PPT Hipokalemia et causa diare akut PBL 20.docx.pptx

Post on 29-Nov-2015

142 views 2 download

description

Hipokalemia et causa diare akut

Transcript of PPT Hipokalemia et causa diare akut PBL 20.docx.pptx

Hipokalemia Et Causa Diare Akut

Blok 20UROGENITAL II

SKENARIO IV Seorang wanita 30 tahun datang ke Poliklinik dengan

keluhan utama kelemahan pada kedua tungkai sejak 1 hari

yang lalu. Keluhan disertai dengan nyeri otot dan badan

terasa lemas. Sejak 3 hari yang lalu, pasien mengeluh

diare 10 kali/hari, konsistensi cair, warna coklat, tidak ada

lendir atau darah. Keluhan diare disertai dengan mual dan

muntah

RUMUSAN MASALAHSeorang wanita 30 tahun datang dengan keluhan

kelemahan pada kedua tungkai sejak 1 hari yang lalu

disertai dengan nyeri otot dan badan terasa lemas serta

mengeluh diare sejak 3 hari yang lalu.

HIPOTESISSeorang wanita 30 tahun datang dengan

keluhan kelemahan pada kedua tungkai sejak 1

hari yang lalu disertai dengan nyeri otot dan

badan terasa lemas serta mengeluh diare sejak

3 hari yang lalu diduga mengalami

Hipokalemia et causa Diare akut.

ANAMNESISIdentitasKeluhan UtamaRiwayat Penyakit

SekarangRiwayat Penyakit

DahuluRiwayat Kesehatan

KeluargaRiwayat sosio-

ekonomi

PEMERIKSAAN FISIK

Kondisi kesadaran umum dari pasien dan keadaan umum pasien apakah sakit ringan, sedang atau berat

Mengukur tanda-tanda vital seperti suhu, denyut nadi, dan pernafasan.

Pemeriksaan secara umum

PEMERIKSAAN FISIK

Adakah ada bunyi patalogis?

Adakah bunyi usus meningkat?

Auskultasi

PEMERIKSAAN FISIK

Apakah ada kelainan pada warna kulit dan bentuk abdomen?

Diperhatikan kelainan-kelainan yang terlihat pada permukaan abdomen dan pergerakan dinding usus.

Inspeksi

PEMERIKSAAN FISIKUntuk menentukan ada

tidaknya kelainan dalam

rongga abdomen.

Kaki ditekukan untuk

relaksasi otot abdomen.

Adakah ada benjolan atau

pembesaran organ dalam

abdomen?

Adakah ada nyeri tekan?

Palpasi

PEMERIKSAAN FISIKPerkusi

Menentukan apakah rongga abdomen berisi lebih banyak cairan atau udara.

PEMERIKSAAN FISIK

Turgor KulitKaji turgor kulit pada kulit

tangan untuk orang dewasa dan bagian abdomen bagi bayi atau anak untuk melihat derajat dehidrasi.

Dengan menggenggam dan menarik lipatan kulit dengan perlahan, dan melepaskannya.

observasi berapa cepat kulit kembali ke bentuk normalnya. Jika lambat mungkin telah terjadi dehidrasi.

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Laboratorium

Kalium serum : penurunan, kurang dari 3,5 mEq/L. 

Klorida serum : sering turun, kurang dari 98 mEq/L. 

Glukosa serum : agak tinggi. 

Bikarbonat plasma : meningkat, lebih besar dari 29 mEq/L. 

Osmolaritas urine : menurun. 

Gas Darah Arteri : pH dan bikarbonat meningkat (Alkalosis metabolik).

ELEKTROKARDIOGRAM

Pada hipokalemia berat dapat terjadi disaritmia  (gangguan frekuensi atau irama atau keduanya)

• Depresi segmen ST• Gelombang T mendatar• Ada gelombang U

DIAGNOSIS BANDINGPenyakit Tanda dan Gejala Pemeriksaan Diagnostik

Hipokalsemia Kebas dengan kesemutan jari dan region sirkumoral, refleks hiperaktif, kram otot dan kejang. Hipokalsemia kronis dapat terjadi fraktur tulang karena osteoporosis tulang.

Kadar Kalsium Serum Total: kurang dari 8,5 mg/dl dan perlu diawasi dengan albumin serum.

Kalsium Serum Terionisasi: Kurang dari 4,5 mg/dl

Hormon Paratiroid: Meningkat (normal 150-350 pg/ml

Kadar Magnesium dan Fosfor: Diperiksa untuk mengidentifikasi penyebab potensial hipokalsemia.

EKG: Torsades de pointes (Takikardi karena ketidak seimbangan Ca-K-Mg) - Interval QT memanjang dan elongasi segmen ST.

Hipomagnesemia Apatis, kram kaki, insomnia, emosional, halusinasi, anoreksia, mual, muntah dan parestesia.

Kadar magnesium serum: Kurang dari 1,5 mEq/L dan boleh normal (defisiensi intraselular).

Kadar magnesium urine: mengidentifikasi penyebabnya ginjal dengan pemberian sulfat parenteral (tes loading magnesium).

Kadar Albumin Serum: Menurun karena penurunan magnesium pengikat protein.

Kadar Kalium serum: Menurun karena kegagalan pompa Na-K selular untuk menggerakan K+ ke dalam sel dan menyertai keluar bersama urin.

Kadar Kalsium Serum: Hipomagnesia dapat menimbulkan hipokalsemia karena reduksi dalam pelepasan dan kerja hormon paratiroid.

EKG: Takiaritmia - Interval PR dan QT memanjang, pelebaran QRS, depresi segmen ST dan pendataran gelombang T. Torsades de pointes (Takikardi karena ketidak seimbangan Ca-K-Mg).

Penyakit Tanda dan Gejala Pemeriksaan Diagnostik

DIAGNOSIS KERJABerdasarkan keluhan, gejala dan tanda didapati pada pasien tersebut menderita Hipokalemia et causa Diare Akut.

Hipokalemia - rendahnya kadar konsentrasi kalium didalam darah kurang dari 3,8 mEq/L darah.

Berperan penting pada fungsi syaraf dan sel otot, terutama fungsi sel otot jantung.

Hipokalemia ringan biasanya tidak menyebabkan gejala sama sekali.

Hipokalemia yang lebih berat (kurang dari 3,0 mEq/L darah) menyebabkan kelemahan atau kejang otot terutama pada otot ekstremitas dan boleh menyebabkan kelumpuhan serta juga boleh menyebabkan aritmia jantung, terutama pada penderita penyakit jantung

ETIOLOGIDeplesi Kalium

Asupan K+ yang sangat kurang dalam diet.

Disfungsi Ginjal

Ginjal tidak dapat bekerja dengan baik karena suatu kondisi yang disebut Asidosis Tubular Ginjal (RTA).

Kehilangan K+ Melalui Jalur Ekstra-renal

Diare, keringat, drainase lambung (suction), muntah-muntah, fistula, dan transfusi eritrosit.

Kehilangan K+ Melalui Ginjal Karena Obat-obatan

Obat diuretik (tiazid / furosemid).

Endokrin atau Hormonal (genetik)

Gangguan Hormon Aldosteron yang mengatur kadar K+ - aldosteronisme/ sindroma Cushing, dapat menyebabkan kehilangan K+ .

EPIDEMIOLOGI• Umur

- Dapat terjadi pada semua usia, tetapi

jarang terjadi pada anak-anak .

- Pasien lansia beresiko karena kurangnya

asupan diet dan / atau penggunaan

diuretik .

• Jantina

- ♂ : ♀

• Suku bangsa

- Tidak ada variasi

• Genetik

- Familial (hypokalemic) periodic paralysis

- Congenital adrenogenital syndromes

- Liddle syndrome

- Bartter and Gitelman syndromes

- Familial interstitial nephritis

- Glucocorticoid-remediable aldosteronism

• Status sosio-ekonomi- Kemiskinan dapat berhubungan malnutrisi

gizi buruk.- Sering pada pecandu alkohol yang juga

memiliki hipomagnisemia.

PATOFISIOLOGI

PATOFISIOLOGI

PENATALAKSANAAN Atasi diare dan dehidrasi pasien dahulu.

Non medika mentosaDiet yang mengandung cukup kalium pada orang dewasa rata-rata 50-100

mEq/hari (contoh makanan yang tinggi kalium termasuk kismis, pisang, aprikot,

jeruk, advokat, kacang-kacangan, dan kentang).

Medika mentosaJika terjadi hipokalemia berat.

KOMPLIKASIInfark Miokardium (IM)

Aritmia (ekstrasistol atrial atau ventrikel) dapat terjadi pada keadaan hipokalemia terutama bila mendapat obat digitalis

Ileus paralitik Kelemahan otot sampai kuadriplegia Hipotensi ortostatik Paralisis HiporefleksiRabdomiolisis

Aritmia supraventrikular

PENCEGAHANMakan makanan yang seimbang dan

berkhasiat serta kaya dengan kalium.Supplemen kalium (bila perlu).Jika boleh diganti penggunaan obat diuretik

dengan diuretik hemat kalium dengan preskripsi dokter.

PROGNOSISDengan mengkonsumsi suplemen kalium biasanya dapat

mengkoreksi hipokalemia memberikan prognosis yang baik.

Pada hipokalemia berat, tanpa penatalaksanaan yang tepat serta penurunan kadar kalium secara drastis dapat menyebabkan masalah jantung yang serius yang dapat berakibat fatal.

KESIMPULANHipokalemia merupakan kelainan kekurangan

elektrolit boleh pengeluaran berlebihan disebabkan karena renal atau ekstrarenal dan cukup sering dijumpai dalam praktek klinik.

Hipokalemia ringan biasanya asimptomatis dan apabila berat dapat menyebabkan badan lemas atau mual-muntah, sakit otot, kaki lemah hingga keluhan serius yang gawat darurat berupa gangguan jantung dan bahkan kematian.

KESIMPULAN• Pemberian kalium IV perlu diketahui kecepatan

pemberian yang aman untuk setiap derajat hipokalemia karena menyebabkan nyeri dan sklerosis vena.

Pemberian suplemen kalium perlu dipertimbangkan pada pasien-pasien penyakit jantung, hipertensi, stroke, atau pada keadaan-keadaan yang cenderung menyebabkan deplesi kalium.