama halnya dengan kebutuhan uang tunai yang meningkat dalam setahun, transaksi belanja

    menggunakan kartu debit dan kartu kredit juga meningkat dalam setahun. Transaksi kartu

    debit pada Juli 2013yang bersamaan dengan Ramadhanmencapai Rp 14,374 triliun. PadaMei 2014, menjelang bulan Ramadhan, transaksi kartu debit mencapai Rp 15,553 triliun.

    Transaksi belanja menggunakan kartu kredit pada Juli 2013 mencapai Rp 20,618 triliun. Pada

    Mei 2014, transaksi belanja menggunakan kartu kredit mencapai Rp 20,807 triliun.

    Kita asumsikan nilai transaksi pada bulan Ramadhan tahun ini sebesar transaksi Mei 2014.

    Maka, secara keseluruhan, kebutuhan masyarakat selama bulan Ramadhan tahun ini

    mencapai Rp 154,86 triliun. Jumlah itu terdiri dari kebutuhan dana tunai masyarakat

    ditambah belanja menggunakan kartu debit dan belanja menggunakan kartu kredit.

    Belanja masyarakat itu umumnya berupa barang-barang konsumsi. Diperkirakan, belanja

    makanan dan minuman selama bulan Ramadhan meningkat 20-30 persen dibandingkan

    bulan-bulan lainnya. Bukan hanya barang konsumsi yang diproduksi di dalam negeri,

    melainkan juga yang diproduksi di luar negeri kemudian diimpor ke Indonesia.

    Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, impor Indonesia pada Januari-Mei 2014 mencapai

    74,241 miliar dollar AS. Dari jumlah tersebut, sekitar 6,92 persen atau senilai 5,14 miliar

    dollar AS berupa barang konsumsi.

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Kompas 26 Juli 2014

    35/74

    Dengan gambaran itu, Indonesia merupakan pasar yang potensial bagi produsen barang

    konsumsi. Semoga sebagian besar merupakan barang konsumsi yang diproduksi di dalam

    negeri. Bukan barang konsumsi impor. (Dewi Indriastuti)

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Kompas 26 Juli 2014

    36/74

    Konflik Pengelolaan

    Apartemen MarakJAKARTA, KOMPASKonflik pengelolaan dan penghunian apartemen semakin

    kompleks seiring bertumbuhnya pembangunan apartemen di perkotaan. Persoalan yang

    mencuat terutama antara pengembang dan pembeli. Konsumen dinilai menjadi pihak yang

    paling lemah dan dirugikan sebagai dampak sengketa apartemen.

    Anggota Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi, di

    Jakarta, Jumat (25/7), mengatakan, kasus properti berada di peringkat tertinggi yang diadukan

    masyarakat ke YLKI. Kasus pengembang yang diadukan terutama terkait sertifikasi properti,

    harga jual yang tidak transparan, dan unit yang dibangun tidak sesuai dengan spesifikasi yang

    dijanjikan. Masalah tarif listrik dan biaya servis yang tidak transparan juga mengecewakan

    penghuni.

    Tren hunian di perkotaan semakin mengarah ke hunian vertikal sehingga perlu regulasi yang

    adil dan mekanisme pengawasan agar tidak ada penyalahgunaan, katanya.

    Berdasarkan data Colliers International Indonesia, pembangunan apartemen di Jakarta terus

    meningkat. Tahun ini, pasokan apartemen baru yang siap masuk ke Jakarta sebanyak 20.899

    unit. Pada 2015, pasokan akan bertambah dengan pembangunan 46 proyek baru sebanyak

    24.854 unit.

    Anggota Dewan Penasihat Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Rumah Susun Indonesia

    (P3RSI) Amran Adnan menuturkan, konflik rusun semakin kompleks yang meliputi

    pengembang dengan pemilik rusun, pemilik rusun dengan perhimpunan penghuni, dan kasus

    antarpemilik unit. Kasus pengembang dengan pemilik, antara lain, keterlambatan serah

    terima unit ke konsumen, legalitas sertifikat kepemilikan rusun, serta ketidaksesuaian unit

    dan fasilitas dengan spesifikasi yang dijanjikan pengembang.

    Ia menilai, komitmen pemerintah untuk menata dan mengatur rumah susun di Indonesia

    masih minim. Sejak Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun

    diterbitkan, hingga kini belum terbit aturan turunan berupa peraturan pemerintah. Akibat

    minimnya mekanisme perlindungan terhadap konsumen, konsumen menjadi pihak yang

    paling dirugikan.

    Pemerintah tidak memiliki keberpihakan untuk segera menata regulasi rusun, padahal

    pembangunan apartemen semakin marak. Pemerintah mendatang diharapkan memiliki

    komitmen untuk menata regulasi rusun, katanya.

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Kompas 26 Juli 2014

    37/74

    Kasus penghunian apartemen, antara lain, dialami penghuni Apartemen Cibubur Comfort

    (P2AC2) di Bekasi, Jawa Barat. Ketua Paguyuban P2AC2 Pandu Mulyono mengungkapkan,

    proyek apartemen yang dibangun oleh PT Rajawali Core Indonesia sejak tahun 2007

    mengalami sejumlah persoalan, mulai dari penundaan serah terima unit ke konsumen hingga

    legalitas kepemilikan rusun.

    Ary Widyanto, pemilik unit Blok C Apartemen Cibubur Comfort, menunda pelunasan kredit

    pemilikan apartemen (KPA) di BTN karena belum ada kejelasan sertifikat kepemilikan.

    Saya putuskan menunda angsuran KPA sampai terbitnya sertifikat rusun, ujarnya.(LKT)

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Kompas 26 Juli 2014

    38/74

    Kembangkan Sistem

    Transportasi MultimodaJAKARTA, KOMPASAmblesnya jembatan Comal di Pemalang, Jawa Tengah, yang

    berdampak luar biasa terhadap kegiatan transportasi penumpang dan logistik, harus

    mendorong pemerintah untuk mengevaluasi sistem transportasi yang ada.

    Kerusakan jembatan Comal telah memengaruhi proses pengiriman barang di jalur pantura

    karena ketergantungan pada penggunaan moda transportasi jalan mencapai 80 persen, kata

    Ketua Umum Supply Chain Indonesia Setijadi di Jakarta, Jumat (25/7).

    Ketergantungan pada transportasi jalan yang terlalu tinggi mengakibatkan inefisiensi karena

    alternatif moda kurang tersedia, baik pada kondisi normal maupun ketika terjadi kerusakan

    infrastruktur jalan dan jembatan. Selain itu, anggaran negara untuk pemeliharaan jalan juga

    sangat tinggi. Ketergantungan pada moda transportasi jalan harus dikurangi dengan

    mengembangkan sistem transportasi multimoda.

    Amblesnya jembatan Comal telah menyebabkan biaya pengangkutan meningkat 10-25

    persen. Otomatis akan meningkatkan biaya logistik 7-17,5 persen. Hal itu tak akan terjadi jika

    sistem multimoda sudah dikembangkan dengan baik, kata Setijadi.

    Pengamat transportasi dari Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang, Djoko

    Setijowarno, mengatakan, sudah saatnya Indonesia mempunyai kementerian transportasi.

    Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga yang bertanggung jawab atas pembangunan jalan

    dan jembatan tergabung dalam Kementerian Perhubungan.

    Tidak digabungnya Ditjen Bina Marga dengan Kementerian Perhubungan membuat

    koordinasi di antara kebutuhan transportasi tidak berjalan seiring, kata Djoko.

    Menurut dia, transportasi yang manusiawi dan ramah lingkungan merupakan suatu

    keniscayaan selama pemerintah hanya berkonsentrasi pada jalan darat. Djoko mencontohkan,

    dalam APBN 2014, anggaran untuk pembangunan jalan darat Rp 32,96 triliun. Adapun

    anggaran untuk pembangunan transportasi darat, laut, dan udara di Kementerian Perhubungan

    Rp 39,15 triliun. Dengan menjadi satu kementerian, akan memudahkan koordinasi untuk

    membangun infrastruktur transportasi yang dibutuhkan, ujarnya.

    Menurut Setijadi, payung hukum sistem transportasi multimoda sebenarnya telah ada dan

    siap dilaksanakan, yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2011 tentang Angkutan

    Multimoda dan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 8 Tahun 2012 tentang

    Penyelenggaraan dan Pengusahaan Angkutan Multimoda. (ARN)

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Kompas 26 Juli 2014

    39/74

    Debut Suarez pada El

    ClasicoBARCELONA, KAMISBarcelona harus bersabar untuk menggunakan jasa Luis Suarez

    karena skors yang harus dijalaninya. Namun, debut Suarez di Liga Spanyol tampaknya akan

    terjadi pada momen penting, yaitu laga el clasico, Barcelona melawan Real Madrid.

    Akibat kasus gigitan terhadap pemain Italia, Giorgio Chiellini, pada Piala Dunia, Suarez

    dihukum FIFA. Sejak 26 Juni, dia dilarang bermain dalam sembilan pertandingan

    internasional dan empat bulan tak boleh beraktivitas dalam sepak bola.

    Maka, Suarez yang pindah dari Liverpool akan menjalani debut saat melawan tuan rumah

    Real Madrid di Stadion Bernabeu, 26 Oktober. Sesuai jadwal Liga Spanyol yang dirilis

    Kamis (24/7), el clasicokedua akan berlangsung 22 Maret 2015.

    Bisa saja Suarez tampil lebih cepat jika bandingnya kepada Badan Arbitrase Olahraga (CAS)

    diterima. Sesuai jadwal, kasus Suarez akan dibahas Agustus.

    Sebelumnya, Suarez dan Konfederasi Sepak Bola Uruguay mengajukan banding kepada

    FIFA. Banding itu ditolak dan hukuman tetap berlaku.

    Suarez tidak hanya dilarang tampil dalam pertandingan resmi, tetapi juga tidak

    diperkenankan terlibat dalam latihan bersama klub barunya.

    Pengganti Suarez

    Pemilik Liverpool, John Henry, optimistis klubnya akan menemukan pemain dengan

    kemampuan yang sepadan dengan Suarez. Suarez hijrah dari Liverpool dengan nilai transfer

    81 juta euro (Rp 1,2 triliun).

    Pemain berusia 27 tahun ini telah memberikan kontribusi besar bagi Liverpool, musim lalu,

    dengan mencetak 31 gol. Dia membawa The Reds ke peringkat kedua Liga Inggris dengan

    hanya berselisih dua angka dari sang juara Manchester City.

    Ini momen yang tepat bagi Suarez dan klub. Dia sudah memberikan kontribusi besar. Kami

    telah memberikan kesempatan kepadanya untuk mengembangkan karier selama tiga musim

    dengan gaji besar, kata Henry.

    Yang tak kalahpenting, Liverpool tidak harus menanggung beban atas dampak kegilaan

    Suarez dengan kasus gigitannya. Liverpool bisa berkonsentrasi penuh kepada penggantinya.

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Kompas 26 Juli 2014

    40/74

    Fabio Borini, yang musim lalu dipinjamkan ke Sunderland, sudah ditarik kembali. Tim kota

    pelabuhan ini juga sudah mendatangkan Lazar Markovic dari FC Porto, Loic Remy (QPR),

    dan Rickie Lee Lambert (Southampton). Keempat pemain inilah yang akan dijadikanpartner

    Daniel Sturridge di lini depan. (REUTERS/AFP/OTW)

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Kompas 26 Juli 2014

    41/74

    Jorge Luis Pinto Tinggalkan

    Los TicosSAN JOSE, JUMATMeski berkebangsaan Kolombia, Jorge Luis Pinto mencintai Kosta

    Rika sepenuh hati. Dia mencurahkan segenap waktu dan pikiran untuk membawa Los

    Ticos ke perempat final Piala Dunia 2014. Namun, ketika prinsip tak lagi sejalan, ia pun

    memilih mundur dari tim nasional.

    Kontrak Pinto yang berlaku sejak 2011 bakal habis akhir bulan ini. Federasi Sepak Bola

    Kosta Rika (Fedefutbol) berencana menawarinya kontrak baru seusai pencapaian gemilang

    Los Ticos di Brasil. Sayang, bukan kesepakatan yang tercapai, Pinto justru mengundurkan

    diri.

    Mustahil saya menerima tawaran kontrak baru jika staf kepelatihan tak boleh dirombak. Ada

    beberapa orang yang kurang berdedikasi dan berkomitmen. Saya ingin mereka diganti, tetapi

    federasi tak menyetujuinya, ungkap pria berusia 61 tahun itu, Jumat (25/7).

    Bukan tanpa alasan jika Pinto bersikeras adanya perubahan di staf kepelatihan. Sekitar 1,5

    tahun lalu, ada yang meminta federasi agar memecat saya, kata pria yang sudah tiga dekade

    menjadi pelatih sepak bola itu.

    Bagi Pinto, itu seperti mencabik harga dirinya sebagai pelatih. Perbedaan prinsip

    membuatnya dengan berat hati meninggalkan Bryan Ruiz dan kawan-kawan. Saya sungguh

    terpaksa melakukan ini, mengingat pencapaian hebat tim di Piala Dunia, ujarnya.

    Pinto adalah otak di balik keberhasilan Kosta Rika menembus perempat final Piala Dunia. Itu

    pencapaian tertinggi sepanjang sejarah Los Ticos. Selama tampil di Brasil, Kosta Rika tidak

    pernah kalah pada pertandingan di waktu normal 90 menit ataupun perpanjangan waktu 120

    menit.

    Mereka mengejutkan lawan dengan strategi serangan balik yang memikat. Itu dipadukan

    dengan pertahanan yang disiplin. Anak-anak Los Ticos menjuarai Grup D, grup neraka

    yang dihuni tiga mantan juara dunia, Italia, Uruguay, dan Inggris.

    Kosta Rika memulai laga perdana Piala Dunia dengan menaklukkan Uruguay, 3-1. Mereka

    lalu mengalahkan tim Azzurri, 1-0, lewat gol tunggal kapten tim Bryan Ruiz.

    Setelah bermain tanpa gol melawan Inggris di laga pamungkas grup, Los Ticos menang adu

    penalti 5-3 atas Yunani pada babak 16 besar. Mereka akhirnya kalah, 3-4, dalam adu penalti

    melawan Belanda di perempat final.

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Kompas 26 Juli 2014

    42/74

    Atas jasa besar Pinto, Fedefutbol memberikan apresiasi. Masyarakat Kosta Rika tak akan

    pernah melupakan Pinto dan timnya. Kami berterima kasih atas pekerjaan hebat selama tiga

    tahun terakhir, ujar Presiden Fedefutbol Eduardo Lee.

    Javier Aguirre

    Pergantian pelatih juga terjadi di timnas Jepang. Federasi Sepak Bola Jepang menunjuk

    Javier Aguirre sebagai pelatih tim Samurai. Pria asal Meksiko itu menggantikan pelatih

    asal Italia, Alberto Zaccheroni, yang mundur seusai Piala Dunia.

    Di Brasil, Keisuke Honda dan kawan-kawan menjadi juru kunci Grup C dengan nilai 1.

    Mereka kalah bersaing dengan Pantai Gading, Kolombia, dan Yunani di grup

    itu.(AP/REUTERS/RIZ)

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Kompas 26 Juli 2014

    43/74

    Jaka Sembung Itu Terus

    MengembaraOleh: Frans Sartono

    DJAIR Warni Ponakanda (69) menjadi salah satu pendekar komik yang ikut

    meramaikan kejayaan dunia perkomikan Indonesia era 1960-1970-an. Sosok Jaka

    Sembung rekaannya melekat kuat pada pria kelahiran Cirebon itu. Masa jaya komik

    telah lewat, tetapi Djair terus mengembara di jagat fiksi.

    Sosok Jaka Sembung terpampang gagah di dinding rumah Djair di bilangan MatramanDalam, Jakarta Pusat. Jaka Sembung itu berupa sulaman kruistik karya Nuraini (63), istri

    Djair.

    Dia membuat kruistik Jaka Sembung ketika kami masih pacaran, kata Djair mengenang

    saat kruistik Jaka Sembung itu dibuat tahun 1968.

    Sosok Jaka Sembung dalam kruistik tersebut mirip benar dengan Jaka Sembung, alias

    Pendekar Gunung Sembung, alias Parmin Sutawinata, tokoh rekaan Djair yang meramaikan

    komik dunia persilatan era 1960-1970-an. Ia membawa senjata berupa tongkat dari besi

    sembrani, berkalung sarung, mengenakan ikat kepala, dan di pundaknya bertengger burungbeo.

    Kruistik itu mungkin satu-satunya artefak peninggalan masa keemasan komik karya Djair.

    Saya sendiri sudah tidak punya dokumentasi, habis dimakan rayap atau hilang. (Komik)

    yang asli sudah di tangan kolektor, kata Djair.

    Meskipun demikian, Jaka Sembung masih mengembara di jagat hiburan. Setidaknya karakter

    Jaka Sembung akan difilmkan Multivision Plus dengan sutradara Hanung Bramantyo. Ini

    bukan yang pertama bagi tokoh rekaan Djair itu.

    Sebelumnya, Jaka Sembung telah malang melintang di layar lebar, antara lain dalam Jaka

    Sembung Sang Penakluk(1981), Si Buta Lawan Jaka Sembung(1983),Bajing Ireng dan

    Jaka Sembung(1983), sertaJaka Sembung dan Dewi Samudra(1990). Itu artinya, karakter

    Jaka Sembung mampu menembus waktu di luar masa popularitas komiknya.

    Karakter rekaan Djair lain yang akan merambah dunia film layar lebar adalah Si Tolol.

    Sebelumnya, sejumlah karakter karya Djair yang telah difilmkan adalahLebak Membara

    (1982) danBergola Ijo(1983).

    Di luar jagat komik, Djair juga menulis cerita asli untuk film sepertiMalaikat Bayangan(1987).Malaikat Bayanganjuga akan digarap lagi dalam format sinetron oleh Sinemart.

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Kompas 26 Juli 2014

    44/74

    Masa lalu

    Djair mengakui, masa kejayaan komik seperti dialaminya pada era 1960-1970-an telah lewat.

    Komikus yang oleh sejumlah kolektor dijuluki sebagai komikus produktif itu sudah tidak

    menggambar seproduktif dulu. Dia menyatakan, kini komik memasuki era industri, bukan

    lagi industri rumahan seperti era 1960-1970-an.

    Dulu, semua serba manual, kerja individu, seperti pekerjaan seorang empu. Bahkan

    menghapus bekas pensil dari sketsa saja saya kerjakan sendiri, kata Djair.

    Akan tetapi, dia tak pernah berhenti mengembara di jagat ide yang menjadi salah satu bagian

    penting dalam kreativitas pembuatan komik. Keahlian saya itu di dunia fiksi. Hampir setiap

    hari saya punya ide, dan ide-ide itulah yang sebenarnya mahal.

    Ada sejumlah ide yang telah diwujudkan Djair dalam cerita. Di antaranya Wayang

    Manusia, kisah tentang psikopat yang ber-genre thriller. Ia juga menciptakan tokoh jagoan

    super bernama Garin, singkatan dari Garuda Indonesia. Inisuperheropujaan anak-anak

    untuk mengantisipasi Superman.

    Djair juga menggarap cerita futuristik yang menggambarkan nasib dunia ribuan tahun

    mendatang, ketika dunia tenggelam akibat kutub-kutub dunia mencair. Saat itu tumbuh

    spesies baru. Tokohnya bernama Lara Toya, ini bahasa Jawa yang artinya Dewi Air.

    Fantasi liar

    Djair remaja adalah pencinta komik karya RA Kosasih dan Ardisoma. Tahun 1965, dia hijrahke Jakarta dari kampung halamannya di Cirebon. Komik pertama yang dibuatnya

    adalah Wajah Penuh Dosatahun 1965, menyusul kemudian Sambodana. Siapa penerbitnya,

    dia sudah tidak ingat.

    Hasilnya bisa buat bayar indekos saya, kata Djair yang waktu itu indekos di Matraman

    Dalam, tak jauh dari rumahnya kini.

    Karya awalnya berjenis drama remaja sepertiEkses, tentang pergaulan anak muda. Djair juga

    membuat komik berbau horor sepertiNgepet, dan berjenis thrillerberjudulPsycho

    Diagnosa.

    Dia kemudian membuat komik silat seturut meriahnya duniapersilatan di jagat perkomikan

    Indonesia pada paruh kedua 1960-an. Ganes Th, misalnya, punya Si Buta dari Gua Hantu,

    sedangkan Hans Jaladara melahirkanPanji Tengkorak.

    Djair pun mempunyai tokoh Jaka Sembung si Pendekar Gunung Sembung. Lahir pula

    sejumlah komik silat, sepertiBajing Ireng, Bergola Ijo, Air Mata Kasih Tertumpah di

    Kandang Haur, Si Tolol, dan Si Bule.

    Si Tolol(1969) mencatat rekor tertinggi dalam perolehan honor bagi Djair. Ia mendapatbayaran sebanyak Rp 100.000 sampai Rp 150.000 untuk satu naskah komik sepanjang 64

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Kompas 26 Juli 2014

    45/74

    halaman. Padahal, harga emas saat itu Rp 250. Jadi, dari satu naskah saja saya dapat

    membeli setengah kilogram emas.

    Djair juga membuat komik drama seputar revolusi kemerdekaan, yaituLebak,yang kemudian

    difilmkan menjadiLebak Membaraoleh sutradara Imam Tantowi. Diingatkan Djair, Lebak

    dalam komik tersebut bukan nama daerah di Banten, melainkan nama kampung dekat

    Jamblang, Cirebon.

    Waktu masih kecil saya sering main ke sana. Saya rekam perjalanan masa kecil saya di sana.

    Cerita selebihnya hanyalah fiksi, cerita dia.

    Bapak bisa silat?

    Ha-ha-ha... kagak, kata Djair dengan logat Betawi.

    Seorang komikus bagi Djair harus berani mengembara ke jagat fantasi dengan sebebas-bebasnya. Cerita berikut tokoh dari komik Djair lahir dari alam fantasi seperti itu.

    Justru dari kebebasan berfantasi itu, tokoh rekaan Djair dianggap sungguh-sungguh pernah

    hidup. Seperti Jaka Sembung yang diperlegendakan, bahkan ada yang memitoskannya.

    Padahal, itu semua imajinasi saya. Semuanyaunreal, tidak nyata, kata dia.

    Jurus-jurus dalam komik Djair juga lahir dari alam rekaan. Pendekar Gunung Sembung,

    misalnya, mempunyai jurus Hening Cipta. Dengan jurus ini, Jaka Sembung cukup

    bermeditasi dan dia bisa mendeteksi posisi lawan. Ia seperti layaknya orang hari ini yangmempunyai teknologiglobal positioning system(GPS).

    Jaka Sembung juga mempunyai jurus pamungkas bernama Wahyu Takwa. Ini jurus yang

    hanya dimiliki orang yang mempunyai tingkat ketakwaan tinggi.

    Tanpa takwa, seorang yang menguasai ilmu kanuragansetinggi apa pun tak lebih dari

    sekadar tukang pukul, tukang ngamuk. Jaka Sembung memang mumpuni sebagai pendekar.

    Ia hanya menggunakan golok biasa seperti yang digunakan petani. Kadang ia menggunakan

    tongkat dari besi sembrani yang bisa menangkis golok besi.

    Tetapi, senjata ampuhnya adalah iman dan takwa, kata Djair.

    Djair Warni Ponakanda

    Lahir: Kebaretan, Cirebon, 13 Mei 1945

    Istri: Nuraini (63)

    Anak:

    - Syailendra Maulana (44)

    - Djanuar Anha (42)

    - Donovan Alkares (41) Karya komik, antara lain: Pendekar Gunung Sembung, Si Tolol, Si Bule, Lebak

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Kompas 26 Juli 2014

    46/74

    Penerapan Bea Cukai Karya

    Seni Tidak JelasJAKARTA, KOMPASMenteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu

    mengatakan, untuk menunjang ekonomi kreatif, seharusnya dimungkinkan untuk

    membebaskan bea cukai karya-karya seni, termasuk lukisan. Ia memahami, penerapan bea

    cukai barang seni, terutama lukisan, selama ini banyak dikeluhkan tidak jelas.

    Selama ini saya banyak mendengar adanya keluhan penerapan bea cukai barang seni yang

    tidak jelas. Misalnya, karya seni lukisan yang dipamerkan ke luar negeri kemudian dibawamasuk ke Indonesia lagi ternyata dikenai bea cukai yang memberatkan, kata Mari, Jumat

    (25/7), seusai pelantikan 112 pejabat Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Jakarta.

    Menurut Mari, kejelasan bea cukai ini masih terus diperjuangkan. Para seniman dan pemilik

    galeri memiliki pengalaman yang nyata.

    Secara terpisah, Ketua Asosiasi Galeri Seni Rupa Indonesia Edwin Raharjo mengatakan,

    penerapan bea cukai untuk setiap karya lukisan yang dibawa masuk ke Indonesia tidak pasti.

    Bea cukai bisa dikenakan secara bervariasi, tanpa alasan yang dapat dijelaskan dengan baik.

    Persoalannya, kita hanya membutuhkan kejelasan mengenai bea cukai. Kalau bisa, kita

    seperti Dubai, Hongkong, dan Korea Selatan yang membebaskan pajak setiap barang seni

    yang masuk agar meningkatkan manfaatnya untuk ekonomi kreatif kita, kata Edwin.

    Dari pengalaman Bazaar Art Jakarta baru-baru ini, menurut Edwin, masih terlihat peserta

    galeri asing menyiasati masalah bea cukai. Karya lukisan yang dibawa berukuran kecil-kecil

    supaya mudah dikemas dan dibawa selama penerbangan, tanpa melalui pemeriksaan Bea dan

    Cukai.

    Dalam sambutan pelantikan para pejabat kementeriannya, Mari menyarankan, agar parapejabat pemerintah yang mengurusi ekonomi kreatif harus lebih sering mendatangi

    komunitas-komunitas kreatif.

    Komunitas-komunitas kreatif tersebut memiliki karakter yang berbeda dengan komunitas-

    komunitas lainnya. Mereka itu lebih egaliter, transparan, dan tidak mengenal otoritas karena

    menganggap semuanya adalah sesama, kata Mari.(NAW)

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Kompas 26 Juli 2014

    47/74

    Cara Teknologi

    Memanjakan ManusiaOleh: B Josie Susilo Hardianto

    Jakarta adalah kota yang membuat stres karena kemacetannya. Namun, suatu kali ketika

    semua moda transportasi massal yang digagas telah terwujud, didukung tata kelola yang baik,

    sangat mungkin Jakarta berubah menjadi kota yang dirindukan.

    Dengan membaiknya sistem transportasi massal nantinya, apakah orang akan tetap

    menggunakan kakinya? Menarik untuk menyimak ilustrasi ini.

    Ketika Anda turun di stasiun di tengah kota kemudian pergi ke hotel yang tidak jauh

    lokasinya, apa yang hendak Anda lakukan? Menyewa taksi untuk jarak sekitar satu setengah

    kilometer rasanya percuma dan buang uang. Jika berjalan kaki boleh jadi terlalu jauh, apalagi

    ada koper yang harus ditenteng.

    Di laman CNN, ada foto sebuah kendaraan kecil berbentuk futuristik mirip keong disebut

    sebagaipods.Oleh sejumlah pendukung teknologi itu,podsdinyatakan tidak hanya

    mengurangi kebisingan kota, tetapi juga nol emisi sekaligus praktis.Pods, menurut mereka,

    sangat fleksibel.

    Sejak 2011,pods telah digunakan untuk mengangkut penumpang antarterminal di Bandara

    Heathrow, London, Inggris. Penggunaanpodsmengurangi 50.000 perjalanan yang

    sebelumnya dilayani bus.

    Milton Keynes, sebuah kota kecil 45 kilometer di barat laut London, ingin menjadi kota yang

    pertama di dunia menggunakan jaringanpods. Kendaraan itu akan menghubungkan stasiun

    kota dengan pusat-pusat perbelanjaan. Para pengguna jasa kendaraan tersebut dapat memesan

    melalui telepon pintar mereka. Aneka fitur keselamatan akan digunakan pada kendaraan yang

    dirancang untuk dua orang itu.

    Kami ingin orang-orang dengan mudah mengoperasikannya, kata Geoff Snelson, Direktur

    Strategi untuk Milton Keynes Council.

    Saat ini perusahaan teknik Inggris RDM Group tengah menguji coba tigaprototipe awal

    sistem kemudi otomatis hasil kajian Oxford University Mobile Robotics Group. Untuk tahap

    awal,podsmasih akan dilengkapi dengan kemudi, rem, dan sopir. Namun, di masa depan,

    kendaraan itu dirancang sepenuhnya otomatis.

    Kendaraan itu akan dilengkapi dengan aneka sensor sehingga mampu berjalan sendiri danmenghindari tabrakan dengan pejalan kaki, pengendara sepeda, ataupun peseluncur.

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Kompas 26 Juli 2014

    48/74

    Pada musim semi ini, uji cobapodsdi Milton Keynes diharapkan dapat dilakukan. Namun,

    sebelum itu diwujudkan, ketentuan yang memungkinkan kendaraan otomatis itu beroperasi di

    Inggris harus disusun terlebih dahulu.

    Akankah Jakarta yang saat ini sedemikian padat, tanpa trotoar yang memadai, bahkan trotoar

    yang ada kerap digunakan untuk aneka rupa kegiatan termasuk parkir dan berdagang dapat

    mengadopsi sistem serupa? (CNN)

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Kompas 26 Juli 2014

    49/74

    Jejak Penutur Austronesia

    DitemukanJAKARTA, KOMPASTim penelitian Balai Arkeologi Yogyakarta menemukan jejak

    manusia prasejarah penutur Austronesia di Situs Tanjungan I dan II di pesisir pantai utara,

    Desa Tanjungan, Kragan, Rembang, Jawa Tengah. Di sana tim menemukan dua kerangka

    manusia dan aneka macam perkakas.

    Ketua Tim Peneliti Situs Tanjungan dari Balai Arkeologi Yogyakarta Gunadi Kasnowiharjo

    mengatakan, penemuan situs ini melanjutkan penemuan sebelumnya, yaitu Situs Plawangan,

    Leran, dan Binangun di sepanjang pantai utara Rembang.

    Tahun ini kami mengulangi lagi ekskavasi untuk mencari pola sebaran dan permukiman

    mereka. Penggalian dilakukan di sisi timur Situs Plawangan di Desa Tanjungan perbatasan

    Jateng dan Jatim, ujar Gunadi, Jumat (25/7), di Jakarta.

    Setelah mengumpulkan informasi dari masyarakat, tim menggali di dua lokasi, yaitu di sisi

    utara dan sisi selatan Jalan Daendels. Di sisi utara sekitar 400 meter dari pantai ditemukan

    kerangka manusia yang tak lengkap dan wadah kubur tempayan yang pecah. Di sisi selatan

    ditemukan perkakas kebutuhan sehari-hari, seperti bandul jala, paku, dan tembikar.

    Kepala Balai Arkeologi Yogyakarta Siswanto memperkirakan kerangka individu ras

    Mongoloid. Dari sisi arkeologi temuan ini sangat penting. Sayang, kawasan itu sudah

    terlampau padat, katanya.

    Penamaan Austronesia didasarkan atas penggolongan bahasa. Menurut Peter Bellwood dalam

    bukunya,Austronesian Prehistory in Southeast Asia: Homeland, Expansion and

    Transformation, penutur awal Austronesia berasal dari Taiwan yang bermigrasi ke Filipina

    lalu masuk ke Indonesia dan Oseania. (ABK)

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Kompas 26 Juli 2014

    50/74

    Guru Negeri Bisa ke Swasta

    Pemerataan Tenaga Pengajar

    JAKARTA, KOMPASGuru-guru yang berstatus pegawai negeri sipil bisa

    diperbantukan di sekolah-sekolah swasta. Kehadiran guru pegawai negeri sipil di

    sekolah swasta ini sebagai salah satu wujud bantuan pemerintah guna meringankan

    biaya operasional sekolah swasta terkait guru.

    Penempatan guru-guru PNS di sekolah swasta diatur dalam Peraturan Bersama Menteri

    tentang Penugasan Guru Pegawai Negeri Sipil di Sekolah Swasta. Penandatanganan

    dilakukan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh, Menteri Agama LukmanHakim Saifuddin, serta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

    Azwar Abubakar di Jakarta, Jumat (25/7).

    Menurut Nuh, pemerintah tidak ingin ada dikotomi antara pendidikan yang diselenggarakan

    negara dan yang diselenggarakan masyarakat (swasta). Selama ini, pemerintah juga

    memberikan bantuan kepada sekolah swasta, seperti bantuan operasional sekolah (BOS) yang

    besarnya sama dengan sekolah negeri. Ada pula bantuan sarana dan prasarana pendidikan.

    Pen