46258038 Atrial Fibrilasi

download 46258038 Atrial Fibrilasi

of 47

Transcript of 46258038 Atrial Fibrilasi

ATRIAL FIBRILASIPembimbing :Prof. Dr. Sutomo Kasiman, Sp.PD, Sp.JP(K)

Oleh : Vanijah Sri Raja Thivakar Sivalingam Jananee Sieadass

060100230 060100245 060100302

Definisi

Atrial fibrilasi adalah suatu takiaritmia supraventrikuler dengan karakteristik aktivasi atrium yang tidak terkoordinasi dengan konsekuensi terjadinya perburukan fungsi mekanik atrium

THE VIDEOS .

Etiologi

ETIOLOGI

CARDIAC

NON CARDIAC

KALSIFIKASI AF

PAROKSISIMAL

PERSISTEN

PERMANEN

PATOGENESISAtrium dan ventrikel Tidak lagi berkontraksi scr terkordinasi, meybbkan irama yang cepat dan tdk teraturSinyal listrik jantung dimulai di bagian yang berbeda dari atrium atau arteri atau vena pulmonari terdekat dan dikonduksi secara abnormal

Ventrikel jg mulai berkontraksi dgn cepat tetapi tidak secepat atrium

Sinyal tidak melalui jalur yang normal, tetapi dapat menyebar ke atrium dengan cara tidak teratur

Atrium yang berdenyut cepat Tidak teratur, dan yang tidak berkoordinasi disebut fibrilasi. Sinyal abnormal dr SA tertumpuk di AV node Dengan impuls listrik

Ini menyebabkan atrium berkontraksi dengan lebih dr 300 kali dalam chaotic fashion

Darah tidak dipompa ke ventrikel yang seharusnya dan jumlah darah yang dipompa keluar dari ventrikel didasarkan pada keacakan dari kontraksi atrium.

PALPITASI

KEBINGUNGAN

SESAK NAPAS

GEJALA KLINIS KELELAHAN

KELEMAHAN / KESULITAN BEROLAHRAGA

PUSING ATAU PINGSAN

NYERI DADA

PEMERIKSAAN PENUNJANG EKG Monitor Holter Event Monitor

Echocardiogram Transesophageal Echocardiogram Tes Darah hormon tiroid - keseimbangan elektrolit darah

DIAGNOSIS Anamnesa : gejala , RPT, Riwayat penyakit keluarga, kesehatan kebiasaan

Pemeriksaan Fisik : Inspeksi :- pembengkakan, pembesaran kelenjar tiroid Palpasi :- pulsasi arteri radialis Auskultasi :- laju dan irama detik jantung

PENATALAKSANAAN

AF

PENCEGAHAN PEMBEKUAN DARAH

TINGKAT KONTROL

KONTROL RITMIK

MANAJEMEN

LAPORAN KASUS IDENTITAS PASIEN No. RM : 00.36.22.51 Nama : Tn. Abdul Manap Jenis Kelamin : Laki-laki Usia : 68 tahun Alamat : Beringan 6 No 24 Medan Helvetia Status : Menikah Agama : Islam Pekerjaan : Pensiun Tanggal Masuk : 14 Desember 2010

RIWAYAT PASIEN Keluhan Utama : Sesak nafas Hal ini dialami oleh pasien sejak 5 hari terakhir sebelum masuk rumah sakit pada saat sedang istirahat. Sesak nafas dirasakan bertambah berat bila pasien beraktivitas harian yang ringan seperti mandi malah berjalan sejauh 5 meter. PND (+), orthopnoe(+)

Pembengkakan pada tungkai(-). Keluhan nyeri dada sudah dialami pasien sejak 5 hari yang lalu. Nyeri yang dirasakan adalah seperti ditimpa benda yang berat dgn durasi 5 menit dan sering dirasakan ketika sesak nafas. Nyeri dada ini disertai dengan penjalaran ke punggung. Nyeri yang dirasakan adalah terus- menerus dengan intensitas bertambah dan hanya berkurang jika dipijat. Memberat dalam 1 hari ini. keluhan keringat dingin (-), mual(-) , muntah(-). Keluhan berdebar-debar (-).

5 hari sblm masuk RS, pasien menderita batuk dgn dahak berwarna putih. Keluhan sesak nafas seperti ini telah dirasakan pasien sejak 3 thn yang lalu. Utk keluhan di atas, pasien telah berobat di RSHAM dan mendapat obat ISDN 5mg, Clopidgrel 75mg. Saat tiba di emergensi, keluhan sesak nafas masih dirasakan. Pasien kontrol dan makan obat dengan teratur.

Faktor resiko PJK : Usia, Jenis kelamin, Perokok Riwayat Penyakit Terdahulu : Tidak jelas Piwayat Penggunaan Obat : ISDN, Micardis

PEMERIKSAAN FISIK

SPKesadaran Tekanan Darah Denyut nadi Frekuensi nafas Temperatur : Compos mentis : 100/60 mmHg : 88 x/menit(ireguler) : 20 x/menit : 36,6C Sianosis : Orthopnoe : Dispnue : Ikterus : Edema : Pucat : (-) (+) (+) (-) (-) (-)

Status Lokalisata Kepala Leher Dinding Toraks : Mata: anemis (-), ikterik (-) : JVP R+3 cm H2O : Inspeksi : simetris fusiformis Palpasi : SF kanan = kiri, kesan : mengeras Perkusi : Sonor memendek Auskultasi: Vesikuler mengeras

Batas jantung : Atas Kanan

: ICS III sinistra : Linea parasternalis ICS IV Kiri : Linea midklavikularis ICS V Jantung : S1 (N) , S2 (N) , S3(-), S4(-), Regular, Murmur (-), Gallop (-), Punctum maximum : apex Radiasi : (-) Paru : Suara pernafasan : Vesikuler Suara Tambahan : Ronkhi basah (+)

Abdomen Hepar/ Lien Ascites : (-) Extremitas

: Palpasi : Soepel, Perilstatik (+)N, : Tidak teraba : Superior : Sianosis (-), Clubbing (-) Inferior :Edema (-), Pulsasi arteri : (+)

Akral: Hangat

PEMERIKSAAN TAMBAHANa. EKG Interpretasi rekaman EKG Ritme : Atrial fibrilasi Rate : 150 x /i Axis : Normoaxis P wave:(-) PR interval : tidak dapat diukur QRS duration : 0,06s ST T changes : (-) Q patologis : VI, V2, V3 LVH / RVH : (-) LVH strain : (+) di V5, V6 VES : (+) , couplet Kesan EKG : AF RVR + OMI anterior + VES

B.Interpretasi foto toraks (AP/PA) : CTR: 64 % Segmen Ao : N Segmen Po: N Pinggang Jantung: (+) Apex: downwards. Jantung memanjang ke arah bawah Kongesti : (-) Infiltrat: (-) Efusi pleura: (-) Kesan: Kardiomegali + Emphysimatous

C.HASIL LABDarah Rutin Lengkap Haemoglobin : 14.30 g% RBC : 4.98 106/mm3 WBC : 6.04 103/mm3 Hematokrit : 43.20 % PLT : 175 103/mm3 Kesan : N Faal Hemostatis PT Time : 17.90 s INR : 1.36 Thrombin Time : 14.1 s APTT : 33.0 s Kesan : PT, APTT, Thrombin Time memanjang.

Analisa Gas Darah pH : 7.485 pCO2 : 29.5 mmHg pO2 : 125.5 mmHg Bikarbonat(HCO3) : 21.8 mmol/L Total CO2 : 22.7 mmol/L Kelebihan Basa : -0.7 mmol/L Saturasi O2 : 99.0% Kesan : Respiratori alkalosis Metabolisme Karbohidrat Glukosa Sewaktu : Glukosa Darah : 133.60 mg/dL Kesan : n

Fungsi Ginjal Ureum : 36.00 mg/dL Kreatinin : 1.02 mg/dL Kesan : N Elektrolit Natrium(Na) : 130 mEq/L Kalium(K) : 4.0 mEq/L Klorida(Cl) : 100 mEq/L Kesan : N

Diagnosis

: AF RVR + CHF fc II/III ec CAD , HHD Hipertensi Terkontrol PPOK

Pengobatan

:

Bedrest O2 2 4 l/i IVFD NaCl 0,9% 8 gtt/I (micro) Fragoxin 0,25mg(bolus)/ 4jam Arixtra 2,5mg/hari Inj. Furosemide 20mg/12 jam Spironolactone 1x25mg Simarc -2 Simvastatin 1x 10mg Ramipril 1x2,5mg ISDN 5mg

Pemeriksaan Lanjutan: Cardiac markers EKG serial Echocardiography Angiography

FOLLOW UP

Ritme: Aritmia (AF) Frekuensi: 70x/i PR Interval: sulit dinilai Axis: Normoaxis QRS Interval: 0,06 ST changes: (-) LVH: (+) VES: (+) Kesan: AF NVR + LVH + VES

Ritme: Aritmia (AF) Frekuensi: 90x/i PR Interval: sulit dinilai Axis: Normoaxis QRS Interval: 0,06 ST changes: (-) LVH: (+) VES: (+) Kesan: AF NVR + LVH + VES

Ritme: Aritmia (AF) Frekuensi: 70x/i PR Interval: sulit dinilai Axis: Normoaxis QRS Interval: 0,06 ST changes: (-) LVH: (+) VES: (+) Kesan: AF NVR + LVH + VES