Penelitian Pendidikan

54
A. Judul Penelitian : Keefektifan Majelis Ta’lim Bagi Ibu-ibu dalam Proses Peningkatan Pengamalan Ajaran Agama Islam di Kodya Kendari B. Bidang Ilmu : Agama C. Pendahuluan Salah satu tujuan pembangunan Nasional yang hendak dicapai oleh bangsa Indonesia sebagaimana yang termaktub dalam pembukaan UUD 1945 alinea ke empat yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, untuk mencapai tujuan tersebut, maka sejak bangsa Indonesia merdeka hingga sekarang ini pemerintah melaksanakan usaha pembangunan Nasional secara terus-menerus dan berkesinambungan. Pada hakikatnya pembangunan Nasional adalah untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil makmur merata materil dan spiritual lahir dan batin dunia dan akhirat. Hal ini berarti bahwa pembangunan bangsa Indonesia adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya yang meliputi segala aspek kehidupan manusia, baik aspek jasmani, rohani, ideology, politik, ekonomi, sosial, budaya maupun aspek agama yang kesemuanya itu mengarah kepada peningkatan kualitas hidup bangsa Indonesia. Meskipun pembangunan dibidang fisik dan material senantiasa digalakan dengan tunjangan dana yang cukup besar, namun pembangunan dibidang spiritual juga mendapat perhatian. Salah satu usaha pemerintah yang

Transcript of Penelitian Pendidikan

A. Judul Penelitian : Keefektifan Majelis Ta’lim Bagi

Ibu-ibu dalam Proses Peningkatan Pengamalan Ajaran

Agama Islam di Kodya Kendari

B. Bidang Ilmu : Agama

C. Pendahuluan

Salah satu tujuan pembangunan Nasional yang hendak

dicapai oleh bangsa Indonesia sebagaimana yang

termaktub dalam pembukaan UUD 1945 alinea ke empat

yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, untuk mencapai

tujuan tersebut, maka sejak bangsa Indonesia merdeka

hingga sekarang ini pemerintah melaksanakan usaha

pembangunan Nasional secara terus-menerus dan

berkesinambungan. Pada hakikatnya pembangunan Nasional

adalah untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil

makmur merata materil dan spiritual lahir dan batin

dunia dan akhirat. Hal ini berarti bahwa pembangunan

bangsa Indonesia adalah pembangunan manusia Indonesia

seutuhnya yang meliputi segala aspek kehidupan manusia,

baik aspek jasmani, rohani, ideology, politik, ekonomi,

sosial, budaya maupun aspek agama yang kesemuanya itu

mengarah kepada peningkatan kualitas hidup bangsa

Indonesia.

Meskipun pembangunan dibidang fisik dan material

senantiasa digalakan dengan tunjangan dana yang cukup

besar, namun pembangunan dibidang spiritual juga

mendapat perhatian. Salah satu usaha pemerintah yang

sasarannya adalah keagamaan sesuai dengan sila pertama

pancasila yaitu ketuhanan yang maha esa.

Pendidikan agama merupakan salah satu usaha

pemerintah dalam membina kehidupan beragam sebagaimana

yang dituntut karsa Pancasila dan UUD 1945, oleh

karenanya pendidikan agama melalui pelaksanaan program

pengajarannya membimbing sedini mungkin agar meyakini

kebenaran agamanya sekaligus menjadi warga negara yang

baik.

Pendidikan agama mempunyai kedudukan dan peran yang

sangat penting dalam mewujudkan manusia berkualitas

yaitu manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan

Yang Maha Esa. Pelaksanaan pendidikan agama diharapkan

dapat meningkatkan motivasi belajar dalam mengembangkan

pengetahuan dan teknologi sehingga dapat berkembang

interaksi yang harmonis dan fungsional antara

pengetahuan dan agama.

Menurut, Prof.DR.H. Abdurrauf Tarimana bahwa

kualitas IPTEK tidak terletak pada IPTEK itu tetapi

pada apa yang kita kenal, apa yang disebut etika dan

moral, yang bersumber dari kualitas spiritual manusia.

Kualitas spiritual dimiliki oleh manusia hanya karena

adanya ajaran agama, yang sejak manusia diciptakan

didunia oleh Allah telah ada dari abad ke abad, yang

Allah SWT sendiri yang mengetahui dan disampaikan

kepada hambanya melalui para Nabinya, rasulnya, yang

diwariskan selanjutnya kepada para ulama, pemimpin

suatu negara. (Prof.DR.H.Abdurrahman Tarimana)

Pendidikan tidak bisa dibebankan semata kepada

pemerintah. Dan pembangunan dibidang pendidikan tak

mampu menutup semua kebutuhan yang ada dalam

masyarakat. Pendidikan untuk semua bidang dan kejuruan

juga tidak bisa dibebankan semata kepada pemerintah.

Tenaga ahli terutama dosen-dosen dan guru-guru yang

dimiliki pemerintah tak mencukupi tuntunan kebutuhan

itu.

Ketika organisasi-organisasi sosial keagamaan

merancang perlunya pendidikan khusus dibidang agama,

mereka mencoba mengambil inisiatif sendiri karena tahu

pemerintah tak akan mampu memenuhi kebutuhan pendidikan

rakyat. Kalangan swasta dari agama apapun

memperlihatkan semangat, kesungguhan dan tanggung jawab

yang sama untuk turut berkiprah menangani perkara

pendidikan agama.

Buat kepentingan khusus keutamaan yang ada dalam

tiap-tiap kelompok agama kalangan swasta, terutama dari

organisasi sosial keagamaan, bahkan memikirkan perlunya

pendidikan yang baik, lebih baik daripada yang bisa

diberikan pemerintah, dengan biaya yang lebih murah.

Banyak kelompok keagamaan berhasil melaksanakan cita-

cita luhur itu (Muhammad Shobary, 1996).

Salah satu kegiatan pendidikan dalam organisasi

sosial keagamaan antara lain Majelis Ta’lim. Majelis

Ta’lim merupakan suatu lembaga pendidikan non formal

yang tertua dalam islam, sejak zaman Nabi Muhammad,

meskipun saat itu tidak di sebut sebagai majelis

Ta’lim, namun pengajian secara sembunyi-sembunyi di

rumah sahabat Nabi yang di anggap sebagai majelis

ta’lim menurut pengertian sekarang ini. Di abad

kejayaan Islam, majelis ta’lim disamping sebagai tempat

menuntut ilmu dan tempat penyampaian dan melaksanakan

ajaran pada masyarakat, juga menjadi tempat para ulama

menyebar luaskan hasil penemuannya dalam berbagai macam

disiplim ilmu. Demikian pula para wali-wali dan penyiar

Islam di Indonesia menggunakan majelis ta’lim untuk

menyampaikan da’wahnya sehingga membentuk forum

pendidikan yang disebut Majelis Ta’lim.

Keberhasilan majelis ta’lim yang dilaksanakan oleh

umat Islam di Indonesia untuk membentuk manusia-manusia

yang beriman dan bertaqwa tentunya disamping kesadaran

beragama juga tentu masih ada faktor-faktor lain yang

menunjang terlaksananya majelis ta’lim tersebut.

Disadari sepenuhnya bahwa walaupun pelaksanaan

kegiatan majelis ta’lim di Kota Kendari telah

terlaksana khususnya terhadap ibu-ibu majelis ta’lim

namun belum dapat diketahui sejauh manakah majelis

ta’lim itu dapat memberikan peningkatan pengalaman

agama Islam terhadap ibu-ibu anggota majelis ta’lim,

demikian pula tentang pemahaman, penghayatan ajaran

agama Islam, dan faktor-faktor yang dapat menghambat

pelaksanaan majelis ta’lim khususnya di kota Kendari.

Berdasarkan uraian di atas maka sangat diperlukan

adanya informasi tentang kegiatan majelis ta’lim

terhadap ibu-ibu dalam proses peningkatan Agama Islam

ddi Kota Kemdari, dan hasilnya tentu dapat dimanfaatkan

oleh pihak-pihak yang berwenang guna pengambilan

kebijaksanaan dalam upaya peningkatan pengalaman agama

Islam dalam mewujudkan harapan bangsa Indonesia yaitu

Bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

D. Rumusan Masalah

Permasalahan pokok yang akan dikaji dalam

penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

1. Apakah pelaksanaan Majelis Ta’lim dapat meningkatkan

pengamalan agama Islam yang efektif bagi ibu-ibu

anggota majelis ta’lim

2. Sejauh mana pemahaman dan penghayatan ibu-ibu

majelis ta’lim terhadap ajaran agama Islam

3. Faktor-faktor apa saja yang menjadi penghambat

pelaksanaan kegiatan majelis ta’lim khusunya di kota

Kenadri.

E. Tinjauan Pustaka

Depdikbud (1992) menjelaskan bahwa Pendidikan

Nasional berdasarkan Pancasila, bertujuan untuk

meningkatkan kualitas manusia Indonesia, yaitu manusia

yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa,

berbudi pekerti luhur, berkepribadian, berdisiplin,

bekerja keras, tangguh, tanggung jawab, mandiri, cerdas

dan terampil serta sehat jasmani dan rohani. Pendidikan

Nasional juga harus mampu membutuhkan dan memperdalam

rasa cinta pada tanah air, mempertebal semangat

kebangsaan dan rasa kesetiakawanan sosial. Sejalan

dengan itu di kembangkan iklim belajar dan mengajar

yang dapat menumbuhkan rasa percaya pada diri sendiri

serta sikap dan perilaku yang inovatif dan kreatif.

Dengan demikian pendidikan Nasional akan mampu

mewujudkan manusia pembangunan yang dapat membangun

dirinya sendiri serta bersama-sama bertanggung jawab

atas pembangunan bangsa.

Sejalan dengan hal diatas maka Mohammad Shobary

(1996) mengungkapkan bahwa pembanguan manusia seutuhnya

itu bukan hanya mengejar lahiriah atau kepuasan

batiniah, melainkan pembangunan yang seimbang, selaras

dan serasi antara kebahagiaan dunia dan kebahagiaan di

akhirat. Kegiatan di bidang keagamaan adalah salah satu

usaha untuk melaksanakan dan mewujudkan tujuan

pembangunan dalam rangka meningkatkan kualitas manusia

yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT.

Maka pendidikan merupakan proses budaya untuk

meningkatkan harkat dan martabat manusia. Dan

pendidikan berlangsung seumur hidup, sehingga ajaran

Islampun mengungkapkan tuntutlah ilmu mulai dari ayunan

hingga ke liang lahat, dan dilaksanakan didalam

lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Karena itu

pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara

keluarga masyarakat dan pemerintah.

Disamping itu pula Mohammad Shobary (1996)

mengemukakan bahwa pendidikan tidak bisa dibebankan

semata kepada pemerintah. Dan pembangunan dibidang

pendidikan tak mampu menutup semua kebutuhan yang ada

dalam masyarakat. Buat kepentinga khusus keutamaan yang

ada dalam tiap-tiap kelompok agama kalangaan swasta,

terutama dari organisasi keagamaan memikirkan perlunya

pendidikan yang layak, lebih bai daripada apa yang bisa

diberikan pemerintah dengan biaya yang lebih murah. Ini

gambaran ideal dalam hidup. Bekal pengetahuan agama

buat menjawab persoalan akhirat dan bekal pengetahuan

umum, juga bidang teknologi buat menjawab pertanyaan

hari ini. Urusan dunia akhirat telah disiapkan

jawabannya. Dan hidup pun terbayang sempurna.

Dari berbagai organisasi keagamaan yang membentuk

tempat-tempat pendidikan swasta antara lain timbullah,

pesantren-pesantren, sekolah-sekolah/madrasah-madrasah

milik organisasi Muhammadiah, Nahdatul Ulama dan

majelis-majelis ta’lim di berbagai daerah diseluruh

Indonesia.

Menurut Endang Syaifuddin Anshary (1980)

mengemukakan bahwa Majelis ta’lim adalah suatu lembaga

pendidikan non formal yang tertua dalam Islam, sejak

dari zaman Nabi Muhammad SAW. Meskipun pada saat itu

tidak disebut dengan nama majelis ta’lim, namun

pengajian secara sembunyi-sembunyi di rumah sahabat

nabi yang di anggap sebagai majelis ta’lim menurut

pengertian sekarang ini. Kemudian setelah adanya

perintah dari Allah SWT. untuk menyiarkan agama Islam

secara terang-terangan, mulailah pengajian seperti ini

tumbuh dan berkembang secara terbuka.

Majelis ta’lim termasuk salah satu dari kelompok

organnisasi lembaga da’wah. Berdasarkan surat keputusan

menteri Agama Nomor 6 Tahun 1979 tentang susunan

organisasi departemen Agama, maka lembaga yang

dimaksudkan adalah semua organisasi yang bergerak dalam

menyampaikan dan melaksanakan ajaran Islam pada

masyarakat, baik yang bersifat lokal maupun yang

bersifat daerah atau nasional.

Secara terperinci berdasarkan keputusan menteri

Agama tersebut dijelaskan bahwa lembaga da’wah meliputi

(empat) kelompok organsasi yaitu :

1. Badan-badan da’wah ialah organisasi Islam yang

bersifat umum seperti Muhammadiyah, NU, MDI, Aisyiah,

Fatayah NU, HMI, dan lain-lain.

2. Majelis ta’lim adalah organisasi peneyelenggaraan

pendidikan non formal di bidang agama Islam untuk

orang dewasa, beberapa daerah di sebut pengajian.

3. Pengajian dimaksudkan ialah organisasi lokal umat

Islam yang mengolah pengajian, yakni penyelenggaraan

pendidikan Islam untuk anak-anak pada tingkat pemula

4. Organisasi kemakmuran masjid dan musollah

dimaksidkan ialah organisasi yang menyelenggarakan

pembinaan masjid dan musollah dan melaksanakan

berbagai kegiatan dalam Masjid dan Musollah.

Dalam Musyawarah Majelis ta’lim se DKI di Jakarta

pada tanggal 9 dan 10 Juli 1980 memberikan batasan

pengertian Majelis Ta’lim meurut istilah ialah:

“Majelis Ta’lim adalah lembaga pendidikan formal Islam

yang memiliki kurikulum sendiri, diselenggarakan secara

teratur, dan diikuti dengan jamaah relatif banyak dan

bertujuan untuk membina dan mengembangkan hubungan yang

santun dan serasi antara manusia dengan Allah SWT.

antara manusia sesamanya dengan lingkungannya, dalam

rangka membina mansyarakat yang bertaqwa kepada Allah”

(Hajrah Majid, 1992).

Berdasarkan pengertian terssbut diatas oleh Dra.H.

Hajrah Majid (1992) menyimpulkan sebagai berikut :

1. Majelis ta’lim adalah lembaga pendidikan non

formal Islam yang mempunyai kurikulum, waktu belajar

yang berkala tetapi teratur.

2. Pengikutnya di sebut jamaah (orang banyak) jadi

bukan pelajar atau siswa, karena sasarannya adalah

masyarakat umum.

3. Tujuannya adalah memasyarakatkan Agama Islam dalam

rangka pembinaan umat yang beriman dan bertaqwa

kepada Allah, dan senantiasa ,meningkatkan pengalaman

ajaran agamanya.

Agar upaya mewujudkan kelangsungan pembangunan

dalam mewujudkan manusia Indonesia yang beriman dan

bertaqwa maka peran serta kaum ibu mutlak ddi perlukan.

Menurut Dra. Dimyati Janah (1990) dalam masa

pembangunan ini kaum ibu muslimah dapat menyumbangkan

perannya dalam bentuk sebagai berikut :

1. Belajar dan mendalami ilmu pengetahuan untuk di

ajarkan kepada anak-anaknya, murid-muridnya, atau

disebarkan kepada masyarakat yang membutuhkan.

2. Mengaktifkan Majelis ta’lim agar mereka selalu

mendapatkan siraman pelajaran agama sebagai bekal

pembentukan watak dan pribadi muslimah

3. Aktif dalam organisasi kewanitaan baik sebagai

pemimpin maupun sebagai anggota, agar dapat berkiprah

untuk memajukan kaum wanita muslimah yang masih

terkebelakang atau rendah pendidikannya.

4. Berperan sebagai pemikir atau pencetus ide. Yaitu

dituangkan pemikirannya untuk diwujudkan dalam bentuk

buku yang berguna, untuk mengembangkan taraf

kecerdasan umat.

Inilah diantara peran yang bisa disumbangkan oleh

kaum ibu atau wanita muslimah dalam masa pembangunan

ini tentu masih banyak peran lain yang sesuai dengan

kodrat dan fitrah wanita muslimah.

F. Tujuan Penelitian

Tujuan pokok yang akan diwujudkan dalam penelitian

ini adalah:

1. Untuk mengkaji dan menelaah secara mendalam

tentang keefektifan pelaksanaan kegiatan majelis

ta’lim terhadap ibu-ibu dalam rangka meningkatkan

pengalaman ajaran agama Islam.

2. Untuk mengkaji dan meneliti sejauh mana

penghayatan dan pemahaman anggota majelis ta’lim

dalam mengikuti pengkajian

3. Untuk mengetahui faktor penghambat pelaksanaan

kegiatan majelis ta’lim khususnya di Kota Kendari.

G. Kontribusi Penelitian

Peneletian ini memiliki konstribusi yang diarahkan

kepada peningkatan pemhaman dan pengalaman ajaran agama

Islam. Untuk itu, di harapkan hasil penelitian ini

memiliki manfaat :

1. Sebagai bahan informasi bagi pemerintah khususnya

Departemen Agama dalam rangka meningkatkan pemahaman

dan pengalaman ajaran Agama Islam.

2. Sebagai masukan (input) bagi pemerintah dalam

merumuskan berbagai program dan kebijaksanaan di

bidang agama dalam proses meningkatkan mutu

pendidikan Agama dan pengalaman ajaran agama Islam.

3. Sebagai masukan (input) bagi pemerintah (Depag),

pengurus-pengurus majelis ta’lim dan masyarakat Islam

dalam menagatasi dan memecahkan berbagai masalah

pelaksanaan majelis ta’lim baik diperkotaan maupun di

pedesaan.

H. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis pemelitian ini adalah penelitian lapangan

yang bersifat deskriptif kualitatif, yakni penelitian

yang memberikan gambaran tentang situasi dari kejadian

yang sistematis dan factual mengenai faktor-faktor,

sifat-sifat serta fenomena yang dimiliki untuk

melakukan akumulasi dasar-dasarnya saja. Pada umumnya

penelitian bukan hanya memberikan gambaran terhadap

fenomena, melainkan juga, menerangkan hubungan-

hubungan, menguji hipotesis, memperkuat prediksi, serta

mendapat makna dan komplikasi dari permasalahan yang

dicapai.

2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Kota Kendari.

Dipihnya lokasi kegiatan ini dengan pertimbangan bahwa

sejauh ini belum ada penelitian mengenai peranan ibu-

ibu Majelis Ta’lim.

3. Populasi dan Sampel

A. Populasi

Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini

adalah seluruh ibu-ibu Majelis Ta’lim yang ada di Kota

Kendari sebanyak 10840 orang dari 271Majelis Ta’lim.

Namun karena keterbatasan waktu dan dana, maka penulis

hanya peneliti 20 majelis ta’lim sebagai sampel yang di

anggap dapat mewakili majelis ta’lim tersebut adalah:

No.

Nama Majelis Ta’lim Kecamatan

1 Mifthul Ilmi Poasia2 Khairunnisa Poasia3 Al-Ikhlas Poasia4 Al-Ikhwan Mandonga5 Miftahun Nikmah Mandonga6 Ummushabri Mandonga

7 Al-Kaustar Mandonga8 Babul Khairul Baruga9 Al-Falah Baruga10 Nurul Yaqin Baruga11 Sakinah Abeli12 Al-Furqan Abeli13 Arrahman Abeli14 Babu Salam Kendari Barat15 Nurul Falah Kendari Barat16 Pastabiqul Khairat Kendari Barat17 Sabilil Muttaqin Kendari Barat18 Nurul Jannah Kendari Timur19 At-Tarbiyah Kendari Timur20 Al-Yaqin Kendari Timur

Dan yang tersebar keenam kecamatan yaitu

Kecamatan Kendari Timur, Kecamatan Kendari Barat,

Kecamatan Mandonga, Kecamatan Baruga, Kecamatan Poasia,

dan Kecamatan Abeli.

B. Sampel

Dari jumlah populasi diatas, maka peneliti mengambil

sampel secara acak (random sampling) sebanyak 25% dari

jumlah populasi. Oleh karena itu, penulis hanya

mengambil 20 Majelis Ta’lim dan masing-masing 10 orang

dari setiap Majelis Ta’lim, sehingga sampel 200 orang.

I. Metode Pengumpulan Data

Penelitian dilakukan dengan menggunakan penelitian

kepustakaan (library research) dan penelitian lapangan (field

research). Penelitian kepustakaan adalah penelitian yang

dilakukan dengan mengutip beberapa sumber dan

mempelajari teori-teori para ahli serta buku yang

berkaitan dengan obyek yang akan diteliti M. Natsir

mengatakan bahwa literature selain untuk mencari data

sekunder, juga dperlukan untuk mengetahui sampai dimana

ilmu yang bersangkutan dengan penlitian yang

berkembang.

Sedangkan penelitian lapangan bertujuan untuk

memperoleh data informasi yang dibutuhkan secara

langsung di lapangan dengan menggunakan beberapa

teknik, yaitu :

1. Observasi, yaitu pengamatan yang dilakukan secara

langsung ke obyek yang diteliti guna memperoleh

gambaran yang sebenarnya terhadap permasalahan

yang diteliti. Dengan demikian observasi

penelitian diarahkan kepada peranan ibu-ibu

Majelis Ta’lim (Suatu Tinjauan pada Peran Domestik

dan Publik di Kota Kendari dan hal-hal yang

terkait dengannya).

2. Wawancara, metode ini digunakan untuk mengetahui

dan mendapatkan informasi secara langsung dengan

mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada responden

dengan secara terstruktur dan non struktur kepada

ibu-ibu Majelis Ta’lim atau kepada yang

berkompeten di Kota Kendari

3. Angket, merupakan metode pengumpulan data dengan

cara menyebara koesioner (daftar pertanyaan).

Koesioer di ajukan kepada responden dalam bentuk

angket tersebut yang disampaikan secara langsung

ke alamat respoenden. Model angket tertutup adalah

suatu bentuk angket yang disusun dengan

menyediakan pilihan jawaban yang dipilih.

Responden disini adlaah kaum ibu anggota Majelis

Ta’lim di Kota Kendari.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Kondisi Objektif Badan Kontak Majelis Ta’lim (BKMT)

Kota Kendari

Pada tahun 1980, Majelis Ta’lim pertama dibentuk

di Kota Kendari pada waktu itu Kota Kendari masih

menjadi ibu Kota Sulawesi tenggara nama majelis ta’lim

itu adalah ummushabri yang bertempat di Masjid

Ummushabri yang bertempat di Masjid Ummushabri Kendari

dan pesertanya adalah Kum ibu-ibu lalu majelis ta’lim

mengadakan pengajian sekali seminggu (setiap jum’at

sore), kemudian menyusul perlahan-lahan pembentukan

beberapa Majelis Ta’lim dibeberapa masjid yang

mengambil nama masjid (Majelis ta’lim Masjid Raya,

Majelis Ta’lim Nurul Iman, Majelis Ta’lim Masjid Akbar)

sampai akhir tahun 1989 perkembangan Majelis Talim di

wilayah Kendari begitu pesat.

Berkembangnya organisasi keagamaan, lembaga-

lembaga dakwah Islamiah, kelompok-kelompok pengajiandan

majelis ta’lim di beberapa tempat bahkan disetiap

masjid , dilingkungan RW dan RT menjadi semarak dan

membangkitkan semangat keagamaan.

Dari tahun ke tahun peningkatan ibu-ibu untuk

melibatkan diri terjun di Majelis Ta’lim sangat

antusias, mereka sadar akan pentingnya mengikuti

kegiatan-kegiatan keagamaan.

Kaum ibu Majelis Ta’lim/BKMT telah sadar bahwa

mereka mesti turut ikut beriprah dalam lapangan kerja,

turut membangun masyarakat dan harus memiliki

pengetahuan dan keterampilan serta dapat meningkatkan

sumber daya manusia yang nantinya dapat pula

memperbaiki kesejahteraan rumah tangganya. Anggapan

yang mengatakan perempuan harus dirumah saja, pelecehan

terhadap ibu, kekerasan rumah tanggakesemuanya itu

harus ditepis dan diubah, bahkan wanita-wanita harus

bangga bila dapat membantu meriingankan beban suami.

Sekitar tahun 1980 telah terbentuk Majelis Ta’lim

Ummushabri yang pertama di Kendari yang dihadiri oleh

ibu Majelis Ta’lim dilaksanakan sekali seminggu,

kemudian setelah itu terbentuklah beberapa Majelis

Ta’lim di masjid-masjid dan juga dilingkungan RW dan RT

dan kelompok-kelompok organisasi dan instansi di

Kendari. Pada tahun 1989 Majelis Ta’llim di kota

Kendari berjumlah 25, selanjutnya tahun 1990

telahberjumlah 60 Majelis Ta’lim, kemudian terus

berkembang dan pada tahun 1993 jumlah Majelis Ta’lim 80

kelompok dan pada tahun 2006 sekarang ini berjumlah 271

Majelis Ta’lim di kota kendari.

Pernyataan diatas sebagai bukti peningkatan kaum

ibu dan masyarakat kota Kendari menyadari betapa

pentingnya pemahaman agama, melihat perkembangan

tersebut dirasa perlu mencapai sasaran yang lebih luas

dalam rangka pelaksanaan dakwah syiar Islamiyah, sangat

diperlukan kerja sama yang baik, keterpaduan antara

Majelis Ta’lim se Kota Kendari dibentuk wadah yang

dapat merangkul dan menampung aspirasi umat.

Dari tahun ke tahun peningkatan ibu-ibu untuk

melibatkan diri terjun di Majelis Ta’lim sangat

antusias, mereka sadar akan pentingnya mengikuti

kegiatan-kegiatan keagamaan.

Kaum ibu Majelis Ta’lim/BKMT telah sadar bahwa

mereka mesti turut berkiprah dalam lapangan kerja,

turut membangun masyarakat dan harus memiliki

pengetahuan dan keterampilan serta dapat meningkatkan

sumber daya manusia yang nantinya dapat pula

memperbaiki kesejahteraan rumah tangganya. Anggapan

yang mengatakan perempuan harus dirumah saja, pelecehan

terhadap ibu, kekerasan rumah tangga kesemuanya itu

harus ditepis dan diubah, bahkan wanita-wanita harus

bangga bila dapat membantu meringankan beban suami.

B. Penyajian dan Analisis Data

Data yang dikumpulkan melalui angket disajikan

dalam bentuk tabel, tabel-tabel dimaksud adalah untuk

memberi frekuensi setiap item angket kemudian diadakan

analisis secara deskriptif.

Tabel 1

Pengaruh Kegiatan Majelis Ta’lim Terhadap

Perbaikan Mental dan Moral Umat

Untuk mengetahui masing-masing kelompok Majelis

ta;lim tentang pengaruh kegiatan Majelis Ta’lim

terhadap perbaikan mental dan moral umat, sebagai

berikut:

1. Pilihan (a) sangat berpengaruh

Majelis Ta’lim Miftahul Ilmi 9 orang, Khairunnisa

9 orang, Al-Ikhlas 10 orang, al-Ikhwan 9 orang,

Miftahul Nikmah 8 orang, Ummushabri 8 orang, Kaustar 8

orang, Babul Khair 10 orang, al-Falah 10 orang, Nurul

Yaqin 9 orang, Sakinah 9 orang, al-Furqan 10 orang,al-

Rahman 9 orang, Babul Salam 9 orang, Nurul Falah 9

orang, Pastabiqul Khairat 9 orang, Sabilil Muttaqin 9

orang, Nurul Jannah 9 orang, at-Tarbiyah 9 orang, dan

al-Yaqin 9 orang. Jumlah keseluruhan sebesar 181 orang.

2. Pilihan (b) kurang berpengaruh

Majelis Ta’lim al-Rahman 1 orang, Babul Salam 1

orang, Nurul Falah 1 orang, Pastabiqul Khairat 1

orang, Sabilil Muttaqin 1 orang, Nurul Jannah 1

orang, at-Tarbiyah 1 orang dan al-Yaqin 1 orang.

Jumlah keseluruhan sebesar 8 orang.

3. Pilihan (c) tidak berpengaruh

majelis Ta’lim Khairunnisa 1 orang, Miftahul

Nikmah 2 orang, Ummushabri 2 orang, al-Kaustar 2

orang, Nurul Yaqin 1 orang, Sakinah 1 orang, at-

Tarbiyah 1 orang. Jumlah keseluruhan 10 orang.

4. Pilihan (d) tidak ada pilihan

Majelis Ta’lim al-Furqan 1 orang. Untuk lebih

singkatnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Uraian F %a. Sangat

berpengaruh

b. Kurang

181

8

10

90,5

4

5

berpengaruh

c. Tidak

berpengaruh

d. Tidak ada

pilihan

1 0,5

Jumlah 200 100%Keterangan : Sumber data dan hasil tabulasi amgket

No. 1

Tabel 2

Keaktifan Kaum Ibu Majelis Ta’lim Mengikuti

Kegiatan Majelis Ta’lim

Untuk mengetahui masing-masing kelompok Majelis Ta’lim

tentang keaktifan mengikuti kegiatan Majelis Ta’lim,

sebagai berkut:

1. Pilihan (a) sangat aktif

Majelis Ta’lim Miftahul Ilmi 8 orang, Khairunisa 6

orang, al-Ikhlas 7 orang, al-Ikhwan 8 orang,

Miftahul Nikmah 7 orang, Ummushabri 7 orang, al-

Kaustar 6 orang, Babul Khair 7 orang, al-Falah 7

orang, Nurul Yaqin 8 orang, Sakinah 7 orang, al-

Furqan 8 orang, al-Rahman 8 orang, Babul Salam 7

orang, Nurul Falah 8 orang, Pastabiqul Khairat 7

orang, Sabilil Muttaqin 9 orang,Nurul Jannah 9

orang, at-Tarbiyah 9 orang dan al-Yaqin 10 orang.

Jumlah keseluruhan sebesar 152 orang.

2. Pilihan (b) kurang aktif

Majelis Ta’lim Miftahul Ilmi 2 orang, Khairunnisa

4 orang, al-Ikhlas 3 orang, Miftahul Nikmah 2

orang, Ummushabri 3 orang, al-Kaustar 3 orang,

Babul Khair 3 orang, al-Falah 3 orang, al-Furqan 3

orang, al-Rahman 2 orang, Babul Salam 3 orang,

Nurul Falah 2 orang, Patabiqul Khairat 3 orang,

Sabilil Mutaqin 1 orang, al-Ikhwan 2 orang, at-

Tarbiyah 1 orang, Nurul Yaqin 2 orang, Sakinah 3

orang, Nurul Janna 1 orang. Jumlah keseluruhan

sebesar 46 orang.

3. Pilihan (c) tidak aktif

Majelis Ta’lim Miftahul Nikmah 1 orang.

4. Pilihan (d) tidak ada pilihan

Majelis Ta’lim al-Ikhlas 1 orang. Untuk lebih

singkatnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Uraian F %a. Sangat aktif

b. Kurang aktif

c. Tidak aktif

d. Tidak ada

pilihan

152

46

1

1

76

23

0,5

0,5

Jumlah 200 100%

Keterangan : Sumber data dan hasil tabulasi angket No.

2

Tabel 3

Tanggapan Kaum Ibu Terhadap Pelaksanaan Kegiatan

Majelis Ta’lim

1. Pilihan (a) positif

Majelis Ta’lim Miftahu Ilmi 10 orang,

Khairunnisa 9 orang, al-Ikhlas 10 orang, al-

Ikhwan 10 orang, Miftahul Nikmah 10 orang,

Ummushabri 10 orang, al-Kaustar 9 orang, Babul

Khair 10 orang, al-Falah 10 orang, Nurul Yaqin

9 orang, Sakinah 9 orang, al-Furqan 10 orang,

al-Rahman 10 orang, Babul Salam 9 orang, Nurul

Falah 9 orang, Pastabiqul Khairat 9 orang,

Sabilil Muttaqin 9 orang, Nurul Jannah 9

orang, at-Tarbiyah 9 orang, dan al-Yaqin 9

orang. Jumlah keseluruhan sebesar 185 orang.

2. Pilihan (b) negatif

Majelis Ta’lim tidak ada yang memilih.

3. Pilihan (c) biasa-biasa saja

Majelis Ta’lim al-Kaustar 2 orang, Khairunnisa

1 orang, Nurul Yaqin 1 orang, Sakinah 2 orang,

al-Rahman 1 orang, Babul Salam 1 orang, at-

Tarbiyah 1 orang, Nurul Falah 1 orang,

Pastabiqul Khairat 1 orang, Sabilil Muttaqin 1

orang, Nurul Jannah 1 orang, dan al-Yaqin 1

orang. Jumlah keseluruhan sebesar 14 orang.

4. Pilihan (d) tidak ada pilihan

Majelis Ta’lim al-Ikhlas 1 orang. Untuk lebih

singkatnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Uraian F %a. Positif

b. Negatif

c. Biasa-biasa

saja

d. Tidak ada

pilihan

185

-

14

1

92,5

-

7

0,5

Jumlah 200 100%Keterangan : Sumber data dan hasil tabulasi angket No.

3

Tabel 4

Manfaat Pengajian pada Majelis Ta’lim Bagi Kaum

Ibu

1. Pilihan (a) sangat bermanfaat

Majelis Ta’lim Miftahul Ilmi 8 orang, Khairunnisa

7 orang, al-Ikhlas 9 orang, al-Ikhwan 8 orang,

Miftahul Nikmah 9 orang, Ummushabri 8 orang, al-

Kaustar 9 orang, Babul Khair 9 orang, al-Falah 9

orang, Nurul Yaqin 9 orang, Sakinah 9 orang, al-

Furqan 8 orang, al-Rahman 7 orang, Babul Salam 9

orang, Nurul Falah 5 orang, Patabiqul Khairat 7

orang, Sabilil Muttaqin 9 orang, Nurul Jannah 10

orang, at-Tarbiyah 6 orang, dan al-Yaqin 8 orang.

Jumlah keseluruhan sebesar 178 orang.

2. Pilihan (b) kurang bermanfaat

Majelis Ta’lim Miftaul Ilmi 2 orang, Khairunnisa 1

orang. Jumlah keseluruhan sebesar 3 orang.

3. Pilihan (c) bermanfaat

Majelis Ta’lim Khairunnisa 1 orang, al-Furqan 2

orang, al-Rahman 3 orang, Babul Salam 1 orang,

Nurul Falah 5 orang, Pastabiqul Khairat 2 orang,

Sabilil Muttaqin 1 orang, at-Tarbiyah 3 orang, al-

Yaqin 1 orang. Jumlah keseluruhan 19 orang.

4. Pilihan (d) tidak bermanfaat

Majelis Ta’lim tidak ada yang memilih. Untuk lebih

singkatnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Uraian F %a. Sangat

bermanfaat

b. Kurang

bermafaat

c. Bermanfaat

d. Tidak

bermanfaat

178

3

19

-

89

1,5

9,5

-

Jumlah 200 100%

Keterangan : Sumber data dan hasil tabulasi angket No.

4

Tabel 5

Peningkatan Pengetahuan setelah Mengikuti

Kegiatan Majelis Ta’lim

1. Pilihan (a) ada peningkatan

Majelis Ta’lim Miftahul Ilmi 10 orang, Khairunnisa

9 orang, al-Ikhlas 10 orang, al-Ikhwan 10 orang,

Miftahul Nikmah 10 orang, Ummushabri 10 orang, al-

Kaustar 10 orang, Babul Khair 10 orang, al-Falah 9

orang, Nurul Yaqin 10 orang, Sakinah 10 orang, al-

Furqan 10 orang, al-Rahman 10 orang, Babul Salam

10 orang, Nurul Falah 10 orang, Pastabiqul Khairat

10 orang, Sabilil Muttaqin 9 orang, Nurul Jannah

10 orang, at-Tarbiyah 10 orang, dan al-Yain 10

orang. Jumlah keseluruhan sebesar 197 orang.

2. Pilihan (b) kurang

majelis Ta’lim Khairunnisa 1 orang, al-Falah 1

orang. Jumlah keseluruhan sebesar 2 orang.

3. Pilihan (c) tidak bermanfaat

Majelis Ta’lim Sabilil Muttaqin 1 orang. Jumlah

keseluruhan 1 orang. Untuk lebih singkatnya dapat

dilihat pada tabel berikut:

Uraian F %

a. Ada

b. Kurang

c. Tidak ada

197

2

1

98,5

1

0,5Jumlah 200 100%Keterangan : sumber data dan hasil tabulasi angket No.

5

Tabel No. 6

Peningkatan Pelaksanaan atau Pengaruh Ajaran

Agama setelah Mengikuti Kegiatan Majelis Ta’lim

1. Pilihan (a) ada peningkatan

Majelis Ta’lim Miftahul Ilmi 10 orang,

Khairunnisa 10 orang, al-Ikhlas 10 orang, al-

Ikhwan 9 orang, Miftahul Nikmah 10 orang,

Ummushabri 10 orang, al-Kaustar 10 orang,

Babul Khair 9 orang, al-Falah 10 orang, Nurul

Yaqin 10 orang, Sakinah 10 orang, al-Furqan 10

orang, al-Rahman 10 orang, Babul Salam 10

orang, Nurul Falah 9 orang, Pastabiqul Khairat

10 orang, Sabilil Muttaqin 9 orang, Nurul

Jannah 10 orang, at-Tarbiyah 10 orang, dan al-

Yaqin 10 orang. Jumlah keselurruhan sebesar

196 orang.

2. Pilihan (b) kurang

Majelis Ta’lim al-Ikhwan 1 orang, Babul Khair

1 orang. Nurul Falah 1 orang, Sabilil Muttaqin

1 orang. Jumlah keseluruhan sebesar 4 orang.

3. Pilihan (c) tidak bermanfaat

Majelis Ta’lim tidak ada yang memilih. Untuk

lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel

berikut:

Uraian F %a. Ada

b. Kurang

c. Tidak ada

196

4

-

98

2

-Jumlah 200 100%Keterangan : sumber data dan hasil tabulasi angket No.

6

Tabel 7

Sarana yang Paling Efektif dalam Meningkatkan

Pemahaman Agama Bagi Kaum Ibu

1. Pilihan (a) pengajian pada Majelis Ta’lim

Majelis Ta’lim Miftahul Ilmi 8 orang,

Khairunnisa 9 orang, al-Ikhlas 9 orang, al-

Ikhwan 9 orang, Miftahul Nikmah 8 orang,

Ummushabri 10 orang, al-Kaustar 9 orang, Babul

Khair 9 orang, al-Falah 9 orang, Nurul Yaqin

10 orang, Sakinah 10 orang, al-Furqan 8 orang,

al-Rahman 8 orang, Babul Salam 9 orang, Nurul

Falah 6 orang, Pastabiqul Khairat 8 orang,

Sabilil Muttaqin 9 orang, Nurul Jannah 10

orang, at-Tarbiyah 7 orang, dan al-Yaqin 9

orang. Jumlah keseluruhan sebesar 178 orang.

2. Pilihan (b) siaran TV/radio

Majelis Ta’lim at-Tarbiyah 4 orang,

Khairunnisa 1 orang, al-Ikhlas 1 orang,

Miftahul Nikmah 2 orang, al-Rahman 3 orang,

Nurul Falah 4 orang, al-Kaustar 2 orang.

Jumlah keseluruhan sebesar 17 orang.

3. Pilihan (c) membaca buku-buku

Majelis Ta’lim al-Yaqin 2 orang, Nurul Falah 1

orang, al-Yaqin 2 orang, Babul Khair 1 orang,

dan al-Falah 1 orang. Jumlah keseluruhan 7

orang.

4. Pilihan (d) tidak ada pilihan

Majelis Ta’lim Miftahul Ilmi 2 orang. Untuk

lebih siingkatnya dapat dilihat pada tabel

berikut:

Uraian F %a. Pengajian pada Majelis

Ta’limb. Siaran TV/radioc. Membaca buku-bukud. Tidak ada pilihan

1741774

878,53,51

Jumlah 200 100%Keterangan : sumber data dan hasil tabulasi angket No.

7

Tabel 8

Melaksanakan Shalat Jamaah di Masjid

1. Pilihan (a) aktif

Majelis Ta’lim Miftahul Ilmi 4 orang, Khairunnisa

3 orang, al-Ikhlas 5 orang, al-Ikhwan 3 orang,

Miftahul Nikmah 4 orang, Ummushabri 4 orang, al-

Kaustar 3 orang, Babul Khair 3 orang, al-Falah 4

orang, Nurul Yaqin 4 orang, Sakinah 4 orang, al-

Furqan 4 orang, al-Rahman 3 orang, Babul Salam 5

orang, Nurul Falah 5 orang, Pastabiqul Khairat 5

orang, Sabilil Muttaqin 4 orang, Nurul Jannah 5

orang, at-Tarbiyah 4 orang, dan al-Yaqin 5 orang.

Jumlah keseluruhan 81 orang.

2. Pilihan (b) kurang aktif

Majelis Ta’lim Miftahul Ilmi 5 orang,, Khairunnisa

6 orang, al-Ikhlas 4 orang, al-Ikhwan 5 orang,

Miftahul Nikmah 5 orang, Ummushabri 4 orang, al-

Kaustar 6 orang, Babul Khair 5 orang, al-Falah 5

orang, Nurul Yaqin 5 orang, Sakinah 4 orang, al-

Furqan 5 orang, al-Rahman 6 orang, Babul Salam 5

orang, Nurul Falah 5 orang, Pastabiqul Khairat 5

orang, Sabilil Muttaqin 4 orang, at-Tarbiyah 5

orang, al-Yaqin 5 orang. Jumlah keseluruhan

sebesar 100 orang.

3. Pilihan (c) tidak aktif

Majelis Ta’lim Miftahul Ilmi 2 orang, Khairunnisa

2 orang, al-Ikhlas 1 orang, al-Ikhwan 2 orang,

Miftahul Nikmah 3 orang, Ummushabri 2 orang, al-

Kaustar 3 orang, Babul Khair 2 orang, al-Falah 2

orang, Nurul Yaqin 2 orang, Sakinah 1 orang, al-

Furqan 2 orang al-Rahman 1 orang. Jumlah

keseluruhan sebesar 19 orang.

4. Pilihan (d) tidak ada pilihan

Majelis Ta’lim tidak ada yang memilih. Untuk lebih

singkatnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Uraian F %a. Aktifb. Kurang

aktifc. Tidak aktif

8110019

40,5509,5

Jumlah 200 100%Keterangan : sumber data dan hasil tabulasi angket No.

8

Tabel 9

Kaum Ibu Berperan dalam Kegiatan Majelis Ta’lim

1. Pilihan (a) aktif

Majelis Ta’lim Miftahul Ilmi 9 orang, al-Ikhlas 8

orang, al-Ikhwan 8 orang, Miftahul Nikmah 10

orang, Ummushabri 8 orang, al-Kaustar 9 orang,

Babul Khair 9 orang, al-Falah 7 orang, Nurul Yaqin

orang, Sakinah 7 orang, al-Furqan 6 orang, al-

Rahman 5 orang, Babul Salam 4 orang, Nurul Falah 8

orang, Pastabiqul Khairat 5 orang, Sabilil

Muttaqin 10 orang, Nurul Jannah 8 orang, at-

Tarbiyah 9 orang, dan al-Yaqin 10 orang. Jumlah

keseluruhan sebesar 157 orang.

2. Pilihan (b) kurang aktif

Majelis Ta’lim Miftahul Ilmi 1 orang, Khairunnisa

1 orang, al-Ikhlas 2 orang, al-Ikhwan 2 orang,

Ummushabri 2 orang, al-Kaustar 1 orang, Babul

Khair 2 orang, al-Falah 3 orang, Nurul Yaqin 3

orang, Sakinah 3 orang, al-Furqan 4 orang, al-

Rahman 5 orang, Nurul Falah 2 orang, Pastabiqul

Khairat 5 orang, Nurul Jannah 2 orang, at-Tarbiyah

2 orang. Jumlah keseluruhan sebesar 40 orang.

3. Pilihan (c) tidak aktif

Majelis Ta’lim Pastabiqul Khairat 1 orang, al-

Furqan 1 orang. Jumlah keseluruhan 3 orang. Untuk

lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Uraian F %a. Aktifb. Kurang

aktifc. Tidak aktif

157403

78,5201,5

Jumlah 200 100%Keterangan : sumber data dan hasil tabulasi angket No.

9

Tabel 10

Menghadiri atau Mendengarkan Siaran RRI Regional TV

Kendari Suara Di Balik Surau Kerjasama dengan BKMT Kota

Kendari

1. Pilihan (a) aktif

Majelis Ta’lim Miftahulilmi 6 orang, Khairunnisa 7

orang, al-Ikhlas 5 orang, al-Ikhwal 6 orang,

Miftahul Nikmah 6 orang, Ummushabri 5 orang, al-

Kaustar 7 orang, Babul Khair 6 orang al-Falah 6

orang, Nurul Yaqin 6 orang, Sakinah 5 orang, al-

Furqan 5 orang, al-Rahman 6 orang, Babul salam 5

orang, Nurul Falah 5 orang, Pastaiqul Khairat 5

orang, Sabilil Muttaqin 4 orang, Nurul Jannah 6

orang, ta-Tarbiyah 5 orang dan al-Yaqin 5 orang.

Jumlah keseluruhan sebesar 111 orang.

2. Pilihan (b) kurang aktif

Majelis Ta’lim Miftahul Ilmi 4 orang, Khairunnisa 5

orang, al-Ikhalas 3 orang, al-Ikhwan 6 orang,

Ummushshabri 4 orang, Miftahul Nikmah 4 orang, al-

Kaustar 3 orang, Babul Khair 5 orang, al-falah 4

orang, Nurul Yaqin 4 orang, Sakinah 3 orang, al-

Furqan 2 orang, al-Rahman 4 orang, Babul Salam 3

orang, Nurul Falah 3 orang, Pastabiqul Khairat 2

orang, Sabilil Muttakin 4 orang, Nurul Jannah 4

orang, at-Tarbiayah 4 orang, al-Yaqin 4 orang,

Jumlah keseluruhan sebesar 73 orang.

3. Pilihan (c) Tidak aktif

Majelis Ta’lim Miflahul Ilmi 1 orang, Klhairunnisa 1

orang, al-Ikhlas 1 orang, al-Ikhwal 2 orang,

Miftanul Nikmah 1 orang, Ummushshabir 1 orang, al-

Kaustar 1 orang, Babul Khair 1 orang, al-falah 1

orang, Nurul Yaqin 1 orang, Sakinah 1 orang, al-

Furqan 1 orang, at-Tarbiyah 1 orang, Nurul Jannah 1

orang, Jumlah keseluruhan sebesar 16 orang. Untuk

lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Uraian F %a. Aktifb. Kurang

aktifc. Tidak aktif

1117316

50,536,58

Jumlah 200 100%Keterangan : sumber data dan hasil tabulasi angket No.

10

Tabel 11

Bekerja Sebagai Ibu Rumah Tangga Juga Bekerja Di Luar

Rumah

1. Pilihan (a) ibu rumah tangga

Majelis Ta’lim Miftahul Ilmi 5 orang, Khairunnisa 6

orang, al-Ikhlas 5 orang, al-Ikhwan 5 orang,

Miftahul Nikmah 5 orang, Ummushshabri 4 orang, al-

Kaustar 6 orang, Babul Khair 6 orang, al-Falah 5

orang, Nurul Yaqin 5 orang, Sakinah 4 orang, al-

Furqan 5 orang, al-Rahman 5 orang, Babul Salam 5

orang, Nurul Falah 5 orang, Pastabiqul Khairat 5

orang, Sabilil Muttaqin 4 orang, Nurul Jannah 6

orang, at-Tarbiyah 5 orang, al-Yakin 5 orang, Jumlah

keseluruhan sebesar 102 orang.

2. Pilihan (b) bekerja di luar rumah

Majelis Ta’lim al-Ikhlas 1 orang, Ummushshabri 1

orang, Sakinah 1 orang, Jumlah keseluruhan sebesar 3

orang.

3. Pilihan (c) tidak bekerja di rumah dan di luar

Majelis Ta’lim Nurul Yaqin 1 orang, Sabilil Muttaqin

1 orang. Jumlah 2 orang.

4. Pilihan (d) Bekerja di rumah dan luar

Majelis Ta’lim Miftahul Ilmi 4 orang, Khairunnisa 5

orang, al-Ikhlas 3 orang, al-Ikhwan 5 orang,

Miftahul Nikmah 4 orang, Ummushshabri 3 orang, al-

Kaustar 5 orang, Babul Khair 5 orang, al-Falah 5

orang, Nurul Yaqin 5 orang, Sakinah 4 orang, al-

Furqan 4 orang, al-Rahman 6 orang, Babul Salam 5

orang, Nurul Falah 5 orang, Pastabiqul Khairat 5

orang, Sabilil Muttaqin 4 orang, Nurul Jannah 6

orang, at-Tarbiyah 5 orang, dan al-Yaqin 5 orang.

Jumlah keeluruhan sebesar 93 orang. Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Uraian F %a. Ibu rumah tanggab. Bekerja di luarc. Tidak bekerja di rumah

dan di luard. Bekerja di rumah dan di

luar

1023293

511,5146,5

Jumlah 200 100%Keterangan : sumber data dan hasil tabulasi angket No.

11

Tabel 12

Kaum Ibu Hanya Berperan di Rumah Saja

1. Pilihan (a) sangat setuju

Majelis Ta’lim Miftahul Ilmi 1orang, Khairunnisa 1

orang, al-Ikhlas 1 orang, al-Ikhwal 1 orang,

Miftahul Nikmah 1 orang, Ummushshabri 1 orang, al-

Khaustar 1 orang, Babul Khair 1 orang, al-Falah 1

orang, Nurul Yaqin 1 orang, Sakinah 1 orang, al-

Furqan 1 orang, al-Rahman 1 orang, Babul Salam 1

orang, Nurul Falah 1 orang, Sabilil Muttaqin 1

orang, at-Tarbiyah 1 orang, dan al-Yaqin 1 orang.

Jumlah keseluruhan sebesar 18 orang.

2. Pilihan (b) bekerja di luar rumah

Majelis Ta’lim Miftahul Ilmi 1 orang, Khairunnisa 1

orang, al-Ikhwal 1 orang, Miftahul Nikmah 1 orang,

Ummushshabir 1 orang, al-Kaustar 1 orang, Babul

Kahir 1 orang, al-Falah 1 orang, al-Furqan 1 orang,

Nurul Falah 1 orang, Nurul Jannah 1 orang, Jumlah

keseluruhan sebesar 13 orang.

3. Pilihan (c) Tidak bekerja di rumah dan di luar

Majelis Ta’lim Miftahul Ilmi 4 orang, Khairunnisa

6orang, al-Ikhlas 7 orang, al-Ikhwan 6 orang,

Miftahul Nikmah 8 orang, Ummushshabri 7 orang, al-

Kaustar 6 orang, Babul Khair 8 orang, al-Falah 7

orang, Nurul Yakin 7 orang, Sakinah 6 orang, al-

Furqan 5 orang, al-Rahman 7 orang, Babul Saalam 6

orang, Nurul Falah 7 orang, Pastabiqul Khairat 5

orang, Sabilil Muttaqin 7 orang, Nurul Jannah 5

orang, at-Tarbiyah 6 orang, dan al-Yaqin 6 orang.

Jumlah keseluruhan sebesar 130 orang.

4. Pilihan (d) Bekerja di rumah dan luar

Majelis Ta’lim Mifathul Ilmi 2 orang, Khairunnisa 2

orang, al-Ikhlas 1 orang, al-Ikhwal 3 orang,

Miftahul Nikmah 2 orang, ummushshabri 3 orang, al-

Khaustar 1 orang, Babul Khair 2 orang, al-Falah 2

orang, Nurul Yaqin 2 orang, Sakinah 1 orang, al-

Furqan 2 orang, Babul Salam 1 orang, Nurul Falah 2

orang, Pastabiqul khairat 1 orang, Sabilil Muttaqin

2 orang, Nurul Jannah 2 orang, at-Tarbiyah 2 orang,

dan al-Yaqin 2 orang. Jumlah keseluruhan sebesar 37

orang.

5. Pilihan (e) tidak ada pilihan

Majelis Ta’lim Sakinah 1 orang, Pastabiqur Khairat 1

orang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel

berikut:

Uraian F %a. Sangat setujub. Setujuc. Tidak setujud. Sangat tidak setujue. Tidak ada pilihan

1813130372

96,56518,51

Jumlah 200 100%Keterangan : sumber data dan hasil tabulasi angket No.

12

Tabel 13

Kaum Ibu Hanya Berperan di Luar Rumah Saja

1. Pilihan (a) sangat setujuh

Majelis Ta’lim Miftahul Ilmi 1 orang, Khaitunnisa 1

orang. Jumlah keseluruhan sebesar 2 orang.

2. Pilihan (b) setuju

Majelis Ta’lim Miftahul Nikmah 1 orang, Ummushshabri

1 orang, al-Kaustar 1 orang. Jumlah keseluruhan

sebesar 3 orang.

3. Pilihan (c) tidak setuju

Majelis Ta’lim Miftahul Ilmi 1 orang, Khairunnisa

1 orang, al-Ikhlas 1 orang, al-Ikhwan 1 orang,

Miftahul Hikmah 1 orang, Ummushshabri 1 orang, al-

Kautsar 2 orang, babul Khair 1 orang, al-Falah 1

orang, Nurul Yaqin 2 orang, Nurul Falah 1 orang,

Pastabiqul Khairat 1 orang, Sabilil Muttaqin 1

orang, Nurul Jannah 2 orang, at-Tarbiyah 1 orang,

dan al-Yaqin 1 orang. Jumlah keseluruhan sebesar 19

orang.

4. Pilihan (d) sangat tidak setuju

Majelis Ta’lim al-Ikhwan 1 orang, Nurul Fatah 1

orang, Pastabiqul Khairat 1 orang, at-Tarbiyah 1

orang, Miftahul Hikmah 1 orang, Nurul Jannah 1

orang, al-Falah 1 orang. Jumlah keseluruhan sebesar

7 orang.

5. Pilihan (e) tidak ada pilihan

Majelis Ta’lim al-Falah 1 orang, Ikhwan 1 orang,

Babul Salam 1 orang, Sakinah 1 orang. Untuk lebih

jelasya dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

Uraian F %a. Sangat setujub. Setujuc. Tidak setujud. Sangat tidak

2313459

11,56729,5

setujue. Tidak ada pilihan

2 1

Jumlah 200 100%Keterangan : sumber data dan hasi tabulasi angket No.

13

Tabel 14

Kaum Ibu Berperan di Rumah dan di Luar Rumah (Peran

Ganda)

1. Pilihan (a) sangat setuju

Majelis ta’lim Miftahul Ilmi 4 orang, Khairunnisa 3

orang, al-Ikhlas 5 orang, al-Ikhwan 4 orang, Miftahul

Nikmah 4 orang, Ummushshabri 5 orang, al-Kautsar 3

orang, Babul Khair 4 orang, al-Falah 5 orang, Nurul

Yaqin 3 orang, Sakinah 4 orang, al-Furqan 3 orang, al-

Rahman 3 orang, Babul Salam 4 orang, Nurul Falah 2

orang, Pastabiqul Khairat 4 orang, Sabilili Muttaqin 3

orang, Nurul Jannah 2 orang, at-Tarbiyah 3 orang, dan

al-Yaqin 3 orang. Jumlah keseluruhan sebesar 71 orang.

2. Pilihan (b) bekerja di luar rumah

Majelis Ta’lim Mifathul Ilmi 5 orang, Khairunnisa 6

orang, al-Ikhlas 4 orang, al-Ikhwan 5 orang, Miftahul

Nikmah 6 orang, Ummushshabri 4 orang, al-Kautsar 5

orang, Babul Khair 4 orang, al-Falah 6 orang, Nurul

Yaqin 5 orang, Sakinah 4 orang, l-Furqan 5 orang, al-

Rahman 6 orang, Babul salam 4 orang, Nurul Falah 5

orang, Pastabiqul Khairat 5 orang, Sabilil Muttaqin 4

orang, Nurul Jannahh 6 orang, at-Tarbiyah 5 orang, dan

al-Yaqin 5 orang. Jumlah keseluruhan sebesar 99 orang.

3. Pilihan (c) tidak setuju

Majelis Ta’lim Miftahul Ilmi 1 orang, Khairunnisa 1

orang, al-Ikhlas 1 orang, al-Ikhwan 1 orang, Miftahul

Nikmah 1 orang, Ummushshabri 1 orang, al-Kautsar 2

orang, Babul Khair 1 orang, al-Falah 1 orang, Nurul

Yaqin 2 orang, Nurul Falah 1 orang, Pastabiqul Khairat

1 orang, Sabilil Muttaqin 1 orang, Nurul Jannah 2

orang, at-Tarbiyah 1 orang, dan al-Yaqni 1 orang.

Jumlah keseluruhan sebesar 19 orang.

4. Pilihan (d) sangat tidak setuju

Majelis Ta’lim Pastabiqul Khairat 1 orang, Nurul

Falah 1 orang, Pastabiqul Khairat 1 orang, at-Tarbiyah

1 orang, Miftahul Nikmah 1 orang, Nurul Jannah 1 orang,

al-Falah 1 orang. Jumlah keseluruhan sebesar 7 orang.

5. Pilihan (e) tidak ada pilihan

Majelis Ta’lim al-Falah 1 orang, Ikhwan 1 orang,,

Babul Salam 1 orang. Sakinah 1 orang. Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.

Uraian F %a. Sangat setujub. Setujuc. Tidak setujud. Sangat tidak

setujue. Tidak ada pilihan

71991974

35,549,59,53,52

Jumlah 200 100%Keterangan : sumber data dan hasil tabulasi angket No.

14

Tabel 15

Ibu Bekerja di Luar Rumah, Suami harus Bekerja

Membantu Pekerjaan Rumah Tangga

1. Pilihan (a) sangat setuju

Majelis Ta’lim Miftahul Ilmi 3 orang, Khairunnisa 2

orang, al-Ikhlas 4 orang, al-Ikhwan 3 orang, Miftahul

Nikmah 2 orang, Ummushshabar 4 orang, al-Kautsar 3

orang, Babul Khair 3 orang, al-Falah 3 orang, Nurul

Yaqin 4 orang, Sakinah 4 orang, al-Furqan 3 orang, al-

Rahman 4 orang, Babul Salam 5 orang, Nuurl Falah 3

orang, Pastabiqul Khairat 4 orang, Sabilil Muttaqin 2

orangm Nurul Jannah 3 orang, at-Tarbiyah 3 orang dan

al-Yaqin 3 orang . Jumlah keseluruhan sebesar 65 orang.

2. Pilihan (b) bekerja di luar rumah

Majelis Ta’lim Miftahul Ilmi 5 orang, Khairunnisa 5

orang, al-Ikhlas 4 orang, al-Ikhwan 6 orang, Mifathul

Nikmah 5 orang, Ummushshabri 4 orang, al-Kautsar 6

orang, Babul Khair 5 orang, al-Falah 5 orang, Nurul

Yaqin 5 orang, Sakinah 5 orang, al-Furqan 6 orang, al-

Rahman 5 orang, Babul Salam 4 orang, Nurul Falah 5

orang, Pastabiqul Khairat 5 orang, Sabilil Muttaqin 6

orang, Nurul Jannah 5 orang, at-Tarbiyah 6 orang al-

Yaqin 5 orang. Jumlah keseluruhan sebesar 103 orang.

3. Pilihan (c) tidak setuju

Majelis Ta’lim Miftahul Ilmi 1 orang, Khairunnisa 1

orang, al-Ikhlas 2 orang, al-Ikhwan 1 orang, Mifathul

Nikmah 2 orang, Ummushshabri 1 orang, al-Kautsar 2

orang, Babul Khair 1 orang, al-Falah 1 orang, Nurul

Yaqin 1 orang, Sakinah 2 orang, al-Furqan 2 orang, al-

Rahman 1 orang, Babul Salam 2 orang, Nurul Falah 1

orang, Pastabiqul Khairat 1 orang, Sabilil Muttaqin 2

orang, Nurul Jannah 2 orang, at-Tarbiyah 1 orang dan

al-Yaqin 1 orang. Jumlah keseluruhan sebesar 28 orang.

4. Pilihan (d) sangat tidak setuju

Majelis Ta’lim Pastabiqul Khairat 1 orang. Jumlah

keseluruhan sebesar 1 orang.

5. (e) tidak ada pilihan

Majelis Ta’lim Babul Khair 1 orang, al-Falah 1

orang, al-Rahman 1 orang. Untuk lebih jelasnya dapatt

di lihat pada tabel berikut :

Uraian F %

a. Sangat setujub. Setujuc. Tidak setujud. Sangat tidak

setujue. Tidak ada

pilihan

651032813

32,551,5140,51,5

Jumlah 200 100%Keterangan : sumber data dan hasil tabulasi angket No.

15

Tabel 16

Peran Kaum Ibu di Dalam Rumah Tangga Saja (Domestik)

dan Peran Laki-laki Dalam Masyarakat (Publik) saja

1. Pilihan (a) sangat satuju

Majelis Ta’lim Khairunnisa 1 orang, al-Ikhlas 1

orang, Ummushshabar 1 orang, Babul Khair 1 orang, al-

Falah 1 orang, Nurul Yaqin 1 orang, Sakinah 1. Jumlah

keseluruhan sebesar 6 orang.

2. Pilihan (b) bekerja di luar rumah

Majelis Ta’lim Miftahul Ilmi 1 orang, Khairunnisa 2

orang, al-Ikhlas 2 orang, al-Ikhwan 1 orang, Mifathul

Nikmah 2 orang, Ummushshabri 1 orang, al-Kautsar 2

orang, Babul Khair 1 orang, al-Falah 1 orang, Nurul

Yaqin 1 orang, Sakinah 2 orang, al-Furqan 1 orang,

Nurul Falah 2 orang, al-Rahman 1 orang, Nurul Falah 2

orang, Pastabiqul Khairat 1 orang, Sabilil Muttaqin 1

orang, Nurul Jannah 2 orang, at-Tarbiyah 2 orang dan

al-Yaqin 1 orang. Jumlah keseluruhan sebesar 27 orang.

3. Pilihan (c) tidak setuju

Majelis Ta’lim Miftahul Ilmi 7 orang, Khairunnisa 6

orang, al-Ikhlas 8 orang, al-Ikhwan 7 orang,

Miftahul Nikmah 8 orang, Ummushshabri 6 orang, al-

Kautsar 7 orang, Babul Khair 7 orang, al-Falah 6

orang, Nurul Yaqin 8 orang, Sakinah 8 orang, al-

Furqan 8 orang, al-Rahman 8 orang, babul Salam 7

orang, Nurul Falah 7 orang, Pastabiqul Khairat 8

orang, Sabilil Muttaqin 6 orang, Nurul Jannah 7

orang, at-Tarbiyah 8 orang dan al-Yaqin 7 orang.

Jumlah keseluruhan sebesar 143 orang.

4. Pilihan (d) sangat tidak setuju

Majelis Ta’lim Miftahul Ilmi 1 orang, Khairunnisa 1

orang, al-Ikhlas 1 orang, al-Ikhwan 1 orang,

Miftahul Nikmah 1 orang, , Ummushshabri 1 orang,

al-Kautsar 1 orang Babul Khair 1 orang, al-Falah 1

orang, Nurul Falah 1 orang, Sakinah 2 orang, al-

Furqan 1 orang, al-Rahman 1 orang, Babul Salam1

orang Pastabiqul Khairat 1 orang, Sabilil Muttaqin 1

orang, Nurul Jannah 2 orang, at-Tarbiyah 1 orang.

Jumlah keseluruhan sebesar 22 orang.

5. (e) tidak ada pilihan

Majelis Ta’lim Babul Salam1 orang, al-Furqan 1

orang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel

berikut.

Uraian F %a. Sangat setujub. Setujuc. Tidak setujud. Sangat tidak

setujue. Tidak ada

pilihan

627143222

313,571,5111

Jumlah 200 100%Keterangan : sumber data dan hasi tabulasi angket No.

16

Tabel 17

Tidak ada Perbedaan peran Antara Kaum Ibu dan Kaum

Laki-laki dalam Masyarakat

1. Pilihan (a) sangat setuju

Majelis Ta’lim Miftahul Ilmi 2 orang, Khairunnisa 3

orang, al-Ikhlas 4 orang, al-Ikhwan 3 orang, Miftahul

Nikmah 3 orang, Ummushshabri 2 orang, al-Kautsar 2

orang, Babul Khair 2 orang, al-Falah 2 orang, Nurul

Yaqin 3 orang, Sakinah 3 orang, al-Furqan 3 orang, al-

Rahman 3 orang, Babul Salam 4 orang, Nurul Falah 4

orang, at-Tarbiyah 2 orang dan al-Yaqin 4 orang. Jumlah

keseluruhan sebesar 68 orang.

2. Pilihan (b) bekerja diluar rumah

Majelis Ta’lim Miftahul Ilmi 4 orang, Khairunnisa 4

orang, al-Ikhlas 3 orang, al-Ikhwan 5 orang, Miftahul

Nikmah 4 orang, Ummushshabri 4 orang, al-Kautsar 4

orang, Babul Khair 3 orang, al-Falah 5 orang, Nurul

Yaqin 3 orang, Sakinah 5 orang, al-Furqan 4 orang, al-

Rahman 4 orang, babul Salam 3 orang, Nurul Falah 5

orang, Pastabiqul Khairat 4 orang, Sabilil Muttaqin 4

orang, Nurul Jannah 3 orang, at-Tarbiyah 5 orang dan

al-Yaqin 3 orang. Jumlah keseluruhan sebesar 79 orang.

3. Pilihan (c) tidak setuju

Majelis Ta’lim Miftahul Ilmi 2 orang, Khairunnisa 2

orang, al-Ikhlas 2 orang, al-Ikhwan 3 orang, Miftahul

Nikmah 1 orang, Ummushshabri 2 orang, al-Kautsar 2

orang, Babul Khair 2 orang, al-Falah 1 orang, Nurul

Yaqin 3 orang, Sakinah 1 orang, al-Furqan 1 orang, al-

Rahman 1 orang, babul Salam 1 orang, Nurul Falah 2

orang, Pastabiqul Khairat 3 orang, Sabilil Muttaqin 1

orang, Nurul Jannah 2 orang, at-Tarbiyah 2 orang dan

al-Yaqin 2 orang. Jumlah keseluruhan sebesar 36 orang.

4. Pilihan (d) sangat tidak setuju

Majelis Ta’lim Miftahul Ilmi 1 orang, Khairunnisa 2

orang, al-Ikhlas 1 orang , Miftahul Nikmah 2 orang,

Ummushshabri 1 orang, al-Kautsar 1 orang, Ummushshabil

1 orang, Babul Khair 1 orang, al-Falah 1 orang, Nurul

Yaqin1 orang, Sakinah 1 orang, Babul Salam 1 orang,

Nurul Falah 1 orang, Sabilil Muttaqin 1 orang. Jumlah

keseluruhan sebesar 15 orang.

5. (e) tidak ada pilihan

Majelis Ta’lim Babul Salam 1 orang, al-Furqan 1

orang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel

berikut.

Uraian F %a. Sangat setujub. Setujuc. Tidak setujud. Sangat tidak

setujue. Tidak ada pilihan

687936152

3439,5187,51

Jumlah 200 100%Keterangan : sumber data dan hasi tabulasi angket No.

17

Tabel 18

Untuk Menjadi Kepala Negara Tidak Mesti Hanya Laki-laki

Saja Tetapi Kaum Ibu Juga Dapat Menjadi Kepala Negara

1. Pilihan (a) sangat setuju

Majelis Ta’lim Miftahul Ilmi 4 orang, Khairunnisa 4

orang, al-Ikhlas 3 orang, al-Ikhwan 5 orang, Miftahul

Nikmah 4 orang, Ummushshabri 5 orang, al-Kautsar 4

orang, Babul Khair 3 orang, al-Falah 4 orang, Nurul

Yaqin 5 orang, Sakinah 4 orang, al-Furqan 3 orang, al-

Rahman 4 orang, Babul Salam 5 orang, Nurul Falah 5

orang, Pastabiqul Khairat 3 orang, Sabilil Muttaqin 3

orang, Nurul Jannah 4 orang, at-Tarbiyah 4 orang dan

al-Yaqin 4 orang. Jumlah keseluruhan sebesar 80 orang.

2. Pilihan (b) setuju

Majelis Ta’lim Miftahul Ilmi 5 orang, Khairunnisa 5

orang, al-Ikhlas 5 orang, al-Ikhwan 6 orang, Miftahul

Nikmah 4 orang, Ummushshabri 4 orang, al-Kautsar 4

orang, Babul Khair 4 orang, al-Falah 4 orang, Nurul

Yaqin 4 orang, Sakinah 4 orang, al-Furqan 3 orang, al-

Rahman 5 orang, Babul Salam 4 orang, Nurul Falah 4

orang, Pastabiqul Khairat 3 orang, Sabilil Muttaqin 5

orang, Nurul Jannah 4 orang, at-Tarbiyah 4 orang dan

al-Yaqin 4 orang. Jumlah keseluruhan sebesar 86 orang.

3. Pilihan (c) tidak setuju

Majelis Ta’lim Miftahul Ilmi 2 orang, Khairunnisa 2

orang, al-Ikhlas 1 orang, al-Ikhwan 1 orang, Miftahul

Nikmah 1 orang, Ummushshabri 2 orang, al-Kautsar 1

orang, Babul Khair 1 orang, al-Falah 1 orang, Nurul

Yaqin 1 orang, Sakinah 2 orang, al-Furqan 1 orang, al-

Rahman 1 orang, Babul Salam 1 orang, Nurul Falah 1

orang, Pastabiqul Khairat 2 orang, Sabilil Muttaqin 1

orang, Nurul Jannah 2 orang, at-Tarbiyah 1 orang dan

al-Yaqin 2 orang. Jumlah keseluruhan sebesar 27 orang.

4. Pilihan (d) sangat tidak setuju

Majelis Ta’lim al-Ikhlas 1 orang, al-Ikhwan 1 orang,

Miftahul Nikmah 1 orang, al-Kautsar 1 orang, Babul

Khair 1 orang, al-Falah 1 orang, Nurul Yaqin 1 orang.

Jumlah keseluruhan sebesar 7 orang. Untuk lebih

jelasnya dapat diihat pada tabel berikut.

Uraian F %a. Sangat

setujub. Setujuc. Tidak

setujud. Sangat

tidak setuju

8086277

404313,53,5

Jumlah 200 100%Keterangan : sumber data dan hasil tabulasi angket No.

18

Tabel 19

Pendidikan dan Keterampilan di Tujukan Kepada:

a. Perempuan

Majelis Ta’lim Sabilil Muttaqin 1 orang, al-Furqan 1

orang, al-Rahman 1 orang, Babul Salam 1 orang, Nurul

Falah 1, orang, Nurul Jannah 1 orang, at-Tarbiyah 1

orang, al-Furqan 1 orang. Jumlah keseluruhan sebesar 8

orang.

b. Laki-laki

Majelis Ta’lim tidak ada yang memilih

c. Laki-laki dan Perempuan

Majelis Ta’lim Miftahul Ilmi 10 orang, Khairunnisa

10 orang, al-Ikhwan 10 orang, Miftahul Nikmah 10 orang,

Ummushshabri 10 orang, al-Kautsar 10 orang, Babul

Khair 10 orang, al-Falah 10 orang, Nurul Yaqin 10

orang, Sakinah 10 orang, al-Furqan 9 orang, al-Rahman

9 orang, Babul Salam 9 orang, Nurul Falah 9 orang,

Pastabiqul Khairat 9 orang, Sabilil Muttaqin 9 orang,

Nurul Jannah 9 orang, at-Tarbiyah 9 orang dan al-Yaqin

9 orang. Jumlah keseluruhan sebesar 191 orang.

d. Tidak ada pilihan

Majelis Ta’lim at-Tarbiyah 1 orang. Untuk lebih

jelasnya data dilihat pada tabel berikut

Uraian F %a. Perempuan b. Laki-lakic. Laki-laki

dan perempuan

d. Tidak ada pilihan

8-1911

4-95,50,5

Jumlah 200 100%Keterangan : sumber data dan hasil tabulasi angket No.

19

Tabel 20

Perintah Untuk Melaksanakan Kebaikan dan Mencegah

Kemungkaran di Tujukan Kepada:

a. Perempuan

Majelis Ta’lim al-Falah 1 orang. Jumlah keseluruhan

1 orang.

b. Laki-laki

Majelis Ta’lim tidak ada yang memilih

c. Laki-laki dan perempuan

Majelis Ta’lim Miftahul Ilmi 10 orang, Khairunnisa

10 orang, al-Ikhwan 10 orang, Miftahul Nikmah 10 orang,

Ummushshabri 10 orang, al-Kautsar 10 orang, Babul

Khair 10 orang, al-Falah 9 orang, Nurul Yaqin 10 orang,

Sakinah 10 orang, al-Furqan 10 orang, al-Rahman 10

orang, Babul Salam 10 orang, Nurul Falah 10 orang,

Pastabiqul Khairat 10 orang, Sabilil Muttaqin 10 orang,

Nurul Jannah 10 orang, at-Tarbiyah 10 orang dan al-

Yaqin 10 orang. Jumlah keseluruhan sebesar 199 orang.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut.

Uraian F %a. Perempuan b. Laki-lakic. Laki-laki

dan perempuan

1-199

0,5-99,5

Jumlah 200 100%Keterangan : sumber data dan hasil tabulasi angket No.

20

Tabel 21

Perintah Untuk Beribadah Kepada Allah ditujukan Kepada:

a. Perempuan

Majelis Ta’lim tidak ada yang memilih

b. Laki-laki

Majelis Ta’lim tidak ada yang memilih

c. Laki-laki dan perempuan

Majelis Ta’lim Miftahul Ilmi 10 orang, Khairunnisa

10 orang, al-Ikhwan 10 orang, Miftahul Nikmah 10 orang,

Ummushshabri 10 orang, al-Kautsar 10 orang, Babul

Khair 10 orang, al-Falah 10 orang, Nurul Yaqin 10

orang, Sakinah 10 orang, al-Furqan 10 orang, al-Rahman

10 orang, Babul Salam 10 orang, Nurul Falah 10 orang,

Pastabiqul Khairat 10 orang, Sabilil Muttaqin 10 orang,

Nurul Jannah 10 orang, at-Tarbiyah 10 orang dan al-

Yaqin 10 orang. Jumlah keseluruhan sebesar 200 orang.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut.

Uraian F %a. Perempuan b. Laki-lakic. Laki-laki dan

perempuan

--200

--100

Jumlah 200 100%Keterangan : sumber data dan hasil tabulasi angket No.

21