Penelitian Pendidikan
Transcript of Penelitian Pendidikan
A. Judul Penelitian : Keefektifan Majelis Ta’lim Bagi
Ibu-ibu dalam Proses Peningkatan Pengamalan Ajaran
Agama Islam di Kodya Kendari
B. Bidang Ilmu : Agama
C. Pendahuluan
Salah satu tujuan pembangunan Nasional yang hendak
dicapai oleh bangsa Indonesia sebagaimana yang
termaktub dalam pembukaan UUD 1945 alinea ke empat
yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, untuk mencapai
tujuan tersebut, maka sejak bangsa Indonesia merdeka
hingga sekarang ini pemerintah melaksanakan usaha
pembangunan Nasional secara terus-menerus dan
berkesinambungan. Pada hakikatnya pembangunan Nasional
adalah untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil
makmur merata materil dan spiritual lahir dan batin
dunia dan akhirat. Hal ini berarti bahwa pembangunan
bangsa Indonesia adalah pembangunan manusia Indonesia
seutuhnya yang meliputi segala aspek kehidupan manusia,
baik aspek jasmani, rohani, ideology, politik, ekonomi,
sosial, budaya maupun aspek agama yang kesemuanya itu
mengarah kepada peningkatan kualitas hidup bangsa
Indonesia.
Meskipun pembangunan dibidang fisik dan material
senantiasa digalakan dengan tunjangan dana yang cukup
besar, namun pembangunan dibidang spiritual juga
mendapat perhatian. Salah satu usaha pemerintah yang
sasarannya adalah keagamaan sesuai dengan sila pertama
pancasila yaitu ketuhanan yang maha esa.
Pendidikan agama merupakan salah satu usaha
pemerintah dalam membina kehidupan beragam sebagaimana
yang dituntut karsa Pancasila dan UUD 1945, oleh
karenanya pendidikan agama melalui pelaksanaan program
pengajarannya membimbing sedini mungkin agar meyakini
kebenaran agamanya sekaligus menjadi warga negara yang
baik.
Pendidikan agama mempunyai kedudukan dan peran yang
sangat penting dalam mewujudkan manusia berkualitas
yaitu manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa. Pelaksanaan pendidikan agama diharapkan
dapat meningkatkan motivasi belajar dalam mengembangkan
pengetahuan dan teknologi sehingga dapat berkembang
interaksi yang harmonis dan fungsional antara
pengetahuan dan agama.
Menurut, Prof.DR.H. Abdurrauf Tarimana bahwa
kualitas IPTEK tidak terletak pada IPTEK itu tetapi
pada apa yang kita kenal, apa yang disebut etika dan
moral, yang bersumber dari kualitas spiritual manusia.
Kualitas spiritual dimiliki oleh manusia hanya karena
adanya ajaran agama, yang sejak manusia diciptakan
didunia oleh Allah telah ada dari abad ke abad, yang
Allah SWT sendiri yang mengetahui dan disampaikan
kepada hambanya melalui para Nabinya, rasulnya, yang
diwariskan selanjutnya kepada para ulama, pemimpin
suatu negara. (Prof.DR.H.Abdurrahman Tarimana)
Pendidikan tidak bisa dibebankan semata kepada
pemerintah. Dan pembangunan dibidang pendidikan tak
mampu menutup semua kebutuhan yang ada dalam
masyarakat. Pendidikan untuk semua bidang dan kejuruan
juga tidak bisa dibebankan semata kepada pemerintah.
Tenaga ahli terutama dosen-dosen dan guru-guru yang
dimiliki pemerintah tak mencukupi tuntunan kebutuhan
itu.
Ketika organisasi-organisasi sosial keagamaan
merancang perlunya pendidikan khusus dibidang agama,
mereka mencoba mengambil inisiatif sendiri karena tahu
pemerintah tak akan mampu memenuhi kebutuhan pendidikan
rakyat. Kalangan swasta dari agama apapun
memperlihatkan semangat, kesungguhan dan tanggung jawab
yang sama untuk turut berkiprah menangani perkara
pendidikan agama.
Buat kepentingan khusus keutamaan yang ada dalam
tiap-tiap kelompok agama kalangan swasta, terutama dari
organisasi sosial keagamaan, bahkan memikirkan perlunya
pendidikan yang baik, lebih baik daripada yang bisa
diberikan pemerintah, dengan biaya yang lebih murah.
Banyak kelompok keagamaan berhasil melaksanakan cita-
cita luhur itu (Muhammad Shobary, 1996).
Salah satu kegiatan pendidikan dalam organisasi
sosial keagamaan antara lain Majelis Ta’lim. Majelis
Ta’lim merupakan suatu lembaga pendidikan non formal
yang tertua dalam islam, sejak zaman Nabi Muhammad,
meskipun saat itu tidak di sebut sebagai majelis
Ta’lim, namun pengajian secara sembunyi-sembunyi di
rumah sahabat Nabi yang di anggap sebagai majelis
ta’lim menurut pengertian sekarang ini. Di abad
kejayaan Islam, majelis ta’lim disamping sebagai tempat
menuntut ilmu dan tempat penyampaian dan melaksanakan
ajaran pada masyarakat, juga menjadi tempat para ulama
menyebar luaskan hasil penemuannya dalam berbagai macam
disiplim ilmu. Demikian pula para wali-wali dan penyiar
Islam di Indonesia menggunakan majelis ta’lim untuk
menyampaikan da’wahnya sehingga membentuk forum
pendidikan yang disebut Majelis Ta’lim.
Keberhasilan majelis ta’lim yang dilaksanakan oleh
umat Islam di Indonesia untuk membentuk manusia-manusia
yang beriman dan bertaqwa tentunya disamping kesadaran
beragama juga tentu masih ada faktor-faktor lain yang
menunjang terlaksananya majelis ta’lim tersebut.
Disadari sepenuhnya bahwa walaupun pelaksanaan
kegiatan majelis ta’lim di Kota Kendari telah
terlaksana khususnya terhadap ibu-ibu majelis ta’lim
namun belum dapat diketahui sejauh manakah majelis
ta’lim itu dapat memberikan peningkatan pengalaman
agama Islam terhadap ibu-ibu anggota majelis ta’lim,
demikian pula tentang pemahaman, penghayatan ajaran
agama Islam, dan faktor-faktor yang dapat menghambat
pelaksanaan majelis ta’lim khususnya di kota Kendari.
Berdasarkan uraian di atas maka sangat diperlukan
adanya informasi tentang kegiatan majelis ta’lim
terhadap ibu-ibu dalam proses peningkatan Agama Islam
ddi Kota Kemdari, dan hasilnya tentu dapat dimanfaatkan
oleh pihak-pihak yang berwenang guna pengambilan
kebijaksanaan dalam upaya peningkatan pengalaman agama
Islam dalam mewujudkan harapan bangsa Indonesia yaitu
Bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
D. Rumusan Masalah
Permasalahan pokok yang akan dikaji dalam
penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah pelaksanaan Majelis Ta’lim dapat meningkatkan
pengamalan agama Islam yang efektif bagi ibu-ibu
anggota majelis ta’lim
2. Sejauh mana pemahaman dan penghayatan ibu-ibu
majelis ta’lim terhadap ajaran agama Islam
3. Faktor-faktor apa saja yang menjadi penghambat
pelaksanaan kegiatan majelis ta’lim khusunya di kota
Kenadri.
E. Tinjauan Pustaka
Depdikbud (1992) menjelaskan bahwa Pendidikan
Nasional berdasarkan Pancasila, bertujuan untuk
meningkatkan kualitas manusia Indonesia, yaitu manusia
yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa,
berbudi pekerti luhur, berkepribadian, berdisiplin,
bekerja keras, tangguh, tanggung jawab, mandiri, cerdas
dan terampil serta sehat jasmani dan rohani. Pendidikan
Nasional juga harus mampu membutuhkan dan memperdalam
rasa cinta pada tanah air, mempertebal semangat
kebangsaan dan rasa kesetiakawanan sosial. Sejalan
dengan itu di kembangkan iklim belajar dan mengajar
yang dapat menumbuhkan rasa percaya pada diri sendiri
serta sikap dan perilaku yang inovatif dan kreatif.
Dengan demikian pendidikan Nasional akan mampu
mewujudkan manusia pembangunan yang dapat membangun
dirinya sendiri serta bersama-sama bertanggung jawab
atas pembangunan bangsa.
Sejalan dengan hal diatas maka Mohammad Shobary
(1996) mengungkapkan bahwa pembanguan manusia seutuhnya
itu bukan hanya mengejar lahiriah atau kepuasan
batiniah, melainkan pembangunan yang seimbang, selaras
dan serasi antara kebahagiaan dunia dan kebahagiaan di
akhirat. Kegiatan di bidang keagamaan adalah salah satu
usaha untuk melaksanakan dan mewujudkan tujuan
pembangunan dalam rangka meningkatkan kualitas manusia
yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT.
Maka pendidikan merupakan proses budaya untuk
meningkatkan harkat dan martabat manusia. Dan
pendidikan berlangsung seumur hidup, sehingga ajaran
Islampun mengungkapkan tuntutlah ilmu mulai dari ayunan
hingga ke liang lahat, dan dilaksanakan didalam
lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Karena itu
pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara
keluarga masyarakat dan pemerintah.
Disamping itu pula Mohammad Shobary (1996)
mengemukakan bahwa pendidikan tidak bisa dibebankan
semata kepada pemerintah. Dan pembangunan dibidang
pendidikan tak mampu menutup semua kebutuhan yang ada
dalam masyarakat. Buat kepentinga khusus keutamaan yang
ada dalam tiap-tiap kelompok agama kalangaan swasta,
terutama dari organisasi keagamaan memikirkan perlunya
pendidikan yang layak, lebih bai daripada apa yang bisa
diberikan pemerintah dengan biaya yang lebih murah. Ini
gambaran ideal dalam hidup. Bekal pengetahuan agama
buat menjawab persoalan akhirat dan bekal pengetahuan
umum, juga bidang teknologi buat menjawab pertanyaan
hari ini. Urusan dunia akhirat telah disiapkan
jawabannya. Dan hidup pun terbayang sempurna.
Dari berbagai organisasi keagamaan yang membentuk
tempat-tempat pendidikan swasta antara lain timbullah,
pesantren-pesantren, sekolah-sekolah/madrasah-madrasah
milik organisasi Muhammadiah, Nahdatul Ulama dan
majelis-majelis ta’lim di berbagai daerah diseluruh
Indonesia.
Menurut Endang Syaifuddin Anshary (1980)
mengemukakan bahwa Majelis ta’lim adalah suatu lembaga
pendidikan non formal yang tertua dalam Islam, sejak
dari zaman Nabi Muhammad SAW. Meskipun pada saat itu
tidak disebut dengan nama majelis ta’lim, namun
pengajian secara sembunyi-sembunyi di rumah sahabat
nabi yang di anggap sebagai majelis ta’lim menurut
pengertian sekarang ini. Kemudian setelah adanya
perintah dari Allah SWT. untuk menyiarkan agama Islam
secara terang-terangan, mulailah pengajian seperti ini
tumbuh dan berkembang secara terbuka.
Majelis ta’lim termasuk salah satu dari kelompok
organnisasi lembaga da’wah. Berdasarkan surat keputusan
menteri Agama Nomor 6 Tahun 1979 tentang susunan
organisasi departemen Agama, maka lembaga yang
dimaksudkan adalah semua organisasi yang bergerak dalam
menyampaikan dan melaksanakan ajaran Islam pada
masyarakat, baik yang bersifat lokal maupun yang
bersifat daerah atau nasional.
Secara terperinci berdasarkan keputusan menteri
Agama tersebut dijelaskan bahwa lembaga da’wah meliputi
(empat) kelompok organsasi yaitu :
1. Badan-badan da’wah ialah organisasi Islam yang
bersifat umum seperti Muhammadiyah, NU, MDI, Aisyiah,
Fatayah NU, HMI, dan lain-lain.
2. Majelis ta’lim adalah organisasi peneyelenggaraan
pendidikan non formal di bidang agama Islam untuk
orang dewasa, beberapa daerah di sebut pengajian.
3. Pengajian dimaksudkan ialah organisasi lokal umat
Islam yang mengolah pengajian, yakni penyelenggaraan
pendidikan Islam untuk anak-anak pada tingkat pemula
4. Organisasi kemakmuran masjid dan musollah
dimaksidkan ialah organisasi yang menyelenggarakan
pembinaan masjid dan musollah dan melaksanakan
berbagai kegiatan dalam Masjid dan Musollah.
Dalam Musyawarah Majelis ta’lim se DKI di Jakarta
pada tanggal 9 dan 10 Juli 1980 memberikan batasan
pengertian Majelis Ta’lim meurut istilah ialah:
“Majelis Ta’lim adalah lembaga pendidikan formal Islam
yang memiliki kurikulum sendiri, diselenggarakan secara
teratur, dan diikuti dengan jamaah relatif banyak dan
bertujuan untuk membina dan mengembangkan hubungan yang
santun dan serasi antara manusia dengan Allah SWT.
antara manusia sesamanya dengan lingkungannya, dalam
rangka membina mansyarakat yang bertaqwa kepada Allah”
(Hajrah Majid, 1992).
Berdasarkan pengertian terssbut diatas oleh Dra.H.
Hajrah Majid (1992) menyimpulkan sebagai berikut :
1. Majelis ta’lim adalah lembaga pendidikan non
formal Islam yang mempunyai kurikulum, waktu belajar
yang berkala tetapi teratur.
2. Pengikutnya di sebut jamaah (orang banyak) jadi
bukan pelajar atau siswa, karena sasarannya adalah
masyarakat umum.
3. Tujuannya adalah memasyarakatkan Agama Islam dalam
rangka pembinaan umat yang beriman dan bertaqwa
kepada Allah, dan senantiasa ,meningkatkan pengalaman
ajaran agamanya.
Agar upaya mewujudkan kelangsungan pembangunan
dalam mewujudkan manusia Indonesia yang beriman dan
bertaqwa maka peran serta kaum ibu mutlak ddi perlukan.
Menurut Dra. Dimyati Janah (1990) dalam masa
pembangunan ini kaum ibu muslimah dapat menyumbangkan
perannya dalam bentuk sebagai berikut :
1. Belajar dan mendalami ilmu pengetahuan untuk di
ajarkan kepada anak-anaknya, murid-muridnya, atau
disebarkan kepada masyarakat yang membutuhkan.
2. Mengaktifkan Majelis ta’lim agar mereka selalu
mendapatkan siraman pelajaran agama sebagai bekal
pembentukan watak dan pribadi muslimah
3. Aktif dalam organisasi kewanitaan baik sebagai
pemimpin maupun sebagai anggota, agar dapat berkiprah
untuk memajukan kaum wanita muslimah yang masih
terkebelakang atau rendah pendidikannya.
4. Berperan sebagai pemikir atau pencetus ide. Yaitu
dituangkan pemikirannya untuk diwujudkan dalam bentuk
buku yang berguna, untuk mengembangkan taraf
kecerdasan umat.
Inilah diantara peran yang bisa disumbangkan oleh
kaum ibu atau wanita muslimah dalam masa pembangunan
ini tentu masih banyak peran lain yang sesuai dengan
kodrat dan fitrah wanita muslimah.
F. Tujuan Penelitian
Tujuan pokok yang akan diwujudkan dalam penelitian
ini adalah:
1. Untuk mengkaji dan menelaah secara mendalam
tentang keefektifan pelaksanaan kegiatan majelis
ta’lim terhadap ibu-ibu dalam rangka meningkatkan
pengalaman ajaran agama Islam.
2. Untuk mengkaji dan meneliti sejauh mana
penghayatan dan pemahaman anggota majelis ta’lim
dalam mengikuti pengkajian
3. Untuk mengetahui faktor penghambat pelaksanaan
kegiatan majelis ta’lim khususnya di Kota Kendari.
G. Kontribusi Penelitian
Peneletian ini memiliki konstribusi yang diarahkan
kepada peningkatan pemhaman dan pengalaman ajaran agama
Islam. Untuk itu, di harapkan hasil penelitian ini
memiliki manfaat :
1. Sebagai bahan informasi bagi pemerintah khususnya
Departemen Agama dalam rangka meningkatkan pemahaman
dan pengalaman ajaran Agama Islam.
2. Sebagai masukan (input) bagi pemerintah dalam
merumuskan berbagai program dan kebijaksanaan di
bidang agama dalam proses meningkatkan mutu
pendidikan Agama dan pengalaman ajaran agama Islam.
3. Sebagai masukan (input) bagi pemerintah (Depag),
pengurus-pengurus majelis ta’lim dan masyarakat Islam
dalam menagatasi dan memecahkan berbagai masalah
pelaksanaan majelis ta’lim baik diperkotaan maupun di
pedesaan.
H. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Jenis pemelitian ini adalah penelitian lapangan
yang bersifat deskriptif kualitatif, yakni penelitian
yang memberikan gambaran tentang situasi dari kejadian
yang sistematis dan factual mengenai faktor-faktor,
sifat-sifat serta fenomena yang dimiliki untuk
melakukan akumulasi dasar-dasarnya saja. Pada umumnya
penelitian bukan hanya memberikan gambaran terhadap
fenomena, melainkan juga, menerangkan hubungan-
hubungan, menguji hipotesis, memperkuat prediksi, serta
mendapat makna dan komplikasi dari permasalahan yang
dicapai.
2. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Kota Kendari.
Dipihnya lokasi kegiatan ini dengan pertimbangan bahwa
sejauh ini belum ada penelitian mengenai peranan ibu-
ibu Majelis Ta’lim.
3. Populasi dan Sampel
A. Populasi
Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh ibu-ibu Majelis Ta’lim yang ada di Kota
Kendari sebanyak 10840 orang dari 271Majelis Ta’lim.
Namun karena keterbatasan waktu dan dana, maka penulis
hanya peneliti 20 majelis ta’lim sebagai sampel yang di
anggap dapat mewakili majelis ta’lim tersebut adalah:
No.
Nama Majelis Ta’lim Kecamatan
1 Mifthul Ilmi Poasia2 Khairunnisa Poasia3 Al-Ikhlas Poasia4 Al-Ikhwan Mandonga5 Miftahun Nikmah Mandonga6 Ummushabri Mandonga
7 Al-Kaustar Mandonga8 Babul Khairul Baruga9 Al-Falah Baruga10 Nurul Yaqin Baruga11 Sakinah Abeli12 Al-Furqan Abeli13 Arrahman Abeli14 Babu Salam Kendari Barat15 Nurul Falah Kendari Barat16 Pastabiqul Khairat Kendari Barat17 Sabilil Muttaqin Kendari Barat18 Nurul Jannah Kendari Timur19 At-Tarbiyah Kendari Timur20 Al-Yaqin Kendari Timur
Dan yang tersebar keenam kecamatan yaitu
Kecamatan Kendari Timur, Kecamatan Kendari Barat,
Kecamatan Mandonga, Kecamatan Baruga, Kecamatan Poasia,
dan Kecamatan Abeli.
B. Sampel
Dari jumlah populasi diatas, maka peneliti mengambil
sampel secara acak (random sampling) sebanyak 25% dari
jumlah populasi. Oleh karena itu, penulis hanya
mengambil 20 Majelis Ta’lim dan masing-masing 10 orang
dari setiap Majelis Ta’lim, sehingga sampel 200 orang.
I. Metode Pengumpulan Data
Penelitian dilakukan dengan menggunakan penelitian
kepustakaan (library research) dan penelitian lapangan (field
research). Penelitian kepustakaan adalah penelitian yang
dilakukan dengan mengutip beberapa sumber dan
mempelajari teori-teori para ahli serta buku yang
berkaitan dengan obyek yang akan diteliti M. Natsir
mengatakan bahwa literature selain untuk mencari data
sekunder, juga dperlukan untuk mengetahui sampai dimana
ilmu yang bersangkutan dengan penlitian yang
berkembang.
Sedangkan penelitian lapangan bertujuan untuk
memperoleh data informasi yang dibutuhkan secara
langsung di lapangan dengan menggunakan beberapa
teknik, yaitu :
1. Observasi, yaitu pengamatan yang dilakukan secara
langsung ke obyek yang diteliti guna memperoleh
gambaran yang sebenarnya terhadap permasalahan
yang diteliti. Dengan demikian observasi
penelitian diarahkan kepada peranan ibu-ibu
Majelis Ta’lim (Suatu Tinjauan pada Peran Domestik
dan Publik di Kota Kendari dan hal-hal yang
terkait dengannya).
2. Wawancara, metode ini digunakan untuk mengetahui
dan mendapatkan informasi secara langsung dengan
mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada responden
dengan secara terstruktur dan non struktur kepada
ibu-ibu Majelis Ta’lim atau kepada yang
berkompeten di Kota Kendari
3. Angket, merupakan metode pengumpulan data dengan
cara menyebara koesioner (daftar pertanyaan).
Koesioer di ajukan kepada responden dalam bentuk
angket tersebut yang disampaikan secara langsung
ke alamat respoenden. Model angket tertutup adalah
suatu bentuk angket yang disusun dengan
menyediakan pilihan jawaban yang dipilih.
Responden disini adlaah kaum ibu anggota Majelis
Ta’lim di Kota Kendari.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Kondisi Objektif Badan Kontak Majelis Ta’lim (BKMT)
Kota Kendari
Pada tahun 1980, Majelis Ta’lim pertama dibentuk
di Kota Kendari pada waktu itu Kota Kendari masih
menjadi ibu Kota Sulawesi tenggara nama majelis ta’lim
itu adalah ummushabri yang bertempat di Masjid
Ummushabri yang bertempat di Masjid Ummushabri Kendari
dan pesertanya adalah Kum ibu-ibu lalu majelis ta’lim
mengadakan pengajian sekali seminggu (setiap jum’at
sore), kemudian menyusul perlahan-lahan pembentukan
beberapa Majelis Ta’lim dibeberapa masjid yang
mengambil nama masjid (Majelis ta’lim Masjid Raya,
Majelis Ta’lim Nurul Iman, Majelis Ta’lim Masjid Akbar)
sampai akhir tahun 1989 perkembangan Majelis Talim di
wilayah Kendari begitu pesat.
Berkembangnya organisasi keagamaan, lembaga-
lembaga dakwah Islamiah, kelompok-kelompok pengajiandan
majelis ta’lim di beberapa tempat bahkan disetiap
masjid , dilingkungan RW dan RT menjadi semarak dan
membangkitkan semangat keagamaan.
Dari tahun ke tahun peningkatan ibu-ibu untuk
melibatkan diri terjun di Majelis Ta’lim sangat
antusias, mereka sadar akan pentingnya mengikuti
kegiatan-kegiatan keagamaan.
Kaum ibu Majelis Ta’lim/BKMT telah sadar bahwa
mereka mesti turut ikut beriprah dalam lapangan kerja,
turut membangun masyarakat dan harus memiliki
pengetahuan dan keterampilan serta dapat meningkatkan
sumber daya manusia yang nantinya dapat pula
memperbaiki kesejahteraan rumah tangganya. Anggapan
yang mengatakan perempuan harus dirumah saja, pelecehan
terhadap ibu, kekerasan rumah tanggakesemuanya itu
harus ditepis dan diubah, bahkan wanita-wanita harus
bangga bila dapat membantu meriingankan beban suami.
Sekitar tahun 1980 telah terbentuk Majelis Ta’lim
Ummushabri yang pertama di Kendari yang dihadiri oleh
ibu Majelis Ta’lim dilaksanakan sekali seminggu,
kemudian setelah itu terbentuklah beberapa Majelis
Ta’lim di masjid-masjid dan juga dilingkungan RW dan RT
dan kelompok-kelompok organisasi dan instansi di
Kendari. Pada tahun 1989 Majelis Ta’llim di kota
Kendari berjumlah 25, selanjutnya tahun 1990
telahberjumlah 60 Majelis Ta’lim, kemudian terus
berkembang dan pada tahun 1993 jumlah Majelis Ta’lim 80
kelompok dan pada tahun 2006 sekarang ini berjumlah 271
Majelis Ta’lim di kota kendari.
Pernyataan diatas sebagai bukti peningkatan kaum
ibu dan masyarakat kota Kendari menyadari betapa
pentingnya pemahaman agama, melihat perkembangan
tersebut dirasa perlu mencapai sasaran yang lebih luas
dalam rangka pelaksanaan dakwah syiar Islamiyah, sangat
diperlukan kerja sama yang baik, keterpaduan antara
Majelis Ta’lim se Kota Kendari dibentuk wadah yang
dapat merangkul dan menampung aspirasi umat.
Dari tahun ke tahun peningkatan ibu-ibu untuk
melibatkan diri terjun di Majelis Ta’lim sangat
antusias, mereka sadar akan pentingnya mengikuti
kegiatan-kegiatan keagamaan.
Kaum ibu Majelis Ta’lim/BKMT telah sadar bahwa
mereka mesti turut berkiprah dalam lapangan kerja,
turut membangun masyarakat dan harus memiliki
pengetahuan dan keterampilan serta dapat meningkatkan
sumber daya manusia yang nantinya dapat pula
memperbaiki kesejahteraan rumah tangganya. Anggapan
yang mengatakan perempuan harus dirumah saja, pelecehan
terhadap ibu, kekerasan rumah tangga kesemuanya itu
harus ditepis dan diubah, bahkan wanita-wanita harus
bangga bila dapat membantu meringankan beban suami.
B. Penyajian dan Analisis Data
Data yang dikumpulkan melalui angket disajikan
dalam bentuk tabel, tabel-tabel dimaksud adalah untuk
memberi frekuensi setiap item angket kemudian diadakan
analisis secara deskriptif.
Tabel 1
Pengaruh Kegiatan Majelis Ta’lim Terhadap
Perbaikan Mental dan Moral Umat
Untuk mengetahui masing-masing kelompok Majelis
ta;lim tentang pengaruh kegiatan Majelis Ta’lim
terhadap perbaikan mental dan moral umat, sebagai
berikut:
1. Pilihan (a) sangat berpengaruh
Majelis Ta’lim Miftahul Ilmi 9 orang, Khairunnisa
9 orang, Al-Ikhlas 10 orang, al-Ikhwan 9 orang,
Miftahul Nikmah 8 orang, Ummushabri 8 orang, Kaustar 8
orang, Babul Khair 10 orang, al-Falah 10 orang, Nurul
Yaqin 9 orang, Sakinah 9 orang, al-Furqan 10 orang,al-
Rahman 9 orang, Babul Salam 9 orang, Nurul Falah 9
orang, Pastabiqul Khairat 9 orang, Sabilil Muttaqin 9
orang, Nurul Jannah 9 orang, at-Tarbiyah 9 orang, dan
al-Yaqin 9 orang. Jumlah keseluruhan sebesar 181 orang.
2. Pilihan (b) kurang berpengaruh
Majelis Ta’lim al-Rahman 1 orang, Babul Salam 1
orang, Nurul Falah 1 orang, Pastabiqul Khairat 1
orang, Sabilil Muttaqin 1 orang, Nurul Jannah 1
orang, at-Tarbiyah 1 orang dan al-Yaqin 1 orang.
Jumlah keseluruhan sebesar 8 orang.
3. Pilihan (c) tidak berpengaruh
majelis Ta’lim Khairunnisa 1 orang, Miftahul
Nikmah 2 orang, Ummushabri 2 orang, al-Kaustar 2
orang, Nurul Yaqin 1 orang, Sakinah 1 orang, at-
Tarbiyah 1 orang. Jumlah keseluruhan 10 orang.
4. Pilihan (d) tidak ada pilihan
Majelis Ta’lim al-Furqan 1 orang. Untuk lebih
singkatnya dapat dilihat pada tabel berikut:
Uraian F %a. Sangat
berpengaruh
b. Kurang
181
8
10
90,5
4
5
berpengaruh
c. Tidak
berpengaruh
d. Tidak ada
pilihan
1 0,5
Jumlah 200 100%Keterangan : Sumber data dan hasil tabulasi amgket
No. 1
Tabel 2
Keaktifan Kaum Ibu Majelis Ta’lim Mengikuti
Kegiatan Majelis Ta’lim
Untuk mengetahui masing-masing kelompok Majelis Ta’lim
tentang keaktifan mengikuti kegiatan Majelis Ta’lim,
sebagai berkut:
1. Pilihan (a) sangat aktif
Majelis Ta’lim Miftahul Ilmi 8 orang, Khairunisa 6
orang, al-Ikhlas 7 orang, al-Ikhwan 8 orang,
Miftahul Nikmah 7 orang, Ummushabri 7 orang, al-
Kaustar 6 orang, Babul Khair 7 orang, al-Falah 7
orang, Nurul Yaqin 8 orang, Sakinah 7 orang, al-
Furqan 8 orang, al-Rahman 8 orang, Babul Salam 7
orang, Nurul Falah 8 orang, Pastabiqul Khairat 7
orang, Sabilil Muttaqin 9 orang,Nurul Jannah 9
orang, at-Tarbiyah 9 orang dan al-Yaqin 10 orang.
Jumlah keseluruhan sebesar 152 orang.
2. Pilihan (b) kurang aktif
Majelis Ta’lim Miftahul Ilmi 2 orang, Khairunnisa
4 orang, al-Ikhlas 3 orang, Miftahul Nikmah 2
orang, Ummushabri 3 orang, al-Kaustar 3 orang,
Babul Khair 3 orang, al-Falah 3 orang, al-Furqan 3
orang, al-Rahman 2 orang, Babul Salam 3 orang,
Nurul Falah 2 orang, Patabiqul Khairat 3 orang,
Sabilil Mutaqin 1 orang, al-Ikhwan 2 orang, at-
Tarbiyah 1 orang, Nurul Yaqin 2 orang, Sakinah 3
orang, Nurul Janna 1 orang. Jumlah keseluruhan
sebesar 46 orang.
3. Pilihan (c) tidak aktif
Majelis Ta’lim Miftahul Nikmah 1 orang.
4. Pilihan (d) tidak ada pilihan
Majelis Ta’lim al-Ikhlas 1 orang. Untuk lebih
singkatnya dapat dilihat pada tabel berikut:
Uraian F %a. Sangat aktif
b. Kurang aktif
c. Tidak aktif
d. Tidak ada
pilihan
152
46
1
1
76
23
0,5
0,5
Jumlah 200 100%
Keterangan : Sumber data dan hasil tabulasi angket No.
2
Tabel 3
Tanggapan Kaum Ibu Terhadap Pelaksanaan Kegiatan
Majelis Ta’lim
1. Pilihan (a) positif
Majelis Ta’lim Miftahu Ilmi 10 orang,
Khairunnisa 9 orang, al-Ikhlas 10 orang, al-
Ikhwan 10 orang, Miftahul Nikmah 10 orang,
Ummushabri 10 orang, al-Kaustar 9 orang, Babul
Khair 10 orang, al-Falah 10 orang, Nurul Yaqin
9 orang, Sakinah 9 orang, al-Furqan 10 orang,
al-Rahman 10 orang, Babul Salam 9 orang, Nurul
Falah 9 orang, Pastabiqul Khairat 9 orang,
Sabilil Muttaqin 9 orang, Nurul Jannah 9
orang, at-Tarbiyah 9 orang, dan al-Yaqin 9
orang. Jumlah keseluruhan sebesar 185 orang.
2. Pilihan (b) negatif
Majelis Ta’lim tidak ada yang memilih.
3. Pilihan (c) biasa-biasa saja
Majelis Ta’lim al-Kaustar 2 orang, Khairunnisa
1 orang, Nurul Yaqin 1 orang, Sakinah 2 orang,
al-Rahman 1 orang, Babul Salam 1 orang, at-
Tarbiyah 1 orang, Nurul Falah 1 orang,
Pastabiqul Khairat 1 orang, Sabilil Muttaqin 1
orang, Nurul Jannah 1 orang, dan al-Yaqin 1
orang. Jumlah keseluruhan sebesar 14 orang.
4. Pilihan (d) tidak ada pilihan
Majelis Ta’lim al-Ikhlas 1 orang. Untuk lebih
singkatnya dapat dilihat pada tabel berikut:
Uraian F %a. Positif
b. Negatif
c. Biasa-biasa
saja
d. Tidak ada
pilihan
185
-
14
1
92,5
-
7
0,5
Jumlah 200 100%Keterangan : Sumber data dan hasil tabulasi angket No.
3
Tabel 4
Manfaat Pengajian pada Majelis Ta’lim Bagi Kaum
Ibu
1. Pilihan (a) sangat bermanfaat
Majelis Ta’lim Miftahul Ilmi 8 orang, Khairunnisa
7 orang, al-Ikhlas 9 orang, al-Ikhwan 8 orang,
Miftahul Nikmah 9 orang, Ummushabri 8 orang, al-
Kaustar 9 orang, Babul Khair 9 orang, al-Falah 9
orang, Nurul Yaqin 9 orang, Sakinah 9 orang, al-
Furqan 8 orang, al-Rahman 7 orang, Babul Salam 9
orang, Nurul Falah 5 orang, Patabiqul Khairat 7
orang, Sabilil Muttaqin 9 orang, Nurul Jannah 10
orang, at-Tarbiyah 6 orang, dan al-Yaqin 8 orang.
Jumlah keseluruhan sebesar 178 orang.
2. Pilihan (b) kurang bermanfaat
Majelis Ta’lim Miftaul Ilmi 2 orang, Khairunnisa 1
orang. Jumlah keseluruhan sebesar 3 orang.
3. Pilihan (c) bermanfaat
Majelis Ta’lim Khairunnisa 1 orang, al-Furqan 2
orang, al-Rahman 3 orang, Babul Salam 1 orang,
Nurul Falah 5 orang, Pastabiqul Khairat 2 orang,
Sabilil Muttaqin 1 orang, at-Tarbiyah 3 orang, al-
Yaqin 1 orang. Jumlah keseluruhan 19 orang.
4. Pilihan (d) tidak bermanfaat
Majelis Ta’lim tidak ada yang memilih. Untuk lebih
singkatnya dapat dilihat pada tabel berikut:
Uraian F %a. Sangat
bermanfaat
b. Kurang
bermafaat
c. Bermanfaat
d. Tidak
bermanfaat
178
3
19
-
89
1,5
9,5
-
Jumlah 200 100%
Keterangan : Sumber data dan hasil tabulasi angket No.
4
Tabel 5
Peningkatan Pengetahuan setelah Mengikuti
Kegiatan Majelis Ta’lim
1. Pilihan (a) ada peningkatan
Majelis Ta’lim Miftahul Ilmi 10 orang, Khairunnisa
9 orang, al-Ikhlas 10 orang, al-Ikhwan 10 orang,
Miftahul Nikmah 10 orang, Ummushabri 10 orang, al-
Kaustar 10 orang, Babul Khair 10 orang, al-Falah 9
orang, Nurul Yaqin 10 orang, Sakinah 10 orang, al-
Furqan 10 orang, al-Rahman 10 orang, Babul Salam
10 orang, Nurul Falah 10 orang, Pastabiqul Khairat
10 orang, Sabilil Muttaqin 9 orang, Nurul Jannah
10 orang, at-Tarbiyah 10 orang, dan al-Yain 10
orang. Jumlah keseluruhan sebesar 197 orang.
2. Pilihan (b) kurang
majelis Ta’lim Khairunnisa 1 orang, al-Falah 1
orang. Jumlah keseluruhan sebesar 2 orang.
3. Pilihan (c) tidak bermanfaat
Majelis Ta’lim Sabilil Muttaqin 1 orang. Jumlah
keseluruhan 1 orang. Untuk lebih singkatnya dapat
dilihat pada tabel berikut:
Uraian F %
a. Ada
b. Kurang
c. Tidak ada
197
2
1
98,5
1
0,5Jumlah 200 100%Keterangan : sumber data dan hasil tabulasi angket No.
5
Tabel No. 6
Peningkatan Pelaksanaan atau Pengaruh Ajaran
Agama setelah Mengikuti Kegiatan Majelis Ta’lim
1. Pilihan (a) ada peningkatan
Majelis Ta’lim Miftahul Ilmi 10 orang,
Khairunnisa 10 orang, al-Ikhlas 10 orang, al-
Ikhwan 9 orang, Miftahul Nikmah 10 orang,
Ummushabri 10 orang, al-Kaustar 10 orang,
Babul Khair 9 orang, al-Falah 10 orang, Nurul
Yaqin 10 orang, Sakinah 10 orang, al-Furqan 10
orang, al-Rahman 10 orang, Babul Salam 10
orang, Nurul Falah 9 orang, Pastabiqul Khairat
10 orang, Sabilil Muttaqin 9 orang, Nurul
Jannah 10 orang, at-Tarbiyah 10 orang, dan al-
Yaqin 10 orang. Jumlah keselurruhan sebesar
196 orang.
2. Pilihan (b) kurang
Majelis Ta’lim al-Ikhwan 1 orang, Babul Khair
1 orang. Nurul Falah 1 orang, Sabilil Muttaqin
1 orang. Jumlah keseluruhan sebesar 4 orang.
3. Pilihan (c) tidak bermanfaat
Majelis Ta’lim tidak ada yang memilih. Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel
berikut:
Uraian F %a. Ada
b. Kurang
c. Tidak ada
196
4
-
98
2
-Jumlah 200 100%Keterangan : sumber data dan hasil tabulasi angket No.
6
Tabel 7
Sarana yang Paling Efektif dalam Meningkatkan
Pemahaman Agama Bagi Kaum Ibu
1. Pilihan (a) pengajian pada Majelis Ta’lim
Majelis Ta’lim Miftahul Ilmi 8 orang,
Khairunnisa 9 orang, al-Ikhlas 9 orang, al-
Ikhwan 9 orang, Miftahul Nikmah 8 orang,
Ummushabri 10 orang, al-Kaustar 9 orang, Babul
Khair 9 orang, al-Falah 9 orang, Nurul Yaqin
10 orang, Sakinah 10 orang, al-Furqan 8 orang,
al-Rahman 8 orang, Babul Salam 9 orang, Nurul
Falah 6 orang, Pastabiqul Khairat 8 orang,
Sabilil Muttaqin 9 orang, Nurul Jannah 10
orang, at-Tarbiyah 7 orang, dan al-Yaqin 9
orang. Jumlah keseluruhan sebesar 178 orang.
2. Pilihan (b) siaran TV/radio
Majelis Ta’lim at-Tarbiyah 4 orang,
Khairunnisa 1 orang, al-Ikhlas 1 orang,
Miftahul Nikmah 2 orang, al-Rahman 3 orang,
Nurul Falah 4 orang, al-Kaustar 2 orang.
Jumlah keseluruhan sebesar 17 orang.
3. Pilihan (c) membaca buku-buku
Majelis Ta’lim al-Yaqin 2 orang, Nurul Falah 1
orang, al-Yaqin 2 orang, Babul Khair 1 orang,
dan al-Falah 1 orang. Jumlah keseluruhan 7
orang.
4. Pilihan (d) tidak ada pilihan
Majelis Ta’lim Miftahul Ilmi 2 orang. Untuk
lebih siingkatnya dapat dilihat pada tabel
berikut:
Uraian F %a. Pengajian pada Majelis
Ta’limb. Siaran TV/radioc. Membaca buku-bukud. Tidak ada pilihan
1741774
878,53,51
Jumlah 200 100%Keterangan : sumber data dan hasil tabulasi angket No.
7
Tabel 8
Melaksanakan Shalat Jamaah di Masjid
1. Pilihan (a) aktif
Majelis Ta’lim Miftahul Ilmi 4 orang, Khairunnisa
3 orang, al-Ikhlas 5 orang, al-Ikhwan 3 orang,
Miftahul Nikmah 4 orang, Ummushabri 4 orang, al-
Kaustar 3 orang, Babul Khair 3 orang, al-Falah 4
orang, Nurul Yaqin 4 orang, Sakinah 4 orang, al-
Furqan 4 orang, al-Rahman 3 orang, Babul Salam 5
orang, Nurul Falah 5 orang, Pastabiqul Khairat 5
orang, Sabilil Muttaqin 4 orang, Nurul Jannah 5
orang, at-Tarbiyah 4 orang, dan al-Yaqin 5 orang.
Jumlah keseluruhan 81 orang.
2. Pilihan (b) kurang aktif
Majelis Ta’lim Miftahul Ilmi 5 orang,, Khairunnisa
6 orang, al-Ikhlas 4 orang, al-Ikhwan 5 orang,
Miftahul Nikmah 5 orang, Ummushabri 4 orang, al-
Kaustar 6 orang, Babul Khair 5 orang, al-Falah 5
orang, Nurul Yaqin 5 orang, Sakinah 4 orang, al-
Furqan 5 orang, al-Rahman 6 orang, Babul Salam 5
orang, Nurul Falah 5 orang, Pastabiqul Khairat 5
orang, Sabilil Muttaqin 4 orang, at-Tarbiyah 5
orang, al-Yaqin 5 orang. Jumlah keseluruhan
sebesar 100 orang.
3. Pilihan (c) tidak aktif
Majelis Ta’lim Miftahul Ilmi 2 orang, Khairunnisa
2 orang, al-Ikhlas 1 orang, al-Ikhwan 2 orang,
Miftahul Nikmah 3 orang, Ummushabri 2 orang, al-
Kaustar 3 orang, Babul Khair 2 orang, al-Falah 2
orang, Nurul Yaqin 2 orang, Sakinah 1 orang, al-
Furqan 2 orang al-Rahman 1 orang. Jumlah
keseluruhan sebesar 19 orang.
4. Pilihan (d) tidak ada pilihan
Majelis Ta’lim tidak ada yang memilih. Untuk lebih
singkatnya dapat dilihat pada tabel berikut:
Uraian F %a. Aktifb. Kurang
aktifc. Tidak aktif
8110019
40,5509,5
Jumlah 200 100%Keterangan : sumber data dan hasil tabulasi angket No.
8
Tabel 9
Kaum Ibu Berperan dalam Kegiatan Majelis Ta’lim
1. Pilihan (a) aktif
Majelis Ta’lim Miftahul Ilmi 9 orang, al-Ikhlas 8
orang, al-Ikhwan 8 orang, Miftahul Nikmah 10
orang, Ummushabri 8 orang, al-Kaustar 9 orang,
Babul Khair 9 orang, al-Falah 7 orang, Nurul Yaqin
orang, Sakinah 7 orang, al-Furqan 6 orang, al-
Rahman 5 orang, Babul Salam 4 orang, Nurul Falah 8
orang, Pastabiqul Khairat 5 orang, Sabilil
Muttaqin 10 orang, Nurul Jannah 8 orang, at-
Tarbiyah 9 orang, dan al-Yaqin 10 orang. Jumlah
keseluruhan sebesar 157 orang.
2. Pilihan (b) kurang aktif
Majelis Ta’lim Miftahul Ilmi 1 orang, Khairunnisa
1 orang, al-Ikhlas 2 orang, al-Ikhwan 2 orang,
Ummushabri 2 orang, al-Kaustar 1 orang, Babul
Khair 2 orang, al-Falah 3 orang, Nurul Yaqin 3
orang, Sakinah 3 orang, al-Furqan 4 orang, al-
Rahman 5 orang, Nurul Falah 2 orang, Pastabiqul
Khairat 5 orang, Nurul Jannah 2 orang, at-Tarbiyah
2 orang. Jumlah keseluruhan sebesar 40 orang.
3. Pilihan (c) tidak aktif
Majelis Ta’lim Pastabiqul Khairat 1 orang, al-
Furqan 1 orang. Jumlah keseluruhan 3 orang. Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:
Uraian F %a. Aktifb. Kurang
aktifc. Tidak aktif
157403
78,5201,5
Jumlah 200 100%Keterangan : sumber data dan hasil tabulasi angket No.
9
Tabel 10
Menghadiri atau Mendengarkan Siaran RRI Regional TV
Kendari Suara Di Balik Surau Kerjasama dengan BKMT Kota
Kendari
1. Pilihan (a) aktif
Majelis Ta’lim Miftahulilmi 6 orang, Khairunnisa 7
orang, al-Ikhlas 5 orang, al-Ikhwal 6 orang,
Miftahul Nikmah 6 orang, Ummushabri 5 orang, al-
Kaustar 7 orang, Babul Khair 6 orang al-Falah 6
orang, Nurul Yaqin 6 orang, Sakinah 5 orang, al-
Furqan 5 orang, al-Rahman 6 orang, Babul salam 5
orang, Nurul Falah 5 orang, Pastaiqul Khairat 5
orang, Sabilil Muttaqin 4 orang, Nurul Jannah 6
orang, ta-Tarbiyah 5 orang dan al-Yaqin 5 orang.
Jumlah keseluruhan sebesar 111 orang.
2. Pilihan (b) kurang aktif
Majelis Ta’lim Miftahul Ilmi 4 orang, Khairunnisa 5
orang, al-Ikhalas 3 orang, al-Ikhwan 6 orang,
Ummushshabri 4 orang, Miftahul Nikmah 4 orang, al-
Kaustar 3 orang, Babul Khair 5 orang, al-falah 4
orang, Nurul Yaqin 4 orang, Sakinah 3 orang, al-
Furqan 2 orang, al-Rahman 4 orang, Babul Salam 3
orang, Nurul Falah 3 orang, Pastabiqul Khairat 2
orang, Sabilil Muttakin 4 orang, Nurul Jannah 4
orang, at-Tarbiayah 4 orang, al-Yaqin 4 orang,
Jumlah keseluruhan sebesar 73 orang.
3. Pilihan (c) Tidak aktif
Majelis Ta’lim Miflahul Ilmi 1 orang, Klhairunnisa 1
orang, al-Ikhlas 1 orang, al-Ikhwal 2 orang,
Miftanul Nikmah 1 orang, Ummushshabir 1 orang, al-
Kaustar 1 orang, Babul Khair 1 orang, al-falah 1
orang, Nurul Yaqin 1 orang, Sakinah 1 orang, al-
Furqan 1 orang, at-Tarbiyah 1 orang, Nurul Jannah 1
orang, Jumlah keseluruhan sebesar 16 orang. Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:
Uraian F %a. Aktifb. Kurang
aktifc. Tidak aktif
1117316
50,536,58
Jumlah 200 100%Keterangan : sumber data dan hasil tabulasi angket No.
10
Tabel 11
Bekerja Sebagai Ibu Rumah Tangga Juga Bekerja Di Luar
Rumah
1. Pilihan (a) ibu rumah tangga
Majelis Ta’lim Miftahul Ilmi 5 orang, Khairunnisa 6
orang, al-Ikhlas 5 orang, al-Ikhwan 5 orang,
Miftahul Nikmah 5 orang, Ummushshabri 4 orang, al-
Kaustar 6 orang, Babul Khair 6 orang, al-Falah 5
orang, Nurul Yaqin 5 orang, Sakinah 4 orang, al-
Furqan 5 orang, al-Rahman 5 orang, Babul Salam 5
orang, Nurul Falah 5 orang, Pastabiqul Khairat 5
orang, Sabilil Muttaqin 4 orang, Nurul Jannah 6
orang, at-Tarbiyah 5 orang, al-Yakin 5 orang, Jumlah
keseluruhan sebesar 102 orang.
2. Pilihan (b) bekerja di luar rumah
Majelis Ta’lim al-Ikhlas 1 orang, Ummushshabri 1
orang, Sakinah 1 orang, Jumlah keseluruhan sebesar 3
orang.
3. Pilihan (c) tidak bekerja di rumah dan di luar
Majelis Ta’lim Nurul Yaqin 1 orang, Sabilil Muttaqin
1 orang. Jumlah 2 orang.
4. Pilihan (d) Bekerja di rumah dan luar
Majelis Ta’lim Miftahul Ilmi 4 orang, Khairunnisa 5
orang, al-Ikhlas 3 orang, al-Ikhwan 5 orang,
Miftahul Nikmah 4 orang, Ummushshabri 3 orang, al-
Kaustar 5 orang, Babul Khair 5 orang, al-Falah 5
orang, Nurul Yaqin 5 orang, Sakinah 4 orang, al-
Furqan 4 orang, al-Rahman 6 orang, Babul Salam 5
orang, Nurul Falah 5 orang, Pastabiqul Khairat 5
orang, Sabilil Muttaqin 4 orang, Nurul Jannah 6
orang, at-Tarbiyah 5 orang, dan al-Yaqin 5 orang.
Jumlah keeluruhan sebesar 93 orang. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:
Uraian F %a. Ibu rumah tanggab. Bekerja di luarc. Tidak bekerja di rumah
dan di luard. Bekerja di rumah dan di
luar
1023293
511,5146,5
Jumlah 200 100%Keterangan : sumber data dan hasil tabulasi angket No.
11
Tabel 12
Kaum Ibu Hanya Berperan di Rumah Saja
1. Pilihan (a) sangat setuju
Majelis Ta’lim Miftahul Ilmi 1orang, Khairunnisa 1
orang, al-Ikhlas 1 orang, al-Ikhwal 1 orang,
Miftahul Nikmah 1 orang, Ummushshabri 1 orang, al-
Khaustar 1 orang, Babul Khair 1 orang, al-Falah 1
orang, Nurul Yaqin 1 orang, Sakinah 1 orang, al-
Furqan 1 orang, al-Rahman 1 orang, Babul Salam 1
orang, Nurul Falah 1 orang, Sabilil Muttaqin 1
orang, at-Tarbiyah 1 orang, dan al-Yaqin 1 orang.
Jumlah keseluruhan sebesar 18 orang.
2. Pilihan (b) bekerja di luar rumah
Majelis Ta’lim Miftahul Ilmi 1 orang, Khairunnisa 1
orang, al-Ikhwal 1 orang, Miftahul Nikmah 1 orang,
Ummushshabir 1 orang, al-Kaustar 1 orang, Babul
Kahir 1 orang, al-Falah 1 orang, al-Furqan 1 orang,
Nurul Falah 1 orang, Nurul Jannah 1 orang, Jumlah
keseluruhan sebesar 13 orang.
3. Pilihan (c) Tidak bekerja di rumah dan di luar
Majelis Ta’lim Miftahul Ilmi 4 orang, Khairunnisa
6orang, al-Ikhlas 7 orang, al-Ikhwan 6 orang,
Miftahul Nikmah 8 orang, Ummushshabri 7 orang, al-
Kaustar 6 orang, Babul Khair 8 orang, al-Falah 7
orang, Nurul Yakin 7 orang, Sakinah 6 orang, al-
Furqan 5 orang, al-Rahman 7 orang, Babul Saalam 6
orang, Nurul Falah 7 orang, Pastabiqul Khairat 5
orang, Sabilil Muttaqin 7 orang, Nurul Jannah 5
orang, at-Tarbiyah 6 orang, dan al-Yaqin 6 orang.
Jumlah keseluruhan sebesar 130 orang.
4. Pilihan (d) Bekerja di rumah dan luar
Majelis Ta’lim Mifathul Ilmi 2 orang, Khairunnisa 2
orang, al-Ikhlas 1 orang, al-Ikhwal 3 orang,
Miftahul Nikmah 2 orang, ummushshabri 3 orang, al-
Khaustar 1 orang, Babul Khair 2 orang, al-Falah 2
orang, Nurul Yaqin 2 orang, Sakinah 1 orang, al-
Furqan 2 orang, Babul Salam 1 orang, Nurul Falah 2
orang, Pastabiqul khairat 1 orang, Sabilil Muttaqin
2 orang, Nurul Jannah 2 orang, at-Tarbiyah 2 orang,
dan al-Yaqin 2 orang. Jumlah keseluruhan sebesar 37
orang.
5. Pilihan (e) tidak ada pilihan
Majelis Ta’lim Sakinah 1 orang, Pastabiqur Khairat 1
orang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel
berikut:
Uraian F %a. Sangat setujub. Setujuc. Tidak setujud. Sangat tidak setujue. Tidak ada pilihan
1813130372
96,56518,51
Jumlah 200 100%Keterangan : sumber data dan hasil tabulasi angket No.
12
Tabel 13
Kaum Ibu Hanya Berperan di Luar Rumah Saja
1. Pilihan (a) sangat setujuh
Majelis Ta’lim Miftahul Ilmi 1 orang, Khaitunnisa 1
orang. Jumlah keseluruhan sebesar 2 orang.
2. Pilihan (b) setuju
Majelis Ta’lim Miftahul Nikmah 1 orang, Ummushshabri
1 orang, al-Kaustar 1 orang. Jumlah keseluruhan
sebesar 3 orang.
3. Pilihan (c) tidak setuju
Majelis Ta’lim Miftahul Ilmi 1 orang, Khairunnisa
1 orang, al-Ikhlas 1 orang, al-Ikhwan 1 orang,
Miftahul Hikmah 1 orang, Ummushshabri 1 orang, al-
Kautsar 2 orang, babul Khair 1 orang, al-Falah 1
orang, Nurul Yaqin 2 orang, Nurul Falah 1 orang,
Pastabiqul Khairat 1 orang, Sabilil Muttaqin 1
orang, Nurul Jannah 2 orang, at-Tarbiyah 1 orang,
dan al-Yaqin 1 orang. Jumlah keseluruhan sebesar 19
orang.
4. Pilihan (d) sangat tidak setuju
Majelis Ta’lim al-Ikhwan 1 orang, Nurul Fatah 1
orang, Pastabiqul Khairat 1 orang, at-Tarbiyah 1
orang, Miftahul Hikmah 1 orang, Nurul Jannah 1
orang, al-Falah 1 orang. Jumlah keseluruhan sebesar
7 orang.
5. Pilihan (e) tidak ada pilihan
Majelis Ta’lim al-Falah 1 orang, Ikhwan 1 orang,
Babul Salam 1 orang, Sakinah 1 orang. Untuk lebih
jelasya dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
Uraian F %a. Sangat setujub. Setujuc. Tidak setujud. Sangat tidak
2313459
11,56729,5
setujue. Tidak ada pilihan
2 1
Jumlah 200 100%Keterangan : sumber data dan hasi tabulasi angket No.
13
Tabel 14
Kaum Ibu Berperan di Rumah dan di Luar Rumah (Peran
Ganda)
1. Pilihan (a) sangat setuju
Majelis ta’lim Miftahul Ilmi 4 orang, Khairunnisa 3
orang, al-Ikhlas 5 orang, al-Ikhwan 4 orang, Miftahul
Nikmah 4 orang, Ummushshabri 5 orang, al-Kautsar 3
orang, Babul Khair 4 orang, al-Falah 5 orang, Nurul
Yaqin 3 orang, Sakinah 4 orang, al-Furqan 3 orang, al-
Rahman 3 orang, Babul Salam 4 orang, Nurul Falah 2
orang, Pastabiqul Khairat 4 orang, Sabilili Muttaqin 3
orang, Nurul Jannah 2 orang, at-Tarbiyah 3 orang, dan
al-Yaqin 3 orang. Jumlah keseluruhan sebesar 71 orang.
2. Pilihan (b) bekerja di luar rumah
Majelis Ta’lim Mifathul Ilmi 5 orang, Khairunnisa 6
orang, al-Ikhlas 4 orang, al-Ikhwan 5 orang, Miftahul
Nikmah 6 orang, Ummushshabri 4 orang, al-Kautsar 5
orang, Babul Khair 4 orang, al-Falah 6 orang, Nurul
Yaqin 5 orang, Sakinah 4 orang, l-Furqan 5 orang, al-
Rahman 6 orang, Babul salam 4 orang, Nurul Falah 5
orang, Pastabiqul Khairat 5 orang, Sabilil Muttaqin 4
orang, Nurul Jannahh 6 orang, at-Tarbiyah 5 orang, dan
al-Yaqin 5 orang. Jumlah keseluruhan sebesar 99 orang.
3. Pilihan (c) tidak setuju
Majelis Ta’lim Miftahul Ilmi 1 orang, Khairunnisa 1
orang, al-Ikhlas 1 orang, al-Ikhwan 1 orang, Miftahul
Nikmah 1 orang, Ummushshabri 1 orang, al-Kautsar 2
orang, Babul Khair 1 orang, al-Falah 1 orang, Nurul
Yaqin 2 orang, Nurul Falah 1 orang, Pastabiqul Khairat
1 orang, Sabilil Muttaqin 1 orang, Nurul Jannah 2
orang, at-Tarbiyah 1 orang, dan al-Yaqni 1 orang.
Jumlah keseluruhan sebesar 19 orang.
4. Pilihan (d) sangat tidak setuju
Majelis Ta’lim Pastabiqul Khairat 1 orang, Nurul
Falah 1 orang, Pastabiqul Khairat 1 orang, at-Tarbiyah
1 orang, Miftahul Nikmah 1 orang, Nurul Jannah 1 orang,
al-Falah 1 orang. Jumlah keseluruhan sebesar 7 orang.
5. Pilihan (e) tidak ada pilihan
Majelis Ta’lim al-Falah 1 orang, Ikhwan 1 orang,,
Babul Salam 1 orang. Sakinah 1 orang. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.
Uraian F %a. Sangat setujub. Setujuc. Tidak setujud. Sangat tidak
setujue. Tidak ada pilihan
71991974
35,549,59,53,52
Jumlah 200 100%Keterangan : sumber data dan hasil tabulasi angket No.
14
Tabel 15
Ibu Bekerja di Luar Rumah, Suami harus Bekerja
Membantu Pekerjaan Rumah Tangga
1. Pilihan (a) sangat setuju
Majelis Ta’lim Miftahul Ilmi 3 orang, Khairunnisa 2
orang, al-Ikhlas 4 orang, al-Ikhwan 3 orang, Miftahul
Nikmah 2 orang, Ummushshabar 4 orang, al-Kautsar 3
orang, Babul Khair 3 orang, al-Falah 3 orang, Nurul
Yaqin 4 orang, Sakinah 4 orang, al-Furqan 3 orang, al-
Rahman 4 orang, Babul Salam 5 orang, Nuurl Falah 3
orang, Pastabiqul Khairat 4 orang, Sabilil Muttaqin 2
orangm Nurul Jannah 3 orang, at-Tarbiyah 3 orang dan
al-Yaqin 3 orang . Jumlah keseluruhan sebesar 65 orang.
2. Pilihan (b) bekerja di luar rumah
Majelis Ta’lim Miftahul Ilmi 5 orang, Khairunnisa 5
orang, al-Ikhlas 4 orang, al-Ikhwan 6 orang, Mifathul
Nikmah 5 orang, Ummushshabri 4 orang, al-Kautsar 6
orang, Babul Khair 5 orang, al-Falah 5 orang, Nurul
Yaqin 5 orang, Sakinah 5 orang, al-Furqan 6 orang, al-
Rahman 5 orang, Babul Salam 4 orang, Nurul Falah 5
orang, Pastabiqul Khairat 5 orang, Sabilil Muttaqin 6
orang, Nurul Jannah 5 orang, at-Tarbiyah 6 orang al-
Yaqin 5 orang. Jumlah keseluruhan sebesar 103 orang.
3. Pilihan (c) tidak setuju
Majelis Ta’lim Miftahul Ilmi 1 orang, Khairunnisa 1
orang, al-Ikhlas 2 orang, al-Ikhwan 1 orang, Mifathul
Nikmah 2 orang, Ummushshabri 1 orang, al-Kautsar 2
orang, Babul Khair 1 orang, al-Falah 1 orang, Nurul
Yaqin 1 orang, Sakinah 2 orang, al-Furqan 2 orang, al-
Rahman 1 orang, Babul Salam 2 orang, Nurul Falah 1
orang, Pastabiqul Khairat 1 orang, Sabilil Muttaqin 2
orang, Nurul Jannah 2 orang, at-Tarbiyah 1 orang dan
al-Yaqin 1 orang. Jumlah keseluruhan sebesar 28 orang.
4. Pilihan (d) sangat tidak setuju
Majelis Ta’lim Pastabiqul Khairat 1 orang. Jumlah
keseluruhan sebesar 1 orang.
5. (e) tidak ada pilihan
Majelis Ta’lim Babul Khair 1 orang, al-Falah 1
orang, al-Rahman 1 orang. Untuk lebih jelasnya dapatt
di lihat pada tabel berikut :
Uraian F %
a. Sangat setujub. Setujuc. Tidak setujud. Sangat tidak
setujue. Tidak ada
pilihan
651032813
32,551,5140,51,5
Jumlah 200 100%Keterangan : sumber data dan hasil tabulasi angket No.
15
Tabel 16
Peran Kaum Ibu di Dalam Rumah Tangga Saja (Domestik)
dan Peran Laki-laki Dalam Masyarakat (Publik) saja
1. Pilihan (a) sangat satuju
Majelis Ta’lim Khairunnisa 1 orang, al-Ikhlas 1
orang, Ummushshabar 1 orang, Babul Khair 1 orang, al-
Falah 1 orang, Nurul Yaqin 1 orang, Sakinah 1. Jumlah
keseluruhan sebesar 6 orang.
2. Pilihan (b) bekerja di luar rumah
Majelis Ta’lim Miftahul Ilmi 1 orang, Khairunnisa 2
orang, al-Ikhlas 2 orang, al-Ikhwan 1 orang, Mifathul
Nikmah 2 orang, Ummushshabri 1 orang, al-Kautsar 2
orang, Babul Khair 1 orang, al-Falah 1 orang, Nurul
Yaqin 1 orang, Sakinah 2 orang, al-Furqan 1 orang,
Nurul Falah 2 orang, al-Rahman 1 orang, Nurul Falah 2
orang, Pastabiqul Khairat 1 orang, Sabilil Muttaqin 1
orang, Nurul Jannah 2 orang, at-Tarbiyah 2 orang dan
al-Yaqin 1 orang. Jumlah keseluruhan sebesar 27 orang.
3. Pilihan (c) tidak setuju
Majelis Ta’lim Miftahul Ilmi 7 orang, Khairunnisa 6
orang, al-Ikhlas 8 orang, al-Ikhwan 7 orang,
Miftahul Nikmah 8 orang, Ummushshabri 6 orang, al-
Kautsar 7 orang, Babul Khair 7 orang, al-Falah 6
orang, Nurul Yaqin 8 orang, Sakinah 8 orang, al-
Furqan 8 orang, al-Rahman 8 orang, babul Salam 7
orang, Nurul Falah 7 orang, Pastabiqul Khairat 8
orang, Sabilil Muttaqin 6 orang, Nurul Jannah 7
orang, at-Tarbiyah 8 orang dan al-Yaqin 7 orang.
Jumlah keseluruhan sebesar 143 orang.
4. Pilihan (d) sangat tidak setuju
Majelis Ta’lim Miftahul Ilmi 1 orang, Khairunnisa 1
orang, al-Ikhlas 1 orang, al-Ikhwan 1 orang,
Miftahul Nikmah 1 orang, , Ummushshabri 1 orang,
al-Kautsar 1 orang Babul Khair 1 orang, al-Falah 1
orang, Nurul Falah 1 orang, Sakinah 2 orang, al-
Furqan 1 orang, al-Rahman 1 orang, Babul Salam1
orang Pastabiqul Khairat 1 orang, Sabilil Muttaqin 1
orang, Nurul Jannah 2 orang, at-Tarbiyah 1 orang.
Jumlah keseluruhan sebesar 22 orang.
5. (e) tidak ada pilihan
Majelis Ta’lim Babul Salam1 orang, al-Furqan 1
orang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel
berikut.
Uraian F %a. Sangat setujub. Setujuc. Tidak setujud. Sangat tidak
setujue. Tidak ada
pilihan
627143222
313,571,5111
Jumlah 200 100%Keterangan : sumber data dan hasi tabulasi angket No.
16
Tabel 17
Tidak ada Perbedaan peran Antara Kaum Ibu dan Kaum
Laki-laki dalam Masyarakat
1. Pilihan (a) sangat setuju
Majelis Ta’lim Miftahul Ilmi 2 orang, Khairunnisa 3
orang, al-Ikhlas 4 orang, al-Ikhwan 3 orang, Miftahul
Nikmah 3 orang, Ummushshabri 2 orang, al-Kautsar 2
orang, Babul Khair 2 orang, al-Falah 2 orang, Nurul
Yaqin 3 orang, Sakinah 3 orang, al-Furqan 3 orang, al-
Rahman 3 orang, Babul Salam 4 orang, Nurul Falah 4
orang, at-Tarbiyah 2 orang dan al-Yaqin 4 orang. Jumlah
keseluruhan sebesar 68 orang.
2. Pilihan (b) bekerja diluar rumah
Majelis Ta’lim Miftahul Ilmi 4 orang, Khairunnisa 4
orang, al-Ikhlas 3 orang, al-Ikhwan 5 orang, Miftahul
Nikmah 4 orang, Ummushshabri 4 orang, al-Kautsar 4
orang, Babul Khair 3 orang, al-Falah 5 orang, Nurul
Yaqin 3 orang, Sakinah 5 orang, al-Furqan 4 orang, al-
Rahman 4 orang, babul Salam 3 orang, Nurul Falah 5
orang, Pastabiqul Khairat 4 orang, Sabilil Muttaqin 4
orang, Nurul Jannah 3 orang, at-Tarbiyah 5 orang dan
al-Yaqin 3 orang. Jumlah keseluruhan sebesar 79 orang.
3. Pilihan (c) tidak setuju
Majelis Ta’lim Miftahul Ilmi 2 orang, Khairunnisa 2
orang, al-Ikhlas 2 orang, al-Ikhwan 3 orang, Miftahul
Nikmah 1 orang, Ummushshabri 2 orang, al-Kautsar 2
orang, Babul Khair 2 orang, al-Falah 1 orang, Nurul
Yaqin 3 orang, Sakinah 1 orang, al-Furqan 1 orang, al-
Rahman 1 orang, babul Salam 1 orang, Nurul Falah 2
orang, Pastabiqul Khairat 3 orang, Sabilil Muttaqin 1
orang, Nurul Jannah 2 orang, at-Tarbiyah 2 orang dan
al-Yaqin 2 orang. Jumlah keseluruhan sebesar 36 orang.
4. Pilihan (d) sangat tidak setuju
Majelis Ta’lim Miftahul Ilmi 1 orang, Khairunnisa 2
orang, al-Ikhlas 1 orang , Miftahul Nikmah 2 orang,
Ummushshabri 1 orang, al-Kautsar 1 orang, Ummushshabil
1 orang, Babul Khair 1 orang, al-Falah 1 orang, Nurul
Yaqin1 orang, Sakinah 1 orang, Babul Salam 1 orang,
Nurul Falah 1 orang, Sabilil Muttaqin 1 orang. Jumlah
keseluruhan sebesar 15 orang.
5. (e) tidak ada pilihan
Majelis Ta’lim Babul Salam 1 orang, al-Furqan 1
orang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel
berikut.
Uraian F %a. Sangat setujub. Setujuc. Tidak setujud. Sangat tidak
setujue. Tidak ada pilihan
687936152
3439,5187,51
Jumlah 200 100%Keterangan : sumber data dan hasi tabulasi angket No.
17
Tabel 18
Untuk Menjadi Kepala Negara Tidak Mesti Hanya Laki-laki
Saja Tetapi Kaum Ibu Juga Dapat Menjadi Kepala Negara
1. Pilihan (a) sangat setuju
Majelis Ta’lim Miftahul Ilmi 4 orang, Khairunnisa 4
orang, al-Ikhlas 3 orang, al-Ikhwan 5 orang, Miftahul
Nikmah 4 orang, Ummushshabri 5 orang, al-Kautsar 4
orang, Babul Khair 3 orang, al-Falah 4 orang, Nurul
Yaqin 5 orang, Sakinah 4 orang, al-Furqan 3 orang, al-
Rahman 4 orang, Babul Salam 5 orang, Nurul Falah 5
orang, Pastabiqul Khairat 3 orang, Sabilil Muttaqin 3
orang, Nurul Jannah 4 orang, at-Tarbiyah 4 orang dan
al-Yaqin 4 orang. Jumlah keseluruhan sebesar 80 orang.
2. Pilihan (b) setuju
Majelis Ta’lim Miftahul Ilmi 5 orang, Khairunnisa 5
orang, al-Ikhlas 5 orang, al-Ikhwan 6 orang, Miftahul
Nikmah 4 orang, Ummushshabri 4 orang, al-Kautsar 4
orang, Babul Khair 4 orang, al-Falah 4 orang, Nurul
Yaqin 4 orang, Sakinah 4 orang, al-Furqan 3 orang, al-
Rahman 5 orang, Babul Salam 4 orang, Nurul Falah 4
orang, Pastabiqul Khairat 3 orang, Sabilil Muttaqin 5
orang, Nurul Jannah 4 orang, at-Tarbiyah 4 orang dan
al-Yaqin 4 orang. Jumlah keseluruhan sebesar 86 orang.
3. Pilihan (c) tidak setuju
Majelis Ta’lim Miftahul Ilmi 2 orang, Khairunnisa 2
orang, al-Ikhlas 1 orang, al-Ikhwan 1 orang, Miftahul
Nikmah 1 orang, Ummushshabri 2 orang, al-Kautsar 1
orang, Babul Khair 1 orang, al-Falah 1 orang, Nurul
Yaqin 1 orang, Sakinah 2 orang, al-Furqan 1 orang, al-
Rahman 1 orang, Babul Salam 1 orang, Nurul Falah 1
orang, Pastabiqul Khairat 2 orang, Sabilil Muttaqin 1
orang, Nurul Jannah 2 orang, at-Tarbiyah 1 orang dan
al-Yaqin 2 orang. Jumlah keseluruhan sebesar 27 orang.
4. Pilihan (d) sangat tidak setuju
Majelis Ta’lim al-Ikhlas 1 orang, al-Ikhwan 1 orang,
Miftahul Nikmah 1 orang, al-Kautsar 1 orang, Babul
Khair 1 orang, al-Falah 1 orang, Nurul Yaqin 1 orang.
Jumlah keseluruhan sebesar 7 orang. Untuk lebih
jelasnya dapat diihat pada tabel berikut.
Uraian F %a. Sangat
setujub. Setujuc. Tidak
setujud. Sangat
tidak setuju
8086277
404313,53,5
Jumlah 200 100%Keterangan : sumber data dan hasil tabulasi angket No.
18
Tabel 19
Pendidikan dan Keterampilan di Tujukan Kepada:
a. Perempuan
Majelis Ta’lim Sabilil Muttaqin 1 orang, al-Furqan 1
orang, al-Rahman 1 orang, Babul Salam 1 orang, Nurul
Falah 1, orang, Nurul Jannah 1 orang, at-Tarbiyah 1
orang, al-Furqan 1 orang. Jumlah keseluruhan sebesar 8
orang.
b. Laki-laki
Majelis Ta’lim tidak ada yang memilih
c. Laki-laki dan Perempuan
Majelis Ta’lim Miftahul Ilmi 10 orang, Khairunnisa
10 orang, al-Ikhwan 10 orang, Miftahul Nikmah 10 orang,
Ummushshabri 10 orang, al-Kautsar 10 orang, Babul
Khair 10 orang, al-Falah 10 orang, Nurul Yaqin 10
orang, Sakinah 10 orang, al-Furqan 9 orang, al-Rahman
9 orang, Babul Salam 9 orang, Nurul Falah 9 orang,
Pastabiqul Khairat 9 orang, Sabilil Muttaqin 9 orang,
Nurul Jannah 9 orang, at-Tarbiyah 9 orang dan al-Yaqin
9 orang. Jumlah keseluruhan sebesar 191 orang.
d. Tidak ada pilihan
Majelis Ta’lim at-Tarbiyah 1 orang. Untuk lebih
jelasnya data dilihat pada tabel berikut
Uraian F %a. Perempuan b. Laki-lakic. Laki-laki
dan perempuan
d. Tidak ada pilihan
8-1911
4-95,50,5
Jumlah 200 100%Keterangan : sumber data dan hasil tabulasi angket No.
19
Tabel 20
Perintah Untuk Melaksanakan Kebaikan dan Mencegah
Kemungkaran di Tujukan Kepada:
a. Perempuan
Majelis Ta’lim al-Falah 1 orang. Jumlah keseluruhan
1 orang.
b. Laki-laki
Majelis Ta’lim tidak ada yang memilih
c. Laki-laki dan perempuan
Majelis Ta’lim Miftahul Ilmi 10 orang, Khairunnisa
10 orang, al-Ikhwan 10 orang, Miftahul Nikmah 10 orang,
Ummushshabri 10 orang, al-Kautsar 10 orang, Babul
Khair 10 orang, al-Falah 9 orang, Nurul Yaqin 10 orang,
Sakinah 10 orang, al-Furqan 10 orang, al-Rahman 10
orang, Babul Salam 10 orang, Nurul Falah 10 orang,
Pastabiqul Khairat 10 orang, Sabilil Muttaqin 10 orang,
Nurul Jannah 10 orang, at-Tarbiyah 10 orang dan al-
Yaqin 10 orang. Jumlah keseluruhan sebesar 199 orang.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut.
Uraian F %a. Perempuan b. Laki-lakic. Laki-laki
dan perempuan
1-199
0,5-99,5
Jumlah 200 100%Keterangan : sumber data dan hasil tabulasi angket No.
20
Tabel 21
Perintah Untuk Beribadah Kepada Allah ditujukan Kepada:
a. Perempuan
Majelis Ta’lim tidak ada yang memilih
b. Laki-laki
Majelis Ta’lim tidak ada yang memilih
c. Laki-laki dan perempuan
Majelis Ta’lim Miftahul Ilmi 10 orang, Khairunnisa
10 orang, al-Ikhwan 10 orang, Miftahul Nikmah 10 orang,
Ummushshabri 10 orang, al-Kautsar 10 orang, Babul
Khair 10 orang, al-Falah 10 orang, Nurul Yaqin 10
orang, Sakinah 10 orang, al-Furqan 10 orang, al-Rahman
10 orang, Babul Salam 10 orang, Nurul Falah 10 orang,
Pastabiqul Khairat 10 orang, Sabilil Muttaqin 10 orang,
Nurul Jannah 10 orang, at-Tarbiyah 10 orang dan al-
Yaqin 10 orang. Jumlah keseluruhan sebesar 200 orang.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut.
Uraian F %a. Perempuan b. Laki-lakic. Laki-laki dan
perempuan
--200
--100
Jumlah 200 100%Keterangan : sumber data dan hasil tabulasi angket No.
21