Post on 09-Feb-2023
NAMA KELOMPOK : Dedy Kurniawan (135534003)
Muhammad Purwo Cahyono (105534008)Bintang Yudha Wisudawan (135534008)
Masrifah (135534023) Muhammad Faiz Amrullah (135534027)
Maria Ulfa (135534040)
Matakuliah PKN PENDIDIKAN ANTI KORUPSI
PENGERTIAN KORUPSI
Istilah korupsi dalam perbendaharaan kata bahasa Indonesia adalah kejahatan, dapat disuap, tidak bermoral dan tidak bertanggung jawab. ( S. Wojowasito – WJS Poerwardaminta : 1978 )Korup Korupto
r Korupsi
Bentuk – Bentuk Korupsi Suap
menyuap
pemerasan
Penggelapan dalam jabtan
Perbuatan curang
Gratifikasi
FAKTOR POLITIK
Politik dapat menyebabkan terjadinya korupsi karena Contoh : korupsi politik misalnya perilaku curang (politik uang) pada pemilihan anggota legislatif ataupun pejabat-pejabat eksekutif, dana ilegal untuk pembiayaan kampanye, penyelesaian konflik parlemen melalui cara-cara ilegal dan teknik lobi yang menyimpang
FAKTOR HUKUM Faktor hukum dapat terjadi korupsi karena adanya diskriminasi dan tidak adilnya sistem hukum, rendahnya sistem perundang undangan di indonesia. Contonya : Dalam pengadilan terjadinya sanksi yang bersifat diskriminasi dan equivalen dengan perbuatan yang dilarang sehingga tidak tepat sasaran serta dirasa terlalu ringan atau terlalu berat (kasus proyek Ambalang)
Tindakan korupsi mudah timbul karena ada kelemahan di dalam peraturan perundang – undangan, ada (6) sebagai berikut :
adanya peraturan perundang-undangan yang bermuatan kepentingan pihak-pihak tertentu.
kualitas peraturan perundang-undangan kurang memadai.
peraturan kurang disosialisasikan. sanksi yang terlalu ringan. penerapan sanksi yang tidak konsisten dan pandang bulu.
lemahnya bidang evalusi dan revisi peraturan perundang-undangan
FAKTOR EKONOMI Faktor ekonomi juga merupakan salah satu penyebab terjadinya korupsi. Hal itu dapat dijelaskan dari pendapatan atau gaji yang tidak mencukupi kebutuhan. Diantaranya adalah kekuasaan pemerintah yang dibarengi dengan faktor kesempatan bagi pegawai pemerintah untuk memenuhi kekayaan mereka, Dengan demikian korupsi bukan disebabkan oleh kemiskinan, tapi justru sebaliknya, kemiskinan disebabkan oleh korupsi (Pope : 2003)
FAKTOR ORGANISASI Organisasi dalam hal ini adalah organisasi dalam arti yang luas, termasuk sistem pengorganisasian lingkungan masyarakat. Organisasi yang menjadi korban korupsi atau di mana korupsi terjadi biasanya memberi andil terjadinya korupsi karena membuka peluang atau kesempatan untuk terjadinya korupsi
Penyebab tingginya kasus korupsi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Kurang keteladanan dan kepemimpinan elite bangsa
Rendahnya gaji Pegawai Negeri Sipil
Lemahnya komitmen dan kosistensi penegakan hukum dan perundangan
Rendahnya Integritas dan profesionalisme
Mekanisme pengawasan internal di semua lembaga perbankan, keuangan, dan birokrasi belum mapan
Lemahnya keimanan, kejujuran, rasa malu, moral dan etika
FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PENYEBAB KORUPSI
Faktor internal, merupakan faktor pendorong korupsi dari dalam diri, yang dapat dirinci menjadi : Aspek Perilaku Individu
Sifat tamak/rakus manusia Moral yang kurang kuat Gaya hidup yang konsumtif
Aspek Sosial
Faktor eksternal, pemicu perilaku korup yang disebabkan oleh faktor di luar diri pelaku. Ada 4 Aspek : Aspek Sikap Masyarakat Terhadap Korupsi Aspek Ekonomi Aspek Politis Aspek Organisasi
Kurang adanya sikap keteladanan pimpinan Tidak adanya kultur organisasi yang benar
Kurang memadainya sistem akuntabilitas Kelemahan sistim pengendalian manajemen Lemahnya pengawasan
DAMPAK MASIF KORUPSI Dampak Ekonomi1. Lesunya Pertumbuhan Ekonomi dan
Investasi2. Penurunan Produktifitas3. Rendahnya Kualitas Barang dan Jasa
Bagi Publik4. Menurunnya Pendapatan Negara Dari
Sektor Pajak5. Meningkatnya Hutang Negara
Dampak Sosial dan Kemiskinan Masyarakat1. Mahalnya Harga Jasa dan Pelayanan
Publik2. Pengentasan Kemiskinan Berjalan Lambat3. Terbatasnya Akses Bagi Masyarakat
Miskin4. Meningkatnya Angka Kriminalitas5. Solidaritas Sosial Semakin Langka dan
Demoralisasi
Runtuhnya Otoritas Pemerintah 1. Matinya Etika Sosial Politik2. Tidak Efektifnya Peraturan dan
Perundang-undangan3. Birokrasi Tidak Efisien Dampak Terhadap Penegakan Hukum1. Fungsi Pemerintahan Mandul2. Hilangnya Kepercayaan Rakyat
Terhadap Lembaga Negara
Dampak Terhadap Politik dan Demokrasi
1. Munculnya Kepemimpinan Korup2. Hilangnya Kepercayaan Publik
pada Demokrasi3. Menguatnya Plutokrasi4. Hancurnya Kedaulatan Rakyat
Dampak Terhadap Pertahanan dan Keamanan
1. Kerawanan Hankamnas Karena Lemahnya Alusista dan SDM
2. Lemahnya Garis Batas Negara3. Menguatnya Sisi Kekerasan Dalam
Masyarakat Dampak Kerusakan Lingkungan1. Menurunnya Kualitas Lingkungan2. Menurunnya Kualitas Hidup
NILAI-NILAI ANTI KORUPSI
KeadilanKebenaran
KesederhanaanKerja keras
Pertanggungjawaban
KedisiplinanKemandirian
KepedulianKejujuran
Upaya Pemberantasan Korupsi
Berbagai Strategi dan/atau Upaya Pemberantasan Korupsi
1. Pembentukan Lembaga Anti-Korupsi 2. Pencegahan Korupsi di Sektor Publik3. Pencegahan Sosial dan Pemberdayaan
Masyarakat4. Pengembangan dan Pembuatan berbagai
Instrumen Hukum yang mendukung Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi
5. Monitoring dan Evaluasi6. Kerjasama Internasional