PRESKAS HIPOKALEMIA DICHA

33
STATUS PASIEN BAGIAN ILMU PENYAKIT DALAM RSUD PASAR REBO I. IDENTITAS Nama : Ny. R Umur : 57 tahun 4 bulan Jenis kelamin : Perempuan Alamat : Cimanggis, Depok Tgl Pemeriksaan : 29 Juni 2015 No. CM : 2015-632410 II. ANAMNESIS Alloanamnesis 1. Keluhan Utama: Bengkak pada kaki kiri 2. Riwayat Penyakit Sekarang: Pasien datang ke Poli Endokrin RSUD Ps. Rebo atas rujukan klinik dengan keluhan kaki kiri bengkak dan mengeluarkan cairan bening sejak 4 bulan lalu. Keluhan dirasakan bertahap dengan awalnya bengkak, kemudian 1

description

njknjknjknknkj

Transcript of PRESKAS HIPOKALEMIA DICHA

STATUS PENDERITA KASUS PANJANG

STATUS PASIENBAGIAN ILMU PENYAKIT DALAMRSUD PASAR REBO

1. IDENTITASNama: Ny. R

Umur: 57 tahun 4 bulan

Jenis kelamin: Perempuan

Alamat: Cimanggis, Depok

Tgl Pemeriksaan: 29 Juni 2015

No. CM: 2015-632410

1. ANAMNESISAlloanamnesis1. Keluhan Utama: Bengkak pada kaki kiri2. Riwayat Penyakit Sekarang:Pasien datang ke Poli Endokrin RSUD Ps. Rebo atas rujukan klinik dengan keluhan kaki kiri bengkak dan mengeluarkan cairan bening sejak 4 bulan lalu. Keluhan dirasakan bertahap dengan awalnya bengkak, kemudian mengeluarkan cairan berwarna bening tetapi tidak berbau. Keluhan dirasakan memberat bila pasien berjalan jauh dan beraktivitas berat dan dirasakan membaik bila pasien beristirahat. Tidak terdapat keluhan demam, keringat dingin, batuk, pilek, sesak napas, nyeri kepala, dan berdebar-debar. BAB dan BAK dalam batas normal. Riwayat mengonsumsi obat-obatan disangkal.Selama ini pasien hanya berobat ke klinik dan di berikan obat-obatan simptomatik, antivirus dan antibiotic (Acyclovir, Amoxicilin, Asam Mefenamat, Ibu Profen. Selama mengkonsumsi obat tersebut pasien merasakan tidak ada perubahan.

3. Riwayat Penyakit Dahulu:Pasien memiliki riwayat hipertensi dan DM. Riwayat penyakit hipertiroid, ginjal, TB disangkal.4. Riwayat Penyakit Keluarga:Ayah pasien memiliki riwayat diabetes dan hipertensi.5. Riwayat Kebiasaan:Pasien tidak merokok, tidak mengonsumsi alkohol dan jamu-jamuan, jarang mengonsumsi buah serta sayur, dan jarang berolahraga.

1. PEMERIKSAAN FISIS (tanggal 31-01-2015)1. Pemeriksaan Umum:1. Kesan Umum: Baik2. Kesadaran: Compos mentis3. Tanda Utama: Frekuensi nadi: 80 x/menit, reguler, isi cukup.Frekuensi napas: 20 x/ menitSuhu : 36,50 CelsiusTekanan darah: 150/90mmHg1. Pemeriksaan Khusus1. Kepala Bentuk: Normochepal Posisi: Simetris

2. Mata Exophthalmus: Tidak ada Enopthalmus: Tidak ada Edema kelopak : Tidak ada Konjungtiva Pucat: +Sklera ikterik: -

3. Telinga Pendengaran: Baik Darah & cairan:Tidak ditemukan 4. Mulut Trismus : Tidak ada Faring : Dalam batas normal Lidah : Lidah tidak kotor berwarna putih, tidak deviasi Uvula : Letak ditengah, tidak deviasi Tonsil : T1-T1 5. Leher Trakea : Tidak deviasi Kelenjar tiroid : Tidak ada pembesaran Kelenjar limfe : Tidak ada pembesaran JVP : ( 5+0 cmH2O)

6. Paru-paru KananKiri

Depan :

InspeksiPergerakan simetrisPergerakan simetris

PalpasiFremitus normalFremitus normal

PerkusiSonorSonor

AuskultasiVesikular, ronki (-), mengi (-)Vesikular, ronki (-), mengi (-)

KananKiri

Belakang :

InspeksiPergerakan simetrisPergerakan simetris

PalpasiFremitus normalFremitus normal

PerkusiSonorSonor

AuskultasiVesikular, ronki basah kasar (-), mengi (-)Vesikular, ronki basah kasar (-), mengi (-)

7. Jantung Inspeksi: Iktus cordis tidak terlihat Palpas: Iktus cordis teraba di 1 cm medial ICS 5 linea midclavicula sinistra Perkusi: Batas jantung kanan di ICS 4 linea sternalis dextra Batas jantung kiri di ICS 4 linea midclavikula sinistra Batas pinggang jantung di ICS 2 linea parasternalis sinistra Auskultasi: Bunyi jantung I-II regular, gallop (-) murmur (-)

8. Abdomen Inspeksi: Datar Auskultasi: Bising usus (+)Perkusi: Timpani pada seluruh kuadran Palpasi: Nyeri tekan ulu hati (-), hepar tidak membesar, permukaan rata, nyeri tekan (-), lien tidak teraba membesar. Refleks hepato jugular (-)

9. Ekstremitas Akral hangat pada ekstremitas atas dan bawah kanan kiri

TungkaiLengan

KananKiriKananKiri

GerakanNormalNormalNormalnormal

Kekuatan5555

IV. DATA LABORATORIUMPemeriksaan28-01-1529-01-1530-01-1531-01-15Nilai rujukan

Hb14,411,613,2 17,3

Ht413540 52

Leukosit24.82010.36038.000 10.600

Eritrosit4,63,94,4 5,9

Trombosit407.000364.000150 440

SGOT120 50

SGPT120 50

Bil. Total1,830,1 1,0

Bil. Direct0,510,0 0,2

Bil. Indirect1,32

Na145145146137135 147

K2,32,93,13,33,5 5,0

Cl11311210411198 108

TSH0,89Hipertiroid < 0,15Eutiroid 0,25 5,00Hipotiroid > 7,00

T3 (Centaur)1,10Hipertiroid < 0,92Eutiroid 0,92 2,79Hipotiroid > 2,79

T4 (Centaur)87,7041,30 162,50

Urinalisis (28-01-2015)

Urin lengkapHasilNilai rujukan

Makroskopis

- WarnaKuningKuning

- KejernihanJernihJernih

Kimia Urin

- Berat jenis 20 mmol K+/jam. Konsentrasi K+ > 60 mmol/L sebaiknya dihindari melalui vena perifer, karena cenderung menyebabkan nyeri dan sklerosis vena.

e. Diet KaliumDiet yang mengandung cukup kalium pada orang dewasa rata-rata 50-100 mEq/hari (contoh makanan yang tinggi kalium termasuk kismis, pisang, aprikot, jeruk, advokat, kacang-kacangan, dan kentang).

I. PrognosisDengan mengkonsumsi suplemen kalium biasanya dapat mengkoreksi hipokalemia. Pada hipokalemia berat, tanpa penatalaksanaan yang tepat, penurunan kadar kalium secara drastis dapat menyebabkan masalah jantung yang serius yang dapat berakibat fatal.DAFTAR PUSTAKA

1. Longo, DL, Fauci AS, Kasper DL, et al. Harrisons manual of medicine. 18th ed. United States; McGraw-Hill Companies; 2013.p.10-202. Wilson LM. Gangguan volume, osmolalitas, dan elektrolit cairan. Dalam: Price SA, Wilson LM, ed. Pendit BU, Hartanto H, Wulansari P, et al, terj. Patofisiologi konsep klinis proses-proses penyakit. 64th ed. Jakarta: EGC; 2005.p.342-43. Huether SE. Fluids and electrolytes, acids and bases. In: Huether SE, McCance LA. Understanding pathophysiology. 5th ed. United States: Elsevier; 2008.p.106-84. Palmer BF, Dubose TD. Disorders of potassium metabolism. In: Schrier RW, editor. Renal and electrolyte disorders. 7th ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins; 2010. p. 137-64.5. Lang F. Ginjal, keseimbangan air dan garam. Dalam: Sibernagl L, Lang F, ed. Setiawan I, Muchtar I, terj. Teks dan atlas berwarna patofisiologi. Jakarta: EGC;2006.p.94-96. Venace SL, Cannon SC, Fialho D, Fontain B, Hanna MG, Ptacek LJ. The primary periodic paralysis: diagnosis, pathogenesis, and treatment. Brain. 2006;129:8-177. Hypokalemia periodic paralysis [Internet]. 2011 [cited 2011 Apr 20]. Available from: http://www.hkpp.org.8. Stemberg D, Maisonobe T, Jurkat RK, Nicole S, Launay E, Chauveau D, et al. hypokalaemic periodic paralysis type 2 caused by mutations at codon 672 in the muscle sodium channel gene SCN4A. Brain. 2011;124:1091-9.

Presentasi Kasus(Periode 5 Januari 15 Maret 2015)HIPOKALEMIA

Disusun oleh :Dicha Oseanni Andriswari1102010076Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam RSUD Pasar Rebo

Pembimbing :dr. Nugroho Budi Santoso Sp.PD

SMF PENYAKIT DALAMRSUD PASAR REBO JAKARTAFAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS YARSIFebruari 2015

3